pengantar sosiologi veerger - bhar.web.idbhar.web.id/course material/bahan ajar sosiologi cl...

29
1 BAHAN AJAR SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR Disusun oleh Bambang Harjono Untuk Christian Leadership STT - INTI BANDUNG 2012

Upload: hoangdang

Post on 31-Jan-2018

346 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

1

BAHAN AJAR SOSIOLOGISUATU PENGANTAR

Disusun oleh Bambang HarjonoUntuk Christian Leadership

STT - INTIBANDUNG

2012

Page 2: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

2

Matakuliah : SosiologiBobot : 2 SKS

Deskripsi : Matakuliah ini membahas tentang teori, prinsip dan metode-metode ilmuSosiologi, dalam rangka menjelaskan danmenemukan realitas sosial danaktivitas-aktivitas pokok dalam masyarakat. Karena ini matakuliah sosialyang mempelajari masyarakat, maka disetiap pokok bahasan yang relevandilengkapi dengan diskusi dan review studi kasus, sehingga mahasiswaselalu didorong untuk melihat keterkaitan antara teori dan relita masyarakatdi sekitarnya.

Tujuan :1. Mahasiswa memiliki wawasan yang komprehensip tentang ilmu Sosiologi.2. Mahasiswa mampu menggunakan metode sosiologi untuk menganalisis suatu

masyarakat, baik memahami perilaku masyarakat sampai memahamimasalah-masalah sosial didalam kelompok masyarakat.

No : Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok-pokok Isi Keterangan

1 Mahasiswa memahamiKonsep-konsep dasar Ilmu,Sosiologi sebagai Ilmu dankerangka Sosiologi.

Pengantar Ilmu dan Sosiologisebagai ilmu beserta perangkat dasarsosiologi.

Dua sessi

2 Mahasiswa memahami latarbelakang pembagian kelompokteori sosiologi beserta kekurangandan keunggulannya.

Pembagian Pokok 3 kelompok besarTeori atau cara pandang Sosiologi

Satu sessi

3 Mahasiswa memahami latarbelakang kelompok teoriorganisisme dan pengembangannya

Kajian Organisisme danpenerapannya

Dua sesiDiskusikasus

4 Test Tengah Semester Satu sessi

5 Mahasiswa memahami latarbelakang kelompok teorimekanisisme danpengembangannya.

Kajian Mekanisisme danpenerapannya

Dua Sesi

Diskusikasus

6 Mahasiswa memahami latarbelakang kelompok TeoriMasyarakat sebagai proses danpengembangnya.

Kajian Masyarakat sebagai prosesdan interaksi.

Dua Sesi

Diskusikasus

7 Mahasiswa memahami bagaimanamenggunakan teori sosiologididalam menjelaskan danmenganalisis suatu realitas sosial.

Pengembangan terapan sosiologimodern dan kapita selekta.

Dua sesiDiskusikasus

8 Test Akhir Semester Satu Sesi

Page 3: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

3

Evaluasi :1. Keaktifan di kelas dalam diskusi dan meresponi pertanyaan. (10 % untuk total

Nilai)2. Final Test dan Tengah Test, (50 % untuk total nilai)3. Tugas essay berkenaan dengan topik terkait, (40 % untuk total nilai).

Buku Acuan :Sunarto, K. 2000. Pengantar Sosiologi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia. Jakarta. (buku pegangan).Abdullah, T. & Van Der Leeden, A.C., 1986. Durkheim dan Pengantar Sosiologi

Moralitas, yayasan Obor Indonesia, jakarta. (untuk membahas Faktasosial dan Solidaritas Sosial).

Kontowijoyo, . Budaya dan Masyarakat.Tiara wacana, Jakarta. (untuk membahasPerubahan Sosial).

Lawang, R.M.Z., 1985. Buku Materi Pengantar Sosiologi, Karunika Jakarta. (untukmemperkaya pokok diskusi).

Veeger, K.J ., 1986. Realitas Sosial, Gramedia, Jakarta.Wagiyo, M.S., 2004. Cet.4. Teori Sosiologi Modern. Pusat penerbitan Universitas

Terbuka. Jakarta.

Sumber Koran Update untuk membahas kasus.

Page 4: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

4

Pengantar SOSIOLOGI

Page 5: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

5

Page 6: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

6

Page 7: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

7

Page 8: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

8

Filsafat Sosiologi (Realitas Sosial)

Veeger, K.J ., 1986. Realitas Sosial, Gramedia, Jakarta.

Sosiologi adalah mempelajari secara sistematik kehidupan bersama manusai sejauhkehidupan itu dapat di tinjau dan diamati dengan memakai metoda empiris.Sosiologi adalah bagian dari human science.Sosiologi menyoroti perilaku manusia (Sama dengan ilmu ekonomi, politik, psikologiyang termasuk dalam bagian human science) yang perilaku manusia tersebut adakaitannya dengan struktur-struktur masyarakat dan kebudayaan yang di miliki.

Ilmu sosiologi mempunyai berbagai aliran sebagai contoh :1. VerstehendeSoziologie. (tujuan mencari realitas sosial)2. Sosiologi Positivistis(Keterangan kausal metoda Ilmu Pengetahuan Alam)3. Sosiologi Fungsionalisme(Sebagai suatu kesatuan, dan fungsi)4. Sosiologi Konflik. (kelompok-kelompok yang mempunyai kepentingan

masing-masing).5. Sosiologi Kritis (menekankan sosio - budaya, masyarakat lama diganti dengan

masyarakat baru yang lebih baik).

Semula Sosiologi yang mempelajari perilaku manusia tidak dimasukan sebagai ilmu,sampai Aguste Comte menyebutnya sebagai ilmu sosiologi didalam bukunya "SistemFilsafat Positif" yang dia daftarkan semua ilmu pada waktu itu, dimulai dari Matematikasebagai ilmu pertama dan Sosiologi sebagai ilmu terakhir.

Alasannya sosiologi mempelajari perilaku manusia yang sulit dimengerti dan diramalkan. Kelahiran Sosiologi menungguberkembangnya ilmu-ilmu yang lain sampai terwujud integral dansosiologi muncul sekitar abad 19 dan abad 20 diterima di berbagaiUniversitas dan muncul fakultas sosiologi.

Pemahaman manusia yang adalah satu dan jamak sekaligus,merupakan persimpangan antara individualitasdan sosialitas.Keduanya saling mengisi dan mempengaruhi.

Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, didalam masyarakat ada Individu,sehingga pergumulan yang tidak pernah selesai didalam seluruh perkembangan ilmuSosiologi adalah mempelajari dan mencoba mengerti perilaku individu dan masyarakat.Itu sebabnya didalam memahami Sosiologi, Veerger membagi Ilmu sosiologi didalamperkembangannya menjadi tiga bagian, Yaitu :

1. Bagian Awal. Yang menekankan kepada masyarakat. Dan sifat kajian ini adalahKolektivisme, Holisme, dan Organisisme.

2. Bagian Kedua adalah menekankan kepada Individu, dan kajiannya menjadiIndividualisme, Atomistis dan mekanistis.

3. Bagian ketiga menyadari bahwa kajian satu dan dua tetap menyisakan persoalan,maka kajian menjadi masyarakat sebagai proses.

Page 9: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

9

I. Tiga Kajian Tentang Filosofi MasyarakatI.1. Kajian Pertama.

Kolektivisme adalah ciri teori sosiologi yang cenderung menekan dan menumpaskeunikan dan kepentingan individu. Sebagai makluk yang bebas dan bertanggung jawab,demi kepentingan dan kemauan kolektif masyarakat, bangsa atau negara. Masyarakatmengenakan pola berpikir dan bertindak yang seragam pada anggotanya.

Holisme, adalah kecenderungan untuk menekankan secara berlebihan kesatuankehidupan manusia dengan tidak mengakui perbedaannya. Holisme berarti keseluruhan(Yunani holos). Kesleuruhan dianggap melebihi jumlah bagian-bagian dan berdiri sendiri.

Organisisme, adalah ajaran bahwa masyarakat berevolusi atau berkembang berdasarsuatu prinsip intrinsik didalam dirinya sama seperti organisma atau mahluk hidup yangberkembang.

Pandangan yang kolektivisme, holisme dan organisisme ini menganut faham filsafatRealisme. Yaitu aliran filsafat yang mengajar bahwa konsep-konsep umum sepertimanusia, binatang, pohon, keadilan dan keindahan dan sebagainya mewakili suaturealitas yang nyata di luar orang yang memikirkan mereka. Begitu pula dengan konsepmasyarakatjuga mempunyai realitas dalam dirinya di luar pikiran manusia.

Pandangan ini mirip pandangan panteisme dan monisme, dimana ada ajaran satunya umatberdasarkan suatu realitas adi kodrati. Semua tangkapan inderawi adalah dianggap tidakbisa mencapai realitas, Seluruh jagat raya dikembalikan pada satu asaa terakhir, yaituAllah, Tao, Brahman, Mana dsb, di Yunani adalah arche(jiwa?) yaitu unsur asali danprima. Heraklitos dan Epheros mengajar bahwa arche itu adalah api yang mempersatukansemua mahluk. Apa yang nampaknya berbeda-beda itu hanyalah pencerminan ataupemantulan dari suatu kesatuan dasariah. "Yang terpencar adalah satu", "banyak nadayang berbeda-beda membentuk perpaduan yang amat indah", "Hidup dan mati hanyalahsaat-saat proses peralihan, mereka adalah satu, jalan ke atas dan kebadah dan sama".

Disimpulkan bahwa seluruh tertib dan keteraturan dunia dan masyarakat langsung berasaldari suatu tertib dan keteraturan yang adi-manusiawi, abadi, tak terubahkan, dan ahistoris.Menurut Plato dan Aristotelessusunan masyarakat mencerminkan susunan kosmos yangabadi. Manusia berkewajiban untuk menyesuaikan diri dengan susunan itu danmenaatinya demi keselamatannya.

Begitu juga dengan cara berpikir masyarakat Indonesia berpangkal kepada keyakinanbahwa seluruh jagat raya adalah kesatuan dan perpaduan. Sekalipun ada pemikiran bahwajagat raya di kuasai dan diceraikan oleh unsur-unsur yang ber-oposisi satu terhadap yanglain - seperti langit-bumi, gelap-terang, basah-kering, jahat-baik, lahir-batin. Namun hasilyang di tonjolkan adalah presatuan, keseimbangan dan perdamaian.

Page 10: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

10

Di masyarakat Eropa muncul koreksi dari pandangan Plato dan Aristoteles, pahamotonomi kosmos diganti dengan paham heteronomi, yaitu kosmos tidak berdiri sendiri,tetapi trergantung pada kemahakuasaan Allah. Ketertiban kosmos adalah ketertiban yangdi ciptakan. Jagat raya memantulkan kesemarakan dan kehendak Allah.

Paham abad pertengahan sama dengan filsafat Yunani, hanya ketergantungan di alihkankepada Allah. Manusia menghayati hidup sebagai individu dan masyarakat, dalamkeadaan statis di bawah kekuasaan dari luar dirinya sendiri, sehingga tradisi dijunjungdan ketaatan di tekankan. Kebersamaan dan kesatuan dihayati sebagai kesatuan CorpusChristianum.

Begitu dengan Islam, tidak membenarkan otonomi manusia dalam membentuk danmengatur masyarakatnya. Agama dan kebudayaan di pandang satu dan sama. NabiMuhammad s.a.w. Diakui sebagai Nabi maupun sebagai negarawan. Islam adalah agamadan negara.Paham kosmosentrisdan teosentrisdi atas tidak merangsang kearah terbentuknya suatuilmu sosial sekuler. Agama dan teologi dipandang sebagai satrusatunya sumberpengenalan yang memadai. Satu-satunya sumber kriterium bagi perilaku sosial. Bentukmasyarakat yang tidak sesuai dengan wahyu Allah harus di rombak dan dibangun kembalisesuai dengan ketetapan penetapan Allah.

Di bidang politik pandangan kolektivisme, holisme dan organisisme ini adalahkonservativedan totalitarianisme.

I. 2. Kajian Kedua : pandangan masyarakat Individualistis, Atomistisdan mekanistis.Perpindahan ini adalah asebagai akibat atau jawaban dari pandangan pertama tadi, yangtidak mengakui peranan bebas manusia didalam mengadakan perubahan sosial.

Sejak jaman Renaissancedi Perancis, pola pikir masyarakat berubah. Suatu revolusimental dimana peranan manusia dalam mengubahkanmuka bumi dan mengatur masyarakat makin disadari.Muncul tokoh-tokoh pemikir seperti Machiavelli,Hobbesdan ThomasMorus. Lalu disusul sebagaitokoh jaman baru yaitu Locke, Berkeley, Hume,Montequieu,Voltaire,Diderot d'alembert, dan Rousseauyang ajarannya menentang kepercayaan lama bahwasegala di kolong langit telah langsung diatur oleh Allahselama-lamanya.Revolusi Perancis (1789) meruntuhkan kekuasaan feodaldan mengawali proses demokratis yang dialami sebagaikejutan luar biasa. Gagasan baru yang berpangkal bahwamanusia "bebas" adanya untuk mengatur duniannya danmencari kebenaran yang berabad-abad lamanya tidakpernah dipermasalahkan. Ilmuwan-ilmuwan sosialbermunculan. Kehidupan bersama, pengorganisasiannya

Page 11: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

11

dan lembaga-lembaganya serta tata nilai yang mendasarinya, mulai di pelajari dandibahas. Sosiologi lahir sebagai ilmu pengetahuan.

Pada mulanya berkembang ilmu biologi dan ilmu Alam, ditemukan hukum penyebab(causa efficiens) yang menerangkan gejala alam, dan sesudah diterapkan menghasilkanproses industrialisasi yang diharapkan dapat menciptakan kemakmuran besar. Begitu jugadengan teori Sosiologi berkembang dengan harapan mereka dapat menghasilkanmasyarakat baru yang bebas dari peperangan, penindasan, dan kemiskinan. Agama danIlmu Ketuhanan tidak diperlukan untuk itu. Akal Budi manusia sudah cukup.

Sebaliknya di seiring dengan struktur feodal yang melemah, struktur baru belum kuat danbaru dalam tahap eksperiment dan belum memperoleh doa restu tradisi, sehinggakekacauan sosial politik melanda Eropa. Dalam situasi ambivalen, dimana optimisme disatu pihak dan kegagalan serta frustrasi di pihak lain, Sosiologi mulai berkembang. HAlini melatarbelakangi munculnya aliran-aliran dalam teori-teori sosiologi yang seolahbertentangan. Contoh aliran Konservativedan Progresif.

Pada permulaan abad 19 satu kutub relasi masyarakat di tekankan, dan bergeser tekananitu pindah ke individu, sampai pada akhir abad 19 kedua pengertian yang masing-masingekstrem mulai diperdamaikan, dan dilahirkan konsepsi masyarakat yang lebih seimbang.

Individualisme adalah mendahulukan kepentingan hidup bersama. Masyarakat ataukelompok diharapkan melayani individu, yang dianggap mempunyai hak-hak mutlakyang tidak pernah boleh di kurangi atau di rampas daripadanya oleh mesyarakat denganberdalijh ada kepentingan bersama.

Atomisme adalah ajaran bahwa relasi-relasi antara individu-individu bersifat lahirah sajabagaikan antara atom-atom yang membentuk molekul. Jadi bukanlah kesatuan melainkankejamakan dan keanekaragaman dipandang sebagai ciri pokok masyarakat.

Mekanistis adalah ajaran bahwa tidak ada perubahan atau evolusi dari dalam. Susunanmasyarakat dan pergolakannya adalah hasil hukum-hukum mekanis bagaikan konstruksidan geraknya mesin atau kendaraan bermotor. Seluruh alam semesta termasuk manusiadikuasai oleh hukum penarikan dan penolakan. Kebebasan manusia

Pandangan masyarakat yang bersifat Individualistis, atomistis dan mekanistis mempunyaiakarnya dalam Nominalisme. Suatu aliran filsafat yang mengajar bahwa konsep-konsepumum tidak mewakili realitas apapun. JAdi masyarakat juga tidak mempunyai "ada"dalam dirinya. (Jika masyarakat itu tidak ada lagi, maka individu masih tetap ada. Jikadibalik Individu yang lenyap maka kita tidak akan menjumpai masyarakat.)Yang nyata itu adalah individu. Oleh karena jumlah oindividu terlalu banyak, merekatidak dapat disebut satu demi satu. Oleh karena kesulitan itulah istilah "masyarakat" telahdibuat sebagai shorthanduntuk menyebut semua individu.

Selain pandangan nominalisme, ada pendangan materialisme. Yaitu tidak diakuinya peranprinsip kerohanian diantara manusia selain hukum-hukum fisik dan biologis. Hanya ada

Page 12: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

12

alam kebendaan. Seluruh alam raya termasuk manusia baik dalam individualnya maupundalam kehidupan bersama, terdiri dari materi saja, yang menampakan dirid alam berbagaibentuk, termasuk kesadaran.

Dibidang politik paham ini melahirkan liberalisme. Yaitu paham yang tidak menyetujuicampur tangan pemerintah dalam urusan hidup individu maupun dalam kehidupanbersama, kecuali jika sangat diperlukan dan dalam kondisi terbatas. Termasukdidalamnya adalah kapitalisme.

I.3. Kajian Ketiga.

Muncul pandangan yang langsung merangkaikan dan mempersatukan masyarakat denganperilaku anggotanya. Pandangan ini bercorak dinamis. Masyarakat di pandang sebagaiproses, dimana manusia sendiri mengusahakan kehidupan bersama menurut konsepsinyadan bertanggung jawab atas hasilnya.Manusia (individu) tidak didalam masyarakat melainkan bermasyarakat.Masyarakat bukanlah wadah, melainkan aksi, yaitu social action.Masyarakat terdiri dari sejumlah pengertian, perasaan, sikap dan tindakan yang tidakterbulang jumlahnya.Masyarakat sebagai proses dapat di lihat dari sudut pandang :

1. Masyarakat di tinjau dari segi anggotanya yang membentuk, mendukung, menunjangdanmeneruskan suatu pola kehidupan bersama yang kita sebut masyarakat. Tanpaperanan aktif anggotanya tidak akan ada keluarga, kelompok, masyarakat, ataunegara. Tanpa pendukung dan penegak tifdak akan ada hukum, bahasa, adat istiadatatau kebudayaan, dan peradaban pada umumnya.

2. Masyarakat dapat ditinjau dari pengaruh strukturnya atas anggotanya. Pengaruh itupenting, sehingga tanpa pengaruh itu manusia tidak dapat hidup., apalagiberkembang. Tanpa kepemimpinan, tanpa bahasa, tanpa hukum, tanpa keluarga,tanpa ekonomi, tanpa pertahanan, tanpa moralitas, agama dll. Individu akan tidakberdaya dan dihancurkan oleh kekuatan-kekuatan alam dan nalurinya sendiri.Peralihan dari mahluk hidup dan menjadi manusia yang berpribadi danperkembangannya langsun berkaitan dengan dependensinya dari masyarakat.

Masyarakat dalam proses mengandung dua arti sekaligus yaitu individu yangmenegakkan masyarakat dan bertangung jawab atas keadaannya, dan masyarakatberperan sedemikian didalam diri individu, sehingga eksistensinya sebagai manusiatergantung daripadanya.

Keberadaan dua wajah ini semakin disadari didalam sosiologi modern, dan akhirnya tidakdipermaslahlan lagi melainkan di pandang sebagai suatu hakekat kesatuan dalam artimasyarakat itu sendiri. Masyarakat adalah realitas sui generis, yaitu bercorak sendiri dankhusus. Masyarakat harus dikihat sebagai realitas objektifdan subjektif. Kita mengertimasyarakat didalam proses dialektikterus menerus yang terdiri dari tiga saat, yaituexternalization, objektivationdan internalization.

Page 13: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

13

II. Lebih mendalam tentang Pandangan Komunal / Organisisme.

1. Aguste Comte (1798 - 1857).

1824 menulis buku Sistem Politik Positif. Dan mengembangkan sistem filsafat positif.Positivismeadalah dasar menyusun masyarakat baru. Positivisme adalah paham yangmembatasi pengetahuan benar manusida kepada hal-hal yangdapat diperoleh dengan memakai metoda ilmu pengetahuan(scienceatau sains). Hal poisitif (positivefact) adalah halyang mesti dibenarkan oleh setiap orang yang mempunyaikesempatan sama untuk menilainya. Hal ini bertentangandengan kejadian-kejadian yang kita kayalkan, suka dengarkandan parcayai. Positivismeadalah ajaran bahwa hanya faktaatau hal yang dapat di tinjau dan diuji melandasi pengatahuansah.

Comte yakin bahwa kemampuan akal budi manusia untukmengenal gejala dunia, agak terbatas. Manusia harusmembatasi diri hanya mengolah data inderawiyang objektifdan nyata. Tiga hal saja yang dapat dilakukan yaitu :1. Menerima dan membenarkan gejala empiris sebagai kenyataan,2. Mengumpulkan dan menggolong-golongkan gejala itu menurut hukum yang

menguasai mereka dan3. Meramalkan kejadian-kejadian yang akan datang berdasarkan hukum-hukum itu, dan

mengambil tindakan yang dirasa perlu atau berfaedah.

Pada waktu itu dipercaya bahwa seluruh alam termsauk dunia sosial dikuasai oleh hukumalam. Pandangan ini disebut determinisme, Bukanlah manusia yang membangun duniadan memberi arah kepada sejarah, melainkan hukum yang otonom. Sejarah adalah prosesotonom yang berevolusi dan tidak mungkin di hentikan atau di belokkan oleh manusia.Manusia harus mengikuti sejarah dan mengadaptasikan diri. Agar dapat mengadaptasiharus mengenal hukum-hukum alam, dan itu bisa dilakukan secara empiris.Masalah muncul adalah karena ketidak tahuan manusia akan baik hukum alam maupunhukum sosial.

Keteraturan didalam masyarakat mnenurut Comte adalah karena ada suatu Orde, yaitususunan yang tetap dan tertib. Manusia adalah pada dasarnya adalah saling membutuhkandan saling melengkapi sesuai dengan kemampuan masing-masing. Masyarakat disusunberdasarkan prinsip pembagian tugas. Jadi orde adalah keadaan normal, yang bertumpukepada sifat sosial manusia yang disebut dengan zoon politicon.Masyarakat juga berevolusi dan dinamis, karena itu Orde dan kemajuan adalah duakenyataan masyarakat. Masyarakat adalah holistik (menyeluruh). Cara manusia berpikirdan menafsirkan dunia berkembang secara bertahap, dan keadaan masyarakat selalubersesuaian dengan tahap yang sedang dicapai, Comte membedakan tiga tahapperkembangan akal budi, yaitu :

Page 14: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

14

A. Tahap AgamaPandangan bahwa manusia adalah bagian dari alam, tidak berdaya dan bermentalpartisipasi. Manusia masih Anismisme, dimana dunia dipahami sebagai kediamanroh-roh atau bangsa halus. Politeismemerupakan bentuk pemikiran yang berikutnya.Manusia mulai mengelompokkan semua benda dan kejadian alam berdasar padakesamaan kesamaan diantara mereka. Di Jawa ada dewi Sri yang menguasai sawah, dsb.Jadi Politeisme bisa dipandang sebagai usaha manusia untuk mengatur, menertibkan danmenyederhanakan alam semesta yang beragam. Setelah itu ada Monoteisme, yaitukepercayaan hanya ada satu Tuhan yang berdaulat penuh dan berkuasa mutlak atas langitdan bumi. Bandingkan Yer 51:16.

B. Tahap Metafisik.

Semua gejala dan kejadian tidak lagi dilihat sebagai langsung disebabkan roh, dewa atauYang Mahakuasa. Sekarang akal budi mencari pengertian dan penerangan dengan membuat abstraksi-abstraksi dan konsep-konsep metafisik. Sebetulnya pada tingkat ini terjadipenggantian "oknum" yang menyebabkan itu semua, dari ALlah atau Dewa tertentukepada "hukum alam", "kodrat manusia", "emanasi dari yang Ilahi", "keharusan mutlak"atau nasib, takdir.

C. Tahap Positif.

Tahap ini gejala alam dapat dibuktikan oleh akal budi berdasarkan hukum-hukumnyayang dapat ditinjau, diuji dan dibuktikan atas cara empiris. Manusia dimampukan untukmenerapkan dan memanfaatkan. Peran agama sudah digantikan oleh peran akal budimanusia.

Perkembangan masyarakat (Sejarah) menurut Comte adalah :a) Sejarah pada pokoknya adalah proses perkembangan bertahap dari cara manusia

berpikir.b) Proses perkembangan ini bersifat mutlak, universal dan tak terelakkan.

Statika sosialadalah semua unsur struktural yang melandasi dan menunjang orde, tertibdan kestrabilan masyarakat. Antara lain disebut sistem perundangan, struktur organisasidan nilai-nilai seperti keyakinan, kaidah dan kewajiban yang semuanya memberi bentukyang kongkret dan matap kepada kehidupan bersama.

Dinamika sosialadalah semua proses pergolakkan yang menuju perubahan sosial.Dinamika sosial adalah daya gerak sejarah, yang pada setriap evolusi mendorong kearahtercapainya keseimbangan baru yang setinggi dengan kondisi dan keadaan zaman.

2. Herberth Spencer. (1820 - 1903)

Dalam bukunya Social Statics masyarakat disamakan dengan suatu organisme. Perlu dicatat yang dimaksud dengan "organisme sosial" menurut Spencer adalah positivistis dandeterministis. Masyarakat adalah organisme. Semua gejala sosial diterangkan berdasarkan

Page 15: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

15

suatu penentuan oleh hukum alam. Hukum yang berlaku di pertumbuhan fisik jugaberlaku di evolusi sosial. Jadi biologi dan sosiologi adalah sama.Masyarakat adalah organisme, yang berdiri sendiri dan berevolusi sendiri lepas darikemauan dan tangung jawab anggotanya, dan dibawa kuasa suatu hukum. Fungsikoordinasi dan pemersatu yang dilakukan oleh sistem Syaraf di tubuh dilakukan olehsistem pemerintahan di badan sosial. Sama seperti tubuh menghasilkan metabolismeuntuk kebutuhan dan pemeliharaan dan ketahanan badannya. Demikian juga masyarakatmempunyai sistem ekonomi demi kelangsungan dan perkembangannya. Sama sepertidistribusi di tubuh ada pembuluh darah di masyarakat ada infrastruktur dan jaringantranspotasi, jembatan, saluran telepon dsb.

Spencer membedakan empat tahap dalam prosespenggabungan materi.1. Tahap penggandaan dan pertambahan. Ciri pertama

adalah bertambah, bertumbuh.2. Tahap Kompleksifikasi. Semakin bertumbuh semakin

rumit struktur organisme yang bersangkutan.3. Tahap pembagian atau differensiasi. Mencirikan

pembagian tugas atau fungsi yang semakinberbeda-beda. Pembagian kerja menghasilkanstratifikasi atau pelapisan sosial. Muncul kelas elit dancendekiawan sebagai "otakmasyarakat" dan kelasburuh atau petani sebagai "tanganmasyarakat".

4. Tahap pengintegerasian. Dengan mengingatdifferensiasi menyebabkan perpecahan, kecenderungan negatif ini akan dibendungdan diimbangi oleh proses yang mempersatukan.

Spencer menolak campur tangan intervensi pemerintah di bidang-bidang ekonomi,pendidikan, kesehatan dan pekerjaan umum lainnya.

Morfologis masyarakat (penyemaan masyarakat) adalah :1. Masyarakat militaristis.2. Masyarakat Industri.Masyarakat di kelompokkan kedalam type konseptual masyarakat miteristissebagai awalmasyarakat yang akan berkembang menjadi masyarakat industri. Sifat agresif ada padamiliteristis.

3. Darwinisme sosial (Charles Darwin 1890 - 1882)

Darwin sendiri didalam bukunya yang terkenal tidak membahas teori sosial dan tidakmenerapkan hukum biologi dari teori evolusinya ke kehidupan sosial. Tetapi konsepevolusi biologinya ternyata berpengaruh kepada teori darwinisme sosial.

1. Keadaan awal adalah sederhana dan tidak heterogen. Terjadi perubahan yang menjadiberagam adalah karena proses adaptasi, perubahan dan evolusi.

2. Perubahan dan evolusi ini tidak mengarah kepada satu tujuan (causafinalis) yang

Page 16: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

16

telah dirancangkan dan di tetapkan sejak permulaan.Evolusi bukanlah pelaksanaan tujuan, melainkanadaptasi kepada lingkungan.

3. Bagaimana evolusi berlangsung, empat konsep yangdipakai yaitu :1. Strugglefor life2. Survivalof thefittest3. Natural selection4. Progress

Teori - teori Darwinisme sosial ini digolongkan kedalam empat kelas :1. Teori Naluri2. Teori Ras3. Teori Determinisme4. Teori Evolusi. Evolusionisme, Involusionisme, dan Sinkretisisme.

III. Lebih mendalam tentang Pandangan Individual / Mekanisisme.

Faham dari pandangan kedua ini adalah melihat :1. Hanya ada individu-individu. (masyarakat hanya pluralitas dari individu. Otonomi

dan kebebasan individu adalah nilai yang paling asli. Manusia adalah atom atau selyang menentukan).

2. Tidak ada evolusi dan perubahan sosial. Hukum seesaw yang berayun mencarikeseimbangan bukan perubahan.

3. Mekanisme sebagai bagan masyarakat. Masyarakat mekanistik digerakkan olehpemerintahan. Jika salah akan di atur ulang social re-enginering. Kalau sosiologimelihat masyarakat sebagai organisme adalah berdasarkan teleologis (sesuai tujuan)dan masa depan (organisme selalu menuju kepada arah yang lebih baik danoptimistis). Sedang sosiologi mekanistik berorientasi energi yang menggerakkan danitu masa lalu. Untukj mencari sebab dan akibat. Kalau yang pertama ada unsur Etisdan yang kedua adalah bebas nilai.

1. Thomas Hobbes (1588 - 1679)dalam bukunya leviathanmengemukakanbahwa pengalaman empiris merupakan satusatu nya sumber untuk pengetahuan ilmiahyang sah. Masyarakat adalah himpunanindividu-individu yang masing-masing atascara egoistis mengejar kepentingan merekasendiri. Yang ada adalah persaingan dan rasatakut. Kalau toh ada ikatan-ikatan sosial itu adalah gencatansenjata, jika sudah merasa kuat mereka akan keluar darikelompok dan berdiri sendiri. Keseimbangan yang terjadiadalah dari ketakutan dan kekuatan. Orang-orang ynag inginada keadaan damai yang kebih kokoh, bersepakat untuk

Page 17: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

17

mengganti koeksistensi dengan hidup bermasyarakat dimana kekuatan fisik digantidengan kekuatan hukum. Orang rela menyerahkan sebagian kebebasannya kepadakekuasaan negara, supaya menerima perlindungan hukum, keamanan dan barang yang dibutuhkan demi perkembangan hidup mereka.

2. Jhon Locke (1632 - 1704). Mendukung pendapat Hobbesorang bersedia mengikatkan diri kepada hidup bernegara, supayatercapai suatu keadaan dimana tak seorang pun lebih kuatdaripada yang lain, DImuka hukum semua orang menjadi sama.

3. Vilfredo Pareto (1848 - 1923).Sosiolog adalah netral tidak boleh bersikap seperti nabi atau hakim yang hendakmenegakkan keadilan. Sosiologi sebagai ilmu empiris tidak bermaksud menyebarkangagasan mengenai masyarakat ideal yang seharusnya di bentuk, melainkan hanyamenyajikan fakta mengenai masyarakat yang ada dan dapat di tinjau dan diuraikan olehsetiap orang.Penilaian etis, pandangan filsafat spekulatif, maupun perasaan tidak boleh memainkanperan dalam sosiologi. Harus bersifat logisdan eksperimental. Logis ini adalahkesimpulan - kesimpulan tidak boleh melebihi premis pendukungnya, harus dibenarkanoleh setiap orang yang berakal budi sehat. Jadi berdasarkan matematika rasiuonal, yangselalu sah dan tak terubahkan. Dan eksperimentalberarti bahwa satu-satunya landasansosiologi ialah realitas yang merupakan objek observasi inderawi. Tiap-tiapkonsep-konsep, proposisi, dan teori harus berpangkal pada fakta yang di tinjau ataumungkin dapat di tinjau.Sosiologi jadi bertujuan untuk menghasilkan pengertian yang lebih baik tentang

masyarakat yang ada. Pengertian itu diperoleh melaluiKonseptualisasi, yaitu proses menyederhanakan realitas sosialyang beragam dan jamak oleh akal budi. Kemudian hasilkonseptualisasi tadi disusun ulang untuk menggambarkansituasi yang terjadi sebenarnya pada masyarakat.

Masyarakat terdiri dari perilaku manusia. Manusia merupakan"thematerialpoint" atau "molecules"dari sistem yang disebutmasyarakat. Perilaku manusia yang logis adalah perilakumanusia yang secara rasional berpedoman pada tujuan,sebaliknya dikatakan nonlogis. Padahal hampir sebagian besarperilaku manusia adalah nonlogis. Seperti a) orang menyangkasecara subyektif tindakan yang dilakukan ada kaitannya dengan

tujuan yang diinginkan. Padahal tidak sama sekali. b) Suatu tindakan yang semula adalahlogis karena didasarkan kepada untuk mencapai tujuan dan rasional, tetapi setelah tujuantercapai keadaannya justru kebalikan dari yang di inginkan. Contoh pemimpin revolusiyang menggulingkan pemerintahan totaliter, setelah dia memimpin jatuh ke hal yangsama yaitu memimpin dengan totaliter juga.

Jadi thesis dari teori Pareto ini adalah bahwa perilaku manusia yang diamati didalammasyarakat adalah kebanyakan non logis atau dengan kata lain lebih didasari oleh

Page 18: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

18

sentimen - sentimen yang umumnya tidak disadari secara eksplisit oleh pelaku. Typesentimen seperti apa :

a) Residu - residu.Adalah struktur struktur dasar manusia yang selalu sama, mantap dan tidak berubahsepanjang jaman. Struktur dasar ini melandasi dan mempengaruhi perilaku. Walaupunorang terdiri dari berbagai latar belakang, dan situasi tetapi ada struktur dasar yangmempengaruhi pola perilakunya dan itu dicirikan sama. Contoh : 1) Orang cenderungmenggabungkan hal-hal yang tidak ada hubungannya. (The instinct of combination)Seperti bencana alam dengan perilaku nya pribadi di tempat yang berbeda misalnya. 2)Kecenderungan untuk mempertahankan dan melestarikan kombinasi yang telah dibuat.(the persistence of aggregates), 3) Kecenderungan untuk mengungkapkan emosisecaralahiriah melalui tangisan, teriakan, tepuk tangan, demonstrasi, aksi boycot. 4) Sosialitasingin bersatu dengan orang lain. 5) Kecenderungan untuk mempertahankan diri sebagaiindividu yang utuh. Nama baik, self image dsb. 6) KEcenderungan untuk mengarahkandan mengungkapkan seksualitas.

b) Derivasi derivasi.Derivasi (= penurunan) adalah rasionalisasiatau pembenaran perbuatan yang nonlogis.Perilaku manusia bukan sekedar di dorong oleh residu-residu untuk bertindak atas caratertentu saja, melainkan juga untuk membenarkan dan mempertanggung jawabkantindakannya secara teoritisPenurunan yang dimaksud adalah manusia berbuat terlebih dahulu baru mencari motivasisebagai pembenaran. Dalam bukunya Mind and Society , Paretomengungkapkan verbal

veil (Selubung kata-kata). Artinya semua teori dangagasan hanyalah kedok saja untuk menutupi keadaanyang sebenarnya. Kedua hal ini adalah teori Pareto yangpenting, sebab perilaku manusia bukan lagi di kendalikanpoleh pikirannya melainkan secara mekanistis di atur oelhhal lain. Manusia menjadi tidak bebas. Thederivationarerapidly transformedbut theresiduesare relativelyconstant.Derivasi pareto ini ada 3 macam : a) Pembenaran denganlangsung saja menyatakan bahwa itu benar meskipuntampa ada dukungan data lain, b) Pembenaran yang

menumpang pada unsur lain seringkali Tuhan dengan mengatakan kehendak Tuhan, c)Pembenaran karena kecocokan dengan perasaan, kepentingan, atau keinginan orang.

c) KesukaanPerasaan suka, senang dan tertarik dengan hal-hal tertentu. Hoby sering tidak dibahassebagai residu, sehingga harus di keluarkan dari residu. Termasuk di sini adalah hal-halyang tidak dipermasalahkan, tidak didiskusikan dan tidak perlu dipertimbangkan.

d) KepentinganKepentingan dalam bentuk barang, kedudukandan kekuasaan. Yang mendorong perilakuseseorang. Termasuk keserakahan, egoismedsb. Tidak dimasukkan ke residu oleh Pareto

Page 19: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

19

karena dorongan untuk kepentingan pribadi adalah memiliki ciri yang khas menurutPareto. Kepentingan menjadi orang bertindak logis, tetapi juga mendorong munculnyaderivasi-derivasi yang lain.

e) Heterogenitas sosial.Yang melengkapi pandangan masyarakat, yang mekanistis adalah the circulation of theelites(pergantian orang yang berkuasa). Derivasi-derivasi(ideologi revolusioner) barumuncul post factumsebagai usaha untuk membenarkan hal yang sudah menjadikenyataan. Inti revolusi adalah mutasi personalia the ins become the outs and the outsbecome the ins. The Lionsadalah elit yang merebut kekuasaan dengan kekuatan fisik(type manusia yang menonjolkan kekuatan fisik lebih dari kecerdasan), The Foxesadalahcerdik pandai yang memakai taktik bohong untuk mengelabui rakyat (kelompok manusiayang mementingkan kecerdasan lebih dari kekuatan fisik), the foxes menggantikan thelions. Perjuangan politik tidak pernah menyentuh soal-soal prinsip seperti demokrasi,sosialisme atau komunisme, melainkan hanya masalah siapa yang berkuasa.

IV. Lebih mendalam tentang Pandangan Proses Masyarakat.

Perbedaan dari pandangan Organisisme dan Mekanisisme diatas adalah contoh ekstrem,diantara kadua pandangan itu terdapat kesamaan dan perbedaan. Kebebasan manusiadidalam membangun sendiri masyarakatnya adalah tidak diakui. Perbedaannyamenyangkut konsepsi masyarakat dan gejala sosial.Organisisme MekanisismeMasyarakat sebagai suatu kesatuan hidup,individu adalah subordinate.Fungsionalsebagai anggota tubuh.

Masyarakat adalah perhimpunan dariindividu, yang mandiri, secara lahiriahberinteraksi.Masyarakat adalah jaringan relasi-relasiyang di tambahkandari luar kepadaindividualitas para pelaku bagaikanperangkaian atom-atom atau penyusunanbagian-bagian mekanisme.

Keseluruhan didahulukan atas kepentinganindividual, ketunggalan atas kejamakan(pluralitas).

Kepentingan individu didahulukan ataskepentingan bersama,

Keseragaman atas keanekaragaman yangpenuh persaingan.

Kejamakan atas ketunggalan, perbedaanatau konflik atas perpaduan atau kesesuaianpaham (consensus)

Kedua kategori ini menyisakan kebutuhan pola ketiga yang menekankan kepadakeseimbangan dari keduanya. Karena :a) Pandangan masyarakat yang seimbang menentang tuntutan baik dari orgnisisme

maupun dari mekanisisme.b) Pandangan masyarakat yang seimbang menentang kepercayaan organisisme yang

menyatakan masyarakat adalah yang paling berarti.c) Pandangan masyarakat seimbang tidak akan dapat menerima kepercayaan

Page 20: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

20

mekanisisme, bahwa individu yang paling berarti.

Karena Hidup bermasyarakat adalah ciptaan dan usaha manusia sendiri. ADalah usahamanusia yang terus dipertahankan, dipelihara, di tunjang, atau diuabh atau diganti olehmanusia.Hidup masyarakat yang diusahakan dan diciptakan sendiri, bertujuan untukmemungkinkan perkembangannya sebagai manusia. Karena tanpa masyarakat tidak adahidup individual yang manusiawi. Jadi manusia sekaligus membentuk dan dibentuk olehhasil karyanya sendiri.

1. George Simmel (1858 - 1918)Simmel mengkritisi kedua pandangan tadi yaitu organisisme dan mekanisisme, danmembangun keseimbangan diantaranya dengan teorinya :1. Theoryof action.Masyarakat adalah jaringan relasi-relasi antara manusia yang

menjadikan mereka bersatu. Masyarakat adalah sejumlah pola perilaku yangdisepakati dan di tunjang bersama. Aktivitas anggotanya adalahbertumpu pada konsepsi-konsepsi dan pola perilaku yang ditunjang bersama. Contoh bahasaadalah dicipta untuk menjawakkebutuhan komunikasi. "Societyexistswhereseveralindividualsenterinto interaction,anda plurality becomesunity." Jadidinamis dan terdiri dari hapeningbagi anggotanya.

2. Relasi-relasi aktif dari anggota atau kelompok didalammasyarakat adalah berbeda-beda. Relasi itu bisa menjadiGemeinschaft(paguyuban) atau Gesellschaft(patembayan).

Jaman sekarang ada kecenderungan merubah relasi yang bersifat afektif dan personal(Gemeinschaft)dengan pola yang lebih bersifat fungsional dan rasional(Gesellschaft).

3. Interaksi didalam masyarakat tidak selalu intergratif dan harmonis. Sebaliknyadiperlukan relasi yang mengkritik, oposisi, persaingan dsb. Keduanya diperlukan.Persaingan memang merupakan salah satu bentuk konflik, tetapi kalau dilihat darikeseluruhan interaksi yang membentuk masyarakat, persaingan merupakan relasiyang memainkan peran positif bagi seluruh kelompok.

4. Tidak semua kesatuan sosial mempunyai intensitas waktu yang sama.Kelompok-kelompok mempunyai frekwensi interaksi dan dan kadar intergrasi yangberbeda. Pelembagaan menjadi pranata sosial adalah bahwa bentuk formal relasidiceraikan dari inisiatif dan kemauan individu dan diberi status umum, sehinggamenjadi kurang lebih wajib bagi semua anggota masyarakat.

2. Thorstein Veblen (1957 - 1929)Teori yang dikembangkan adalah theleisureClass. Teori waktuluang, teori ini berusaha menjelaskan fungsi-fungsi latent konsumsidan pemborosan secara berlebih-lebihan yang menjadikan simbostatus penyandangnya. Leisure Class adalah kelas pemboros yangmemiliki ciri-ciri :a) Kerja kasar adalah kerja untuk golongan sosial bawah, kelas elit

adalah tidak bekerja kasar dan sudah kaya.

Page 21: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

21

b) Kemewahan dan kebebasan di tonjolkan, konsumtif dan waktu luang banyak.c) Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan lain yang tidak ada hubungan dengan

peningkatan kualitas hidup.d) Ada keberanian tidak saja untuk memamerkan kemewahan tetapi juga metoda kotor,

kekerasan dan korupsi untuk mencapai tujuan.

3. Charles Horton Cooley (1864 - 1929).Cooley mengembangkan kesatuan masyarakat dan individu, hidup pribadi manusiabercorak sosial, sama seperti kehidupan sosial bercorak pribadi. Mind is social, dansociety is mental. Disamping itu juga mengembangkan solidaritas klasik. Bukan sajamanusia harus solider tetapi manusia adalah solider. Tiap-tiap individu menimba darisuatu khazana umum yang mengungguli individualitasnya. Manusia adalah mahkluksosial, tidak hanya berarti, bahwa manusia harus hidup bersama dengan orang lain,

melainkan juga bahwa apa yang di miliki olehnya sebagaidiri sendiri (self) dimiliki oleh orang lain.Apakah ada perbedaanantara kemauan masyarakat atau dirisendiri dari freechoicedengan socialsuggestion(peraturanmasyarakat) ? Persoalannya adalah garis batas individu danmasyarakat sebetulnya tidaklah setegas difinisi yang kitabayangkan. Karena unsur kehidupan bersama telah meresapmasuk ke ranah individu, begitu sebaliknya.

Secarea konseptual juga antara Egoisme dan Altruisme,dimana sebetulnya yang satu mengandung yang lain dan

sebaliknya. Tidak ada egoisme mutlak, karena kesadaran diri sebagai ego berasal darikontak dengan orang lain (karena ada identitas), dan apa saja yang ada pada diri seorang,telah di terima dari orang lain dan masih tetap dibagi bersama. Begitu pula Altruismeyang mutlak juga tidak ada, karena orang tersebut tidak hanya akan hidup untukoranglain, tetapi sendiri menjadiorang lain.Colley mengkritik Rene Descartes, cogito ego sum(saya berpikir, jadi saya ada) karenajika tidak ada orang lain, orang tersebut tidak dapat berpikir.

Organisasi sosial menurut Colley adalah : pengenalan diri sebagai "aku" hanya dapat lahirbersama dengan pengenalan "kamu", kalau ada tempat temu, dimana berlangsunginteraksi dan sosialisasi, Tempat itu adalah Organisasi sosial.Ada primary groupyang di tandai dengan relasi dekat face to facedan akrab, termasukkeluarga, peer to peergroup. Dan Secondary group adalah kelompok sebaya atausejaman), masyarakat modern semakin berkurang primary groupnya. Padahal secondarygrouptidak mempengaruhi pembentukan kepribadian, pendidikan moraldanpenyampaian nilai-nilai sosialhanya dapat diharapkan dari primary groups.

4. William Graham Sumner (1840 - 1910)Sosiologi harus menerangkan bagaimana alam pikiran seseorang dimasyarakatkan danjuga bagaimana kelakuan lahiriah diserasikan dengan suatu pola umum.Padahal perilaku manusia secara umum dipengaruhi oleh naluri-naluri dasarnya, dan jikaberhadapan dengan orang lain yang juga mempunyai naluri yang berbeda, maka akan

Page 22: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

22

potensi untuk konflik. Manusia mau menang sendiri, bagaimana mengaturnya ? Perlufolkway(kebiasaan-kebiasaan rakyat) yang dibentuk bersama.Dari proses pengalaman baik yang menyenangkan maupun yangtidak manusia melakukan usaha-usaha penyesuaian diri yangbersifat timbal balik menghasilkan pola-pola perilaku yangmenjadi mantap. Pola -pola yang merupakan titik tengah antaraegoisme dan altruisme, dan dapat restu dan dukungan dari orangbanyak. Pola-pola perilaku itu ada yang kemudian menjadinorma-normasusila(more)dan ada yang menjadi hukum.Penyesuaian penyesuaian pada proses berikutnya akan menjadiantagonistic cooperation. Yaitu kerja sama antara pihak-pihak yang bertentangan.

Dalam flokway yang terus menerus maka akan terbentuk kelompok-kelompok bisadidasari etnosentris groups, dan unsur pengikat lain. Dari kelompok ini dikenal ingroupsatau wegroupsdan lawannya adalah outgroupsatau theygroups.

5. Ferdinand Toennies (1855-1936).

Masyarakat adalah usaha manusia untuk mengadakan dan memelihararelasi-relasi tombal balik yang mantap. Kemauan manusia mendasarimasyarakat.Ikatan atau relasi Gemeinschaft(paguyuban) yang nyata adalahkeluarga. Tetapi tidak hanya itu sebab ada soko guru yang menyokongrelasi gemeinschaftadalah a) darah, b) tempat tinggal atau tanah, c)Jiwa atau rasa kekerabatan, ketetanggaan dan persahabatan.Sedang relasi Geselschaftatau tipe asosiasidimana relasi-relasikebersamaan dan kebersatuan antara orang berasal dari faktor-faktorlahiriah, seperti persetujuan, peraturan, undang-undang dsb.Pada Gemeinschaftorang akan tetep bersatu meskipun adafaktor-faktor yang memisahkan, sedang pada Geselschaftmereka tetap terpisah meskipunada faktor-faktor yang menyatukan. Aktifitas didalam Gesellschaftadalah mewakili dirisendiri bukan kelompok sehingga ada unsur ketegangan di situ.

Hidup relasi yang organisada pada Gemeinschaftdan mekanistispada Gesellschaft. Danmenolak Realismedan NominalismeAristoteles.

6. Emile Durkheim. (1857 - 1917)Sebetulnya berangkat dari keberbedaan dua sudut pandang yaitu organisisme yangmenekankan kepada masyarakat lebih dari individu dan mekanisisme yangmendahulukan individu dari masyarakat yang dirasakan memiliki banyak kekurangandidalam menjelaskan realitas yang sesungguhnya, di teruskan dengan menyatukan keduaunsur tadi didalam kesatuan yang ternyata tidak menyajikan kejelasan yang di inginkan .Maka muncul pendapat berikutnya bahwa didalam diri manusia sudah tertanam dua unsurtadi, jadi keberadaan kedua unsur (individualitas dan sosialitas manusia) tidak di sangkalitetapi di sadari dan di terima untuk kemudian di kembangkan menjadi teori sosiologiyang mencoba menjelaskan realitas sosialnya. Jadi sifat serba dua dari manusia

Page 23: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

23

disandingkan dengan kenyataan masyarakat dan individu yang satu adanya. Serba dua inibisa dicontohkan seperti jiwa dan badan manusia yang membentuk kodrat manusia.Jadi dalam alam penginderaan dankenafsuan manusia mengalami diri sebagai individu;dalam alam pengertian umum dan moralitas ia menghadapi suatu realitas yangsupraindividu. Sehingga manusia disebut homo duplex.Bagaimana manusia merasakan fisik biologisdan sekaligus spiritual budaya? Apakahbenar badanmendasari alam pertama dan Jiwamendasari alam ke dua ? Durkheim tidakmengyakini Jiwa sebagai alam ke dua, melainkan dia menempatkan masyarakat sebagaiyang terpisah dari individu, menghasilkan kesan seolah-olah diatas dan diluar individumasih ada alam nilai-nilai yang tidak berakar didalam individu.Jika analoginya masyarakat = jiwa, maka masyarakat itu sebetulnya tidak diluar individumelainkan didalam individu sehingga ada kesatuan didalam individu dan menjadi bagiandidalam individu. Dalam diri manusia pengaruh orang laindan predisposisibertemu danmenjadi satu. Jadi tetap ada pengaruh individual dan sosial didalam diri manusia, dandalam hal ini Durkheim memilih pengaruh sosial lebih menentukan.

Page 24: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

24

Page 25: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

25

7. Max Weber. (1864 - 1920)

Weber jatuh pada pilihan penghayatan individu dan makna yang diberikan sebagai faktoryang dipelajari. Objek sosiologi adalah perilaku manusia yang di topang dalam batinorang oleh motivasi, tujuan dan arti yang dapat "dipahami" oleh sosiolog. Oleh karena itusosiologi harus membuat suatu Verstehende Soziologie.

Page 26: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

26

Weber menyelesaikan disertasi Sarjana Hukum dari University Berlindengan topik "AContribution to the History of Mediaval Business Organization" suatu pendekataninterdisipliner dari ilmu Ekonom, Hukum dan Sejarah. Setelah lulus Weber bergumulapakah akan meneruskan karier teorinya atau keinginan untuk berkarier di penerapanilmu-ilmu yang di pelajarinya. Bagi Weber kegiatan teoritis hanya mengandung artidalam kerangka penerapannya, sehinga hal itu mengakibatkan pusat perhatiannya lebihbanyak terarah pada mnetodoloigi dari pada spekulasi-spekulasi matafisik.

Setelah menikah tahun 1892, Weber menjadi guru besar di Universitas Freiburgselama 2tahun dan lalu diangkat juga sebagai guru bersar di Universitas Heidelberg.Sepanjangkariernya di bidang teori rupanya tidak membawa kepuasan, bahkan Weber mengalamidipresi berat sampai 1903 dia harus meninggalkan tugas nyas ebagai guru besar. Danlebih berkonsentrasi di penelitian khususnya mengembangkan metode ilmu-ilmu sosial.Dan menjadi pemimpin redaksi suatu terbitan majalah sosial yang menjadi terkenal diGerman sampai masa Hitler memerintah.

Tahun 1904 ke Amerika pertama kali dan dalam tahun yang sama menerbitkan bukunyayang terkenal "The Protestant Etihc and the Spirit of Capitalism". Dalam kesibukanberikutnya Weber mencoba menganalisa timulnya peradaban industrial, denganmemberikan penekanan kepada ciri-ciri yang membedakan denga masayarakatsebelumnya. Weber meninggal th 1920 pada usia 56 tahun setelah meninggalkan

Page 27: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

27

beberapa buku yang masih di pelajari orang sampai saat ini.

Menurut Weber perilaku manusia haruslah mempunyai tujuan tertentu, yang terwujuddengan jelas. Perilaku sosial adalah jika perilaku seseorang mempunyai arti bagipihak-pihak yang terlibat, yang kemudian berorientasi terhadap perilaku yang sama pihaklain. Sedang perilaku yang bersifat introspeksi seperti meditasi (keagamaan), atauperilaku yang berorientasi terhadap objek atau situasi material bukanlah perilaku sosial.Perilaku sosial yang paling penting adalah perilaku sosial timbal balik (resiprokal).Perilaku yang meniru perilaku orang lain jika dilakukan sebagai panutan adalah perilakusosial. Tetapi jika hanya menirukan tanpa mengerti arti tujuannya adalah bukan perilakusosial. Perilaku kerumunan maupun imitasi (peniruan) memang berada di titik tengahantara perilaku sosial dan bukan.

Perilaku manusia mengikuti type-type perilaku, perilaku ideal ini bersifat deskripsi,hipotetik (tidak boleh di salah gunakan dan menjadi indikator tindakan-tindakan apa yangharus dilakukan, memiliki struktur mental yang seragam (mendekati kebenaran empiris).Type ideal ini diperlukan untuk proses klasifikasi, yang berguna untuk kategorial secarasistematis hasil pengamatan yang pernah di lakukan. Dengan demikian dimungkinkanuntuk menyusun tipe-tipe ideal birokrasi, feodalisme, demokrasi parlementer,kapitalisme dan kemudain membuat data hasil penelitian yang paling dekat dengan tipeideal.

Perilaku sosial bisa ditetapkan melalui beberapa cara :a. Perilaku yang berorientasi kepada tujuan. Dapat diklasifikasikan sebagai rasional

dan berorientasi kepada tujuan.b. Perilaku yang terkait dengan nilai. Diklasifikasikan oleh kepercayaan secara sadar

pada arti mutlak perilaku, sehingga tidak tegantung kepada suatu motif tertentu dandiukur dengan patokan tertentu, seperti etika, estetika atau agama.

c. Perilaku afektif. Diklasifikasikan sebagai sesuatu yang efektif atau emosional, yangmerupakan konfigurasi khusus dari perasaan pribadi (kesadaran diri).

d. Perilaku tradisional. Diklasifikasikan sebagaoi perilaku tradisional yang telahmenjadi adat-istiadat.

Pengelompokan ini hanya membantu untuk memperoleh tipe-tipe bentuk murni secarakonseptual yan gpentin gbagi sosiologi. Karena pada kenyataannya perilaku yang terjadiadalah tidak berorientasi tunggal, dan pengelompokan itu juga belum tuntas.

Thema sentral sosiologi adalah hubungan sosial. Hubungan sosial dipergunakan iuntukmenggambarkan suatu keadaan dalam mana dua orang atau lebih terlibat dalam suatuproses perilaku. Proses perilaku yang terjadi adalah jika individu secara mutualmendasarkan perilakunya pada perilaku yang di harapkan oleh pihak-pihak lain.Beberapa hubungan sosial yang penting adalah :

1. PerjuanganBentuk hubungan sosial yang menyangkut perilaku individual sedemikian rupasehingga salah satu pihak memaksakan kehendaknya terhadap pihak lain. Ada

Page 28: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

28

perjuangan damai. Apabila yang diperjuangkan adalah menyangkut kesempatan -kesempatan yang diperoleh pribadi selama hidupnya, maka disebut seleksi sosial.Semua bentuk perjuangan dan semua cara bersaingan yang terjadi akan dilanjutkandengan proses seleksi memilih mereka yang mempunyai kualitas tertinggi yangdiperlukan bagi tercapainya suatu keberhasilan.

2. Komunalisasi dan Agregasi Hubungan sosial.Hubungan sosial yang didasarkan pada perasaan subjektif, baik yang bersifatemosional atau tradisional atau kedua-duanya. Hubungan sosial yang didasarkan padakeserasian motivasi rasional atau keseimbangan berbagai kepentingan.

3. Kelompok Korporasi.Bentuk hubungan sosial yang berkaitan dengan wewenang yang dilandaskan padakegiatan seorang pemimpin dan suatu staf administrasi.

Jika suatu perilaku itu mempunyai maksud dan tujuan tertentu akan di teliti olehpengamat dengan pemahaman ("verstehen"). Pemahaman adalah sarana penelitiansosiologis yang bertujuan untuk memberikan pengertian yang lebih mendalam,mengenai hubungan antara keadaan tertentu dengan proses perilaku yang terjadi.Dengan pemahaman peneliti dapat mengetahui mengapa suatu aksi terjadi danmengapa suatu pola perilaku tertentu mengikuti secara sinambung. Dengan carademikian penelitian terhadap motivasi diperkenalkan sebafgai suatu yang mendasarisetiap penafsiran sosiologis.

Analisa sosiologis di mulai dengan penjelasan kausal jenis perilaku sosial yangmengarah pada proses mendapatkan kekuasaan dan prestise dengan memperlihatkanhubungan itu. Meskipun penafsiran yang dilakukan adalah hipotetikdan tidak mutlaksebagaimana halnya dengan penafsiran kausal dalam ulmu pengetahuan alam. Karenaitu penafsiran sosial di bagi menjadi dua, yaitu penafsiran yang hanya sesuai dengantaraf artinya, dengan penafsiran yang secara kausaljuga sesuai. Penafsiran kausaldiperoleh jika kemungkinan terulangnyasuatu gejala dalam kondisi yang sama dapatdi tetapkan secara empiris. Sehingga didalam ilmu sosiologi perlu digunakan keduanyayaitu kesesuaian pada taraf arti dan kesesuaian kausal.

Metode penelitian sosiologi yang idkembangkan Weber adalah pemahaman terhadapperilaku sosial. Perilaku sosial sendiri kadang ada yang rasional dan irasional.Kerasionalan perilaku tergantung dari perwujudan perilaku tersebut logis tidak.Perilaku dikatakan logis jika perilaku tersebut sesuai dengan urutan perilaku yangdapat diduga. Jika perilaku rasional, maka perilaku tersebut dapat dipahami secaraintelektual atau empiris. Sebaliknya jika perilaku tidak rasional, maka diperlukanpemahaman yang menggunakan perasaan, dengan jalan memproyeksikan diri sendirikedalam situasi irasional. Atau secara utuh peneliti harus menggunakan intelektual danemosi bersamaan untuk memahami perilaku sosial.

Pemahaman yang rasional dapat menjadi pemahaman aktual atau empiris (karena

Page 29: Pengantar SOSIOLOGI Veerger - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Bahan Ajar Sosiologi CL 2012.pdf · Jadi objek mater dari ilmu sosiologi adalah masyarakat, ... Menurut Plato

29

menggunakan intelek dan perasaan), yaitu bentuk pemahaman yang lazim digunakan,dan pemahaman eksplanatoris, jika diungkap motiv-motiv yang menjadi dasarperilaku yang diamati.

Jadi pemahaman interpretatif (Verstehen) ini adalah pemahaman dari :a. Kasus-kasus individual kongkrit, misalnya dalam analisa historis.b. Kasus-kasus biasa, seperti analisa sosiologis terhadap masa, yang mengandung

kemungkinan - kemungkinan yang mendekati kebenaran.c. Suatu type murni konsep yang biasanya diformulasikan secara ilmiah, misal

konsep tentang teori ekonomi murni. Konsep tersebut memperlihatkan tipeperilaku manusia yang terjadi atas darasr rasional yang tidak dipengaruhi olehfaktor-faktor emosional dan hanya tertuju kepada suatu tujuan tunggal. Hal inijarang terjadi pada perilaku aktual, sehingga dapoat dianggap sebagai tipe ideal.

Jadi sebetulnya yang terpenting adalah mencari jenis-jenis perilaku yang fungsionaldalam rangka ketahanan manusia, dan pentingnya kesinambungan kekhususan budayadan tipe-tipe perilaku sosial yang berkaitan, sebelum memasuki penelitian terhadapasal mula dan motivasinya.