pengendalian vektor

Upload: astria-astro-rudiyanti

Post on 10-Jul-2015

890 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pengendalian VektorKelompok VI Dhita Amalia Yuniar Gina Purnamasari Nenden Rahmawati Rian Fitriawati Yayang Cahyadi Anugerah

Latar Belakang Masalah umum yang dihadapi dalam bidang kesehatan adalah jumlah penduduk yang besar dengan angka pertumbuhan yang cukup tinggi dan penyebaran penduduk yang belum merata, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang masih rendah. Keadaan ini dapat menyebabkan lingkungan fisik dan biologis yang tidak memadai sehingga memungkinkan berkembang biaknya vektor penyakit. Dalam menuju Indonesia sehat tahun 2010-2014 dan untuk mewujudkan kualitas dan kuantitas lingkungan yang bersih dan sehat serta untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesepakatan umum dari tujuan nasional, sangat diperlukan pengendalian vektor penyakit.

Pembahasan

Pengertian pengendalian vektor Vektor adalah anthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan suatu Infectious agent dari sumber Infeksi kepada induk semang yang rentan. Pengendalian vektor adalah semua upaya yang dilakukan untuk menekan, mengurangi, atau menurunkan tingkat populasi vektor sampai serendah rendahnya sehigga tidak membahayakan kehidupan manusia

Konsep Pengendalian Vektor Terpadu Manajemen Lingkungan untuk Pengendalian Vektor Modifikasi Lingkungan Manipulasi Lingkungan Modifikasi atau Manipulasi Kebiasaan dan Perilaku Manusia

Meteologi Pengendalian vektor Usaha mengurangi dan menurunkan populasi vektor ke tingkat yang tidak membahayakan kehidupan manusia. Prinsip dasar dalam pengendalian vektor sebagai berikut : Pengendalian vektor harus menerapkan bermacammacam cara pengendalian agar vektor tetap berada di bawah garis batas yang tidak merugikan/ membahayakan Pengendalian vektor tidak menimbulkan kerusakan atau gangguan ekologi terhadap tata lingkungan hidup.

Konsep dasar pengendalian VektorHarus dapat menekan densitas vektor Tidak mengganggu keseimbangan lingkungan

Tidak membahayakan manusia

Tujuan pengendalian vektor Mencegah wabah penyakit yang tergolong vector-borne disease >> memperkecil risiko kontak antara manusia dg vektor penyakit dan memperkecil sumber penularan penyakit/reservoir Mencegah dimasukkannya vektor atau penyakit yg baru ke suatu kawasan yg bebas, dilakukan dengan pendekatan legal, maupun dengan aplikasi pestisida (spraying, baiting, trapping)

Cara Pengendalian Vektor Usaha pencegahan (prevention) >> mencegah kontak dengan vektor >> pemberantasan nyamuk, kelambu Usaha penekanan (suppression) >> menekan populasi vektor sehingga tidak membahayakan kehidupan manusia Usaha pembasmian (eradication) >> menghilangkan vektor sampai habis

Metode pengendalian Vektor Pengendalian secara alamiah (naturalistic control) >> memanfaatkan kondisi alam yang dapat mempengaruhi kehidupan vektor >> jangka waktu lama Pengendalian terapan (applied control) >> memberikan perlindungan bagi kesehatan manusia dari gangguan vektor >> sementara Upaya peningkatan sanitasi lingkungan Pengendalian secara fisik-mekanik >> modifikasi/manipulasi lingkungan >> landfilling, draining Pengendalian secara biologis >> memanfaatkan musuh alamiah atau pemangsa/predator, fertilisasi Pengendalian dengan pendekatan per-UU >> karantina Pengendalian dengan menggunakan bahan kimia (chemical control)

Jenis jenis vektor1. Vektor penyakit yang berhubungan dengan Air Infeksi oleh parasit oleh air atau tempat yang agak basah sebagai media hidup host intermediate misalnya keong >> contoh Schistosomiasis Untuk memutus siklus hidupnya, kontak manusia dengan air dikurangi, tidak ada feces atau urin penderita yang masuk ke dalam air, jumlah keong dikurangi, pengobatan pada penderita.

Bionomik Keong Sebagai Host Intermediet1. Faktor Fisik Suhu 18-32o C. Tidak menyukai hidup di air dengan kecepatan arus 0,7 meter/detik maupun aliran turbulen/bergelombang, jarang ditemukan pada kedalaman lebih dari 1,5 meter. Sebagian spesies tahan terhadap badan air yang dikeringkan, keong lain dapat bertahan dimana air hanya ada selama 3 bulan per tahun. 2. Faktor Biologis Menempel pada tanaman melindungi dari sinar matahari langsung, arus air dan berperan dalam proses penempelan telur. 3. Faktor Kimia Keong tahan terhadap klorida, mineral dan garam, hidup pada pH 510. Air yang mengandung barium, Nikel dan Zink dapat membunuhnya. 4. Faktor Air Terpolusi Air dengan tercemar oleh feces atau material organic sangat disukai untuk perkembangbiakan keong.

2. Penularan oleh insekta pada tahap imatur dalam air Nyamuk merupakan binatang kosmopolitan, spesies lebih dari 300. Terdapat tiga subfamily : Anopheline, Culicine dan Toxorhynchitinae (tidak masuk vector). Malaria Filariasis Japanesse Enchepalitis Yellow Fever Dengue Fever

Kesimpulan Pengendalian vektor adalah semua upaya yang dilakukan untuk menekan, mengurangi, atau menurunkan tingkat populasi vektor sampai serendah rendahnya sehigga tidak membahayakan kehidupan manusia. Dalam pengendalian vektor tidaklah mungkin dapat dilakukan pembasmian sampai tuntas, yang mungkin dan dapat dilakukan adalah usaha mengurangi dan menurunkan populasi kesatu tingkat yang tidak membahayakan kehidupan manusia

Terima Kasih