scm retail

15
RETAIL PENYUSUN JOKO RAHWONO

Upload: joko-joe

Post on 23-Jul-2015

104 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

RETAIL

• PENYUSUN• JOKO RAHWONO

PENGERTIAN RETAILRETAIL BERASAL DARI BAHASA PRANCIS YAITU “RETAILER” YANG ARTINYA MEMOTONG MENJADI KECIL-KECIL.(RISCH.1991)

Pengertian lain dari Retail :-penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen.Pengertian Retailler :-semua organisasi bisnis yang memperoleh lebih dari setengah hasil penjualannya dari retailling.Pengertian Retailling :-semua aktifitas yang mengikut sertakan pemasaran barang dan jasa secara langsung kepada pelanggan.

Klasifikasi Retail

Retail dapat di klasifikasikan dalam banyak cara, sebagai contoh Retail di kelompokan sesuai dengan penjualan barang berdasarkan sebagai berikut :

Retail Kecil

Bisnis Retai kecil di gambarkan sebagai retailer yang berpenghasilan dibawah $500 pertahun. Pemilikretail pada umumnya bertanggung jawab penuh terhadap seluruh penujualan dan manajemen.Biasanya kebanyakan pemilik toko pada bisnis retailkecil dimiliki secara individu (Individu Proprietorship).

Retail Besar

Pada sat ini industri Retail di Kuasai oleh Organisasi besar, organisasi tersebut meliputi: Departemen Store - Chain organisasi (organisasi berantai), Supermarket, Catalog Store, Warehouse, Outline dan Online Store.Departemen Store merupakan salah satu dari retailer besar dimana menawarkan berbagai macam jenis produk / barang, tingkat harga dan kenyamanan dalam berbelanja.

1. Klasifikasi Deskriptif a. tipe kepemilikan (type of ownership) b. tipe keragaman barang yang dijual (type of merchandise carried)2. Klasifikasi Strategic a. margin/turnover strategy b. retail price and sevice strategy c. strategic group classification d. gross margin – merchandise type classification 3. Klasifikasi pelayanan a. penjualan eceran swalayan b. penjualan eceran dengan memilih dendiri contoh : toko baju dipasar c. penjualan eceran dengan penjualan terbatas contoh : toko elektronik d.penjualan eceran dengan pelayanan penuh contoh : toko perhiasan butik

Ruang Lingkup Bisnis Retail

Bisnis retail tidak hanya sekedar merupakan penjualan barang secara fisik, tetapi juga meliputi penjualan jasa, tiket pesawat, warnet, jasa telekomunikasi.penjualan Jasa ini disebut “REAL SERVICE”.selain itu yang termasuk didalam penjualan barang (Complementary Service) yakni : layanan pesan antar, jaminan leasing, dan fasilitas kredit.Pengertian Bisnis Retail tidak hanya mencakupsebuah toko tapi juga aktivitas sejenis yang tidak menggunakan tempat khusus dalamproses jual beli dan direct selling.

FUNGSI RITEL

Ritel merupakan tahap akhir proses distribusi dengan dilakukannya penjualan langsung pada konsumen akhir. Dimana bisnis ritel berfungsi sebagai perantara antara distributor dengan konsumen, Retailer berperan sebagai penghimpun barang, toko ritel sebagai tempat rujukan. Ritel berperan sebagai penentu eksistensi barang dari manufacture di pasar ekonomi.

STRATEGI PERTUMBUHAN RETAIL

Ada empat jenis pertumbuhan yang diusahakan oleh retail1.Penembusan Pasar Usaha langsung terhadap konsumen yang ada dengan menarik konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada tiap kunjungan.2.Perluasan Pasar Dalam hal ini segmen pasar menggunakan format retail yang ada dalam segmen pasar baru.3.Pengembangan Format Retail Meliputi penawaran format retail baru misalnya dengan menggunakan internet marketing / e-commerce sehingga konsumen belanja tanpa harus kelokasi.4.Diversifikasi

TREND INDUSTRI RETAIL

Industri retail berubah dengan cepat. Perubahan itu dapat dilihat dari : - Perbedaan yang mendasar dalam format retail - Meningkatnya konsentrasi industri. - Globalisasi. - Penggunaan cara berinteraksi dengan konsumen.

Saat ini konsumen dapat membeli barang yang sama dari sejumlah retail yang berbeda. Masing- masing format retail menargetkan pangsa yang berbeda dan yang semakin meningkat. Tiap jenis retail menawarkan manfaat yang berbeda, sehing-ga para konsumen bisa berlangganan pada retail yang berbeda untukPembelian dan kebutuhan yang berbeda.

PEMBAGIAN INDUSTRI RETAIL1.Discount Stores / Toko Diskon. Toko pengecer yang menjual berbagai barang dengan harga yang murah dan memberikan pelayanan yang minimum.contoh: Makro dan Alfa.2.Speciallity strores / Toko Produk Spesifik. Toko yang menjual produk tertentu bersifat spesifik.Contoh: Gramedia, Guardian dll.3.Depeartemen Stores. Toko eceran berskala besar yang pengelolaannya dipi-Sah menjadi bagian departemen-departemen yang men-Jual berbagai barang.Contoh: Ramayana, Robinson, dan sebagainya.4.Convenience Store. Toko pengecer yang menjual item produk yang terba-Tas bertempat ditempat nyaman dan jam panjang.Contoh: Minimarket Indomart, Alfa Midi.

5.Catalog Store. Suatu toko yang banyak memberikan informasi produk melalui media katalog yang dibagikan kepada konsumen potensial.6.Chain Store. Toko pengecer yang memiliki lebih dari satu gerai dan dimiliki oleh perusahaan yang sama.7.Supermarket. Toko eceran yang menjual berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah kecil produk non makanan dengan sistem konsumen melayani dirinya sendiri/swalayan.Contoh: Hero.8.Hypermarket / Hipermarket. Toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan melingkupi banyak jenis produk dan gabungan antara retailer toko diskon.Contoh: Hypermarket Giant, Carrefour.

FAKTOR PENDORONG GLOBALISASI PERITEL INTERNASIONAL

a.Pasar Domestik yang semakin Jenuh Di Amerika Serikat, banyak peritel yang gagal karena banyaknya para pelaku pasar yang memiliki kesamaan.b.Sistim dan Keahlian Saat ini peritel mampu mengatur toko- toko yg ada diluar negeri dengan lebih baik dalam mengelola sistem informasi dan distribusinya.c.Hilangnya Batasan Perdagangan kebijakan perdagangan international yang menghapus hambatan dalam per- dagangan seperti WTO atau NAFTA.

Kelebihan Retail

• Modal yang diperlukan cukup kecil, namun keuntungan yang diperoleh cukup besar.

• Umumnya lokasi usaha retail strategis. Mereka mendekatkan tempat wisata dengan tempat berkumpul konsumen, seperti didekat pemukiman penduduk, terminas bis, atau kantor-kantor.

• Dalam retail skala kecil, hubungan antara peritel dengan pelanggan cukup dekat, karena adanya komunikasi dua arah antara pelanggan dengan peritel.

Kelemahan Retail

• Keahlian dalam mengelola toko ritel berskala kecil kurang diperhatikan oleh peritel. Usaha retail berskala kecil terkadang dianggap hanyalah sebagai pendapatan tambahan sebagai pengisi waktu luang, sehingga peritel kurang memperhatikan aspek pengelolaan usahanya.

• Administrasi kurang atau bahkan tidak diperhatikan oleh peritel, sehingga terkadang uang atau modal habis tidak terlacak.

• Promosi usaha tidak dapat dilakukan maksimal, sehingga ada usaha retail yang tidak diketahui oleh calon pembeli atau pelanggan.

Dampak Pembangunan Pasar Eceran Tradisional dan Modern terhadap Produk

Agribisnis

• Mempermudah dan memperlancar pengembangan agribisnis dengan mempermudah subsistem pemasaran dan distribusi produk agri bisnis.

• Menyediakan lapangan kerja khususnya bagi pekerja informal seperti pedagang kaki lima, asongan dan warung.

• Meningkatkan niali gizi konsumen, misalnya dalam pemenuhan buah dan sayur yang saat ini banyak dijual di pasar swalayan sehingga mudah didapat oleh konsumen.