penyuluhan rs all new revisi

47
TRANSFUSI DARAH oleh : dr Nur Patria Trisnanto UDD PMI KAB BANYUMAS

Upload: dewi

Post on 11-Feb-2016

250 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pemberian tranfusi rantai dingin

TRANSCRIPT

Page 1: Penyuluhan Rs All New Revisi

TRANSFUSI DARAH

oleh : dr Nur Patria TrisnantoUDD PMI KAB BANYUMAS

Page 2: Penyuluhan Rs All New Revisi

INTI PEMAPARAN

• Persiapan Sampel Darah Pasien (Untuk pemeriksaan Pre-transfusi)

• Transportasi dan penyimpanan darah di rumah sakit

• Transfusi darah dan reaksinya

04/22/23asa082014. Transportasi dan penyimpanan darah di RS

Page 3: Penyuluhan Rs All New Revisi

PERSIAPAN SAMPEL DARAH PASIEN (Untuk

pemeriksaan Pre-transfusi)

Page 4: Penyuluhan Rs All New Revisi

PENDAHULUAN • Sebelum seorang resipien mendapatkan transfusi darah maka perlu

disiapkan segala sesuatunya agar pelaksanaan transfusi darah berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuannya yaitu pasien mendapatkan perbaikan kesehatannya.

• Persiapan pelaksanaan transfusi meliputi

- Persiapan pasien,

- Sampel darah pasien

- Darah yang akan ditransfusikan.

Page 5: Penyuluhan Rs All New Revisi

PEMERIKSAAN PRE-TRANSFUSI (COMPATIBILITY TESTING)

• Dalam Pemeriksaan pre-transfusi terdapat serial pemeriksaan untuk mendapatkan darah yang sesuai untuk transfusi darah.

• Serial pemeriksaan ini terdiri dari:

- Pemeriksaan gol darah ABO dan Rh pasien dan donor

- Uji saring dan identifikasi antibodi donor dan pasien

- Uji silang serasi antara darah donor dan pasien

Page 6: Penyuluhan Rs All New Revisi

TUJUAN PEMERIKSAAN PRE-TRANSFUSI • Tujuannya adalah:

Untuk memilih komponen darah yang tidak menimbulkan masalah/reaksi untuk pasien yang menerima darah sehingga mempunyai efek terapeutik bila ditransfusikan

• Dari pem pre-transfusi maka akan terdeteksi kecocokan golongan darah ABO/Rh antara pasien dan donor dan akan terdeteksi antibodi yang tidak diharapkan yang mungkin dapat berpengaruh secara klinis

Page 7: Penyuluhan Rs All New Revisi

PEMERIKSAAN PRE-TRANSFUSI Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan pada pemeriksaan Pre-transfusi

– Sampel darah pasien dan donor yang berkualitas

– Riwayat transfusi pada pasien

– ABO, Rh, dan antibody testing (screen/ID)

– Pemeriksaan uji silang serasinya sendiri

– Transfusi darah yang dibutuhkan saat ini

Page 8: Penyuluhan Rs All New Revisi

PERSIAPAN PERMINTAAN DARAH UNTUK TRANSFUSI DARAH

Apabila pasien sudah setuju dilakukan tindakan transfusi darah maka klinisi harus mengisi formulir permintaan darah dan perawat harus melakukan persiapan pelaksanaan transfusi darah:

– pengambilan sampel darah

– mengirim sampel darah pasien ke UDD/BDRS

Page 9: Penyuluhan Rs All New Revisi

PENGAMBILAN DAN PERSIAPAN SAMPEL PASIEN • Sebagian besar kesalahan pemberian transfusi adalah disebabkan

karena kesalahan dalam:

• Mengidentifikasi sampel pasien (clerical error)

• Salah mengambil sampel pasien

yang kemudian menyebabkan kesalahan dalam pemeriksaan ABO grouping

• Hal ini menyebabkan kesalahan pengerjaan didalam laboratorium UDD/BDRS

• Oleh karena itu seluruh informasi harus sesuai antara label tabung sampel darah pasien dengan nama yang ada pada gelang tangan pasien dan pada formulir permintaan darah

Page 10: Penyuluhan Rs All New Revisi

SAMPEL DARAH PASIEN • Sampel pasien harus ditampung didalam tabung EDTA ( 5 ml ) bukan Spuite

• Pengambilan sampel harus dilakukan dengan sekali tusuk dan cepat hanya dalam bbrp menit

• Bila pasiennya sadar maka harus ditanya nama pasien, cocokkan dengan nama di gelang tangan dan formulir permintaan

• Bila tidak sadar maka petugas pengambil darah harus menuliskan identitas pada tabung sampel sesuai dengan data pada papan nama pasien/gelang lengan pasien

• Seandainya sampel harus diambil dari lengan yang ada aliran infusnya maka IV infus harus distop 5-10 menit sebelumnya dan 10 ml sampel darah pertama harus dibuang

Page 11: Penyuluhan Rs All New Revisi

CONTOH TABUNG EDTA CONTOH DARAH HEMOLYSIS

Page 12: Penyuluhan Rs All New Revisi

LABEL SAMPEL DARAH PASIEN

Label utk menjamin adanya identitas pasien yang benar harus tercantum: – nama pasien ditulis dengan lengkap (minimal 2) disertai dengan no medical record, bangsal, RS – nomor status pasien – jenis kelamin – umur /tanggal lahir – Nama dokter yang merawatnya – Juga harus memuat tanggal, waktu pengambilan sampel dan inisial petugas pengambil darah

Page 13: Penyuluhan Rs All New Revisi

CONTOH TABUNG SAMPEL DARAH PASIEN (BENAR) & SPUIT INJEKSI (TIDAK BENAR)

Page 14: Penyuluhan Rs All New Revisi

FORMULIR PERMINTAAN DARAH • Harus memuat detail pasien

• Waktu/tanggal produk darah tersebut dibutuhkan

• Indikasi transfusi

• KOP formulir Permintaan darah adalah kop RS yang meminta darah

• Kecocokan informasi antara formulir dengan sampel

Page 15: Penyuluhan Rs All New Revisi

PENGATURAN WADAH DAN KEMASAN SAMPEL DARAH PASIEN DAN PENGIRIMANNYA KE UDD/BDRS

SETELAH SAMPEL PASIEN DISIAPKAN DI BANGSAL KEMUDIAN DISERAHKAN OLEH SUSTER KE KURIR RS UNTUK DIKIRIM KE UDD/ BDRS

Page 16: Penyuluhan Rs All New Revisi

PENGIRIMAN SAMPEL DARAH PASIEN KE UDD / BDRS

• Setelah sampel darah siap dan formulir sudah ditandatangani klinisi maka sampel dan formulir permintaan darah dikirim ke BDRS oleh petugas bangsal atau kurir, bukan keluarga pasien.

• Sampel dan formulir sebaiknya berada dalam satu wadah, bila memungkinkan plastik dengan lambang Biohazard.

Page 17: Penyuluhan Rs All New Revisi

04/22/23asa082014. Transportasi dan penyimpanan darah di RS

Transportasi dan penyimpanan darah di rumah sakit

Page 18: Penyuluhan Rs All New Revisi

asa082014. Transportasi dan penyimpanan darah di RS 18

Rantai dingin (blood cold chain)

Adalah suatu sistim penyimpanan dan transportasi darah & komponen darah dalam kondisi dan rentang suhu yang

benar, mulai dari pengambilannya dari donor darah sampai pemberiannya pada pasien

Page 19: Penyuluhan Rs All New Revisi

asa082014. Transportasi dan penyimpanan darah di RS 19

…Rantai dingin (blood cold chain)

• Merupakan proses yang sistimatik untuk penyimpanan & transportasi darah & komponen darah yang aman setiap saat

• Deviasi dari kondisi dan rentang suhu yang seharusnya:– Mempengaruhi viability sel darah, yang mengakibatkan

berkurangnya manfaat klinis– Meningkatkan proliferasi bakteri dalam komponen darah, yang

mengakibatkan reaksi transfusi yang serius seperti sepsis bahkan kematian

– Terbuangnya komponen darah, yang mempengaruhi stok darah

Page 20: Penyuluhan Rs All New Revisi

asa082014. Transportasi dan penyimpanan darah di RS 20

…Rantai dingin (blood cold chain)

Sebab putusnya rantai dingin :

• Peralatan tidak memenuhi standar mutu dan keamanan– Tidak patut untuk menyimpan komponen darah (misalnya kulkas rumah

tangga dan kotak kemas untuk piknik , yang banyak dipakai di negara berkembang)

– Atau tidak dirawat atau tidak diperbaiki; tidak ada perawatan pencegahan

• Personel tidak mematuhi SOP yang berlaku

• SOP kurang memadai

Page 21: Penyuluhan Rs All New Revisi

21

Alat Penyimpan komponen darah

Harus di-kualifikasi sebelum dipakai

Interior selalu bersih dan rapi

Harus ada perawatan, pembersihan secara teratur dan pencatatannya

Termometer atau sensor suhu harus dikalibrasi setiap tahun

Deviasi suhu dari standar tak boleh melebihi 1° C

Ada alarm yang patut, dicek secara teratur dan selalu ON

Self-defrosting freezer harus dapat mempertahankan suhu selama defrost cycle

asa082014. Transportasidanpenyimpanandarahdi RS

Page 22: Penyuluhan Rs All New Revisi

22

Penyimpanan komponen darah• Harus menjelaskan penerimaan,

penanganan dan penyimpanan material, darah dan komponen darah

• Harus ada sistim untuk mempertahankan dan mengontrol kondisi penyimpanan, termasuk transportasi yang diperlukan

• Harus ada sistim monitoring dan pencatatan suhu yang independent dari sistim regulasi suhu

• Kondisi penyimpanan harus dikontrol, dimonitor dan dicek

•SOP

•Kontrol suhu

asa082014. Transportasidanpenyimpanandarahdi RS

Page 23: Penyuluhan Rs All New Revisi

23

…Penyimpanan komponen darah• Harus ada pencatatan suhu untuk

memperlihatkan bahwa komponen darah disimpan pada suhu yang tepat diseluruh area penyimpanan

• Petugas yang diberi wewenang harus dilatih agar memperhatikan rentang suhu penyimpanan dan alarm

• Bila gangguan mekanis / elektris mempengaruhi suhu penyimpanan, periksa pencatatan suhu untuk melihat pengaruhnya terhadap mutu komponen darah

•…Kontrol suhu

asa082014. Transportasidanpenyimpanandarahdi RS

Page 24: Penyuluhan Rs All New Revisi

asa082014. Transportasi dan penyimpanan darah di RS 24

ElemenPentingRantaiDinginDarah

Donasi donor (vena)

Transportasi darah ke UDD

Tes & pengolahan Penyimpanan kondisi terkontrol

Distribusi ke BDRS

Penyimpanan & uji cocok serasi di BDRS

Transportasi ke area klinik

Transfusi (vena)

Transportasike pusat

fraksionasi

Analisa & penilaian

kebutuhan

Pengelolaan peralatan Sistim mutu Personel Monitoring &

evaluasi

Sistimmutu

UDD BDRS

Page 25: Penyuluhan Rs All New Revisi

asa082014. Transportasi dan penyimpanan darah di RS 25

• Pada rentang suhu 2°- 6°C•Metabolisme sdm diperlambat 1/40x metabolisme pada suhu tubuh volume preservative minimal•Pertumbuhan mikro –organisme diminimalkan

• Suhu < 2°C menyebabkan sdm lisisJika ditransfusikan bisa menyebabkan gagal ginjal

• Suhu > 6°C –Memungkinkan pertumbuhan bakteri

jika ditransfusikanbisa menyebabkan sepsis–Konsumsi preservative meningkat

•Suhu simpan sdm in-vitro•2° - 6° C

Penyimpanan komponen sel darah merah

Page 26: Penyuluhan Rs All New Revisi

Cara menyimpan komponen sdm

• BBR diberi nomor dan peruntukannya• Rak dalam BBR diberi tanda peruntukannya: jenis komponen, golongan darah, darah titip, dsb

• Stok baru ditaruh dibagian belakang (FIFO system)

• Kantung darah berdiri dalam kotak penopang, tidak

ditumpuk

• Sel darah tercampur baik dalam plasma-

antikoagulan• Kantung darah dikocok• Harus ada sistim pemantauan suhu yang terus menerus dengan pencatatan minimal setiap 4 jam dan didokumentasikan• Ada personel penanggung jawab pemantauan suhu

Blood bank refrigerator (BBR)

Cold room

Suhu 2°-6° C

asa082014. Transportasidanpenyimpanandarahdi RS26

Page 27: Penyuluhan Rs All New Revisi

asa082014. Transportasi dan penyimpanan darah di RS 27

Penyimpanan komponen trombosit

•Suhu simpan komponen trombosit in-vitro

•20° - 24° C

Pada rentang suhu 20° - 24° C•Viability & fungsi trombosit lebih baik daripada pada suhu 2°- 6° C•Namun risiko proliferasi bakteri lebih besar

SOP tindakan anti septik sebelum menusuk vena donor harus benar dan diterapkanAntiseptik yang digunakan harus dicek mutunya , kondisi penyimpanan-nya, masa kadaluarsanya

Page 28: Penyuluhan Rs All New Revisi

Alat penyimpan komponen trombosit

Platelet agitator & incubator

Suhu 20° - 24° C

•Incubator menjamin rentang suhu 20° - 24° C•Agitator : Agitasi ringan kontinu (65 - 75 x / menit , dengan amplitudo 3.6 – 4.0 cm)

•Mencegah terbentuknya agregasi trombosit , yang mengakibatkan hilangnya viability sel•Mengurangi produksi laktat•Meminimalisasi turunnya pH

•Apabila platelet agitator tidak tersedia, tidak mungkin menyimpan komponen trombosit segera transfusikan dalam 30 menit setelah keluar dari agitator

asa082014. Transportasidanpenyimpanandarahdi RS 28

Page 29: Penyuluhan Rs All New Revisi

Cara menyimpan komponen trombosit

•Label kantung trombosit•Tidak menutupi lebih dari separuh permukaan kantung

•Peletakan kantung• horizontal , label menghadap kebawah, agar sirkulasi udara dibagian atas lebih baik•Satu rak untuk 1 lapis kantung trombosit; kantung tidak ditumpuk

•Harus ada sistim pemantauan suhu yang terus menerus dengan pencatatan minimal setiap 4 jam dan didokumen-tasikan, dengan personel penanggung jawab

asa082014. Transportasidanpenyimpanandarahdi RS 29

Page 30: Penyuluhan Rs All New Revisi

Distribusi komponen darah

• Harus dilakukan oleh personel yang diberi wewenang

• Sebelum distribusi, komponen darah harus di inspeksi dahulu

• Harus ada SOP / prosedur– Yang menjamin bahwa semua komponen

darah yang dikeluarkan layak digunakan– Tentang semua tindakan transportasi dan

penyimpanan sementara, termasuk penerimaan dan distribusi

– Tentang kemasan, menerangkan bagaimana isi kotak kemas harus dikemas, material yang digunakan, jumlah elemen pendingin dan kondisi penyimpanan sebelum digunakan

•Pelaksana

•Inspeksi kantung darah

•SOP

asa082014. Transportasidanpenyimpanandarahdi RS 30

Page 31: Penyuluhan Rs All New Revisi

PENDISTRIBUSIAN DARAHPemeriksaan kantong darah sebelum darah dipindahkan dari UUD ke BDRS/dari BDRS ke ruangan

Apakah ada darah di sini?

Adakah tanda kebocoran pada kantong darah atau kemungkinan kantong itu pernah dibuka sebelumnya?

Apakah ada hemolisis dalam plasma?

Tanda adanya hemolisis pada plasma yg berarti darah telah terkontaminasi, membeku, atau disimpan dalam suhu

yang terlalu panas.

Apakah plasma menjadi kemerah2an?

Apakah sel darah merah terlihat normal atau berwarna keunguan?

Tanda kontaminasi seperti perubahan warna sel darah merah, yang umumnya berwarna lebih gelap atau ungu kehitaman

Apakah ada gumpalan sel darah merah pada plasma?

Semua tanda penggumpalan, yang menunjukan darah tidak tercampur rata dengan antikoagulan saat dikoleksi

Page 32: Penyuluhan Rs All New Revisi

PENDISTRIBUSIAN DARAH

Dilakukan oleh petugas yang berwenang dan mengetahui rantai dingin.

Kontrol suhu Serah terima semple /darah Petugas

Page 33: Penyuluhan Rs All New Revisi

• Harus yang kuat, untuk mencegah kerusakan

• Harus di-validasi untuk mempertahan-kan kondisi penyimpanan darah / komponen darah yang tepat (dengan menggunakan pendingin atau insulator)

• Distribusi harus aman dan terkontrol untuk menjamin mutu produk selama transportasi

• Harus ada pencatatan yang menyatakan personel yang mengirim dan yang menerima

•Kotak kemas

•Pencatatan

…Distribusi komponen darah

asa082014. Transportasidanpenyimpanandarahdi RS 33

Page 34: Penyuluhan Rs All New Revisi

Cara transportasi komponen sdm & plasma / ffp cair

• Suhu 2° - 6° C, maksimal 10° C• Harus di-validasi untuk mendapatkan kondisi •yang tepat•Ice-pack dibagian samping kotak (box)•Kantung darah / plasma berdiri•Kantung tidak kontak langsung dengan es•Biarkan 1/3 bagian kosong•Pakai termometer maksima minima / temperature logger•Disertai :

•Formulir pengiriman darah / komponen darah•Informasi komponen yang dikirim: jenis, kandungan, suhu simpan, yang boleh & tidak boleh, dst

•Penerima mencatat suhu selama transportasi•Dari UDD ke BDRS

•Dari BDRS ke ruang rawat

•Blood transport box (doubled insulated box)

asa082014. Transportasidanpenyimpanandarahdi RS 34

Page 35: Penyuluhan Rs All New Revisi

Cara transportasi komponen trombosit

•Suhu 18° - 22° C•Harus di-validasi untuk mendapatkan kondisi yang tepat•Ice-pack dibagian samping kotak (box)•Kantung trombosit berdiri•Kantung tidak kontak langsung dengan es•Biarkan 1/3 bagian kosong•Pakai termometer maksima minima / temperature logger•Disertai :

•Formulir pengiriman darah / komponen darah•Informasi komponen yang dikirim : jenis, kandungan , suhu simpan , yang boleh & tidak boleh, dst

•Penerima mencatat suhu selama transportasi•Dari UDD ke BDRS

•Dari BDRS keruang rawat

•Blood transport box (doubled insulated box)

asa082014. Transportasidanpenyimpanandarahdi RS 35

Page 36: Penyuluhan Rs All New Revisi

Cara transportasi komponen ffp & ahf beku

•Suhu -30° C, maksimal -18° C•Harus di-validasi untuk mendapatkan kondisi yang tepat•Dry-ice dibagian samping kotak (box)•Kantung FFP / AHF berdiri•Kantung tidak kontak langsung dengan dry-ice•Biarkan 1/3 bagian kosong•Pakai termometer maksima minima / temperature logger•Disertai :

•Formulir pengiriman darah / komponen darah•Informasi komponen yang dikirim : jenis, kandungan, suhu simpan, yang boleh & tidak boleh, dst

•Penerima mencatat suhu selama transportasi •Dari UDD ke BDRS

•Blood transport box (doubled insulated box)

asa082014. Transportasidanpenyimpanandarahdi RS36

Page 37: Penyuluhan Rs All New Revisi

04/22/23asa082014. Transportasi dan penyimpanan darah di RS

TRANSFUSI DARAH DAN REAKSINYA

Page 38: Penyuluhan Rs All New Revisi

PRINSIP PEMBERIAN DARAH DI KLINIS

• Pengisian Inform Consent sebelum pemberian transfusi darah harus dilakukan

• Klinisi harus memiliki pemahaman yang jelas saat memutuskan pemberian transfsusi

• Perawat terlatih harus memonitor proses pemberian transfus idarah, awasi 15 menit pertama,apakah ada reaksi transfusi(1-2%pasien) atau perlukah dilakukan tindakan segera?

Page 39: Penyuluhan Rs All New Revisi

PERSETUJUAN PASIEN

• Pasien harus paham dan diinformasikan bahwa pemberian transfusi darah, komponen darah atau produk darah merupakan bagian dari pengobatan atau intervensi saat tindakan operasi

• Pasien diinformasikan tentang keuntungan,kerugian dan alternatif pengobatan lain selain pemberian transfusi

• Inform Consent pemberian transfusi merupakan tanggungjawab dokter yang meresepkannya

Page 40: Penyuluhan Rs All New Revisi

KAPAN DILAKUKAN TRANSFUSI DARAH

• Kapan dilakukan transfusi darah

• Pemberian transfusi darah sesuai indikasi dan keadaan pasien jika diperlukan

• Komponen darah apa yang harus diberikan

Page 41: Penyuluhan Rs All New Revisi

PEMBERIAN TRANSFUSI• 1 Kantong Darah WB 450 mL / PRC 150 mL dapat meningkatkan Hb 1 g %

• Pemberian WB/PRC harus habis dalam 4 jam. Jika tertunda karena demem, diare, menggigil, stop sementara, dilanjutkan tidak lebih dari 4 jam. Jika lebih harus ganti blood set

• Pemberian transfusi sebaiknya langsung diberikan segera setelah darah diperoleh dari UDD/BDRS(saat kondisi dingin).

• Pemberian TC dan plasma harus selesai dalam 20 menit.

• Untuk transfusi, harus menggunakan Transfusiset yang sesuai dengan jenisnya.

• Akses tranfusi tidak boleh untuk memasukan obat-obatan, termasuk pemberian kortikosteroid(bila terjadi reaksi tranfusi) saat proses tranfusi darah berlangsung.

• Harus diperhatikan pada pasien yang mendapat transfusi darah/plasma atau baru saja melakukan pemeriksaan rontgent menggunakan cairan kontras yang intravena karena ada kemungkinan bisa menyebabkan reaksi aglutinasi palsu pada pemeriksaan pre-transfusinya.

Page 42: Penyuluhan Rs All New Revisi

REAKSI TRANFUSI

• Transfusi darah dapat menimbulkan reaksi pada sekitar 10% penerima transfusi. • Oleh karena risiko tersebut, transfusi hanya dilaksanakan jika keuntungan jelas melebihi risiko. • Dokumentasi informed consent harus dilakukan. • Reaksi transfusi dapat terjadi cepat atau lambat • Kebanyakan reaksi transfusi yang mengancam nyawa terjadi pada awal transfusi, oleh karena itu pasien harus dimonitor dengan seksama selama transfusi dan setiap ada tanda dan gejala harus segera diselidiki. • Setiap reaksi transfusi terjadi, perlu dilakukan penanganan dengan tepat dan pelacakan atas darah dan komponen darah yang bersangkutan

Page 43: Penyuluhan Rs All New Revisi

REAKSI TRANSFUSI DARAH CEPAT DAN LAMBAT

REAKSI TRANSFUSI DARAH CEPAT : – Reaksi transfusi cepat terjadi selama transfusi atau dalam waktu 24 jam setelah transfusi.

REAKSI TRANSFUSI DARAH LAMBAT :– Reaksi transfusi lambat terjadi lebih dari 24 jam setelah transfusi.

Page 44: Penyuluhan Rs All New Revisi

PENANGANAN REAKSI TRANSFUSI AKUT

Jika terjadi reaksi transfusi akut :

• Hentikan segera transfusi komponen darah. • Veifikasi bahwa kantong darah yang benar diberikan kepada pasien yang benar. • Jaga akses IV dan perhatikan bahwa output urin harus mencukupi dengan pemberian cairan kristaloid atay koloid. • Jaga tekanan darah dan nadi • Berikan ventilasi yang mencukupi • Beritahu dokter yang merawat dan Bank Darah • Ambil darah/urin untuk pemeriksaan reaksi transfusi. • Kirimkan laporan reaksi transfusi, sampel, kantong darah, dan blood set ke Bank Darah. • Blood Bank melakukan : - Pemeriksaan administrasi bahwa kantong darah yang benar diberikan kepada pasien yang benar. - Plasma dievaluasi secara visual untuk melihat keberadaan hemoglobinemia. - Direct antiglobulin Test. - Pemeriksaan serologi lain diulang jika diperlukan (ABO, Rhesus dan uji silang serasi).

Page 45: Penyuluhan Rs All New Revisi

PENCATATAN REAKSI TRANSFUSI Setiap kali terjadi reaksi transfusi atau kecurigaan atas adanya reaksi transfusi, harus dibuat pencatatan yang meliputi: - Identitas pasien yang mengalami reaksi transfusi. - Diagnosa pasien. - Jenis darah dan komponen darah yang ditransfusikan. - Identitas kantong darah yang ditransfusikan. - Tanda dan atau gejala reaksi transfusi yang muncul. - Waktu mulai dilakukannya dan dihentikannya transfusi. - Tindakan yang dilaksanakan. - Identitas petugas yang menyiapkan dan melaksanakan transfusi.

Page 46: Penyuluhan Rs All New Revisi

• Pencatatan dilaksanakan pada formulir yang telah disediakan. • Pencatatan harus divalidasi dengan membubuhkan nama dan tanda tangan pelapor, pengawas ruangan perawatan, dokter yang member tindakan penanganan reaksi transfusi dan dokter yang merawat pasien. • Pencatatan selanjutnya merupakan bahan untuk pelaporan reaksi transfusi yang dibuat rangkap 3: - Lembar pertama untuk Bank Darah Rumah Sakit - Lembar kedua untuk Unit Pelayanan Darah - Lembar ketiga untuk arsip di bangsal perawatan • Laporan reaksi transfusi yang disampaikan ke Bank Darah dan atau Unit Pelayanaan darah disertai dengan sisa darah dan kantong darahnya untuk penyelidikan selanjutnya

Page 47: Penyuluhan Rs All New Revisi

Terimakasih

semoga bermanfaat