pengaruh air kelapa (cocos nucifera l.), asam …digilib.unila.ac.id/25736/16/skripsi tanpa bab...

44
PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM GIBERELAT (GA3) DAN INTERAKSINYA TERHADAP PROSES SENESCENCE PADA BUNGA POTONG KRISAN PUTIH (Dendranthema grandiflora L.) (Skripsi) Oleh Ade Silvinia FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: trinhkiet

Post on 14-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM GIBERELAT

(GA3) DAN INTERAKSINYA TERHADAP PROSES SENESCENCE PADA

BUNGA POTONG KRISAN PUTIH (Dendranthema grandiflora L.)

(Skripsi)

Oleh

Ade Silvinia

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM GIBERELAT(GA3) DAN INTERAKSINYA TERHADAP PROSES SENESCENCE PADA

BUNGA POTONG KRISAN PUTIH (Dendranthema grandiflora L.)

OlehAde Silvinia

ABSTRAK

Bunga potong krisan (Dendranthema grandiflora L.) rentan mengalami kerusakanmisalnya perubahan bentuk, warna bunga dan layu pada daun. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh air kelapa dan GA3 terhadap senescencepada bunga potong krisan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampaiNovember 2016 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Jurusan Biologi, FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Variabel padapenelitian ini yaitu berat segar bunga, berat kering bunga, kadar air relatif,kandungan klorofil a, klorofil b, dan klorofil total. Parameter pada penelitian iniadalah nilai tengah (µ) semua variabel. Penelitian ini disusun dalam rancanganfaktorial 2x3, faktor A: air kelapa dengan konsentrasi 0% v/v dan 50% v/v. FaktorB: GA3 dengan konsentrasi 0 ppm, 250 ppm, 500 ppm. Analisis homogenitasragam (uji Levene) dan analisis ragam pada taraf nyata 5%. Hasil penelitianmenunjukan GA3 250 ppm meningkatkan berat segar bunga krisan sebesar 36%.Pada variabel berat kering dan kadar air relatif, air kelapa ataupun GA3 daninterksinya tidak berpengaruh secara nyata terhadap penundaan senescence.Kombinasi antara air kelapa 50% dan GA3 500 ppm dapat meningkatkankandungan klorofil a sebesar 59%, kombinasi air kelapa 50% dan GA3 500 ppmmeningkatkan kandungan klorofil b sebesar 79%, dan kombinasi antara air kelapa50% dan GA3 500 ppm meningkatkan kandungan klorofil total sebesar 64%. Darihasil penelitian dapat disimpulkan kombinasi air kelapa 50% v/v dan GA3 dapatmenunda senescence pada bunga potong krisan, konsentrasi yang efektif untukmeningkatkan kandungan klorofil adalah air kelapa 50% dan GA3 500 ppm.

Kata kunci : D. grandiflora, GA3, Bunga potong, Senescence, air kelapa.

Page 3: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM GIBERELAT(GA3) DAN INTERAKSINYA TERHADAP PROSES SENESCENCE PADA

BUNGA POTONG KRISAN PUTIH (Dendranthema grandiflora L.)

Oleh

Ade Silvinia

SkripsiSebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA SAINS

padaJurusanBiologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 4: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D
Page 5: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D
Page 6: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Ade Silvinia, dilahirkan di Bandar

Lampung pada tanggal 26 November 1994 sebagai anak

ketiga dari tiga bersaudara dari Ayahanda Jon Isman dan

Ibunda Gusniar.

Penulis mengawali pendidikan Taman Kanak-Kanak di

TK DharmaWanita Unila Bandar Lampung Pada Tahun

2000 dilanjutkan Sekolah Dasar (SD) di SDN 3 Bukit Kemiling Permai pada

tahun 2001, kemudian Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 28 Bandar

Lampung pada tahun 2007 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA

Muhammadiyah 2 Bandar Lampung pada tahun 2010. Penulis terdaftar sebagai

mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Lampung pada tahun 2013 melalui jalur Seleksi Bersama Masuk

Perguruan Tinggi (SBMPTN).

Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah

Biologi Gulma, dan Genetika di Jurusan Biologi.

Page 7: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

iii

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata pada bulan Januari-Maret 2016 di desa

Mutar Alam, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat. Pada bulan

Juli-September 2016 penulis melaksanakan Kerja Praktik (KP) di Balai Besar

Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung dengan judul “Analisis

Parameter Umum Mikrobiologis Pada Sampel Makanan di Balai Besar

Pengawas Obat dan Makanan di Bandar Lampung”

Page 8: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT

atas segala kemudahan, limpahan rahmat dan karunia yang Engkau berikan

selama ini. Seiring doa, rasa syukur dan segala kerendahan hati. Dengan

segala cinta dan kasih sayang kupersembahkan karya kecilku ini untuk

orang-orang yang akan selalu berharga dalam hidupku:

Ibu Bong dan Bapak Bong ku tercinta, yang sangat menyayangiku,

mendoakan keberhasilanku, dan memberikan segalanya yang terbaik

untukku.

Kakak-kakak dan seluruh keluarga besarku, yang selalu memberikan

doa, semangat, dan dukungan untuk keberhasilanku hingga saat ini.

Para pendidikku, atas bimbingan dan ajarannya, serta limpahan ilmu-

ilmu yang bermanfaat.

Seluruh sahabat-sahabatku dan teman-teman biologi 2013, yang telah

menemaniku saat suka dan duka, memberikan pengalaman serta

kebersamaan

Seluruh guru kehidupan yang pada mereka aku belajar tentang arti

kehidupan.

Almamater tercinta Universitas Lampung.

Page 9: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

MOTTO

“Hal yang luar biasa adalah semakin banyak yang kitabagikan semakin banyak yang kita terima”

(Leonard Nimoy)

“Bukan ketidakmampuanmu yang membatasi dirimu, tapibagaimana kamu menghadapi ketidakmampuanmu itu. Kitaberkewajiban menggunakan kemampuan yang kita punyai,

bukan ketidakmampuan kita”

(Jim Abbott)

“Saya adalah yang terhebat. Saya katakan itu bahkansebelum saya mengetahuinya”

(Muhammad Ali)

“Sukses bukanlah sesuatu yang mistik atau misterius.Sukses adalah hasil dari melakukan hal-hal mendasar

secara konsisten”

(Jim Rohn)

Page 10: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

SANWACANA

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah

menjelaskan kepada manusia tentang isi kandungan Al-Qur’an sebagai petunjuk

jalan menuju kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak.

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Air Kelapa (Cocos nucifera L.), Asam

Giberelat (GA3) dan Interaksinya Terhadap Proses Senescence pada Bunga

Potong Krisan Putih (Dendranthema grandiflora L.)”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan, bimbingan, motivasi, saran dan kritik yang telah diberikan oleh semua

pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih seluruh

kepada :

1. Ibu Dra. Martha Lulus Lande, M.P, selaku pembimbing I yang telah

memberikan perhatian, pengertian, bimbingan, kesabaran, serta dukungan

selama pembuatan skripsi ini dari proses awal hingga akhir.

2. Ibu Dra. Tundjung Tripeni Handayani, M.S , selaku pembimbing II yang telah

memberikan perhatian, pengertian, bimbingan, kesabaran, serta dukungan

Page 11: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

masukan, kritik, dan sarannya agar tulisan ini menjadi lebih baik

3. Bapak Ir, Zulkifli, M.Sc, selaku Dosen Pembahas yang telah banyak

memberikan bimbingan, saran, dan kritik, koreksi dan masukan kepada

penulis selama penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Dra. C. N Ekowati, M.Si , selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan saran, pengertian, nasihat, dan bimbingan selama penulis

menyelesaikan studi.

5. Bapak Prof. Warsito, S.Si., DEA., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung.

6. Ibu Dra. Nuning Nurcahyani, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA

Universitas Lampung dan selaku Pembimbing Akademik.

7. Bapak dan Ibu Dosen yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima

kasih atas ilmu yang sudah diberikan selama penulis melaksanakan studi di

Jurusan Biologi.

8. Kedua orangtua tercinta, Bapak Jon Isman, dan Ibu Gusniar , abang Irwan,

Ayu Bongju dan seluruh keluarga besarku terimakasih atas doa, dukungan

moril dan materil, kasih sayang, semangat, kepercayaan, dan nasihat-

nasihatnya selama ini.

9. Teman-teman seperjuangan selama penelitian Gia Kerlin, Karlisa A, Rizka

Devi, Herta Maniara, Dini Ambarwati, Sabti Martini yang selalu mendukung

serta menilai tulisan saya, terimakasih atas bantuan kalian semua.

10.

Teman-teman Biologi angkatan 2013 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu,

terimakasih atas kebersamaan, dukungan, motivasi, dan semangat untuk penulis.

Page 12: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

11. Kakak tingkat 2011,2012 , adik-adik tingkat 2014, 2015, 2016, dan seluruh

Wadya Balad HIMBIO terimakasih atas dukungan dan kebersaam bagi

penulis.

12. Sahabat-sahabar SMP cuu Fitri Weliya dan Tiara Wahyuni S. Trimakasih atas

kebersamaan dan dukungannya selama ini

13. Almamater tercinta.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penyusunan skripsi

ini dan masih dibutuhkan kritik serta saran yang membangun untuk kesempurnaan

skripsi ini akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, 16 Februari 2017

Penulis

Ade Silvinia

Page 13: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK ............................................................................................... i

RIWAYAT HIDUP ................................................................................. ii

PERSEMBAHAN ................................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................... v SANWACANA ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................ ix

DAFTAR TABEL .................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah .................................................. 1

B. Tujuan Penelitian. ................................................................... 4

C. Manfaat Penelitian .................................................................. 4

D. Kerangka Pemikiran ............................................................... 4

E. Hipotesis. ................................................................................ 6

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Bunga Krisan Putih ((Dendranthema grndiflora L.) ....... 7

1. Klasifikasi Bunga Krisan Putih (D. grndiflora) ................. 7

2. Sejarah Singkat Bunga Mawar ........................................... 8

3. Morfologi Tanaman Krisan ................................................ 9

B. Pengertian Sensecence ........................................................... 10

1. Pengertian Sensecence........................................................ 10

2. Pengertian Sensecence Bunga ............................................ 11

3. Pengertian Sensecence Daun .............................................. 12

C. Asam Giberelat (GA3) ............................................................ 13

D. Sitokinin Dalam Air Kelapa ................................................... 15

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu ................................................................ 17

B. Alat dan Bahan ....................................................................... 17

Page 14: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

x

C. Rancangan Percobaan ............................................................. 18

D. Variabel dan Parameter .......................................................... 19

E. Pelaksanaan ............................................................................. 19

F. Pengamatan ............................................................................. 20

G. Analisis Data .......................................................................... 23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ....................................................................................... 24

1. Berat Segar Bunga Krisan .................................................. 24

2. Berat Kering Bunga Krisan ................................................ 25

3. Kadar Air Relatif ................................................................ 26

4. Kandungan Klorofil a ......................................................... 27

5. Kandungan Klorofil b......................................................... 29

6. Kandungan Klorofil Total .................................................. 30

B. Pembahsan .............................................................................. 33

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................. 38

B. Saran. ....................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 39

LAMPIRAN .............................................................................................. 41

Page 15: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Notasi Faktor, Taraf dan Kombinasi Perlakuan......................... 18

Tabel 2 Pengenceran air kelapa sesuai konsentrasi................................. 20

Tabel 3 Uji BNT Berat Segar Bunga Krisan........................................... 25

Tabel 4 Rata-rata Berat Kering Bunga Krisan ........................................ 26

Tabel 5 Rata-rata Kadar Air Relatif Bunga Krisan................................. 27

Tabel 6 Uji F Kandungan Klorofil a ....................................................... 28

Tabel 7 Uji F Kandungan Klorofil b ....................................................... 29

Tabel 8 Uji F Kandungan Klorofil Total ................................................ 31

Tabel 9 Efek Kombinasi GA3, Air Kelapa dan Interaksi terhadapSenescence bunga ...................................................................... 33

Tabel 10 Rata-rata, Standar deviasi,ragam, standar error, koefisien

keragaman (Berat Segar ) ......................................................... 42

Tabel 11 Residual treatment berat segar bunga krisan putih .................... 42

Tabel 12 Uji BNT untuk penentuan Main Effect GA3 ............................. 45

Tabel 13 Rata-rata, Standar deviasi,ragam, standar error, koefisien

keragaman (Berat Kering) ........................................................ 46

Tabel 14 Residual treatment berat kering bunga krisan putih................... 46

Tabel 15 Rata-rata, Standar deviasi,ragam, standar error, koefisien

keragaman (Kadar Air Relatif) ................................................. 49

Tabel 16 Residual treatment Kadar Air Relatif ........................................ 49

Page 16: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

xii

Tabel 17 Rata-rata, Standar deviasi,ragam, standar error, koefisien

Keragaman (Klorofil a) ........................................................... 52

Tabel 18 Residual treatment kandungan klorofil a ................................... 52

Tabel 19 Uji F GA3 pada setiap konsentrasi air kelapa klorofil a ............ 54

Tabel 20 Rata-rata, Standar deviasi,ragam, standar error, koefisien

keragaman (Klorofil b) ............................................................. 56

Tabel 21 Residual treatment kandungan klorofil b .................................. 56

Tabel 22 Uji F GA3 pada setiap konsentrasi air kelapa klorofil b............ 58

Tabel 23 Rata-rata, Standar deviasi,ragam, standar error, koefisien

keragaman (Klorofil Total)....................................................... 60

Tabel 24 Residual treatment kandungan klorofil total .............................. 60

Tabel 25 Uji F GA3 pada setiap konsentrasi air kelapa klorofil Total ..... 62

Page 17: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tanaman Krisan Putih (D. grandiflora L.) .......................... 8

Gambar 2. Morfologi Tanaman Krisan.................................................. 10

Gambar 3. Struktur Kimia GA3.............................................................. 14

Gambar 4. Struktur Kimia Zeatin........................................................... 16

Gambar 5. Grafik Main Effect Berat Segar Bunga ................................ 25

Gambar 6. Kurva Simple Effect Klorofil a ............................................. 28

Gambar 7. Kurva Simple Effect Klorofil b............................................. 30

Gambar 8. Kurva Simple Effect Klorofil Total ...................................... 32

Gambar 9. Proses Penimbangan GA3.................................................... 64

Gambar 10. Perendaman bunga krisan selama 4 jam ............................ 64

Gambar 11. Pengamatan hari ke-1 setelah perendaman ........................ 65

Gambar 12. Pengamatan hari ke-2 setelah perendaman ........................ 66

Gambar 13. Pengamatan hari ke-3 setelah perendaman ........................ 67

Gambar 14. Pengamatan hari ke-4 setelah perendaman ........................ 68

Gambar 15. Pengamatan hari ke-5 setelah perendaman ........................ 69

Gambar 16. Pengamatan hari ke-6 setelah perendaman ........................ 70

Gambar 17. Pengamatan hari ke-7 setelah perendaman ........................ 71

Page 18: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

xiv

Gambar 18. Proses penimbangan berat kering bunga........................... 72

Gambar 19. Bunga krisan yang telah dikeringkan ................................ 72

Gambar 20. Ekstrak daun krissn ........................................................... 73

Page 19: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah

Bunga krisan putih (Dendranthema grandiflora L.) merupakan salah satu

tanaman hias yang memiliki penampilan, keragaman bentuk dan manfaat

yang mampu mengikat banyak orang untuk menyukai dan memanfaatkannya.

Penampilan dan keragaman bentuk yang dimiliki bunga krisan berpotensi

tinggi sebagai sumber ekonomi bagi masyarakat. Bunga krisan menjadi

kelompok tanaman hias yang banyak diminati oleh konsumen. Tanaman

krisan dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hais, tanaman obat, dan sebagai

penghasil racun serangga. Oleh sebab itu bunga krisan banyak dibudidayakan

oleh petani tanaman hias diberbagai sentra produksi tanaman hias.

Permintaan akan bunga krisan yang tinggi menjadikan nilai jual bunga krisan

meningkat.

Bunga potong krisan putih (D. grandiflora L.) dipanen oleh petani dalam

keadaan segar dan harus segera didistribusikan menuju berbagai tempat untuk

memenuhi permintaan konsumen. Dalam proses pendistribusian ini, bunga

potong krisan rentan mengalami kerusakan misalnya perubahan bentuk dan

warna bunga (Gan, 2007).

Page 20: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

2

Untuk menghindari kerusakaan bunga krisan saat proses distribusi perlu

penanganan pascapanen yang tepat untuk menjaga kualitas bunga potong

krisan. Hal ini bertujuan agar bunga potong krisan masih dalam kondisi yang

segar dan berkualitas baik ketika sampai di tangan konsumen. Menunda

kelayuan tanaman hias termasuk bunga potong dengan menggunakan bahan-

bahan preservatif (pengawet) merupakan salah satu cara penanganan

pascapanen. Penundaan kelayuan bunga potong dapat dilakukan dengan

menambahkan hormon yang dapat menghambat kelayuan pada bunga potong.

Hormon yang dapat digunakan dalam penundaan kelayuan bunga potong

antara lain sitokinin dan giberelin (Eason, 2002).

Kemampuan hormon giberelin dalam mempertahankan kualitas bunga potong

berkaitan erat dengan peranan hormon giberelin yang dapat meningkatkan

permeabilitas liposom (lipid bilayer) pada membran sel terhadap glukosa

(Wood & Pleg, 1974), meningkatkan tekanan osmotik sel dan penyerapan air

sehingga berat segar bunga terpelihara. Selain itu, hormon giberelin juga

terlibat dalam mobilisasi fotoasimilat dan pertahanan kapasitas air pada

beberapa jaringan tanaman (Srivastava, 2002).

Sitokinin memiliki peran yang bersifat menunda senescence bunga.

Konsentrasi sitokinin pada bunga anyelir dan Cosmos sulfureus yang masih

muda sangat tinggi, dan menurun selama pembukaan corolla dan

perkembangan bunga. (Mayak dkk, 1970). Penambahan sitokinin eksogen

dapat memperlambat proses penuaan. Namun tidak semua bunga potong akan

Page 21: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

3

merespon adanya sitokinin eksogen untuk menanggulangi efek etilen yang

dihasilkan oleh bunga tersebut. Respon sitokonin tergantung dari jenis bunga,

tingkat perkembangan bunga dan konsentrasi sitokinin. Air kelapa yang

mengandung sitokinin alami dapat menunda senescence pada tingkat sel dan

jaringan tanaman. Hormon sitokinin pada air kelapa berguna sebagai sumber

energi dan penundaan senescence pada bunga potong (Woodson dkk, 1991).

Penanganan bunga potong menggunakan bahan-bahan preservatif baik

secara alami ataupun kimia diharapkan dapat mempertahankan kesegaran

bunga potong dan kualitas bunga potong. Baik dalam proses distribusi

hingga ke tangan konsumen. Sehingga produksi tanaman hias semakin

bertambah, kualitas semakin meningkat dan pemintaan akan bunga potong

bertambah serta meningkatkan nilai jual dari bunga potong tersebut.

Page 22: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

4

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kombinasi sitokinin dari air

kelapa dan GA3 berpengaruh terhadap penundaan senescence daun bunga

potong krisan putih, dan untuk mengetahui konsentrasi dari kombinasi air

kelapa dan GA3 yang optimum untuk mempertahankan kesegaran bunga

potong krisan putih.

C. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengaruh air

kelapa, GA3 dan interaksinya untuk mempertahankan kesegaran bunga

potong krisan putih pasca panen, dan dari sudut pandang budidaya tanaman

hias, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap

pengembangan bahan alami yang dapat menunda senescence daun bunga

potong krisan putih.

D. Kerangka Pemikiran

Bunga krisan termasuk tanaman hias yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Bunga krisan sering digunakan sebagai bunga potong untuk penghias ruangan

dalam bentuk rangkaian bunga dan dekorasi. Namun, ketahanan simpan dan

kualitas bunga krisan putih (D. grandiflora) sebagai bunga potong tidak

sebaik ketahanannya sebagai tanaman hias dalam pot, karena setelah panen

bunga akan mengalami kelayuan lebih cepat dari biasanya. Oleh karena itu,

diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan ketahanan simpan bunga potong

Page 23: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

5

krisan putih agar kesegaran (vase life) dan kualitas bunga krisan putih yang

telah di panen ini dapat maksimal.

Menurut penelitian terdahulu menyatakan bahwa hormon sitokinin dan

giberelin dapat menunda penguningan daun pada bunga potong. Penggunaan

hormon giberelin yang dikombinasikan dengan thidiazuron (sitokinin sintetis)

pada konsentrasi 0 mM Gibberellin Acid (GA3), 5,10 µM Thidiazuron

(TDZ), dan 0,5 mM GA3, 5 µM TDZ. Serta penelitian sebelumnya yang

menggunakan air kelapa dengan konsentrasi 0%, 30%, 40%, 50%, dan 60%

untuk menjaga kesegaran bunga potong mawar merah (Rosa hybrida).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut sitokinin yang berasal dari air kelapa

dan GA3 diduga dapat menunda penguningan daun krisan putih. Kombinasi

Air kelapa dan GA3 digunakan sebagai larutan untuk perendaman bunga

potong krisan putih. Pada penelitian ini pengaruh pemberian sitokini dari air

kelapa dan GA3 terhadap penundaan senescence daun bunga potong krisan

putih akan dievaluasi berdasarkan berat segar pada bunga, berat kering pada

bunga, kadar air relatif, klorofil a, klorofil b, klorofil total, dan rasio b/a.

Konsentrasi kombinasi sitokinin dari air kelapa yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 0% v/v dan 50% v/v, dan larutan GA3 dengan

konsentrasi 0 ppm, 250 ppm, dan 500 ppm dengan lama perendaman selama

4 jam.

Page 24: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

6

E. Hipotesis

Kombinasi sitokinin dari air kelapa dan GA3 dapat menunda senescence daun

bunga potong krisan putih dan mempertahankan kesegaran bunga potong

krisan putih.

Hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1. Kombinasi sitokinin dari air kelapa dan GA3 dapat menunda senescence

daun bunga potong krisan putih.

H0 : µ0 = µ1

H1 : µ0 < µ1

µ0 = nilai tengah seluruh variabel yang digunakan (berat segar pada

bunga, berat kering pada bunga, kadar air relatif, klorofil a, klorofil b,

klorofil total, dan rasio b/a) kontrol.

µ1 = nilai tengah seluruh variabel yang digunakan (berat segar pada

bunga, berat kering pada bunga, kadar air relatif, klorofil a, klorofil b,

klorofil total, dan rasio b/a) perlakuan.

Hipotesis diterima jika H0 ditolak atau H1 diterima.

2. Konsentrasi dari kombinasi sitokinin dari air kelapa dan GA3 berkorelasi

positif sekurang-kurangnya dengan salah satu variabel pada penundaan

penguningan daun bunga krisan putih.

Page 25: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Bunga Krisan Putih (Dendranthema grandiflora L.)

1. Klasifikasi Bunga Krisan Putih (D. grandiflora L.)

Klasifikasi tanaman krisan putih menurut Natural Resources

Conservation Service, USDA (2016) adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Superdivision : Spermatophyta

Division : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Subclass : Asteridae

Order : Asterales

Family : Asteraceae / Compositae

Genus ` : Dendranthema

Spesies : Dendranthema grandiflora L.

Page 26: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

8

Gambar krisan putih dapat dilihat pada Gambar 1.

l

Gambar 1. Bunga Potong krisan putih (D. grandiflora L.)

(Sumber: Dokumen pribadi, 2016).

2. Sejarah Singkat Bunga Krisan

Tanaman krisan merupakan tanaman hias yang berasal dari dataran Cina.

Tanaman yang memiliki nama lain seruni atau bunga emas (Golden

Flower) berdasarkan morfologinya masuk ke dalam golongan perdu.

Tanaman krisan mulai menyebar ke Jepang pada abad ke-4 dan mulai

dibudidayakan pada tahun 1797. Di jepang bunga krisan dijadikan

symbol kekaisaran. Tahun 1795 krisan menyebar ke benua eropa dan

pada tahun 1808 seorang kebangsaan Inggris bernama Colvil dari

Chelsea mengembangkan 8 varietas krisan. Tanaman krisan baru masuk

ke Indoneesia pada abad ke-17 dan dikembangkan secara komersil pada

tahun 1940. Hingga kini krisan telah menjadi tanaman hias yang

memiliki jenis beragam.

Page 27: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

9

3. Morfologi Tanaman Krisan

Menurut Rukmana & Mulyana (1997), morfologi tanaman krisan sebagai

berikit :

a. Akar

Tanaman krisan memiliki akar serabut dan system perakaran yang

dangkal sehingga dibutuhkan tanah yang gembur, subur dan cukup

air.

b. Batang

Tanaman krisan memiliki morfologi batang yang tegak, bewarna

hijau dan berstuktur lunak yang apabila dibiarkan terus-menerus

batang krisan akan menjadi keras (berkayu) dan warnanya menjadi

kecoklat-coklatan.

c. Daun

Tanaman krisan memiliki daun yang berwarna hijau, bagian tepi daun

begerigi, dan tersusun berselang-seling pada cabang atau batang.

d. Bunga

Tanaman krisan mempunyai bunga yang bentuk dan warnanya

beragam. Bunga krisan digolongkan dalam dua tipe :

1. Tipe standar

Dimana hanya kuncup bunga bagian atas yang dipelihara yang

sering disebut bunga terminal, sedagkan kuncup bunga yang lain

(bunga internal) dibuang atau dihilangkan.

Page 28: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

10

2. Tipe spray

Tipe spray merupakan kebalikan dari tipe standar dimana bunga

kuncup bagian atas (terminal) dibuang dan memelihara bunga

yang lain (internal).

Morfologi tanaman krisan dapat dihihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Morfologi Tanaman Krisan(Sumber: Rukmana & Mulyana 1997).

B. Pengertian Senescence (Penuaan)

1. Pengertian Senescence

Senescence (penuaan) tanaman ialah proses penurunan kondisi dan

aktivitas metabolisme yang disertai pertambahan umur dan mengarah pada

kematian tanaman. Senescence dapat terjadi secara alami atau karena

pengaruh eksternal seperti lingkungan abiotik (suhu ekstrem, keterbatasan

hara) dan biotik (patogen, naungan). Senescence berkaitan dengan proses

absisi, dimana senescence biasanya akan diikuti oleh proses absisi. Proses

senescence dimulai dengan berkurangnya suplai nutrisi pada suatu organ,

penurunan aktivitas metabolisme dan pertambahan umur. Senescence pada

Page 29: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

11

tanaman, baik pada bunga atau daun dipengaruhi dan dikontrol oleh

interaksi beberapa hormon yaitu etilen, asam absisat (ABA), dan sitokinin.

Perubahan yang terjadi akibat adanya interaksi ketiga hormon merupakan

hasil interaksi signaling dalam proses penuaan.

2. Senescence bunga

Senescence bunga merupakan tahap akhir dari perkembangan bunga yang

ditandai dengan kelayuan bunga dan gugurnya perhiasan bunga (corolla).

Proses senescence keseluruhan bunga diatur oleh mekanisme genetik dan

tergantung pada energi. Senescence petal diinduksi oleh peningkatan

aktvitas RNAase, kadar etilen meningkat memacu terjadinya perombakan

komponen sel dan degradasi antosianin sehingga warna bunga menjadi

pudar. Senescence bunga juga terjadi karena adanya polinasi yang

menyebabkan degradasi makromolekul dan remobilisasi nutrisi untuk

proses perkembangan jaringan seperti ovarium (O’Donoghue, 2006).

Produksi etilen meningkat saat senescence dan perlakuan etilen

eksogenous akan mempercepat proses senescence mahkota bunga. Selain

etilen, ABA juga merupakan hormon pengatur utama dalam senescence

bunga, dan penggunaan ABA secara eksogenous akan mempercepat gejala

senescence dan mengatur transkripsi gen-gen senescence (Yang &

Hoffman , 1984). Sehingga dapat disimpulkan bahwa etilen dan ABA

akan memicu adanya senescence bunga. Sedangkan sitokinin memliki

peran yang berkebalikan dengan etilen dan ABA. Sitokinin bersifat

menunda senescence bunga.

Page 30: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

12

Konsentrasi sitokinin pada mahkota bunga anyelir menurun sejalan

dengan bertambahnya umur, dan penambahan sitokinin eksogen dapat

memperlambat proses penuaan. Namun tidak semua bunga potong akan

merespon adanya sitokinin eksogen untuk menanggulangi efek etilen

yang dihasilkan oleh bunga tersebut. Respon sitokonin tergantung dari

jenis bunga, tingkat perkembangan bunga dan konsentrasi sitokinin

(Woodson, 1991).

3. Senescence Daun

Sama halnya dengan senescence bunga, senescence pada daun ditandai

dengan menguningnya daun tersebut, hal ini karena daun mulai kehilangan

klorofil yang digantikan oleh pembentukan pigmen lain (xantofil atau

karoten), RNA, protein, dan lipid dari membran plasma serta level HPR

dan rubisco menurun pada daun tua. HPR merupakan enzim-enzim yang

terlibat dalam proses fotosintesis, diantaranya plastidic Fru-1,6-

bisphosphatase, plastidic aldolase, NADP-dependent glyceraldehyde-3-

phosphate dehydrogenase, dan NADP-dependent malate dehydrogenase

(Wingler, 1998).

Penurunan protein dan klorofil pada kondisi senescence dapat diinduksi

oleh meningkatnya gula. Gula berupa glukosa dan fruktosa meningkat

pada daun yang sudah tua dan disertai dengan pati yang rendah pada daun

tua. Level sukrosa lebih tinggi pada daun tua daripada daun dewasa dan

daun muda. Akumulasi heksosa pada daun tua disebabkan oleh

penghambatan gen-gen fotosintesis, dan interaksi antara sitokinin dan gula

Page 31: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

13

dalam pengaturan senescence. Selain akumulasi gula pada daun tua yang

menyebabkan senescense, paparan cahaya merah atau merah jauh yang

rendah juga dapat menginduksi senescence. Hal ini berkaitan dengan

penerimaan cahaya merah atau cahaya merah jauh oleh fitokrom. Paparan

cahaya merah atau merah jauh yang rendah akan mengganggu proses

fotosintesis karena fitokrom merupakan penerima cahaya pada proses

fotosintesis. (Skutnik dkk, 2004).

Pada senescence daun, terjadi proses transportasi nutrisi seperti nitrogen

dan fosfor dari daun yang mengalami senescence menuju daun yang

sedang aktif tumbuh dan berkembang. Senescence dapat diperlambat

dengan pengaturan sitokinin, sehingga menyebabkan masa hidup

fotosintesis lebih panjang (Gan & Amasino, 1995). Sitokinin dapat secara

langsung mempengaruhi jumlah enzim oleh berbagai mekanisme yang

mempengaruhi tingkat sintesis atau degradasi protein. Sitokinin dapat

meningkatan aktivitas Rubisco, Fru-1,6-bisphosphatase, NADP-dependent

glyceraldehyde-3-phosphate dehydrogenase, NADP-dependent malate

dehydrogenase dan HPR. Jadi, keterlibatan hormon memang sangat

mempengaruhi senescence bunga dan daun.

C. Asam Giberelat (GA3)

Giberelin (GA3) merupakan senyawa tetrasiklik diterpenoid dengan sistem

cincin ent-giberelan yang ditemukan pada tahun 1926 oleh E. Kurosawa,

ilmuwan Jepang. GA3 ini merupakan salah satu ZPT yang diketahui dapat

mendorong terjadinya pembungaan. Giberelin dapat menggantikan kondisi

Page 32: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

14

lingkungan spesifik guna mengendalikan pembentukan bunga. Inisiasi

pembungaan yang disebabkan oleh giberelin merupakan peran pengganti

hari panjang dan menginduksi pembungaan pada tanaman hari pendek

(Sponsel, 1995). Struktur kimia dari GA3 pada Gambar 2.

Gambar 3. Struktur Kimia GA3

(Sumber : Salisbury & Ross, 1995).

Semua molekul giberelin mengandung ‘Gibban Skeleton’. Giberelin dapat

dikelompokkan mejadi dua kelompok berdasarkan jumlah atom C, yaitu

yang mengandung 19 atom C dan 20 atom C. Sedangkan berdasarkan

posisi gugus hidroksil dapat dibedakan menjadi gugus hidroksil yang

berada di atom C nomor 3 dan nomor 13. Tindakan menambahkan

giberelin mungkin memang mengaktifkan meristem sub apikal dan

karenanya menghasilkan bolting (pelompatan dari batang untuk

membentuk bunga) yang sebaliknya memungkinkan mulai terjadinya

pengeluaran bunga. Sejauh ini pengaruh GA3 yang paling nyata adalah

memperpanjang batang dan tangkai bunga bukan karena jumlah buku

bertambah, melainkan oleh pembesaran dan pembelahan sel (Wilkins,

1992).Ada berbagai macam teknik aplikasi yang digunakan untuk

pertumbuhan dan perkembangan tanaman, salah satunya adalah

Page 33: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

15

perendaman. Perendaman yang dilakukan pada tangkai bunga potong

dengan larutan GA3 dapat menggantikan sebagian atau seluruh fungsi

nutrisi dari sintesis yang dilakukan pada tanaman bunga sebelum

dipotong. Hasil percobaan Ferrante dkk, (2009) menyimpulkan bahwa

bunga potong yang diberi perlakuan GA3 memiliki masa simpan lebih

lama.

D. Sitokinin Dalam Air Kelapa

Air kelapa merupakan salah satu produk tanaman yang dapat dimanfaatkan

untuk meningkatkan kesuburan dan pertumbuhan tanaman. Menurut

Dwijoseputro (1994), air kelapa selain mengandung sitokinin, fosfor dan

kinetin yang berfungsi mempergiat pertumbuhan tunas dan akar. Air

kelapa mengandung auksin dan sitokinin. Auksin yang berfungsi dalam

menginduksi pemanjangan sel, mempengaruhi dominansi apikal,

penghambatan pucuk aksilar dan adventif serta inisiasi pengakaran

sedangkan sitokinin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel dalam

jaringan dan merangsang pertumbuhan tunas. Air kelapa yang baik adalah

air kelapa muda yang daging buahnya berwarna putih, belum keras

(Haryadi & Pamenang, 1983).

Sitokinin bersama dengan auksin mempunyai peranan penting untuk

kemampuan mendorong terjadinya pembelahan sel dan diferensiasi

jaringan tertentu dalam pembentukan tunas pucuk dan pertumbuhan akar.

Namun demikian, peranan sitokinin dalam pembelahan sel tergantung

pada adanya fitohormon lain terutama auksin. Air kelapa adalah salah satu

Page 34: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

16

bahah alami, di dalamnya terkandung hormon seperti sitokinin 5,8 mg/l,

auksin 0,07 mg/l dan giberelin sedikit sekali serta senyawa lain yang dapat

menstimulasi perkecambahan dan pertumbuhan (Bey dkk, 2006).

Zeatin merupakan sitokinin yang disintesis oleh tumbuhan dan diketahui

bahwa sitokinin merupakan derivat purin (adenin). Trans-zeatin dan

isopentenyl-adenin merupaka jenis sitokinin yang aktif. Gambar struktur

kimia dari Zeatin dapat diihat pada Gambar 3.

Gambar 4. Struktur Kimia Zeatin

(Sumber : http://goth-id.blogspot.co.id/2012/03/hormon-sitokinin.html).

Menurut Intan (2008), sitokinin mempunyai beberapa fungsi,antara lain :

1) Memacu pembelahan sel dalam jaringan meristematik.

2) Merangsang diferensiasi sel -sel yang dihasilkan dalam meristem.

3) Mendorong pertumbuhan tunas samping, dominasi apikal

4) Menunda penuaan daun.

5) Merangsang pembentukan pucuk serta merangsang pertumbuhan

embrio.

Page 35: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan waktu

Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan

Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lampung pada bulan Oktober sampai November 2016.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi beberapa jenis alat.

Alat gelas yang digunakan adalah Erlenmeyer, beaker glass, gelas ukur,

tabung reaksi dan rak tabung reaksi, corong, batang pengaduk, pipet tetes,

pipet volume. Alat analisis yang digunakan adalah timbangan digital dan

spektrofotometer. Alat penggerus mortar porselin dan alu. Alat lain yang

digunakan adalah oven, centrifuge, gelas media plastik, pisau karter, pinset,

gunting dan kamera.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bunga potong mawar yang

diperoleh dari toko bunga Irene di Bandar Lampung, GA3, alkohol 95%,

kertas saring Whatman no.1, akuades, tissue, kertas label.

Page 36: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

18

C. Rancangan Percobaan

Penelitian ini disusun menggunakan metode percobaan faktorial 2x3. Faktor

A adalah air kelapa dengan 2 taraf konsentasi yaitu 0% v/v dan 50% v/v, dan

faktor B adalah GA3 dengan taraf konsentrasi 0 ppm, 250 ppm dan 500 ppm.

Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga jumlah satuan

percobaan adalah 24. Notasi faktor, taraf, dan kombinasi perlakuan disajikan

pada Tabel 1.

Tabel 1. Notasi faktor, taraf dan kombinasi perlakuan percobaan faktorial 2x3.

Faktor A (Air kelapa)

B

(GA3)

Taraf a1(0% v/v) a2 (50% v/v)

b1 (0 ppm) a1b1 a2b1

b2 (250 ppm) a1b2 a2b2

b3 (500 ppm) a1b3 a2b3

Keterangan :

a1b1 : air kelapa 0% v/v, 0 ppm GA3

a2b1 : air kelapa 50% v/v, 0 ppm GA3

a1b2 : air kelapa 0% v/v, 250 ppm GA3

a2b2 : air kelapa 50% v/v, 250 ppm GA3

a1b3 : air kelapa 0% v/v, 500 ppm GA3

a2b3 : air kelapa 50% v/v, 500 ppm GA3

Page 37: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

19

D. Variabel dan parameter

Variabel dalam penelitian ini adalah berat segar, berat kering, kadar air

relatif, klorofil a, klorofil b, klorofil total. Parameter dalam penelitian ini

adalah nilai tengah (µ) semua variabel.

E. Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu penyiapan satuan percobaan,

pembuatan larutan air kelapa dan GA3.

1. Penyiapan Satuan Percobaan

Bunga potong krisan dipilih dan diseleksi sebanyak 24 potong dengan

ukuran dan mekar bunga yang seragam. Tangkai bunga krisan dipotong

sepanjang 25 cm, ujung tangkai dipotong miring untuk meningkatkan luas

permukaan bidang penyerapan. masing-masing bunga potong krisan

dimasukkan ke dalam gelas plastik yang berisi kombinasi air kelapa dan

GA3. Seluruh satuan percobaan diletakkan pada suhu kamar (27oC).

2. Pembuatan Larutan Air Kelapa dan GA3

Digunakan sebanyak 1200 ml air kelapa yang diperoleh dari buah kelapa

muda, kemudian disaring menggunakan kertas saring Whatman no.1

sehingga diperoleh air kelapa dengan konsentrasi 100% v/v. Agar

memperoleh konsentrasi air kelapa yang dibutuhkan (0% v/v dan 50%

v/v)untuk perlakuan, dilakukan pengenceran seperti pada Tabel 2.

Page 38: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

20

Tabel 2. Pengenceran air kelapa sesuai konsentrasi.

Konsentrasi (v/v) Volume air kelapa (ml) Volume akuades(ml)

0% 0 200

50% 100 100

Pada setiap gelas plastik yang berjumlah 24 buah, dimasukkan 200 ml

pengenceran air kelapa sesuai konsentrasinya, kemudian ditambahkan

larutan GA3 0 ppm (kontrol), 250 ppm dan 500 ppm sesuai dengan

rancangan percobaan.

Bunga potong krisan yang telah diseleksi selanjutnya direndam dalam

larutan kombinasi air kelapa dan GA3 tersebut selama 4 jam.

F. Pengamatan

Pada penelitan ini dilakukan pengamatan pada parameter berat segar bunga,

berat kering bunga, kadar air relatif, kandungan klorofil a, kandungan klorofil

b dan kandungan klorofil total. Pengamatan dilakukan setiap hari setelah

dikeluarkan dari perendaman sampai kesegaran (vase life) bunga potong

tersebut berakhir.

1. Berat Segar (Bunga)

Berat segar bunga diukur dengan cara bunga dipisahkan dari batang dan

daun. Kemudian bunga ditimbang dengan neraca digital dan dinyatakan

dalam gram (g).

Page 39: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

21

2. Berat Kering (Bunga)

Bunga yang sudah diukur berat segarnya, dikeringkan dalam oven pada

temperature 105-110oC selama 2 jam. Kemudian bunga yang sudah

kering ditimbang dengan neraca digital dan dinyatakan dalam gram (g).

3. Kadar Air Relatif

Kadar air relatif bunga dihitung menggunakan rumus berikut :

Keterangan :

BS = berat segar bunga

BK = berat kering bunga

4. Kandungan Klorofil (klorofil a, klorofil b, klorofil total ).

Penentuan kandungan klorofil menggunakan metode menurut

Wintermans dan De Mots (1965) diakukan dengan cara menggerus 0,5

gram daun bunga krisan dalam mortar, kemudian ditambahkan 50 ml

alkohol 95%. Ekstrak disaring ke dalam Erlenmeyer. Sisa gerusan yang

masih tertinggal di kertas saring digerus kembali, kemudian disaring

kembali ke dalam Erlenmeyer. Volume disesuaikan menjadi 100%

dengan menambahkan alkohol 95%. Ekstrak siap ditentukan kandungan

klorofil a, klorofil b dan klorofil total.

Kadar air relaatif bunga = X 100%

Page 40: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

22

Kandungan klorofil ditentukan dengan cara diukur absorbansinya pada

panjang gelombang 649 dan 665 nm. Kandungan klorofil dinyatakan

dalam miligram/gram jaringan yang diekstrak dan dihitung berdasarkan

persamaan berikut :

Keterangan :

Chla : Klorofil a

Chlb : Klorofil b

Chltotal : Klorofil Total

A665 : Absorbansi pada panjang gelombang 665 nm

A649 : Absorbansi pada panjang gelombang 649 nm

v : Volume alkohol 95 %

w : Berat daun

Chla = 13.7.A665- 5.76.A649 ( )

Chlb = 25,8.A649- 7,6.A665 ( )

Chltotal = 20,0.A649 + 6,10.A665 ( )

Page 41: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

23

G. Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh air kelapa dan GA3 beserta interaksinya, maka

homogenitas ragam diuji menggunakan uji Levene. Kemudian data yang

diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf nyata 5%. Jika

interaksi faktor A dan faktor B tidak nyata maka ditentukan main effect

dengan uji BNT pada taraf nyata 5%. Jika interaksi nyata maka ditentukan

simple effect GA3 (faktor B) pada setiap konsentrasi air kelapa

(faktor A) dengan uji F pada taraf nyata 5 %.

Page 42: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang dilakukan, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kombinasi air kelapa 50% (v/v) dengan GA3 250 ppm dan 500 ppm dapat

menunda senescence pada bunga potong krisan.

2. Kombinasi air kelapa 50% (v/v) dengan GA3 500 ppm memberikan efektif

yang signifikan dalam menunda senescence pada bunga potong krisan.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian tentang efek kombinasi air kelapa dan GA3

terhadap bunga potong lainnya.

Page 43: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

DAFTAR PUSTAKA

Bey, Y,. W Syafii dan Sutrisna. 2006. Pengaruh Pemberian Giberelin dan AirKelapa Terhadap Pertumbuhan Anggrek Bulan. Universitas Riau. Riau.

Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi.Djambatan. Jakarta.

Dwidjoseputro. 1984. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Gramedia.

Eason, J.R. 2002. Sandersonia aurantiaca: An evaluation of postharvest pulsingsolutions to maximise cut flower quality. New Zealand Journal Of Cropand Horticultural Science.

Eason, J.R. 2002. Sandersonia aurantiaca: An evaluation of postharvest pulsing.

Ferrante, A., Sodi, A.M., and Serra, G. 2009. Effect Of Thidiazuron andgibberellin acid on laef yellowing of cut stock flowers. Department ofPlant Production, Universita degli Studi di Milano. Italy.

Gan, S. 2007. Senescence Processes in Plants. USA : Blackwell Publishing Ltd.

Gan, S.,& Amasino, R. M. 1995. Inhibition of leaf senescence by autoregulatedproduction of cytokinin.

Haryadi & Pamenang.1983. Pengaruh sukrosa dan air kelapa pada kulturjaringan anggrek bulan. Agron. UI Press. Jakarta.

Intan, R.D.A. 2008. Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi PertumbuhanTanaman. Bandung: Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran.Bandung.

Kartapradja, R. 1997. Perbaikan varietas dan teknologi produksi bunga mawar.Jakarta: Balai Penelitian Tanaman Hias. Puslitbang Hortikultura, BadanPenelitian dan Pengembangan Pertanian.

Mayak, S., Halevy, A.H., Sagie, A., Baryoseph, A. & Bravdo, B. 1974. The waterbalance of cut rose flower. Physiol Plant.

Page 44: PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), ASAM …digilib.unila.ac.id/25736/16/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · PENGARUH AIR KELAPA (Cocos nucifera L.), A SAM GIBERELAT (GA3) D

O’Donoghue, E.M. 2006. Flower petal cell wall: changes associated with floweropening and senescence. New Zealand Journal of Foresty Science. 36(1):130-144.

Rukmana, R. dan A.E. Mulyana. 1997. Krisan (seri bunga potong). PenerbitKanisius. Yogyakarta. 108 hal.

Salisbury, F. B., and Ross, C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3(diterjemahkan oleh Diah dan Sumaryono). Penerbit ITB Bandung.Bandung.

Skutnik, E., Rabiza-wider, J., Wachowicz, M., and Łukaszewska, A.J. 2004.Senescence of cut leaves of Zantedeschia aethiopica and Z. elliottiana.Part III. The reducing sugars content. Acta Scientiarum Polonorum,Hortorum Cultus. 3: 219-227.

Sponsel, V.M. 1995. Giberelin Biosynthesis and Metabolism in Davies PJ 9 (Ed).Plant Hormones Physiology, Biochemistry, and Molecular Biologi.Kluwer, Doerdrecht.

Srivastava, L.M. 2002. Plant Growth and Development. Canada : AcademicPress.

USDA. 2016. Klasifikasi Tanaman Krisan Putih. Natural Resources ConservationService.USA.

Wilkins, M.B., 1992. Fisiologi Tanaman. Penerjemah Sutedjo M.M danKartasapoetra A.G. penerbit Bumi Aksara: Jakarta.

Wingler, Astrid, Antje von Schaewen and Richard C. Leegood. 1998. Regulationof Leaf Senescence by Cytokinin, Sugars, and Light. NCBI (PlantPhysiology).

Wintermans, J. F. G. M & De Mots, A. 1965. Spectrophotometric characteristicsof Chlorophylls a and b their pheophytins in etanol. BiochimiaBiophysica Acta, 109: 448-453.

Wood A. & Pleg L.G. 1974. Alteration of liposomal membrane fluidity bygibberellic acid. Plant Physiol.

Woodson, William R. and Amanda S.B . 1991. Role of the Gynoecium inCytokinin-induced Carnation Petal Senescence. J. Amer Soc. Hort. Sci.

Yang, S.F. & Hoffman, N.E. 1984. Ethylene biosynthesis and its regulation inhigher plants. Ann. Review Plant Physiology. 35: 155-189.