pengertian model pembelajaran inkuiri udah di edit

7/26/2019 Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri Udah Di Edit

1/12

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri

Pengertian Model inkuiri didefinisikan oleh Piaget (Sund dan Trowbridge,

1973) sebagai: Pembelaaran !ang mem"ersia"kan situasi bagi anak untuk

melakukan eks"erimen sendiri# dalam arti luas ingin melihat a"a !ang teradi,

ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan simbul$simbul dan men%ari

awaban atas "ertan!aan sendiri, menghubungkan "enemuan !ang satu dengan

"enemuan !ang lain, membandingkan a"a !ang ditemukan dengan !ang

ditemukan orang lain&

'amalik (1:*3) mengemukakan bahwa "embelaaran berdasarkan inkuiri

(inkuiri based tea%hing) adalah suatu strategi !ang ber"usat "ada siswa di

mana kelom"ok$kelom"ok siswa dibawa ke dalam suatu "ersoalan atau

men%ari awaban terhada" "ertan!aan$"ertan!aan di dalam suatu "rosedur dan

struktur kelom"ok !ang digaruskan se%ara elas& Strategi "embelaaran +nkuirimenekankan ke"ada "roses men%ari dan menemukan& Materi "elaaran tidak

diberikan se%ara langsung& Peran siswa dalam strategi ini adalah men%ari dan

menemukan sendiri materi "elaaran, sedangkan guru ber"eran sebagai

fasilitator dan "embimbing siswa untuk belaar& Strategi "embelaaran inkuiri

meru"akan rangkaian kegiatan "embelaaran !ang menekankan "ada "roses

ber"ikir kritis dan analitis untuk men%ari dan menemukan sendiri awaban

dari suatu masalah !ang di"ertan!akan& Proses ber"ikir itu sendiri biasan!a

dilakukan melalui tan!a awab antara guru dan siswa& Strategi "embelaaran

ini sering uga dinamakan strategi heuristi%, !ang berasal dari bahasa unani,

!aitu heuriskein !ang berarti sa!a menemukan&


2/12

-uslan Stone (.ahar,1991) mendefinisikan model inkuiri sebagai "engaaran

di mana guru dan anak mem"elaari "eristiwa$"eristiwa dan geala$ geala

ilmiah dengan "endekatan dan iwa "ara ilmuwan&

/ilson (Trowbridge, 199) men!atakan bahwa model inkuiri adalah sebuah

model "roses "engaaran !ang berdasarkan atas teori belaar dan "erilaku&

+nkuiri meru"akan suatu %ara mengaar murid$murid bagaimana belaar

dengan menggunakan keteram"ilan, "roses, sika", dan "engetahuan ber"ikir

rasional (0ru%e 0ru%e, 199)&

Senada dengan "enda"at 0ru%e 0ru%e , 2leaf (1991) men!atakan bahwa

inkuiri adalah salah satu strategi !angdigunakan dalam kelas !ang berorientasi

"roses& +nkuiri meru"akan sebuahstrategi "engaaran !ang ber"usat "ada

siswa, !ang mendorong siswa untukmen!elidiki masalah dan menemukan

informasi& Proses tersebut sama dengan"rosedur !ang digunakan oleh

ilmuwan sosial !ang men!elidiki masalah$masalah dan menemukan

informasi&

B. Ciri-ciri Strategi pembelajaran inkuiri

Strategi "embelaaran inkuiri memiliki bebera"a %iri$%iri sebagai berikut :

1) Strategi inkuiri menekankan ke"ada aktiitas siswa se%ara maksimal untuk

men%ari dan menemukan& 4rtin!a strategi inkuiri menem"atkan siswa

sebagai subek belaar& .alam "roses "embelaaran, siswa tidak han!a

ber"eran sebagai "enerima "elaaran melalui "enelasan guru se%ara

erbal, teta"i mereka ber"eran untuk menemukan sendiri inti dari materi

"elaaran itu sendiri&

) Seluruh aktiitas !ang dilakukan siswa diarahkan untuk men%ari dan

menemukan awaban sendiri dari sesuatu !ang di"ertan!akan, sehingga

dihara"kan da"at menumbuhkan sika" "er%a!a diri (self belief)& .engan


3/12

demikian, strategi "embelaaran inkuiri menem"atkan guru bukan sebagai

sumber belaar, akan teta"i sebagai fasilitator dan motiator belaar siswa&

4ktiitas "embelaaran biasan!a dilakukan melalui "roses tan!a awab

antara guru dan siswa& -arena itu kemam"uan guru dalam menggunakan

teknik bertan!a meru"akan s!arat utama dalam melakukan inkuiri&

3) Tuuan dari "enggunaan strategi "embelaaran inkuiri adalah

mengembangkan kemam"uan ber"ikir se%ara sistematis, logis, dan kritis,

atau mengembangkan kemam"uan intelektual sebagai bagian dari "roses

mental& .engan demikian, dalam strategi "embelaaran inkuiri siswa tak

han!a dituntut untuk menguasai materi "elaaran, akan teta"i bagaimanamereka da"at menggunakan "otensi !ang dimilikin!a& Manusia !ang

han!a menguasai "elaaran belum tentu da"at mengembangkan

kemam"uan ber"ikir se%ara o"timal& Sebalikn!a, siswa akan da"at

mengembangkan kemam"uan ber"ikirn!a manakala ia bisa menguasai

materi "elaaran& Strategi "embelaaran inkuiri meru"akan bentuk dari

"endekatan "embelaaran !ang berorientasi ke"ada siswa (student

%entered a""roa%h)& .ikatakan demikian, sebab dalam strategi ini siswa

memegang "eran !ang sangat dominan dalam "roses "embelaaran&

C. Prinsip-prinsip dalam Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Strategi "embelaaran inkuiri harus ber"egang "ada "rinsi"$"rinsi" !ang telah

ditentukan sehingga "embelaaran akan beralan lan%ar dan sesuai tuuan&

4da"un "rinsi" "enggunaan strategi "embelaaran inkuiri adalah sebagai

berikut:

a) 0erorientasi "ada Pengembangan +ntelektual Tuuan utama dari strategi

inkuiri adalah "engembangan kemam"uan ber$ "ikir& .engan demikian,

strategi "embelaaran ini selain berorientasi ke$ "ada hasil belaar uga

berorientasi "ada "roses belaar&


4/12

b) Prinsi" +nteraksi Proses "embelaaran "ada dasarn!a adalah "roses

interaksi, baik inter$aksi antara siswa mau"un interaksi siswa dengan guru,

bahkan interaksi antara siswa dengan lingkungan& Pembelaaran sebagai

"roses interaksi berarti menem"atkan guru bukan sebagai sumber belaar,

teta"i sebagai "engatur lingkungan atau "engatur interaksi itu sendiri&

%) Prinsi" 0ertan!a Peran guru !ang harus dilakukan dalam menggunakan

strategi ini adalah guru sebagai "enan!a& Sebab, kemam"uan siswa untuk

menawab setia" "ertan!aan "ada dasarn!a sudah meru"akan sebagian dari

"roses ber"ikir& -arena itu, kemam"uan guru untuk bertan!a dalam setia"langkah inkuiri sangat di"erlukan&

d) Prinsi" 0elaar untuk 0er"ikir 0elaar bukan han!a mengingat seumlah

fakta, akan teta"i belaar adalah "roses ber"ikir (learning how to think),

!akni "roses mengembangkan "o$ tensi seluruh otak& Pembelaaran

ber"ikir adalah "emanfaatan dan "eng$ gunaan otak se%ara maksimal&

e) Prinsi" -eterbukaan Pembelaaran !ang bermakna adalah "embelaaran!ang men!ediakan berbagai kemungkinan sebagai hi"otesis !ang harus

dibuktikan kebenar$ ann!a& Tugas guru adalah men!ediakan ruang untuk

memberikan kesem"atan ke"ada siswa mengembangkan hi"otesis dan

se%ara terbuka membuktikan kebenaran hi"otesis !ang diaukann!a&

. !ingkatan-!ingkatan Inkuiri

0erdasarkan kom"onen$kom"onen dalam "roses inkuiri !ang meli"uti to"ik

masalah, sumber masalah atau"un "ertan!aan, bahan, "rosedur atau ran%angan


5/12

kegiatan, "engum"ulan dan analisis data serta "engambilan kesim"ulan&

0onnstetter () membedakan inkuiri menadi lima tingkat !aitu "raktikum

(tradisional hands$on) dan "engalaman sains terstruktur (stru%tured s%ien%e

e5"erien%es), inkuiri terbimbing (guided in6uir!), inkuiri siswa mandiri

(student dire%ted in6uir!) dan "enelitian siswa (student resear%h)& -lasifikasi

inkuiri menurut 0onnstetter () didasarkan "ada tingkat kesederhanaan

kegiatan siswa dan din!atakan sebalikn!a "eneta"an inkuiri meru"akan suatu

kontinum !aitu dimulai dari !ang "aling sederhana terlebih dahulu&

a& Tradisional hands$on Praktikum (Tradisional hands$on) adalah ti"e inkuiri!ang "aling sederhana& .alam "raktikum guru men!ediakan seluruh

ke"erluan mulai dari to"ik sam"ai kesim"ulan !ang harusditemukan oleh

siswadalam bentuk buku "etunuk !ang lengka"&

b& Pengalaman sains !ang terstruktur (stru%tured s%ien%e e5"erien%es), !aitu

kegiatan inkuiri dimana guru menentukan to"ik, "ertan!aan, bahan dan

"rosedur sedangkan analisis hasil dan kesim"ulan dilakukan oleh siswa&

%& +nkuiri terbimbing (guided in6uir!), dimana siswa diberikan kesem"atan

untuk berkera merumuskan "rosedur, menganalisis hasil dan mengambilkesim"ulan se%ara mandiri, sedangkan dalam hal menentukan to"ik,

"ertan!aan dan bahan "enunang , guru han!a ber"eran sebagai fasilitator&d& +nkuiri siswa mandiri (student dire%ted in6uir!) da"at dikatakan sebagai

inkuiri "enuh karena "ada tingkatan ini siswa bertanggungawab se%ara

"enuh terhada" "roses belaarn!a, dan guru han!a akan memberikan

bimbingan terbatas "ada "emilihan to"ik dan "engembangan "ertan!aan&

e& Penelitian siswa (student resear%h), ti"e ini meru"akan ti"e !ang "aling

kom"leks& uru han!a ber"eran sebagai fasilitator dan "embimbing

sedangkan "enentuan atau "emilihan dan "elaksanaan "roses dari seluruh

kom"onen inkuiri akan menadi tanggung awab siswa&


6/12

4hli lainn!a !aitu 2allahan (199), men!isun klasifikasi inkuiri lain !ang

didasarkan "ada intensitas keterlibatan siswa& 4da tiga bentuk keterlibatan

siswa dalam inkuiri !aitu identifikasi masalah, "engambilan ke"utusan

tentang tehnik "eme%ahan masalah dan identifikasi solusi tentatif terhada"

masalah& 4da tiga tingkatan inkuiri berdasarkan ariasi bentuk keterlibatann!a

dan intensitas keterlibatan siswa !aitu:

a& +nkuiri tingkat "ertama, meru"akan kegiatan inkuiri dimana masalah

dikemukakan oleh guru atau bersumber dari buku teks kemudian siswa

bekera untuk menemukan awabanterhada" masalah tersebut& .ibawahbimbingan !ang intensifdari guru, inkuiri ti"e ini tergolong dalam ti"e

inkuiri terbimbing (guided in6uir!)& .alam inkuiri terbimbing kegiatan

belaar harus dikelola dengan baik oleh guru dan luaran "embelaaran

sudah da"at di"rediksikan seak awal& +nkuiri enis ini %o%ok untuk

ditera"kan dalam "embelaaran mengenai konse"$konse" dan "rinsi"$

"rinsi" !ang mendasar "ada bidang ilmu tertentu&

b& +nkuiri bebas, siswa difasilitasi untuk da"at mengidentifikasi masalah dan

meran%ang "roses "en!elidikan, siswa dimotiasi untuk mengemukakan

gagasann!a dan meran%ang %ara untukmengui gagasan tersebut& 8ntuk

itu siswa diberi motifasi untuk melatih keteram"ilan ber"ikir kritis se"erti

men%ari informasi, menganalisis argumen dari data, membangun dan

mensintesis ide$ide baru, memanfaatklan ide$ide awaln!a untuk

meme%ahkan masalah serta menggeneralisasikan data& uru ber"eran

dalam mengarahkan siswa untuk membuat kesim"ulan tentatif !ang

menadikan kegiatan belaar lebih men!eru"ai kegiatan "enelitian se"erti

!ang biasa dilakukan oleh "ara ahli& 0ebera"a karakteristik !ang

menandai kegiatan inkuiri bebas adalah:

1& Siswa mengembangkan kemam"uann!a dalam melakukan obserasi

khusus untuk membuat inferensi&


7/12

& Sasaran belaar adalah "roses "engamatan keadian, obek dan data

!ang kemudian mengarah "ada "erangkat generalisasi !ang sesuai&

3& uru han!a mengontrol ketersediaan materi dan men!arankanmateri

inisiasi&

& .ari materi !ang tersedia siswa mengauhkan "ertan!aan$"ertan!aan

tan"a bimbingan guru&

& -etersediaan materi di dalam kelas menadi "enting agar kelas da"at

berfungsise"erti laboratorium&*& -ebermaknaan dida"atkan oleh siswa melalui obserasi dan inferensi

serta melalui interaksi dengansiswa lain&7& uru tidak membatasi generalisasi !ang di buat oleh siswa&

;& uru mendorong siswa untuk mengkomunikasikan generalisasi !ang

dibuat sehingga da"at bermanfaat bagi semua siswa dalam kelas&

E. "angka#-langka# Pembelajaran dengan Menggunakan Model Inkuiri

4da"un langkah$langkah !ang ditem"uh dalam "embelaaran dengan

menggunakan model inkuiri adalah:

1&


8/12

Merumuskan masalah meru"akan langkah membawa siswa "ada suatu

"ersoalan !ang mengandung teka$teki& Persoalan !ang disaikan adalah

"ersoalan !ang menantang siswa untuk ber"ikir meme%ahkan teka$teki itu&

.ikatakan teka$teki dalam rumusan masalah !ang ingin dikai disebabkan

masalah itu tentu ada awabann!a, dan siswa didorong untuk men%ari

awaban !ang te"at& Proses men%ari awaban itulah !ang sangat "enting

dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui "roses tersebut siswa akan

mem"eroleh "engalaman !ang sangat berharga sebagai u"a!a

mengembangkan mental melalui "roses ber"ikir&

3& Merumuskan 'i"otesis

'i"otesis adalah awaban sementara dari suatu "ermasalahan !ang sedang

dikai& Sebagai awaban sementara, hi"otesis "erlu diui kebenarann!a&

Perkiraan sebagai hi"otesis bukan sembarang "erkiraan, teta"i harus

memiliki landasan ber"ikir !ang kokoh, sehingga hi"otesis !ang

dimun%ulkan itu bersifat rasional dan logis& -emam"uan ber"ikir logis itu

sendiri akan sangat di"engaruhi oleh kedalaman wawasan !ang dimiliki

serta keluasan "engalaman& .engan demikian, setia" indiidu !ang kurang

mem"un!ai wawasanakan sulit mengembangkan hi"otesis !ang rasional

dan logis&

& Mengum"ulkan .ata

Mengum"ulkan data adalah aktiitas menaring informasi !ang

dibutuhkan untuk mengui hi"otesis !ang diaukan& .alam strategi

"embelaaran in$kuiri, mengum"ulkan data meru"akan "roses mental !ang

sangat "enting da$lam "engembangan intelektual& Proses "engum"ulan

data bukan han!a me$ merlukan motiasi !ang kuat dalam belaar, akan

teta"i uga membutuhkan ketekunan dan kemam"uan menggunakan

"otensi ber"ikirn!a& -arena itu, tu$gas dan "eran guru dalam taha"an ini

adalah mengaukan "ertan!aan$ "erta$n!aan !ang da"at mendorong siswa

untuk ber"ikir men%ari informasi !ang dibutuhkan& Sering teradi


9/12

kema%etan berinkuiri adalah manakala siswa tidak a"resiatif terhada"

"okok "ermasalahan& Tidak a"resiatif itu biasan!a ditunukkan oleh

geala$geala ketidak gairahan dalam belaar& Manakala guru menemukan

geala$geala sema%am ini, maka guru hendakn!a se%ara terus$menerus

memberikan dorongan ke"ada siswa untuk belaar melalui "en!uguhan

berbagai enis "ertan!aan se%ara merata ke"ada seluruh siswa sehingga

mereka terangsang untuk ber"ikir&

& Mengui 'i"otesis

Mengui hi"otesis adalah "roses menentukan awaban !ang diangga"

diterima sesuai dengan data atau informasi !ang di"eroleh berdasarkan "e$

ngum"ulan data& .alam mengui hi"otesis !ang ter"enting adalah men%ar

itingkat ke!akinan siswa atas awaban !ang diberikan& .i sam"ing itu,

mengui hi"otesis uga berarti mengembangkan kemam"uan ber"ikir

rasional& 4rtin!a kebenaran awaban !ang diberikan bukan han!a

berdasarkan argumentasi, akan teta"i harus didukung oleh data !ang

ditemukan dan da"at di"ertanggung awabkan&

*& Merumuskan -esim"ulanMerumuskan kesim"ulan adalah "roses mendeskri"sikan temuan !ang

di"eroleh berdasarkan hasil "enguian hi"otesis& Merumuskan kesim"ulan

meru"akan gongn!a dalam "roses "embelaaran& Sering teradi, karena

ban!akn!a data !ang di"eroleh, men!ebabkan kesim"ulan !ang

dirumuskan tidak fokus "ada masalah !ang hendak di"e%ahkan& -arena

itu, untuk men%a"ai kesim"ulan !ang akurat sebaikn!a guru mam"u

menunukkan "ada siswa data mana !ang relean&

E. $eunggulan dan $elema#an Strategi Pembelajaran Inkuiri


10/12

Strategi Pembelaaran +nkuiri meru"akan strategi "embelaaran !ang ban!ak

dianurkan, karena strategi ini memiliki bebera"a keunggulan, ada"un

keunggulan dari strategi "embelaaran inkuiri di antaran!a sebagai berikut:

1& Startegi ini meru"akan strategi "embelaaran !ang menekankan ke"ada

"engembangan as"ek kognitif, afektif, dan "sikomotor se%ara seimbang,

sehingga "embelaaran melalui strategi ini diangga" lebih bermakna&

& Startegi ini da"at memberikan ruang ke"ada siswa untuk belaar sesuai

dengan ga!a belaar mereka&

3& Startegi ini meru"akan strategi !ang diangga" sesuai dengan "erkembangan

"sikologi belaar modern !ang mengangga" belaar adalah "roses

"erubahan tingkah laku berkat adan!a "engalaman&

& -euntungan lain adalah strategi "embelaaran ini da"at mela!ani kebutuhan

siswa !ang memiliki kemam"uan di atas rata$rata& 4rtin!a, siswa !ang

memiliki kemam"uan belaar bagus tidak akan terhambat oleh siswa !ang

lemah dalam belaar&

.i sam"ing memiliki keunggulan, strategi ini uga mem"un!ai kelemahan, di

antaran!a sebagai berikut:

1& =ika strategi ini digunakan sebagai strategi "embelaaran, maka akan sulit

mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa&

& Strategi ini sulit dalam meren%anakan "embelaaran oleh karena terbentur

dengan kebiasaan siswa dalam belaar&


11/12

3& -adang$kadang dalam mengim"lementasikann!a, memerlukan waktu !ang

"anang sehingga sering guru sulit men!esuaikann!a dengan waktu !ang

telah ditentukan&

& Selama kriteria keberhasilan belaar ditentukan oleh kemam"uan siswa

menguasai materi "elaaran, maka startegi ini akan sulit

diim"lementasikan oleh setia" guru&

A%!A& P'S!A$A

.ahar, >&/& 1991& Teori-teori Belajar& =akarta: ?rlangga&

.e"dikbud& 1993& Kurikulum Pendidikan Dasar GBPP Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama.=akarta: .e"dikbud&

'amalik, @& 1991& Strategi Belajar Mengajar& 0andung: 2A Sinar

0aru&=o!%e, 0& M&

/eil& 19;&Models of Teaching& 0oston$


12/12

Mul!ono, +& 1999& Struktur Pasif Pesona Bahan jar Keteram!ilan

Ber"icara "agi Pem"elajar Penutur sing Le#el Lanjut $d#anced%&

dalam Makalah K'PB'P '(& 0andung: +-+P 0andung&

Parera, =&.& 1997&Linguistik )dukasional* Metodologi Pem"elajaran Bahasa+

nalisis Kontrastif+ nalisis Kesalahan Ber"ahasa& =akarta: ?rlangga&

>amlan, M& 199*& Sintaksis& og!akarta: 2A -ar!ono&

>oesti!ah, B&-& 199;& Strategi Belajar Mengajar& =akarta: PT >ineka 2i"ta&

Sund Trowbridge& 1973& Teaching Science ", 'nuir, in the Secondar,

School& 2olumbus: 2harles ?& Merill Publishing 2om"an!&

S!amsuddin, 4&>& 1999& Studi acana* Kajian Linguistik Kom!rehensif&

0andung: +-+P 0andung&

Trowbridge, &/& 0!bee& 199& Becoming a Secondar, School

Science Teacher& Melbourne: Merill Publishing 2om"an!&

pengertian model pembelajaran inkuiri udah di edit

Documents