pengetahuan n pnybb asam urat

7
Minggu, 22 April 2012 Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Faktor Penyebab Asam Urat Dan Cara Penanggulangannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata di seluruh wilayah Republik Indonesia. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk menguatkan mutu sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif serta mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan komitmen yang tinggi terhadap kemanusiaan dan etika dan dilaksanakan dengan semangat pemberdayaan dan kemitraan yang tinggi (Depkes RI, 2005 dalam www.depkes.go.id). Salah satu indikator masyarakat yang sehat adalah terbebas dari gangguan pada sistem tubuh atau dapat dikatakan terhindar dari penyakit. Asam urat merupakan salah satu gangguan yang dapat mengganggu sistem tubuh. Asam urat adalah merupakan sindrom klinis yang mempunyai gambaran khusus yaitu kelainan pada gangguan kinetik asam urat yaitu hiperurisemia (kelebihan asam

Upload: amiy-amirah

Post on 01-Dec-2015

46 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ikm

TRANSCRIPT

Page 1: Pengetahuan n Pnybb Asam Urat

Minggu, 22 April 2012

Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Faktor Penyebab Asam Urat Dan Cara Penanggulangannya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah

Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah

meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui

terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh

penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat,

memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang

bermutu secara adil dan merata di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk menguatkan mutu sumber daya manusia

yang sehat, cerdas dan produktif serta mampu memelihara dan meningkatkan

kesehatan masyarakat dengan komitmen yang tinggi  terhadap kemanusiaan dan etika

dan dilaksanakan dengan semangat pemberdayaan dan kemitraan yang tinggi (Depkes

RI, 2005 dalamwww.depkes.go.id).

Salah satu indikator masyarakat yang sehat adalah terbebas dari gangguan

pada sistem tubuh atau dapat dikatakan terhindar dari penyakit. Asam

urat  merupakan salah satu gangguan yang dapat mengganggu sistem

tubuh. Asam urat adalah merupakan sindrom klinis yang mempunyai

gambaran khusus yaitu kelainan pada gangguan kinetik asam urat yaitu

hiperurisemia (kelebihan asam urat dalam darah) (Tehupelory dalam Noer

Sjaifoellah, 1996;85). Penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan

diakibatkan produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang

menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Asam urat

terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat karena kadarnya

Page 2: Pengetahuan n Pnybb Asam Urat

yang tinggi, yang ditandai dengan serangan berulang dari arthritis

(peradangan sendi) yang akut, kadang-kadang disertai pembentukan kristal

natrium urat besar yang dinamakan tophus, deformitas (kerusakan) sendi

secara kronis, dan cedera pada ginjal (Juandy, 2008

dalam www.depkes.go.id)

Asam urat secara tradisional dibagi menjadi bentuk primer (90%) dan

sekunder (10%). Asam urat primer adalah kasus asam urat di mana

penyebabnya tidak diketahui atau akibat kelainan proses metabolisme

dalam tubuh. Asam urat sekunder adalah kasus di mana penyebabnya dapat

diketahui. Sekitar 90 persen pasien asam urat primer adalah laki-laki yang

umumnya berusia lebih dari 30 tahun, sementara asam urat pada wanita

umumnya terjadi setelah menopause. Choy (2004) melakukan penelitian di

Amerika Serikat terhadap 47.150 responden, kemudian hasilnya diperoleh

bahwa sebanyak 730 kasus asam urat baru. Mereka menemukan

peningkatan risiko asam urat ketika responden mengonsumsi daging atau

seafood dalam jumlah banyak. Akan tetapi, tidak ditemukan peningkatan

risiko asam urat ketika mengonsumsi protein hewani maupun nabati atau

sayur-sayuran kaya purin dalam jumlah banyak. Tim tersebut juga

menemukan bukti bahwa adanya hubungan terbalik yang kuat antara

konsumsi produk susu, terutama yang rendah lemak, dan kejadian asam

urat. Penelitian di Amerika Serikat terhadap 96 orang lanjut usia

menyebutkan bahwa bahwa tingginya kadar asam urat pada orang tua

berhubungan dengan adanya gangguan pada fungsi kognitif (akibat yang

ditimbulkan dapat menyebabkan kepikunan) 

(Nike, 2007 dalam (www.wordpress.com).

Isbagio dalam Messwati (2008), mengatakan bahwa di dunia, suku bangsa

yang paling tinggi prevalensinya terhadap asam urat adalah pada orang

Page 3: Pengetahuan n Pnybb Asam Urat

Maori di Australia, sedangkan di Indonesia prevalensi tertinggi pada

penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah Manado-Minahasa karena

kebiasaan atau pola makan ikan dan mengonsumsi alkohol. Di Indonesia,

diperkirakan bahwa asam urat terjadi pada 840 orang setiap 100.000 orang.

Asam urat sangat terkait dengan obesitas, hipertensi, hiperlipidemia, dan

diabetes mellitus (Juandy, 2008 dalam www.depkes.go.id).

Penatalaksanaan asam urat yang dapat dilakukan adalah meredakan radang

sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang

terkena), serta pengaturan asam urat tubuh (dengan pengaturan diet dan

obat-obatan). Ketika terjadi serangan nyeri akibat peningkatan asam urat,

penderita diberikan terapi untuk mengurangi peradangannya. Hal ini dapat

dilakukan dengan memberikan obat analgesik/NSAID, kortikosteroid, tirah

baring, atau dengan pemberian kolkisin. Terapi nonmedikamentosa yang

diberikan adalah diet rendah purin, mengurangi berat badan, serta

mengurangi konsumsi alkohol. Pasien juga disarankan untuk meminum

cairan dalam jumlah banyak karena jumlah air kemih sebanyak 2 liter atau

lebih setiap harinya akan membantu pembuangan urat dan meminimalkan

pengendapan urat dalam saluran kemih (Juandy, 2008

dalam www.depkes.go.id).

Berdasarkan catatan di Puskesmas ZZZ tahun 2009, bulan januari-februari

tercatat bahwa dari 123 orang yang berkunjung, terdapat 24 orang (19,5%)

yang didiagnosa menderita asam urat oleh dokter. Berdasarkan presurvey

peneliti di RT 006 Lingkungan II Kelurahan ZZZ RT 002 terhadap 15 orang

kepala keluarga, didapatkan data bahwa sebanyak 8 orang (53,33%)

mengatakan tahu tentang penyebab asam urat tetapi belum tahu cara

penanggulangannya, sebanyak 6 orang (40%) mengatakan tidak tahu

penyebab asam urat tetapi tahu cara penanggulangannya dan sebanyak 4

Page 4: Pengetahuan n Pnybb Asam Urat

orang (26,67%) mengatakan tahu tentang penyebab asam urat dan cara

penanggulangannya.

Dari latar belakang masalah diatas peneliti tertarik untuk meneliti gambaran

pengetahuan masyarakat tentang faktor-faktor penyebab asam urat dan

cara penanggulangannya di RT 006 Lingkungan II Kelurahan ZZZ tahun

2009.

1.2  Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut:

1.2.1        Sekitar 90 persen pasien asam urat primer adalah laki-laki yang

umumnya berusia lebih dari 30 tahun, sementara asam urat pada wanita

umumnya terjadi setelah menopause.

1.2.2        Penelitian Choy (2004) terhadap 47.150 responden, kemudian hasilnya

diperoleh bahwa sebanyak 730 kasus asam urat baru. Mereka menemukan

peningkatan risiko asam urat ketika responden mengonsumsi daging atau

seafood dalam jumlah banyak.

1.2.3        Penelitian di Amerika Serikat terhadap 96 orang lanjut usia menyebutkan

bahwa bahwa tingginya kadar asam urat pada orang tua berhubungan

dengan adanya gangguan pada fungsi kognitif (dapat menimbulkan

kepikunan).

1.2.4        Isbagio dalam Messwati (2008), mengatakan bahwa suku bangsa yang

paling tinggi prevalensinya pada orang Maori di Australia. Prevalensi orang

Maori terserang penyakit asam urat tinggi sekali, sedangkan di Indonesia

prevalensi tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah

Manado-Minahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan

mengonsumsi alkohol. Di Indonesia, diperkirakan bahwa asam urat terjadi

pada 840 orang setiap 100.000 orang.

Page 5: Pengetahuan n Pnybb Asam Urat

1.2.5        Berdasarkan catatan di Puskesmas ZZZ tahun 2009,bulan januari-

februari tercatat bahwa dari 123 orang yang berkunjung, terdapat 24 orang

(19,3%) yang didiagnosa menderita asam urat oleh dokter.

1.2.6        Berdasarkan presurvey peneliti di RT 006 Lingkungan II Kelurahan ZZZ

RT 006 terhadap 15 orang kepala keluarga, didapatkan data bahwa

sebanyak 8 orang (53,33%) mengatakan tahu tentang penyebab asam urat

tetapi belum tahu cara penanggulangannya, sebanyak 6 orang (40%)

mengatakan tidak tahu penyebab asam urat tetapi tahu cara

penanggulangannya dan sebanyak 4 orang (26,67%) mengatakan tahu

tentang penyebab asam urat dan cara penanggulangannya.

1.3  Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: “gambaran

pengetahuan masyarakat tentang faktor-faktor penyebab asam urat dan

cara penanggulangannya di RT 006 Lingkungan II Kelurahan ZZZ tahun

2009”.

1.4  Tujuan Penelitian

1.4.1        Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang faktor-faktor

penyebab asam urat dan cara penanggulangannya di RT 006 Lingkungan II

Kelurahan ZZZ tahun 2009.

1.4.2        Tujuan Khusus

1.4.2.1  Untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang faktor-

faktor penyebab asam urat berupa faktor makanan di RT 006 Lingkungan II

Kelurahan ZZZ tahun 2009.

1.4.2.2  Untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang faktor-

faktor penyebab asam urat berupa factor obat-obatan di RT 006 Lingkungan

II Kelurahan ZZZ tahun 2009.

Page 6: Pengetahuan n Pnybb Asam Urat

1.4.2.3  Untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang faktor-

faktor penyebab asam urat berupa factor berat badan di RT 006 Lingkungan

II Kelurahan ZZZ tahun 2009.

1.4.2.4  Untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang faktor-

faktor penyebab asam urat berupa factor penyakit di RT 006 Lingkungan II

Kelurahan ZZZ tahun 2009.

1.4.2.5  Untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang cara

penanggulangan berupa pencegahan asam urat di RT 006 Lingkungan II

Kelurahan ZZZ tahun 2009.

1.4.2.6  Untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang cara

penanggulangan berupa pengobatan asam urat di RT 006 Lingkungan II

Kelurahan ZZZ tahun 2009

1.5  Manfaat Penelitian

1.5.1        Bagi Masyarakat ZZZ

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penyakit asam urat sehingga

diharapkan masyarakat dapat mencegah dan mengobati penyakit asam urat.

1.5.2        Bagi Institusi Prodi Keperawatan ZZZ

Sebagai bahan masukan atau informasi bagi Politeknik Kesehatan Depkes

Program Studi Keperawatan ZZZ khususnya pengetahuan masyarakat ZZZ

tentang factor penyebab dan cara penanggulangan asam urat, serta bahan

masukan mata ajar KDM.

1.5.3        Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai aplikasi dari materi keperawatan yang telah didapatkan di bangku

perkuliahan serta menerapkannya dalam metode riset.