pengaruh penerapan syariat islam terhadap potensi …

116
PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI WISATA DI KOTA BANDA ACEH TESIS Oleh : ISRAWATI 147003058/PWD SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

i

PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP

POTENSI WISATA DI KOTA BANDA ACEH

TESIS

Oleh :

ISRAWATI

147003058/PWD

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

ii

PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP

POTENSI WISATA DI KOTA BANDA ACEH

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister

Sains dalam Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan

Pedesaan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

ISRAWATI

147003058/PWD

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

iii

Judul Tesis : PENGARUH PENERAPAN SYARIAT

ISLAM TERHADAP POTENSI WISATA

DI KOTA BANDA ACEH

Nama Mahasiswa : Israwati

Nomor Induk Mahasiswa : 147003058

Program Studi : Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan

Menyetujui,

Komisi Pembimbing

Irsyad Lubis, SE, M.Sos, Sc, Ph.D Dr. Rujiman, MA

Ketua Anggota

Ketua Program Studi Direktur

Prof. Dr.lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S

Tanggal Lulus : 06 Juli 2017

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

iv

Telah diuji pada

Tanggal 06 Juli 2017

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Irsyad Lubis, SE, M.Sos, Sc, Ph.D

Anggota : 1. Dr. Rujiman, MA

2. Prof. Dr.lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE

3. Prof. Dr. Suwardi Lubis, MS

4. Dr. Agus Purwoko, S.Hut, M.Si

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

v

PERNYATAAN

“PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI

WISATA DI KOTA BANDA ACEH”

Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Perencanaan

Pembanguna Wilayah dan Perdesaan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera

Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian

tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis

cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika

penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis

ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian

tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang

penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku.

Medan, 13 Januari 2017

Penulis

Israwati

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

vi

PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI WISATA DI KOTA BANDA ACEH

ABSTRAK

Kota Banda Aceh sebagai salah satu tujuan wisata telah memberlakukan

syariat islam yang bersinergi dengan laju pertumbuhan pariwisata itu sendiri.

Pengembangan pariwisata di Aceh berkaitan erat dengan Qanun dan peraturan

daerah yang ada. Berdasarkan Qanun Nomor 8 Tahun 2013 tentang

kepariwisataan, sistem pengembangan pariwisata di Aceh disesuaikan dengan

pelaksanaan syariat Islam di Aceh, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan

perilaku dan pakaian di tempat pariwisata serta penginapan yang disediakan oleh

losmen maupun hotel di sekitar lokasi wisata

Sebelum pemberlakuan syariat Islam hal-hal yang tidak diperbolehkan

dalam Islam bisa dipraktekkan dengan mudah namun sekarang semuanya telah

diawasi oleh Polisi Syariat dari Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar,

pelanggarnya akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini tentu

menimbulkan kontradiksi ditengah masyarakat dan merupakan tantangan

tersendiribagi pemerintah setempat dalam mengembangkan potensi pariwisata

berbasis Islami.Metodologi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif

dimana variabel yang dihasilkan tidak memerlukan pembanding dan tertuang

dalam angka-angka. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan

syariat Islam (adanya pelarangan hiburan nonsyariah, pelarangan perbuatan

maksiat, kewajiban berbusana Islami, penerapan penginapan Islami dan

ketersediaan makanan halal) terhadap pengembangan potensi wisata di Kota

Banda Aceh dan hambatan yang dihadapi dalam pengembangan potensi wisata

setelah diterapkan syariat Islam di Kota Banda Aceh.

Penelitian ini dilakukan di Kota Banda Aceh dengan sampel sebanyak 100

responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Syariat Islam pada

pariwisata di Kota Banda Aceh memiliki keterkaitan terhadap laju pertumbuhan

pariwisata tersebut. Secara simultan, pelarangan hiburan non syariah (X1),

pelarangan perbuatan non syariah (X2), kewajiban berbusana Islami (X3),

penerapan penginapan Islami (X4) dan ketersediaan makanan halal (X5)

berpengaruh signifikan terhadap pengembangan potensi wisata (Y) di Kota Banda

Aceh. Secara parsial, pelarangan hiburan non syariah (X1) berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap pengembangan potensi wisata (Y) di Kota Banda

Aceh. Pelarangan perbuatan non syariah (X2) berpengaruh positif tetapi tidak

signifikan terhadap pengembangan potensi wisata (Y) di Kota Banda Aceh.

Hambatan yang terjadi dilapangan berdasarkan kuisioner yang telah diberikan

menunjukkan bahwa dari elemen aparatur pemerintah menyumbang persentase

sebesar 65, kesadaran individu 15%, koordinasi antar instansi terkait dan unsur-

unsur masyarakat dan fasilitas pendukung syariah Islam di lokasi-lokasi objek

wisata sebesar 10%.

Kata Kunci : Potensi Wisata, Pengembangan Wilayah, Syariat Islam

i

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

vii

THE INFLUENCE OF THE IMPLEMENTATION OF THE ISLAMIC

SHARIA ON TOURISM POTENTIAL IN BANDA ACEH

ABSTRACT

Banda Aceh as one of the tourism destination towns has implemented the

Islamic Sharia which is synergic with the development of the tourism itself. The

development of tourism in Aceh is closely related to Qanun and the Regional

Regulations. Based on Qanun No 8/2013 on Tourism, the system of developing

tourism in Aceh is adjusted to the implementation of the Islamic Sharia,

specifically which is related to the behavior and the clothes worn in the tourism

spots and hotels provided by the agents or the hotels in the tourism areas.

Before the Islamic Sharia was in effect, everything could be practiced

easily, but today every action is controlled by Sharia Police, the Regional

Government, the community, and every violation will be imposed by sanction. It

arouses conflict in society and the challenge for the local government in

developing the Islamic-based tourism. The research used descriptive quantitative

method in which the variables did not need standard of comparison, and they

were embodied in figures. The objective of the research was to find out the

influence of the implementation of the Islamic Sharia (prohibition to perform non-

sharia entertainment, prohibition to commit immoral act, obligation to wear

Islamic clothes, implementation of the Islamic-based hotels, and providing halal

food) on the development of tourism in Banda Aceh and to find out some obstacles

in developing tourism after the Islamic Sharia is in effect in Banda Aceh.

The research was conducted in Banda Aceh; the samples were 100

respondents. The result of the research showed that the implementation of the

Islamic Sharia in tourism in Banda Aceh was closely related to the development

of the tourism itself. Simultaneously, prohibition to perform non-sharia

entertainment (X1), prohibition to commit non-sharia act (X2), obligation to wear

Islamic clothes (X3), implementation of the Islamic-based hotels (X4), and

providing halal food (X5) had significant influence on the development of tourism

(Y) in Banda Aceh. Partially, prohibition to perform non-sharia entertainment

(X1) had negative and insignificant influence on the development of tourism (Y) in

Banda Aceh. Prohibition to commit non-sharia act (X2) had positive but

insignificant influence on the development of tourism (Y) in Banda Aceh. Some

obstacles in the field, based on the questionnaires, showed that the contribution of

government apparatus was 65%, individual awareness was 15%, and

coordination among the related agency, the community, and supporting facilities

for the Islamic Sharia in the tourism objects was 10%.

Keywords: Tourism Potential, Regional Development, Islamic Sharia

ii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

viii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan tesis yang berjudul

“Pengaruh Penerapan Syariat Islam Terhadap Potensi Wisata di Kota

Banda Aceh” dapat penulis selesaikan. Tesis ini diajukan sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Perencanaan

Pembangunan Wilayah dan Perdesaan Sekolah Pasca Sarjana Universitas

Sumatera Utara.

Keberhasilan penyusunan tesis ini tidak terlepas dari bantuan berbagai

pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, maka penulis menyampaikan

rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Robert Sibarani, MS, sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE, sebagai Ketua Program Studi

Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (PWD)

3. Bapak Irsyad Lubis, SE, M.Sos, Sc, Ph.D dan Dr. Rujiman, MA, sebagai

Ketua dan Anggota Komisi Pembimbing yang telah memberikan banyak ilmu,

masukan dan arahan kepada penulis sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

4. Bapak Prof. Dr. Suwardi Lubis, MS dan Dr. Agus Purwoko, S.Hut, M.Si,

sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan banyak kritik dan saran yang

bermanfaat kepada penulis sehingga tesis ini dapat terselesaikan.

5. Suami dan anak-anak tersayang yang telah banyak berkorban dan memberi

semangat kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.

iii UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

ix

6. Ayahanda dan Ibunda tercinta serta mertua yang tidak pernah berhenti

memberikan doa, dukungan dan kasih sayang yang luar biasa, sehinga penulis

dapat menyelesaikan tesis ini.

7. Rekan-rekan seperjuangan di PWD khususnya Juliana Khairina Harahap dan

Meilina Daulaydan seluruh rekan-rekan tampan kelas angkatan genap Tahun

2014.

8. Pegawai Biro Administrasi Sekolah Pascasarjana USU Medan yang telah

membantu penuh kebutuhan administrasi selama penulis menempuh

pendidikan.

9. Dan seluruh pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

pendidikan Magister di SPs USU Medan yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan tesis

ini, oleh karenanya segala kritik dan saran yang bersifat perbaikan akan diterima

dengan tangan terbuka dan ucapan terima kasih. Akhir kata, semoga penyusunan

tesis ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentingan.

Medan, 13 Januari 2017

Penulis,

Israwati

iv

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

x

RIWAYAT HIDUP

Israwati lahir di Banda Aceh 2 Juni 1982, merupakan anak sulung dari 5

bersaudara dari pasangan H. Marwan Ibrahim dan Hj. Fatimah Yusuf.

Jenjang pendidikan formal yang ditempuh penulis yaitu pada tahun 1988

sampai dengan tahun 1994 pendidikan dasar di SD 2 Mata Ie Aceh Besar, Tahun

1994 sampai dengan Tahun 1997 pendidikan Menengah Pertama di SMP 2 Darul

Imarah, Tahun 1997 sampai dengan Tahun 2000 pendidikan menengah atas di

MAN 2 Banda Aceh. Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2010 melanjutkan kuliah

di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Prodi Bahasa Inggris di Universitas

Serambi Mekah Banda Aceh. Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2013 kuliah

Pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Amba Banda Aceh.

Sejak tahun 2006 hingga sekarang penulis adalah Pegawai Negeri Sipil di

Badan Pemberdayaan Masyarakat di Provinsi Aceh. Pada tahun 2014 penulis

melanjutkan pendidikan S2 Program Studi Perencanaan Wilayah dan Perdesaan di

Universitas Sumatera Utara (USU) Medan

v

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN SAMPUL DALAM

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI

PERNYATAAN

ABSTRAK ................................................................................................. i

ABSTRACT ............................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

RIWAYAT HIDUP ................................................................................... v

DAFTAR ISI ............................................................................................. vi

DAFTAR TABEL .................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... . ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ x

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ........................................................ 6

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................ 6

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................... 7

1.5 Kerangka Pemikiran ....................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 9

2.1 Perencanaan Pembangunan Wilayah .............................. 9

2.2 Pengertian Syariat Islam ................................................. 10

2.3 Pengertian Pariwisata ...................................................... 11

2.4 Bentuk Pariwisata ........................................................... 12

2.5 Upaya Pengembangan Pariwisata ................................... 13

2.6 Daerah Tujuan Wisata .................................................... 14

2.6.1 Objek dan Daya Tarik Wisata .............................. 14

2.6.2 Prasarana Wisata .................................................. 17

2.6.3 Sarana Wisata ...................................................... 18

2.6.4 Tata laksana/ Infrastruktur ................................... 19

2.6.5 Masyarakat/ Lingkungan ..................................... 20

2.7 Penelitian Terdahulu ....................................................... 21

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 24

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................... 24

3.2 Defenisi Operasional ...................................................... 24

3.3 Populasi dan Sampel ...................................................... 25

3.4 Sampling ......................................................................... 27

3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................. 28

3.6 Teknik Analisis Data ..................................................... 29

vi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

xii

3.7 Pengujian Validitas dan Realiabilitas Data ..................... 30

3.7.1 Uji Validitas ......................................................... 30

3.7.2 Uji Reliabilitas ..................................................... 31

3.8 Pengujian Asumsi Klasik ................................................ 31

3.8.1 Uji Normalitas ..................................................... 31

3.8.2 Uji Multikolinearitas ............................................ 32

3.8.3 Uji Heteroskedastisitas ........................................ 33

3.9 Pengujian Hipotesis ........................................................ 34

3.9.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) .......... 34

3.9.2 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t) ............ 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................... 36

4.1 Hasil Penelitian .................................................................. 36

4.1.1 Gambaran Umum ................................................ 36

4.1.1.1 Profil Kota Banda Aceh ........................ 36

4.1.1.2 Perekonomian ....................................... 38

4.1.1.3 Kegiatan Kepariwisataan ...................... 39

4.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Data ..................... 41

4.1.2.1 Uji Validitas Data ................................. 41

4.1.2.2 Uji Reliabilitas ..................................... 42

4.1.3 Deskripsi Karakteristik Responden ..................... 42

4.1.4 Potensi Wisata berdasarkan Karakteristik

Responden ........................................................... 44

4.1.5 Deskripsi Variabel Penelitian ............................. 47

4.1.6 Hasil Analisis Statistik ........................................ 51

4.1.6.1 Hasil Analisis Uji Asumsi Klasik ........... 51

4.1.6.2 Koefisien Determinasi ......................... 54

4.1.7 Pengujian Hipotesis ............................................ 54

4.1.7.1 Pengujian secara Simultan .................... 54

4.1.7.2 Regresi Linear Berganda ...................... 55

4.1.7.3 Uji-t (secara Parsial) ............................. 56

4.2 Pembahasan ........................................................................ 57

4.2.1 Penerapan Syariat Islam ...................................... 57

4.2.2 Hambatan – hambatan yang dihadapi dalam

Pengembangan Potensi Wisata ........................... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 62

5.1 Kesimpulan......................................................................... 62

5.2 Saran ............................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA

vii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

xiii

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

4.1. Gambaran Luas Wilayah dan Persentasenya dari masing-masing

Kecamatan di Kota Banda Aceh ..................................................... 37

4.2. Banyaknya Wisatawan Nusantara dan Mancanegara di Kota

Banda Aceh, 2015 ........................................................................... 40

4.3 Hasil Uji Reliabilitas Skala ............................................................. 42

4.4 Karakteristik Responden ................................................................. 43

4.5 Tabulasi Data Potensi Wisata berdasarkan Karakteristik

Responden ....................................................................................... 45

4.6 Deskripsi Penerapan Syariah menjadi lebih baik, Jumlah Kunjungan

selama dan Hambatan- hambatan yang dihadapi dalam Pengembangan

Potensi Wisata di Kota Banda Aceh ............................................... 46

4.7 Deskripsi Data Penelitian ................................................................ 48

4.8 Deskripsi Variabel Hiburan Non Syariah ........................................ 48

4.9 Deskripsi Variabel Perbuatan Non Syariah ..................................... 49

4.10 Deskripsi Variabel Busana Islami ................................................... 49

4.11 Deskripsi Variabel Penginapan Islami ............................................ 50

4.12 Deskripsi Variabel Makanan Halal ................................................. 50

4.13 Deskripsi Variabel Potensi Wisata .................................................. 50

4.15 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ........................................ 53

4.16 Ringkasan Hasil Uji Anova ............................................................. 54

4.17 Analisis of Variance (Anova) .......................................................... 54

4.18 Ringkasan Hasil Uji Coeffisients .................................................... 56

viii

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

xiv

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 8

4.1. Peta Administratif Kota Banda Aceh .............................................. 38

4.2 Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 52

ix

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Formulir Persetujuan Responden (Informed Consent) ...................... 66

2. Kuesioner ........................................................................................ 67

3. Master Tabel ..................................................................................... 73

4. Uji Hipotesis ..................................................................................... 86

5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................. 88

6. Analisis Regresi Berganda ................................................................ 1001100

7. Crosstabs ........................................................................................... 106

x

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata menjadi salah satu sektor penting bagi ekonomi nasional

ditengah ketidakpastian ekonomi dunia. Kendati perekonomian dunia

diprediksikan melambat, namun prospek bisnis pariwisata diperkirakan masih

akan tetap berkembang (Kurnianto, 2009:88). Bahkan Asosiasi Pengusaha

Perjalanan Wisata Indonesia atau Asita memprediksikan pengusaha yang bergerak

pada sektor pariwisata akan terus bertambah. Hal ini berarti sektor pariwisata

masih terus menggeliat maju.

Indonesia mematok target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 9

juta orang pada tahun 2015 (BPS Pusat). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif sendiri menargetkan pencapaian 9 juta wisatawan sebagai target

optimistis, sementara target pesimisnya 8,5 juta orang. Pencapaian ini dinilai

wajar, mengingat pada tahun 2014 sektor pariwisata tumbuh dengan cukup baik

dan signifikan. Sepanjang tahun 2014 (data BPS Pusat), sumbangan devisa

pariwisata mencapai 9,07 miliar dollar AS atau naik 6,03 persen dibandingkan

tahun 2013. Kontribusi pariwisata bagi produk domestik bruto juga terus naik.

Hingga Oktober, wisman (wisatawan mancanegara) sudah mencapai 6,58 juta

orang atau naik 5 persen dibanding kunjungan wisman pada periode yang sama

tahun sebelumnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

2

Tahun 2015 tingkat pengeluaran wisata manca negara mencapai 1.133,8

miliar dollar AS. Jumlah tersebut naik 1,39 persen dibandingkan tahun 2014. Hal

yang menarik kini tengah dikembangkan serta gencar dipromosikan oleh

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu menjadikan Indonesia sebagai

destinasi wisata dunia.

Aceh sebagai salah satu tujuan wisata, telah menyandang julukan sebagai

daerah syariat Islam (Fadli, 2012:71). Hal ini dikarenakan daerah Aceh telah

mencanangkan penerapan syariat Islam sejak 1 Muharram 1423 H / 23 Maret

2002. Menurut Sudirman (2009:22), pelaksanaan syariat Islam di Aceh bisa

bersinergi dengan laju pertumbuhan pariwisata, terlebih saat ini Pemerintah Aceh

sedang menggalakkan program tahun kunjungan di Aceh. Ia mencontohkan,

pemeran sosok Haji Uma dalam serial drama komedi yang populer di Aceh itu

berharap kepada semua pemangku kepentingan dan masyarakat agar bisa bersatu

mewujudkan program destinasi wisata di propinsi paling ujung Pulau Sumatera

itu.

Tempat-tempat pariwisata yang dekat dengan lokasi Kota Banda Aceh

sangat menarik dan mudah dijangkau. Jalan yang menghubungkan antara satu

tempat dengan tempat lainnya juga sangat bagus, sehingga memudahkan

masyarakat untuk mencapai lokasi tersebut. Adapun tempat-tempat wisata yang

menjadi pilihan masyarakat diantaranya Mesjid Raya Baiturrahman yang

merupakan icon Kota Banda Aceh, sebuah mesjid yang sangat bagus dan

memiliki 5 buah kubah ini terletak di pusat Kota Banda Aceh. Kemudian ada juga

Kapal PLTD apung dan kapal di atas rumah (Lampulo). Kedua kapal yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

3

terdampar di 2 tempat di tengah Kota Banda Aceh ini merupakan simbol

kenangan akan dahsyatnya terjangan tsunami yang melanda wilayah ini. Selain itu

karena memang letak geografis kotanya tepat berada di pinggir pantai maka Kota

Banda Aceh memiliki beragam objek wisata yang hampir didominasi oleh

wilayah perairan, salah satunya adalah Pulau Weh yang berjarak hanya 32 km dari

Banda Aceh. Pulau yang merupakan salah satu obyek wisata favorit wisatawan ini

memiliki daya tarik karena keindahan pantai yang berpasir putih dan keadaan

pulaunya yang masih sangat terjaga (www.utiket.com). Kegiatan diving dan

memancing banyak dilakukan wisatawan dipulau tersebut. Pantai lainnya yang tak

kalah menarik antara lain : Pantai Lampuuk, Pantai Lhoknga, Pantai Pasir Putih,

Pantai pemandian air panas Krueng Raya, air terjun dan lokasi wisata lainnya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa penerapan syariat Islam di Kota Banda Aceh

membawa beberapa dampak sosial dan psikis bagi masyarakatnya. Keadaan

dimana sebelumnya hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam Islam dengan mudah

dilakukan tanpa ada pengawasan dari Pemerintah Daerah ataupun masyarakat

sekitar. Hal tersebut terutama terjadi di daerah objek-objek tujuan wisata sehingga

yang terjadi adalah munculnya kekhawatiran dalam mengembangkan objek-objek

wisata berbasis syariat. Namun demikian Pemerintah Kota Banda Aceh sangat

optimis bahwa penerapan syariat Islam akan berdampak positif terhadap

pengembangan pariwisata di Kota Banda Aceh.

Dalam pengelolaan tempat-tempat wisata di atas pemerintah berupaya

untuk tetap melaksanakan syariat Islam meskipun menghadapi berbagai kendala.

Sektor pariwisata selama ini diasumsikan sebagai aktivitas yang cenderung

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

4

bertentangan dengan syariat Islam sehingga dengan demikian sebagian

masyarakat cenderung apatis. Setiap masyarakat harus menjalankan apa yang

telah menjadi peraturan (Qanun) yang telah ditetapkan sesuai dengan syariat

Islam. Antara lain dilarang memakai pakaian ketat dan wajib memakai jilbab bagi

kaum wanita yang beragama Islam, diberlakukannya hukum cambuk bagi

masyarakat yang bermain judi dan menggunakan narkoba. Larangan ini diperkuat

dengan adanya Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) untuk merazia orang-orang

yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan, serta kaum wanita juga dilarang

membaur dengan teman prianya.

Dengan adanya syariat Islam maka diberlakukannya wisata Islami yang

disesuaikan dengan konteks syariat Islam sehingga menjadi konsep pariwisata

yang Islami. Kementerian Pariwisata RI memproyeksikan tahun 2016 ini Aceh

sebagai salah satu destinasi wisata halal dunia, selain Sumatera Barat dan

Lombok, Nusa Tenggara Barat. Konsep wisata halal ini sering disebut “Halal

Destination” untuk pasar Timur Tengah. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi pihaknya akan konsisten mengedepankan wisata

halal bagi wisatawan khususnya penyediaan usaha pariwisata yang

pelaksanaannya mematuhi aturan syariah, seperti hotel halal, sistem makanan

halal, paket wisata halal, amenitas destinasi yang berstandar halal, seperti

musholla di objek wisata, serta event/atraksi wisata yang halal. Hotel tidak

menyediakan minuman beralkohol dan fasilitas spa terpisah untuk pria dan

wanita, juga memiliki sarana ibadah bersih, terawat dan nyaman dengan arah

kiblat shalat yang benar. Restoran juga harus menyajikan produk makanan dan

minuman bersih, higienis dan bersertifikasi. Selain itu pelaku biro perjalanan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

5

wisata dalam menjalankan usahanya harus sesuai dengan nilai-nilai syariah,

seperti paket wisata berbasis Islami.

Pengembangan pariwisata di Aceh berkaitan erat dengan Qanun dan

peraturan daerah yang ada. Berdasarkan Qanun Nomor 8 Tahun 2013 tentang

kepariwisataan, sistem pengembangan pariwisata di Aceh harus disesuaikan

dengan pelaksanaan syariat Islam di Aceh, khususnya hal-hal yang berkaitan

dengan perilaku dan pakaian di tempat pariwisata serta penginapan yang

disediakan oleh losmen maupun hotel di sekitar lokasi wisata. Aturan yang harus

ditaati wisatawan diantaranya tertuang pada pasal 83, yaitu (1) Wisatawan

nusantara dan wisatawan manca negara diwajibkan berbusana sopan di tempat-

tempat wisata, (2) Wisatawan muslim diwajibkan berbusana sesuai syariat Islam,

(3) Pemandian di tempat umum dipisahkan antara laki-laki dan perempuan, (4)

Bagi masyarakat yang menonton pertunjukan/hiburan, dipisahkan antara laki-laki

dan perempuan, (5) Bagi pengusaha, kelompok masyarakat atau aparatur

pemerintah dan badan usaha dilarang memberikan fasilitas kemudahan dan/atau

melindungi orang untuk melakukan mesum, khamar/mabuk-mabukan dan

maisir/judi, dan (6) Setiap orang, baik sendiri maupun kelompok berkewajiban

mencegah terjadinya perbuatan maksiat. Hal ini diatur untuk mewujudkan

pariwisata yang berpotensi namun tetap berjalan sesuai dengan syariat yang ada.

Kedatangan pengunjung adalah dalam rangka untuk menikmati potensi

utama tersebut. Memiliki daya tarik wisata yang unik, menarik dan berbeda

dengan daerah-daerah wisata lainnya yang memberikan nilai tambah dan kesan

tersendiri bagi siapapun yang berkunjung. Keunikan sejarah Aceh masa lalu dan

peninggalan Tsunami sehingga Aceh memiliki ruh yang sangat kuat sebagai

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

6

destinasi wisata Islami. Aceh merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang

mendapat julukan sebagai daerah syariat Islam (Fadli, 2012:26).

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul: “Pengaruh Penerapan Syariat Islam Terhadap Potensi Wisata

di Kota Banda Aceh’’.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas dapat

diidentifikasi masalah yaitu :

1. Apakah penerapan syariat Islam (adanya pelarangan hiburan nonsyariah,

pelarangan perbuatan maksiat, kewajiban berbusana Islami, penerapan

penginapan Islami, dan ketersediaan makanan halal) berpengaruh secara

signifikan terhadap potensi wisata di Kota Banda Aceh?

2. Hambatan-hambatan apa yang dihadapi dalam pengembangan potensi wisata

setelah diterapkan syariat Islam di Kota Banda Aceh?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan Umum penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan syariat

Islam terhadap potensi wisata di Kota Banda Aceh. Tujuan khusus penelitian

adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengaruh penerapan syariat Islam (adanya pelarangan hiburan

nonsyariah, pelarangan perbuatan maksiat, kewajiban berbusana Islami,

penerapan penginapan Islami, dan ketersediaan makanan halal) terhadap

pengembangan potensi wisata di Kota Banda Aceh.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

7

2. Mengetahui hambatan apa yang dihadapi dalam pengembangan potensi wisata

setelah diterapkan syariat Islam di Kota Banda Aceh.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Secara umum penelitian ini akan memberikan sudut pandang positif pada

masyarakat luas bahwa potensi pariwisata yang berbasis syariat Islam

tidak memberikan dampak negatif apapun.

2. Memberikan sumbangan dalam pengembangan daerah khususnya dalam

bidang kepariwisataan yang berbasiskan syariat Islam, sehingga wisata di

Aceh dapat berkembang dengan baik.

3. Bagi Pemko Banda Aceh dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan

dalam ketetapan jumlah wisatawan yang berkunjung baik wisatawan

lokal maupun wisatawan luar daerah dan manca negara.

4. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan perluasan

wawasan berfikir sehingga dapat mengaplikasikan konsep dan teori yang

telah didapatkan secara objektif dan ilmiah dalam kehidupan praktis.

1.5 Kerangka Pemikiran

Dengan penerapan syariat Islam diharapkan akan mendatangkan tingkat

keamanan yang tinggi untuk iklim investasi. Undang-undang syariat Islam akan

mendatangkan keunikan tersendiri bagi para wisatawan untuk lebih dapat

mengetahui seperti apa bentuk sebuah pariwisata ketika dipengaruhi oleh hukum

Islam sehingga jumlah wisatawan akan bertambah.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

8

Kerangka pemikiran tersebut dapat di gambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

1. Pelarangan Hiburan Nonsyariah

2. Pelarangan Perbuatan Nonsyariah

3. Kewajiban Busana Islami

4. Penerapan Penginapan Islami

5. Penyediaan Makanan Halal

Penerapan

Syariat Islam

yariat Islam

- Qanun Aceh tentang Pariwisata

- Perda tentang Pariwisata

Pengembangan Potensi Wisata

Kesejahteraan Masyarakat

Pembangunan Wilayah

Kota Banda Aceh

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perencanaan Pembangunan Wilayah

Perencanaan wilayah adalah perencanaan penggunaan ruang wilayah dan

perencanaan aktivitas pada ruang wilayah. Perencanaan ruang wilayah biasanya

dituangkan dalam perencanaan tata ruang wilayah, sedangkan perencanaan

aktivitas biasanya tertuang dalam rencana pembangunan wilayah, baik jangka

panjang, jangka menengah maupun jangka pendek. Perencanaan wilayah

sebaiknya dimulai dengan penetapan visi dan misi wilayah (Sirojuzilam dan

Mahalli, 2010).

Visi adalah cita-cita tentang masa depan wilayah yang diinginkan. Visi

seringkali bersifat abstrak tetapi ingin menciptakan ciri khas wilayah yang ideal

sehingga berfungsi sebagai pemberi inspirasi dan dorongan dalam perencanaan

pembangunan wilayah. Misi adalah kondisi ideal yang setingkat di bawah visi

tetapi lebih realistik untuk mencapainya.

Perencanaan wilayah diperlukan mengingat potensi wilayah yang

merupakan pemberian alam maupun hasil karya manusia dimasa lalu adalah aset

yang harus dimanfaatkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat dalam jangka

panjang dan bersifat langgeng. Untuk mencapai hal ini maka pemanfaatan aset itu

haruslah direncanakan secara menyeluruh dan cermat.

Pariwisata merupakan salah satu aktivitas ekonomi yang dapat dilihat dari

dua sisi yakni sisi permintaan (demand side) dan sisi pasokan (supply side).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

10

Keberhasilan dalam pengembangan pariwisata di Kota Banda Aceh sangat

tergantung kepada kemampuan perencana (Pemerintah Daerah) dalam

mengintegrasikan kedua sisi tersebut secara berimbang menjadi sebuah rencana

pengembangan pariwisata. Dinamika yang terjadi pada kedua sisi pariwisata

dimaksud dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal dan internal di daerah asal

wisatawan maupun di daerah Kota Banda Aceh yang telah menerapkan syariat

Islam sebagai tujuan kunjungannya.

2.2 Pengertian Syariat Islam

Syariat adalah segala hal yang diturunkan oleh Allah SWT kepada

manusia. Waluyo (2008:33) menyebutkan syariah adalah ketentuan - ketentuan

agama yang merupakan pegangan bagi manusia di dalam hidupnya untuk

meningkatkan kwalitas hidupnya dalam rangka mencapai kebahagiaan dunia dan

akhirat. Syariat Islam adalah tata cara pengaturan tentang perilaku hidup manusia

untuk mencapai keridhoan Allah SWT, hal ini dirumuskan dalam Al-Qur’an surah

Al-Jatsiyah ayat 18 yang artinya “Kemudian kami jadikan kamu berada di atas

syariah (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariah itu dan

janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.

Semula kata syariat diartikan dengan agama, dan pada akhirnya syariat

ditujukan khusus untuk praktek agama. Penunjukan ini dimaksudkan untuk

membedakan antara agama dan syariat. Pada akhirnya, agama itu satu dan berlaku

secara universal, sedangkan syariat berbeda antara umat yang satu dengan umat

lainnya. Dalam perkembangan selanjutnya, kata syariat digunakan untuk

menunjukkan hukum-hukum Islam, baik yang ditetapkan langsung oleh Al-

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

11

Qur’an dan Hadist, maupun yang telah dicampuri oleh pemikiran manusia

(ijtihad). Kata syariat sering diungkapkan dengan syariat Islam, yaitu syariat

penutup untuk syariat agama-agama sebelumnya, karena itu syariat Islam adalah

syariat yang paling lengkap dalam mengatur kehidupan keagamaan dan

kemasyarakatan, melalui ajaran Islam tentang akidah, ibadah, muamalah dan

akhlak.

Hasbi (2009:22) menjelaskan syariat Islam dapat dibagi menjadi dua

pengertian: pertama dalam pengertian luas, kedua dalam pengertian sempit.

Dalam pengertian luas, syariat Islam ini meliputi semua bidang hukum yang telah

disusun dengan teratur oleh para ahli fiqih dalam pendapat-pendapat fiqihnya

mengenai persoalan dimasa mereka, atau yang mereka perkirakan akan terjadi

kemudian, dengan mengambil dalil-dalilnya langsung dari Al-Qur’an dan Hadist,

atau sumber pengambilan hukum seperti: ijma’, qiyas, istihsan, istish-hab, dan

mashlahah mursalah. Sedangkan syariat Islam dalam pengertian sempit adalah

hukum-hukum yang berdalil pasti dan tegas, yang tertera dalam Al-Qur’an, Hadist

yang sahih, atau yang ditetapkan oleh ijma’.

2.3 Pengertian Pariwisata

Sebagai suatu gejolak sosial, pemahaman akan pengertian dari makna

pariwisata memiliki banyak definisi. Akan tetapi dari kegiatan penulisan tesis ini,

suatu sintesa mengenai konsepsi dan pengertian pariwisata yang digunakan

sebagai suatu tinjauan pustaka dapat dibatasi pada pengertian: “ suatu susunan

organisasi, baik pemerintah maupun swasta yang terkait dalam pengembangan,

produksi dan pemasaran produk suatu layanan yang memenuhi kebutuhan dari

orang yang sedang bepergian (Kusdianto, 1996:11)”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

12

Wisata merupakan suatu kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan

tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati

obyek dan daya tarik wisata. Selain itu pariwisata juga disebut sebagai industri

yang mulai berkembang di Indonesia sejak tahun 1969, ketika disadari bahwa

industri pariwisata merupakan usaha yang dapat memberikan keuntungan pada

pengusahanya (Wahab,1985). Sehubungan dengan itu Pemerintah Republik

Indonesia sejak dini mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 1969

tanggal 6 Agustus 1969, menyatakan bahwa usaha pengembangan pariwisata di

Indonesia bersifat suatu pengembangan industri pariwisata dan merupakan bagian

dari usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat dan

negara (Yoeti, 1983).

2.4 Bentuk Pariwisata

Di dalam pertumbuhan dan perkembangan industri pariwisata ini dapat

diklasifikasikan bentuknya ke dalam beberapa kategori sebagaimana yang

disampaikan Wardiyatmoko (2009:33) berikut ini:

1. Menurut asal wisatawan

Dilihat dari asal wisatawan, apakah asal wisata itu dari dalam atau luar negeri.

Jika dalam negara berarti bahwa sang wisatawan ini hanya pindah tempat

sementara di dalam lingkungan wilayah negerinya (pariwisata domestik),

sedangkan jika ia datang dari luar negeri dinamakan pariwisata Internasional.

2. Menurut akibatnya terhadap neraca pembayaran

Kedatangan wisatawan dari luar negeri adalah membawa mata uang asing.

Pemasukan valuta asing itu berarti memberi efek positif terhadap neraca

pembayaran luar suatu negara yang dikunjungi wisatawan ini disebut

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

13

pariwisata aktif. Sedangkan kepergian seorang warga negara keluar negeri

memberikan efek negatif terhadap neraca pembayaran luar negeri negaranya

ini dinamakan pariwisata aktif.

3. Menurut jangka waktu

Kedatangan seorang wisatawan di suatu tempat atau negara diperhitungkan

pula menurut waktu lamanya ia tinggal di tempat atau negara yang

bersangkutan. Hal ini menimbulkan istilah-istilah pariwisata jangka pendek

dan jangka panjang, yang mana tergantung kepada ketentuan-ketentuan yang

berlaku oleh suatu negara untuk mengukur pendek atau panjangnya waktu

yang dimaksud.

4. Menurut jumlah wisatawan

Perbedaan ini diperhitungkan atas jumlahnya wisatawan yang datang, apakah

sang wisatawan datang sendiri atau dalam suatu rombongan. Maka timbullah

istilah- istilah pariwisata tunggal dan rombongan.

5. Menurut alat angkut yang dipergunakan

Dilihat dari segi penggunaan alat pengangkutan yang dipergunakan oleh sang

wisatawan, maka katagori ini dapat dibagi menjadi pariwisata udara,

pariwisata laut, pariwisata kereta api dan pariwisata mobil, tergantung apakah

sang wisatawan tiba dengan pesawat udara, kapal laut, kereta api atau mobil.

2.5 Upaya Pengembangan Pariwisata

Menurut Suwantoro (2004), upaya pengembangan pariwisata yang dilihat

dari kebijaksanaan dalam pengembangan wisata alam, dari segi ekonomi pariwista

alam akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Memang pariwisata alam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

14

membutuhkan investasi yang relatif lebih besar untuk pembangunan sarana dan

prasarananya. Untuk itu diperlukan evaluasi yang teliti terhadap kegiatan

pariwisata alam tersebut.

Banyak pendapat yang menyatakan bahwa pariwisata alam yang berbentuk

ekoturisme belum berhasil berperan sebagai alat konservasi alam maupun untuk

mengembangkan perekonomian. Salah satu penyebabnya adalah sulitnya

mendapatkan dana pengembangan kegiatannya. Pengelolaan kawasan wisata alam

banyak menggunakan dana dari pendapatan pariwisata dari pengunjung sebagai

mekanisme pengembalian biaya pengelolaan dan pelestarian kegiatan pariwisata

alam belum tercapai secara optimal.

2.6 Daerah Tujuan Wisata

Unsur pokok yang harus mendapat perhatian guna menunjang

pengembangan pariwisata di daerah tujuan wisata yang menyangkut perencanaan,

pelaksanaan pembangunan dan pengembangannya meliputi 5 unsur:

2.6.1 Objek dan Daya Tarik Wisata

Daya tarik wisata yang juga disebut objek wisata merupakan potensi yang

menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. Nugroho

(2009) menyatakan objek dan daya tarik wisata terdiri atas:

a. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata di kelompokkan kedalam:

1) Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam,

2) Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya,

3) Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus.

Dalam kedudukannya yang sangat menentukan itu maka daya tarik wisata

harus dirancang dan dibangun/dikelola secara profesional sehingga dapat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

15

menarik wisatawan untuk datang. Membangun suatu objek wisata harus

dirancang sedemikian rupa berdasarkan kriteria tertentu.

b. Umumnya daya tarik suatu objek wisata berdasar pada:

1) Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah,

nyaman dan bersih.

2) Adanya aksesibilitas yang tinggi untuk dapat mengunjunginya.

3) Adanya ciri khusus/spesifikasi yang bersifat langka.

4) Adanya sarana/prasarana penunjang untuk melayani para wisatawan yang

hadir.

5) Objek wisata alam mempunyai daya tarik tinggi karena keindahan alam

pegunungan, sungai, pantai, pasir, hutan, dan sebagainya.

6) Objek wisata budaya mempunyai daya tarik tinggi karena memiliki nilai

khusus dalam bentuk atraksi kesenian upacara-upacara adat, nilai luhur

yang terkandung dalam suatu objek buah karya manusia pada masa

lampau.

c. Pembangunan suatu objek wisata harus dirancang dengan bersumber pada

potensi daya tarik yang memiliki objek tersebut dengan mengacu pada kriteria

keberhasilan pengembangan yang meliputi berbagai kelayakan (RH. Wijaya,

2010).

1) Kelayakan Finansial

Studi kelayakan ini menyangkut perhitungan secara komersial dari

pembangunan objek wisata tersebut. Perkiraan untung-rugi sudah harus

diperkirakan dari awal. Berapa tenggang waktu yang dibutuhkan untuk

kembali modal pun sudah harus diramalkan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

16

2) Kelayakan Sosial Ekonomi Regional

Studi kelayakan ini dilakukan untuk melihat apakah investasi yang

ditanamkan untuk membangun suatu objek wisata juga akan memiliki

dampak sosial ekonomi secara regional; dapat menciptakan lapangan

kerja/berusaha, dapat meningkatkan penerimaan devisa, dapat

meningkatkan penerimaan pada sektor yang lain seperti pajak,

perindustrian, perdagangan, pertanian dan lain-lain.

3) Dalam kaitannya dengan hal ini pertimbangan tidak semata-mata

komersial saja tetapi juga memperhatikan dampaknya secara lebih luas.

Sebagai contoh, pembangunan kembali candi Borobudur tidak semata-

mata mempertimbangkan soal pengembalian modal pembangunan candi

melalui uang retribusi masuk candi, melainkan juga memperhatikan

dampak yang ditimbulkannya, seperti jasa transportasi, jasa akomodasi,

jasa restoran, industri kerajinan, pajak dan sebagainya.

4) Kelayakan Teknis Pembangunan

Objek wisata harus dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dengan

melihat daya dukung yang ada. Tidaklah perlu memaksakan diri untuk

membangun suatu objek wisata apabila daya dukung objek wisata tersebut

rendah. Daya tarik suatu objek wisata akan berkurang atau bahkan hilang

bila objek wisata tersebut membahayakan keselamatan para wisatawan.

5) Kelayakan Lingkungan

Analisis dampak lingkungan dapat dipergunakan sebagai acuan kegiatan

pembangunan suatu objek wisata. Pembangunan objek wisata yang

mengakibatkan rusaknya lingkungan harus dihentikan pembangunannya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

17

Pembangunan objek wisata bukanlah untuk merusak lingkungan tetapi

sekedar memanfaatkan sumber daya alam untuk kebaikan manusia dan

untuk meningkatkan kualitas hidup manusia sehingga menjadi

keseimbangan, keselarasan dan keserasian hubungan antar manusia

dengan manusia, manusia dengan lingkungan alam dan manusia dengan

Tuhannya.

2.6.2 Prasarana Wisata

Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber daya buatan

manusia yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di daerah

tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan, dan

lain sebagainya. Untuk kesiapan objek-objek wisata yang akan dikunjungi oleh

wisatawan di daerah tujuan wisata, prasarana wisata tersebut perlu dibangun dan

disesuaikan dengan lokasi dan kondisi objek wisata yang bersangkutan.

Menurut Oetomo (2001:26) pembangunan prasarana wisata yang

mempertimbangkan kondisi dan lokasi akan meningkatkan aksesibilitas suatu

objek wisata yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan daya tarik objek

wisata itu sendiri. Di samping berbagai kebutuhan yang telah disebutkan di atas,

kebutuhan wisatawan yang lain juga perlu disediakan di daerah tujuan wisata,

seperti bank, apotik, rumah sakit, pom bensin, pusat-pusat perbelanjaan, barber,

dan sebagainya. Dalam melaksanakan pembangunan prasarana wisata diperlukan

koordinasi yang mantap antara instansi terkait bersama dengan instansi pariwisata

di berbagai tingkat. Dukungan instansi terkait dalam membangun prasarana wisata

sangat diperlukan bagi pengembangan pariwisata di daerah. Koordinasi di tingkat

pelaksanaan merupakan modal utama suksesnya pembangunan pariwisata.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

18

Yusmanto (2008:22) menjelaskan bahwa dalam pembangunan prasarana

pariwisata pemerintah lebih dominan karena pemerintah dapat mengambil

manfaat ganda dari pembangunan tersebut, seperti untuk meningkatkan arus

informasi, arus lalu lintas ekonomi, arus mobilitas manusia antara daerah, dan

sebagainya, yang tentu saja dapat meningkatkan kesempatan berusaha dan bekerja

masyarakat.

2.6.3 Sarana Wisata

Sarana wisata merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang

diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan

wisatanya. Pembangunan sarana wisata disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan

baik kuantitatif maupun kualitatif. Lebih dari itu selera pasar pun dapat

menentukan tuntunan sarana yang dimaksud. Berbagai sarana wisata yang harus

disediakan di daerah tujuan wisata adalah hotel, biro perjalanan, alat transportasi,

restoran dan rumah makan serta sarana pendukung lainnya. Tidak semua objek

wisata memerlukan sarana yang sama atau lengkap. Pengadaan sarana wisata

tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan.

Sarana wisata kuantitatif menunjukkan pada jumlah sarana wisata yang

harus disediakan, dan secara kualitatif yang menunjukkan pada mutu pelayanan

yang diberikan dan yang tercermin pada kepuasan wisatawan yang memperoleh

pelayanan (Kusnandar, 2008:208). Dalam hubungannya dengan jenis dan mutu

pelayanan sarana wisata di daerah tujuan wisata telah disusun suatu standart

wisata yang baku, baik secara nasional dan secara internasional, sehingga

penyedia sarana wisata tinggal memilih atau menentukan jenis dan kualitas yang

akan disediakannya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

19

2.6.4 Tata Laksana/Infrastruktur

Infrastruktur adalah situasi yang mendukung fungsi sarana dan prasarana

wisata, baik yang berupa sistem pengaturan maupun bangunan fisik di atas

permukaan tanah dan di bawah tanah. Hal ini dijelaskan lebih rinci oleh Jatmoko

(2006:63) seperti:

a. Sistem pengairan, distribusi air bersih, sistem pembuangan air limbah yang

membantu sarana perhotelan/restoran.

b. Sumber listrik dan energi serta jaringan distribusikannya yang merupakan

bagian vital bagi terselenggaranya penyediaan sarana wisata yang memadai.

c. Sistem jalur angkutan dan terminal yang memadai dan lancar akan

memudahkan wisatawan untuk mengunjungi objek-objek wisata.

d. Sistem komunikasi yang memudahkan para wisatawan untuk mendapatkan

informasi maupun mengirimkan informasi secara cepat dan tepat.

e. Sistem keamanan atau pengawasan yang memberikan kemudahan di berbagai

sektor bagi para wisatawan. Keamanan diterminal, di perjalanan, dan di objek-

objek wisata, di pusat-pusat perbelanjaan, akan meningkatkan daya tarik suatu

objek wisata maupun daerah tujuan wisata. Di sini perlu ada kerjasama yang

mantap antara petugas keamanan, baik swasta maupun pemerintah, karena

dengan banyaknya orang di daerah tujuan wisata dan mobilitas manusia yang

begitu cepat membutuhkan sistem keamanan yang ketat dengan para petugas

yang selalu siap setiap saat. Infrastruktur yang memadai dan terlaksana dengan

baik di daerah tujuan wisata akan membantu meningkatkan fungsi sarana

wisata, sekaligus membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas

hidupnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

20

2.6.5 Masyarakat/Lingkungan

Daerah dan tujuan wisata yang memiliki berbagai objek dan daya tarik

wisata akan mengundang kehadiran wisatawan.

a. Masyarakat

Masyarakat di sekitar objek wisatalah yang akan menyambut kehadiran

wisatawan tersebut dan akan memberikan layanan yang diperlukan oleh para

wisatawan. Untuk ini masyarakat di sekitar objek wisata perlu mengetahui

berbagai jenis dan kualitas layanan yang dibutuhkan oleh para wisatawan.

Dalam hal ini pemerintah melalui instansi-instansi terkait telah

menyelenggarakan berbagai penyuluhan kepada masyarakat. Salah satunya

adalah dalam bentuk bina masyarakat sadar wisata. Dengan terbinanya

masyarakat yang sadar wisata akan berdampak positif karena mereka akan

memperoleh keuntungan dari para wisatawan yang membelanjakan uangnya.

Para wisatawan pun akan untung karena mendapat pelayanan yang memadai

dan juga mendapatkan berbagai kemudahan dalam memenuhi kebutuhannya.

b. Lingkungan

Di samping masyarakat di sekitar objek wisata, lingkungan alam di sekitar

objek wisata pun perlu diperhatikan dengan seksama agar tak rusak dan

tercemar. Lalu lalang manusia yang terus meningkat dari tahun ke tahun dapat

mengakibatkan rusaknya ekosistem fauna dan flora di sekitar objek wisata.

Oleh sebab itu perlu adanya upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui

penegakan berbagai aturan dan persyaratan dalam pengelolaan suatu objek

wisata.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

21

c. Budaya

Lingkungan masyarakat dalam lingkungan alam di suatu objek wisata

merupakan lingkungan budaya yang menjadi pilar penyangga kelangsungan

hidup suatu masyarakat. Oleh karena itu lingkungan budaya ini pun

kelestariannya tidak boleh tercemar oleh budaya asing, tetapi harus

ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan kenangan yang

mengesankan bagi tiap wisatawan yang berkunjung. Masyarakat yang

memahami, menghayati, dan mengamalkan sapta pesona wisata di daerah

tujuan wisata menjadi harapan semua pihak untuk mendorong pengembangan

pariwisata yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan masyarakat.

2.7 Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh

terhadap perkembangan potensi pariwisata Islami, berikut beberapa hasil

rangkumannya :

Penelitian Analisis Potensi wisata Syariat dengan mengoptimalkan industri

kreatif di Jawa Tengah dan Yogyakarta (2015), menyimpulkan bahwa 81 persen

responden menghendaki industri kreatif ada dalam wisata syariah. Sebagai contoh

penyediaan pramuwisata yang paham akan nilai-nilai islam, spa syariah, salon

syariah, dan penekanan adab perjalanan dalam islam selama wisata melalui biro

perjalanan syariah. Industri kreatif dalam menopang pariwisata syariah ini

dilandaskan dalam penggunaan informasi berupa aturan islam yang mengatur

segala kehidupan manusia. Selain itu, wisatawan juga dapat ditemani pramuwisata

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

22

yang senantiasa mengingatkan dan memberikan pemahaman tentang pariwisata

syariah dan ilmu lainnya. Karakteristik wisata syariah yang diangkat dalam

penelitian ini yaitu lokasi, transportasi, konsumsi dan hotel.

Sofyan (2012), dalam penelitiannya tentang hotel syariah dan wisata

syariah, menyatakan bahwa saat ini pengelolaan pariwisata syariah telah menjadi

tren pariwisata dunia, serta pasar yang sangat menjanjikan. Terbukti berbagai

negara berlomba-lomba memikat para wisatawan dengan menyiapkan berbagai

destinasi pariwisata syariah, termasuk Indonesia. Negara dengan populasi muslim

terbesar dunia ini bisa dikatakan kecenderungan masyarakatnya terhadap produk

halal atau sesuai syariah mempunyai kecendrungan yang terus meningkat. Hal ini

bisa ditunjukkan dengan berbagai macam indikasi, seperti pertumbuhan

perbankan syariah yang kian marak. Begitu pula dengan indeks kepedulian

masyarakat terhadap produk halal.

Sugiati (2013), Judul penelitian Strategi Pengembangan Pariwisata Syariah

untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Muslim Domestik dan Mancanegara

di Kota Bandung. Dijelaskan bahwa pariwisata syariah dinilai memiliki prospek

yang cukup bagus dalam perkembangan pariwisata di Indonesia. Potensi pasar

pariwisata syariah makin prospektif lantaran jumlah pendapatan yang didapatkan

dari wisatawan Muslim terbilang tinggi. Strategi pengembangan syariah yang

berusaha menangkap potensi pasar tersebut termasuk penyediaan paket wisata

baru, akomodasi yang Islami, tempat ibadah nyaman, makanan halal dan objek

wisata islam yang patut dikembangkan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

23

Fanzikri (2015), penelitian yang berjudul Partisipasi Kelompok Pemuda

dalam Pengembangan Pariwisata Islami di Kota Banda Aceh berkesimpulan

bahwa perkembangan pariwisata Islami di Kota Banda Aceh selama lima tahun

terakhir menunjukkan semakin maju dan berkembang. Strategi pemerintah

sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi kelompok pemuda dalam

pengembangan pariwisata Islami di Kota Banda Aceh bersifat top-down

(kebijakan dari atas ke bawah), yaitu dengan membentuk kelompok-kelompok

masyarakat dan pemuda yang berfungsi untuk mempromosikan dan melakukan

penyuluhan pariwisata kepada masyarakat. Sedangkan kebijakan pemerintah

dalam pengembangan pariwisata Islami telah dirumuskan dalam Rencana Induk

Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kota Banda Aceh.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Banda Aceh, dimana wilayah ini

memiliki banyak daerah wisata yang dapat dikunjungi dan penerapan syariat

Islam merupakan keunikan tersendiri. Penulis melakukan penelitian dalam jangka

waktu 3 (tiga) bulan dikarenakan terdapat banyak tahapan dalam penelitian ini,

dimulai dari observasi awal, penentuan masalah, penentuan subjek penelitian,

penyusunan pedoman wawancara dan pelaksanaan wawancara.

3.2 Defenisi Operasional

Untuk memfokuskan pengertian terhadap variabel penelitian ini, disusun

defenisi dan batasan operasional sebagai berikut :

1. Syariat Islam adalah hukum/peraturan Islam yang mengatur seluruh sendi

kehidupan umat Islam yang di aplikasikan di wilayah Kota Banda Aceh.

2. Potensi Wisata adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tujuan wisata

Kota Banda Aceh yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang

berkunjung ke tempat tersebut.

3. Hiburan non syariah yang dimaksud di penelitian ini adalah kegiatan hiburan

di Kota Banda Aceh yang tidak mengedepankan nilai-nilai syariah sehingga

berpotensi menggelincirkan umat Islam ke dalam dosa dan kemaksiatan,

contohnya : konser, bioskop, night club dan lain-lain.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

25

4. Perbuatan non syariah adalah perbuatan yang menyalahi ketentuan syariat

Islam yang dilakukan masyarakat di Kota Banda Aceh, contohnya : judi,

narkoba, prostitusi dan lain-lain.

5. Penginapan halal adalah penginapan di Kota Banda Aceh yang menerapkan

konsep halal dengan memenuhi beberapa kriteria (seperti menyediakan

makanan halal yang di produksi di dapur yang halal pula, terdapat tempat

ibadah yang memadai serta tersedia perlengkapan shalat di masing-masing

kamar, penunjuk arah kiblat dan disertakan pula dengan jadwal waktu shalat).

6. Busana Islami, sebagaimana dimaksud dalam qanun Aceh No.11 Tahun 2002,

khusus pasal 13 disebutkan bahwa setiap orang Islam wajib berbusana Islami

yaitu menggunakan pakaian yang menutup aurat, sopan dan tidak

menimbulkan syahwat bagi yang melihat.

7. Wisata syariat adalah salah satu sistem pariwisata di Kota Banda Aceh yang

diperuntukkan bagi wisatawan muslim yang pelaksanaannya mematuhi aturan

syariah.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang menjadi sasaran di

dalam penelitian, sedangkan sampel merupakan sebahagian dari populasi yang

diteliti (Arikunto, 2006: 108). Jumlah penduduk Kota Banda Aceh saat ini

mencapai 277.627 jiwa (BPS Kota Banda Aceh, 2016). Populasi dalam penelitian

ini adalah masyarakat Kota Banda Aceh yang berusia 25-60 tahun yaitu 114.041

jiwa (BPS Kota Banda Aceh, 2016).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

26

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2014:110). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto

(2010:131) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Mengingat

populasi yang diteliti berjumlah besar, maka sampel yang dijadikan subjek dalam

penelitian ini adalah sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan

bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti.

Dalam menentukan jumlah sampel peneliti menggunakan random

sampling yang menggunakan teknik rumus Slovin berikut :

n = 21 Ne

N

+

Keterangan

n = Besarnya sampel

N = Besarnya populasi

1 = Konstanta

e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

Berdasarkan rumus diatas, maka dapat dihitung besarnya sampel dari

jumlah populasi yang ada yaitu :

n =)1,0(041.1141

041.1142+

=1)01,0(042.114

041.114

+

= 100 (pembulatan 99,91)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

27

Dari rumus Slovin diatas didapat sampel sebanyak 100 (seratus) orang.

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik dan maksimal, maka sampel

dalam penelitian ini ditentukan dengan beberapa kriteria sebagai berikut :

1. Beragama Islam

2. Usia ≥25 tahun

3. Lokasi tempat tinggal responden maksimal berjarak 1 Km dari objek wisata

4. Minimal telah berdomisili di Kota Banda Aceh selama 5 (lima) tahun.

3.4 Sampling

Sugiyono (2014:121) menyatakan bahwa, “Sampling adalah teknik

pengambilan sampel”. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:116), “Teknik

pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa, sehingga diperoleh sampel

(contoh) yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau menggambarkan

keadaan populasi yang sebenarnya”.

Sebuah sampling dapat diklasifikasikan sebagai non probabilitas dan

probabilitas (Naresh K. Maholtra, 2009:375). Sampel probability merupakan

sampel dimana setiap elemen atau anggota populasi memiliki peluang yang sama

untuk terpilih sebagai sampel. Sedangkan sampel non probability kebalikan dari

probability dimana setiap elemen atau populasi tidak memiliki peluang yang sama

dan pemilihan sampel bersifat objektif. Teknik yang digunakan dalam penelitian

ini adalah teknik nonprobability, karena tidak semua populasi dari masyarakat

Kota Banda Aceh yang berada di kawasan objek-objek wisata memiliki

kesempatan untuk terpilih sebagai sampel.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

28

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Analisis data merupakan salah satu tahapan penting dalam proses

penelitian. Penelitian ini mengunakan teknik analisis deskriptif yaitu analisis yang

ditujukan untuk memetakan, menggambarkan dan memaparkan objek tertentu.

Teknik yang digunakan didalamnya adalah mengemukakan setiap variable secara

rinci dan jelas berdasarkan fenomena sosial yang mempunyai beragam nilai.

Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai

pengaruh syariat Islam terhadap potensi wisata di Kota Banda Aceh.

Dalam mengumpulkan data dan informasi dimaksud, penulis

menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi sebagai alat, dimana yang

diteliti adalah sampel yang telah ditentukan sebelumnya.

1. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung

secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka, mendengarkan secara

langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Dalam hal ini

penulis mewawancarai instansi-instansi terkait untuk mengetahui potensi

wisata dan sejauhmana penerapan syariat Islam pada objek-objek wisata di

Kota Banda Aceh.

2. Angket

Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang ia ketahui. Adapun angket yang diberikan terbagi atas dua

variabel, yaitu syariat Islam dan potensi wisata. Masing-masing variabel

terdiri atas 10 pertanyaan. Sehingga jumlah seluruh pertanyaan yang diberikan

adalah 20. Sedangkan penilaian setiap jawaban angket, yaitu sebagai berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

29

Tabel 3.1 Skala Pengukuran

Alternatif Jawaban Skor

Sangat Setuju/Sangat Baik/Sangat Sesuai 5

Setuju/Baik/Sesuai 4

Kurang Setuju/Kurang Baik/Kurang Sesuai 3

Tidak setuju/Tidak Baik/Tidak Sesuai 2

Sangat tidak Setuju/Sangat tidak Baik/Sangat tidak Sesuai 1

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal

atau variabel yang ada dalam penelitan ini yang berupa catatan, transkrip,

buku,surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Metode ini

digunakan untuk mendapatkan data tentang masyarakat disekitar objek wisata,

jumlah pengunjung, tempat-tempat wisata dan peningkatan wisatawan di Kota

Banda Aceh.

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Uji Regresi Linier Berganda

Lin (2008) dalam Sunjoyo, dkk (2013) berpendapat bahwa analisis regresi

adalah teknik yang digunakan untuk mengembangkan persamaan regresi dan

memberikan perkiraan. Pada umumnya uji regresi bertujuan untuk menguji

hubungan-hubungan ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau

lebih variabel independen (bebas), menguji pengaruh antara variabel X terhadap

variabel Y, dimana variabel yang dipengaruhi disebut dependen dan variabel yang

mempengaruhi disebut independen. Penelitian ini menggunakan jenis uji regresi

berganda karena memiliki lebih dari satu variabel independen (sikap, norma,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

30

subjektif, kontrol keprilakuan yang dipersepsikan) yang mempengaruhi variabel

dependennya.

Maka analisis regresinya dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

Y = a + b1X1+b2x2+b3x3+b4x4+b5x5+µ

(Sugiyono, 2014)

Dimana :

Y : Potensi Wisata di Kota Banda Aceh

X1 : Pelarangan Hiburan Nonsyariah (Skala)

X2 : Pelarangan Perbuatan Nonsyariah(Skala)

X3 : Kewajiban Busana Islami(Skala)

X4 : Penerapan Penginapan Islami(Skala)

X5 : Penyediaan Makanan Halal (Skala)

a : Harga Y apabila X = 0 (harga konstanta)

b : Koefesien Regresi

µ : Standard Error

3.7 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Data

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,

2009). Dalam hal ini digunakan beberapa butir pertanyaan yang dapat secara tepat

mengungkapkan variabel yang diukur tersebut. Untuk mengukur tingkat validitas

dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan

total skor konstruk atau variabel.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 46: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

31

Hipotesis yang diajukan adalah:

Ho : Skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor konstruk.

Ha: Skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk.

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r-hitung dengan r-

tabel untuk tingkat signifikansi 5 persen dari degree of freedom(df) = n-2, dalam

hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r-hitung > r-tabel maka pertanyaan atau

indikator tersebut dinyatakan valid, demikian sebaliknya bila r-hitung < r-tabel

maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan tidak valid (Ghozali, 2009).

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2009). Pengukuran reliabilitas dilakukan

dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja dengan alat bantu SPSS uji

statistik Cronbach’s Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable

jika memberikan nilai Cronbach Alpha> 0.60 (Nunnally dalam Ghozali, 2009).

3.8 Pengujian Asumsi Klasik

Untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang diperoleh adalah

linier dan dapat dipergunakan (valid) untuk mencari peramalan, maka akan

dilakukan pengujian asumsi normalitas , multikolinearitas dan heteroskedastisitas.

3.8.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,

kedua variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal atau

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 47: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

32

setidaknya mendekati normal (Ghozali, 2009). Pada prinsipnya normalitas dapat

dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik

atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambian keputusannya

adalah (Ghozali, 2009):

a. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka

model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau garfik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regrsi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.8.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Apabila terjadi

korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas (Ghozali, 2009).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi

adalah sebagai berikut:

a. Nilai R² yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat

tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak

signifikan mempengaruhi variabel terikat (Ghozali, 2009).

b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Apabila antar variabel

bebas ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal ini

merupakan indikasi adanya multikolinearitas (Ghozali, 2009).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 48: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

33

c. Multikolinearitas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2)

Variance Inflation Factor (VIF). kedua ukuran ini menunjukkan setiap

variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.

Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi, nilaitolerance yang rendah sama

dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cut off yang

umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai

tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2009).

Apabila di dalam model regresi tidak ditemukan asumsi deteksi seperti di

atas, maka model regresi yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari

multikolinearitas, dan demikian pula sebaliknya.

3.8.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatanke pengamatan yang

lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedstisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).

Cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan

melihat grafik plotantara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan

residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID

dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X

adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Dasar

analisisnya adalah:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 49: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

34

a. Apabila terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Apabila tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.9 Pengujian Hipotesis

3.9.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat

siginifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama

(simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009). Dalam penelitianini,

hipotesis yang digunakan adalah:

Ho : Variabel bebas yaitu syariat Islam tidak mempunyai pengaruh terhadap

potensi wisata di Kota Banda Aceh.

Ha : Variabel bebas yaitu yaitu syariat Islam mempunyai pengaruh terhadap

potensi wisata di Kota Banda Aceh.

Dasar pengambilan keputusannya (Ghozali, 2009) adalah dengan

menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:

a. Apabila probabilitas signifikansi > 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

b. Apabila probabilitas signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3.9.2 Uji Signifikasi Pengaruh Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubunganantara variabel X dan

Y, apakah variabel X (beban kerja) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y

(produktifitas kerja) secara terpisah atau parsial (Ghozali, 2009). Hipotesis yang

digunakan dalam pengujian ini adalah:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 50: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

35

Ho : Variabel-variabel bebas (syariat Islam) tidak mempunyai pengaruh

terhadap variabel terikat (potensi wisata)

Ha : Variabel-variabel bebas (syariat Islam) mempunyai pengaruh terhadap

variabel terikat (potensi wisata).

Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2009) adalah dengan

menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu:

a. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

b. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 51: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Gambaran Umum

4.2.1.1 Profil Kota Banda Aceh

Secara geografis Kota Banda Aceh memiliki posisi sangat strategis yang

berhadapan dengan negara-negara di Selatan Benua Asia dan merupakan pintu

gerbang Republik Indonesia di bagian Barat. Kondisi ini merupakan potensi yang

besar baik secara alamiah maupun ekonomis, apalagi didukung oleh adanya

kebijakan pengembangan KAPET (Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu)

dan dibukanya kembali Pelabuhan Bebas Sabang, serta era globalisasi. Potensi

tersebut secara tidak langsung akan menjadi aset bagi Kota Banda Aceh

khususnya dan Provinsi Aceh umumnya.

Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh secara geografis terletak

antara 05º16’15’’–05º36’16’’ Lintang Utara dan 95º16’15’’–95º22’35’’ Bujur

Timur. Tinggi rata-rata 0,80 meter di atas permukaan laut, dengan luas wilayah

61,36 km2 dengan batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Darul Imarah dan Kecamatan

Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Barona Jaya dan Kecamatan

Darussalam Kabupaten Aceh Besar.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 52: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

37

Kota Banda Aceh terdiri dari 9 Kecamatan, 17 Mukim, 70 Desa dan 20

Kelurahan. Berikut tabel luas wilayah dan nilai persentasenya dari masing-masing

Kecamatan :

Tabel 4.1

Gambaran Luas Wilayah dan Persentasenya dari Masing-Masing

Kecamatan di Kota Banda Aceh

No. Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Persentase (%)

1. Meuraxa 7.258 11,85

2. Jaya Baru 3.780 6,16

3. Banda Raya 4.789 7,80

4. Baiturrahman 4.539 7,40

5. Lueng Bata 5.341 8,70

6. Kuta Alam 10.047 16,37

7. Kuta Raja 5.211 8,49

8. Syiah Kuala 14.244 23.21

9. Ulee Kareng 6.150 10,02

Jumlah 61.359 100,00 Sumber : Banda Aceh dalam angka, 2016

Kota Banda Aceh secara umum bersuhu panas, dengan suhu udara rata-

rata bulanan berkisar antara 25.5°C sampai 27,5°C. Sedangkan suhu terendah dan

tertinggi bervariasi antara 18,0°C hingga 20,0°C dan antara 33,0°C hingga

37,0°C. Kota Banda Aceh dibelah oleh sungai Krueng Aceh yang merupakan

sungai terpanjang di Kota Banda Aceh. Ada tujuh sungai yang melalui Kota

Banda Aceh yang berfungsi sebagai daerah tangkapan air, sumber air baku,

kegiatan perikanan, dan sebagainya, yaitu : Krueng Aceh, Krueng Daroy, Krueng

Doy, Krueng Neng, Krueng Lhueng Paga, Krueng Tanjung, dan Krueng Titi

Panjang. Wilayah Kota Banda Aceh memiliki air tanah yang bersifat asin, payau.

Ada tiga pintu kedatangan ke Banda Aceh, yaitu Bandara Internasional

Sultan Iskandar Muda, Pelabuhan Ulee Lheu dan terminal bus.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 53: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

38

Gambar 4.1. Peta Administratif Kota Banda Aceh

Sumber : Bappeda Kota Banda Aceh

4.2.1.2 Perekonomian

Wilayah Kota Banda Aceh sebagai kota Administratif dengan pemukiman

yang cukup padat dan lahan kosong terbatas membuatnya sulit untuk memiliki

industri-industri berskala besar, pertanian ataupun peternakan. Pada tahun 2015

produksi sektor pertanian hanya 507 ton, buah dan sayur sebesar 9580 Kuintal,

2024 ekor untuk sektor peternakan sapi dan 61800 ekor untuk ayam potong (Aceh

Dalam Angka, BPS). Berdasarkan statisitik diketahui bahwa produksi tertinggi

didapat dari sektor perikanan laut (fishery) yaitu sekitar 111.756.000 ton (Aceh

Dalam Angka, 2015) dimana Kota Banda Aceh diuntungkan oleh lokasinya yang

berdekatan dengan Samudera Hindia, namun sektor ini sangat bergantung kepada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 54: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

39

musim, cuaca dan tekhnik penangkapan ikan serta populasi dari biota laut itu

sendiri.

Hal tersebut menjadikan kegiatan perekonomian di Kota Banda Aceh lebih

digerakkan oleh sektor-sektor jasa. Salah satunya adalah sektor pariwisata. Itu

sebabnya visi walikota yang akan menjadikan Banda Aceh sebagai Bandar Wisata

Islami patut mendapat dukungan berbagai pihak dan kalangan.

4.2.1.3 Kegiatan Kepariwisataan

Banda Aceh Bandar Wisata Islami, demikian visi Walikota Banda Aceh

yang bermaksud menjadikan pariwisata sebagai garda terdepan dalam

pembangunan dan pengembangan Kota Banda Aceh. Penetapan visi Kota Banda

Aceh ke depan ini patut diberikan acungan jempol. Sebagaimana diketahui Banda

Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh tidak memiliki industri yang dapat

dibanggakan. Demikian pula sektor pertanian, perkebunan, pertambangan dan lain

sejenisnya tidak dimiliki Kota Banda Aceh. Kota Banda Aceh lebih dikenal

sebagai kota Budaya dan Pendidikan.

Menurut Direktur Akademi Pariwisata Muhammadiyah Aceh, dalam

artikelnya beliau mengamati kegiatan kepariwisataan di Kota Banda Aceh

khususnya dan Provinsi Aceh pada umumnya Pasca Tsunami semakin

berkembang pesat disebabkan tiga hal yaitu Tsunami, Helsinki dan Aksessibility.

Pertama dengan adanya peristiwa tsunami, Provinsi Aceh semakin dikenal

ke berbagai penjuru dunia. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya arus

kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara ke Provinsi Aceh.

Peristiwa semacam itu merupakan momentum yang amat tepat untuk menjadikan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 55: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

40

Provinsi Aceh umumnya dan Kota Banda Aceh khususnya sebagai salah satu

Daerah Tujuan Wisata Islami di Indonesia. Berikut tabel jumlah wisatawan dan

mancanegara di Kota Banda Aceh beberapa tahun terakhir.

Tabel 4.2

Banyaknya Wisatawan Nusantara dan Mancanegara di

Kota Banda Aceh, 2015

Bulan Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara Jumlah

Januari 16 918 1 175 18 093

Februari 11 446 948 12 394

Maret 16 444 1 189 17 633

April 30 213 1 067 31 280

Mei 24 997 1 468 26 465

Juni 19 733 998 20 731

Juli 17 323 489 17 812

Agustus 25 262 847 26 109

September 18 767 1 170 19 937

Oktober 28 592 1 210 29 802

November 22 662 1 001 23 663

Desember 21 433 1 577 23 010

Jumlah 2015 253 790 13 139 266 929

2014 224 939 11 103 236 042

2013 183 286 4 749 188 035

2012 172 646 4 319 176 965

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh

Kedua, perjanjian damai antara pemerintah R.I. dan GAM yang

ditandatangani di Helsinki 15 Agustus 2005 yang lalu dimana salah satu butir

kesepahaman menyebutkan bahwa Aceh akan menikmati akses langsung dan

tanpa hambatan ke negara-negara lain melalui laut dan udara serta berhak

melakukan perdagangan dan bisnis secara internal dan internasional serta menarik

investor dan wisatawan asing secara langsung ke Aceh.

Ketiga, hubungan melalui udara ke Banda Aceh semakin menggembirakan.

Oleh karena itu Kota Banda Aceh yang memiliki aneka ragam potensi pariwisata

akan semakin dikenal baik dalam maupun luar negeri yang pada gilirannya akan

berwisata ke Kota Banda Aceh.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 56: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

41

Pengembangan kebudayaan Aceh kedepan terutama sebagai upaya

membenahi kembali kondisi Aceh menjadi daerah yang rukun, aman dan damai

menjadi salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan. Maka salah satu pilarnya

adalah membangun kembali tatanan dan pranata budaya masyarakat Aceh yang

berakar pada adat istiadat dan budaya. Adat istiadat dan budaya merupakan

elemen dan aspiratif dasar bagi pengembangan dan eksistensi budaya Aceh

tersebut. Melalui pola ini maka setiap sisi kehidupan masyarakat harus

dilandaskan pada kesadaran kebudayaan.

Dalam kaitan tersebut untuk dapat eksisnya kebudayaan Aceh yang

bernafaskan Islam, maka mengaplikasikan Syariat Islam dalam kehidupan sehari-

hari perlu diwujudkan, selain membina dan mengaplikasikan hukum adat dan adat

istiadat serta pranata-pranatanya sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat.

4.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Data

4.2.2.1 Uji Validitas Data

Penelitian dilakukan setelah peneliti melakukan uji validitas untuk

mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pernyataan dalam

mendefinisikan suatu variabel. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan

adalah validitas isi yaitu dimana kevalidan sebuah item pernyataan variabel

dilakukan oleh panel ahli dan dalam penelitian ini adalah kedua pembimbing

peneliti. Setelah kedua pembimbing peneliti menyatakan bahwa butir-butir

pernyataan variabel sesuai selanjutnya peneliti langsung melakukan penelitian.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 57: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

42

4.2.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Formula Alpha

Cronbach’s. Hasil uji reliabilitas skala pada kedua variabel menunjukkan hasil

yang reliabel. Koefisien reliabilitas menunjukkan telah memenuhi persyaratan

keandalan alat ukur, maka item-item tersebut yang digunakan sebagai instrumen

penelitian sebagaimana terlihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Hasil Uji Reliabilitas Skala

No Skala Jumlah Item Formula Alpha Cronbach’s

1 Hiburan non syariah 5 0,817

2 Perbuatan non syariah 5 0,811

3 Busana Islami 5 0,875

4 Penginapan Islami 5 0,763

5 Makanan halal 5 0,880

6 Potensi Wisata 5 0,854 Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi dari ke enam

item berkisar antara 0,763 hingga 0,880. Hal ini menunjukkan bahwa skala

analisis telah memenuhi persyaratan keandalan alat ukur. Oleh karena itu, 30 item

yang baik mampu membentuk alat ukur yang reliabel, maka ke 30 item itulah

yang digunakan dalam pengumpulan data.

4.2.3 Deskripsi Karakteristik Responden

Kuisioner yang dibagikan dalam penelitian ini berjumlah 100 kuisioner.

Dengan sasaran utama adalah mereka yang tinggal dalam radius 5 km dari objek

wisata dan beragama Islam. Usia yang ditentukan adalah >25 tahun dan harus

sudah menetap di Kota Banda Aceh minimal 5 (lima) tahun terakhir. Hal ini

dilakukan karena penulis berpendapat bahwa kriteria tersebut sudah memenuhi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 58: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

43

persyaratan dalam memberikan suatu pendapat atau jawaban sesuai dengan

kuisioner yang penulis bagikan

Karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari jenis kelamin,

usia, pekerjaan, pendidikan dan lama tinggal di Kota Banda Aceh. Penulis

membagikan kuisioner secara acak di beberapa tempat sesuai dengan kriteria

responden yang telah ditentukan sebelumnya. Secara lengkap pengelompokan

responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.4

Karakteristik Responden

No Karakteristik Responden f %

1. Jenis Kelamin

a. Laki-laki 49 49,0

b. Perempuan 51 51,0

Total 100 100,0

2 Usia

a. 25-30 tahun 30 30,0

b. 31-40 tahun 64 64,0

c. 41-50 tahun 2 2,0

d. >50 tahun 4 4,0

Total 100 100,0

3 Pekerjaan

a. PNS 23 23,0

b. Pegawai Swasta 12 12,0

c. Wiraswasta 25 25,0

d. Lain-lain 40 40,0

Total 100 100,0

4 Pendidikan

a. SD 0 0,0

b. SLTP 19 19,0

c. SLTA 21 21,0

d. Perguruan Tinggi 60 60,0

Total 100 100,0

5 Lama Tinggal

a. 5-10 Tahun 25 25,0

b. 11-15 Tahun 35 35,0

c. >15 tahun 40 40,0

Total 100 100,0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 59: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

44

Dari tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis kelamin

responden terbanyak adalah perempuan yaitu 51 responden sedangkan laki-laki

sebanyak 49 responden. Dari segi usia jumlah responden terbanyak berada di

kriteria usia 31-40 tahun yaitu sebanyak 64 responden. Dari klasifikasi pekerjaan,

responden terbanyak yaitu klasifikasi lain-lain sebanyak 40 responden. Pekerjaan

lain-lain yang dimaksudkan disini adalah Perangkat Desa, Kepala Desa, Imam

masjid, Ibu rumah tangga yang berdomisili di sekitar tempat wisata, pengemudi

dan pelaku bisnis di Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh. Selanjutnya

klasifikasi pendidikan didominasi oleh tingkat Perguruan Tinggi yaitu sebanyak

60 responden dan terbanyak untuk lamanya berdomisili di Kota Banda Aceh

adalah lebih dari 15 tahun dengan jumlah 40 responden.

Sementara angka terendah dari hasil pengelompokan karakteristik

responden adalah 2 responden untuk kategori usia 41-50 tahun, 12 responden

dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta pada kategori pekerjaan, 19 responden

untuk kategori jenjang pendidikan yaitu SLTP dan 25 responden dengan rata-rata

lama domisili 5-10 tahun.

4.2.4 Potensi Wisata berdasarkan Karakteristik Responden

Potensi wisata berdasarkan karakteristik responden di Kota Banda Aceh

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 60: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

45

Tabel 4.5

Tabulasi Data Potensi Wisata berdasarkan Karakteristik Responden

No Karakteristik

Responden

Kategori Jumlah

Rendah Sedang Tinggi

F % F % f % F %

1. Jenis Kelamin

a. Laki-laki 0 0,0 25 25,0 24 24,0 49 49,0

b. Perempuan 2 2,0 23 23,0 26 26,0 51 51,0

Total 2 2,0 48 48,0 50 50,0 100 100,0

2 Umur

a. 25-30 tahun 1 1,0 16 16,0 13 13,0 30 30,0

b. 31-40 tahun 1 1,0 31 31,0 32 32,0 64 64,0

c. 41-50 tahun 0 0,0 0 0,0 2 2,0 2 2,0

d. >50 tahun 0 0,0 1 1,0 3 3,0 4 4,0

Total 2 2,0 48 48,0 50 50,0 100 100,0

3 Pekerjaan

a. PNS 0 0,0 10 10,0 13 13,0 23 23,0

b. Pegawai

Swasta

2 2,0 6 6,0 4 4,0 12 12,0

c. Wiraswasta 0 0,0 12 12,0 13 13,0 25 25,0

d. Lain-lain 0 0,0 20 20,0 20 20,0 40 40,0

Total 2 2,0 48 48,0 50 50,0 100 100,0

4 Pendidikan

a. SD 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

b. SLTP 0 0,0 10 10,0 9 9,0 19 19,0

c. SLTA 1 1,0 10 10,0 10 10,0 21 21,0

d. Perguruan

Tinggi

1 1,0 28 28,0 31 31,0 60 60,0

Total 2 2,0 48 48,0 50 50,0 100 100,0

5 Lama Tinggal

a. 5-10 Tahun 1 1,0 15 15,0 9 9,0 25 25,0

b. 11-15 Tahun 0 0,0 13 13,0 22 22,0 35 35,0

c. >15 tahun 1 1,0 20 20,0 19 19,0 40 20,0

Total 2 2,0 48 48,0 50 50,0 100 100,0

Tabel 4.5 diatas menunjukkan tentang keterkaitan antara potensi wisata

dengan karakteristik responden. Karakteristik responden pada kategori jenis

kelamin memberikan keterkaitan berimbang terhadap potensi wisata. Sementara

kelompok usia 31-40 tahun pada kategori umur memberikan keterkaitan tertinggi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 61: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

46

terhadap potensi wisata. Lain-lain pada kategori pekerjaan, Perguruan Tinggi pada

kategori jenjang pendidikan dan 11-15 tahun pada kategori Lama Tinggal dalam

tabel Tabulasi Data Potensi Wisata berdasarkan Karakteristik Responden diatas

memiliki keterkaitan tertinggi terhadap potensi wisata. Secara umum melalui tabel

diatas terlihat bahwa responden dengan usia 31-40 tahun yang memiliki jenjang

pendidikan terakhir di Perguruan Tinggi dengan masa tinggal antara 11-15 tahun

di Kota Banda Aceh memiliki keterkaitan tinggi terhadap potensi wisata.

Dari hasil jawaban responden terhadap penerapan syariat Islam menjadi

lebih baik, jumlah kunjungan selama penerapan syariat Islam dan hambatan-

hambatan yang dihadapi dalam pengembangan potensi wisata di Kota Banda

Aceh dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.6

Penerapan Syariat Islam Menjadi Lebih Baik, Jumlah Kunjungan Selama

Penerapan Syariat Islam dan Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam

Pengembangan Potensi Wisata di Kota Banda Aceh

No Tabulasi Silang

Potensi Wisata Jumlah

Rendah Sedang Tinggi

f % f % f % f %

1 Yang membuat penerapan syariat Islam menjadi lebih baik

a. Acara-acara Islami 0 0.0 1 1.0 4 4.0 5 5.0

b. Aparatur yang

berkredibilitas

2 2.0 21 21.0 17 17.0 40 40.0

c. Kesadaran individu 0 0.0 10 10.0 13 13.0 23 23.0

d. Pemantapan qanun 0 0.0 5 5.0 5 5.0 10 10.0

e. Peran lingkungan

dan keluarga

0 0.0 11 11.0 11 11.0 22 22.0

2. Jumlah kunjungan selama penerapan syariat Islam

a. Menurun 1 1.0 6 6.0 5 5.0 12 12.0

b. Meningkat 1 1.0 42 42.0 45 45.0 88 88.0

3 Hambatan-hambatan yang dihadapi

a. Aparatur pemerintah 2 2.0 29 29.0 34 34.0 65 65.0

b. Kesadaran individu 0 0.0 6 6.0 9 9.0 15 15.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 62: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

47

Tabel 4.6. (Lanjutan)

No Tabulasi Silang

Potensi Wisata Jumlah

Rendah Sedang Tinggi

f % f % f % f %

c. Koordinasi antar

instansi terkait dan

unsur-unsur

masyarakat

0 0.0 6 6.0 4 4.0 10 10.0

d. Fasilitas pendukung

syariah islam di

objek wisata

0 0.0 7 7.0 3 3.0 10 10.0

Dari tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa responden menyatakan yang

membuat penerapan syariat Islam menjadi lebih baik berdasarkan pengembangan

potensi wisata adalah aparatur yang berkredibilitas yaitu sebanyak 21 responden

(21%), selanjutnya jumlah kunjungan selama penerapan syariat Islam meningkat

berdasarkan katagori sedang dan tinggi sebanyak 87 responden (87%), sedangkan

hambatan-hambatan yang harus diatasi agar penerapan syariat Islam berjalan

sesuai harapan adalah sebanyak 34 responden (34%) menyatakan pihak aparatur

pemerintah berpengaruh dalam pengembangan potensi wisata dengan katagori

tinggi.

4.2.5 Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data

pokok yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Lebih jelasnya deskripsi

data penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 63: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

48

Tabel 4.7

Deskripsi Data Penelitian

Mean Std. Deviation N

Y 4,3600 .46188 100

X1 4,3180 .61239 100

X2 4,1820 .60242 100

X3 4,1500 .54560 100

X4 4,1220 .46960 100

X5 4,3140 .39518 100

Sumber: Hasil Penelitian (2016)

Berdasarkan analisis tabel di atas, skor independent (hiburan non syariah,

perbuatan non syariah, busana Islami, penginapan Islami dan makanan halal) dan

variabel dependent (potensi wisata) dibagi ke dalam tiga kategorisasi dengan

langkah sebagai berikut ini :

Rendah : X < ( -1.SD)

Sedang : X ≤ ( -1. SD) X< ( + 1. SD)

Tinggi : ≤ ( +1.SD) X

Keterangan :

X = Nilai Total batasan kategori

= Mean (rata-rata)

SD = standar Deviasi

Berdasarkan hasil deskripsi data di atas, diperoleh tabel frekuensi

penelitian dapat dilihat pada tabel 4.8

Tabel 4.8

Deskripsi Variabel Hiburan Non Syariah

No Rentang Frekuensi %

1 Rendah 10 10,0

2 Sedang 42 42,0

3 Tinggi 48 48,0

Total 100 100

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

X

X X

X

X

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 64: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

49

Berdasarkan tabel 4.8 maka dapat diketahui bahwa 10 orang responden

(10%) termasuk dalam kategori rendah, 42 orang (42%) termasuk dalam kategori

sedang dan 48 orang (48%) termasuk dalam kategori tinggi. Selanjutnya peneliti

mentabulasikan persentase perolehan pada variabel perbuatan non syariah pada

tabel 4.9.

Tabel 4.9

Deskripsi Variabel Perbuatan Non Syariah

No Rentang Frekuensi %

1 Rendah 4 4,0

2 Sedang 46 46,0

3 Tinggi 50 50,0

Total 100 100

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Berdasarkan tabel 4.9 maka dapat diketahui bahwa 4 orang responden

(4%) termasuk dalam kategori rendah, 46 orang (46%) termasuk dalam kategori

sedang dan 50 orang (50%) termasuk dalam kategori tinggi. Selanjutnya peneliti

mentabulasikan persentase perolehan pada variabel busana Islami pada tabel 4.9.

Tabel 4.10

Deskripsi Variabel Busana Islami

No Rentang Frekuensi %

1 Rendah 5 5,0

2 Sedang 43 43,0

3 Tinggi 52 52,0

Total 100 100

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Berdasarkan tabel 4.10 maka dapat diketahui bahwa 5 orang responden

(5%) termasuk dalam kategori rendah, 43 orang (43%) termasuk dalam kategori

sedang dan 52 orang (52%) termasuk dalam kategori tinggi. Selanjutnya peneliti

mentabulasikan variabel penginapan Islami pada tabel 4.11 berikut.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 65: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

50

Tabel 4.11

Deskripsi Variabel Penginapan Islami

No Rentang Frekuensi %

1 Rendah 4 4,0

2 Sedang 73 73,0

3 Tinggi 23 23,0

Total 100 100

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Berdasarkan tabel 4.11 maka dapat diketahui bahwa 4 orang responden

(4%) termasuk dalam kategori rendah, 73 orang (73%) termasuk dalam kategori

sedang dan 23 orang (23%) termasuk dalam kategori tinggi. Selanjutnya peneliti

mentabulasikan persentase perolehan pada variabel makanan halal pada tabel

4.12.

Tabel 4.12

Deskripsi Variabel Makanan Halal

No Rentang Frekuensi %

1 Rendah 3 3,0

2 Sedang 69 69,0

3 Tinggi 28 28,0

Total 100 100

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Berdasarkan tabel 4.12 maka dapat diketahui bahwa 3 orang responden

(3%) termasuk dalam kategori rendah, 69 orang (69%) termasuk dalam kategori

sedang dan 28 orang (28%) termasuk dalam kategori tinggi. Selanjutnya peneliti

mentabulasikan persentase perolehan pada variabel potensi wisata pada tabel 4.13.

Tabel 4.13

Deskripsi Variabel Potensi Wisata

No Rentang Frekuensi %

1 Rendah 2 2,0

2 Sedang 48 48,0

3 Tinggi 50 50,0

Total 100 100

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 66: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

51

Berdasarkan tabel 4.13 maka dapat diketahui bahwa 2 orang responden

(2%) termasuk dalam kategori rendah, 48 orang (48%) termasuk dalam kategori

sedang dan 50 orang (50%) termasuk dalam kategori tinggi.

4.2.6 Hasil Analisis Statistik

4.2.6.1 Hasil Analisis Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi

terhadap data penelitian yang meliputi uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas

dan uji normalitas sebaran.

1) Uji Multikolinearitas

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model

regresi, berikut merupakan hasil analis uji multikolinearitas sebagaimana

terlihat pada tabel 4.14.

Tabel 4.14

Uji Multikolinearitas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant) X1 .483 2.071

X2 .234 4.277

X3 .268 3.730

X4 .324 3.090

X5 .377 2.650

Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel

independent (X1, X2, X3, X4 dan X5) sebesar menunjukkan lebih besar dari

0,10. Nilai VIF variabel juga menunjukkan lebih kecil dari 10. Hal ini

menyimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 67: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

52

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatanke pengamatan

lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,

maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut

heteroskedstisitas. Berikut ini hasil analisis uji heteroskedastisitas

sebagaimana terlihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan Gambar 4.2 di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar

dan tidak membentuk pola yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan tidak

terjadi masalah heteroskedastisitas.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 68: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

53

3) Uji Normalitas Sebaran

Uji normalitas sebaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam

variabel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Hal ini berarti uji

normalitas yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan apakah syarat sampel

yang representatif terpenuhi atau tidak, sehingga dapat digeneralisasikan pada

populasi (Hadi, 2000; 45). Uji normalitas sebaran ini menggunakan teknik

Kolmogrov Smirnov Test yang dikatakan normal jika (P > 0,05). Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat berdasarkan hasil penghitungan menggunakan SPSS

20.0 for windows pada tabel 4.15.

Tabel 4.15 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Predicted Value

N 100

Normal Parametersa,,b Mean 4.3600000

Std. Deviation .37216142

Most Extreme Differences Absolute .110

Positive .091

Negative -.110

Kolmogorov-Smirnov Z 1.100

Asymp. Sig. (2-tailed) .178

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan tabel 4.15 hasil uji normalitas variabel dependent dan

independent keduanya dikatakan normal. Dimana potensi wisata diperoleh

nilai K-Sz = 0,178. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dari

kedua variabel berdistribusi secara normal.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 69: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

54

4.2.6.2 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa besar

persentase pengaruh pengaruh variabel independent (hiburan non syariah,

perbuatan non syariah, busana Islami, penginapan Islami dan makanan halal)

terhadap variabel dependent (potensi wisata). Hasil uji koefisien determinasi dapat

dilihat pada Tabel 4.16 berikut.

Tabel 4.16

Ringkasan Hasil Uji Anova

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .806a .649 .631 .28073 1.530

Dari tabel model summary dapat terlihat bahwa R square sebesar 0.649.

Artinya bahwa pengembangan potensi wisata sebesar 65% dipengaruhi oleh

pelarangan hiburan nonsyariah, pelarangan perbuatan non syariah, kewajiban

berbusana Islami, penerapan penginapan Islami, dan ketersediaan makanan halal.

4.2.7 Pengujian Hipotesis

4.2.7.1 Pengujian secara Simultan

Untuk menguji hipotesis mengenai variabel independent dalam hubungan

dengan potensi wisata di Kota Banda Aceh, maka dapat dijelaskan pada Tabel

4.17.

Tabel 4.17

Analisis of Variance (Anova)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 13.712 5 2.742 34.798 .000a Residual 7.408 94 .079 Total 21.120 99

a. Predictors: (Constant), Makanan Halal, Busana Islami, Hiburan Non Syariah, Penginapan Islami,

Perbuatan Non Syariah

b. Dependent Variabel : Potensi Wisata

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 70: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

55

Berdasarkan Tabel 4.17 maka dilakukan pengujian secara simultan dengan

rumusan hipotesis:

H1 : Nilai Fhitung sebesar 34,798 dan nilai Ftabel sebesar 1,985, maka diduga H0

ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa pelarangan hiburan nonsyariah,

pelarangan perbuatan non syariah, kewajiban berbusana Islami, penerapan

penginapan Islami, dan ketersediaan makanan halal secara simultan

berpengaruh terhadap potensi wisata.

Dengan demikian hasil perhitungan menyimpulkan bahwa hipotesis

alternatif (Ha) diterima sedangkan hipotesis null (Ho) ditolak. Ini berarti bahwa

variabel pelarangan hiburan non syariah (X1), pelarangan perbuatan non syariah

(X2), kewajiban berbusana Islami (X3), penerapan penginapan Islami (X4) dan

ketersediaan makanan halal (X5) secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap pengembangan potensi wisata (Y) di Banda Aceh.

4.2.7.2 Regresi Linier Berganda

Uji regresi dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independent

(pelarangan hiburan nonsyariah, pelarangan perbuatan non syariah, kewajiban

berbusana Islami, penerapan penginapan Islami, dan ketersediaan makanan halal)

terhadap variabel dependent (potensi wisata). Peneliti mendeskripsikan hasi

analisis regresi berganda sebagaimana yang terlihat pada Tabel 4.18.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 71: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

56

Tabel 4.18

Ringkasan Hasil Uji Coeffisients

Model

Unstandarized

Coeficient

B Standard

Error t-hitung ttabel Sig.

1 (Constant) .675 .327 2.064 .042

Pelarangan hiburan non syariah

(X1) -.042 .066 -.634 1,985 .528

Pelarangan perbuatan non syariah

(X2) .087 .097 .893 1,985 .374

Kewajiban berbusana Islami (X3) .298 .100 2.984 1,985 .004

Penerapan penginapan Islami (X4) -.373 .106 -3.536 1,985 .001

Ketersediaan makanan Halal (X5) .882 .116 7.593 1,985 .000

Berdasarkan Tabel 4.17 di atas, maka persamaan regresi yang terbentuk

pada uji regresi ini adalah sebagai berikut.

Y = 0,675-0,042X1 + 0,087X2 + 0,298X3-0.373X4 + 0.882X5

4.2.7.3 Hasil Uji–t (Secara Parsial)

Uji t ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara

pelarangan hiburan non syariah (X1), pelarangan perbuatan non syariah (X2),

kewajiban berbusana Islami (X3), penerapan penginapan Islami (X4) dan

ketersediaan makanan halal (X5) secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap pengembangan potensi wisata (Y) di Kota Banda Aceh secara

parsial.

Perumusan hipotesis :

H1 : Nilai thitung -0,634 dan nilai ttabel 1,985 dengan p-value (Sig) sebesar 0,528,

maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya pelarangan hiburan non syariah

berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap pengembangan potensi

wisata di Kota Banda Aceh.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 72: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

57

H2 : Nilai thitung 0,893 dan nilai ttabel 1,985 dengan p-value (Sig) sebesar 0,374,

maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya pelarangan perbuatan non

syariah berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap pengembangan

potensi wisata di Kota Banda Aceh.

H3 : Nilai thitung 2.984 dan nilai ttabel 1,985 dengan p-value (Sig) sebesar 0,004

maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya kewajiban berbusana Islami

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan potensi wisata

di Kota Banda Aceh.

H4 : Nilai thitung -3.536 dan nilai ttabel 1,985 dengan p-value (Sig) sebesar 0,001

maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya penerapan penginapan Islami

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengembangan potensi wisata

di Kota Banda Aceh.

H5 : Nilai thitung 7.593 dan nilai ttabel 1,985 dengan p-value (Sig) sebesar 0,000

maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya ketersediaan makanan halal

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan potensi wisata

di Kota Banda Aceh.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Penerapan Syariat Islam

Nilai konstanta sebesar 0,675 artinya bahwa tanpa adanya variabel

pelarangan hiburan non syariah (X1), pelarangan perbuatan non syariah (X2),

kewajiban berbusana Islami (X3), penerapan penginapan Islami (X4) dan

ketersediaan makanan halal (X5) secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap pengembangan potensi wisata (Y) di Kota Banda Aceh telah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 73: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

58

memiliki nilai sebesar 67,5. Nilai ini belum maksimal, sehingga diperlukan faktor

lainnya untuk meningkatkan pengembangan potensi wisata. Variabel pelarangan

hiburan non syariah berpengaruh terhadap pengembangan potensi wisata sebesar -

0,042 artinya apabila terjadi peningkatan pelarangan hiburan non syariah, maka

pengembangan potensi wisata mengalami penurunan.

Variabel pelarangan perbuatan non syariah berpengaruh positif sebesar

0,087. Artinya apabila terjadi peningkatan terhadap pelarangan perbuatan non

syariah maka akan memberikan pengaruh terhadap pengembangan potensi wisata.

Hal ini dikarenakan fasilitas yang tersedia di penginapan islami belum mampu

menyaingi fasilitas yang tersedia di hotel-hotel berbintang.

Variabel kewajiban berbusana Islami berpengaruh positif sebesar 0,298.

Artinya apabila terjadi peningkatan terhadap kewajiban berbusana Islami maka

akan memberikan pengaruh terhadap pengembangan potensi wisata.

Variabel penerapan penginapan Islami berpengaruh negatif sebesar -0,373.

Artinya apabila terjadi peningkatan terhadap penerapan penginapan Islami maka

mengalami penurunan terhadap pengembangan potensi wisata.

Variabel ketersediaan makanan halal berpengaruh positif sebesar 0,882.

Artinya apabila terjadi peningkatan terhadap ketersediaan makanan halal, maka

memberikan pengaruh terhadap pengembangan potensi wisata.

Pengujian secara simultan dan diperoleh hasil bahwa Fhitung sebesar 34,798

sedangkan Ftabel pada taraf signifikan α = 5% adalah sebesar 1,985. Hal ini

menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel dengan tingkat probabilitas 0.000. Adapun

hasil pengujian hipotesis yang diuji adalah nilai Fhitung 34,798>Ftabel 1,985 maka

variabel pelarangan hiburan non syariah (X1), pelarangan perbuatan non syariah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 74: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

59

(X2), kewajiban berbusana Islami (X3), penerapan penginapan Islami (X4) dan

ketersediaan makanan halal (X5) secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap pengembangan potensi wisata (Y) di Kota Banda Aceh.

Dengan demikian hasil perhitungan menyimpulkan bahwa hipotesis alternatif

(Ha) diterima sedangkan hipotesis null (Ho) ditolak. Ini berarti bahwa variabel

pelarangan hiburan non syariah (X1), pelarangan perbuatan non syariah (X2),

kewajiban berbusana Islami (X3), penerapan penginapan Islami (X4) dan

ketersediaan makanan halal (X5) secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap pengembangan potensi wisata (Y) di Kota Banda Aceh.

Analisis R square sebesar 0,649 (64,9%). Artinya bahwa pengembangan

potensi wisata di Kota Banda Aceh dipengaruhi oleh variabel pelarangan hiburan

non syariah (X1), pelarangan perbuatan non syariah (X2), kewajiban berbusana

Islami (X3), penerapan penginapan Islami (X4) dan ketersediaan makanan halal

(X5), sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan

dalam penelitian ini yang dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan

potensi wisata.

4.3.2 Hambatan-hambatan yang Dihadapi dalam Pengembangan Potensi

Wisata

Secara umum hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pengembangan

potensi wisata setelah Syariat Islam diterapkan di Kota Banda Aceh berdasarkan

kuisioner yang diisi responden adalah masih adanya aparatur pemerintah yang

belum bertindak secara profesional, ditunjukkan dengan masih adanya beberapa

oknum pemerintah yang justru melakukan pelanggaran terhadap syariat Islam itu

sendiri. Tidak hanya menjadi contoh yang tidak baik bagi masyarakat, hal tersebut

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 75: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

60

berdampak langsung pada kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap

pemerintah dalam penegakan syariat Islam ditambah lagi dengan tindakan

beberapa oknum pemerintah yang masih terkesan tebang pilih sehingga penerapan

syariat Islam dianggap tidak maksimal.

Koordinasi antar instansi terkait dan unsur-unsur masyarakat yang masih

belum bersinergi dengan baik menjadi faktor penghambat lainnya dalam

penerapan syariat Islam. Seringkali polisi syariat tidak berdaya ketika berhadapan

dengan pelaku pelanggaran syariat yang memiliki relasi ataupun posisi di

pemerintahan. Hal ini kemudian menimbulkan kekecewaan masyarakat karena

hukuman/sanksi yang diterapkan tidak teraplikasi secara merata.

Hambatan lain yang tidak lepas dari keberhasilan pelaksanaan syariat

Islam adalah fasilitas pendukung di objek-objek wisata, seperti fasilitaas untuk

bersuci, toilet yang terpisah untuk laki-laki dan perempuan, pos polisi syariah

yang tersedia untuk memantau pelanggaran syariah atau sebagai wadah pelaporan

masyarakat.

Di sisi lain kesadaran individu pada sebagian masyarakat yang masih

terdapat keraguan tentang penerapan syariat Islam yang menili bahwa dengan

penerapan syariat Islam akan membatasi ruang dan gerak mereka serta

memundurkan peran sosial merupakan tantangan tersediri baik bagi aparatur

maupun masyarakat Aceh dalam memahami dan mendapatkan pengertian tentang

pola penerapan syariat Islam yang baik dan benar. Sosialisasi tentang tata cara

pelaksanaan syariat Islam terhadap masyarakat oleh pemerintah melalui Dinas

Syariat Islam, diskusi-diskusi rutin dengan masyarakat di berbagai pelosok sangat

diperlukan dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat. Untuk mengubah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 76: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

61

pandangan masyarakat tentang syariat Islam, tentu tidak tuntas hanya dalam

beberapa kali melakukan sosialisasi Qanun (Peraturan Daerah) melalui media atau

seminar-seminar terbuka, tetapi membutuhkan energi yang lebih besar dalam

jangka waktu panjang, membutuhkan pendekatan-pendekatan persuasif lainnya

yang kemudian mampu mewujudkan pemahaman masyarakat terhadap penerapan

syariat Islam itu sendiri. Betapa Islam sangat santun dan menghargai hak-hak

asasi manusia, setiap pelanggaran ada cara-cara penyelesaian yang baik melalui

hukum, baik hukum yang berlaku di negara maupun hukum Islam itu sendiri.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 77: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.3 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap seluruh data

yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara simultan, pelarangan hiburan non syariah (X1), pelarangan perbuatan

non syariah (X2), kewajiban berbusana Islami (X3), penerapan penginapan

Islami (X4) dan ketersediaan makanan halal (X5) berpengaruh signifikan

terhadap pengembangan potensi wisata (Y) di Kota Banda Aceh. Secara

parsial, pelarangan hiburan non syariah (X1) berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap pengembangan potensi wisata (Y) di Kota Banda Aceh.

Pelarangan perbuatan non syariah (X2) berpengaruh positif tetapi tidak

signifikan terhadap pengembangan potensi wisata (Y) di Kota Banda Aceh.

2. Pengembangan sektor kepariwisataan di Kota Banda Aceh masih memerlukan

berbagai perangkat pengembangan yang memadai, peraturan dan kebijakan

serta pedoman-pedoman pengembangan terpadu yang dikelola secara

profesional sehingga nantinya dapat mendukung pencapaian keberhasilan

pengembangan pariwisata Islami di Kota Banda Aceh.

3. Hambatan yang terjadi dilapangan berdasarkan kuisioner yang telah diberikan

kepada 100 responden menunjukkan bahwa dari elemen aparatur pemerintah

menyumbang persentase sebesar 65, kesadaran individu 15%, koordinasi antar

instansi terkait dan unsur-unsur masyarakat dan fasilitas pendukung syariah

Islam di lokasi objek-objek wisata masing – masing menyumbang sebanyak

10%.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 78: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

63

5.4 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka diberikan

beberapa saran. Adapun saran-saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah:

1. Pengembangan potensi wisata dapat memberikan dampak positif terhadap

kehidupan masyarakat di sekitarnya, khususnya dari segi ekonomi.

Masyarakat di Kota Banda Aceh mendapatkan keuntungan dari perkembangan

wisata, dengan adanya penerapan syariat Islam diharapkan dapat

meningkatkan potensi wisata. Pelaksanaan wisata yang Islami dapat

menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Oleh karenanya

diharapkan kepada pemerintah daerah terus melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan syariat Islam yang dapat mengembangkan potensi wisata.

2. Agar pelaksanaan syariat Islam menjadi lebih baik hendaknya sosialisasi dan

pengarahan secara terus menerus tentang arti pentingnya bersyariah Islam

kepada masyarakat harus terus dilaksanakan, menghentikan semua aktifitas/

transaksi jual beli disaat azan berkumandang, penerapan busana Islami di

kampus-kampus dan pusat keramaian lainnya serta kegiatan keagamaan yang

dikoordinir secara merata sehingga dampak positifnya dapat dirasakan oleh

seluruh masyarakat.

3. Peneliti lainnya diharapkan untuk melakukan penelitian yang berhubungan

dengan variabel penelitian lainnya yang memberikan pengaruh terhadap

potensi wisata yang tidak dibahas dalam penelitian ini, sehingga dapat

menambah khazanah penelitian misalnya variabel ekonomi syariah, kerajinan

cindera mata yang Islami dan pembentukan masyarakat pariwisata Islami.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 79: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

64

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Fahruddin S. 2010. Perkembangan Hotel Syariah di Indonesia; Mengonsep

Pariwisata Islami. Vol XVIII.

Ayu Kinnara, 2013. Pariwisata Islam di Danau Laut Tawar Kecamatan Bintang

Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Sosiologi. Universitas Sumatera Utara.

Medan.

Dalimunthe. Nasruddin, 2007. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan

Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Tesis.

PWD. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Fadli. 2012. Tafsir Kebudayaan. Kanisius : Yogyakarta.

Gusfahmi. 2007. Pajak Menurut Syariah. Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Hasbi. 2009. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya. Cet. Ke 5, UI Press :

Jakarta.

Alim. HT. 2015. Analisis Potensi Wisata Syariat dengan Mengoptimalkan

Industri Kreatif di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tesis. Universitas

Diponegoro, Semarang.

Inon, Beydha. 2006. Analisa Pengembangan Daerah Pariwisata.

Kurnianto. 2009. Pariwisata Berwawasan Lingkungan: Belajar dari Kawasan

Wisata Ancol. Grafindo Jaya : Jakarta.

Kusudianto. 1996. Sosiologi Pariwisata. Andi Offest : Yogyakarta.

Fanzikri. 2015. Partisipasi Kelompok Pemuda Dalam Pengembangan Pariwisata

Islami di Kota Banda Aceh. Tesis. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Haidar Tsany A. 2015. Analisis Potensi Wisata Syariat dengan Mengoptimalkan

Industri Kreatif di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tesis. Universitas

Diponegoro.

Majalah Tempo. 2016. Dukung Aceh Sebagai Destinasi Wisata Halal. Artikel.

Edisi Juli.

Muchtar Mahmud, 2008. Banda Aceh Bandar Wisata Islami. Diakses Januari

2017 :Https://rumahmedia.wordpress.com/2008/09/23/banda-aceh-bandar-

wisata-islami/

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 80: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

65

Nugroho. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa. Bandung.

Oetomo. 2001. Pengembangan Industri Pariwisata dan Isu Ketenagakerjaan.

Unnes : Surabaya.

Peraturan Walikota Banda Aceh No. 17 Tahun 2016, tentang Penyelenggaraan

Wisata Halal

Peraturan Walikota Banda Aceh No.16 Tahun 2016, tentang Penyelenggaraan

Produk Pangan Halal dan Higienis.

RH. Wijaya. 2010. Rencana Pengembangan Kawasan Wisata Tangkahan Dalam

Rangka Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Langkat. Tesis

Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sucipto, Hery dan Fitria Andayani. 2014. Wisata Syariah, Karakter, Potensi,

Prospek dan Tantangannya. Grafindo Book Media &Wisata Syariah

Consulting. Jakarta Selatan.

Sapudin A., Adi F & Sutomo.(2014). Analisis perbandingan Hotel dan Pariwisata

Syariah dengan Konvensional. Bogor: Magister Manajemen Syariah IPB.

Sudirman. 2009. Kepariwisataan. Gramedia : Jakarta.

Suwantoro. 2004. Pemasaran Pariwisata. Pradnya Paramita : Jakarta.

Sofyan, Riyanto. 2012. Prospek Bisnis Pariwisata Syariah, Republika : Jakarta.

Sugiati. 2013. Strategi Pengembangan Pariwisata Syariah untuk Meningkatkan

Kunjungan Wisatawan Muslim Domestik dan Mancanegara di Kota

Bandung. UPI : Bandung.

Waluyo. 2008. Antropologi Agama. Kanisius : Yogyakarta.

Wardiyatmoko. 2009. Pariwisata Indonesia: Siasat Ekonomi dan Rekayasa

Kebudayaan. Penerbit Kanisius dan Lembaga Studi Realino : Yogyakarta.

Yeni Yuniawati, 2013. Strategi Pengembangan Pariwisata Syariah untuk

meningkatkan Kunjungan Wisatawan Muslim Domestik/Internasional di

Kota Bandung. Jurnal. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Yoeti. 1983. Membangun dan Mengembangkan Kebudayaan dan Industri

Pariwisata. Refika Aditama : Bandung.

Yoeti, Oka. 2005. Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata,

Pradnya Paramita. Jakarta.

Yusmanto. 2008. Ekologi Pariwisata. Angkasa Offset : Jakarta.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 81: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

66

Lampiran 1. Informed Consent

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

Judul : Pengaruh Penerapan Syariat Islam terhadap Potensi Wisata di

Kota Banda Aceh

Nama Peneliti : Israwati

NIM : 147003058

Saya adalah mahasiswi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

yang akan melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Pengaruh Penerapan Syariat Islam terhadap Potensi Wisata di Kota Banda Aceh.

Saya mengharapkan partisipasi anda dalam memberikan jawaban atas

wawancara sesuai dengan pendapat anda tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya

akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban anda, informasi yang anda

berikan hanya akan digunakan untuk proses penelitian.

Partisipasi anda dalam penelitian ini bersifat sukarela, anda bebas

menerima menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun.

Jika anda bersedia menjadi responden, silahkan menandatangani surat persetujuan

ini pada tempat yang telah disediakan di bawah ini sebagai bukti anda bersedia

menjadi responden pada penelitian ini. Terima kasih atas perhatian anda untuk

penelitian ini.

Peneliti Medan, Maret 2017

Nama Responden

Israwati ____________________

NPM. 147003058

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 82: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

67

Lampiran 2. Daftar Pertanyaan Angket

I. Petunjuk

1. Daftar pertanyaan (angket) ini disusun untuk digunakan sebagai alat

mengumpulkan data, fakta dan informasi sebagai bahan penulisan tesis

Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan (PWD)

Universitas Sumatera Utara (USU)

2. Judul tesis adalah : Pengaruh Penerapan Syariat Islam terhadap Potensi

Wisata di Kota Banda Aceh

3. Kepada Yth Bapak/Ibu/Sdr/Sdri, dimohon untuk dapat memberikan

tanggapan terhadap pernyataan (angket) ini, dengan cara memilih dan

memberikan tanda silang (X) pada salah satu alternatif tanggapan yang

telah disediakan (a,b,c,d,e) yang dianggap paling sesuai.

4. Atas partisipasi dan bantuannya penulis mengucapkan terima kasih.

II. Data Responden

1. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

2. Usia : a. ≥ 25 tahun b. 26-45 tahun

c. 46-65 tahun d. >65 tahun

3. Pekerjaan : a. PNS/TNI/POLRI b. Peg. Swasta

c. Wiraswasta d. Lain-lain

4. Pendidikan : a. SD b. SLTP

c. SLTA d. Sarjana/Pascasarjana

e. Lain-lain

5. Lama tinggal di

Kota Banda Aceh : a. 5-10 tahun b. 10-15 tahun

c. >15 tahun d. Lain-lain

III. Pertanyaan tentang variabel Hiburan Nonsyariah

1. Pelarangan hiburan non syariah membuat masyarakat merasa nyaman

karena sebelumnya masyarakat telah menikmati bentuk – bentuk hiburan

non syariah.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak tersedianya hiburan nonsyariah membuat masyarakat dan

pengunjung merasakan lebih kental nilai – nilai islami yang di terapkan di

Kota Banda Aceh.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 83: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

68

3. Pembolehan hiburan non syariah ke khalayak (misal : konser2 yang tidak

berbusana islami, dsb) membuat nilai-nilai islami yang ada akan

memudar.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

4. Hiburan non syariah dimana laki-laki dan wanita yang bukan mahramnya

dapat berbaur (misal : bioskop, night party, dll) meresahkan warga karena

memungkinkan terjadinya tindakan maksiat.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

5. Pelarangan hiburan nonsyariah meningkatkan kunjungan wisatawan.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

IV. Pertanyaan tentang variabel Perbuatan Nonsyariah

6. Sanksi terhadap pelanggar perbuatan maksiat di Kota Banda Aceh

membuat warga semakin yakin bahwa penerapan syariat Islam dapat

mengurangi tingkat kemaksiatan.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

7. Perbuatan maksiat yang terjadi di Kota Banda Aceh mengalami penurunan

sejak pemberlakuan syariat Islam sehingga mendorong datangnya

wisatawan.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 84: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

69

8. Berkurangnya angka kriminalitas merupakan salah satu hasil dari

penerapan syariat Islam di Kota Banda Aceh dan lebih memberikan rasa

aman bagi wisatawan.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

9. Perbuatan maksiat yang dilarang di Kota Banda Aceh di ganti dengan

pengisian kegiatan positif secara rutin dalam bentuk tausiyah dan hiburan

Islami.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

10. Berkurangnya pelanggaran perbuatan maksiat tidak lepas dari keterlibatan

polisi syariah secara intens dalam berpatroli disekeliling Kota Banda Aceh.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

V. Pertanyaan tentang variabel Busana Islami

11. Busana Islami telah melekat pada keseharian masyarakat Kota Banda

Aceh seiring pemberlakuan syariat Islam.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

12. Masyarakat merasa risih bila tidak berbusana Islami dikarenakan hampir

seluruh masyarakat di Kota Banda Aceh telah mengenakannya.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

13. Dengan adanya razia pakaian Islami secara rutin di seputaran Kota Banda

Aceh dan memberikan sanksi kepada pelanggarnya membuat masyarakat

lebih yakin bahwa penegakan syariat Islam berjalan sesuai harapan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 85: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

70

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

14. Penerapan aturan wajib berbusana Islami tidak memberatkan masyarakat

dalam menaatinya.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

15. Dengan berbusana Islami masyarakat terbebas dari tindak asusila.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

VI. Pertanyaan tentang variabel Penginapan Islami

16. Penginapan berbasis syariah yang tersedia di Kota Banda Aceh semakin

memperkuat citra daerah Islami yang diterapkannya.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

17. Sebahagian besar penginapan yang ada di Kota Banda Aceh telah

menyandang predikat penginapan Islami.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

18. Penerapan syariat Islam di Kota Banda Aceh sejalan dengan pertumbuhan

penginapan syariah sehingga membawa dampak positif terhadap pelaku

bisnis.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 86: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

71

19. Jumlah penginapan Islami yang tersedia di Kota Banda Aceh lebih

banyak dibanding penginapan konvensional.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

20. Adanya penerapan syariat Islam tidak saja meningkatkan ketersediaan

penginapan Islami namun juga menunjang potensi wisata di Kota Banda

Aceh.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

VII. Pertanyaan tentang variabel Makanan Halal

21. Makanan halal merupakan salah satu komponen penting dalam penerapan

syariat Islam.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

22. Kewajiban menjual makanan dan minuman halal di Kota Banda Aceh

merupakan wujud dari konsistensi pemerintah dalam menerapkan hukum

Islam.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

23. Mengkonsumsi makanan halal bagi seorang muslim merupakan suatu

keharusan karena akan menentukan kualitas keimanan dan ketaatannya.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

24. Kewajiban menjual makanan dan minuman halal di setiap objek wisata

Kota Banda Aceh memberi dampak positif terhadap perekonomian

masyarakat sekitar.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 87: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

72

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

25. Penerapan syariat Islam yakni ; tanpa hiburan nonsyariah, tanpa perbuatan

maksiat, kewajiban berbusana Islami, penginapan Islami dan makanan

halal ternyata meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota

Banda Aceh.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

VIII. Pertanyaan tentang variabel Potensi Wisata

26. Tanpa hiburan non syariah wisatawan tetap dapat menikmati objek

wisata berbasis syariah.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

27. Adanya berbagai sanksi terhadap perbuatan maksiat di lokasi wisata

meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan ke Kota Banda Aceh.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

28. Penerapan busana islami tidak berdampak terhadap penurunan jumlah

wisatawan non muslim yang berkunjung ke Kota Banda Aceh.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

29. Adanya penginapan Islami menimbulkan dampak positif dari segi sosial,

budaya dan kesehatan.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 88: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

73

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

30. Penyediaan makanan halal merupakan daya tarik wisatawan.

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju

d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 89: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

74

31. Hal-hal yang dapat membuat pelaksanaan syariat Islam di Kota Banda Aceh

menjadi lebih baik.

-------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------

-------------

32. Menurut Bapak/Ibu jumlah kunjungan selama penerapan syariat Islam di

Kota Banda Aceh mengalami :

a. Menurun, karena

b. Meningkat, karena

--------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------------

-------------

33. Kendala yang harus diatasi agar penerapan syariat Islam di Kota Banda

Aceh berjalan sesuai harapan.

-------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------

-------------

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 90: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

75

Lampiran 3. Master Tabel No.

Resp

X1 Jlh

Rata-rata

Katagori X2

Jlh Rata-rata

Katagori X3

Jlh Rata-rata

Katagori 1 2 3 4 5 1 5 1 2 3 4 5

1 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

2 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

3 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 4 4 5 23 4.6 3 Tinggi 5 4 4 4 4 21 4.2 3 Tinggi

4 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 4 4 5 23 4.6 3 Tinggi 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

5 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Tinggi 4 4 4 5 4 21 4.2 3 Tinggi

6 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

7 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

8 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 3 4 3 4 4 18 3.6 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

9 5 5 4 5 5 24 4.8 3 Tinggi 3 5 4 5 4 21 4.2 3 Tinggi 4 4 5 4 4 21 4.2 3 Tinggi

10 4 4 2 4 4 18 3.6 2 Sedang 4 4 5 5 4 22 4.4 3 Tinggi 4 4 3 3 3 17 3.4 2 Sedang

11 5 5 4 4 5 23 4.6 3 Tinggi 4 5 4 4 4 21 4.2 3 Tinggi 4 3 3 3 4 17 3.4 2 Sedang

12 5 5 1 2 5 18 3.6 2 Sedang 5 4 4 4 5 22 4.4 3 Tinggi 4 5 5 5 5 24 4.8 3 Tinggi

13 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 3 3 4 18 3.6 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

14 4 4 4 4 5 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

15 3 3 3 3 4 16 3.2 1 Rendah 4 4 4 4 5 21 4.2 3 Tinggi 4 5 5 4 4 22 4.4 3 Tinggi

16 3 3 4 4 3 17 3.4 1 Rendah 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 5 4 4 4 21 4.2 3 Tinggi

17 4 5 5 4 4 22 4.4 3 Tinggi 5 4 3 3 4 19 3.8 2 Sedang 4 3 4 4 5 20 4 2 Sedang

18 4 4 3 3 4 18 3.6 2 Sedang 4 4 3 3 3 17 3.4 2 Sedang 3 3 3 3 4 16 3.2 2 Sedang

19 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 4 5 5 4 5 23 4.6 3 Tinggi 4 4 4 5 5 22 4.4 3 Tinggi

20 3 4 3 4 4 18 3.6 1 Rendah 4 4 4 4 5 21 4.2 3 Tinggi 4 5 5 4 4 22 4.4 3 Tinggi

21 1 4 5 5 5 20 4 2 Sedang 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 4 5 4 4 5 22 4.4 3 Tinggi

22 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 3 4 4 19 3.8 2 Sedang

23 5 5 4 5 5 24 4.8 3 Tinggi 3 5 2 4 4 18 3.6 2 Sedang 4 4 3 4 4 19 3.8 2 Sedang

24 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

25 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 4 4 4 5 5 22 4.4 3 Tinggi 4 5 5 4 4 22 4.4 3 Tinggi

26 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

27 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

28 5 5 4 5 4 23 4.6 3 Tinggi 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 5 4 5 22 4.4 3 Tinggi

29 3 3 3 3 1 13 2.6 1 Rendah 3 3 2 3 2 13 2.6 1 Rendah 2 4 3 3 3 15 3 1 Rendah

30 4 4 5 4 5 22 4.4 3 Tinggi 2 4 3 3 3 15 3 2 Sedang 2 3 3 3 3 14 2.8 1 Rendah

31 4 4 4 2 4 18 3.6 2 Sedang 3 3 3 4 4 17 3.4 2 Sedang 3 4 4 3 3 17 3.4 2 Sedang

32 5 5 4 2 2 18 3.6 2 Sedang 2 2 2 3 4 13 2.6 1 Rendah 3 3 3 3 3 15 3 1 Rendah

33 5 4 5 5 4 23 4.6 3 Tinggi 3 4 4 4 4 19 3.8 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 91: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

76

34 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 5 21 4.2 3 Tinggi 4 4 5 4 5 22 4.4 3 Tinggi

35 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 4 5 5 5 5 24 4.8 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

36 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 5 4 4 5 5 23 4.6 3 Tinggi 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

37 5 4 4 5 5 23 4.6 3 Tinggi 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

38 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi 4 4 4 4 5 21 4.2 3 Tinggi 4 4 5 5 4 22 4.4 3 Tinggi

39 5 4 5 5 4 23 4.6 3 Tinggi 3 4 4 4 4 19 3.8 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

40 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 3 5 4 3 19 3.8 2 Sedang 4 4 4 5 3 20 4 2 Sedang

41 4 3 4 3 2 16 3.2 1 Rendah 3 4 3 3 3 16 3.2 2 Sedang 2 4 1 3 2 12 2.4 1 Rendah

42 3 1 4 3 4 15 3 1 Rendah 2 2 3 1 1 9 1.8 1 Rendah 4 4 1 1 2 12 2.4 1 Rendah

43 4 4 5 3 3 19 3.8 2 Sedang 4 5 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi 4 5 5 3 4 21 4.2 3 Tinggi

44 2 4 4 3 3 16 3.2 1 Rendah 2 1 2 4 4 13 2.6 1 Rendah 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

45 3 3 4 3 4 17 3.4 1 Rendah 3 4 5 4 4 20 4 2 Sedang 3 4 3 4 4 18 3.6 2 Sedang

46 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 4 24 4.8 3 Tinggi 4 4 4 5 4 21 4.2 3 Tinggi

47 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

48 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 4 4 4 5 22 4.4 3 Tinggi 5 5 4 4 4 22 4.4 3 Tinggi

49 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 4 24 4.8 3 Tinggi

50 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

51 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

52 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

53 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

54 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

55 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

56 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 4 4 4 5 5 22 4.4 3 Tinggi 4 5 5 4 4 22 4.4 3 Tinggi

57 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

58 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

59 5 5 4 5 4 23 4.6 3 Tinggi 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 5 4 5 22 4.4 3 Tinggi

60 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 3 4 4 19 3.8 2 Sedang

61 5 5 4 5 5 24 4.8 3 Tinggi 3 5 2 4 4 18 3.6 2 Sedang 4 4 3 4 4 19 3.8 2 Sedang

62 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

63 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 3 4 4 19 3.8 2 Sedang

64 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

65 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

66 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 4 4 5 23 4.6 3 Tinggi 5 4 4 4 4 21 4.2 3 Tinggi

67 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 4 4 5 23 4.6 3 Tinggi 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

68 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 5 4 21 4.2 3 Tinggi

69 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

70 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 92: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

77

71 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

72 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

73 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 4 4 5 23 4.6 3 Tinggi 5 4 4 4 4 21 4.2 3 Tinggi

74 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 4 4 5 23 4.6 3 Tinggi 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

75 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 5 4 21 4.2 3 Tinggi

76 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

77 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

78 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

79 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 4 4 5 23 4.6 3 Tinggi 5 4 4 4 4 21 4.2 3 Tinggi

80 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 4 4 5 23 4.6 3 Tinggi 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

81 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

82 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

83 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 4 4 5 23 4.6 3 Tinggi 5 4 4 4 4 21 4.2 3 Tinggi

84 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 4 4 5 23 4.6 3 Tinggi 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

85 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 5 4 21 4.2 3 Tinggi

86 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

87 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

88 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 3 4 3 4 4 18 3.6 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

89 5 5 4 5 5 24 4.8 3 Tinggi 3 5 4 5 4 21 4.2 3 Tinggi 4 4 5 4 4 21 4.2 3 Tinggi

90 4 4 2 4 4 18 3.6 2 Tinggi 4 4 5 5 4 22 4.4 3 Tinggi 4 4 3 3 3 17 3.4 2 Sedang

91 5 5 4 4 5 23 4.6 3 Tinggi 4 5 4 4 4 21 4.2 3 Tinggi 4 3 3 3 4 17 3.4 2 Sedang

92 5 5 1 2 5 18 3.6 2 Sedang 5 4 4 4 5 22 4.4 3 Tinggi 4 5 5 5 5 24 4.8 3 Tinggi

93 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 3 3 4 18 3.6 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

94 4 4 4 4 5 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

95 3 3 3 3 4 16 3.2 1 Rendah 4 4 4 4 5 21 4.2 3 Tinggi 4 5 5 4 4 22 4.4 3 Tinggi

96 3 3 4 4 3 17 3.4 1 Rendah 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 5 4 4 4 21 4.2 3 Tinggi

97 4 5 5 4 4 22 4.4 3 Tinggi 5 4 3 3 4 19 3.8 2 Sedang 4 3 4 4 5 20 4 2 Sedang

98 4 4 3 3 4 18 3.6 2 Sedang 4 4 3 3 3 17 3.4 2 Sedang 3 3 3 3 4 16 3.2 2 Sedang

99 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 4 5 5 4 5 23 4.6 3 Tinggi 4 4 4 5 5 22 4.4 3 Tinggi

100 3 4 3 4 4 18 3.6 2 Sedang 4 4 4 4 5 21 4.2 3 Tinggi 4 5 5 4 4 22 4.4 3 Tinggi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 93: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

78

No.

Resp X4

Jlh Rata-rata

Katagori X5

Jlh Rata-rata

Katagori Y

Jlh Rata-rata

Katagori 1 5 1 5 1 2 3 4 5

1 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

2 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

3 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 5 4 21 4.2 2 Sedang 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

4 4 5 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 5 4 5 4 4 22 4.4 2 Sedang 5 5 4 5 5 24 4.8 3 Tinggi

5 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

6 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

7 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

8 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 3 4 4 3 18 3.6 2 Sedang

9 5 4 3 3 4 19 3.8 2 Sedang 4 4 5 5 5 23 4.6 3 Tinggi 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang

10 5 4 3 3 3 18 3.6 2 Sedang 3 4 5 4 4 20 4 2 Sedang 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

11 4 3 3 4 4 18 3.6 2 Sedang 4 3 5 5 5 22 4.4 2 Sedang 5 4 5 5 4 23 4.6 3 Tinggi

12 5 4 3 3 4 19 3.8 2 Sedang 4 3 5 5 5 22 4.4 2 Sedang 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

13 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

14 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

15 6 4 4 4 4 22 4.4 3 Tinggi 4 3 5 5 4 21 4.2 2 Sedang 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

16 4 4 3 3 4 18 3.6 2 Sedang 4 3 5 4 5 21 4.2 2 Sedang 5 3 5 5 3 21 4.2 2 Sedang

17 5 4 3 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 5 5 5 23 4.6 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

18 5 4 3 3 4 19 3.8 2 Sedang 4 3 5 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

19 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 5 21 4.2 2 Sedang 5 4 5 5 4 23 4.6 3 Tinggi

20 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 5 5 5 23 4.6 3 Tinggi 5 4 5 5 4 23 4.6 3 Tinggi

21 5 5 3 4 3 20 4 2 Sedang 4 4 5 5 5 23 4.6 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

22 4 5 5 4 4 22 4.4 3 Tinggi 4 4 5 5 4 22 4.4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

23 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 5 5 5 23 4.6 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

24 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

25 5 5 4 4 4 22 4.4 3 Tinggi 4 4 5 4 5 22 4.4 2 Sedang 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang

26 4 4 4 4 5 21 4.2 2 Sedang 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 4 5 5 4 5 23 4.6 3 Tinggi

27 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

28 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

29 3 3 4 3 3 16 3.2 1 Rendah 3 2 5 4 4 18 3.6 1 Rendah 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 94: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

79

30 2 4 2 4 3 15 3 1 Rendah 2 4 5 5 4 20 4 2 Sedang 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

31 4 4 4 3 3 18 3.6 2 Sedang 3 4 5 3 5 20 4 2 Sedang 5 4 5 5 4 23 4.6 3 Tinggi

32 4 3 3 3 3 16 3.2 1 Rendah 3 4 5 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

33 4 4 3 4 4 19 3.8 2 Sedang 4 4 5 4 5 22 4.4 2 Sedang 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang

34 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 5 4 4 5 22 4.4 3 Tinggi

35 5 5 3 4 2 19 3.8 2 Sedang 4 4 5 5 5 23 4.6 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

36 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 5 5 4 22 4.4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

37 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 5 5 5 23 4.6 3 Tinggi 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang

38 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 5 4 4 5 22 4.4 3 Tinggi

39 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 5 4 5 22 4.4 2 Sedang 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang

40 4 5 5 4 4 22 4.4 3 Tinggi 4 4 5 3 3 19 3.8 2 Sedang 3 3 3 3 3 15 3 1 Rendah

41 2 2 2 3 3 12 2.4 1 Rendah 3 3 5 4 5 20 4 2 Sedang 4 3 5 4 3 19 3.8 2 Sedang

42 4 4 3 3 4 18 3.6 2 Sedang 2 2 5 4 4 17 3.4 1 Rendah 4 1 4 4 1 14 2.8 1 Rendah

43 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 4 4 5 5 5 23 4.6 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

44 4 4 3 3 3 17 3.4 2 Sedang 2 2 4 3 4 15 3 1 Rendah 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

45 3 4 4 5 3 19 3.8 2 Sedang 4 3 5 4 5 21 4.2 2 Sedang 5 4 5 5 4 23 4.6 3 Tinggi

46 4 4 5 5 5 23 4.6 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang

47 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

48 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

49 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

50 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

51 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

52 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

53 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

54 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

55 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

56 5 5 4 4 4 22 4.4 3 Tinggi 4 4 5 4 5 22 4.4 2 Sedang 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang

57 4 4 4 4 5 21 4.2 2 Sedang 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 4 5 5 4 5 23 4.6 3 Tinggi

58 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

59 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Tinggi

60 4 5 5 4 4 22 4.4 3 Tinggi 4 4 5 5 4 22 4.4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 95: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

80

61 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 5 5 5 23 4.6 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

62 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

63 4 5 5 4 4 22 4.4 3 Tinggi 4 4 5 5 4 22 4.4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

64 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

65 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

66 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 5 4 21 4.2 2 Sedang 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

67 4 5 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 5 4 5 4 4 22 4.4 2 Sedang 5 5 4 5 5 24 4.8 3 Tinggi

68 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

69 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

70 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

71 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

72 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

73 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 5 4 21 4.2 2 Sedang 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

74 4 5 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 5 4 5 4 4 22 4.4 2 Sedang 5 5 4 5 5 24 4.8 3 Tinggi

75 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

76 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

77 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

78 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

79 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 5 4 21 4.2 2 Sedang 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

80 4 5 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 5 4 5 4 4 22 4.4 2 Sedang 5 5 4 5 5 24 4.8 3 Tinggi

81 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

82 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

83 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 5 4 21 4.2 2 Sedang 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

84 4 5 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 5 4 5 4 4 22 4.4 2 Sedang 5 5 4 5 5 24 4.8 3 Tinggi

85 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

86 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

87 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

88 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 3 4 4 3 18 3.6 2 Sedang

89 5 4 3 3 4 19 3.8 2 Sedang 4 4 5 5 5 23 4.6 3 Tinggi 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang

90 5 4 3 3 3 18 3.6 2 Sedang 3 4 5 4 4 20 4 2 Sedang 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

91 4 3 3 4 4 18 3.6 2 Sedang 4 3 5 5 5 22 4.4 2 Sedang 5 4 5 5 4 23 4.6 3 Tinggi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 96: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

81

92 5 4 3 3 4 19 3.8 2 Sedang 4 3 5 5 5 22 4.4 2 Sedang 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

93 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 5 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

94 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

95 6 4 4 4 4 22 4.4 3 Tinggi 4 3 5 5 4 21 4.2 2 Sedang 5 4 4 5 4 22 4.4 3 Tinggi

96 4 4 3 3 4 18 3.6 2 Sedang 4 3 5 4 5 21 4.2 2 Sedang 5 3 5 5 3 21 4.2 2 Sedang

97 5 4 3 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 5 5 5 23 4.6 3 Tinggi 5 5 5 5 5 25 5 3 Tinggi

98 5 4 3 3 4 19 3.8 2 Sedang 4 3 5 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang

99 5 4 4 4 4 21 4.2 2 Sedang 4 4 4 4 5 21 4.2 2 Sedang 5 4 5 5 4 23 4.6 3 Tinggi

100 4 4 4 4 4 20 4 2 Sedang 4 4 5 5 5 23 4.6 3 Tinggi 5 4 5 5 4 23 4.6 3 Tinggi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 97: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

82

Lampiran 4. Uji Hipotesis

No X1 X2 X3 X4 X5 Y

1 5 5 5 5 5 5

2 5 5 5 5 5 5

3 5 4.6 4.2 4.2 4.2 4.4

4 5 4.6 4.4 4.2 4.4 4.8

5 4.2 4 4.2 4.2 4 4

6 4 4 4 4 4 4

7 4 4 4 4 4 4

8 4 3.6 4 4 4 3.6

9 4.8 4.2 4.2 3.8 4.6 4.2

10 3.6 4.4 3.4 3.6 4 4.4

11 4.6 4.2 3.4 3.6 4.4 4.6

12 3.6 4.4 4.8 3.8 4.4 5

13 4 3.6 4 4 4.2 4

14 4.2 4 4 4 4 4

15 3.2 4.2 4.4 4.4 4.2 4.4

16 3.4 4 4.2 3.6 4.2 4.2

17 4.4 3.8 4 4 4.6 5

18 3.6 3.4 3.2 3.8 4 4

19 5 4.6 4.4 4.2 4.2 4.6

20 3.6 4.2 4.4 4 4.6 4.6

21 4 5 4.4 4 4.6 5

22 4 4 3.8 4.4 4.4 4

23 4.8 3.6 3.8 4 4.6 5

24 5 5 5 5 5 5

25 5 4.4 4.4 4.4 4.4 4.2

26 5 5 4 4.2 5 4.6

27 4 4 4 4 4 4

28 4.6 4 4.4 4 4 4

29 2.6 2.6 3 3.2 3.6 4

30 4.4 3 2.8 3 4 4.4

31 3.6 3.4 3.4 3.6 4 4.6

32 3.6 2.6 3 3.2 4 4

33 4.6 3.8 4 3.8 4.4 4.2

34 4 4.2 4.4 4 4.2 4.4

35 5 4.8 5 3.8 4.6 5

36 4 4.6 4 4.2 4.4 4

37 4.6 4 4 4.2 4.6 4.2

38 4.4 4.2 4.4 4 4.2 4.4

39 4.6 3.8 4 4 4.4 4.2

40 4.2 3.8 4 4.4 3.8 3

41 3.2 3.2 2.4 2.4 4 3.8

42 3 1.8 2.4 3.6 3.4 2.8

43 3.8 4.4 4.2 5 4.6 5

44 3.2 2.6 4 3.4 3 4

45 3.4 4 3.6 3.8 4.2 4.6

46 5 4.8 4.2 4.6 5 4.2

47 4 4 4.4 4 4.2 4.4

48 5 4.4 4.4 4.2 4.2 4

49 5 5 4.8 4 4 4

50 4 4 4 4 4 4

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 98: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

83

51 4 4 4 4 4 4

52 5 5 5 5 5 5

53 4 4 4 4 4 4

54 4 4 4 4 4 4

55 4 4 4 4 4 4

56 5 4.4 4.4 4.4 4.4 4.2

57 5 5 4 4.2 5 4.6

58 4 4 4 4 4 4

59 4.6 4 4.4 4 4 4

60 4 4 3.8 4.4 4.4 4

61 4.8 3.6 3.8 4 4.6 5

62 5 5 5 5 5 5

63 4 4 3.8 4.4 4.4 4

64 5 5 5 5 5 5

65 5 5 5 5 5 5

66 5 4.6 4.2 4.2 4.2 4.4

67 5 4.6 4.4 4.2 4.4 4.8

68 4.2 4 4.2 4.2 4 4

69 4 4 4 4 4 4

70 4 4 4 4 4 4

71 5 5 5 5 5 5

72 5 5 5 5 5 5

73 5 4.6 4.2 4.2 4.2 4.4

74 5 4.6 4.4 4.2 4.4 4.8

75 4.2 4 4.2 4.2 4 4

76 4 4 4 4 4 4

77 5 5 5 5 5 5

78 5 5 5 5 5 5

79 5 4.6 4.2 4.2 4.2 4.4

80 5 4.6 4.4 4.2 4.4 4.8

81 5 5 5 5 5 5

82 5 5 5 5 5 5

83 5 4.6 4.2 4.2 4.2 4.4

84 5 4.6 4.4 4.2 4.4 4.8

85 4.2 4 4.2 4.2 4 4

86 4 4 4 4 4 4

87 4 4 4 4 4 4

88 4 3.6 4 4 4 3.6

89 4.8 4.2 4.2 3.8 4.6 4.2

90 3.6 4.4 3.4 3.6 4 4.4

91 4.6 4.2 3.4 3.6 4.4 4.6

92 3.6 4.4 4.8 3.8 4.4 5

93 4 3.6 4 4 4.2 4

94 4.2 4 4 4 4 4

95 3.2 4.2 4.4 4.4 4.2 4.4

96 3.4 4 4.2 3.6 4.2 4.2

97 4.4 3.8 4 4 4.6 5

98 3.6 3.4 3.2 3.8 4 4

99 5 4.6 4.4 4.2 4.2 4.6

100 3.6 4.2 4.4 4 4.6 4.6

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 99: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

84

Lampiran 5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Variabel Y – Potensi Wisata Correlations

Correlations

PW1 PW2 PW3 PW4 PW5 PW Total

PW1 Pearson Correlation 1 .391* .473** 1.000** .391* .802**

Sig. (2-tailed) .033 .008 .000 .033 .000

N 30 30 30 30 30 30

PW2 Pearson Correlation .391* 1 .446* .391* 1.000** .831**

Sig. (2-tailed) .033 .013 .033 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

PW3 Pearson Correlation .473** .446* 1 .473** .446* .706**

Sig. (2-tailed) .008 .013 .008 .013 .000

N 30 30 30 30 30 30

PW4 Pearson Correlation 1.000** .391* .473** 1 .391* .802**

Sig. (2-tailed) .000 .033 .008 .033 .000

N 30 30 30 30 30 30

PW5 Pearson Correlation .391* 1.000** .446* .391* 1 .831**

Sig. (2-tailed) .033 .000 .013 .033 .000

N 30 30 30 30 30 30

PW Total

Pearson Correlation .802** .831** .706** .802** .831** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 100: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

85

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.854 5

Item- Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

PW1 17.4667 3.016 .686 .820

PW2 17.7667 2.806 .711 .813

PW3 17.5333 3.223 .550 .853

PW4 17.4667 3.016 .686 .820

PW5 17.7667 2.806 .711 .813

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 101: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

86

2. Variabel X1 – Hiburan Non Syariah Correlations

Correlations

HNS1 HNS2 HNS3 HNS4 HNS5 HNS Total

HNS1 Pearson Correlation 1 .741** .171 .303 .452* .687**

Sig. (2-tailed) .000 .368 .103 .012 .000

N 30 30 30 30 30 30

HNS2 Pearson Correlation .741** 1 .382* .562** .726** .864**

Sig. (2-tailed) .000 .037 .001 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

HNS3 Pearson Correlation .171 .382* 1 .797** .383* .725**

Sig. (2-tailed) .368 .037 .000 .037 .000

N 30 30 30 30 30 30

HNS4 Pearson Correlation .303 .562** .797** 1 .494** .817**

Sig. (2-tailed) .103 .001 .000 .005 .000

N 30 30 30 30 30 30

HNS5 Pearson Correlation .452* .726** .383* .494** 1 .780**

Sig. (2-tailed) .012 .000 .037 .005 .000

N 30 30 30 30 30 30

HNS Total

Pearson Correlation .687** .864** .725** .817** .780** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 102: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

87

Reliability Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.817 5

Item- Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

HNS1 17.0333 7.137 .480 .823

HNS2 16.9000 7.128 .794 .743

HNS3 17.2000 6.786 .521 .814

HNS4 17.0333 6.930 .707 .755

HNS5 16.9000 6.852 .637 .773

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 103: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

88

3. Variabel X2 – Perbuatan Non Syariah

Correlations

Correlations

PNS1 PNS2 PNS3 PNS4 PNS5 PNS Total

PNS1 Pearson Correlation 1 .416* .615** .391* .688** .774**

Sig. (2-tailed) .022 .000 .032 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

PNS2 Pearson Correlation .416* 1 .508** .572** .625** .726**

Sig. (2-tailed) .022 .004 .001 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

PNS3 Pearson Correlation .615** .508** 1 .768** .706** .890**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

PNS4 Pearson Correlation .391* .572** .768** 1 .648** .816**

Sig. (2-tailed) .032 .001 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

PNS5 Pearson Correlation .688** .625** .706** .648** 1 .895**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

PNS Total

Pearson Correlation .774** .726** .890** .816** .895** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 104: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

89

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.811 6

Item- Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

PNS1 37.3667 27.895 .713 .779

PNS2 37.1333 29.844 .677 .798

PNS3 37.5333 26.257 .854 .755

PNS4 37.3667 28.309 .773 .780

PNS5 37.2000 26.993 .865 .762

PNS Total 20.7333 8.547 1.000 .878

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 105: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

90

4. Variabel X3 – Busana Islami Correlations

Correlations

BI1 BI2 BI3 BI4 BI5 BI Total

BI1 Pearson Correlation 1 .460* .537** .698** .587** .805**

Sig. (2-tailed) .011 .002 .000 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30

BI2 Pearson Correlation .460* 1 .696** .555** .375* .759**

Sig. (2-tailed) .011 .000 .001 .041 .000

N 30 30 30 30 30 30

BI3 Pearson Correlation .537** .696** 1 .646** .604** .860**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

BI4 Pearson Correlation .698** .555** .646** 1 .698** .876**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

BI5 Pearson Correlation .587** .375* .604** .698** 1 .787**

Sig. (2-tailed) .001 .041 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

BI Total Pearson Correlation .805** .759** .860** .876** .787** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 106: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

91

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.875 5

Item- Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

BI1 16.4667 4.809 .679 .855

BI2 16.3000 5.114 .624 .867

BI3 16.4000 4.455 .755 .836

BI4 16.4000 4.731 .798 .826

BI5 16.3000 5.183 .678 .855

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 107: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

92

5. Variabel X4 – Penginapan Islami Correlations

Correlations

PI1 PI2 PI3 PI4 PI5 PI Total

PI1 Pearson Correlation 1 .337 .213 .098 .341 .595**

Sig. (2-tailed) .068 .258 .606 .065 .001

N 30 30 30 30 30 30

PI2 Pearson Correlation .337 1 .455* .534** .371* .715**

Sig. (2-tailed) .068 .012 .002 .043 .000

N 30 30 30 30 30 30

PI3 Pearson Correlation .213 .455* 1 .652** .643** .809**

Sig. (2-tailed) .258 .012 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

PI4 Pearson Correlation .098 .534** .652** 1 .599** .752**

Sig. (2-tailed) .606 .002 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

PI5 Pearson Correlation .341 .371* .643** .599** 1 .790**

Sig. (2-tailed) .065 .043 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

PI Total Pearson Correlation .595** .715** .809** .752** .790** 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 108: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

93

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.763 5

Item- Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

PI1 15.8667 3.568 .299 .822

PI2 16.1000 3.610 .564 .713

PI3 16.4667 2.947 .641 .677

PI4 16.3667 3.482 .611 .697

PI5 16.2667 3.444 .672 .681

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 109: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

94

6. Variabel X5 – Makanan Halal Correlations

Correlations

MH1 MH2 MH3 MH4 MH5 MH Total

MH1 Pearson Correlation 1 .709** .632** .314 .575** .792**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .091 .001 .000

N 30 30 30 30 30 30

MH2 Pearson Correlation .709** 1 .572** .612** .860** .904**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

MH3 Pearson Correlation .632** .572** 1 .396* .665** .793**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .031 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

MH4 Pearson Correlation .314 .612** .396* 1 .712** .728**

Sig. (2-tailed) .091 .000 .031 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

MH5 Pearson Correlation .575** .860** .665** .712** 1 .916**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

MH Total

Pearson Correlation .792** .904** .793** .728** .916** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 110: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

95

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.880 5

Item- Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item- Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

MH1 17.7667 2.806 .651 .873

MH2 17.8667 2.809 .848 .826

MH3 17.6000 2.938 .671 .865

MH4 17.6333 3.068 .577 .886

MH5 17.8000 2.717 .862 .820

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 111: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

96

Lampiran 6. Analisis Regresi Berganda Regression

Variables Entered/Removed

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Makanan Halal, Busana Islami, Hiburan Non Syariah, Penginapan Islami, Perbuatan Non Syariaha

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .806a .649 .631 .28073 1.530

a. Predictors: (Constant), Makanan Halal, Busana Islami, Hiburan Non Syariah, Penginapan Islami, Perbuatan Non Syariah

b. Dependent Variable: Potensi Wisata

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 13.712 5 2.742 34.798 .000a

Residual 7.408 94 .079

Total 21.120 99

a. Predictors: (Constant), Makanan Halal, Busana Islami, Hiburan Non Syariah, Penginapan Islami, Perbuatan Non Syariah

b. Dependent Variable: Potensi Wisata

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Tolerance VIF

1 (Constant) .675 .327 2.064 .042

Hiburan Non Syariah -.042 .066 -.056 -.634 .528 .483 2.071

Perbuatan Non Syariah .087 .097 .113 .893 .374 .234 4.277

Busana Islami .298 .100 .352 2.984 .004 .268 3.730

Penginapan Islami -.373 .106 -.380 -3.536 .001 .324 3.090

Makanan Halal .882 .116 .755 7.593 .000 .377 2.650

a. Dependent Variable: Potensi Wisata

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 112: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

97

Charts

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 113: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

98

Hasil Uji Deskriptif Descriptives

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean

Std. Deviation

Hiburan Non Syariah 100 2.40 2.60 5.00 431.80 4.3180 .61239

Perbuatan Non Syariah 100 3.20 1.80 5.00 418.20 4.1820 .60242

Busana Islami 100 2.60 2.40 5.00 415.00 4.1500 .54560

Penginapan Islami 100 2.60 2.40 5.00 412.20 4.1220 .46960

Makanan Halal 100 2.00 3.00 5.00 431.40 4.3140 .39518

Potensi Wisata 100 2.20 2.80 5.00 436.00 4.3600 .46188

Valid N (listwise) 100

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 114: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

99

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Predicted Value

N 100

Normal Parametersa,,b Mean 4.3600000

Std. Deviation .37216142

Most Extreme Differences Absolute .110

Positive .091

Negative -.110

Kolmogorov-Smirnov Z 1.100

Asymp. Sig. (2-tailed) .178

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 115: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

100

Frequency Table

Hiburan Non Syariah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rendah 10 10.0 10.0 10.0

Sedang 42 42.0 42.0 52.0

Tinggi 48 48.0 48.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Perbuatan Non Syariah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rendah 4 4.0 4.0 4.0

Sedang 46 46.0 46.0 50.0

Tinggi 50 50.0 50.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Busana Islami

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rendah 5 5.0 5.0 5.0

Sedang 43 43.0 43.0 48.0

Tinggi 52 52.0 52.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Penginapan Islami

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rendah 4 4.0 4.0 4.0

Sedang 73 73.0 73.0 77.0

Tinggi 23 23.0 23.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 116: PENGARUH PENERAPAN SYARIAT ISLAM TERHADAP POTENSI …

101

Makanan Halal

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rendah 3 3.0 3.0 3.0

Sedang 69 69.0 69.0 72.0

Tinggi 28 28.0 28.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Potensi Wisata

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rendah 2 2.0 2.0 2.0

Sedang 48 48.0 48.0 50.0

Tinggi 50 50.0 50.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA