proses pemungutan dan potensi penerimaan pajak air …

34
i PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR TANAH DI KABUPATEN KLATEN PERIODE 2016-2020 TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai Derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Manajemen Perpajakan Peminatan: Pajak Daerah Diajukan Oleh: ANINDITA WINDA SAFITRI NIM. 1823100006 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERPAJAKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN 2021

Upload: others

Post on 13-Feb-2022

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

i

PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN

PAJAK AIR TANAH DI KABUPATEN KLATEN

PERIODE 2016-2020

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai Derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Manajemen Perpajakan

Peminatan:

Pajak Daerah

Diajukan Oleh:

ANINDITA WINDA SAFITRI

NIM. 1823100006

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

KLATEN

2021

Page 2: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

ii

Page 3: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

iii

Page 4: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

iv

Page 5: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya.

Karya ini penulis persembahkan kepada:

1. Bapak Danang Sri Sadono dan Ibu Lyly Triwijayanti selaku orang tua yang

selalu mendoakan dan memberikan dukungan.

2. Noer Ismail Isnawan Hakim adik yang selalu memberikan semangat.

3. Ibu Paramita Lea Christanti, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing I dan

Bapak Sigit Adhi Pratomo, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu, memberikan saran dan arahan dalam penyusunan Tugas

Akhir.

4. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen Perpajakan yang telah memberikan

ilmu yang bermanfaat.

5. Almamater, Universitas Widya Dharma Klaten

Page 6: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

vi

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, jadilah sabar dan sholat sebagai penolongmu,

sesungguhnya Allah selalu bersama dengan orang-orang yang sabar”

(Q.S Al-Baqarah: 153)

“...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh

jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu;

Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui”

(Q.S Al-Baqarah: 216)

“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu,

Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga”

(Hadist Riwayat Muslim)

“Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran,

kelapangan bersama kesempitan dan kesulitan bersama kemudahan”

(Hadist Riwayat Tirmidzi)

“Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil

tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna”

(Albert Einstein)

“Musuh yang paling berbahaya adalah penakut dan bimbang,

teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan”

(Andrew Jackson)

Do the best, let Allah do the rest

Page 7: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul

”PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR

TANAH DI KABUPATEN KLATEN PERIODE 2016-2020”.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

derajat Ahli Madya Program Studi Manajemen Perpajakan Universitas Widya

Dharma Klaten. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, banyak yang telah memberikan

bantuan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H Triyono, M.Pd selaku Rektor Universitas Widya Dharma

Klaten.

2. Bapak Dr. Sutrisno Badri, M.Sc selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Widya Dharma Klaten.

3. Ibu Dandang Setyawanti, S.E., M.Si, Akt., CA selaku Ketua Program Studi

Manajemen Perpajakan Universitas Widya Dharma Klaten.

4. Ibu Paramita Lea Christanti, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing I dan

Bapak Sigit Adhi Pratomo, S.E., M.M selaku Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan

Tugas Akhir.

5. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen Perpajakan Universitas Widya

Dharma Klaten yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat.

Page 8: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

viii

6. Bapak Handaka, S.E yang telah membantu untuk memperoleh data dan

informasi.

7. Pegawai bidang Pendapatan Asli Daerah Badan Pengelolaan Keuangan Daerah

Kabupaten Klaten yang telah memberikan data dan informasi.

8. Teman-Teman Program Studi Manajemen Perpajakan yang telah memberikan

bantuan dan semangat.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih terdapat

kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan di masa mendatang. Penulis

berharap semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat.

Klaten, 2021

Penulis

Page 9: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

ABSTRAK ...................................................................................................... xv

ABSTRACT ..................................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 8

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 8

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori ............................................................................... 11

2.1.1 Pengertian Pajak .................................................................... 11

2.1.2 Fungsi Pajak .......................................................................... 12

2.1.3 Sistem Pemungutan Pajak ..................................................... 12

Page 10: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

x

2.1.4 Pajak Daerah ......................................................................... 16

2.1.5 Pajak Air Tanah ..................................................................... 18

2.1.6 Potensi Pajak Air Tanah ........................................................ 37

2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 38

2.3 Kerangka Pemikiran ....................................................................... 43

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 44

3.2 Lokasi Penelitian ............................................................................ 45

3.3 Jenis Data ....................................................................................... 45

3.4 Sumber Data ................................................................................... 46

3.5 Teknik Pengumpulan ..................................................................... 47

3.6 Teknik Analisis .............................................................................. 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Pemungutan Pajak Air Tanah ............................................. 53

4.2 Hambatan Proses Pemungutan Pajak Air Tanah ............................ 59

4.3 Potensi Penerimaan Pajak Air Tanah ............................................. 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .................................................................................... 82

5.2 Saran ............................................................................................... 84

DAFTAR ISI ................................................................................................... 87

LAMPIRAN

Page 11: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penerimaan Pajak Daerah Sebelum dan Sesudah Ada

Pemungutan Pajak Air Tanah......................................................... 3

Tabel 1.2 Penerimaan Pajak Daerah Terhadap Kontribusi Pajak Daerah

Tahun 2020 .................................................................................... 5

Tabel 1.3 Perkembangan Jumlah Wajib Pajak Air Tanah

Tahun 2016-2020 ........................................................................... 6

Tabel 1.4 Tunggakan Pajak Air Tanah yang Belum Terbayar

bulan Desember Tahun Setor 2016 – 2020 ................................... 7

Tabel 2.1 Harga Dasar Air Menurut Peruntukan dan Volume

Pengambilan Air Tanah Kabupaten Klaten.................................... 23

Tabel 2.2 Harga Dasar Air untuk PDAM dan Industri

Pertambangan Minyak dan Gas Bumi........................................... 23

Tabel 2.3 Perhitungan Nilai Perolehan Air .................................................... 27

Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 38

Tabel 4.1 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Air Tanah

Tahun 2015-2020 ........................................................................... 63

Tabel 4.2 Persentase Kenaikan Realisasi Penerimaan Pajak Air Tanah

Tahun 2016-2020 ........................................................................... 65

Tabel 4.3 Potensi Penerimaan Pajak Air Tanah ............................................. 68

Tabel 4.4 Target, Potensi dan Realisasi Penerimaan Pajak Air Tanah .......... 69

Tabel 4.5 Daftar SKPD yang belum terbayar per bulan Desember

Tahun Setor 2016-2020 .................................................................. 71

Tabel 4.6 Tunggakan Pajak Air Tanah Terhadap Realisasi Penerimaan

Pajak Air Tanah Tahun 2016-2020 ................................................ 72

Tabel 4.7 Potensi Penerimaan Tunggakan Pajak Air Tanah .......................... 78

Page 12: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................... 34

Gambar 4.1 Pendataan .................................................................................... 54

Gambar 4.2 Penetapan pajak terutang ............................................................. 55

Gambar 4.3 Pembayaran ................................................................................. 56

Gambar 4.4 Penagihan .................................................................................... 57

Gambar 4.5 Pemungutan Pajak Air Tanah ...................................................... 58

Page 13: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Potensi Penerimaan Pajak Air Tanah ............................................. 70

Page 14: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 2 Surat Pengantar Izin Penelitian kepada Wajib Pajak

Lampiran 3 Target dan Realisasi Penerimaan Pendapatan Daerah Tahun Anggaran

2008-2020

Lampiran 4 Contoh Surat Pemberitahuan Pajak Daerah

Lampiran 5 Contoh Surat Ketetapan Pajak Daerah

Lampiran 6 Contoh Surat Setoran Pajak Daerah

Lampiran 7 Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2010

Lampiran 8 Peraturan Bupati Klaten Nomor 22 Tahun 2018

Lampiran 9 Transkrip Wawancara

Lampiran 10 Foto Wawancara

Page 15: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

xv

ABSTRAK

Anindita Winda Safitri. 2021. “PROSES PEMUNGUTAN DAN

POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR TANAH DI KABUPATEN KLATEN

PERIODE 2016-2020”.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemungutan Pajak

Air Tanah di Kabupaten Klaten, hambatan dalam proses pemungutan Pajak Air

Tanah di Kabupaten Klaten dan potensi penerimaan Pajak Air Tanah yang

seharusnya dapat digali di Kabupaten Klaten Periode 2016-2020. Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif kuantitatif.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, proses pemungutan Pajak Air

Tanah di Kabupaten Klaten sesuai berdasarkan pada Peraturan Bupati Klaten

Nomor 22 Tahun 2018. Terdapat beberapa hambatan dalam proses pemungutan

Pajak Air Tanah di Kabupaten Klaten, baik dari Pemerintah dan Wajib Pajak

antara lain: kesadaran Wajib Pajak yang rendah, Wajib Pajak tidak jujur dalam

membayar dan melaporkan Pajak Air Tanah, pembacaan alat meter air, ada

tunggakan dari beberapa Wajib Pajak, kurangnya sosialisasi dan informasi

mengenai Pajak Air Tanah, proses pembayaran menunggu pemberian uang dari

atasan, tidak dapat membedakan antara pengambilan air tanah untuk usaha dan

pengambilan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari. Penggalian potensi rata-rata

sebesar 87,07%. Terdapat potensi penerimaan Pajak Air Tanah yang masih dapat

digali sebesar Rp 782.178.631. Terdapat potensi penerimaan tunggakan Pajak Air

Tanah yang masih dapat tertagih sebesar Rp 6.295.611.

Kata Kunci: Proses pemungutan, Hambatan dalam proses pemungutan, Potensi

penerimaan, Pajak Air Tanah

Page 16: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

xvi

ABSTRACT

Anindita Winda Safitri. 2021. “COLLECTION PROCESS AND

POTENTIAL COLLECTION OF GROUNDWATER TAX IN KLATEN REGENCY

FOR THE 2016-2020 PERIOD”.

This study aims to describe the process of collecting Groundwater Tax in

Klaten Regency, obstacles in the process of collecting Groundwater Tax in Klaten

Regency and the potential for receiving Groundwater Tax which should be

explored in Klaten Regency for the 2016-2020 period. This study used descriptive

quantitative method.

From the results of the study, it can be concluded that the process of

collecting Groundwater Tax in Klaten Regency is in accordance with the Klaten

Regent Regulation Number 22 of 2018. There are several obstacles in the process

of collecting Groundwater Tax in Klaten Regency, both from the Government and

Taxpayers, including: Taxpayer awareness low, taxpayers are dishonest in paying

and reporting Groundwater Tax, reading water meter, there are arrears from

several taxpayers, lack of socialization and information regarding Groundwater

Tax, payment process waiting for money from superiors, unable to distinguish

between taking water land for business and groundwater extraction for daily

needs. The average potential excavation is 87,07%. There is potential for

groundwater tax revenue that can still be extracted at Rp 782.178.631. There is a

potential receipt of uncollectible Groundwater Tax arrears of Rp 6.295.611.

Keywords: Collection process, Obstacles in the process of collecting, Potential

revenue, Groundwater Tax

Page 17: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik secara materiil dan

spiritual. Untuk dapat merealisasikan hal tersebut maka negara perlu

mendapatkan sumber dana dari dalam negeri berupa pajak. Hasil

pungutan pajak digunakan untuk berbagai keperluan negara untuk

menjamin kemakmuran rakyat (Waluyo, 2013). Pajak adalah iuran

kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan)

dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik (kontraprestasi) yang

langsung dapat ditujukan dan yang digunakan untuk membayar

pengeluaran umum (Mardiasmo, 2011).

Dalam penyelenggaraan pemerintahan, Negara Republik

Indonesia sebagai Negara Kesatuan menganut asas desentralisasi yang

memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah mengatur dan

mengurus wilayahnya sendiri untuk memperoleh sumber-sumber

keuangan daerah melalui potensi daerahnya masing-masing sehingga

tanpa campur tangan dengan pemerintah pusat untuk menyelenggarakan

otonomi daerah. Salah-satu wujud desentralisasi fiskal adalah pemberian

sumber-sumber penerimaan bagi daerah yang dapat digali oleh

pemerintah daerah dan digunakan sendiri sebagai potensi daerah.

Kewenangan daerah untuk memungut pajak dan retribusi daerah diatur

Page 18: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

2

dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 yang merupakan

perubahan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Suparmoko, 2016).

Berdasarkan Pasal 1 angka 18 Undang-Undang Nomor 33

Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah, Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah

pendapatan yang diperoleh dari dana yang dipungut berdasarkan

peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Cakupan

sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) mulai dari pajak daerah dan

retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-

lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah. Dari sumber-sumber

penerimaan tersebut yang berkontribusi paling signifikan dalam

peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah Pajak Daerah

(Sapari, 2017).

Salah-satu jenis Pajak Daerah adalah Pajak Air Tanah yang

memiliki potensi meningkatkan Penerimaan Pajak Daerah. Pajak Air

Tanah adalah pajak atas pengambilan dan atau pemanfaatan air tanah.

Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di

bawah tanah. Pajak Air Tanah semula bernama Pajak Pengambilan dan

Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan (PPPABTAP)

berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 dan merupakan

jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah provinsi. Namun berdasarkan

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2000 Tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah, PPPABTAP dipecah menjadi 2 jenis pajak yaitu Pajak

Page 19: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

3

Air Permukaan yang menjadi wewenang Pemerintah Pusat dan Pajak Air

Tanah yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

(Siahaan, 2010).

Pajak Air Tanah Kabupaten Klaten diatur berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pajak

Air Tanah. Kabupaten Klaten merupakan kabupaten di Provinsi Jawa

Tengah dengan perekonomian yang beragam meliputi: perusahaan,

perindustrian, pabrik, perhotelan, tempat usaha, rumah makan, tempat

wisata, rumah sakit, universitas dan fasilitas lain yang memanfaatkan

dan/atau mengambil air tanah. Hal ini dapat menjadi potensi

meningkatkan penerimaan Pajak Air Tanah.

Tabel 1.1 Penerimaan Pajak Daerah Sebelum dan Sesudah Ada

Pemungutan Pajak Air Tanah

(Sumber: BPKD Kabupaten Klaten)

Tahun Anggaran Pajak Daerah

(Rp)

2008 17.846.357.387

2009 21.174.756.791

2010 19.549.880.442

Page 20: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

4

Tabel 1.1 lanjutan

(Sumber: BPKD Kabupaten Klaten, data diolah)

Pada Tabel 1.1 menunjukkan penerimaan Pajak Daerah

sebelum dan sesudah ada pelimpahan wewenang Pajak Air Tanah di

Kabupaten Klaten, pada tahun 2008-2010 realisasi penerimaan Pajak

Daerah mengalami perkembangan fluktuasi. Setelah ada wewenang pajak

Air Tanah di Kabupaten Klaten dengan rata-rata persentase kontribusi

Pajak Air Tanah sebesar 1,96 % sehingga total penerimaan Pajak Daerah

dari tahun 2011-2020 mengalami perkembangan.

Tahun

Anggaran Pajak Air Tanah Pajak Daerah Persentase

(Rp) (Rp) (%)

2011 601.963.560 30.546.480.102 1,97

2012 664.209.400 30.472.348.079 2,18

2013 831.211.306 52.818.646.651 1,57

2014 1.418.421.724 62.623.053.793 2,27

2015 1.322.846.896 68.201.277.234 1,94

2016 1.350.714.200 75.574.747.729 1,79

2017 1.247.618.100 105.290.677.595 1,18

2018 1.779.267.765 115.771.908.527 1,54

2019 3.114.192.655 125.444.617.676 2,48

2020 3.217.528.300 116.102.371.269 2,77

Jumlah 15.547.973.906 782.846.128.655 19,69

Rata-Rata 1,969

Page 21: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

5

Tabel 1.2 Penerimaan Pajak Daerah Terhadap Kontribusi

Pajak Daerah Tahun 2020

(Sumber: BPKD Kabupaten Klaten, data diolah)

Pada Tabel 1.2 menunjukkan persentase kontribusi beberapa

jenis Pajak Daerah, persentase kontribusi Pajak Air Tanah tahun 2020

sebesar 2,77% dengan kriteria cukup berkontribusi dalam menyumbang

penerimaan Pajak Daerah. Hal ini apabila dilakukan penggalian potensi

Pajak Air Tanah maka dapat meningkatkan penerimaan Pajak Daerah.

Air tanah merupakan air yang memiliki peran penting bagi

kehidupan mulai dari kebutuhan industri dan kebutuhan rumah tangga.

Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, air tanah juga

dimanfaatkan oleh perusahaan untuk kepentingan usaha. Oleh karena itu

untuk membatasi penggunaan air tanah terutama untuk tujuan keperluan

usaha, pemerintah menetapkan Pajak Air Tanah. Semakin banyak volume

air tanah yang diambil maka semakin tinggi kerusakan terhadap

lingkungan sehingga pajak yang dibayar semakin besar. Pemerintah

No

Jenis Pajak Daerah

Realisasi

(Rp)

Persentase

(%)

1 Pajak Hotel 730.525.400 0,63

2 Pajak Restoran 6.292.061.597 5,42

3 Pajak Hiburan 476.762.897 0,41

4 Pajak Reklame 3.679.443.836 3,17

5 Pajak PPJ 41.879.307.509 36,07

6 Pajak MBLB 3.419.032.000 2,94

7 Pajak Parkir 613.677.548 0,53

8 Pajak Air Tanah 3.217.528.300 2,77

9 PBB P2 31.788.061.644 27,38

10 BPHTB 24.005.970.538 20,68

Jumlah 116.102.371.269 100

Page 22: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

6

Daerah Kabupaten Klaten khususnya Badan Pengelolaan Keuangan

Daerah Kabupaten Klaten merupakan Instansi Pemerintah yang

berwenang melakukan pemungutan Pajak Daerah. Penerimaan Pajak Air

Tanah belum tergali secara maksimal.

Tabel 1.3 Perkembangan Jumlah Wajib Pajak Air Tanah

Tahun 2016-2020

(Sumber: BPKD Kabupaten Klaten)

Pada Tabel 1.3 menunjukkan perkembangan jumlah Wajib

Pajak Air Tanah tahun 2016-2020 mengalami penurunan. Jumlah Wajib

Pajak tidak aktif dalam membayar Pajak Air Tanah secara tepat waktu

mengalami perkembangan fluktuasi sedangkan jumlah Wajib Pajak aktif

dalam membayar Pajak Air Tanah secara tepat waktu mengalami

penurunan. Hal ini terjadi karena masih ada beberapa perusahaan dan

tempat usaha yang mengambil dan/atau memanfaatkan air tanah untuk

kegiatan operasional usaha tidak aktif dalam melaporkan dan

menyetorkan pajak secara tepat waktu.

Tahun Wajib Pajak

Terdaftar

Wajib Pajak

Tidak Aktif

Wajib Pajak

Aktif

2016 124 15 109

2017 125 14 111

2018 122 21 101

2019 117 29 88

2020 119 20 99

Page 23: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

7

Tabel 1.4 Tunggakan Pajak Air Tanah yang Belum Terbayar bulan

Desember Tahun Setor 2016-2020

(Sumber: BPKD Kabupaten Klaten)

Dari Tabel 1.4 menunjukkan terdapat beberapa perusahaan dan

tempat usaha yang memanfaatkan dan/atau mengambil air tanah untuk

kegiatan operasional usaha tidak aktif dalam membayar pajak secara tepat

waktu mengalami kenaikan sedangkan jumlah tunggakan mengalami

perkembangan fluktuasi. Perusahaan dan industri besar yang

memanfaatkan air tanah untuk kegiatan usaha dapat memberikan potensi

melalui pembayaran dan pelaporan Pajak Air Tanah sesuai Surat

Ketetapan Pajak Daerah (SKPD).

Berdasarkan wawancara dengan Kasubbid Pendataan dan

Penilaian Bapak Bintang beberapa tempat usaha belum mengurus izin

pengambilan air tanah (SIPA) sehingga tidak menggunakan alat meter air

dan terdapat beberapa Wajib Pajak yang tidak aktif membayar pajak

secara tepat waktu. Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten berupaya untuk

mengatasi berbagai permasalahan pemungutan Pajak Air Tanah.

Permasalahan terjadi baik dari Wajib Pajak dan BPKD Kabupaten Klaten

selaku instansi yang memiliki kewenangan melakukan pemungutan Pajak

Tahun Jumlah Tunggakan Jumlah Wajib Pajak

(Rp) (Orang/Badan)

2016 139.113.300 15

2017 22.452.100 14

2018 46.356.500 21

2019 227.367.550 29

2020 67.450.175 20

Total 502.739.625 99

Page 24: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

8

Air Tanah. Potensi Pajak Air Tanah dapat digali secara maksimal

sehingga perlu dilakukan berbagai macam usaha agar potensi Pajak Air

Tanah di Kabupaten Klaten dapat meningkatkan penerimaan Pajak

Daerah.

Berdasarkan latarbelakang masalah yang telah dipaparkan,

maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Proses

Pemungutan dan Potensi Penerimaan Pajak Air Tanah di Kabupaten

Klaten Periode 2016-2020”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut ini.

1. Bagaimana proses pemungutan Pajak Air Tanah di Kabupaten Klaten

?

2. Apa saja hambatan-hambatan dalam proses pelaksanaan pemungutan

Pajak Air Tanah di Kabupaten Klaten?

3. Bagaimana potensi penerimaan Pajak Air Tanah yang seharusnya

dapat digali di Kabupaten Klaten Periode 2016-2020?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, tujuan yang ingin dicapai penulis

dari penelitian adalah sebagai berikut ini.

1. Untuk mendeskripsikan proses pemungutan Pajak Air Tanah di

Kabupaten Klaten.

Page 25: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

9

2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam proses pemungutan

Pajak Air Tanah di Kabupaten Klaten

3. Untuk mengetahui potensi penerimaan Pajak Air Tanah yang

seharusnya dapat digali di Kabupaten Klaten Periode 2016-2020

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat

bermanfaat sebagai berikut ini.

1. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan bagi

Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten dalam meningkatkan

penerimaan Pajak Daerah melalui Pajak Air Tanah.

2. Bagi Wajib Pajak

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

Pajak Air Tanah di Kabupaten Klaten sehingga diharapkan Wajib

Pajak dapat taat membayar Pajak Air Tanah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan atau

referensi dalam penelitian lebih lanjut yang berkeinginan untuk

meneliti tentang Pajak Air Tanah serta dapat bermanfaat sebagai

bahan pembanding bagi penulis yang melakukan penelitian tentang

Pajak Air Tanah.

4. Bagi Penulis

Page 26: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

10

Penelitian ini dapat digunakan penulis sebagai sarana untuk

menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan mengenai

Pajak Daerah terutama mengenai Pajak Air Tanah serta memenuhi

syarat untuk mendapatkan gelar Diploma III Manajemen Perpajakan

di Universitas Widya Dharma Klaten.

Page 27: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

82

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian yang dilakukan maka

kesimpulan yang dapat diperoleh sebagai berikut ini.

1. Proses pemungutan Pajak Air Tanah di Kabupaten Klaten sesuai

berdasarkan pada Peraturan Bupati Klaten Nomor 22 Tahun 2018 Tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Klaten Nomor 59 Tahun 2010

Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten

Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pajak Air Tanah.

2. Berdasarkan hasil wawancara dengan Pegawai bagian Pendapatan Asli

Daerah Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Klaten dan

beberapa Wajib Pajak Air Tanah yang menunggak membayar Pajak Air

Tanah tahun 2016-2020, terdapat beberapa hambatan dalam proses

pemungutan Pajak Air Tanah Badan Pengelolaan Keuangan Daerah

Kabupaten Klaten baik dari Pemerintah dan Wajib Pajak Air Tanah,

antara lain: kesadaran Wajib Pajak yang rendah, Wajib Pajak tidak jujur

dalam membayar dan melaporkan Pajak Air Tanah, pembacaan meter air,

ada tunggakan dari beberapa Wajib Pajak yang tidak membayar Pajak

tepat waktu, kurangnya sosialisasi dan informasi mengenai Pajak Air

Tanah, proses pembayaran Pajak Air Tanah menunggu pemberian uang

dari atasan, tidak bisa membedakan pengambilan air tanah untuk usaha

dan pengambilan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari.

Page 28: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

83

3. Berdasarkan hasil analisis potensi penerimaan Pajak Air Tanah setelah

dilakukan perhitungan, perbandingan antara realisasi yang diterima oleh

Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Klaten dengan potensi

Pajak Air Tanah menunjukkan potensi penerimaan Pajak Air Tanah yang

seharusnya dapat digali pada tahun 2016 sebesar Rp 1.508.045.416

sedangkan realisasi penerimaan Pajak Air Tanah berjumlah Rp

1.350.714.200 sehingga terdapat persentase realisasi sekitar 89,57% dari

potensi penerimaan.

Pada tahun 2017 terdapat potensi penerimaan yang seharusnya

dapat digali sebesar Rp 1.539.814.188 sedangkan realisasi penerimaan

Pajak Air Tanah berjumlah Rp 1.247.618.100 sehingga terdapat

persentase realisasi sekitar 81,02% dari potensi penerimaan.

Pada tahun 2020 terdapat potensi penerimaan Pajak Air Tanah

yang seharusnya dapat digali sebesar Rp 3.550.179.627 sedangkan

realisasi penerimaan berjumlah Rp 3.217. 528. 300 sehingga terdapat

persentase sekitar 90,63% dari potensi penerimaan.

Terdapat potensi penerimaan Pajak Air Tanah tertinggi pada tahun

2020 sebesar Rp 3.550.179.627 dan potensi penerimaan Pajak Air Tanah

terendah pada tahun 2018 sebesar Rp 1.422.284.634.

Terdapat realisasi penerimaan Pajak Air Tanah lebih besar dari

perhitungan potensi penerimaan Pajak Air Tanah yang seharusnya dapat

digali yaitu pada tahun 2018 dan 2019. Hal ini dipengaruhi oleh

perubahan peraturan Harga Dasar Air (HDA) yang mengakibatkan

Page 29: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

84

naiknya Harga Dasar Air (HDA) sebagai dasar untuk menghitung Nilai

Perolehan Air Tanah dalam perhitungan Pajak Air Tanah.

Penggalian potensi rata-rata pada tahun 2016, 2017, 2020 sebesar

87,07% sehingga terdapat total selisih potensi penerimaan Pajak Air

Tanah yang masih dapat digali pada tahun 2016, 2017 dan 2020 sebesar

Rp 782.178.631. Untuk itu diperlukan pendataan ulang Wajib Pajak Air

Tanah dan sosialisasi kepada Wajib Pajak sehingga dapat meningkatkan

penerimaan Pajak Air Tanah.

Terdapat potensi penerimaan tunggakan yang dapat tertagih

berjumlah Rp 6.295.611 dari sisa tunggakan tahun 2019 yang belum

tertagih pada tahun 2019. Dalam hal ini upaya penagihan lebih

dioptimalkan agar Wajib Pajak Air Tanah membayar pajak tepat waktu

sehingga penerimaan Pajak Air Tanah dapat meningkat.

5.2 Saran

Setelah melakukan penelitian terdapat beberapa saran yang dapat

menjadi bahan pertimbangan yang ingin disampaikan penulis sebagai berikut

ini.

1. Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten

a. Melakukan penyuluhan atau pendekatan kepada masyarakat dan

Wajib Pajak yang belum memahami dan mengetahui bagaimana

proses pemungutan Pajak Air Tanah, mulai dari proses pendaftaran

dan pendataan, penetapan pajak terutang, proses pembayaran

Page 30: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

85

b. Melakukan sosialisasi mengenai Undang-Undang Nomor 28 Tahun

2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Peraturan

Daerah Kabupaten Klaten tentang Pajak Air Tanah kepada masyarakat

dan Wajib Pajak melalui himbauan baik secara langsung dengan

mendatangi Wajib Pajak yang belum melunasi pajak maupun secara

tidak langsung dengan menyebarluaskan informasi mengenai Pajak

Air Tanah, seperti memasang spanduk atau iklan, memberikan

selebaran atau melalui sosial media

c. Melakukan penagihan sebelum tanggal jatuh tempo terhadap Wajib

Pajak yang susah ditagih

d. Melakukan pendataan ulang ke lapangan setiap masa pajak untuk

mengecek data Wajib Pajak

e. Memberikan kemudahan dalam pengurusan izin pengambilan

dan/atau pemanfaatan air tanah melalui kerja sama dan koordinasi

dengan pihak-pihak terkait, seperti Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

2. Bagi Wajib Pajak Air Tanah

Bagi Wajib Pajak Air Tanah diharapkan dapat melakukan

pembayaran secara tepat waktu sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak

Daerah (SKPD) dan mengurus izin pengusahaan air tanah kepada bidang

yang berwenang.

Page 31: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

86

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian

dengan lengkap, seperti tidak hanya dengan 1 objek pajak daerah yang

meliputi 1 wilayah tetapi dibandingkan dengan objek pajak daerah di

wiayah lain tidak hanya di Kabupaten Klaten.

4. Bagi Penulis

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih terdapat kekurangan,

sebaiknya dalam hal perhitungan potensi penerimaan Pajak Air Tanah

menggunakan data-data yang detail sehingga hasil penelitian lebih akurat.

Page 32: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

87

DAFTAR PUSTAKA

Ardana, F.P., Kumadji, S., dan Husaini, A. (2016). Analisis Potensi Pajak Air

Tanah dan Kontribusinya Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota

Kediri. Jurnal Perpajakan (JEJAK) Vol 8 No I 2016.

Emzir. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Halim, A. (2007). Akuntansi Keuangan Daerah Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba

Empat.

Harun, H Hamrolie. (2003). Menghitung Potensi Pajak dan Retribusi Daerah.

Yogyakarta:BPFE.

Irianti, U., Burhan, I., dan Denka, V. S. (2021). Tinjauan Atas Prosedur Penerapan

Pajak Air Tanah Pada Kabupaten Maros. Jurnal Pabean Vol 3 No 1,

79-94.

Lumikis, R.I.C, Saerang, David P.E., dan Ilat, Ventje. (2015). Analisis Potensi

Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Seluruh Kabupaten/Kota Provinsi

Maluku Utara. Jurnal Riset Akuntansi dan Auditing “Goodwiil” Vol 6

No 2.

Mardiasmo. (2011). Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.

. (2016). Perpajakan Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.

Marlinah, A. (2012). Analisis Potensi Penerimaan Tunggakan Pajak Kendaraan

Bermotor Pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Dibawah Satu

Atap (Samsat) Makassar. AKMEN Jurnal Ilmiah 9 (1), 2012 https:

//doi.org/10.37476/akmen.vgil.415. Diakses pada tanggal 15 Mei 2021

Moleong, Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Nesare, V. C., Tinangon, J. J., dan Warongan, J.D.L. (2016). Analisis Potensi dan

Efektivitas Pungutan Pajak Air Tanah di Kabupaten Minahasa Utara.

Jurnal EMBA Vol 4 No 4 September 2016, 1229-1237.

Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pajak

AirTanah.

Peraturan Bupati Klaten Nomor 22 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Bupati Klaten Nomor 59 Tahun 2010 Tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun

2010.

Page 33: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

88

Peraturan Bupati Klaten Nomor 79 Tahun 2019 Tentang Tata Cara Pemungutan

Pajak Daerah.

Pudyatmoko, Sri. (2009). Pengantar Hukum Pajak Edisi Revisi.. Yogyakarta:

Andi.

Putra, Herianto. (2019). Analisis Proses Pemungutan Pajak Air Tanah Kota

Medan Pada Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah.

Universitas Sumatera Utara: Medan.

Riyanto, I.A.P., Handayani, dan S. R., Prasetya, A. (2014). Implementasi Proses

Pemungutan Pajak Air Tanah di Kota Malang (Studi pada Dinas

Pendapatan Kota Malang). Jurnal Mahasiswa Perpajakan Vol 3 No 1.

Rivandi, Dandi. (2020). Analisis Potensi Pajak Air Tanah dan Kontribusinya

Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Medan Studi Pada Badan

Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan Tahun 2017-

2019. Universitas Sumtera Utara: Medan.

Rorimpandey, G.G., Kalangi. L., dan Lambey. R. (2018). Implementasi Proses

Pemungutan dan Kontribusi Penerimaan Pajak Air Tanah di

Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern:

13 (2), 2018, 190-199.

Sapari, A.R. (2017). Tinjauan Atas Pemungutan, Wilayah Pemungutan dan

Pembayaran Pajak Air Bawah Tanah di Perusahaan Daerah Air

Minum Tirta Moedal Kota Serang Sesuai Perda No 8 Tahun 2011.

Universitas Diponegoro: Semarang.

Siahaan, Marihot P. (2010). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Edisi Revisi.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

. (2016). Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suparmoko. (2016). Keuangan Negara dalam Teori dan Praktik Edisi Revisi.

Yogyakarta: BPFE.

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak dan

Retribusi Daerah.

Page 34: PROSES PEMUNGUTAN DAN POTENSI PENERIMAAN PAJAK AIR …

89

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan

Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan

Umum Dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: Sekretaris Negara.

Waluyo. (2013). Perpajakan Indonesia Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.