pengelolaan kelas

14
Pengelolaan Kelas Oleh Putri Novilia Anggraeni Dita Indah Riyanti Putri

Upload: husna-sholihah

Post on 09-Jan-2017

151 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGELOLAAN KELAS

Pengelolaan Kelas

OlehPutri Novilia AnggraeniDita Indah Riyanti Putri

Page 2: PENGELOLAAN KELAS

Pengertian Pengelolan Kelas

pengelolaan kelas adalah berbagai jenis kegiatan yang

dengan sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan kondisi optimal bagi terjadinya

proses belajar mengajar di kelas. Pengelolaan kelas sangat

berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan

mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses

belajar.

Page 3: PENGELOLAAN KELAS

Guru

Mediator

Motivator

Organisator

Fasilitator

Demonstrator

Pengelolan Kelas

Peran Guru Dalam Pengelolaan Kelas

Page 4: PENGELOLAAN KELAS

Masalah Manajemen Kelas

Carol Weinstein dan Andrew Mignano

3. Peristiwa Tidak terduga

1. Kegiatan terjadi secara

bersamaan 2. Hal yang terjadi secara

cepat

Page 5: PENGELOLAAN KELAS

5. Tidak mampu untuk beradaptasi

4. Kelas mentoleransi kekeliruan teman.

3. Reaksi Negatif terhadap anggota Kelompok

2. Tidak ada standart perilaku dalam kerja

kelompok

1. Kurang kesatuan

Made Pidarta

Page 6: PENGELOLAAN KELAS

Faktor Penunjang

1. A

dany

a Pe

ngel

ompo

kan

2. K

arek

teris

tik

Indi

vidua

l3.

Kel

ompo

k Ak

an m

eras

a Te

rhal

ang

4. A

ntus

ias

Page 7: PENGELOLAAN KELAS

Pengaturan Tempat Duduk

1. Posisi Berhadapan

2. Posisi Setengah Lingkaran

3. Posisi Berbaris

Kebelakang

Pengaturan ruang kelas atau belajar hendaknya memungkinkan peserta didik untuk duduk secara berkelompok agar memudahkan pendidik atau guru untuk bergerak secara leluasa untuk mengamati proses pembelajaran

Page 8: PENGELOLAAN KELAS

Gaya Posisi Tempat Duduk

1. Gaya Auditorium merupakan gaya penataan kelas saat para

siswa duduk mengahadap guru

2. Gaya tatap muka merupakan Gaya penataan kelas saat siswa duduk saling berhadapan

3. Gaya Offset merupakan Gaya penataan kelas dengan sejumlah kecil siswa(biasanya 3 atau 4)

4. Gaya Seminar, merupakan Gaya penataan kelas saat siswa dalam jumlah besar (10 orang atau lebih) duduk dalam lingkaran

5. Gaya Klaster merupakan Gaya penataan kelas saat kecil siswa (biasanya 4 atau 8) bekerja dalam kelompok kecil berkumpul rapat

Page 9: PENGELOLAAN KELAS

Menciptakan Lingkungan Kelas Yang Menarik

Suasana belajar adalah faktor penentu keberhasilan mencapai sasaran belajar. 1. Desainlah ruang kelas yang

dengan hal-hal yang membuat suasana hati ceria

2. Ciptakan suasana kelas yang menarik dengan beberapa hiasan pada dinding

3. Siapkan musik pengiring ketika presentasi atau ketika siswa mengerjakan tugas-tugas yang sebelumnya telah direncanakan

4. Ciptakan kondisi kelas benar-benar bersahabat, tidak ada tekanan, apalagi ancaman

Page 10: PENGELOLAAN KELAS

Proses Pengajaran Yang Efektif

1. Berpusat Pada Peserta Didik

2. Interaksi Edukatif antara pendidik dan peserta didik

3. Variasi Metode Mengajar

4. Lingkungan Yang Kondusif

5. Sarana Belajar yang Menunjang

Page 11: PENGELOLAAN KELAS

Hal yang perlu dilakukan oleh guru dalam menciptakan pembelajaran yang efektif diantaranya

1.Mengakui kesalahan yang pernah dilakukan

2. Pujian untuk meningkatkan motivasi belajar

3. Memberi kesempatan berfikir kreatif

4.Mau menghargai orang lain

Page 12: PENGELOLAAN KELAS

Korelasi Dengan Al-qur’an

الله ع صلى الله رسول قال قال هريرة ابي نوهو أنا أولغيره له اليتيم كافل م وسل عليه

ةوأشارمالك الجن في كهاتينفي) مسلم اخرجه ابةوالوسطى ب بالس

Artinya: ”Dari Abu Hurairah berkata, RasulullahالزهدوالرقائقSAW bersabda : ” Aku akan bersama orang-orang yang menyantuni anak yatim di surga akan seperti ini (Rasulullah menunjukkan dua jari, jari telunjuk dan tengah yang saling menempel)”.(HR. Muslim bin al-Hijaj Abu al-Husain al-Qusyairi al-Naisaburi(

Page 13: PENGELOLAAN KELAS

Hadits ini memang tidak secara eksplisit menerangkan tentang penggunaan alat peraga dalam metode pengajaran akan tetapi secara implisit Nabi Muhammad SAW memberikan contoh tentang penggunaan alat peraga dalam memberikan penjelasan dengan cara menunjukkan kedua jari Beliau sebagai perumpamaan. Dari hadits ini kita mendapati bahwa dalam memahami konsep yang abstrak, kita membutuhkan suatu media yang kongkrit agar pengetahuan menjadi mudah dipahami.

Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu efektivitas belajar. Alat peraga mengubah materi ajar yang abstrak menjadi kongkrit dan realistik. Penyediaan alat peraga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan belajar sesuai dengan tipe belajar siswa. Pembelajaran menggunakan alat peraga berarti mengoptimalkan fungsi seluruh panca indera siswa untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa dengan cara mendengar, melihat, meraba dan menggunakan pikirannya secara logis dan realistis.

Page 14: PENGELOLAAN KELAS

TERIMA KASIH