makalah anak pra seolah udah edit

38
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aspek tumbuh kembang pada anak, dewasa ini adalah merupakan salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan karena hal tersebut merupakan aspek yang menjelaskan mengenai proses pembentukan seseorang baik secara fisik maupun psikososial. Kebanyakan orang belum memahami mengenai hal tersebut. Mereka menganggap bahwa selama anak tidak sakit, berarti anak tidak mengalami masalah kesehatan termasuk pertumbuhan dan perkembangannya. Seringkali kebanyakan orang memiliki pemahaman bahwa pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang sama. Tumbuh kembang anak terdiri dari beberapa tahapan dan tiap-tiap tahapan mempunyai ciri sendiri. Salah satu tahapan tumbuh kembang anak adalah usia prasekolah (3-6 tahun). Keberhasilan penerimaan pada tahap tumbuh kembang anak sebelumnya adalah penting bagi anak prasekolah untuk meperbaiki tugas-tugas yang sudah dikuasai pada masa toddler. Usia prasekolah mempunyai karakteristik sendiri, masa ini merupakan masa persiapan anak menuju periode sekolah. Terkait dengan upaya memberikan asuhan kesehatan (keperawatan) pada anak usia prasekolah, supaya dapat

Upload: nuiisangpemimpi

Post on 01-Jul-2015

1.027 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah anak Pra Seolah udah edit

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aspek tumbuh kembang pada anak, dewasa ini adalah merupakan salah satu

aspek yang penting untuk diperhatikan karena hal tersebut merupakan aspek yang

menjelaskan mengenai proses pembentukan seseorang baik secara fisik maupun

psikososial. Kebanyakan orang belum memahami mengenai hal tersebut. Mereka

menganggap bahwa selama anak tidak sakit, berarti anak tidak mengalami masalah

kesehatan termasuk pertumbuhan dan perkembangannya. Seringkali kebanyakan orang

memiliki pemahaman bahwa pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian

yang sama.

Tumbuh kembang anak terdiri dari beberapa tahapan dan tiap-tiap tahapan

mempunyai ciri sendiri. Salah satu tahapan tumbuh kembang anak adalah usia

prasekolah (3-6 tahun). Keberhasilan penerimaan pada tahap tumbuh kembang anak

sebelumnya adalah penting bagi anak prasekolah untuk meperbaiki tugas-tugas yang

sudah dikuasai pada masa toddler. Usia prasekolah mempunyai karakteristik sendiri,

masa ini merupakan masa persiapan anak menuju periode sekolah.

Terkait dengan upaya memberikan asuhan kesehatan (keperawatan) pada anak

usia prasekolah, supaya dapat mendeteksi perkembangan anak, seseorang terlebih

dahulu harus memahami aspek-aspek dalam perkembangan anak.

Oleh karena itu kami mengangkat topik mengenai Pertumbuhan dan

Perkembangan Anak Usia Prasekolah.

B. Tujuan Penulisan

a. Tujuan umum

Mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan Asuhan Keperawatan pada

Anak Sehat (anak usia prasekolah)

Page 2: Makalah anak Pra Seolah udah edit

2

b. Tujuan Khusus

1) Untuk mengetahui definisi tentang pertumbuhan dan perkembangan.

2) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan.

3) Untuk menganalisis indikator yang digunakan dalam penilaian pertumbuhan

dan perkembangan.

4) Karakteristik anak pada masa prasekolah.

5) Indikator pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa pra sekolah.

6) Proses keperawatan pada anak sehat pada masa prasekolah.

C. Sistematika Penulisan

Makalah ini dibuat dengan sistematika penulisan sebagai berikut.

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan Penulisan

C. Sistematika Penulisan

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang

C. Karakteristik Anak pada Prasekolah

D. Indikator Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Prasekolah

BAB III: PEMBAHASAN

A. Asuhan Keperawatan pada Anak Sehat Usia Prasekolah

BAB IV: PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Page 3: Makalah anak Pra Seolah udah edit

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah peningkatan jumlah dan ukuran sel pada saat membelah diri

dan mensintesis protein baru mengahsilkan peningkatan ukuran dan berat seluruh atau

sebagian bagian sel (Wong, 2009).

Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran

atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat

(gram, kilogram), ukuran panjang (centimeter, meter), dan ukuran tulang.

(Soetijiningsih, 1995)

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan

fungsi yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil

dari proses pematangan yang menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,

jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa,

sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan

emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

(Soetijiningsih, 1995)

Anak merupakan individu yang unik, karena faktor bawaan dan lingkungan yang

berbeda, maka pertumbuhan dan pencapaian kemampuan perkembangan juga berbeda.

(Soetijiningsih, 1995).

Anak usia prasekolah adalah mereka yang berusia 3 – 6 tahun. Mereka biasa

mengikuti program prasekolah dan kinderganten. Sedangkan di Indonesia pada

umumnya mereka mengikuti program tempat penitipan anak 3 – 5 tahun dan kelompok

bermain atau Play Group (usia 3 tahun), sedangkan pada anak usia 4 – 6 tahun biasanya

mereka mengikuti program taman kanak-kanak. (Biechler dan Snowman dari

Patmonodewo, 2003)

Page 4: Makalah anak Pra Seolah udah edit

4

Tumbuh kembang merupakan proses kontinu sejak dari konsepsi sampai

maturasi atau dewasa yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.

(Soetijiningsih, 1995)

Perkembangan adalah perubahan dan perluasan secara bertahap perkembangan

tahap kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, peningkatan dan

perluasan kapasitas seseorang melalui pertumbuhan maturasi serta pembelajaran.

Pola tumbuh kembang bersifat jelas dapat diprediksi, kontinyu, teratur, dan

progresif, pola atau kecendrungan ini juga bersifat universal dan mendasar bagi semua

individu, namun unik dalam hal cara dan waktu pencapaiannnya.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang

Secara umum terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang

anak, yaitu:

1. Faktor Genetik

Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses

tumbuh kembang anak. Melalui instruksi genetik yang tekandung di dalam sel telur

yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Ditandai

dengan intensitas dan kecepatan pembelahan, derajat sensitifitas jaringan terhadap

rangsangan, umur, pubertas, dan berhentinya pertumbuhan tulang. Termasuk faktor

genetika antara lain adalah berbagai faktor bawaan yang normal ataupun patologik, jenis

kelamin, suku bangsa atau bangsa.

Gangguan pertumbuhan di negara maju lebih sering diakibatkan oleh faktor

genetik ini. Sedangkan di negara yang sedang berkembang, gangguan pertumbuhan

selain diakibatkan oleh faktor genetik juga diakibatkan faktor lingkungan. Bahkan dua

faktor ini dapat menyebabkan kematian anak sebelum mencapai usia balita.

2. Faktor Lingkungan

Lingungan merupakan factor yang menentukan tercapai atau tidaknya potensi

bawaan. Lingkungan ini merupakan lingkungan yang menyeluruh dari setiap aspek

kehidupan yang mempengaruhi individu mulai dari konsepsi sampai akhir hayatnya.

Page 5: Makalah anak Pra Seolah udah edit

5

Menurut Soetjiningsih (1995: 2), faktor lingkungan dibagi dalam dua kelompok,

yaitu sebagai berikut.

a. Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih dalam

kandungan (pra natal)

Faktor lingkungan pra natal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak antara lain

adalah:

1) Gizi ibu pada waktu hamil

Gizi ibu baik sebelum hamil atau ketika sedang hamil akan mempengaruhi keadaan

status nutrisi janin yang akan atau sedang dikandungnya. Gizi yang kurang dapat

menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, lahir dalam keadaan cacat ataupun

dan beresiko lahir dalam keadaan mati. Disamping itu dapat menghambat pertumbuhan

organ-organ bayi ataupun beresiko terkena infeksi.

2) Mekanis

Trauma atau cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan kelainan pada bayi yang

dilahirkan.Demikian pula keadaan posisi janin pada uterus dapat mengakibatkan talipes,

dislokasi panggul, tortikolis kongenital, palsi facialis, atau karnio tabes.

3) Toksin/zat kimia

Obat-obatan jenis tertentu dapat menyebabkan kelainan bawaan pada janin atau

menghambat pertumbuhan organ janin. Demikian juga dengan rokok atau kegiatan

mengkonsumsi makanan atau minuman beralkohol secara berlebih dapat menyebabkan

gangguan pada saat kehamilan dan mempengaruhi pertumbuhan otak janin.

4) Endokrin

Beberapa hormon yang dihasilkkan oleh tubuh ibu berpengaruh besar terhadap

perkembangan janin yang dikandungnya, seperti hormon plasenta,somatotropin, tiroid

dan peptida-peptida lain. Janin juga mulai memproduksi hormonnya sendiri sesuai

dengan perkembangannya, seperti somatotropin yang mulai doproduksi sekitar minggu

ke-9 hingga minggu ke-20 dan selanjutnya menetap hingga lahir.

Page 6: Makalah anak Pra Seolah udah edit

6

5) Radiasi

Radiasi pada kehamilan yang berumur kurang dari 18 minggu dicurigai dapat

menyebabkan kematian pada janin, kerusakan otak, mikrosefali, atau cacat bawaan

lainnya. Radiasi pada pria juga disinyalir dapat menyebebkan cacat bawaan pada

anaknya.

6) Infeksi

Pada saat bayi berada dalam kandingan juga tidak terlepas dari resiko terjadinya infeksi

mikroorganisme. Contoh mikroorganisme yang sering menyebabkan infeksi intrauterine

dan bisa menyebabkan cacat antara lain Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, dan

Herpes Simplex. Infeksi lain yang juga dapat berpengaruh pada pertumbuhan janin

antara lain Coxsakie, Echovirus, HIV dan lain-lainnya.

7) Stress

Stress yang dialami ibu pada waktu hamil juga akan mempengeruhi keadaan bayi, baik

cacat bawaan ataupun gangguan psikologis bayi yang akan dilahirkannya tersebut.

8) Imunitas

Rhesus atau ABO inkomtabilitas sering menyebabkan abortus, hidrops fetalis , kern

ikterus hingga lahir dalam keadaan meninggal.

9) Anoksia embrio

Menurunnya oksigenasi janin melelui gangguan pada plasenta atau tali pusar

menyebabkan bayi lahir dalam keadaan berat badan ynag rendah.

b. Faktor lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir

(post natal)

Bayi yang baru lahir harus dapat melewati suatu masa transisi, dari suatu sistem yang

teratur yang sebagian besar tergantung pada organ ibunya, ke suatu sistem yang

tergantung pada kemampuan genetik dan mekanisme homeostatis bayi itu sendiri.

Lingkungan post natal yang mempengarui tumbuh kembang anak antara lain sebagai

berikut.

Page 7: Makalah anak Pra Seolah udah edit

7

1) Lingkungan biologis

a) Ras/Suku bangsa

Ras menetukan pertumbuhan individu. Sebagai contoh terdapat perbedaan antara

pertumbuhan orang Eropa dengan orang Melayu.

b) Jenis kelamin

Ada sebagian yang mengatakan terdapat perbedaan daya tahan yang berbeda antara

anak laki-laki dan perempuan.

c) Umur

Umur yang paling rawan adalah balita, yang terbukti pada masa itu banyak dijumpai

anak mulai sering sakit dan mudah terjadi kurang gizi.

d) Gizi

Makanan memegang peranan penting dalam kecukupan status butrisi individu, terlebih

balita yang dikatakan memiliki pertumbuhan yang paling pesat.

e) Perawatan kesehatan

Meliputi pemeriksaan anak secara teratur maupun pengobatan apabila sakit turut

menjadi factor yang berpengaruh untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

f) Kepekaan terhadap penyakit

Pencegahan terhadap penyakit yang biasa sering dilakukan adalah vaksinasi atau

imunisasi. Diharapkan dengan imunisasi, anak dapat terhindar dari penyakit. Selain itu,

gizi juga memegang peranan penting dalam kepekaan tubuha anak terhadap penyakit.

g) Penyakit kronis

Anak yang memiliki penyakit menahun akan mempengaruhi tumbuh dan kembangnya

secara optimal. Selain itu, dilhawatirkan anak akan mengalami stress yang

berkepanjangan akibat dari stressnya.

h) Fungsi metabolisme

Karena perbedaan mendasardalam proses metabolisme pada berbagai umur, maka

kebutuhan terhadap berbagai nutrient harus dilakukan perhitungan yang akurat.

Page 8: Makalah anak Pra Seolah udah edit

8

i) Hormon

Termasuk Growth Hormon, Tiroid, Glikokortikoid, Gonad, dan lain-lain.

2) Faktor fisik

a) Cuaca, musim, keadaan geografis suatu daerah

Pergantian musim yang terlalu lama dapat mengakibatkan pasokan nutrisi terhambat

dan mungkin akan mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan anak karena ketidak

tersediaan gizi yang dibutuhkan.

b) Sanitasi

Meliputi kebersihan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan orang di lingkungan

sekitarnya.

c) Keadaan infrastruktur yang dihuni anak

Keadaan infrastruktur seperti rumah yang baik dan tidak membahayankan penghuninya

akan menjamin kesehatan penghuninya juga.

d) Radiasi

Radiasi yang tinggi dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.

3) Faktor psiko sosial

a) Stimulasi

Stimulasi yang terarah dan jelas dapat mngembangkan pertumbuhan dan perkembangan

yang lebih cepat.

b) Motivasi belajar

Motivasi belajar dapat diberikan sejak dini dengn memberikan lingkungan dan saran

yang kondusif untuk belajar.

c) Ganjaran atau hukuman yang wajar

Berupa pujian atau hukuman yang tidak membahayakan bagi anak dan tidak

menimbulkan depresi atau stress.

Page 9: Makalah anak Pra Seolah udah edit

9

d) Kelompok sebaya

Sebagai sarana sosialisasi dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya

secara berkelompok denagn teman-teman yang seusia dengan anak tersebut.

e) Stress

Stress juga dapat menyebebkan terganggunya psikologis anak seperti mudah murung,

nafsu makan menurun dan sebagainya.

f) Sekolah

Meliputi aspek pendidikan yang dialami anak sehingga dapat memberikan pengetahuan

dan keterampilan yang terarah.

g) Cinta dan kasih sayang

Sebagai stimulasi psikologis bagi anak untuk kecerdasan emosionalnya.

h) Kualitas interaksi anak-orangtua

Kualitas interaksi antara keduanya berpengaruh dalam hal untuk kecerdasan

emosionalnya dengan bersikap terbuka tanpa membebani anak dalam menjalankan

perannya.

4) Faktor keluarga dan adat istiadat

a) Pekerjaan/pendapatan keluarga

Mempengaruhi anggaran belanja keluarga dan menujang tumbuh kembang anak.

b) Pendidikan orang tua

Merupakan salah satu faktor penting dalam penatalaksanaan pendidikan ornag tua pada

anaknya. Untuk mengetahui perkembangan positif atau penyimpangan yang terjadi.

c) Jumlah saudara

Mempengaruhi fokus orang tua dalam mengurus anak-anaknya dan menentukan tingkat

perkembangan anak.

d) Jenis kelamin dalam keluarga

Di beberapa daerah masih diberlakukannya diskriminasi jenis kelamin yang dapat

mempengaruhi perkembangan emosional anak.

Page 10: Makalah anak Pra Seolah udah edit

10

e) Stabilitas rumah tangga

Stabilitas dan keharmonisan rumah tangga akan mempengaruhi tumbuh kembang anak

secara fisik dan emosional.

f) Kepribadian orang tua

Kepribadian orang tua yang terbuka akan lebih mempengaruhi potensi tumbuh kembang

anak yang lebih besar dan positif bila dibandingkan dengan kepribadian orang tua yang

tertutup.

g) Adat istiasat, norma-norma

Adat istiadat yang berlaku di setiap daerah yang berbeda akan mempengaruhi tumbuh

kembang anak dan masyarakat di daerah tersebut. Meliputi tradisi upacara adat hingga

tabu-tabuan.

h) Agama

Factor agama juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dan mempengaruhi

kecerdasan emosionalnya.

i) Urbanisasi

Kehidupan masyarakat yang cenderung miskin dan kekurangan juga akan berpengaruh

terhadap kecerdasan emosional daya dengan anak dan pikirannya.

j) Kehidupan politik masyarakat

Tergantung kepada kebijakan-kebijakan pemerintah dalam hal kaitannya dengan anak

seperti undang-undang yang mengatur tentang perlindungan anak dan kebijakan

mengenai pendidikan dan kehidupan masyarakat lainnya.

C. Karakteristik Anak pada Prasekolah

1. Perkembangan psikososial (Erikson)

a. Menyatakan krisis yang dihadapi anak pada usia antara 3 dan 6 tahun disebut

“inisiatif versus rasa bersalah”

1) Orang terdekat anak usia prasekolah adalah keluarga

Page 11: Makalah anak Pra Seolah udah edit

11

2) Anak normal telah menguasai perasaan otonomi. Dengan dukungan

orang tua dalam imajinasi dan aktivitas, anak berupaya menguasai

perasaan inisiatif

3) Anak mengembangkan perasaan bersalah ketika orang tua membuat anak

merasa bahwa imajinasi dan aktivitasnya tidak dapat diterima. Ansietas

dan ketakutan terjadi ketrika pemikiran dan aktivitas anak tidak sesuai

dengan harapan orang tua.

b. Anak usia prasekolah adalah pelajar yang energik, antusias dan pengganggu

dengan imajinasi yang aktif. Anak menggali dunia fisik dengan semua indra dan

kekuatannya.

c. Kesadaran moral (suara dari dalam hati yang mengingatkan dan mengancam)

mulai berkembang.

d. Anak usia prasekolah mulai untuk menggunakan alasan sederhana dan dapat

menoleransi penundaan kepuasan dalam periode yang lama.

2. Perkembangan psikoseksual

a. Tinjauan (Sigmund Freud)

1) Tahap falik berlangsung sari usia 3 sampai dengan 5 tahun

2) kepuasan anak berpusat pada genitalia dan masturbasi

3) anak mengalami apa yang oleh freud disebut sebagai konflikodipus

a) fase ini ditandai dengan kecemburuan dan persaingan terhadap orang tua

sejenis dan cinta terhadap orang tua lain jenis

b) tahap odipus biasanya berakhir pada akhir periode usia prasekolah

dengan identifikasi kuat pada orang tua sejenis

b. Perkembangan seksual

1) banyak anak usia prasekolah melakukan masturbasi untuk kesenangan fisiologis

2) anak usia prasekolah membentuk hubungan dekat yang kuat dengan orang tua

lain jenis, tetapi mengidentifikasi oarang tua sejenis

3) ketika identiras seksual berkembang, kesopanan mungkin menjadiperhatian.

Demikian halnya dengan ketakutan terhadap kastrasi

Page 12: Makalah anak Pra Seolah udah edit

12

4) anak usia prasekolah merupakan pengawas yang cermat tetapi kemampuan inter

prestasinya buruk sehingga anak dapat mengenali, tetapi tidak memahami

aktivitas seksual.

a) sebelum menjawab pertanyaan anak mengenai seks, orang tua harus

mengklarifikasi kembali apa yang sebenarnya ditanyakan dan dipikirkan

anak tentang subyek spesifik

b) orang tua harus menjawab pertanyaan mengenai seks dengan sederhan

dan jujur, hanya memberikan informasiyang anak tanyakan penjelasan

dengan rinci dapat diberikan nanti.

3. Perkembangan kognitif

a. Tinjauan (Piaget)

1) tahap berpikir praoperasional pada perkembangan kognitif , dari usia 2

sampai dengan 7 tahun. Memiliki dua fase prakonseptual dan intuitif

a) fase prakonseptual (usia 2-4 tahun)

(1) anak membentuk konsep yang kurang lengkap dan logis

dibandingkan dengan konsep orang dewasa

(2) anak membuat klasifikasi yang sederhana

(3) anak menghubungkan satu kejadian dengan kejadian yang simultan

(penalaran transduktif)

(4) anak menampilkan pemikiran egosentrik

b) Fase intuitif (usia 4-7 tahun)

(1) anak menjadi mampu membuat klasifikasi, menjumlahkan, dan

menghubungkan objek-objek, tetapi tetap tidak menyadari prinsip-

prinsip di balik operasi tersebut

(2) anak menunjukkan proses berpikir intuitif (anak menyadari bahwa

sesuatu adalah benar, tetapi ia tidak dapat mengatakan alasannya)

(3) anak tidak mampu untuk melihat sudut pandang orang lain

(4) anak menggunakan banyak kata yang sesuai, tetapi kurang

memahami makna sebenarnya

Page 13: Makalah anak Pra Seolah udah edit

13

2) anak usia prasekolah menunjukkan cara berpikir magis dan percaya bahwa

semua pikirannya mengandung kekuatan. Mereka dapat merasa bersalahdan

bertanggung jawab terhadap pikiran-pikiran “buruk” yang kadang-kadang

terjadi bersamaan dengan kejadian yang diharapkan (mis: mengharapkan

adiknya mati dan pada saat yang sama adiknya menjadi jatuh sakit dan

dirawat di rumah sakit)

4. Perkembangan moral

a. Tinjauan (kohlberg) anak usia prasekolah berada pada tahap prakonvensional

dalam perkembangan moral, yang terjadi hingga usia 10 tahun. Pada tahap ini,

perasaan bersalah muncul, dan penekanannya adalah pada pengendalian

eksternal.

b. Standar. Standar moral anak adalah apa yang ada pada orang lain, dan anak

mengamati mereka untuk menghindari hukuman atau mendapatkan

penghargaan.

D. Indikator Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Prasekolah

1. Indikator Pertumbuhan Anak Prasekolah

a. Antropometri

1) Berat badan

Berat badan merupakan hasil peningkatan/penurunan semua jaringan yang ada pada

seluruh tubuh. Berat badan biasanya digunakan untuk menetukan status gizi dan tumbuh

kembang pada anak, pengukuran objektif dan dapat diulangi, mudah dan tidak

memerlukan banyak waktu. Tetapi indicator ini tidak sensitif terhadap proporsi tubuh,

misalnyaanak yang pendek gemuk atau tinggi kurus.

a) Pertambahan berat badan rata – rata adalah 2,3 kg per tahun.

b) Berat badan rata – rata anak usia 4 tahun adalah 16,8 kg.

Page 14: Makalah anak Pra Seolah udah edit

14

2) Tinggi badan

Tinggi badan pada usia pertumbuhan meningkat terus sampai ukuran maksimal dicapai.

Walaupun kenaikan tinggi badan ini berfluktuasi, dimana tinggi badan meningkat pesat

pada masa bayi, kemudian melambat, meningkat lagi pada masa remaja dan berhenti

pada usia sekitar 18-20 tahun.

a) Pertambahan tinggi badan rata – rata adalah 6,25 – 7,5 cm per tahun.

b) Tinggi rata – rata anak usia 4 tahun adalah 101,25cm.

3) Lingkar kepala

Dapat digunakan untuk menilai pertumbuhan otak. Penilaian ini dapat dilihat apabila

pertumbuhan otak kecil (mikrosefali) maka menunjukkan adanya retardasi mental,

sebaliknya apabila otaknya besar (volume kepala meningkat) akibat penyumbatan pada

aliran cairan cerebrospinalis.

Peningkatan volume

6 -9 bulan kehamila = 3 gram/24 jam

Lahir-6 bulan = 2 gram/24 jam

6 blan- 3 tahun = 0,35 gram/24 jam

3-6 tahun = 0,15 gram/24 jam

Kemudian hasil dari pengukuran-pengukuran tersebut dibandingkan dengan suatu baku

tertentu, misalnya buku Harvard, NCHS, atau buku nasional.

4) Lingkar Lengan Atas

Digunakan untuk menilai jaringan lemak dan otot, tetapi penilaian ini banyak

berpengaruh pada keadaan jaringan tubuh apabila dibanding dengan BB. Penilaian ini

juga dapat dipakai untuk menilai status gizi pada anak usia pra sekolah.

Page 15: Makalah anak Pra Seolah udah edit

15

b. Pemeriksaan Fisik

Untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan dengan cara melakukan pemeriksaan

fisik, dengan melihat bentuk tubuh, perbandingan bagian tubuh dan anggota gerak

lainnya, menentukan jaringan otot dengan memeriksa lengan atas, pantat dan paha,

menentukan jaringan lemak dilakukan pada triseps, rambut dan geligi

c. Pemeriksaan Laboratorium

Dilakukan untuk menilai keadaan pertumbuhan dan perkembangan dengan status

keadaan penyakit, adapun pemeriksaan yang dapat dilakukan ; pemeriksaan Hb, serum

protein (albumun, globulin), hormonal, dll.

d. Pemeriksaan radiologi

Dilakukan untuk menilai umur pertumbuhan dan perkembangan seperti tulang (apabila

dicurigai adanya gangguan pertumbuhan ).

2. Indikator Perkembangan Anak prasekolah

Mary E Muscari, 2001 mengemukakan bahwa semua tugas perkembangan anak usia 3-6

tahun itu disusun berdasarkan urutan perkembangan dan diatur dalam empat kelompok

besar yang disebut sektor perkembangan yang meliputi :

a. Personal Sosial

1) Hubungan anak dengan orang lain , selain orang tua meluas termasuk kakek

nenek, saudara kandung, dan guru-guru di sekolah.

2) Anak memerlukan interaksi yang teratur dengan teman sebaya untuk membantu

mengembangkan keterampilan sosial.

3) Tujuan utama program usia prasekolah adalah membantu mengembangkan

keterampilan sosial anak

Page 16: Makalah anak Pra Seolah udah edit

16

b. Gerakan Motorik Halus : Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak

untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian tubuh

tertentu yang dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang

cermat misalnya menggambar garis, lingkaran dan menggambar manusia.

Keterampilan motorik harus menunjukkan menunjukkan perkembangan utama

yang ditunjukkan dengan meningkatnya kemampuan menggambar.

1) Anak dapat membangun menara 9 atau 10 balok, membuat jembatan dari 3

balok, meniru bentuk lingkaran dan menggambar tanda silangpada usia 3 tahun.

2) Anak dapat merekatkan sepatu, meniru gambar bujur sangkar, menjiplak

segilima, dan menambahkan 3 bagian ke dalam gambar garis pada usia 4 tahun.

3) Anak dapat mengikat tali sepatu, menggunakan gunting dengan baik, meniru

gambar segi lima dan segitiga, menambahkan 7 sampai 9 bagian pada gambar

garis, dan menulkis beberapa huruf dan angka serta serta nama depan pada usia

5 tahun.

Aspek keamanan terkait dengan perkembangan gerakan motorik halus adalah sebagai

berikut :

1) Meskipun anak usia prasekolah kurang rentan terhadap kecelakaan dibandingkan

dengan todler, anak tetap beresiko pada cedera yang sama (mis, jatuh, aspirasi,

dan luka bakar) dan membutuhkan tindakan pencegahan yang sama.

2) Orang tua dan orang dewasa lainnya harus menekankan tindakan

keamanan;anak usia prasekolah mendengarkan orang dewasa, mampu

memahami serta memperhatikan tindakan pencegahan.

3) Anak usia prasekolah merupakan pengamat yang cermat dan meniru orang lain

sehinggaorang dewasa perlu”melakukan apa yang mereka ajarkan tentang

masalah keamanan.

4) Ketika berat badan anak 18,5 kg dan tinggi badan 100 cm , anak dapat

menggunakan sabuk pengaman pada tempat duduk dalam mobil.

c. Gerakan Motorik Kasar : Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap

tubuh, misalnya berdiri dengan satu kaki, berjalan naik tangga dan menendang

Page 17: Makalah anak Pra Seolah udah edit

17

bola ke depan. Keterampilan motorik kasar anak bertambah baik. Anak usia

prasekolah dapat melompat dengan satu kaki, melompat dan berlari lebih lancar.

Anak dapat menggembangkan kemampuan olahraga seperti meluncur dan

berenang.

1) Anak usia prasekolah dapat mengendarai sepeda roda tiga, menaiki tangga

menggunakan kaki bergantian, berdiri satu kaki selama beberapa menit dan

melompati sesuatu pada usia 3 tahun.

2) Anak mampu melompat, melompat dengan satu kaki, menangkap bola dan

menuruni tangga dengan kaki bergantian pada usia 4 tahun.

3) Anak dapat melompat dengan kaki bergantian, melempar dan menangkap bola,

melompati tali dan berdiri seimbang dengan satu kaki bergantian dengan mata

tertutup pada usia 5 tahun.

d. Bahasa : Kemampuan yang memberikan respon terhadap suara, mengikuti

perintah, misalnya bicara semua dimengerti, mengenal dan menyebutkan warna,

menggunakan kata sifat (besar-kecil).

a) Rata-rata anak usia 3 tahun mengucapkan 900 kata, berbicara kalimat dengan

tiga atau empat kata, dan berbicara terus menerus.

b) Rata-rata anak usia 4 tahun mengucapkan 1500 kata, mengatakan cerita yang

dilevbih-lebihkan, dan bernyanyi lagu yang sederhana. Usia 4 tahun merupakjn

usia puncak untuk pertanyaan “mengapa”

c) Rata-rata anak usia 5 tahun dapat mengucapkan 2100 kata, mengetahui empat

warna atau lebih, dan dapat menamakan hari-hari dalam satu minggu dan bulan.

3. Perkembangan Mental (Gerakan-Gerakan Kasar & Halus, Emosi, Sosial,

Prilaku, Bicara)pada anak usia 4-5 tahun Berdasarkan skala Yaumil-Mimi

(Soetjiningsih :1995)

Berdasarkan skala tersebut anak prasekolah dapat :

a. Melompat dan menari

b. Menggambar orang terdiri dari kepala,lengan,badan

c. Menggambar segi empat dan segitiga

Page 18: Makalah anak Pra Seolah udah edit

18

d. Pandai bicara

e. Dapat menghitung jari-jarinya

f. Dapat menyebut hari-hari dalam seminggu

g. Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita

h. Minat kepada kata baru dan artinya

i. Memprotes bila dilarang apa yang diingininya

j. Mengenal 4 warna

k. Memperkirakan bebtuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil

l. Menaruh minat kepada aktivitas orang dewasa.

Pendidikan stimulasi yang perlu diberikan:

a. Akademik sederhana ; pengenalan ruang, bentuk, warna, persiapan berhitung

b. Pendidikan alam sekitar,sosialisasi, pengenalan lingkungan masyarakat.

c. Bermain bebas untuk mengembangkan fantasi dan memperkaya pengalaman

d. Menyanyi, menggambar

e. Bahasa, bercakap-cakap, membaca gambar, bercerita,mengucapkan syair

sederhana

f. Melatih daya ingat dengan antara lain bermain jualan, menyampaikan berita

g. Menggambar

h. Membuat permainan dari kertas

i. Bermain musik

j. Mengenal tugas, larangan-larangan

k. Aktivitas sehari-hari (makan sendiri, minum sendiri, kontrol bung air besar,

kontrol buang air kecil)

4. Tes Perkembangan Anak

Dewasa ini telah banyak dikembangkan metode-metode deteksi dini gangguan

perkembangan anak misalnya melalui tes-tes tertentu. Adapun beberapa tes yang sering

digunakan untuk mengetahui perkembangan anak prasekolah yaitu:

a. DDST (Denver development screening test)

Page 19: Makalah anak Pra Seolah udah edit

19

b. DiDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang)

1) KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)

2) KPAP ( Kuesioner Perilaku Anak Pra Sekolah

3) Tes Daya Lihat dan tes Kesehataan Mata Anak Pra Sekolah

4) Tes Daya Dengar Anak (TDD)

Page 20: Makalah anak Pra Seolah udah edit

20

BAB III

PEMBAHASAN

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH

A. PENGKAJIAN

1. Pengumpulan Data

Identitas Anak

Nama Panggilan :

Tanggal Lahir :

Umur :

Jenis Kelamin :

Identitas Penanggung Jawab

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Hubungan dengan klien :

Agama :

Pekerjaan :

Suku Bangsa :

1. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Sekarang

Berisi masalah yang dialami anak baik maupun masalah yang berpotensi

muncul pada anak dengan melihat tanda dan gejala yang ada pada anak saat itu

b. Riwayat Kesehatan yang lalu

1) Riwayat Kehamilan

Page 21: Makalah anak Pra Seolah udah edit

21

Anak tersebut dilahirkan pada kehamilan yang keberapa, keluhan

yang sering dialami ibu si anak pada saat anak berada dalam

kandungan ibu.

2) Riwayat Intranatal

Riwayat intranatal berisi tentang masalah yang timbul selama ibu

melahirkan anak tersebut.

3) Riwayat Postnatal

Riwayat postnatal berisi tentang BBL, panjang badan, LILA,

lingkar kepala, lingkar dada.

c. Riwayat Imunisasi

Berisi tentang kepatuhan orang tua anak untuk membawa anaknya ke pelayanan

kesehatan untuk memberikan imunisasi dan memastikan bahwa tidak tidak ada

imunisasi yang terlewat dilihat dari Kartu Menuju Sehat.

No Jenis imunisasi Waktu diberikan Jadwal yang ditetapkan

1 BCG

2 Hepatitis B 1

3 Hepatitis B 2

4 Hepatitis B 3

5 DPT 1

6 DPT 2

7 DPT 3

8 Polio 1

9 Polio 2

10 Polio 3

11 Polio 4

12 Campak

13 Hib

14 MMR

Page 22: Makalah anak Pra Seolah udah edit

22

15 Tifoid

16 Hepatitis A

17 Varisela

d. Riwayat alergi

Riwayat alergi berisi tentang riwayat alergi terhadap obat, makanan

maupun cuaca yang pernah dialami anak

e. Riwayat Tumbuh Kembang

a) Motorik halus :

Kaji keterampilan motorik halus klien seperti klien dapat membangun menara

dua blok dan mencorat-coret secara spontan pada usia 15 bulan, membangun

menara tiga sampai empat blok pada usia 18 bulan, meniru coretan vertical

pada usia 24 bulan. membangun menara delapan blok dan meniru tanda

silang pada usia 30 bulan

b) Motorik kasar :

Kaji mengenai Keterampilan motorik utama masa pra sekolah seperti

Melompat dan menari, bersepeda, berlari dengan cepat, dll

c) Kemampuan berbahasa

Kaji kemampuan anak dalam mengucapkan kata-kata, perbendaharaan kata

yang dimiliki anak, mengulang cerita yang telah didengakan, bercerita

pengalaman yang dialamninya, dll.

d) Perkembangan kognitif

Kaji pengetahuan anak yang berhubungan dengan pengalaman konkret., perkembangan

moral usia anak terkait dengan pemahaman tentang perilaku yang disadari

secara sosial benar atau salah, Dapat menghitung jari-jarinya, dapat menyebut

hari-hari dalam seminggu, mengenal minimal 4 warna, dll.

Page 23: Makalah anak Pra Seolah udah edit

23

e) Perkembangan Psikososial

Kaji mengenai bagaimana hubungan anak dengan teman sebayanya serta bagaimana anak

mampu berekspresi dengan teman sebayanya saat bermain, apakah anak senang

menyendiri atau mengurung diri di kamar.

f) Perkembangan Personal Sosial

Kaji tentang tingkat kemandirian klien seperti dapat menggunakan alat makan

sendiri dengan benar, dapat mengontrol keinginan bab dan bak, meletakkan

sepatu atau tas yang sudah dipakai di tempat semula, dll.

f. Pola aktivitas sehari-hari

Pola aktivitas sekarangNutrisi : Kaji jenis makanan kesukaan dan yang tidak disukai, jumlah dan frekuensi makanEliminasi : Kaji pola berkemih dan defekasi pada anak, lalu kaji juga mengenai toilet trainingIstirahat tidur : kaji pola istirahat tidur anak, meliputi kuantitas dan kualitas tidurPersonal hygiene: Kaji pola kebersihan klien dan kapan orangtua anak memandikan klien

g. Pemeriksaan Fisik

1) Berat badan anak, biasanya meningkat kira-kira 2.5 kg per tahun. Berat badan

rata-rata pada usia 5 tahun adalah kira-kira21 Kg terkait dengan nutrisi anak.

2) Pertumbuhan anak ( tinggi badan 2 ± 3 inchi per tahun )

h. Persepsi kesehatan

Kita mengkaji persepsi kesehatan melaui keluarga, pola hidup mereka, dan kemampuan

orangtua untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang biasanya membantu anak-anak

mengembangkan perilaku sehat mereka, berpakaian dan makan.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Kemungkinan Diagnosa yang muncul :

1. Resiko kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d BB kurang dari normal

2. Resiko terjadi kecelakaan b.d peningkatan kemampuan motorik kasar anak

Page 24: Makalah anak Pra Seolah udah edit

24

3. Resiko keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan;

(lebih spesifik)

Orang tua kurang pengetahuan

Dukungan orang tua yang tidak adekuat, tidak sesuai

Stressor yang berkaitan dengan sekolah

Keterbatasan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan sosial,

bermainatau pendidikan sekunder, akibat:

Kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi.

Kurang stimulasi.

Sedikitnya orang terdekat.

Kehilangan teman sebaya

4. Resiko Hambatan interaksi sosial berhubungan dengan hambatan bahasa

5. Resiko Defisit Perawatan Diri b.d kurangnya informasi tentang perawatan

gigi

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa No. 1

a. Anjurkan orang tua untuk menyediakan makanan bergizi yang menarik bagi

anak

b. Modifikasi bentuk makanan sesuai dengan kesuakaan anak

c. Buat variasi menu yang bergizi setiap harinya

d. Berikan pendidikan kesehatan kepada orang tua tentang pentingnya nutrisi yang

baik bagi kesehatan anak

Diagnosa No.2

a. Ciptakan lingkungan yang aman bagi anak pada saat bermain

b. Pilih mainan yang aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan

anak.

Page 25: Makalah anak Pra Seolah udah edit

25

c. Monitor anak ketika bermain di dalam maupun diluar rumah

d. Jelaskan kepada orang tua mengenai safety guidance

Diagnosa No.3

a. Ajarkan orang tua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengankelompok usia.

b. Beri waktu bermain dengan orang lain yang sering dan dengan berbagai mainan.

c. Perintahkan untuk memberi respon verbal dan mengajukan permintaan.

d. Beri pujian untuk perilaku yang positif.2.

e. Beri pendidikan kesehatan atau informasi mengenai pertumbuhandan

perkembangan anak

 

Diagnosa No. 4

a. Bila ada perilaku antisosial pada anak, bantu untuk:

Menggambarkan perilaku yang memengaruhi sosialisasi.

Bermain peran sesuai respon.

Munculkan umpan balik sebaya untuk perilaku positif dannegatif. 

Ajarkan orang tua untuk:

b. Menghindari ketidaksetujuan di depan anak 

c. Membuat kontak mata sebelum memberi instruksi danminta anak untuk mengulangi apa

yang dikatakan.

Diagnosa No.5

a. Dorong untuk perawatan diri: merias diri sendiri, memakai bajusendiri,

perawatan mulut, perawatan rambut.

b. Beri penjelasan kepada anak dan orang tua tentang pentingnya perawatan gigi

BAB IV

Page 26: Makalah anak Pra Seolah udah edit

26

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah meninjau dari beberapa referensi dan membahas materi tentang

pertumbuhan perkembangan anak usia prasekolah dapat disimpulkan bahwa

pertumbuhan dan perkembangan dapat dilihat dari beberapa indikator. Untuk

Pertumbuhan anak pra sekolah berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas dapat

dijadikan indicator apakah anak tersebut mengalami gangguan dalam pertumbuhannya

atau tidak. Sedangkan untuk mendeteksi ada atau tidak adanya gangguan perkembangan

anak prasekolah dapat dilihat dari 4 sektor perkembangan yaitu Personal sosial,

Perkembangan motorik halus, motorik kasar, dan bahasa.

Selain itu untuk melakukan deteksi dini gangguan perkembangan, kini telah

dikembangkan berbagai tes perkembangan. Tes perkembangan yang sering digunakan

adalah DDST (DDST (Denver development screening test) dan DiDTK (Deteksi Dini

Tumbuh Kembang) yang meliputi KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan),

KPAP ( Kuesioner Perilaku Anak Pra Sekolah, Tes Daya Lihat dan tes Kesehataan

Mata Anak Pra Sekolah, Tes Daya Dengar Anak (TDD).

Tes deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan tersebut sangatlah

bermanfaat bagi klien maupun bagi kita selaku perawat. Karena dengan adanya tes

tersebut kita dapat mengetahui lebih dini jika seorang anak mengalami gangguan

perkembangan ataupun perkembangan sehingga dapat dilakukan penanganan lebih

cepat.

B. Saran

Setelah membahas materi pertumbuhan dan perkembangan anak usia pra

sekolah, kami menyarankan agar mahasiswa keperawatan hendaknya lebih memahami

konsep pertumbuhan dan perkembangan tidak hanya pada usia pra sekolah tapi pada

semua tahap usia anak. Hal tersebut sangat penting agar kita selaku tenaga kesehatan

mampu memberikan asuhan keperawatan anak yang berkualitas. Selain itu konsep

Page 27: Makalah anak Pra Seolah udah edit

27

pertumbuhan dan perkembangan juga perlu diinformasikan kepada pihak keluarga

terutama orang tua klein sehingga orang tua pun dapat menyadari lebih dini jika

anaknya mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dan sudah menjadi

tugas kita untuk memberdayakan pihak keluarga.