pengembangan prototipe rancangan pembelajaran …

144
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DENGAN MEDIA LAGU UNTUK KELAS I SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Margaretha Endah Kurniasari NIM: 131134142 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN

TEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN DENGAN MEDIA LAGU

UNTUK KELAS I SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Margaretha Endah Kurniasari

NIM: 131134142

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

i

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN

TEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN DENGAN MEDIA LAGU

UNTUK KELAS I SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Margaretha Endah Kurniasari

NIM: 131134142

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya saya panjatkan atas selesainya skripsi

ini. Banyak pihak yang turut membantu dan mendukung secara langsung maupun

secara tidak langsung dalam proses pembuatan skripsi ini, untuk itu dengan

senang hati skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikan karunia

Roh Kudus berupa kekuatan, kesabaran, kesehatan, dan selalu

melimpahkan kasih-Nya sehingga saya mampu menyelesaikan skripsi ini.

2. Orang tua yang saya cintai dan sayangi, Bapak Agustinus Supriyadi dan

Ibu Maria Theresia Ekoningsih Mulyaning Budi yang selalu memberikan

semangat, dorongan, nasihat, doa, bimbingan, dan berjuang tanpa pamrih

untuk mempersiapkan masa depan saya.

3. Kakek dan Nenek yang saya cintai dan sayangi, Bapak Yohanes Roejido

dan Ibu Alm. Maria Subariyah yang selalu memberikan nasihat dan

dorongan semangat kepada saya.

4. Fransiskus Borgias Kurniawan Pamungkas, Pria yang dapat menjadi pacar,

sahabat, kakak, dan konsultan dari setiap masalah yang saya hadapi.

5. Sahabat-sahabat saya yang selalu memberikan dukungan, doa, dan

semangat bagi saya.

6. Teman-teman satu payung, yang selalu saling mendukung, saling berbagi

pengalaman, dan keceriaan selama proses pembuatan skripsi ini.

7. Teman-teman satu angkatan PGSD 2013 dan teman-teman satu kelas yang

sudah memberikan dorongan, dukungan, saling berbagi, saling menghibur

selama berproses di Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

v

MOTTO

“Jangan Menyerah Sebelum Kau Mencoba”

(Margaretha Endah Kurniasari)

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-

orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan

keberhasilan saat mereka menyerah."

(Thomas Alva Edison)

“Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka

melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang

harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak.”

(Aldus Huxley)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Yogyakarta, 12 Juli 2017

Peneliti,

Margaretha Endah Kurniasari

NIM: 131134142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma:

Nama : Margaretha Endah Kurniasari

Nomor Mahasiswa : 131134142

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN

TEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN DENGAN MEDIA LAGU UNTUK KELAS I

SEKOLAH DASAR beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian

saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk apa saja, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin

dari saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 12 Juli 2017

Yang menyatakan

Margaretha Endah Kurniasari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN

TEMATIK MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN DENGAN MEDIA LAGU

UNTUK KELAS I SEKOLAH DASAR

Margaretha Endah Kurniasari

Universitas Sanata Dharma

2017

Potensi dari penelitian ini adalah pembelajaran tematik kelas I

semester 1 tentang Matematika (materi penjumlahan dan pengurangan)

dan SBdP (Lagu). Dari hasil wawancara dengan guru kelas I SD, peneliti

mendapatkan informasi bahwa guru mengalami kesulitan

mengintegrasikan materi penjumlahan dan pengurangan dengan Bahasa

Indonesia berkaitan dengan mengenal kosakata dan mengkaitkan materi

SBdP dengan media lagu. Dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada 24

peserta didik kelas I SD, peneliti mendapatkan data: 75% peserta didik

menyatakan bahwa kesulitan memahami materi penjumlahan bilangan

cacah dan 75 % peserta didik kesulitan memahami materi pengurangan.

Dari data tersebut peneliti terdorong untuk mengkaitkan materi mengenal

kosakata yang berisi tentang konsep penjumlahan bilangan cacah dan

pengurangan bilangan cacah. Penelitian ini bertujuan untuk

mengembangkan” Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika

materi penjumlahan dan pengurangan melalui media lagu untuk kelas I

Sekolah Dasar”.

Prototipe disusun dengan menggunakan enam langkah

pengembangan Sugiyono meliputi: 1) potensi dan masalah, 2)

pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6)

uji coba produk. Prototipe divalidasi oleh tiga validator. Skor rata-rata dari

ketiga validator adalah 3,22 (skala empat) yang berarti “baik” sehingga

layak diuji coba.

Uji coba terbatas dilakukan peneliti kepada 24 peserta didik kelas I

di SD Negeri Perumnas Condongcatur. Peneliti mengajarkan Matematika

materi penjumlahan dan pengurangan dengan mengkaitan Bahasa

Indonesia dengan dilanjutkan dengan pembelajaran SBdP menggunakan

lagu yang berisi syair tentang materi konsep penjumlahan bilangan cacah

dan pengurangan bilangan cacah. Dari hasil evaluasi peneliti mendapatkan

data: 100% peserta didik mendapat nilai di atas KKM untuk materi

penjumlahan bilangan cacah dan pengurangan bilangan cacah. Dari hasil

refleksi 75% peserta didik senang belajar materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah dengan media lagu.

Kata Kunci: rancangan pembelajaran, Matematika, bilangan cacah,

penjumlahan, pengurangan, Bahasa Indonesia, kosakata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

ix

ABSTRACT

PROTOTYPE DEVELOPMENT OF THEMATIC LEARNING

PROGRAM OF MATHEMATICS FOCUSING ON ADDITION AND

REDUCTION WITH SONG METHOD FOR THE FIRST GRADE OF

ELEMENTARY STUDENTS

Margaretha Endah Kurniasari

Sanata Dharma University

2017

The objective of this research is a thematic learning for the first semester

in first grade of elementary school on Mathematics especially for addition and

reduction, and song (SBdP). The interview’s result with the teacher of the first

grade of elementary school shows that several teachers have the difficulty in

integrating addition and reduction’s material with Indonesian language in relation

to the understanding of the vocabulary and to link SBdP with song method. The

result from the questionnaire given to 24 elementary students show that 75% of

the students conveying their difficulties in studying Mathematics in whole

numbers’ addition, 75% of the students showing their difficulties in understanding

reduction part. Hence, the researcher is attracted to link the topics about

understanding vocabulary which consist of whole numbers’ addition and

reduction. The purpose of this research is to develop “the Prototype of Thematic

Program in Mathematics Learning Focusing on Addition and Reduction through

Song Method for Students in the First Grade of Elementary School.

” The prototype is applying 6 development steps from Sugiyono’s which

are: 1) potency and matter, 2) data collection, 3) product design, 4) design

validation, 5) design revision, and 6) product trials. There will be three validators

to validate the prototype. The average score from the validators is 3, 32 (in scale

of 4) which means “good” so that it is worth to be tested.

The finite test to 24 students of the first grade are taken place at SDN

Perumnas Condongcatur. The researcher taught the students about addition and

reduction material and connect them to Indonesian language, continued by

learning SBdP with song method which contains lyrics about the concept of whole

numbers’ addition and reduction. From the evaluation, the researcher got the data

which are: 100% students got beyond averages’ scores in whole numbers’

addition and reduction material. From the reflection, 75% students have their

interest to learn Mathematics in whole numbers’ addition and reduction song

method.

Keywords: prototype, Mathematics, whole numbers, addition and reduction,

Indonesian language, vocabulary

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat, karunia, dan kasih-Nya yang berlimpah sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGEMBANGAN PROTOTIPE

RANCANGAN PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA

MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DENGAN MEDIA

LAGU UNTUK KELAS I SEKOLAH DASAR.” Penulisan skripsi ini

bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana

pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik berkat adanya bimbingan, bantuan, semangat, dan dukungan dari

berbagi pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih

dengan setulus hati kepada:

1. Rohandi, Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar, dan sebagai dosen pembimbing II yang telah

membimbing, dukungan, dan pengetahuan bagi peneliti.

3. Apri Damai Sagita Krisandi, SS., M.Pd, Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

4. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum, dosen pembimbing I yang telah

membimbing dan mendampingi peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

5. Para validator yang telah berkenan membantu dalam proses validasi

instrumen dan produk

6. Bapak Mukijan selaku Kepala Sekolah SD Negeri Perumnas

Condongcatur yang telah memberikan ijin untuk melakukan uji coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

xi

produk serta dukungan selama proses pelaksanaan penelitian di SD

tersebut

7. Mujiyati, S.Pd. SD, guru kelas I SD Negeri Perumnas Condongcatur

yang telah membantu penelitian ini.

8. Para peserta didik SD Negeri Perumnas Condongcatur, khususnya

peserta didik kelas I yang telah bekerja sama dengan baik selama

proses penelitian.

9. Kedua orang tuaku, Bapak Agustinus Supriyadi dan Ibu Maria

Theresia Ekoningsih Mulyaning Budi yang selalu mendukung dalam

bentuk apapun.

10. Teman-teman penelitian kolaboratif yang telah berjuang bersama

dalam menyelesaikan skripsi ini

11. Semua pihak yang tidak peneliti sebutkan satu per satu, yang telah

memberikan semangat, dukungan, dan bantuan hingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan.

Peneliti berharap, semoga hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca.

Yogyakarta, 12 Juli 2017

Peneliti,

Margaretha Endah Kurniasari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.....................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN…............................................................................iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

HALAMAN MOTTO..............................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................................................vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 4

1.5 Definisi Operasional .............................................................................. 5

1.7 Spesifikasi Produk ................................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 7

2.1 Kajian Teori ........................................................................................... 7

2.1 l Kurikulum 2013 ........................................................................... 7

2.1.1.1 Pendidikan Karakter .......................................................... 7

2.1.1.2 Pembelajaran Tematik ....................................................... 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

xiii

2.1.1.3 Pendekatan Saintifik.......................................................... 9

2.1.2 Pembelajaran Tematik Kelas I SD ............................................ 13

2.1.2.1 Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah ............. 13

2.1.2.2 SBdP ................................................................................ 16

2.1.2.3 Bahasa Indonesia ............................................................. 19

2.1.3 Matematika ................................................................................ 19

2.1.3.1 Penjumlahan ................................................................... 19

2.1.3.2 Pengurangan ..................................................................... 22

2.1.4 Seni Musik:Lagu ....................................................................... 23

2.1.4.1 Media Pembelajaran............................................................24

2.1.4.2 Media Lagu.........................................................................25

2.1.5 Bahasa Indonesia ....................................................................... 25

2.1.5.1 Kosa Kata...........................................................................25

2.1.5.2 Kosa Kata Aktif .................................................................. 26

2.1.5.3 Kosa Kata Pasif ................................................................ 26

2.1.6 Minat Belajar…..........................................................................27

2.1.6.1 Pengertian Minat Belajar...................................................27

2.1.6.2 Faktor Internal dalam diri Peserta Didik.......................... 28

2.1.6.3Faktor Eksternal dalam diri Peserta Didik.........................28

2.1.6.4Indikator Minat Belajar......................................................29

2.1.7 Kecerdasan Majemuk ................................................................ 30

2.1.7.1 Kecerdasan Matematis Logis ............................................. 32

2.1.7.2 Kecerdasan Musikal ........................................................... 34

2.1.8 Tugas Perkembangan Peserta Didik Usia 7-8 Tahun ................ 35

2.1.8.1 Tugas Perkembangan Pribadi Sosial ................................. 35

2.1.8.2 Tugas Perkembangan Belajar ............................................. 36

2.1.8.3 Tugas Perkembangan Karier .............................................. 36

2.2 Penelitian yang Relevan .................................................................... 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

xiv

2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................. 39

2.4 Pertanyaan Penelitian ........................................................................ 41

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 42

3.1 Jenis Penelitian.................................................................................. 42

3.2 Setting Penelitian .............................................................................. 43

3.2.1 Tempat Penelitian ................................................................... 43

3.2.2 Subjek Penelitian .................................................................... 43

3.2.3 Objek Penelitian ...................................................................... 43

3.2.4 Lokasi Penelitian ..................................................................... 43

3.2.5 Waktu Penelitian ..................................................................... 44

3.3 Prosedur Pengembangan ................................................................... 44

3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 48

3.4.1 Wawancara ................................................................................ 48

3.4.2 Kuesioner .................................................................................. 49

3.5 Instrumen Penelitian ......................................................................... 49

3.5.1 Observasi................................................................................. 49

3.5.2 Wawancara .............................................................................. 50

3.5.3 Kuesioner ................................................................................ 50

3.6 Teknik Analisis Data......................................................................... 53

3.6.1 Data Kualitatif .......................................................................... 53

3.6.2 Data Kuantitatif ........................................................................ 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 55

4.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 55

4.1.1 Proses Pengembangan ............................................................. 55

1. Potensi dan Masalah ........................................................... 55

2. Pengumpulan Data .............................................................. 55

3. Desain Produk ..................................................................... 60

4. Validasi Desain .................................................................... 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

xv

5. Revisi Desain ....................................................................... 69

6. Uji Coba Produk .................................................................. 72

4.1.2 Kualitas Prototipe........................................................................76

4.2 Pembahasan ................................................................................... 79

4.3 Kelebihan Produk .......................................................................... 84

BAB V PENUTUP ................................................................................................. 86

5.1 Kesimpulan ................................................................................... 86

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................ 87

5.3 Saran ............................................................................................. 87

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 88

BIODATA PENELITI ......................................................................................... 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi (Prapenelitian) .......................................... 50

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara (Pra penelitian) .................................................. 50

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner (Pra penelitian) ....................................................... 52

Tabel 3.4 Kisi-kisi Validasi Kuesioner (Pra penelitian) ........................................ 53

Tabel 3.5 Konversi Data Kuantitatif ...................................................................... 54

Tabel 4.1 Hasil Wawancara .................................................................................. 57

Tabel 4.2 Hasil Rekap Kuesioner.......................................................................... 59

Tabel 4.3 Hasil Rekap Validasi Prototipe ............................................................ 68

Tabel 4.4 Pedoman Penggolongan Kualitas Validasi ........................................... 69

Tabel 4.5 Rekapitulasi Pertanyaan Peserta Didik ................................................. 77

Tabel 4.6 Hasil Rekap Nillai LKS ........................................................................ 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan penelitian yang Relevan ......................................................... 38

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Sugiyono ............ 44

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan Peneliti .............................. 45

Gambar 4.1Sampul Prototipe ................................................................................ 62

Gambar 4.2Teori Matematika ............................................................................... 62

Gambar 4.3Lagu Kegiatan Pembelajaran ............................................................. 62

Gambar 4.4 RPP .................................................................................................... 62

Gambar 4.5 Sampul Prototipe Sebelum Revisi ..................................................... 70

Gambar 4.6 Sampul Prototipe Sesudah Revisi ..................................................... 70

Gambar 4.7 Materi Penjumlahan .......................................................................... 70

Gambar 4.8 Materi Pengurangan ......................................................................... 70

Gambar 4.9 Teori Matematika .............................................................................. 71

Gambar 4.10 Lagu Kegiatan Pembelajaran .......................................................... 71

Gambar 4.11 RPP .................................................................................................. 72

Gambar 4.12 Peserta Didik Mengamati Lirik ....................................................... 74

Gambar 4.13 Peserta Didik Bertanya pada Guru .................................................. 74

Gambar 4.14 Peserta Didik Mencoba Berhitung .................................................. 75

Gambar 4.15 Peserta Didik Mengerjakan LKS..................................................... 75

Gambar 4.16 Peserta Didik Menyanyikan Kembali Lagu bersama kelompok ..... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Pedoman Wawancara ...................................................................................... 93

Hasil Wawancara ............................................................................................ 94

Hasil Kisi-kisi Kuesioner (Pra penelitian) ...................................................... 95

Hasil Kuesioner (Pra

Penelitian)......................................................................97

Validasi Kuesioner ......................................................................................... 98

Contoh Kuesioner Peserta didik ...................................................................... 99

Validasi Prototipe oleh Dosen Matematika .................................................. 103

Validasi Prototipe oleh Guru Kelas I SD ...................................................... 107

Validasi Prototipe oleh Dosen Seni Musik ................................................... 111

Surat Ijin Penelitian ....................................................................................... 116

Refleksi Peserta Didik ................................................................................... 117

Contoh LKS .................................................................................................. 119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan spesifikasi produk. Peneliti

akan menguraikan satu persatu dari keenam bagian tersebut.

1.1 Latar Belakang

Salah satu kekhasan kurikulum 2013 adalah penggunaan

pembelajaran tematik integratif pada proses pembelajarannya.

Pembelajaran tematik dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang

berdasarkan tema-tema tertentu. Menurut Rusman (2012:254)

Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang

mengintegrasikan berbagai kompetensi dari beberapa mata pelajaran ke

dalam sebuah tema. Tujuan dari adanya tema ini bukan hanya untuk

menguasai konsep-konsep dalam suatu mata pelajaran akan tetapi juga

keterkaitannya dengan konsep dari mata pelajaran lain. Sehingga setelah

mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan tema tersebut

peserta didik akan menguasai kompetensi dari masing-masing mata

pelajaran yang diintegrasikan. Menurut Rusman (2012: 255) Pembelajaran

tematik juga dapat diartikan sebagai pola pembelajaran mengintegrasikan

pengetahuan, keterampilan, kemahiran, nilai dan sikap pembelajaran

dengan menggunakan tema.

Pembelajaran tematik di kelas I terdiri dari 8 tema yang berbeda-

beda. Penelitian ini menggunakan tema 2 Kegemaranku, subtema 1 Gemar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

2

Berolahraga pada pembelajaran 3 dan 6, mengintegrasikan mata pelajaran

Matematika, Bahasa Indonesia, dan SBdP. Materi pada pelajaran

Matematika adalah penjumlahan bilangan cacah dan pengurangan bilangan

cacah, materi Bahasa Indonesia adalah mengenal kosakata dan materi

SBdP tentang mengenal elemen musik dan lagu.

Pada tanggal 8 dan 9 Desember 2016 Peneliti melakukan observasi

dan wawancara tidak terstruktur mengenai pembelajaran Matematika

materi penjumlahan dan penguragan dengan menggunakan media lagu

agar peserta didik dapat mendapatkan pengalaman yang berbeda di kelas I

SD Negeri Perumnas Condongcatur. Hasil observasi menunjukkan bahwa

guru lebih menggunakan metode ceramah dalam melakukan pembelajaran

sehingga terdapat beberapa peserta didik yang belum memahami dan

kesulitan dalam materi penjumlahan bilangan cacah dan pengurangan

bilangan cacah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas I dari sekolah,

yaitu SD Perumnas Condongcatur, data yang diperlihatkan terhadap

peserta didik kelas 1 SD KKM dan presentasi Kusioner, ada beberapa

peserta didik mengalami kesulitan pada materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan 1 sampai 20. Kesulitan tersebut berakibat pada

minat belajar peserta didik sehingga nilai peserta didik pada mata

pelajaran Matematika menjadi tidak maksimal. Oleh sebab itu data

tersebut dapat diperlihatkan dengan data nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) 70.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

3

Dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada 24 peserta didik kelas I

SD, peneliti mendapatkan data: 75 % atau 18 peserta didik menyatakan

masih kesulitan belajar penjumlahan dan 75% atau 18 peserta didik

menyatakan masih kesulitan belajar pengurangan. Dari pernyataan diatas

dapat disimpulkan bahwa materi penjumlahan bilangan cacah dan

pengurangan bilangan cacah masih menjadi kesulitan sebagian peserta

didik.

Peneliti akan fokuskan dengan mengintegrasikan pada mata

pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia di kelas I Tema 2 Subtema 1

yang Bersadarkan Kompetensi Dasar ( KD) mata pelajaran Bahasa

Indonesia adalah tentang mengenal kosakata cara memelihara kesehatan.

Peneliti akan mengembangkan RPP tematik Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan dengan media lagu untuk membantu

peserta didik memahami materi tersebut. Media lagu yang peneliti

kembangkan juga berkaitan dengan materi bahasa indonesia mengenal

kosa kata. Lagu adalah rangkaian suatu nada yang berisi lirik, notasi,

dinamika, irama, melodi, harmoni, tempo dan warna nada. Lirik lagu yang

peneliti kembangkan berisi informasi penjumlahan dan pengurangan.

Peneliti tertarik mengembangkan prototipe rancangan

pembelajaran dengan media lagu yang terinspirasi dari penelitian Martha

Christianti. (2013) yang berjudul” Pengaruh Musik Instrumental terhadap

Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I Sekolah Dasar. Penelitian tersebut

menunjukkan ada pengaruh pemberian musik instrumental terhadap hasil

belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

4

Oleh karena itu peneliti terdorong untuk mengembangkan prototipe

rancangan pembelajaran tematik materi penjumlahan dan pengurangan

berupa media lagu untuk kelas I SD. Tujuannya supaya peserta didik

menjadi memahami materi penjumlahan dan pengurangan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan “Prototipe rancangan

pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan dengan media lagu untuk peserta didik kelas I” ?

1.2.2 Bagaimana kualitas “Prototipe rancangan pembelajaran tematik

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan dengan media

lagu untuk peserta didik kelas I” ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dari rumusan masalah diatas adalah:

1.3.1 Mendeskripsikan proses pengembangan prototipe rancangan

pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan kelas I Sekolah Dasar dengan media lagu.

1.3.2 Menjelaskan kualitas prototipe rancangan pembelajaran tematik

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan kelas I Sekolah

Dasar dengan media lagu.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dilakukannya penelitian pengembangan ini adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

5

1.4.1 Bagi Peserta Didik

Manfaat penelitian ini bagi peserta didik adalah peserta didik

mendapatkan pengalaman baru mengenai proses pembelajaran Matematika

dengan media lagu melalui prototipe pembelajaran yang dikembangkan

peneliti.

1.4.2 Bagi Guru

Manfaat penelitian ini untuk guru adalah guru dapat menggunakan

prototipe pembelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan

dengan media lagu dalam membantu peserta didik memahai konsep-

konsep materi penjumlahan dan pengurangan.

1.4.3 Bagi Sekolah

Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah prototipe pembelajaran

yang dikembangkan dapat dijadikan inspirasi bagi pendidik tentang

pentingnya melakukan bervariasi dalam pembelajaran.

1.5 Definisi Operasional

Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Definisi operasional dari penelitian ini adalah:

1.5.1 Prototipe karya tulis sebagai panduan dari satu obyek yang

direncanakan yang belum pernah dibuat sebelumnya..

1.5.2 Matematika adalah sebuah bidang tentang logika, susunan dan

konsep-konsep yang berhubungan dengan kegiatan berhitung.

1.5.3 Penjumlahan adalah suatu aturan yang mengkaitkan setiap

pasangam bilangan dengan bilangan yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

6

1.5.4 Pengurangan adalah kebalikan dari penjumlahan, namun

pengurangan tidak memilik sifat yang dimiliki oleh penjumlahan.

1.5.5 Lagu adalah rangkaian suatu nada yang berisi tentang lirik, notasi,

irama, melodi, harmoni, tempo, dinamika dan warna nada.

1.6. Spesifikasi Produk

Peneliti menyusun prototipe rancangan pembelajaran Matematika

penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan spesifikasi produk

sebagai berikut:

1.6.1 Bagian Pertama terkait dengan teori Matematika: ( 1) teori bilangan

cacah, (2) teori penjumlahan dan (3) teori pengurangan.

1.6.2 Bagian kedua memuat 7 lagu terkait dengan materi penjumlahan

dan pengurangan: (1) belajar Matematika. (2) konsep penjumlahan

dan pengurangan. (3) ayo hitung tambah (4) ayo hitung kurang, (5)

simbol penjumlahan, (6) simbol pengurangan, dan (7) senang

belajar.

1.6.3 Bagian Ketiga terdiri Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

peneliti menyantumkan RPP tentang materi penjumlahan dan

pengurangan. RPP dikembangkan sesuai dengan kurikulum 2013

kelas I Tema 2 “Kegemaranku” Sub tema 1 “Gemar berolahraga”

Pembelajaran 3. RPP yang telah diuji cobakan menggunakan

pembelajaran bernyanyi, hal ini dapat dilihat pada setiap kegiatan

dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan.

1.6.4 Prototipe dicetak dalam ukuran A4.

1.6.5 Prototipe menggunakan font Times New Roman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan tentang landasan teori yang digunakan dalam

penelitian ini. Pembahasan teori ini terdiri dari beberapa bagian yaitu kajian teori,

hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian.

2.1 Kajian Teori

Kajian teori ini akan menguraikan teori yang mendukung penelitian ini,

yaitu: (1) Kurikulum 2013: pendidikan karakter, pendekatan tematik, dan

pendekatan saintifik. (2) Matematika: penjumlahan dan pengurangan (3)

SBdP: seni musik (4) Kecerdasan Matematika logis dan kinestetik dan 6)

Tugas-tugas perkembangan peserta didik usia 7-8 tahun.

2.1.1 Kurikulum 2013

Ada kekhasan dari kurikulum 2013 yaitu menekankan pentingnya

pendidikan karakter, pendekatan tematik, dan pendekatan saintifik.

Berikut uraian dari kekhasan kurikulum 2013 tersebut.

2.1.1.1 Pendidikan Karakter

Menurut Ahmad Amin (dalam Suyadi 2013:6) mengemukakan

bahwa kehendak (niat) merupakan awal terjadinya akhlak (karakter) pada

diri seseorang jika kehendak itu dapat diwujudkan maka seseorang dapat

membiasakan sikap dan perilaku. Pendidikan karakter adalah usaha

sengaja (sadar) untuk mewujudkan kebajikan, yaitu kualitas kemanusian

yang baik secara objektif, bukan hanya baik untuk individu perseorangan,

tetapi juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan (Zubaedi 2011:15).

Menurut T.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

8

Ramli ( dalam Suryana 2013: 15) mengemukan bahwa pendidikan

karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral

dan pendidikan akhlak.

Pendidikan karakter memiliki tujuan dengan mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa dan

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab (Triatna,2011: 6)

2.1.1.2 Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik terpadu merupakan pembelajaran yang

menggunakan tema pada proses pembelajaran. (Kemedikbud 2013:7)

pembelajaran tematik terpadu adalah pembelajaran dengan memadukan

beberapa mata pelajaran melalui penggunaan tema,dimana peserta didik

tidak mempelajari materi mata pelajaran secara terpisah, semua mata

pelajaran yang ada disekolah dasar sudah melebur menjadi satu kegiatan

pembelajaran yang diikat dengan tema.

Menurut Prastowo (2013: 223) pembelajaran tematik terpadu

merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai

kompotensi dam nerbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.

Menurut Mulyasa (2013:170) pembelajaran tematik terpadu adalah

pembelajaran yang diterapkan pada tingkatan pendidikan dasar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

9

menyuguh proses belajar berdasarkan tema untuk kemudian

dikombinasikan dengan mata pelajaran lainnya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan

pembelajaran tematik terpadu merupakan pembelajaran yang mengaitkan

beberapa mata pelajaran dalam satu tema tertentu, pembelajaran ini dapat

menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.

2.1.1.3 Pendekatan Saintifik

Pembelajaran saintifik, yaitu materi pembelajaran yang didapat

dipahami dengan standar logika yang sesuai dengan taraf kedeasaannya

sehingga peserta didik dapat mengkritisi, mengetahui cara

pemerolehannya, dan kelemahan-kelemahannya (Kosasih, 2014: 72).

Interaksi pembelajaran berlangsung secara terbuka dan objektif sehingga

peserta didik dapat mengemukakan pemikiran, perasaan, sikap, dan

pengalamannya serta dapat mendorong peserta didik untuk selalu berpikir

analistis dan kritis. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki

beberapa karakteristik khusus dalam penerapannya (Abidin, 2014: 129)

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, berikut ini merupakan

proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik diuraikan sebagai

berikut (Abidin, 2014: 133).

1. Mengamati

Pada awal pembelajaran kegiatan pertama yang harus

dilakukan ialah mengamati. Metode mengamati ini mengutamakan

kebermaknaan proses pembelajaran atau meaningful learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

10

Metode ini memiliki keunggulan tertentu seperti menyajikan media

objek secara nyata, sehingga peserta didik tertarik dan tertantang

serta mudah pelaksanaannya. Kegiatan mengamati dalam

pembelajaran saintifik dilakukan dengan menempuh langkah-

langkah berikut ini. (1) menentukan objek apa yang diamati (2)

membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang

diamati (3) menentukan data-data yang akan diamati secara jelas,

baik primer maupun sekunder (4) menentukan tempat pengamatan

objek yang akan diamati (5) menentukan secara jelas langkah-

langkah pengamatan agar berjalan mudah dan lancar (6)

menentukan cara dan melakukan pencatatan hasil observasi, seperti

menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, perekaman

video, dan lainnya.

2. Menanya

Dalam pendekatan saintifik, kegiatan kedua adalah kegiatan

menanya. Kegiatan belajar dari langkah ini ialah mengajukan

pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang

diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan

terhadap objek pengamatan yang telah diamati sebelumnya

(Hosnan, 2014: 137).

Dalam kegiatan bertanya, ada beberapa kriteria pertanyaan

yang baik demi membina keterampilan peserta didik dalam

mengajukan pertanyaan (Abidin, 2014: 137). Kriteria pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

11

Ini ialah sebagai berikut. Singkat dan jelas, menginspirasi jawaban,

memiliki fokus, bersifat probing atau divergen, bersifat validatif

atau penguatan, memberi kesempatan peserta didik untuk berfikir

ulang, merangsang peningkatan tuntutan kemampuan kognitif,

merangsang proses interaksi.

3. Menalar

Kegiatan menalar adalah tahapan ketiga dalam

pembelajaran saintifik. Istilah menalar pada kurikulum 2013

diartikan sebagai istilah asosiasi yang merujuk pada kemampuan

mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam

peristiwa dan menjadikannya sebagai penggalan memori. Teori

asosiasi sangat efektif dalam menanamkan sikap ilmiah dan

motivasi kepada peserta didik berkenaan dengan nilai-nilai

intrinsik dari pembelajaran partisipatif. Daya menalar peserta didik

dapat ditingkatkan melalui cara berikut ini (Kemendikbud dalam

Abidin, 2014: 139).

Pertama, guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk

yang sudah siap seperti tuntutan kurikulum. Kedua, guru tidak

banyak menerapkan metode ceramah, tetapi memberi instruksi

singkat yang jelas, seperti contoh-contoh,baik dilakukan sendiri

maupun dengan cara simulasi. Ketiga, bahan pembelajaran disusun

secara berjenjang atau hirarkis, dimulai dari yang sederhana

sampai ke yang kompleks. Keempat, kegiatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

12

berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati. Keenam,

setiap kesalahan atau kekeliruan segera dikoreksi atau diperbaiki.

Keenam,perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku

yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan peserta didik. Ketujuh,

evaluasi atau penilaian didasarkan atas perilaku yang nyata atau

otentik. Kedelapan, guru mencatat semua kemajuan peserta didik

untuk kemungkinan memberikan tindakan pembelajaran perbaikan.

4. Mencoba

Pada langkah keempat ini, peserta didik diwajibkan untuk

melakukan percobaan, terutama untuk materi atau mata pelajaran

yang sesuai, misalnya Matematika. Aplikasi metode mencoba

dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan

belajar, yaitu sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Agar

pelaksanaan percobaan berjalan lancar guru wajib melakukan

beberapa hal berikut ini. Pertama, guru hendaknya merumuskan

tujuan kegiatan mencoba yang akan dilaksanakan pada peserta

didik. Kedua, guru bersama peserta didik mempersiapkan

perlengkapan yang dipergunakan. Ketiga, guru bersama peserta

didik mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan. Keempat,

guru harus memperhitungkan waktu dan tempat pelaksanaan

kegiatan mencoba. Kelima, guru menyediakan kertas kerja untuk

pengarahan kegiatan peserta didik. Keenam, guru membicarakan

masalah yang akan dilakukan percobaannya. Ketujuh, membagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

13

kertas kerja kepada peserta didik. Kedelapan, peserta didik

melakukan kegiatan mencoba dengan bimbingan guru.

Kesembilan, guru mengumpulkan hasil kerja peserta didik dan

mengevaluasinya bila dianggap perlu didiskusikan.

5. Mengomunikasikan

Kegiatan mengomunikasikan ialah akhir pada pembelajaran

dengan pendekatan saintifik. Kegiatan ini menggunakan kemampuan

menyampaikan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan baik secara lisan

maupun tulisan.

Pendekatan saintifik merupakan rangkaian kegiatan mengamati,

menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. Tujuan

rangkaian kegiatan berpikir ilmiah tersebut untuk mengembangkan

sikap spiritual, sikap sosial, kemampuan berpikir dan keterampilan.

2.1.2 Pembelajaran Tematik Kelas I SD

Pembelajaran tematik kelas I semester I tema 2 “Kegemaranku”

subtema 1 “Gemar Berolahraga” pada pembelajaran 3 membahas

Matematika, SBdP dan Bahasa Indonesia. Semuanya akan diuraikan

berikut ini.

2.1.2.1 Matematika: Konsep Penjumlahan dan Pengurangan

Bilangan cacah

Berdasarkan buku guru dan peserta didik kelas I SD tema

“Kegemaranku” materi penjumlahan dan pengurangan yang dapat

dipelajari peserta didik adalah pengenalan simbol penjumlahan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

14

pengurangan, konsep penjumlahan dan pengurangan dan cara

menghitung penjumlahan dan pengurangan. Konsep-konsep tersebut

terdapat pada kompetensi dasar 3.4 menjelaskan dan melakukan

penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan

cacah sampai 99 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan

penjumlahan dan pengurangan dalam materi tersebut disesuaikan

dengan indikator 3.4.1 Memahami konsep penjumlahan bilangan cacah

sampai 20. (Kemendikbud, 2014: 93).

Bilangan cacah dapat didefinisikan bilangan yang digunakan untuk

menyatakan cacah anggota suatu himpunan ( Purnomo, 2010 : 50) .

Himpunan bilangan asli ditambah nol atau bilangan cacah terdiri dari

angka nol dan bilangan positif atau bilangan yang terletak di sebelah

kanan angka nol pada garis bilangan, sedangkan bilangan negatif tidak

termasuk ke dalam himpunan bilangan cacah ini.

{0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,…dst}

a. Operasi Matematika Pada Bilangan Cacah

Bilangan cacah dapat digunakan dalam beberapa operasi Matematika

sebagai berikut.

b. Operasi Penjumlahan Bilangan Cacah

Pada penjumlahan bilangan cacah berlaku sifat-sifat sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

15

a. Sifat identitas

Sifat identitas menunjukkan bahwa bilangan cacah dengan nilai berapapun

jika dijumlahkan dengan angka nol maka akan menghasilkan bilangan itu

sendiri. Sebagai contoh :

a + 0 = 0 + a = a

2 + 0 = 0 + 2 = 2

b. Sifat pengelompokkan (asosiatif)

Pada operasi penjumlahan bilangan cacah a, b dan c berlaku:

(a + b) + c = a + (b + c).

c. Sifat pertukaran (komutatif)

Pada penjumlahan sembarang bilangan cacah berlaku:

a + b = b + a

Sebagai contoh :

1 + 3 = 3 + 1 = 4

d. Sifat tertutup

Pada penjumlahan dua bilangan cacah a dan b hasilnya berupa

bilangan cacah.

Sebagai contoh:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

16

0 + 1 = 1 (bilangan cacah)

2 + 3 = 5 (bilangan cacah)

c. Operasi Pengurangan Bilangan Cacah

Operasi pengurangan bilangan cacah merupakan kebalikan dari operasi

penjumlahan. Pada operasi pengurangan bilangan cacah berlaku:

a – b = c

sama artinya dengan:

b + c = a

dimana nilai a harus lebih besar daripada nilai

b. Sifat identitas tidak berlaku pada operasi pengurangan bilangan

cacah karena

a – 0 ≠ 0 – a.

2.1.2.2 SBdP : Seni Musik

Materi SBdP dalam kompetensi dasar 3.2 memahami

elemen musik dalam lagu, berisi tentang lagu dasar konsep

penjumlahan dan pengurangan yang dapat ditirukan peserta

didik. Pada lagu tersebut peserta didik juga dapat dilatih untuk

menyanyikan lagu sehingga juga dapat menirukan sesuai dengan

konsep penjumlahan dan pengurangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

17

Penelitian ini, peneliti menggunakan musik dan lagu yang

sangat mudah untuk dipahami peserta didik sehingga dapat

menirukan dengan baik. Berikut ini unsur-unsur musik dalam

alunan lagu.

a. lirik lagu

Menurut Jamulus (1988:7) Lirik lagu merupakan

serangkaian/susunan kata yang bernada. Menyusun sebuah lagu

tidak semudah menyusun karangan cerita, tetapi dapat

diperoleh dari berbagai inspirasi seseorang. Inspirasi dapat

diperoleh dari pengalaman kehidupan seseorang dalam sehari-

harinya. Lirik lagu merupakan ekspresi tentang suatu hal yang

dapat dilihat maupun yang didengar ataupun yang dialaminya,

seperti halnya mengenal permainan vokal bahasa dengan

bahasa yang dapat memperkuat makna dalam sebuah lirik lagu.

Dari pengertian keduanya dapat disimpulkan bahwa lirik lagu

merupakan serangkaian kata yang menjadi sebuah kalimat

dalam mengenal permainan vokal bahasa.

b.Notasi

Menurut Banoe (2003:299) merupakan lambang yang dapat

ditulis dalam musik, dan notasi balok merupakan tulisan yang

digunakan dalam lima garis datar untuk menunjukkan tinggi

rendahnya suatu nada. Notasi musik dalam lagu dilambangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

18

dengan not angka yaitu 1 (do), 2(re), 3(mi), 4(fa), 5(sol), 6(la),

7(Si).

a. Irama adalah langkah teratur ( Banoe, 2003: 358). Irama

merupakan suatu aliran ketukan dasar yang teratur dapat

mengikuti beragam variasi gerak melodi (Setyobudi, 2000:

49). Menurut Jamulus (1988: 9) irama dapat dirasakan dan

dilihat sekaligus yang ia alami sebagai unsur tetap.

b. Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan

getaran teratur) terdengar berurutan secara berirama dan

mengungkapkan suatu gagasan( Jamulus.1988 : 16). Melodi

adalah rangkaian nada-nada yang terkait biasanya dalam

tinggi rendahnya nada. ( Miller,2001 :33)

c. Harmoni adalah keselarasan bunyi yang berupa gabungan

dua nada atau lebih yang berbeda tingginya rendahnya. (

Jamulus,1988:35)

d. Tempo dibedakan menjadi 3 yaitu tempo lambat, tempo

sedang dan tempo cepat (Joseph, 2009: 59).

e. Dinamika adalah keras lembutnya lagu dan perubahan pada

tingkat volume. ( Purnomo,2010 : 14)

f. Warna nada menurut Jamulus (1988:40) artinya ciri khas

bunyi yang terdengar berbagai macam-macam yang

dihasilkan oleh bahan sumber atau bunyi yang berbeda-beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

19

2.1.2.3 Bahasa Indonesia : Kosakata

Materi Bahasa Indonesia peserta didik dapat menggali

tentang mengenal kosakata melalui teks pendek cara memelihara

kesehatan. Kosakata dalam bahasa indonesia yaitu peserta didik

dapat belajar untuk memahami kosakata di setiap kata dalam

materi tersebut. Kompetensi dasar yang menjadi acuan untuk

peserta didik adalah 3.5 mengenal kosakata tentang cara

memelihara kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar,

tulisan dan slogan sederhana). Indikator 4.5 menjelaskan dengan

kosakata bahasa indonesia dan pelafalan yang tepat cara

memelihara kesehatan.

Peneliti dapat memberikan materi-materi di atas dengan

landasan teori yang dapat berkaitan tentang (1) konsep

penjumlahan dan pengurangan, (2) memahami musik dalam

lagu, dan (3) mengenal kosakata tentang cara memelihara

kesehatan.

2.1.3 Matematika: Penjumlahan dan pengurangan

Berikut ini peneliti akan menguraikan Penjumlahan dan

pengurangan.

2.1.3.1 Penjumlahan

Pejumlahan merupakan suatu aturan yang mengkaitkan

setiap pasangan bilangan dengan bilangan yang lain. Penjumlahan

ini mempunyai beberapa sifat yaitu: sifat pertukaran (komunikatif),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

20

sifat identitas dan sifat pengelompokan

(asosiatif).(Sukayati,2007:24).Operasi penjumlahan (Subarianah,

2006: 29) adalah menggabungkan dua kelompok (himpunan).

a. Sifat Komulatif

Komulatif dalam hal ini disebut pertukaran. Pada operasi

penjumlahan sifat komulatif berarti penjumlahan dua atau lebih

selalu diperoleh hasil yang sama walaupun dua atau lebih

bilangan tersebut ditukar tempatnya.

a + b = b + a.

Contoh:

9 + 6 = 6 + 9 = 15

b. Sifat Identitas

Nol (0) merupakan unsur identitas pada operasi

penjumlahan. Hal ini berarti apabila bilangan bulat positif

dijumlahkan dengan 0, maka hasil dari operai tersebut adalah

bilangan itu sendiri

a + 0 = 0 + a = a

12 + 0 = 0 + 12 = 12

c. Sifat Tertutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

21

Pada operasi penjumlahan bilangan, hasil dari operasi

tersebut akan menghasilkan bilangan bulat positif. Setiap

bilangan bulat positif a dan b berlaku a + b = c, dengan c

merupakan bilangan bulat positif.

Contoh:

8 + 8= 16

8 dan 8 merupakan bilangan bulat positif, sedangkan 16 juga

merupakan bilangan bulat positif.

1. Menjumlah bilangan

a. Membaca dan menggunakan symbol “+”

b. Menjelaskan konsep dasar penjumlahan bilangan sampai 20

1) Menjumlahkan satu bilangan dengan satu bilangan

Contoh :

3 + 2 = 5

3 + 3 = 6

2) Menjumlahkan dua bilangan dengan satu bilangan

Contoh :

9 + 6 = 15

15 + 3 = 18

3) Menggunakan nilai tempat

Menulis bilangan 2 angka

Contoh :

11 = 10 + 1 = 1 puluhan + 1 satuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

22

16 = 10 + 6 = 1 puluhan + 6 satuan

4) Penjumlahan dengan cara mendatar

Contoh :

14 + 4 = 18

15 + 4 = 19

2.1.3.2 Pengurangan

Pengurangan merupakan kebalikan dari penjumlahan,tetapi

pengurangan tidak memiliki sifat yang dimiliki oleh penjumlahan.

Pengurangan tidak memenuhi sifat pertukaran,sifat identitas dan

sifat pengelompokan. (Sukayati,2007:24). operasi pengurangan

(Subarinah, 2006: 30) “merupakan lawan dari operasi

penjumlahan”. Jika pada operasi penjumlahan dilakukan

penggabungan himpunan (kelompok), maka pada operasi

pengurangan dilakukan pengambilan kelompok baru, yaitu

pembentukan kelompok baru.

1. Menjumlah dan mengurang bilangan

a. Membaca dan menggunakan symbol “-“

b. Menjelaskan konsep dasar pengurangan bilangan sampai 20

2. Mengurangkan satu bilangan dengan satu bilangan

Contoh :

5 - 3 = 2

5– 4 = 1

3. Mengurangkan dua bilangan dengan satu bilangan

Contoh :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

23

12 - 9 = 3

19 – 9 = 10

4. Pengurangan dengan cara mendatar

Contoh =

16 – 3 = 13

17 – 3 = 14

Konsep penjumlahan dan pengurangan perlu dikuasi oleh

peserta didik kelas 1 SD. Oleh karena kurikulum 2013

dikaitkan dengan SBdP yaitu seni musik materi memahami

elemen musik dengan lagu tersebut peneliti fokuskan pada

media lagu yang berisi lirik yang berkaitan dengan konsep

bilangan cacah pada penjumlahan dan pengurangan.

2.1.4 Seni Musik:Lagu

Musik bukan hanya hiburan, musik adalah obat bagi tubuh

dan jiwa. dalam bahasa yang cerdas, lengkap, dan praktis,

membangkitkan inspirasi, mendidik, dan menyembuhkan (Don

Campbell, 2001:148).Musik adalah nada atau suara yang disusun

sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan

keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat

menghasilkan bunyi-bunyi) (Weni, 2009:60).Ortiz (dalam Rasyid,

2010:143) mengatakan bahwa musik dengan nyanyian dapat

menyalurkan, mengendalikan, menimbulkan perasaan tertentu

seperti rasa senang, lucu, haru, dan kagum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

24

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa musik adalah nyanyian atau lagu yang dapat bermanfaat

bagi tubuh maupun jiwa dan menimbulkan berbagai macam

perasaan. Maka dari itu musik atau lagu merupakan alat atau

sarana sebagai media pembelajaran.

` 2.1.4.1 Media Pembelajaran

Sukiman (2012: 29) menjelaskan bahwa media pembelajaran

adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik

sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.

Sukiman juga mengungkapkan bahwa proses pendidikan/

pembelajaran identik dengan sebuah proses komunikasi. Dalam

proses komunikasi terdapat komponen-komponen yang terlibat di

dalamnya, yaitu sumber pesan, pesan, penerima pesan, media, dan

umpan balik. Sumber pesan yaitu sesuatu (orang) yang

menyampaikan pesan. Pesan adalah isi didikan/ isi ajaran yang

tertuang dalam kurikulum yang dituangkan ke dalam simbol-

simbol tertentu (encoding). Penerima pesan adalah peserta didik

dengan menafsirkan simbol-simbol tersebut sehingga dipahami

sebagai pesan (incoding).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

25

2.1.4.2 Media Lagu

Media pembelalajaran adalah segala sesuatu yang dapat

menyalurkan pesan untuk digunakan proses belajar dalam

mencapai tujuan pembelajaran efektif. Salah satu bentuk media

pembelajaran yang digunakan adalah lagu. Lagu ialah rangakain

suatu nada yang berisi lirik, notasi, irama, melodi, harmoni, tempo,

dinamika, dan warna nada. Media yang digunakan untuk

mengembangkan lirik yang mengintegrasikan mata pelajaran

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan dan Bahasa

Indonesia materi mengenal kosa kata. Lagu yang dikembangkan

menggunakan dinamika 2/4, ¾ dan 4/4.

Media lagu yang berisi lirik materi penjumlahan dan

pengurangan yang berjudul “Konsep Penjumlahan dan

Pengurangan” lagu yang berjudul “ Ayo Hitung Tambah “ berisi

tentang cara berhitung tambah. Lagu yang berisi lirik cara

berhitung kurang dengan judul “ Ayo Hitung Kurang”.

2.1.5. Bahasa Indonesia

Materi Bahasa Indonesia Kelas I Tema 2 Subtema 1

menjelaskan mengenal kosa kata.

2.1.5.1 Kosa Kata

Kosa kata merupakan salah satu aspek bahasa yang

sangat penting keberadaannya. Dalam kamus besar bahasa

indonesia Kosa kata diartikan sebagai, “perbendaharaan

kata”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

26

Kosa kata adalah keseluruhan kata atau

perbendaharaan kata atau istilah yang mengacu pada

konsep-konsep tertentu yang dimiliki oleh seseorang atau

suatu bahasa dalam suatu lingkungan.

Kosa kata dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Kosa kata Aktif

2. Kosa kata Pasif

Untuk mengetahui pengertian kosa kata aktif, pengertian

kosakata pasif, contoh kosakata aktif, dan contoh kosa kata

pasif silahkan dibaca di bawah ini.

2.1.5.2 Kosa kata Aktif

Pengertian Kosa kata aktif adalah kosakata yang

frekuensi penggunaannya sangat sering dipakai dalam

berbicara atau menulis.

Contoh Kosakata Aktif:

- Kasti – Bermain – Putra – Putri

- Bola – Olahraga – Belajar - Pemain

2.1.5.3. Kosa kata Pasif

Pengertian kosa kata pasif adalah kosakata yang

frekuensi penggunaannya sangat jarang terpakai, bahkan

sudah tidak pernah dipakai samasekali.

Contoh Kosakata Pasif:

- Surya – Mentari – Laksamana – Kalbu

- Bak – Seraya – Santap - Bersemayam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

27

Kata-kata yang tergolong dalam kosakata aktif, tentu saja

mempunyai frekwensi penggunaan yang lebih sering

daripada kosakata pasif. Kosakata suatu bahasa selalu

berubah. Ada kata-kata yang tidak dipakai lagi sehingga

menjadi kata-kata yang using, sehingga menimbulkan kata-

kata baru.

Dalam mengintegrasikan dua mata pelajaran

tersebut dengan mengkaitkan mata pelajaran SBdP berupa

syair lagu dapat menumbuhkan dan mengembangkan rasa

minat belajar tertarik dan senang terhadap materi tersebut.

Minat belajar merupakan perhatian, rasa suka, ketertarikan

peserta didik terhadap aktivitas belajar untuk menunjukkan

antusias,partisipasi, dan keaktifan dalam belajar dalam

menyadari kegiatan tersebut. ( Sukmadinata, 2007:156)

2.1.6 Minat Belajar

Peserta didik mempelajari sesuatu sangat tergantung

dari minat belajar. Berikut peneliti akan menguraikan

pengertian tentang minat dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya

2.1.6.1 Pengertian Minat Belajar

Minat belajar peserta didik sangat menentukan

keberhasilannya dalam proses belajar. Ada beberapa faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

28

yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut bersumber

pada dirinya ( Internal) dan luar dirinya atau lingkungannya

(Eksternal) sebagai berikut:

2.1.6.2 Faktor Internal dalam diri peserta didik:

a. Aspek jasmaniah, mencakup kondisi fisik atau

kesehatan jasmani dari individu peserta didik.

Kondisi fisik yang prima sangat mendukung

keberhasilan belajar dan dapat mempengaruhi

minat belajar. Namun jika terjadi gangguan

kesehatan pada fisik terutama indera penglihatan

dan pendengaran, otomatis dapat menyebabkan

berkurangnya minat belajar

b. Aspek Psikologis (kejiwaan), menurut

Sardiman (1994:44) faktor psikologis meliputi

perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi,

ingatan, berfikir, bakat,dan motif. Pada

pembahasan berikut tidak semua faktor

psikologis yang dibahas, tetapi hanya sebagian

saja yang sangat berhubungan dengan minat

belajar.

2.1.6.3 Faktor Eksternal dalam diri peserta didik:

a. Keluarga, meliputi hubungan antar keluarga,

suasana lingkungan rumah,dan keadaan

ekonomi keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

29

b. Sekolah, meliputi metode mengajar,

kurikulum, sarana dan prasarana belajar,

sumber-sumber belajar, media pembelajaran,

hubungan peserta didik dengan temannya, guru-

gurunya dan staf sekolahserta berbagai kegiatan

kurikuler.

c. Lingkungan masyarakat, meliputi hubungan

dengan teman bergaul, kegiatan dalam

masyarakat, dan lingkungan tempat tinggal.

2.1.6.4 Indikator Minat Belajar

Menurut Slameto (2010: 180), indikator yang

dapat memunculkan minat belajar pada seseorang

ada empat yaitu:

a. Perasaan Senang

Peserta didik dapat memiliki perasaan

senang terhadap suatu mata pelajaran, maka peserta

didik dapat terus mempelajari ilmu yang

disenanginya dalam pelajaran tersebut. Tidak ada

perasaan terpaksa pada peserta didik untuk

mempelajari bidang tersebut.

b. Ketertarikan Peserta Didik

Berhubungan dengan daya gerak yang

mendorong untuk cenderung merasa tertarik pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

30

orang, benda, kegiatan atau bisa berupa pengalaman

afektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.

c. Perhatian Peserta Didik

Perhatian peserta didik terhadap konsentrasi

dan aktivitas dalam pengamatan dan pengertian

dengan mengesampingkan yang lain. Peserta didik

yang memiliki minat belajar pada objek tertentu,

dengan sendirinya akan memperhatikan objek

tersebut.

b. Keterlibatan Peserta Didik

Ketertarikan seseorang akan suatu obyek

dapat dilihat dari rasa senang dan teratrik untuk

melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan dalam

obyek tersebut.

Minat belajar perlu ditumbuhkan supaya

peserta didik tertarik mempelajari materi pelajaran.

Dalam penelitian ini peneliti mengembangkan lagu

supaya peserta didik dapat tertarik mempelajari

Matematika. Dengan demikian peserta didik dapat

terbantu mengembangkan kecerdasaan matematis

logis dan kecerdasaan musikal.

2.1.7 Kecerdasan Majemuk

Terdapat sembilan kecerdasan menurut Gardner yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

31

1) Intelegensi linguistik adalah kemampuan yang berkaitan

mengembangkan bahasa secara umum.

2) Intelegensi Matematika-logis adalah kemampuan yang

lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika

secara efektif.

3) Intelegensi ruang visual adalah kemampuan untuk

menangkap dunia ruang visual secara tepat.

4) Intelegensi kinestetik adalah kemampuan menggunakan

tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan

dan perasaan.

5) Intelegensi musikal adalah kemampuan untuk

mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk-

bentuk musik dan suara.

6) Intelegensi interpersonal adalah kemampuan untuk

mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, motivasi,

intensi, watak dan tempramen orang lain.

7) Intelegensi intrapersonal adalah kemampuan yang

berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan

kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasarkan

pengenalan diri itu.

8) Intelegensi lingkungan adalah kemampuan seseorang

untuk dapat mengerti flora dan fauna dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

32

9) Intelegensi eksistensial adalah kepekaan dan

kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-

persoalan terdalam eksistensi atau keberadaan manusia.

Penelitian ini akan mengembangkan kecerdasan matematis

logis dan kecerdasan musical yang dapat dijelaskan berikut

ini.

2.1.7.1 Kecerdasaan Matematis Logis

Kecerdasan matematis logis merupakan kemampuan logika

berhubungan dengan seorang untuk membangun suatu

pengertian yang logis sehingga dapat memecahkan suatu

permasalahan atau objek-objek. Menurut Sefrina (2013:67)

Kecerdasaan matematis logis adalah kemampuan dalam

menggunakan dan memanipulasi angka serta dapat memahami

pola-pola angka dengan menggunakan rumus-rumus

Matematika.

Selain itu, menurut Suparno (2004:29) kecerdasan

matematis logis adalah kemampuan yang lebih berkaitan

dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif sehingga

dapat mengembangkan pola dan jalan pemikirannya secara

induktif dan deduktif. Menurut Jasmine (2007: 19) kecerdasan

matematis logis berhubungan dengan mencakup kemampuan

ilmiah dengan berpikir yang induktif dan deduktif.

Lagu dapat dikaitkan dengan materi konsep penjumlahan

dan pengurangan, oleh karena itu, penelitian ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

33

memberikan arahan kepada peserta didik untuk dapat

mengasah kecerdasan matematis logis dengan pembelajaran

Matematika oleh karena itu peserta didik dapat mengutamakan

dengan menjalankan kemampuan logika dan berhitung dalam

Matematika. Peneliti akan mengenalkan mengenai konsep-

konsep penjumlahan dan pengurangan dengan mengaplikasikan

pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan

menggunakan metode lagu hal tersebut dapat berkaitan dengan

kemampuan logika. Kemampuan berhitung peserta didik dapat

memahami dengan cara berlatih bernyanyi cara menghitung

penjumlahan dan pengurangan.

Kecerdasan matematis-logis adalah kemampuan yang lebih

berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara

efektif. Orang dengan kecerdasan matematis-logis yang

berkembang adalah orang yang mampu memecahkan masalah,

mampu memikirkan dan menyusun solusi dengan urutan yang

logis, dapat mengerti pola dan hubungan serta mampu

melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Gardner

mengemukakan bahwa teori perkembangan kognitif John

Piaget merupakan gambaran dari pertumbuhan dan

perkembangan kecerdasan matematis-logis. Mulai dari

interaksi anak dengan objek dalam ruang dan waktu melalui

pengenalan angka dan perkembangan pemahaman akan simbol

abstrak dan kemampuan untuk memanipulasi simbol tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

34

Dapat disimpulkan bahwa kecerdasan matematis-logis adalah

kemampuan seseorang dalam menggunakan logika secara

efektif.

2.1.7.2 Kecerdasan Musikal

Kecerdasan musical Gardner menjelaskan bahwa

kecerdasan musikal sebagai “kemampun untuk

mengembangkan , mengekspresikan dan menikmati bentuk-

bentuk musik dan suara”. Gunawan memandang kecerdasan

musik sebagai ”kemampuan untuk menikmati, mengamati,

membedakan,mengarang, membentuk, dan mengekspresikan

bentuk-bentuk musik”. Secara umum kecerdasan musik

meliputi empat kemampuan yaitu kemampuan untuk

mempersepsi musik (seperti pada penikmat musik),

membedakan musik (seperti pada kritikus musik), mengubah

musik (seperti pada komposer musik) serta mengekspresikan

musik (seperti pada penyanyi). Musik mempunyai pengaruh

yang sangat besar terhadap perkembangan Matematika dan

ilmu sains dalam diri seorang anak. Hal ini didukung oleh hasil

penelitian ahli saraf Harvard Musical School yang

membuktikan adanya tumpang tindih pada sel otak yang

memprosesmusik,bahasa, logika-Matematika dan abstract

learning. Sehingga penggunaan musik di kelas dapat

membantu menciptakan suasana yang mendukung proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

35

pembelajaran yaitu suasana yang santai tapi waspada serta yang

membangkitkan semangat. Ketika berusia tiga tahun, Yehudi

Mehudin dibawa masuk secara sembunyi-sembunyi ke dalam

pertunjukkan konser San Fransisco Orchestra oleh orang

tuanya. Suara biola Louis Persinger demikian mempesona anak

muda ini sehingga dia berkeras meminta biola sebagai hadiah

ulang tahunnya dan meminta Louis Persinger sebagai gurunya.

Dia memperoleh keduanya. Saat dia berusia sepuluh tahun,

Menuhin sudah menjadi pemain bola internasional. Kecerdasan

musikal pemain biola Yahudi Mehudin menunjukkan bahwa

kecerdasan itu muncul secara biologis kemudian berkembang

setelah menerima pelatihan musik. Dapat disimpulkan bahwa

kecerdasan musikal adalah kemampuan seseorang untuk

menikmati, membedakan, mengembangkan serta

mengekspresikan bentuk-bentuk musik maupun suara.

2.1.8 Tugas Perkembangan Peserta Didik Usia 7-8 Tahun

Terdapat tiga tugas perkembangan peserta didik yaitu

perkembangan pribadi-sosial, tugas perkembangan belajar, dan

tugas perkembangan karir. ( Gendon & Sri Hastuti )

2.1.8.1 Tugas Perkembangan Pribadi-Sosial

Dalam aspek perkembangan pribadi sosial dalam masa ini

yaitu mengembangkan pola kepribadian dan sikap yang pada

dasarnya telah dibentuk sejak bayi hingga masa kecil.

Perkembangan pribadi sosial ini dapat mengatur diri sendirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

36

untuk mampu memilih, merencanakan dan melakukan kegiatan

di dalam unit atau kelompok-kelompok sosial dalam

masyarakat. Pada aspek tugas perkembangan pribadi sosial ini

dapat membantu peserta didik dalam hal : (1) memiliki

pemahaman diri, (2) mengembangkan sikap-sikap positif

terhadap diri sendiri dan orang lain,(3) membuat pilihan

kegiatan secara sehat,(4) mampu menghargai orang lain,(5)

memiliki rasa tanggung jawan, (6) mengembangkan

keterampilan dalam berhubungan antarpribadi, (7) memiliki

keterampilan sederhana yang dihadapi dalam kehidupan sehari-

hari,(8) dapat membuat kepustusan secara baik.

2.1.8.2 Tugas Perkembangan Belajar

Tugas perkembangan belajar adalah tugas peserta didik untuk

mulai belajar menguasai keterampilan-keterampilan dalam

membaca, menulis dan berhitung. Dalam melaksanakan

tugasnya peserta didik dapat mengetahui tingkat kesukaran

yang dapat timbul dengan tuntutan belajar di jenjang

pendidikan. Pada aspek perkembangan belajar dapat membantu

peserta didik dalam hal : (1) mengembangkan sikap, kebiasaan,

dan cara-cara belajar yang baik, (2) berlatih menetapkan cita-

cita dan rencana pendidikan (lanjutan), (3) mencapai prestasi

belajar secara optimal sesuai bakat dan kemampuannya, (4)

memiliki ketrampilan untuk menghadapi tes ujian.

2.1.8.3 Tugas Perkembangan Karier

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

37

Tugas perkembangan karier adalah tugas perkembangan

seseorang yang dapat membentuk pribadi untuk

mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia dalam bekerja

dan dapat memilih lapangan pekerjaan atau jabatan dan profesi.

Menurut Kartadinata (dalam Gendon & Srihastuti 2011: 9)

dapat menjelaskan bahwa perkembangan karier peserta didik

antara lain : (1)mengenali macam dan ciri berbagai jenis

pekerjaan, (2) mengembangkan kesadaran dan penghargaan

terhadap berbagai jenis pekerjaan yang ada di masyarakat, (3)

mengeksplorasi arah pekerjaan, (4) mengembangkan cita-cita

terhadap berbagai pilihan pekerjaan dan belajar merencanakan

masa depan, (5) menyesuaikan pengembangan kemampuan,

ketrampilan, dan minat dengan kecenderungan arah cita-cita

pekerjaan.

2.2 Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian

ini yaitu:

Pertama. Penelitian oleh Vera Triratnasari (2016 ) “Pengaruh

Musik Instrumental terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta didik

Kelas 1 Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh pemberian musik instrumental terhadap hasil belajar

Matematika peserta didik kelas 1 Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

38

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode

bernyanyi terhadap hasil belajar Matematika peserta didik kelas III

Sekolah Dasar.

Penelitian yang kedua dilakukan oleh Safitri Eka Ambarwati

(2015) “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Pengalaman

Masa Kecil Mengacu Kurikulum 2013 untuk Peserta didik kelas Satu (

I ) Sekolah”. Penelitian ini dengan penerapan Kurikulum 2013. Peneliti

melakukan penelitian untuk mengembangkan prototipe perangkat

pembelajaran Kurikulum 2013.

Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Suprihyatun (2012)

“Meningkatkan Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan

Cacah melalui Media Manipulatif pada Peserta didik Sekolah Dasar”.

Metode yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif dengan

menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas, yang dilakukan

melalui empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dan menggunakan

pembelajaran tematik. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi

aktivitas guru dan peserta didik, tes dan dokumentasi.

Penelitian yang

berkaitan dengan

pembelajaran

Matematika

Penelitian yang ketiga dilakukan

oleh Suprihyatun (2012)

Meningkatkan hasil belajar

penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah melalui media

manipulatif pada siswa Sekolah

Dasar

Martha Christianti (2010)

Pengaruh musik instrumental terhadap

hasil belajar matematika siswa kelas 1

Sekolah Dasar

Penelitian yang berkaitan

dengan metode bernyanyi

Peneliti kedua Eka Ambarwati (2015)

“Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Subtema Pengalaman

Masa Kecil Mengacu Kurikulum 2013

untuk Siswa kelas Satu ( I ) Sekolah

Penelitian yang

berkaitan dengan

perangkat pembelajaran

K.13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

39

Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan

2.3 Kerangka Berpikir

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan hal yang baru

karena sebelumnya belum ada yang melakukan penelitian tentang

prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah dengan media lagu. Peneliti mendapatkan

data bahwa dari 24 peserta didik, materi penjumlahan bilangan cacah dan

pengurangan bilangan cacah masih menjadi kesulitan untuk belajar, yaitu

terdapat 75 % atau 18 peserta didik menyatakan masih kesulitan belajar

penjumlahan bilangan cacah dan 75% atau 18 peserta didik menyatakan

masih kesulitan belajar pengurangan bilangan cacah. Peneliti terdorong

sebagai calon guru SD dapat mengembangkan lagu sebagai media

pembelajaran khususnya materi penjumlahan dan pengurangan sehingga

dapat menjadi tujuan untuk menumbuhkan pemahaman peserta didik

terhadap konsep penjumlahan dan pengurangan.

Pertama. Penelitian oleh Martha Christianti (2010) “Pengaruh

musik instrumental terhadap hasil belajar Matematika peserta didik

kelas 1 Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Penelitian yang akan dilakukan berjudul:

Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika Materi

Penjumlahan dan Pengurangan dengan Media Lagu untuk Kelas I Sekolah Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

40

pengaruh musik instrumental terhadapa hasil belajar. Penelitian ini

menggunakan penelitian eksperimen mengingat tujuan penelitian ini

adalah menguji hipotesis yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara

pemberi instrumental terhadap hasil belajar peserta didik kelas 1

Sekolah Dasar.

Penelitian yang kedua dilakukan oleh Safitri Eka Ambarwati

(2015) “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Pengalaman

Masa Kecil Mengacu Kurikulum 2013 untuk Peserta didik kelas Satu (

I ) Sekolah”. Penelitian ini dengan penerapan Kurikulum 2013. Peneliti

melakukan penelitian untuk mengembangkan prototipe perangkat

pembelajaran Kurikulum 2013. Dari hasil uji coba produk didapatkan

data bahwa prototipe perangkat pembelajaran membantu guru dalam

melakukan penilaian sikap spritual (KI 1), sikap sosial (KI 2), dan

keterampilan (KI 4), dan membuat perangkat pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan saintifik.

Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Suprihyatun (2012) yang

berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan

Bilangan Cacah melalui Media Manipulatif pada Peserta didik Sekolah

Dasar. Metode yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif dengan

menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas, yang dilakukan

melalui empat tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus dan menggunakan

pembelajaran tematik. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi

aktivitas guru dan peserta didik, tes dan dokumentasi. Tujuan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

41

ini adalah mendeskripsikan aktivitas guru dan peserta didik dalam

penggunaan media manipulatif untuk meningkatkan kemampuan

menjumlah dan mengurangi sampai dengan 20, mendeskripsikan hasil

belajar peserta didik kelas I SDN Tanah Kalikedinding VII Surabaya

2.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan teori di atas, maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana prosedur pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran

tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

cacah dengan media lagu pada peserta didik kelas I Sekolah Dasar”?

2. Bagaimana kualitas produk “Prototipe rancangan pembelajaran tematik

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah

dengan media lagu untuk kelas I Sekolah Dasar”?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab III ini menguraikan tentang jenis penelitian, setting penelitian,

prosedur pengembangan, uji validasi produk, teknik pengumpulan data, instrumen

penelitian, dan teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and

Development). Terjemahan Research and Developement ke dalam Bahasa

Indonesia adalah penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono

(2013:407) mengatakan bahwa metode penelitian adalah metode

penelitian ini yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

menguji keefektifan produk tersebut. Pendapat yang sejalan juga

diungkapkan oleh Sukmadinata (2007:164) yang mengatakan bahwa

Research and Development (R&D) adalah suatu proses atau langkah-

langkah untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan

produk yang telah ada dan dapat dipertanggungjawabkan.

Penelitian ini merupakan penelitian yang menghasilkan atau

mengembangkan suatu produk yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-

hari yang digunakan untuk metode mengajar dan dapat dijadikan salah

satu budaya Indonesia. Penelitian yang akan dikembangkan adalah seni

musik untuk mengajarkan Matematika kepada peserta didik kelas I

sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

43

3.2 Setting Penelitian

Pada setting penelitian ini akan membahas tentang tempat

penelitian, waktu penelitian, subjek penelitian, dan objek penelitian.

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Perumnas Condongcatur yang

beralamatkan Condongcatur, Kabupaten Sleman, DIY.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas I tahun ajaran

2016/2017 di SD Negeri Perumnas Condongcatur. Peserta didik

tersebut berjumlah 24 orang yang terdiri dari 12 peserta didik

perempuan dan 12 peserta didik laki-laki. Subjek penelitian yang

diteliti adalah pada anak usia 7-8 tahun.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah media lagu. Media dibuat untuk membantu

peserta didik mempelajari materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah satuan sampai puluhan I Sekolah Dasar.

3.2.4 Lokasi Penelitian

Penelitian melaksanakan penelitian pada salah satu Sekolah Dasar

yakni SD Negeri Perumnas Condongcatur. SD Negeri Perumnas

Condongcatur terletak Condongcatur, Kabupaten Sleman, DIY.

Peneliti memilih SD Negeri Perumnas Condongcatur karena

minimnya penggunaan media lagu dengan hasil belajar peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

44

3.2.5 Waktu Penelitian

Penelitian ini membutuhkan waktu selama enam bulan. Penelitian ini

dilaksanakan selama terhitung mulai bulan juli 2016 hingga maret

2017.

3.3.Prosedur Pengembangan

Menurut Sugiyono (2011: 298) penelitian R&D mempunyai 10

langkah antara lain (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)

desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk,

(7) revisi produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10)

produksi masal. Langkah penelitian menurut Sugiyono dapat dilihat pada

gambar 3.1.

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Sugiyono

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

Data

Desain

Produk

Validasi

Desain

Revisi Desain Ujicoba

Produk

Revisi

Produk

Uji Coba

Pemakaian

Revisi Produk Produk

Massal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

45

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono terdiri dari 10

langkah, yaitu: dimulai dengan adanya potensi dan permasalahan, kemudian

peneliti dapat mengumpulkan data yang berkaitan dengan potensi dan

permasalahan yang ada. Setelah pengumpulan data dilanjutkan dengan membuat

desain produk selanjutnya divalidasikan oleh para ahli. Desain produk yang akan

divalidasi kemudian akan dilakukan revisi produk, kemudian akan diujicobakan

pemakaian. Selanjutnya langkah yang perlu dilakukan adalah revisi produk dan

diakhiri produk masal.

Penelitian ini peneliti menggunakan enam langkah dari sepuluh prosedur

pengembangan Sugiyono, yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data,

(3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, dan (6) uji coba

produk,sehingga menghasilkan produk akhir berupa” Prototipe rancangan

pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan melalui

media lagu untuk kelas I Sekolah Dasar”. Prosedur pengembangan dan penelitian

ini dapat dijelaskan dalam gambar berikut ini:

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan pengembangan yang digunakan peneliti

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

Data

Desain Produk

Validasi

Desain

Revisi Desain Uji Coba

Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

46

Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penelitian dan

pengembangan yang digunakan oleh peneliti.

Langkah 1: Potensi dan Masalah

Langkah pertama adalah peneliti melakukan observasi guna

masalah. Peneliti menemukan potensi dan masalah bahwa SD Negeri

Perumnas Condongcatur kesulitan penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah. Data tersebut diperkuat dengan penyebaran kuisoner pra

penelitian guna analisis untuk kebutuhan peserta didik di SD Negeri

Perumnas Condongcatur setelah diolah, peneliti mendapatkan data bahwa

dari 24 peserta didik,materi penjumlahan bilangan cacah dan pengurangan

bilangan cacah masih menjadi kesulitan untuk belajar, yaitu terdapat 75 %

atau 18 peserta didik menyatakan masih kesulitan belajar penjumlahan

bilangan cacah dan 75% atau 18 peserta didik menyatakan masih

kesulitan belajar pengurangan bilangan cacah. Peneliti terdorong sebagai

calon guru SD dapat mengembangkan lagu sebagai media pembelajaran

khususnya materi penjumlahan dan pengurangan sehingga dapat menjadi

tujuan untuk menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap konsep

penjumlahan dan pengurangan.

Langkah 2: Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, peneliti mengumpulkan data

menggunakan lembar kuesioner dan pendoman wawancara kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

47

anak di SD Negeri Perumnas Condongcatur Kabupaten Sleman

dengan jumlah 24 peserta didik. Data awal yang dapat diperoleh

melalui lembar kuesioner tersebut dengan disajikan sebagai acuan

dalam mempertimbangkan desain produk yang akan dikembangkan

oleh peneliti. Produk yang akan dikembangkan dapat berguna

untuk membantu berbagai pihak yang membutuhkan. Peneliti dapat

memberikan solusi untuk membantu mengajarkan materi

penjumlahan dan pengurangan dengan media baru yaitu melalui

lagu.

Langkah 3: Desain Produk

Desain produk berupa prototipe rancangan pembelajaran

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan melalui metode

lagu untuk kelas I sekolah dasar sebagai berikut: bagian 1 berisi

tentang teori penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah ,

bagian 2 berisi tentang lagu yang mengkaitkan mata pelajaran

Matematika dengan bahasa indonesia, dan bagian 3 berisi tentang

RPP yang disusun berdasarkan kurikulum 2013, pada bagian ini

juga dilengkapi lembar kerja peserta didik.

Langkah 4: Validasi Desain

Validasi desain adalah proses kegiatan untuk menilai

apakah rancangan produk secara rasional efektif untuk digunakan.

Pada validasi ini dilakukan dengan mengikutsertakan tiga ahli yang

sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang,

sehingga diketahui kekurangan dan kelebihannya. Validasi pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

48

pada seorang dosen yang berkompeten di bidang Matematika,

validasi kedua dilakukan kepada dosen seni musik dan dan

validasi ketiga kepada guru kelas I sekolah dasar.

Langkah 5: Revisi Desain

Pada tahap revisi desain ini, desain produk yang telah

divalidasi kemudian direvisi oleh peneliti. Kritikan dan masukan

yang diberikan oleh validator dijadikan sebagai acuan dalam

merevisi desain produk yang berupa “Prototipe rancangan

pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan melalui media lagu untuk kelas I Sekolah Dasar”.

Langkah 6: Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan di SD Negeri Perumnas

Condongcatur kepada peserta didik kelas I yang berjumlah 24. Peneliti

hanya mengajarkan dan melatihkan peserta didik tiga lagu dasar dari

materi penjumlahan dan pengurangan. Dalam uji coba produk peserta

didik diberi lembar refleksi untuk mengetahui apakah peserta didik dapat

memahami penjumlahan dan pengurangan melalui media lagu.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.4.1 Wawancara

Sugiyono ( 2009:317) mengatakan bahwa wawancara merupakan

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui

tanya jawab, sehingga dapat dikonstrusikan makna dalam suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

49

topik tertentu. Wawancara ini digunakan untuk mengetahui pada

mata pelajaran Matematika.

3.4.2 Kuesioner

Sugiyono (2015:310) menyatakan kuisioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat

pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Dalam penelitian ini dapat mengunakan kuisioner tertutup, kuisioner

tertutup merupakan angket yang jumlah item dan alternatife jawaban

maupun responnya sudah ditentukan, dan respon tinggal memilih sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah lembar kuesioner dan pedoman wawancara. Lembar

kuesioner disebarkan kepada 24 peserta didik kelas I SD untuk

menganalisis eksistensi sebuah lagu sebagai media baru untuk

mengajarkan Matematika.

3.5.1 Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan

pembelajaran terhadap materi penjumlahan dan pengurangan dan

melihat yang dapat terjadi permasalahan saat pembelajaran sedang

berlangsung pada materi penjumlahan dan pengurangan. Berikut

kisi-kisi observasi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

50

Aspek Nomor Kegiatan yang Diamati

Kegiatan awal 1 a. Membuka pelajaran

b. Apersepsi

c. Motivasi

Kegiatan inti 2-7 a. Penyajian materi

b. Metode pembelajaran

c. Penggunaan bahasa

d. Aktivitas peserta didik

e. Pengelolaan kelas

f. Penggunaan media

Kegiatan penutup 8 a. Peserta didik menanyakan materi yang

belum jelas kepada guru

b. Membuat kesimpulan

Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar observasi Pra Penelitian

3.5.2 Wawancara

Berikut pedoman untuk wawancara yang peneliti lakukan dalam penelitian ini.

No Pertanyaan

1 Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam pelajaran Matematika?

Jika mengalami kesulitan materi apa yang menurut peserta didik sulit dalam

pelajaran Matematika?

2. Berapa nilai KKM peserta didik dalam pelajaran Matematika?

3. Apakah peserta didik minat terhadap musik?

4. Apakah media musik dapat meningkatkan minat peserta didik terhadap

pelajaran Matematika?

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Pra Penelitian

Garis besar wawancara digunakan peneliti sebagai pedoman dalam mencari

informasi kepada guru kelas I SD terkait pembelajaran dengan menggunakan

kurikulum 2013.

3.5.3 Kuesioner

Lembar kuesioner digunakan pada saat pra penelitian. Berikut ini

merupakan kisi-kisi kuesioner yang peneliti susun.

No. Aspek Indikator No.

Pernyantaan

Pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

51

1.

Penjumlahan

dan

pengurangan

Konsep

penjumlahan

dan

pengurangan

1 dan 2

1. Saya tidak

mengalami

kesulitan saat

mengerjakan soal

penjumlahan.

2. Saya tidak

mengalami

kesulitan saat

mengerjakan soal

pengurangan.

2. Minat

Perhatian:

Mengenang

atau

memperhatikan

penjelasan guru

3 dan 4

3. Saya ingat

penjelasan guru

tentang

penjumlahan dan

pengurangan

4. Saya

memperhatikan

penjelasan guru

saat menjelaskan

penjumlahan dan

pengurangan

Senang:

Tidak

mengeluh/

bersemangat

saat

mengerjakan

tugas

5 dan 6

5. Saya tidak

mengeluh saat

mengerjakan soal

tentang

penjumlahan dan

pengurangan

6. Saya bersemangat

mengerjakan soal

tentang

penjumlahan dan

pengurangan

Ketertarikan

peserta didik

pada materi:

tertarik belajar

atau tugas yang

diberikan guru

7 dan 8

7. Saya tertarik saat

mengerjakan soal-

soal tentang

penjumlahan.

8. Saya tertarik saat

mengerjakan soal-

soal tentang

pengurangan

Ketertarikan

peserta didik

pada metode

guru: sangat

berantusias saat

proses

pembelajran 9 dan 10

9. Saya sangat

berantusias saat

proses

pembelajaran

tentang konsep

penjumlahan

10. Saya sangat

berantusias saat

proses

pembelajaran

tentang konsep

pengurangan.

3. Lagu Notasi

11 dan 12

11. Saya

menginginkan ada

lagu tentang

penjumlahan

dengan notasi yang

mudah dipahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

52

12. Saya

menginginkan ada

lagu tentang

konsep

pengurangan

dengan notasi yang

mudah ditangkap

Lirik

13 dan 14

13. Saya

menginginkan ada

lagu yang berisikan

konsep

penjumlahan

dengan lirik yang

mudah saya

hafalkan

14. Saya

menginginkan ada

lagu konsep

pengurangan

dengan lirik yang

mudah diingat

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner (Pra penelitian)

Kisi-kisi tersebut disusun oleh peneliti dengan tujuan untuk mengetahui

pengetahuan peserta didik mengenai materi penjumlahan dan pengurangan

(Matematika), SBdP (lagu) dan Bahasa Indonesia ( Memahami kosa kata cara

memelihara kesehatan)

No Komponen yang dinilai Score

(1-4) Saran

1 Bahasa Kalimat sesuai dengan kaidah EYD.

Kata-kata mudah dipahami oleh peserta

didik.

2. Isi Mencakup indikator dari minat yaitu

memperhatikan.

Mencakup indikator dari minat yaitu rasa

mengenang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

53

Mencakup indikator dari minat yaitu

ketertarikan pada materi penjumlahan

bilangan bulat satuan sampai puluhan.

Mencakup indikator dari minat yaitu rasa

senang saat mengerjakan soal

pengurangan bilangan bulat satuan sampai

puluhan.

Menggali permasalahan tentang

penjumlahan bilangan bulat satuan sampai

puluhan.

Menggali permasalahan tentang

pengurangan bilangan bulat satuan sampai

puluhan.

Mencari informasi dari peserta didik

tentang perlunya lagu yang berkaitan

dengan penjumlahan.

Mencari informasi dari peserta didik

tentang perlunya lagu yang berkaitan

dengan pengurangan.

3. Pertanyaan Pertanyaan yang diisi sesuai dengan

kesulitan peserta didik.

Pertanyaan yang diajukan berkaitan

dengan permasalahan peserta didik di

materi Matematika tentang penjumlahan

dan pengurangan.

Tabel 3.4 Kisi-kisi validasi kuisioner (Prapenelitian)

Kisi-kisi tersebut dibuat untuk mengetahui tingkat kevalidan dari

lembar kuesioner peserta didik dalam penelitian ini.

3.6 Teknik Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.

3.6.1 Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari wawancara, komentar dosen

Matematika, dosen seni musik dan guru kelas I SD. Pada saat validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

54

produk, validator memberikan masukan terhadap kelayakan terhadap

“Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan melalui media lagu untuk kelas I Sekolah

Dasar”.

3.6.2 Data Kuantitatif

Data kuantiatif dalam penelitian ini berupa skor yang diperoleh

dari hasil validasi pra penelitian dan hasil validasi produk kepada dosen

ahli Matematika, dosen seni musik dan guru kelas I SD. Pedoman

penskoran yang digunakan oleh peneliti adalah nilai 1-4. Hasil kuesioner

berupa data kuantitatif tersebut kemudian dikonversikan ke dalam data

kualitatif dengan menggunakan instrumen skala empat, seperti pada tabel

di bawah ini (Wdoyoko, 2009:238).

Konversi Nilai Skala Empat

Interval skor Kategori

X > + 1,8 x sbi Sangat baik

+ 0,60 SBi < X ≤ +1,80 Sbi Baik

- 0,60 SBi < X ≤ + 0,60 Sbi Kurang baik

- 1,80 SBi < X ≤ - 0,60 Sbi Sangat kurang baik

Tabel 3.5 Konversi Data Kuantitatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini berisi uraian hasil penelitian dan pembahasan mengenai

pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan dengan media lagu untuk kelas I Sekolah Dasar”.

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini akan membahas tentang proses pengembangan dan kualitas

“Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan melalui media lagu untuk kelas I Sekolah Dasar”.

4.1.1 Proses Pengembangan

“Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan melalui media lagu untuk kelas I Sekolah Dasar”

dikembangkan peneliti dengan menggunakan enam langkah pengembangan

menurut Sugiyono (2013:407). Berikut ini pemaparan langkah-langkah yang telah

peneliti lakukan.

1. Potensi dan Masalah

Potensi dari penelitian ini adalah peneliti menemukan bahwa,

pertama mata pelajaran Matematika materi penjumlahan bilangan cacah

dan pengurangan bilangan cacah yang diajarkan untuk kelas I di SD dapat

menjadi salah satu materi wajib yang diajarkan. Kedua, peneliti

menemukan bahwa dalam kurikulum 2013 Matematika tentang

penjumlahan dan pengurangan terdapat di Tema 2 Subtema 1 dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

56

diintegrasikan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan

mengkaitkan terhadap mata pelajaran SBdP berupa lagu.

Masalah peneliti dari hasil wawancara tidak terstruktur pada guru

dan hasil kuesioner pra penelitian yang telah diisi peserta didik. Dari hasil

wawancara oleh guru menyatakan bahwa belum semua peserta didik

memahami materi penjumlahan bilangan cacah dan pengurangan bilangan

cacah. Berdasarkan hasil wawacara dengan guru, masih terdapat peserta

didik yang mendapatkan nilai diatas KKM dan dibawah KKM. Guru juga

menyatakan bahwa saat pembelajaran Matematika belum pernah

menggunakan media lagu terutama untuk materi penjumlahan bilangan

cacah dan pengurangan bilangan cacah.

Hasil data dari penyebaran kuisoner pra penelitian guna analisis

untuk kebutuhan peserta didik di SD Negeri Perumnas Condongcatur

setelah diolah, peneliti mendapatkan data bahwa dari 24 peserta

didik,materi penjumlahan bilangan cacah dan pengurangan bilangan

cacah masih menjadi kesulitan untuk belajar, yaitu terdapat 75 % atau 18

peserta didik menyatakan masih kesulitan belajar penjumlahan bilangan

cacah dan 75% atau 18 peserta didik menyatakan masih kesulitan belajar

pengurangan bilangan cacah. Peneliti terdorong sebagai calon guru SD

dapat mengembangkan lagu sebagai media pembelajaran khususnya

materi penjumlahan dan pengurangan sehingga dapat menjadi tujuan

untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

57

menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap konsep penjumlahan

dan pengurangan.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan dua

cara yaitu melakukan wawancara terhadap guru kelas I SD dan

membagikan kuisioner kepada 24 peserta didik kelas I SD. Hasil

wawancara dan rekap kuisioner sebagai berikut :

a. Hasil wawancara

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah peserta didik mengalami

kesulitan dalam pelajaran Matematika?

Jika mengalami kesulitan materi apa

yang menurut peserta didik sulit dalam

pelajaran Matematika?

Ya, mengalami kesulitan dalam

pelajaran Matematika untuk materi

penjumlahan bilangan cacah dan

pengurangan bilangan cacah.

2. Berapa nilai KKM peserta didik dalam

pelajaran Matematika?

Nilai KKM 70

3. Apakah peserta didik minat terhadap

musik? Ya

4. Apakah media lagu dapat

meningkatkan minat peserta didik

terhadap pelajaran Matematika?

Bisa, karena media lagu dapat

meningkatan hasil belajar peserta

didik.

Tabel 4.1 Hasil Wawancara

Data tersebut dari wawancara kepada guru kelas I SD mengatasi

bahwa sering muncul terhadap peserta didik dalam kesulitan untuk

mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan. Selain itu, yang sering

muncul dalam hal berhitung. Kesulitan yang terjadi pada peserta didik

disebabkan dalam proses pembelajaran yang kurang memadai sehingga

hanya menggunakan model pembelajaran guru ke peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

58

Proses pembelajaran yang kurang maksimal karena nilai Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM), di SD Negeri Perumnas Condongcatur masih

banyak peserta didik yang mendapatkan nilai belum mencapai nilai KKM.

b. Hasil Rekap Kuisioner

Berikut ini adalah rekapan hasil kuisioner pra-penelitian yang diberikan

kepada peserta didik:

No Indikator Pernyataan Peserta didik yang

menjawab

Ya Tidak

1. Kesulitan Apakah kamu merasa kesulitan saat mengerjakan

soal penjumlahan?

75% 25%

2. Apa kamu merasa kesulitan saat mengerjakan

soal pengurangan?

75% 25%

3. Minat Apa kamu merasa senang saat belajar

penjumlahan?

75% 25%

4. Apa kamu merasa senang saat belajar

pengurangan?

75% 25%

5. Apakah kamu memperhatikan saat gurumu

menjelaskan tentang penjumlahan?

75% 25%

6. Apakah kamu memperhatikan saat gurumu

menjelaskan tentang pengurangan?

75% 25%

7. Apa kamu ingat bagaimana gurumu menjelaskan

tentang penjumlahan?

100% 100%

8. Apa kamu ingat bagaimana gurumu menjelaskan

tentang pengurangan?

100% 100%

9. Apa kamu mengikuti pembelajaran Matematika

tentang penjumlahan dari awal pembelajaran

hingga akhir?

100% 100%

10. Apa kamu mengikuti pembelajaran Matematika

tentang pengurangan dari awal pembelajaran

hingga akhir?

100% 100%

11 Apa kamu tertarik belajar tentang penjumlahan? 75% 25%

12. Apa kamu tertarik belajar tentang pengurangan? 75% 75%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

59

13 Lagu dan

musik

Apa kamu senang mendengarkan musik? 75% 25%

14. Apa kamu senang mendengarkan lagu? 75% 25%

15. Apa kamu senang belajar penjumlahan bila

menggunakan musik?

75% 25%

16. Apa kamu senang belajar pengurangan dengan

menggunakan musik?

75% 25%

17. Apa kamu senang belajar penjumlahan

menggunakan lagu?

75% 25%

18. Apa kamu senang belajar pengurangan

menggunakan lagu?

75% 25%

19. Apa kamu tertarik bila belajar penjumlahan

dengan musik?

75% 25%

20. Apa kamu tertarik bila belajar pengurangan

dengan musik?

75% 25%

21. Apa kamu tertarik bila belajar penjumlahan

dengan lagu?

75% 25%

22. Apa kamu tertarik bila belajar pengurangan

dengan lagu ?

75% 25%

Tabel 4.2 Hasil Rekap Kuisioner Pra-Penelitian

Peneliti mendapatkan data hasil penyebaran kuisioner berupa pra

penelitian yang telah diisi oleh 24 peserta didik di SD Negeri Perumnas

Condongcatur pada tanggal 14 Febuari 2017. Dari hasil rekapitulasi 22

yang telah diisi oleh peserta didik, peneliti telah memilih 4 pertanyaan

yang menjadi acuan peserta didik mengetahui kesulitan belajar dan minat

dari peserta didik.

Data tersebut menjadi acuan bagi peneliti untuk membuat produk

“Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika tentang

penjumlahan bilangan cacah dan pengurangan bilangan cacah dengan

media lagu untuk kelas I Sekolah Dasar”. Prototipe berupa buku berisi: (1)

teori Matematika, (2) Lagu produk (3) Rancangan Pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

60

Pembelajaran (RPP) bagian pertama berisi tentang teori Matematika

mengenai Bilangan cacah, teori penjumlahan dan teori pengurangan,

bagian kedua berisi lagu yaitu konsep penjumlahan dan pengurangan,

mengenal simbol penjumlahan dan pengurangan serta cara menghitung

penjumlahan dan pengurangan, bagian ketiga berisi Rancangan

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengintegrasikan mata pelajaran

tematik Matematika (penjumlahan bilangan cacah dengan bahasa

indonesia (kosa kata) dan pengurangan bilangan cacah) dan SBdP (lagu).

3. Desain Produk

Peneliti mendesain sebuah produk berupa “Prototipe rancangan

pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah dengan media lagu. Langkah awal pembuatan desain

produk yang peneliti lakukan adalah mencermati jaring-jaring tema yang

terdapat pada kurikulum 2013 yang berkaitan dengan seni untuk

pembelajaran. Langkah selanjutnya membuat sebuah lirik lagu yang akan

digunakan sebagai pembelajaran terkait untuk kelas I tentang penjumlahan

dan pengurangan. Pembuatan prototipe ini berdasarkan KD yang terdapat

pada buku guru tema 2 “Kegemaranku”, Subtema 1 “Gemar Berolahraga”

pada pembelajaran 3, serta didasarkan pada indikator dan tujuan

pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil

observasi, wawancara, dan kuisioner, maka peneliti merancang “Prototipe

rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

61

pengurangan bilangan cacah dengan media lagu” yang terdiri dari 3 bagian

yaitu:

a. Bagian Pertama terkait dengan teori Matematika: ( 1) teori

bilangan cacah, (2) teori penjumlahan dan (3) teori pengurangan.

b. Bagian kedua memuat 7 lagu terkait dengan materi penjumlahan

dan pengurangan: (1) belajar Matematika. (2) konsep penjumlahan

dan pengurangan. (3) ayo hitung tambah (4) ayo hitung kurang, (5)

simbol penjumlahan, (6) simbol pengurangan, dan (7) senang

belajar.

c. Bagian Ketiga terdiri Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), peneliti menyantumkan RPP tentang materi penjumlahan dan

pengurangan. RPP dikembangkan sesuai dengan kurikulum 2013

kelas I Tema 2 “Kegemaranku” Sub tema 1 “Gemar berolahraga”

Pembelajaran 3. RPP yang telah diuji cobakan menggunakan metode

pembelajaran bernyanyi, hal ini dapat dilihat pada setiap kegiatan

dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan “Kegemaranku”

Sub tema 1“Gemar berolahraga” Pembelajaran 3. RPP yang telah

diuji cobakan menggunakan media lagu , hal ini dapat dilihat pada

setiap kegiatan dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

62

Gambar 4.1 Sampul Produk Gambar 4.2 Teori Matematika

Gambar 4.3 Lagu Kegiatan

Pembelajaran

Gambar 4.4 RPP

Kelebihan dari produk ini dapat mengintegrasikan pada mata pelajaran

Matematika dan bahasa indonesia. Produk ini terdiri dari teori bilangan cacah,

lagu dan RPP. Produk ini memiliki kemampuan untuk bernyanyi dan dapat

membantu Guru untuk memberikan materi pembelajaran dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

63

mengintegrasikan mata pelajaran Matematika dan bahasa indonesia dengan media

lagu, sedangkan untuk peserta didik dapat meningkatkan pemahaman dalam

materi penjumlahan dan pengurangan dengan menumbuhkan kecerdasan

matematis logis dan musical. Produk ini dapat menginspirasi peserta didik senang

dalam belajar materi penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan lagu.

4. Validasi Desain

Validasi desain dilakukan untuk memperoleh beberapa kritik dan

saran yang disertai penilaian produk yang akan dikembangkan oleh

peneliti. Produk yang divalidasi oleh ahli Matematika dan ahli musik

Universitas Sanata Dharma dan guru kelas SD Negeri Perumnas

Condongcatur. Berikut ini tabel hasil validasi dari Validator 1 (Dosen

Matematika), Validator 2 (Dosen Musik), dan Validator 3 (Guru Kelas I).

No Komponen yang dinilai Score (1-4) Saran

1. Bahasa

Prototipe pembelajaran memuat

huruf, kata, dan tanda baca

yang sesuai dengan kaidah

penulis yang baik dan benar.

Validator 1:

3

Validator 2:

3

Validator 3:

4

Validator 1:

-

Validator 2:

-

Validator 3:

-

2. Kalimat dalam lirik

menggunakan bahasa yang

sesuai kaidah.

Validator 1:

-

Validator 2:

-

Validator 3:

3

Validator 1:

-

Validator 2:

-

Validator 3:

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

64

3. Susunan kalimat dapat

dipahami oleh guru maupun

peserta didik.

Validator 1:

2

Validator 2:

2

Validator 3:

3

Validator 1:

-

Validator 2:

-

Validator 3:

-

4. Sistematika Penyajian Buku

Judul prototipe sesuai dengan

isi dari pembelajaran yang

dikembangkan.

Validator 1:

4

Validator 2:

3

Validator 3:

3

Validator 1:

Cover buku sesuaikan

dengan Matematika.

Validator 2:

-

Validator 3:

-

5. Kata pengantar dalam prototipe

menjelaskan tentang ucapan

terimakasih dan manfaat

pembelajaran Matematika

melalui lagu.

Validator 1:

3

Validator 2:

3

Validator 3:

4

Validator 1:

Kalimat dalam kata

pengantar seharusnya

lebih subyektifitas

Validator 2:

-

Validator 3:

-

6. Pendahuluan menjelaskan

tentang isi prototipe.

Validator 1:

3

Validator 2:

3

Validator 3:

4

Validator 1:

-

Validator 2:

-

Validator 3:

-

7. Daftar isi menunjukkan

informasi yang ada dalam

prototipe yang dikembangkan.

Validator 1:

4

Validator 2:

3

Validator 1:

-

Validator 2:

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

65

Validator 3:

4

Validator 3:

-

8. Kepustakaan sesuai dengan

sumber yang digunakan sebagai

referensi dalam prototipe.

Validator 1:

3

Validator 2:

3

Validator 3:

3

Validator 1:

Pada bagian penilaian

RPP masih perlu

diperbaiki

Validator 2:

-

Validator 3:

-

9. Lagu yang digunakan sesuai

dengan kompetensi dasar yang

ada dalam Tema 1 Subtema 2

Pembelajaran 3.

Validator 1:

3

Validator 2:

-

Validator 3:

4

Validator 1:

Lagu tidak muncul

dalam RPP

Validator 2:

-

Validator 3:

-

10. Isi prototipe terdiri dari 2

bagian. Bagian 1 adalah lagu

dan bagian 2 adalah RPP.

Validator 1:

-

Validator 2:

3

Validator 3:

-

Validator 1:

-

Validator 2:

-

Validator 3:

-

11. RPP disusun berdasarkan

kaidah kurikulum 2013 yang

telah direvisi.

Validator 1:

-

Validator 2:

3

Validator 3:

-

Validator 1:

-

Validator 2:

-

Validator 3:

-

12. RPP disusun dengan memuat

5M (Mengamati, Menanya,

Mencoba, Menalar, dan

Validator 1:

-

Validator 1:

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

66

Mengkomunikasikan. Validator 2:

3

Validator 3:

-

Validator 2:

-

Validator 3:

-

13. Lagu yang dikembangkan

terintegrasi dalam langkah-

langkah pembelajaran.

Validator 1:

-

Validator 2:

4

Validator 3:

-

Validator 1:

-

Validator 2:

-

Validator 3:

-

14. ISI PROTOTIPE

a. Terdiri dari 2 (dua) bagian:

Bagian 1 berisi lagu:

Lagu 1 berisi tentang konsep

penjumlahan dan pengurangan

b. Lagu berisi lirik tentang

penjumlahan

c. Lagu berisi lirik tentang

pengurangan

d. Lagu terdapat notasi

Validator 1:

3

Validator 2:

4

Validator 3:

4

Validator 1:

Hindari angka yang

berulang-ulang

Validator 2:

-

Validator 3:

-

15. Bagian lagu terdiri dari lirik

dan notasi angka.

Validator 1:

-

Validator 2:

4

Validator 3:

-

Validator 1:

-

Validator 2:

-

Validator 3:

-

16. Lirik lagu sesuai dengan materi

yang diajarkan.

Validator 1:

-

Validator 2:

4

Validator 3:

Validator 1:

-

Validator 2:

-

Validator 3:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

67

- -

17. Nada dan irama lagu menarik

untuk anak.

Validator 1:

-

Validator 2:

4

Validator 3:

-

Validator 1:

-

Validator 2:

-

Validator 3:

-

18. Bagian 2 berisi tentang

perangkat pembelajaran yaitu

Silabus dan 2 RPP tema 2

Subtema 2 Pembelajaran 3 dan

5.

Validator 1:

3

Validator 2:

-

Validator 3:

4

Validator 1:

-

Validator 2:

-

Validator 3:

-

19.

KESESUAIAN PROTOTIPE

DENGAN

PEMBELAJARAN

Kesesuaian lagu dengan tujuan

pembelajaran.

Validator 1:

3

Validator 2:

3

Validator 3:

3

Validator 1:

Sudah sesuai

Validator 2:

-

Validator 3:

-

20. Kesesuaian prototipe dengan

materi.

Validator 1:

3

Validator 2:

3

Validator 3:

3

Validator 1:

Sudah sesuai dengan

materi

Validator 2:

-

Validator 3:

-

21. Komponen dalam prototipe

lengkap (KI, KD, Indikator,

Tujuan).

Validator 1:

3

Validator 2:

3

Validator 1:

-

Validator 2:

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

68

Validator 3:

3

Validator 3:

-

Jumlah skor Validator 1:

39

Validator 2:

59

Validator 3:

47

Rata rata skor Validator 1:

3,00

Validator 2:

3,27

Validator 3:

3,4

Tabel 4.3 Hasil Rekap Validasi Prototipe

Berdasarkan hasil validasi menunjukkan bahwa desain produk sudah

sangat baik untuk digunakan, karena rata-rata skor hasil penilaian validasi dari

validator pertama yaitu 3,0. Hasil validasi kedua menunjukkan rata-rata 3,27,

sedangkan hasil penilaian ketiga rata-rata 3,4. Maka rata-rata skor dari ketiga

validator yaitu 3,22. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa produk berupa

“Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan untuk kelas I SD memiliki kualitas baik, namun ada beberapa

komentar/saran yang perlu dipertimbangkan agar produk tersebut menjadi lebih

baik. Komentar/saran dapat menjadi acuan untuk melakukan revisi desain. Cara

mengetahui kualitas produk berdasarkan jumlah skor, peneliti menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

69

pedoman penggolongan kualitas produk dengan rumus skala empat menurut

widoyoko (2009: 238)

Interval Skor Kualifikasi

3,25 ≥ M < 4,00 Sangat Baik

2,50 ≥ M < 3,25 Baik

1,75 ≥ M < 2,50 Kurang Baik

0,00 ≥ M < 1,75 Tidak Baik

Tabel 4.4 Pedoman penggolongan Kualitas Validasi

5. Revisi Desain

Revisi desain dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari

validator. Peneliti meminta masukan dan saran agar prototipe yang

akan diujikan sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik kelas I

SD. Dari saran dan komentar validator, peneliti melakukan perbaikan

terhadap lagu yang telah dibuat dalam hal notasi angka dan ritme yang

kurang sesuai, dan perbaikan pada rancangan pembelajaran

Matematika yang peneliti buat dalam hal penulisan bahasa yang baik

dan benar juga dalam penilaian peserta didik yang belum sesuai

dengan indikator dalam kurikulum 2013 yang telah direvisi. Berikut

merupakan tabel penjabaran saran dari validator beserta revisi yang

dilakukan oleh peneliti.

Berikut adalah revisi yang telah dilakukan peneliti:

a. Gambar sampul yang telah direvisi peneliti berdasarkan

komentar/saran dari para validator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

70

Gambar 4.5 Sampul Prototipe

Sebelum direvisi

Gambar 4.6 Sampul Prototipe Sesudah

direvisi

Bagian prototipe yang sudah direvisi sebagai berikut:

1. Materi penjumlahan dan pengurangan

Gambar 4.7 Materi Penjumlahan Gambar 4.8 Materi Pengurangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

71

Peneliti dapat memberikan materi pembelajaran penjumlahan dan pengurangan

dengan memberikan gambar-gambar yang mudah diketehui peserta didik dalam

mempelajari materi tersebut.

2.Teori Matematika

Gambar 4.9 Teori Matematika bilangan cacah

3. Lagu

Gambar 4.10 Lagu Kegiatan Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

72

4.RPP yang mengintegrasikan mata pelajaran tematik Matematika (penjumlahan

dan pengurangan bilangan cacah) , Bahasa Indonesia (kosa kata), dan SBdP

(lagu).

Gambar 4.11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

6.Uji Coba Produk

Desain produk yang telah direvisi kemudian diuji cobakan kepada

peserta didik kelas I di SD Negeri Perumnas Condongcatur yang

beralamatkan Condongcatur, kabupaten Sleman. Uji coba dilaksanakan

pada hari Selasa, 10 Maret 2017. Produk diujicobakan kepada 24 peserta

didik yaitu 12 perempuan dan 12 laki-laki. Peserta didik yang berusia 7-8

tahun. Uji coba produk dilaksanakan agar peserta didik lebih memahami

konsep penjumlahan dan pengurangan. Selain itu peserta didik senang

dalam pembelajaran Matematika dengan media lagu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

73

Uji coba produk yang dilaksanakan di SD Negeri Perumnas

Condongcatur ini dilaksanakan pada awal pembelajaran pukul 07.00 –

11.00 WIB. Perangkat pembelajaran yang diujicobakan oleh peneliti hanya

1 pertemuan yaitu pertemuan 1 mengenai konsep penjumlahan dan

pengurangan. Hasil ujicoba pertemuan dapat dilihat dari bukti foto-foto

saat kegiatan proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan

lagu dan peserta didik bernyanyi bersama. Selama proses ujicoba

berlangsung, peneliti mendampingi peserta didik untuk bernyanyi namun

dengan mengukuti latihan terlebih dahulu. Setelah berjalannya waktu

peserta didik dapat menyanyikan lagu yang peneliti buat sesuai dengan

proses pembelajaran dan mengenai penjumlahan dan pengurangan.

Setelah selesai uji coba, peneliti memberikan refleksi depada

peserta didik. Refleksi tersebut bertujuan untuk mengetahui perasaan

peserta didik senang saat pembelajaran berlangsung dengan lagu dan

mengingat dalam konsep penjumlahan dan pengurangan. Setelah selesai

mengerjakan refleksi, peserta didik mengumpulkan refleksi tersebut

kepada peneliti. Proses ujicoba selesai tepat pada waktunya yaitu pulang

sekolah. Setelah selesai, peneliti berpamitan kepada peserta didik, kepala

sekolah, dan kepada guru-guru. Berikut ini merupakan gambar

pelaksanaan ujicoba di SD Negeri Perumnas Condongcatur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

74

Gambar 4.12 Peserta didik mengamati lirik lagu

a. Fase menanya

Pada fase ini terlihat bahwa peserta didik mendapat kesempatan untuk

bertanya materi yang belum dipahami. Dari 24 peserta didik, ada 7 peserta

didik yang belum jelas memahami materi.

Gambar 4.13 Peserta didik bertanya kepada guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

75

a. Fase mencoba

Fase mencoba dapat terlihat ketika peserta didik diminta oleh guru untuk

mengerjakan soal latihan terkait penjumlahan dan pengurangan.

.

Gambar 4.14 Peserta didik mencoba berhitung

b. Fase menalar

Fase menalar terlihat ketika peserta didik dapat mengerjakan soal

penjumlahan dan pengurangan dengan baik. Peserta didik yang aktif dan

kerjasama dalam mengerjakan soal latihan. Soal latihan yang diberikan

guru sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik dengan materi

penjumlahan dan pengurangan.

Gambar 4.15 Peserta didik mengerjakan soal LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

76

c. Fase mengomunikasikan

Peserta didik dapat mempresentasikan hasil kerjanya dan bernyanyi

bersama dengan teman kelompoknya. Peserta didik dapat menuliskan

refleksi tentang pembelajaran yang terdapat pada paduan guru

Gambar 4.16 Peserta didik dapat menyanyikan kembali lagu yang telah

dinyanyikan bersama teman kelompoknya

4.1.2 Kualitas Prototipe

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, peserta didik diminta untuk

mengerjakan LKS hasil rekap LKS adalah sebagai berikut:

No

Peserta didik

Penjumlahan

Pengurangan

1 Ad 90 80

2. Ri 80 80

3. Aj 100 90

4. Al 90 100

5. Vi 100 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

77

Tabel 4.5 Hasil Rekap Nilai LKS

Dari hasil evaluasi peneliti mendapatkan data: 100% peserta didik

memahami penjumlahan dan memahami pengurangan Indikator memahami

konsep penjumlahan dan pengurangan. Berdasarkan tabel rekapitulasi nilai yang

diperoleh oleh peserta didik mendapatkan nilai 100 (14 peserta didik), (6 peserta

didik) yang mendapat nilai 90, dan (8 peserta didik) yang mendapat nilai 80.

Dapat disimpulkan bahwa prototipe ini peneliti susun dapat membantu nilai

peserta didik menjadi lebih baik dan mencapai nilai KKM.

6. Put 100 80

7. Ap 80 90

8. Arn 100 80

9. Ar 100 100

10. Fi 80 100

11. Cham 100 90

12. Na 90 100

13. Av 80 90

14. Au 100 80

15. Ay 100 80

16. Za 100 80

17. Ar 100 100

18. Bm 100 80

19. Byu 100 80

20. Gha 100 90

21. Ri 90 100

22. Ad 100 80

23. Al 90 100

24. Wi 90 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

78

Peserta didik dapat menjawab pertanyaan refleksi yang terdiri dari 3 item

sebagai berikut:

1) Hari ini kamu mempelajari Matematika tentang penjumlahan dan

pengurangan dengan lagu, apakah kamu merasa senang belajar dengan

lagu? Berikan alasanmu

2) Apakah kamu ingat bagaimana cara berhitung penjumlahan? Berikan

alasanmu

3) Apakah kamu ingat bagaimana cara berhitung pengurangan? Berikan

alasanmu

No Peserta didik Jawaban peserta didik (per item)

1 2 3

1 Ad Senang, belajar

penjumlahan dan

pengurangan

Saya ingat cara

berhitung maju

Saya ingat cara berhitung

mundur

2. Ri Senang Saya ingat cara

berhitung maju Saya ingat cara mundur

3. Aj Bahagia Saya ingat cara

berhitung maju

Saya ingat menghitung

mundur

4. Al Ya senang Saya ingat cara

menghitumg

penjumlahan

Saya ingat cara berthitung

pengurangan

5. Vi Senang Saya ingat cara

berhitung maju

Cara berhitung mundur

6. Put Senang belajar

penjumlahan dan

pengurangan

Cara berhitung

penjumlahan

Cara berhitung

pengurangan

7. Ap Aku senang sekali Berhitung maju Berhitung mundur

8. Arn Senang bernyanyi Penjumlahan hitung

maju

Pengurangan hitung

mundur

9. Ar Ya Hitung maju

penjumlahan

Hitung mundur

pengurangan

10. Fi Ya, senang Belajar menghitug

penjumlahan

Belajar menghitung

pengurangan

11. Cham Bahagia Cara Hitung maju

penjumlahan

Cara Hitung mundur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

79

pengurangan

12. Na Senang bernyanyi Hitung maju

penjumlahan

Hitung maju pengurangan

13. Av Senang, bisa belajar

penjumlahan dan

pengurangan

Maju Mundur

14. Au Senang Penjumlahan berhitung

maju

Pengurangan berhitung

mundur

15. Ay Senang sekali Penjumlahan berhitung

tambah

Pengurangan berhitung

kurang

16. Za Bahagia bisa belajar

penjumlahan dan

pengurangan

Berhitung penjumlahan

dengan menambahkan

angka

Berhitung pengurangan

dengan mengurangi angka

17. Ar Ya Belajar penjumlahan Belajar pengurangan

18. Bm Senang bisa belajar

menyanyi dan

menghitung

Belajar penjumlahan

dengan hitung maju

Belajar pengurangan

dengan hitung mundur

19. Byu Senang Belajar berhitung maju Belajar berhitug mundur

20. Gha Ya Belajar menghitung

maju

Belajar menghitung

mundur

21 Ri Bahagia Maju Mundur

22 Ad Senang belajar

penjumlahan dan

pengurangan

bernyanyi

Berhitung maju Berhitung mundur

23 Aly Senang sekali Cara berhitung maju Cara berhitung mundur

24 Wi Ya Penjumlahan maju Pengurangan mundur

Tabel 4.6 Rekapitulasi pertanyaan refleksi peserta didik

Dari hasil refleksi 75% peserta didik menuliskan refleksi bahwa

mereka senang belajar materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

cacah dengan media lagu.

4.2 Pembahasan

Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik

Matematika Materi penjumlahan dan pengurangan dengan Media

Lagu untuk kelas 1 SD dikembangkan berdasarkan kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

80

peserta didik memahami konsep penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah untuk mata pelajaran Matematika.

Validasi prototipe dilaksanakan 3 validator rata-rata yang

didapat adalah 3,22 (dari skala 1-4) artinya baik, sehingga

prototipe ini dapat diujicobakan setelah direvisi. Uji coba terbatas

ini dilakukan di kelas 1 SD Negeri Perumnas Condongcatur oleh

24 peserta didik. RPP tematik yang diujicobakan berrupa lagu yang

berisi syair tentang materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

cacah. Dari hasil evaluasi 100% peserta didik mendapat nilai diatas

KKM unt materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah.

Dari hasil refleksi, 75% peserta didik senang dan tertarik belajar

untuk memahami materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

cacah.

Peneliti terdorong untuk menyusun prototipr ini dapat

membantu peserta didik memahami materi penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah karena prototipe disusun dengan

memperhatikan :

1. Prototipe dikembangkan sesuai dengan pembelajaran tematik

Matematika dan Bahasa Indonesia

Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika

berupa lagu dapat dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013

dengan mengintegrasikan pelajaran Matematika dan Bahasa

Indonesia. Prototipe dapat dikembangkan dengan tema 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

81

kegemaranku, subtema 1 gemar berolahraga dan sesuai dengan

pembelajaran 3 dan 6 yang terdapat pada materi penjumlahan dan

pengurangan. Model pembelajaran yang terpadu dengan

menggunakan pendekatan tematik yang dapat menggabungkan

beberapa mata pelajaran dengan ciri khas kegiatan yang dapat

dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari

minat dan kebutuhan peserta didik. Prototipe ini juga

menggunakan pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang dapat

membantu pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal dan

memahami berbagai materi yang menggunakan pendekatan ilmiah

yaitu 5M: mengamati, menanya, menalar, mencoba dan

mengkomunikasikan.

Pelajaran Matematika menekankan pada konsep

penjumlahan dan pengurangan yang tertera pada lagu yang menjadi

tiga lagu yaitu lagu pertama ini dapat dikembangkan sesuai dengan

tema 2, kegemaranku subtema 1 gemar berolahraga dan

pembelajaran 3 dan yang terdapat materi penjumlahan dan

pengurangan. Pada pelajaran Matematika terdapat 2 lagu yang

membahas konsep penjumlahan dan pengurangan.

Pelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan KD yaitu

membahas tentang Kosa kata. Kosa kata adalah salah satu aspek

yang penting keberadaannya. Lagu yang dapat dikembangkan ini

dapat dimodifikasi dan direlevankan dengan mata pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

82

Matematika. Oleh karena itu lagu yang disusun ini dapat menjadi

tiga lagu yang mengintegrasikan Bahasa Indonesia dengan

Matematika.

Lagu tersebut dapat dijadikan menjadi sarana pembelajaran

untuk pembelajaran SBdP. Guru dapat menggunakan media lagu

dengan memperhatikan unsur yang terdapat pada syair lagu

sehingga dapat membantu peserta didik memahami konsep

penjumlahan dan pengurangan.

2. Prototipe berisi Media Lagu

Media adalah segala sesuatu yang dapat menjadi sarana

pembelajaran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang efektif. Media yang digunakan ialah media lagu.

Lagu merupakan suatu rangkaian nada yang berisi tentang lirik, notasi,

dinamika, tempo, birama, melodi, harmoni, dan warna nada. Media

yang dapat dikembangkan dengan lirik yang mengintegrasikan mata

pelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan dan

Bahasa Indonesia materi mengenal kosa kata. Lagu yang

dikembangkan menggunakan birama 2/4, ¾ dan 4/4. Media lagu yang

diberisi tentang materi penjumlahan dan pengurangan dengan judul “

Penjumlahan dan Pengurangan” lagu yang berjudul “ Ayo Hitung

Tambah” berisi tentang cara berhitung tambah dan lagu yang berjudul

“ Ayo Hitung Kurang” yang berisi tentang cara berhitung kurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

83

3. Prototipe Membantu peserta didik dalam mengembangkan

intelegensi matematis-logis dan musikal

1. Matematis-logis

Peserta didik dapat mengembangkan kemampuan dengan secara

matematis serta kemampuan berpikir untuk memecahkan masalah

secara logis/rasional. Peserta didik dapat melakukan penalaran dan

berfikir logis pada saat melakukan kegiatan proses pembelajaran

dengan keterampilan berhitung dan keterampilan pemecahan masalah.

Pada saat uji coba, peneliti mendapatkan data 100 % peserta didik

mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan.

2. Intelegensi Musikal

Pada intelegensi musikal peserta didik dapat mengembangkan,

mengekspresikan, dan menikmati alunan musik atau lagu sehingga

dapat berlatih bernyanyi dengan mendengarkan dan menikmati alunan

musik atau lagu yang bermanfaat bagi dirinya. Mereka juga akan

merasa senang saat mendengarkan bentuk alunan musik atau lagu. Dari

hasil refleksi 75%, peneliti mendapatkan data menyanyikan tentang

“Penjumlahan dan Pengurangan” yang berisi tentang materi

penjumlahan dan pengurangan, lagu yang berisi tentang cara berhitung

tambah “ Ayo Hitung Tambah” dan lagu yang berjudul “ Ayo Hitung

Kurang” tentang cara berhitung kurang.

4. Prototipe dikembangkan untuk membantu minat belajar peserta

didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

84

Minat belajar terdapat dalam diri pribadi-sosial yang

mengembangkan keterampilan yang berhubungan antarpribadi yang

dapat dikembangkannya dengan media lagu. Pengembangan prototipe

ini masuk dakam faktor eksternal. Faktor eksternal ini terbagai menjadi

dua yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor nonsosial.

Faktor lingkungan sosial yang dimaksud adalah yang berhubungan

antara sekolah,masyarakatm dan keluarga sehingga dapat memberikan

motivasi dan inspirasi dalam belajar yang lebih baik. Faktor nonsosial

adalah lingkungan, tempat belajar, ataupun faktor instrumental yang

dapat menjadi sarana, alat atau media pembelajaran, sehingga dengan

menggunakan media untuk belajar maka proses pembelajaran lebih

dicerna dan prosesnya dapat berlangsung lebih baik. Prototipe ini

termasuk dalam faktor eksternal, oleh karena itu peserta didik dapat

terdorong untuk meningkatkan minat belajar dengan menciptakan

media belajar yang mudah diterima oleh peserta didik.

4.3 Kelebihan dan Kekurangan Produk

Berdasarkan hasil validasi dan uji coba prototipe, peneliti

mendapatkan kritik dan saran tentang prototipe dengan media lagu

pada mata pelajaran Matemtika yang dikembangkan. Data tersebut

membantu peneliti untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

prototipe. Berikut ini penjelasan kelebihan dan kekurangan prototipe

rancangan pembelajaran tematik Matematika materi penjumlahan dan

pengurangan kelas 1 SD dengan media lagu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

85

4.3.1 Kelebihan produk

1. Prototipe ini mengintegrasikan Matematika dengan bahasa indonesia.

2. Prototipe berisi 3 bagian yaitu, bagian 1 adalah teori penjumlahan dan

pengurangan bilangan cacah, bagian 2 adalah lagu dan bagian 3 adalah

RPP pembelajaran 3 dan 6.

3. Bagi guru-guru yang memiliki kemampuan menyanyi dapat membantu

peserta didik dalam meningkatkan pemahaman tentang penjumlahan

dan pengurangan, intelegensi matematis-logis, dan musikal.

4. Prototipe ini dapat menginspirasi peserta didik senang dalam

pembelajaran Matematika dengan materi penjumlahan dan

pengurangan dengan menggunakan lagu.

4.3.2 Kekurangan produk

1. Hanya diajarkan oleh guru-guru yang mampu menyanyi

2. Bagi peserta didik yang hanya memiliki minat menyanyi mudah untuk

memahami materi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

BAB V

PENUTUP

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan

saran. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing sub bab tersebut.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. “Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika materi

penjumlahan dan pengurangan melalui media lagu untuk kelas I Sekolah

Dasar” dikembangkan menggunakan enam langkah prosedur penelitian

dari Sugiyono, yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3)

desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba sampai

menghasilkan produk berupa “Prototipe rancangan pembelajaran tematik

Matematika materi penjumlahan dan pengurangan dengan media lagu

untuk kelas I Sekolah Dasar”.

2. Kualitas dari “Prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika

materi penjumlahan dan pengurangan dengan media lagu untuk kelas I

Sekolah Dasar”. baik dan layak digunakan. Sebab mendapatkan skor rata-

rata 3,22. Dari hasil uji coba, peneliti mendapatkan data 100% peserta

didik nilai diatas KKM pada materi penjumlahan dan pengurangan dan

75% peserta didik senang belajar materi penjumlahan dan pengurangan

dengan media lagu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

87

5.2 Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:

1. Penelitian ini hanya mengintegrasikan Matematika materi penjumlahan

dan pengurangan dengan Bahasa Indonesia materi mengenal kosa kata

dan SBdP (lagu).

2. Lagu yang diajarkan dan dilatihkan untuk peserta didik bernyanyi hanya

dua lagu saja.

3. Produk belum bisa disosialisasikan kepada guru-guru, baru diujicobakan

kepada peserta didik kelas I Sekolah Dasar.

5.3 Saran

Saran yang dapat dipertimbangkan bagi penelitian selanjutnya adalah sebagai

berikut:

1. Peneliti lain sebaiknya dapat membuat rancangan pembelajaran di kelas I

untuk mengintegrasikan lagu (SBdP) dengan mata pelajaran lainnya.

2. Penelitian selanjutnya sebaiknya mengajarkan dan melatihkan peserta

didik dengan lagu.

3. Peneliti lain sebaiknya melanjutkan penelitian ini dengan cara melakukan

sosialisasi kepada guru-guru kelas I SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

88

Daftar Pustaka

Abidin, Y. (2014). Desain pembelajaran dalam konteks kurikulum 2013 sistem.

Bandung:Refika Aditama.

Banoe, P. (2003). Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.

Campbell, Don. (2001). Efek Mozart:Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk

Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas, dan Menyehatkan

Tubuh. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Depdiknas. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:Standar Isi Mata

Pelajaran Matematika. Jakarta : Depdiknas.

Djali,H. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Gendon, Barus & Srihastuti. 2011. Kumpulan Modul Pengembangan Diri.

Yogyakarta: Univesitas Sanata Dharma.

Hosnan, M. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran

abad 21. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Jasmine. (2007). Mengajar Berbasis Multiple Intelligences. Bandung: Nuansa

Jamalus. (1998). Musik Perkembangan Buku Sekolah Pendidikan Guru. Jakarta:

CV Titik Terang

Jamalus. (1988). Pengajaran Seni Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta:

DepartemenPendidikan dan Kebuadayaan

Joseph, Wagiman. (2009). Teori Musik 2. Semarang: Universitas Negeri

Semarang

Kamus, T.P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kedua ed). Jakarta: Balai

Pustaka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

89

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Aku dan

sekolahku buku guru SD/MI kelas II. Jakarta: Lazuri GIS dan Politeknik

Negeri Media Kreatif.

. (2013). Aku dan

sekolahku buku sisiwa SD/MI kelas II. Jakarta: Lazuri GIS dan Politeknik

Negeri Media Kreatif.

. (2014). Materi

pelatihan guru implementasi kurikulum 2013 tahun 2014 SD kelas I.

Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan

Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.

Kusdinar, Hendri. (2014). Asyik Bermain Musik. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Kosasih, E. (2014). Strategi belajar dan pembelajaran implementasi kurikulum

2013. Bandung: Yrama Widya.

Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran; Manual dan

Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Miller, Huhg.M. (2001). Apresiasi Musik. Yogyakarta: Yayasan Lentera Budaya

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013 .Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

Mulyati. (2004). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andhi Publiser

Prier,Edmud, SJ. (1996). Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi

Purnomo, Wahyu dan Fasih Subagyo. (2010). Terampil Bermusik. Jakarta: Pusat

Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional

Purnomo (2010). Serial Matematika untuk PGSD Bialangan Cacah dan Bulat

Sebuah Tinjauan Konsep dan Instruksional dalam Pembelajaran. Bandung:

Alfabeta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

90

Prastowo, A. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik (tinjauan teoritis dan

praktik). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan pendekatan Kuantitatif,

kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

.(2015). Metode Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius

Suryana. (2013). Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika

Aditama

Suyadi. ( 2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Sukmadinata. (2007). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Subarinah, S. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Depdiknas.

Sukayati. (2011). Pembelajaran Pecahan di SD (Buku Panduan Mengajar).

Yogyakarta: CV Empat Pilar Pendidikan.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Slameto,(2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sardiman. (1986). Interaksi dan Motivasi belajar mengajar Pedoman Guru dan

Calon Guru. Jakarta: CV. Rajawali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

91

Suparno. (2004). Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasi di Sekolah. Yogyakarta:

Kanisius

Safrina, Rien. (1998). Pendidikan Seni Musik. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedayogya

Triatna. (2011). Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktek di Sekolah.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Weni R, Dkk. (2009). Mengenal Seni Musik dan Lagu. Jakarta: PT Mediantara

Semesta.

Widoyoko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Wijaya, A. (2012). Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta: Graha Ilmu

Jurnal

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kharisma Putra Utama

Suprihyatun. 2012. Meningkatkan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah melalui media manipulatif pada sisiwa Sekolah Dasar.

http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/4240/18/article.pdf

Eka Ambarwati . 2015 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema

Pengalaman Masa Kecil Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa kelas Satu

( I ) Sekolah.

https://repository.usd.ac.id/3933/pdf

Suprihyatun. 2012. Meningkatkan hasil belajar penjumlahan dan pengurangan

bilangan cacah melalui media manipulatif pada siswa Sekolah Dasar.

http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/4240/18/article.pdf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

92

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

93

Pedoman Wawancara

No Pertanyaan

1 Apakah peserta didik mengalami kesulitan dalam pelajaran

Matematika?

Jika mengalami kesulitan materi apa yang menurut peserta didik

sulit dalam pelajaran Matematika?

2. Berapa nilai KKM peserta didik dalam pelajaran Matematika?

3. Apakah peserta didik minat terhadap musik?

4. Apakah media musik dapat meningkatkan minat siswa terhadap

pelajaran Matematika?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

94

Hasil Wawancara

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah peserta didik mengalami

kesulitan dalam pelajaran

Matematika?

Jika mengalami kesulitan materi

apa yang menurut peserta didik

sulit dalam pelajaran

Matematika?

Ya, mengalami kesulitan dalam

pelajaran Matematika untuk

materi penjumlahan bilangan

cacah dan pengurangan

bilangan cacah.

2. Berapa nilai KKM peserta didik

dalam pelajaran Matematika?

Nilai KKM 70

3. Apakah peserta didik minat

terhadap musik?

Ya

4. Apakah media musik dapat

meningkatkan minat siswa

terhadap pelajaran Matematika?

Bisa, karena media lagu dapat

meningkatan hasil belajar

peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

95

Kisi-kisi Kuisioner (Prapenelitian)

No. Aspek Indikator No.

Pernyantaan

Pernyataan

1. Penjumlahan

dan

pengurangan

Konsep

penjumlahan dan

pengurangan

1 dan 2

1.Saya tidak mengalami

kesulitan saat

mengerjakan soal

penjumlahan.

2.Saya tidak mengalami

kesulitan saat

mengerjakan soal

pengurangan.

2. Minat

Perhatian:

Mengenang atau

memperhatikan

penjelasan guru

3 dan 4

6 Saya ingat penjelasan

guru tentang

penjumlahan dan

pengurangan

7 Saya memperhatikan

penjelasan guru saat

menjelaskan

penjumlahan dan

pengurangan

Senang:

Tidak mengeluh/

bersemangat saat

mengerjakan

tugas

5 dan 6

8 Saya tidak mengeluh

saat mengerjakan soal

tentang penjumlahan

dan pengurangan

9 Saya bersemangat

mengerjakan soal

tentang penjumlahan

dan pengurangan

Ketertarikan

peserta didik

pada materi:

tertarik belajar

atau tugas yang

diberikan guru

7 dan 8

7.Saya tertarik saat

mengerjakan soal-soal

tentang penjumlahan.

8. Saya tertarik saat

mengerjakan soal-soal

tentang pengurangan

Ketertarikan

peserta didik

pada metode

guru: sangat

berantusias saat

proses

pembelajran

9 dan 10

9.Saya sangat berantusias

saat proses pembelajaran

tentang konsep

penjumlahan

10.Saya sangat

berantusias saat proses

pembelajaran tentang

konsep pengurangan.

3. Lagu Notasi 11 dan 12 11.Saya menginginkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

96

ada lagu tentang

penjumlahan dengan

notasi yang mudah

dipahami

12.Saya menginginkan

ada lagu tentang konsep

pengurangan dengan

notasi yang mudah

ditangkap

Lirik

13 dan 14

13 Saya menginginkan

ada lagu yang berisikan

konsep penjumlahan

dengan lirik yang mudah

saya hafalkan

14 Saya menginginkan

ada lagu konsep

pengurangan dengan

lirik yang mudah

diingat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

Hasil Kusioner Pra Penelitian

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

4 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0

7 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

11 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

98

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

15 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

18 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

22 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Jumlah 18 18 18 18 18 18 24 24 24 24 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

YA 75 75 75 75 75 75 100 100 100 100 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75

TIDAK 25 25 25 25 25 25 100 100 100 100 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

Validasi Kuisioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

100

Contoh Kuisioner Peserta Didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

104

Validasi kuisioner oleh Dosen Matematika

Validasi Prototipe Dosen Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

108

Validasi Prototipe oleh Guru Kelas I SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

112

Validasi Prototipe oleh Dosen Seni Musik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

116

Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

117

Refleksi peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

119

Contoh LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN …

125

BIODATA PENELITI

Peneliti bernama lengkap Margaretha Endah Kurniasari, lahir tanggal

29 Januari 1995 dari ayah yang bernama Bapak Agustinus Supriyadi

dan Ibu Maria Theresia Ekoningsih Mulyaning Budi. Menyelesaikan

pendidikan Sekolah Dasar di SD Netral B Yogyakarta pada tahun

2007 kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Stella Duce 2

Yogyakarta dan tamat pada tahun 2010, melanjutkan pendidikannya di SMA Santa Maria

Yogyakarta dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2013 peneliti tercatat sebagai mahasiswa

program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

Selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma penulis mengikuti beberapa

kegiatan yang diselenggarakan pihak kampus maupun luar kampus untuk melatih softskills.

Berikut adalah beberapa kegiatan yang pernah diikuti oleh peneliti:

1. Kursus pembina pramuka mahir tingkat dasar (KMD).

Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas

akhir dengan judul “Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika

Materi Penjumlahan dan Pengurangan dengan Media Lagu untuk Kelas I Sekolah Dasar”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI