pengaruh strategi retail mix terhadap minat beli...

222
PENGARUH STRATEGI RETAIL MIX TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN MIROTA KAMPUS DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Eko Sujiman NIM: 152214126 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 31-Jan-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENGARUH STRATEGI RETAIL MIX TERHADAP MINAT BELI

    ULANG KONSUMEN MIROTA KAMPUS DENGAN KEPUASAN

    KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Oleh:

    Eko Sujiman

    NIM: 152214126

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    PENGARUH STRATEGI RETAIL MIX TERHADAP MINAT BELI

    ULANG KONSUMEN MIROTA KAMPUS DENGAN KEPUASAN

    KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    Skripsi

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Oleh:

    Eko Sujiman

    NIM: 152214126

    PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2019

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    Motto:

    Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya,

    sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur

    aku.

    (Mazmur 23:4)

    Hidup adalah tantangan. Jangan dengarkan omongan orang, yang penting itu

    adalah kerja, kerja, dan kerja. Kerja akan menghasilkan sesuatu, sementara

    omongan hanya menghasilkan alasan.

    (Joko Widodo)

    Bekal terbaik dimasa depan adalah pendidikan. Orang-orang sukses tidak

    pernah berhenti belajar. Mau jadi orang sukses? Teruslah belajar!.

    (Hary Tanoesoedibjo)

    Belajarlah dari yang hal kecil, jika ingin mendapatkan hal yang besar

    (Eko Sujiman)

    -

    -

    -

    -

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan

    karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Pengaruh Strategi Retail

    Mix terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Mirota Kampus dengan Kepuasan

    Konsumen sebagai Variabel Mediasi”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk

    memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Program

    Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

    Dharma Yogyakarta.

    Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa tanpa bantuan,

    dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat diselesaikan

    dengan baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis secara khusus

    menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

    1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas

    Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen,

    Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    3. Bapak Patrick Vivid Adinata, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang

    telah meluangkan pikiran, waktu, tenaga untuk memberikan bimbingan,

    semangat dan masukkan yang sangat berarti sehingga skripsi dapat

    terselesaikan dengan baik.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    4. Ibu Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A selaku dosen pembimbing II, yang

    juga telah membimbing dan mengarahkan penulis serta memberi masukan

    yang sangat berarti sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik.

    5. Ibu Christina Heti Tri Rahmawati, S.T., M.Sc selaku anggota tim penguji

    yang telah memberikan masukan dan nasehat yang sangat berguna.

    6. Seluruh dosen dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi, Universitas

    Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu dan mendukung dalam

    menyelesaikan skripsi ini.

    7. Teman-teman Mahasiswa/i kampus I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

    yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner

    penelitian skripsi ini.

    8. Pihak Mirota Kampus yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk

    melakukan penelitian di Mirota Kampus Jl. C. Simanjuntak Yogyakarta.

    9. Kedua orang tuaku, Achun (bapak) dan Almahrum Ibuku tercinta Yuliana

    Sepais, serta adikku Melly Yanti yang telah memberikan kasih sayang, doa,

    nasihat, dukungan, dan semangat dari awal masa perkuliahan di Yogyakarta

    sampai dengan terselesaikannya tugas akhir skripsi ini dengan baik.

    10. Keluarga besarku: Sebarai (Bibikku/Tuak), Saini (Paman/Apai Tuak), Kak

    Melda, Gandut, Gerry Susanto, Delvin, nenek dan kakek ku, serta keluarga

    besarku yang lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah

    memberikan dukungan, semangat, nasihat, doa, dan perhatian sehingga dapat

    terselesaikannya skripsi ini.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    11. Untuk partner setiaku Teresa Avilani Kristy yang telah memberikan

    semangat, doa, dukungan, dan selalu setia menemani penulis dalam

    pengerjaan skripsi ini.

    12. Seluruh masyarakat Desa Kemuning Biutak, Ketapang-Kalbar yang telah

    memberikan dukungan serta nasihat yang sangat berguna bagi penulis

    sehingga bisa menyelesaikan tugas akhir skripsi ini dengan baik.

    13. Untuk seluruh teman-teman Manajemen angkatan 2015 khususnya kelas C,

    terima kasih atas kebersamaan semasa perkuliahan.

    14. Teman seperjuangan semasa kuliah Efraim, Yoko, Akta, Evan, Anggit, Tony,

    Nidya, Disti, Betrik, Inggrit, Dela, Bayu, Seto, Gio, Jonatan, Aping dll.

    15. Crew Perkap Manfest 2016 Stefanus Maximus, Raminta, Okta, Priska dan

    Many terima kasih atas dinamikanya dan dukungannya.

    16. Crew Perkap Pekafe 2018 Bayu, Ian, Stanley, Adi, Micel, Yuda dan Eiren

    terima kasih atas dinamika dan pengalaman yang sangat berharga bagi

    penulis.

    17. Teman-teman KKP angkatan 36 khususnya kelompok 6, Oda, Zefo, Ciko,

    dan Herman terima kasih atas dinamika dan pengalamannya.

    18. Teman-teman SMA ku Aristo, Jeger, Mandala, Rendy, Rey, Rosa dll terima

    kasih atas dukungan dan kebersamaannya.

    19. Untuk semua orang yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu, terima

    kasih banyak atas dukungan, doa, dan semangatnya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv

    LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................. v

    HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ vi

    HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

    HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................... xi

    HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................... xiv

    HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xvi

    HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xvii

    ABSTRAK ..........................................................................................................xviii

    ABSTRACT .......................................................................................................... xix

    BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

    A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

    B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 9

    C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 10

    D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 10

    E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 12

    BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 13

    A. Landasan Teori .......................................................................................... 13

    1. Pengertian Pemasaran ........................................................................ 13

    2. Manajemen Pemasaran ....................................................................... 14

    3. Minat Beli Ulang ................................................................................ 14

    4. Kepuasan Konsumen .......................................................................... 17

    5. Bauran Ritel ( Retail Mix ) ................................................................ 21

    B. Penelitian Sebelumnya .............................................................................. 36

    C. Desain Penelitian ....................................................................................... 41

    D. Rumusan Hipotesis ................................................................................... 42

    BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 54

    A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 54

    B. Waktu dan Lokasi Penelitian..................................................................... 54

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    C. Variabel Penelitian .................................................................................... 55

    D. Definisi Operasional .................................................................................. 59

    E. Populasi dan Sampel ................................................................................. 64

    F. Unit Analisis .............................................................................................. 65

    G. Teknik Pengambilan Sampel ..................................................................... 65

    H. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 66

    I. Teknik Pengujian Instrumen ..................................................................... 67

    J. Teknik Analisis Data ................................................................................. 67

    BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................... 78

    A. Sejarah dan Gambaran Umum Mirota Kampus ........................................ 78

    B. Logo Mirota Kampus ................................................................................ 81

    C. Visi dan Misi Mirota Kampus ................................................................... 82

    D. Bidang Usaha Mirota Kampus .................................................................. 83

    E. Sruktur Organisasi Mirota Kampus .......................................................... 87

    F. Personalia .................................................................................................. 93

    BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 94

    A. Deskripsi Data ........................................................................................... 94

    B. Deskripsi Karakteristik Responden ........................................................... 96

    C. Analisis Deskripsi Data ............................................................................. 99

    D. Pengujian Instrumen.................................................................................. 113

    1. Pengujian Model Pengukuran (outer model) ................................ 113

    a. Uji Validitas ............................................................................ 113

    b. Uji Reliabilitas ........................................................................ 118

    2. Pemaknaan R2 dan Pengujian Model Struktural (inner model) ... 119

    a. Nilai R2 .................................................................................... 119

    b. Pengujian Hipotesis 1-7 .......................................................... 120

    c. Pengujian Hipotesis 8-13 dengan efek mediasi ...................... 130

    d. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ..................................... 137

    E. Pembahasan ............................................................................................... 137

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ............................ 153

    A. Kesimpulan ............................................................................................... 153

    B. Saran .......................................................................................................... 154

    C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 159

    DAFTAR REFERENSI ........................................................................................ 160

    DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... 165

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel III. 1 Tabel Skala Pengukuran ............................................................................ 58

    Tabel III. 2 Definisi Operasional .................................................................................. 59

    Tabel V. 1 Rincian Penyebaran Kuesioner ................................................................... 94

    Tabel V. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................ 96

    Tabel V. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi ................................ 97

    Tabel V. 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Perbulan ...................... 98

    Tabel V. 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Kategori Produk yang Biasa dibeli di

    Mirota Kampus ............................................................................................................. 99

    Tabel V. 6 Skala Data Produk .................................................................................... 100

    Tabel V. 7 Skor Rata-rata Variabel Produk ................................................................ 101

    Tabel V. 8 Skala Data Harga ...................................................................................... 102

    Tabel V. 9 Skor Rata-rata Variabel Harga .................................................................. 103

    Tabel V. 10 Skala Data Lokasi ................................................................................... 104

    Tabel V. 11 Skor Rata-rata Variabel Lokasi ............................................................... 104

    Tabel V. 12 Skala Data Lokasi ................................................................................... 105

    Tabel V. 13 Skor Rata-rata Variabel Promosi ............................................................ 106

    Tabel V. 14 Skala Data Presentasi .............................................................................. 107

    Tabel V. 15 Skor Rata-rata Variabel Presentasi ......................................................... 107

    Tabel V. 16 Skala Data Pelayanan .............................................................................. 108

    Tabel V. 17 Skor Rata-rata Variabel Pelayanan ......................................................... 109

    Tabel V. 18 Skala Data Kepuasan Konsumen ............................................................ 110

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    Tabel V. 19 Skor Rata-rata Variabel Kepuasan Konsumen ....................................... 111

    Tabel V. 20 Skala Data Minat Beli Ulang .................................................................. 112

    Tabel V. 21 Skor Rata-rata Variabel Minat Beli Ulang ............................................. 112

    Tabel V. 22 Nilai Loading Factor Sebelum Pehapusan ............................................. 115

    Tabel V. 23 Nilai Loading Factor Setelah Penghapusan ........................................... 116

    Tabel V. 24 Nilai Average Variance Extracted (AVE) .............................................. 117

    Tabel V. 25 Nilai Cronbachs Alpha dan Composite Reliability ................................. 115

    Tabel V. 26 Nilai R2 ................................................................................................... 119

    Tabel V. 27 Hasil Estimasi Koefesien Jalur (Path Coefficients) dan P-value ............ 122

    Tabel V. 28 Hasil Estimasi Path Coefficient dan P-value Specific Indirect Effect .... 130

    Tabel V. 29 Hasil Pengujian Hipotesis Keseluruhan .................................................. 137

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar I.1 Grafik Perkembangan Retail 2017 BI ..................................................... 2

    Gambar II.1 Bauran Ritel (Retail Mix) .................................................................... 22

    Gambar II. 2 Kerangka Konseptual Penelitian ........................................................ 41

    Gambar IV. 1 Logo Mirota Kampus ....................................................................... 81

    Gambar IV. 2 Denah Lantai Satu ............................................................................. 84

    Gambar IV. 3 Denah Lantai Dua ............................................................................. 85

    Gambar IV. 4 Denah Lantai Tiga ............................................................................. 86

    Gambar IV. 5 Struktur Organisasi Mirota Kampus ................................................. 88

    Gambar V. 1 Pengujian Model Penelitian dengan SmartPLS3.2.8 ....................... 121

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    LAMPIRAN 1 KUESINONER PENELITIAN ..................................................... 165

    LAMPIRAN 2 TABEL SKOR PRODUK ............................................................. 171

    LAMPIRAN 3 TABEL SKOR HARGA ............................................................... 174

    LAMPIRAN 4 TABEL SKOR LOKASI ............................................................... 177

    LAMPIRAN 5 TABEL SKOR PROMOSI ........................................................... 179

    LAMPIRAN 6 TABEL SKOR PRESENTASI ..................................................... 182

    LAMPIRAN 7 TABEL SKOR PELAYANAN ..................................................... 185

    LAMPIRAN 8 TABEL SKOR KEPUASAN KONSUMEN ................................ 188

    LAMPIRAN 9 TABEL SKOR MINAT BELI ULANG ....................................... 191

    LAMPIRAN 10 HASIL PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN SMARTPLS

    3.2.8 ........................................................................................................................ 194

    LAMPIRAN 11 SURAT IJIN PENELITIAN ....................................................... 201

    LAMPIRAN 12 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA ............................ 202

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xviii

    ABSTRAK

    PENGARUH STRATEGI RETAIL MIX TERHADAP MINAT BELI ULANG

    KONSUMEN MIROTA KAMPUS DENGAN KEPUASAN KONSUMEN

    SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

    Eko Sujiman

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2019

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah (1) produk berpengaruh

    positif terhadap kepuasan konsumen, (2) harga berpengaruh positif terhadap

    kepuasan konsumen, (3) lokasi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, 4)

    promosi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, (5) presentasi

    berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, (6) pelayanan berpengaruh positif

    terhadap kepuasan konsumen, (7) kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap

    minat beli ulang, (8) kepuasan konsumen memediasi pengaruh produk terhadap

    minat beli ulang, (9) kepuasan konsumen memediasi pengaruh harga terhadap minat

    beli ulang, (10) kepuasan konsumen memediasi pengaruh lokasi terhadap minat beli

    ulang, (11) kepuasan konsumen memediasi pengaruh promosi terhadap minat beli

    ulang, (12) kepuasan konsumen memediasi pengaruh presentasi terhadap minat beli

    ulang, (13) kepuasan konsumen memediasi pengaruh pelayanan terhadap minat beli

    ulang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data

    diperoleh dengan membagikan kuesioner secara online tentang produk, harga, lokasi,

    promosi, presentasi, pelayanan, kepuasan konsumen dan minta beli ulang kepada 100

    responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Partial Least Square dan

    menggunakan aplikasi SmartPLS 3.2.8. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)

    produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, (2) harga berpengaruh

    positif terhadap kepuasan konsumen, (3) lokasi berpengaruh positif terhadap

    kepuasan konsumen, 4) promosi tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan

    konsumen, (5) presentasi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, (6)

    pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen, (7) kepuasan konsumen

    berpengaruh positif terhadap minat beli ulang, (8) kepuasan konsumen memediasi

    pengaruh produk terhadap minat beli ulang, (9) kepuasan konsumen memediasi

    pengaruh harga terhadap minat beli ulang, (10) kepuasan konsumen memediasi

    pengaruh lokasi terhadap minat beli ulang, (11) kepuasan konsumen tidak memediasi

    pengaruh promosi terhadap minat beli ulang, (12) kepuasan konsumen memediasi

    pengaruh presentasi terhadap minat beli ulang, (13) kepuasan konsumen memediasi

    pengaruh pelayanan terhadap minat beli ulang.

    Kata Kunci : Produk, Harga, Lokasi, Promosi, Presentasi, Pelayanan,

    Kepuasan Konsumen, dan Minat beli Ulang.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xix

    ABSTRACT

    THE INFLUENCE OF RETAIL MIX STRATEGY TOWARDS REPURCHASE

    INTEREST WITH CUSTOMER SATISFACTION AS MEDIATING

    VARIABLE

    Eko Sujiman

    Sanata Dharma University

    Yogyakarta

    2019

    This research aims to find out whether (1) product has a positive influence on

    customer satisfaction, (2) price has a positive influence on customer satisfaction, (3)

    location has a positive influence on customer satisfaction, 4) promotion has a positive

    influence on customer satisfaction, (5) presentation has a positive influence on

    customer satisfaction, (6) service has a positive influence on customer satisfaction,

    (7) customer satisfaction has a positive influence on repurchase interest, (8) customer

    satisfaction mediates the influence of products on repurchase interest, (9) customer

    satisfaction mediates the influence of prices on repurchase interest, (10) customer

    satisfaction mediates the influence of location on repurchase interest, (11) customer

    satisfaction mediates the influence of promotion on repurchase interest, (12)

    customer satisfaction mediates the influence presentation on repurchase interest,

    (13) customer satisfaction mediates the influence of service on repurchase interest.

    The sampling technique used purposive sampling. Data was obtained by distributed

    online questionnaires about products, prices, locations, promotions, presentations,

    services, customer satisfactions and repurchase interest to 100 respondents. The data

    analysis technique in this study is Partial Least Square and uses the SmartPLS 3.2.8

    application. The results of this research indicate that: (1) product had a positive

    influence on customer satisfaction, (2) price had a positive influence on customer

    satisfaction, (3) location had a positive influence on customer satisfaction, 4)

    promotion did not have a positive influence on customer satisfaction, (5) presentation

    had positive influence on customer satisfaction, (6) service had a positive influence

    on customer satisfaction, (7) customer satisfaction had a positive influence on

    repurchase interest, (8) customer satisfaction mediated the influence of products on

    repurchase interest, (9) customer satisfaction mediated the influence of price on

    repurchase interest, (10) customer satisfaction mediated the influence of location on

    repurchase interest, (11) customer satisfaction did not mediated the influence of

    promotion on repurchase interest, (12) customer satisfaction mediated the influence

    of presentation on repurchase interest, (13) customer satisfaction mediated the

    influence of service on repurchase interest.

    Keywords: Product, Price, Location, Promotion, Presentation, Service,

    Customer Satisfaction, and Repurchase Interest.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah

    Masyarakat di Yogyakarta pada era modern saat ini banyak

    dihadapkan pilihan tempat berbelanja, karena kebutuhan yang beragam

    yang membuat banyak hadirnya tempat perbelanjaan yang menyediakan

    berbagai macam kebutuhan masyarakat seperti kebutuhan pokok konsumsi

    rumah tangga hingga kebutuhan bukan makanan seperti pakaian dan lain-

    lain. Banyak perusahaan ritel terkenal dan ternama yang sudah membuka

    gerai-gerai di Yogyakarta seperti Carrefour memiliki 2 gerai di Yogyakarta

    (http://www.carrefour.co.id/id/storelocator/), Hypermart memiliki 3 gerai

    di Yogyakarta (http://www.hypermart.co.id/lokasi/), Matahari memiliki 6

    gerai di Yogyakarta (http://www.matahari.co.id/en/store-locator), Lotte

    Mart, Gardena, Pamela, Mirota, dan beberapa perusahaan ritel lainnya.

    Banyaknya perusahaan ritel modern saat ini yang ada di Yogyakarta

    membuat persaingan bisnis ritel semakin tinggi.

    Industri ritel di DIY terus tumbuh, kendati mengalami berbagai

    tantangan bisnis yang semakin besar. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja

    Indonesia (APPBI) DIY menilai bisnis ini di Jogja saat ini berada pada

    kondisi optimal (harianjogja.com).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.carrefour.co.id/id/storelocator/http://www.hypermart.co.id/lokasi/http://www.matahari.co.id/en/store-locator),%20Lottehttp://ekbis.harianjogja.com/

  • 2

    Gambar I.1 Grafik Perkembangan Retail 2017 BI

    Sumber : www.koperasi.net

    Berdasarkan gambar I.1 menunjukkan perkembangan pertumbuhan

    retail di Indonesia dari tahun ke tahun yang selalu mengalami peningkatan,

    jika dilihat berdasarkan indeks setiap bulannya pada tahun 2015 sampai

    dengan tahun 2017 perkembangan retail di Indonesia selalu meningkat.

    Pada kuartal ke III tahun 2015 menunjukkan indeks penjual rill sebesar

    178,6 dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan pada

    tahun 2015, indeks penjualan rill tahun 2016 mencapai angka 197,8 pada

    kuartal ke III, kemudian pada tahun 2017 indeks penjualan rill kembali

    mengalami peningkatan sebesar 202,3 pada kuartal ke III. Dapat

    disimpulkan bahwa perkambangaan retail di Indonesia berdasarkan data

    indeks penjualan rill dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 selalu

    meningkat dan berkembang. Hal ini karena permintaan kebutuhan rumah

    tangga mulai dari makanan hingga bukan makanan seperti pakaian di

    Indonesia setiap tahunnya selalu meningkat sehingga toko ritel sangat

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    dibutuhkan untuk memenuhi semua kebutuhan rumah tangga setiap

    tahunnya, sehingga dengan banyak hadirnya toko ritel di Indonesia akan

    sangat membantu dalam memenuhi semua kebutuhan.

    Saat ini salah satu toko ritel yang ada di Yogyakarta yang masih

    beroperasi hingga saat ini dan selalu menjadi pilihan tempat berbelanja

    masyarakat Yogyakarta, toko ritel tersebut adalah Mirota Kampus yang

    berlokasi di Jalan C.Simanjuntak No. 70, Terban, Gondokusuman, Kota

    Yogyakarta. Mirota Kampus merupakan perusahaan yang bergerak di

    bidang dagang atau ritel, yang pada awalnya beridiri pada tanggal 13 Mei

    1985 yang merupakan anak dari perusahaan Mirota Group yang didirikan

    oleh Bapak Hendro Sutikno. Mirota Kampus mulai beroperasi mulai pukul

    08.00-21.30 WIB untuk setiap harinya, hingga saat ini Mirota Kampus

    sudah memiliki jumlah outlet mencapai 5 buah tersebar di 5 lokasi kota

    Yogyakarta dan sekitarnya (www.mirotakampus.com).

    Banyaknya usaha ritel yang ada di Yogyakarta membuat para

    pebisnis ritel khususnya Mirota Kampus harus mampu menciptakan ide-ide

    kreatif dan mempunyai strategi yang lebih cerdas dalam mengelola bisnis,

    sehingga mampu menghadapi para pesaing bisnis ritel yang lain. Oleh

    karena itu, Mirota Kampus sangat membutuhkan strategi yang tepat untuk

    menghadapi persaingan bisnis yang akan datang, strategi tersebut adalah

    strategi Retail Mix. Utami (2017: 103) mendefinisikan bahwa “retail mix

    atau bauran ritel adalah kombinasi elemen-elemen produk, harga, lokasi,

    promosi, presentasi, atau tampilan untuk menjual barang dan jasa pada

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.mirotakampus.com/

  • 4

    konsumen akhir yang menjadi pasar sasaran”. Menurut Levy & Weitz yang

    dikutip oleh Sari dan Subagio (2013:02) retail mix adalah kombinasi faktor-

    faktor yang dipakai oleh retailer untuk memuaskan kebutuhan konsumen.

    Elemen-elemen yang terdapat dalam retail mix meliputi tipe produk dan jasa

    yang ditawarkan (merchandise assortment), harga (price), promosi

    (promotional program), store design & display, pelayanan yang diberikan

    oleh pramuniaga toko (customer service), dan lokasi (location).

    Berdasarkan teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa elemen-elemen yang

    terdapat didalam retail mix berpengaruh terhadap kepuasan konsumen

    dalam memenuhi kebutuhan konsumen dan akan berpengaruh terhadap

    minat beli ulang konsumen.

    Salah satu faktor yang menjadi daya tarik bagi konsumen terhadap

    suatu toko ritel adalah bisa memenuhi semua kebutuhan konsumen, faktor

    tersebut adalah produk, karena dari sisi konsumen produk sangat

    memberikan manfaat terutama dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan

    konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:266) produk adalah

    semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian,

    akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu

    kebutuhan dan keinginan konsumen. Sebuah toko yang menyediakan

    produk yang sangat lengkap dan berkualitas akan memberikan kepuasan

    bagi konsumen dan akan menarik perhatian konsumen untuk melakukan

    pembelian ulang. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dan minat

    beli ulang.

    Setelah faktor produk, faktor berikutnya yang penting bagi peritel

    adalah harga, karena harga sangat menentukan konsumen dalam melakukan

    keputusan pembelian. Menurut Utami (2017:105) didalam menetapkan

    harga terdapat tiga strategi harga yang digunakan sebagai dasar oleh para

    peritel yaitu: menetapkan harga di bawah harga pasar, penetapan harga

    sesuai dengan harga pasar, dan penetapan harga di atas harga pasar. Oleh

    karena itu harga menjadi acuan konsumen dalam menilai suatu produk dan

    menyakinkan konsumen bahwa produk yang ditawarkan berkualitas dan

    layak untuk dibeli dengan harga yang sesuai dengan kualitas produk.

    Konsumen akan merasa puas apabila harga yang ditawarkan sesuai dengan

    manfaat yang dirasakan oleh konsumen.

    Faktor yang tergabung dalam strategi retail mix yang menjadi kunci

    sukses sebuah usaha ritel selanjutnya adalah lokasi. Pemilihan lokasi yang

    tepat dan strategis merupakan salah satu strategi bersaing yang tepat untuk

    memenangkan persaingan, karena dengan lokasi yang strategis yang lebih

    mudah dijangkau oleh konsumen akan menjadi keunggulan tersendiri jika

    dibandingkan dengan pesaing ritel sejenis lainnya. Utami (2017:113) lokasi

    akan mempengaruhi pertumbuhan bisnis ritel pada masa yang akan datang,

    area yang dipilih haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga

    dapat mempertahankan keberlangsungan toko saat awal mapun dimasa

    mendatang.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    Faktor berikutnya yang penting adalah promosi. Menurut Utami

    (2017:106) promosi adalah kegiatan yang mempengaruhi persepsi, sikap

    dan perilaku konsumen terhadap suatu toko ritel dengan segala

    penawarannya. Penting bagi peritel sebagai suatu sarana untuk

    mengkomunikasikan dan memasarkan produk yang dijual dengan harapan

    konsumen mau membeli produk yang dijual dan tujuan perusahaan untuk

    memperoleh keuntungan tercapai. Jadi, promosi sangat penting bagi peritel

    terutama dalam kepuasan konsumen yang berbelanja terhadap promosi yang

    dilakukan toko ritel dan akan menjadi keputusan konsumen untuk membeli

    ulang.

    Tata letak produk di dalam toko dan suasana juga penting dalam

    usaha ritel. Penampilan dalam sebuah toko ritel yang terkait desain toko,

    tata letak produk, kebersihan toko, suasana toko dan arsitektur toko sangat

    penting diperhatikan terutama untuk menarik minat pelanggan agar datang

    ke toko untuk melakukan pembelian dan yang paling penting adalah untuk

    kenyamanan pelanggan. Menurut Utami (2017:107) secara spesifik,

    beberapa elemen penting yang dapat lebih menonjolkan citra dari suatu toko

    yaitu berupa aritektur yang baik, desain ekterior dan interior yang baik yang

    menarik, sumber daya manusia yang memadai, penyediaan barang yang

    baik, lambang dan logo, penemapatan lokasi toko dan nama toko yang dapat

    menarik perhatian.

    Hal paling penting lainnya dalam strategi retail mix adala pelayanan,

    karenan pelayanan merupakan strategi utama untuk memuaskan konsumen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    Pelayanan yang baik dan memuaskan akan membuat konsumen merasa

    senang dan konsumen akan semakin tertarik untuk berbelanja dan datang

    kembali untuk melakukan pembelian ulang. Menurut Lewis dan Booms

    (dalam Tjiptono dan Chandra 2008:85) mendefinisikan kualitas pelayanan

    sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu

    sesuai dengan ekspektasi (harapan) pelanggan.

    Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa elemen-elemen retail

    mix produk, harga, lokasi, promosi, presentasi dan pelayanan akan

    mempengaruhi kepuasan konsumen dan minat beli ulang di Mirota Kampus.

    Apabila elemen-elemen retail mix dapat dikelola dan diterapkan dengan

    baik oleh Mirota Kampus dapat mendorong Mirota Kampus menjadi lebih

    berkembang lagi kedepannya untuk menghadapi persaingan. Peneliti

    menduga bahwa permasalahan yang saat ini yang dihadapi Mirota Kampus

    terkait elemen-elemen retail mix yang belum secara baik diterapkan dan

    dikelola oleh Mirota Kampus, permasalahan tersebut terkait produk di

    Mirota Kampus belum terlalu lengkap jika dibandingkan dengan toko ritel

    modern lainnya. Permasalahan lainnya terkait lokasi terutama mengenai

    lahan parkir di Mirota Kampus yang masih belum memadai dengan

    banyaknya kendaraan konsumen yang datang sehingga lahan parkir yang

    ada masih kurang luas dengan jumlah kendaraan yang banyak.

    Permasalahan lainnya terkait presentasi atau tata letak produk di dalam toko

    Mirota Kampus yang masih belum dikelola dengan baik, sehingga tata letak

    produk khususnya di lantai satu Mirota Kampus yang masih terlalu sempit

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    untuk konsumen berlalu lalang dalam mencari produk yang ingin dibeli,

    permasalahan ini akan berdampak ketidaknyamanan konsumen.

    Permasalahan lainnya terkait pelayanan di Mirota Kampus khususnya pada

    daya tanggap dan kecepatan kasir Mirota Kampus dalam melayani

    konsumen untuk melakukan pembayaran pada saat konsumen yang

    berbelanja sangat ramai yang membuat konsumen lainnya harus menunggu

    terlalu lama dalam melakukan pembayaran, sehingga menimbulkan

    ketidaknyamanan bagi konsumen yang berbelanja. Oleh karena itu,

    permasalahan ini mengenai elemen-elemen retail mix di Mirota Kampus

    layak untu diteliti.

    Alasan peneliti ingin meneliti di Mirota Kampus berdasarkan

    pengamatan peneliti secara langsung, konsumen Mirota Kampus yang

    berbelanja setiap harinya selalu ramai yang berbelanja sehingga peneliti

    tertarik ingin mengetahui lebih jauh bagaimana penerapan strategi retail mix

    di Mirota Kampus, sehingga peneliti tertarik ingin mengetahui bagaimana

    pandangan konsumen dan sikap konsumen yang pernah berbelanja di

    Mirota Kampus terkait elemen-elemen retail mix produk, harga, lokasi,

    promosi, presentasi dan pelayanan di Mirota Kampus terhadap kepuasan

    konsumen dan minat beli ulang konsumen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk

    melakukan penelitian yang berjudul PENGARUH STRATEGI RETAIL

    MIX TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN MIROTA

    KAMPUS DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI

    VARIABEL MEDIASI.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang

    akan teliti mengenai strategi retail mix (produk, harga, lokasi, promosi,

    presentasi dan pelayanan) sebagai berikut:

    1. Apakah produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen?

    2. Apakah harga berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen?

    3. Apakah lokasi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen?

    4. Apakah promosi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen?

    5. Apakah presentasi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen?

    6. Apakah pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen?

    7. Apakah kepuasan konsumen berpengaruh positif terhadap minat beli

    ulang?

    8. Apakah kepuasan konsumen memediasi pengaruh produk terhadap

    minat beli ulang?

    9. Apakah kepuasan konsumen memediasi pengaruh harga terhadap minat

    beli ulang?

    10. Apakah kepuasan konsumen memediasi pengaruh lokasi terhadap minat

    beli ulang?

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    11. Apakah kepuasan konsumen memediasi pengaruh promosi terhadap

    minat beli ulang?

    12. Apakah kepuasan konsumen memediasi pengaruh presentasi terhadap

    minat beli ulang?

    13. Apakah kepuasan konsumen memediasi pengaruh pelayanan terhadap

    minat beli ulang?

    C. Pembatasan Masalah

    Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang akan diteliti agar

    tidak terlalu luas, maka peneliti membatasi obyek yang akan diteliti.

    Batasan masalah yang dipilih yaitu:

    1. Penelitian ini lebih fokus pada bahasan tentang Strategi Retail Mix

    (produk, harga, lokasi, promosi, presentasi dan pelayanan),

    kepuasan konsumen dan minat beli ulang.

    2. Penelitian ini dilakukan pada Supermarket Mirota Kampus di Jalan

    C.Simanjuntak No. 70, Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta,

    Daerah Istimewa Yogyakarta.

    3. Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah konsumen

    mahasiswa dan mahasiswi Kampus 1 Universitas Sanata Dharma

    yang sudah pernah berbelanja di Mirota Kampus minimal satu kali.

    D. Tujuan Penelitian

    Tujuan Penelitian ini adalah :

    1. Untuk mengetahui apakah produk berpengaruh positif terhadap

    kepuasan konsumen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    2. Untuk mengetahui apakah harga berpengaruh positif terhadap kepuasan

    konsumen.

    3. Untuk mengetahui apakah lokasi berpengaruh positif terhadap kepuasan

    konsumen.

    4. Untuk mengetahui apakah promosi berpengaruh positif terhadap

    kepuasan konsumen.

    5. Untuk mengetahui apakah presentasi berpengaruh positif terhadap

    kepuasan konsumen.

    6. Untuk mengetahui apakah pelayanan berpengaruh positif terhadap

    kepuasan konsumen.

    7. Untuk mengetahui apakah kepuasan konsumen berpengaruh positif

    terhadap minat beli ulang.

    8. Untuk mengetahui apakah kepuasan konsumen memediasi produk

    terhadap minat beli ulang.

    9. Untuk mengetahui apakah kepuasan konsumen memediasi harga

    terhadap minat beli ulang.

    10. Untuk mengetahui apakah kepuasan konsumen memediasi lokasi

    terhadap minat beli ulang.

    11. Untuk mengetahui apakah kepuasan konsumen memediasi promosi

    terhadap minat beli ulang.

    12. Untuk mengetahui apakah kepuasan konsumen memediasi presentasi

    terhadap minat beli ulang.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    13. Untuk mengetahui apakah kepuasan konsumen memediasi pelayanan

    terhadap minat beli ulang.

    E. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

    1. Perusahaan

    Penelitian ini harapannya dapat memberikan masukan atau saran

    bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya ke depan agar

    lebih baik lagi terutama yaitu mengenai Produk, Harga, Lokasi,

    Promosi, Presentasi, dan Pelayanan. Hasil penelitian ini diharapkan

    dapat memberikan informasi tentang tanggapan konsumen dan

    minat beli ulang konsumen terhadap perusahaan.

    2. Universitas Sanata Dharma

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan

    menambah referensi bagi penelitian selanjutnya, dan bisa berguna

    bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

    3. Penulis

    Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk

    menerapkan teori-teori yang sudah didapatkan selama kuliah agar

    dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata serta dapat

    menambah wawasan mengenai Strategi Retail Mix, Sikap

    Konsumen, dan Minat Beli Ulang Konsumen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. Landasan Teori

    1. Pengertian Pemasaran

    America Marketing Association (AMA) yang dikutip oleh Kotler

    dan Keller (2009:5) mendefinisikan pemasaran adalah suatu fungsi

    organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,

    mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk

    mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan

    organisasi dan pemangku kepentingan. Pengertian pemasaran menurut

    Kotler dan Armstrong (2014:27) adalah proses dimana perusahaan

    menciptakan nilai bagi konsumen dan membangun hubungan yang kuat

    dengan konsumen, dengan tujuan untuk menangkap nilai dari konsumen

    sebagi imbalan.

    Dari pengertian-pengertian menurut para ahli dapat disimpulkan

    bahwa pemasaran adalah suatu kunci perusahaan untuk memperkenalkan

    sebuah produk yang secara langsung berkaitan dengan konsumen, kemudian

    produk tersebut harapannya bisa diterima di pasar dan disenangi oleh

    konsumen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    2. Manajemen Pemasaran

    Pengertian Manajemen Pemasaran menurut Kotler dan Keller

    (2009:5) adalah sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih,

    mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,

    menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

    Dari pengertian ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen

    pemasaran adalah suatu proses untuk merencanakan, memasarkan, memilih

    pasar sasaran, dan membuat suatu keputusan mengenai pemasaran tujuan

    untuk mencapai target pasar yang akan dilayani.

    3. Minat Beli Ulang

    1. Pengertian Minat Beli Ulang

    Minat beli konsumen adalah seberapa besar kemungkinan

    konsumen membeli suatu merek atau seberapa besar kemungkinan

    konsumen untuk berpindah dari satu merek ke merek lainnya (Keller,

    2012:113).

    Menurut Cronin et al., (1992) yang dikutip oleh Hendarsono dan

    Sugiharto (2013:4) minat beli ulang adalah perilaku konsumen dimana

    konsumen merespon positif terhadap apa yang telah diberikan oleh suatu

    perusahaan dan berminat untuk melakukan kunjungan kembali atau

    mengkonsumsi kembali produk perusahaan tersebut.

    Minat beli ulang adalah suatu keadaan dimana seorang konsumen

    mempunyai rasa puas terhadap suatu produk yang dibeli dan ingin

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    melakukan pembelian kembali terhadap produk tersebut dan melakukan

    pembelian lebih dari satu kali atau dua kali.

    Menurut Kotler dan Armstrong (2011:135-150) faktor utama yang

    mempengaruhi minat seseorang untuk melakukan pembelian ulang,

    yaitu:

    Faktor Kultur

    Kultur dan kelas sosial seseorang dapat mempengaruhi

    minat seseorang dalam melakukan pembelian. Konsumen memiliki

    persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari sedari kecil,

    sehingga pada akhirnya akan membentuk persepsi yang berbeda-

    beda pada masing-masing konsumen. Faktor nasionalitas, agama,

    kelompok ras dan wilayah geografis juga berpengaruh pada masing-

    masing individu.

    Faktor Psikologis

    Faktor Psikologis meliputi pengalaman belajar individu

    tentang kejadian di masa lalu, serta pengaruh sikap dan keyakinan

    individu. Pengalaman belajar dapat didefinisikan sebagai suatu

    perubahan perilaku akibat pengalaman sebelumnya. Timbulnya

    minat konsumen untuk melakukan pembelian ulang sangat

    dipengaruhi oleh pengalaman belajar individu dan pengalaman

    belajar konsumen yang akan menentukan tindakan dan pengambilan

    keputusan membeli.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    Faktor Pribadi

    Kepribadian, umur, pekerjaan, situasi ekonomi dan juga

    lifestyle dari konsumen itu sendiri akan mempengaruhi persepsi dan

    pengambilan keputusan dalam membeli. Oleh karena itu, peranan

    penting dalam memberikan pelayanan yang baik kepada

    konsumennya. Faktor pribadi ini termasuk di dalamnya konsep diri.

    Konsep diri dapat didefinisikan sebagai cara kita melihat diri sendiri

    dan dalam waktu tertentu sebagai gambaran tentang yang kita

    pikirkan. Dalam hubungannya dengan minat beli ulang, perlu

    menciptakan situasi yang diharapkan konsumen, begitu pula

    menyedikan dan melayani konsumen dengan produk yang sesuai

    dengan harapan konsumen.

    2. Indikator Minat Beli Ulang

    Minat beli ulang konsumen menurut Ferdinand 2006 yang dikutip oleh

    Purba (2015:19) bisa diidentifikasi oleh beberapa indikator, yaitu:

    1) Minat referensial merupakan minat seseorang konsumen untuk

    mereferensikan sebuah produk berdasarkan pengalaman yang

    dimilikinya kepada konsumen lain agar konsumen tersebut ikut

    membeli.

    2) Minat Exploratif yaitu, minat seorang konsumen mencari segala

    informasi yang berhubungan dengan produk yang diinginkannya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    3) Minat Preferensial yaitu, minat menggambarkan perilaku seorang

    konsumen yang menjadikan produk tersebut sebagai preferensi

    utama dibandingkan dengan produk-produk lain dipasaran.

    4. Kepuasan Konsumen

    1. Pengertian Kepuasan Konsumen

    Menurut Kotler dan Keller (2009:138-139) kepuasan adalah

    perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena

    membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil)

    terhadap ekspetasi mereka. Jika kinerja gagal memenuhi ekspektasi,

    pelanggan tidak akan puas. Jika kinerja sesuai dengan ekspektasi

    pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi ekspektasi pelanggan akan

    sangat puas dan senang.

    Menurut Kotler dan Keller (2012: 140) mempertahankan pelanggan

    merupakan hal penting daripada memikat pelanggan. Oleh karena itu,

    terdapat 5 dimensi untuk mengukur kepuasan konsumen yaitu sebagai

    berikut.

    1. Membeli lagi

    2. Mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepada orang

    lain dan merekomendasikannya

    3. Kurang memperhatikan merek dan iklan produk pesaing

    4. Membeli produk lain dari perusahaan yang sama

    5. Menawarkan ide produk atau jasa kepada perusahaan.nya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    Manfaat kepuasan pelanggan bagi perusahaan (Wood, 2009:11)

    antara lain:

    a) Dampak positif pada loyalitas konsumen.

    b) Berpotensi menjadi sumber pendapatan masa depan

    c) Menekan biaya transaksi pelanggan di masa depan.

    d) Menekan volatilitas dan resiko berkenaan dengan prediksi

    aliran kas masa depan

    e) Meningkatnya toleransi harga.

    2. Indikator Kepuasan

    Indikator kepuasan pelanggan menurut Hawkins dan Lonney yang

    dikutip dalam Tjiptono (2015:101) yaitu sebagai berikut ini.

    1) Kesesuaian harapan, merupakan tingkat kesesuaian antara

    kinerja produk yang di-harapkan oleh pelanggan dengan yang

    di-rasakan oleh pelanggan, meliputi:

    a) Produk yang diperoleh sesuai atau melebihi dengan yang

    diharapkan;

    b) Pelayanan oleh karyawan yang diperoleh sesuai atau

    melebihi dengan yang diharapkan

    c) Fasilitas penunjang yang didapat sesuai atau melebihi

    dengan yang diharapkan.

    2) Minat berkunjung kembali, merupakan kesedian pelanggan

    untuk berkunjung kembali atau melakukan pembelian ulang

    terhadap produk terkait, meliputi:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    a) Berminat untuk berkunjung kembali karena pelayanan

    yang diberikan oleh karyawan memuaskan

    b) Berminat untuk berkunjung kembali karena nilai dan

    manfaat yang diperoleh setelah mengkonsumsi produk

    c) Berminat untuk berkunjung kembali karena fasilitas

    penunjang yang disediakan memadai.

    3) Kesediaan merekomendasikan, merupakan kesediaan pelanggan

    untuk merekomendasikan produk yang telah dirasakannya

    kepada teman atau keluarga, meliputi:

    a) Menyarankan teman atau kerabat untuk membeli

    produk yang ditawarkan karena pelayanan yang

    memuaskan;

    b) Menyarankan teman atau kerabat untuk membeli

    produk yang ditawarkan karena fasilitas penunjang

    yang disediakan memadai

    c) Menyarankan teman atau kerabat untuk membeli

    produk yang ditawarkan karena nilai atau manfaat

    yang didapat setelah mengkonsumsi sebuah produk

    jasa.

    3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen

    Menurut Ratnasari dan Aksa (2011:117) ada lima faktor yang harus

    diperhatikan perusahaan agar meningkatkan kepuasan konsumen, yaitu

    sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    1) Kualitas produk

    Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka

    menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

    2) Kualitas pelayanan

    Kualitas pelayanan mutlak bahwa pelanggan akan merasa puas bila

    mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang

    pelanggan harapkan.

    3) Emosional

    Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa

    orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk

    dengan merek tertentu, sehingga membuatnya mengalami tingkat

    kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena

    kualitas dari produk, tetapi nilai sosial atau self-esteem yang

    membuat pelanggan menjadi puas terhadap merek tertentu.

    4) Harga

    Produk yang mempunyai kualitas yang sama dengan produk lain,

    tetapi ditetapkan pada harga yang lebih murah akan memberikan

    nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya.

    5) Biaya

    Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak

    perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk/jasa.

    Pelanggan cenderung puas terhadap produk/jasa tersebut.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    3. Bauran Ritel ( Retail Mix )

    Menurut Levy & Weitz dikutip oleh Sari dan Subagio (2013:02)

    retail mix adalah kombinasi faktor-faktor yang dipakai oleh retailer

    untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Elemen-elemen yang terdapat

    dalam retail mix meliputi tipe produk dan jasa yang ditawarkan

    (merchandise assortment), harga (price), promosi (promotional

    program), store design & display, pelayanan yang diberikan oleh

    pramuniaga toko (customer service), dan lokasi (location). Menurut

    Utami ( 2017 : 104 ) retaill mix adalah strategi pemasaran yang

    mengacu beberapa variabel, dimana peritel dapat mengkombinasikan

    variabel-variabel tersebut menjadi jalan alternatif dalam upaya menarik

    konsumen. Variable tersebut pada umumnya meliputi faktor-faktor

    seperti variasi barang dagangan dan jasa yang ditawarkan, harga, iklan,

    promosi dan tata ruang, desain toko, lokasi toko dan pengelolaan barang

    dagangan. Menurut Masson, Mayer, f. Ezeel dalam Foster (2008:51)

    mengemukakan, bauran penjualan eceran adalah semua variabel yang

    dapat digunakan sebagai strategi pemasaran untuk berkompetisi pada

    pasar yang dipilih. Dalam variabel penjualan eceran termasuk produk,

    harga, pajangan, promosi, penjualan eceran priadi, dan pelayanan

    kepada konsumen (costomer service).

    Dari pengertian-pengertian menurut para ahli dapat disimpulkan

    bahwa retail mix atau bauran ritel adalah suatu strategi atau gagasan

    yang harus diimplementasikan di sebuah usaha ritel dimana kesuksesan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    sebuah usaha ritel sangat ditentukan oleh strategi retail mix di sebuah

    perusahaan, strategi tersebut meliputi harga, produk, lokasi, presentasi,

    personalia dan promosi.

    Retail mix dalam bentuk bagan dapat dibagi menjadi 6 macam

    kategori dilihat sebagai berikut :

    Gambar II.1 Bauran Ritel (Retail Mix) Sumber : http://www.berg-marketing.dk/4_p_4_r.htm

    Utami (2017:103) mendefinisikan bahwa bauran pemasaran ritel adalah

    kombinasi elemen-elemen produk, harga, lokasi, promosi, presentasi, atau tampilan

    untuk menjual barang dan jasa pada konsumen akhir yang menjadi pasar sasaran.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    1) Produk

    (1) Pengertian Produk

    Kotler dan Armstrong (2008:266) menjelaskan produk adalah

    semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian,

    akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu

    kebutuhan dan keinginan konsumen.

    Menurut Utami (2017:104) produk adalah keseluruhan dari

    penawaran yang dilakukan secara normal oleh perusahaan kepada

    konsumen dalam memberikan pelayanan, letak toko, dan nama barang

    dagangannya.

    Ragam produk (product assortment) pedagang eceran harus sesuai

    dengan harapan belanja pasar sasarannya, komponen ini merupakan

    komponen kunci dalam persaingan diantara pedagang eceran sejenis.

    Pedagang eceran harus memutuskan keluasan dan kedalaman ragam

    produk. Dimensi ragam produk yang lainnya adalah kualitas produk,

    pelanggan akan tertarik dengan kualitas produk serta rentang produk

    (Foster 2008:55).

    (2) Indikator Produk

    Menurut Utami ( 2017:104 ) ada beberapa indikator yang

    dipertimbangkan oleh suatu toko ritel atau department store memilih

    produk dijualnya yaitu variety, width or breath, depth, consistency, dan

    balance.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    (a) Variety

    Variety adalah kelengkapan produk yang dijual dapat

    memengaruhi pertimbangan konsumen dalam memilih suatu

    toko atau department store.

    (b) Width or Breath

    Width or Breath adalah tersedianya produk-produk pelengkap

    dari produk utama yang ditawarkan. Contohnya pada toko roti,

    selain menyediakan roti juga menyediakan berbagai macam

    minuman.

    (c) Depth

    Depth merupakan macam dan jenis karakteristik dari suatu

    produk, misalnya baju yang dijual di department store tidak

    hanya dari satu merek saja tetapi juga tersedia merek merek

    lainnya.

    (d) Consistency

    Consistency adalah produk yang sudah sesuai dengan keinginan

    konsumen harus tetap dijaga keberadaannya dengan cara

    menjaga kelengkapan, kualitas, dan harga dari produk yang

    dijual.

    (e) Balance

    Balance adalah berkaitan erat dengan usaha untuk

    menyesuaikan jenis dan macam-macam produk yang dijual

    dengan pasar sasarannya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    2) Harga

    (1) Pengertian Harga

    Menurut Kotler dan Armstrong (2008:345) harga adalah sejumlah

    uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai

    yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau

    menggunakan produk atau jasa tersebut. Menurut Oentoro dalam

    Sudaryono (2016:216) harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan

    dengan uang atau barang lain untuk manfaat diperoleh dari suatu barang

    atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat

    tertentu. Menurut Tjiptono et al. (2008:145) secara sederhana harga dapat

    diartikan adalah jumlah uang (satuan moneter) dan atau tidak aspek lain

    (non moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang

    diperlukan untuk mendapatkan suatu produk

    Menurut Utami (2017:105) dalam menetapkan harga, terdapat tiga

    macam strategi harga yang pada umumnya digunakan sebagai dasar oleh

    para peritel yaitu:

    (a) Penetapan harga di bawah harga pasar

    Penetapan harga di bawah harga pasar (pricing below the market)

    umumnya dilakukan oleh peritel yang mempunyai biaya operasional

    yang lebih rendah dan volume yang lebih tinggi.

    (b) Penetapan harga sesuai dengan harga pasar

    Penetapan harga sesuai dengan harga pasar (pricing at the market)

    umumnya dilakukan oleh peritel untuk memperlebar pasarnya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    dengan menawarkan kepada konsumen mengenai kualitas produk

    yang baik, harga yang cukup, dan pelayanan yang baik.

    (c) Penetapan harga di atas harga pasar

    Penetapan harga di atas harga pasar (pricing above the market)

    biasanya dijalankan oleh toko yang sudah mempunyai reputasi yang

    baik atau sudah terkenal.

    (2) Indikator Harga

    Menurut Kotler dan Armstrong (2008:278), ada empat indikator yang

    mencirikan harga yaitu:

    a. Keterjangkauan harga,

    b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk,

    c. Daya saing harga, dan

    d. Kesesuaian harga dengan manfaat.

    3) Lokasi

    (1) Pengertian Lokasi

    Buchari (2009:103) mengemukakan bahwa lokasi adalah tempat

    perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk

    menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya.

    Menurut Hendri Ma’ruf (2006) yang dikuti oleh Wahyuningrum &

    Andjarwati (2013:402) menyatakan bahwa lokasi adalah faktor yang sangat

    penting dalam bauran pemasaran ritel (retailing mix), lokasi yang tepat

    sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan gerai lainnya yang berlokasi

    kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama, oleh

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    pramuniaga yang sama banyak dan terampil, dan sama-sama punya

    setting/ambience yang bagus. Menurut Utami (2017:113) faktor utama

    dalam pemilihan toko konsumen adalah lokasi, hal ini juga merupakan

    keuntungan bersaing yang tidak mudah ditiru. Dapat disimpulkan bahwa

    lokasi merupakan salah satu bahan pertimbangan konsumen dalam

    menentukan tempat untuk berbelanja. Oleh karena itu, perusahaan harus

    melakukan pemilihan lokasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan

    konsumen.

    Menurut Adiwijaya (2010:44) ada beberapa kriteria yang dapat

    digunakan untuk menilai suatu lokasi yang strategis, yaitu:

    1) Letak lokasi yang berada atau di sekitar (dekat dengan) pusat

    aktivitas perdagangan dan perkantoran.

    2) Kedekatan lokasi dengan target pasar. Sebuah lokasi dikatakan

    strategis bila mudah dijangkau target pasar atau konsumen.

    3) Terlihat jelas dari sisi jalan. Lokasi yang baik berarti mempermudah

    konsumen dalam melihat, mencari, dan menemukan usaha ritel ini.

    Dengan kata lain, lokasi yang baik memiliki visibilitas yang tinggi.

    4) Akses ke lokasi baik. Akses sangat mempengaruhi nilai strategis

    suatu lokasi.

    (2) Indikator Lokasi

    Menurut Levy dan Weirtz (2010) dalam Utami (2017:183) suatu

    lokasi usaha ritel yang strategis ditentukan oleh dua hal utama yaitu

    faktor (accessiblity) dan faktor keunggulan lokasi (location advantage).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    Aksesbilitas suatu lokasi adalah suatu kemudahan bagi konsumen untuk

    datang atau masuk dan keluar dari lokasi tersebut. Salah satu tahap

    analisis agar lokasi strategis dan menarik yaitu analisis mikro adalah

    suatu analisis yang berkonsentrasi pada masalah-masalah sekitar lokasi,

    visibilitas, arus lalu lintas, parkir, keramaian, dan jalan masuk atau jalan

    keluar. Akses mikro merujuk pada akses 3 kilometer di sekitar usaha

    ritel. Beberapa hal yang terkait dengan akses mikro yaitu :

    1) Jarak Pengeliatan (Visibility)

    Lokasi yang strategis harus dapat dilihat dari kejauhan sehingga

    memudahkan konsumen untuk menemukan lokasi usaha tersebut.

    2) Lahan Parkir

    Akses mikro berikutnya yang sangat penting khususnya untuk usaha

    ritel di daerah perkotaan adalah lahan parkir. Kesulitan menemukan

    tempat parkir karena keterbatasan lahan parkir dan ketidakamanan

    kendaraan di tempat parkir menjadi isu serius yang membuat

    konsumen akan pindah mengunjungi lokasi usaha ritel dengan lahan

    parkir yang luas dan aman.

    3) Kepadatan Arus Lalu Lintas (Congestion)

    Kepadatan lalu lintas adalah salah satu indikator lokasi yang sangat

    strategis karena mendatangkan konsumen secara langsung.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    4) Promosi

    (1) Pengertian Promosi

    Menurut Utami (2017:106) promosi adalah kegiatan yang

    mempengaruhi persepsi, sikap dan perilaku konsumen terhadap suatu

    toko ritel dengan segala penawarannya.

    Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang

    berasal dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk ,mengubah sikap

    dan tingkah laku pembelian, yang tadinya tidak mengenal menjadi

    mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk

    tersebut (Laksana, 2008)

    Menurut Levy & Weitz (2009, p.447) yang dikutip oleh Adji &

    Subagio (2013:2) metode dalam mengkomunikasikan informasi kepada

    konsumen terdiri dari:

    1) Paid impersonal communication

    Iklan, promosi penjualan, atmosfir di dalam toko, dan website

    adalah contoh dari paid impersonal comunication.

    2) Iklan adalah suatu bentuk komunikasi yang dibayar oleh

    pelanggan menggunakan media impersonal, misalnya surat

    kabar, radio, TV, direct mail, dan internet.

    3) Promosi penjualan adalah penawaran untuk nilai tambah dan

    insentif untuk pelanggan yang datang mengunjungi toko atau

    membeli barang dagangan dalam periode waktu tertentu.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    4) Kontes adalah promosi dengan menggunakan kuis yang

    mengadu keahlian.

    5) Atmosfir toko adalah kombinasi karakteristik fisik toko, baik

    desain arsitekturnya, layout, display barang, warna, temperatur,

    pencahayaan, suara, dan lain-lain.

    6) Website adalah media yang dapat diakses dengan menggunakan

    internet yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

    pelanggan, biasanya digunakan oleh peritel untuk turut

    membantu dalam membangun brand image. Didalam website

    tersebut berisi lokasi toko, jadwal event yang akan dilaksanakan,

    produk dan jasa yang tersedia dan dijual.

    7) In store demonstration adalah mengadakan demo pembuatan

    produk, memberikan contoh gratis untuk dicoba oleh para

    pelanggan sehingga bisa merangsang pembelian konsumen.

    8) Membangun sebuah komunitas, kegiatan ini menawarkan

    kesempatan kepada pelanggan yang mempunyai ketertarikan

    untuk mempelajari tentang suatu produk dan service yang

    mendukung hobby mereka.

    9) Special event adalah menggunakan prgram pengadaan event,

    yang diadakan pada saat musim tertentu, acara kebudayaan

    tertentu, atau event lainnya. Contohnya : event Valetine Day,

    Chinese New Year, dan sebagainya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    (2) Indikator Promosi

    Kotler dan Keller (2007:272) yang dikutip oleh Sari (2016:14)

    menjelaskan bahwa promosi memiliki beberapa indikator, yaitu:

    1) Frekuensi promosi adalah jumlah promosi penjualan yang

    dilakukan dalam suatu waktu melalui media promosi penjualan.

    2) Kualitas promosi adalah tolak ukur seberapa baik promosi

    penjualan dilakukan.

    3) Waktu promosi adalah lamanya promosi yang dilakukan oleh

    perusahaan.

    4) Ketepatan atau kesesuaian sasaran promosi merupakan faktor

    yang diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan

    perusahaan.

    5) Presentasi

    (1) Pengertian Presentasi

    Lamb et al. (2001) yang dikutip oleh Utami (2017:108) presentasi

    meliputi dua hal yaitu tata letak dan suasana atau atmosfer toko.

    Menurut Utami (2017:107) tata letak adalah penataan barang

    dagangan suatu toko yang dibuat bertujuan untuk memudahkan dan

    memberikan kenyamanan bagi konsumen dalam berbelanja. Menurut

    Utami (2017:356) atmofer atau suasana adalah rancangan lingkungan

    melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik dan wangi-

    wangian untuk meransang emosional dan persepsi konsumen dan pada

    akhirnya untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli barang.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    Menurut Utami (2017:322) suasana toko (store atmosphere) merupakan

    kombinasi dari karakteristik fisik toko seperti arsitektur, tata letak,

    pencahayaan, pemajangan, warna, temperatur, musik, serta aromo yang

    secara menyeluruh akan menciptakan citra dalam benak konsumen.

    Menurut Kotler (2003:542) yang dikutip oleh Foster (2008:61)

    Suasana (atmosphere) setiap toko mempunyai tata letak fisik yang

    memudahkan/menyulitkan untuk berputar-putar didalamnya. Setiap

    toko mempunyai penampilan yang berbeda-beda baik itu kotor,

    menarik, megah dan suram. Suatu toko harus membentuk suasana

    terencana yang sesuai dengan pasar sasarannya dan dapat menarik

    konsumen untuk membeli di toko tersebut.

    Menurut Utami (2017:107) secara spesifik, beberapa elemen penting

    yang dapat lebih menonjolkan citra dari suasana toko yaitu beberapa

    arsitektur yang baik, desain ekterior dan interior yang menarik, sumber

    daya manusia yang memadai, penyediaan barang yang baik, lambang

    logo, penempatan lokasi toko dan nama toko yang dapat menarik

    perhatian.

    (2) Indikator Presentasi

    Menurut Levy & Weitz (2009:512-531), ada beberapa strategi untuk

    dapat menciptakan sebuah desain toko yang baik, yaitu:

    1) Store design

    Layout, yaitu penataan toko yang menarik akan memberikan

    kenyamanan bagi konsumen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    Signage and Graphics, yaitu papan penanda dan gambaran seperti

    lukisan atau foto.

    Feature Areas, yaitu area di dalam toko yang dirancang untuk

    mendapatkan perhatian pelanggan.

    2) Space management, yaitu pengelolaan peletakan barang di dalam

    toko.

    3) Visual merchandising, yaitu presentasi dari sebuah toko dan barang

    dagangan dengan cara-cara yang akan menarik pelanggan potensial.

    4) Atmospheric, mengacu pada desain suasana yang dapat merangsang

    persepsi pelanggan dan respon emosional sehingga pada akhirnya

    mempengaruhi perilaku pembelian mereka sehingga dapat

    menciptakan mood atau perasaan yang dapat merepresentasikan

    image toko, yaitu melalui lighting (pencahayaan), color (pemilihan

    warna), music (pemilihan lagu), scent (penggunaan wewangian).

    6) Pelayanan

    (1) Pengertian Pelayanan

    Dalam retail mix (bauran ritel) pelayanan bisa diartikan sama dengan

    personalia (Utami 2017:104)

    Lewis dan Booms (dalam Tjiptono dan Chandra 2008:85)

    mendefinisikan pelayanan sebagai ukuran seberapa bagus tingkat

    pelayanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi (harapan)

    konsumen. Menurut Tjiptono (dalam Harianto & Subagio, 2013:2)

    menyatakan bahwa layanan merupakan pemenuhan kebutuhan dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya untuk

    mengimbangi harapan konsumen untuk mendapatkan pelayanan yang

    maksimal. Menurut Berry Berman dan Joel R. Evans (2004:14) dikutip

    oleh Salim dan Subagio (2013:3), customer service termasuk di

    dalamnya jam kerja toko, tempat parkir, penerimaan pembayaran kredit,

    karyawan, keramahan seperti pembungkusan kado, kamar kecil,

    kesopanan karyawan, penyediaan pengantaran, dan customer follow up.

    Menurut Utami (2017:106) jenis-jenis pelayanan dalam bauran ritel

    yaitu:

    (a) Waktu pelayanan toko (jam operasional toko)

    (b) Pengiriman barang

    (c) Penanganan terhadap keluhan dari konsumen

    (d) Penerimaan pesanan melalui telepon dan pos

    (e) Penyediaan fasilitas parkir

    Foster (2008:53) berpendapat bahwa pelayanan kepada

    konsumen dilakukan pedagang eceran untuk memberikan:

    (a) Kemudahan kepada konsumen potensial dalam berbelanja atau

    mengenal tempat barang/jasa yang disediakan

    (b) Kemudahan pelaksanaan transaksi pada saat konsumen berusaha

    melakukan pembelian

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    (2) Indikator Pelayanan

    Menurut Levy & Weitz (2009,544-545), terdapat 5 persepsi yang

    digunakan konsumen untuk mengevaluasi customer service, yaitu

    dengan menggunakan service quality, yaitu:

    (a) Tangible (berwujud)

    Tangible merupakan tampilan fisik dari fasilitas, peralatan,

    personil, dan bahan komunikasi.

    (b) Empathy (empati)

    Empathy mengacu pada kepedulian dan perhatian yang

    diberikan kepada pelanggan, seperti pelayanan pribadi,

    menerima catatan dan e-mail, atau pengenalan dengan nama.

    (c) Reliability (kehandalan)

    Reliability merupakan kemampuan untuk melakukan pelayanan

    secara terpercaya dan akurat, yaitu melakukan pelayanan seperti

    yang telah dijanjikan dan sesuai dengan waktu pengiriman yang

    ditentukan.

    (d) Responsiveness (daya tanggap)

    Responsiveness merupakan kemauan untuk membantu

    pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat, seperti

    menelepon kembali dan mengirim email segera.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    (e) Assurance (kepastian)

    Assurance merupakan pengetahuan dan kesopanan dari

    karyawan dan kemampuan untuk menyampaikan kepercayaan

    dan keyakinan, seperti mempunyai tenaga penjual yang terlatih.

    B. Penelitian Sebelumnya

    1. Penelitian terdahulu berjudul “Pengaruh Retail Mix Terhadap Kepuasan

    Pelanggan Pada Foodmart Primo Lippo Mall Kuta” ditulis oleh Adam

    Hermawan dan Kastawan Mandala dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Universitas Udayana, Bali, Indonesia pada tahun 2018. Penelitian ini

    dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan pengaruh retail mix secara

    simultan dan secara parsial terhadap kepuasan pelanggan pada

    Foodmart Primo Lippo Mall Kuta. Subjek penelitian adalah seluruh

    pelanggan Foodmart Primo Lippo Mall Kuta, dengan sampel sebanyak

    115 orang.

    2. Penelitian terdahulu berjudul “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran

    Ritel Terhadap Kepuasan dan Hubungannya Dengan Loyalitas

    Pelanggan Plaza Medan Fair di Medan” ditulis oleh Ahmad Faizul dari

    Magister Sains Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana

    Universitas Sumatera Utara pada tahun 2008. Penelitian ini memiliki

    tujuan a) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran

    pemasaran ritel yang terdiri dari : produk, harga, promosi, lokasi, desain

    toko dan pelayan eceran terhadap kepuasan pelanggan Plaza Medan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    Fair, dan b) Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan kepuasan

    dengan loyalitaas pelanggan Plaza Medan Fair.

    3. Penelitian terdahulu berjudul “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran

    Ritel Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Minimarket Mes

    Mart Syariah” ditulis oleh Dheafani Arnila Pasaribu dan Beby Karina

    Fawzeea dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 2013. Tujuan dari

    penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

    strategi bauran pemasaran ritel yang terdiri dari produk, harga, tempat,

    personalia, dan presentasi terhadap kepuasan pelanggan minimarket

    MES Mart syariah dan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

    kepuasan pelanggan terhadap pelanggan loyalitas.

    4. Penelitian terdahulu berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel

    Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Konsumen Mega Prima

    Swalayan Payakumbuh” ditulis oleh Yuda Melisa dari Fakultas

    Ekonomi Universitas Negeri Padang pada tahun 2012. Tujuan dari

    penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh produk, harga, lokasi,

    bauran komunikasi, tata letak dan desain toko pada keputusan

    pembelian ulang konsumen di Mega Prima Supermarket Payakumbuh.

    Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di

    Mega Prima Supermarket sebelumnya. Pengambilan sampel telah

    dikembangkan melalui purposive sampling, menghasilkan 100

    responden.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    5. Penelitian terdahulu berjudul “Pengaruh Kepuasan dan Kepercayan

    Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Studi pada Legend Coffee

    Yogyakarta” ditulis oleh Monica Vista C.S.S dari Fakultas Ekonomi,

    Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2018. Tujuan dari

    penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan dan

    kepercayaan terhadap minat beli ulang konsumen. Penelitian ini

    menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan sampel

    sebanyak 100 orang yaitu masyarakat Yogyakarta yang pernah (minimal

    1 kali) berkunjung ke Legend Coffee dengan teknik purposive sampling.

    6. Penelitian terdahulu berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran dan Store

    Atmosphere Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen, Studi Kasus pada

    Konsumen Cafe 247 Yogyakarta” ditulis oleh Afra Avelina Ulan dari

    Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun

    2017. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1) Pengaruh bauran

    pemasaran (produk, harga, promosi dan tempat) dan store atmosphere

    secara simultan terhadap minat beli ulang konsumen Café 247. 2)

    Pengaruh bauran pemasaran (produk, harga, promosi dan tempat)

    terhadap minat beli ulang konsumen Café 247. 3) Pengaruh store

    atmosphere terhadap minat beli ulang konsumen Café 247. Penelitian

    ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden

    dengan menggunakan metode pengambilan sampel Purporsive

    Sampling, dalam metode ini lebih jelasnya menggunakan Judgment

    Sampling.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    7. Penelitian terdahulu berjudul “Pengaruh Persepsi Kualitas Produk

    Terhadap Niat Pembelian Ulang pada Private Label “Carrefour” di

    Carrefour Melalui Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Mediasi”

    ditulis oleh Vina Herawati dari Fakultas Bisnis Universitas Katolik

    Widya Mandala Surabaya 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

    mengetahui apakah persepsi kualitas produk, kepuasan pelanggan dalam

    kategori produk makanan private label memberikan pengaruh signifikan

    baik secara parsial maupun total terhadap niat pembelian kembali

    sebagai variabel mediasi di Carrefour Surabaya. Penelitian ini juga

    membahas, kepuasan pelanggan, yang juga merupakan faktor penting

    dalam bisnis ritel dan pengaruhnya terhadap niat pembelian kembali.

    Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    purposive sampling. Sementara itu, analisis menggunakan analisis jalur.

    Responden diambil dari semua pelanggan Carrefour di kota Surabaya.

    8. Penelitian terdahulu berjudul “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk

    Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen Dengan Kepuasan Konsumen

    Sebagai Variabel Mediasi (Studi pada Mahasiswa Pengguna

    Smartphone Xiaomi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)” ditulis

    oleh Umbu Saga Ana Kaka Mahemba dari Fakultas Ekonomi,

    Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2019. Penelitian ini

    bertujuan untuk mengetahui apakah: 1) Harga berpengaruh terhadap

    kepuasan konsumen, 2) Kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan

    konsumen, 3) Harga berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    4) Kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen, 5)

    Kepuasan konsumen berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen,

    6) Kepuasan konsumen memediasi pengaruh harga terhadap minat beli

    ulang konsumen, 7) Kepuasan konsumen memediasi pengaruh kualitas

    produk terhadap minat beli ulang konsumen pada produk smartphone

    Xiaomi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive

    sampling. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada 134

    responden.

    9. Penelitian terdahulu berjudul “Pengaruh Lokasi dan Penetapan Harga

    Terhadap Minat Beli Ulang pada Rock n Roll Haircuting” ditulis oleh

    Tedi Santika dari Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas

    Widyatama pada tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

    mengetahui bagaimana pengaruh Lokasi dan Penetapan Harga terhadap

    Minat Beli Ulang baik secara bersama maupun secara individu.

    Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif dengan

    pendekatan studi kasus dimana populasi diambil dari konsumen Rock N

    Roll Haircuting, dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling

    dalam pengambilan sampel. Sampel yang dijadikan penelitian sebanyak

    100 orang konsumen.

    10. Penelitian terdahulu berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan

    Promosi Terhadap Minat Beli Ulang Jasa Service Motor Dengan

    Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada Bengkel

    Motor Ahass Cabang UMS)” ditulis oleh Dalam penelitian Sri Murwanti

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    dan Anggrahini Panca Pratiwi dari Fakutas Ekonomi dan Bisnis,

    Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tahun 2017. Penelitian ini

    bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan dan promosi

    pada minat beli ulang dimediasi oleh kepuasan pelanggan. Hasilnya

    diharapkan dapat memberikan masukan dalam meningkatkan dan

    mengembangkan bisnis di masa depan. Penelitian dilakukan terhadap

    100 responden yaitu konsumen yang bertransaksi baik dengan layanan

    atau membeli suku cadang di toko sepeda cabang AHASS UMS.

    C. Desain Penelitian

    Gambar II. 2

    Kerangka Konseptual Penelitian

    PRODUK (X1)

    HARGA ( X2)

    LOKASI (X3)

    PROMOSI (X4)

    PRESENTASI (X5)

    KEPUASAN

    KONSUMEN

    ( M )

    MINAT BELI

    ULANG

    ( Y )

    H1

    H2

    H3

    PELAYANAN (X6)

    H4

    H5

    H6

    H7

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    D. Rumusan Hipotesis

    Menurut Siregar (2013:38) hipotesis adalah pernyataan sementara

    yang masih lemah kebenarannya sehingga diperlukannya uji kebenaran.

    Dari pernyataan ini, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa hipotesis

    adalah suatu dugaan formal tentang hasil pengujian teori vs data, dugaan

    tersebut adalah berasal dari teori yang kebenarannya harus diuji.

    Tjiptono et al. (2008:69) menyatakan bahwa kualitas produk yang

    dirasakan pelanggan akan menentukan persepsi pelanggan terhadap kinerja

    yang akan berdampak pada kepuasan konsumen. Menurut Utami

    (2017:240) kunci untuk meningkatkan angka penjualan dalam bisnis ritel

    adalah bisa menjual dan menyediakan produk atau barang dagangan dengan

    mutu baik atau berkualitas, produk yang bervariasi, merek produk yang

    dijual bermacam-macam. Semakin lengkap jenis produk dan semakin

    berkualitas produk yang dijual toko ritel tersebut akan memberikan

    kepuasan bagi konsumen yang berbelanja serta memberikan kenyamanan

    bagi konsumen.

    Dalam penelitian Ahmad Faizul 2008. “Pengaruh Strategi Bauran

    Pemasaran Ritel Terhadap Kepuasan dan Hubungannya Dengan Loyalitas

    Pelanggan Plaza Medan Fair di Medan” hasil dari penelitiannya adalah

    varabel produk (X1) berpengaruh signifikasn terhadap kepuasan pelanggan

    Plaza Medan Fair.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    Berdasarkan teori dan hasil penelitian, maka penulis merumuskan

    hipotesis sebagai berikut:

    H1 : Produk Berpengaruh Positif Terhadap Kepuasan Konsumen.

    Tjiptono dan Chandra (2012: 67) mengemukakan bahwa jika harga

    yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan tidak sesuai dengan manfaat

    produk maka hal itu dapat menurunkan tingkat kepuasan pelanggan, dan

    sebaliknya jika harga yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan sesuai

    dengan manfaat yang diterima maka akan meningkatkan kepuasan

    pelanggan. Semakin murah harga dan sesuai dengan manfaat yang

    dirasakan atau diterima, maka konsumen akan puas. Begitupun sebaliknya

    semakin mahal harga jika dibandingkan dengan manfaat yang diterima atau

    dirasakan lebih besar maka konsumen akan tidak puas. Dengan demikian,

    jika manfaat yang dirasakan meningkat, maka nilainya akan meningkat

    pula. Apabila nilai atau manfaat yang dirasakan pelanggan semakin tinggi,

    maka akan menciptakan kepuasan pelanggan yang maksimal.

    Dalam penelitian Adam Hermawan dan Kastawan Mandala 2018.

    “Pengaruh Retail Mix Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Foodmart Primo

    Lippo Mall Kuta” hasil dari penelitiannya adalah bahwa harga berpengaruh

    signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Foodmart Primo Lippo Mall

    Kuta.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    Berdasarkan teori dan hasil penelitian, maka penulis merumuskan

    hipotesis sebagai berikut:

    H2 : Harga berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.

    Menurut Levy dan Weirtz (2010) dalam Utami (2017:182-183)

    suatu lokasi usaha ritel yang strategis ditentukan oleh dua hal yaitu faktor

    akses (accessibility) dan faktor keunggulan lokasi. Aksesbilitas suatu lokasi

    adalah suatu kemudahan bagi konsumen untuk datang atau masuk dan

    keluar dari lokasi tersebut. Lokasi usaha yang strategis harus dapat terlihat

    dari kejauhan sehingga memudahkan konsumen untuk menemukan lokasi

    usaha tersebut. Faktor berikutnya yang penting khususnya untuk usaha ritel

    adalah lahan parkir yang luas, karena ketersediaan lahan parkir akan

    memberikan kenyamanan bagi konsumen terutama untuk keamanan.

    Sehingga faktor lokasi dalam sebuah usaha ritel sangat penting karena akan

    memberikan dampak positif terhadap kepuasan konsumen terutama bagi

    kenyamanan konsumen, baik konsumen yang baru pertama kali datang

    maupun konsumen yang sudah pernah datang ke toko ritel tersebut.

    Dalam penelitian Ahmad Faizul 2008. “Pengaruh Strategi Bauran

    Pemasaran Ritel Terhadap Kepuasan dan Hubungannya Dengan Loyalitas

    Pelanggan Plaza Medan Fair di Medan” hasil dari penelitiannya adalah

    varabel lokasi (X4) berpengaruh signifikasn terhadap kepuasan pelanggan

    Plaza Medan Fair.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    Berdasarkan teori dan hasil penelitian, maka penulis merumuskan

    hipotesis sebagai berikut:

    H3 : Lokasi berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.

    Utami (2017:318) menyatakan secara umum promosi yang

    dijalankan oleh ritel mempunyai beberapa tujuan dan dampak antara lain:

    mempertahankan minat konsumen untuk tetap berbelanja pada ritel tersebut,

    mengenalkan suatu produk baru atau gerai baru, menyaingi program para

    pesaing mengadakan program promosi, memancing konsumen potensial

    yang belum pernah berbelanja pada ritel tersebut. Suatu promosi dikatakan

    baik apabila suatu produk yang dipromosikan sesuai dengan harapan serta

    manfaat yang dirasakan konsumen maka konsumen akan merasa puas.

    Semakin baik dan menarik promosi yang dilakukan suatu toko ritel akan

    memberikan dampak terhadap kepuasan konsumen.

    Dalam penelitian Ahmad Faizul 2008. “Pengaruh Strategi Bauran

    Pemasaran Ritel Terhadap Kepuasan dan Hubungannya Dengan Loyalitas

    Pelanggan Plaza Medan Fair di Medan” hasil dari penelitiannya adalah

    varab