materi_3_ program pengendalian vektor malaria_adhi

46
PROGRAM PENGENDALIAN VEKTOR MALARIA Cecep Dani Sucipto

Upload: suhee-suherman

Post on 23-Nov-2015

126 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • PROGRAM PENGENDALIAN VEKTOR MALARIACecep Dani Sucipto

  • Upaya mengendalikan vektor: Menurunkan populasi nyamuk AnophelesMencegah gigitan (menghindari/melindungi manusia dari gigitan nyamuk)Mencegah nyamuk anopheles menjadi infektif (memutus rantai penularan/terbentuk sporozoit dalam kelenjar ludah nyamuk) Mengubah lingkungan sehingga tidak cocok untuk tempat berkembang biak atau tempat istirahat vektorPengertian:

  • Tujuan

    Mencegah penularan atau menurunkan tingkat penularan malaria

  • Skema Malaria, Vektor dan LingkunganLingkungan JentikNyamuk dewasaInfeksiPemb. WaslingPeraturanAMDALKerja sama L SPemetaan LingS RMng. LingB CLarv.AltosidIRSKelambuRepelentKebalT PTransmisi

    ProfilaksisFisik :Pemb. Gdg , Curah Hjn, Kelemb, SuhuBiologi :Predator(ikan kt )Ternak besarVegetasiSos BudMigrasi pddk BIONOMIK

  • KebijakanPemberantasan vektor dilaksanakan secara REESAA yang ditunjang data hasil survey dinamika penularan malaria.Rational : dilokasi ada penularan setempat yang perlu diturunkan tingkat penularannya.Effective: metode pemberantasan vektor yang dipilih sesuai dengan perilaku penduduk , bionomik vektor dan lingkungan setempat. Efficient : Biayanya paling murahSustainable : dapat dilaksanakan secara berkesinambungan sampai tingkat penularan tertentu (mis: API < 1 o/oo)Acceptable : Diterima dan didukung masyarakat.Affordable : Sesuai dengan kemampuan

  • Dilaksanakan secara terintegrasi dengan program lain, seperti dalam pembagian kelambu berinsektisida (dengan KIA)Menggalang kemitraan dengan lintas program dan lintas sektor terkait termasuk dunia usaha dan masyarakat.Penyemprotan rumah dilakukan dilokasi terjadi KLB atau potensial KLB

  • Jenis KegiatanPengenalan Wilayah (Geographical Reconnaissance).Penyemprotan rumah dengan isektisida (IRS).Pemolesan Kelambu.Larviciding.Penebaran ikan pemakan jentik nyamuk.Modifikasi Lingkungan.Penimbunan.Pengeringan.Manipulasi Lingkungan.Pengangkatan lumut).Pembuatan saluran penghubung.Pengeringan sawah berkala.

  • Geographical Reconnaissance (GR)

    Suatu kegiatan yang meliputi: Pemetaan Sensus penduduk Pengukuran luas dinding sampel rumah Survai tambahan lainnya sesuai kebutuhan;

  • Tujuan

    Sebagai dasar pembuatan rencana operasional dan memudahkan petugas lapangan mengetahui letak sasaran kegiatan serta memudahkan supervisi dan evaluasi kegiatan.Digunakan untuk mengenal situasi wilayah desa/dusun yang akan dicakup kegiatan IRS maupun ACD

  • Insecticide Residual Spraying(IRS)

    Suatu kegiatan menyemprotkan insektisida dg dosis tertentu secara merata pada permukaan rumah yang harus disemprot dengan menggunakan alat semprot standar pemberantasan malaria

  • Tujuan: untuk memutuskan rantai penularan karena umur nyamuk menjadi lebih pendek sehingga tidak sempat menghasilkan sporozoit di dalam kelenjar ludahnya.

  • Daerah/desa endemis malaria tinggiDaerah potensial KLBPernah terjadi KLB 2 tahun terakhirDaerah penebangan bakau/pembukaan lahan baruPembukaan lahan pemukiman baru/transmigran baru di daerah endemisDaerah bencana Sasaran Bangunansemua bangunan yang pada malam hari digunakan sebagai tempat menginap atau kegiatan lain (mesjid, gardu ronda) kandang ternak besar sekitar rumah tinggalLokasi

  • Penyemprotan efektif bila:

    Penularan terjadi di dalam rumah (indoor biting)Vektor resting di dinding Penduduk menerimatidak berada di luar rumah malam hariPenyebaran rumah tidak menyulitkan operasional IRS

  • 2 bulan sebelum puncak kasus atau1 bulan sebelum puncak kepadatan vektor

    Pada saat KLB

    WAKTU PELAKSANAAN

  • Evaluasi DampakVektor : Parity rate vektor sesudah penyemprotan turun dibanding sebelumnya.

    Kasus : Parasite rate atau API turun terutama kasus P. falcifarum

  • Penentuan Waktu Rutin Penyemprotan RumahPenentuan waktu rutin IRS: 1 bulan sebelum puncak Kepadatan Vektor

  • Penentuan Waktu Rutin Penyemprotan RumahPenentuan waktu rutin IRS: 2 bulan sebelum puncak Median kasus klinis maksimum (pola maksimum-minimum) Puncak MedianIRSPOLA MINIMUM MAKSIMUM KASUS MALARIA PUSKESMAS X TAHUN .01020304050607080JPMAMJJASONDMedianMinimalMaksimal200Puncak Median Kasus

  • Kualitas penyemprotan

    Konsentrasi suspensiNozzle (8002 HSS)Tekanan dalam tangki (40 PSI)Jarak antara nozzle dan permukaanKecepatan

  • Syarat IRS

    1) Coverage (80%)2) Completeness (90%)setinggi 3 meterperabot (meja, tempat tidur, kursi, dll)rumah panggung/di bawah ada ruanganrumah/teras yg dipakai duduk-duduk pada malam hari3) Sufficiency/kecukupan4) Regularity

  • KELAMBU

    Menghindari gigitan dan membunuh nyamuk sehingga dapat memutus rantai penularan malaria.Jenis Kelambu1. ITNs2. LLINs

    LokasiDaerah atau desa endemis tinggi malariaDesa terpencil (remote)Desa/dusun terjadi KLB

  • Pendistribusian

    Sebelum kelambu didistribusikan kepada masyarakat dilakukan sensus: - jumlah KK - anggota keluarga

    Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan pendistribusian serta pencapaian target dan sasaran

  • Efektif:

    - Masyarakat mau menggunakan kelambu Endofilik dan endofagikPuncak gigitan vektor di atas jam 22.00Penduduk tidak berada di luar rumah malam hari- Kebiasaan tidur masyarakat lebih cepat dari jam aktivitas gigitan nyamuk

  • LLINs (Long Lasting Insecticidal Nets)

    kelambu yang serat benangnya bercampur insektisida tertentu dan serat tersebut dipintal menjadi benang dan dibuat rajutan kelambu sehingga insektisida bertahan lama pada kelambu tersebut.

    Insektisida pd kelambu dpt bertahan lama sampai 5 tahun yaitu masih efektif membunuh nyamuk, meskipun dicuci sampai 20 kali.

    Apabila kelambu dicuci perlu diperhatikan pencucian dan pengeringannya agar efektivitas kelambu tetap terjaga. ITNs (Insecticidal Treating Mosquito Nets)

    Insecticidal Treating Mosquito Nets, adalah kelambu yang dicelup insektisida pada dosis tertentu, dilapangan efektif minimal 6 bulan, sehingga perlu pencelupan ulang.

  • MONEVApakah Distribusi Tepat SasaranApakah Kelambu DipakaiJmh Pusk Dan Desa Yg Dibagi LlitnJmh Kelompok Sasaran Dilindungi

  • LARVICIDING

    Suatu kegiatan mengaplikasikan larvisida pada tempat perindukan vektor

    Tujuan: Menekan populasi larva nyamuk Anopheles

  • Sasaran Larviciding:

    TP di daerah endemis yang terukur, dengan kriteria sbb:- TPP yang terukur dan terjangkau untuk diaplikasi- Tidak ada vegetasi yang menghalangi aplikasi larvasida- Bukan merupakan TP yang kecil-kecil, menyebar dan sulit diinventarisasi (seperti tempat perindukan An. balabacensis)

  • PelaksanaanWaktuAplikasi larvisida dilakukan selama tempat perindukan masih potensial, dengan tanda tumbuh lumut dan positif jentik Anopheles.Aplikasi ulangan dilakukan sesuai dengan umur residu efektif larvisida yang dipakaiEvaluasiDilakukan berdasarkan pengamatan jentik instar IV sebelum dan sesudah aplikasiBila dipakai larvisida golongan IGR (Altosid, Sumilarv) evaluasi berdasarkan kegagalan larva menjadi pupa atau nyamuk dewasa. Cara lain dengan membandingkan parity rate nyamuk sebelum dan sesudah aplikasi larvisida.Penghentian larvicidingLarviciding dihentikan bila tempat perindukan sudah tidak potensial lagi.

  • PENEBARAN IKAN PEMAKAN JENTIKPengertian Adalah kegiatan penebaran ikan pemakan jentik pada tenpat perindukan yang potensialTujuan Mengurangi populasi jentik vektorSasaranLokasi Desa-desa endemis malaria yang terdapat tempat perindukan potensial dan airnya permanen.Tempat perindukan Mata air, anak sungai, saluran air dipersawahan dengan terasiring, rawa rawa daerah pedalaman.

  • PelaksanaanWaktuDisawah dalam minapadi , ikan mujair/nilam merah ditebar pada awal musim tanamDi genangan air permanen yang luas, seperti rawa penebaran ikan pada musim kemarau, ketika luas permukaan minimal.

    Evaluasi operasionalDilakukan 1 tahun sekaliDilakukan penyerokan ikan di 2 titik yang berbeda pada tiap 100 meter luas tempat perindukanDiamati penyebaran ikan secara visual

  • PENIMBUNAN TEMPAT PERINDUKAN VEKTORPengertianAdalah kegiatan yang dilakukan untuk menghilangkan tempat perindukan vektor dengan cara menimbunTujuanMeniadakan genangan air yang potensial sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk AnophelesSasaranLokasi :Desa/dusun endemis malaria yang mempunyai tempat perindukan potensialDaerah perioritas pembangunanTempat perindukanLuasnya terbatas dan mampu dikelola secara teknis/ekonomisLetaknya dalam radius jarak terbang nyamuk terhadap pemukiman penduduk (+1 km)

  • PelaksanaanWaktuUntuk tempat perindukan yang luas dilaksanakan pada musim kemarauUntuk tempat perindukan sempit dilaksanakan pada saat terbentuknya genanganEvaluasiTidak ada genangan airKepadatan vektor menurun, atau tidak ditemukan vektor

  • PENGERINGAN TEMPAT PERINDUKAN VEKTORPengertianAdalah kegiatan untuk menghilangkan tempat perindukan dengan cara mengalirkan air hingga keringTujuanMeniadakan genangan air yang potensial sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk AnophelesSasaranLokasiDesa/dusun endemis malaria tinggi yang mempunyai tempat perindukan vektor potensialDaerah prioritas pembangunanTempat perindukanLuasnya terbatas dan mampu dikelola secara teknis maupun ekonomisLetaknya dalam radius jarak terbang nyamuk terhadap pemukiman penduduk (1km)

  • SasaranLokasiDesa/dusun endemis malaria tinggi yang mempunyai tempat perindukan vektor potensialDaerah prioritas pembangunanTempat perindukanLuasnya terbatas dan mampu dikelola secara teknis maupun ekonomisLetaknya dalam radius jarak terbang nyamuk terhadap pemukiman penduduk (1km)

  • PEMBERSIHAN TEMPAT PERINDUKAN (PENGANGKATAN LUMUT)PengertianAdalah kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan lumut dan tanaman air dari tempat perindukan vektorTujuan : Menurunkan kepadatan jentik vektorSasaran (Lokasi)Desa/dusun endemis malaria tinggi dengan tempat perindukan vektor pantai (An. Sundaicus atau An. Subpictus)Daerah prioritas pembangunanTempat perindukanLuasnya terbatas dan bisa dikelolaPotensial sebagai tempat perindukan An. Sundaicus atau An. Subpictus atau vektor spesies lain.Letaknya dalam radius jarak terbang nyamuk terhadap pemukiman penduduk (2 Km)

  • PEMBUATAN SALURAN PENGHUBUNG DARI LAGUN KE LAUTPengertianAdalah kegiatan membuat saluran penghubung dari tempat perindukan vektor ke lautTujuanMengubah salinitas tempat perindukan sehingga tidak cocok untuk berkembangbiak vektorSasaranLokasiDesa/dusun endemis malaria tinggi daerah pantaiDaerah prioritas pembangunanTempat perindukanTerbatas/terukur dan dapat dikelola secara teknis dan ekonomisTidak dapat dilakukan dengan cara penimbunan

  • Pelaksanaan

    WaktuPada saat air laut surut tahunanEvaluasiMemantau kepadatan jentikMemantau kelancaran aliran air dalam saluran penghubung

  • Pengeringan sawah secara berkalaPengertianAdalah kegiatan mengeringkan sawah secara berkala setiap minggu dan serempak dihamparan sawah yang potensial sebagai tempat perindukan vektorTujuan : Menurunkan kepadatan vektorSasaranLokasiDesa/dusun endemis malaria didaerah persawahan irigasi teknisTempat perindukanHamparan sawah dalam radius jarak terbang nyamuk (kurang dari 1 Km)PelaksanaanWaktuPada saat padi berumur sekitar 2 minggu s/d menjelang panen

  • Petunjuk keamanan:Pada waktu menggunakan jangan makan, minum atau merokokPada waktu membuka wadah, memindahkan, menimbang dan menyebarkan larvisida ini pakailah sarung tangan dan masker - Sebelum makan, minum atau merokok dan setelah bekerja, cucilah tangan dan kulit yang terkena larvisida dengan air dan sabun.- Setelah digunakan, bersihkan dengan air semua alat untuk menakar/menimbang/menyebar larvisida ini- Simpanlah tertutup rapat di tempat yang sejuk, terkunci serta di luar jangkauan anak-anak, jauh dari bahan makanan

  • - Rusakkanlah wadah bekas dan kemudian kuburlah sekurang-kurangnya 0,5 meter dalam tanah di tempat yang jauh dari sumber air.- Petunjuk Pertolongan pertama pada Keracunan:- Tanggalkan pakaian yang terkena larvisida dan cucilah kulit yang terkena dengan air dan sabun - Apabila larvisida mengenai mata, cucilah segera mata dengan air bersih selama 15 menit

  • - Apabila larvasida tertelan dan penderita masih sadar, segera usahakan pemuntahan dengan memberikan minum dengan segelas air hangat yang diberi 1 sendok garam dapur atau dengan cara menggelitik tenggorokan dengan jari telunjuk yang bersih. Usahakan terus pemuntahan sampai cairan muntahan menjadi jernih - Jangan diberi sesuatu melalui mulut pada penderita yang tidak sadar/pingsan ke ruangan yang berudara segar dan bila perlu berikan pernapasan buatan melalui mulut atau dengan pemberian oksigen.

  • - Apabila terhisap, bawalah penderita Petunjuk Penggunaan: Dosis 2 g Sumilarv 0,5 G/10 m per luas permukaan untuk kedalaman air rata-rata 10 cm. Atau konsentrasi 4 g Sumilarv 0,5 G/m untuk kedalaman air rata-rata 0,6 cm. 1 (satu) sendok teh = 4 g Sumilarv dan 1 (satu) sendok makan = 14 g Sumilarv.

  • Apabila larvisida mengenai mata, cucilah segera mata dengan air bersih selama 15 menit Apabila larvasida tertelan dan penderita masih sadar, segera usahakan pemuntahan dengan memberikan minum dengan segelas air hangat yang diberi 1 sendok garam dapur atau dengan cara menggelitik tenggorokan dengan jari telunjuk yang bersih.

  • Sumilarv 0,5 G

    Petunjuk Pertolongan pertama pada Keracunan: Tanggalkan pakaian yang terkena larvisida dan cucilah kulit yang terkena dengan air dan sabun Apabila larvisida mengenai mata, cucilah segera mata dengan air bersih selama 15 menit

  • Petunjuk Penggunaan

    Dosis 2 g /10 m per luas permukaan untuk kedalaman air rata-rata 10 cm.

    Takaran: = 1 sendok teh 4 g = 1 sendok makan = 14 g

    ***************************