pengertian dan makna tut wuri handayani

3

Click here to load reader

Upload: hiras-brezi

Post on 20-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hasjkblvjkbvjkvkvhzxchkvhgdfxgfdjvchshyzjzfgdofdhlfdhjlgfilzydfyuagfgfdhlgiugggggggggggudpsgfuGFUIPGFUACGTYRRTUAB CRUYIO5RYIFUIOAHFZGFHGOGHASDOGHOGSIGFGJDF

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Dan Makna Tut Wuri Handayani

Pengertian dan Makna Tut Wuri Handayani

(Pengertian dan Arti Tut Wuri Handayani) – Ki Hajar Dewantara adalah bapak Pendidikan Indonesia yang meletakkan pondasi nilai-nilai pendidikan dan pengajaran di Indonesia. Dirinya juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama.

Salah satu ajaran kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara yang sangat poluler adalah Tut Wuri Handayani. Semboyan ini sudah digunakan dalam dunia Pendidikan. Kali ini saya akan membahas mengenai makna Tut Wuri Handayani dari perspektif pemahaman saya .

Secara kebahasaan Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Bila digabungkan arti dari Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang-orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat.

Arti Lambang Tutwuri Handayani :

Kebanyakan orang menyebutnya Tutwuri Handayani yang sebenarnya adalah Logo atau Lambang Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0398/M/1977

tanggal 6 September 1977 dengan uraian arti lambang sebagai berikut:

(1) BIDANG SEGI LIMA (Biru Muda)

Menggambarkan alam kehidupan Pancasila.

(2)   SEMBOYAN TUT WURI HANDAYANI

Digunakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan system pendidikannya. Pencantuman semboyan ini bearti

melengkapi penghargaan dan penghormatan kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya telah

dijadikan Hari Pendidikan Nasional.

1

Page 2: Pengertian Dan Makna Tut Wuri Handayani

(3)   BELENCONG MENYALA BERMOTIF GARUDA

Belencong (menyala) merupakan lampu yang khusus dipergunakan pada pertunjukan wayang kulit. Cahaya

belencong membuat pertunjukan menjadi hidup.

Burung Garuda (yang menjadi motif belencong) memberikan gambaran sifat dinamis, gagah perkasa, mampu dan

berani mandiri mengarungi angkasa luas. Ekor dan sayap garuda digambarkan masing-masing lima, yang berarti:

“Satu kata dengan perbuatan Pancasilais”

(4)   BUKU

Buku merupakan sumber bagi segala ilmu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

(5)   WARNA

Warna putih pada ekor dan sayap garuda dan buku berarti suci, bersih tanpa pamrih.

Warna kuning emas pada nyala api berarti keagungan dan keluhuran pengabdian. Warna biru muda pada bidang segi

lima berarti pengabdian yang tak kunjung putus dengan memiliki pandangan hidup yang mendalam (pandangan

hidup pancasila).

LOGO TUT WURI HANDAYANI

2