pengendalian vektor rev
DESCRIPTION
pengendalian vektorTRANSCRIPT
PENGENDALIAN VEKTOR
Elita DonantiBagian ParasitologiFK Univ. YARSI 0312
PENGENDALIAN VEKTOR
Tujuan : 1. mengurangi atau menekan populasi vektor serendah rendahnya shg tdk berarti lagi sbg penular penyakit 2. menghindarkan terjadinya kontak antara vektor dan manusia Strategi : sedapat mungkin diusahakan menyerang
serangga pada stadium yang paling rawan, lokasi dan
waktu dimana serangga paling banyak berkumpul
PENGENDALIAN VEKTOR
Penggolongan : 1. pengendalian alami (natural control) 2. pengendalian buatan (artificial / applied
control)
PENGENDALIAN ALAMI
Meliputi faktor-faktor ekologi yang bukan merupakan tindakan manusia
(topografi, ketinggian, iklim dan musuh alami) Contoh : - gunung, laut, danau dan sungai - iklim perubahan musim panas, kering dan tandus angin besar, curah hujan tinggi - pemangsa serangga - penyakit serangga Tidak bisa diandalkan
PENGENDALIAN BUATAN Merupakan cara pengendalian yang dilakukan
atas usaha manusia Dibedakan menjadi : 1. pengendalian lingkungan 2. pengendalian kimiawi 3. pengendalian mekanik 4. pengendalian fisik 5. pengendalian biologik 6. pengendalian genetika 7. pengendalian legislatif
PENGENDALIAN BUATAN
Pengendalian lingkungan 1. pengendalian lingkungan (Environmental control) - mengelola lingkungan modifikasi manipulasi sehingga terbentuk lingkungan yg tidak cocok untuk perkembangan vektor - paling aman
PENGENDALIAN BUATAN
a. modifikasi lingkungan (environmental modification) - mengubah sarana fisik yang ada - biaya lebih besar - hasilnya bersifat permanen b. manipulasi lingk (environmental manipulation) - pembersihan atau pemeliharaan sarana fisik yg telah ada spy tdk terbentuk tempat istirahat/ tempat perindukan serangga - hasilnya tdk permanen terus menerus
PENGENDALIAN BUATAN
PENGENDALIAN BUATAN
Pengendalian kimiawi - bahan kimia (insektisida atau repellent) - keuntungan : - dilakukan segera - meliputi area yg luas - cepat menurunkan populasi - praktis - relatif murah - aman - dapat diterima oleh masyarakat
PENGENDALIAN BUATAN
- kelemahan : - bersifat sementara - pencemaran lingkungan - timbul galur resisten - residu dalam makanan - matinya organisme bukan
sasaran - disesuaikan dgn stadium dan perilaku vektor
PENGENDALIAN BUATAN Pengendalian mekanik - menggunakan alat yg langsung dapat membunuh,
menangkap atau menghalau, mengeluarkan serangga dari jaringan
tubuh Pengendalian fisik - menggunakan alat fisika utk pemanasan, pembekuan
dan alat listrik utk pengadaan angin, penyinaran
kehidupan serangga
PENGENDALIAN BUATAN Pengendalian biologik
pemangsa parasit : - ikan - nematoda - larva nyamuk >> - bakteri
larva - larva capung - protozoa
nyamuk - Crustaceae - jamur
- virus - artropoda (ny.
dws)
PENGENDALIAN BUATAN Pengendalian genetika - mengganti populasi serangga yg berbahaya dgn populasi baru yg tidak merugikan - cara : - sterile male technic release - chromosome translocation - cytoplasmic incompatibility - hybrid sterility Pengendalian legislatif - mencegah tersebarnya serangga berbahaya dr satu daerah ke daerah lain atau dr luar negeri ke Indonesia