pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri ... · i pengembangan prototipe perangkat...

205
PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI MATERI BANGUN RUANG BERDASARKAN MODEL VAN HIELE UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Dhany Oktavia Jati Sari NIM: 121134129 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: buiduong

Post on 30-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT

PEMBELAJARAN GEOMETRI MATERI BANGUN RUANG

BERDASARKAN MODEL VAN HIELE UNTUK

SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Dhany Oktavia Jati Sari

NIM: 121134129

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

i

PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT

PEMBELAJARAN GEOMETRI MATERI BANGUN RUANG

BERDASARKAN MODEL VAN HIELE UNTUK

SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Dhany Oktavia Jati Sari

NIM: 121134129

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan Kepada:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai, membimbing dan memberkati dalam

setiap langkahku.

Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dalam setiap usahaku.

Adik-adik tersayang yang selalu memberi dukungan dan mendoakan

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

Sahabatku yang selalu memberikan semangat dan dukungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

v

MOTTO

“Belajar itu bagaikan mendayung ke hulu. Jika kita tidak maju, maka kita akan

terhanyut ke bawah.”

-Brigham Young-

“Kesuksesan tidak pernah final, kegagalan tidak pernah fatal, keberanian yang

utama”

-Anonim-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

vii

Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran Geometri Materi Bangun

Ruang Berdasarkan Model van Hiele untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN

GEOMETRI MATERI BANGUN RUANG BERDASARKAN

MODEL VAN HIELE UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Dhany Oktavia Jati Sari

Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini berawal dari adanya potensi dan masalah terkait kurangnya

pemahaman siswa kelas V di SD Negeri Sendangadi 2 tentang bangun ruang.

Potensi yang ada adalah mengenai bangun ruang khususnya materi geometri harus

dikuasai siswa kelas V. Khususnya tentang jaring-jaring bangun ruang kubus dan

balok. Masalah peneliti dapatkan dari hasil angket yang dibagikan pada 34 siswa

kelas VI SD Sendangadi 2 dan Kanisius Kadirojo: 68% siswa tidak memahami

jaring-jaring kubus, dan 50% siswa tidak memahami jaring-jaring balok. Karena

itu peneliti termotivasi mengembangkan prototipe perangkat pembelajaran

geometri materi bangun ruang kubus dan balok berdasarkan model van Hiele

untuk kelas V Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan proses

pengembangan dan mendeskripsikan kualitas produk yang peneliti kembangkan.

Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D) yang menggunakan 6

langkah menurut Sugiyono yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data,

(3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, dan (6) ujicoba produk.

Produk yang dihasilkan berupa prototipe perangkat pembelajaran geometri materi

bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan menerapkan lima fase

van Hiele yaitu: fase informasi, fase orientasi langsung, fase penjelasan, fase

orientasi bebas, dan fase integrasi.

Prototipe divalidasi oleh dua validator dengan skor rata-rata 3,25 yang

artinya sangat baik untuk diujicobakan. Ujicoba terbatas dilakukan peneliti

dengan mengajar materi jaring-jaring kubus berdasarkan teori van Hiele. Ujicoba

dilakukan kepada 20 siswa kelas V SD Negeri Sendangadi 2. Dari hasil evaluasi

yang peneliti lakukan pada fase integrasi, didapatkan data: 85% siswa memahami

arti jaring-jaring, dan 60% siswa dapat membuat gambar jaring-jaring kubus.

Kata kunci: Pengembangan, perangkat pembelajaran, geometri, bangun ruang,

van Hiele.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

ix

ABSTRACT

PROTOTYPE DEVELOPMENT OF SOLID GEOMETRY LEARNING

TOOLS BASED ON VAN HIELE’S MODEL FOR ELEMENTARY

SCHOOL FIFTH GRADERS

Dhany Oktavia Jati Sari

Sanata Dharma University

2016

This research began from a potential and problem concerning the fifth

graders of SD Negeri Sendangadi 2’s lack of understanding on solid geometry.

The existing potential is on the concept of solid geometry being a compulsory

material for fifth graders, especially cube nets. Researcher found this result of the

questionnaires distributed to 34 sixth graders of SD N Sendangadi and SD

Kanisius Kadirojo as follows: 68% students do not understand about cube nets,

and 50% students do not understand about block nets. Because of that, researcher

is motivated to develop a prototype of solid geometry learning tools based on van

Hiele model aimed at elementary school fifth graders. The prototype is developed

in order to explain the developmental process and describing the quality of the

developed product.

This research is a research and development (R&D) using 6 steps by

Sugiyono which involve: (1) potential and problem, (2) data gathering, (3)

product design, (4) design validation, (5) design revision, and (6) design trial

implementation. The output product is a prototype of solid geometry learning

tools for elementary school fifth graders based on van Hiele’s 5 phases of

learning, which are: information phase, direct orientation phase, explanation

phase, free orientation phase, and integration phase.

The prototype is validated by two validators with an average score of 3.25,

and is very good to be put onto trial. Limited trial was carried out by researcher by

teaching about cube nets geometry based on van Hiele’s theory. The trial was

conducted on 20 fifth graders of SD N Sendangadi 2. From the evaluation result

conducted based on integration phase, the data obtained is: 85% students can

identify the meaning of cube nets, and 60 % can draw cube nets.

Keywords: development, learning tools, geometry, solid figures, van Hiele.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas semua berkat, karunia dan rahmat yang diberkati oleh

Tuhan Yesus Kristus, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul:

“Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran Geometri Materi

Bangun Ruang Berdasarkan Model van Hiele untuk Siswa Kelas V Sekolah

Dasar”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Penulis menyadari bahwa penyusunan

skripsi ini mendapat banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Drs. Paulus Wahana, M.Hum, dosen pembimbing 1 yang berkenan

menguji dan membimbing penulisan skripsi saya.

4. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd, dosen pembimbing 2 yang telah

memberi pengarahan dan nasehat dalam membimbing peneliti sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum, yang telah berkenan membimbing

peneliti, memberikan kritik, saran, dan dorongan yang positif dalam

menyelesaikan skripsi.

6. Para validator yang telah berkenan membantu dalam proses validasi

instrumen dan produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ...................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................... vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xv

DAFTAR RUMUS ............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 5

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 6

1.5 Spesifikasi Produk .................................................................................. 7

1.6 Definisi Operasional ............................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 13

2.1 Kajian pustaka ........................................................................................ 13

2.1.1 Pembelajaran Matematika ............................................................ 13

2.1.2 Teori Pembelajaran van Hiele ...................................................... 17

2.1.3 Kontekstual ................................................................................... 23

2.1.4 Teori Inteligensi Ganda Howard Gardner .................................... 24

2.2 Penelitian yang Relevan ......................................................................... 26

2.2.1 Penelitian tentang Pembelajaran teori van Hiele ........................... 26

2.2.2 Peta Konsep Penelitian yang Relevan .......................................... 29

2.3 Kerangka Berpikir .................................................................................. 29

2.4 Pertanyaan Peneliti ................................................................................. 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

xiii

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 32

3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 32

3.2 Setting Penelitian .................................................................................... 33

3.3 Rancangan Penelitian ............................................................................. 34

3.4 Prosedur Pengembangan ........................................................................ 37

3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................... 39

3.6 Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 49

3.7 Teknik Analisis Data .............................................................................. 51

3.8 Jadwal Penelitian .................................................................................... 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 54

4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 54

4.1.1 Prosedur Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran

Geometri Bangun Ruang Berdasarkan Teori van Hiele untuk Siswa

Kelas V SD ........................................................................................ 54

4.1.1 Deskripsi Kualitas Prototipe Perangkat Pembelajaran Model

van Hiele dalam Membantu Siswa Kelas V Sekolah Dasar

untuk Memahami Konsep Bangun Ruang ......................................... 72

4.2 Pembahasan ............................................................................................. 74

4.2.1 Deskripsi Kualitas Prototipe Perangkat Pembelajaran Model

van Hiele dalam Membantu Siswa Kelas V Sekolah Dasar

untuk Memahami Konsep Bangun Ruang ........................................... 74

4.2.2 Perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan

teori van Hiele dapat mengasah kecerdasan matematis-logis pada

siswa ..................................................................................................... 75

4.2.3 Perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan

teori van Hiele dapat mengasah kecerdasan ruang-visual pada

siswa .................................................................................................... 75

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 78

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 78

5.2 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 79

5.3 Saran ....................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi ............................................................. 40

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Pra-penelitian Guru ............................................... 41

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Pra-penelitian Siswa ............................................. 42

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Validasi Pra-penelitian Guru

oleh Dosen ........................................................................................ 43

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Validasi Pra-penelitian Siswa

oleh Dosen ....................................................................................... 44

Tabel 3.6 Kisi-kisi Lembar Validasi Produk oleh Dosen ................................. 45

Tabel 3.7 Kisi-kisi Lembar Validasi Produk oleh Guru ................................... 46

Tabel 3.8 Instrumen Fase Informasi.................................................................. 47

Tabel 3.9 Instrumen Fase Orientasi Langsung ................................................. 47

Tabel 3.10 Instrumen Fase Penjelasan ............................................................... 48

Tabel 3.11 Instrumen Fase Orientasi Bebas ....................................................... 48

Tabel 3.12 Instrumen Fase Integrasi .................................................................. 49

Tabel 3.13 Kriteria Penilaian Produk ................................................................. 52

Tabel 4.1 Rekap Hasil Observasi ..................................................................... 55

Tabel 4.2 Hasil Rekap Angket Guru ................................................................ 57

Tabel 4.3 Rekap Hasil Angket Pra-penelitian Siswa ........................................ 59

Tabel 4.4 Hasil Validasi Produk oleh Dosen ................................................... 63

Tabel 4.5 Hasil Validasi Produk oleh Guru ..................................................... 64

Tabel 4.6 Hasil Rata-rata Nilai Validasi Produk Dosen dan Guru .................. 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

xv

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.1 Peta Konsep Penelitian yang Relevan ............................................... 29

Bagan 3.1 Langkah-langkah Metode R & D ...................................................... 33

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Modifikasi ................................................ 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kubus ............................................................................................. 16

Gambar 2.2 Jaring-jaring Kubus ........................................................................ 16

Gambar 2.3 Balok .............................................................................................. 17

Gambar 2.4 Jaring-jaring Balok ......................................................................... 17

Gambar 4.1 Kegiatan Fase Informasi ................................................................. 68

Gambar 4.2 Kegiatan Fase Orientasi Langsung ................................................. 70

Gambar 4.3 Kegiatan Fase Penjelasan ............................................................... 70

Gambar 4.4 Kegiatan Fase Orientasi Bebas ........................................................ 71

Gambar 4.5 Kegiatan Fase Integrasi ................................................................... 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 HASIL ANALISIS KEBUTUHAN

OBSERVASI ..................................................................................................... 83

1.1 Lembar Observasi ........................................................................................ 83

1.2 Hasil Observasi Pembelajaran 1.................................................................... 84

1.3 Hasil Observasi Pembelajaran 2 ................................................................... 85

LAMPIRAN 2 HASIL ANGKET PRA-PENELITIAN .................................... 87

2.1 Lembar Angket Pra-penelitian untuk Guru .................................................. 87

2.2 Hasil Angket Pra-penelitian untuk Guru ...................................................... 89

2.3 Lembar Angket Pra-penelitian untuk Siswa ................................................ 93

2.4 Hasil Angket Pra-penelitian untuk Siswa .................................................... 97

2.7 Rekap Hasil Nilai Angket Pra-penelitian siswa ........................................... 103

LAMPIRAN 3 HASIL VALIDASI ANGKET

PRA-PENELITIAN ........................................................................................... 106

3.1 Lembar Validasi Pra-penelitian Guru oleh Dosen ....................................... 106

3.2 Hasil Validasi Pra-penelitian Guru oleh Dosen ........................................... 108

3.3 Lembar Validasi Pra-penelitian Siswa oleh Dosen ...................................... 110

3.4 Hasil Validasi Pra-penelitian Siswa oleh Dosen .......................................... 112

LAMPIRAN 4 HASIL VALIDASI PRODUK .................................................. 115

4.1 Angket Validasi Produk untuk Dosen .......................................................... 115

4.2 Hasil Validasi Produk oleh Dosen ............................................................... 117

4.3 Angket Validasi Produk untuk Guru ............................................................ 119

4.4 Hasil Validasi Produk oleh Guru ................................................................. 121

LAMPIRAN 5 HASIL PEKERJAAN SISWA .................................................. 125

5.1 Hasil Pekerjaan Siswa pada Lima Fase Pembelajaran ................................. 125

5.2 Rekap Nilai ................................................................................................... 138

LAMPIRAN 6 PERANGKAT PEMBELAJARAN 1 ....................................... 142

6.1 Silabus .......................................................................................................... 142

6.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................ 155

6.3 Lembar Kerja Siswa ..................................................................................... 167

LAMPIRAN 7 DOKUMENTASI ..................................................................... 181

CURRICULUM VITAE .................................................................................... 184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk, dan definisi operasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di

siswa mulai dari Sekolah Dasar. Reys (dalam Runtukahu, 2014: 28-29)

mengatakan bahwa Matematika adalah studi tentang cara berpikir dengan strategis

organisasi, analisis dan sintesis, seni, bahasa, dan alat untuk memecahkan

masalah-masalah abstrak dan praktis. Meskipun Matematika sangat penting bagi

siswa, namun pada kenyataannya tak jarang ditemukan siswa yang tidak

menyukai Matematika. Pembelajaran Matematika bertujuan mengembangkan

kecerdasan matematis-logis. Kecerdasan matematis-logis merupakan kemampuan

untuk menangani bilangan dan perhitungan, pola, pemikiran logis dan ilmiah

(Lwin, 2008: 43). Siswa menganggap bahwa Matematika adalah pelajaran yang

sangat sulit, salah satunya terkait materi geometri. Hal tersebut terlihat pada saat

siswa mengerjakan soal matematika masih ada beberapa siswa yang kesulitan

dalam menjawab soal mengenai geometri. Siswa perlu belajar geometri agar

mereka dapat menggunakan Matematika secara lebih luas dalam kehidupannya

dan sebagai dasar untuk belajar Matematika lanjutan (Runtukahu, 2014: 149). Di

Sekolah Dasar, Matematika diajarkan mulai dari kelas I hingga kelas VI dengan

materi yang berbeda sesuai tingkat kesulitan yang telah ditentukan. Siswa kelas V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

2

harus menguasai materi tentang konsep bangun ruang sesuai dengan kompetensi

dasar. Bangun ruang yang dipelajari meliputi tabung, kubus, balok, kerucut, limas

segiempat, dan limas segitiga. Konsep bangun ruang yang dipahami siswa dengan

baik dapat mengembangkan inteligensi ruang-visual siswa. Menurut Gardner

(dalam Suparno, 2004: 29-31), inteligensi ruang-visual adalah kemampuan untuk

menangkap dunia ruang-visual secara tepat termasuk kepekaan terhadap bentuk.

Oleh karena itu sangatlah penting bagi siswa mempelajari konsep bangun ruang

sejak tingkat Sekolah Dasar.

Pada saat melakukan kegiatan Program Pengakraban Lingkungan II

(Probaling) di SD Bopkri Gondolayu pada tanggal 12 Februari 2015 sampai

tanggal 28 Mei 2015, peneliti berkesempatan melakukan pengamatan di kelas V

pada saat kegiatan pembelajaran Matematika tentang bangun ruang. Berdasarkan

pengamatan selama probaling II tersebut peneliti mengamati dalam mengajar

materi bangun ruang, guru masih cenderung menggunakan metode ceramah dan

tanya jawab. Model pembelajaran yang digunakan guru saat mengajar juga belum

nampak karena guru hanya fokus terhadap materi yang disampaikan, sehingga

beberapa siswa masih terlihat kesulitan saat pembelajaran berlangsung. Kesulitan

siswa yang terlihat yaitu kurang mampu memahami perbedaan jaring-jaring

bangun ruang.

Bangun ruang merupakan bagian dari materi Geometri. Bangun ruang

adalah bangun tiga dimensi yang memiliki volume atau isi (Sari, 2012: 1).

Syudam (dalam Clement & Battista, 1992) menjelaskan bahwa geometri

merupakan bagian dari Matematika yang dapat mengembangkan kemampuan

berpikir logis Tujuan pembelajaran geometri adalah untuk mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

3

kemampuan berpikir logis. Pengajaran geometri di Sekolah Dasar dimulai dari

bangun-bangun datar (bangun dua dimensi) kemudian bangun-bangun ruang

(bangun tiga dimensi) (Runtukahu, 2014: 150). Bangun ruang yang dipelajari di

Sekolah Dasar antara lain kubus, balok, tabung, kerucut, limas segiempat, dan

limas segitiga. Materi bangun ruang yang diajarkan di kelas V SD meliputi

pengenalan sifat-sifat dan jaring-jaring bangun ruang kubus, balok, tabung,

kerucut, limas segiempat, dan limas segitiga. Berdasarkan gagasan di atas, peneliti

ingin mengetahui tentang model, metode, dan media yang digunakan guru saat

mengajarkan bangun ruang mengenai sifat-sifat dan jaring-jaring bangun ruang.

Oleh karena itu, peneliti menyusun daftar pertanyaan dalam sebuah angket yang

berkaitan dengan hal tersebut.

Peneliti bersama teman-teman penelitian kolaboratif membagi angket

kepada 11 guru kelas dari kelas I sampai kelas V. Hasil data yang diperoleh dari 2

guru kelas V menyatakan bahwa metode pembelajaran yang digunakan dalam

mengajar materi geometri menggunakan metode diskusi, demonstrasi, dan

ceramah. Selain itu data yang diperoleh dari 9 guru lainnya menunjukkan hasil

yang hampir sama dalam menggunakan metode pembelajaran yaitu ceramah,

diskusi, demonstrasi dan presentasi. Model pembelajaran yang dominan untuk

diterapkan yaitu kooperatif dan CTL. Metode dan model pembelajaran yang

digunakan guru dalam mengajar sangat berpengaruh terhadap tingkat pemahaman

siswa dalam memahami materi yang dipelajari.

Peneliti mengarisbawahi pernyataan guru kelas V yang mengatakan jika

siswa masih memiliki kesulitan dalam membedakan variasi jaring-jaring bangun

ruang khususnya kubus dan balok. Data tersebut diperkuat dengan membagikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

4

angket kepada siswa kelas VI yang sudah mempelajari tentang jaring-jaring

bangun ruang kubus dan balok. Peneliti membagikan angket siswa di 2 sekolah

yang berbeda yaitu di SD Sendangadi 2 dan di SD Kanisius Kadirojo. Peneliti

memperoleh data dari hasil angket tersebut yaitu: 14 siswa di SD Sendangadi 2,

50% siswa tidak memahami jaring-jaring kubus, dan 78% siswa tidak memahami

jaring-jaring balok. Sedangkan 20 siswa di SD Kanisius Kadirojo, 50% siswa

tidak memahami jaring-jaring kubus dan 60% siswa tidak memahami jaring-jaring

balok. Kesulitan tersebut hendaknya harus segera diatasi agar masalah yang

menunjukkan bahwa siswa belum memahami konsep geometri dengan benar

dapat diminimalisir dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa masih

kesulitan dalam mempelajari materi tentang bangun ruang kubus dan balok, guru

pun juga kurang kreatif dalam memberikan kegiatan pembelajaran yang menarik

minat belajar siswa. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk mengembangkan

prototipe berupa perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang kubus

dan balok berdasarkan model van Hiele untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

Peneliti menerapkan teori van Hiele karena van Hiele seorang ahli matematika

yang khusus mempelajari tentang geometri. Prototipe yang disusun berdasarkan

level analisis yang sesuai dengan level siswa kelas V dan mengintegrasikan lima

fase van Hiele dalam pembelajaran. Dengan demikian siswa akan terbantu dalam

memahami materi tentang bangun ruang dengan benar. Hal tersebut terbukti dari

salah satu penelitian yang dilakukan oleh Trisna, dkk (2013) dengan judul

“Pengaruh Pembelajaran Berbasis Model van Hiele Terhadap Pemahaman Konsep

Geometri Ditinjau dari Kemampuan Visualisasi Spasial pada Siswa Kelas V di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

5

Gugus II Kecamatan Buleleng”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

pembelajaran berbasis model van Hiele mampu memudahkan siswa dalam

memahami konsep geometri dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Oleh karena itu, penelitian ini berjudul “Pengembangan Prototipe Perangkat

Pembelajaran Geometri Materi Bangun Ruang Berdasarkan Model van Hiele

untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan prototipe perangkat pembelajaran

geometri materi bangun ruang berdasarkan model van Hiele pada siswa

kelas V Sekolah Dasar?

1.2.2 Bagaimana kualitas prototipe perangkat pembelajaran geometri

berdasarkan model van Hiele dalam membantu siswa kelas V Sekolah

Dasar memahami konsep bangun ruang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1.3.1 Mendeskripsikan prosedur pengembangan prototipe perangkat

pembelajaran geometri pada materi bangun ruang sesuai dengan model

van Hiele untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

6

1.3.2 Mendeskripsikan kualitas prototipe perangkat pembelajaran geometri

dengan menggunakan model van Hiele dapat membantu siswa kelas V

Sekolah Dasar dalam memahami konsep bangun ruang.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dihasilkan terdiri dari manfaat bagi siswa,

guru, peneliti dan sekolah. Berikut penjabaran dari masing-masing manfaat yang

diperoleh dari penelitian:

1.4.1 Bagi Siswa

Penelitian ini membantu siswa mendapat pengalaman baru dalam

mempelajari geometri materi bangun ruang (kubus dan balok)

berdasarkan model van Hiele.

1.4.2 Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi tentang perangkat

pembelajaran dengan berdasarkan model van Hiele sebagai upaya

mempermudah siswa dalam mempelajari geometri materi bangun ruang

(kubus dan balok).

1.4.3 Bagi Peneliti

Penelitian ini menambah pengalaman baru yang berharga dalam

mengembangkan produk berdasarkan model van Hiele untuk membantu

siswa memahami konsep bangun ruang.

1.4.4 Bagi Sekolah

Penelitian pengembangan prototipe pembelajaran ini dapat menambah

sumber referensi dan informasi dalam memahami konsep bangun ruang

berdasarkan model van Hiele.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

7

1.5 Spesifikasi Produk

Produk yang dikembangkan mengambil materi tentang bangun ruang

kubus dan balok untuk kelas V SD dengan menggunakan model pembelajaran van

Hiele. Perangkat pembelajaran meliputi:

1.5.1 Bagian 1: Bahan ajar menggunakan model pembelajaran van Hiele

Bahan ajar ini dikembangkan sesuai dengan 5 fase van Hiele yaitu: 1)

fase informasi, 2) orientasi langsung, 3) penjelasan, 4) orientasi bebas, dan 5)

integrasi. Materi pada bahan ajar disusun pada setiap pembelajaran. Bahan ajar

terdiri dari 2 pembelajaran, yakni pertemuan 1 tentang materi jaring-jaring bangun

ruang kubus dan pertemuan 2 tentang materi jaring-jaring bangun ruang balok.

Bahan ajar memuat langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan dilengkapi

dengan foto atau gambar media yang digunakan dalam pembelajaran. Bahan ajar

juga memuat kekhasan tahapan berpikir geometri siswa berdasarkan model van

Hiele yakni pada level analisis.

1.5.2 Bagian 2: Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1.5.2.1 Silabus

Silabus yang disusun memiliki komponen sebagai berikut: standar

kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,

indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus ini mengacu

Kurikulum KTSP dan kegiatan inti dalam silabus ini menunjukkan fase-fase

dalam model pembelajaran van Hiele pada mata pelajaran Matematika. Contoh

format silabus yang dikembangkan dapat dilihat pada lampiran 6.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

8

1.5.2.1.1 Standar Kompetensi

Standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang

menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar

kompetensi diambil dari standar isi (standar kompetensi dan

kompetensi dasar).

1.5.2.1.2 Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang

harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran

tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalam standar

isi.

1.5.2.1.3 Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah materi pokok yang digunakan untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

1.5.2.1.4 Kegiatan Pembelajaran

Langkah kegiatan pada silabus menggunakan KTSP dikaitkan dengan

pokok bahasan bangun ruang kubus dan balok pada mata pelajaran

Matematika dan memadukan fase-fase pembelajaran berdasarkan model

van Hiele.

1.5.2.1.5 Penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan

instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Penilaian dalam

kegiatan pembelajaran ini menyesuaikan dengan indikator yang akan

dicapai dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

9

1.5.2.1.6 Alokasi Waktu

Alokasi waktu ini diberikan untuk setiap kompetensi yang akan dicapai.

Satu jam pelajaran (1 JP) berdurasi 35 menit. Setiap muatan pelajaran

berdurasi 1 JP.

1.5.2.1.7 Sumber Belajar

Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media,

narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar ini berupa media cetak

atau elektronik dan lingkungan alam serta sosial.

1.5.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Prototipe perangkat pembelajaran yang dikembangkan memuat 2 RPP

tentang bangun ruang untuk kelas V. RPP disusun dengan menerapkan 5 fase

model pembelajaran van Hiele yang terdiri dari: 1) fase informasi, 2) orientasi

langsung, 3) penjelasan, 4) orientasi bebas, dan 5) integrasi dalam langkah-

langkah kegiatan pembelajaran. RPP terdiri dari 2 pertemuan yaitu pertemuan 1

dengan materi jaring-jaring kubus dan pertemuan 2 dengan materi jaring-jaring

balok. RPP yang dikembangkan memiliki komponen identitas, standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi,

model/pendekatan/metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran,

media/alat/sumber belajar, dan penilaian. Contoh format RPP yang dikembangkan

dapat dilihat pada lampiran 6.2.

1.5.2.2.1 Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional

yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

10

Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang

operasional dari kompetensi dasar.

1.5.2.2.2 Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai

tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan

mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus. Materi yang

dibahas dalam kegiatan pembelajaran adalah pelajaran Matematika

materi bangun ruang kubus dan balok.

1.5.1.2.3 Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran

Model, pendekatan, dan metode pembelajaran merupakan cara atau

strategi yang digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Metode pembelajaran yang digunakan adalah dengan tanya jawab,

ceramah, diskusi kelompok, kerja kelompok, demonstrasi, dan

pemberian tugas.

1.5.1.2.4 Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar

Media, alat, bahan dan sumber belajar merupakan komponen

pendukung pembelajaran yang memudahkan siswa dalam mempelajari

materi dan menanamkan konsep. Pembelajaran menggunakan media,

alat, bahan dan sumber belajar yang ada di sekitar siswa, lingkungan

kelas maupun sekolah. Media dalam pembelajaran bersifat kontekstual,

sehingga menggunakan benda-benda konkret di sekitar siswa. Media

yang disebutkan berkaitan dengan bangun ruang kubus dan balok

sehingga membantu siswa memahami konsep geometri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

11

1.5.1.2.5 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan ini merupakan serangkaian langkah-langkah pembelajaran

KTSP yang menerapkan fase-fase model pembelajaran van Hiele pada

mata pelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan balok.

Kegiatan pada RPP meliputi kegiatan awal, akhir, dan penutup. RPP

juga dilengkapi dengan rubrik penilaian untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa.

1.5.1.2.6 Penilaian

Rubrik penilaian memuat penilaian yang diperoleh dari penjabaran

kompetensi dasar pada RPP yang berupa penilaian yang mengacu pada

penilaian kognitif, keterampilan, dan sikap yang diperoleh selama

proses pembelajaran yang berupa rubrik penilaian. Penilaian juga

diperoleh dari pemberian soal evaluasi pada setiap akhir pembelajaran

dalam setiap pertemuan untuk memperoleh komponen penilaian

pemahaman siswa. Penilaian soal evaluasi berupa penghitungan skor

dari hasil jawaban siswa dengan menggunakan rumus yang telah

dicantumkan pada lembar rubrik penilaian.

1.5.3 Bagian 3: Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa terdiri dari 2 pertemuan yaitu: pertemuan 1 mengenai

materi jaring-jaring kubus dan pertemuan 2 mengenai materi jaring-jaring

balok. Komponen pada LKS memuat identitas, tujuan pembelajaran,

petunjuk dan kegiatan belajar siswa, serta dilengkapi gambar-gambar yang

bisa menarik minat siswa, kegiatan yang kontekstual dan kegiatan yang

menumbuhkan semangat belajar. LKS ini memuat aktifitas siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

12

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran baik secara mandiri maupun

kelompok. Setiap kegiatan siswa di LKS disesuaikan dengan kegiatan

yang mengacu pada 5 fase van Hiele.

1.6 Definisi Operasional

1.6.2 Prototipe adalah draft atau bentuk dasar dari suatu produk yang belum

bisa diproduksi secara masal. Prototipe yang dikembangkan berupa

perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang dan balok

berdasarkan model van Hiele untuk siswa kelas V.

1.6.3 Matematika adalah ilmu pasti yang berkaitan dengan penalaran yang

termasuk salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar.

1.6.4 Pembelajaran geometri adalah kegiatan belajar yang mempelajari tentang

bangun-bangun yang ada hubungannya antara titik, garis dan bidang.

1.6.5 Bangun ruang merupakan sebutan untuk bangun-bangun tiga dimensi atau

bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada

seluruh permukaan bangun tersebut.

1.6.6 Model pembelajaran van Hiele adalah model pembelajaran yang

menerapkan 5 fase yaitu: 1) informasi (information), 2) orientasi langsung

(directed orientation), 3) penjelasan (explication), 4) orientasi bebas (free

orientation), dan 5) integrasi (integration).

1.6.7 Pembelajaran kontekstual adalah konsep yang dihubungkan di keadaan

nyata dalam kehidupan sehari-hari siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

13

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab 2 ini, akan membahas mengenai empat bagian, yaitu: kajian pustaka,

kerangka berpikir, penelitian yang relevan, dan pertanyaan penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

Pada sub bab kajian pustaka ini membahas empat hal yang bersangkutan

dengan penelitian. Pertama pembelajaran Matematika, kedua model pembelajaran

van Hiele, ketiga pembelajaran kontekstual, dan keempat teori inteligensi ganda

Howard Gardner.

2.1.1 Pembelajaran Matematika

2.1.1.1 Hakikat Matematika

Matematika merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin, manthein atau

mathema yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari”, sedangkan dalam bahasa

Belanda, matematika disebut wiskude atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan

dengan penalaran (Depdiknas dalam Susanto, 2013: 186). Matematika dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) adalah ilmu tentang bilangan, hubungan

antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian

masalah mengenai bilangan. Pengertian yang lainnya mengenai matematika

diungkapkan oleh Reys (dalam Runtukahu, 2014: 28) Matematika merupakan

studi tentang pola dan hubungan, cara berpikir dengan strategi organisasi, seni,

bahasa, dan alat untuk memecahkan masalah-masalah abstrak dan praktis.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

matematika merupakan ilmu pasti tentang hubungan antar bilangan dan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

14

digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah-masalah abstrak dan praktis.

Jadi, matematika perlu diajarkan pada siswa sejak usia Sekolah Dasar karena

pembelajaran matematka memuat konsep pengembangan kemampuan pemecahan

masalah yang dapat membantu dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan

sehari-hari.

2.1.1.2 Tujuan Matematika

Matematika merupakan bidang studi yang wajib dipelajari sejak usia

Sekolah Dasar. Tujuan pembelajaran Matematika menurut Permendiknas (dalam

Wijaya, 2012: 7) yaitu supaya siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: 1)

memahami konsep Matematika yakni menjelaskan keterkaitan antar konsep dan

mengaplikasikan konsep dalam pemecahan masalah; 2) menggunakan penalaran

pada pola dan sifat, melakukan manipulasi Matematika dalam membuat

generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan

Matematika; 3) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

masalah, merancang model Matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan

solusi yang diperoleh; 4) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel,

diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; 5) memiliki

sikap menghargai kegunaan Matematika dalam kehidupan.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran Matematika sangatlah penting dipelajari bagi siswa sejak Sekolah

Dasar karena dapat membantu siswa memecahkan masalah dalam kehidupan

sehari-hari. Materi yang penting dipelajari dalam Matematika yaitu geometri

khususnya tentang bangun datar dan bangun ruang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

15

2.1.1.3 Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Matematika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) adalah ilmu

tentang bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang

digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Di Sekolah mata

pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang mengembangkan

kemampuan pemecahan masalah dan mengkomunikasikan dengan simbol, tabel,

diagram, dan media lainnya. Mata pelajaran matematika di Sekolah Dasar

meliputi aspek bilangan, geometri, dan pengukuran, serta pengolahan data

(Depdiknas, 2004: 134-135). Berdasarkan peraturan mentri pendidikan nasional

nomor 23 tahun 200, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada mata pelajaran

Matematika SD/MI meliputi kemampuan memahami konsep bilangan bulat dan

pecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya; memahami bangun datar dan bangun

ruang sederhana, unsur-unsur dan sifatnya; memahami konsep ukuran dan

pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, serta debit;

memahami koordinat; memahami konsep pengumpulan data dan penyajiannya;

memiliki sikap menghargai matematika; serta memiliki kemampuan berpikir

logis, kritis, dan kreatif.

Peneliti dalam penelitian ini membatasi materi pada jaring-jaring bangun

ruang melalui kegiatan berdasarkan lima fase tahapan pembelajaran van Hiele.

Peneliti hanya melakukan penelitian tentang bangun ruang kubus dan balok.

Bangun ruang merupakan salah satu materi geometri. Geometri dalam matematika

Sekolah Dasar sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari siswa dalam

mengamati bentuk di lingkungan sekitar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

16

2.1.1.4 Geometri

Geometri merupakan cabang matematika yang mempelajari hubungan di

dalam ruang (Haryono, 2014: 139). Kata geometri berasal dari bahasa Yunani ge

yang berarti bumi dan metrein yang artinya mengukur. Pengertian lain menurut

Syudam (dalam Clement, 1992) bahwa geometri merupakan bagian dari

Matematika yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir logis.

Pengajaran geometri di SD dimulai dari bangun-bangun datar (bangun dua

dimensi) kemudian bangun-bangun ruang (bangun tiga dimensi) (Runtukahu,

2014: 150). Pengetahuan geometri sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari

siswa. Siswa dapat mengembangkan konsep geometri dengan mengamati bentuk

geometri yang terdapat di lingkungan sekitar siswa (Runtukahu, 2014: 46-47).

Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep pembelajaran

geometri yang benar perlu diajarakan kepada siswa sejak usia dini karena

pembelajaran matematika berguna bagi kehidupan sehari-hari siswa.

Pembelajaran geometri melibatkan lingkungan sebagai sumber belajar sehingga

siswa tidak asing dengan media yang digunakan saat proses pembelajaran.

2.1.1.5 Tujuan Pembelajaran Geometri

Tujuan pembelajaran geometri adaah agar siswa dapat menjadi pemecah

masalah yang baik, dapat berkomunikasi secara matematis, dan dapat bernalar

secara matematis (Roebyanto dan Harmini, 2006). Sedangkan Budarto (dalam

Abdussakir, 2011) mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran geometri untuk

mengembangkan kemampuan berpikir logis, mengembangkan intuisi keruangan,

menanamkan pengetahuan untuk menunjang materi yang lain, dan dapat

membaca serta menginteprestasikan argumen-argumen matematik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

17

Berdasarkan pendapat ahli di atas, peeliti dapat menyimpulkan bahwa

tujuan pembelajaran geometri adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir

logis, menanamkan pengetahuan untuk menunjang materi yang lain agar dapat

memecahakan masalah,berkomunikasi dan bernalar matematis.

2.1.1.6 Bangun Ruang

Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi yang memiliki volume atau isi

(Sari, 2012: 1). Jenis bangun ruang diantaranya ialah kubus, balok, tabung,

prisma, limas, kerucut dan bola. Bangun ruang yang dipelajari oleh siswa kelas

atas yaitu bangun ruang kubus, balok, tabung, kerucut, bola, prisma dan limas.

Pada pembelajaran geometri dengan melihat adanya kesulitan yang dialami siswa

yaitu membedakan jaring-jaring bangun ruang kubus dan balok.

2.1.1.6.1 Kubus

Sulardi (2008: 207) mengemukakan kubus adalah bangun ruang terdiri

enam sisi berbentuk persegi. Sedangkan menurut mustaqim (2008: 208) kubus

adalah sebuah bangu ruang yang dibatasi oleh enam buah persegi yang berukuran

sama. Simangunsong (2008: 46) menyatakan kubus adalah bangun ruang yang

dibentuk oleh tiga pasang persegi yang bentuk dan ukurannya sama.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan kubus adalah bangun

ruang yang dibentuk oleh enam persegiyang sama dan sebangun. Sulardi (2006:

207) menjelaskan bahwa kubus memiliki 6 sisi, 12 rusuk, dan 8 titik sudut, berikut

ini adalah gambar sebuah kubus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

18

Gambar 2.1 Kubus

2.1.1.6.1.1 Jaring-jaring Kubus

Kubus memiliki jaring-jaring yang terdiri dari enam buah persegi dengan

ukuran sama besar yang saling berhubungan. Jaring-jaring kubus adalah rangkaian

sisi-sisi sebuah kubus yang jika dipadukan akan membentuk kubus (Sari, 2012:

11). Contoh jaring-jaring kubus sebagai berikut:

Gambar 2.2 Jaring-jaring Kubus

2.1.1.6.2 Balok

Balok adalah sebuah bangu ruang yang dibatasi oleh tiga pasang (enam

buah) persegi panjang dimana setiap pasang persegi panjang saling sejajar

(berhadapan) dan berukuran sama (Mustaqim, 2008: 211). Pendapat lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

19

dikemukakan oleh Ismadi (2006: 16) balok adalah bangun ruang yang dibatasi

oleh tiga pasang sisi berbentuk persegi panjang yang masing-masing pasangan

sama dan sebangun.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa balok adalah

sebuah bangun ruang yang memiliki tiga pasang (enam buah) sisi yang berbentuk

persegi panjang yang setiap pasang sisinya kongruaen. Benda disekitar kita yang

termasuk balok antara lain lemari, kardus makanan, kotak tisu, dan lain

sebagainya. Sulardi (2006: 207) menjelaskan bahwa balok memiliki 6 sisi, 12

rusuk, dan 8 titik sudut, berikut ini adalah gambar sebuah balok:

Gambar 2.3 Balok

2.1.1.6.2.1 Jaring-jaring Balok

Balok memiliki jaring-jaring yang terdiri dari empat buah persegi

panjang dan dua buah persegi yang saling berhubungan. Jaring-jaring balok

adalah rangkaian sisi-sisi suatu balok yang jika dipadukan akan membentuk balok

(Sari, 2012: 24). Contoh jaring-jaring balok sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

20

Gambar 2.4 Jaring-jaring Balok

2.1.2 Teori Pembelajaran van Hiele

Materi geometri tentang bangun ruang merupakan salah satu materi yang

penting untuk dipelajari dalam mata pelajaran matematika hendaknya dapat

dipelajari dengan cara yang tepat. Pembelajaran geometri dapat diajarkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

21

menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan konsep pembelajaran

geometri. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam

pembelajaran geometri yaitu model pembelajaran berdasarkan teori van Hiele.

2.1.2.1 Sejarah van Hiele

Teori van Hiele dicetuskan oleh dua tokoh pendidikan dari Belanda yaitu

Pierre van Hiele dan istrinya Dina van Hiele-Geldof yang mengajukan suatu teori

mengenai proses perkembangan kognitif siswa dalam mempelajari geometri pada

tahun 1957 sampai 1959 (Mason, 2002: 4). Pierre van Hiele mengadakan

penelitian lapangan yang melahirkan beberapa kesimpulan mengenai tahapan

perkembangan kognitif anak dalam memahami geometri melalui observasi dan

tanya jawab. Hasil penelitian yang dilakukan Pierre van Hiele ditulis di dalam

desertasi pada tahun 1954 dan diselesaikan bersama di Universitas Utrecht.

Setelah menyelesaikan desertasinya tak lama kemudian Dina van Hiele

meninggal. Sejak itu Pierre van Hiele mengklarifikasi, mengubah, dan memajukan

teorinya sehingga muncullah teori pembelajaran van Hiele (Crowley, 1987: 1).

Model van Hiele memberikan pengaruh besar terhadap pembelajaran

geometri sehingga teori ini diakui secara internasional. Negara yang telah

menggunakan kurikulum geometri berdasarkan teori van Hiele yaitu Uni Soviet

pada tahun 1960-an dan Amerika Serikat pada tahun 1970-an. Dari perubahan

kurikulum di dua negara tersebut sudah membuktikan bahwa penerapan teori van

Hiele dalam pembelajaran geometri dapat memberikan dampak positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

22

Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa teori van Hiele sangat

cocok digunakan dalam pembeajaran matematika khususnya geometri karena teori

van Hiele muncul berdasarkan proses perkembangan kognitif yang dilalui siswa

dalam mempelajari geometri. Siswa perlu memiliki banyak pemikiran dan

pengalaman pada tingkat yang lebih rendah dulu sebelum mempelajari konsep

geometri formal. Hal tersebut karena teori van Hiele terdiri dari lima leve dalam

pemahaman ide-ide ruang. Kelima level tersebut merupakan tahapan pemikiran

geometri dari tingkat yang sederhana menuju tingkat yang lebih rumit.

2.1.2.2 Lima Level dalam Pemahaman Ide-ide Ruang van Hiele

Model pembelajaran van Hiele mempunyai fitur yang paling menonjol yaitu

hierarki lima tingkat dari cara dalam pemahaman ide-ide ruang. Tiap tingkatan

menggambarkan proses pemikiran yang diterapkan dalam konteks geometri.

Tingkatan-tingkatan tersebut menjelaskan tentang cara berpikir dan jenis-jenis

geometri yang dipikirkan, bukan berapa banyak pengetahuan yang dimiliki (Walle,

2007: 150). Berikut penjelasan dari masing-masing tahapan berpikir geometri

menurut van Hiele:

a) Level 0: Visualisasi

Objek-objek pikiran pada level 0 berupa bentuk-bentuk dan bagaimana

“rupa” mereka. Siswa-siswa pada tingkatan awal ini mengenal dan menamakan

bentuk-bentuk berdasarkan pada karakteristik luas dan tampilan dari bentuk-bentuk

tersebut. Siswa mampu membuat pengukuran dan bahkan berbicara tentang sifat-

sifat bentuk, tetapi sifat-sifat tersebut tak terpisahkan dari wujud yang sebenarnya.

Penekanan pada level 0 terdapat pada bentuk-bentuk yang dapat diamati, dirasakan,

dibentuk, dipisahkan, atau digunakan dengan beberapa cara oleh siswa. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

23

pemikiran pada level 0 adalah kelas-kelas atau kelompok-kelompok dari bentuk-

bentuk yang terlihat sama. Tujuan umum yaitu menelusuri bagaimana bentuk-

bentuk serupa atau berbeda, serta menerapkan ide-ide ini untuk membuat berbagai

kelompok dari bentuk-bentuk (baik secara fisik maupun mental).

b) Level 1: Analisis

Objek-objek pemikiran pada level 1 berupa kelompok-kelompok bentuk

bukan bentuk-bentuk individual. Siswa pada tingkat analisis dapat menyatakan

semua bentuk dalam golongan selain bentuk satuannya. Siswa juga mulai mengerti

bahwa kumpulan bentuk tergolong serupa berdasarkan sifat/ciri-cirinya. Siswa yang

berada pada level 1 akan dapat menyebutkan sifat-sifat dari bujur sangkar, persegi

panjang, dan jajargenjang tetapi belum menyadari bahwa ada yang merupakan

bagian dari yang lain, bahwa semua bujur sangkar adalah persegi panjang, bahwa

semua persegi panjang adalah jajaran genjang. Hasil pemikiran pada tingkat 1

adalah sifat-sifat dari bentuk.

c) Level 2: Deduksi Informal

Objek pemikiran pada tingkat 2 adalah sifat-sifat dari bentuk. Siswa pada

tingkat 2 akan dapat mengikuti dan mengapresiasi pendapat-pendapat informal,

deduktif tentang bentuk dan sifat-sifatnya. Hasil pemikiran pada level 2 adalah

hubungan diantara sifat-sifat obyek geometri.

d) Level 3: Deduksi

Objek pemikiran pada tingkat 3 berupa hubungan diantara sifat-sifat objek

geometri. Siswa pada tingkat ini mampu bekerja dengan pernyataan-pernyataan

abstrak tentang sifat-sifat geometris dan membuat kesimpulan lebih berdasarkan

pada logika daripada naluri. Seorang siswa tingkat 3 dapat dengan jelas mengamati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

24

bahwa garis diagonal dari sebuah persegi panjang saling berpotongan, sebagaimana

siswa pada tingkat yang lebih rendah pun dapat melakukannya.

e) Level 4: Ketepatan (Rigor)

Objek-objek pemikiran pada tingkat 4 berupa sistem-sistem deduktif dasar

dari geometri. Tingkat teratas dalam tingkatan van Hiele, objek-objek perhatian

adalah sistem dasarnya sendiri, bukan hanya penyimpulannya dalam sistem. Secara

umum ini adalah tingkatan mahasiswa jurusan Matematika yang mempelajari

geometri sebagai cabang dari ilmu Matematika. Hasil pemikiran dari tingkat 4

berupa perbandingan dan perbedaan diantara berbagai sistem-sistem geometri

dasar.

Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap level menurut

van Hiele memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda-beda sesuai pengalaman

belajar siswa. Siswa kelas V Sekolah Dasar berada pada level 1 yaitu analisis. Hasil

pemikiran pada tingkat 1 adalah mengenai sifat-sifat dan bentuk. Materi geometri

bangun ruang kelas V Sekolah Dasar mengenai jaring-jaring bangun ruang yang

berkaitan dengan sifat-sifat dan bentuk sehingga siswa mempelajari bahwa

sekumpulan bentuk yang tergolong serupa berdasarkan sifat/ciri-cirinya. Dengan

demikian, muncul fase tahapan pembelajaran van Hiele untuk membantu siswa

dalam memahami jaring-jaring bangun ruang.

2.1.2.3 Lima Fase Model Pembelajaran van Hiele

van Hiele mengungkapkan peningkatan ke tingkat lebih tinggi tergantung

pada usia atau pematangan dalam proses pembelajaran. Untuk mengatasi masalah

dalam proses pembelajaran, van Hiele melibatkan lima fase (langkah) yaitu:

informasi (information), orientasi langsung (directed orientation), penjelasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

25

(ecplication), orientasi bebas (free orientation), dan integrasi (intregation)

(Crowley, 1987), berikut adalah penjelasannya:

a) Fase 1: Penyelidikan/Informasi

Fase awal ini, guru mengidentifikasi mengenai apa yang sudah dan apa yang

belum diketahui siswa mengenai sebuah topik baru. Kegiatan ini dapat dilakukan

dengan tanya jawab antara guru dan siswa sehingga dapat disampaikan konsep awal

tentang materi yang akan dipelajari. Kegiatan tanya jawab maupun aktifitas yang

dilakukan melibatkan guru maupun siswa aktif. Dengan adanya tanya jawab

tersebut memberi informasi yang dapat membantu siswa memberi gambaran

tentang yang akan dipelajari selanjutnya.

b) Fase 2: Orientasi langsung

Siswa menggali topik pembelajaran yang dipelajari melalui alat-alat yang telah

disiapkan oleh guru. Siswa meneliti objek-objek dengan menggunakan alat yang

sudah dipelajari dengan bimbingan guru sehingga siswa dapat merespon secara

khusus. Fase ini membantu menumbuhkan semangat siswa dalam bereksplorasi

dengan aktifitas yang dilakukannya dan menemukan ciri-ciri khusus pada jaring-

jaring bangun ruang.

c) Fase 3: Penjelasan

Siswa mengemukakan mengenai ide yang muncul dari apa yang telah

dipelajari. Guru juga memberikan sedikit bantuan dalam siswa menjelaskan dengan

bahasa yang tepat dan akurat agar mudah untuk dipahami. Hal tersebut berlangsung

sampai sistem hubungan pada tahap berpikir mulai tampak nyata. Guru juga

bertugas untuk meluruskan pendapat siswa yang kurang tepat atau kurang jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

26

d) Fase 4: Orientasi Bebas

Siswa mendapatkan tugas yang diberikan oleh guru untuk lebih mengeksplor

ide atau pengetahuan yang telah dipelajari dengan cara mereka sendiri dalam

menyelesaikannya. Di fase ini hubungan antar objek menjadi jelas dan siswa juga

lebih memahami materi yang dipelajari.

e) Fase 5: Integrasi

Siswa membuat kesimpulan dengan meringkas apa yang telah dipelajari dan

kekurangan apa yang diperoleh dengan bantuan guru. Peran guru pada fase ini

untuk membimbing siswa melakukan perbaikan. Hal ini penting karena siswa

membuat kesimpulan dari apa yang telah mereka amati dan merefleksikan

pengetahuan yang mereka dapatkan. Pada akhir fase kelima ini siswa mencapai

tahap berpikir yang baru. Siswa siap untuk mengulangi fase-fase belajar pada tahap

sebelumnya.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kelima fase model van Hiele

memiliki kegiatan yang berbeda-beda dan tidak terlepas dari pembelajaran yang

kontekstual. Hal tersebut diperoleh dari sumber belajar dan media yang digunakan

dalam model pembelajaran van Hiele. Dengan demikian, model pembelajaran van

Hiele dapat membangun pengetahuan dan keterampilan siswa yang realistis dalam

memecahkan masalah.

2.1.3 Pembelajaran Kontekstual

Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) menurut

Nurhadi (dalam Rusman, 2011: 189) adalah konsep belajar yang dapat membantu

guru mengkaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa

dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

27

dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

masyarakat. Pengertian lain dari pembelajaran kontekstual menurut Johnson (dalam

Sugiyanto, 2011: 14) adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong

para siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan

cara menghubungkan subyek-subyek akademik dengan konteks keadaan pribadi,

sosial, dan budaya mereka. Tujuan pembelajaran kontekstual adalah membekali

siswa berupa pengetahuan dan kemampuan (skill) yang lebih realistis karena inti

pembelajaran ini adalah untuk mendekatkan hal-hal teoritis ke praktis (Taniredja,

dkk, 2014: 49-50)

2.1.4 Teori Intelegensi Ganda Howard Gardner

Teori intelegensi ganda (Multiple intelligences atau MI) ditemukan dan

dikembangkan oleh Howard Gardner. Seorang ahli psikologi perkembangan dan

profesor pendidikan dari Graduate School of Education. Gardner mendefinisikan

inteligensi sebagai kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan

produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata

(Suparno, 2004: 17).

Menurut Gardner, inteligensi seseorang bukan dapat hanya diukur dengan

tes tertulis, melainkan lebih cocok dengan cara bagaimana orang itu memecahkan

persoalan dalam hidup nyata. Pada penelitiannya Gardner mengumpulkan banyak

sekali kemampuan manusia yang kiranya dapat dimasukkan dalam pengertiannya

tentang inteligensi, dan akhirnya Gardner menerima sembilan inteligensi yaitu:

inteligensi linguistik (linguistic intelligence), inteligensi matematis-logis (logical-

mathematical intelligence), inteligensi ruang (spatial intelligence), inteligensi

kinestetik-badani (bodily-kinesthetic intelligence), inteligensi musikal (musical

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

28

intelligence), inteligensi interpersonal (intrapersonal intelligence), inteligensi

intrapersonal (intrapersonal intelligence), inteligensi lingkungan/naturalis

(naturalist intelligence), dan inteligensi eksistensial (existensial intelligence).

Peneliti dalam pengembangan penelitian ini mengembangkan inteligensi

matematis-logis dan ruang-visual. Berikut ini penjelasan mengenai kedua

inteligensi dari Howard Gardner:

2.1.4.1 Inteligensi Matematis-logis

Inteligensi matematis-logis (logical-mathematical intelligence) adalah

kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara

efektif. Orang yang mempunyai inteligensi matematis-logis sangat mudah membuat

klasifikasi dan kategorisasi dalam pemikiran serta cara mereka bekerja. Orang yang

berinteligensi matematis-logis mudah belajar berhitung, kalkulus, dan bermain

dengan angka. Anak yang mempunyai inteligensi matematis-logis menonjol

biasanya mempunyai nilai Matematika yang baik, jalan pikirannya bila bicara dan

memecahkan persoalan logis.

2.1.4.2 Inteligensi Ruang-visual

Inteligensi ruang (spatial intelligence) atau kadang disebut inteligensi

ruang-visual adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang-visual secara tepat.

Termasuk di dalamnya adalah kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda

secara tepat, melakukan perubahan suatu benda dalam pikirannya dan mengenali

perubahan itu, menggambarkan suatu hal/benda dalam pikiran dan menggubahnya

dalam bentuk nyata, serta mengungkapkan data dalam suatu grafik. Anak yang

berinteligensi ruang-visual baik akan dengan mudah belajar ilmu ukur ruang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

29

Gardner mengungkapkan suatu kemampuan disebut intelegensi bila

menunjukkan suatu kemahiran dan keterampilan seseorang untuk memecahkan

persoalan dan kesulitan yang ditemukan dalam hidupnya. Selanjutnya, dapat pula

menciptakan suatu produk baru, dan dapat menciptakan persoalan berikutnya yang

memungkinkan pengembangan pengetahuan baru. Jadi, dalam kemampuan itu ada

unsur pengetahuan dan keahlian. Kemampuan itu sungguh mempunyai dampak,

yaitu dapat memecahkan persoalan yang dialami dalam kehidupan nyata (Suparno,

2004: 19-21).

2.2 Penelitian yang Relevan

2.2.1 Penelitian tentang Pembelajaran Berdasarkan Model van Hiele

Peneliti memaparkan tiga hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya

tentang pembelajaran berbasis van Hiele yang relevan dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti. Berikut ini merupakan penjabaran dari ketiga penelitian

tersebut.

Penelitian menggunakan teori van Hiele yang pertama yaitu dilakukan oleh

Trisna, dkk (2013) dengan judul “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Model van

Hiele Terhadap Pemahaman Konsep Geometri Ditinjau dari Kemampuan

Visualisasi Spasial pada Siswa Kelas V di Gugus II Kecamatan Buleleng”.

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan Posttest

Only Control Group Design. Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan 1)

terdapat perbedaan pemahaman konsep geometri antara siswa yang mengikuti

pembelajaran berbasis model van Hiele dengan siswa yang mengikuti model

pembelajaran konvensional, 2) setelah kovariabel kemampuan visualisasi spasial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

30

dikendalikan, terdapat perbedaan pemahaman konsep geometri antara siswa yang

mengikuti pembelajaran berbasis model van Hiele dengan siswa yang mengikuti

model pembelajaran konvensional, 2) setelah kovariabel kemampuan visualisasi

spasial dikendalikan, terdapat perbedaan pemahaman konsep geometri antara siswa

yang mengikuti pembelajaran berbasis model van Hiele dengan siswa yang

mengikuti model pembelajaran konvensional, 3) kovariabel kemampuan visualisasi

spasial memberi kontribusi terhadap pemahaman konsep geometri siswa.

Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis

model van Hiele dapat berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan

pemahaman konsep geometri. Dengan demikian dapat diartikan bahwa

pembelajaran berbasis model van Hiele mampu memudahkan siswa dalam

memahami konsep geometri dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.

Penelitian yang kedua dilakukan oleh Lonnie pada tahun 2002 dengan judul

“Assessing the Effect of an Instructional Intervention on the Geometric

Understanding of Learners in a South African Primary School”. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk menentukan perubahan pemahaman geometri siswa

melalui intervensi kelas, apakah pemikiran geometris siswa sekolah dasar

berkembang sesuai dengan pola tertentu. Penelitian ini berfokus terutama pada

reaksi siswa untuk instruksi di ruang kelas normal. Penelitian ini melibatkan

kelompok eksperimen dan kontrol dengan pre-test dan post-test yang diberikan

untuk memastikan apakah pergeseran pemahaman siswa telah terjadi.

Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Astuti pada tahun 2015 dengan judul

“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri Materi Volume Kubus dan

Balok Berdasarkan Model van Hiele untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. Tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

31

dari penelitian ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran geometri pada

materi volume kubus dan balok berdasarkan teori van Hiele, menghasilkan produk

yang berkualitas dalam perangkat pembelajaran geometri pada materi volume

kubus dan balok berdasarkan teori van Hiele, dan mengetahui hasil implementasi

perangkat pembelajaran materi volume kubus dan balok berdasarkan teori van

Hiele untuk siswa kelas V. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian dan pengembangan (R&D). Hasil penelitian yang dilakukan

berdasarkan fase-fase van Hiele ini mendukung suasana pembelajaran sehingga

siswa menjadi aktif meskipun tidak terlihat secara maksimal.

Ketiga penelitian di atas digunakan untuk menambah referensi tentang

penelitian yang menggunakan teori van Hiele dalam pembelajaran geometri di

Sekolah Dasar. Ketiga penelitian yang relevan menunjukkan bahwa pembelajaran

matematika tentang geometri yang menerapkan teori van Hiele dapat berpengaruh

terhadap minat belajar siswa. Penelitian-penelitian tersebut juga dilakukan

berdasarkan fase-fase menurut model van Hiele. Dengan demikian peneliti

memutuskan untuk membuat penelitian pengembangan berdasarkan model van

Hiele dengan mengembangkan perangkat pembelajaran yang dapat digunakan

untuk guru mengajar dengan menerapkan fase-fasenya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

32

2.2.2 Peta Konsep Penelitian yang Relevan

Bagan 2.1 Peta Konsep Penelitian yang relevan

2.2 Kerangka Berpikir

Matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antar bilangan, dan

prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai

bilangan (KBBI, 2008). Matematika memiliki berbagai macam cabang ilmu, salah

satunya adalah Geometri. Siswa beranggapan bahwa geometri merupakan pelajaran

yang dianggap sulit dan susah dipahami. Berkenaan dengan kesulitan siswa dalam

mempelajari materi tentang geometri, maka dalam pembelajaran matematika

khususnya materi geometri, siswa perlu dihadapkan dengan benda-benda yang

Trisna, dkk (2013)

“Pembelajaran berbasis model van

Hiele meningkatkan pemahaman

konsep geometri ditinjau dari

kemampuan visualisasi spasial”

Lonnie (2002)

“Teori van Hiele meningkatkan

hasil kinerja siswa yang tampak

pada nilai post-test kelompok

eksperimen”.

Yang akan diteliti

Sari, Dhany Oktavia Jati (2015)

“Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran

Geometri Materi Bangun Ruang Berdasarkan Model

Pembelajaran van Hiele untuk Siswa Kelas V

Sekolah Dasar”

Astuti, Budi (2015)

“Model pembelajaran van Hiele

meningkatkan keaktifan siswa

dalam mengikuti pembelajaran pada

materi volume kubus dan balok “

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

33

nyata dalam kehidupan sehari-hari. Maka peneliti menggunakan model yang

menghadapkan siswa pada realitas dalam kehidupan sehari-hari yaitu model

pembelajaran van Hiele.

Model pembelajaran van Hiele menggunakan lima fase dalam kegiatan

pembelajaran yang dapat memudahkan siswa dalam memahami materi geometri

yang disampaikan oleh guru. Dalam pembelajaran ini digunakan pula media

konkret agar siswa lebih jelas dalam mempelajari materi geometri yang dipelajari.

Siswapun diajak mencoba langsung saat mempraktikan media-media yang

digunakan dalam kegiatan pembelajaran materi geometri.

Peneliti mengembangkan prototipe perangkat pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran van Hiele yang memperhatikan level 1 yaitu

analisis. Hasil pemikiran pada level 1 adalah jaring-jaring dari bentuk bangun ruang

kubus. Materi geometri bangun ruang kelas V Sekolah Dasar mengenai jaring-

jaring bangun ruang yang berkaitan dengan bentuk sehingga siswa mempelajari

bahwa sekumpulan bentuk yang tergolong serupa berdasarkan ciri-cirinya. Hal

tersebut bertujuan agar siswa lebih mudah dalam memahami jaring-jaring bangun

ruang berdasarkan tahap berpikirnya. Hal tersebut menjadi acuan bagi peneliti

dalam menyusun RPP dengan berdasarkan lima fase van Hiele, yaitu: (1) fase

informasi, (2) fase orientasi langsung, (3) fase penjelasan, (4) fase orientasi bebas

dan (5) fase integrasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

34

2.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan teori di atas, maka terdapat beberapa pertanyaan penelitian

sebagai berikut:

2.4.1 Bagaimana prosedur pengembangan prototipe perangkat pembelajaran

geometri bangun ruang berdasarkan model van Hiele untuk siswa kelas V Sekolah

Dasar?

2.4.2 Bagaimana kualitas prototipe perangkat pembelajaran geometri berdasarkan

model van Hiele dapat membantu siswa kelas V dalam memahami konsep jaring-

jaring bangun ruang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

35

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri dari enam bagian. Enam bagian tersebut akan membahas jenis

penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data,

instrumen penelitian, dan teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian dan

pengembangan atau sering disebut R&D (Research and Development). Penelitian

pengembangan (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. (Sugiyono,

2010: 407). Menurut Trianto (2011: 243-244) Penelitian pengembangan merupakan

metode penelitian untuk mengembangkan produk atau menyempurnakan produk.

Produk tersebut dapat berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti

buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium atau juga

perangkat lunak (software) seperti program komputer, model pembelajaran, dan

lainnya. Berdasarkan dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian

pengembangan merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan

dan mengembangkan produk yang sudah ada.

Menurut Sugiyono (2011: 298) penelitian R&D memiliki 10 langkah yang

terdiri atas (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain

produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk,

(8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

36

Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian Pengembangan Menurut Sugiyono

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah SD Negeri

Sendangadi 2. Sekolah tersebut terletak di Tegalturi, Sendangadi, Mlati,

Sleman, Yogyakarta.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dari bulan April 2015 sampai Januari 2016. Tahap

pelaksanaan penelitian dideskripsikan pada jadwal penelitian.

3.2.3 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di SD Negeri Sendangadi

2. Adapun siswa di kelas ini berjumlah 20 siswa.

3.2.4 Objek Penelitian

Objek penelitian berupa pengembangan produk prototipe perangkat

pembelajaran geometri menggunakan model pembelajaran van Hiele pada

mata pelajaran Matematika materi bangun ruang.

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

Data

Desain

Produk

Validitas

Desain

Uji coba

pemakaian Revisi

Produk

Ujicoba

Produk

Revisi

Desain

Revisi

Produk

Produksi Masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

37

3.3 Rancangan Penelitian

Peneliti membuat produk awal pada tahap rancangan penelitian. Menurut

Sugiyono (2011: 298) menguraikan 10 langkah penelitian R&D yang terdiri dari:

(1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)

validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba

pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi massal. Masing-masing langkah

penelitian dijelaskan sebagai berikut:

3.3.1 Potensi dan Masalah

Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai

tambah. Semua potensi akan berkembang menjadi masalah bila kita tidak

dapat mendayagunakan potensi-potensi tersebut. Masalah adalah

penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah juga

dapat dijadikan potensi, apabila kita dapat mendayagunakannya. Potensi

dapat diperoleh berdasarkan laporan penelitian orang lain atau dari

perorangan, sedangkan masalah akan diidentifikasikan oleh peneliti dengan

melakukan wawancara dan observasi.

3.3.2 Pengumpulan Data

Langkah selanjutnya setelah potensi dan masalah diketahui yaitu

pengumpulan data. Pengumpulan data digunakan sebagai bahan untuk

perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah.

Data yang diperoleh peneliti yaitu dari hasil penyebaran angket yang

diberikan kepada guru dan siswa. Data tersebut akan digunakan peneliti

untuk mengetahui kesulitan siswa dan membantu guru menentukan

kebutuhan dalam mengajarkan geometri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

38

3.3.3 Desain Produk

Desain produk dalam penelitian dan pengembangan berupa desain produk

baru, yang lengkap dengan spesifikasinya sesuai kebutuhan siswa yang

sudah disiapkan sebelumnya. Produk yang dihasilkan dalam penelitian

pengembangan ini berupa silabus, RPP, bahan ajar, LKS dan penilaian.

Penilaian yang didesain berupa rubrik penilaian proses pembelajaran dan

penilaian soal evaluasi.

3.3.4 Validasi Desain

Validasi desain adalah proses kegiatan untuk menilai rancangan produk

yang telah dibuat. Produk yang sudah dibuat kemudian divalidasi oleh ahli.

Tujuan dari validasi desain ini adalah untuk memperbaiki kekurangan

produk yang telah dibuat tersebut.

3.3.5 Revisi Desain

Desain produk yang telah divalidasi oleh pakar dan para ahli atau validator

maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya

dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain produk. Peneliti

yang menghasilkan produk bertugas untuk memperbaiki desain.

3.3.6 Ujicoba Produk

Tahap selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan

implementasi terhadap produk pada kelompok terbatas. Implementasi

produk ini bertujuan untuk meyakinkan peneliti terhadap perangkat

pembelajaran yang dibuat dapat layak digunakan di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

39

3.3.7 Revisi Produk

Setelah ujicoba produk siswa mengisi evaluasi berupa respon terhadap

pembelajaran. Produk direvisi oleh peneliti berdasarkan hasil kuesioner

dan masukan dari siswa selama mengikuti pembelajaran. Hasil revisi

tersebut menjadi acuan untuk membuat desain produk final berupa

prototipe perangkat pembelajaran.

3.3.8 Ujicoba Pemakaian

Tahap selanjutnya setelah peneliti merevisi desain produk yaitu ujicoba

pemakaian. Setelah ujicoba pemakaian berhasil maka produk yang berupa

sistem baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata dan ruang lingkup

yang luas. Dalam operasinya sistem baru tetap harus dinilai kekurangan

atau hambatan yang muncul guna perbaikan lebih lanjut.

3.3.9 Revisi Produk

Revisi produk pada tahap ini dilakukan untuk menyempurnakan dan

pembuatan produk baru lagi. Jika masih ada kekurangan dan kelemahan

pada desain produk, maka pada tahap ini adalah yang terakhir untuk

melakukan revisi.

3.3.10 Produksi Masal

Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk baru dinyatakan layak

dan efektif. Pembuatan produksi masal dapat diterapkan dalam kegiatan

pembelajaran berikutnya.

Penelitian pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menggunakan

langkah-langkah pengembangan dari Sugiyono. Pada penelitian ini Peneliti

menerapkan langkah pengembangan hanya sampai pada tahap ujicoba produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

40

terbatas. Selain itu materi bangun ruang hanya dapat diajarkan di semester genap

pada tahun berikutnya.

3.4 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh

peneliti menerapkan prosedur menurut Sugiyono, namun langkah prosedur yang

diterapkan hanya sampai pada tahap ujicoba produk sampel terbatas alasanya

membutuhkan waktu yang lama jika melakukan penelitian pengembangan secara

keseluruhan karena ujicoba dilakukan di semester yang sama tetapi di tahun

berikutnya. Prosedur yang dimodifikasi oleh peneliti adalah sebagai berikut:

Bagan 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan yang Dimodifikasi

Langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan

peneliti adalah sebagai berikut:

3.4.1 Potensi dan Masalah

Langkah awal dalam penelitian ini adalah dengan mencari potensi dan

masalah di SD Bopkri Gondolayu menggunakan analisis kebutuhan. Analisis

kebutuhan dilakukan dengan melakukan observasi pembelajaran Matematika

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

Data Desain

Produk

Validitas

Desain Revisi

Desain Ujicoba

Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

41

materi bangun ruang di kelas V. Kemudian, peneliti membagikan angket kepada

guru kelas V dan siswa kelas VI yang sudah mempelajari bangun ruang saat di

kelas V. Angket berisi materi tentang bangun ruang kubus, balok, tabung, kerucut,

limas segiempat, dan limas segitiga. Angket guru dan siswa disebarkan di 2 SD

yaitu, di SD Negeri Sendangadi 2 dan di SD Kanisius Kadirojo untuk lebih

memperjelas masalah yang muncul dalam pembelajaran. Angket guru berisi

metode dan model yang digunakan guru saat mengajarkan materi bangun ruang

serta kesulitan yang dialami siswa ketika mengikuti pembelajaran tentang bangun

ruang.

3.4.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah memperoleh hasil data yang akan

digunakan peneliti untuk mengetahui masalah yang ada. Kemudian peneliti

menganalisis dan mencari sumber yang relevan. Hal tersebut bertujuan sebagai

bahan untuk perencanaan desain produk yang akan dikembangkan untuk

mengatasi permasalahan yang ada.

3.4.3 Desain Produk

Desain produk yang dikembangkan berupa prototipe perangkat

pembelajaran geometri bangun ruang berdasarkan teori van Hiele untuk kelas V

SD. Prototipe terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama: a) kekhasan tingkat

berpikir dalam belajar geometri berdasarkan van Hiele, b) lima fase dalam

pembelajaran van Hiele, c) penerapan lima fase van Hiele dalam pembelajaran.

Bagian kedua berisi silabus dan dua RPP tentang materi bangun ruang kubus dan

balok. Bagian ketiga berisi LKS untuk pertemuan 1 materi jaring-jaring kubus,

pertemuan 2 materi jaring-jaring balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

42

3.4.4 Validasi Desain

Produk yang telah selesai dibuat divalidasi oleh 1 dosen ahli matematika

dan 1 guru kelas V. Validasi desain dilakukan dosen ahli dan guru dengan memberi

skor pada lembar validasi yang memuat pernyataan tentang produk yang dibuat.

Tujuan dari validasi desain produk tersebut adalah untuk memperoleh skor, kritik,

dan saran terhadap produk yang telah dibuat agar produk tersebut layak untuk

diujicobakan.

3.4.5 Revisi Desain

Produk setelah divalidasi akan diketahui kekurangan dari produk yang

didesain. Kekurangan tersebut selanjutnya direvisi oleh peneliti sesuai dengan

masukan dari 1 dosen ahli dan 1 guru kelas. Revisi desain produk tersebut bertujuan

agar produk yang dibuat menjadi lebih berkualitas.

3.4.6 Ujicoba Produk

Setelah revisi desain kemudian dilakukan ujicoba produk. Peneliti

melakukan ujicoba produk di kelas V SD Negeri Sendangadi 2. Ujicoba produk

tersebut bertujuan untuk memperkuat keyakinan peneliti bahwa perangkat

pembelajaran yang dibuat layak untuk digunakan di sekolah.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang utama dalam setiap

kegiatan penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiyono, 2015: 200). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini berupa observasi, angket, tes dan dokumentasi. Berikut uraian dari teknik

pengumpulan data yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

43

3.5.1 Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan

langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada

pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut (Nazir, 2005: 175). Observasi

adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan

terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Sukmadinata, 2011: 220).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas,dapat disimpulkan bahwa observasi

adalah pengambilan data dengan cara melakukan pengamatan terhadap suatu

kegiatan. Peneliti menggunakan jenis observasi secara langsung dengan mengamati

proses pembelajaran di kelas. Observasi dilakukan oleh peneliti di kelas V SD

Bopkri Gondolayu pada saat melaksanakan kegiatan probaling. Observasi ini

bertujuan untuk mengetahui cara guru dalam mengajarkan materi bangun ruang dan

kesulitan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

3.5.2 Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab (Sugiyono, 2015: 216). Peneliti memberikan angket pra-penelitian

kepada dua responden yaitu guru dan siswa. Penggunaan angket untuk guru

bertujuan untuk mengetahui model, metode dan media yang digunakan guru saat

mengajarkan bangun ruang serta mengetahui kesulitan yang dialami siswa.

Penggunaan angket untuk siswa bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa tentang materi bangun ruang.

Peneliti juga memberikan angket pra-penelitian dan validasi produk untuk

divalidasi oleh dosen ahli. Validasi angket pra-penelitian guru dan siswa dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

44

oleh dosen dengan jumlah masing-masing 7 pernyataan bertujuan untuk

mengetahui kelayakan instrumen yang digunakan. Kemudian angket validasi

produk dilakukan bertujuan untuk menentukan kualitas produk yang dikembangkan

oleh peneliti. Angket uji validasi diberikan kepada guru kelas V SD Negeri

Sendangadi 2 yang terdiri dari 20 pernyataan dan kepada dosen yang terdiri dari 10

pernyatan yang mengacu pada lima fase van Hiele.

3.5.3 Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk

mengukur keterampilan pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki individu atau kelompok (Riduwan, 2013: 30). Cronbach (dalam Sugiyono,

2015: 208) menambahkan bahwa tes adalah prosedur yang sistematis guna

mengobservasi dan memberi deskripsi sejumlah atau lebih ciri seseorang dengan

bantuan skala numerik atau suatu sistem kategoris. Tes pada pengembangan ini

bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai materi bangun

ruang yang menggunakan model pembelajaran van Hiele yang terdapat pada LKS.

3.5.4 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono,

2012: 326). Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto-foto saat melakukan

ujicoba produk. Selain foto dokumentasi juga berupa catatan hasil pengisian lembar

observasi, pengisian angket, dan hasil pekerjaan siswa pada LKS.

3.6 Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang berupa data kualitatif

dan kuantitatif. Teknik tersebut dilakukan dengan mengolah data yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

45

dari responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dan

kuantitatif oleh peneliti.

3.6.1 Data Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi, angket pra-penelitian guru

yang dibagikan dan hasil ujicoba perangkat pembelajaran ke-1 materi jaring-jaring

kubus yang diujicobakan. Data hasil ujicoba dianalisis dengan membahas

dokumentasi foto pada setiap fase saat proses pembelajaran.

3.6.2 Data Kuantitatif

Data kuantitatif yang diperoleh peneliti berupa penghitungan data hasil

validasi dari angket pra-penelitian siswa serta 1 dosen ahli dan 1 guru kelas

terhadap produk yang telah dikembangkan. Angket pra-penelitian dan validasi

produk dianalisis dengan cara menghitung rata-rata skor dan disesuaikan dengan

interval pada tabel kriteria penilaian produk.

Adapun tabel kriteria penilaian produk pengembangan yang menggunakan

skala Likert menurut Widoyoko (2012: 144) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kriteria penilaian produk

Interval Skor Kualifikasi

3,25 < M < 4,00 Sangat Baik

2,50 < M < 3,24 Baik

1,75 < M < 2,49 Kurang Baik

0,00 < M < 1,74 Tidak Baik

Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan empat kriteria penilaian,

yaitu sangat baik (4), baik (3), kurang baik (2), dan sangat kurang baik (1).

Konversi di atas menjadi acuan peneliti dalam mengukur kelayakan instrumen pra-

penelitian dan validasi produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

46

3.7 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang berupa lembar

observasi, angket pra-penelitian, lembar validasi angket pra-penelitian, lembar

validasi produk dan instrumen tes fase van Hiele. Instrumen penelitian dijelaskan

sebagai berikut:

3.7.1 Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan sebagai pedoman saat melakukan observasi.

Lembar observasi berfungsi untuk mengetahui kondisi dan permasalahan dalam

pembelajaran tentang bangun ruang. Lembar observasi yang disusun menggunakan

kisi-kisi sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi

No Aspek Pernyataan

1. Media yang digunakan Penggunaan media dalam pembelajaran.

2. Metode yang diterapkan Penerapan metode pembelajaran tertentu yang

digunakan untuk membantu pemahaman siswa.

3. Model yang diterapkan Penerapan model pembelajaran tertentu untuk

membantu siswa dalam memahami materi.

4. Kesulitan siswa Kesulitan yang sering muncul pada siswa saat

pembelajaran.

Kisi-kisi tersebut disusun dalam bentuk pertanyaan dengan jumlah 4 item.

Lembar observasi digunakan peneliti saat melakukan pengamatan pra-penelitian.

Pengamatan peneliti dilakukan sebanyak dua kali pada kelas V SD N Bopkri

gondolayu.

3.7.2 Angket Pra-penelitian

Angket pra-penelitian yang digunakan ada dua, yaitu angket analisis

kebutuhan dan angket validasi ahli. Angket dibagikan kepada guru, siswa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

47

dosen ahli. Berikut penjelasan mengenai angket pra-penelitian:

3.7.2.1 Angket Pra-penelitian untuk Guru

Angket pra-penelitian untuk guru diberikan kepada 2 guru kelas V. Angket

tersebut diberikan untuk mengetahui cara guru mengajar dan permasalahan yang

dialami saat mengajarkan materi bangun ruang. Kisi-kisi angket pra-penelitian

untuk guru yang digunakan ialah sebagai berikut:

Tabel.3.3 Kisi-kisi Angket Pra-penelitian untuk Guru

Aspek No Soal Pertanyaan

1. Cara guru

mengajarkan

macam-macam

bangun ruang

kepada siswa:

a. Tabung

b. Balok

c. Kerucut

d. Limas

segiempat

e. Limas segitiga

1-4

1. Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan metode

pembelajaran pada saat mengajarkan sifat-sifat

bangun ruang (tabung, balok, kerucut, limas

segiempat, limas segitiga)?

2. Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan model

pembelajaran pada saat mengajarkan sifat-sifat

bangun ruang (tabung, balok, kerucut, limas

segiempat, limas segitiga)?

3. Bagaimana Bapak/Ibu menggunakan media

pembelajaran pada saat mengajarkan sifat-sifat

bangun ruang (tabung, balok, kerucut, limas

segiempat, limas segitiga)?

4. Kesulitan apa yang sering muncul pada siswa

pada saat pembelajaran sifat-sifat bangun

ruang?

2. Cara guru

mengajarkan

jaring-jaring

pada bangun

ruang:

a. Tabung

b. Balok

c. Kerucut

d. Limas

segiempat

e. Limas segitiga

5-8

5. Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan metode

pada saat mengajarkan jaring-jaring bangun

ruang (tabung, balok, kerucut, limas

segiempat, limas segitiga)?

6. Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan model

pembelajaran pada saat mengajarkan jaring-

jaring bangun ruang (tabung, balok, kerucut,

limas segiempat, limas segitiga)?

7. Bagaimana Bapak/Ibu menggunakan media

pembelajaran pada saat mengajarkan jaring-

jaring bangun ruang (tabung, balok, kerucut,

limas segiempat, limas segitiga)?

8. Kesulitan apa yang sering muncul pada siswa

pada saat pembelajaran jaring-jaring bangun

ruang?

Kisi-kisi tersebut disusun berdasarkan dua aspek yaitu materi sifat-sifat

bangun ruang dan materi jaring-jaring bangun ruang. Kemudian aspek tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

48

dijabarkan dalam bentuk pertanyaan yang berjumlah delapan item yang

sebelumnya divalidasi oleh dosen ahli matematika.

3.7.2.2 Angket Pra-penelitian untuk Siswa

Angket pra-penelitian untuk siswa diberikan kepada siswa kelas VI.

Angket diberikan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenai materi

bangun ruang dan kesulitan yang dialami siswa dari materi bangun ruang tersebut.

Kisi-kisi lembar angket pra-penelitian untuk siswa yang dibagikan peneliti adalah

sebagai berikut:

Tabel. 3.4 Kisi-Kisi Angket Pra-penelitian untuk Siswa

No Aspek Nomor

item Skor (pernyataan)

Manfaat mempelajari

geometri bagi siswa:

1. Sifat-sifat bangun

ruang:

a. Tabung

1-2 Mengetahui sifat-sifat tabung.

b. Balok 3-4 Mengetahui sifat-sifat balok.

c. Kubus 5-6 Mengetahui sifat-sifat kubus.

d. Kerucut 7-8 Mengetahui sifat-sifat kerucut.

e. Limas

segiempat 9-10 Mengetahui sifat-sifat limas segiempat.

f. Limas segitiga 11-12 Mengetahui sifat-sifat limas segitiga.

2. Sifat-sifat yang ada

pada bangun

ruang:

a. Tabung

13-14 Mengetahui jaring-jaring ruang tabung.

b. Balok 15 Mengetahui jaring-jaring balok.

c. Kubus 16-17 Mengetahui jaring-jaring kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

49

d. Kerucut 18 Mengetahui jaring-jaring kerucut.

e. Limas

segiempat 19-20

Mengetahui jaring-jaring limas

segiempat.

f. Limas segitiga 21 Mengetahui jaring-jaring limas segitiga.

Angket pra-penelitian untuk siswa dibagikan kepada siswa kelas VI di SD

Negeri Sendangadi 2 dan di SD Kanisius Kadirojo. Angket dibagikan di kelas VI

karena siswa kelas VI sudah mempelajari materi sifat-sifat dan jaring-jaring

bangun ruang pada saat di kelas V. Peneliti menyusun daftar pernyataan yang

berjumlah 21 item berdasarkan aspek materi sifat-sifat dan jaring-jaring bangun

ruang.

3.7.3 Lembar Validasi Ahli

Lembar validasi angket pra-penelitian untuk guru dan siswa diberikan

kepada dosen ahli matematika. Lembar validasi angket pra-penelitian ini berisi

komponen penilaian yang digunakan untuk mengetahui kesesuaian instrumen

yang akan digunakan.

3.7.3.1 Lembar Validasi Angket Pra-penelitian Guru oleh Dosen

Lembar validasi angket pra-penelitian untuk guru kelas V divalidasi oleh

dosen ahli matematika. Penilaian dilakukan dengan memberikan skor pada lembar

validasi. Lembar validasi berfungsi untuk menguji kelayakan intrumen yang

digunakan oleh peneliti. Berikut adalah kisi-kisi lembar validasi angket pra-

penelitian guru untuk dosen ahli:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

50

Tabel. 3.5 Kisi-kisi Lembar Validasi Angket Pra-penelitian Guru oleh Dosen

Aspek No

Item

Pernyataan

Bahasa

1

a. Bahasa sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar.

b. Susunan kalimat dapat dipahami oleh guru.

c. Susunan kalimat mendukung pencarian data yang berkaitan dengan

tema penelitian.

Pertanyaan

2

a. Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui metode yang

digunakan guru dalam mengajarkan tentang sifat-sifat dan jaring-

jaring yang ada pada bangun ruang.

b. Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui media yang

digunakan guru dalam mengajarkan tentang sifat-sifat dan jaring-

jaring yang ada pada bangun ruang

c. Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui model yang

digunakan guru dalam mengajarkan tentang sifat-sifat dan jaring-

jaring yang ada pada bangun ruang.

d. Pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui kesulitan siswa yang

muncul saat guru mengajarkan tentang sifat-sifat dan jaring-jaring

yang ada pada bangun ruang.

Angket pra-penelitian guru telah divalidasi oleh dosen ahli matematika.

Hasil validasi analisis kebutuhan menunjukkan skor 2,8 menurut Widoyoko

(2012: 144) hasil tersebut termasuk kedalam kategori “baik”. Oleh karena itu,

instrumen layak digunakan untuk keperluan penelitian.

3.7.3.2 Lembar Validasi Angket Pra-penelitian Siswa oleh Dosen

Lembar angket pra-penelitian siswa divalidasi oleh dosen ahli matematika

untuk mengetahui kelayakan instrumen yang digunakan. Penilaian dilakukan

dengan cara memberikan skor pada lembar validasi. Lembar validasi tersebut

menggunakan kisi-kisi sebagai berikut:

Tabel. 3.6 Kisi-kisi Lembar Validasi Angket Pra-penelitian Siswa oleh Dosen

Aspek No Item Pernyataan

Bahasa

1

a. Bahasa sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar.

b. Susunan kalimat dapat dipahami oleh guru.

c. Susunan kalimat mendukung pencarian data yang berkaitan dengan

tema penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

51

Pertanyaan

2

a. Pertanyaan yang diajukan kepada siswa berkaitan dengan sifat-sifat

bangun ruang:

1. Tabung

2. Balok

3. Kubus

4. Kerucut

5. Limas segiempat

6. Limas segitiga

b. Pertanyaan yang diajukan kepada siswa berkaitan dengan jaring-

jaring bangun ruang:

1. Tabung

2. Balok

3. Kubus

4. Kerucut

5. Limas segiempat

6. Limas segitiga

Angket pra-penelitian siswa telah divalidasi oleh dosen ahli matematika.

Hasil validasi analisis kebutuhan menunjukkan skor rata-rata 3 yang menurut

Widoyoko (2012: 144) termasuk kedalam kategori “baik”. Oleh karena itu,

instrumen layak digunakan untuk keperluan penelitian.

3.7.4 Lembar Validasi Produk

Lembar validasi produk digunakan untuk memvalidasi produk awal

sebelum diujicobakan yang berupa prototipe perangkat pembelajaran yang berisi

bahan ajar, RPP, dan LKS. Lembar validasi produk diberikan untuk 1 dosen ahli

matematika dan 1 guru SD kelas V. Lembar validasi ini digunakan untuk

mengetahui kekurangan yang ada dalam produk yang dibuat.

3.7.4.1 Lembar Validasi Produk oleh Dosen

Lembar validasi produk oleh dosen ahli diberikan pada 1 dosen yang

berlatar belakang ahli matematika. Lembar validasi digunakan untuk menguji

kelayakan instrumen yang digunakan. Kisi-kisi lembar angket validasi produk

oleh dosen yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

52

Tabel. 3.7 Kisi-kisi Lembar Angket Validasi Produk oleh Dosen

Aspek No Item Pernyataan

Bahasa

1

a. Bahasa sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar.

b. Susunan kalimat dapat dipahami oleh guru dan siswa.

Format Penulisan

Prototipe

2

a. Format penulisan prototipe sesuai dengan kaidah penulisan

buku.

b. Menggunakan kepustakaan yang sesuai dengan teori van

Hiele.

Isi

3

a. Memuat 5 fase model pembelajaran van Hiele.

b. Memuat penerapan 5 fase van Hiele dalam materi

pembelajaran bangun ruang untuk kelas V.

c. Memuat penerapan 5 fase van Hiele dalam 2 RPP materi

pembelajaran bangun ruang untuk kelas V.

d. Memuat kekhasan tahapan berpikir tentang bangun ruang

sesuai dengan tahap operasional konkret siswa.

e. Memuat media yang berkaitan dengan bangun ruang kubus

dan balok sehingga membantu siswa memahami konsep

geometri.

f. Memuat rubrik penilaian untuk mengetahui pemahaman

siswa tentang konsep bangun ruang.

Lembar angket telah divalidasi oleh dosen ahli matematika. Hasil validasi

produk oleh dosen ahli memperoleh skor rata-rata 3,7 yang menurut Widoyoko

(2012: 144) termasuk dalam kategori “sangat baik” sehingga produk layak untuk

digunakan.

3.7.4.2 Lembar Angket Validasi Produk oleh Guru

Lembar validasi untuk guru diberikan kepada 1 guru SD kelas V. Lembar

validasi digunakan untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan.

Kisi- kisi lembar angket validasi produk guru yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.8 Kisi-kisi Lembar Angket Validasi Produk oleh Guru

Aspek No

Item

Pernyataan

Indikator 1 Kesesuaian indikator dengan KD.

Materi 2 Materi sesuai dengan pokok bahasan bangun ruang (kubus)

Apresepsi 3 Apersepsi sesuai dengan pokok bahasan bangun ruang (kubus).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

53

Kegiatan Inti

- Fase informasi

4

a. Berisi tentang bangun ruang (kubus).

b. Memuat bahasa yang sederhana.

c. Memuat pengantar tentang bangun ruang (kubus) secara

kontekstual.

- Fase orientasi

bebas

a. Memuat kegiatan mengeksplorasi media pembelajaran untuk

memperoleh konsep awal tentang kubus.

b. Memuat tugas/aktivitas sederhana

- Fase penjelasan

a. Memuat kegiatan siswa untuk menjelaskan topik yang

diamati dengan bahasa mereka sendiri.

b. Memuat kegiatan siswa untuk saling bertukar pendapat.

- Fase orientasi

bebas

a. Memuat tugas yang lebih kompleks sesuai dengan materi

kubus.

b. Memuat aktivitas/kegiatan yang memungkinkan siswa untuk

menemukan keterkaitan antara konsep kubus dengan

kehidupan sehari-hari.

- Fase integrasi

a. Memuat aktivitas siswa untuk menyimpulkan materi kubus

dari keseluruhan kegiatan.

b. Memuat soal evaluasi tentang materi kubus.

c. Memuat aktivitas siswa untuk mengintegrasikan materi

kubus dalam bentuk refleksi yang kontekstual

Inspirasi bagi

guru dalam

mengajar

5

a. Bahasa yang disampaikan kepada siswa sesuai dengan

pemahaman siswa.

b. Bahasa yang disampaikan kepada siswa berkaitan dengan

materi kubus memudahkan siswa untuk

mengimajinasikan/membayangkan benda tersebut.

c. Kelima fase van Hiele memudahkan guru untuk

mengajarkan konsep kubus kepada siswa.

Kelayakan untuk

pelatihan

6 RPP dengan model van Hiele tersebut layak untuk dilatihkan

kepada guru-guru.

Lembar angket validasi produk telah divalidasi oleh guru SD kelas V di

SD Negeri sendangadi 2. Hasil validasi produk yang diperoleh menunjukkan skor

3,5 termasuk dalam kategori “sangat baik” sehingga produk layak digunakan.

3.7.5 Instrumen Tes untuk Fase van Hiele

Instrumen ini berupa tes yang bertujuan untuk mengukur pemahaman

siswa terhadap model pembelajaran van Hiele. Berikut adalah penjelasan dari

masing-masing fase:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

54

3.7.5.1 Fase Informasi

Tabel 3.9 Instrumen Tes Fase Informasi

Kegiatan Soal atau perintah

Memahami isi lagu “Jaring-

Jaring Kubus”

Jawablah pertanyaan tentang lagu “Jaring-

jaring Kubus” di bawah ini!

Pengamatan Amatilah benda yang berbentuk kubus dan

demonstrasi yang ditunjukkan guru!

Pada fase informasi ini peneliti menggunakan kategori penilaian sebagai

berikut: “Tercapai” dan “Tidak Tercapai”. Siswa dikatakan tercapai jika

melaksanakan perintah sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh guru. Siswa

dikatakan tidak tercapai jika tidak melaksanakan perintah sesuai dengan instruksi

yang diberikan oleh guru.

3.7.5.2 Fase Orientasi Langsung

Tabel 3.10 Instrumen Tes Fase Orientasi Langsung

Kegiatan Soal atau perintah

Mendemonstrasikan. Amati demonstrasi yang dilakukan temanmu.

Setiap kelompok melakukan

kegiatan seperti yang telah

didemonstrasikan yaitu membuat

jaring-jaring kubus.

Buatlah jaring-jaring kubus dengan memotong

sambungan bangun ruang kubus dari karton!

Pengamatan Amatilah jaring-jaring kubus yang telah kalian

buat!

Pada fase orientasi langsung ini peneliti menggunakan kategori penilaian

sebagai berikut: “Tercapai” dan “Tidak Tercapai”. Siswa dikatakan tercapai jika

mampu membuat jaring-jaring kubus dengan benar. Siswa dikatakan tidak

tercapai jika belum mampu membuat jaring-jaring kubus dengan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

55

3.7.5.3 Fase Penjelasan

Tabel 3.11 Instrumen Tes Fase Penjelasan

Kegiatan Soal atau perintah

Presentasi Presentasikan hasil jaring-jaring kubus yang telah kalian

buat!

Percobaan

Buktikan bahwa yang kalian buat merupakan jaring-jaring

bangun ruang!

Pada fase penjelasan ini peneliti menggunakan kategori penilaian sebagai

berikut: “Tercapai” dan “Tidak Tercapai”. Siswa dapat dikatakan tercapai jika

siswa mampu mempresetasikan hasilnya dengan baik dan mampu menjawab soal

dengan benar sesuai pengamatan. Siswa dikatakan tidak tercapai jika belum

mampu mempresentasikan hasilnya dan belum mampu menjawab soal dengan

benar.

3.7.5.4 Instrumen Fase Orientasi Bebas

Tabel 3.12 Instrumen Tes Fase Orientasi Bebas

Kegiatan Soal atau perintah

Menyusun puzzle

Susunlah puzzle dari potongan-potongan persegi

membentuk berbagai jaring-jaring bangun ruang kubus

yang kamu ketahui !

Menggambar Gambar bentuk jaring-jaring kubus yang kamu buat dari

puzzle!

Pada fase orientasi bebas ini peneliti menggunakan kategori penilaian

sebagai berikut: “Tercapai” dan “Tidak Tercapai” Siswa dikatakan tercapai jika

siswa mampu menyusun puzzle dengan membentuk jaring-jaring kubus yang

benar dan dapat menggambarkannya dengan baik. Siswa dikatakan tidak tercapai

jika siswa belum mampu menyusun puzzle menjadi bentuk jaring-jaring kubus

dan belum mampu menggambarkannya dengan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

56

3.7.5.5 Fase Integrasi

Tabel 3.13 Instrumen Tes Fase Integrasi

Kegiatan Soal atau perintah

Mengerjakan soal evaluasi Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar!

Refleksi Tuliskan refleksi dari kegiatan pembelajaran yang

telah kamu lakukan dari awal sampai akhir!

Pada fase integrasi ini peneliti menggunakan kategori penilaian sebagai

berikut: “Tercapai” dan “Tidak Tercapai”. Siswa dikatakan tercapai jika seluruh

siswa mampu mendapatkan nilai rata-rata kelas mencapai KKM ≥ 60 dari hasil

jawaban yang dikerjakan siswa. siswa mampu menuliskan refleksi sesuai dengan

pertanyaan refleksi. Jika nilai siswa dalam mengerjakan evaluasi rata-ratanya ≥ 60

dan tidak mampu menuliskan refleksi dengan baik diartikan siswa tidak tercapai.

3.8 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan

Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar

1. Pembuatan

angket pra-

penelitian

2. Penyebaran

angket pra-

penelitian

3. Penyusunan

proposal

penelitian

4. Penyusunan

produk

5. Uji coba

produk dan

6. Pengolahan

data

7 Penyusunan

laporan

penelitian

8 Ujian skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan.

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian terdiri dari uraian tentang penjelasan prosedur

pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri bangun ruang

berdasarkan model van Hiele dan deskripsi kualitas prototipe perangkat

pembelajaran geometri berdasarkan model van Hiele dalam membantu siswa kelas

V SD memahami konsep bangun ruang.

4.1.1 Penjelasan Prosedur Pengembangan Prototipe Perangkat

Pembelajaran Geometri Bangun Ruang Berdasarkan Model van Hiele

untuk Siswa Kelas V SD.

Prosedur penelitian diuraikan dari persiapan sampai pelaksanaan. Uraian

tersebut meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi

produk, revisi produk dan ujicoba produk.

4.1.1.1 Potensi dan Masalah

Potensi yang peneliti temukan adalah konsep geometri tentang jaring-jaring

bangun ruang harus dipahami siswa kelas V. Konsep geometri dapat membantu

siswa untuk mengembangkan kecerdasan inteligensi matematis-logis dan

inteligensi ruang visual. Menurut Gardner (Suparno, 2004: 29-31), inteligensi

matematis-logis adalah kemampuan yang berkaitan dengan penggunaan bilangan

dan logika secara efektif, sedangkan inteligensi ruang-visual adalah kemampuan

untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat termasuk kepekaan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

58

keseimbangan, relasi, warna, garis, bentuk, dan ruang. Pembelajaran geometri

materi bangun ruang berkaitan dengan kedua inteligensi tersebut karena dapat

mengembangkan pola logika, belajar membayangkan benda abstrak, dan

mempelajari keruangan (bentuk, garis dan lain sebagainya). Oleh karena itu, sangat

penting dalam pemahaman materi jaring-jaring bangun ruang.

Masalah dalam penelitian ini terlihat saat peneliti melakukan observasi di

kelas V pada waktu melaksanakan kegiatan Probaling II di SD Bopkri Gondolayu

pada hari Kamis tanggal 21 Mei 2015 dan Kamis tanggal 28 Mei 2015. Dari

observasi tersebut peneliti melihat siswa mengalami kesulitan membedakan sifat-

sifat dan jaring-jaring antara kubus dan balok. Hasil observasinya yaitu sebagai

berikut:

Tabel 4.1 Hasil Rekap Observasi

Kelas : V SD Bopkri Gondolayu

Hari/Tanggal : Kamis, 21 Mei 2015 dan 28 April 2015

Materi : - Mengenal sifat-sifat bangun ruang

- Mengenal Jaring-jaring bangun ruang

No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

1. Penggunaan media dalam

pembelajaran

Pembelajaran 1:

Media berbentuk berbagai bangun ruang.

Pembelajaran 2:

Menggunakan media berbentuk bangun ruang

dari karton.

2. Penerapan metode pembelajaran

tertentu untuk membantu siswa

dalam memahami materi.

Pembelajaran 1:

Ceramah dan tanya jawab.

Pembelajaran 2:

Ceramah, tanya jawab, dan observasi.

3. Penerapan model pembelajaran

tertentu untuk membantu siswa

dalam memahami materi.

Pembelajaran 1:

Belum terlalu nampak.

Pembelajaran 2:

Masih belum terlalu nampak.

4. Kesulitan yang muncul pada siswa.

Pembelajaran 1:

Siswa masih kesulitan membedakan limas dan

prismas.

Pembelajaran 2:

Siswa masih kesulitan membedakan jaring-

jaring kubus dan balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

59

Hasil dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa guru kurang

memaksimalkan penggunaan media dalam menjelaskan materi dan bahasa yang

digunakan dalam menjelaskan materi kurang mampu dipahami oleh siswa.

Pembelajaran yang dilakukan guru kelas V kurang begitu maksimal menarik minat

belajar siswa. Guru juga tidak menerapkan model pembelajaran tertentu dalam

mengajarkan materi. Guru juga tidak begitu memaksimalkan penggunaan media

yang ada. Masalah tampak pada beberapa siswa yang mengalami kesulitan

memahami sifat-sifat dan jaring-jaring bangun ruang. Hal tersebut terlihat pada saat

siswa mengerjakan soal yang dibagikan oleh guru.

Berdasarkan hasil observasi tersebut peneliti membagikan angket kepada 34

siswa kelas VI di SD N Sendangadi 2 dan SD Kanisisus Kadirojo. Peneliti

membagikan angket kepada siswa kelas VI karena telah mempelajari materi jaring-

jaring bangun ruang kubus dan balok di kelas V. Angket dibagikan untuk

memperkuat data dari hasil observasi. Peneliti memperoleh data dari hasil angket

yang dibagikan yaitu: 69% siswa tidak memahami jaring-jaring kubus dan 50%

siswa tidak memahami jaring-jaring balok

4.1.1.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan proses mencari informasi sebagai bahan

perencanaan produk (Sugiyono, 2011: 300). Pengumpulan data diperoleh

berdasarkan hasil angket guru dan siswa yang telah peneliti bagikan pada saat pra-

penelitian. Hasil angket guru dan siswa adalah sebagai berikut:

4.1.1.2.1 Hasil Angket Guru

Angket pra-penelitian untuk guru diberikan kepada 2 guru kelas V di SD

Negeri Sendangadi 2 dan SD Kanisius Kadirojo pada tanggal 18 Agustus 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

60

Angket yang dibagikan bertujuan untuk mengetahui media, metode, model,

ketercapaian nilai KKM, dan kesulitan yang dialami siswa. Kisi-kisi pertanyaan

angket untuk guru berkaitan dengan cara guru mengajarkan materi bangun ruang di

kelas V berupa 10 pertanyaan. Kedua hasil angket guru dapat dilihat pada lampiran

2.2 dan 2.3. Adapun hasil rekap angket pra-penelitian oleh guru SD Negeri

Sendangadi 2 dan guru SD Kanisisus Kadirojo adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Rekap Angket Guru Kelas V SD

No. Pertanyaan Jawaban

Sifat-sifat bangun ruang

1.

Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan metode

pembelajaran pada saat mengajarkan sifat-

sifat bangun ruang (tabung, balok, kerucut,

limas segiempat, limas segitiga)?

Guru 1:

Menggunakan metode diskusi dan demonstrasi.

Guru 2:

Menggunakan metode ceramah.

2.

Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan model

pembelajaran pada saat mengajarkan sifat-

sifat bangun bangun ruang (tabung, balok,

kerucut, limas segiempat, limas segitiga)?

Guru 1:

Menerapkan model pembelajaran kontekstual.

Guru 2:

Menerapkan model pembelajaran kontekstual.

3.

Bagaimana cara Bapak/Ibu menggunakan

media pembelajaran pada saat

mengajarkan sifat-sifat bangun bangun

ruang (tabung, balok, kerucut, limas

segiempat, limas segitiga)?

Guru 1:

Menggunakan media nyata dan media 3D pada

gadget yang ditampilkan ke proyektor.

Guru 2:

Menggunakan media yang ada.

4.

Bagaimana ketercapaian nilai KKM siswa

pada materi sifat-sifat bangun ruang?

Guru 1:

Pada materi sifat-sifat bangun ruang, KKM belum

tercapai 100%.

Guru 2:

Ketercapaian KKMnya baru mencapai 60%.

5.

Kesulitan apa yang sering muncul pada

siswa saat pembelajaran sifat-sifat bangun

ruang?

Guru 1:

Siswa kadang kesulitan membedakan limas dan

prisma.

Guru 2:

Kesulitan dalam menentukan sifat-sifat

berdasarkan titik sudut bangun ruang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

61

6.

Bagaimana Bapak/ Ibu menerapkan

metode pembelajaran pada saat

mengajarkan jaring-jaring bangun ruang

(tabung, balok, kerucut, limas segiempat,

limas segitiga)?

Guru 1:

Menggunakan metode diskusi, demontrasi dan

tanya jawab.

Guru 2:

Menggunakan metode demonstrasi.

7.

Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan model

pembelajaran pada saat mengajarkan

jaring-jaring bangun ruang (tabung, balok,

kerucut, limas segiempat, limas segitiga)?

Guru 1:

Menerapkan model pembelajaran kontekstual.

Guru 2:

Menerapkan model pembelajaran jigsaw.

8.

Bagaimana cara Bapak/Ibu menggunakan

media pembelajaran pada saat

mengajarkan jaring-jaring bangun bangun

ruang (tabung, balok, kerucut, limas

segiempat, limas segitiga)?

Guru 1:

Menggunakan media kertas yang berbentuk

bangun ruang.

Guru 2:

Menggunakan media kertas karton.

9.

Bagaimana ketercapaian nilai KKM siswa

pada materi jaring-jaring bangun ruang?

Guru 1:

Ketercapaian nilai KKM untuk jaring-jaring

bangun ruang cukup baik.

Guru 2:

KKM belum tercapai 100%.

10.

Kesulitan apa yang sering muncul pada

siswa saat pembelajaran jaring-jaring

bangun ruang?

Guru 1:

Masih kebingungan saat bertemu variasi jaring-

jaring.

Guru 2:

Menentukan dan membedakan jaring-jaring kubus

dan balok.

Berdasarkan hasil angket dari guru kelas V SD N Sendangadi 2 dan guru

kelas V SD Kanisius Kadirojo tersebut, data yang diperoleh peneliti menyatakan

bahwa metode pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan materi geometri

yaitu metode diskusi, demonstrasi, ceramah dan tanya jawab. Model pembelajaran

yang digunakan oleh guru yaitu model pembelajaran kontekstual dan jigsaw.

Adapun kesulitan yang sering dialami oleh siswa saat mempelajari sifat-sifat

bangun ruang yaitu membedakan prisma dan limas juga kesulitan dalam

menentukan sifat-sifat berdasarkan titik sudut bangun ruang, sedangkan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

62

mempelajari jaring-jaring bangun ruang siswa kesulitan dalam membedakan jaring-

jaring kubus dan balok.

4.1.1.2.2 Hasil Angket Siswa

Angket siswa dibagikan kepada siswa kelas VI di 2 SD yang berbeda yaitu

14 siswa di SD Negeri Sendangadi 2 dan 20 siswa di SD Kanisius Kadirojo. Angket

pra-penelitian dibagikan di kelas VI karena siswa tersebut sudah mendapatkan

pembelajaran matematika materi bangun ruang di kelas V. Nilai hasil angket siswa

dapat dilihat pada lampiran 2.6. Sedangkan rekap hasil angket siswa yang diperoleh

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Rekap Hasil Angket Siswa

No Indikator pernyataan Nomor Item Persentase Jawaban Salah

1. Mengetahui sifat-sifat yang ada pada

bangun ruang tabung.

1 31,5%

2 24%

2. Mengetahui sifat-sifat yang ada pada

bangun ruang balok.

3 2,5%

4 0%

3. Mengetahui sifat-sifat yang ada pada

bangun ruang kubus.

5 40%

6 26,5%

4. Mengetahui sifat-sifat yang ada pada

bangun ruang kerucut.

7 29%

8 11%

5. Mengetahui sifat-sifat yang ada pada

bangun ruang limas segiempat.

9 22%

10 30,5%

6. Mengetahui sifat-sifat yang ada pada

bangun ruang limas segitiga.

11 20,5%

12 8,5%

7. Mengetahui jaring-jaring bangun ruang

tabung.

13 39%

14 20,5%

8. Mengetahui jaring-jaring bangun ruang

balok.

15 50%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

63

9. Mengetahui jaring-jaring bangun ruang

kubus.

16 68%

17 41%

10. Mengetahui jaring-jaring bangun ruang

kerucut.

18 23%

11. Mengetahui jaring-jaring bangun ruang

limas segiempat.

19 29%

20 29%

12. Mengetahui jaring-jaring bangun ruang

limas segitiga.

21 14%

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa ada presentase ketidaktercapaian

berjumlah 2 item dengan nomor 15 dan 16, pada item nomor 15 memiliki

persentase 50% dengan indikator belum mengetahui jaring-jaring bangun ruang

balok, dan item nomor 16 memiliki persentase 68% dengan indikator belum

mengetahui jaring-jaring bangun ruang kubus.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa masih

mengalami kesulitan dalam mempelajari bangun ruang terkhusus pada presentase

kesalahan paling besar terdapat pada item nomor 15 dengan indikator jaring-jaring

bangun ruang balok dan nomor 16 dengan indikator jaring-jaring bangun ruang

kubus. Dengan melihat permasalahan tersebut peneliti mengembangkan perangkat

pembelajaran yang memuat materi jaring-jaring kubus dan balok.

4.1.1.3 Desain Produk

Desain produk adalah alat yang diharapkan dapat mengatasi masalah yang

ditemukan (Sugiyono, 2011: 300). Berdasarkan hasil observasi dan angket,

peneliti merancang perangkat pembelajaran yang berjudul “Prototipe Perangkat

Pembelajaran Geometri Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

64

Model van Hiele untuk Kelas V Sekolah Dasar”. Desain produk yang peneliti

kembangkan tersebut berupa prototipe perangkat pembelajaran yang memuat tiga

bagian yaitu pada bagian pertama merupakan pendahuluan, bagian kedua silabus

dan RPP, dan bagian yang ketiga terdapat 2 LKS memuat terdiri dari 2 pertemuan

yang pertama mengenai materi jaring-jaring kubus dan yang kedua materi jaring-

jaring balok. Berikut penjelasan dari ketiga bagian tersebut:

4.1.1.3.3 Bagian Pertama

Bagian ini merupakan pendahuluan untuk mengantarkan para pembaca

memahami teori van Hiele. Pendahuluan ini terdiri dari 3 sub judul yaitu:

1) Kekhasan tingkat berpikir dalam belajar geometri berdasarkan van

Hiele, yaitu: level 0 (visualisasi), level 1 (analisis), level 2 (deduksi

informal), level 3 (deduksi), dan level 4 (ketepatan rigor).

2) Lima fase dalam model pembelajaran van Hiele, yaitu: fase informasi,

fase orientasi langsung, fase penjelasan, fase orientasi bebas, dan fase

integrasi.

3) Proses pembelajaran menggunakan model van Hiele menjelaskan

uraian langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan, serta

dilengkapi dengan materi dan gambar yang digunakan dalam

pembelajaran.

4.1.1.3.4 Bagian Kedua

Bagian kedua adalah perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus

dan RPP. Adapun penjelasan dari kedua perangkat pembelajaran tersebut

yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

65

a) Silabus yang digunakan adalah silabus kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP) untuk kelas atas. Kegiatan pembelajaran pada

silabus mengacu pada lima fase proses pembelajaran model van Hiele.

b) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang disusun menerapkan 5

fase van Hiele. RPP terdiri dari 2 pertemuan yaitu, pertemuan 1 materi

jaring-jaring kubus dan pertemuan 2 materi jaring-jaring balok untuk

kelas V.

4.1.1.3.4 Bagian ketiga

Bagian ketiga ini memuat lembar kerja siswa (LKS) dan soal evaluasi pada

setiap pembelajaran. Pada setiap kegiatan di LKS menerapkan 5 fase van

Hiele. LKS terdiri dari 2 pertemuan yaitu, pertemuan 1 mengenai materi

jaring-jaring kubus dan pertemuan 2 mengenai jaring-jaring balok. Di

dalam LKS dilengkapi gambar-gambar yang dapat menarik minat belajar

siswa.

4.1.1.4 Validasi desain

Prototipe perangkat pembelajaran yang telah disusun kemudian divalidasi

oleh 1 dosen ahli matematika dan 1 guru kelas V. Hasil validasi adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

66

Tabel 4.4 Hasil Validasi Produk oleh Dosen Ahli

No. Item yang dinilai Skor Saran

1.

Bahasa 1 2 3 4

c. Bahasa sesuai dengan kaidah

penulisan yang baik dan benar.

d. Susunan kalimat dapat dipahami oleh

guru dan siswa.

2.

Format Penulisan Prototipe

a. Format penulisan prototipe sesuai

dengan kaidah penulisan buku.

b. Menggunakan kepustakaan yang

sesuai dengan teori van Hiele.

3. Isi

a. Memuat 5 fase model pembelajaran

van Hiele.

b. Memuat penerapan 5 fase van Hiele

dalam 3 RPP materi pembelajaran

bangun ruang untuk kelas V.

c. Memuat kekhasan tahapan berpikir

tentang kubus sesuai dengan tahap

operasional konkret siswa.

d. Memuat media yang berkaitan

dengan bangun ruang kubus sehingga

membantu siswa memahami konsep

geometri.

e. Memuat media yang berkaitan

dengan bangun ruang kubus sehingga

membantu siswa memahami konsep

geometri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

67

f. Memuat rubrik penilaian untuk

mengetahui pemahaman siswa

tentang konsep bangun ruang.

Total Skor 27

Penghitungan rata-rata skor validasi:

Rata-rata skor validasi =

Jumlah rata-rata skor validasi produk oleh dosen ahli adalah 3,00.

Berdasarkan penilaian menggunakan skala likert menurut Widoyoko (2012: 144)

nilai tersebut menunjukkan interval tingkat pencapaian dengan kualifikasi baik.

Hal tersebut membuktikan bahwa produk yang dikembangkan peneliti layak

untuk digunakan.

Tabel 4.5 Hasil Validasi Produk oleh Guru

No. Item yang dinilai Skor

Komentar 1 2 3 4

1. Kesesuaian indikator dengan KD. √

2. Materi sesuai dengan pokok bahasan

bangun ruang (kubus).

3. Apersepsi sesuai dengan pokok bahasan

bangun ruang (kubus).

Kegiatan inti memuat:

Fase Informasi

a. Berisi tentang materi bangun ruang

(kubus)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

68

4.

Kegiatan inti memuat:

Fase Informasi

b. Berisi tentang materi bangun ruang

(kubus)

c. Memuat bahasa yang sederhana. √

d. Memuat pengantar tentang bangun

ruang (kubus) secara kontekstual.

Fase Orientasi Langsung

a. Memuat kegiatan mengeksplorasi

media pembelajaran untuk

memperoleh konsep awal tentang

kubus.

b. Memuat tugas/aktivitas sederhana.

Fase Penjelasan

a. Memuat kegiatan siswa untuk

menjelaskan topik yang diamati

dengan bahasa mereka sendiri.

b. Memuat kegiatan siswa untuk

saling bertukar pendapat.

Fase Orientasi Bebas

a. Memuat tugas yang lebih

kompleks sesuai dengan materi

kubus.

b. Memuat aktivitas/kegiatan yang

memungkinkan siswa untuk

menemukan keterkaitan antara

konsep kubus dengan kehidupan

sehari-hari.

Fase Integrasi

a. Memuat aktivitas siswa untuk

menyimpulkan materi kubus dari

keseluruhan kegiatan.

b. Memuat soal evaluasi tentang

materi kubus.

c. Memuat aktivitas siswa untuk

mengintegrasikan materi kubus

dalam bentuk refleksi yang

imajinatif.

5. Model pembelajaran van Hiele memberi

inspirasi dalam mengajarkan materi

kubus secara:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

69

a. Konteksual √

b. Bahasa yang disampaikan kepada

siswa sesuai dengan pemahaman

siswa.

c. Bahasa yang disampaikan kepada

siswa berkaitan dengan materi kubus

memudahkan siswa untuk

mengimajinasikan/membayangkan

benda tersebut.

d. Kelima fase van Hiele memudahkan

guru untuk mengajarkan konsep

kubus kepada siswa.

6. RPP dengan model van Hiele tersebut

layak untuk dilatihkan kepada guru-

guru.

Total Skor 70

Penghitungan rata-rata skor validasi:

Rata-rata skor validasi =

=

= 3,5

Jumlah rata-rata skor validasi produk yang diperoleh peneliti dari penilaian

guru kelas V adalah 3,5. Hasil penghitungan rata-rata skor tersebut berdasarkan

kriteria penilaian produk menggunakan skala likert (Widoyoko, 2012: 144)

menunjukkan interval tingkat pencapaian dengan kualifikasi sangat baik. Hal

tersebut menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan layak untuk digunakan

dalam pembelajaran geometri di sekolah. Rata-rata hasil validasi tersebut dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Rata-rata Validasi Produk oleh Dosen dan Guru

Validator Nilai

Dosen 3,00

Guru 3,50

Total Skor 6,50

Rata-rata 3.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

70

Berdasarkan hasil pada tabel 4.6 jumlah rata-rata skor produk oleh dosen

dan guru yaitu 3,25 dengan kualifikasi sangat baik.

4.1.1.5 Revisi Desain

Revisi desain dilakukan sesuai masukan-masukan yang diberikan oleh

validator. Hal ini bertujuan agar perangkat pembelajaran menjadi lebih baik lagi.

Revisi yang dilakukan oleh peneliti tidak terlalu banyak karena masukan yang

diberikan tidak terlalu banyak, hanya perlu cermat dalam menuliskan kata dan

kalimat, seperti kata kurang baku dan penulisan kata yang kurang tepat.

4.1.1.6 Ujicoba Produk

Ujicoba produk berupa prototipe perangkat pembelajaran geometri materi

jaring-jaring kubus dan balok berdasarkan teori van Hiele untuk kelas V

diujicobakan di SD Negeri Sendangadi 2 pada Rabu 16 Desember 2015. Peneliti

melakukan ujicoba pada kelas V yang berjumlah 20 siswa. Ujicoba dilakukan

pada jam pelajaran yaitu dari pukul 09.00-11.00 WIB. Perangkat pembelajaran

yang diujicobakan oleh peneliti hanya 1 pertemuan yaitu pertemuan ke-1

mengenai materi jaring-jaring kubus. Peneliti hanya mengujicobakan 1 pertemuan

karena keterbatasan waktu dan alasan pertemuan ke-1 dipilih peneliti untuk

diujicobakan karena dalam materi tersebut sumber belajar, media, alat dan bahan

mudah dipersiapkan, juga karena peneliti ingin memberikan awal pembelajaran

yang mudah terlebih dahulu. Hasil ujicoba pertemuan ke-1 dapat dilihat dari bukti

foto-foto saat kegiatan proses belajar mengajar berlangsung yang disesuaikan

dengan fase-fase van Hiele sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

71

4.1.1.6.1 Fase Informasi

Pada awal pembelajaran dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan

serta keperluan lain yang akan digunakan. Diawal kegiatan pembelajaran guru

membagi siswa menjadi empat kelompok. Kegiatan pada fase informasi terlihat

saat guru mengajak siswa menyanyikan lagu tentang jaring-jaring kubus,

kemudian guru bertanya jawab mengenai lagu yang telah dinyanyikan. Tanya

jawab tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa diawal

pembelajaran.

Gambar 4.1 Tanya jawab mengenai lagu “Jaring-jaring Kubus”

Kegiatan pada fase informasi yang selanjutnya guru melakukan

demonstrasi membuat jaring-jaring kubus dengan memotong sambungan dari

bangun ruang kubus yang terbuat dari karton dan siswa diminta mengamati

demonstrasi yangdilakukan kemudian siswa mengerjakan soal yang ada pada LKS

tentang langkah-langkah membuat jaring-jaring kubus.

Gambar 4.2 Guru mendemonstrasikan dan siswa menuliskan langkah-langkah

membuat jaring-jaring.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

72

Berdasarkan pengamatan guru dari kegiatan fase informasi, semua siswa

melakukan kegiatan dengan baik dan lancar sesuai intruksi guru. Dari hasil

pengamatan tersebut dapat dikatakan bahwa tujuan kegiatan fase informasi sudah

“tercapai” bahwa siswa mampu memahami penjelasan guru dan siswa dapat

mengeksplorasi pengetahuannya.

4.1.1.6.2 Fase Orientasi Langsung

Fase selanjutnya yaitu fase orientasi langsung. Pada fase orientasi

langsung ini kegiatan yang dilakukan adalah pada setiap kelompok melakukan hal

yang sama seperti yang telah didemonstrasikan oleh guru sebelumnya pada fase

informasi. Pada fase ini media yang digunakan yaitu bangun ruang berbentuk

kubus yang terbuat dari karton. Pada fase ini peran guru sebagai fasilitator

dibutuhkan disetiap kelompok yang belum memahami cara membuat jaring-jaring

kubus dari bangun ruang kubus. Setiap siswa diminta mengamati jaring-jaring

kubus yang telah dibuat.

Gambar 4.3 Setiap kelompok membuat jaring-jaring kubus.

Kegiatan pada fase ini terlihat seluruh siswa dapat melakukan kegiatan

dengan baik. Dari pengamatan guru saat berkeliling di setiap kelompok, siswa

menemukan ide-ide sendiri dalam membuat salah satu bentuk jaring-jaring kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

73

Hal ini menunjukkan bahwa tujuan dari fase orientasi langsung telah “tercapai”

dengan siswa mampu membuat berbagai bentuk jaring-jaring kubus.

4.1.1.6.3 Fase Penjelasan

Fase penjelasan merupakan tindak lanjut yang dilakukan dari fase orientasi

langsung. Setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil pengguntingannya

membuat jaring-jaring kubus dengan bahasa mereka sendiri. Guru menjelaskan

definisi mengenai jaring-jaring bangun ruang. Dari definisi yang dijelaskan, guru

juga mengajak siswa membuktikannya. Kemudian siswa diminta mengerjakan

soal pada LKS mengenai jaring-jaring kubus.

Gambar 4.4 Siswa mempresentasikan hasil membuat jaring-jaring kubus

dan menjawab soal pada LKS.

Berdasarkan foto diatas setiap kelompok dengan lancar mampu

mempresentasikan hasil membuat jaring-jaring kubus dan menjelaskan dengan

bahasa mereka sendiri secara lancar. Guru meluruskan hasil jawaban siswa yang

kurang tepat. Setiap siswa juga mampu mengerjakan soal mengenai jaring-jaring

kubus. Hal ini membuktikan bahwa tujuan dari fase penjelasan telah “tercapai”

karena siswa dapat menjawab soal dengan baik dan benar dapat diartikan siswa

juga mengikuti pembelajaran dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

74

4.1.1.6.4 Fase Orientasi Bebas

Kegiatan selanjutnya setelah fase penjelasan yaitu kegiatan pada fase

orientasi bebas. Di fase orientasi bebas siswa diajak bermain sambil belajar

dengan menggunakan puzzle berupa potongan-potongan persegi berjumlah enam

buah.Siswa diminta menyusun potongan-potongan persegi tersebut menjadi

bentuk jaring-jaring kubus. Dari kegiatan ini siswa dapat bereksplorasi dengan

membuat beberapa bentuk jaring-jaring kubus. Puzzle yang telah disusun

membentuk jaring-jaring kubus digambar pada lembar LKS yang tersedia.

Gambar 4.5 Siswa bermain puzzle untuk membuat bentuk jaring-jaring kubus dan

menggambarkannya.

Berdasarkan foto diatas dan dari hasil pengamatan guru siswa dapat

melakukan kegiatan dalam fase orientasi bebas dengan baik dan sesuai dengan

intruksi yang diberikan guru. Siswa mampu mengeksplore ide-idenya untuk

membuat banyak berbagai bentuk jaring-jaring kubus dengan puzzle. Siswa juga

menggambarkan hasil puzzle yang telah dibuatnya. Dari seluruh kegiatan fase

orientasi bebas yang telah dilakukan dapat dikatakan tujuan fase orientasi bebas

telah “tercapai” dengan baik karena dapat dilihat siswa mampu membuat berbagai

macam bentuk jaring-jaring kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

75

4.1.1.6.5 Fase Integrasi

Fase terakhir adalah fase integrasi. Pada fase ini kegiatan yang dilakukan

yaitu menyimpulkan pembelajaran dari awal hingga akhir. Setelah membuat

kesimpulan siswa diminta mengerjakan evaluasi dan menuliskan refleksi yang ada

pada LKS.Soal evaluasi dan refleksi digunakan untuk mengetahui pemahaman

siswa mengenai materi yang telah diajarkan. Soal evaluasi dikerjakan secara

individu.

Gambar 4.6 Siswa mengerjakan evaluasi dan menuliskan refleksi

Seluruh siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu. Dari hasil

evaluasi siswa hanya ada 1 siswa yang kurang mampu memahami materi yang

dijelaskan itu juga karena keadaan siswa yang berlatar belakang anak kebutuhan

khusus. Siswa juga dapat menuliskan refleksi dengan baik dan mampu memahami

hubungan bangun ruang dengan kehidupan sehari-hari dengan belajar materi

jaring-jaring kubus. Dengan demikian tujuan fase integrasi “tercapai”, yaitu siswa

mampu memahami materi jaring-jaring kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

76

4.1.2 Deskripsi Kualitas Prototipe Perangkat Pembelajaran Geometri

Model van Hiele dalam Membantu Siswa Kelas V Sekolah Dasar

untuk Memahami Konsep Bangun Ruang.

Hasil nilai siswa kelas V yang berjumlah 20 siswa yaitu: 20% siswa

mendapat nilai 10, 20% siswa mendapat nilai 9,3, 35% siswa mendapat nilai 8,6,

15% siswa mendapat nilai 8, 5% siswa mendapat nilai 7,3, dan 5% siswa

mendapat nilai 5,3. Rata-rata nilai dari seluruh siswa 8,70. Berdasarkan fase

integrasi nampak jelas bahwa siswa memahami jaring-jaring kubus. Hal tersebut

juga nampakpada hasil rubrik penilaian. Berdasarkan rubrik penilaian, peneliti

mendapatkan data sebagai berikut:

Tabel 4.7 Hasil Rubrik Penilaian

No Indikator Skor

10 15 20 25

1 Mendefinisikan arti jaring-jaring. - - 15% 85%

2 Mengidentifikasi jaring-jaring

kubus.

- - 45% 55%

3 Membuat gambar jaring-jaring

kubus.

- 20% 20% 60%

4 Bertanggung jawab dalam

mengidentifikasi jaring-jaring

kubus

- - 40% 60%

Berdasarkan hasil rubrik penilaian indikator tenyata prototipe perangkat

pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan teori van Hiele dapat

membantu siswa kelas V Sekolah Dasar dalam memahami jaring-jaring kubus.

Hal tersebut dikarenakan penyusunan prototipe disesuaikan dengan level 1 tingkat

berpikir van Hiele yaitu analisis. Hal tersebut terbukti dari: 1) 85% (17 siswa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

77

dapat mengidentifikasi arti jaring-jaring. Dengan demikian sebagian besar siswa

telah dapat mencapai nilai maksimal dalam mengidentifikasi arti jaring-jaring, 2)

sebanyak 55% (11 siswa) dapat mengidentifikasi jaring-jaring kubus. Hal

tersebut berarti bahwa sebagian besar siswa telah dapat mengidentifikasi jaring-

jaring kubus, 3) 60% (12 siswa) dapat membuat gambar jaring-jaring kubus.

Dengan demikian sebagian besar siswa dapat membuat gambar jaring-jaring

kubus, dan 60% (12 siswa) dapat menunjukkan sikap tanggung jawab dalam

mengidentifikasi jaring-jaring kubus bersama kelompok. Hal tersebut berarti

bahwa sebagian besar siswa dapat bersikap tanggung jawab dalam

mengidentifikasi jaring-jaring kubus.

4.2 Pembahasan

Hasil validasi produk oleh kedua validator dengan skor rata-rata 3,25 yang

artinya sangat baik untuk diujicobakan. Setelah peneliti melakukan ujicoba,

ternyata siswa dapat melakukan seluruh kegiatan dengan baik dan lancar di setiap

fasenya. Semua siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan antusias dan

siswa pun memahami materi yang disampaikan oleh guru. Dari hasi evaluasi yang

peneliti lakukan pada fase integrasi, siswa dapat memahami jaring-jaring kubus

sebab 85% (17 siswa) dapat mengidentifikasi arti jaring-jaring dan 60% (12

siswa) dapat membuat gambar jaring-jaring kubus. Dengan demikian, model

pembelajaran van Hiele ini dapat membantu siswa dalam memahami jaring-jaring

kubus. Hal tersebut dapat terjadi karena dalam pengembangan prototipe perangkat

pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan teori van Hiele untuk

siswa kelas V SD yang peneliti kembangkan memperhatikan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

78

4.2.1 Perangkat pembelajaran untuk siswa kelas V disesuaikan dengan

level pemahaman ide ruang van Hiele.

Siswa kelas V Sekolah Dasar berada pada level 1 yaitu analisis. Terbukti

prototipe perangkat pembelajaran dapat membantu siswa kelas V SD memahami

konsep jaring-jaring kubus. Data hasil rubrik penelitian guru pada indikator kedua

memang masih menunjukkan ada 45% (9 siswa) yang belum mencapai skor

maksimal. Hal tersebut dikarenakan siswa belum dapat menyebutkan ciri-ciri

jaring-jaring kubus dengan benar. Siswa hanya dapat menyebutkan 2 ciri-ciri

jaring-jaring kubus. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masih ada siswa

yang mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi ciri-ciri jaring-jaring kubus.

4.2.2 Perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan

teori van Hiele dapat mengasah kecerdasan matematis-logis pada

siswa.

Menurut Gardner (dalam Suparno, 2003: 29-31), inteligensi matematis-

logis adalah kemampuan yang berkaitan dengan kegiatan pada logika,

mengabstraksi, dan mengkategorisasikan. Hal tersebut berkaitan dengan kegiatan

siswa saat mengerjakan soal evaluasi pada fase integrasi. Soal evaluasi berupa

pilihan ganda dan isian singkat. Soal evaluasi pilihan ganda dan isian singkat

bertujuan untuk melatih siswa dalam pemecahan masalah Matematika. Hasil nilai

soal evaluasi yang telah dibagikan yaitu: 15% siswa mendapatkan nilai 8, 35%

siswa mendapatkan nilai 8,6, 20% siswa mendapatkan nilai 9,3 dan 20% siswa

mendapatkan nilai 10. Dengan demikian pembelajaran dengan model van Hiele

dapat membantu siswa dalam mengembangkan kecerdasan matematis-logis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

79

4.2.3 Perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan

model van Hiele dapat mengasah kecerdasan ruang-visual pada siswa.

Menurut Gardner (dalam Suparno, 2003: 29-31), inteligensi ruang-visual

adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang-visual secara tepat termasuk

kepekaan terhadap bentuk. Prototipe Perangkat pembelajaran dengan teori van

Hiele dapat membantu siswa memiliki kemampuan untuk memahami bentuk

bangun ruang kubus berkaitan dengan materi jaring-jaring kubus. Hal tersebut

terbukti dari 20 siswa didapatkan data sebagai berikut: 1) 85% dapat

mengidentifikasi arti jaring-jaring. 2) 55% dapat mengidentifikasi jaring-jaring

kubus, 3) 60% dapat membuat gambar jaring-jaring kubus, dan 4) 60% dapat

menunjukkan sikap tanggung jawab dalam mengidentifikasi jaring-jaring kubus

bersama kelompok.

4.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Produk

Prototipe Perangkat Pembelajaran Geometri Bangun Ruang Berdasarkan

Model van Hiele untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar juga mempunyai beberapa

kelebihan dan kekurangan. Peneliti mengetahui hal tersebut dari validasi produk

oleh dosen ahli matematika dan guru kelas V. Kelebihan dan kekurangan tersebut

yaitu sebagai berikut:

4.2.4.1 Kelebihan produk:

1) Perangkat pembelajaran disertai dengan beberapa media yang berkaitan

dengan materi jaring-jaring bangun ruang kubus.

2) Pemahaman siswa tentang jaring-jaring bangun ruang kubus terbantu

karena pembelajaran menggunakan model van Hiele.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

80

3) Setiap fase pembelajaran model van Hiele membantu siswa untuk dapat

melakukan beberapa aktifitas yang memungkinkan siswa untuk

menemukan keterkaitan antara konsep kubus dengan kehidupan sehari-

hari. Dengan demikian pembelajaran menarik minat siswa untuk belajar

Matematika.

4.2.4.2 Kekurangan produk:

1) Produk berupa perangkat pembelajaran geometri berdasarkan model

van Hiele hanya bisa dibuat oleh seseorang yang mengerti tentang

model pembelajaran van Hiele.

2) Penyusunan produk berupa perangkat pembelajaran geometri

berdasarkan model van Hiele membutuhkan waktu yang lama karena

harus mengintegrasikan lima fase van Hiele ke dalam langkah-langkah

kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V ini diuraikan mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan

saran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai

berikut:

5.1.1 Prosedur pengembangan produk berupa prototipe perangkat pembelajaran

geometri materi bangun ruang berdasarkan model van Hiele untuk siswa

kelas V Sekolah Dasar dilakukan melalui langkah-langkah berikut: 1)

analisis potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4)

validasi desain, dan 6) uji coba produk.

5.1.2 Kualitas prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang

kubus dan balok berdasarkan model van Hiele untuk siswa kelas V Sekolah

Dasar yang dikembangkan oleh peneliti divalidasi oleh dua validator. Nilai

rata-rata 3,25 yang artinya sangat baik untuk diujicobakan. Berdasarkan

ujicoba yang dilakukan pada 20 siswa kelas V di SD N Sendangadi 2,

peneliti mendapatkan hasil evaluasi yang dilakukan pada fase integrasi

bahwa siswa memahami jaring-jaring kubus sebab 85% (17 siswa) dapat

mengidentifikasi arti jaring-jaring dan 60% (12 siswa) dapat membuat

gambar jaring-jaring kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

82

5.2 Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang menjadi

keterbatasan dalam penelitian ini. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

5.2.1 Perangkat pembelajaran yang terdiri dari dua materi pembelajaran yaitu

materi jaring-jaring kubus dan balok, peneliti hanya dapat mengujicobakan

1 pembelajaran yaitu tentang jaring-jaring kubus. Hal tersebut dikarenakan

pihak sekolah hanya mengizinkan peneliti untuk melakukan ujicoba selama

2 JP (2 x 35 menit)

5.2.2 Perangkat pembelajaran diujicobakan sendiri oleh peneliti, bukan oleh guru

kelas V, karena guru kelas V belum mendapatkan pelatihan tentang

pembelajaran menggunakan model van Hiele.

5.3 Saran

Berdasarkan keterbatasan dari penelitian ini maka peneliti mengemukakan

beberapa saran sebagai berikut:

5.3.1 Perangkat pembelajaran materi jaring-jaring balok yang sudah

dikembangkan sebaiknya diujicobakan peneliti lain kepada siswa, sehingga

peneliti dapat mengetahui peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep

bangun ruang balok.

5.3.2 Perlu adanya pelatihan pembelajaran berdasarkan model van Hiele kepada

guru SD supaya guru dapat menerapkan model pembelajaran tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

83

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, B. 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri Materi

Volume Kubus dan Balok Berdasarkan Teori van Hiele untuk Siswa Kelas V

Sekolah Dasar. Yogyakarta: Jurusan PGSD Sanata Dharma.

Abdussakir. 2010. Pembelajaran Geometri Sesuai van Hiele. Jakarta: Bumi

Aksara.

Clements, D. and M. Battista. 1992. “Geometry and Spatial Reasoning.” In D.

Grouws, ed. Handbook of Research on Mathematics Teaching and

Learning, NewYork: Macmillan Publishing Co.

Crowley, L. M. 1987. The van Hiele Model of The Development Of Geoetric

Thought. Dalam Learning and Teaching Geometry, K-12. Reston:

Handbook of National Council of Teachers of Mathematics.

Depdiknas. 2004. Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:

Balitbang Depdiknas.

Haryono, D. 2014. Filsafat Matematika. Bandung: Alfabeta.

Kamus, T.P. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kedua ed). Jakarta: Balai

Pustaka.

Lonnie. 2002. Assessing The Effect of an Instructional Intervention on The

Geometric Understanding of Learners in a South African Primary School.

SMEC Curtin University.

Lwin, dkk. 2008. How To Multiply Your Child’s Intelligence (Cara

Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan). Indonesia: Indeks.

Mason. M. 2002. The van Hiele Levels of Geometric Understanding. Virginia:

Profesional Handbook for Teachers.

Nazir, dkk. 2005. Lembar Belajar Tematik Matematika. Jakarta: Grasindo.

Nur’aeni, Hj. E. 2010. Pengembangan Kemampuan Komunikasi Geometris Siswa

Sekolah Dasar Melalui Pembelajaran Berbasis Teori van Hiele. Dalam

Saung Guru, vol (2), hlm 28-33.

Riduwan. 2013. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Runtukahu, J. T. & Kandau, S. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak

Berkesulitan Belajar. Jakarta: Ar-Ruzz Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

84

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran:Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Sari, N.L. 2012. Asyiknya Belajar Bangun Ruang Sisi Datar. Jakarta: Balai

Pustaka.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian dan pengembangan (Research and

development/R & D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian & Pengembangan (Research and

Development). Bandung: Alfabeta.

Sugiyanto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sukmadinata. N. S. 20011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosadakarya

Suparno, P. 2004. Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Susanto, A. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana.

Taniredja, dkk. 2014. Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung:

Alfabeta.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:

Kencana.

Trisna, E.N, dkk (2013). “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Model van Hiele

Terhadap Pemahaman Konsep Geometri Ditinjau dari Kemampuan

Visualisasi Spasial pada Siswa Kelas V di Gugus II Kecamatan Buleleng”. Di

unduh 24 Juni 2015, dari http://download.portalgaruda.org/article.Trisna.Pdf

Walle, J.A 2007. Sekolah Dasar dan Menengah Matematika Pengembangan dan

Pengajaran. Jakarta: Erlangga.

Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wijaya, A. 2012. Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

85

LAMPIRAN 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

86

LAMPIRAN 1.1 ANALISIS KEBUTUHAN OBSERVASI

LEMBAR OBSERVASI

Sekolah / Kelas :

Hari / Tanggal :

Materi :

No Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

1. Penggunaan media dalam

pembelajaran.

2. Penerapan metode

pembelajaran tertentu untuk

membantu siswa dalam

memahami materi.

3. Penerapan model

pembelajaran tertentu untuk

membantu siswa dalam

memahami materi.

4. Kesulitan yang muncul pada

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

87

LAMPIRAN 1.2 Hasil Analisis Kebutuhan Observasi 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

88

LAMPIRAN 1.3 Hasil Analisis Kebutuhan Observasi 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

89

LAMPIRAN 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

90

LAMPIRAN 2.1 ANGKET PRA-PENELITIAN GURU

LEMBAR ANGKET PRA-PENELITIAN GURU

No. Pertanyaan Jawaban

1.

Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan

metode pembelajaran pada saat

mengajarkan sifat-sifat bangun ruang

(tabung, balok, kerucut, limas

segiempat, limas segitiga)?

2.

Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan

model pembelajaran pada saat

mengajarkan sifat-sifat bangun bangun

ruang (tabung, balok, kerucut, limas

segiempat, limas segitiga)?

3.

Bagaimana cara Bapak/Ibu

menggunakan media pembelajaran

pada saat mengajarkan sifat-sifat

bangun bangun ruang (tabung, balok,

kerucut, limas segiempat, limas

segitiga)?

4.

Bagaimana ketercapaian nilai KKM

siswa pada materi sifat-sifat bangun

ruang?

5.

Kesulitan apa yang sering muncul

pada siswa saat pembelajaran sifat-

sifat bangun ruang?

6.

Bagaimana Bapak/ Ibu menerapkan

metode pembelajaran pada saat

mengajarkan jaring-jaring bangun

ruang (tabung, balok, kerucut, limas

segiempat, limas segitiga)?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

91

7.

Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan

model pembelajaran pada saat

mengajarkan jaring-jaring bangun

bangun ruang (tabung, balok, kerucut,

limas segiempat, limas segitiga)?

8.

Bagaimana cara Bapak/Ibu

menggunakan media pembelajaran

pada saat mengajarkan jaring-jaring

bangun bangun ruang (tabung, balok,

kerucut, limas segiempat, limas

segitiga)?

9.

Bagaimana ketercapaian nilai KKM

siswa pada materi jaring-jaring bangun

ruang?

10.

Kesulitan apa yang sering muncul

pada siswa saat pembelajaran jaring-

jaring bangun ruang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

92

LAMPIRAN 2.2 Hasil Angket Pra-Penelitian Guru SD N

Sendangadi 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

94

LAMPIRAN 2.3 Hasil Angket Pra-Penelitian Guru SD Kanisius

Kadirojo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

96

LAMPIRAN 2.4 ANGKET PRA-PENELITIAN UNTUK SISWA

LEMBAR ANGKET PRA-PENELITIAN SISWA

Nama :

Sekolah :

Hari/ Tanggal :

Petunjuk

Berilah tanda centang () yang sesuai dengan pendapatmu pada kolom “Ya” atau

“Tidak” di bawah ini!

No. Pernyataan

Jawaban

Ya Tidak

1. Bangun ruang tabung tidak mempunyai titik

sudut.

2. Pada bangun ruang tabung tidak mempunyai

sisi atas dan sisi alas.

3.

Balok di bawah ini mempunyai sisi ABCD,

EFGH

4. Pada balok sisi ABCD, EFGH mempunyai

ukuran yang sama.

5. Kubus mempunyai 2 bidang panjang dan 2

bidang lebar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

97

6. Kubus tidak mempunyai 8 titik sudut seperti

limas segiempat.

7. Kerucut mempunyai 5 titik sudut.

8. Sifat-sifat kerucut salah satunya mempunyai 4

sisi.

9. Limas segiempat mempunyai 8 rusuk.

10.

Gambar Limas segiempat di bawah ini

mempunyai 12 rusuk.

11.

Limas segitiga di bawah ini mempunyai 5

titik sudut :

12. Sifat-sifat pada limas segitiga tidak

mempunyai titik sudut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

98

13. Jaring-jaring tabung mempunyai 2 bangun

lingkaran dan 1 bangun persegi panjang.

14.

Gambar dibawah ini merupakan Jaring-jaring

tabung :

15. Jaring-jaring balok mempunyai bangun 6 persegi

panjang.

16. Jaring-jaring kubus terdiri dari 8 bangun persegi.

17. Kubus mempunyai jaring-jaring 2 bangun persegi

panjang dan 4 bangun persegi.

18. Pada jaring-jaring kerucut memiliki bangun 1

persegi dan 2 segitiga.

19. Limas segiempat memiliki 4 bangun segitiga dan

1 bangun persegi pada jaring-jaringnya.

20.

Gambar di bawah ini adalah jaring-jaring limas

segiempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

99

21.

Gambar jaring-jaring di bawah ini merupakan

jaring-jaring limas segitiga.

Tuliskan komentarmu tentang pentingnya mempelajari geometri di bawah ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

100

LAMPIRAN 2.5 Hasil Angket Pra-penelitian Siswa SD N

Sendangadi 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

103

LAMPIRAN 2.6 Hasil Angket Pra-penelitian Siswa SD Kanisius

Kadirojo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

106

LAMPIRAN 2.7 REKAP HASIL NILAI ANGKET PRA-PENELITIAN SISWA

REKAP NILAI PER-ITEM SOAL

ANGKET PRA-PENELITIAN SISWA SD N SENDANGADI 2

Nama

item

1

item

2

item

3

item

4

item

5

item

6

item

7

item

8

item

9

item

10

item

11

item

12

item

13

item

14

item

15

item

16

item

17

item

18

item

19

item

20

item

21 Nilai

Eni 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 71

Nabila 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 90

Java 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 48

Hestiwi 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 67

Septi 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 71

Lilis 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 67

Agnesia 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 67

Amanda 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 67

Yuda 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 86

Valentino 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 81

Tegar 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 81

Rahmaudin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 95

Angga 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 86

Shabina 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 81

Rata-rata 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

107

LAMPIRAN 2.8 REKAP HASIL NILAI ANGKET PRA-PENELITIAN SISWA

REKAP NILAI PER-ITEM SOAL

ANGKET PRA-PENELITIAN SISWA SD KANISIUS KADIROJO

Nama

item

1

item

2

item

3

item

4

item

5

item

6

item

7

item

8

item

9

item

10

item

11

item

12

item

13

item

14

item

15

item

16

item

17

item

18

item

19

item

20

item

21 Nilai

Tian 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 48

Made 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 76

Rian 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 48

Genoveva 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 67

Ayu 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 86

Melanie 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 71

Anggita 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 71

Dika 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 81

Gesang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 90

Ruth 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 81

Grace 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 67

Daniel 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 81

Johana 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 71

Karyn 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 57

Marcela 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 76

Stefanus 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 62

Bona 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 62

Agnes 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 71

Ibrani 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 86

Arya 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 67

Rata-rata 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

108

LAMPIRAN 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

109

LAMPIRAN 3.1 VALIDASI ANGKET PRA-PENELITIAN

LEMBAR VALIDASI PRA-PENELITIAN GURU OLEH DOSEN

No. Komponen yang dinilai Skor Saran

1.

Bahasa 1 2 3 4

e. Bahasa sesuai dengan

kaidah penulisan yang baik

dan benar.

f. Susunan kalimat dapat

dipahami oleh guru.

g. Susunan kalimat

mendukung pencarian data

yang berkaitan dengan tema

penelitian.

2.

Pertanyaan

c. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui metode

yang digunakan guru saat

mengajarkan sifat-sifat dan

jaring-jaring pada bangun

ruang.

d. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui model

yang digunakan guru dalam

mengajarkan sifat-sifat dan

jaring-jaring pada bangun

ruang.

e. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui media

yang digunakan guru dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

110

mengajarkan sifat-sifat dan

jaring-jaring pada bangun

ruang.

f. Pertnyataan yang diajukan

untuk mengetahui kesulitan

siswa yang muncul saat

guru mengajar tentang sifat-

sifat dan jaring-jaring

bangun ruang.

Total Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

111

LAMPIRAN 3.2 Hasil Validasi Pra-penelitian Guru oleh Dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

113

LAMPIRAN 3.3 VALIDASI ANGKET PRA-PENELITIAN

LEMBAR VALIDASI PRA-PENELITIAN SISWA OLEH DOSEN

No. Komponen yang dinilai skor Saran

1.

Bahasa 1 2 3 4

c. Bahasa sesuai dengan

kaidah penulisan yang

baik dan benar.

d. Susunan kalimat dapat

dipahami oleh siswa.

e. Susunan kalimat

mendukung pencarian

data yang berkaitan

dengan tema penelitian.

2.

Pertanyaan

a. Pernyataan yang

diajukan berkaitan

dengan pemahaman

siswa tentang sifat-sifat

bangun ruang:

- Tabung

- Balok

- Kubus

- Balok

- Limas segiempat

- Limas segitiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

114

b. Pernyataan yang diajukan

berkaitan dengan

pemahaman siswa

tentang jaring-jaring pada

bangun ruang.

- Tabung

- Balok

- Kubus

- Kerucut

- Limas segiempat

- Limas segitiga

Total Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

115

LAMPIRAN 3.4 Hasil Validasi Pra-penelitian Siswa oleh Dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

117

LAMPIRAN 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

118

LAMPIRAN 4.1 HASIL VALIDASI PRODUK

LEMBAR VALIDASI PRODUK OLEH DOSEN

No. Komponen yang dinilai Skor Saran

1.

BAHASA 1 2 3 4

a. Bahasa sesuai dengan kaidah

penulisan EYD yang baik dan

benar.

b. Susunan kalimat atau bahasa

mudah dipahami oleh guru dan

siswa.

2.

FORMAT PENULISAN PROTOTIPE

a. Format penulisan prototipe

sesuai dengan kaidah penulisan

buku.

b. Menggunakan kepustakaan yang

sesuai dengan teori van Hiele.

3. ISI

a. Memuat 5 fase model

pembelajaran van Hiele

b. Memuat penerapan 5 fase van

Hiele dalam 2 RPP materi

bangun ruang untuk kelas V.

c. Memuat kekhasan tahapan

berpikir tentang bangun ruang

kubus dan balok sesuai dengan

tahap operasional konkret.

d. Memuat media yang berkaitan

dengan bangun ruang kubus dan

balok untuk membantu siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

119

memahami konsep geometri.

e. Memuat rubrik penilaian untuk

mengetahui pemahaman siswa konsep

bangun ruang.

Total Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

120

LAMPIRAN 4.2 Hasil Validasi Produk oleh Dosen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

122

LAMPIRAN 4.3 HASIL VALIDASI PRODUK

LEMBAR VALIDASI PRODUK OLEH GURU

No. Item yang dinilai Skor Komentar

1 2 3 4

1. Kesesuaian indikator dengan KD.

2. Materi sesuai dengan pokok

bahasan bangun ruang (kubus)

3. Apersepsi sesuai dengan pokok

bahasan bangun ruang (kubus).

4.

Kegiatan inti memuat :

Fase Informasi

a. Berisi tentang bangun ruang

(kubus).

b. Memuat bahasa yang

sederhana.

c. Memuat pengantar tentang

bangun ruang (kubus) secara

kontekstual.

Fase Orientasi Langsung

a. Memuat kegiatan

mengeksplorasi media

pembelajaran untuk

memperoleh konsep awal

tentang kubus.

b. Memuat tugas/aktivitas

sederhana.

Fase Penjelasan

a. Memuat kegiatan siswa untuk

menjelaskan topik yang

diamati dengan bahasa

mereka sendiri.

b. Memuat kegiatan siswa untuk

saling bertukar pendapat.

Fase Orientasi Bebas

a. Memuat tugas yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

123

kompleks sesuai dengan

materi kubus.

b. Memuat aktivitas/kegiatan

yang memungkinkan siswa

untuk menemukan keterkaitan

antara konsep kubus dengan

kehidupan sehari-hari.

Fase Integrasi

a. Memuat aktivitas siswa untuk

menyimpulkan materi kubus

dari keseluruhan kegiatan.

b. Memuat soal evaluasi tentang

materi kubus.

c. Memuat aktivitas siswa untuk

mengintegrasikan materi

kubus dalam bentuk refleksi

yang imajinatif.

5. Model pembelajaran van Hiele

memberi inspirasi dalam

mengajarkan materi kubus secara:

a. Konteksual

b. Bahasa yang disampaikan

kepada siswa sesuai dengan

pemahaman siswa.

c. Bahasa yang disampaikan

kepada siswa berkaitan

dengan materi kubus

memudahkan siswa untuk

mengimajinasikan/

membayangkan benda

tersebut.

d. Kelima fase van Hiele

memudahkan guru untuk

mengajarkan konsep kubus

kepada siswa.

6. RPP dengan model van Hiele

tersebut layak untuk dilatihkan

kepada guru-guru.

Total Skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

124

LAMPIRAN 4.4 Hasil Validasi Produk oleh Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

127

LAMPIRAN 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

128

LAMPIRAN 5.1 HASIL PEKERJAAN SISWA PADA SETIAP

FASE

Hasil Pekerjaan Siswa pada Fase Informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

132

Hasil Pekerjaan Siswa pada Fase Orientasi Langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

133

Hasil Pekerjaan Siswa pada Fase Penjelasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

134

Hasil Pekerjaan Siswa pada Fase Orientasi Bebas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

137

Hasil Pekerjaan Siswa pada Fase Integrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

141

LAMPIRAN 5.2 REKAP NILAI

REKAP HASIL NILAI SISWA

SOAL EVALUASI PADA FASE INTEGRASI

Nama

Item

1

Item

2

Item

3

Item

4

Item

5

Item

6

Item

7

Item

8

Item

9

Item

10

Item

11

Item

12

Item

13

Item

14

Item

15 Jumlah Nilai

reva 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 8

nia 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 9,3

Rifai 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 10

Rizki 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 8,6

Raina 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 12 8

Nadia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 10

Hani 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 8,6

Dwi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 13 8,6

Rita 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 6 5,3

Jovita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 10

Alif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14 9,3

Feri 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 11 7,3

Dika 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 8,6

Ririn 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 13 8,6

devita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 10

fata 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 14 9,3

Silvia 1 1 1

1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 12 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

142

Ello 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 9,3

Radit 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13 8,6

stivani 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 8,6

Rata-rata 8,86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

143

LAMPIRAN 5.3 REKAP RUBRIK PENILAIAN

REKAP HASIL NILAI SISWA PER INDIKATOR

No Nama Skor per indikator Jumlah

1 2 3 4

1 A 25 20 25 20 90

2 B 25 20 25 20 90

3 C 25 25 20 25 95

4 D 25 25 15 25 90

5 E 20 25 25 25 95

6 F 25 20 25 25 95

7 G 25 25 20 20 90

8 H 25 20 25 25 95

9 I 25 25 25 25 95

10 J 25 20 25 25 95

11 K 25 25 25 20 95

12 L 20 20 25 25 90

13 M 25 20 20 20 90

14 N 25 20 20 25 90

15 O 25 25 25 20 95

16 P 20 25 25 20 90

17 Q 25 25 15 25 90

18 R 25 25 15 25 90

19 S 25 20 25 20 90

20 T 25 25 15 25 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

144

LAMPIRAN 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

145

LAMPIRAN 6. PERANGKAT PEMBELAJARAN

6.1 SILABUS

SILABUS

Kelas V

Matematika

Materi Pelajaran: Bangun Ruang Kubus dan Balok

Sekolah Dasar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

146

SILABUS

Sekolah : . . . . . . . . . . .

Kelas : V

Semester : II/Genap

Pertemuan : I dan II

Waktu : 6 x 35 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

147

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Kegiatan Pembelajaran dan

Penilaian

Sumber Belajar/ Bahan/

Alat

Alokasi

Waktu

Matematika

6. Memahami

sifat-sifat

bangun dan

hubungan

antar

bangun

Matematika

6.1 Menentukan

jaring-jaring

berbagai

bangun

ruang

sederhana

Materi Kubus

Mendefinisikan

arti jaring-jaring.

Mengidentifikasi

jaring-jaring

kubus.

Membuat

gambar jaring-

jaring kubus.

Fase Informasi

Siswa dan guru melakukan

tanya jawab mengenai gambar

berbentuk kubus (Mainan rubik)

yang telah ditampilkan.

Siswa dan guru melakukan tanya

jawab mengenai gambar

berbentuk kubus (Mainan rubik)

yang telah ditampilkan

Guru dan siswa melakukan tanya

jawab mengenai lagu yang telah

dinyanyikan.

Guru membagi siswa ke dalam 4

kelompok.

Guru menunjukkan media

peraga berupa benda yang

berbentuk ruang kubus.

Alat peraga berupa

kotak kado berbentuk

kubus dari kertas karton

Gunting

Cutter

Penggaris

Bangun persegi yang

terbuat dari kertas

karton

Jaring-jaring kubus

Lembar kerja siswa

Nasar dkk. Lembar

Belajar Tematik

Matematika. Jakarta:

Grasindo

3 x 35 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

148

Guru mendemostrasikan cara

membuat jaring-jaring kubus

dengan menggunting/mengiris

kotak kado pada bagian

sambungannya.

Siswa diminta untuk

mengamati yang kegiatan

yang diperagakan oleh guru.

Fase Orientasi Langsung

Salah satu siswa diminta maju

ke depan kelas untuk mencoba

menggunting/mengiris kotak

kado pada bagian

sambungannya.

Siswa bersama kelompok

melakukan hal yang sama

seperti yang didemontrasikan

guru menggunting karton

Sunaryo, R.J. 2007.

Matematika 5: untuk

SD/MI Kelas 5.

Jakarta: Pusat

Perbukuan,

DepPenNas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

149

yang berbentuk ruang kubus

yang telah dibagikan oleh

guru.

Siswa mengamati jaring-jaring

dari hasil pengguntingan

kertas karton yang berbentuk

kubus.

Fase Penjelasan

Guru menjelaskan tentang

pengertian jaring-jaring

bangun ruang.

Siswa diajak membuktikan

dari pengertian dari jaring-

jaring kubus.

Fase Orientasi Bebas

Setiap kelompok diminta

mengidentifikasi ciri-ciri

jaring-jaring kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

150

Siswa diminta menuliskan

ciri-ciri jaring-jaring kubus.

Siswa diajak bermain game

puzzle yang berupa potongan

persegi kerangka jaring-jaring

kubus dengan aturan yang

telah disampaikan oleh guru.

Siswa diminta mengambarkan

jaring-jaring kubus yang

diketahui dari bentuk hasil

bermain puzzle dengan ukuran

yang sesuai.

Fase Integrasi

Siswa bersama guru

melakukan evaluasi tentang

jaring-jaring kubus.

Siswa bertanya jawab dengan

guru tentang jaring-jaring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

151

kubus.

Siswa mengerjakan soal

evaluasi.

Siswa bersama guru

menyimpulkan materi yang

dipelajari hari ini.

Penilaian (terlampir) :

Penilaian Pengetahuan

Penilaian Keterampilan

Penilaian Sikap

Materi Balok

Memahami jaring-

jaring balok.

Mengklasifikasi-

kan jaring-jaring

balok.

Membuat bangun

ruang balok.

Fase Informasi

Siswa dan guru melakukan

tanya jawab mengenai bangun

ruang balok.

Siswa diajak bermain kuis

dengan ditampilkan gambar

secara terpotong dan siswa

diminta

Guru membagi siswa ke dalam

4 kelompok.

Guru menunjukkan media

Dus Pasta gigi

Dus lem castol

Dus bola

pingpong

Dus sabun

Dus coklat

tobleron

Kotak kado

Kaleng minuman

Kaleng susu

Dus makanan

Box kue

Jaring-jaring

3 x 35

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

152

peraga berupa benda.

berbentuk balok (Dus pasta

gigi) dengan memberikan

penjelasan.

Guru melakukan demostrasi

dengan menggunting/mengiris

sambungan pada dus pasta

gigi dengan cutter.

Fase Orientasi Langsung

Siswa diminta untuk

mengamati kegiatan yang

diperagakan oleh guru.

Guru menunjukkan hasil

potongan dus pasta gigi yang

telah dipotong bagian

sambungannya dan bentuknya

menjadi berupa jaring-jaring

balok.

Siswa diminta mengamati

kembali hasil potongan dus

balok

Gunting

Cutter

Lem

Lembar Kerja Siswa

Nasar dkk. Lembar

Belajar Tematik

Matematika. Jakarta:

Grasindo

Sunaryo, R.J. 2007.

Matematika 5: untuk

SD/MI Kelas 5.

Jakarta: Pusat

Perbukuan,

DepPenNas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

153

pasta gigi yang telah berbentuk

jaring-jaring balok kemudian

mengidentifikasi bangun datar

dan jumlahnya yang terdapat

pada jaring-jaring balok.

Siswa menuliskan bangun datar

dan jumlahnya yang terdapat

pada jaring-jaring balok dengan

menuliskan pada tabel yang

tersedia di LKS.

Setiap kelompok melakukan hal

yang sama seperti yang

didemonstrasikan guru yaitu

menggunting bagian sambungan

dari benda-benda berbentuk

bangun ruang balok yang telah

dibawa masing-masing

kelompok (dus pasta gigi, dus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

154

lem castol, dus bola pingpong,

dus sabun), benda berbentuk

bangun ruang prisma segitiga

(dus coklat tobleron, kotak

kado), benda berbentuk tabung

(kaleng minuman, kaleng susu),

dan benda berbentuk kubus (dus

makanan, box kue) dengan

menggunakan gunting atau

cutter.

Setelah semua benda dipotong

bagian sambungannya dan telah

berbentuk jaring-jaring siswa

diminta mengklasifikasikan

jaring-jaring balok dan bukan

jaring-jaring balok

(kubus,prisma segitiga, tabung).

Siswa menuliskan hasil

mengklasifikasi benda-benda

pada tabel yang terdapat di LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

155

Kelompok yang ditunjuk oleh

guru menjelaskan hasil

pekerjaannya dengan

menggunakan bahasannya

sendiri dan guru memberikan

tanggapan.

Fase Penjelasan

Guru menjelaskan tentang

bangun datar datar yang

terdapat pada jaring-jaring

balok dan cara membedakan

yang jaring-jaring balok dan

bukan jaring-jaring balok yang

mudah dipahami oleh siswa.

Siswa diajak membuktikan

jaring-jaring balok dan jaring-

jaring bukan balok dengan 2

benda yang berbeda yaitu dus

pasta gigi dan kaleng susu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

156

Siswa yang belum paham

tentang jaring-jaring balok

diberikan kesempatan untuk

bertanya.

Fase Orientasi Bebas

Siswa diajak bermain game

puzzle yang berupa potongan

persegi dan persegi panjang

kerangka jaring-jaring balok

dengan aturan yang telah

disampaikan guru.

Siswa diminta membentuk

bangun ruang balok dari

bermain puzzle yang berupa

potongan-potongan persegi dan

persegi panjang kerangka balok.

Siswa menjelaskan tentang

pembuatan balok dari puzzle.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

157

Guru menanggapi dan memberi

penguatan serta apresiasi hasil

pekerjaan siswa.

Fase Integrasi

Guru melakukan evaluasi dan

memberikan penguatan kembali

tentang jaring-jaring kubus

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya.

Siswa mengerjakan soal

evaluasi.

Siswa bersama guru

menyimpulkan materi yang

dipelajari hari ini.

Siswa mengisi lembar refleksi

pada LKS

Penilaian (terlampir) :

Penilaian Pengetahuan

Penilaian Keterampilan

Penilaian sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

158

LAMPIRAN 6.2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BANGUN RUANG KUBUS

Satuan Pendidikan : SD Negeri Sendangadi 2

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V / II

Pertemuan : 1

Alokasi waktu : 3 x 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun

B. Kompetensi Dasar

6.2 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana

C. Indikator

6.2.1 Mendefinisikan arti jaring-jaring.

6.2.2 Mengidentifikasi jaring-jaring kubus.

6.2.3 Membuat gambar jaring-jaring kubus.

6.1.4 Bertanggung jawab dalam mengidentifikasi jaring-jaring kubus

D. Tujuan

6.1.1.1 Siswa mampu menyebutkan arti jaring-jaring dari kegiatan demontrasi

yang dilakukan oleh guru dan siswa.

6.1.2.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 2 ciri-ciri jaring-jaring kubus

melalui pengamatan bentuk jaring-jaring dari hasil pengguntingan

karton berbentuk kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

159

6.1.2.2 Siswa mampu membuat minimal 6 contoh bentuk gambar jaring-

jaring kubus sesuai ukuran yang telah ditentukan melalui bantuan

game puzzle.

6.1.4.1 Siswa mampu menunjukan sikap bertanggung jawab dalam

mengidentifikasi jaring-jaring kubus.

E. Materi Pokok

Jaring-jaring Kubus.

F. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : van Hiele

Pendekatan : Kontekstual

Metode Pembelajaran :Tanya jawab, ceramah, diskusi,

demonstrasi.

G. Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan

- Guru mengucapkan salam “Selamat Pagi”

kepada siswa.

- Guru meminta salah satu siswa untuk

memimpin doa sebelum melakukan kegiatan

pembelajaran.

- Guru menanyakan kepada siswa, “Siapa

yang tidak hadir pada pertemuan hari ini?”.

Fase Informasi

Apersepsi :

- Guru menampilkan gambar berbentuk kubus

(Mainan rubik), kemudian guru mengajukan

pertanyaan, “Benda itu berbentuk bangun

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

160

- ruang apa?” “Coba anak-anak temukan,

benda yang bentuknya sama dengan benda

ini di sekeliling kita?”.

Orientasi :

- Guru menyampaikan materi pelajaran yang

akan disampaikan hari ini.

- Siswa mendapat penjelasan dari guru

mengenai tujuan pembelajaran dari materi

yang akan dipelajari.

Motivasi :

- Guru mengajak siswa menyanyikan lagu

“Jaring-jaring kubus”

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi :

- Guru menjelaskan kegiatan yang akan

dilakukan.

- Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok.

- Setiap siswa dibagikan materi beserta LKS.

- Siswa masuk ke dalam kelompoknya

masing-masing.

- Guru menunjukkan media peraga berupa

benda yang berbentuk ruang kubus (kotak

berbentuk kubus terbuat dari karton) dengan

memberi sedikit penjelasan, misalnya :

“Kotak ini berbentuk kubus anak-anak bisa

lihat dari ciri-ciri kubus salah satunya yaitu

memiliki 6 sisi”

75 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

161

- Guru menggunting/mengiris kotak pada bagian

sambungannya.

- Siswa diminta untuk mengamati yang kegiatan yang

diperagakan oleh guru.

- Guru menjelaskan bahwa hasil dari pengguntingan

kotak setelah dibuka bentuknya tidak utuh lagi seperti

bangun ruang kubus tetapi sudah menjadi jaring-

jaring kubus.

Fase Orientasi Langsung

- Salah satu siswa diminta maju ke depan kelas untuk

mencoba menggunting/mengiris kotak pada bagian

sambungannya.

- Setiap kelompok diminta untuk melakukan hal yang

sama seperti yang didemontrasikan guru yaitu

menggunting karton yang berbentuk ruang kubus

yang telah dibagikan oleh guru.

- Siswa mengamati jaring-jaring dari hasil

pengguntingan kertas karton yang berbentuk kubus.

Fase penjelasan

- Dua perwakilan siswa dari kelompok yang berbeda

hasil penguntingannya diminta menjelaskan hasil

karyanya dengan menggunakan bahasa mereka

sendiri.

- Guru menjelaskan tentang pengertian jaring-jaring

bangun ruang yaitu rangkaian bangun datar yang jika

digabungkan maka membentuk bangun ruang.

- Siswa diajak membuktikan dari pengertian tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

162

dan guru menjelaskannya : “Perhatikan bangun

datar yang ada pada kubus yang telah kalian

gunting, bangun datarnya itu berbentuk persegi

berjumlah 6, kemudian jika 6 persegi

digabungkan maka akan membentuk bangun

ruang kubus”.

Elaborasi

Fase Orientasi Bebas

- Setiap kelompok diminta mengidentifikasi ciri-

ciri jaring-jaring kubus.

- Guru meminta siswa menuliskan ciri-ciri jaring-

jaring kubus.

- Siswa diajak bermain game puzzle yang berupa

potongan persegi kerangka jaring-jaring kubus

dengan aturan yang telah disampaikan oleh guru.

- Siswa diminta mengambarkan jaring-jaring

kubus yang diketahui dari bentuk hasil bermain

puzzle dengan ukuran yang sama atau sesuai.

- Perwakilan setiap kelompok menunjukkan hasil

pekerjaannya.

- Guru menanggapi dan memberi penguatan serta

apresiasi hasil pekerjaan siswa.

Konfirmasi

Fase Integrasi

- Guru melakukan evaluasi dan memberikan

penguatan kembali tentang jaring-jaring kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

163

- Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

- Siswa mengerjakan soal evaluasi.

3. Penutup

- Siswa bersama guru menyimpulkan materi

yang dipelajari hari ini.

- Refleksi: Siswa mengisi lembar refleksi

pada LKS

- Guru memberikan tugas kepada setiap

kelompok untuk membawa dus pasta gigi,

dus lem castol, dus bola pingpong, dus

sabun, dus coklat tobleron, kotak kado

berbentuk balok, kaleng minuman, kaleng

susu,dus bekas makanan, box kue pada

pertemuan selanjutnya.

- Guru menunjuk salah satu siswa untuk

memimpin doa penutup.

- Guru mengucapkan salam penutup kepada

siswa.

15 menit

H. Media, Alat, Bahan dan Sumber Ajar

a. Media

- Laptop

- Viewer

- Bangun ruang kubus terbuat dari karton

b. Alat

- Gunting - Cutter

- Lem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

164

c. Bahan

- Kertas asturo

- Potongan-potongan persegi dari kertas karton

- Lembar Kerja Siswa

d. Sumber ajar

- Lembar Kerja Siswa (Terlampir)

- Nasar dkk. Lembar Belajar Tematik Matematika. Jakarta: Grasindo

- Sunaryo, R.J. 2007. Matematika 5: untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

165

LAMPIRAN 6.3 RUBRIK PENILAIAN

RUBRIK PENILAIAN PEMBELAJARAN 1

1. Penilaian Indikator 1

Format Kriteria Penilaian:

Aspek yang dinilai Skor

15 25

Ketepatan dalam menjelaskan arti

jaring-jaring bangun ruang.

Keterangan :

Skor 15 = Siswa kurang dapat menjelaskan arti jaring-jaring bangun ruang.

Skor 25 = Siswa dapat menjelaskan 3 arti jaring-jaring bangun ruang dengan

Tepat.

Indikator 6.1.1 Mendefinisikan arti jaring-jaring.

Teknik Penilaian Rubrik Penilaian

Instrumen Penilaian Soal dan rubrik penilaian

Amatilah jaring-jaring hasil pengguntingan yang

dilakukan bersama kelompok!

1. Apa yang dimaksud dengan jaring-jaring bangun

ruang?

Kunci jawaban

1. Rangkaian bangun datar yang jika digabungkan

maka membentuk bangun ruang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

166

2. Penilaian Indikator 2

Format Kriteria Penilaian:

Aspek yang dinilai

Skor

5 10 15 20 25

Jumlah dalam menyebutkan

ciri-ciri jaring-jaring kubus.

Keterangan :

Skor 5 = Siswa dapat menyebutkan 2 ciri-ciri jaring-jaring kubus

Skor 10 = Siswa dapat menyebutkan 3 ciri-ciri jaring-jaring kubus

Skor 15 = Siswa dapat menyebutkan 4 ciri-ciri jaring-jaring kubus

Skor 20 = Siswa dapat menyebutkan 5 ciri-ciri jaring-jaring kubus

Skor 25 = Siswa dapat menyebutkan 6 ciri-ciri jaring-jaring kubus

Indikator 6.1.2 Mengidentifikasi ciri-ciri jaring-jaring kubus

Teknik Penilaian Rubrik Penilaian

Instrumen Penilaian Soal dan rubrik penilaian

1. Sebutkan ciri-ciri jaring-jaring kubus!

Kunci Jawaban

- Sisi atas

- Sisi bawah

- Sisi depan

- Sisi belakang

- Sisi kanan

- Sisi kiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

167

3. Penilaian Indikator 3

Indikator 6.1.3 Membuat gambar jaring-jaring kubus

Teknik Penilaian Rubrik Penilaian

Instrumen Penilaian Aksi nyata dan rubrik penilaian

Susunlah puzzle jaring-jaring kubus sesuai dengan

bentuk-bentuk yang kamu ketahui yang dapat

dibentuk menjadi bangun ruang kubus!

Tugas

1. Gambarlah bentuk puzzle jaring-jaring kubus

yang telah kamu buat !

Format Kriteria Penilaian:

Aspek yang dinilai

Skor

15 20 25

Jumlah gambar jaring-jaring kubus yang

dibuat.

Keterangan :

Skor 15 = Siswa dapat menggambarkan 6 jaring-jaring kubus.

Skor 20 = Siswa dapat menggambarkan 8 jaring-jaring kubus.

Skor 25 = Siswa dapat menggambarkan 10 jaring-jaring kubus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

168

4. Penilaian Indikator 4

Indikator 6.1.4 Menunjukan sikap bertanggung jawab dalam

mengidentifikasi ciri-ciri jaring-jaring kubus.

Teknik Penilaian Rubrik Penilaian

Instrumen Penilaian Aksi nyata dan rubrik penilaian

Format Kriteria Penilaian:

Aspek yang Dinilai

(Sikap tanggung jawab)

Skor

Baik Kurang baik

Mengerjakan tugas secara individu

Menjawab dengan baik dan benar

Teliti dalam mengerjakan

Mengerjakan sesuai intruksi guru

Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang

ditentukan

Keterangan :

Baik mendapat skor 5

Kurang baik mendapat skor 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

169

Lembar Penilaian

No Nama Peserta

Didik

Skor Jumlah

Skor

Indikator

1

Indikator

2

Indikator

3

Indikator

4

Yogyakarta, 2015

Mengetahui

Kepala Sekolah, Wali Kelas,

................................. .................................

NIP. NIP.

Penilaian soal evaluasi pada fase integrasi:

1 soal = 1 poin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

170

LAMPIRAN 6.4 LEMBAR KERJA SISWA

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

171

1. Siswa mampu menyebutkan arti jaring-jaring dari kegiatan demontrasi yang

dilakukan oleh guru dan siswa.

2. Siswa mampu mengidentifikasi minimal 2 ciri-ciri jaring-jaring kubus dan

balok melalui pengamatan bentuk jaring-jaring dari hasil pengguntingan

karton berbentuk kubus.

3. Siswa mampu membuat minimal 6 contoh bentuk gambar jaring-jaring

kubus sesuai ukuran yang telah ditentukan melalui bantuan game puzzle.

4. Siswa mampu menunjukan sikap bertanggung jawab dalam mengidentifikasi

jaring-jaring kubus.

1. Isilah nama dan no.presensimu di dalam kotak nama.

2. Isi LKS dengan menggunakan pensil.

3. Perhatikan gurumu dan bekerjasamalah dengan teman

kelompokmu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

172

Jaring-jaring Kubus

“Gubahan pelangi-pelangi”

Jaring-jaring kubus mempunyai ciri

Kanan, kiri, atas, bawah dan belakang

Ada juga depan, itulah sisinya

Marilah belajar jaring-jaring kubus

Perhatikan lirik lagu di atas.

Kamu dapat menghafal ciri-ciri jaring-jaring kubus

sambil bernyanyi.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan mengenai gambar mainan rubik yang

ditampilkan gurumu !

Bernyanyilah bersama teman-teman dan gurumu !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

173

Kamu sudah mengamati hasil demonstrasi yang dilakukan gurumu.

Tuliskanlah langkah-langkah membuat jaring-jaring.

Perhatikan kotak yang ditunjukkan oleh gurumu !

Perhatikan baik-baik demonstrasi yang dilakuan oleh gurumu

seperti gambar dibawah ini !

Amatilah hasil demonstrasi yang dilakukan oleh gurumu !

Ilustrasi !

1.

2. ....................................................................................................................

3. ....................................................................................................................

4. ....................................................................................................................

5. ....................................................................................................................

6. ....................................................................................................................

7. ....................................................................................................................

8. ....................................................................................................................

9. ....................................................................................................................

10. ...................................................................................................................

Persiapkan alat dan

bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

174

Kamu sudah mendapatkan kotak berbentuk kubus.

Lakukanlah kegiatan seperti yang didemonstrasikan oleh gurumu.

Amati hasil jaring-jaring yang kalian buat.

Bergabunglah dengan kelompokmu !

Ambillah karton yang berbentuk bangun ruang kubus yang dibagikan

oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

175

Kamu sudah dijelaskan dan membuktikan mengenai pengertian

jaring-jaring bangun ruang.

Tuliskanlah pengertian jaring-jaring bangun ruang

Jelaskan hasil pengguntingan bangun ruang kubus dari karton yang

kalian buat !

Buktikan bersama guru mengenai pengertian jaring-jaring kubus

dijelaskan oleh gurumu !

1. Apa yang dimaksud jaring-jaring bangun ruang ?

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

176

Kamu sudah mengetahui jaring-jaring kubus.

Identifikasikan ciri-ciri jaring-jaring kubus dengan

Memperhatikan gambar kubus berikut !

No Sisi Nama Sisi

1 ABCD Sisi Bawah

2

3

4

5

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

177

Susunlah potongan-potongan puzzle berbentuk persegi menjadi jaring-jaring

kubus yang kamu ketahui !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

178

Gambar Jaring-jaring kubus pada kolom ini !

TUNJUKKAN KEMAMPUANMU!

Gambar sebanyak yang kamu tahu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

179

Apakah kamu sudah paham dengan jaring-jaring kubus?

Kesulitan apa yang kamu temui saat mempelajari jaring-

jaring kubus?

1.

2.

3.

Apa saja yang sudah kita pelajari hari ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

180

SOAL EVALUASI !

Nama :

Kelas :

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b, c, atau d pada pilihan jawaban yang tepat !

1.

Gambar di atas merupakan jaring-jaring . . . .

a. Balok

b. Tabung

c. Prisma segiempat

d. Kubus

2. Jumlah sisi kubus ada . . . .

a. 4 c. 6

b. 8 d. 12

3. Benda di bawah ini yang termasuk bangun ruang kubus adalah . . . .

a. Mainan rubik c. Almari

b. Gelas d. Roda

4. Sisi-sisi kubus berbentuk . . . .

a. Lingkaran c. Persegi panjang

b. Persegi d. Segitiga

5. Gambar di bawah ini merupakan jaring-jaring kubus yaitu . . . .

a.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

181

b.

c.

d. .

6. Televisi berbentuk bangun ruang . . . .

a. Kubus c. Tabung

b. Balok d. Limas segitiga

7.

Pada gambar kubus ABCD EFGH di atas yang merupakan sisi atas yaitu . . . .

a. ABCD c. BCGF

b. EFGH d. ADHE

8. Berikut yang bukan merupakan ciri-ciri jaring-jaring kubus yaitu . . . .

a. Sisi atas

b. Sisi samping

c. Sisi bawah

d. Sisi depan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

182

9. Benda-benda berikut yang bukan merupakan kubus yaitu . . . .

a. Gelas c. Box makanan

b. Dadu d. Mainan rubik

10. Prisma segiempat memiliki bentuk seperti . . . .

a. Tabung c. kubus

b. Limas segiempat d balok

II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !

1. Bangun ruang kubus memiliki ukuran sisi yang . . . .

2. Ciri kubus ada sisi atas, sisi bawah, sisi kanan, sisi kiri, sisi depan dan sisi . . . .

3. Gambar kubus di samping yang merupakan sisi depan

yaitu pada sudut . . . .

4. Bangun ruang kubus memiliki sisi berjumlah . . . .

5. Salah satu contoh mainan yang berbentuk kubus yaitu . . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

183

LAMPIRAN 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

184

LAMPIRAN 7.1 FOTO-FOTO KEGIATAN UJICOBA PRODUK

Guru melakukan tanya jawab mengenai lagu yang telah dinyanyikan

Guru mendemonstrasikan cara membuat jaring-jaring kubus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

185

Siswa bersama kelompok mebuat jaring-jaring kubus

Siswa mempresentasikan hasil membuat jaring-jaring kubus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

186

Siswa bermain puzzle untuk membuat bentuk jaring-jaring kubus

Siswa mengerjakan soal evaluasi dan menuliskan refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI ... · i pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van hiele untuk siswa

187

LAMPIRAN 8. CURRICULUM VITAE

Dhany Oktavia Jati Sari merupakan anak pertama dari tiga

bersaudara yang lahir di Sragen, 15 Oktober 1993. Pendidikan

dasar diperoleh di SD N 4 Sragen, lulus pada tahun 2006.

Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Saverius 1

Sragen, lulus pada tahun 2009. Pendidikan menengah lanjutan

diperoleh di SMA N 3 Sragen, lulus pada tahun 2012. Pada tahun

2012, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti berbagai macam kegiatan.

Berikut daftar kegiatan yang pernah diikuti peneliti:

1. Peserta English Club periode Agustus 2012-Juli 2014

2. Peserta Kemampuan Mahir Dasar (KMD) periode 14 Januari 2013-19 januari 2013

3. Peserta kuliah umum “Diseminasi Hasil Magang Dosen: Curriculum Cambridge

2014”

4. Peserta kuliah umum “Family Problems and Children’s Motivation to Learn”

Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai

tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran Geometri

Materi Bangun Ruang Berdasarkan Model van Hiele untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI