pengaruh metode pembelajaran kooperatif student...

138
1 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH PEMBANGUNAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA Skripsi Disusun dan Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: MARA CINDY DIANANTIFA 11150110000138 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

1

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT

FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) TERHADAP HASIL BELAJAR

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) SISWA KELAS VII DI

MADRASAH TSANAWIYAH PEMBANGUNAN UNIVERSITAS ISLAM

NEGERI JAKARTA

Skripsi

Disusun dan Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

MARA CINDY DIANANTIFA

11150110000138

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran
Page 3: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran
Page 4: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran
Page 5: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran
Page 6: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

iv

ABSTRACT

DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), "The Effect of Cooperative

Learning Methods Student Facilitator and Explaining (SFE) to the Islamic

Cultural History Learning Outcomes (SKI) Seventh Grade Students of MTs

Pembangunan at the State Islamic University Jakarta.

Keywords: Student Facilitator and Explaining, Islamic Cultural History

Learning Outcomes, MTs Pembangunan at the State Islamic University

Jakarta.

The purpose of this study was to determine the effect of cooperative learning

methods Student Facilitator and Explaining (SFE) to the learning outcomes of

students in the material SKI The Development of Islam During The Umayyah (II)

Andalusian Dynasty. This research was conducted at MTs Pembangunan UIN

Jakarta 2018/2019 school year. Data collection techniques using tests that called

pretest and posttest.

The results showed that the average learning outcomes SKI students taught by

using Student Facilitator and Explaining (SFE) of 84.2 while the average learning

outcomes SKI students taught using the conventional method amounted to 61.4.

From the results of the hypothesis test obtained by value thit > ttab (6.069 > 2.031).

The average result of learning SKI students taught with Student Facilitator and

Explaining (SFE) methods and significantly higher than the average of learning

outcomes SKI students taught using conventional methods.

Page 7: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

v

ABSTRAK

DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode

Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) terhadap

Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Siswa Kelas VII di Madrasah

Tsanawiyah Pembangunan Universitas Islam Negeri Jakarta.

Kata Kunci: Student Facilitator and Explaining (SFE), Hasil Belajar, MTS

Pembangunan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran

kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) terhadap hasil belaja SKI

siswa pada materi Perkembangan Islam pada Masa Dinasti Umayyah II

(Andalusia). Penelitian ini dilakukan di MTS Pembangunan UIN Jakarta tahun

ajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yaitu pretest dan

postest.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar SKI siswa yang

diajarkan dengan menggunakan metode Student Facilitator and Explaining (SFE)

sebesar 84,2 sedangkan rata-rata hasil belajar SKI siswa yang diajarkan dengan

menggunakan metode konvensional sebesar 61,4. Dari hasil uji hipotesis

diperoleh nilai thitung > ttabel (6,069 > 2,031). Rata-rata hasil belajar SKI siswa yang

diajarkan dengan metode Student Facilitator and Explaining (SFE) lebih tinggi

dan signifikan daripada rata-rata hasil belajar SKI siswa yang diajarkan dengan

menggunakan metode konvensional.

Page 8: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

vi

KATA PENGANTAR

بِْسِم هللاِ الّرْحمِن الّرِحْيمِ

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas

segala nikmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi

“Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining

terhadap Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Peserta didik Kelas VII di

Madrasah Tsanawiyah Pembangunan Universitas Islam Negeri Jakarta” yang

bertujuan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan jurusan Pendidikan Agama

Islam. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan Nabi

Muhammad Shallallah ‘Alayhi wa Sallam yang telah membawa umat manusia

dari zaman kegelapan hingga ke zaman yang terang benderang seperti sekarang

ini.

Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengakui bahwa penyususnan

penelitian ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Penulis mengucapkan

terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan

bimbingannya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tua tercinta, Papa Sudarjo, SE., MM dan Ibunda Mumka Hannah

Pratiwi Nasution, S.Sos. Terimakasih atas semua dukungan, semangat dan

do’a yang tulus ikhlas tiada henti-hentinya. Semoga senantiasa Allah

berikah nikmat kesehatan serta kebahagiaan untuk keduanya.

2. Almarhumah Mama Mulyani, terimakasih atas do’a tulus yang tak pernah

terlupakan dan jasa yang selalu terkenang. Semoga senantiasa berbahagia

dan seluruh amal diterima di sisi Allah SWT.

3. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Dr. Sururin, M.Ag.

Page 9: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

vii

4. Ketua Jurusan PAI Drs. Abdul Haris, M.Ag dan Sekretaris Jurusan PAI Dr.

Rusdi Jamil, M.Ag.

5. Dosen pembimbing Bapak Dr. Bahrissalim, M.Ag yang selalu senantiasa

meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing penulis melalui arahan,

motivasi, dan solusi dari setiap permasalahan atas kesulitan dalam penulisan

skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahinya.

6. Bapak dan Ibu Dosen dan staff jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah

memberikan pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat selama

masa perkuliahan.

7. Muhammad Amin Ritonga, M.Li yang selalu memberikan dorongan

motivasi, dan pemikiran yang telah dicurahkan kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat selesai dengan baik.

8. Guru SKI Kelas VII MTS Pembangunan UIN Jakarta, Abdul Muttaqin,

S.Ag yang selalu membantu mempersiapkan segala kebutuhan penelitian di

Madrasah. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahinya.

9. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Agama Islam angkatan 2015,

khususnya teman-teman Kelas A yang senantiasa memberikan dorongan

dan semangat yang luar biasa agar penulisan skripsi ini bisa rampung

dengan cepat.

10. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu dan memberikan masukan serta inspirasi bagi penulis,

terimakasih dan semoga selalu dalam kesuksesan.

Penulis menyadari masih banyaknya kesalahan dan kekurangan pada

penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis berharap kepada para pembaca

untuk berkenan memberikan saran yang membangun sebagai koreksi pada skripsi

ini.

Terimakasih.

Jakarta, 29 Agustus 2019

Penulis

Page 10: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN BIMBINGAN SKRIPSI .......................... ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ....................................... iii

ABSTRACK ........................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

F. Kegunaan Penelitian ..................................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................... 7

A. Model Pembelajaran .................................................................... 7

B. Model Pembelajaran Kooperatif .................................................. 8

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ........................... 8

C. Metode Pembelajaran .................................................................. 9

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator and

Explaining (SFE) ................................................................... 9

a. Pengertian Metode Student Facilitator and Explaining

(SFE) ............................................................................... 9

b. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Tipe Student

Facilitator and Explaining (SFE) ..................................... 10

2. Kelebihan Langkah Model Pembelajaran Tipe Student

Facilitator and Explaining (SFE) ........................................... 11

Page 11: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

ix

3. Kekurangan Langkah Model Pembelajaran Tipe Student

Facilitator and Explaining (SFE) ........................................... 11

D. Hasil Belajar ................................................................................ 12

1. Pengertian Hasil Belajar ........................................................ 12

2. Aspek-Aspek Hasil Belajar .................................................... 12

a. Ranah Kognitif ................................................................ 13

b. Ranah Afektif .................................................................. 13

c. Ranah Psikomotorik ......................................................... 15

E. Penelitian yang Relevan .............................................................. 15

F. Kerangka Berpikir ....................................................................... 16

G. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................ 18

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 18

B. Metode dan Desain Penelitian ....................................................... 18

C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 19

1. Populasi .................................................................................. 19

2. Sampel.................................................................................... 20

D. Operasional Variabel .................................................................... 21

1. Definisi Operasional ................................................................ 21

a. Variabel Bebas (independent variable) ................................. 21

b. Variabel Terikat (dependent Variable) ................................. 21

E. Instrumen Penelitian ..................................................................... 24

F. Uji Coba Instrumen ...................................................................... 24

1. Validitas Instrumen................................................................... 24

G. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 25

1. Observasi .................................................................................. 25

2. Wawancara ............................................................................... 25

3. Tes ........................................................................................... 25

4. Dokumentasi ............................................................................ 26

H. Teknik Analisis Data .................................................................... 26

1. Uji Prasyarat Analisis ............................................................... 27

a. Uji Normalitas ................................................................... 27

b. Uji Homogenitas ................................................................ 27

2. Prosentase................................................................................. 28

3. Pengujian Hipotesis .................................................................. 29

I. Hipotesis Statistik .......................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 31

A. Deskripsi Data ............................................................................. 31

Page 12: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

x

1. Hasil Belajar SKI yang diajarkan dengan metode Tipe Student

Facilitator and Explaining (SFE) .......................................... 31

a. Hasil pretest Kelas Eksperimen VII H ............................. 31

2. Menguji Normalitas ............................................................... 33

b. Hasil post test Kelas Eksperimen VII H ........................... 35

3. Hasil Belajar SKI Menggunakan Metode Konvensional......... 39

a. Hasil pretest kelas kontrol ................................................ 39

b. Hasil post test kelas kontrol ............................................. 41

4. Perbandingan nilai rata-rata pre test dan post test kelas kontrol

dan kelas eksperimen ............................................................. 43

B. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran pada Kelas Eksperimen

(Metode Student Facilitator and Explaining (SFE) ...................... 44

C. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran pada Kelas Kontrol

(Metode Konvensional) ............................................................... 45

1. Pengujian Prasyarat Analisis .................................................. 46

a. Hasil Uji Coba Instrumen

1) Hasil Uji Validitas Soal .............................................. 46

2) Hasil Uji Reliabilitas Soal .......................................... 47

3) Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal .............................. 47

4) Hasil Uji Daya Pembeda ............................................ 47

2. Uji Normalitas ....................................................................... 48

a. Pre test I .......................................................................... 48

b. Post Test II ...................................................................... 50

3. Uji Homogenitas ................................................................... 54

D. Data Hasil Penelitian Tambahan .................................................. 54

1. Hasil Belajar SKI siswa yang diajarkan dengan Metode Student

Facilitator and Explaining (SFE) .......................................... 55

a. Pre test ........................................................................... 57

b. Post Test Eksperimen ...................................................... 60

2. Hasil Belajar SKI siswa yang diajarkan dengan Metode

Konvensional kelas Kontrol ................................................... 64

a. Pre test ............................................................................ 64

b. Post test kelas Kontrol ..................................................... 68

3. Hasil Uji Hipotesis (Uji t) ...................................................... 72

a. Hasil Belajar SKI metode Konvensional .......................... 72

b. Hasil Belajar SKI metode SFE ......................................... 73

4. Diagram Perbandingan Peningkatan Nilai pretest dan

postest ................................................................................... 74

E. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 77

Page 13: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

xi

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 79

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................... 81

Page 14: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Validitas 20 Butir Soal .................................................... 87

Lampiran 2 Uji Reliabilitas 20 Butir Soal................................................. 89

Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian .............................................. 91

Lampiran 4 Kisi-Kisi Soal........................................................................ 94

Lampiran 5 Surat Izin Permohonan Penelitian .......................................... 97

Lampiran 6 Surat Bimbingan Skripsi ....................................................... 98

Lampiran 7 Surat Rekomendasi ............................................................... 99

Lampiran 8 RPP Kelas Kontrol ............................................................... 100

Lampiran 9 RPP Kelas Eksperimen ......................................................... 111

Lampiran 10 Buku Panduan MTs Pembangunan ..................................... 122

Lampiran 11 Soal Pretest dan Postest ..................................................... 169

Page 15: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pretest Postest Control Group Design ...................................... 19

Tabel 3.2 Jumlah Peserta Didik MTS Pembangunan ............................... 19

Tabel 3.3 Definisi Operasional ................................................................. 21

Tabel 3.4 Skala Prosentase ....................................................................... 28

Tabel 4.1 Nilai pretest Kelas Eksperimen ................................................. 31

Tabel 4.2 distribusi Frekuensi pre test kelas eksperimen ........................... 32

Tabel 4.3 Diagram Frekuensi Hasil pretest kelas Eksperimen .................. 33

Tabel 4.4 distribusi Frekuensi pre test kelas eksperimen ........................... 34

Tabel 4.5 Test Normalitas ....................................................................... 35

Tabel 4.6 Nilai postest Kelas Eksperimen ............................................... 35

Page 16: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran yang

berperan penting dalam pendidikan. PAI adalah Mata Pelajaran yang diajarkan

sejak Pendidikan Dasar hingga Perguruan Tinggi, pada Sekolah Umum mata

pelajaran PAI diajarkan hanya dua jam selama seminggu, sedangkan pada Sekolah

yang berstatus sebagai Madrasah Mata Pelajaran PAI dibagi menjadi beberapa

Mata Pelajaran di antaranya: Akidah Akhlak, SKI, Fiqih, dan al-Quran Hadits.

Sekolah berbasis Madrasah pasti mengajarkan Mata Pelajaran Islam lebih

banyak dibandingkan dengan Sekolah Umum. Akan tetapi, peserta didik yang

belajar pada sekolah lanjutan seperti Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah tidak

semua berasal dari Sekolah Dasar yang berbasis Madrasah Ibtidaiyah (MI). Hal

ini menjadi salah satu penyebab kesulitan belajar peserta didik dalam memahami

Mata Pelajaran Agama Islam. Untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik,

pendidik harus menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan inovatif.

Selain untuk mengatasi kesulitan belajar, Metode Pembelajaran yang inovatif

juga dapat mempengaruhi motivasi belajar Peserta Didik. Metode Pembelajaran

adalah cara yang digunakan Pendidik dalam mengadakan hubungan dengan

Peserta Didik pada saat berlangsung pembelajaran. Dengan kata lain, metode ini

digunakan dalam konteks pendekatan secara personil antara Pendidik dan Peserta

Didik supaya peserta didik tertarik dan menyukai dengan materi yang diajarkan.

Suatu pelajaran tidak akan pernah berhasil jika tingkat antusias peserta didik

berkurang.1

Berdasarkan teori yang dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa Metode

Pembelajaran digunakan untuk menyampaikan materi ajar yang disampaikan

kepada Peserta Didik. Metode Pembelajaran juga mempermudah Kegiatan Belajar

1 Sudjana, Model-Model Mengajar CBSA, (Bandung : Sinar Baru Algesindo,

2010),hal.76.

Page 17: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

2

dan Mengajar di dalam kelas. Pada dasarnya, Metode Pembelajaran sangat

bermanfaat bagi Pendidik guna tercapainya keberhasilan Kegiatan Belajar dan

Mengajar.

Metode Pembelajaran yang dipilih oleh Pendidik sangat menentukan

keberhasilan proses Kegiatan Belajar dan Mengajar. Metode yang dapat

digunakan dalam suatu pembelajaran sangat banyak dan bervariasi, setiap metode

pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Oleh karena itu, pemilihan Metode

Pembelajaran yang inovatif saja tidak cukup, harus memperhatikan aspek-aspek

lain. Hal ini dimaksudkan, agar metode ajar yang digunakan tepat dan dapat

meningkatkan minat belajar dan juga dapat mengurangi kesulitan belajar Peserta

Didik.

Dalam dunia pendidikan khususnya pengajaran di sekolah, diperlukan strategi

belajar mengajar dalam proses pembelajaran. Salah satu strategi pengajaran yang

sering digunakan adalah strategi pengajaran kooperatif. Strategi pengajaran

kooperatif merupakan salah satu strategi mengajar yang dikembangkan dari teori

belajar yang dimaksudkan untuk membangun kemampuan peserta didik dalam

bekerjasama dengan peserta didik-peserta didik lainnya dalam mengerjakan tugas-

tugas yang dibebankan.2

Strategi pengajaran kooperatif menekankan pada pembentukan kelompok

belajar yang dikelompokkan berdasarkan kemampuan akademik dan jenis kelamin

yang berbeda-beda. Pembentukan kelompok belajar harus diperhatikan agar tidak

ada kelompok yang lebih mendominasi maupun pasif dalam diskusi kelompok.

Strategi pengajaran kooperatif tidak hanya menitik beratkan pada pembelajaran

yang berorientasi pada kelompok saja. Akan tetapi strategi pengajaran ini juga

menjadikan peserta didik lebih aktif dan interaktif. Aktif karena semua peserta

didik didorong untuk mengerjakan atau mendiskusikan materi pembelajaran dan

interaktif dikarenakan setiap peserta didik dituntut untuk menerima semua

pendapat dari teman sekelompok, serta mau dikoreksi jika ada penyampaian yang

kurang tepat.

2 John Afifi, Inovasi-Inovasi Kreatif Manajemen Kelas & Pengajaran Efektif, (Jogjakarta

: DIVA Press, 2014), hal.149.

Page 18: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

3

Strategi pengajaran kooperatif memungkinkan pendidik untuk meningkatkan

minat, semangat belajar, dan prestasi peserta didik. Sebab, dalam penerapannya,

peserta didik tidak hanya dituntut pasif menerima materi pelajaran, akan tetapi

aktif bekerja sama dan kooperatif dengan teman sekelompoknya. Dengan strategi

pengajaran ini memungkinkan pendidik tidak hanya menjadi satu-satunya sumber

belajar, akan tetapi peserta didik dapat belajar dari materi diskusi dalam

kelompok.3

Model Pembelajaran SFE adalah salah satu model pembelajaran kooperatif

yang menitikberatkan proses pembelajaran yang berorientasi pada diskusi

kelompok yang dibentuk untuk mendiskusikan materi pelajaran yang diberikan

oleh pendidik. Model pembelajaran SFE adalah model pembelajaran yang dipilih

pendidik untuk bertujuan mendorong peserta didik dapat aktif dalam proses

pembelajaran yaitu dengan menyampaikan ide dan gagasannya kepada peserta

didik lainnya yang berhubungan dengan materi ajar.4

Model pembelajaran SFE adalah model pembelajaran kooperatif menekan

pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi peserta

didik dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan materi. Dengan

menggunakan model pembelajaran ini dapat meningkatkan antusias, motivasi,

keaktifan, dan rasa senang.5

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis tertarik

untuk meneliti apakah ada pengaruh metode yang dipilih oleh peneliti, yaitu

metode SFE terhadap hasil belajar Mata Pelajaran SKI Peserta didik Kelas VII di

MTS Pembangunan Universitas Islam Negeri Jakarta. Dengan demikian judul

peniliti mengambil judul “PENGARUH METODE PEMBELAJARAN

KOOPERATIF STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

3 Ibid.,hal.150. 4 Saifuddin dkk, Penerapan Model Pembelajaran SFE dengan Menggunakan Peta

Konsep untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Peserta didik Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas X Lintas Minat Ekonomi di SMA Negeri 02 Batu, (JPE-Volume 8, Nomor 1,

2015),hal.36. 5 Shoimin, Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013, (Yogyakarta : Ar-Ruzz

Media, 2014), Hal. 68.

Page 19: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

4

SISWA KELAS VII DI MTS PEMBANGUNAN UNIVERSITAS ISLAM

NEGERI JAKARTA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis dapat

mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Terdapat beberapa siswa tidak berasal dari sekolah berbasis Madrasah

Ibtidaiyah (MI).

2. Belum banyak penggunaan metode yang dapat memotivasi siswa untuk

belajar mata pelajaran SKI

3. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang dapat meningkatkan

hasil belajar siswa

C. Pembatasan Masalah

Untuk memperjelas dan memberi arah yang tepat serta menghindari

meluasnya pembahasan dalam penelitian ini, maka penulis akan membatasi

beberapa hal yang berkaitan dengan masalah, yaitu:

1. Peneliti menemukan tidak semua siswa dan siswi kelas VII di MTs

Pembangunan berasal dari sekolah berbasis Madrasah Ibtidaiyah (MI),

sehinngga terdapat beberapa siswa yang belum mendapatkan mata pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

2. Metode pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah model

pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining sebagai

motivasi siswa agar lebih terfokus dan tertarik pada mata pelajaran SKI.

Langkah-langkah pembelajaran dengan model ini yaitu pendidik

menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, pendidik menyajikan materi,

memberikan kesempatan peserta didik untuk menjelaskan kepada peserta

didik lainnya baik melalui bagan atau peta konsep maupun lainnya, pendidik

menyimpulkan ide atau pendapat dari peserta didik, pendidik menjelaskan

semua materi yang disajikan di akhir pertemuan.

Page 20: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

5

3. Metode yang digunakan guru sudah baik, namun masih kurang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu peneliti memilih

menggunakan metode pembelajaran Student Facilitator and Explaining

(SFE). Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas VII H MTs

Pembangunan UIN Jakarta, tahun ajaran 2018/2019.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi di atas, maka pembatasan masalah yang menjadi

fokus kajian skripsi ini yaitu:

1. Bagaimanakah hasil belajar mata pelajaran SKI Peserta Didik kelas VII

MTs Pembangunan UIN Jakarta pada Tahun Ajar 2018/2019 sebelum

penggunaan Metode Student Facilitator and Explaining?

2. Bagaimanakah penggunaan metode pembelajaran Student Facilitator and

Explaining pada mata pelajaran SKI Peserta Didik kelas VII MTs

Pembangunan UIN Jakarta pada Tahun Ajar 2018/2019?

3. Bagaimanakah pengaruh penggunaan Metode Student Facilitator and

Explaining terhadap hasil belajar mata pelajaran SKI Peserta Didik kelas

VII MTs Pembangunan UIN Jakarta pada Tahun Ajar 2018/2019?

E. Tujuan dan Kegunaan Peneltian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan gambaran tentang:

a. Hasil belajar mata pelajaran SKI Peserta Didik kelas VII MTS

Pembangunan UIN Jakarta pada Tahun Ajar 2018/2019 sebelum

penggunaan Metode Student Facilitator and Explaining

b. Penggunaan metode pembelajaran Student Facilitator and Explaining

pada mata pelajaran SKI Peserta Didik kelas VII MTS Pembangunan

UIN Jakarta pada Tahun Ajar 2018/2019

c. Pengaruh penggunaan Metode SFE terhadap hasil belajar mata

pelajaran SKI Peserta Didik kelas VII MTS Pembangunan UIN

Jakarta pada Tahun Ajar 2018/2019.

Page 21: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

6

2. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Teoritis

1) Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan

akademik di bidang Pendidikan Agama Islam, khususnya dalam

mengembangkan pengetahuan terkait pentingnya program

pembelajaran Mata Pelajaran SKI.

2) Hasil penelitian ini diharapkan bisa sebagai bahan literature

penelitian yang akan datang dengan masalah sejenis.

b. Kegunaan Praktis

1) Bagi masyarakat dapat memberi masukan dan sumbangan

pemikiran dalam meningkatkan pemahaman tentang pentingnya

Mata Pelajaran SKI.

2) Bagi MTs Pembangunan UIN Jakarta, memberikan kontribusi

dalam rangka peningkatan hasil belajar Mata Pelajaran SKI.

3) Bagi peneliti, sebagai sarana menambah wawasan dan pelajaran

yang berharga terkait penggunaan metode pembelajaran

Page 22: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencakan pembelajaran di kelas atau

pembelajaran dalam tutorial.1

Model pembelajaran harus dianggap sebagai kerangka kerja struktural yang

juga dapat digunakan sebagai pemandu untuk mengembangkan lingkungan dan

aktivitas belajar yang kondusif.2

Model pembelajaran memiliki ciri sebagai berikut:

1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu.

2. Mempunyai sisi atau tujuan pendidikan tertentu.

3. Dapat dijelaskan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di

kelas.

4. Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan: a. urutan langkah-langkah

pembelajaran (syntax); b. adanya prinsip-prinsip reaksi; c. sistem sosial; dan

d. sistem pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis

bila pendidik akan melaksanakan suatu model pembelajaran.

5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran yang meliputi:

a. dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur; b. dampak

pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang.

6. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model

pembelajaran yang dipilihnya.3

Berdasarkan pengertian model pembelajaran di atas, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu rancangan, atau konsep

yang digunakan pendidik untuk menyampaikan materi dalam proses pembelajaran

untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.

1 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, (Jakarta : Prestasi

Pustaka Publisher, 2007),hal. 1. 2 Miftahul Huda, Model-Model Pegajaran dan Pembelajaran, (Yogyakarta : Pustaka

Pelajar, 2014), ed.V.hal.143. 3 Rusman, Model-Model Pembelajaran, (Jakarta : Rajawali Pers, 2011),hal.133

Page 23: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

8

B. Model Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran Kooperatif mengandung pengertian bekerja bersama dalam

mencapai tujuan bersama.4 Model pembelajaran Kooperatif merupakan model

pembelajaran yang membantu peserta didik dalam mengembangkan

pemahaman dan sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata di masyarakat,

sehingga dengan bekerja bersama-sama di antara sesama anggota kelompok

akan meningkatkan motivasi, kreativitas, produktivitas, serta perolehan

belajar. Model pembelajaran Kooperatif mendorong meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam memecahkan berbagai masalah yang

ditemukan selama pembelajaran, karena peserta didik dapat bekerjasama

dengan peserta didik yang lainnya dalam menemukan serta merumuskan

alternatif pemecahan masalah materi pelajaran yang dihadapi.5

Dalam pembelajaran Kooperatif, belajar belum selesai jika salah satu

teman belum menguasai bahan pelajaran.6 Tujuan pembelajaran kooperatif

berbeda dengan kelompok konvensional, dimana keberhasilan individu

diorientasikan pada kegagalan orang lain. Sedangkan tujuan dari

pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi dimana keberhasilan

individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.7

Model Pembelajaran Kooperatif bekerja dalam sebuah kelompok yang

terdiri dari tiga atau lebih anggota pada hakikatnya dapat memberikan daya

dan manfaat tersendiri. Secara khusus, mereka meneliti apakah tugas kerja

sama dan struktur reward dapat memengaruhi hasil pembelajaran secara

positif atau tidak. Selain itu, mereka juga merekomendasikan adanya

peningkatan kesatuan kelompok, tingkah laku bekerja sama, dan relasi antar

kelompok melalui prosedur pembelajaran yang kooperatif. Salah satu asumsi

yang mendasari pengembangan pembelajaran kooperatif (cooperative

4 Etin Solihatin. Raharjo, Pembelajaran Kooperatif Analisis Model Pembelajaran IPS,

(Jakarta : Bumi Aksara, 2009), hal.4. 5 Ibid.,hal.5. 6 Sofan Amir dan Lif Khoiru Ahmadi, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran, (Jakarta

: Prestasi Pustaka, 2010), hal.90. 7 Ibid.,hal.93.

Page 24: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

9

learning) adalah bahwa sinergi yang muncul melalui kerja sama akan

meningkatkan motivasi yang jauh lebih besar daripada melalui lingkungan

kompetitif individual. Kelompok-kelompok sosial integratif memiliki

pengaruh yang lebih besar daripada kelompok yang dibentuk secara

berpasangan. Perasaan saling keterhubungan (feelings of connectedness),

menurut mereka, dapat menghasilkan energi yang positif.8

C. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan rencana atau pola yang digunakan dengan

cara menarik peserta didik yang mampu membangkitkan minat untuk

melaksanakan pembelajaran.

Metode secara harfiah berarti “cara”. Metode diartikan sebagai suatu cara

atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Kata “pembelajaran”

berarti segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada

diri peserta didik. Jadi, metode pembeljaran adalah cara-cara menyajikan materi

pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri

peserta didik dalam upaya untuk mencapai tujuan.9

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator and Explaining

a. Pengertian Metode Student Facilitator and Explaining

Metode pembelajaran SFE merupakan rangkaian penyajian materi

ajar melalui pendekatan komunikatif yang diawali dengan penjelasan

secara terbuka, memberi kesempatan peserta didik untuk menjelaskan

kembali kepada rekan-rekannya, dan diakhiri dengan penyampaian

semua materi kepada peserta didik.10

Metode pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE)

merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan

pada struktur khusus, serta dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi

siswa dengan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan

akademik.

8 Miftahul Huda, Model-Model Pegajaran dan Pembelajaran, (Yogyakarta : Pustaka

Pelajar, 2014), ed.V.hal.111. 9 M. Sobry Sutikno, Metode dan Mode-Model Pembelajaran, (Lombok : Holistica, 2014),

hal.33-34. 10 Ibid.,hal.228.

Page 25: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

10

Metode pembelajaran SFE merupakan salah satu model

pembelajaran yang dikemukakan oleh Adam dan Mbirimujo pada tahun

1990.11

Model pembelajaran ini akan relevan apabila siswa bereksplorasi

terlibat secara aktif dalam mengoperasikan materi pembelajaran yang

dipresentasikan.

Metode pembelajaran SFE merupakan metode pembelajaran di mana

peserta didik mempresentasikan ide atau pendapat pada pesesrta didik

lainnya.12

Model pembelajaran kooperatif SFE ini peserta didik dituntut untuk

lebih aktif yaitu dnegan meminta peserta didik untuk dapat menjelaskan

kembali kepada teman-temannya tentang materi pembelajaran yang telah

dijelaskan oleh pendidik. Dengan demikin peserta didik akan lebih aktif

dalam proses pembelajaran dan materi pembelajaran akan tersampaikan

dengan baik. Akibatnya hasil belajar peserta didik menjadi lebih baik dan

dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pembelajaran yang

tepat di kelas sekaligus menjawab masalah yang ada di sekolah.13

Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat disimpulkan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe SFE adalah sebagai tools atau alat yang

memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas yang efektif,

inovatif, dan efisien.

b. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Facilitator and Explaining

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

2) Guru mendemonstrasikan atau menyajikan garis-garis besar materi

pembelajaran.

3) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menjelaskan

kepada peserta didik lainnya, misalnya melalui bagan atau peta

konsep. Hal ini bisa dilakukan secara bergiliran atau acak.

11 Ismail Sukardi, Model dan Metode Pembelajaran Modern, (Palembang : Tunas

Gemilang, 2011),hal.32. 12 Suprijono, Agus, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta :

Pustaka Pelajar, 2009),hal.128. 13 Ariska dkk, Pengaruh Model Pembelajaran SFE terhadap Hasil Belajar Menggambar

Busana di SMKN 1 Depok, (Jurnal Pendidikan Teknik Busana UNY – Edisi Maret 2017)hal.3.

Page 26: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

11

4) Guru menyimpulkan ide atau pendapat peserta didik.

5) Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.

6) Penutup.14

2. Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator and

Explaining

a. Dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya potensi berfikir secara

kritis peserta didik secara optimal.

b. Melatih peserta didik atif, kreatif, dan menghadapi setiap permasalahan.

c. Mendorong tumbuhnya tenggang rasa, mau mendengarkan, dan

menghargai pendapat orang lain.

d. Mendorong tumbuhnya sikap demonstrasi.

e. Melatih peserta didik untuk meningkatkan kemampuan saling bertukar

pendapat secara objektif, rasional, guna menemukan suatu kebenaran

dalam kerjasama anggota kelompok.

f. Mendorong tumbuhnya keberanian mengutarakan pendapat peserta didik

secara terbuka.

g. Melatih peserta didik untuk selalu dapat mandiri dalam menghadapi

setiap masalah.

h. Melatih kepemimpinan peserta didik.

i. Memperluas wawasan peserta didik melalui kegiatan saling bertukar

informasi, pendapat, dan pengalaman mereka.

3. Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator

and Explaining

a. Banyak peserta didik yang kurang aktif, sehingga hanya peserta didik

yang pandai saja yang berani tampil dalam mengeluarkan ide atau

pendapat.

b. Sebagian besar peserta didik memiliki pendapat yang sama dalam

mengeluarkan setiap ide atau pendapat, sehingga peserta didik yang

tampil ke depan sedikit,

c. Pendidik kesulitan dalam mengelola kelas karena membutuhkan waktu

yang cukup lamaketika mengarahkan peserta didik untuk

14 Miftahul Huda, Op.Cit,hal.228-229.

Page 27: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

12

mengembangkan kemampuannya dalam mengeluarkan ide atau gagasan

tentang materi yang sedang dipelajari.15

D. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Suatu perubahan yang terjadi setelah seseorang belajar dan menunjukkan

suatu hasil dalam proses pembelajaran. Hasil belajar biasa didefinisikan

sebagai hasil yang telah dicapai dalam suatu usaha, berusaha untuk

mengadakan perubahan untuk mencapai suatu tujuan dan tujuan tersebut

tentunya yang diharapkan oleh peserta didik, pendidik, dan orang tua peserta

didik itu sendiri sebagai prestasi atau hasil belajar. Di samping itu hasil

belajar adalah “hasil dari suatu interaksi belajar mengajar, hasil adalah

sebagai bentuk berkat tindakan pendidik pencapaian tujuan pengajaran pada

bagian lain merupakan pemengkalan kemampuan mental peserta didik.”16

Selain itu hasil belajar merupakan prestasi belajar peserta didik secara

keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan

perilaku yang bersangkutan.17

Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik

sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan intruksional yang direncanakan

pendidik sebagai perancang belajar mengajar. Tujuan instruksional pada

umumnya dikelompokkan ke dalam kategori kognitif, afektif, dan

psikomotorik.18

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu out put dari usaha

pembelajaran peserta didik untuk mencapai hasil yang diinginkan, dan

seorang peserta didik dikategorikan berhasil jika tingkat pengetahuannya

bertambah, dan kemudian sikap dan perilakunya meningkat menjadi lebih

baik dari sebelumnya.

15 Ryanne Muslim, (Pengaruh Penggunaan Metode SFE dalam Pembelajaran Kooperatif

terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Peserta didik SMK di Kota Tasikmalaya),

Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika vol.1 no. 1, September 2015, pp. 68. 16 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta : Rineka Cipta,

2013),hal.3. 17 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, ( Jakarta : Bumi

Aksara, 2009),hal.212. 18 Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009)hal.34.

Page 28: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

13

2. Aspek-Aspek Hasil Belajar

Pada umumnya hasil belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah

yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Secara eksplisit

ketiga ranah ini adalah satu kesatuan yang tidak dapat dpisahkan. Setiap mata

pelajaran selalu mengandung ketiga ranah tersebut, mungkin hanya berbeda

pada penekanannya.

Berkaitan dengan ketiga ranah tersebut, maka dipaparkan sebagai berikut :

a. Ranah Kognitif (Cognitive Domain)

Ranah yang berkenaan dengan perilaku dalam aspek berfikir atau

intelektual. Ranah kognitif terbagi ke dalam enam bagian sebagai

berikut:

1) Mengenal (recognition), mengacu kepada kemampuan mengingat

peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari.

2) Pemahaman (comprehension), mengacu kepada pembuktian peserta

didik terhadap hubungan di antara fakta-fakta maupun konsep materi

yang telah dipahami

3) Penerapan atau Aplikasi (Application), mengacu kepada kemampuan

peserta didik untuk menyeleksi atau memilih suatu abstrasi tertentu

(konsep, hukum, dalil, aturan, gagasan, cara) secara tepat untuk

diterapkan dalam suatu situasi baru dan menerapkannya secara

benar.

4) Analisis (analysis), mengacu kepada peserta didik dapat

menganalisis suatu hubungan atau situasi yang kompleks atas

konsep-konsep dasar.

5) Sintesis (synthesis), mengacu kepada peserta didik memecahkan

konsep dan dapat mengembangkan suatu struktur baru.

6) Evaluasi (evaluation), mengacu kepada peserta didik mampu

memberikan pertimbangan yang didasari atas dalil, hukum, prinsip

pengetahuan terhadap masalah “benar/salah”, “baik/buruk”.19

b. Ranah Afektif

19 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara,

2016),hal.131-133.

Page 29: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

14

Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan gabungan antara

pandangan atau pendapat (opinion) dengan sikap atau nilai

(attitude/value).20

Ranah afektif dibagi menjadi lebih rinci lagi ke dalam

lima jenjang, yaitu:

1) Penerimaan (receiving), mengacu pada kesediaan untuk menyadari

adanya suatu fenomena di lingkungannya. Contohnya mendengarkan

orang lain dengan seksama, mendengarkan dan mengingat nama

seseorang yang baru dikenalnya. Indikatornya adalah peserta didik:

bertanya, memilih, mendeskripsikan, mengikuti, memberikan,

mengidentifikasi, menyebutkan, menunjukkan, menyeleksi,

mengulangi, menggunakan.

2) Tanggapan (responding), mengacu pada memberikan reaksi terhadap

fenomena yang ada di lingkungannya. Comtohnya persetujuan,

kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan. .

Indikatornya adalah peserta didik: menjawab, membantu,

mendiskusikan, melaporkan, menghafal.

3) Penghargaan (valuing), mengacu pada harga atau nilai yang

diterapkan pada suatu objek, fenomena, atau tingkah laku.

Contohnya peka terhadap perbedaan individu dan budaya,

menunjukkan kemampuan memecahkan masalah, dan mempunyai

komitmen. . Indikatornya adalah peserta didik: melengkapi,

menggambarkan, membedakan, mengambil bagian, mempelajari.

4) Pengorganisasian (organization), mengacu pada memadukan nilai-

nilai yang berbeda, menyelesaikan konflik, dan membentuk suatu

sistem nilai yang konsisten. Contohnya mengakui adanya kebutuhan

organisasi, keluarga, dan diri sendiri. Indikatornya adalah peserta

didik: mengubah, menggabungkan, memodifikasi, menghubungkan,

mengorganisir.

5) Karakterisasi berdasarkan nilai-nilai (Characterization by a Value or

Value Complex), mengacu pada memiliki sistem nilai yang

mengendalikan tingkah-lakunya sehingga menjadi karakteristik

20 Ibid., hal.134.

Page 30: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

15

gaya-hidupnya. Contohnya menunjukkan kemandiriannya saat

bekerja sendirim kooperatif dalam kegiatan kelompok, objektif

dalam memecahkan maslaah. Indikatornya adalah peserta didik:

mengusulkan, memperagakan, mempertunjukkan, memecahkan,

mempengaruhi.21

c. Ranah Psikomotorik

Ranah psikomotorik berhubungan erat dengan kerja otot sehingga

menyebabkan geraknya tubuh atau bagian-bagiannya. Yang termasuk ke

dalam klasifikasi gerak di sini mulai dari gerak yang paling sederhana,

yaitu melipat kertas sampai dengan merakit suku cadang televisi serta

komputer. Secara mendasar perlu dibedakan antara dua hal, yaitu

keterampilan (skills), dan kemampuan (abilities).22

E. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini sebagai berikut :

Penelitian yang dilakukan oleh Sunaiyah, mahasiswi UIN Raden Intan

Lampung, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan tentang Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe SFE Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama

Islam Peserta didik Kelas X di SMK SMTI Bandar Lampung. Dari penelitian

tersebut bahwa terdapat pengaruh yang signifikan setelah diterapkan model

pembelajaran kooperatif tipe SFE terhadap hasil belajar ranah kognitif pada mata

pelajaran Agama Islam dalam materi haji dan umrah peserta didik kelas X SMK

SMTI Bandar Lampung. Hal ini dibuktikan oleh nilai rata-rata pre test yang

sebelumnya 37,66667 dan nilai rata-rata post test 80,83333. Artinya terjadi

peningkatan setelah dilakukan penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe

SFE.

Penelitian yang dilakukan oleh Farid Rusyda Ardiansyah, mahapeserta didik

STAIN Kudus Fakultas Tarbiyah tentang Penerapan Strategi SFE Dalam

21 Sukanti, Penilaian Afektif dalam Pembelajaran Akuntansi, ( Jurnal Pendidikan

Akuntansi Indonesia, Vol. IX. No. 1 – Tahun 2011), Hlm. 75-76. 22 Suharsimi Arikunto, Op.Cit, hal.135.

Page 31: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

16

Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta didik Pada Mata Pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam di MA NU Nurussalam Besito Gebog Kudus Tahun Pelajaran

2012/2013. Dari penelitian tersebut bahwa setelah diaplikasikan strategi SFE

terdapat hasil yang siginifikan pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, di

antaranya prosentase keaktifan peserta didik meningkat drastis, hal ini dapat

terlihat dari keterlibatan peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung,

pada saat berbicara menyampaikan presentasi, berdiskusi, maupun tanya jawab.

Penelitian yang dilakukan oleh Meirisyah, mahasiswi UIN Raden Fatah

Palembang Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tentang Pengaruh Penerapan Model

Pembelajaran SFE Terhadap Hasil Belajar Peserta didik Pada Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia Kelas IV MI Ma’had Islamy 1 Ulu Palembang. Dari penelitian

tersebut bahwa dengan membandingkan perlakuan peserta didik sebelum dan

setelah diaplikasikan model pembelajaran SFE maka terdapat pengaruh yang

signifikan serta berpengaruh pada tingkat hasil belajar peserta didik yang

meningkat.

F. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan suatu tolak ukur peneliti sebagaimana menjadi

acuan rangka penelitian yang tidak hanya dipertimbangkan secara logis, namun

juga berdasarkan penelitian yang telah divalidasikan keabsahannya.

Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa metode

pembelajaran kooperatif SFE adalah sebagai kunci atau sebagai tools (alat)

pemicu keberhasilan suatu proses pembelajaran yang efektif, inovatif, dan efisien.

Metode ini memang bukan metode yang baru, namun metode ini tidak perlu

sesuatu yang baru melainkan merupakan pengembangan dari sebuah kombinasi

sesuatu yang sudah ada berupa data, informasi, maupun unsur-unsur penting lain

yang telah ada, akan tetapi hasilnya merupakan hasil yang sama, tidak mengubah

Model Pembelajaran

Kooperatif Student

Facilitator and

Explaining

Hasil Belajar SKI

Peserta didik Kelas VII

MTS Pembangunan

Page 32: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

17

sesuatu apapun merupakan hasil yang sama dan dapat dimengerti meski penelitian

ini dilakukan pada waktu yang lain.

Hasil belajar adalah sebuah pencapaian manusiawi dalam kegiatan proses

belajar dan mengajar untuk mencapai sesuatu yang diingikan, dengan

kedewasaan, kedisiplinan, serta meningkatnya perilaku yang baik peserta didik

sebagai pengamatan tolak ukur.

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap masalah penelitian yang

pembuktiannya harus diuji secara empiris. Hipotesis dalam penelitian ini adalah

hasil belajar SKI peserta didik kelas VII di MTS Pembangunan Universitas Islam

Negeri Jakarta yang diajarkan dengan metode Student Facilitator and Explaining

(SFE) lebih tinggi daripada hasil belajar SKI peserta didik yang diajarkan dengan

metode konvensional.

Page 33: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan Universitas

Islam Negeri (UIN). Adapun waktu penelitian dilakukan pada semester genap

Tahun Ajaran 2018/2019.

B. Metode dan Desain Penelitan

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif

kuantitatif. Penelitian deskriptif di titikberatkan pada pengumpulan data empiris,

selanjutnya data yang didapat diolah menggunakan statistik untuk menjawab

permasalahan yang ada.1 Penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan

suatu keadaan atau fenomena apa adanya. Adapun jenis penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang memerlukan angka-angka dalam

meneliti variabel, akan tetapi data dan angka tersebut dijelaskan secara deskriptif.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-postest

control group design, yaitu mengacak kelompok kelas untuk menentukan

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum proses pembelajaran

dimulai, kedua kelompok mendapatkan tes awal yang sama.2

Kemudian, kelompok eksperimen mendapatkan sebuah perlakuan dengan

menerapkan model pembelajaran aktif menggunakan metode Student Facilitator

and Explaining, sedangkan kelompok kontrol dengan menggunakan metode

diskusi. Setelah proses pembelajaran selesai, masing-masing kelompok akan

mendapatkan tes akhir yang sama. Adapun urutan desain penelitian terdapat pada

tabel di bawah ini:

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2017), cet ke-25, hal.267. 2 Emzir, Metodologi Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, (Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada, 2008), hal.69.

Page 34: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

19

Tabel 3.1

Pretest-Postest Control Group Design

Kelompok Pretest Perlakuan (x) Postest

Eksperimen T1 Xe T2

Kontrol T3 Xk T4

Sumber data: Primer, diolah menggunakan Microsoft Excel

Keterangan:

T1 : Pretest kelas eksperimen

T2 : Postest kelas eksperimen

T3 : Pretest kelas kontrol

T4 : Postest kelas kontrol

Xe : Pembelajaran SKI dengan menggunakan metode SFE

Xk : Pembelajaran SKI dengan menggunakan metode diskusi

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti guna dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya untuk dijadikan

sebagai sumber data dalam suatu penelitian3. Populasi merupakan

keseluruhan subjek penelitian atau jumlah keseluruhan dari suatu sampel

yang merupakan sumber data yang sangat penting. Dalam penelitian ini yang

menjadi populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VII MTS

Pembangunan UIN yang berjumlah 220 peserta didik. Penelitian ini tidak

meneliti seluruh peserta didik, tetapi hanya sebagian saja karena keterbatasan

penelitian.

Tabel 3.2. Jumlah Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah

Pembangunan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

No. Kelas Jumlah Peserta didik

1 VII A 29 Peserta didik

2 VII B 28 Peserta didik

3 Hamid Darmadi, Dimensi-Dimensi Metode Penelitian Dan Sosial, (Bandung : Alfabeta,

2013),hal.48.

Page 35: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

20

3 VII C 28 Peserta didik

4 VII D 28 Peserta didik

5 VII E 23 Peserta didik

6 VII F 28 Peserta didik

7 VII G 28 Peserta didik

8 VII H 28 Peserta didik

Jumlah 220 Peserta didik

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi.4 Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Simple

Random Sampling. Adapun yang menjadi sampel adalah peserta didik kelas

VII H dan VII F sebanyak 56 peserta didik.

Di antara teknik-teknik pengambilan sampel yang paling baik dan

reprensentatif adalah Simple Random Sampling. Kebaikan teknik ini bukan

saja pada teori yang mendasarinya tetapi juga bukti empiris yang dihasilkan.

Dalam teknik ini setiap individu memiliki peluang atau kesempatan yang

sama untuk dijadikan subjek penelitian. Dikatakan sederhana (simpel) karena

pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.5

Berdasarkan pengertian sampel di atas, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa sampel adalah sebagian atau beberapa dari jumlah

populasi yang diujikan di dalam sebuah penelitian. Sedangkan Simple

Random Sampling adalah teknik pengambilan sampel secara sederhana

dengan mempertimbangkan partisipasi setiap individu tanpa memilih-milih.

D. Operasional Variabel

1. Definisi Operasional

Agar menghindari penafsiran yang keliru dalam penelitian ini, peneliti

memaparkan batasan definisi operasional variabel yang dianggap perlu.

Dalam judul penelitian “Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Student

4 Ibid., hal.50. 5 Sudaryono, Metodologi Penelitian, (Jakarta : Rajawali Pers, 2017), hal.169.

Page 36: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

21

Facilitator and Explaining terhadap Hasil Belajar SKI Peserta didik Kelas

VII di MTS Pembangunan Universitas Islam Negeri Jakarta”. Terdapat dua

variabel, yaitu penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Student

Facilitator and Explaining merupakan variabel bebas (Indepeden). Variabel

bebas (independen) merupakan variabel yang memengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel independen.6 Hasil

belajar SKI pada peserta didik kelas VII di MTS Pembangunan UIN Jakarta

merupakan variabel terikat (dependen). Variabel terikat merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari pengaruh karena adanya

variabel bebas.

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, variabel bebas (independent

variable) dan variabel terikat (dependent variable). Selanjutnya akan

dijelaskan masing-masing variabel tersebut :

a. Variabel Bebas (independent variable)

Variabel bebas adalah variabel yang memprediksikan serta memunculkan

adanya pengaruh terhadap suatu variabel terikat. Variabel bebas atau

sebagai variabel X yaitu : model pembelajaran kooperatif Student

Facilitator and Explaining.

b. Variabel terikat (dependent variabel)

Variabel terikat adalah variabel yang diprediksikan atau dimunculkan

oleh variabel bebas. Variabel terikat atau sebagai variabel Y yaitu L hasil

belajar peserta didik kelas VII MTs Pembangunan UIN Jakarta.

Tabel 3.3

Variabel Definisi

Operasional Dimensi Indikator

Variabel X

Model

Pembelajaran

tipe kooperatif

Student

SFE merupakan

rangkaian

penyajian materi

ajar yang diawali

engan penjelasan

Seremonial,

dan Sosial

1. Guru

menyampaikan

kompetensi yang

ingin dicapai.

2. Guru

6 Sugiyono., Op.Cit., hal.61.

Page 37: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

22

Facilitator and

Explaining

secara terbuka,

memberi

kesempatan

peserta didik

untuk

menjelaskan

embali kepada

rekan-rekannya,

dan diakhiri

dengan

penyampaian

materi sebagai

kesimpulan

kepada peserta

didik.

mendemonstrasika

n atau menyajikan

garis-garis besar

materi

pembelajaran.

Explorasi 3. Guru memberi

kesempatan

kepada peserta

didik untuk

menjelaskan

kepada peserta

didik lainnya,

misalnya melalui

bagan atau peta

konsep. Hal ini

bisa dilakukan

secara bergiliran

atau acak.

Seremonial,

dan Sosial.

4. Guru

mengumpulkan ide

atau pendapat

peserta didik.

Page 38: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

23

5. Guru menerangkan

semua materi yang

disajikan saat itu

sebagai

kesimpulan.

6. Penutup

Variabel Y

Hasil Belajar

Peserta Didik

suatu out put dari

usaha

pembelajaran

peserta didik

untuk mencapai

hasil yang

diinginkan, dan

seorang peserta

didik

dikategorikan

berhasil jika

tingkat

pengetahuannya

bertambah, dan

kemudian sikap

dan perilakunya

meningkat

menjadi lebih

baik dari

sebelumnya.

a.Ranah

kognitif :

pengamatan,

ingatan,

pemahaman,

penerapan, dan

analisis.

b. ranah afektif

meliputi:

penerimaan,

apresiasi (sikap

menghargai),

internalisasi

(pendalaman),

dan

penghayatan.

c. ranah

psikomotorik

meliputi:

keterampilan

bergerak dan

bertindak,

kemahiran

ekspresi verbal

dan non verbal.

1.Perubahan tingkah

laku positif atau

potensial.

2.Perubahan tingkah

laku sebagai hasil

belajar individu

sebagai

kemampuan yang

lebih baik

3.Usaha yang

dilakukan oleh

individu

berdasarkan

pengalaman

sebelumnya.

Page 39: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

24

E. Instrumen Penelitian

1. Pedoman Observasi

Pedoman observasi digunakan pada penelitian ini sebagai pedoman untuk

peneliti dalam melakukan pengamatan terhadap model pembelajaran yang

digunakan pada mata pelajaran SKI. Serta memperoleh data tambahan

mengenai jumlah peserta didik pada kelas VII di MTs Pembangunan

Universitas Islam Negeri Jakarta dan untuk mengetahui materi ajar dan buku

ajar yang digunakan.

2. Pedoman Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan digunakan untuk memperkuat hasil pengamatan,

melalui kajian teori yang didapat melalui buku teks, e-book, jurnal, maupun

dari kajian penelitian yang relevan sebelumnya. Agar penelitian ini tidak serta

merta tanpa keabsahan data. Justru melalui data yang memang sudah valid

dan reliabel.

3. Pedoman Tes

Pada penelitian ini dilakukan dua tes masing-masing diberikan kepada

kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kedua tes tersebut adalah tes pre tes dan

tes post test.

F. Uji Coba Instrumen

Sebelum melakukan research atau penelitian, peneliti melakukan uji

validaitas dan uji reliabilitas terlebih dahulu. Setelah data yang dibutuhkan telah

terkumpul, selanjutnya dipilihlah butir-butir soal yang valid dan reliabel.

1. Validitas Instrumen

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada

objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.7

Perhitungan validitas dapat menggunakan rumus korelasi product Moment,

yaitu:

7 Sugiyono,Op.Cit., hal.267.

Page 40: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

25

Keterangan:

rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment

∑X = Jumlah skor dalam sebaran X

∑Y = Jumlah skor dalam sebaran Y

∑XY = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

∑Y2

= Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

N = Banyaknya subjek (Number of cases)

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu hal yang penting dalam penelitian

karena metode ini merupakan strategi atau cara yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Pengumpulan data

dalam penelitian dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan, keterangan,

kenyataan-kenyataan, dan informasi yang didapat.8

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk

melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Observasi merupakan suatu

teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan

terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.9

2. Wawancara

Wawancara adalah menjawab secara tatap muka antara pewawancara

(interviewer) dan orang yang diwawancarai (interviewee) untuk memperoleh

informasi yang dibutuhkan10

.

3. Tes

Tes sebagai instrumen pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan

atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, inteligensi,

8 Sudaryono, Op.Cit., hal.205.

9 Ibid., hal.216. 10 Sandjaja dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian, (Jakarta : Prestasi Pustaka Raya.

2006), hal.145.

Page 41: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

26

kemampuan, atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Secara umum

tes diartikan sebagai alat yang dipergunakan untuk mengukur pengetahuan

atau penguasaan objek ukur terhadap seperangkat konten atau materi

tertentu.11

Tes yang digunakan adalah:

a. Pre test adalah tes yang dilakukan sebelum model pembelajaran

kooperatif tipe SFE diberikan kepada peserta didik.

b. Post test adalah tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui

apakah semua materi pelajaran yang tergolong penting sudah dapat

dikuasai sebaik-baiknya oleh peserta didik.12

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari

tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan,

laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan dengan

penelitian.13

Teknik ini dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data pendukung

berupa: sejarah berdirinya Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta,

data peserta didik, data guru mata pelajarah SKI, fasilitas, serta dokumentasi

relevan yang menunjang penelitian ini.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses menyeleksi, menyederhanakan,

memfokuskan, mengabstraksikan, mengorganisasi, data secara sistematis dan

rasional untukmenampilkan bahan-bahan yang dapat digunakan dalam menjawab

permasalahan penelitian.14

Adapun beberapa uji yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

11 Sudaryono, Op.Cit., hal.218. 12 Anas Sudjono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta : Rajawali Pers,

1995),hal.70. 13 Ibid., hal.219. 14 Jafar Ahiri, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Kendari: Unhalu Press : 2008), hal.

175.

Page 42: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

27

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Syarat yang harus dipenuhi adalah data berdistribusi

normal, maka data tersebut dianggap mewakili populasi.15

Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan SPSS dengan

metode uji Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov adalah satu

uji lain untuk mengganti uji kuadrat Chi untuk dua sampel yang

independen. Data yang diperlukan bisa saja kontinu atau diskrit, data

ordinal atau bukan, dan dapat digunakan untuk sampel besar atau kecil.

Bahkan dalam beberapa hal, uji Kolmogorov-Smirnov dapat mengganti

uji U Mann-Whitney dan uji-t.

Uji Kolomogorov-Smirnov memerlukan asumsi distribusi yang

kontinu. Uji Kolmogorov-Smirnov berkehendak untuk menguji hipotesis

bahwa tidak ada beda antara dua buah distribusi, atau untuk menentukan

apakah distribusi dua populasi mempunyai bentuk yang serupa. Uji ini

bertitik tolak dari kenyataan bahwa jika dua buah sampel independen

yang ditarik dari sebuah populasi yang mempunyai distribusi kontinu,

dan masing-masing frekuensinya digambar dalam bentuk grafik, maka

beda dari kedua kurva tersebut tidak tergantung pada distribusi

populasi.16

b. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa

varian populasi adalah sama atau tidak. Uji homogenitas dalam penelitian

ini menggunakan rumus yang ada pada SPSS. Berikut ini adalah dasar

pengambilan keputusan dalam uji homogenitas.

1) Jika signifikansi < 0,05 maka varian kelompok tidak homogen.

2) Jika signifikansi > 0,05 maka varian kelompok homogen.

c. Uji Linearitas

Uji Linearitas digunakan untuk mengetahui linearitas data, yaitu

apakah dua variable mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Uji ini

digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi Pearson atau regresi

15 Duwi Priyatno, Panduan Praktis Olah Data Menggunakan SPSS, (Yogyakarta: Andi

Offset, 2017), ed.I, hal.85. 16 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2017), ed.11, hal.369.

Page 43: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

28

linear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity

pada taraf siginifkansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai

hubungan yang linear bila signifikansi (Deviation for Linearity) lebih

dari 0,05.17

2. Prosentase

Untuk menganalisis setiap variabel digunakan teknik analisis secara

deskriptif dengan rumus prosentase, yaitu:

P = F/N X 100

Keterangan:

P = Prosentase yang dicari.

F = Frekuensi jawaban responden.

N = Jumlah responden (number of case).

Tabel 3.4 Skala Prosentase

No. Presentase Penafsiran

1 100% Seluruhnya

2 90%-99% Hampir Seluruhnya

3 60%-89% Sebagian Besar

4 51%-59% Lebih dari setengahnya

5 50% Setengahnya

6 40%-49% Hampir setengahnya

7 10%-39% Sebagian kecil

8 1%-9% Sedikit sekali

9 0% Tidak ada sama sekali

3. Pengujian Hipotesis

Data yang diperoleh dalam penelitian ini, selanjutnya akan diolah dengan

menggunakan analisis statistik dengan menggunakan korelasi product

moment (rxy atau r hitung), guna membandingkan hasil pengukuran dua

variabel yang berbeda agar dapat diketahui tingkat hubungan antara dua

17 Duwi Priyatno, Op.Cit., hal.95.

Page 44: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

29

variabel tersebut.

Dengan dasar pengambilan keputusan uji korelasi sebagai berikut:

a. Berdasarkan pedoman derajat hubungan

Rumus yang digunakan dalam mencari angka korelasi dengan rumus:

Keterangan:

rxy = Angka indeks korelasi “r” product moment

∑X = Jumlah skor dalam sebaran X

∑Y = Jumlah skor dalam sebaran Y

∑XY = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

∑Y2

= Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

N = Banyaknya subjek (Number of cases)

Untuk menginterpretasikan nilai koefisien korelasi, maka dapat

dilihat korelasi besar “r” sebagai berikut:

b. Berdasarkan uji t, dengan rumus: t = r √𝑛−2

1.r2

Kriteria pengujiannya:

Jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak.

Jika –t hitung > -t tabel atau t hitung < t tabel maka Ho diterima.

I. Hipotesis Statistik

1. H0 = 0; Tidak terdapat pengaruh signifikan antara Metode Pembelajaran

Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) terhadap Hasil Belajar

SKI Peserta didik Kelas VII di MTS Pembangunan Universitas Islam Negeri

Jakarta.

Ha ≠ 0; Terdapat pengaruh yang signifikan antara Metode Pembelajaran

Kooperatif SFE terhadap Hasil Belajar SKI Peserta didik Kelas VII di MTS

Pembangunan Universitas Islam Negeri Jakarta.

Page 45: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

30

2. Ha = 0; Tidak terdapat perbedaan antara Metode Pembelajaran Kooperatif

Student Facilitator and Explaining (SFE) terhadap Hasil Belajar SKI Peserta

didik Kelas VII dan metode konvensional terhadap hasil belajar SKI Peserta

didik kelas VII di MTS Pembangunan Universitas Islam Negeri Jakarta

Ha ≠ 0; Terdapat perbedaan hasil belajar antara Metode Pembelajaran

Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dan hasil belajar metode

konvensional SKI peserta didik kelas VII di MTS Pembangunan Universitas

Islam Negeri Jakarta.

Page 46: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan

oleh penulis pada bab IV dalam pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Hasil belajar mata pelajaran SKI siswa kelas VII MTs Pembangunan

UIN Jakarta sebelum menggunakan metode Student Facilitator and

Explaining (SFE) tergolong masih di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimun (KKM)

2. Penggunaan metode Student Facilitator and Explaining (SFE) di

dalam kelas eksperimen dapat dikatakan menarik keaktifan siswa

untuk mengeksplorasi, serta lebih aktif dalam mengkomunisasikan

materi pembelajaran SKI yaitu pembahasan perkembangan Islam pada

masa Dinasti Umayyah kepada teman sebayanya. Karena di dalam

metode Student Facilitator and Explaining (SFE) siswa yang menjadi

fasilitator atau sebagai pemberi fasilitas dan berperan sebagai pemberi

penjelasan kepada teman sebayanya. Karena setelah guru

mendemonstrasikan atau menyajikan garis-garis besar materi

pembelajaran, selanjutnya guru memberi kesempatan kepada peserta

didik untuk menjelaskan kepada peserta didik lainnya, misalnya

melalui bagan atau peta konsep. Hal ini bisa dilakukan secara

bergiliran atau acak, hingga semua siswa menyelesaikan gilirannya dan

kemudian pembahasan selesai dengan guru memberikan kesimpulan.

3. Setelah melakukan 2 (dua) kali pengambilan data secara fair dan

transparan dengan rata-rata hasil belajar SKI pada pretest dan postest

kelas kontrol VII F dan kelas eksperimen VII H, terdapat pengaruh

yang signifikan pada penggunaan model pembelajaran Student

Facilitator and Explaining (SFE) terhadap hasil belajar kognitif pada

Page 47: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

78

mata pelajaran SKI materi Perkembangan Islam pada Masa Dinasti

Umayyah siswa kelas VII H MTs Pembangunan UIN Jakarta. Rata-

rata hasil belajar SKI siswa kelas eksperimen yaitu sebesar 84,2.

Sedangkan pada kelas kontrol sebesar 61,4. Kemampuan menjelaskan

serta mengeksplor siswa kepada teman sebayanya pada kelas

eksperimen dengan menerapkan metode Student Facilitator and

Explaining (SFE) terlihat lebih menonjol dan siswa dapat

menyampaikan materi pembelajaran menggunakan bahasa yang mudah

dimengerti oleh teman sebayanya. Sedangkan pada kelas kontrol siswa

cenderung kurang mampu memberikan jawaban dengan menggunakan

bahasa sendiri, sehingga masih ada yang belum mengerti pada materi

pembelajaran tersebut.

4. Peneliti melakukan sebanyak 2 (dua) kali penelitian dalam

pengambilan data secara fair dan transparan, hal ini peneliti lakukan

atas saran dosen pembimbing tidak lain guna memperkuat pembuktian

data dari hasil penelitian yang peneliti lakukan.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti mengemukakan saran

sebagai berikut:

1. Diharapkan bagi guru mata pelajaran SKI khususnya di kelas VII H MTs

Pembangunan UIN Jakarta dapat mengaplikasikan penggunaan metode

pembelajaran Student Facilitator adn Explaining (SFE) dalam kegiatan

belajar dan mengajar berikutnya.

2. Perlu adanya pelaksanaan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah

model pembelajaran Student Facilitator adn Explaining (SFE) dapat

diterapkan dan diaplikasikan pada mata pelajaran lainnya.

Page 48: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

79

DAFTAR PUSTAKA

Afifi, John. Inovasi-Inovasi Kreatif Manajemen Kelas & Pengajaran Efektif.

Yogyakarta : DIVA Press. 2014.

Ahiri, Jafar. Metodologi Penelitian Pendidikan. Kendari : Unhalu Press. 2008.

Amir, Sofan. Dkk. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta : Prestasi

Pustaka. 2010.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara,

2016.

Ariska dkk, Pengaruh Model Pembelajaran SFE terhadap Hasil Belajar

Menggambar Busana di SMKN 1 Depok. Jurnal Pendidikan Teknik Busana

UNY – Edisi Maret 2017.

Darmadi, Hamid. Dimensi-dimensi Metode Penelitian dan sosial, (Bandung :

Alfabeta, 2013.

Dimyati. Dkk. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. 2013.

Emzir, Metodologi Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada, 2008.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Cet. ke-7. 2013.

Huda, Miftahul. Model-Model Pegajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar. Ed.IV. 2014.

Mulyasa, E. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara. 2009.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Ed.11. 2017.

Priyatno, Duwi. Panduan Praktis Olah Data Menggunakan SPSS. Yogyakarta :

Andi Offset. Ed.I. 2017.

Rusman. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers. 2011.

Ryanne, Muslim. Pengaruh Penggunaan Metode SFE dalam Pembelajaran

Kooperatif terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Peserta

didik SMK di Kota Tasikmalaya. Jurnal Penelitian Pendidikan dan

Pengajaran Matematika vol.1 no. 1. September 2015.

Page 49: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

80

Saifuddin dkk, Penerapan Model Pembelajaran SFE dengan Menggunakan Peta

Konsep untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Peserta didik

Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Lintas Minat Ekonomi di SMA

Negeri 02 Batu. JPE-Volume 8, Nomor 1, 2015.

Sandjaja. Dkk. Panduan Penelitian. Jakarta : Prestasi Pustaka Raya. 2006.

Shoimin, Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media. 2014.

Sukardi Ismail, Model dan Metode Pembelajaran Modern. Palembang : Tunas

Gemilang. 2011

Sobry Sutikno, M. Metode dan Mode-Model Pembelajaran. Lombok: Holistica.

2014.

Solihatin, Etin. Dkk. Pembelajaran Kooperatif Analisis Model Pembelajaran IPS.

Jakarta: Bumi Aksara. 2009.

Sudaryono. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers. 2017.

Sudjana. Model-Model Mengajar CBSA. Bandung: Sinar Baru Algesindo. 2010.

Sudjono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Rajawali Pers.

1995.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :

Alfabeta. 2017.

Sukanti. Penilaian Afektif dalam Pembelajaran Akuntansi. Jurnal Pendidikan

Akuntansi Indonesia. Vol. IX. No. 1 – Tahun 2011.

Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta

: Pustaka Pelajar. 2009.

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Prestasi

Pustaka Publisher. 2007.

Usman, Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya. 2009.

Page 50: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 51: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran
Page 52: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran
Page 53: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran
Page 54: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran
Page 55: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran
Page 56: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

87

LAMPIRAN 1

UJI VALIDITAS 20 ITEM SOAL

Page 57: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

88

Page 58: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

89

UJI RELIABILITAS 20 ITEM SOAL

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.859 20

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Q1 .46 .509 24

Q2 .58 .504 24

Q3 .50 .511 24

Q4 .58 .504 24

Q5 .67 .482 24

Q6 .50 .511 24

Q7 .58 .504 24

Q8 .75 .442 24

Q9 .67 .482 24

Q10 .63 .495 24

Q11 .67 .482 24

Q12 .63 .495 24

Q13 .42 .504 24

Q14 .42 .504 24

Q15 .38 .495 24

Q16 .54 .509 24

Q17 .71 .464 24

Q18 .58 .504 24

Q19 .38 .495 24

Q20 .58 .504 24

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Q1 10.75 25.587 .165 .864

Q2 10.63 23.549 .592 .847

Q3 10.71 25.346 .211 .862

Q4 10.63 25.114 .263 .860

Q5 10.54 23.998 .522 .850

Page 59: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

90

Q6 10.71 23.346 .625 .846

Q7 10.63 23.549 .592 .847

Q8 10.46 24.868 .370 .856

Q9 10.54 24.433 .426 .854

Q10 10.58 23.471 .622 .846

Q11 10.54 23.737 .581 .848

Q12 10.58 23.384 .641 .845

Q13 10.79 23.998 .495 .851

Q14 10.79 24.607 .367 .856

Q15 10.83 25.275 .236 .861

Q16 10.67 25.623 .158 .864

Q17 10.50 24.435 .445 .853

Q18 10.63 23.810 .535 .850

Q19 10.83 23.623 .588 .848

Q20 10.63 23.636 .573 .848

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

11.21 26.694 5.167 20

Page 60: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

91

LAMPIRAN 2

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Fokus

Peneliti

an

Tujuan

Penelitia

n

Pertanyaan

Penelitian

Variabel Sub

Variabel

Teknik

Yang

Digunak

an

Sumber

Data

Pengaru

h

Metode

Pembela

jaran

Koopera

tif

Student

Facilitat

or and

Explaini

ng (SFE)

Terhada

p Hasil

Belajar

Sejarah

Kebuday

aan

Islam

(SKI)

Siswa

Kelas

VII di

Madrasa

h

Tsanawi

yah

Pemban

gunan

Jakarta

Menget

ahui

hasil

belajar

mata

pelajara

n SKI

peserta

didik

kelas

VII

MTs

Pemban

gunan

UIN

Jakarta

pada

tahun

ajar

2018/20

19

sebelum

penggu

naan

metode

Student

Facilita

tor and

Explain

ing

.

Bagaimanak

ah hasil

belajar mata

pelajaran

SKI peserta

didik kelas

VII MTs

Pembanguna

n UIN

Jakarta pada

tahun ajar

2018/2019

sebelum

penggunaan

metode

Student

Facilitator

and

Explaining

(SFE) ?

Pengaruh

metode

pembelaj

aran

kooperati

f Student

Facilitato

r and

Explainin

g (SFE)

Model

Pembelaja

ran

Kooperatif

Pengertian

Model

Pembelaja

ran

Kooperatif

Metode

Pembelaja

ran

Model

Pembelaja

ran

Kooperatif

Tipe

Student

Facilitator

and

Explainin

g (SFE)

Pengertian

metode

SFE

Langkah-

Langkah

Model

Pembelaja

ran

Kooperatif

Tipe SFE

Kelebihan

Model

Pembelaja

ran SFE

Kekurang

an Model

Pembelaja

Analisis

Studi

Kepustak

aan

Observas

i dan Tes

Buku

Teks, e-

journal,

dan

peneliti

an yang

relevan

Peserta

didik

kelas

VII F

dan H

MTs

Pemban

gunan

UIN

Jakarta

Page 61: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

92

ran SFE

Menget

ahui

penggu

naan

metode

pembel

ajaran

Student

Facilita

tor and

Explain

ing

pada

mata

pelajara

n SKI

peserta

didik

kelas

VII

MTs

Pemban

gunan

UIN

Jakarta

Bagaimanak

ah

penggunaan

metode

Student

Facilitator

and

Explaining

(SFE) pada

mata

pelajaran

SKI peserta

didik kelas

VII MTs

Pembanguna

n UIN

Jakarta pada

tahun ajar

2018/2019?

Hasil

belajar

Sejarah

Kebuday

aan Islam

(SKI)

Siswa

Kelas VII

di MTs

Pembang

unan

Pengertian

Hasil

Belajar

Aspek-

aspek

Hasil

Belajar

Ranah

Kognitif

Ranah

Psikomoto

rik

Analisis

Studi

Kepustak

aan

Observas

i dan Tes

Buku

Teks, e-

journal,

dan

peneliti

an yang

relevan

Peserta

didik

kelas

VII F

dan H

Mts

Pemban

gunan

UIN

Jakarta

Mengeta

hui

pengaru

h

penggun

aan

metode

Student

Facilitat

or and

Explaini

ng

terhadap

hasil

belajar

mata

pelajara

n SKI

peserta

Bagaimanaka

h pengaruh

penggunaan

metode SFE

terhadap

hasil belajar

mata

pelajaran SKI

peserta didik

kelas VII

MTs

Pembanguna

n UIN

Jakarta pada

tahun ajar

2018/2019?

Ranah

Afektif

Observa

si dan

Tes

Peserta

didik

kelas

VII F

dan H

Mts

Pemban

gunan

UIN

Jakarta

Page 62: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

93

didik

kelas

VII pada

tahun

ajar

2018/20

19 MTs

Pemban

gunan

UIN

Jakarta

Page 63: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

94

LAMPIRAN 3

KISI-KISI SOAL

Standar Kompetensi Kompetensi

Dasar

Mat

eri

Indikator No.

Butir

Soal

Jum

lah

Soal

1. memahami perkembangan

Islam pada masa DInasti

Umayyah II (Andalusia)

1.1 Menceritakan

sejarah berdirinya

DInasti Umayyah

Andalusia

Sejar

ah

berdir

inya

Dinas

ti

Uma

yyad

Anda

lusia

Menyebut

kan

Dinasti

serta

penguasa

Dinasti

berdirinya

Umayyah

II

(Andalusi

a)

1,2,3 3

menjelask

an

kondisi

politik

dan sosial

kekuasaa

n

Dinasti

Umayyah

II

(Andalusi

a)

5,17,19 3

1.2

Menceritaka

n

sejarah

berdirinya

Dinasti

Umayyah II

menyebut

kan

tokoh-

tokoh

yang

berjasa

atau

5,8,16,

17,19

5

Page 64: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

95

(Andalusia)

berpengar

uh

terhadap

berdirinya

Dinasti

Umayyah

II

(Andalusi

a)

menjelask

an

faktor-

faktor

berdirinya

Dinasti

Umayyah

II

(Andalusi

a)

18 1

3. Memahami

perkembangan

kebudayaan atau

peradaban Dinasti

Umayyah II (Andalusia)

3.2

Menceritaka

n

perkembang

an

keduayaan

atau

peradaban

pada

masa Dinasti

Umayyah

Menyebut

kan

perkemba

ngan

atau

peninggal

an

dari

peradaban

Dinasti

Umayyah

II

(andalusia

)

6,4,8 3

3.3

Mengidentifi

kasi

ilmuwan

muslim dan

perannya

dalam

memajukan

kebudayaan

atau

pearadaban

Dinasti

Umayyah

Menyebut

kan

tokoh

ilmuwan

muslim

yang

beserta

bidang

keilmuwa

nnya

yang

hidup

pada

masa

7,10,11

,13,14

5

Page 65: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

96

Dinasti

Umayyah

20

Page 66: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

97

Lampiran 4

Surat Izin Permohonan Penelitian

Page 67: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

98

LAMPIRAN 5 Surat Bimbingan Skripsi

Page 68: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

99

LAMPIRAN 6

Surat Rekomendasi

Page 69: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

100

LAMPIRAN 7

RPP KELAS KONTROL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Kontrol)

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam

Kelas/Semester : VII/2

Topik : BAB 5 “Para Tokoh Dan Perannya Pada Masa Dinasti Umayyah”

Pertemuan ke- : 15 - 16

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah dan menyaji menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan

ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang

semua dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar 1.3. Merespon diri dari sisi-sisi negatif perilaku para penguasa daulah Dinasti Umayah

1.4. Merespon langkah-langkah yang diambil oleh khalifah daulah Bani Umayyah

untuk kemajuan umat Islam dan budaya Islam

Page 70: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

101

2.4. Merespon nilai-nilai dari perkembangan kebudayaan/ peradaban Islam pada masa

Dinasti Bani Umaiyah untuk masa kini dan yang akan datang.

2.5. Menghargai keteladanan semangat para ilmuan muslim pada masa Dinasti Bani

Umayyah untuk masa kini dan yang akan datang.

3.6. Memahami tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan

kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Bani Umayyah.

C. Indikator Pertemuan ke-1

1.3.1 Menunjukkan perilaku yang santun, percaya diri, peduli dan tanggung jawab

dengan penuh kesadaran

2.4.1 Menunjukkan perilaku yang menghargai perbedaan dan perubahan sebagai

langkah awal pembangunan peradaban

3.6.1 Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli Hadits

3.6.2 Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli Tafsir

3.6.3 Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli bahasa

Pertemuan ke-2

1.4.1 Menunjukkan perilaku yang antusias dalam mempelajari ilmu pengetahuan

2.5.1 Menunjukkan perilaku yang mempunyai cita-cita yang luhur dan pantang

menyerah seperti contoh semangat para ilmuwan muslim

3.6.4 Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli kimia

3.6.5 Menjelaskan ibrah dari perkembangan kebudayaan/ peradaban Islam pada masa

Bani Umayyah

D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan ke-1

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelejaran, siswa dapat:

1) Menunjukkan perilaku yang santun, percaya diri, peduli dan tanggung jawab

Page 71: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

102

dengan penuh kesadaran

2) Menunjukkan perilaku yang menghargai perbedaan dan perubahan sebagai

langkah awal pembangunan peradaban

3) Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli Hadits

4) Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli Tafsir

5) Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli bahasa

Pertemuan ke-2

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelejaran, siswa dapat:

1) Menunjukkan perilaku yang antusias dalam mempelajari ilmu pengetahuan

2) Menunjukkan perilaku yang mempunyai cita-cita yang luhur dan pantang

menyerah seperti contoh semangat para ilmuwan muslim

3) Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli kimia

4) Menjelaskan ibrah dari perkembangan kebudayaan/ peradaban Islam pada

masa Bani Umayyah

E. Materi Ajar

1) Fakta

Para tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umaiyah

2) Konsep

Para tokoh dan perannya dalam perkembangan kebudayaan/ peradaban

Islam pada masa Bani Umaiyah

3) Prinsip

Ibrah dari perkembangan kebudayaan/ peradaban Islam pada masa Bani

Umayyah

4) Prosedur

Para tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umaiyah

a) Tokoh ilmuwan muslim ahli Hadits

b) Tokoh ilmuwan muslim ahli Tafsir

c) Tokoh ilmuwan muslim ahli bahasa

d) Tokoh ilmuwan muslim ahli kimia

F. Metode Pembelajaran

1) Pendekatan : Scientific

2) Metode : Active Learning dan Discovery Learning

3) Teknik : Ceramah, Diskusi, dan tanya jawab

G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1

Page 72: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

103

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan - Orientasi

Peserta didik mengamati gambar para tokoh ilmuwan muslim

pada masa Bani Umayyah yang diberikan guru.

- Apersepsi

Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang para tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah yang akan

dipelajari.

- Motivasi

Peserta didik diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari

para tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah yang

akan dipelajari

- Pemberian Acuan

1) Peserta didik memperoleh penjelasan dari guru tentang

para tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah

2) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok

3) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan

pembelajaran

10

menit

Inti - Mengamati

1) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang para

tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah

2) Peserta didik mengamati keterangan tentang para

tokoh ilmuwan muslim ahli Tafsir, ahli bahasa dan ahli

hadits pada masa Bani Umayyah

- Menanya

3) Peserta didik bertanya jawab tentang para tokoh

ilmuwan muslim ahli Tafsir, ahli bahasa dan ahli

hadits pada masa Bani Umayyah

- Mengeksplorasi

4) Peserta didik mengidentifikasi para tokoh ilmuwan

muslim ahli Tafsir, ahli bahasa dan ahli hadits pada

masa Bani Umayyah

- Mengasosiasi

5) Peserta didik menuliskan simpulan tentang para tokoh

ilmuwan muslim ahli Tafsir, ahli bahasa dan ahli

hadits pada masa Bani Umayyah

- Mengkomunikasikan

6) Peserta didik menjelaskan para tokoh ilmuwan muslim

ahli Tafsir, ahli bahasa dan ahli hadits pada masa Bani

Umayyah

60

menit

Penutup 1) Guru membuat simpulan tentang materi ajar.

2) Guru mengadakan evaluasi.

3) Guru menugaskan peserta didik untuk mencari

keterangan lain tentang para tokoh ilmuwan muslim

pada masa Dinasti Umayyah dari berbagai sumber (Al-

Qur’an, buku, majalah, internet, nara sumber)

4) Guru menyebutkan materi pembelajaran yang akan

dipelajari selanjutnya

5) Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan

salam.

10

menit

Page 73: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

104

Pertemuan ke-2

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan - Orientasi

Peserta didik mengamati gambar para tokoh ilmuwan muslim

pada masa Bani Umayyah yang diberikan guru.

- Apersepsi

Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang para tokoh

ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah yang akan

dipelajari.

- Motivasi

Peserta didik diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari

para tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah yang

akan dipelajari

- Pemberian Acuan

1) Peserta didik memperoleh penjelasan dari guru tentang

para tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah

2) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok

3) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan

pembelajaran

10

menit

Inti - Mengamati

1) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang para

tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah

2) Peserta didik mengamati keterangan tentang para

tokoh ilmuwan muslim ahli kimia pada masa Bani

Umayyah

- Menanya

3) Peserta didik bertanya jawab tentang para tokoh

ilmuwan muslim ahli kimia pada masa Bani Umayyah

4) Peserta didik berdiskusi tentang ibrah dari

perkembangan kebudayaan/ peradaban Islam pada

masa Bani Umayyah

- Mengeksplorasi

5) Peserta didik mengidentifikasi para tokoh ilmuwan

muslim ahli kimia pada masa Bani Umayyah

6) Peserta didik mengidentifikasi ibrah dari

perkembangan kebudayaan/ peradaban Islam pada

masa Bani Umayyah

- Mengasosiasi

7) Peserta didik menuliskan simpulan tentang para tokoh

ilmuwan muslim ahli kimia pada masa Bani Umayyah

8) Peserta didik menyimpulkan ibrah dari perkembangan

kebudayaan/ peradaban Islam pada masa Bani

Umayyah

- Mengkomunikasikan

9) Peserta didik menjelaskan para tokoh ilmuwan muslim

ahli kimia pada masa Bani Umayyah

60

menit

Page 74: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

105

10) Peserta didik menjelaskan ibrah dari perkembangan

kebudayaan/ peradaban Islam pada masa Bani

Umayyah

Penutup 1) Guru membuat simpulan tentang materi ajar.

2) Guru mengadakan evaluasi.

3) Guru menugaskan peserta didik untuk mencari

keterangan lain tentang para tokoh ilmuwan muslim

pada masa Dinasti Umayyah dari berbagai sumber (Al-

Qur’an, buku, majalah, internet, nara sumber)

4) Guru menyebutkan materi pembelajaran yang akan

dipelajari selanjutnya

5) Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan

salam.

10

menit

H. Media dan Sumber Belajar Media:

1. Diri Anak 2. Audio/visual

Sumber:

1. Buku paket SKI kelas VII Kemenag 2. Buku SKI kelas VII Tiga serangkai Multimedia interaktif dan internet

I. Penilaian

1) Jenis/teknik penilaian

Kompetensi Sikap : Observasi

Kompetensi Pengetahuan : Tes Tulis dan Lisan

Kompetensi Keterampilan : -

2) Bentuk Instrumen :

a. Kompetensi Sikap: Lembar Pengamatan Sikap

No Nama Religius Kerjasama Tanggung jawab Santun BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK

1

2

3

Dst

Rubrik penilaian:

BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha yang sungguh-

sungguh dalam menyelesaikan tugas. (skor 1)

MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah usaha ada yang sungguhsungguh

dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.

(Skor 2)

Page 75: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

106

MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha yang sungguhsungguh

dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten (Skor

3)

MK (menjadi kebiasaan/membudaya) jika menunjukkkan adanya usaha

sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus menerus dan

ajeg/konsisten. (Skor 4)

Pedoman Pen-skoran :

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh

x 100 Jumlah skor maksimal

b. Kompetensi Pengetahuan:

Tugas 1 : Isilah tabel Tokoh Ilmuwan Muslim dan perannya pada masa Dinasti

Umayyah berikut ini sesuai dengan fakta sejarah!

No Tokoh Ilmuwan

Muslim

Bidang

Keahlian Deskripsi prestasi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Page 76: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

107

10

11

Tugas 2 : Isilah tabel Tokoh Ilmuwan Muslim dan perannya pada pasca masa

Dinasti Umayyah sampai dengan masa modern !

No Tokoh Ilmuwan

Muslim

Bidang

Keahlian Deskripsi prestasi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Page 77: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

108

Format Penilaian tabel prestasi Dinasti Umayyah (presentasi)

No. Nama siswa Aspek yang

dinilai

Skor

Maks.

Nilai Ketuntasan Tindak

Lanjut 1 2 3

T BT R P

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Dst.

Page 78: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

109

Keterangan Aspek dan rubrik penilaian:

Aspek yang dinilai Kriteria Skor

1. Kejelasan dan

kerapian

Jika dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi

Jika dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi

Jika dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi

Jika dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi

40

30

20

10

2. Keaktifan dalam

diskusi

Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi

Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi

Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi

30

20

10

3. Kejelasan dan

kedalaman

informasi

Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman

informasi lengkap dan sempurna

Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman

informasi lengkap dan kurang sempurna

Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman

informasi kurang lengkap

30

20

10

Pedoman Pen-skoran :

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh

x 100 Jumlah skor maksimal

Mengetahui, Malang, Juli

2018

Kepala Sekolah Guru Mata

Pelajaran

....................... ...........................

Page 79: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

110

Mengetahui, Jakarta, 17 Juli 2018 Kepala MTs. Pembangunan UIN Jakarta, Guru Mata Pelajaran,

Momon Mujiburrohman, MA. Abdul Mutaqin, S.Ag.

NIP.196405102007012023 .

Catatan Kepala Sekolah ___________________________________________________________

___________________________________________________________

___________________________________________________________

___________________________________________________________

___________________________________________________________

___________________________________________________________

___________________________________________________________

___________________________________________________________

___________________________________________________________

___________________

Page 80: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

111

LAMPIRAN 8

RPP KELAS EKSPERIMEN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam

Kelas/Semester : VII/2

Topik : BAB 5 “Para Tokoh Dan Perannya Pada Masa Dinasti Umayyah”

Pertemuan ke- : 15 – 16

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah dan menyaji menyaji dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan

ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain

yang semua dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar 1.3. Merespon diri dari sisi-sisi negatif perilaku para penguasa daulah Dinasti Umayah

1.4. Merespon langkah-langkah yang diambil oleh khalifah daulah Bani Umayyah

untuk kemajuan umat Islam dan budaya Islam

Page 81: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

112

2.4. Merespon nilai-nilai dari perkembangan kebudayaan/ peradaban Islam pada masa

Dinasti Bani Umaiyah untuk masa kini dan yang akan datang.

2.5. Menghargai keteladanan semangat para ilmuan muslim pada masa Dinasti Bani

Umayyah untuk masa kini dan yang akan datang.

3.6. Memahami tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan

kebudayaan/peradaban Islam pada masa Dinasti Bani Umayyah.

C. Indikator Pertemuan ke-1

1.3.1 Menunjukkan perilaku yang santun, percaya diri, peduli dan tanggung jawab

dengan penuh kesadaran

2.4.1 Menunjukkan perilaku yang menghargai perbedaan dan perubahan sebagai

langkah awal pembangunan peradaban

3.6.1 Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli Hadits

3.6.2 Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli Tafsir

3.6.3 Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli bahasa

Pertemuan ke-2

1.4.1 Menunjukkan perilaku yang antusias dalam mempelajari ilmu pengetahuan

2.5.1 Menunjukkan perilaku yang mempunyai cita-cita yang luhur dan pantang

menyerah seperti contoh semangat para ilmuwan muslim

3.6.4 Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli kimia

3.6.5 Menjelaskan ibrah dari perkembangan kebudayaan/ peradaban Islam pada masa

Bani Umayyah

D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan ke-1

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelejaran, siswa dapat:

6) Menunjukkan perilaku yang santun, percaya diri, peduli dan tanggung jawab

Page 82: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

113

dengan penuh kesadaran

7) Menunjukkan perilaku yang menghargai perbedaan dan perubahan sebagai

langkah awal pembangunan peradaban

8) Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli Hadits

9) Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli Tafsir

10) Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli bahasa

Pertemuan ke-2

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelejaran, siswa dapat:

5) Menunjukkan perilaku yang antusias dalam mempelajari ilmu pengetahuan

6) Menunjukkan perilaku yang mempunyai cita-cita yang luhur dan pantang

menyerah seperti contoh semangat para ilmuwan muslim

7) Mengidentifikasi ilmuwan muslim ahli kimia

8) Menjelaskan ibrah dari perkembangan kebudayaan/ peradaban Islam pada

masa Bani Umayyah

E. Materi Ajar

5) Fakta

Para tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umaiyah

6) Konsep

Para tokoh dan perannya dalam perkembangan kebudayaan/ peradaban

Islam pada masa Bani Umaiyah

7) Prinsip

Ibrah dari perkembangan kebudayaan/ peradaban Islam pada masa Bani

Umayyah

8) Prosedur

Para tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umaiyah

e) Tokoh ilmuwan muslim ahli Hadits

f) Tokoh ilmuwan muslim ahli Tafsir

g) Tokoh ilmuwan muslim ahli bahasa

h) Tokoh ilmuwan muslim ahli kimia

F. Metode Pembelajaran

4) Pendekatan : Scientific

5) Metode : Active Learning dan Discovery Learning

6) Teknik : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, dan Role Play

G. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan ke-1

Page 83: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

114

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan - Orientasi

Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

Guru mendemonstrasikan / menyajikan materi

- Apersepsi

Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang para tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah yang akan

dipelajari.

- Motivasi

Peserta didik diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari

para tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah yang

akan dipelajari

- Pemberian Acuan

4) Peserta didik memperoleh penjelasan dari guru tentang

para tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah

5) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok

6) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan

pembelajaran

10

menit

Inti - Mengamati

11) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang para

tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah

12) Peserta didik mengamati keterangan tentang para

tokoh ilmuwan muslim ahli Tafsir, ahli bahasa dan ahli

hadits pada masa Bani Umayyah

- Menanya

13) Peserta didik bertanya jawab tentang para tokoh

ilmuwan muslim ahli Tafsir, ahli bahasa dan ahli

hadits pada masa Bani Umayyah

- Mengeksplorasi

14) Peserta didik diberikan kesempatan untuk

mengidentifikasi para tokoh ilmuwan muslim ahli

Tafsir, ahli bahasa dan ahli hadits pada masa Bani

Umayyah melalui bagan atau peta konsep atau

demonstrasi kepada siswa lainnya.

- Mengasosiasi

15) Peserta didik menuliskan simpulan tentang para tokoh

ilmuwan muslim ahli Tafsir, ahli bahasa dan ahli

hadits pada masa Bani Umayyah kepada siswa lainnya.

- Mengkomunikasikan

16) Peserta didik menjelaskan para tokoh ilmuwan muslim

ahli Tafsir, ahli bahasa dan ahli hadits pada masa Bani

Umayyah kepada siswa lainnya.

60

menit

Penutup 6) Guru membuat simpulan tentang materi ajar.

7) Guru mengadakan evaluasi.

8) Guru menugaskan peserta didik untuk mencari

keterangan lain tentang para tokoh ilmuwan muslim

pada masa Dinasti Umayyah dari berbagai sumber (Al-

Qur’an, buku, majalah, internet, nara sumber)

9) Guru menyebutkan materi pembelajaran yang akan

dipelajari selanjutnya

10

menit

Page 84: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

115

10) Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan

salam.

Pertemuan ke-2

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan - Orientasi

Peserta didik mengamati gambar para tokoh ilmuwan muslim

pada masa Bani Umayyah yang diberikan guru.

- Apersepsi

Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang para tokoh

ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah yang akan

dipelajari.

- Motivasi

Peserta didik diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari

para tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah yang

akan dipelajari

- Pemberian Acuan

7) Peserta didik memperoleh penjelasan dari guru tentang

para tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah

8) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok

9) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan

pembelajaran

10

menit

Inti - Mengamati

17) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang para

tokoh ilmuwan muslim pada masa Bani Umayyah

18) Peserta didik mengamati keterangan tentang para

tokoh ilmuwan muslim ahli kimia pada masa Bani

Umayyah

- Menanya

19) Peserta didik bertanya jawab tentang para tokoh

ilmuwan muslim ahli kimia pada masa Bani Umayyah

20) Peserta didik berdiskusi tentang ibrah dari

perkembangan kebudayaan/ peradaban Islam pada

masa Bani Umayyah

- Mengeksplorasi

21) Peserta didik mengidentifikasi para tokoh ilmuwan

muslim ahli kimia pada masa Bani Umayyah

22) Peserta didik mengidentifikasi ibrah dari

perkembangan kebudayaan/ peradaban Islam pada

masa Bani Umayyah

- Mengasosiasi

23) Peserta didik menuliskan simpulan tentang para tokoh

ilmuwan muslim ahli kimia pada masa Bani Umayyah

24) Peserta didik menyimpulkan ibrah dari perkembangan

kebudayaan/ peradaban Islam pada masa Bani

Umayyah

- Mengkomunikasikan

60

menit

Page 85: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

116

25) Peserta didik menjelaskan para tokoh ilmuwan muslim

ahli kimia pada masa Bani Umayyah

26) Peserta didik menjelaskan ibrah dari perkembangan

kebudayaan/ peradaban Islam pada masa Bani

Umayyah

Penutup 11) Guru membuat simpulan tentang materi ajar.

12) Guru mengadakan evaluasi.

13) Guru menugaskan peserta didik untuk mencari

keterangan lain tentang para tokoh ilmuwan muslim

pada masa Dinasti Umayyah dari berbagai sumber (Al-

Qur’an, buku, majalah, internet, nara sumber)

14) Guru menyebutkan materi pembelajaran yang akan

dipelajari selanjutnya

15) Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan

salam.

10

menit

H. Media dan Sumber Belajar Media:

1. Diri Anak 2. Audio/visual

Sumber:

1. Buku paket SKI kelas VII Kemenag 2. Buku SKI kelas VII Tiga serangkai Multimedia interaktif dan internet

I. Penilaian

J. Jenis/teknik penilaian

Kompetensi Sikap : Observasi

Kompetensi Pengetahuan : Tes Tulis dan Lisan

Kompetensi Keterampilan : -

K. Bentuk Instrumen :

c. Kompetensi Sikap: Lembar Pengamatan Sikap

No Nama Religius Kerjasama Tanggung jawab Santun BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK

1

2

3

Dst

Rubrik penilaian:

BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha yang sungguh-

sungguh dalam menyelesaikan tugas. (skor 1)

MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah usaha ada yang sungguhsungguh

dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten.

(Skor 2)

Page 86: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

117

MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha yang sungguhsungguh

dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten (Skor

3)

MK (menjadi kebiasaan/membudaya) jika menunjukkkan adanya usaha

sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus menerus dan

ajeg/konsisten. (Skor 4)

Pedoman Pen-skoran :

Nilai =

Jumlah skor yang diperoleh x 100

Jumlah skor maksimal

d. Kompetensi Pengetahuan:

Tugas 1 : Isilah tabel Tokoh Ilmuwan Muslim dan perannya pada masa Dinasti

Umayyah berikut ini sesuai dengan fakta sejarah!

No Tokoh Ilmuwan

Muslim

Bidang

Keahlian Deskripsi prestasi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Page 87: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

118

10

11

Tugas 2 : Isilah tabel Tokoh Ilmuwan Muslim dan perannya pada pasca masa

Dinasti Umayyah sampai dengan masa modern !

No Tokoh Ilmuwan

Muslim

Bidang

Keahlian Deskripsi prestasi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Page 88: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

119

Format Penilaian tabel prestasi Dinasti Umayyah (presentasi)

No. Nama siswa Aspek yang

dinilai

Skor

Maks.

Nilai Ketuntasan Tindak

Lanjut 1 2 3

T BT R P

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Dst.

Page 89: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

120

Keterangan Aspek dan rubrik penilaian:

Aspek yang dinilai Kriteria Skor

4. Kejelasan dan

kerapian

Jika dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi

Jika dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi

Jika dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi

Jika dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi

40

30

20

10

5. Keaktifan dalam

diskusi

Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi

Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi

Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi

30

20

10

6. Kejelasan dan

kedalaman

informasi

Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman

informasi lengkap dan sempurna

Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman

informasi lengkap dan kurang sempurna

Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman

informasi kurang lengkap

30

20

10

Pedoman Pen-skoran :

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh

x 100 Jumlah skor maksimal

Mengetahui, Jakarta, Juli 2018

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

....................... ...........................

Page 90: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

121

Page 91: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

122

LAMPIRAN 9

BUKU PANDUAL MTS PEMBANGUNAN

BUKU PANDUAN

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN MADRASAH (MPLM)

Tahun Pelajaran 2019/2020

NAMA : ..............................................................................

KELas : ..............................................................................

MTs. PEMBANGUNAN UIN JAKARTA

Jl. Ibnu Taimia IV Kompleks Dosen Uin Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 92: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

123

BAB I

PENDAHULUAN

A. SEJARAH SINGKAT

Lahirnya Madrasah Pembangunan UIN Jakarta berawal dari keinginan akan

adanya lembaga pendidikan Islam yang representatif dari para tokoh di Departemen

Agama dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada awal tahun 1972, Panitia

Pembangunan Gedung Madrasah Komprehensif dibentuk oleh Rektor IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Prof. H.M. Toha Yahya Omar (alm).

Bulan Juni 1972, bertepatan dengan Lustrum III IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

dimulai pembangunan gedung madrasah yang ditandai dengan peletakan batu

pertama oleh Menteri Agama RI pada masa itu, yaitu Prof. H.A. Mukti Ali dan Rektor

IAIN Syarif Hidayatullah.

Tanggal 17 November 1973, gedung madrasah diserah-terimakan dari Pimpinan

Bagian Proyek Pembinaan Bantuan Untuk Madrasah Swasta Pemda DKI Jakarta

kepada IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tahun 1974, pertama kali Madrasah Pembangunan membuka tingkat Ibtidaiyah.

Jumlah muridnya baru 58 orang, terdiri dari Kelas I: 43 orang, Kelas II: 8 orang, dan

Kelas III: 7 orang. Permulaan kegiatan belajar mengajar dimulai pada tanggal 7

Januari 1974.Tanggal inilah yang kemudian ditetap-kan sebagai ‘Hari Kelahiran’

Madrasah Pembangunan.

Pada awal tahun 1977, Madrasah Pembangunan membuka tingkat Tsanawiyah.

Peserta didik angkatan pertama berjumlah 19 orang. Bulan Juli 1991, dibuka kelas

jauh tingkat Ibtidaiyah di Pamulang, bekerja sama dengan Yayasan Al Hidayah

sebagai penyedia lahan.

Sesuai dengan keputusan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak awal

September 1974 pembinaan Madrasah Pembangunan dilaksanakan oleh Tim

Pembinaan yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Tarbiyah. Tugas tim ini di antaranya

adalah menyiapkan Madrasah Pembangunan sebagai 'madrasah laboratorium'

Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada tahun 1978, Madrasah Pembangunan ditetapkan sebagai Madrasah Pilot

Proyek Percontohan (yakni madrasah dengan kurikulum yang bermuatan

pendidikan umum dan agama sehingga lulusan madrasah dapat melanjutkan ke

sekolah umum sederajat) oleh Departemen Agama RI melalui Surat Keputusan

Dirjen Bimas Islam Depag RI Nomor: Kep/D/03/1978. Berdasarkan keputusan

tersebut, kemudian diselenggarakan kegiatan penataran penulisan modul dan uji

Page 93: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

124

coba pembelajaran dengan sistem modul. Empat modul bidang studi Al-Quran

Hadits, Bahasa Arab, Bahasa Indonesia, dan Matematika telah diujicobakan sampai

dengan tahun 1985.

Mulai tahun 1988, berdasarkan Surat Keputusan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Nomor: 06 Tahun 2008, wewenang pembinaan dan pengelolaan Madrasah

Pembangunan dilipahkan kepada Yayasan Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengembanan

sebagai 'madrasah laboratorium' dilaksanakan bersama-sama dengan Fakultas

Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tahun Pelajaran 1991/1992 Madrasah Pembangunan membuka tingkat Aliyah.

Peserta didik yang diterima pertama kali sebanyak 32 orang terdiri dari 10 laki-laki

dan 22 perempuan. setelah empat tahun berjalan, berkenaan dengan kebijakan

pemerintah dalam hal pendidikan (khususnya Madrasah Aliyah), pada Tahun

Pelajaran 1995/1996 MA Pembangunan tidak menerima pendaftaran peserta didik

baru lagi. Tahun 1996/1997, sebanyak 31 orang peserta didik terakhir lulus dari MA

Pembangunan IAIN Jakarta.

Seiring dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, sejak tahun 2002 Madrasah

Pembangunan IAIN Jakarta mengikuti perubahan nama menjadi Madrasah

Pembangunan UIN Jakarta.

Tahun Pelajaran 2006/2007 atas dorongan Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dan banyaknya permintaan masyarakat, Madrasah Pembangunan UIN

Jakarta kembali membuka tingkat Aliyah.Jumlah peserta didik pertama yang

diterima adalah 47 peserta didik terbagi dalam 2 rombongan belajar. Setelah tiga

tahun berjalan, akhir tahun 2009 Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta telah

diakreditasi dengan hasil grade A kategori Memuaskan, sama dengan perolehan

akreditasi MI dan MTs.

Tahun 2008 Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN

Jakarta ditetapkan sebagai Madrasah Standar Nasional (MSN) di lingkungan Kantor

Wilayah Departemen Agama Provinsi DKI Jakarta dengan SK Nomor:

Kw.09.4/4/5/HK.005/2081/2008 dan Madrasah Aliyah pun telah diverifikasi MSN

pada 25 Desember 2010. Tahun 2011 Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta kembali

mengukuhkan status MSN melalui Surat Keputusan Nomor: Kw.09.4/1/HK.005/

2293/2011.

Pada Tahun Pelajaran 2010/2011 telah dimulai rintisan program bilingual di

tingkat tsanawiyah yang secara intens dievaluasi dan disempurnakan.

Pada Tahun Pelajaran 2015/2016 MA Pembangunan UIN Jakarta membuka

Kelas Bahasa dengan program utamanya penguasaan TOEFL (peserta didik kelas X)

dan IELTS (peserta didik kelas XI). Dan pada tahun pelajaran 2016/2017 MA

Pembangunan UIN Jakarta telah dicanangkan sebagai Madrasah Berbasis Riset. Pada

aspek manajemen Madrasah Pembangunan UIN mengimplementasikan Sistem

Page 94: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

125

Manajemen Mutu (SMM) dan telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008

No.QSC:00863 untuk pelayanan pendidikan pada seluruh satuan pendidikan.

B. TOKOH PENDIRI

Berdirinya Madrasah Pembangunan UIN Jakarta tidak lepas dari jasa-jasa para tokoh

yang peduli terhadap pentingnya pendidikan Islamyang berkualitas di Indonesia,

yakni tokoh-tokohIAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Departemen Agama pada

masa itu, antara lain adalah:

1. Drs. H. Kafrawi Ridwan, M.A. (Wakil Rektor III IAIN Syarif Hidayatullah dan

Direktur Perguruan Tinggi Depag. RI).

2. Prof Dr. H.A. Rahman Partosentono (Wakil Rektor I IAIN Syarif Hidayatullah).

3. Drs. H. Husen Segaf, M.A. (Wakil Rektor II IAIN Syarif Hidayatullah).

4. Drs. H. Bakran Yakob (Ketua Jurusan Bahasa Indonesia, FITK, IAIN Syarif

Hidayatullah).

5. Dr. H. Agustiar, M.A. (Ketua Jurusan Pedagogik, FITK, IAIN Syarif Hidayatullah).

6. Drs. H.A. Muzakir (Kasubid II Direktorat Pendidikan Departemen Agama RI).

7. Drs. H.M. Ali Hasan (Kepala Seksi Pembina Tenaga Guru dan Pengawasan Subdit

V Direktorat Pendidikan Agama, Departemen Agama RI).

C. VISI

Menjadi lembaga pendidikan terkemuka dalam pembinaan keislaman,

keilmuan, dan keindonesiaan, dengan mengapresiasi potensi peserta didik.

D. MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan usia dini, dasar, dan menengah yang

menghasilkan lulusan berakhlakul karimah, cerdas, dan terampil;

2. Melakukan inovasi kurikulum untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam

bidang keislaman, keilmuan, dan keindonesiaan;

3. Melakukan pembelajaran aktif dan menyenangkan dalam rangka meningkatkan

potensi peserta didik;

4. Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan potensi peserta

didik;

5. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka

penjaminan mutu layanan dan pendidikan;

6. Menciptakan partisipasi aktif stakeholders madrasah untuk meningkatkan kualitas

pendidikan.

E. TUJUAN

Madrasah Pembangunan UIN Jakarta mempunyai tujuan:

Page 95: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

126

1. Terselenggaranya pendidikan dasar dan menengah yang akan melahirkan

lulusan beriman dan bertaqwa serta me-miliki kemampuan kompetitif dan

keunggulan komparatif;

2. Terwujudnya peserta didik yang memiliki keseimbangan antara kekuatan jasmani

dan rohani serta kepekaan dan kepedulian sosial;

3. Terwujudnya kurikulum yang memiliki kekuatan pada pembinaan keislaman,

sains dan teknologi serta apresiatif terhadap kecenderungan globalisasi dengan

tetap berpijak pada kepribadian Indonesia dan kemampuan potensi anak;

4. Tersedianya pendidik sebagai tenaga profesional yang menguasai bidang

keilmuan yang diasuhnya secara luas, mendalam dan komprehensif serta

memiliki kemampuan untuk mengajarkannya (teaching skill), berkepribadian

pedagogis, dan berakhlak mulia;

5. Tersedianya tenaga kependidikan profesional yang dalam melaksanakan

tugasnya didukung oleh ilmu pengetahuan yang relevan, memiliki etos kerja,

loyalitas, dan dedikasi yang tinggi yang dilandasi akhlak mulia;

6. Tersedianya sarana prasarana dan fasilitas sumber belajar yang dapat

memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk dapat belajar seluas-

luasnya, sehingga mad-rasah benar-benar berfungsi sebagai pusat

pembelajaran;

7. Terwujudnya peserta didik yang mandiri yang mampu melakukan team work

melalui berbagai aktivitas belajar baik intra maupun ekstrakurikuler.

F. PILAR KEUNGGULAN

Akhlakul Karimah, Bahasa, Sains

G. MOTTO

Cerdas – Terampil – Unggul

H. SLOGAN MUTU

More than just an Islamic School.

I. KEBIJAKAN MUTU

1. Pembiasaan ”Islamic School Culture”;

2. Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

3. Perbaikan ”Teaching Learning Process”;

4. Pencapaian Layanan Prima;

5. Pencapaian Standar Sarana Prasarana.

Page 96: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

127

BAB II

AKADEMIK

A. KURIKULUM

Perkembangan dan perubahan dalam kehidupan berma-syarakat, berbangsa,

dan bernegara perlu segera ditanggapi dan dipertimbangkan dalam bentuk

penyusunan kurikulum baru pada setiap jenjang dan satuan pendidikan.

Madrasah Pembangunan UIN Jakarta telah menetapkan pilar keunggulan

sebagai landasan berpijak dalam proses pembelajaran yang menitikberatkan pada

basic science, bahasa, dan akhlaqul karimah. Dengan penetapan tersebut membawa

konsekuensi logis pada perubahan kurikulum. Hal ini menjadi motivasi dan spirit

untuk lebih meningkatkan lagi prestasi dan reputasi lembaga ini dalam melahirkan

lulusan atau output yang andal sesuai mottonya. Berikut ini ruang lingkup Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Pembangunan UIN Jakarta.

1. Struktur Kurikulum dan Alokasi Waktu

Secara garis besar struktur dan muatan kurikulum MTs.

Pembangunan UIN meliputi 4 kelompok (konsorsium) mata pelajaran, yaitu:

a. Kelompok mata pelajaran Agama, yaitu: Al-Qur’an Hadis, Akidah Akhlak, Fikih,

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) dan Khot/Kaligrafi

b. Kelompok mata pelajaran Bahasa, yaitu: Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan

Bahasa Inggris.

c. Kelompok mata pelajaran MIPA, yaitu: Matematika, IPA Terpadu (Biologi,

Fisika, Kimia).

d. Kelompok mata pelajaran Umum, yaitu: Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan (PPKn), IPS Terpadu (Geografi, Ekonomi, Sejarah), Seni

Budaya, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Prakarya dan Bimbingan

Konseling (BK).

Pengelompokan mata pelajaran di atas

dilakukan melalui beberapa pertimbangan, antara lain kedekatan sifat, esensi

dan substansi mata pelajaran, efektivitas kerja sama kelompok dan jumlah guru

dalam satu kelompok mata pelajaran. Setiap guru yang tergabung dalam

kelompok guru mata pelajaran melakukan musyawarah kelompok mata

pelajaran, menyusun dan melaksanakan program kerja kelompok dikoordinir oleh

ketua dan sekretaris konsorsium.

Muatan kurikulum MTs. Pembangunan UIN

meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan

selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX.

Page 97: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

128

Alokasi waktu belajar tersebut selengkapnya adalah sebagai berikut:

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU

PER MINGGU

VII VIII IX

Kelompok A

1 Pendidikan Agama Islam

a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2

b. Akidah Akhlak 2 2 2

c. Fikih 2 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 2* 2* 2*

3 Bahasa Indonesia 5* 5* 5*

4 Bahasa Arab 3 3 3

5 Matematika 5 5 6

6 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 6

7 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3

8 Bahasa Inggris 4 4 5

Kelompok B

Page 98: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

129

1 Seni Budaya 1* 1* 1*

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2* 2* 2*

3 Prakarya 1 1 1

4 Pengembangan Diri & Bimbingan Konseling 1 1 1

5 Tahfidz 2 2 1

6 Kaligrafi/Khot 1 1 1

Jumlah alokasi waktu per minggu 43 43 44

Berdasarkan struktur dan muatan kurikulum di atas terdapat beberapa mata pelajaran yang mengalami pergeseran dan perubahan jumlah jam pelajaran atau jam tatap muka dari yang ditetapkan, antara lain :

a. Akhlaqul Karimah dan Kepribadian

Secara umum materi akhlaqul karimah dan kepribadian terintegrasi pada KBM semua mata pelajaran dan dalam kegiatan pembiasaan. Namun secara khusus materi tersebut terkait langsung pada mata pelajaran Akidah Akhlaq dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Dengan demikian kegiatan tatap muka untuk kedua mata pelajaran tersebut mengalami penyesuaian, di mana 1 jam pelajaran digunakan untuk kegiatan tatap muka dan 1 jam pelajaran lainnya terintegrasi pada KBM tiap mata pelajaran dan bersinergi dengan kegiatan Habitual Curriculum (HC) di hari selasa dan senin, di mana masing-masing ekuivalen atau setara dengan 1 jam kegiatan tatap muka.

b. Basic Sains

Dalam rangka mencapai prestasi dan hasil belajar yang lebih baik di bidang matematika dan sains, maka jam tatap muka untuk materi basic sains diupayakan lebih banyak dari yang ditetapkan. Di samping itu guna menunjang basic sains di bidang aplikasi komputer, peserta didik kelas 7 dan 8 juga untuk pelajaran prakarya berbasis IT.

c. Bahasa

Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam komunikasi global, maka semua mata pelajaran bahasa mengalami penambahan jam tatap muka dari yang ditetapkan, yakni bahasa Indonesia 1 jam dan bahasa Inggris 2 jam (kelas 9. Khusus kelas bilingual (kelas 7 dan 8) ditambah 2 jam tatap muka di hari kamis jam terakhir (jam ke-9 dan 10)

Page 99: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

130

Alokasi waktu belajar tersebut selengkapnya adalah sebagai berikut:

SENIN – RABU KAMIS

HC/Upacara 07.00–07.40 1 07.00–07.40

1 07.40–08.20 2 07.40–08.20

2 08.20–09.00 3 08.20–09.00

3 09.00–09.40 4 09.00–09.40

4 09.40–10.20 5 09.40–10.20

ISTIRAHAT 10.20– 10.50 ISTIRAHAT 10.20 – 10.50

5 10.50–11.30 6 10.50–11.30

6 11.30–12.10 7 11.30–12.10

ISHOMA 12.10– 13.00 ISHOMA 12.10– 12.40

7 13.00 – 13.40 8 12.40– 13.20

8 13.40 – 14.20 9 13.20– 14.00

9 14.20 – 15.00 PB 14.20 – 15.40

SHALAT ASHAR

JUM’AT

1 07.00–07.40

2 07.40–08.20

3 08.20– 09.00

4 09.00 – 09.40

ISTIRAHAT

09.40 – 10.10

5 10.10 – 10.50

6 10.50 – 11.30 Catatan :

HC: Habitual Curriculum

PBT: Prog. Bilingual (khusus kelas Bilingual & Tahfid) SHALAT JUM’AT

2. Program Pembinaan dan Pembiasaan

Habitual curriculum atau kurikulum pembiasaan adalah kegiatan yang dilakukan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai dengan materi pembinaan akhlak dan kepribadian serta pembiasaan ibadah.

a. Pembinaan akhlak dan kepribadian serta pembiasaan ibadah dilakukan selama empat puluh menit sebelum dimulainya KBM jam pelajaran pertama setiap Senin, Selasa dan Rabu. Cakupan materinya meliputi:

1) Al-Qur’an – Hadits

Page 100: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

131

Materi Al-Qur’an - Hadits disusun berdasarkan kaidah-kaidah serta tujuan kurikuler sebagaimana yang terdapat dalam kurikulum dan sesuai jenjang tingkatannya, dengan penekanan pada:

- Kemampuan dan pembiasaan membaca Al-Qur’an dengan tartil.

- Hafal Al-Qur’an Juz 29 dan Juz 30 sesuai materi yang telah ditentukan.

2) Akidah Akhlak

Materi Akidah Akhlak mengacu kepada kaidah-kaidah serta tujuan kurikuler sebagaimana yang dikehendaki oleh kurikulum dan sesuai jenjang tingkatannya, dengan penekanan pada:

- Kemampuan menunjukkan akhlak yang baik dalam pergaulan antar sesama manusia.

- Kemampuan menunjukkan akhlak yang baik terhadap orang tua dan guru.

3) Fiqih

Materi Fiqih disusun berdasarkan nilai-nilai dan kaidah-kaidah serta tujuan kurikuler sebagai-mana terdapat dalam kurikulum sesuai jenjang tingkatannya, dengan pene-kanan pada:

- Kemampuan bersuci dan berwudhu.

- Kemampuan melaksanakan shalat Dhuha dengan benar dan baik.

- Menghayati pentingnya mendirikan shalat.

4) PPKn

Materi PPKn disusun dengan mengacu kepada nilai-nilai dan kaidah-kaidah serta tujuan kurikuler sebagaimana terdapat dalam kurikulum sesuai jenjang tingkatannya, dengan penekanan pada:

- Kemampuan menghormati dan menghargai pendapat orang lain sesuai norma bangsa Indonesia.

- Kemampuan untuk berani berbicara dan mengemukakan pendapat dimuka umum.

5) Tahsin dan Hafalan

Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta memberikan penekanan sangat serius pada kemampuan membaca Al-Qur’an, karenanya kepada setiap peserta didik diharuskan memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik.

Peserta didik yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik diharuskan mengikuti kegiatan tahsin atau Bina Baca Al-Qur’an (BBQ). Kegiatan ini dilaksanakan usai kegiatan belajar mengajar dibawah koordinasi kelompok guru mata pelajaran/ konsorsium agama.

Page 101: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

132

Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta memiliki muatan lokal dan tahfid untuk kelas 7 Juz 30 dan kelas 8 Juz 29, dan ada program kegiatan pembiasaan atau Habitual Curriculum (HC) yang di dalamnya antara lain memuat kegiatan hafalan. Kegiatan hafalan setara 1 jam pelajaran dilaksanakan dalam bentuk tugas (non tatap muka). Sedangkan setoran hafalan dilaksanakan sebanyak 1 kali tatap muka setiap hari Rabu, serta dinilai oleh wali kelas atau guru pendamping HC dan sesama peserta didik di buku MPHC (Monitor Penilaian Habitual Curriculum). Adapun materi hafalan yang harus disetorkan tersebut, antara lain :

1) Kelas VII

a) Bacaan Shalat Wajib dan Artinya

b) Doa setelah shalat wajib

c) Doa setelah shalat Dhuha

d) Asmaul Husna

e) Ayat-ayat al-Qur’an pilihan, yakni QS. Al-Baqarah : ayat (1-5), (163), (255), dan (284-286)

2) Kelas VIII

a) Pengulangan materi kelas VII (bacaan shalat dan artinya)

b) Doa-doa harian

c) Doa sujud syukur, sujud tilawah, sujud sahwi, shalat Tahajud, shalat Istikharah, dan shalat Janazah.

d) Kata-kata mutiara Islami

3) Kelas IX

a) Pengulangan materi kelas VII (bacaan shalat dan artinya)

b) Asmaul Husna dan Artinya

3. Program Kelas Bilingual Sains

Kelas bilingual MTs. Pembangunan UIN Jakarta dirintis pertama kali pada

tahun pelajaran 2010/2011. Awalnya disebut sebagai kelas bahasa dengan konsentrasi penguatan bahasa Inggris. Setelah satu tahun berjalan, penyebutannya berubah menjadi kelas bilingual. Peserta didik di kelas ini ditekankan untuk terampil bercakap dalam bahasa Inggris dan Arab. Karena itu, peserta didiknya mendapatkan native speaker baik Inggris maupun Arab. Hasilnya atmosfir berbahasa asing (khususnya bahasa Inggris) demikian terasa di kelas bilingual. Sampai saat ini, MTs Pembangunan UIN Jakarta sudah meluluskan 7 angkatan kelas bilingual.

Peserta didik yang menempati kelas bilingual diutamakan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Mendapatkan nilai MIPA dan/atau bahasa Inggris minimal 7 dalam seleksi

PPDB masuk MTs. Pembangunan UIN Jakarta.

Page 102: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

133

b. Mendapatkan rekomendasi sebagai peserta seleksi kelas bilingual dari

lembaga yang bekerjasama dengan MTs. Pembangunan UIN.

c. Lulus seleksi yang diadakan oleh Tim Pegembang Kelas Bilingual MTs.

Pembangunan UIN Jakarta

d. Mendapat persetujuan dari orang tua/wali peserta didik.

e. Bersedia membuat dan menandatangani surat pernyataan atau kontrak

belajar

Peserta didik di kelas bilingual selain melaksanakan KBM yang sama dengan kelas yang lainnya, juga mendapatkan tambahan layanan berupa :

a. Tambahan alokasi waktu belajar bahasa Inggris dan Arab di hari Kamis

b. Mendapat native speaker Inggris, Arab, Sains dan Matematika

c. Praktek sains

d. Pelajaran Bahasa Inggris, Sains & Matematika buku Cambridge

e. Esol Test (dilaksanakan di kelas 8)

f. Wali kelas yang memiliki keterampilan Bahasa Inggris dan/atau Arab

g. Speaking Test untuk Bahasa Inggris dan Bahasa Arab di setiap semester

h. Homestay/Immersion (Kelas 8)

i. Kunjungan Edukasi (Kedutaan/ PP Iptek) Kelas 7

j. Qiyamul Lail (Mabit)

k. English Camp (Kelas 7)

l. Science Camp (Kelas 7)

Adapun Alokasi waktu belajar kelas Bilingual selengkapnya adalah sebagai

berikut:

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU

PER MINGGU

VII VIII IX

Kelompok A

1 Pendidikan Agama Islam

a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2

b. Akidah Akhlak 2 2 2

c. Fikih 2 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 2* 2* 2*

3 Bahasa Indonesia 5* 5* 5*

4 Bahasa Arab 4 4 3

Page 103: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

134

5 Matematika 5 5 6

6 Ilmu Pengetahuan Alam 6 6 6

7 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3

8 Bahasa Inggris 5 5 5

Kelompok B

1 Seni Budaya 1* 1* 1*

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2* 2* 2*

3 Prakarya 1 1 1

4 Pengembangan Diri & Bimbingan Konseling 1 1 1

5 Tahfidz 1 1 1

6 Kaligrafi/Khot 1 1 1

Jumlah alokasi waktu per minggu 45 45 45

4. Program Kelas Bilingual Tahfidz

Kelas Tahfidz merupakan salah satu program unggulan di Madrasah

Pembangunan, program ini dibuka pada tahun pelajaran 2018/2019. Program

pendidikan yang mengedepankan metode menghafal dan memahami al-qur’an, ini

masuk dalam kurikulum kegiatan belajar mengajar. Dalam program ini peserta

didik diajarkan pembiasaan untuk menghafal dan memahami al quran secara

intensif.

Untuk memperlancar dan mempermudah siswa dalam proses pembelajaran

tahfidz, digunakan beberapa metode dalam menghafal al-qur’an dan guru

pembimbing yang hafidz dan hafidzoh. setelah lulus dari Madrasah peserta didik

diharapkan telah hafal 10 Juz.

Peserta didik yang menempati kelas tahfidz diutamakan yang

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Lancar membaca Al qur’an b. Hafal minimal Juz 30 c. Lulus Tes Masuk d. Mendapat persetujuan dari orang tua/wali peserta didik. e. Bersedia membuat dan menandatangani surat pernyataan atau kontrak belajar

Peserta didik di kelas tahfidz selain melaksanakan KBM yang sama dengan

kelas yang lainnya, juga mendapatkan tambahan layanan berupa :

a. Tambahan alokasi waktu belajar di hari Kamis

b. Immersion

c. Kunjungan Edukasi

d. Qiyamul Lail (Mabit)

e. Praktek sains

f. Tahfidz Camp

Page 104: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

135

g. Mendapat native speaker Inggris & Arab

h. Esol Test (dilaksanakan di kelas 8)

i. Wali kelas yang memiliki keterampilan Bahasa Inggris dan/atau Arab

j. Pelajaran Bahasa Inggris, Sains & Matematika buku Cambridge

k. Safari Dhuha (khotmul qur’an & simaan)

Adapun Alokasi waktu belajar kelas tahfidz selengkapnya adalah sebagai berikut:

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU

PER MINGGU

VII VIII IX

Kelompok A

1 Pendidikan Agama Islam

a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2

b. Akidah Akhlak 2 2 2

c. Fikih 2 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 2* 2* 2*

3 Bahasa Indonesia 5* 5* 5*

4 Bahasa Arab 3 3 3

5 Matematika 5 5 6

6 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 6

7 Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 3

8 Bahasa Inggris 5 5 5

Kelompok B

1 Seni Budaya 1* 1* 1*

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2* 2* 2*

3 Prakarya 1 1 1

4 Pengembangan Diri & Bimbingan Konseling 1 1 1

5 Tahfidz 6 6 4

6 Kaligrafi/Khot 1 1 1

Jumlah alokasi waktu per minggu 47 47 48

B. FASILITAS

1. Ruang kelas ber-AC

2. Bimbingan membaca Al-Qur’an

3. Perpustakaan

4. Laboratorium Komputerdilengkapi jaringan internet

Page 105: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

136

5. Laboratorium MIPA

6. Laboratorium IPS

7. Laboratorium Bahasa

8. Laboratorium Keterampilan/Kitchen Lab

9. Masjid dan Aula

10. Sarana audio visual

11. UKS dan perawat RS Syarif Hidayatullah

12. Ruang bimbingan dan konseling

13. Ruang musik

14. Tabungan Amal Shaleh (TAS)

15. Sarana antar jemput

16. Kantin

17. Satuan pengaman (Satpam)

18. Koperasi sekolah

19. Sarana olahraga (futsal, basket, tenis meja,dll)

20. Bank

C. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Kegiatan Ekstrakurikuler Tingkat Tsanawiyah yaitu :

1. Futsal

2. Basket

3. Bulu Tangkis

4. Anggar

5. Panahan

6. Tenis Meja

7. Student Company

8. KIR

9. Robotik

10. Tahfiz

11. Kaligrafi

12. Tari Saman/Tradisional

13. Public Speaking

14. PMR

15. Paskibra

16. Pramuka

17. Taekwondo

18. Musikalisasi Puisi

19. Jurnalistik

20. English Club

21. Math & Science Club

D. JANJI PESERTA DIDIK DAN MARS MADRASAH

1. Janji Peserta Didik

Page 106: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

137

Kami peserta didik Madrasah Pembangunan UIN Jakarta,

berjanji: 1. Bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

2. Setia terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

3. Patuh, taat, serta hormat kepada orang tua dan guru.

4. Tertib belajar dan rajin menuntut ilmu.

5. Jujur dan sopan-santun kepada sesama manusia.

6. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

7. Mentaati tata tertib madrasah.

Page 107: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

138

2. MARS MADRASAH PEMBANGUNAN Cipt: Drs. H. Amir Abyan, M.A.

4/4 d=do

Page 108: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

139

BAB III

PENGURUS YAYASAN, PIMPINAN, TENAGA PENDIDIK

DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

A. Pengurus Yayasan

1. Pembina

Ketua : Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A.

Anggota : - Prof. Dr. Abdul Hamid, MS

- Prof. Dr. Murodi, M.A.

2. Pengawas

Ketua : Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A.

Anggota : - Prof. Dr. Suwito, M.A.

- H. Purnomo, B.A.

3. Pengurus

Ketua : Prof. Dr. H. Abuddin Nata, M.A.

Wakil Ketua : Drs. H. Abdul Shomad, M.A.

Sekretaris : Dr. H. Atiq Susilo, M.A.

Bendahara : Dra. Siti Sugiarti

Bid. Pendidikan : - Drs. H. Masan AF, M.Pd.

- Dr. Abdul Razak, M.Si.

- Rusydy Zakaria, M.Ed. M.Phil.

- Drs. H. Ja’far Sanusi, M.A.

B. Pimpinan Madrasah Direktur : Dr. H. Bahrissalim, MA.

Wakil Direktur : H. Djamalludin, M.Pd.

Kepala Tsanawiyah(MTs) : Momon Mujiburahman, M.A. Waka Bidang Kurikulum

: Mardi, M.A.

Waka Bidang Kesiswaan : Aqsol Aziz, MA

Kepala Bagian Tata Usaha : M. Agung Sya’ban, S.E.

Kepala Perpustakaan : Abdul Muttaqin, S.Ag

Kepala Laboratorium : Afif Abdul Latif, MA

Kepala Pusat SIDP : Drs. H. Sugiono

Kepala Pusat P2JM : Firman Hamdani, S.Ag

Kasubag Dikjar : Effron Faulusia, S.E.

Kasubag Keu. dan Kepeg. : Maradona, SE.

Kasubag Umum : Hanafi Harris, S.S.

Page 109: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

140

C. Tenaga Pendidik Tsanawiyah

1. H. Darul Janin, M.Pd. S2 AL HIKMAH

2. Drs. H. M. Fuad Kasa S1 IAIN

3. Drs. H. Cecep Khaerudin, MA S2 UMJ

4. Drs. Syukri A. Gani S1 IAIN

5. Drs. Miran S1 IAIN

6. Hj. Eha Soriha, Ir., M.Si. S2 UIN

7. H. Djamaludin, M.Pd. S2 UHAMKA

8. Drs. Misro Sholeh S1 IAIN

9. Momon Mujiburrahman, MA S2 UMJ

10. Yayah Robiah, S.Pd. S1 UHAMKA

11. Romli, S.Ag. S1 IAIN

12. Hernawati, S.Pd. S1 IAIN

13. Mardi, M.A. S2 UMJ

14. Abdul Mutaqin, S.Ag. S1 UIN

15. Nia Kurniawan, S.Pd. S1 UPI

16. Saroni, S.Pd. S1 UNJ

17. Wildah, S.Pd. S1 UHAMKA

18. Wiwin Wiwitri, S.Pd. S1 UIN

19. Agus Wahyudi, ST., M.Pd. S2 UHAMKA

20. Fitriyanti, ST. S1 ITI

21. Aqsol Aziz, MA S2 UMJ

22. Yayah Zakiah, M.Pd. S1 UIN

23. Ratih Nurul Annisa, S.Sos S1 UNJ

24. Ahmad Sandy Rizani, S.Pd. S1 UIN

25. Tajul Arif, S.Si. S1 UNPAD

26. Purwaningsih, S.Pd. S1 UNJ

27. Dry Muharma, M.Pd. S1 UIN

28. Hj. Maulidati Sabat, S.Pd. S1 UNES

29. Nur Alfi Laili, S.Pd. S1 UIN

30. Jaenal Mutaqin, S.Pd.I. S1 UIN

31. Elfa Sofiah, S.Pd. S1 UIN

32. Sodikin, S.Kom. S1 UIN

33. Alipiah, S.Pd.I. S1 UIN

34. Khairani Agustini, S.Pd.I. S1 UIN

35. Devi Suci Fitria, S.Pd. S1 UNJ

36. M. Idham Khalid, M.Ag. S1 UIN

37. Hani Inayati, S.Psi S1 UIN

38. Fanny Kemala, S.Pd. S1 UNJ

39. Saiful Akbar, M.Pd S1 UIN

40. Andri Sulistiyanto, S.Pd S1 IKIP Madiun

41. Fairus Qamila, S.Pd. S1 UNJ

42. Ahmad Zaki, S.Sy. S1 STAI AL Azhari

43. Suheri Anggara Putra, MM S1 ISID Gontor

44. Syamsul Aryadi, MA S2 UIN Jakarta

45. Dewi Nurpitri, S.Pd S1 UIN Jakarta

46. Hanifah Hifni, S.Pd S1 UIN Jakarta

47. Fitri Hera Febriana, S.Pd S1 UIN Jakarta

Page 110: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

141

48. Fahmi Wiko Saputra, S.Pd. S1 UIN Jakarta

D. Tenaga Kependidikan

1. H. Sudarso SD 2. R. Ineu Indriati S. SMA 3. Effron Faulusia, S.E. S1 STIEAD 4. Maradona, S.E. S1Guna Dharma 5. M. Agung Sya’ban, S.E. S1 UIN Jakarta 6. M. Ahsanul Umam MAN 7. Retna Endah KD, S.IP. S1 UIN Jakarta 8. Thobroni, A.Md. D3 STIEAD 9. Ramli Kaluku SMK 10. Hasanuddin, A.Md. D3 BSI 11. Bukhari, S.E. S1 STIEI Banda Aceh 12. Hanafi Harris, S.S. S1 UIN Jakarta 13. Asep Abdul Ghofar, S.Si. S1 UNJ 14. Ahmad Rudianto, S.Kom. S1 STMIK Nusa Mandiri 15. Novi Maulida, A.Md. D3 BSI 16. Tubagus Muttaqin, S.Pd. S1 UIN Jakarta 17. Rengga Ray Zatnika SMAN 18. Ahmad Jayadi, S.IP. S1 UIN Jakarta 19. Muhammad Ginanjar Hasmi, S.E. S1 UIN Jakarta 20. Heni Tusniati, S.E. S1 UPN 21. Ahmad Fadhlan, S.Pd. S1 UIN Jakarta 22. Rahmat SMK TRIGUNA 23. Rizqa Al Hudri, S.E. S1 STIEAD 24. Subhan Maturidi, S.Pd.I. S1 STAISKA 25. Sunardi, S.Kom S1 UNINDRA 26. Luthfi Arqam Dalili, S.Si S1 UIN Jakarta 27. Arif Rahman SMA 28. M. Diky Iswanto MAN 29. Putut Dwi Wijayanti, SE. S1 UMJ 30. Rifqi Alim Anur S1 UIN Jakarta 31. Budi Nurcholis, S.Kom S1 UNINDRA 32. Nurhayatinnufus S1 UIN Jakarta

33. Robiatul Hasanah, S.IP. S1 UIN Jakarta E. Sekuriti

1. Abdul Ropik SLTA

2. Muhammad Saleh SLTA

3. Hasmin SLTA

4. Elisa SMK

5. Septiadi SMA

6. Abdul Rosad SMA

7. Rifki SMA

8. Muhammad Fahrurrozi SMK

9. Hendri Sumirta SMA

10. Abdul Rahim SMA

11. Firmansyah SMA

12. Arvi Yunaedi SMA

13. Tri Yulianto SMA

14. Beny Ahmad Burhani SMA

F. Pengemudi 1. Epony Rahmat SMK

2. Rudi Hartono SMP

3. Anwar SMA

4. Topik Hidayat SMP

5. Muhammad Riza Ali SMA

G. Care Staff

Page 111: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

142

1. Darno Purnomo SD

2. Solehuddin SMA

3. Madarusin MAN

4. M. Umam MAN

5. Muhlisin SMP

6. Eko Sulistiono SMK

7. Setiadi SMEA

8. Suhanda SMA

9. Mochamad Ilyas SMA

10. Mardiansyah SMA

11. Mahrobi SMK

12. Muhammad Nur SMU

13. Dwi Kresna SMK

14. Karto SMKN

15. Andri Wildan SMA

16. Muhammad Jailani SMK

17. Sayidi Sauri SMA

18. Sulaeman SMA

BAB IV

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MADRASAH TSANAWIYAH

Dalam upaya terciptanya lingkungan Madrasah dan proses pembelajaran yang tertib,

aman, nyaman, sehat, indah, dan islami maka disusunlah tata tertib Madrasah

Tsanawiyah Pembangunan sebagaimana berikut :

A. KEHADIRAN

1. Peserta didik hadir di madrasah sebelum bel tanda pelajaran dimulai.

2. Peserta didik wajib hadir dan mengikuti proses KBM dan semua

program/kegiatan yang telah ditentukan oleh madrasah yaitu :

a. Upacara bendera sesuai jadwal yang ditentukan.

b. Kokurikuler (misal: praktikum, kunjungan perpustakaan, remedial dll).

c. Ekstrakurikuler

d. Kegiatan lain yang ditentukan oleh madrasah (misal: PHBI, PHBN, outing,

dll)

3. Peserta didik diperbolehkan melakukan kegiatan di madrasah hingga pukul

16.00 wib, kecuali ada kegiatan yang diizinkan oleh pihak madrasah.

4. Peserta didik yang terlambat hadir dalam KBM/program/kegiatan,

meninggalkannya tanpa izin, tidak hadir tanpa keterangan akan mendapatkan

sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Peserta didik yang tidak hadir/tidak mengikuti KBM/program/kegiatan-kegiatan

madrasah, harus mengajukan izin dengan menunjukkan bukti dari orang tua

atau orang yang berwenang sesuai dengan alasan ketidakhadirannya baik

secara langsung maupun tidak langsung.

(misal: tidak hadir karena sakit harus ada keterangan sakit dari dokter atau

orang tua/wali).

Page 112: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

143

B. PAKAIAN SERAGAM

1. Ketentuan Umum dan Kelengkapan Pakaian Seragam

a. Model pakaian seragam ditentukan oleh madrasah.

b. Baju putih dipasang badge madrasah di bagian dada sebelah kiri.

c. Mengenakan kaos kaki berwarna putih menutup mata kaki, minimal 10

(sepuluh) cm di atas mata kaki.

d. Mengenakan kaos dalam warna putih polos.

e. Mengenakan seragam olahraga saat jam pelajaran olahraga.

f. Mengenakan seragam khusus sesuai dengan kepentingannya (misal:

Pramuka, PMR, Paskibra, baju laboratorium, dll).

g. Menggunakan sajadah (ukuran standar) saat shalat.

2. Peserta Didik Putra

a. Memakai ikat pinggang warna hitam.

b. Kemeja putih lengan pendek dimasukkan ke dalam celana dengan rapi

dan tidak mudah keluar saat beraktivitas.

c. Baju muslim madrasah dan batik madrasah tidak dimasukkan ke dalam

celana.

d. Panjang celana sebatas mata kaki.

e. Lebar lingkar bawah minimal 30 cm dan saat disingsingkan bisa

melampaui lutut dengan mudah.

f. Mengenakan topi saat mengikuti upacara.

g. Mengenakan peci saat shalat.

3. Peserta Didik Putri

a. Mengenakan kerudung/bergo madrasah warna putih polos (menutup

dada).

b. Mengenakan rok panjang menutupi mata kaki namun tidak menyentuh

lantai/tanah.

c. Mengenakan legging panjang warna hitam/gelap.

d. Mengenakan mukena saat shalat.

4. Jadwal Pemakaian Seragam

Pemakaian Seragam Madrasah

a. SENIN

1) Putra: Celana panjang putih

Kemeja putih lengan pendek

2) Putri: Rok panjang putih

Baju kurung putih lengan panjang

b. SELASA

1) Putra: Celana panjang biru

Kemeja putih lengan pendek

2) Putri: Rok panjang biru

Baju kurung putih lengan panjang

c. RABU

1) Putra: Celana panjang coklat

Baju Pramuka

2) Putri: Rok panjang Pramuka

Baju Pramuka

d. Kamis 1) Putra: Celana panjang putih

Page 113: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

144

Baju batik madrasah

2) Putri: Rok panjang putih

Baju kurung batik madrasah

e. JUMAT

1) Putra: Celana panjang putih

Baju putih muslim madrasah

2) Putri: Rok panjang putih

Baju kurung putih muslim madrasah

5. Pemakaian Sepatu dan Kaus Kaki

Mengenakan sepatu kets (sepatu bertali) dan berkaos kaki minimal 10 cm di

atas mata kaki

1) Senin s.d. Kamis : Sepatu warna hitam dan kaos kaki warna putih

2) Jumat: warna bebas

3) Peserta didik diperkenankan memakai sepatu khusus olahraga (saat

pelajaran praktik olahraga)

C. KEBERSIHAN, KESEHATAN DAN CITRA DIRI (PENAMPILAN)

1. Peserta didik berkewajiban memelihara kebersihan, keindahan, ketertiban, dan

keamanan lingkungan.

2. Peserta didik harus senantiasa:

a. Menjaga kebersihan diri, madrasah dan lingkungan.

b. Menjaga kesehatan

c. Berpenampilan wajar selayaknya pelajar:

1) Berkuku pendek dan tidak berkutek/inai

2) Berambut alami (tidak disemir maupun dicat)

3) Bersih dari tatto atau gambar lain dalam bentuk apa pun dan dari bahan

apa pun (misal dengan tinta, tipe ex, spidol dll.) baik permanen maupun

temporer. 4) Berwajah alami (bersih dari make up).

5) Jika diperlukan memakai lensa kontak, hanya diperkenankan yang

berwarna natural (tidak berwarna-warni).

6) Tanpa memakai perhiasan apa pun. 3. Peserta didik putra

a. Rambut dipotong pendek dan rapi (tidak menyentuh alis, daun telinga, kerah

belakang baju) tidak menggunakan gell, hair spray.

b. Model rambut wajar, tidak aneh-aneh (misal: berkuncir, berjambul, botak,

diskin dll).

c. Tidak menindik bagian tubuh mana pun.

4. Peserta didik putri

a. Bertindik hanya di telinga dengan sewajarnya, tidak pada bagian tubuh yang

lain (misal: di hidung, lidah atau di tempat lainnya).

b. Alis dibiarkan tumbuh alami (tidak dicukur).

c. Menjaga rambut selalu tertutup (tidak keluar/tidak terlihat).

D. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

1. KBM dilaksanakan sebagai berikut:

a. Senin – Rabu : pukul 07.00 – 15.00 WIB

b. Kamis : pukul 07.00 – 14.20 WIB

Page 114: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

145

c. Jumat : pukul 07.00 – 11.30 WIB

(sesuai jadwal madrasah yang berlaku)

2. Sebelum KBM dimulai

a. Peserta didik sudah berada di dalam kelas dan mempersiapkan diri, ruang

kelas, dan peralatan yang diperlukan.

b. Kegiatan KBM dimulai dengan mengucap salam dan berdoa.

c. Jika dalam 5 (lima) menit, guru yang bersangkutan belum datang,

perwakilan peserta didik wajib melapor ke koordinator piket.

3. Saat KBM berlangsung, peserta didik:

a. Mengikuti proses KBM dengan tertib dan sungguh-sungguh.

b. Dapat meninggalkan KBM setelah mendapat izin dari guru.

c. Menempati bangku yang sudah ditentukan oleh guru/wali kelas.

d. Saat pergantian jam pelajaran, peserta didik tetap berada di dalam kelas,

jika dalam 5 (lima) menit, guru yang bersangkutan belum datang, perwakilan

peserta didik wajib melapor ke koordinator piket.

4. Saat jam istirahat, peserta didik :

a. Beristirahat sesuai dengan jadwal yang berlaku.

b. Harus memanfaatkan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya.

c. Jajan hanya di kantin dalam madrasah.

d. Makan maupun minum sesuai dengan tuntunan Islam dan pada tempat

yang telah disediakan.

e. Memberi kesempatan peserta didik lain beristirahat dengan nyaman (tidak

memasuki kelas lain).

f. Menjaga batas-batas pergaulan antara putra dan putri.

g. Segera masuk ke kelas masing-masing ketika jam istirahat sudah selesai.

h. Menginformasikan kepada guru dengan segera jika terjadi hal-hal yang luar

biasa atau pelanggaran tata tertib.

E. KEGIATAN KOKURIKULER

1. Tugas dan Pekerjaan Rumah

a. Peserta didik harus menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru tepat

waktu.

b. Peserta didik harus mengerjakan PR (pekerjaan rumah) di rumah.

2. Ulangan

a. Peserta didik wajib mengikuti ulangan sesuai jadwal.

b. Peserta didik yang belum mengikuti ulangan karena sakit atau keperluan

mendesak lainnya memberitahukan kepada guru pengampu, selanjutnya

wajib mengikuti ulangan susulan.

3. Buku Data Prestasi Peserta Didik

a. Peserta didik wajib mengisi Buku Data Prestasi Peserta Didik dengan benar

dan jujur serta ditandatangani oleh orang tua/wali.

b. Peserta didik harus memerhatikan dan menaati petunjuk wali kelas dalam

pengisian Buku Prestasi Peserta Didik.

c. Peserta didik harus menyerahkan Buku Prestasi Peserta didik pada wali

kelasnya setiap minggu sekali setelah ditandatangani orang tua/wali murid.

Page 115: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

146

4. Pelajaran Tambahan, Remedial, dan Pendalaman Materi

a. Peserta didik yang telah ditentukan untuk mengikuti belajar tambahan,

remedial dan pendalaman materi wajib mengikuti sesuai jadwal.

b. Melapor pada wali kelas atau pada guru pengampu jika karena satu dan lain

hal tidak dapat mengikuti pelajaran tambahan, remedial, maupun

pendalaman materi.

F. OSIS DAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

1. Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIS)

Keanggotaan dan Kepengurusan OSIS

a. Semua peserta didik adalah anggota OSIS.

b. Masa keanggotaan OSIS berakhir ketika paserta didik tidak lagi bersekolah di

MTs Pembangunan.

c. Peserta didik kelas VIII berhak memilih dan dipilih untuk menjadi pengurus

harian OSIS.

d. Peserta didik kelas VII dan IX hanya memiliki hak memilih.

e. Masa bakti kepengurusan OSIS maksimal satu tahun.

f. Kepengurusan OSIS dipilih secara Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia.

g. Peserta didik yang menjadi pengurus OSIS wajib melaksanakan tugas dan

kewajiban sesuai dengan jabatan dan bidangnya masing-masing.

h. Untuk melaksanakan tugas, pengurus OSIS dapat meninggalkan

pembelajaran dengan seizin wakasis/ pembina OSIS dan guru yang

mengajar.

i. Pengurus OSIS wajib mempertanggungjawabkan kepengurusannya pada

akhir masa jabatannya melalui Musyawarah Majelis Perwakilan Kelas.

2. Kegiatan Ekstrakurikuler

a. Peserta didik kelas VII dan kelas VIII wajib mengikuti minimal salah satu

kegiatan ekstrakurikuler dan maksimal 2 kegiatan ekstrakurikuler.

b. Peserta didik wajib mengikuti tes bakat minat dan jambore ekstrakurikuler.

c. Peserta didik wajib menaati peraturan kegiatan ekstrakurikuler yang

diikutinya.

G. KEGIATAN IBADAH

1. Habitual Curriculum (HC)

Pada hari-hari yang telah ditentukan, pembelajaran dimulai dengan kegiatan HC

yang terdiri dari:

a. Shalat Dhuha;

b. Tadarrus Al-Quran;

c. Kultum;

d. Materi hafalan-hafalan;

e. Lain-lain (dikelola oleh wali kelas).

2. Saat Pelaksanaan Shalat Zuhur dan Ashar Berjamaah, peserta didik:

a. Mengikuti shalat berjamaah (Zuhur dan Ashar) dengan khusyu dan tertib di

kelas masing-masing atau di masjid;

b. Untuk putri yang berhalangan shalat, tetap berada di kelas;

c. Menggunakan alas sajadah dan perlengkapan shalat lainnya (putri : mukena,

putera:peci)

d. Yang mendapat tugas (iqomat, imam, memimpin pembaca do’a, dll)

melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab;

e. Dianjurkan melaksanakan shalat sunnah rawatib.

Page 116: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

147

3. Saat Pelaksanaan Shalat Jumat, peserta didik putra:

a. Wajib melaksanakan shalat Jumat di masjid Madrasah Pembangunan UIN

atau yang ditentukan Madrasah;

b. Langsung menuju ke masjid Madrasah dengan membawa perlengkapan

shalat Jumat (peci, sajadah, dan HC/ Al-Quran) setelah bel dibunyikan;

c. Mengisi shaf depan terlebih dahulu dengan rapi dan melaksanakan shalat

sunnah tahiyatul masjid setelah tiba di masjid;

d. Melaksanakan shalat sunnah.

4. Saat Pelaksanaan Keputrian, peserta didik putri :

a. Wajib mengikuti kegiatan keputrian dan shalat Dzuhur berjamaah di

Madrasah;

b. Langsung menuju kelas yang telah ditentukan dengan membawa

perlengkapan ibadah (mukena, sajadah, dan HC/Al-Quran) setelah bel

dibunyikan;

c. Kelas yang terjadwal, melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung

jawab.

5. Administrasi

1. Membayarkan uang pendaftaran dan uang masuk peserta didik baru. 2. a. Peserta didik yang telah lunas seluruh pembayaran uang masuk peserta

didik baru namun mengundurkan diri sebelum hari pertama masuk madrasah, maka dikenakan pemotongan sebagai berikut; 1) Uang pangkal sebesar 50% 2) Uang seragam dan buku paket (Perlengkapan) 100%

b. Peserta didik baru dengan pembayaran uang masuk bertahap namun belum melunasi sampai dengan waktu yang telah ditentukan, maka dianggap mengundurkan diri dan dikenakan pemotongan sebagai berikut: 1) Uang pangkal sebesar 100% 2) Uang seragam dan buku paket (Perlengkapan) 100%

c. Mengundurkan diri pada hari pertama dan setelah hari pertama masuk

madrasah, seluruh biaya administrasi peserta didik baru tidak

dikembalikan.

3. Membayar uang SPP paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan.

4. Membayar uang kegiatan, uang penyelesaian studi (khusus peserta didik

kelas akhir), dan jenis keuangan lainnya sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan setiap tahun.

5. Keterlambatan atas pembayaran kewajiban keuangan peserta didik akan

dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Larangan, Sanksi Dan Penghargaan

1. Keterlambatan

a. Untuk keterlambatan Peserta didik dinyatakan terlambat bila kedatangannya

setelah bel tanda pelajaran jam pertama dimulai sudah dibunyikan

(diberikan waktu toleransi 10 [sepuluh] menit).

b. Jika kehadirannya melewati batas waktu toleransi, peserta didik harus

melapor kepada guru piket dan diperbolehkan mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan ketentuan:

1) Jika terlambat datang ke-1 sampai dengan ke-3 kali, guru piket merekap

keterlambatan, memberikan pengarahan, selanjutnya diperkenankan

Page 117: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

148

mengikuti KBM dengan membawa surat izin yang akan diberikan kepada

guru di kelas.

2) Jika terlambat datang ke madrasah yang ke-4 kali dan seterusnya. guru

piket merekap keterlambatan, memberikan pengarahan selanjutnya

diperkenankan mengikuti KBM dengan membawa surat izin yang akan

diberikan kepada guru di kelas (mengikuti KBM di perpustakaan / ruang

BK / ruang guru) pada pelajaran ke-1 dan ke-2 jam pelajaran awal.

3) Penghitungan jumlah keterlambatan datang berlaku untuk 1 (satu)

semester.

4) Terlambat masuk berturut-turut selama 3 (tiga) hari atau lebih dengan

alasan apa pun akan mendapatkan sanksi peringatan melalui orang

tua/wali.

2. Ketidakhadiran

a. Peserta didik dinyatakan sakit dengan surat keterangan dokter atau

keterangan dari orang tua/wali.

b. Peserta didik dinyatakan izin jika ada keterangan dari orang tua/wali.

c. Peserta didik dinyatakan alpa jika tidak ada pemberitahuan resmi berupa

surat dari orang tua atau surat keterangan sakit.

d. Peserta didik yang sudah tiga kali alpa/tanpa keterangan akan diberikan surat

pemberitahuan (peringatan) kepada orang tua.

e. Ketidakhadiran peserta didik (alpa) yang melebihi 10% dari hari efektif belajar

satu tahun tidak memenuhi persyaratan untuk naik kelas.

3. Pelanggaran Larangan dan Sanksi

Setiap pelanggaran dikenai poin seperti dalam tabel berikut dan disertai tindakan.

JENIS PELANGGARAN / LARANGAN BOBOT

POIN MAX

A. KEHADIRAN

1. Tidak mengikuti proses KBM dan semua program/ kegiatan yang

telah ditentukan oleh madrasah, antara lain tidak

melaksanakan/mengikuti :

a. Upacara bendera

b. Kokurikuler (misal: praktikum, kunjungan perpustakaan,

remedial dll).

c. Ekstrakurikuler

d. Kegiatan lain yang ditentukan oleh madrasah (misal: PHBI,

PHBN, outing, dll)

2. Terlambat hadir dalam KBM/program kegiatan.

3. Meninggalkan KBM/ program kegiatan.

4. Melakukan kegiatan di madrasah melewati pukul 16.00 WIB

tanpa izin.

5

5

5

10

5

5

5

B. PAKAIAN SERAGAM

1. Ketentuan Umum

a. Mengenakan seragam yang tidak sesuai dengan ketentuan,

baik model maupun kelengkapannya.

2. Peserta Didik Putra

a. Tidak memakai ikat pinggang, atau memakai ikat pinggang

selain warna hitam/tidak sesuai ketentuan madrasah.

b. Tidak memakai kemeja putih lengan pendek dan tidak

dimasukkan ke dalam celana pada hari ditentukan

5

5

5

Page 118: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

149

c. Panjang celana di atas mata kaki atau menyentuh lantai.

d. Lingkar bawah celana kurang dari 36 cm atau saat

disingsingkan sulit melampaui lutut

e. Tidak mengenakan topi saat mengikuti upacara.

3. Peserta Didik Putri

a. Tidak mengenakan kerudung/bergo madrasah warna putih

polos (menutupi dada).

b. Panjang rok tidak menutupi mata kaki & menyentuh lantai

c. Tidak mengenakan legging panjang warna hitam/gelap.

d. Tidak mengenakan mukena saat shalat.

5

5

5

5

5

5

5

4. Jadwal Pemakaian Seragam

a. Mengenakan seragam yang tidak sesuai dengan jadwal.

b. Mengenakan sepatu yang tidak sesuai dengan peraturan

madrasah.

5

5

C. KEBERSIHAN, KESEHATAN DAN CITRA DIRI (PENAMPILAN)

1. Peserta didik tidak memelihara keindahan, ketertiban, dan

keamanan lingkungan madrasah.

2. Peserta didik:

a. Tidak menjaga kebersihan diri, madrasah dan lingkungan.

b. Berpenampilan tidak selayaknya pelajar di antaranya:

1) Berkuku panjang dan/atau berkutek/inai

2) Berambut tidak alami (disemir maupun dicat)

3) Bertatto atau bergambar bentuk apa pun dan dari bahan

apa pun (misal dengan tinta, tipe ex, spidol dll.), baik

permanen maupun temporer.

4) Berwajah tidak alami (memakai make up).

5) Berlensa kontak yang berwarna mencolok (berwarna-

warni).

6) Memakai perhiasan dari berbagai bahan.

3. Peserta didik putra

a. Rambut tidak dipotong pendek, tidak rapi (menyentuh alis,

daun telinga, kerah belakang baju), menggunakan gell, hair

spray.

b. Model rambut tidak wajar, aneh-aneh (misal: berkuncir,

berjambul, botak, diskin dll).

c. Menindik bagian tubuh mana pun.

d. Memakai gelang, kalung, anting dan bando

4. Peserta didik putri

a. Bertindik dengan tidak sewajarnya, menindik pada bagian

tubuh yang lain (misal: di hidung, lidah atau di tempat

lainnya).

b. Alis tidak dibiarkan tumbuh alami (dicukur);

c. Tidak menjaga rambut selalu tertutup (rambut keluar/terlihat).

10

5

5

5

20

5

5

5

5

5

10

5

10

10

5

D. K B M

1. Sebelum dan saat KBM dimulai

a. Belum berada di dalam kelas saat proses KBM sudah dimulai

b. Memulai KBM tanpa berdoa (pada jam I).

c. Tidak melapor ke koordinator piket apabila terlambat 5

(sepuluh) menit.

5

5

5

Page 119: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

150

2. Saat KBM berlangsung, peserta didik:

a. Tidak tertib dan sungguh-sungguh dalam mengikuti proses

KBM.

b. Tidak izin ketika meninggalkan KBM.

c. Makan, minum atau tidur.

d. Melakukan aktivitas yang tidak ada hubungannya dengan

proses KBM (misal: berteriak-teriak, berjalan-jalan dll.)

e. Tidak menempati meja kursi belajar yang sudah ditentukan

oleh guru/wali kelas.

f. Keluar masuk kelas saat pergantian jam pelajaran.

3. Saat Jam Istirahat

a. Tidak memanfaatkan waktu istirahat dengan sebaik-

baiknya.

b. Melakukan aktivitas yang melampaui batas (misal

berolahraga berlebihan sehingga terganggu mengikuti

proses KBM).

c. Jajan di luar kantin madrasah.

d. Makan maupun minum tidak sesuai dengan tuntunan Islam

dan bukan ditempatnya.

e. Mengganggu peserta didik kelas lain saat istirahat.

f. Tidak segera masuk kelas pada saat jam istirahat sudah

selesai.

g. Tidak melapor kepada guru saat mengetahui hal yang luar

biasa atau pelanggaran tata tertib.

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

E. KEGIATAN IBADAH

1. Tidak mengikuti Habitual curriculum (HC)

2. Tidak memakai sandal pada saat wudhu

3. Tidak beralas sajadah ketika ibadah di kelas

4. Tidak melaksanaan shalat Zuhur dan Ashar berjamaah sesuai

ketentuan

5. Tidak memakai peci (Laki-Laki)

6. Tidak mengikuti shalat Jumat

7. Tidak mengikuti keputrian (perempuan)

5

5

5

5

5

10

10

F. INFRASTRUKTUR

1. Mencoret-coret, menulis, menggambar, mengotori dinding kelas

atau bangunan madrasah (sarana prasarana madrasah).

2. Menyalahgunakan fungsi inventaris kelas maupun madrasah.

3. Merusak, menghilangkan inventaris kelas atau madrasah.

4. Mencuri fasilitas/inventaris kelas, madrasah atau milik orang lain

20

20

40

100

G. AKADEMIK

1. Mencontek

2. Meminta dan/atau memberikan kunci jawaban

3. Memperjualbelikan kunci jawaban

4. Membawa benda atau barang yang tidak terkait dengan KBM

5. Membawa Handphone/Smartphone (Multimedia)

20

30

40

15

10

H. HUBUNGAN ANTARA PESERTA DIDIK, PIMPINAN, GURU, DAN KARYAWAN

1. Menghina pribadi atau keluarga peserta didik

2. Memfitnah, menghasut, memprovokasi

3. Membentuk kelompok atau geng

4. Membawa kendaraan bermotor

5. Membuat kesaksian, keterangan palsu

6. Berbohong/tidak jujur

7. Bercanda berlebihan

8. Bersikap tidak islami (meniru sikap, gaya lawan jenis)

9. Memanggil orang lain bukan dengan panggilan namanya (nama

orang tua atau lainnya)

10. Melakukan pemalakan, penganiayaan, maupun tindakan

kekerasan

11. Berkelahi

12. Tawuran

13. Berdua-duaan dengan lawan jenis/khalwat

20

30

20

15

30

20

10

10

10

100

100

100

50

Page 120: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

151

14. Pacaran / Asusila / Amoral

15. Mencemarkan nama baik madrasah, pimpinan, guru dan

karyawan

16. Memalsukan dokumen resmi

17. Mengancam pimpinan, guru, dan karyawan

18. Melawan pimpinan, guru, dan karyawan

100

100

100

100

100

I. KARTU, PSIKOTROPIKA, ZAT ADITIF,PORNOGRAFI, DAN SENJATA TAJAM

1. Membawa, menyimpan dan memainkan kartu remi, domino

dan yang sejenis.

20

2. Berjudi 75

3. Membawa, menyimpan, memberi/meminta rokok/vape 50

4. Merokok / ngevape ( rokok elektrik ) 75

5. Membawa, menyimpan atau mengedarkan miras, psikotropika

dan zat adiktif.

100

6. Menjual dan mengonsumsi miras, psikotropika dan zat adiktif. 100

7. Membawa atau menyimpan konten pornografi, dan kekerasan

dari berbagai media (cetak maupun elektronik)

100

8. Mengedarkan, menyaksikan, atau memperjualbelikan konten

pornografi, pornoaksi, dan kekerasan dari berbagai media

(cetak maupun elektronik)

100

9. Melakukan, merekam, maupun mengedarkan konten

pornografi, pornoaksi, dan kekerasan dari berbagai media

(cetak maupun elektronik)

100

10. Membawa/menyimpan maupun menggunakan senjata tajam,

senjata tumpul, atau senjata api

100

H. BOBOT PELANGGARAN, TINDAKAN MADRASAH DAN JENIS SANKSI

Tindakan dan sanksi umum atas pelanggaran berdasarkan akumulasi poin

sebagai berikut:

No.

Rentang

Poin Tindakan Madrasah Jenis Sanksi

1

1 s.d. 39

Memberi bimbingan dan

perhatian

Berkomunikasi dengan orang

tua/wali peserta didik (flexible)

Ditegur lisan

2

40 s.d. 60

Memberi bimbingan dan

perhatian

Memanggil dan berkomunikasi

dengan orang tua/wali peserta

didik

Ditegur tertulis

3

61 s.d. 80

Memberi bimbingan dan

perhatian

Memanggil dan berkomunikasi

dengan orang tua/wali peserta

didik

Skorsing maksimal

3 kali masa skors

(9 hari efektif)

4

81 s.d. 99

Memberi bimbingan dan

perhatian

Memanggil dan berkomunikasi

dengan orang tua/wali peserta

didik

Skorsing maksimal

10 kali masa skors

(30 hari efektif)

5

> 100

Memanggil dan berkomunikasi

dengan orang tua/wali peserta

didik

Dikembalikan

kepada orang tua/

wali (dikeluarkan

dari madrasah)

Keterangan:

Page 121: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

152

- Peraturan poin H dan I, berlaku baik terjadi di lingkungan Madrasah Pembangunan atau di luar madrasah.

- Dalam rangka menegakkan ketertiban dan kedisiplinan peserta didik, maka madrasah berhak melakukan razia kepada seluruh peserta didik atau kepada sebagian peserta didik yang patut dicurigai melanggar tata tertib sekolah kapan pun jika diperlukan.

- Sekolah berhak menyita benda/barang-barang yang tidak ada hubungannya/ kaitannya dengan pelajaran/melanggar tata tertib sekolah.

- Jika diberikan surat pemanggilan orang tua dan tidak diindahkan maka dianggap peserta didik

mengundurkan diri.

I. PENGHARGAAN

1. Peserta didik diberikan penghargaan atas:

a. Prestasi belajar sebagai peserta didik teladan berupa bebas SPP selama

satu semester dan piagam penghargaan.

b. Prestasi ekstrakurikuler sebagai juara dalam lomba atau kegiatan lain,

berupa duplikat tropi dan piagam penghargaan.

c. Prestasi skor terbaik dalam pengisian data prestasi peserta didik berupa

hadiah dan piagam penghargaan.

d. Prestasi dalam menabung terajin dan terbanyak di madrasah berupa

voucer dari koperasi madrasah.

e. Prestasi lomba yang diadakan oleh OSIS berupa tropi dan/atau piagam

penghargaan.

f. Prestasi belajar sebagai juara Ujian Madrasah dan Ujian Nasional bagi

peserta didik kelas akhir berupa piala At-Tanmiyah.

g. Kehadiran 100% dan tidak pernah terlambat berupa piagam

penghargaan.

2. Peserta didik diberikan penghargaan karena ikut serta dalam kegiatan

tertentu sebagai utusan atau delegasi madrasah.

3. Peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaiki diri dan mengurangi

akumulasi poin pelanggaran dengan melakukan kegiatan positif seperti:

No. Kegiatan Poin maksimal

1 Menunjukkan prestasi akademik dan ekstrakurikuler

1.1 Peringkat I di kelas 20

1.2 Peringkat II di kelas 15

1.3 Peringkat III di kelas 10

1.4 Bintang pelajar/Peserta didik teladan 40

1.5 Juara I lomba yang diselenggarakan institusi atau setingkat

kecamatan 25

1.6 Juara II lomba yang diselenggarakan institusi atau setingkat

kecamatan 20

1.7 Juara III lomba yang diselenggarakan institusi atau setingkat

kecamatan 15

1.8 Juara IV atau lebih rendah pada lomba yang diselenggarakan

institusi atau setingkat kecamatan 10

1.9 Juara I lomba setingkat kabupaten/kota 35

1.10 Juara II lomba setingkat kabupaten/kota 30

1.11 Juara III lomba setingkat kabupaten/kota 25

Page 122: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

153

1.12 Juara IV lomba setingkat kabupaten/kota 20

1.13 Juara I lomba setingkat provinsi 45

1.14 Juara II lomba setingkat provinsi 40

1.15 Juara III lomba setingkat provinsi 35

1.16 Juara IV lomba setingkat provinsi 30

1.17 Juara I lomba setingkat nasional 60

1.18 Juara II lomba setingkat nasional 55

1.19 Juara III lomba setingkat nasional 50

1.20 Juara IV lomba setingkat nasional 45

1.21 Juara I lomba setingkat internasional 80

1.22 Juara II lomba setingkat internasional 75

1.23 Juara III lomba setingkat internasional 70

1.24 Juara IV lomba setingkat internasional 60

2 Berperan positif dalam masyarakat (disertai bukti pendukung)

2.1 Menjadi pengurus organisasi remaja 10

2.1 Melakukan kegiatan sosial 10

3 Self Development/Pengembangan Diri

3.1 Setoran hafalan 10 ayat selain tuntutan ujian praktek dan

tahfidz 5

3.2 Kegiatan positif life skill lain secara kontinyu (misal mengikuti

kursus klub olahraga, kesenian, memasak dll) disertai bukti

pendukung

5

4 Peduli terhadap Lingkungan Madrasah

4.1 Membersihkan halaman, ruangan/lantai madrasah 5

4.2 Membersihkan satu ruang WC/toilet 5

4.3 Melakukan penghijauan madrasah 5

Akumulasi poin terhitung sejak awal kelas VII sampai dengan akhir kelas IX

J. LAIN - LAIN

Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini dan

dipandang perlu untuk kemajuan Madrasah Tsanawiyah, akan diatur dan ditetapkan

kemudian.

BAB V

PERPUSTAKAAN DAN LABORATORIUM

A. PERPUSTAKAAN

1. Fungsi

Perpustakaan Madrasah Pembangunan UIN Jakarta adalah salah satu unit

pelaksana teknis sumber belajar bagi peserta didik, guru dan karyawan.Untuk

itu,perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam:

a) Membantu menyediakan bahan/sumber belajar baik berupa buku, majalah, koran, audio visual,internet dan fasilitas lain.

b) Menumbuhkan dan mengembangkan kecintaan peserta didik terhadap bacaan

c) Memperkaya pengalaman belajar peserta didik-siswi.

d) Menanamkan kebiasaan belajar mandiri.

e) Melatih peserta didik kearah tanggung jawab.

f) Meperlancar peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

g) Membantu guru-guru menemukan sumber pengajaran.

h) Membantu peserta didik, guru, dan karyawan dalam mengikuti perkembangan informasi dan ilmu pengetahuan.

2. Koleksi Perpustakaan

Koleksi Perpustakaan Madrasah Pembangunan terdiri atas:

Page 123: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

154

a) Bahan pustaka berupa buku:

1) Buku-buku dari berbagai disiplin ilmu.

2) Bacaan (cerpen, novel, majalah, surat kabar).

b) Bahan pustaka berupa non buku:

1) Film (Video/VCD)

2) Kaset

3) Peta

4) Globe

5) Internet

3. Cara Meminjam Bahan Pustaka

a) Peminjam mencari sendiri bahan pustaka di rak atau melalui katalog online.

b) Peminjam menunjukkan kartu anggota perpustakaan MP UIN Jakarta yang

masih berlaku.

c) Peminjam menyerahkan bahan pustaka dan kartu anggota kepada petugas

untuk diperiksa dan dicap tanggal peminjaman dan pengembalian.

d) Setiap anggota berhak meminjam buku sebanyak dua buah buku satu minggu.

e) Apabila belum satu minggu buku yang dipinjam dikembalikan, maka

diperbolehkan untuk meminjam buku yang lain.

4. Cara Mengembalikan Bahan Pustaka

a) Bahan pustaka yang sudah selesai dipinjam harus dikembalikan yaitu dengan

cara diserahkan kepada petugas perpustakaan untuk dicatat tanggal

kembalinya.

b) Bahan pustaka yang selesai dibaca dikembalikan pada tempat/rak semula.

5. Tata Tertib Perpustakaan

a) Setiap anggota perpustakaan, baik peserta didik, guru dan karyawan hanya

dapat meminjam 2 judul buku.

b) Untuk pengunjung umum, diperbolehkan meminjam dengan menununjukkan

dan meninggalkan foto copy identitas berupa KTP/SIM atau identitas lainnya

sebagai jaminan.

c) Kartu keanggotaan berlaku bagi pemiliknya dan tidak dapat dipinjamkan.

d) Peminjaman maksimal 2 buah buku dengan masa peminjaman paling lama 1

minggu (7 hari kerja).

e) Peminjam tidak dibenarkan membaca buku referensi di luar ruang

perpustakaan.

f) Bagi peminjam yang terlambat mengembalikan buku, dikenakan biaya

keterlambatan sebesar Rp 300,00 (tiga ratus rupiah) per-buku per-hari.

g) Peminjam yang merusakkan bahan pustaka dengan kategori kerusakan

ringanharus memperbaiki.

h) Peminjam yang merusakkan bahan pustaka dengan kategori rusak berat atau

menghilangkan bahan pustaka, harus mengganti dengan bahan pustaka

sejenis atau dengan uang seharga bahan pustaka yang rusak atau hilang.

Page 124: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

155

i) Peminjam yang terlambat mengembalikan buku selama empat kali masa

peminjaman (1 bulan), setelah diberikan teguran/peringatan dikeluarkan dari

keanggotaan dan dicabut hak-haknya sebagai anggota.

j) Bila kartu anggota hilang, segeramelapor kepada petugas sirkulasiuntuk

dibuatkan kartu baru dan dikenakan biaya penggantian sebesar Rp 10.000,00

(sepuluh ribu rupiah).

k) Masa berlaku kartu keanggotaan adalah selama menjadi peserta didik

Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.

l) Tidak dibenarkan membawa tas atau barang lainnyake perpustakaan dan harus

dititipkan di tempat yang disediakan.

m) Tidak diperbolehkan makan dan minum di perpustakaan.

n) Pengunjung hanya boleh menggunakan fasilitas perpustakaan sebagaimana

mestinya.

6. Jam Berkunjung Perpustakaan

Perpustakaan Madrasah Pembangunan UIN Jakarta dibuka untuk umum

dan anggota, Senin – Kamis pukul 07.00–14.30 WIB dan Jum’at pukul 07.00 –

13.00 WIB.

B. LABORATORIUM

1. Kedudukan dan Fungsi

Merupakan unit pelaksana teknis di bidang laboratorium yang berada di

bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Dalam melaksanakan

tugasnya dipimpin oleh seorang Kepala yang membawahi sekelompok laboran.

Laboratorium bertugas melaksanakan layanan penun-jang pelaksanaan

pendidikan dan pengajaran keagamaan, bahasa, serta ilmu pengetahuan dan

teknologi.

2. Laboratorium Yang Dimiliki

Madrasah Pembangunan UIN Jakarta memiliki beberapa laboratorium, yaitu:

a. Laboratorium Agama

Laboratorium Agama dilengkapi dengan:

1) Petugas khusus

2) Pendingin ruang (fan/AC)

3) Sound system

4) LCD Projector

5) DVD pendukung pembelajaran

6) Perlengkapan shalat

7) Perlengkapan tahsin Al-Quran

8) Perlengkapan manasik haji

9) Perlengkapan pengurusan jenazah

10) Perlengkapan penyembelihan hewan qurban

11) Perlengkapan kegiatan Peringatan Hari Besar Islam

12) Dll

Page 125: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

156

b. Laboratorium MIPA

Laboratorium MIPA dilengkapi dengan:

1) Petugas khusus

2) Pendingin ruang

3) Sound sytem

4) LCD Projector

5) DVD pendukung pembelajaran

6) Buku-buku pendukung praktik/pembelajaran

7) Beranekaragam model alat peraga (torso manusia dan binatang)

8) Peralatan observasi dan penelitian

9) Peralatan optic

10) Bermacam-macam kit

11) Aquarium besar

12) Peralatan uji golongan darah

13) Fortofolio karya-karya siswa

14) Beraneka ragam jenis ikan hias

15) Tanaman Tabulampot

16) Dll

c. Laboratorium Komputer

Laboratorium Komputer dilengkapi dengan:

1) Petugas khusus

2) Pendingin ruang

3) Sound system

4) Active board classroom

5) LCD projector

6) DVD pendukung pembelajaran

7) Buku-buku pendukung praktik/pembelajaran

8) Wearnes server

9) Computer set (CPU, monitor, keyboard,headset, server guru dan siswa)

10) N Komputing

11) Robot miniatur industri

12) Lemari fortofolio karya peserta didik

13) dll

d. Laboratorium Bahasa

Laboratorium Bahasa dilengkapi dengan:

1) Petugas khusus

2) Pendingin ruang

3) Sound system

4) LCD projector

5) DVD pendukung pembelajaran

6) Buku-buku pendukung praktik/pembelajaran

7) Komputer set (PC, monitor, headset dan microphone, server, PC conector)

8) Student amplifier

9) Dll

Page 126: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

157

e. Taman Biologi

Taman Biologi dilengkapi dengan:

1) Petugas khusus

2) Peralatan tanam

3) Media tanam (pot)

4) Pupuk

5) Aneka ragam jenis tanaman (obat dan hias)

6) Kolam dengan ikan hias

7) Tanaman Tabulampot

8) Dll

f. Taman Burung

Taman Burung dilengkapi dengan:

1) Petugas khusus

2) Sangkar burung berukuran 5m x 8m

3) Aneka ragam jenis burung

4) Papan nama dan profil burung

5) Kolam ikan dengan air mancur

6) Pakan dan tempat makanan burung

7) Dll

g. Tabungan Amal Shaleh (TAS)

Tabungan Amal shaleh (TAS) adalah suatu unit yang

menangani pengumpulan uang dan barang soial yang diperoleh dari infaq

peserta didik, guru, karyawan, dan orang tua murid. Adapun dana tersebut

digunakan untuk:

1) Beasiswa anak asuh (SD s.d SMA) setiap semester

2) Santunan anak yatim dan dhuafa (Menjelang Idul Fitri dan Muharram)

3) Santunan untuk korban musibah bencana alam

4) Bantuan pembangunan/renovasi sarana ibadah

5) Bantuan biaya haji Ta’awun (guru dan karyaman Madrasah)

3. Tata Tertib Penggunaan Laboratorium

a. Sebelum menggunakan laboaratorium harus melakukan konfirmasi

penjadwalan kepada petugas laboratorium terlebih dahulu.

b. Memasuki ruang laboratorium harus didampingi oleh guru atau seizin petugas

laboratorium.

c. Memasuki ruangan dengan tertib dan teratur.

d. Menjaga kenyamanan proses pembelajaran dengan tidak mengganggu peserta

didik lain.

Page 127: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

158

e. Menggunakan peralatan dan fasilitas laboratorium dengan baik sesuai dengan

petunjuk.

f. Tidak dibenarkan menggunakan atau mengoperasikan peralatan laboratorium

untuk kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan KBM atau tanpa seizin guru.

g. Tidak dibenarkan makan atau minum di dalam ruang laboratorium.

h. Tidak dibenarkan membawa dan/atau memindahkan barang-barang atau

peralatan laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.

i. Segera malaporkan kepada guru atau petugas laboratorium jika ada peralatan

yang tidak berfungsi atau tidak dapat digunakan atau rusak.

j Jika terjadi kerusakan peralatan akibat kelalaian atau unsur kesengajaan maka

yang bersangkutan harus mengganti barang/alat yang rusak.

k. Merapikan kembali peralatan setelah digunakan seperti pada saat sebelum

digunakan.

l. Menjaga kebersihan ruang laboratorium.

Page 128: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

159

BAB VI

KOMITE MADRASAH

A. TUJUAN

Komite Madrasah bertujuan untuk:

1. Mewadahi, menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam

melahirkan kebijakan operasional dan program pendidikan Madrasah

Pembangunan UIN Jakarta. Mening-katkan tanggung jawab dan peranserta

masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.

2. Meningkatkan partisipasi stakeholders pendidikan pada tingkat sekolah

untuk turut serta merumuskan, menetapkan, dan memonitor pelaksanaan

kebijakan sekolah dan pertanggung-jawaban yang terfokus pada kualitas

pelayanan terhadap peserta didik secara proporsional dan terbuka.

3. Menciptakan kondisi transparan, akuntabel dan demokratis dalam

penyelenggraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu.

B. TUGAS POKOK

Tugas Pokok Komite Madrasah:

1. Pemberi pertimbangan (advisor agency) dalam penentuan dan

pelaksanaan kebijakan pendidikan.

2. Pendukung (supporting agency) dalam hal pendanaan, pemikiran,

tenaga dan penyelenggaraan pendidikan.

3. Pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparansi dan

akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan

4. Bersama-sama sekolah merumuskan dan menetapkan visi dan misi,

menyusun standar pembelajaran, menyusun rencana strategis pengembangan

sekolah, menyusun dan menetapkan rencana program tahunan, serta

mengembang-kan potensi kearah prestasi unggulan.

5. Membahas dan turut menetapkan pemberian tambahan kesejahteraan.

6. Menghimpun, menggali, dan mengelola sumber dana dan kontribusi

lainnya baik materil maupun non materil dari masyarakat.

C. FUNGSI

Komite Madrasah berfungsi sebagai:

1. Memberikan respon terhadap kurikulum yang dikembangkan baik

berstandar lokal, nasional maupun internasional.

Page 129: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

160

2. Memberikan motivasi dan penghargaan serta otonomi profesional

kepada tenaga pendidik dan kependidikan.

3. Memantau kualitas pelayanan dan hasil pendidikan di sekolah.

4. Pemberi masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada madrasah

mengenai:

a. Kebijakan dan program pendidikan.

b. Rencana anggaran dan pendapatan belanja madrasah.

c. Kriteria kerja madrasah.

d. Kriteria tenaga pendidik dan kependidikan madrasah.

e. Kriteria fasilitas pendidikan

f. Hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan.

5. Pendorong partisipasi orang tua peserta didik dan masyarakat dalam

meningkatkan mutu madrasah.

6. Mengkaji laporan pertanggung jawaban program.

7. Menyampaikan usul atau rekomendasi kepada pemda untuk

meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan.

D. SUSUNAN PENGURUS KOMITE MADRASAH

Ketua Umum : drg. Silvia Wahyuni

Koordinator TK : Riana Wijayanti

Koordinator MI : Hakimah Zakaria

Koordinator MTs : Dini Darmawati

Hadipranowo

Koordinator MA : Meita Anggraini

Sekretaris : M. Agung Sya’ban, SE.

Wakil Sekretaris : Vera Lestari

Bendahara : Dewi Kania

Page 130: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

161

Wakil Bendahara : Tita Parlina

Ketua Majlis Ta’lim -

Darur Rahmah : Yoes Rusmaeni

1. Komisi Akademik

Anggota : 1. Dr. Suwendi

( MA )

2. Ismi Hadriati

( MA )

3. Dr. Yayah Nurmalia, MA

( MTs )

4. Widya Asman

( MTs)

5. Sophia Syakur ( MTs )

6. Dewi Sartika ( MI )

7. Muslimahaida ( MI )

8. Avrilia Sekar Bumi Setiawati ( MI )

2. Komisi Sarana dan Prasarana

Anggota : 1. Henny Hermawan ( MA )

2. Dwita Nursetia ( MA )

3. Evi Yumianti ( MTs )

4. Aan Kartini ( MTs )

5. Galuh Indriyani ( MI )

6. Laksmi Dewi Wulandari ( MI )

7. dr. Hj. Yeni Hastuti, MARS ( MI )

8. Fenny Amdayani ( MI )

3. Komisi Dana

Anggota : 1. Vita M. Damayanti ( MI )

2. Fitri Novia Sari ( MI )

3. Susanty Ekkareny ( MI )

4. Airin Kartika ( MI )

5. Asnah Sunarti ( MTs )

Page 131: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

162

6. Sofie Mulya Dewi ( MTs )

7. Sri Wahyuningsih ( MTs )

5. Komisi Humas dan Kelembagaan

Anggota : 1. Inka Almukaromah ( MI )

2. Elysa Mauldin ( MI )

3. Hj. Himatul Laily W, SH. M.Pd. ( MI )

4. Erita A.S Napitu ( MTs )

5. Enita Sofnia Ramli ( MTs )

6. Yanny R. Tirtaatmadja ( MTs )

7. Andini Setyawati ( MTs )

Page 132: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

163

BAB IX

ANTAR JEMPUT

Antar jemput Madrasah Pembangunan UIN Jakarta dikelola oleh Koperasi

Madrasah. Pengawasan dilakukan oleh manajemen Madrasah Pembangunan UIN

Jakarta bekerja sama dengan Pengurus Koperasi.

Dalam menjaga keamanan dan kenyaman pelanggan antar jemput, ditetapkan

tata tertib pelanggan sebagai berikut:

A. KEWAJIBAN

1. Mendaftarkan diri dan mengisi formulir yang telah disediakan oleh

Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.

2. Bersedia ditempatkan pada kendaraan yang telah ditunjuk oleh pengurus

antar jemput Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.

3. Sudah siap dijemput/diantar pada waktu dan tempat yang telah

ditentukan.

4. Penumpang antar jemput hanya pelanggan yang terdaftar, tidak termasuk

pengantar.

5. Apabila pelanggan berhalangan, orangtua/wali peserta didik agar

memberitahukan kepada pengemudi antar jemput.

6. Jam berangkat/pulang disesuaikan dengan jam masuk Madrasah

Pembangunan UIN dan lokasi masing-masing pelanggan.

7. Membayar uang antar jemput selama 12 (dua belas) bulan penuh dengan

tidak memperhitungkan hari-hari libur dalam tiap-tiap bulan di MP UIN

Jakarta.

8. Bersedia membayar uang antar jemput di muka selambat-lambatnya

tanggal 10 setiap bulan, ke Koperasi Madrasah Pembangunan UIN

Jakarta.

9. Untuk acara-acara tertentu di luar jam terjadwal (intrakurikuler),

dikenakan biaya tambahan sebesar 25%.

10. Pelanggan yang bermaksud pindah kendaraan atau mengundurkan diri,

terlebih dahulu harus mengajukan permohonan kepada pengurus antar

jemput Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.

11. Menjaga keamanan dan ketertiban kendaraan antar jemput.

12. Menjaga ketertiban dan kesopanan berlalu lintas

Page 133: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

164

B. H A K

1.Mendapatkan pelayanan yang baik

2.Menyampaikan usul, saran dan keluhan secara lisan atau tertulis kepada

pengurus antar jemput.

C. SANKSI

1.Peringatan lisan

2.Peringatan tertulis

3.Pemutusan hubungan/tidak dilayani sebagai pelanggan antar jemput

Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.

D. LAIN-LAIN

Hal-hal yang belum termasuk dalam tata tertib ini dan dipandang perlu, akan

diatur kemudian berdasarkan rapat pimpinan.

Page 134: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

165

Catatan

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Page 135: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

166

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Catatan

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Page 136: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

167

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

Page 137: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

168

Gambar 1: Gerbang Masuk MP UIN

Gambar 5: Kantin MP

Gambar 2: Gerbang Masuk MP UIN Jkt

Gambar 3Perpustakaan MP

Gambar 4: Lapangan Upacara MP

Page 138: PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DIANANTIFA, MARA CINDY (11150110000138), ”Pengaruh Metode Pembelajaran

169