potensi penerapan dan target penerimaan …/potensi... · laporan karya ilmiah dengan judul potensi...

45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN (RPH) KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007 – 2011 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan Oleh: TAUFIQ KURNIAWAN F3409063 PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: phamthien

Post on 11-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN

RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN (RPH)

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2007 – 2011

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Perpajakan

Oleh:

TAUFIQ KURNIAWAN F3409063

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRACT

POTENTIAL APLICATION AND REVENUE OF SLAUGHTERHOUSE RETRIBUTION

BOYOLALI DISTRICT 2007 – 2011

TAUFIQ KURNIAWAN F3409063

Retribution is one source of revenue used to support the needs of local

government. One of them is slaughterhouse retribution. In areas Boyolali district, revenues from slaughterhouse retribution is very good potential as a source of local revenue. Remember in this area many people are do business in the field of animal husbandry. So, many people use the services of slaughterhouse.

Therefore, the author conducted a research which aims to determine the

potential application collection of slaughterhouse retribution by the Boyolali district government in terms of achieving the budget targets set.

There is no clear treatment of Boyolali district government in handling

barriers of market factors. It is means that performance of Boyolali district government still lacking in terms of application collection of the retribution slaughterhouse. Based on the result of research, the author gives some suggestions such as maximize the market situation, updating the knowledge of market development and giving detailed reasons for the budget realization that not reached.

Keywords: Slaughterhouse Retribution

Page 3: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Pengalaman adalah guru yang terbaik tetapi buanglah pengalaman buruk yang

hanya merugikan.

Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah harapan.

Karya tulis ini dipersembahkan kepada:

1. Allah SWT

2. Ayah dan Bunda serta adik-adik tercinta

3. Bapak dan Ibu dosen yang profesional

4. Teman-teman D III Perpajakan yang super

5. Para pembaca yang membutuhkan

Page 4: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan

limpahan rahmat dan hidayahNya yang telah diberikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan kegiatan penelitan di Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Boyolali mengenai Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) serta

mampu menyelesaikan laporan karya ilmiah yang menjadi tugas akhir bagi

penulis ini dengan baik.

Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target

Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

Tahun 2007 – 2011 ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan bagi penulis di

perkuliahan program D III Perpajakan. Dalam penyelesaian pembuatan laporan

karya ilmiah ini penulis mendapatkan dukungan dan bantuan baik secara materiil

maupun spirituil dari berbagai pihak. Oleh karenanya penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Hanung Triatmoko, M.Si., Ak. selaku Ketua Program

Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Ibu Arum Kusumaningdyah A, S.E., M.M., Ak. selaku dosen

pembimbing.

4. Bapak Ir. Darsono, M.M. selaku Kepala Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Boyolali.

Page 5: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

5. Bapak Ir. Joko Sularso selaku Kepala UPT RPH Ampel Kabupaten

Boyolali.

6. Erwan Agustanto, A.Md. selaku Kasubag Tata Usaha UPT RPH

Ampel Kabupaten Boyolali yang sekaligus sebagai pembimbing dalam

penelitian ini.

7. Mas Yudhi dan mbak Avi selaku Staf Keuangan Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Boyolali yang juga membantu dan mendukung

terlaksanakannya penelitian ini.

8. Ayahanda tercinta Ir. Bambang Purwadi dan Ibunda Ratih Dwi Surati,

serta adik-adikku Zakky Zainudin dan Eka Nurul Hikmah yang telah

memberi dukungan, motivasi dan cinta yang sangat berarti selama ini.

9. Teman-temanku yang selalu setia dan memberikan banyak motivasi

dan keindahan hidup.

10. Rekan-rekan D III perpajakan angkatan 2009 yang super.

11. Dan semua pihak yang membantu terlaksananya penyelesaian laporan

karya ilmiah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Demikian laporan karya ilmiah ini penulis susun dengan harapan dapat

bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Dalam penyusunan laporan karya

ilmiah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan sehingga penulis

mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 6: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................i

ABSTRACT .................................................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................................v

KATA PENGANTAR ...............................................................................................vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ......................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..........................................................1

a. Sejarah UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Ampel ...........................1

b. Fungsi UPT RPH Ampel .....................................................................2

c. Struktur Organisasi ...............................................................................2

d. Data Pengguna Jasa UPT RPH Ampel ...............................................4

B. Latar Belakang Masalah ............................................................................4

C. Rumusan Masalah ......................................................................................5

D. Tujuan Penelitian .......................................................................................6

E. Manfaat Penelitian .....................................................................................7

Page 7: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

a. Bagi Penulis ..........................................................................................7

b. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali ....................................7

c. Bagi Pembaca .......................................................................................8

F. Metode Penelitian .......................................................................................8

a. Pengumpulan Data ................................................................................8

b. Objek Penelitian ...................................................................................9

c. Analisis Data .........................................................................................9

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...............................................10

A. Dasar Hukum ..........................................................................................10

B. Tinjauan Pustaka .....................................................................................11

a. Macam-Macam Pengertian Retribusi ................................................11

b. Objek dan Subjek Retribusi RPH ......................................................11

c. Pengertian-Pengertian Terkait RPH ..................................................12

d. Prinsip Tarif Retribusi RPH ...............................................................13

e. Tarif Retribusi RPH ............................................................................13

f. Terkait Pemungutan Retribusi RPH ...................................................15

C. Analisis Data dan Pembahasan ..............................................................15

a. Potensi Pemungutan Retribusi RPH ..................................................15

b. Dasar Penentuan Target Anggaran Retribusi RPH ..........................16

c. Kegiatan Pemungutan Retribusi RPH ...............................................19

1. Dasar Pengenaan Tarif Retribusi RPH .........................................19

2. Sistematika Pemungutan Retribusi RPH ......................................20

3. Data Realisasi Penerimaan dari Retribusi RPH ...........................22

Page 8: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

d. Hambatan dalam Penerapan Pemungutan Retribusi RPH ...............26

e. Upaya dan Tanggapan UPT RPH Ampel dalam Mengatasi

Hambatan ............................................................................................28

1. Upaya Mengatasi Hambatan dari Pemungutan Retribusi

RPH ................................................................................................28

2. Tanggapan UPT RPH Ampel Mengenai Target Anggaran

Retribusi RPH yang Tidak Tercapai ............................................28

BAB III TEMUAN ....................................................................................................30

A. Kelebihan ..............................................................................................30

B. Kelemahan .............................................................................................31

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................32

A. Kesimpulan ...........................................................................................32

B. Saran ......................................................................................................34

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 9: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Realisasi Penerimaan PAD tahun 2007 .............................................................22

2.2 Realisasi Penerimaan PAD tahun 2008 .............................................................23

2.3 Realisasi Penerimaan PAD tahun 2009 .............................................................24

2.4 Realisasi Penerimaan PAD tahun 2010 .............................................................25

2.5 Realisasi Penerimaan PAD tahun 2011 .............................................................26

Page 10: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Denah UPT Rumah Potong Hewan Ampel .........................................................2

1.2. Struktur Organisasi UPT RPH Ampel ................................................................3

Page 11: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rincian Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Daeah Kabupaten Boyolali

Tahun Anggaran 2007 – 2011

2. Daftar Pertanyaan Wawancara Penelitian

3. Daftar Jawaban Wawancara Penelitian

4. Sekilas UPT RPH Ampel

5. Daftar Harian Pemotongan Sapi di UPT RPH Ampel

Page 12: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

a. Sejarah UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Ampel

UPT RPH Ampel merupakan salah satu UPT pada Dinas Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Boyolali. UPT RPH Ampel sebelumnya didirikan pada

tahun 1968 oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali di Dukuh Kebonjeruk,

Desa Candi, Kecamatan Ampel dengan kapasitas hanya 20 ekor. Sedangkan

seiring berjalannya waktu kebutuhan pemotongan hewan semakin bertambah

hingga 50 ekor. Maka pada tahun anggaran 1999/ 2000 dibangunlah UPT RPH

Ampel yang baru berlokasi di Dukuh Daleman, Desa Sidomulyo, Kecamatan

Ampel yang memiliki kapasitas ruang yang lebih besar untuk dijadikan sebagai

tempat pemotongan hewan ternak hingga sekarang. UPT RPH Ampel yang baru

terletak ± 9 km dari Kota Kabupaten Boyolali ke arah Semarang.

UPT RPH Ampel yang baru didirikan pada tahun 2001 dengan luas lahan

± 1,5 ha, terdiri dari bangunan gedung dengan luas ± 6.000 dan sisanya lahan

pertanian. Bangunan gedung terdiri dari: kantor, tempat pemotongan, ruang

pelayuan, kandang transit, kandang karantina, mushola, kantin, rumah dinas,

gudang, pos jaga, unit pengolahan limbah dan penampungan limbah.

Page 13: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Gambar 1.1

1

2

23

456

7

89

10

11

12

22

1516

13

Keterangan : 1. Kantor 2.Tempat pemotongan dan pelayuan 3. Rumah Dinas 4. Tempat wudlu 5. Mushola 6. Kantin 7. Kandang Peristirahatan 8. Tempat cuci jerohan 9. Bak penampungan air10. air11. Pos jaga12. Pos jaga13 .Tempat parkir14. Tower air15. Tempat penampungan limbah16. Kandang Karantina17. 18. ngolahan

hujanTandon dan Tower

hujan

Tempat penampungan limbah Tempat pe limbah

19. Km/WC20. Loket21. Gudang22. Tower air23. Pintu Masuk Utama24. Restrining Box25. Pintu Masuk Belakang26. Tempat parkir roda 4

U DENAH UPTD. RUMAH POTONG HEWAN AMPEL

1914

20

Jalan Raya Boyolali - Semarang

Jal

an D

esa

Tan

du

k

21

18

17

23

24

24

25

26

26

(Sumber: UPT RPH Ampel)

b. Fungsi UPT RPH Ampel

Fungsi dari UPT RPH Ampel antara lain adalah:

(1) Sebagai terminal terakhir dari proses kegiatan pemotongan hewan

(khususnya sapi) di Kabupaten Boyolali.

(2) Sebagai penyedia daging yang sehat dan berkualitas untuk memenuhi

kebutuhan industri (abon, dendeng) maupun dikonsumsi secara langsung.

c. Struktur Organisasi

Karyawan UPT RPH Ampel berjumlah 16 orang yang terdiri dari:

(1) 1 orang Kepala UPT RPH,

Page 14: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

(2) 1 orang Kasubag Tata Usaha,

(3) 1 orang dokter hewan,

(4) 2 orang petugas keur master,

(5) 1 orang petugas modin, dan

(6) 10 orang petugas kebersihan.

Gambar 1.2

Struktur Organisasi UPT RPH Ampel

(Sumber: UPT RPH Ampel)

KEPALA UPT RPH AMPEL

Ir. Joko Sularso NIP. 195903301993091001

KASUBAG TATA USAHA

Erwan Agustanto, AM.d NIP. 196408111985071001

PETUGAS KEBERSIHAN

PETUGAS MODIN

Sukarjo

DOKTER HEWAN

Drh. Aryo Pramono

NIP. 197802072009011003

PETUGAS KEUR MASTER

Suprihatin Supar Wiodo Warsidi Sunardi Sunarto Marso Jamali

Slamet S Rosidi

Sidik Jayatmo, Bsc

NIP. 19570305199201001

Eko Purnomo, AM.d

NIP. 196705251987101001

Page 15: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

d. Data Pengguna Jasa UPT RPH Ampel

Pengguna jasa dari UPT RPH Ampel pada umumnya berasal dari

pengusaha daging, khususnya daging sapi. Hingga saat ini jumlah jagal yang

menggunakan jasa RPH berjumlah 65 orang jagal tetap. Selain jagal tetap, di UPT

RPH Ampel juga terdapat pengguna jasa dari para jagal musiman yang biasanya

menggunakan jasa RPH pada waktu Idul Qurban atau untuk acara hajat saja yang

berjumlah 9 orang jagal musiman. (data terlampir)

B. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman pada era globalisasi dewasa ini membuat kebutuhan

di kalangan masyarakat semakin meningkat. Guna memperbaiki/ merawat sarana

prasarana yang dimiliki daerah dan untuk mensejahterakan masyarakat khususnya

masyarakat yang berada di daerahnya, Pemerintah Daerah juga membutuhkan

masukan pendapatan untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Pendapatan Asli

Daerah (PAD) guna memenuhi kebutuhan Pemerintah Daerah tersebut dapat

diperoleh antara lain dari penerimaan atas pajak daerah, retribusi daerah, hasil

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dana perimbangan, pinjaman

daerah, dan lain-lain PAD yang sah.

Daerah Kabupaten Boyolali merupakan salah satu daerah yang memiliki

potensi baik dalam hal peternakan karena sebagian besar masyarakatnya

melakukan usaha di sektor pertanian dan peternakan. Usaha di sektor peternakan

Page 16: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

khususnya sapi biasanya dilakukan oleh masyarakat/ pengusaha guna

menghasilkan daging untuk keperluan industri maupun dijual secara langsung

kepada masyarakat untuk dikonsumsi. Namun, pemotongan hewan ternak yang

dilakukan tanpa pemeriksaan kesehatan hewan maupun daging hasil pemotongan

terlebih dahulu memungkinkan buruknya kualitas daging yang diolah maupun

yang dijual kepada masyarakat. Oleh karenanya, Pemerintah Daerah Kabupaten

Boyolali menyediakan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sebagai terminal

terakhir dari proses kegiatan pemotongan hewan ternak dan sebagai penyedia

daging yang sehat dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan industri maupun

dikonsumsi secara langsung oleh masyarakat. Penyediaan jasa atas RPH tersebut

tentunya dikenakan pemungutan retribusi, yang selanjutnya disebut Retribusi

RPH sebagai salah satu sumber PAD Kabupaten Boyolali yang memiliki

pencapaian target tertentu setiap tahunnya guna membiayai kebutuhan/ belanja

Pemerintah Daerah.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti dan

mempelajari mengenai “POTENSI PENERAPAN DAN TARGET

PENERIMAAN RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN (RPH)

KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007 – 2011”.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diutarakan oleh penulis di atas,

penulis mencoba merumuskan masalah yang akan diamati, diteliti dan dibahas

dalam karya ilmiah ini. Adapun rumusan masalah tersebut antara lain:

Page 17: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

(1) Apakah pemungutan Retribusi RPH yang dilakukan oleh Pemerintah

Daerah Kabupaten Boyolali berpotensi baik dalam menunjang pendapatan

daerahnya?

(2) Bagaimanakah sistematika pemungutan Retribusi RPH yang dilakukan

Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali, dalam hal ini Dinas Peternakan

dan Perikanan guna menunjang pendapatan daerahnya?

(3) Apa saja hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pemungutan

Retribusi RPH yang dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Boyolali?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang penulis rumuskan dalam karya

ilmiah ini dan sesuai dengan bidang studi yang ditempuh oleh penulis yakni D III

Perpajakan. Adapun tujuan penulis melakukan penelitian mengenai Potensi

Penerapan dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) di

Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut:

(1) Untuk mengetahui potensi pemungutan Retribusi RPH dalam menunjang

pendapatan daerah Kabupaten Boyolali.

(2) Untuk mempelajari sistematika penerapan pemungutan Retribusi RPH

yang dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali.

(3) Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi dalam penerapan pemungutan

Retribusi RPH yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Boyolali.

Page 18: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

(4) Untuk mengetahui upaya yang dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Boyolali dalam menanggulangi atau meminimalkan

kemungkinan terjadinya hambatan yang dihadapi dalam penerapan

pemungutan Retribusi RPH.

(5) Guna mengetahui tanggapan dari Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Boyolali dalam hal pencapaian target penerimaan Retribusi

RPH yang tidak terpenuhi sesuai target yang ditetapkan.

(6) Untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan penulis selama menempuh

kuliah D III Perpajakan ke dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian dan

penulisan karya ilmiah ini adalah:

a. Bagi Penulis

Merupakan kesempatan bagi penulis untuk memperluas pemahaman dan

ilmu pengetahuan di bidang perpajakan pada umumnya dan di bidang retribusi

daerah pada khususnya. Serta sebagai sarana guna menerapkan ilmu yang telah

didapatkan selama menempuh kuliah D III Perpajakan ke dalam ruang lingkup

praktek kerja yang sesungguhnya.

b. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali

Diharapkan dapat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali dan

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali pada khususnya dalam hal

Page 19: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

penanggulangan hambatan yang mungkin terjadi pada penerapan pemungutan

Retribusi RPH dengan saran-saran yang membangun sehingga hambatan tersebut

dapat ditanggulangi dengan baik tanpa menimbulkan masalah yang baru.

c. Bagi Pembaca

Untuk memberikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan

tentang tata cara pemungutan Retribusi RPH yang dilakukan oleh Dinas

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali dan hambatan yang mungkin

terjadi pada penerapan pemungutan tersebut. Serta untuk menambah referensi dan

sebagai acuan mahasiswa lain dalam menyusun tugas akhir untuk masa yang akan

datang.

F. Metode Penelitian

Adapun metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian

mengenai Potensi Penerapan dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong

Hewan (RPH) di Kabupaten Boyolali adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data

Dalam rangka memperoleh data yang relevan sebagai dasar penyusunan

karya ilmiah ini, penulis melakukan pengumpulan data dan penelitian dengan

metode studi kepustakaan yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan, mencatat,

dan mempelajari literatur yang ada baik berasal dari peraturan perundang-

undangan perpajakan maupun dari sumber lain yang berhubungan dengan tema

Page 20: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

penulisan serta dilakukan wawancara secara langsung sehingga kebenaran data

yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.

b. Objek Penelitian

Objek penelitian atau hal mendasar yang menjadi titik perhatian dalam

penelitian ini adalah tentang bagaimana penerapan pemungutan Retribusi RPH

yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali serta realisasinya

dalam pencapaian target anggaran yang telah ditetapkan dan tindakan yang

dilakukan guna menanggulangi hambatan yang mungkin terjadi pada penerapan

pemungutan retribusi RPH tersebut.

c. Analisis Data

Analisa data dapat dibedakan menjadi dua yaitu analisa kualitatif dan

analisa kuantitatif. Yang dimaksud dengan analisa kualitatif adalah salah satu

prosedur penelitian yng menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan

dan perilaku orang-orang yang diamati (Bogdan dan Taylor, 1992: 21-22).

Sedangkan analisa kuantitatif adalah pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2007: 13). Di dalam penulisan

karya ilmiah ini, teknik analisis data yang penulis gunakan adalah analisis

kualitatif.

Page 21: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Dasar Hukum

Dasar hukum yang digunakan penulis sebagai acuan dalam penulisan

karya ilmiah ini adalah:

(1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang

Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah.

(2) Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 12 Tahun 2011 Tentang

Retribusi Jasa Usaha.

(3) Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali Nomor 14 Tahun

1998 Tentang Retribusi Rumah Potong Hewan.

(4) Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 7 Tahun 2009 Tanggal 30

Desember 2009 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah

Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2010.

(5) Peraturan Bupati Kabupaten Boyolali Nomor 27 Tahun 2009 Tanggal 31

Desember 2009 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja

Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2010.

(6) Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Perangkat Kerja

Daerah (DPPA SKPD) Tahun Anggaran 2010. Dinas Peternakan Dan

Perikanan Kabupaten Boyolali.

Page 22: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

B. Tinjauan Pustaka

a. Macam-Macam Pengertian Retribusi

Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah pungutan

Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus

disediakan dan/ atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang

pribadi atau Badan. (UU Republik Indonesia No.28 Th. 2009)

Retribusi Jasa adalah retribusi atas jasa yang disediakan oleh Pemerintah

Daerah dengan menganut prinsip-prinsip komersial. (PERDA Kab. Boyolali No.

14 Th. 1998)

Retribusi Rumah Potong Hewan adalah pembayaran atas pelayanan

penyediaan fasilitas rumah potong hewan, termasuk pemeriksaan kesehatan

hewan sebelum dan sesudah dipotong yang dimiliki dan/ atau dikelola oleh

Pemerintah Daerah. (PERDA Kab. Boyolali No. 12 Th. 2011)

b. Objek dan Subjek Retribusi RPH

Objek Retribusi Rumah Potong Hewan adalah pelayanan penyediaan

fasilitas rumah pemotongan hewan ternak termasuk pelayanan pemeriksaan

kesehatan ternak sebelum dan sesudah dipotong, yang disediakan, dimiliki, dan/

atau dikelola oleh Pemerintah Daerah. (PERDA Kab. Boyolali No. 12 Th. 2011)

Dikecualikan dari objek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

adalah pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan hewan ternak yang

Page 23: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

disediakan, dimiliki, dan/ atau dikelola oleh Pemerintah, BUMN, BUMD dan

pihak swasta. (PERDA Kab. Boyolali No. 12 Th. 2011)

Subjek Retribusi Rumah Potong Hewan adalah orang pribadi atau Badan

yang memanfaatkan atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah potong hewan

ternak. (PERDA Kab. Boyolali No. 12 Th. 2011)

Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang dikenakan

kewajiban membayar Retribusi Rumah Potong Hewan. (PERDA Kab. Boyolali

No. 12 Th. 2011)

c. Pengertian-Pengertian Terkait RPH

Rumah Potong Hewan, yang selanjutnya disingkat RPH adalah suatu

bangunan dan komplek bangunan dengan rancang bangun tertentu yang

digunakan sebagai tempat pemotongan hewan bagi konsumen masyarakat luas

dikelola oleh Pemerintah Daerah. (PERDA Kab. Boyolali No.14 Th, 1998)

Pemotongan Ternak adalah kegiatan untuk menghasilkan daging yang

terdiri pemeriksaan ante mortem, penyembelihan, penyelesaian penyembelihan

dan pemeriksaan post mortem. (PERDA Kab. Boyolali No.14 Th, 1998)

Ternak ialah lembu, kerbau, kuda, kambing/ domba dan babi. (PERDA

Kab. Boyolali No.14 Th, 1998)

Petugas Ahli adalah dokter hewan Kepala Dinas Peternakan atau dokter

hewan pemerintah yang ditunjuk Menteri. (PERDA Kab. Boyolali No.14 Th,

1998)

Page 24: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

Juru Periksa adalah pegawai Dinas Peternakan yang melakukan pekerjaan

untuk memeriksa hewan dan daging, mengawasi kesehatan (Hygiene) daging di

bawah pengawasan dan tanggungjawab dokter hewan. (PERDA Kab. Boyolali

No.14 Th, 1998)

d. Prinsip Tarif Retribusi RPH

Prinsip penetepan tarif retribusi rumah potong hewan adalah biaya

administrasi, pembangunan, perawatan rumah potong, kebersihan dan pelayanan

pemotongan hewan. (PERDA Kab. Boyolali No.14 Th, 1998)

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif Retribusi Jasa

Usaha didasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang

layak.

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah

keuntungan yang diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut

dilakukan secara efisien dan berorientasi pada harga pasar. (PERDA

Kab. Boyolali No.12 Th, 2011)

e. Tarif Retribusi RPH

Struktur dan besarnya tarif retribusi ditetapkan sebagai berikut:

(1) Biaya tempat pemotongan:

1. Seekor sapi, kerbau, kuda dan babi sebesar Rp. 3.500,00 (tiga ribu lima

ratus rupiah).

2. Kambing/ domba sebesar Rp. 500,00 (lima ratus rupiah) perekor.

Page 25: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

(2) Biaya pemeriksaan kesehatan hewan/ ternak:

1. Sapi, kerbau, kuda dan babi Rp. 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah)

perekor.

2. Kambing/ domba sebesar Rp. 1.000,00 (seribu rupiah) perekor.

(3) Biaya menggunakan tempat penyimpanan daging di RPH dalam waktu

selama-lamanya 24 (dua puluh empat) jam:

1. Sapi, kerbau, kuda dan babi sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah)

perekor.

2. Kambing/ domba sebesar sebesar Rp. 500,00 (lima ratus rupiah)

perekor.

(4) Biaya penggunaan kandang dalam waktu selama-lamanya 24 (dua puluh

empat) jam:

1. Sapi, kerbau, kuda dan babi sebesar Rp. 500,00 (lima ratus rupiah)

perekor.

2. Kambing/ domba sebesar Rp. 100,00 (seratus rupiah) perekor.

(5) Biaya Surat Keterangan Tanda Afkir seekor sapi dan kerbau betina sebesar

Rp. 3.500,00 (tiga ribu lima ratus rupiah) perekor.

(6) Biaya pemeriksaan kembali daging ternak besar yang akan dibawa keluar/

masuk Kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali, untuk tiap surat pembawa

daging sebesar Rp. 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) per 100 kg.

(PERDA Kab. Boyolali No.14 Th. 1998)

Page 26: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

f. Terkait Pemungutan Retribusi RPH

Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang

dipersamakan. (PERDA Kab. Boyolali No.14 Th, 1998)

Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD

adalah surat surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang

terutang. (PERDA Kab. Boyolali No.14 Th, 1998)

C. Analisis Data dan Pembahasan

a. Potensi Pemungutan Retribusi RPH

Penerimaan Retribusi RPH berpotensi sangat baik sebagai salah satu

sumber PAD Kabupaten Boyolali karena di wilayah Kabupaten Boyolali

pengguna jasa RPH cukup banyak mengingat di wilayah ini banyak masyarakat

yang melakukan usaha di sektor pertanian dan peternakan sehingga banyak hewan

ternak yang dibudidayakan, khususnya sapi. Selain itu, pemungutan Retribusi

RPH menghasilkan jumlah pendapatan yang paling besar dibandingkan dengan

pemungutan-pemungutan retribusi lain yang diterapkan oleh Dinas Peternakan

dan Perikanan Kabupaten Boyolali. Misalnya untuk pemungutan Retribusi

Pelayanan Pasar pada tahun 2010, hanya menghasilkan PAD sebesar Rp

46.188.000,00, Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah hanya sebesar Rp

28.180.000,00 dan Retribusi Izin Usaha Perikanan/ Peternakan hanya sebesar Rp

50.991.000,00. Sedangkan untuk penerimaan dari pemungutan Retribusi RPH

pada tahun yang sama dapat menghasilkan PAD sebesar Rp 376.694.500,00. Hal

Page 27: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

ini membuktikan bahwa pendapatan yang berasal dari pemungutan Retribusi RPH

berpotensi sangat baik dalam menunjang penerimaan PAD Kabupaten Boyolali.

b. Dasar Penentuan Target Anggaran Retribusi RPH

Seperti halnya pajak, retribusi juga memiliki target anggaran yang harus

dicapai pada setiap tahunnya guna memaksimalkan pendapatan daerah. Penentuan

target anggaran untuk retribusi tersebut khususnya Retribusi RPH berasal dari

usulan yang berdasarkan atas pertimbangan dari perhitungan pendapatan dan

belanja pada tahun sebelumnya oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Boyolali kepada Badan Legislatif (DPRD Kabupaten Boyolali), yang kemudian

diagendakan dalam rapat dewan anggaran. Apabila dalam rapat tersebut usulan

telah disetujui dan disepakati, langkah selanjutnya adalah pengesahan oleh DPRD

dan Bupati Kabupaten Boyolali yang kemudian diserahkan kepada DPRD

Provinsi Jawa Tengah yang bertempat di Semarang. Apabila dokumen yang

diserahkan kepada DPRD Provinsi tidak ditemukan kejanggalan dan disetujui,

selanjutnya dokumen tersebut dikembalikan kepada DPRD Kabupaten Boyolali

untuk dijadikan sebagai dasar acuan pembuatan Peraturan Daerah tentang APBD

yang baru. Selanjutnya Peraturan Daerah tentang APBD yang baru dijadikan

sebagai dasar pembuatan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD. Dari

Peraturan Bupati tersebut kemudian dibuatlah Dokumen Pelaksanaan Perubahan

Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA SKPD) yang menjadi dasar

penentuan target anggaran daerah pada setiap tahunnya.

Page 28: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Contoh penentuan target anggaran tahun 2010 tentang penerimaan

Retribusi RPH adalah sebagai berikut:

(1) Bedasarkan usulan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Boyolali yang kemudian disahkan oleh DPRD dan Bupati setempat maka

dibuatlah Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 7 Tahun 2009 Tanggal 30

Desember 2009 tentang Anggaran Dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali

Tahun Anggaran 2010 sebagai perubahan atas Peraturan Daerah sebelumnya.

Adapun ketetapan dari Peraturan Daerah tentang APBD tersebut adalah:

Lampiran I

Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun

Anggaran 2010 sebagai berikut:

1. Pendapatan Daerah Rp 912.315.052.000,-

2. Belanja Daerah Rp 964.590.278.000,-

Surplus/ (Defisit) Rp (52.275.226.000,-)

3. Pembiayaan Daerah

a. Penerimaan Pembiayaan Daerah Rp 59.569.226.000,-

b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Rp 7.294.000.000,-

Pembiayaan Netto Rp 52.275.226.000,-

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Rp 0,-

Tahun Berkenaan

(2) Dari ketetapan Peraturan Daerah tentang APBD tersebut dibuatlah

Peraturan Bupati Kabupaten Boyolali Nomor 27 Tahun 2009 Tanggal 31

Page 29: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Desember 2009 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2010 sebagai tindak lanjut dari Peraturan

Daerah tentang APBD yang bersangkutan. Adapun ketetapan dari Peraturan

Bupati tentang Penjabaran APBD tersebut adalah:

Pasal 1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran

2011 sebagai berikut:

1. Pendapatan Daerah

a. Pendapatan Asli Daerah Rp 80.020.241.000,-

b. Dana Perimbangan Rp 682.044.836.000,-

c. Lain-lain Pendapatan Yang Sah Rp 150.249.975.000,-

Jumlah pendapatan Rp 912.315.052.000,-

2. Belanja Daerah

a. Belanja Tidak Langsung Rp 817.276.648.000,-

b. Belanja Langsung Rp 147.313.630.000,-

Jumlah belanja Rp 964.590.278.000,-

Surplus/ (Defisit) Rp (52.275.226.000,-)

3. Pembiayaan Daerah

a. Penerimaan Pembiayaan Daerah Rp 59.569.226.000,-

b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah Rp 7.294.000.000,-

Jumlah Pembiayaan Netto Rp 52.275.226.000,-

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Rp 0,-

Tahun Berkenaan

Page 30: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

(3) Selanjutnya dari ketetapan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD

tersebut dibuatlah ringkasan pelaksanaan anggaran daerah yang disebut dengan

Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah

(DPPA SKPD) Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali Tahun

Anggaran 2010 yang selanjutnya dijadikan dasar penentuan target anggaran

pendapatan tahun 2010. Adapun target penerimaan atas pemungutan Retribusi

RPH pada tahun anggaran 2010 adalah sebagai berikut:

Formulir DPPA SKPD 1

Retribusi Jasa Usaha

Retribusi Rumah Potong Hewan Rp 351.925.000,-

1. Pemotongan Hewan Besar Jantan Rp 341.800.000,-

2. Pemotongan Hewan Betina Rp 6.525.000,-

3. Pemeriksaan Kembali Rp 450.000,-

4. Pemotongan Hewan Kecil Rp 3.150.000,-

Atas dasar penentuan target APBD Kabupaten Boyolali tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa target penerimaan anggaran tahun 2010 untuk pemungutan

Retribusi RPH adalah sebesar Rp 351.925.000,00.

c. Kegiatan Pemungutan Retribusi RPH

1. Dasar Pengenaan Tarif Retribusi RPH

Hewan ternak yang dipotong di UPT RPH Ampel hingga saat ini pada

umumnya hanya sapi. Hal ini dikarenakan di daerah Kabupaten Boyolali hewan

ternak yang banyak dibudidayakan adalah sapi, sementara jenis hewan ternak

Page 31: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

yang lain belum atau tidak dibudidayakan di daerah ini. Namun ada pula yang

menggunakan jasa UPT RPH Ampel untuk memotong hewan ternak kecil seperti

kambing/ domba meskipun jumlahnya relatif sedikit.

Kegiatan pemungutan Retribusi RPH di Kabupaten Boyolali dimulai sejak

berdirinya UPT RPH Ampel yang lama yakni pada tahun 1968. Tarif retribusi

yang digunakan pada saat didirikannya UPT RPH Ampel tidak ada data karena

saksi hidup dan data-data yang dimiliki sudah tidak ada. Hingga pada tahun 1998

dikeluarkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali Nomor 14

tahun 1998 yang digunakan sebagai dasar acuan tarif pemungutan Retribusi RPH.

Adapun tarif tersebut antara lain:

(1) Pemotongan hewan besar Rp 11.000,00

(2) Pemotongan hewan betina Rp 3.500,00

(3) Pemotongan hewan kecil Rp 2.100,00

(4) Pemeriksaan kembali Rp 2.500,00

2. Sistematika Pemungutan Retribusi RPH

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 14 Tahun

1998 pasal 7 ayat (2). Pada saat hewan ternak yang akan dipotong tiba di UPT

RPH Ampel dan di masukkan ke dalam kandang penampungan, sudah dikenakan

pemungutan retribusi sebesar Rp 500,00/ ekor. Hal ini dikarenakan pengguna jasa

RPH sudah menggunakan fasilitas yang disediakan oleh UPT RPH Ampel

tersebut. Setelah sapi masuk ke dalam kandang, dilakukan pemeriksaan kesehatan

terhadap sapi yang akan dipotong tersebut oleh dokter hewan Pemerintah Daerah

Page 32: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxi

Kabupaten Boyolali. Pemeriksaan kesehatan ini juga dilakukan pemungutan

retribusi sebesar Rp 2.500,00/ ekor. Sedangkan untuk sapi betina dilakukan 2

(dua) pemeriksaan kesehatan, yaitu yang pertama adalah pemeriksaan kesehatan

biasa seperti sapi jantan dan yang kedua adalah pemeriksaan terhadap sapi betina

afkir (tidak produktif). Pemeriksaan dan pemberian Surat Keterangan Afkir untuk

sapi betina ini dikenakan pungutan retribusi sebesar Rp 3.500,00/ ekor. Setelah

dilakukan pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat dan/ atau sudah afkir

untuk sapi betina oleh dokter hewan, kemudian sapi dimasukkan ke dalam tempat

pemotongan hewan. Ditempat ini proses penyembelihan dilakukan oleh juru

sembelih UPT RPH Ampel dan didampingi oleh tenaga/ pegawai dari jagal.

Penggunaan tempat pemotongan hewan ini dikenakan pemungutan retribusi

sebesar Rp 3.500,00/ ekor. Setelah proses penyembelihan selesai dilakukan,

daging hasil dari penyembelihan dibawa ke tempat penyimpanan daging atau

dalam hal ini di UPT RPH Ampel disebut juga tempat pelayuan. Di tempat

pelayuan ini kemudian dilakukan pemeriksaan kembali terhadap daging oleh

petugas keur master/ dokter hewan. Apabila daging dinyatakan sehat/ layak

dikonsumsi, selanjutnya daging dicap oleh petugas sebagai daging layak

konsumsi. Penggunaan tempat penyimpanan daging dan pemeriksaan kembali

terhadap daging juga dikenakan pungutan retribusi masing-masing sebesar Rp

2.000,00/ ekor dan Rp 2.500,00/ 100 kg.

Page 33: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxii

3. Data Realisasi Penerimaan dari Retribusi RPH

(1) Realisasi Penerimaan PAD tahun 2007:

Table 2.1

(Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan)

Keterangan :

Kekurangan pendapatan dari jumlah anggaran yang ditargetkan dikarenakan

banyaknya jagal yang sudah tidak lagi melakukan usaha dibidang pengolahan

daging ternak.

No. Jenis Pengenaan Retribusi Jumlah Hewan Tarif Jumlah Pendapatan

A. B. C. D = B x C

1. Potong Hewan Besar 33.749 ekor Rp 11.000,00 Rp 371.239.000,00

2. Potong Hewan Kecil 1.183 ekor Rp 2.100,00 Rp 2.484.300,00

3. Potong Hewan Betina 3.882 ekor Rp 3.500,00 Rp 13.587.000,00

4. Pemeriksaan Kembali 238 ekor Rp 2.500,00 Rp 595.000,00

JUMLAH Rp 387.905.300,00

Target Anggaran 2007 (Retribusi RPH) Rp 461.500.000,00

Kelebihan (Kekurangan) Dari Target Anggaran Rp (73.594.700,00)

Page 34: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxiii

(2) Realisasi Penerimaan PAD tahun 2008:

Table 2.2

(Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan)

Keterangan:

Kelebihan pendapatan dari jumlah anggaran yang ditargetkan dikarenakan

berhasilnya Tim Intensifikasi memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada

para jagal.

No. Jenis Pengenaan Retribusi

Jumlah Hewan Tarif Jumlah Pendapatan

A. B. C. D = B x C

1. Potong Hewan Besar 32.443 ekor Rp 11.000,00 Rp 356.873.000,00

2. Potong Hewan Kecil 1.029 ekor Rp 2.100,00 Rp 2.160.900,00

3. Potong Hewan Betina 3.021 ekor Rp 3.500,00 Rp 10.573.500,00

4. Pemeriksaan Kembali 120 ekor Rp 2.500,00 Rp 300.000,00

JUMLAH Rp 369.907.400,00

Target Anggaran 2008 (Retribusi RPH) Rp 361.350.000,00

Kelebihan (Kekurangan) Dari Target Anggaran Rp 8.557.400,00

Page 35: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxiv

(3) Realisasi Penerimaan PAD tahun 2009:

Tabel 2.3

(Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan)

Keterangan:

Kekurangan pendapatan dari jumlah anggaran yang ditargetkan dikarenakan

jumlah jagal yang beroperasi/ memotong sapi di RPH menurun.

No. Jenis Pengenaan Retribusi

Jumlah Hewan Tarif Jumlah Pendapatan

A. B. C. D = B x C

1. Potong Hewan Besar 28.718 ekor Rp 11.000,00 Rp 315.898.000,00

2. Potong Hewan Kecil 1.289 ekor Rp 2.100,00 Rp 2.706.900,00

3. Potong Hewan Betina 1.685 ekor Rp 3.500,00 Rp 5.897.500,00

4. Pemeriksaan Kembali 140 ekor Rp 2.500,00 Rp 350.000,00

JUMLAH Rp 324.852.400,00

Target Anggaran 2009 (Retribusi RPH) Rp 403.595.000,00

Kelebihan (Kekurangan) Dari Target Anggaran Rp (78.742.600,00)

Page 36: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxv

(4) Realisasi Penerimaan PAD tahun 2010:

Table 2.4

(Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan)

Keterangan:

Kelebihan pendapatan dari jumlah anggaran yang ditargetkan dikarenakan

berhasilnya Tim Intensifikasi memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada

para jagal.

No. Jenis Pengenaan Retribusi

Jumlah Hewan Tarif Jumlah Pendapatan

A. B. C. D = B x C

1. Potong Hewan Besar 33.350 ekor Rp 11.000,00 Rp 366.850.000,00

2. Potong Hewan Kecil 1.575 ekor Rp 2.100,00 Rp 3.307.500,00

3. Potong Hewan Betina 1.765 ekor Rp 3.500,00 Rp 6.177.500,00

4. Pemeriksaan Kembali 110 ekor Rp 2.500,00 Rp 275.000,00

JUMLAH Rp 376.610.000,00

Kelebihan Setoran Rp 84.500,00

JUMLAH TOTAL Rp 376.694.500,00

Target Anggaran 2010 (Retribusi RPH) Rp 351.925.000,00

Kelebihan (Kekurangan) Dari Target Anggaran Rp 24.769.500,00

Page 37: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxvi

(5) Realisasi Penerimaan PAD tahun 2011:

Table 2.5

(Sumber: Dinas Peternakan dan Perikanan)

Keterangan:

Kelebihan pendapatan dari jumlah anggaran yang ditargetkan dikarenakan

berhasilnya Tim Intensifikasi memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada

para jagal.

d. Hambatan dalam Penerapan Pemungutan Retribusi RPH

Seperti halnya pajak, pendapatan retribusi yang dikelola oleh Pemerintah

Daerah Kabupaten Boyolali juga memiliki jumlah target tertentu pada setiap

tahunnya. Misalnya pada tahun 2007, target anggaran pendapatan dari Retribusi

RPH adalah sebesar Rp 461.500.000,00, pada tahun 2008 sebesar Rp

361.350.000,00, pada tahun 2009 sebesar Rp 403.595.000,00, pada tahun 2010

sebesar Rp 351.925.000,00 dan pada tahun 2011 sebesar Rp 421.925.000,00.

No. Jenis Pengenaan Retribusi

Jumlah Hewan Tarif Jumlah Pendapatan

A. B. C. D = B x C

1. Potong Hewan Besar 43.113 ekor Rp 11.000,00 Rp 474.243.000,00

2. Potong Hewan Kecil 2.228 ekor Rp 2.100,00 Rp 4.678.800,00

3. Potong Hewan Betina 2.034 ekor Rp 3.500,00 Rp 7.119.000,00

4. Pemeriksaan Kembali 123 ekor Rp 2.500,00 Rp 307.500,00

JUMLAH Rp 486.348.300,00

Target Anggaran 2011 (Retribusi RPH) Rp 421.925.000,00

Kelebihan (Kekurangan) Dari Target Anggaran Rp 64.423.300,00

Page 38: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxvii

Namun dalam realisasinya, jumlah pendapatan dari pemungutan Retribusi RPH

yang diterima oleh Pemerintah Daerah tidak selalu dapat mencapai target yang

diharapkan. Misalnya pada tahun 2007 yang hanya dapat menghasilkan

pendapatan sebesar Rp 397.905.300,00 dan pada tahun 2009 hanya sebesar Rp

324.852,400,00 dari pemungutan Retribusi RPH.

Dalam pelaksanaan pemungutan Retribusi RPH tidak selalu berjalan

sesuai dengan apa yang diharapkan, melainkan ada hambatan yang sering kali

muncul dan harus dihadapi oleh UPT RPH Ampel Kabupaten Boyolali. Hambatan

yang sering muncul tersebut adalah faktor rendahnya kesadaran dari para jagal

untuk membayar retribusi kepada pemerintah, sehingga masih banyak jagal yang

memotong hewan ternaknya diluar UPT RPH Ampel. Selain faktor kesadaran dari

para jagal, faktor lain yang menjadi hambatan adalah faktor pasar. Faktor pasar

sangat mempengaruhi jumlah pendapatan dari pemungutan Retribusi RPH karena

apabila pasar sedang lesu atau masyarakat sedang tidak konsumtif maka pengguna

jasa RPH (jagal) juga enggan untuk melakukan pemotongan hewan ternaknya di

RPH mengingat daging yang mereka jual belum laku dipasaran. Hal inilah yang

menjadi penyebab dari menurunnya pendapatan dari pemungutan Retribusi RPH

sehingga pencapaian target anggaran yang telah ditetapkan tidak terealisasikan

sebagaimana yang diharapkan. Selain itu, dengan melakukan pemotongan hewan

ternak diluar RPH yang tanpa dilakukan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan

dan kelayakan daging hasil pemotongan memungkinkan banyaknya daging yang

tidak sehat/ layak konsumsi beredar di kalangan masyarakat. Hal ini sangat

Page 39: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxviii

merugikan dan membahayakan bagi kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi

daging tersebut.

e. Upaya dan Tanggapan UPT RPH Ampel dalam Mengatasi Hambatan

1. Upaya Mengatasi Hambatan dari Pemungutan Retribusi RPH

Di dalam hubungannya dengan hambatan yang dihadapi oleh UPT RPH

Ampel yakni masih rendahnya kesadaran para pengguna jasa RPH (jagal) untuk

membayar retribusi dan menggunakan fasilitas RPH yang telah disediakan oleh

Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali, pihak UPT RPH Ampel melakukan

upaya guna mengatasi hambatan tersebut. Upaya-upaya yang dilakukan antara

lain dengan cara pendekatan secara kekeluargaan (Anjangsana) kepada para jagal

serta dilakukannya pembinaan dan penyuluhan secara rutin mengenai pentingnya

membayar retribusi kepada pemerintah dan aspek positif mengenai pentingnya

daging sehat dan layak konsumsi bagi masyarakat.

2. Tanggapan UPT RPH Ampel Mengenai Target Anggaran Retribusi RPH

yang Tidak Tercapai

Pada pelaksanaan pemungutan Retribusi RPH yang menjadi salah satu

sumber PAD Kabupaten Boyolali tidak selalu memenuhi target anggaran yang

telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Dalam hal ini UPT RPH Ampel

memberikan tanggapan berupa: Apabila pendapatan dari pemungutan Retribusi

RPH tidak dapat memenuhi jumlah target yang dianggarkan oleh Pemerintah

Daerah maka pihak UPT RPH Ampel harus memberikan alasan yang jelas

Page 40: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxix

mengenai apa yang menjadikan tidak tercapainya target anggaran tersebut. Alasan

yang dimaksud kemudian diutarakan oleh UPT RPH Ampel dalam Rincian

Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Boyolali. Contohnya

pada tahun 2007, UPT RPH Ampel memberikan alasan berupa: Kekurangan

pendapatan dari jumlah anggaran yang ditargetkan dikarenakan banyaknya jagal

yang sudah tidak lagi melakukan usaha di bidang pengolahan daging ternak.

Page 41: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxx

BAB III

TEMUAN

Pembahasan yang telah dilakukan atas Potensi Penerapan dan Target

Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali Tahun

2007 – 2011 memperoleh beberapa hasil penelitian yang dapat diuraikan sebagai

berikut:

A. Kelebihan

(1) Pendapatan yang berasal dari pemungutan Retribusi RPH memang

berpotensi sangat baik dalam menunjang PAD Kabupaten Boyolali.

(2) Pengenaan tarif Retribusi RPH sudah sesuai dengan Peraturan Daerah

yang berlaku.

(3) Sistematika pemungutan Retribusi RPH dilaksanakan dengan baik sesuai

dengan jasa yang diberikan oleh UPT RPH Ampel.

(4) Penentuan target APBD dilakukan melalui tahap-tahap perencanaan

anggaran yang matang sehingga memungkinkan pencapaian PAD dapat

terealisasikan dengan baik setiap tahun.

(5) Penanggulangan hambatan dari faktor rendahnya kesadaran para jagal

untuk membayar retribusi kepada pemerintah dilakukan dengan baik,

yakni dengan dilakukan pendekatan secara kekeluargaan (Anjangsana)

serta pembinaan dan penyuluhan secara rutin kepada para jagal.

Page 42: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxi

B. Kelemahan

(1) Tidak ada penanganan yang jelas dari pihak UPT RPH Ampel dalam hal

penanggulangan hambatan dari faktor pasar.

(2) Kurang jelasnya alasan dari UPT RPH Ampel terhadap pencapaian target

anggaran yang tidak terealisasikan.

Page 43: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxii

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

(1) Pendapatan yang berasal dari pemungutan Retribusi RPH berpotensi

sangat baik dalam menunjang penerimaan PAD Kabupaten Boyolali. Hal

ini dibuktikan dengan data perolehan PAD yang berasal dari Retribusi

RPH menghasilkan jumlah pendapatan yang paling besar dibandingkan

dengan pemungutan-pemungutan retribusi lain yang diterapkan oleh Dinas

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali.

(2) Pengenaan tarif pemungutan Retribusi RPH yang dilakukan oleh Dinas

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali sudah sesuai dengan

peraturan yang berlaku yakni didasarkan pada Peraturan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Boyolali Nomor 14 tahun 1998.

(3) Sistematika pemungutan Retribusi RPH dilakukan sejak hewan ternak

yang akan dipotong tiba di UPT RPH Ampel dan dimasukkan ke dalam

kandang penampungan yang kemudian diakumulasikan dengan

keseseluruhan penggunaan fasilitas serta pelayanan jasa yang diberikan

oleh UPT RPH Ampel.

Page 44: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxiii

(4) Hambatan yang dihadapi oleh UPT RPH Ampel dalam hal penerapan

pemungutan Retribusi RPH adalah faktor kurangnya kesadaran dari para

pengguna jasa RPH (jagal) untuk membayar retribusi kepada pemerintah

dan lebih memilih untuk melakukan pemotongan hewan ternak diluar UPT

RPH Ampel serta faktor pasar yang sedang lesu atau masyarakat sedang

tidak konsumtif. Hambatan inilah yang menjadi penyebab dari

menurunnya pendapatan dari pemungutan Retribusi RPH sehingga

pencapaian target anggaran yang telah ditetapkan tidak terealisasikan

sebagaimana yang diharapkan.

(5) Upaya-upaya yang dilakukan guna mengatasi atau meminimalkan

hambatan yang muncul dari faktor kurangnya kesadaran dari para

pengguna jasa RPH (jagal) untuk membayar retribusi kepada pemerintah

antara lain dengan cara pendekatan secara kekeluargaan (Anjangsana)

serta dilakukan pembinaan dan penyuluhan secara rutin kepada para jagal.

Namun untuk penanggulangan dari faktor pasar tidak ada penanganan

yang jelas dari pihak UPT RPH Ampel.

(6) Dalam hal pencapaian target anggaran penerimaan PAD yang tidak

terealisasikan, UPT RPH Ampel hanya memberikan tanggapan berupa:

Apabila pendapatan dari pemungutan Retribusi RPH tidak dapat

memenuhi jumlah target yang dianggarkan oleh Pemerintah Daerah maka

pihak UPT RPH Ampel harus memberikan alasan yang jelas mengenai apa

yang menjadikan tidak tercapainya target anggaran tersebut.

Page 45: POTENSI PENERAPAN DAN TARGET PENERIMAAN …/Potensi... · Laporan karya ilmiah dengan judul Potensi Penerapan Dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Boyolali

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xxxiv

B. Saran

Sebagaimana temuan yang didapat oleh penulis dalam penelitian mengenai

Potensi Penerapan dan Target Penerimaan Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH)

Kabupaten Boyolali Tahun 2007 – 2011, penulis ingin memberikan saran-saran

yang membangun bagi UPT RPH Ampel Dinas Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Boyolali untuk menambahkan masukan bagi kinerja UPT RPH Ampel

sehingga menjadi lebih baik lagi. Adapun saran-saran tersebut adalah:

(1) Hendaknya UPT RPH Ampel melakukan langkah-langkah guna

memaksimalkan keadaan yang ada di pasar sehingga pasar tidak lesu dan

masyarakat selalu konsumtif dalam hubungannya dengan produk-produk

yang dihasilkan oleh UPT RPH Ampel itu sendiri.

(2) Sebaiknya dalam penjelasan mengenai tidak terealisasikannya target

anggaran sesuai dengan yang ditetapkan, UPT RPH Ampel memberikan

penjelasan secara rinci tentang apa saja yang menjadikan target anggaran

tersebut tidak tercapai sehingga lebih dapat dipertanggungjawabkan

kebenarannya serta dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk penentuan

APBD tahun berikutnya supaya Pemerintah Daerah tidak dirugikan.

(3) Sebaiknya UPT RPH Ampel selalu senantiasa memperbaharui

pengetahuannya tentang perkembangan yang ada di pasar dan lebih peka

terhadap keadaan pasar sekarang ini yang sering berubah-ubah sehingga

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali bisa lebih bijaksana

dalam menentukan besarnya jumlah target anggaran di dalam usulannya

kepada Pemerintah Daerah mengenai APBD.