pengendalian vektor

38
PENGENDALIAN VEKTOR PENGENDALIAN VEKTOR (VECTOR CONTROL) (VECTOR CONTROL) Dr. Darlan Djali Chan, Sp.S, DAP&E Dr. Darlan Djali Chan, Sp.S, DAP&E Dr. Helma Samad, MKT Dr. Helma Samad, MKT

Upload: novina-sari

Post on 03-Jan-2016

126 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

parasit

TRANSCRIPT

Page 1: Pengendalian Vektor

PENGENDALIAN VEKTORPENGENDALIAN VEKTOR(VECTOR CONTROL)(VECTOR CONTROL)

Dr. Darlan Djali Chan, Sp.S, DAP&EDr. Darlan Djali Chan, Sp.S, DAP&EDr. Helma Samad, MKTDr. Helma Samad, MKT

Page 2: Pengendalian Vektor

Istilah :Istilah : Vector Eradication yaitu sapu bersih; Vector Eradication yaitu sapu bersih;

pemusnahan semua vektor.pemusnahan semua vektor. Pengendalian vektor (vektor kontrol) yaitu Pengendalian vektor (vektor kontrol) yaitu

mengurangi atau menekan populasi manjadi mengurangi atau menekan populasi manjadi serendah-rendahnya sehingga tidak serendah-rendahnya sehingga tidak berbahaya lagi sebagai penular penyakit berbahaya lagi sebagai penular penyakit pada manusia.pada manusia.

Yang mungkin dilakukan manusia hanyalah Yang mungkin dilakukan manusia hanyalah kontrol bukan eradikasi.kontrol bukan eradikasi.

Page 3: Pengendalian Vektor

Pengendalian vektor (vector control) terhadap Pengendalian vektor (vector control) terhadap Arthropoda dapat dibagi atas :Arthropoda dapat dibagi atas :

1.1. Kontrol secara alami = NaturalKontrol secara alami = NaturalAlam sebagai ciptaan Allah telah mengadakan Alam sebagai ciptaan Allah telah mengadakan pembatasan dari populasi Arthropoda yaitu malalui pembatasan dari populasi Arthropoda yaitu malalui IklimIklim

Panas : udara terlalu panasPanas : udara terlalu panas Dingin : suhu terlalu dinginDingin : suhu terlalu dingin Angin : yang terlalu kencangAngin : yang terlalu kencang Cahaya matahari langsungCahaya matahari langsung Hujan lebat terus menerus atau tidak pernah turunHujan lebat terus menerus atau tidak pernah turun Air yang terlalu banyak, kadar garan terlalu tinggi, kadar Air yang terlalu banyak, kadar garan terlalu tinggi, kadar

oksigen terlalu rendahoksigen terlalu rendah Gunung yang tinggi/sungai terlalu derasGunung yang tinggi/sungai terlalu deras Laut/danau tak bisa berkembang ArthropodaLaut/danau tak bisa berkembang Arthropoda Padang rumput, ada Arthropoda yang tak suka.Padang rumput, ada Arthropoda yang tak suka.

Page 4: Pengendalian Vektor

PredatorPredator Ada Arthropoda yang bersifat kanibal terhadap Ada Arthropoda yang bersifat kanibal terhadap

sesamanyasesamanya Parasit yang memakan Arthropoda, ada burung, katak, Parasit yang memakan Arthropoda, ada burung, katak,

cicakcicak Jamur yang memakan telur/larva ArthropodaJamur yang memakan telur/larva Arthropoda Bakteri/virus pemangsa ArthropodaBakteri/virus pemangsa Arthropoda Ada tumbuhan pemakan ArthropodaAda tumbuhan pemakan Arthropoda

Page 5: Pengendalian Vektor

2.2. Kontrol buatan = ArtifisialKontrol buatan = Artifisial Ini adalah usaha atau kerja manusia untukIni adalah usaha atau kerja manusia untuk

membatasi/melenyapkan atau mengurangi populasimembatasi/melenyapkan atau mengurangi populasi

Arthropoda tsb. Beberapa Artifisial control adalah:Arthropoda tsb. Beberapa Artifisial control adalah: Pengendalian mekanikal Pengendalian mekanikal

Ini adalah cara langsung dengan tangan /alat bisa juga secara Ini adalah cara langsung dengan tangan /alat bisa juga secara tidak langsung seperti dengan umpan atau pakai lampu dapat tidak langsung seperti dengan umpan atau pakai lampu dapat juga dengan pemusnahan breeding place dari Arthropodajuga dengan pemusnahan breeding place dari Arthropoda

Enviromental control Enviromental control atau kontrol dengan pengendalian atau kontrol dengan pengendalian lingkungan.lingkungan.

Cara ini adalah pengedalian lingkungan , mengobah atau Cara ini adalah pengedalian lingkungan , mengobah atau memanipulasi lingkungan sehinggalingkungan tersebut tidak memanipulasi lingkungan sehinggalingkungan tersebut tidak cocok untuk Arthropoda tersebut.cocok untuk Arthropoda tersebut.

Page 6: Pengendalian Vektor

Ada 2 cara modifikasi dan manupulasi Ada 2 cara modifikasi dan manupulasi

lingkunganlingkungan Modifikasi lingkungan Modifikasi lingkungan yaitu dengan merobah sarana yaitu dengan merobah sarana

fisik dari lingkungan tersebut yang bersifat permanen fisik dari lingkungan tersebut yang bersifat permanen seperti mengatur sistem irigasi, tempat sampah, seperti mengatur sistem irigasi, tempat sampah, menghilangkan rawa dan sebagainya.menghilangkan rawa dan sebagainya.

Manipulasi lingkungan Manipulasi lingkungan mengadakan pemeliharaan mengadakan pemeliharaan dan pembersihan lingkungan yang terus menerus dan pembersihan lingkungan yang terus menerus misalnya melenyapkan tumbuhan air melancarkan misalnya melenyapkan tumbuhan air melancarkan jalan air tersebut. jalan air tersebut.

Page 7: Pengendalian Vektor

3.3. Kontrol secara BiologisKontrol secara Biologis Ini adalah cara yang paling baik dan bereaksi Ini adalah cara yang paling baik dan bereaksi

spesific. Caranya dengan mengembangkan spesific. Caranya dengan mengembangkan organisme yang jadi pemangsa dari vektor tersebut. organisme yang jadi pemangsa dari vektor tersebut.

Beberapa organisme : ada yang jadi musuh alami , Beberapa organisme : ada yang jadi musuh alami , ada beberapa jenis ikan , larva nyamuk , cacing ada beberapa jenis ikan , larva nyamuk , cacing Nematoda, Crustacea. Ada beberapa bakteri,jamur Nematoda, Crustacea. Ada beberapa bakteri,jamur yang makanannya adalah larva nyamuk . yang makanannya adalah larva nyamuk .

Beberapa jenis ikan pemangsa larva nyamuk seperti Beberapa jenis ikan pemangsa larva nyamuk seperti ikan gabus, ikan kepala timah. Larva nyamuk ikan gabus, ikan kepala timah. Larva nyamuk Toxorhychities,larva capung, larva Crustacea yang Toxorhychities,larva capung, larva Crustacea yang makannya adalah larva nyamuk makannya adalah larva nyamuk

Page 8: Pengendalian Vektor

4.4. Kontrol secara genetikaKontrol secara genetika Disini dilakukan di laboratorium dengan cara Disini dilakukan di laboratorium dengan cara

merobah sifat genetika sekelompok serangga merobah sifat genetika sekelompok serangga dengan radiasi, bahan kimia atau merubah sifat dengan radiasi, bahan kimia atau merubah sifat DNA serangga tersebut, lalu dilepaskan kembali ke DNA serangga tersebut, lalu dilepaskan kembali ke alam sehingga yang mandul tadi tidak mengasilkan alam sehingga yang mandul tadi tidak mengasilkan keturunan dari Arthropoda yang bisa jadi vektor . keturunan dari Arthropoda yang bisa jadi vektor . Atau Arthropoda yang sudah mandul tersebut Atau Arthropoda yang sudah mandul tersebut dikawinkan dengan serangga lain yag tidak dikawinkan dengan serangga lain yag tidak berbahaya.berbahaya.

Page 9: Pengendalian Vektor

5.5. Kontrol secara Legal (Legal Control)Kontrol secara Legal (Legal Control) Ini adalah kontrol dengan membuat aturan / undang Ini adalah kontrol dengan membuat aturan / undang

– undang oleh pemerintah yang kuat yang bersifat – undang oleh pemerintah yang kuat yang bersifat nasional /internasional dengan sangsi hukum yang nasional /internasional dengan sangsi hukum yang berat. berat.

Disini aparat harus bersih dan berwibawa sehingga Disini aparat harus bersih dan berwibawa sehingga benar – benar dilaksanakan dengan murni.benar – benar dilaksanakan dengan murni.

Page 10: Pengendalian Vektor

Peraturan /undang – undang yang dibuat berlaku Peraturan /undang – undang yang dibuat berlaku terhadap pesawat terbang, kapal laut atau terhadap pesawat terbang, kapal laut atau pendatang dari luar negeri yang disangka pendatang dari luar negeri yang disangka membawa vektor penyakit yang disangsikan ke membawa vektor penyakit yang disangsikan ke negara kita.negara kita.

Begitu juga terhadap penduduk/warganegara yang Begitu juga terhadap penduduk/warganegara yang melanggar peraturan undang – undang yang telah melanggar peraturan undang – undang yang telah dikeluarkan pemerintah /Departemen Kesehatan.dikeluarkan pemerintah /Departemen Kesehatan.

Page 11: Pengendalian Vektor

6.6. Kontrol secara kimiawiKontrol secara kimiawi Disini diunakan bahan kimia dimana bahan kimia Disini diunakan bahan kimia dimana bahan kimia

ini berfungsi untuk membunuh segala bentuk ini berfungsi untuk membunuh segala bentuk serangga (Arthropoda) baik dewasa, telur, larva serangga (Arthropoda) baik dewasa, telur, larva maupun pupanya. Disamping itu juga bahan kimia maupun pupanya. Disamping itu juga bahan kimia yang mencegah serangga mendekat dan yang mencegah serangga mendekat dan menggigit manusia.menggigit manusia.

Bahan kimia yang membunuh dinamakan Bahan kimia yang membunuh dinamakan insektisidainsektisida dan yang mencegah menggigit/hisap dan yang mencegah menggigit/hisap darah disebut darah disebut repellentrepellent..

Page 12: Pengendalian Vektor

Insektisida dapat dipakai dalam daerah yang luas Insektisida dapat dipakai dalam daerah yang luas dan hasilnya segera terlihat, tetapi keburukannya dan hasilnya segera terlihat, tetapi keburukannya dapat merusak ternak, tanaman, dan lingkungan dapat merusak ternak, tanaman, dan lingkungan serta matinya ternak dan binatang lain yang serta matinya ternak dan binatang lain yang berguna, juga manusia sendiri.berguna, juga manusia sendiri.

Insektisida yang membunuh larva disebut Insektisida yang membunuh larva disebut larvasidalarvasida, membunuh telur disebut , membunuh telur disebut ovisidaovisida, , membunuh dewasa disebut membunuh dewasa disebut adultsidaadultsida, , membunuh mite disebut membunuh mite disebut mitisidamitisida, membunuh , membunuh pediculus disebut pediculus disebut lousisidalousisida

Page 13: Pengendalian Vektor

7.7. Kontrol secara fisikKontrol secara fisik Ini adalah cara pengendalian vektor dengan cara Ini adalah cara pengendalian vektor dengan cara

fisika, seperti melakukan pendinginan, fisika, seperti melakukan pendinginan, pemanasan, pembekuan, baik dengan listrik pemanasan, pembekuan, baik dengan listrik maupun kipas angin, lampu kuning dan maupun kipas angin, lampu kuning dan sebagainya, sehingga Arthropoda tak bisa sebagainya, sehingga Arthropoda tak bisa beraktivitas atau hidupnya terganggu.beraktivitas atau hidupnya terganggu.

Page 14: Pengendalian Vektor

Bagaimana keampuhan kerja suatu Bagaimana keampuhan kerja suatu insektisida dalam membunuh serangga insektisida dalam membunuh serangga tergantung pada :tergantung pada :

1.1. Bentuk dari insektisidaBentuk dari insektisida

2.2. Sifat kimia dari insektisida Sifat kimia dari insektisida

3.3. Cara masuknya insektisida ke dalam tubuh Cara masuknya insektisida ke dalam tubuh Arthropoda.Arthropoda.

Page 15: Pengendalian Vektor

Menurut bentuknya dapat dibagi atas :Menurut bentuknya dapat dibagi atas : Bentuk padat :Bentuk padat :

Serbuk (dust), ukurannya 35-200 Serbuk (dust), ukurannya 35-200 µ dan tembus 20 mesh µ dan tembus 20 mesh screenscreen

Granule, ukuran sebesar butir pasir dan tidak tembus 20 Granule, ukuran sebesar butir pasir dan tidak tembus 20 mesh screen (sebesar gula pasir)mesh screen (sebesar gula pasir)

Pellet, berukuran 1-3 cmPellet, berukuran 1-3 cm

Bentuk cair (larutan) :Bentuk cair (larutan) : Aerosol dan fog, ukurannya 0,1-50 Aerosol dan fog, ukurannya 0,1-50 µ µ Kabut (mist) ukuran 50-100 µ Kabut (mist) ukuran 50-100 µ Spray, ukuran 100-500 µ Spray, ukuran 100-500 µ

Page 16: Pengendalian Vektor

Gas :Gas : Asap (fumigan) = fumes = smokes, ukuran Asap (fumigan) = fumes = smokes, ukuran

0,001-0,1 0,001-0,1 µ µ Uap (vapours), berukuran < 0,001 µ Uap (vapours), berukuran < 0,001 µ

Page 17: Pengendalian Vektor

Berdasarkan kimianya, insektisida dibagi atas :Berdasarkan kimianya, insektisida dibagi atas : Organik alam = natural organic insecticidae Organik alam = natural organic insecticidae

Berasal dari tumbuhan : piretrum, rotenon, nikotin, Berasal dari tumbuhan : piretrum, rotenon, nikotin, sabadila. sabadila.

Berasal dari bumi : minyak tanah, minyak pelumas, minyak Berasal dari bumi : minyak tanah, minyak pelumas, minyak solarsolar

Organik sintetik Organik sintetik Organik klorin (DDT, dieldrine, klorden, BHC, lindane)Organik klorin (DDT, dieldrine, klorden, BHC, lindane) Organik fosfor : malation, paration, diazinon, fenitrotion, Organik fosfor : malation, paration, diazinon, fenitrotion,

temefos, DDVP, dipterekstemefos, DDVP, diptereks Organik nitrogen : dinitrofenolOrganik nitrogen : dinitrofenol Golongan sulfur : karbamat, BaygonGolongan sulfur : karbamat, Baygon Golongan tiosianat : letena, tanitGolongan tiosianat : letena, tanit

Page 18: Pengendalian Vektor

AnorganikAnorganik Terdiri dari golongan sulfur dan merkuri, yaitu SOTerdiri dari golongan sulfur dan merkuri, yaitu SO22, SO, SO44, ,

HG Cl, Arsenikum, paris green dan ada juga golongan HG Cl, Arsenikum, paris green dan ada juga golongan Fluor.Fluor.

Page 19: Pengendalian Vektor

Berdasarkan cara masuknya ke tubuh :Berdasarkan cara masuknya ke tubuh : Racun kontak (contact poisons)Racun kontak (contact poisons)

Yaitu insektisida yang masuk ke tubuh serangga melalui Yaitu insektisida yang masuk ke tubuh serangga melalui eksoskeletoneksoskeleton

Bisa juga melalui alat pernapasan, darah, atau kulitBisa juga melalui alat pernapasan, darah, atau kulit Umumnya racun kontak digunakan untuk membunuh Umumnya racun kontak digunakan untuk membunuh

serangga yang mempunyai bentuk mulut tusuk isap.serangga yang mempunyai bentuk mulut tusuk isap.

Page 20: Pengendalian Vektor

Racun perut (stomach poisons) Racun perut (stomach poisons) Insektisida masuk ke tubuh Arthropoda melalui mulut atau Insektisida masuk ke tubuh Arthropoda melalui mulut atau

dimakan, jadi serangga itu mempnyai mulut menggigi, dimakan, jadi serangga itu mempnyai mulut menggigi, mengerat dan mengisap.mengerat dan mengisap.

Racun pernapasan (Fumigants)Racun pernapasan (Fumigants) Racun masuk ke tubuh serangga melalui alat pernapasan Racun masuk ke tubuh serangga melalui alat pernapasan

(spiracle)(spiracle)

Page 21: Pengendalian Vektor

Insektisida ideal adalah :Insektisida ideal adalah : Daya bunuhnya besar dan cepat serta tidak Daya bunuhnya besar dan cepat serta tidak

berbahaya pada manusia dan ternakberbahaya pada manusia dan ternak Sifat kimianya stabil dan tidak mudah terbakarSifat kimianya stabil dan tidak mudah terbakar Mudah digunakan dan mudah larutMudah digunakan dan mudah larut Mudah didapat dalam jumlah besar dan harganya Mudah didapat dalam jumlah besar dan harganya

murahmurah Tidak berwarna, tidak berbau atau wangi.Tidak berwarna, tidak berbau atau wangi.

Page 22: Pengendalian Vektor

Insektisida organik sintetikInsektisida organik sintetik

1.Organik klorin1.Organik klorin

- DDT- DDT

- Diedrin- Diedrin

- Klordena- Klordena

- BHC- BHC

- Lindena- Lindena

Page 23: Pengendalian Vektor

2. Organik Fosfor2. Organik Fosfor

- Malation- Malation

- Paration- Paration

- Diazinon- Diazinon

- Fenitrotion- Fenitrotion

- Abate- Abate

- DDVP- DDVP

- Diptareks- Diptareks

Page 24: Pengendalian Vektor

3. Organik Sulfur3. Organik Sulfur

-- BaygonBaygon

- Sevin- Sevin

4. Organik Nitrogen4. Organik Nitrogen

- Dimitrofenol- Dimitrofenol

- Prolan- Prolan

5. Tiosianat5. Tiosianat

- Letene- Letene

- Tanit- Tanit

Page 25: Pengendalian Vektor

REPELLENTREPELLENT• Minyak serehMinyak sereh• Dimetil talatDimetil talat• Dietil toluamideDietil toluamide• Rutgers 612Rutgers 612• Benzil benzoatBenzil benzoat• PuretrumPuretrum

Page 26: Pengendalian Vektor

KHASIAT INSEKTISIDA DALAM KHASIAT INSEKTISIDA DALAM

MEMBUNUH SERANGGAMEMBUNUH SERANGGABergantung pada:Bergantung pada:

1. Bentuk dari insektisida1. Bentuk dari insektisida

2. Cara masuk2. Cara masuk

3. Macam bahan kimia3. Macam bahan kimia

4. Konsentrasi4. Konsentrasi

5. Jumlah dosis5. Jumlah dosis

Page 27: Pengendalian Vektor

HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :1.1. Spesies SeranggaSpesies Serangga

2.2. Ukuran besarUkuran besar

3.3. Susunan tubuhSusunan tubuh

4.4. Bentuk tubuhBentuk tubuh

5.5. Habitat Habitat

6.6. PerilakuPerilaku

7.7. Kebiasaan makanKebiasaan makan

Page 28: Pengendalian Vektor

1.DDT (Dichloro Diphenil Trichloroethane)1.DDT (Dichloro Diphenil Trichloroethane)

• Kristal putihKristal putih• Masuk organik klorinMasuk organik klorin• Kimia stabilKimia stabil• Harga termurahHarga termurah• Daya residu lama 3 – 6 bulanDaya residu lama 3 – 6 bulan• Tidak larut dalam airTidak larut dalam air• Larut dalam pelarut organik Larut dalam pelarut organik

Page 29: Pengendalian Vektor

• Daya bunuh besarDaya bunuh besar• Tidak terlalu toksik terhadap mamaliaTidak terlalu toksik terhadap mamalia• Bersifat serbagunaBersifat serbaguna• Dosis 2 gram/mlDosis 2 gram/ml 3 3 tahan 6 bulan tahan 6 bulan• Digunakan untuk: Lalat,nyamuk,Tuma,Pinjal,CimexDigunakan untuk: Lalat,nyamuk,Tuma,Pinjal,Cimex

Di Jawa – Sumatera 1964-1958Di Jawa – Sumatera 1964-1958

Pemberantasan Malaria VektorPemberantasan Malaria Vektor

Page 30: Pengendalian Vektor

2. Abate2. Abate• Masuk organo FosforMasuk organo Fosfor• Dijual dalam bentuk “Sand granules”Dijual dalam bentuk “Sand granules”• Sangat toxic terhadap larva nyamukSangat toxic terhadap larva nyamuk• Tidak toxic terhadap manusiaTidak toxic terhadap manusia• Populer terhadap Aedes aegyptiPopuler terhadap Aedes aegypti• Nama lain: TemeposNama lain: Temepos• Dosis : 10 gram/ 100 liter air Dosis : 10 gram/ 100 liter air

Page 31: Pengendalian Vektor

3. Baygon 3. Baygon • Gol. KarbamatGol. Karbamat• Sedikit berbauSedikit berbau• Dipakai sebagai “Residual Spray” Dipakai sebagai “Residual Spray” • aerosolaerosol• Tahan 5 bulanTahan 5 bulan• Kurang toxic terhadap manusia,ternakKurang toxic terhadap manusia,ternak• Dipakai terhadap: Lipas,Lalat,Nyamuk,Laba-labaDipakai terhadap: Lipas,Lalat,Nyamuk,Laba-laba• Bisa sebagai RepllentBisa sebagai Repllent

Page 32: Pengendalian Vektor

4.Dieldrin4.Dieldrin• Dipakai sebagai “Residual spray”Dipakai sebagai “Residual spray”• Lebih toxic dari pada DDTLebih toxic dari pada DDT• Residu lebih pendek (1-3 bulan)Residu lebih pendek (1-3 bulan)• Masuk kelompok Klordena = Masuk kelompok Klordena = “Klordena series”“Klordena series”• Digunakan terhadap serangga yang resisten terhadap Digunakan terhadap serangga yang resisten terhadap

DDT untuk bunuh lalat,nyamuk,semut,lipasDDT untuk bunuh lalat,nyamuk,semut,lipas

Page 33: Pengendalian Vektor

5. Piretrum5. Piretrum• Berasal dari kepala bunga matahari Berasal dari kepala bunga matahari

(Chrysanthema Spp)(Chrysanthema Spp)• Daya bunuh terhadap serangga besarDaya bunuh terhadap serangga besar• Bersifat neurotoxic serangga +Bersifat neurotoxic serangga +• Larut dalam minyak,dalam bentuk serbukLarut dalam minyak,dalam bentuk serbuk• Tidak toxic terhadap mamalia sebagai repellentTidak toxic terhadap mamalia sebagai repellent

Page 34: Pengendalian Vektor

Resistensi terhadap InsektisidaResistensi terhadap InsektisidaYaitu kemampuan suatu populasi serangga untukYaitu kemampuan suatu populasi serangga untuk

bertahan terhadap pengaruh suatu Insektisida yangbertahan terhadap pengaruh suatu Insektisida yang

biasanya mematikanbiasanya mematikan

I. Resistensi bawaanI. Resistensi bawaan

Populasi seranggaPopulasi serangga

Anggota yang resistenAnggota yang resisten

Anggota Gen – MutasiAnggota Gen – Mutasi

Keturunan Keturunan

Resistensi seluruhnyaResistensi seluruhnya

Page 35: Pengendalian Vektor

A.Resistensi Fisiologik Bawaan A.Resistensi Fisiologik Bawaan O.K. hal – hal :O.K. hal – hal :

1.Daya absorbsi yang terlalu lambat1.Daya absorbsi yang terlalu lambat

serangga tidak matiserangga tidak mati

2. Insektisida di tumpuk disimpan di jaringan lemak2. Insektisida di tumpuk disimpan di jaringan lemak

Jaringan vital terhindarJaringan vital terhindar

Serangga tidak matiSerangga tidak mati

3.Insektisida cepat di eksresi3.Insektisida cepat di eksresi

4.Detoksifikasi4.Detoksifikasi

Page 36: Pengendalian Vektor

B.Resistensi Kelakuan Bawaan B.Resistensi Kelakuan Bawaan Ini O.K. hal – hal :Ini O.K. hal – hal :

1.1. Perubahan habitat serangga Perubahan habitat serangga

KeturunannyaKeturunannya

2.2. Sifat menghindar dari pengaruh insectSifat menghindar dari pengaruh insect

“ “AVOIDANCE”AVOIDANCE”

Page 37: Pengendalian Vektor

II. Resistensi DidapatII. Resistensi DidapatSuatu populasi seranggaSuatu populasi serangga

Anggota yang rentan menyesuaikan diri terhadap pengaruh Anggota yang rentan menyesuaikan diri terhadap pengaruh insektisidainsektisida

tidak matitidak mati

keturunannyaketurunannya

POPULASI BARU YANG RESISTENPOPULASI BARU YANG RESISTEN

Page 38: Pengendalian Vektor

TERIMAKASIHTERIMAKASIH