dosis efektif air kelapa wulung (cocos nucifera l. … · 2018-03-24 · pemotongan organ,...

106
i DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. Var. rubescens) SEBAGAI ANTIDOTUM TERHADAP KERACUNAN PROPOXUR PADA MENCIT PUTIH JANTAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh: Pius Perwita Setyo Hadi NIM : 068114018 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

Upload: nguyenduong

Post on 11-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

i

DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. Var.rubescens) SEBAGAI ANTIDOTUM TERHADAP KERACUNAN

PROPOXUR PADA MENCIT PUTIH JANTAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:Pius Perwita Setyo Hadi

NIM : 068114018

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2010

Page 2: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

ii

DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. Var.rubescens) SEBAGAI ANTIDOTUM TERHADAP KERACUNAN

PROPOXUR PADA MENCIT PUTIH JANTAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh:Pius Perwita Setyo Hadi

NIM : 068114018

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2010

Page 3: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

iii

Page 4: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

iv

Page 5: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

v

Page 6: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Pius Perwita Setyo Hadi

NIM : 068114018

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

” Dosis Efektif Air Kelapa Wulung (Cocos nucifera L. Var. rubescens) sebagai

Antidotum terhadap Keracunan Propoxur pada Mencit Putih Jantan”

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 9 Juni 2010

Yang menyatakan

Pius Perwita Setyo Hadi

Page 7: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Bapa di Surga dan Tuhan Yesus

Kristus karena atas berkat, hikmat, kasih, kekuatan, dan cinta-nya yang diberikan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Dosis Efektif Air

Kelapa Wulung (Cocos nucifera L. Var. rubescens) sebagai Antidotum terhadap

Keracunan Propoxur pada Mencit Putih Jantan”.

Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Strata satu Farmasi (S. Farm.), program Studi Ilmu

Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Sekaligus untuk

menambah pengetahuan dalam dunia kefarmasian pada umumnya.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih atas segala

bantuan yang penulis terima baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih yang tulus khususnya

penulis tujukan kepada :

1. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing dan penguji

yang telah mengarahkan, mendampingi, dan meluangkan waktu untuk

berdiskusi bersama penulis selama proses penelitian, penyusunan, hingga

selesainya skripsi ini.

3. Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK selaku dosen penguji skripsi yang telah

memberikan waktu, saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

Page 8: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

viii

4. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt. selaku dosen penguji skripsi yang telah

memberikan waktu, saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Staf laboratorium, terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis

melakukan penelitian.

6. Bapak dan Ibu atas doa, bimbingan, nasehat dan dukungannya untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

7. Adikku Ambar dan Gigih, terimakasih atas dukungan dan semangat.

8. Paulina Maya terima kasih atas doa, kasih sayang, pendapat, perhatian dan

dukungannya.

9. Bapak Yunadir yang telah memberikan tips-tips dalam pengambilan dan

pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik.

10. Ibu drh. Sitarina Widyarini, M.P., Ph.D. yang telah membantu dalam analisis

dan memotret organ histopatologi.

11. Teman-teman 2006 Zihendra, Daryono, Novianti, Ricky, Felix, Dewi, Reyni

untuk diskusi, semangat dan dukungannya.

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan yang

ada dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itulah penulis mengaharapkan kritik dan

saran yang dapat membuat karya ini menjadi lebih baik. Akhir kata, semoga

penelitian skripsi yang telah dilakukan penulis dapat bermanfaat bagi

perkembangan ilmu kefarmasian.

Penulis

Page 9: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

ix

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan bahwa sesungguhnya skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar

pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 9 Juni 2010

Penulis,

Pius Perwita Setyo Hadi

Page 10: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

x

INTISARI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui wujud dan sifatpenawaracunan propoxur oleh air kelapa wulung secara peroral sebagai antidotummelalui pengamatan struktural, serta dosis efektif air kelapa wulung untuk kasuskeracunan propoxur.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni denganrancangan acak pola satu arah. Tiga puluh ekor mencit dibagi menjadi 5 kelompok.Kelompok I diberi propoxur dosis 0,315 ml/20gBB mencit secara per-oral sebagaikontrol positif; kelompok II-IV diberi propoxur masing-masing dengan dosisberturut-turut 0,315 ml/20gBB mencit secara per-oral kemudian diberi antidotumair kelapa wulung pada masing-masing kelompok secara berturut-turut: 0,350ml/20gBB mencit; 0,500 ml/20gBB mencit; 0,715 ml/20gBB mencit. Kelompok Vdiberi air kelapa wulung dosis 0,715 ml/20gBB mencit secara per-oral sebagaikontrol negatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud dari pemberian antidotum airkelapa wulung dosis 0,500 ml/20gBB mencit bersifat terbalikan. Dosis efektif airkelapa wulung sebagai antidotum keracunan propoxur adalah air kelapa wulungdosis 0,500 ml/20gBB mencit.

Kata kunci : antidotum, air kelapa wulung, propoxur , dosis efektif

Page 11: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

xi

ABSTRACT

The research aims to know form and nature of poison antidote of propoxurby “wulung” coconut water by per oral, and also the effective dose of “wulung”coconut water as antidote for the case of poisoned of propoxur.

This research is a pure experimental research by completed random ofdirect-current plan. Thirty mice are divided into five groups. Group I is givenpropoxur with dosage 0,315 ml/20gBW mice as a positive control; group II-IV isgiven propoxur each group 0,315 ml/20gBW mice then given coconut water eachgroup successively 0,350 ml/20gBW mice; 0,500 ml/20gBW mice; 0,715ml/20gBW mice. Group V is given coconut water with dosage 0,715 ml/20gBWmice as a negative control.

The results showed that the form of giving antidote of “wulung” coconutwater have character of inversion. Effective dosage “wulung” coconut water asantidote for propoxur poisioning is “wulung” coconut water dosage 0,500ml/20gBW mice.

Key word: antidote, coconut water, propoxur, effective dosage

Page 12: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................. vi

PRAKATA ............................................................................................................ vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... ix

INTISARI ............................................................................................................ x

ABSTRACT ........................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

BAB I. PENGANTAR ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

1. Permasalahan .................................................................................... 3

2. Keaslian penelitian ........................................................................... 3

3. Manfaat penelitian ............................................................................ 4

B. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA .................................................................. 5

Page 13: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

xiii

A. Toksikologi ................................................................................................ 5

B. Cara Penanganan Keracunan ..................................................................... 6

C. Penanganan Keracunan Insektisida Karbamat .......................................... 7

D. Asas Umum Terapi Antidot ...................................................................... 8

E. Propoxur .................................................................................................... 11

F. Asetilkolin ................................................................................................. 15

G. Enzim Asetilkolinesterase ......................................................................... 16

H. Kelapa Wulung .......................................................................................... 16

I. Anatomi Fisiologi ...................................................................................... 19

J. Kerusakan Organ ....................................................................................... 22

K. Landasan Teori .......................................................................................... 26

L. Hipotesis .................................................................................................... 27

BAB III. METODE PENELITIAN ....................................................................... 28

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................ 28

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ……................................... 28

C. Bahan dan Alat Penelitian ......................................................................... 30

1. Bahan .................................................................................................. 30

2. Alat ..................................................................................................... 31

D. Tata Cara Penelitian .................................................................................... 31

1. Orientasi dosis propoxur .................................................................... 31

2. Orientasi penetapan waktu pemberian ............................................... 32

3. Penetapan dosis propoxur ................................................................... 32

4. Penetapan dosis air kelapa wulung ..................................................... 32

Page 14: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

xiv

5. Pengelompokan hewan uji ................................................................. 32

6. Pengamatan ........................................................................................ 33

7. Pemeriksaan histopatologi .................................................................. 34

E. Tata Cara Analisis Hasil ............................................................................ 35

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 36

A. Orientasi Dosis Perlakuan Dan Waktu Pemberian .................................... 36

B. Wujud dan Sifat Penawaracunan Propoxur oleh Air Kelapa

Wulung....................................................................................................... 38

C. Dosis Efektif Air Kelapa Wulung sebagai Antidotum .............................. 56

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 65

A. Kesimpulan ................................................................................................ 65

B. Saran .......................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 66

LAMPIRAN .......................................................................................................... 71

BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 87

Page 15: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Komposisi Air Kelapa Wulung (Cocos nucifera L. Var. rubescens) ...... 18

Tabel II. Hasil Penelitian % Kematian akibat Pemejanan Propoxur ..................... 37

Tabel III. Hasil Perbandingan Pengamatan Gejala Efek Toksik Waktu

Kematian.................................................................................................. 41

Tabel IV. Hasil Perbandingan Antar Kelompok pada Pengamatan Gejala Efek

Toksik Waktu Kematian ......................................................................... 42

Tabel V. Hasil Pemeriksaan Histopatologis Organ Mencit .................................. 45

Page 16: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Penghambatan Absorpsi dan Distribusi (Translokasi) ........................ 9

Gambar 2. Peningkatan Eliminasi ......................................................................... 10

Gambar 3. Penaikkan Ambang Toksik Racun dalam Tubuh ................................ 11

Gambar 4. Struktur Propoxur (2-isopropoxyphenyl methylcarbamate) ................ 11

Gambar 5. Jalur Biosintesis Asetilkolin ................................................................ 15

Gambar 6. Reaksi Hidrolisis Asetilkolin Oleh Enzim Asetilkolin Esterase ......... 16

Gambar 7. Perbedaan Buah Kelapa Wulung dengan Kelapa Hijau ...................... 17

Gambar 8. Skema Prosedur Kerja ......................................................................... 33

Gambar 9. Penghambatan Enzim Asetilkolinesterase oleh Propoxur ................... 39

Gambar 10. Diagram Batang Mean ± SE untuk Gejala Efek Toksik Waktu

Kematian Akibat Keracunan Propoxur ................................................... 43

Gambar 11. Gambaran Histopatologi Organ Hati Kelompok Kontrol Negatif

Air Kelapa Wulung 0, 715 ml/20g BB mencit Pengecatan

Hematoksislin-Eosin ............................................................................... 46

Gambar 12. Gambaran Histopatologi Organ Hati Kelompok Kontrol Positif

Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit Pengecatan Hematoksislin-Eosin .. 47

Gambar 13. Gambaran Histopatologi Organ Hati Kelompok Dosis I Propoxur

0,315 ml/20g BB mencit dan Air Kelapa Wulung 0,350 ml/20g BB

mencit Pengecatan Hematoksislin-Eosin ................................................ 48

Page 17: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

xvii

Gambar 14. Gambaran Histopatologi Organ Hati Kelompok Dosis II Propoxur

0,315 ml/20g BB mencit dan Air Kelapa Wulung 0,500 ml/20g BB

mencit Pengecatan Hematoksislin-Eosin ................................................ 49

Gambar 15. Gambaran Histopatologi Organ Hati Kelompok Dosis III Propoxur

0,315 ml/20g BB mencit dan Air Kelapa Wulung 0,715 ml/20g BB

mencit Pengecatan Hematoksislin-Eosin ................................................ 51

Gambar 16. Gambaran Histopatologi Organ Lambung Perlakuan (a) Kontrol

Negatif Air Kelapa Wulung 0,715 ml/20g BB mencit dan (b) Kontrol

Positif Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit Pengecatan Hematoksislin-

Eosin ....................................................................................................... 52

Gambar 17. Gambaran Histopatologi Organ Lambung Perlakuan (c) Dosis I

Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit dan Air Kelapa Wulung 0,350

ml/20g BB mencit; (d) Dosis II Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit dan

Air Kelapa Wulung 0,500 ml/20g BB mencit; (e) Dosis III Propoxur

0,315 ml/20g BB mencit dan Air Kelapa Wulung 0, 715 ml/20g BB

mencit ..................................................................................................... 53

Gambar 18. Gambaran Histopatologi Organ Jantung Perlakuan (a) Kontrol

Negatif Air Kelapa Wulung 0,715 ml/20g BB mencit dan (b) Kontrol

Positif Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit Pengecatan Hematoksislin-

Eosin ........................................................................................................ 54

Gambar 19. Gambaran Histopatologi Organ Jantung Perlakuan (c) Dosis I

propoxur 0,315 ml/20g BB mencit dan Air Kelapa Wulung 0,350

ml/20g BB mencit; (d) Dosis II Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit dan

Page 18: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

xviii

Air Kelapa Wulung 0,500 ml/20g BB mencit; (e) Dosis III Propoxur

0,315 ml/20g BB mencit dan Air Kelapa Wulung 0,715 ml/20g BB

mencit ..................................................................................................... 55

Gambar 20. Diagram Batang Kelompok Perlakuan vs Persen Hidup .................. 57

Gambar 21. Interaksi Antara Asetilkolin dengan Enzim Asetilkolinesterase........ 59

Gambar 22. Skema hidrolisis asetilkolin oleh asetilkolinesterase dan reaksi

antara propoxur dengan asetilkolinesterase …........................................ 61

Gambar 23. Mekanisme Reaksi Hidrolisis Asetilkolin …................................... 62

Gambar 24. Proses Biotransformasi Propoxur ….................................................. 63

Page 19: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Orientasi ............................................................................................ 71

Lampiran 2. Perhitungan Dosis ............................................................................. 73

Lampiran 3. Hasil Pengamatan Efek Toksik ......................................................... 76

Lampiran 4. Hasil Penimbangan Organ Histopatologi ......................................... 78

Lampiran 5. Analisa Data Gejala Efek Toksik Waktu Kematian ......................... 80

Lampiran 6. Tabel Hasil Perbandingan Antar Kelompok Pada Pengamatan

Gejala Efek Toksik Waktu Kematian ..................................................... 83

Lampiran 7. Diagram Batang Kelompok Perlakuan vs % Hidup ......................... 84

Lampiran 8. Hasil Pemeriksaan Histopatologis .................................................... 85

Lampiran 9. Surat Keterangan Hewan Uji ............................................................ 86

Page 20: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Keracunan merupakan suatu keadaan penyakit akut yang diakibatkan oleh

obat atau zat kimia lain yang masuk kedalam tubuh manusia secara berlebihan

(over dosage) baik disengaja maupun tidak disengaja (Sjamsuir, 1983).

Keracunan dapat ditimbulkan berbagai macam zat yang terdapat dalam

lingkungan sehari-hari: seperti obat-obatan, makanan, pestisida dan lain-lain.

Sebab-sebab terjadinya keracunan ini dapat dibagi atas 3 golongan yaitu

keracunan karena kecelakaan atau tidak di sengaja, keracunan karena di sengaja

untuk maksud bunuh diri dan keracunan kriminil atau tindak kejahatan (Sjamsuir,

1983). Keracunan dapat berakibat fatal mulai dari bahaya yang paling ringan yaitu

kejang, muntah, pingsan hingga bahaya yang paling berat yaitu kematian.

Propoxur atau C11-H15-N-O3 yang biasa disebut Aprocarb (senyawa

karbamat) banyak digunakan dalam racun pembasmi nyamuk yang memiliki

risiko terhadap kesehatan. Propoxur juga dapat menurunkan aktivitas enzim yang

berperan pada saraf transmisi, dan berpengaruh buruk pada hati dan reproduksi

(Olson, 2007).

Insektisida golongan karbamat ini dapat menghambat enzim asetilkolin

esterase sehingga mengakibatkan akumulasi asetilkolin berlebih pada reseptor

muskarinik, nikotinik dan sistem saraf pusat (Olson, 2007). Efek beracun dapat

diakibatkan oleh ketidaksengajaan menelan material ini, yang mengakibatkan

Page 21: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

2

mual, muntah, kehilangan selera makan, kram abdominal, dan diare (Anonim,

2007a).

Di Indonesia, kasus kematian remaja akibat keracunan pembasmi nyamuk

dengan zat aktif propoxur sering terjadi (Henaldi, 2009). Tragedi di Bhopal-India

pada tahun 80-an yang menyebabkan ribuan orang meninggal seketika dan ratusan

ribu lainnya menjadi cacat dan mengalami kerusakan syaraf yang disebabkan oleh

propoxur (senyawa antaranya MIC atau metil isosianat) (Srinoeni, 2008).

Melihat banyaknya kasus keracunan yang terjadi akibat senyawa aktif

propoxur pada pembasmi nyamuk, maka diperlukan strategi terapi yang cepat dan

tepat untuk meningkatkan usaha dalam pencegahan maupun dalam

penanggulangan kasus-kasus keracunan (Sjamsuir, 1983). Menurut Donatus

(1997), strategi terapi tersebut adalah strategi terapi antidotum.

Menurut Barlina (2004); Rachman (2007), salah satu khasiat air kelapa

adalah sebagai antidotum (penawar) keracunan makanan, arsenik. Air kelapa

muda juga berkhasiat untuk diuretikum, pembersih darah, obat TBC, obat sifilis,

obat demam, dan gangguan pada saluran kencing. Menurut Hadi dkk (2009), Air

kelapa wulung dosis 0,500 ml/20gBB mencit memiliki daya sebagai antidotum

untuk mengatasi keracunan propoxur dosis 0,125 ml/20gBB mencit, akan tetapi

belum diketahui dosis efektifnya.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis ingin mengetahui dosis efektif

air kelapa wulung dalam mengatasi kasus keracunan insektisida khususnya

propoxur serta melihat wujud dan sifat penawaracunan propoxur oleh air kelapa

wulung secara pengamatan fisik dan struktural.

Page 22: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

3

1. Permasalahan

a. Bagaimana wujud dan sifat penawaracunan propoxur oleh air kelapa wulung

secara pengamatan struktural?

b. Berapakah dosis efektif air kelapa wulung sebagai antidotum secara peroral

untuk kasus keracunan propoxur?

2. Keaslian penelitian

Berdasarkan sumber-sumber informasi yang diperoleh, penelitian

ilmiah mengenai air kelapa sebagai antidotum pada kasus keracunan propoxur

sudah pernah dilakukan adalah daya antidotum air kelapa terhadap keracunan

propoxur pada mencit galur Swiss oleh Hadi, dkk (2009) dengan hasil

penelitian yaitu air kelapa wulung memiliki daya antidotum pada kasus

keracunan propoxur ditunjukkan pada dosis 0,5ml/20gBB mencit sedangkan

air kelapa hijau volume 0,5ml/20g BB mencit tidak memiliki daya antidotum.

Selain itu penelitian mengenai efek toksik pestisida propoxur pada hepar

dilakukan oleh Nandang (2004) dengan hasil penelitian yaitu propoxur dapat

menyebabkan perubahan sitologi hepar.

Penelitian mengenai Dosis Efektif Air Kelapa Wulung (Cocos

nucifera L. Var. rubescens) sebagai Antidotum terhadap Keracunan Propoxur

pada Mencit Putih Jantan sepanjang pengetahuan penulis belum pernah ada

yang melakukan. Perbedaan dengan penelitian tentang air kelapa sebelumnya

terletak pada variasi dosis air kelapa dan hewan uji yang digunakan serta

dilakukan histopatologi pada organ hati, lambung dan jantung mencit.

Page 23: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

4

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah khasanah

dan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kefarmasian, terkait dengan

bidang toksikologi klinik.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini dapat memberikan informasi wujud dan sifat serta

dosis efektif air kelapa wulung secara peroral sebagai antidotum keracunan

propoxur 0,315 ml/20g BB mencit.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian mengenai Dosis Efektif Air Kelapa Wulung

(Cocos nucifera L. Var. rubescens) sebagai Antidotum terhadap Keracunan

Propoxur pada Mencit Putih Jantan yaitu:

1. Mengetahui wujud dan sifat penawaracunan propoxur oleh air kelapa wulung

secara pengamatan struktural.

2. Mengetahui dosis efektif air kelapa wulung sebagai antidotum secara peroral

untuk kasus keracunan propoxur.

Page 24: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

5

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Toksikologi

Menurut beberapa sumber, toksikologi adalah ilmu yang mempelajari

tentang zat kimia dan aksinya di dalam tubuh (Clarke and Clarke,1975); aksi

bahaya zat kimia atas sistem biologi tertentu (Loomis, 1978); ilmu

pengetahuan mengenai kerja senyawa kimia yang merugikan terhadap

organisme hidup (Ariens, Mutschler, Simonis, 1986). Lu (1995)

mendefinisikan toksikologi sebagai kajian tentang hakikat dan mekanisme efek

toksik berbagai bahan terhadap makhluk hidup dan sistem biologik lainnya.

Jadi istilah toksikologi ialah ilmu yang mempelajari pengaruh kuantitatif zat

kimia atas sistem-sistem biologi, yang pusat perhatiannya terletak pada aksi

berbahaya zat kimia itu (Donatus, 2001). Menurut Purwandari (2006)

didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang efek merugikan berbagai

bahan kimia dan fisik pada semua sistem kehidupan.

Salah satu cabang ilmu toksikologi yang mempelajari tentang racun

adalah toksikologi klinik. Menurut berbagai sumber, toksikologi klinik

merupakan cabang ilmu toksikologi yang mempelajari tentang gangguan

gangguan yang disebabkan substansi toksik, merawat penderita yang

keracunan, dan mencari ikhtiar untuk menemukan cara-cara baru dalam

penanggulangan keracunan (Raharjo, 2004). Menurut Dipiro (2005)

Page 25: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

6

didefinisikan sebagai cabang ilmu toksikologi yang mempelajari penanganan

kearcunan suatu obat atau senyawa beracun.

B. Cara Penanganan Keracunan

Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan oleh para pakar, tindakan

pada pasien keracunan menurut Donatus (1997), yaitu:

1. Terapi suportif

Tindakan ini merupakan pertolongan pertama yang bertujuan untuk

memperbaiki kondisi dan menyelamatkan jiwa penderita. Tindakan ini akan

memelihara fungsi vital seperti pernafasan dan peredaran darah, sehingga

penderita selamat serta menjadi lebih mudah dan kooperatif untuk menjalani

terapi antidot berikutnya. Untuk itu terapi suportif harus dilakukan dengan

cepat dan sesegera mungkin.

2. Penyidikan jenis racun penyebab

Penyidikan ini dilakukan untuk menentukan pilihan terapi antidot.

Tindakan ini dilakukan dengan cara:

a. Wawancara dengan penderita atau penghantar.

b. Pemeriksaan gejala-gejala keracunan secara sistematis.

c. Pemeriksaan wadah dan sisa bahan penyebab yang dicurigai melalui

muntahan, air kencing, atau darah penderita.

3. Terapi antidot

Terapi antidot dilakukan untuk membatasi intensitas (kekuatan) efek

toksik zat kimia atau menyembuhkan efek toksik yang ditimbulkannya,

Page 26: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

7

sehingga bermanfaat dalam mencegah timbulnya bahaya lebih lanjut.

Pemilihan strategi terapi antidot bergantung pada pengetahuan atau informasi

tentang rentang waktu antara saat pemejanan bahan berbahaya, saat timbulnya

gejala-gejala toksik, dan saat penderita siap menjalankan terapi

Ketiga strategi di atas dapat dikerjakan secara khas maupun tidak. Metode

yang khas hanya dapat digunakan bila zat beracunnya telah diketahui serta zat

antidotnya tersedia. Sedangkan yang tidak khas adalah metode umum yang dapat

digunakan untuk sebagian besar zat beracun (Donatus, 1997).

C. Penanganan Keracunan Insektisida Karbamat

Olson (2007) mengemukakan bahwa ada beberapa cara yang dapat

dilakukan dalam menangani keracunan khususnya keracunan organofosfat dan

insektisida karbamat, yaitu:

1. Terapi suportif dan penanganan darurat

2. Pemberian obat seperti agen antimuskarinik yaitu atropin atau dengan

pemberian reaktivator enzim yaitu pralidoxime.

3. Dekontaminasi yaitu dengan cara membersihkan bagian tubuh yang telah

terkontaminasi dengan sabun maupun air.

4. Peningkatan eliminasi yang dilakukan dengan cara dialisis dan hemoperfusi.

Page 27: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

8

D. Asas Umum Terapi Antidot

Pada umumnya, para pakar sependapat bahwa tindakan pertama yang

sebaiknya dilakukan atas penderita keracunan akut zat kimia ialah terapi suportif,

yakni memelihara fungsi vital seperti pernafasan dan sirkulasi. Tindakan

selanjutnya yang umum dilakukan meliputi upaya membatasi penyebaran racun

dan meningkatkan pengakhiran aksi racun (Donatus, 2001).

Ketoksikan racun sebagian besar ditentukan oleh keberadaan (lama dan

kadar) racun (bentuk senyawa utuh atau metabolitnya) di tempat aksi tertentu di

dalam tubuh. Keberadaan racun tersebut ditentukan oleh keefektifan absorpsi,

distribusi dan eliminasinya. Jadi, pada umumnya intensitas efek toksik pada

efektor berhubungan erat dengan keberadaan racun di tempat aksi dan takaran

pemejanannya (Donatus, 2001).

Tujuan terapi antidot ialah untuk membatasi intensitas efek toksik racun,

sehingga bermanfaat untuk mencegah timbulnya efek berbahaya selanjutnya.

Dengan demikian, jelas bahwa sasaran terapi antidot ialah intensitas efek toksik

racun (Donatus, 2001).

Pada dasarnya dalam praktek toksikologi klinik, terapi antidot dapat

dikerjakan dengan metode yang tak khas atau yang khas. Dimaksud dengan

metode tak khas ialah metode umum yang dapat diterapkan terhadap sebagian

besar racun. Metode khas, ialah metode yang hanya digunakan bila senyawa yang

kemungkinan bertindak sebagai penyebab keracunan telah tersidik, serta zat

antidotnya ada (Donatus, 2001).

Page 28: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

9

Asas umum yang mendasari terapi antidot tersebut meliputi sasaran,

strategi dasar, cara, dan pilihan terapi antidot. Sasaran terapi antidot ialah

penurunan atau penghilangan intensitas efek toksik racun. Intensitas efek ini

ditunjukkan oleh tingginya jarak antara nilai ambang toksik (KTM) dan kadar

puncak racun dalam plasma atau tempat aksi tertentu. Strategi dasar terapi antidot

meliputi:

1. Penghambatan absorpsi dan distribusi (translokasi)

Sumber: Donatus (2001)Gambar 1. Penghambatan Absorpsi dan Distribusi (Translokasi)

Dalam mekanisme penawaracunan dengan cara penghambatan absorpsi

dan distribusi. Pada gambar 1, garis putus-putus menunjukkan apabila terdapat

racun maka absorpsi obat akan melebihi ambang kadar toksik maksimal

(KTM) sehingga senyawa beracun akan semakin cepat terdistribusi pula

keseluruh tubuh. Sedangkan pada garis lurus, dengan adanya pemberian

antidotum maka absorpsi terhadap senyawa beracun akan dihambat sehingga

tidak melebihi kadar toksik maksimal (KTM) (Donatus, 2001).

Page 29: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

10

2. Peningkatan eliminasi

Sumber: Donatus (2001)Gambar 2. Peningkatan Eliminasi

Dalam mekanisme penawaracunan dengan cara peningkatan eliminasi.

Pada gambar 2, garis putus-putus menunjukkan apabila terdapat racun maka

absorpsi obat akan melebihi ambang kadar toksik maksimal (KTM) sehingga

senyawa beracun akan semakin lama berada di dalam tubuh sehingga proses

eliminasi senyawa beracun tersebut juga lama. Sedangkan pada garis lurus,

dengan adanya pemberian antidotum maka eliminasi terhadap senyawa beracun

akan dipercepat sehingga dapat segera di ekskresikan dari dalam tubuh

(Donatus, 2001).

3. Penaikkan ambang toksik racun dalam tubuh (Donatus, 2001).

Dalam mekanisme penawaracunan dengan penaikan cara ambang

toksik racun dalam tubuh. Pada gambar 3, menunjukkan bahwa ambang kadar

toksik maksimal (KTM) suatu senyawa beracun yaitu 80 sehingga akan

menimbulkan keracunan. Sedangkan dengan adanya pemberian antidotum

Page 30: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

11

maka ambang kadar toksik maksimal (KTM) akan ditingkatkan menjadi 100

sehingga tidak menimbulkan keracunan (Donatus, 2001).

Sumber: Donatus (2001)Gambar 3. Penaikkan Ambang Toksik Racun dalam Tubuh

E. Propoxur

O

C

NH

O

CH3

O

CH

CH3

CH3

Sumber: Anonim (1973)

Gambar 4. Struktur Propoxur (2-isopropoxifenil metilkarbamat)

Propoxur (Gambar 4) merupakan senyawa karbamat (senyawa antara,

MIC) yang telah dilarang penggunaannya di luar negeri karena diduga kuat

sebagai zat karsinogenik. Zat racun ini menyebabkan kerusakan syaraf (Anonim,

2007b).

Page 31: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

12

Propoxur, C11H15NO3 termasuk racun kelas menengah. Racun ini biasa

disebut dengan Aprocarb yang biasa digunakan sebagai zat aktif dalam insektisida

(Anonim, 2007b).

1. Mekanisme Propoxur

Propoxur merusak kesehatan dengan cara menurunkan aktivitas enzim

yang berperan pada saraf transimisi dalam darah. Enzim yang dimaksud di atas

adalah enzim kolinesterase. Kolinesterase berfungsi menghidrolisis asetilkolin

menjadi kolin dan asam asetat (Putri, 2004).

Jika enzim ini terikat oleh jenis insektisida ini, maka kerja syaraf akan

menjadi terganggu sehingga gerak otot tidak dapat dikendalikan, timbul

kejang, lumpuh atau pingsan sehingga dapat menyebabkan kematian

(Widiarini, 2001).

Untuk mengetahui kadar racun di dalam tubuh dengan melakukan

pemeriksaan aktivitas kolinesterase dalam darah merah dengan alat tintometer

kit (Putri, 2004).

Dalam metabolisme manusia, terdapat enzim asetilkolinesterase yang

terdapat dalam darah. Fungsi normal dari enzim ini adalah menghidrolisis

sehingga menonaktifkan kerja asetilkolin. Ketika asetilkolin dilepaskan,

peranannya melepaskan neurotransmitter untuk memperbanyak konduksi saraf

perifer dan saraf pusat atau memulai kontraksi otot. Efek asetilkolin diakhiri

melalui hidrolisis dengan munculnya enzom asetilkolinesterase (AChE). Ada

dua bentuk AChE, yaitu: true cholinesterase atau asetilkolinesterase (AChE)

yang berada di eritrosit, saraf dan neuromuscular junction. Yang kedua adalah

Page 32: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

13

pseudocholinesterase atau serum cholisterase yang berada pada serum, plasma

dan hati (Lubis, 2002). Insektisida yang mengandung bahan ini akan

menghambat AChE melalui proses fosforilasi bagian ester anion. Ikatan fosfor

ini sangat kuat sekali dan bersifat irreversibel. Penghambatan ini terjadi sampai

suatu reaktivator kolinesterase diberikan. Jika penghambatan AChE diabaikan

maka kerja asetilkolin akan berlangsung terus sehingga kontraksi otot berjalan

terus menerus (Lubis, 2002).

2. Efek toksik propoxur

Propoxur dapat mengakibatkan beberapa efek yang berbahaya antara

lain:

a. Jika tertelan

Proses pencernaan dapat menghasilkan mual, muntah, kehilangan

selera makan, kram abdominal, dan diare.

b. Jika terkena mata

Propoxur dapat menyebabkan iritasi mata dan kerusakan pada

beberapa individu. Jika melakukan kontak mata secara langsung dapat

menghasilkan air mata, pelipatan pada kelopak mata, kontraksi atau

pengucupan anak mata, kehilangan fokus dan pengaburan penglihatan.

Dapat juga terjadi dilasi atau pembesaran anak mata.

c. Jika terkena kulit

Bahan ini dapat mengiritasi kulit dan rasa tidak nyaman bila terjadi

pemaparan dalam waktu yang lama. Bagian yang terkena bahan ini akan

Page 33: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

14

mengeluarkan keringat dan terjadi kekejangan otot. Namun reaksi ini

tertunda untuk beberapa jam.

d. Jika terhirup

Bahan ini tidak mengiritasi saluran pernapasan. Namun penghirupan

debu atau uap dalam periode yang cukup lama dapat menimbulkan

gangguan saluran pernapasan. Efek pada sistem saraf meliputi kehilangan

keseimbangan, sulit berbicara, gemetar pada kelopak mata dan lidah,

kelumpuhan otot tangan dan otot saluran pernafasan. Ini dapat menyebabkan

kematian yang dikaitkan dengan adanya kegagalan jantung.

e. Efek bahaya kronis

Efek ini terjadi jika orang yang bersangkutan melakukan kontak

secara berulang kali terhadap unsur ini. Efek yang ditimbulkan antara lain

menyebabkan memori menjadi lemah dan hilangnya konsentrasi, depresi

parah dan penyakit kejiwaan akut, sifat lekas marah, kebingungan, kelesuan,

emosional, sulit berbicara, disorientasi pada ruang, penundaan waktu untuk

bereaksi, berjalan sambil tidur, mengantuk, sulit tidur, emosional, berbagai

kesulitan berbicara, sakit kepala, diorientasi pada ruang, penundaan waktu

untuk bereaksi. Selain itu bisa menyebabkan perilaku atau perubahan neuro-

kimia selama berhari-hari atau beberapa bulan. Efek jangka panjang ini

meliputi kaburnya penglihatan, sakit kepala, kelemahan, dan anorexia

(Anonim, 2007b).

Page 34: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

15

F. Asetilkolin

Asetilkolin merupakan substrat alam asetilkolinesterase, yaitu enzim yang

terdapat pada jaringan pembuluh darah vena mamalia dan serangga. Oleh kerja

katalitik asetilkolinesterase, asetilkolin dihidrolisis dan menghasilkan kolin dan

asetat (Niksolihin, 1996a).

Di dalam susunan saraf pusat, asetilkolin dibuat oleh saraf yang batang

selnya terdapat pada batang otak dan forebrain, dan juga disintesis dalam saraf di

berbagai daerah di tempat lain di dalam otak. Ia beraksi pada sistem saraf otonom

di perifer maupun pusat. Asetilkolin merupakan transmitter utama dalam saraf

motorik di neuromuscular junction pada vertebrata. Setelah disintesis, asetilkolin

dimetabolisme lebih lanjut menjadi kolin dan asetat oleh enzim

asetilkolinesterase. Kolin selanjutnya akan direuptake (Gambar 5) ke dalam ujung

presinaptik untuk menjadi prekursor sintesis asetilkolin (Ikawati, 2008).

Gambar 5. Jalur Biosintesis Asetilkolin

Page 35: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

16

G. Enzim Asetilkolinesterase

Enzim merupakan suatu makromolekul yang berperan dalam katalis suatu

reaksi biokimia. Asetilkolinesterase merupakan suatu enzim esterase yang

mengkatalisis reaksi hidrolisis asetilkolin menjadi kolin and asetat pada saraf

sinaptik. Enzim asetilkolinesterase ini mengandung suatu serin yang merupakan

pusat aktif dari enzim sebagai katalis dalam reaksi hidrolisis asetilkolin (Bug,

2004).

NCH2

H3C

H2C

H3C

CH3

OC

O

CH3

Asetilkolin

NCH2

H3C

H2C

H3C

CH3

OH HOC

O

CH3

Kolin Asam Asetat

Asetilkolinesterase

Sumber: Bug (2004)

Gambar 6. Reaksi Hidrolisis Asetilkolin Oleh Enzim Asetilkolin Esterase

H. Kelapa Wulung (Cocos nucifera L. Var. Rubescens)

Kelapa (Cocos nucifera) termasuk jenis tanaman familia palmae, dibagi

menjadi 3 ,yaitu:

1. Kelapa dalam dengan varietas: viridis (kelapa hijau), rubescens (kelapa merah),

macrocorpu (kelapa kelabu), sakarina (kelapa manis)

2. Kelapa genjah dengan varietas: eburnea (kelapa gading), regia (kelapa raja),

pumila (kelapa puyuh), pretiosa (kelapa raja malabar)

3. Kelapa hibrida (Anonim, 2005).

Taksonomi kelapa wulung (Cocos nucifera L. Var. Rubescens):

Regnum : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Page 36: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

17

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arecales

Familia : Arecaceae

Genus : Cocos

Spesies : Cocos nucifera L. Var. rubescens (Anonim, 2005).

Menurut BPPT (2005), kelapa wulung (Cocos nucifera L. Var. Rubescens)

termasuk dalam famili palmae golongan kelapa dalam. Varietas dari kelapa

wulung ini yaitu kelapa merah (Rubescens). Berbeda dengan kelapa hijau, kelapa

merah memiliki sabut kelapa berwarna kemerahan serta bunganya berwarna

semburat kemerahan.

Gambar 7. Perbedaan Buah Kelapa Wulung dengan Kelapa Hijau

Kelapa wulung mempunyai buah berukuran cukup besar. Batang berdiri

tegak dan tidak bercabang, tinggi mencapai10 - 14 meter lebih. Daunnya

berpelepah, panjangnya mencapai 3 - 4 meter lebih dengan sirip lidi yang

Page 37: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

18

menopang tiap helaian. Buahnya terbungkus serabut dan batok cukup kuat. Pohon

Kelapa dapat menghasilkan 2 - 10 buah kelapa setiap tangkainya (Anonim, 2005).

Tabel I. Komposisi Air Kelapa Wulung (Cocos nucifera L. Var. rubescens)

Komposisi Jumlah Komposisi Jumlah

Kalori 17,4 kkal Nitrogen (N) 432 mg/l

Kadar Air 95,50% Fosfor (P) 186 mg/l

Kadar Lemak <0,10% Kalium (K) 7300 mg/l

Kadar Protein 0,10% Kalsium (Ca) 994 mg/l

Kadar Karbohidrat 4,00% Magnesium (Mg) 262 mg/l

Kadar Gula Total 5,60% Klorida (Cl) 1830 mg/l

Kadar Gula Reduksi 5,40% Sulfur (S) 35,40 ppm

Glutamat 14,50% Besi (Fe) 11,54 ppm

Arginin 12,75% Mangan (Mn) 49 ppm

Leusin 4,18% Seng (Zn) 18 ppm

Lisin 4,51% Tembaga (Cu) 0,80 ppm

Prolin 4,12% Vitamin C 2,2-3,4 mg/100 ml

Aspartam 3,60% Asam Nikotinat 64 µg/100 ml

Tirosin 2,83% Asam Pantotenat 52 µg/100 ml

Alanin 2,41% Biotin 2 µg/100 ml

Histidin 2,05% Vitamin B2 < 0,01 µg/100 ml

Fenilalanin 1,23% Asam Folat 0,3 µg/100 ml

Serin 0,91% Vitamin B1 Sedikit

Sistein 1,17% Piridoksin Sedikit

Sumber: Kemala dan Velayutham (1978), Thampan (1981), Sison (1977)

Air kelapa muda bila diminum segar, rasanya manis karena mengandung

total gula 5,6%. Selain memiliki sejumlah makro dan mikromineral, juga

mengandung vitamin dan protein meskipun dalam jumlah yang kecil. Meskipun

kandungan protein air kelapa muda hanya 0,1%, tetapi arginin (12,75%), alanin

(2,41%), sistein (1,17%), dan serin (0,91%) merupakan empat jenis asam amino

yang lebih tinggi dibanding dengan yang terkandung pada protein susu sapi. Oleh

karena itu air kelapa muda dapat diberikan kepada bayi (Grimwood, 1979).

Page 38: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

19

Selanjutnya dari 12 jenis asam amino pada air kelapa, tujuh di antaranya adalah

esensial, yaitu: arginin, leusin, lisin, tirosin, histidin, fenilalanin dan sistein.

Sedangkan glutamat adalah jenis asam amino tertinggi dan seperti yang dijelaskan

pada nilai gizi daging buah kelapa muda, glutamat juga yang paling tinggi dimana

asam amino tersebut merupakan nutrisi penting untuk otak (Barlina, 2004).

I. Anatomi Fisiologi

1. Jantung

Jantung adalah organ berotot yang berkontraksi secara ritmik, yang

memompa darah melalui sistem sirkulasi. Jantung juga berfungsi menghasilkan

sebuah hormon yang disebut faktor natriuretik atrium (Junquiera dan Carneiro,

2007).

Lapisan dinding pada jantung terdiri atas 3 tunika : bagian dalam atau

endokardium, bagian tengah atau miokardium, dan bagian luar atau

epikardium. Endokardium bersifat homolog dengan intima pembuluh darah.

Endokardium terdiri atas selapis sel endotel gepeng, yang berada di atas selapis

tipis subendotel jaringan ikat longgar yang mengandung serat elastin dan

kolagen, selain sel otot polos. Yang menghubungkan miokardium pada lapisan

subendotel adalah selapis jaringan ikat (yang sering disebut lapisan

subendokardium) yang mengandung vena, saraf, dan cabang-cabang dari

sistem penghantar impuls jantung (sel-sel purkinje) (Junquiera dan Carneiro,

2007).

Page 39: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

20

Miokardium adalah tunika yang paling tebal dari jantung yang

tersusun dalam lapisan yang mengelilingi bilik-bilik jantung dalam bentuk

pilihan yang rumit. Dalam miokardium terdapat sel otot yang bervariasi

sehingga sediaan histology dari sebagian kecil daerahnya akan memperlihatkan

sel-sel yang tersusun dalam berbagai arah. Bagian luar jantung dilapisi oleh

epitel selapis gepeng (mesotel) yang ditopang oleh selapis tipis jaringan ikat

yang membentuk epikardium. Lapisan jaringan ikat longgar subepikardium

mengandung vena, saraf, dan ganglia saraf (Junquiera dan Carneiro, 2007).

Jantung sebagai pompa merupakan salah satu bagian dari sistem

kardiovaskular disamping sistem pembuluh darah dan darah. Ketiga komponen

tersebut dapat dipengaruhi oleh zat toksik (Bergman, Adel dan Paul, 1996).

2. Lambung

Lambung, seperti usus halus, merupakan organ gabungan eksokrin

dan endokrin yang mencernakan makanan dan sekresi hormon. Lambung

merupakan bagian yang melebar disaluran cerna, yang fungsi utamanya adalah

melanjutkan pencernaan karbohidrat yang sudah dimulai dimulut, menambah

cairan asam kepad makanan, mengubah makanan oleh kerja otot menjadi suatu

massa kental (kimus), dan membantu dimulainya pencernaan protein oleh

enzim pepsin. Lambung juga menghasilkan lipase lambung yang mencerna

trigliserida dengan bantuan lipase lidah (Junquiera dan Carneiro, 2007).

Pada inspeksi makro terlihat 4 regio, yakni : kardia, fundus, korpus

dan pilorus. Karena struktur bagian fundus dan korpus identik secara

Page 40: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

21

makroskopis, hanya tiga daerah yang dapat dikenali secara histologis. Mukosa

dan submukosa lambung yang kosong memperlihatkan adanya lipatan-lipatan

memanjang yang dikenal sebagai rugae. Saat lambung terisi oleh makanan,

lipatan-lipatan ini menjadi rata (Alya, 2004).

Mukosa lambung terdiri atas epitel permukaan yang berlekuk ke

dalam lamina propria dengan kedalaman yang bervariasi, membentuk sumur-

sumur lambung (foveola gastrika). Ke dalam foveola gastrika ini, dicurahkan

isi kelenjar tubular bercabang (kardiak, korpus, dan pilorus) yang khas untuk

setiap bagian lambung. Lamina propria lambung terdiri atas jaringan ikat

longgar yang disusupi sel otot polos dan sel limfoid. Yang memisahkan

mukosa dari submukosa dibawahnya adalah selapis otot polos, yaitu

muskularis mukosa (Junquiera dan Carneiro, 2007).

3. Hati

Hati adalah organ terbesar kedua ditubuh (yang terbesar adalah kulit)

dan kelenjar terbesar, dengan berat sekitar 1,5 kg. Organ ini terletak dalam

rongga perut dibawah diagfragma (Junquiera dan Carneiro, 2007). Hati

mempunyai banyak fungsi kompleks, di antaranya pembentukan empedu,

penyimpanan dan pelepasan karbohidrat, pembentukan urea, pembuatan

protein plasma, pentak-aktifan sejumlah hormon polipeptida, pengurangan dan

konjugasi hormon korteks adrenalis dan steroid gonad. Sintesis 25-

hidroksikolekalsiferol, detoksikasi banyak obat dan toksin, dan banyak fungsi

yang berhubungan dengan metabolisme lemak (Ganong, 1995).

Page 41: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

22

Posisi hati dalam sistem sirkulasi sangat cocok untuk menampung,

mengubah dan mengumpulkan metabolit serta untuk menetralisasi dan

mengeluarkan zat toksik. Pengeluaran ini terjadi melalui empedu, yakni suatu

secret eksokrin dari hati yang penting untuk pencernaan lipid (Junquiera dan

Carneiro, 2007).

Hati dibungkus oleh suatu simpai tipis jaringan ikat (kapsula glisson)

yang menebal di hilus, tempat vena porta dan arteri hepatica memasuki hati

dan keluarnya duktus hepatica kiri dan kanan serta pembuluh limfe dari hati.

Pembuluh-pembuluh dan duktus ini dikelilingi jaringan ikat disepanjang

perjalanannya ke bagian ujung (atau bagian asal) didalam celah portal antar

lobuli hati. Ditempat ini, terbentuk jaringan serat retikulin halus yang

menopang hepatosit dan sel endotel sinusoid di lobulus hati (Junquiera dan

Carneiro, 2007).

J. Kerusakan Organ

1. Nekrosis

Perubahan sel berupa nekrosis adalah bentuk kematian sel pada

jaringan organisme hidup dan merupakan proses patologis setelah terjadi cidera

sel dan sering mengenai jaringan padat (Underwood, 1994). Inti sel yang

mengalami nekrosis mempunyai ciri karioisis (inti sel yang mati menghilang),

piknosis (inti sel yang mengalami penyusutan), atau karioreksis (inti sel yang

mati hancur dan meninggalkan pecahan zat kromatin yang tersebar di dalam

sel) (Abrams, 1995).

Page 42: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

23

Nekrosis hati membentuk pola-pola yang bersifat fokal, zona, atau

massif (Chandrasoma dan Taylor, 2006). Gambaran makroskopik jaringan

yang mengalami nekosis terlihat lebih pucat dan transparan bila dibandingkan

dengan jaringan normal disekitarnya. Penyebab nekrosis hati dapat dipengaruhi

secara langsung oleh agen yang bersifat tosik seperti zat-zat kimia maupun

toksin kuman (nekrosis toksopatik), ataupun dapat juga disebabkan karena

kekurangan faktorfaktor yang sangat dibutuhkan sel seperti O2 dan zat-zat

makanan (nekrosistrofopatik) (Ressang, 1984). Infeksi bakteri dapat pula

menyebabkan terjadi nekrosis (Graves dan Faccini, 1984). Berikut adalah

keterangan tentang pola-pola nekrosis.

a. Nekrosis fokal

Nekrosis sel hati fokal merupakan nekrosis yang terjadi secara acak

atau sekelompok sel pada seluruh daerah lobulus-lobulus hati. Tidak semua

lobulus terkena. Nekrosis ini dikenali pada biopsi melalui badan asidofilik

dan daerah lisis sel hati yang dikelilingi oleh kumpulan sel kupffer dan

radang. Badan asidofilik merupakan sel hati nekrotik dengan inti piknotik

atau lisis dan sitoplasma terkoagulasi berwarna merah muda (Chandrasoma

dan Taylor, 2006).

b. Nekrosis zona

Nekrosis zona sel hati adalah nekrosis sel hati yang terjadi pada

region-regio yang identik di semua lobulus hati. Penyebabnya berbeda-beda

sesuai dengan zona yang terkena. Nekrosis sentrizona yang mengenai sel-sel

di sekeliling vena hepatika sentral, terjadi pada hepatitis virus, keracunan

Page 43: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

24

karbon tetraklorida dan kloroform, serta keadaan anoksia seperti gagal

jantung dan syok. Nekrosis midzona jarang terjadi dan timbul pada demam

kuning. Nekrosis zona perifer yang mengenai sel hati di sekeliling traktus

porta terjadi pada eklampsia dan keracunan fosfor (Chandrasoma dan

Taylor, 2006).

c. Nekrosis submasif dan masif

Nekrosis submasif merupakan nekrosis sel hati yang meluas

melewati batas lobulus, sering menjembatani daerah porta dengan vena

sentralis (“bridging necrosis”). Bentuk nekrosis yang paling berat adalah

nekrosis hati masif, dengan daerah hati yang berkonfluensi luas mengalami

nekrosis sehingga tertinggal pulau-pulau kecil sel hati viabel yang tetap

utuh. Nekrosis masif ditandai oleh pengecilan hati mendadak, yang tampak

kuning, dan membubur, dengan kapsul yang berkerut. Daerah sisa sel hati

viabel tampak sebagai daerah bercak coklat tua yang kontras dengan zona

kuning nekrotik (Chandrasoma dan Taylor, 2006).

2. Degenerasi

Degenerasi merupakan perubahan morfologik yang diakibatkan oleh

pengaruh luka yang tidak fatal dan kondisi ini masih dapat terbalikkan

(reversibel) (Anonim, 1973; Robbins, 1974). Degenerasi diklasifikasikan

menjadi beberapa tipe yaitu:

a. Degenerasi hidrofik

Degenerasi hidrofik adalah pembengkakan sel karena terjadi

penimbunan air. Pembengkakan ini terjadi karena sel tidak mampu

Page 44: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

25

mempetahankan homeostasis antara ion dan cairan (Anonim, 1973;

Robbins, 1974). Adanya hambatan dalam pompa ion natrium

mengakibatkan masuknya ion natrium ke intrasel meningkat. Keadaan ini

diikuti oleh adanya kenaikan isoosmosi air intrasel sehingga terjadi

pembengkakan sel (Donatus, 2001). Penampakan degenerasi hidrofik pada

hati secara mikroskopik sering terlihat sebagai ruangan yang kosong dalam

sitoplasma (Anonim, 1973; Atmodjo, 1990; Robbins, 1974).

b. Degenerasi melemak

Degenerasi melemak merupakan perubahan morfologik pada organ

hati akibat luka yang ditandai dengan adanya lemak pada sel (Hagazy,

2009). Pada beberapa keadaan, degenerasi melemak dapat sebagai indikator

lain untuk jejas reversibel sel. Ini merupakan reaksi yang kurang umum,

terutama dijumpai dalam sel-sel yang terlibat dan tergantung pada

metabolisme lemak, seperti hepatosit dan sel-sel miokardium, karena ini

adalah bentuk penimbunan intrasel (Robbins dan Kumar, 1995).

c. Degenerasi albuminous

Degenerasi albuminous merupakan perubahan sel yang ditandai

pembengkakan sel dan granulasi di sitoplasma (Hagazy, 2009).

d. Degenerasi hyaline

Degenerasi hyaline merupakan perubahan sel hati menjadi homogen

dan kehilangan struktur (Hagazy, 2009).

Page 45: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

26

3. Radang

Radang ialah reaksi jaringan hidup terhadap semua bentuk jejas.

Dalam aksi ini ikut berperan pembuluh darah, saraf, cairan dan sel-sel tubuh di

tempat jejas. Proses radang merupakan proses memusnahkan, melarutkan atau

membatasi agen penyebab jejas dan merintis jalan untuk pemulihan jaringan

yang rusak pada tempat itu (Robbins dan Kumar, 1995).

K. Landasan Teori

Propoxur merupakan racun yang dapat mengakibatkan timbulnya kejang,

lumpuh dan gerak otot tidak dapat dikendalikan sehingga dapat menyebabkan

kematian. Propoxur bekerja dengan menghambat enzim asetilkolinesterase

sehingga terjadi akumulasi asetilkolin yang menyebabkan terjadinya kejang otot

yang berlebihan,

Propoxur dapat merusak sel-sel organ pada hati, lambung dan jantung.

Hati merupakan organ yang berperan dalam metabolisme. Apabila organ hati ini

rusak maka dapat menyebabkan kematian. Pada organ lambung dan jantung

terdapat banyak otot polos di mana otot polos merupakan tempat penyimpanan

asetilkolin.

Air kelapa wulung dosis 0,500 ml/20gBB mencit memiliki daya antidotum

pada kasus keracunan propoxur dosis 0,1575ml/20gBB mencit (Hadi dkk., 2009).

Air kelapa wulung mengandung berbagai macam asam amino salah satunya yaitu

asam amino serin. Pada enzim asetilkolinesterase, sisi aktif yang berperan sebagai

katalis dalam reaksi hidrolisis asetilkolin yaitu gugus hidroksi pada asam amino

Page 46: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

27

serin. Dengan pemberian air kelapa wulung maka gugus hidroksi serin pada air

kelapa wulung dapat membantu dalam mengkatalis reaksi hidrolisis asetilkolin,

sehingga terjadi regenerasi asetilkolinesterase (Klaassen, 2008). Hasil regenerasi

asetilkolinesterase mengkatalisis kembali asetilkolin yang terakumulasi menjadi

kolin dan asetat, sehingga toksisitas propoxur dapat dihambat.

L. Hipotesis

Pada hewan uji mencit yang terkena paparan propoxur dapat mengalami

kerusakan berupa nekrosis dan degenerasi pada organ hati, lambung dan jantung.

Semakin besar konsentrasi dosis antidotum air kelapa wulung yang

diberikan dapat meningkatkan % hidup hewan uji mencit.

Page 47: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang berjudul “Dosis Efektif Air Kelapa Wulung (Cocos

nucifera L. Var. rubescens) sebagai Antidotum terhadap Keracunan Propoxur

pada Mencit Putih Jantan” merupakan jenis penelitian eksperimental murni

dengan rancangan acak pola satu arah.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel utama

Variabel utama penelitian ini meliputi:

a. Variabel bebas (independent)

Yaitu dosis perlakuan. Peringkat dosis air kelapa wulung (Cocos

nucifera L. Var. rubescens) dibuat dalam 3 peringkat dosis yaitu:

0,350ml/20gBB mencit; 0,500ml/20gBB mencit; 0,715ml/20gBB mencit.

Dosis propoxur yaitu 0,315 ml/20gBB mencit.

b. Variabel tergantung : presentase hidup hewan uji.

2. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali:

1) Bahan uji : Kelapa wulung (Cocos nucifera L. Var.

rubescens) dperoleh dari penjual kelapa, dan kelapa yang digunakan

berasal dari 1 tandan.

Page 48: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

29

2) Subyek uji : Mencit putih

3) Jenis kelamin : Jantan

4) Galur : Swiss

5) Umur subyek : 1,5-2,5 bulan

6) Berat badan : 20-30 gram

7) Zat gizi dalam pakan : 10 % dari berat badan

8) Keadaan subyek : sehat

b. Variabel pengacau tak terkendali: Kemampuan mencit menahan rasa sakit

dan kondisi patologis hewan uji.

3. Definisi Operasional

a. Propoxur merupakan merupakan senyawa karbamat yang biasa digunakan

sebagai zat aktif dalam insektisida dan bersifat toksik.

b. Air kelapa wulung merupakan air kelapa yang diperoleh dari varietas kelapa

dalam dengan nama latin Cocos nucifera L. Var. rubescens.

c. Waktu pemberian antidotum yaitu pada saat timbulnya kejang yang

diakibatkan oleh pemberian propoxur.

d. Saat timbulnya kejang ditandai dengan ekor mencit mulai melilit dan

terlihat kaku, badan mencit agak membungkuk.

e. Gejala efek toksik dari keracunan propoxur yaitu timbul kejang sehingga

gerak otot tidak dapat dikendalikan sehingga dapat menyebabkan kematian.

Page 49: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

30

f. Kejang adalah keadaan di mana gerak otot tubuh tidak dapat dikendalikan

sehingga kaki depan dan atau kaki belakang mencit bergetar- getar; atau

kaki depan dan kaki belakang saling menarik ke depan dan kebelakang.

g. Waktu pembedahan untuk pengambilan organ hati, lambung dan jantung

mencit yaitu dilakukan apabila terjadi kematian selama pengamatan

berlangsung dan apabila dalam waktu pengamatan tidak terjadi kematian

maka pembedahan dilakukan selang waktu 24 jam.

C. Bahan dan Alat Penelitian

1. Bahan yang digunakan dalam penelitian:

a. Hewan uji

Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit putih jantan

galur Swiss yang diperoleh dari Unit Pengembangan Hewan Penelitian

(UPHP), Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta.

b. Propoxur

Propoxur yang terdapat dalam obat nyamuk cair dosis 4,050 g/L yang

diperoleh dari supermarket Dewi.

c. Air kelapa

Air kelapa yang digunakan yaitu air kelapa wulung (Cocos nucifera L. Var.

rubescens) yang diperoleh dari penjual kelapa Samirono yang berasal dari

kebun Bapak Wurnoto.

d. Formalin 10 %

Page 50: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

31

e. NaCl 0,9 %

2. Alat atau instrumen penelitian:

a. Kotak kaca tempat pengamatan mencit

b. Spuit injeksi untuk pemberian per-oral,

c. stopwatch

d. Timbangan analitik merk Mettler Toledo

e. Timbangan mencit

f. Labu ukur 500 ml

g. Beker gas 100 ml

h. Gelas ukur 50 ml

i. Pipet tetes

j. Gelas arloji

k. Gunting bedah

l. Pinset

m. Jarum pentul

n. Papan bedah

D. Tata Cara Penelitian

1. Orientasi dosis propoxur

Dilakukan pemberian propoxur pada konsentrasi 0,296 ml/20g BB

mencit; 0,315 ml/20g BB mencit; 0,396 ml/20g BB mencit. Digunakan

konsentrasi propoxur yang memiliki LD100.

Page 51: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

32

2. Orientasi dan penetapan waktu pemberian antidotum air kelapa wulung

Dilakukan pemberian antidotum air kelapa wulung dosis 0,500 ml/20g

BB mencit yaitu masing-masing pada saat 5 menit setelah pemberian racun dan

pemberian antidotum saat mulai kejang. Ditetapkan waktu pemberian yang

efektif untuk pemberian antidotum air kelapa wulung.

3. Penetapan dosis propoxur (obat nyamuk merk “X”)

Dosis untuk mencit ditentukan dengan konversi dosis manusia 200

mg/kg BB manusia ke mencit 20-30 gram.

4. Penyiapan larutan dan penetapan dosis air kelapa wulung

Dosis air kelapa wulung ditentukan dengan konversi 200ml/70 kg BB

manusia.

5. Pengelompokan hewan uji

Tiga puluh ekor mencit dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I

diberi propoxur dosis 0,315 ml/20gBB mencit secara per-oral sebagai kontrol

positif; kelompok II-IV diberi propoxur masing-masing dengan dosis berturut-

turut 0,315 ml/20gBB mencit secara per-oral kemudian diberi antidotum air

kelapa wulung pada masing-masing kelompok secara berturut-turut: 0,350

ml/20gBB mencit; 0,500 ml/20gBB mencit; 0,715 ml/20gBB mencit.

kelompok V diberi air kelapa wulung dosis 0,715 ml/20gBB mencit secara per-

oral sebagai kontrol negatif.

Page 52: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

33

Gambar 8. Skema Prosedur Kerja

6. Pengamatan

Pengamatan terhadap waktu kematian dilakukan mulai dari awal

pemberian racun propoxur, setelah terjadi kejang yang ditandai dengan ekor

mencit mulai melilit dan terlihat kaku, badan mencit agak membungkuk

dilakukan pemberian antidotum air kelapa wulung (Cocos nucifera L. Var.

rubescens) waktu dimulai hingga 3 jam pengamatan. Jika dalam waktu 3 jam

pengamatan hewan uji tidak mengalami kematian maka pengamatan

dilanjutkan hingga 1x 24 jam dari waktu pemberian antidotum.

Page 53: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

34

Kriteria klinik pengamatan meliputi :

a. Pengamatan gejala toksik yaitu gejala efek toksik kematian. Pengamatan

dilakukan selama 3 jam pertama setelah pemberian propoxur dan

antidotumnya air kelapa wulung (Cocos nucifera L. Var. rubescens).

b. Kematian hewan uji pada masing-masing kelompok.

c. Pemeriksaan berat dan volume organ hati, lambung dan jantung mencit.

d. Pemeriksaan histopatologi yaitu pada organ hati, lambung dan jantung.

7. Pemeriksaan histopatologi

a. Pengambilan organ

Untuk histopatologi dilakukan dengan mengorbankan hewan uji dengan

cara dekapitasi (menarik kepala dan ekornya) kemudian dibedah pada

bagian perut. Selanjutnya organ hati dan jantung diambil kemudian dicuci

dengan NaCl 0,9 % dimasukkan kedalam wadah berisi formalin 10%.

b. Pembuatan preparat histopatologi

Dilakukan di Laboratorium Patologi, Fakultas Kedokteran Umum

Universitas Gajah Mada Yogyakarta

c. Pemeriksaan preparat histopatologi

Dilakukan di Laboratorium Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan,

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Page 54: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

35

E. Tata Cara Analisis Hasil

a. Analisis hasil dilakukan dengan membandingkan persen hidup tiap kelompok

perlakuan sehingga diperoleh dosis efektif air kelapa wulung sebagai

antidotum yang mampu memberikan persen hidup 100 %.

b. Dilakukan pula uji histopatologi pada organ hati, lambung dan jantung dari tiap

kelompok perlakuan. Data pemeriksaan histopatologi digunakan untuk

mengevaluasi perubahan pada organ sebagai perwujudan efek toksik yang

timbul.

c. Data gejala-gejala toksik yang teramati dianalisis secara kualitatif dengan

membandingkan kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol untuk melihat

tingkat keparahan kerusakan pada sel maupun jaringan.

Page 55: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini salah satunya bertujuan untuk mencari kisaran dosis efektif

air kelapa wulung (Cocos nucifera L. Var. rubescens) yang mempunyai potensi

sebagai antidotum pada kasus keracunan insektisida golongan karbamat yaitu

propoxur. Dalam penelitian ini, senyawa yang berperan sebagai antidotum adalah

senyawa yang dapat menghidupkan 100% populasi.

A. Orientasi Dosis Perlakuan Dan Waktu Pemberian

Dalam penelitian ini, dilakukan orientasi dosis perlakuan yaitu dosis

propoxur sebagai racun dan air kelapa wulung sebagai antidotum. Propoxur yang

digunakan sebagai senyawa racun diperoleh dari salah satu obat nyamuk cair

merek “X” yang beredar di pasaran dengan konsentrasi 4,050 g/L. Berdasarkan

Olson (2007), propoxur merupakan insektisida karbamat kelas menengah dengan

LD50 < 200 mg/kg BB tikus, sehingga konversi LD50 untuk mencit yaitu 5,6

mg/20g BB mencit. Volume pemberian secara peroral dengan dosis 5,6 mg/20g

BB mencit yaitu 1,38 ml/20g BB mencit, akan tetapi volume pemberian tersebut

melebihi batas maksimal pemberian secara peroral pada mencit yaitu 1 ml.

Berdasarkan penelitian Hadi dkk (2009), LD50 propoxur yang terkandung

dalam obat nyamuk cair merk “X” untuk manusia yaitu 8,1 mg/kg BB manusia,

sehingga konversi dosis LD50 untuk mencit yaitu 1,4742 mg/20g BB mencit.

Volume pemberian secara peroral dengan dosis 1,4742 mg/20g BB mencit yaitu

0,364 ml/20g BB mencit, hasil yang diperoleh menunjukkan kematian pada

Page 56: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

37

seluruh hewan uji. Pada penelitian Hadi dkk (2009) (Tabel II), digunakan 4

peringkat dosis propoxur yaitu 0,125 ml/20g BB mencit; 0,1575 ml/20g BB

mencit; 0,1984/20g BB mencit; 0,2500/20g BB mencit. Dosis keempat yaitu

0,2500/20g BB mencit tidak memberikan kematian pada seluruh hewan uji.

Tabel II. Hasil Penelitian % Kematian akibat Pemejanan Propoxur(Hadi, dkk., 2009)

No. Dosis%

Kematian

1 0,1250 ml/20g BB mencit 0%

2 0,1575 ml/20g BB mencit 33,33%

3 0,1984 ml/20g BB mencit 66,66%

4 0,2500 ml/20g BB mencit 83,33%

Dalam penelitian skripsi ini dilakukan orientasi dosis propoxur yang

digunakan untuk memperoleh LD100. Peringkat dosis pada penelitian Hadi dkk

(2009) memiliki selisih dosis 1,26; sehingga pada dosis 0,2500 ml/20g BB mencit

dikalikan 1,26 menjadi 0,315 ml/20g BB mencit. Dosis 0,315 ml/20g BB mencit

inilah yang digunakan sebagai dosis propoxur dalam orientasi. Hasil orientasi

diperoleh bahwa propoxur 0,315 ml/20g BB mencit memberikan kematian

terhadap seluruh hewan uji (100%) dengan rata-rata waktu kematian 11505x103 +

620,47; sehingga dosis tersebut merupakan LD100 dan dapat digunakan sebagai

dosis kontrol positif propoxur pada penelitian skripsi ini.

Dalam penelitian ini dilakukan orientasi dosis air kelapa wulung sebagai

antidotum dan waktu pemberiannya. Dosis yang digunakan yaitu 0,5 ml/20g BB

mencit. Dosis air kelapa wulung yang digunakan ini diperoleh berdasarkan hasil

penelitian Hadi dkk (2009) yaitu bahwa air kelapa wulung dosis 0,500 ml/20gBB

mencit memiliki daya sebagai antidotum untuk mengatasi keracunan propoxur

Page 57: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

38

dosis 0,125 ml/20gBB mencit. Orientasi waktu pemberian air kelapa wulung dosis

0,500 ml/20gBB mencit yang dilakukan yaitu 5 menit setelah pemberian propoxur

0,315 ml/20g BB mencit. Hasil orientasi menunjukkan bahwa seluruh hewan uji

mengalami kematian. Hal ini dikarenakan sebelum waktu 5 menit, hewan uji

mengalami efek toksik kematian. Berdasarkan hasil tersebut, dilakukan orientasi

waktu pemberian air kelapa wulung dosis 0,500 ml/20gBB mencit yaitu pada saat

mulai timbul efek toksik kejang yang ditandai dengan ekor mencit mulai melilit

dan terlihat kaku, badan mencit agak membungkuk. Hasil orientasi menunjukkan

bahwa dengan waktu pemberian tersebut dapat memberikan % hidup 100% pada

seluruh hewan uji, sehingga waktu pemberian yang digunakan dalam penelitian

skripsi ini yaitu saat timbul efek toksik kejang.

B. Wujud dan Sifat Penawaracunan Propoxur Oleh Air Kelapa Wulung

Keracunan propoxur menyebabkan kerja syaraf menjadi terganggu, hal

ini terlihat setelah mencit terpapar propoxur maka gerak otot tidak dapat

dikendalikan mengakibatkan kejang otot, lumpuh atau pingsan sehingga

menyebabkan kematian pada mencit. Gejala efek toksik yang timbul ini

disebabkan karena propoxur menghambat kinerja dari enzim asetilkolinesterase

dengan cara menurunkan aktivitas enzim yang berperan pada saraf transmisi

dalam darah yang berfungsi menghidrolisis asetilkolin menjadi kolin dan asetat.

Dengan adanya penghambatan enzim asetilkolinesterase oleh propoxur maka

hidrolisis asetilkolin menjadi kolin dan asetat tidak terjadi sehingga menyebabkan

Page 58: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

39

terjadinya kejang otot mengakibatkan kejang otot berlebihan hingga kematian

seperti yang terlihat pada hewan uji mencit setelah dipejankan propoxur.

Gambar 9. Penghambatan Enzim Asetilkolinesterase oleh Propoxur

Menurut Niksolihin (1996b), pada enzim asetilkolinesterase, tersusun

atas sisi anionik dan sisi ester. Sisi enzim asetilkolinesterase memiliki sisa histidin

yang bersebelahan dengan gugus hidroksi pada sisi serin dalam rantai polipeptida.

Sebagai penyusun enzim, serin berfungsi sebagai katalisator enzim. Pada rantai

polipeptida enzim asetilkolinesterase, sisi yang berperan dalam hidrolisis

asetilkolinesterase adalah hidroksil serin. Air kelapa wulung memiliki banyak

kandungan asam amino, yaitu arginin, leusin, lisin, tirosin, histidin, fenilalanin,

sistein dan serin. Asam amino tersebut juga merupakan bagian dari penyusun

rantai polipeptida enzim asetilkolinesterase sehingga untuk menghidrolisis

asetilkolin diperlukan gugus aktif hidroksil serin sebagai katalisnya. Serin yang

terdapat dalam air kelapa wulung merupakan senyawa diantara banyak senyawa

Page 59: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

40

yang terdapat dalam air kelapa wulung yang berperan dalam hidrolisis asetilkolin

menjadi kolin dan asetat sehingga penumpukan asetilkolin berlebih dapat

dikurangi sehingga gejala efek toksik berupa kejang dapat segera diminimalkan

dan kematian tidak terjadi.

Berdasarkan strukturnya, asetilkolin lebih reaktif dibandingkan propoxur.

Sehingga asetilkolin lebih mudah berikatan dengan enzim asetilkolin esterase.

Walaupun propoxur memiliki kereaktifan yang kurang daripada asetilkolin.

Halangan sterik dari propoxur (terhibridisasi sp2) lebih rendah daripada

asetilkolin (terhibridisasi sp3) sehingga propoxur dapat dengan mudah berikatan

dengan asetilkolinesterase. Propoxur memiliki struktur yang lebih besar daripada

asetilkolin sehingga dengan struktur yang besar ini propoxur berperan sebagai

inhibitor kompetitif yang lebih baik daripada asetilkolin sehingga dapat

menhambat hidrolisis asetilkolin.

Pada pengamatan gejala efek toksik yaitu kematian, pada tabel

perbandingan pengamatan gejala efek toksik waktu kematian (tabel III)

didapatkan bahwa kelompok kontrol positif propoxur 0,315 ml/20g BB mencit

berbeda bermakna terhadap kelompok kontrol negatif (air kelapa wulung 0,715

ml/20g BB mencit). Hal ini menunjukkan perbedaan yang signifikan dilihat dari

nilai mean + SE (tabel III) antara kontrol positif dengan kontrol negatif. Pada

dosis I (tabel III) menunjukkan hubungan berbeda bermakna terhadap kontrol

negatif dilihat dari nilai mean + SE. Hal ini menunjukkan bahwa dengan

pemberian propoxur 0,315 ml/20g BB mencit sebagai racun dan air kelapa

wulung 0,350 ml/20g BB mencit sebagai antidotum tidak memberikan efek yang

Page 60: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

41

sama sebagai antidotum seperti pada kelompok kontrol negatif air kelapa wulung

0,715 ml/20g BB mencit.

Tabel III. Hasil Perbandingan Pengamatan Gejala Efek Toksik WaktuKematian

Efek Toksik WaktuKematian

No. Kelompok PerlakuanMean + SE

(detik)

Uji scheffeterhadapkontrolnegatif

1Kontrol Negatif Air Kelapa Wulung 0, 715ml/20g BB mencit

864000x104 +0,00 *)

-

2Kontrol Positif Propoxur 0,315 ml/20g BBmencit

11505x103 +620,47

B

3Dosis I Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit +Air Kelapa Wulung 0, 350 ml/20g BB mencit

29090x104 +18123,00

B

4Dosis II Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit +Air Kelapa Wulung 0, 500 ml/20g BB mencit

864000x104 +0,00 *)

TB

5Dosis III Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit +Air Kelapa Wulung 0, 715 ml/20g BB mencit

29020x104 +18145,00

B

Keterangan :B : Berbeda bermakna terhadap kontrol negatif (p<0,05)TB : Berbeda tidak bermakna terhadap kontrol negatif (p>0,05)*) : tidak terjadi kematian pada seluruh hewan uji mencit sampai waktu 24

jam

Pada dosis II (tabel III) menunjukkan hubungan berbeda tidak bermakna

terhadap kontrol negatif dilihat dari nilai mean + SE. Hal ini menunjukkan bahwa

dengan pemberian propoxur 0,315 ml/20g BB mencit sebagai racun dan air kelapa

wulung 0,500 ml/20g BB mencit sebagai antidotum memberikan efek yang sama

sebagai antidotum seperti pada kelompok kontrol negatif air kelapa wulung 0,715

ml/20g BB mencit. Pada dosis III (tabel III) menunjukkan hubungan berbeda

Page 61: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

42

bermakna terhadap kontrol negatif dilihat dari nilai mean + SE. Hal ini

menunjukkan bahwa dengan pemberian propoxur 0,315 ml/20g BB mencit

sebagai racun dan air kelapa wulung 0,715 ml/20g BB mencit sebagai antidotum

tidak memberikan efek yang sama sebagai antidotum seperti pada kelompok

kontrol negatif air kelapa wulung 0,715 ml/20g BB mencit.

Tabel IV. Hasil Perbandingan Antar Kelompok pada Pengamatan GejalaEfek Toksik Waktu Kematian

KELOMPOKKontrolNegatif

KontrolPositif

Dosis I Dosis II Dosis III

Kontrol Negatif B B TB B

Kontrol Positif B TB B TB

Dosis I B TB B TB

Dosis II TB B B B

Dosis III B TB TB B

Keterangan:1. Kontrol positif : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit2. Kontrol negatif : Air kelapa wulung 0,715 ml/20g BB mencit3. Dosis I : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air kelapa wulung 0,350

ml/20g BB mencit4. Dosis II : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air kelapa wulung 0,500

ml/20g BB mencit5. Dosis III : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air kelapa wulung 0,715

ml/20g BB mencit6. B : Berbeda bermakna terhadap kontrol negatif (p<0,05)7. TB : Berbeda tidak bermakna terhadap kontrol negatif (p>0,05)

Page 62: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

43

Keterangan:1. Kontrol positif : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit2. Kontrol negatif : Air kelapa wulung 0,715 ml/20g BB mencit3. Dosis 1 : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air kelapa wulung 0,350

ml/20g BB mencit4. Dosis 2 : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air kelapa wulung 0,500

ml/20g BB mencit5. Dosis 3 : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air kelapa wulung 0,715

ml/20g BB mencit6. *) : tidak terjadi kematian pada seluruh hewan uji mencit sampai waktu 24

jam

Gambar 10. Diagram Batang Mean ± SE untuk Gejala Efek Toksik WaktuKematian Akibat Keracunan Propoxur

Dilihat dari gambar grafik mean + SE (gambar 11), menunjukkan bahwa

kontrol positif yaitu propoxur 0,315 ml/20g BB mencit (1519,84 + 620,47)

menunjukkan presentase waktu kematian paling cepat. Dosis kontrol positif dalam

penelitian ini diperoleh dari orientasi dan dari hasil orientasi menunjukkan

propoxur dosis 0,315 ml/20g BB mencit dapat mematikan 100% populasi hewan

uji. Dengan digunakan propoxur 0,315 ml/20g BB mencit dengan LD100

Page 63: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

44

(mematikan 100 % hewan uji) maka dapat melihat keefektifan air kelapa wulung

sebagai antidotum dalam menghidupkan 100 % hewan uji.

Dalam penelitian ini, untuk mengetahui perubahan wujud struktural

akibat keracunan propoxur 0,315 ml/20g BB mencit dan penawaracunan oleh air

kelapa wulung dilakukan pembuatan preparat histopatologi organ. Dalam

penelitian ini, organ yang dipilih untuk diamati histopatologinya yaitu organ hati,

lambung dan jantung. Pengamatan terhadap gejala toksik yang timbul dilakukan

selama 3 jam. Apabila terjadi kematian pada hewan uji maka pada waktu

kematian tersebut langsung dilakukan pembedahan hewan uji untuk dibuat

preparat histopatologi guna pengamatan secara mikroskopis. Sedangkan apabila

hewan uji tidak mengalami gejala efek toksik kematian maka dalam waktu 1x 24

jam hewan uji dikorbankan dengan cara dekapitasi yaitu menarik kepala dan ekor

dari tubuhnya kemudian dibedah untuk diambil organnya.

Pengamatan secara makroskopis juga dilakukan untuk melihat perubahan

morfologi pada setiap organ dari setiap kelompok perlakuan. Pengamatan

makroskopis ini meliputi penimbangan berat organ. Dari pengamatan

makroskopis, terlihat bahwa tidak terjadi perubahan morfologi pada setiap organ

dari setiap kelompok perlakuan. Pengamatan secara mikroskopis dilakukan

dengan membuat preparat organ histopatologi dengan pengecatan hematoksilin-

eosin untuk dapat melihat kondisi organ apabila terjadi kerusakan organ, hasil

pengamatan yang berupa pengamatan histopatologi organ menunjukkan terjadinya

perubahan pada beberapa organ dari masing-masing kelompok perlakuan

dibandingkan dengan kontrol.

Page 64: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

45

Tabel V. Hasil Pemeriksaan Histopatologis Organ Mencit

Preparat Organ HistopatologiNo

KelompokPerlakuan

ReplikasiHati Lambung Jantung

1 - - -

2 - - -

3 - - -

4 MFN - -

5 - - -

1

Kontrol Negatif AirKelapa Wulung 0,

715 ml/20g BBmencit

6 - - -

1 - - -

2 - - -

3 MFN - -

4 - - -

5 - - -

2Kontrol PositifPropoxur 0,315

ml/20g BB mencit

6 MFN - -

1 DM (b) - -

2 DM (b) - -

3 MFN - -

4 MFN - -

5 MFN - -

3

Dosis I Propoxur0,315 ml/20g BB

mencit + Air KelapaWulung 0, 350

ml/20g BB mencit6 MFN - -

1 DM (b) - -

2 R, DM - -

3 DM - -

4 DM - -

5 DM (b) - -

4

Dosis II Propoxur0,315 ml/20g BB

mencit + Air KelapaWulung 0, 500

ml/20g BB mencit6 DM (b) - -

1 MFN - -

2 MFN - -

3 MFN - -

4 MFN - -

5 DM (b) - -

5

Dosis III Propoxur0,315 ml/20g BB

mencit + Air KelapaWulung 0, 715

ml/20g BB mencit6 DM (b) - -

Keterangan tabel:- : Tidak ada perubahan patologis yang spesifikDH : Degenerasi hidropikDM : Degenerasi melemakMFN : Multi Fokal Nekrosis pada parenkim hatiR : Radang di sekitar pembuluh darah(b) : Berat

Page 65: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

46

Perubahan organ dapat dilihat pada tabel diatas. Berdasarkan hasil

pengamatan histopatologi, beberapa kerusakan jaringan yang timbul akibat

keracunan propoxur 0,315 ml/20g BB mencit adalah : multi fokal nekrosis pada

parenkim hati, degenerasi melemak, serta radang di sekitar pembuluh darah.

1. Hati

(a) (b)

Kondisi organ hati normal Kondisi organ hati dengan kerusakanmulti fokal nekrosis pada sel parenkim

hatiGambar 11. Gambaran Histopatologi Organ Hati Kelompok Kontrol

Negatif Air Kelapa Wulung 0, 715 ml/20g BB mencit PengecatanHematoksislin-Eosin

Dalam penelitian ini, organ hati dipilih karena organ tersebut berperan

dalam proses metabolisme serta dalam menetralkan racun. Pada kelompok

kontrol negatif air kelapa wulung 0,715 ml/20g BB mencit. Organ hati pada

replikasi 1, 2, 3, 5 dan 6 tidak mengalami kerusakan. Sedangkan pada replikasi

4 mengalami kerusakan berupa multi fokal nekrosis pada parenkim hati. Hanya

1 replikasi yang mengalami kerusakan organ hati, hal ini dikarenakan rentang

waktu organ dalam kondisi lingkungan untuk diawetkan terlalu lama, sehingga

kemampuan sel organ untuk bertahan hidup menjadi singkat karena sel-sel hati

Page 66: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

47

tidak mampu membelah diri, sehingga kemungkinan untuk terjadi kerusakan

organ semakin besar.

(c) (d)

Kondisi organ hati pada kontrol positifdengan kerusakan multi fokal nekrosis

pada sel parenkim hati

Kondisi organ hati normal pada kontrolpositif

Gambar 12. Gambaran Histopatologi Organ Hati Kelompok KontrolPositif Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit Pengecatan Hematoksislin-

Eosin

Pada pengamatan preparat histopatologi, organ hati pada kelompok

kontrol positif propoxur 0,315 ml/20g BB mencit pada replikasi 3 dan 6

mengalami multi fokal nekrosis pada parenkim hati, tetapi pada replikasi 1, 2,

4 dan 5 sama sekali tidak mengalami kerusakan. Hal ini terjadi dikarenakan

sel-sel parenkim hati pada replikasi 3 dan 6 tidak dapat mengatasi kerusakan

yang diakibatkan oleh propoxur sehingga sel-sel parenkim mengalami nekrosis

sehingga tidak dapat melakukan replikasi sel parenkim sehingga sel-sel

parenkim rusak.

Page 67: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

48

(e) (f)

Kondisi organ hati kelompok perlakuandosis I dengan kerusakan degenerasi

melemak berat

Kondisi organ hati kelompok perlakuandosis I dengan kerusakan multi fokal

nekrosis pada sel parenkim hatiGambar 13. Gambaran Histopatologi Organ Hati Kelompok Dosis I

Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit dan Air Kelapa Wulung 0,350 ml/20gBB mencit Pengecatan Hematoksislin-Eosin

Pada kelompok dosis I yaitu pemberian propoxur 0,315 ml/20g BB

mencit dan air kelapa wulung 0,350 ml/20g BB mencit. Dari keenam replikasi

seluruhnya mengalami kerusakan organ hati. Kelompok perlakuan dosis I

memiliki % hidup 33,33 %, dimana terdapat 2 ekor hewan uji yang hidup dari

6 ekor hewan uji. Pada kelompok perlakuan dosis I ini, hewan uji replikasi 1

dan 2 yang mampu bertahan hidup. Dari pengamatan histopatologinya, hewan

uji replikasi 1 dan 2 ini mengalami kerusakan organ hati degenerasi melemak

berat dimana organ hati yang mengalami kerusakan ini masih dapat kembali ke

kondisi normal. Sedangkan pada hewan uji replikasi 3, 4, 5 dan 6 mengalami

kerusakan organ hati multi fokal nekrosis pada sel parenkim dan keempat

hewan uji ini mengalami efek toksik kematian. Lain halnya dengan degenerasi

melemak, organ hati yang mengalami nekrosis tidak dapat kembali kekondisi

normal dikarenakan sel-sel hati tidak mampu melakukan proliferasi sel.

Page 68: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

49

(g) (h)

Kondisi organ hati kelompok perlakuandosis II dengan kerusakan degenerasi

melemak berat

Kondisi organ hati kelompok perlakuandosis II dengan kerusakan degenerasi

melemak

(i) (j)

Kondisi organ hati kelompok perlakuandosis II dengan kerusakan degenerasi

melemak berat

Kondisi organ hati kelompok perlakuandosis II dengan kerusakan radang

disekitar pembuluh darahGambar 14. Gambaran Histopatologi Organ Hati Kelompok Dosis II

Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit dan Air Kelapa Wulung 0,500 ml/20gBB mencit Pengecatan Hematoksislin-Eosin

Pada kelompok perlakuan dosis II yaitu pemberian propoxur 0,315

ml/20g BB mencit dan air kelapa wulung 0, 500 ml/20g BB mencit. Pada

kelompok perlakuan ini memiliki % hidup 100 % akan tetapi keenam hewan

uji mengalami kerusakan organ hati. Pada hewan uji replikasi 1 mengalami

Page 69: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

50

kerusakan organ hati degenerasi melemak berat. Pada hewean uji replikasi 2

mengalami kerusakan organ hati radang di sekitar pembuluh darah dan

degerasi melemak. Pada hewan uji replikasi 3 dan 4 mengalami kerusakan

organ hati degenerasi melemak. Pada hewan uji replikasi 5 dan 6 mengalami

kerusakan organ hati degenerasi melemak berat berat. Pada kelompok

perlakuan dosis II ini, hewan uji dapat bertahan hidup dengan % hidup 100 %

dengan mengalami kerusakan organ pada hati, akan tetapi dengan kerusakan

organ hati tersebut masih dapat kembali ke kondisi normal karena organ hati

tidak mengalami nekrosis.

Pada kelompok dosis III yaitu pemberian propoxur 0,315 ml/20g BB

mencit dan air kelapa wulung 0,715 ml/20g BB mencit. Kelompok perlakuan

dosis III memiliki % hidup 33,33 %, dimana terdapat 2 ekor hewan uji yang

hidup dari 6 ekor hewan uji dan keenam hewan uji tersebut mengalami

kerusakan organ hati. Pada hewan uji replikasi 1, 2, 3 dan 4 mengalami efek

toksik kematian dan kerusakan organ hati multi fokal nekrosis pada sel

parenkim dimana organ hati yang mengalami nekrosis tidak dapat kembali

kekondisi normal dikarenakan sel-sel hati tidak mampu melakukan proliferasi

sel.

Page 70: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

51

(k) (l)

Kondisi organ hati kelompok perlakuandosis III dengan kerusakan degenerasi

melemak berat

Kondisi organ hati kelompok perlakuandosis III dengan kerusakan multi fokal

nekrosis pada sel parenkim hatiGambar 15. Gambaran Histopatologi Organ Hati Kelompok Dosis III

Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit dan Air Kelapa Wulung 0,715 ml/20gBB mencit Pengecatan Hematoksislin-Eosin

Pada kelompok perlakuan dosis III ini, hewan uji replikasi 5 dan 6

yang mampu bertahan hidup. Kedua hewan uji ini mengalami kerusakan organ

hati degenerasi melemak berat dimana organ hati yang mengalami kerusakan

ini masih dapat kembali ke kondisi normal.

Kematian pada hewan uji tidak disebabkan karena sel mengalami

nekrosis. Akan tetapi kematian hewan uji disebabkan karena terjadi

penumpukan asetilkolin akibat keracunan propoxur. Asetilkolin memegang

peranan dalam gerak tubuh seperti: gerak otot jantung, gerak bernafas, dsb.

Pada saat hewan uji mengalami kejang maka otot perut pada hewan uji

mengencang terlalu lama menyebabkan gerak diafragma untuk bernafas

menjadi terganggu dan suplai oksigen keseluruh tubuh menjadi berkurang

sehingga kematian hewan uji terjadi karena hewan uji kekurangan oksigen di

dalam tubuh.

Page 71: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

52

2. Lambung

Dalam pengamatan histopatologi, organ lambung dipilih karena

lambung merupakan organ yang terkena pertama kali ketika racun diberikan

secara peroral. Pada kelima kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol

negatif, kontrol positif, dosis I, dosis II, dosis III tidak mengalami perubahan

patologis yang spesifik artinya tidak ada kerusakan organ lambung karena

pemejanan. Pemberian air kelapa wulung tidak mengakibatkan kerusakan

organ, hal ini terlihat pada kontrol negatif yaitu air kelapa wulung dosis 0,715

ml/20g BB mencit yang tidak menunjukkan kerusakan organ lambung.

(a) (b)Kondisi organ lambung normal Kondisi organ lambung normal

Gambar 16. Gambaran Histopatologi Organ Lambung Perlakuan (a)Kontrol Negatif Air Kelapa Wulung 0,715 ml/20g BB mencit dan (b)

Kontrol Positif Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit PengecatanHematoksislin-Eosin

Pada kelompok kontrol positif yaitu propoxur 0,315 ml/20g BB

mencit, organ lambung tidak mengalami kelainan maupun kerusakan. Karena

organ lambung tidak mengalami kerusakan maka proses absorbsi tetap berjalan

dengan baik. Sehingga propoxur sebagai racun maupun air kelapa wulung

Page 72: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

53

sebagai antidotum dapat terdistribusi ke reseptor sasaran untuk menimbulkan

efek.

(c) (d)Kondisi organ lambung normal Kondisi organ lambung normal

(e)Kondisi organ lambung normal

Gambar 17. Gambaran Histopatologi Organ Lambung Perlakuan (c)Dosis I Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit dan Air Kelapa Wulung 0,350

ml/20g BB mencit; (d) Dosis II Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit danAir Kelapa Wulung 0,500 ml/20g BB mencit; (e) Dosis III Propoxur0,315 ml/20g BB mencit dan Air Kelapa Wulung 0, 715 ml/20g BB

mencit

3. Jantung

Organ jantung dipilih karena organ tersebut bertanggung jawab dalam

sistem sirkulasi darah dalam tubuh dan berpengaruh terhadap distribusi suatu

Page 73: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

54

obat. Apabila terjadi gangguan pada organ ini maka sirkulasi darah didalam

tubuh menjadi tidak lancar serta dapat menimbulkan efek toksik berupa kejang.

Dalam penelitian ini organ jantung dipilih karena didalam jantung

terdapat otot polos, reseptor asetilkolin muskarinik dan nikotinik. Pada kedua

reseptor tersebut banyak ditemui asetilkolin, apabila terjadi penumpukan

asetilkolin berlebih tersebut dapat menyebabkan gejala efek toksik kejang.

(a) (b)Kondisi organ jantung normal Kondisi organ jantung normal

Gambar 18. Gambaran Histopatologi Organ Jantung Perlakuan (a)Kontrol Negatif Air Kelapa Wulung 0,715 ml/20g BB mencit dan (b)

Kontrol Positif Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit PengecatanHematoksislin-Eosin

Pada kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif dan kontrol positif

(gambar 18) tidak mengalami perubahan patologis yang spesifik artinya tidak

ada kerusakan pada organ jantung. Pada kelompok dosis I, dosis II dan dosis

III (gambar 19) mengalami hemorrhagic area yaitu daerah dimana terdapat

hemoragi, akan tetapi karena jumlahnya sangat sedikit kondisi organ jantung

masih tergolong normal.

Page 74: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

55

(c) (d)Kondisi organ jantung dengan

hemorrhagic areaKondisi organ jantung dengan

hemorrhagic area

(e)Kondisi organ jantung dengan

hemorrhagic areaGambar 19. Gambaran Histopatologi Organ Jantung Perlakuan (c)Dosis I propoxur 0,315 ml/20g BB mencit dan Air Kelapa Wulung

0,350 ml/20g BB mencit; (d) Dosis II Propoxur 0,315 ml/20g BBmencit dan Air Kelapa Wulung 0,500 ml/20g BB mencit; (e) Dosis III

Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit dan Air Kelapa Wulung 0,715ml/20g BB mencit

Page 75: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

56

C. Dosis Efektif Air Kelapa Wulung sebagai Antidotum

Pemberian antidotum untuk keracunan propoxur yang terkandung dalam

obat nyamuk cair merek “X” dalam penelitian ini digunakan air kelapa wulung

(Cocos nucifera L. Var. rubescens). Dosis yang dipilih berdasarkan terapi

antidotum yang digunakan dalam penelitian penawaracunan propoxur ini melalui

jalur pemberian secara peroral.

Pada penelitian ini dosis per-oral air kelapa wulung yang dipilih sebagai

antidotum propoxur berturut-turut yaitu 0,350 ml/20g BB mencit; 0,500 ml/20g

BB mencit; 0,715 ml/20g BB mencit. Kelompok perlakuan ini terdiri dari 3

kelompok dosis rendah, sedang dan tinggi dikarenakan volume lambung mencit

maksimal yaitu 1 ml, apabila ditambahkan peringkat dosis lagi maka volume

pemberian total yang berada dilambung dapat lebih dari 1 ml, sehingga hewan uji

mencit dapat seketika mati dikarenakan volume lambung terlalu penuh yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian. Kontrol negatif dalam penelitian ini yaitu dosis

tertinggi yang tidak menyebabkan kematian pada subyek uji mencit sebesar 0,715

ml/20g BB mencit sebagai kontrol negatif. Dari hasil penelitian didapatkan pada

air kelapa wulung dosis 0,715 ml/20g BB mencit dengan pemberian secara

peroral pada mencit tidak ditemukan adanya gejala efek toksik ringan hingga

kematian. Waktu pemberian antidotum air kelapa wulung yaitu pada saat

timbulnya kejang yang diakibatkan oleh pemberian propoxur secara per-oral

dimana hewan uji mencit mulai mengalami kejang-kejang ditandai dengan ekor

mulai menegang dan bergerak berputar.

Page 76: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

57

Keterangan:1. Kontrol positif : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit2. Kontrol negatif : Air kelapa wulung 0,715 ml/20g BB mencit3. Dosis I : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air kelapa wulung 0,350

ml/20g BB mencit4. Dosis II : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air kelapa wulung 0,500

ml/20g BB mencit5. Dosis III : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air kelapa wulung 0,715

ml/20g BB mencit

Gambar 20. Diagram Batang Kelompok Perlakuan vs Persen Hidup

Pada diagram batang antara kelompok perlakuan dengan persen hidup.

Persen hidup kontrol positif yaitu propoxur 0,315 ml/20g BB mencit adalah

sebesar 0 %. Sehingga dosis propoxur yang digunakan dapat mematikan seluruh

populasi hewan uji mencit. Sedangkan kontrol negatif yaitu air kelapa wulung

0,715 ml/20g BB mencit memberikan persen hidup 100 %. Dalam penelitian ini,

pemberian air kelapa wulung 0,715 ml/20g BB mencit tidak menimbulkan gejala

efek toksik baik kejang maupun kematian.

Dari diagram batang tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin

meningkat dosis air kelapa wulung yang diberikan maka dapat menurunkan

Page 77: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

58

persentase hidup hewan uji. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini yaitu

“semakin besar konsentrasi dosis antidotum air kelapa wulung yang diberikan

dapat meningkatkan % hidup mencit” ditolak.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa air kelapa wulung memiliki khasiat

dalam mengatasi keracunan propoxur, terbukti bahwa pemberian air kelapa

wulung dengan 3 tingkatan dosis pada keracunan propoxur 0,315 ml/20g BB

mencit dapat meningkatkan % hidup. Dalam penelitian ini, antidotum merupakan

senyawa yang dapat menghidupkan 100 % populasi akibat keracunan senyawa

toksik yang dapat mematikan 100% populasi. Pada dosis I dengan pemberian

antidotum air kelapa wulung dosis 0,350 ml/20g BB mencit secara per-oral

didapatkan persen hidup hewan uji mencit 33,33 %. Dapat dikatakan bahwa

pemberian air kelapa wulung dosis I yaitu 0,350 ml/20g BB mencit tidak efektif

dalam mengatasi keracunan propoxur dosis 0,315 ml/20g BB mencit, sehingga

perlu dosis yang lebih tinggi yang efektif sebagai antidotum.

Dari hasil penelitian didapatkan pada dosis II yaitu pemberian antidotum

air kelapa wulung 0,500 ml/20g BB pada mencit tidak ditemukan adanya

kematian. Sehingga persentase hidup hewan uji mencit dengan pemberian air

kelapa wulung 0,500 ml/20g BB pada keracunan propoxur dosis 0,315 ml/20g BB

mencit sebesar 100 %. Pada kelompok perlakuan dosis II ini tidak ditemukan

kematian dan antidotum air kelapa wulung 0,500 ml/20g BB mencit ini dapat

menghidupkan 100% populasi hewan uji, sehingga dosis air kelapa wulung 0,500

ml/20g BB ini efektif sebagai antidotum dalam mengatasi keracunan propoxur

0,315 ml/20g BB mencit.

Page 78: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

59

Pada kelompok perlakuan dosis III yaitu pemberian antidotum air kelapa

wulung 0,715 ml/20g BB mencit. Terjadi penurunan persentase hidup hewan uji

menjadi 33,33 %. Seluruh hewan uji pada kelompok perlakuan dosis III ini

mengalami gejala efek toksik kejang, akan tetapi dari keenam hewan uji yang

diberikan propoxur dosis 0,315 ml/20g BB mencit, hanya dua ekor mencit yang

mampu hidup. Dosis air kelapa wulung 0,715 ml/20g BB mencit ini sama dengan

dosis kontrol negatif, dimana dari kontrol negatif yaitu air kelapa wulung 0,715

ml/20g BB mencit tidak menyebabkan kematian dan tidak menimbulkan gejala

efek toksik.

Air kelapa wulung memiliki berbagai macam komposisi salah satu

diantaranya yaitu terdapat berbagai macam asam amino dalam air kelapa wulung

tersebut. Untuk mengetahui senyawa dari air kelapa yang berperan dalam

penawaracunan propoxur maka kita harus mengetahui bagian dari enzim

asetilkolinesterase yang berperan dalam hidrolisis asetilkolin serta interaksinya.

Gambar 21. Interaksi Antara Asetilkolin dengan EnzimAsetilkolinesterase

Page 79: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

60

Menurut Niksolihin (1996b) Enzim asetilkolinesterase memiliki dua sisi

yaitu sisi anionik dan sisi ester. Sisi anionik pada enzim asetilkolinesterase

memiliki gugus anionik. Sedangkan pada sisi esternya memiliki gugus asam dan

sisa histidin yang bersebelahan dengan gugus serin pada rantai polipeptida.

Interaksi antara asetilkolin dan enzim asetilkolinesterase melibatkan 4 gugus

fungsi pada dua sisi molekul enzim. Pada sisi anion, interaksinya adalah gugus

karboksil enzim dengan sisi kation pada gugus trimetilamonium dari asetilkolin.

Sedangkan pada sisi ester, hidroksil serin pada enzim berinteraksi dengan gugus

asetil pada asetilkolin dengan membentuk ikatan kovalen dengan karboksilat dan

ikatan hydrogen dengan imidazol, dan ikatan dipolar pada atom oksigen dengan

gugus asam.

Enzim asetilkolinesterase terdiri dari berbagai macam asam amino seperti

serin dan histidin. Pada enzim ini, gugus hidroksil serin yang berperan dalam

hidrolisis asetilkolin. Pada kasus keracunan propoxur, gugus hidroksil serin

berinteraksi dengan propoxur sehingga asetilkolin tidak dapat dihidrolisis oleh

enzim. Air kelapa wulung memiliki banyak kandungan asam amino. Asam amino

terdapat dalam air kelapa wulung dan merupakan penyusun enzim

asetilkolinesterase yaitu serin dan histidin. Terdapat beberapa dugaan mekanisme

air kelapa wulung dalam penawaracunan propoxur yaitu:

1. Gugus hidroksil serin pada air kelapa wulung akan membantu dalam reaksi

hidrolisis asetilkolin sehingga penumpukan asetilkolin dapat dikurangi.

2. Air kelapa wulung membantu dalam mempercepat biotransformasi propoxur.

Page 80: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

61

Gambar 22. Skema hidrolisis asetilkolin oleh asetilkolinesterase dan reaksiantara propoxur dengan asetilkolinesterase

Pada dugaan pertama, air kelapa wulung memiliki asam amino serin yang

juga merupakan penyusun rantai polipeptida enzim asetilkolin esterase. Air kelapa

mengandung asam amino serin (Niksolihin, 1996b) dimana gugus hidroksil serin

akan membentuk ikatan dengan asetilkolin yang tidak berikatan dengan enzim

asetilkolinesterase sehingga asetilkolin dapat terhidrolisis dan regenerasi

asetilkolinesterase dapat terjadi secara normal. Dengan adanya propoxur maka

proses hidrolisis asetilkolin akan terhambat. Hal ini dikarenakan propoxur akan

Page 81: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

62

menghalangi asetilkolin dengan cara berikatan dengan asetilkolinesterase.

Sehingga terjadi penumpukan asetilkoin berlebih yang menyebabkan kejang

hingga kematian. Dengan adanya propoxur, proses regenerasi asetilkolinesterase

akan berjalan lambat sehingga untuk menghidrolisis asetilkolin dengan enzim

asetilkolinesterase yang telah aktif juga akan berjalan lambat.

NCH2

H3C

H2C

H3C

CH3

OC

O

CH3

NCH2

H3C

H2C

H3C

CH3

OH HOC

O

CH3

Asetilkolin

Kolin Asam Asetat

H20 NCH2

H3C

H2C

H3C

CH3

OC

O

CH3

H

O

H

NCH2

H3C

H2C

H3C

CH3

OC

O

CH3

O

H

H

H

NCH2

H3C

H2C

H3C

CH3

OC

O

CH3

O

H

H

H

Gambar 23. Mekanisme Reaksi Hidrolisis Asetilkolin

Reaksi hidrolisis melibatkan adanya air. Pada pemberian air kelapa

wulung, jumlah asam amino serin dan air yang masuk kedalam tubuh akan

bertambah banyak sehingga dapat membantu mempercepat proses hidrolisis

asetilkolin.

Page 82: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

63

OC

NH

O

CH3

OCH

CH3

CH3

OH

OCH

CH3

CH3

OC

NH2

O

OCH

CH3

CH3

OC

NH

O

H2C

OCH

CH3

CH3

OH OC

NH

O

CH3

OCH

CH3

CH3

OH

OC

NH

O

CH3

OCH

CH3

CH3

OCH3

HO

OC

NH

O

CH3

OH

OH

OH

propoxur

2-isopropoxyphenyl carbamate

2-isopropoxyphenylhydroxymethylcarbamate

4-hydroxy-2-isopropoxyphenylmethylcarbamate

5-hydroxy-2-isopropoxy-4-methoxyphenyl methylcarbamate

2-hydroxyphenyl methylcarbamate

pyrocatechol2-isopropoxyphenol

Gambar 24. Proses Biotransformasi Propoxur

Pada dugaan ketiga, pemberian air kelapa wulung akan membantu dalam

mempercepat biotransformasi dari propoxur. Propoxur dapat dimetabolisme

menjadi beberapa metabolit yang kurang toksik, propoxur dapat terhidrolisis

melalui dua cara yaitu dengan hidrolisis spontan dan hidrolisis oleh enzim-enzim

esterase (memiliki gugus ester). Dengan adanya air kelapa wulung maka dapat

membantu dalam mempercepat proses pembentukan metabolit yang kurang

Page 83: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

64

toksik. Dengan terbentuknya metabolit yang kurang toksik ini, maka metabolit

propoxur dapat segera diekskresikan dan dieliminasi dari dalam tubuh lalu enzim

asetilkolinesterase akan melakukan reaktivasi enzim untuk dapat melakukan

hidrolisis asetilkolin.

Page 84: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data, analisis statistik dan evaluasi hasil penelitian “Dosis

Efektif Air Kelapa Wulung (Cocos nucifera L. Var. rubescens) sebagai Antidotum

terhadap Keracunan Propoxur pada Mencit Putih Jantan” yang telah dilakukan

maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Wujud dari pemberian antidotum air kelapa wulung dosis 0,500 ml/20gBB

mencit bersifat terbalikkan.

2. Dosis efektif air kelapa wulung sebagai antidotum keracunan propoxur 0,315

ml/20g BB mencit adalah air kelapa wulung dosis 0,500 ml/20gBB mencit.

B. Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk :

1. Uji enzimatis untuk mengetahui kapasitas enzim asetilkolinesterase akibat

pemberian air kelapa wulung dalam kasus keracunan propoxur.

2. Dilakukan pengukuran tanda vital pada hewan uji untuk melihat keterbalikkan

fungsi fisiologis dari hewan uji.

3. Dilakukan penelitian dengan pemberian antidotum sesaat setelah pemejanan

racun propoxur.

Page 85: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

66

DAFTAR PUSTAKA

Abrams, G.D., 1995, Cedera dan Kematian Sel, Gangguan Sirkulasi dalam Price,S.A., Wilson, L. M., (Eds), Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-ProsesPenyakit, diterjemahkan oleh Anugerah P., Buku I, 25-26,92-94, PenerbitBuku Kedokteran EGC, Jakarta

Alya, A., 2004, Histologi Lambung, USU repository, hal 1-7, UniversitasSumatera Utara, Medan

Anonim, 1973, Patologi, 25-26, 226-228, Bagian Patologi Anatomik FakultasKedokteran UI, Jakarta

Anonim, 1973, Propoxur,http://www.inchem.org/documents/jmpr/jmpmono/v073pr19.htm, diaksestanggal 11 april 2010

Anonim, 2005, Budidaya Kelapa,http://www.lc.bppt.go.id/iptek/budidaya_kelapa.pdf, diakses tanggal 22februari 2010

Anonim, 2007a, Hati-hati dengan obat nyamuk, http://cianjur-online.com/members/deni/Hati-hati-dengan-obat-nyamuk-detail-artikel.html, diakses tanggal 22 februari 2010

Anonim, 2007 b, Propoxur...Saingan Dhiclorvos yang belum terjamah..,http://blog.wordpress.co/Propoxur-Saingan-Dhiclorvos-yang-belum-terjamah-detail-artikel.html, diakses tanggal 22 februari 2010

Ariens, E.J., Mutschler, E., Simonis, A.M., 1986, Toksikologi Umum Pengantar,diterjemahkan oleh Yoke R, Wattimena, Mathilda B Widianto, Elin

Atmodjo, A.P., 1990, Album Patologi Anatomi, 15, Universitas Airlangga,Surabaya

Barlina, R., 2004, Potensi Buah Kelapa Muda untuk Kesehatan danPengolahannya,http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/upload.files/File/publikasi/perspektif/Perspektif_vol_3_No_2_2_Rindengan.pdf, diaksestanggal 22 februari 2010

Barlina, R., 2007, Pengaruh Perbandingan Air Kelapa dan Penambahan DagingKelapa Muda serta Lama Penyimpanan terhadap Serbuk MinumamKelapa,http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/upload.files/File/publikasi/perspektif/JurnalLittri_vol_13_No_12_Rindengan.pdf, diakses tanggal 22februari 2010

Page 86: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

67

Bergman,A.R., Adel, K.A., and Paul, M.H.J.R., 1996, Histology, 213-216, W.B.Saunders Company, USA

Bug, T. D. H, 2004, Introduction to Enzyme and Coenzyme Chemistry, 116,Blackwell Science, Britain

Chandrasoma, P., Taylor, R. T., 2006, Ringkasan Patologi Anatomi, edisi 2, 574-575, 581-582, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Clarke, E.G.C and Clarke, M.L., 1975, Veterinary Toxicology, Low Price Edition,The English Language Book Society and Bailliere Tindall

Dipiro, J.T., 2005, Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, SixthEdition, 125-130, McGraw Hill Companies, Inc., USA

Donatus, I.A., 1997, Makalah Penanganan dan Pertolongan Pertama KeracunanBahan Berbahaya, Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi FakultasFarmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Donatus, I.A., 2001, Toksikologi Dasar, 200, Laboratotium Farmakologi danToksikologi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Ganong, W.F., 1995, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Review of medicalPhysiology), Edisi 14, 288-291, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Graves, M. B.P., and Faccini, J.M., 1984, Rat Histopatology, 88,103, Elsevier,Amsterdam.

Grimwood, B.A., 1979, Coconut Palm Product, FAO, 80-82, AgriculturalDevelopment USA

Hadi, P., Maya, P., Dathania, D., Eka, P., Ogata, R., 2009, Daya Antidotum AirKelapa terhadap Keracunan Propoxur pada Mencit Galur Swiss, PekanIlmiah Mahasiswa Nasional 2009

Hagazy, M.A., 2009, Histopatologi, Edisi 14, 331-332, Penerbit Buku KedokteranEGC, Jakarta

Henaldi, 2009, Pusing Uang Sekolah, http://www.kompas.com/, diakses tanggal22 februari 2010

Ikawati, Z., 2008, Pengantar Farmakologi Molekuler, 46-50, UGM Press,Yogyakarta

Ionescu, C., 2005, Drug Metabolism Current Concepts, 107-114, Springer,Netherlands

Page 87: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

68

Junquiera, L. C. dan Carneiro, J., 2007, Histologi Dasar: Teks dan Atlas, Edisi 10,213-216, 288-291, 318-323, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Kemala, D.C.B., and Velayutham, M., 1978, Changes in the chemicalcomposition of nut water and kernel during development of coconut, 340-346, Placrosym, New Delhi, India

Klaassen, C.D., 2008, The Basic Science of Poisons, Seventh Edition, 888-894,McGraw Hill Companies, Inc., USA

Loomis, I.A., 1978, Essentiale of Toxycologi, diterjemahkan oleh Imono ArgoDonatus, Toksikologi Dasar, Edisi III, IKIP Semarang Press, Semarang

Lu, F.C., 1995, Toksikologi Dasar : Asas, Organ Sasaran dan Penilaian Resiko,diterjemahkan oleh Edi Nugroho, Edisi II, UI Press, Jakarta

Lubis, H.S., 2002, Deteksi Dini dan Penatalaksanaan Keracunan PestisidaGolongan Organofosfat Pada Tenaga Kerja,http://library.usd.ac.id/download/fkm/k3-halinda.pdf, diakses tanggal 22februari 2010

Moore, P.K., Ritter, J,M., and Dale, M.M., 2003, Pharmacology, 5th Edition, 136-158, Elsevier Sciene Bath Press, London

Nandang, K., 2004, Efek Toksik Propoxur pada Hati,http://library.usd.ac.id/download/fkm/k3nandang.pdf, diakses tanggal 22februari 2010

Niksolihin, S., 1996a, Kimia Medisinal Jilid I, Edisi 2, 654-702, UniversitasGajah Mada Press, Yogyakarta

Niksolihin, S., 1996b, Kimia Medisinal Jilid II, Edisi 2, 1638-1678, UniversitasGajah Mada Press, Yogyakarta

Olson, Kent R., 2007, Poisioning and Drug Overdose, Fifth Edition, 519-524,Prentice-Hall International, Inc., USA

Purwandari, R., 2006 , Farmakologi-Toksikologi,http://elearning.unej.ac.id/courses/CLe970/document/TOKSIKOLOGI_psik_unej.doc?cidReq=CL8217, diakses tanggal 22 februari 2010

Putri, V.Y., 2004, Hubungan Perilaku dalam Aplikasi Pestisida dengan AktivitasKolinesterase dalam Darah Petani Penyemprot Hortikultura di KelurahanDukuh Sukoharjo 2004, http://sia.fkm-undip.or.id/data/index.php?action=4&idx=2357, diakses tanggal 22februari 2010

Page 88: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

69

Rachman, A., 2007, Multikhasiat Air Kelapa,http://www.binaapiari.com, diaksestanggal 22 februari 2010

Raharjo, 2004, Farmakologi dan Toksikologi, 289, Penerbit Buku KedokteranEGC, Jakarta

Robbins, S.L., 1974, Pathology Basis of Disease, 32, 322-324, 997, W.B.Saunders Company, London

Robbins, S.L., Kumar, 1995, Buku Ajar Patologi I, edisi 4, 14, 28, Penerbit BukuKedokteran EGC, Jakarta

Ressang, A. A., 1984, Buku Pelajaran Patologi Khusus Veteriner, Edisi II, 237-248, Bali Cattle Disease Investigation Unit, Denpasar.

Schapira, M., Abagyan, R., and Totrov, M., 2002, Structural model of nicotinicacetylcholine receptor isotypes bound to acetylcholine and nicotine,http://www.biomedcentral.com/1472-6807/2/1, diakses tanggal 9 februari2010

Sison, B.C., 1977, Disposal of coconut processing waste, 55, Philippine Journal ofCoconut Studies, Philippine

Sjamsuir, M., 1983, Berbagai Jenis Keracunan Yang Dirawat Pada EmpatRumah Sakit di Palembang Selama Periode 3% Tahun (Januari 1980sampai dengan Juni 1983, http://www.portalkalbe.com, diakses tanggal 22februari 2010

Srinoeni, 2008, Opini : Seberapa Amankah Obat Nyamuk yang Beredar DiPasar?, http://cianjur-online.com/members/, diakses tanggal 22 februari2010

Thampan, P.K., 1981, Handbook on Coconut Palm, 311, Oxford and IBHPublishing Co., New Delhi, India

Timbrell, John., 2002, Introduction to Toxicology, Third Edition, 114-115, Taylor& Francis e-Library, United Kingdom

Underwood, 1994, Patologi Umum dan Sistemik, Edisi 2, Diterjemahkan olehSarjadi, 149-151, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Widiarini, 2001, Studi Dosis Respons Antara Insektisida Profenos denganAktivitas Enzim Asetilkolinesterase dan Kolinesterase pada Darah TikusPutih (Rattus norvegicus) Galur Wistar,http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-s2-2001-yuniarwidi-1821&q=Rumah, diakses tanggal 22 februari 2010

Page 89: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

70

Wilkinson, H., 1976, The Principles and Practiceof Diagnostic Enzymology, 119-128, Year Book Medical Publiser, USA

Page 90: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

71

LAMPIRAN

Lampiran 1. Orientasi

1. Orientasi dosis LD100 kontrol positif propoxur

a. Dosis propoxur 0,315 ml/20grBB

Hasil:

No. Replikasi Mati (detik) % hidup

1 I 4207

2 II 552

3 III 481

4 IV 1016

5 V 237

6 VI 410

0 %

b. Dosis propoxur 0,396 ml/20grBB

Hasil:

No. Replikasi Mati (detik) % hidup

1 I 1324

2 II 1165

3 III 579

4 IV 2419

5 V 190

6 VI 234

0 %

Dari hasil orientasi, digunakan dosis propoxur 0,315ml/20g BB

mencit sebagai kontrol positif karena telah memberikan LD 100.

Page 91: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

72

2. Orientasi waktu pemberian

Digunakan dosis air kelapa wulung 0,500 ml/20g BB mencit.

a. Pemberian antidotum setelah 5 menit pemberian propoxur 0,315ml/20g

BB mencit

Hasil:

No. Replikasi Mati (detik) % hidup

1 I 379

2 II 177

3 III 230

0 %

Pemberian antidotum air kelapa wulung setelah 5 menit tidak efektif,

sehingga pada perlakuan replikasi tidak dilanjutkan karena mencit telah

mengalami gejala efek toksik kematian.

b. Pemberian antidotum saat gejala efek toksik kejang terjadi

Berdasarkan hasil orientasi pemberian antidotum setelah 5 menit.

Dilakukan pemberian antidotum sesaat setelah gejala efek toksik kejang

terjadi. Hasil:

No. Replikasi Mati (detik) % Hidup

1. I 0

2. II 0

3. III 0

4. IV 0

5. V 0

6. VI 0

100%

Berdasarkan hasil orientasi, digunakan waktu pemberian antidotum

sesaat setelah gejala efek toksik kejang terjadi karena menunjukkan respon

yang baik

Page 92: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

73

Lampiran 2. Perhitungan Dosis

1. Kontrol negatif air kelapa wulung 0,715ml/20g BB mencit

a. Replikasi I

Suntik = 0:00Mati = -

b. Replikasi II

Suntik = 1:22Mati = -

c. Replikasi III

Suntik = 2:47Mati = -

d. Replikasi IV

Suntik = 4:46Mati = -

e. Replikasi V

Suntik = 5:55Mati = -

f.Replikasi VI

Suntik = 7:42Mati = -

2. Kontrol Positif Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit

a. Replikasi I

Suntik = 0:00Mati = 1:10:07

b. Replikasi II

Suntik = 7:10Mati = 16:22

c. Replikasi III

Suntik = 30:24Mati = 38:25

d. Replikasi IV

Suntik = 0:00Mati = 16:56

e. Replikasi V

Suntik = 2:52Mati = 6:49

f.Replikasi VI

Suntik = 0:00Mati = 6:50

Page 93: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

74

3. Dosis I Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air Kelapa Wulung 0, 350

ml/20g BB mencit

a. Replikasi I

Suntik = 0:00Mati = -

b. Replikasi II

Suntik = 11:05Mati = -

c. Replikasi III

Suntik = 33:15Mati = 38:25

d. Replikasi IV

Suntik = 1:03:27Mati = 1:07:10

e. Replikasi V

Suntik = 1:26:07Mati = 1:30:32

f. Replikasi VI

Suntik = 1:42:25Mati = 1:56:33

4. Dosis II Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air Kelapa Wulung 0, 500

ml/20g BB mencit

a. Replikasi I

Suntik = 00:00Mati = -

b. Replikasi II

Suntik = 00:00Mati = -

c. Replikasi III

Suntik = 00:00Mati = -

d. Replikasi IV

Suntik = 00:00Mati = -

Page 94: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

75

e. Replikasi V

Suntik = 00:00Mati = -

f.Replikasi VI

Suntik = 00:00Mati = -

5. Dosis III Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air Kelapa Wulung 0, 715

ml/20g BB mencit

a. Replikasi I

Suntik = 0:00Mati = 3:03

b. Replikasi II

Suntik = 0:00Mati = 7:32

c. Replikasi III

Suntik = 0:00Mati = 7:35

d. Replikasi IV

Suntik = 0:00Mati = 3:53

e. Replikasi V

Suntik = 0:00Mati = -

f.Replikasi VI

Suntik = 9:42Mati = -

Page 95: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

76

Lampiran 3. Hasil Pengamatan Efek Toksik

1. Kontrol Negatif Air Kelapa Wulung 0, 715 ml/20g BB mencit

No. ReplikasiMati

(detik)%

Hidup

1. I 0

2. II 0

3. III 0

4. IV 0

5. V 0

6. VI 0

Total 0

Rata-rata 0

SD 0

SE 0

100%

2. Kontrol Positif Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit

No. ReplikasiMati

(detik)%

Hidup

1. I 4207

2. II 552

3. III 481

4. IV 1016

5. V 237

6. VI 410

Total 6903

Rata-rata 1150,5

SD 1519.8

SE 620.5

0%

Page 96: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

77

3. Dosis I Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air Kelapa Wulung 0, 350

ml/20g BB mencit

No. ReplikasiMati

(detik)%

Hidup

1. I 0

2. II 0

3. III 336

4. IV 283

5. V 265

6. VI 855

Total 1739

Rata-rata 289,8

SD 313.1

SE 127.8

33.33 %

4. Dosis II Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air Kelapa Wulung 0, 500

ml/20g BB mencit

No. ReplikasiMati

(detik)%

Hidup

1. I 0

2. II 0

3. III 0

4. IV 0

5. V 0

6. VI 0

Total 0

Rata-rata 0

SD 0

SE 0

100%

Page 97: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

78

5. Dosis III Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air Kelapa Wulung 0, 715

ml/20g BB mencit

No. ReplikasiMati

(detik)% Hidup

1. I 183

2. II 451

3. III 455

4. IV 232

5. V 0

6. VI 0

Total 1321

Rata-rata 220,2

SD 203.4

SE 83.0

33.33 %

Lampiran 4. Hasil Penimbangan Organ Histopatologi

1. Kontrol Negatif Air Kelapa Wulung 0, 715 ml/20g BB mencit

Hati Lambung JantungReplikasi Berat

(g)Volume

(ml)Berat(g)

Volume(ml)

Berat(g)

Volume(ml)

I 1,2181 1,1 0,2694 0,2 0,1504 0,1

II 1,3418 1,5 0,3783 0,5 0,3443 0,4

III 1,4773 1,5 0,3390 0,5 0,2053 0,2

IV 1,3579 1,3 0,5522 0,5 0,1729 0,2

V 1,2578 1,5 0,3153 0,3 0,2558 0,3

VI 1,1735 1,5 0,3746 0,3 0,2505 0,2

2. Kontrol Positif Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit

Hati Lambung JantungReplikasi Berat

(g)Volume

(ml)Berat(g)

Volume(ml)

Berat(g)

Volume(ml)

I 1,1950 1,5 0,4677 0,7 0,2733 0,2

II 1,3827 1,9 0,3429 0,5 1,2622 0,1

III 1,2622 1,8 0,3928 0,4 0,2643 0,1

IV 1,0386 1,2 0,324 0,4 0,1796 0,2

V 1,1902 1,5 0,3924 0,4 0,219 0,2

VI 1,2114 1,2 0,2672 0,2 0,1505 0,1

Page 98: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

79

3. Dosis I Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air Kelapa Wulung 0, 350

ml/20g BB mencit

Hati Lambung JantungReplikasi Berat

(g)Volume

(ml)Berat(g)

Volume(ml)

Berat(g)

Volume(ml)

I 1,5111 1,5 0,6140 0,5 0,232 0,4

II 1,2589 1,2 0,8152 0,9 0,2323 0,3

III 1,2279 1,5 0,2915 0,2 0,2205 0,1

IV 1,2010 1,2 0,3343 0,3 0,1544 0,1

V 1,2253 1,3 0,4292 0,5 0,2223 0,2

VI 1,2078 1,9 0,3404 0,4 0,268 0,2

4. Dosis II Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air Kelapa Wulung 0, 500

ml/20g BB mencit

Hati Lambung JantungReplikasi Berat

(g)Volume

(ml)Berat(g)

Volume(ml)

Berat(g)

Volume(ml)

I 1,4679 1,7 1,5979 0,9 0,2024 0,1

II 1,3649 1,9 0,8096 0,9 0,2328 0,3

III 1,6149 1,5 0,3954 0,6 0,2161 0,2

IV 1,5209 1,5 0,5981 1 0,2551 0,4

V 1,3524 1,3 0,6054 0,9 0,1653 0,1

VI 1,4721 1,5 0,9259 1 0,2202 0,3

5. Dosis III Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air Kelapa Wulung 0, 715

ml/20g BB mencit

Hati Lambung JantungReplikasi Berat

(g)Volume

(ml)Berat(g)

Volume(ml)

Berat(g)

Volume(ml)

I 1,2312 1,3 0,6570 1,0 0,1928 0,5

II 1,1523 1,4 0,4435 0,5 0,2721 0,5

III 1,0143 1,2 0,4321 0,4 0,2689 0,3

IV 1,3863 1,4 0,4020 0,5 0,2668 0,4

V 1,5347 1,5 0,6030 1,0 0,2602 0,3

VI 1,6622 1,9 0,7268 1,0 0,263 0,4

Page 99: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

80

Lampiran 5. Analisa Data Gejala Efek Toksik Waktu Kematian

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

waktu_mati

N 30

Mean 4.6412E4Normal Parametersa

Std. Deviation 4.34852E4

Absolute .354

Positive .301

Most Extreme Differences

Negative -.354

Kolmogorov-Smirnov Z 1.941

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Test distribution is Normal.

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

waktu_mati 30 4.6412E4 43485.17489 183.00 86400.00

Oneway

Descriptives

waktu_m

ati

95% Confidence Intervalfor Mean

N MeanStd.

Deviation Std. Error Lower BoundUpperBound

Minimum

Maximum

kontrolnegative

6 8.6400E4 .00000 .00000 86400.0000 86400.0000 86400.00 86400.00

kontrolpositif

6 1.1505E3 1519.83798 6.20471E2 -444.4721 2745.4721 237.00 4207.00

dosis I 6 2.9090E4 44392.80080 1.81233E4 -17497.5540 75677.2206 265.00 86400.00

dosis II 6 8.6400E4 .00000 .00000 86400.0000 86400.0000 86400.00 86400.00

dosis III 6 2.9020E4 44446.36610 1.81452E4 -17623.4340 75663.7673 183.00 86400.00

Total 30 4.6412E4 43485.17489 7.93927E3 30174.4688 62649.7312 183.00 86400.00

Test of Homogeneity of Variances

waktu_mati

Levene Statistic df1 df2 Sig.

29.406 4 25 .000

Page 100: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

81

ANOVA

waktu_mati

Sum ofSquares Df

MeanSquare F Sig.

Between Groups 3.510E10 4 8.774E9 11.110 .000

Within Groups 1.974E10 25 7.897E8

Total 5.484E10 29

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

waktu_matiScheffe

95% Confidence Interval

(I) dosis (J) dosisMean Difference

(I-J) Std. Error Sig.LowerBound

UpperBound

kontrol positif 85249.50000* 1.62245E4 .001 31353.8076 139145.1924

dosis I 57310.16667* 1.62245E4 .033 3414.4742 111205.8591

dosis II .00000 1.62245E4 1.000 -53895.6924 53895.6924

kontrol negatif

dosis III 57379.83333* 1.62245E4 .032 3484.1409 111275.5258

kontrol negatif -8.52495E4* 1.62245E4 .001 -1.3915E5 -31353.8076

dosis I -27939.33333 1.62245E4 .573 -81835.0258 25956.3591

dosis II -8.52495E4* 1.62245E4 .001 -1.3915E5 -31353.8076

kontrol positif

dosis III -27869.66667 1.62245E4 .575 -81765.3591 26026.0258

kontrol negatif -5.73102E4* 1.62245E4 .033 -1.1121E5 -3414.4742

kontrol positif 27939.33333 1.62245E4 .573 -25956.3591 81835.0258

dosis II -5.73102E4* 1.62245E4 .033 -1.1121E5 -3414.4742

dosis I

dosis III 69.66667 1.62245E4 1.000 -53826.0258 53965.3591

kontrol negatif .00000 1.62245E4 1.000 -53895.6924 53895.6924

kontrol positif 85249.50000* 1.62245E4 .001 31353.8076 139145.1924

dosis I 57310.16667* 1.62245E4 .033 3414.4742 111205.8591

dosis II

dosis III 57379.83333* 1.62245E4 .032 3484.1409 111275.5258

kontrol negatif -5.73798E4* 1.62245E4 .032 -1.1128E5 -3484.1409

kontrol positif 27869.66667 1.62245E4 .575 -26026.0258 81765.3591

dosis I -69.66667 1.62245E4 1.000 -53965.3591 53826.0258

dosis III

dosis II -5.73798E4* 1.62245E4 .032 -1.1128E5 -3484.1409

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Page 101: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

82

Homogeneous Subsets

waktu_mati

Scheffe

Subset for alpha = 0.05

Dosis N 1 2

kontrol positif 6 1.1505E3

dosis III 6 2.9020E4

dosis I 6 2.9090E4

kontrol negatif 6 8.6400E4

dosis II 6 8.6400E4

Sig. .573 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

GGraph

Page 102: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

83

Lampiran 6. Tabel Hasil Perbandingan Antar Kelompok Pada Pengamatan

Gejala Efek Toksik Waktu Kematian

Efek Toksik WaktuKematian

No. Kelompok PerlakuanMean + SE

(detik)

Uji scheffeterhadapkontrolnegatif

1Kontrol Negatif Air Kelapa Wulung 0, 715ml/20g BB mencit

864000x104 +0,00

-

2Kontrol Positif Propoxur 0,315 ml/20g BBmencit

11505x103 +620,47

B

3Dosis I Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit +Air Kelapa Wulung 0, 350 ml/20g BB mencit

29090x104 +18123,00

B

4Dosis II Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit +Air Kelapa Wulung 0, 500 ml/20g BB mencit

864000x104 +0,00

TB

5Dosis III Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit +Air Kelapa Wulung 0, 715 ml/20g BB mencit

29020x104 +18145,00

B

KELOMPOKKontrolNegatif

KontrolPositif

Dosis I Dosis II Dosis III

Kontrol Negatif B B TB B

Kontrol Positif B TB B TB

Dosis I B TB B TB

Dosis II TB B B B

Dosis III B TB TB B

Keterangan:1. B : Berbeda bermakna terhadap kontrol negatif (p<0,05)2. TB : Berbeda tidak bermakna terhadap kontrol negatif (p>0,05)

Page 103: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

84

Lampiran 7. Diagram Batang Kelompok Perlakuan vs % Hidup

Keterangan:1. Kontrol positif : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit2. Kontrol negatif : Air kelapa wulung 0,715 ml/20g BB mencit3. Dosis I : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air kelapa wulung 0,350

ml/20g BB mencit4. Dosis II : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air kelapa wulung 0,500

ml/20g BB mencit5. Dosis III : Propoxur 0,315 ml/20g BB mencit + Air kelapa wulung 0,715

ml/20g BB mencit

Page 104: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

85

Lampiran 8. Hasil Pemeriksaan Histopatologis

Page 105: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

86

Lampiran 9. Surat Keterangan Hewan Uji

Page 106: DOSIS EFEKTIF AIR KELAPA WULUNG (Cocos nucifera L. … · 2018-03-24 · pemotongan organ, membuatkan preparat dengan cepat dan baik. 10. ... A. Toksikologi ... Hasil Perbandingan

87

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Pius Perwita Setyo Hadi

merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Theodorus

Sunarko dan Ibu Ana Ratna Dwi Atmika Asih. Lahir di

Temanggung Jawa Tengah pada tanggal 30 Juni 1988.

Pendidikan awal dimulai di TK Ade Irma Suryani Parakan

(1992-1994), SD Santa Maria Bulu Temanggung (1994-

2000), SMP Santa Maria Bulu Temanggung (2000-2003),

SMA Negeri 3 Temanggung (2003-2006), kemudian

penulis menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta (2006-2010).

Selama menempuh kuliah, penulis pernah menjabat sebagai Staf Ahli

Keuangan Ismafarsi Komisariat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

(2007- 2008), Komisi Humas Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma (2007- 2008), Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (2008-2009), Wakil Ketua Kongres

Mahasiswa Universitas Sanata Dharma 2008, Tergabung dalam Panitia Khusus

Inisiasi Sanata Dharma 2008, Tergabung dalam Pembentukan Komisi Pemilihan

Umum Presiden Mahasiswa Universitas Sanata Dharma 2009, Calon Wakil

Presiden Mahasiswa Universitas Sanata Dharma 2009-2010, Koordinator

Pendamping Kelompok Materi Inisiasi Sanata Dharma 2009. Penulis pernah

menjadi peserta Program Kreativitas Mahasiswa 2009 dan lolos menjadi peserta

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2010 Bidang Penelitian. Selain itu, penulis

juga pernah menjadi asisten dosen praktikum farmakognosi fitokimia II,

toksikologi dasar, analisis sediaan obat tradisional, farmakologi dasar, formulasi

teknologi sediaan steril. Penulis juga tergabung dalam penelitian layanan eksternal

dibidang standarisasi ekstrak, toksisitas akut, uji subkronis, farmakologi, serta uji

ulcerogenik.