pengertian medical error

11
PENGERTIAN MEDICAL ERROR Institusi pelayanan kesehatan merupakan sistem kompleks yang ditandai dengan penggunaan teknologi tinggi dan kebebasan profesi. Kompleksitas itu menimbulkan kerawanan kesalahan medik (medical error) yang dapat menyebabkan tragedi kemanusiaan. Kelalaian medis adalah salah satu bentuk dari malpraktik medis, sekaligus merupakan bentuk malpraktik medis yang paling sering terjadi. Pada dasarnya kelalaian terjadi apabila seseorang dengan tidak sengaja, melakukan sesuatu (komisi) yang seharusnya tidak dilakukan atau tidak melakukan sesuatu (omisi) yang seharusnya dilakukan oleh orang lain dengan kualifikasi yang sama pada suatu keadaan, dalam kondisi serta situasi yang sama pula. Menurut Gunwadi (2005) medical error adalah suatu kekeliruan, suatu peristiwa yang tidak diduga akan terjadi, yang tidak dikehendaki dalam pemberian pelayanan medis yang dapat mengakibatkan luka ataupun tidak sampai menimbulkan luka terhadap pasien. Institute of Medicine (IOM) mendifinisikan medical error sebagai ‘kegagalan untuk menyelesaikan tindakan yang direncanakan sebagaimana yang dimaksud atau penggunaan strategi yang salah untuk mencapai suatu tujuan.’ Quality Interagency Coordination Task Force (QuIC) memperluas definisi IOM sebagai berikut: 1. Sebuah kesalahan didefinisikan sebagai kegagalan suatu aksi yang direncanakan akan selesai sebagaimana dimaksud atau penggunaan rencana yang salah untuk mencapai tujuan.

Upload: muhammad-eldo-fadzhani

Post on 13-Dec-2014

144 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Medical Error

PENGERTIAN MEDICAL ERROR

Institusi pelayanan kesehatan merupakan sistem kompleks yang ditandai dengan

penggunaan teknologi tinggi dan kebebasan profesi. Kompleksitas itu menimbulkan kerawanan

kesalahan medik (medical error) yang dapat menyebabkan tragedi kemanusiaan. Kelalaian

medis adalah salah satu bentuk dari malpraktik medis, sekaligus merupakan bentuk malpraktik

medis yang paling sering terjadi. Pada dasarnya kelalaian terjadi apabila seseorang dengan tidak

sengaja, melakukan sesuatu (komisi) yang seharusnya tidak dilakukan atau tidak melakukan

sesuatu (omisi) yang seharusnya dilakukan oleh orang lain dengan kualifikasi yang sama pada

suatu keadaan, dalam kondisi serta situasi yang sama pula.

Menurut Gunwadi (2005) medical error adalah suatu kekeliruan, suatu peristiwa yang

tidak diduga akan terjadi, yang tidak dikehendaki dalam pemberian pelayanan medis yang dapat

mengakibatkan luka ataupun tidak sampai menimbulkan luka terhadap pasien.

Institute of Medicine (IOM) mendifinisikan medical error sebagai ‘kegagalan untuk

menyelesaikan tindakan yang direncanakan sebagaimana yang dimaksud atau penggunaan

strategi yang salah untuk mencapai suatu tujuan.’

Quality Interagency Coordination Task Force (QuIC) memperluas definisi IOM sebagai berikut:

1. Sebuah kesalahan didefinisikan sebagai kegagalan suatu aksi yang direncanakan akan

selesai sebagaimana dimaksud atau penggunaan rencana yang salah untuk mencapai

tujuan. Kesalahan dapat mencakup masalah dalam praktek, produk, prosedur dan sistem.

2. Istilah ‘keselamatan pasien’ yang digunakan di sini berlaku untuk inisiatif yang dirancang

untuk mencegah hasil yang merugikan dari kesalah medis.

3. Penigkatan keselamatan pasen meliputi tiga kegiatan yang saling melengkapi, yaitu :

o Mencegah kesalahan

o Membuat kesalahan yang bisa dilihat

o Mengurangi dampak dari kesalahan

KLASIFIKASI MEDICAL ERROR

Medical error dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Kegagalan/ketidakberhasilan terapi dalam tindakan operasi, yang antara lain disebabkan

oleh :

Page 2: Pengertian Medical Error

a. Terjadinya komplikasi (penyulit)

b. Kecelakaan (surgical mishap)

c. Kecelakaan anesthesi (reaksi hipersensitif terhadap obat anesthesi dan sebagainya)

2. Ketidakberhasilan/kegagalan dalam pemberian pengobatan, yang dapat dikarenakan hal-

hal sebagai berikut :

a. Komplikasi dari pengobatan

b. Kecelakaan medis

c. Kesalahan menentukan diagnosis

d. Kesalahan dalam memilih obat

Kebanyakan orang percaya bahwa kesalahan medis biasanya melibatkan obat-obatan, seperti

pasien mendapatkan resep atau dosis yang salah atau salah penanganan operasi seperti amputasi

anggota tubuh yang salah. Namun terdapat banyak jenis kesalahan medis seperti:

Kesalahan diagnostik : seperti misdiagnosis yang mengarah ke pilihan terapi yang salah,

kegagalan untuk menggunakan tes diagnostic yang ditunjukkan, kesalahan mentafsir hasil

tes dan kegagalan untuk bertindak atas hasil abnormal.

Kegagalan peralatan: seperti defibrillator dengan bateri yang mati atau pompa infus yang

katupnya mudah lepas atau terbentur sehingga menyebabkan peningkatan dosis obat yang

terlalu banyak dalam masa yang terlalu singkat.

Infeksi: seperti infeksi nosocomial luka dan pascaoperasi

Kecederaan yang melibatkan trasfusi darah : seperti memberikan pasien darah yang salah

jenis

Kesalahan mentafsir perintah medis lain: seperti gagal memberikan pasien makanan yang

bebas garam seperti yang diperintah oleh dokter.

PENYEBAB MEDICAL ERROR

Menurut Allan Merry (2004), penyebab terjadinya medical error adalah :

a. Skilled-based error, misalnya technical error

b. Rulled-based error, misalnya menyalahi prosedur yang ada

c. Knowledge-based error, misalnya kesalahan perhitungan dosis obat

Page 3: Pengertian Medical Error

PENCEGAHAN MEDICAL ERROR

Cara menghindari error :

Memanfaatkan informasi teknologi, misalnya dengan meminimalisir menulis dengan

tangan ketika menuliskan resep atau rencana perawatan.

Menghindari medikasi dengan nama atau penyebutan yang hampir sama.

Membuat standar kebijakan serta protokol untuk menghindari adanya kebingungan atua

ketergantungan terhadap memori yang dipercaya menjadi penyebab banyak medical

error.

MEDICAL ERROR DALAM KEDOKTERAN GIGI

Jenis kesalahan dalam bidang kedokteran gigi atau tindakan malpraktik profesional yang

paling mungkin terjadi dalam kedokteran gigi adalah kurangnya kinerja yang tepat. Sampai

empat puluh lima persen dari klaim malpraktek medis yang diajukan, berkaitan dengan prosedur

dental atau kinerja, teknik pribadi, atau eksekusi prosedural yang menyebabkan cedera pada

pasien. Jenis kedua yang paling umum dari kejadian yang ada hubungannya dengan kedokteran

gigi adalah kesalahan dalam diagnosis, atau kesalahan diagnostik. Di masa lalu, hal ini telah

menjadi insiden sulit bagi dokter gigi untuk bertahan melawan diri sendiri. Luka-luka yang

paling mungkin untuk dihasilkan cenderung melibatkan rahang yang retak, infeksi, jaringan

parut di wajah, kehilangan gigi, cedera sendi tempro mandibular, dan kerusakan saraf.

Medical error yang mungkin terjadi di dunia kedokteran gigi :

1. Resiko aspirasi dan menelan benda asing pada prosedur dental

Dari hasil review insiden selama 10 tahun di pendidikan kedokteran gigi Amerika, yang

meneliti risiko aspirasi atau menelan benda asing gigi selama prosedur dental, ditemukan

pasien yang mengalami kehilangan instrumen gigi atau bahan kedokteran gigi yaitu

berjumlah 36 laporan. Dari jumlah tersebut, 25 yang pasien menelan benda asing.

2. Reaksi negatif terhadap bahan kedokteran gigi

Mengingat kompleksitas dari berbagai bahan yang digunakan dalam kedokteran gigi,

beberapa reaksi yang merugikan tidak dapat dihindari. Diantaranya reaksi alergi,

kerusakan gigi hingga terjadi malfungsi pada gigi. Bahan kedokteran gigi misalnya

Page 4: Pengertian Medical Error

implan atau benang, yang secara khusus digunakan dalam kedokteran gigi atau perawatan

kesehatan mulut, tetapi bukan alat yang umum digunakan, seperti sarung tangan atau

pisau bedah, yang digunakan oleh dokter umum lain.

3. Cedera karena peralatan kedokteran gigi yang tidak terpelihara

Pada Desember 2007, FDA menginformasikan kepada dokter gigi, ahli bedah mulut, dan

pakar kesehatan gigi lainnya mengenai pasien yang terkena cedera serius termasuk luka

bakar tingkat 3, terkait dengan penggunaan hand pieces yang menggunakan tenaga listrik

yang kurang terpelihara selama prosedur dental.

Masalah terjadi jika handpiece listrik usang atau tersumbat. Dalam hal ini, motor memacu

bagian kepala handpiece untuk mempertahankan kinerja, sehingga menghasilkan panas

pada kepala handpiece. Semua ini bisa terjadisangat cepat dan tanpa peringatan. Karena

pasien dibius ia tidak bisa merasakan luka bakar, sedangkan operator terlindungi dari

panas oleh isolator pada pegangan handpiece.

4. Peningkatan resiko efek samping produk dan prosedur kedokteran gigi

Efek samping kadang-kadang dikaitkan dengan obat tertentu, produk, atau prosedur

tertentu. Contohnya, pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Novartis Farmasi Corp pada

tahun 2005, yaitu peringatan untuk para dokter gigi mengenai peningkatan risiko

osteonekrosis rahang, yang dihasilkan dari prosedur kombinasi gigi invasif dan obat

untuk pengobatan kanker.

Contoh medical error dalam kedokteran gigi:

Implan Gigi

Kesalahan umum pertama adalah melakukan prosedur dental secara tidak benar. Contoh

yang sangat menyakitkan adalah menempatkan implan ke dalam mulut seseorang ketika

seseorang tidak cukup sehat atau tidak memiliki struktur tulang cukup sehat untuk dapat

menerima implan gigi. Akibatnya, implan gagal untuk diatur.

Teknik yang tidak benar

Sebuah kesalahan umum kedua adalah kegagalan dalam teknik prosedural. Dokter gigi

berpotensi dapat dimintai tanggung jawab untuk malpraktik jika mereka menggunakan

Page 5: Pengertian Medical Error

bahan dasar saluran akar formaldehida tetapi tidak digunakan dengan benar dan

mengakibatkan pasien cedera.

Kegagalan untuk Mendiagnosis

Kesalahan umum ketiga adalah kegagalan untuk mendiagnosa kondisi pasien. Sebuah

contoh kesalahan yang serius dapat terjadi jika pasien memiliki beberapa jenis penyakit

periodontal dan tidak didiagnosis atau diobati oleh dokter gigi, sebagai akibatnya, pasien

mungkin kehilangan semua giginya secara permanen.

Rencana pengobatan

Kesalahan umum keempat adalah kegagalan untuk mengembangkan dan mengikuti

rencana untuk pengobatan. Ini adalah bagian dari daftar persyaratan praktisi kedokteran

gigi untuk setiap pasien, dokter gigi tidak hanya berkembang tetapi mengikuti rencana

disesuaikan pengobatan untuk memastikan pasien menerima perawatan gigi terbaik.

Komplikasi

Kesalahan umum kelima adalah kegagalan untuk mendeteksi komplikasi dalam prosedur

dental. Misalnya, infeksi pasca bedah dapat terjadi karena teknik yang tidak tepat atau

kurangnya kesadaran oleh dokter gigi ketika memeriksa pasien setelah operasi.

Kemudian komplikasi post-operasi dapat menyebabkan kerusakan seperti kehilangan gigi

terlibat dalam prosedur, nekrosis jaringan yang mengelilingi tempat infeksi, dan dalam

beberapa kasus, cedera pada garis rahang.

Kesalahan Diagnostik

Jenis-jenis kesalahan yang umum di praktek kerja dokter gigi dan mungkin melibatkan

berbagai situasi, seperti diagnosis penyakit periodontal yang tidak tepat, diagnosis

gingivitis tidak tepat, kesalahan dalam gangguan yang melibatkan rongga atau jaringan

keras di sekitar gigi, atau bahkan kesalahan mendiagnosis dalam mendiagnosis

neoplasma yang ganas serta kanker yang terjadi dalam mulut.

Page 6: Pengertian Medical Error

DAFTAR PUSTAKA

http://www.elitecme.com/dynamic/pdf/DFL30I12.pdf

http://www.medicalmalpracticehelp.com/medical-malpractice/dentist-errors

Guwandi, J. 1991. Etika dan Hukum Kedokteran. FKUI : Jakarta.

Merry, Allan and Mc Call Smith, Alexander. 2004. Errors, Medicine, and The Law. Cambridge:

Cambridge University Press.

Murti, Bhisma. 2002. Medical Error, Solusi Personal dan Solusi Sistemik. Surakarta: Fakultas

Kedokteran UNS.

Perea-Perez, Bernado, et. al. 2011. Patient Safety in Dentistry : Dental Care Risk Manegement

Plant. Med. Oral Patol. Oral Cir Bucal 2011 Sep 1;16 (6)

Page 7: Pengertian Medical Error

Makalah Manajemen Kesehatan

Medical Error Dalam Praktek Dokter Gigi

Disusun Oleh:

Eriska Firma Nawangsih 11/316172/KG/8961

Punta Adi Bawana 11/316198/KG/8967

Shavira Amanda Muhandri 11/316217/KG/08969

Kevin Marselinus 11/316224/KG/8971

Ahmad Fadli Fajrian 11/316233/KG/8973

Ulfah Hermin Safitri 11/319862/KG/08981

Dinda Andiniga Mayang Sari 11/319862/KG/08985

Vianne As Bulan 11/320265/KG/08995

Khong Mei Xuan 11/324413/KG/08999

Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

2012

Page 8: Pengertian Medical Error