penetapan kadar sgpt.docx

5
PENETAPAN KADAR SGPT 1. PRE-ANALITIK a. PERSIAPAN SUBJEK UNTUK PROSES SAMPLING Persiapan pasien dimulai saat seorang dokter merencanakan pemeriksaan laboratorium bagi pasien. Dokter dibantu oleh paramedis diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tindakan apa yang akan dilakukan, manfaat dari tindakan itu, dan persyaratan apa yang harus dilakukan oleh pasien. Informasi yang diberikan harus jelas agar tidak menimbulkan ketakutan atau persepsi yang keliru bagi pasien. Persiapan pasien secara umum : 1. Untuk pemeriksaan tertentu pasien harus puasa selama 8- 12 jam sebelum diambil darah 2. Pengambilan spesimen sebaiknya pagi hari antar pukul 07.00-09.00 3. Menghindari obat-obatan sebelum spesimen diambil 4. Menghindari aktifitas fisik/olahraga sebelum spesimen diambil. b. PROSES PENGAMBILAN SAMPEL Tehnik atau cara pengambilan. Pengambilan spesimen harus dilakukan dengan benar sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang ada. Tentukan lokasi pengambilan spesimen sesuai dengan jenis spesimen yang diperlukan, seperti : 1. Darah vena umumnya diambil dari vena lengan (median

Upload: asty

Post on 27-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENETAPAN KADAR SGPT.docx

PENETAPAN KADAR SGPT

1. PRE-ANALITIKa. PERSIAPAN SUBJEK UNTUK

PROSES SAMPLINGPersiapan pasien dimulai saat seorang dokter merencanakan pemeriksaan laboratorium bagi pasien. Dokter dibantu oleh paramedis diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tindakan apa yang akan dilakukan, manfaat dari tindakan itu, dan persyaratan apa yang harus dilakukan oleh pasien. Informasi yang diberikan harus jelas agar tidak menimbulkan ketakutan atau persepsi yang keliru bagi pasien.Persiapan pasien secara umum :

1. Untuk pemeriksaan tertentu pasien harus puasa selama 8-12 jam sebelum diambil darah

2. Pengambilan spesimen sebaiknya pagi hari antar pukul 07.00-09.00

3. Menghindari obat-obatan sebelum spesimen diambil

4. Menghindari aktifitas fisik/olahraga sebelum spesimen diambil.

b. PROSES PENGAMBILAN SAMPEL Tehnik atau cara pengambilan. Pengambilan spesimen harus dilakukan dengan benar sesuai dengan standard operating procedure (SOP) yang ada.Tentukan lokasi pengambilan spesimen sesuai dengan jenis spesimen yang diperlukan, seperti :

1. Darah vena umumnya diambil dari vena lengan (median cubiti, vena cephalic, atau vena basilic). Tempat pengambilan tidak boleh pada jalur infus atau transfusi, bekas luka, hematoma, oedema, canula, fistula

2. Darah arteri umumnya diambil dari arteri radialis (pergelangan tangan), arteri brachialis (lengan), atau arteri femoralis (lipat paha).

3. Darah kapiler umumnya diambil dari ujung jari tengah atau jari manis tangan bagian tepi atau pada daerah tumit 1/3 bagian tepi telapak kaki pada bayi. Tempat yang dipilih untuk pengambilan tidak boleh memperlihatkan gangguan peredaran darah seperti sianosis atau pucat.

4. Spesimen untuk pemeriksaan biakan kuman diambil dari tempat yang sedang

Page 2: PENETAPAN KADAR SGPT.docx

mengalami infeksi, kecuali darah dan cairan otak.

c. JENIS SAMPEL Sampel berupa : Serum Darahd. PENANGANAN SAMPEL 1. Identifikasi dan registrasi specimen

2. Seluruh spesimen harus diperlakukan sebagai bahan infeksius

3. Patuhi cara pengambilan spesimen dan pengisian tabung yang benar

4. Gunakan sentrifus yang terkalibrasi5. Segera pisahkan plasma atau serum dari

darah dalam tabung lain, tempeli label6. Segera distribusikan spesimen ke ruang

pemeriksaane. IDENTIFIKASI SAMPEL Pemberian identitas dilakukan dengan pemberian

label atau barcode pada tube/tabung spesimen.f. KUALITAS SAMPEL Spesimen Pengumpulan dan Penyimpanan

1. Hemolyzes sampel tidak dapat digunakan sebagai sel merah mengandung ALT

2. ALT di serumis stabil selama tiga hari pada suhu kamar (15-30oc), 1 minggu di 4oC

g. PERSIAPAN REAGENT Persiapan ReagenSiapkan reagen bekerja dengan mencampur 4 bagian dari R1 reagen dengan 1 bagian R2 reagen (misalnya 200 mL dengan 50 mL reagen R2).Penyimpanan Reagen

1. Reagen Simpan pada 2-8oC2. Kerja reagen stabil selama 5 hari pada suhu

kamar (20-25oC) dan selama 2 minggu ketika didinginkan (2-8oC)

Kerusakan ReagenReagen tidak boleh digunakan jika:

1. absorbansi awal pada 240nm bawah 0.8002. reagen gagal memenuhi parameter

dinyatakan kinerjaKewaspadaan

1. set reagen ini hanya untuk diagnosa secara in vitro

2. R1 reagen mengandung natrium azida (0,01%) sebagai pengawet

h. PERHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN SAMPEL DAN REAGENT

Bahan Aktif Konsentrasi

Tris Buffer 125 mM

L- Alanin 680 mM

LDH (microbial) >2000 U/L

Page 3: PENETAPAN KADAR SGPT.docx

pH 7,5 ± 0,1

Komposisi Reagen :

Reagen 1

Reagen 2

Bahan Aktif Konsentrasiα- ketoglutaric acid 97 mMNADH 1,1 mMSodium azide 0,01 %pH 10,0 ± 0,1

i. KELENGKAPAN ALAT • APD (Alat Pelindung Diri)• Photometer Microlab 300• Mikropipet• Blue and Yellow Tip mikropipet• Tube spesimen• Reagent• Tabung reaksi• Sentrifuga• Pipet volum• Pipet ukur• Pipet tetes• Kapas Alkohol

Bahan yang diperlukan tetapi, tidak disediakan1. Perangkat pipeting Akurat

Page 4: PENETAPAN KADAR SGPT.docx

2. Tabung Uji dan rak3. Stopwatch4. Spektrofotometer mampu membaca pada

340 nm (UV)5. Waterbath (37oC).