penerapan metode balance scorecard...

119
PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI : AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Disusun Oleh: Aida Fitria NIM : 1110046200039 KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1436 H

Upload: phamtu

Post on 17-Sep-2018

247 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI

ALAT UKUR KINERJA PERUSAHAAN

(STUDI : AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Disusun Oleh:

Aida Fitria

NIM : 1110046200039

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2014 M/1436 H

Page 2: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

i

PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI

ALAT UKUR KINERJA PERUSAHAAN

(STUDI : AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E,Sy)

Oleh:

AIDA FITRIA

1110046200039

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

Drs. H. Sugiyarno, SE, MM, AAIJ

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT/EKONOMI ISLAM

JAKARTA

1435H/2014M

Page 3: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

ii

Page 4: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana Strata satu (S1) di

Fakultas Syariah dan Hukum Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Syariah dan Hukum,

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil plagiat dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Desember 2014

Aida Fitria

Page 5: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

iv

ABSTRAK

Aida Fitria, 1110046200039. Penerapan Metode Balance Scorecard sebagai Alat

Ukur Kinerja Perusahaan (Studi : AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah) di

sekitar wilayah Jakarta. Strata satu (S-1) konsentrasi Asuransi Syariah Program

Studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini dilakukan di perusahaan asuransi AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah,

dengan menggunakan metode Balance Scorecard dengan empat persfektif yang

diukur, yaitu persfektif keuangan (laporan keuangan), persfektif pelanggan

(kuisioner), persfektif bisnis internal (kuisioner) dan persfektif pembelajaran

pertumbuhan (kuisioner). Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif

kkuantitatif. Teknik analisa data yang digunakan menggunakan pengolahan data

primer seperti studi lapangan, wawancara, kuisioner dan juga data sekunder dengan

pengumpulan data dari perusahaan yang berupa laporan keuangan tahun 2010-2012.

Hasil penelitian bahwa, kinerja AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah jika hanya

diukur dari persfektif keuangan saja perusahaan beada di posisi yang kurang sehat.

Namun, jika dilihat dari keseluruhan aspek yaitu dari keempat persfektif yang diukur,

posisi perusahaan berada pada posisi yang sangat sehat dengan hasil menilaian 108%,

dengan kategori AAA (sangat sehat).

Kata Kunci :Balance Scorecard, Kinerja, Persfektif

Page 6: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan hidayah-Nya serta sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW sehingga

penulis dapat meneyelesaikan skripsi yang berjudul “PENERAPAN METODE

BALANCE SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PERUSAHAAN

(Studi: AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah)” dengan baik. Banyak pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini baik secara langsung ataupun

tidak langsung. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. H. JM. Muslimin, M.A, selaku Dekan Fakutas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Azharuddin Lathif, M.Ag, M.H selaku ketua Prodi Muamalat Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Abdur Ra‟uf, M.A selaku Sekretaris Prodi Muamalat, Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Drs. H. Sugiyarno SE, MM, AAIJ selaku dosen pembimbing skripsi

yang senantiasa meluangkan waktu mencurahkan segala perhatian untuk

memberikan arahan dan masukan yang begitu berharga bagi penulis sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Para Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang dengan ikhlas dan baik memberikan ilmunya kepada penulis selama masa

kuliah.

6. Staff karyawan Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum yang telah berbaik

hati memberikan referensi kepada penulis dan kemudahan dalam surat menyurat.

Page 7: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

vi

7. Kepada Kepala Bagian PSDM & Keagenan AJB Bumiputera 1912 Kantor

Cabang Syariah Depok Bapak Suryadi beserta staf yang telah memberikan ijin

serta kemudahan selama penulis melakukan penelitian.

8. Suami tercinta Ahmad Murdiansyah S.H.I yang selalu mendukung dan

meluangkan waktunya sehingga skripsi ini bisa selesai.

9. Kedua Orang tua, H. Ahmad Qurtubi Ja‟far dan Hj. Tien Asnawati yang selalu

memberikan dukungan materi maupun non materi yang tak terhingga banyaknya

sehingga skripsi ini selesai.

10. Sahabat terbaik Husnul Khotimah, Anisa Hidayanti, Ria Romandang Bulan,

Wenni Maswani yang sudah terlebih dahulu memperoleh gelar sarjana. Dan

Winda Septiani Sahi yang masih bergelut dengan datanya, Qonita Luthfiah yang

sibuk bersama.Semua sahabat telah mendukung dan berjuang bersama dari tahun

2010.

11. Teman-teman seperjuangan bersama Asuransi Syariah 2010 yang berjuang

bersama selama perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Desember 2014

Aida Fitria

Page 8: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ ii

ABSTRAK ........................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 6

D. Sistematika Penulisan ........................................................................ 7

BAB II : TINJAUAN TEORITIS

A. Manajemen ......................................................................................... 10

B. Penilaian Kinerja Perusahaan ............................................................ 15

C. Balance Scorecard .............................................................................. 20

D. Kerangka Konsep ............................................................................... 34

E. Riview Studi Terdahulu ..................................................................... 35

Page 9: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

viii

BAB III : METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 38

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................ 38

C. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 39

D. Metode Analisis Data ............................................................................... 42

E. Operasional Variabel Penelitian ............................................................... 45

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Umum AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah ...................... 48

2. Visi dan Misi AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah ......................... 49

3. Bidang Usaha ..................................................................................... 50

4. Produk – Produk AJB Bumiputera 1912 Syariah .............................. 50

B. Pengukuran Kinerja Berdasarkan Balance Scorecard

1. Persfektif Keuangan ........................................................................... 51

a. Rasio Likuiditas ........................................................................... 51

b. Rasio Solvabilitas ......................................................................... 52

c. Rasio Rentabilitas ........................................................................ 54

2. Persfektif Pelanggan .......................................................................... 56

3. Persfektif Bisnis Internal .................................................................... 67

a. Proses Inovasi .............................................................................. 67

Page 10: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

ix

b. Proses Operasi .............................................................................. 67

c. Layanan Purna Jual ...................................................................... 68

4. Persfektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ........................................ 68

C. Hasil Keseluruhan Analisis Balance Scorecard ....................................... 76

D. Pembahasan Hasil Penilaian Kinerja Perusahaan .................................... 80

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 87

B. Saran ........................................................................................................ 88

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 11: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

1

BAB I

PENDAHULAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, kebutuhan akan jasa perasuransian

makin dirasakan oleh peroranganmaupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi

merupakan sarana melindungi finansial dalam kehidupan rumah tangga, baik dalam

menghadapi resiko mendasar seperti kematian, maupun resiko terhadap harta benda

yang dimiliki.1

Semakin banyak masyarakat yang merasakan akan manfaat asuransi bagi diri

mereka sendiri ataupun dalam dunia usaha, maka hal itu menjadi peluang yang besar

bagi perusahaan asuransi. Seperti yang kita ketahui, perusahaan asuransi di Indonesia

semakin berkembang pesat baik Asuransi Syariah maupun Asuransi Konvensional.

Oleh karena itu usaha pemasaran semakin tinggi pula.

Dewasa ini, seperti yang kita ketahui bersama sistem perekonomian syariah

sedang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Lembaga keuangan syariah

baik bank maupun non bank saat ini cukup diminati masyarakat. Salah satunya pada

industri asuransi syariah yang mengalami perkembangan market share yang cukup

baik. Hal ini dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

1 Herman Darmawi, Manajemen Asuransi ( Jakarta : 2006) Hal. 1

Page 12: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

2

Grafik 1

Perkembangan Market Share Asuransi dan Reasuransi Syariah

Sumber : Factbook Bapepam LK

Perkembangan Asuransi Syariah dewasa ini, tidak kalah dengan

perkembangan asuransi konvensional, hal ini disebabkan oleh meningkatnya

kesadaran masyarakat akan sistem syariah yang lebih baik dan menguntungkan bagi

mereka. Hal itu menyebabkan banyak asuransi konvensional yang membuka cabang

syariah untuk menarik nasabah muslim maupun non muslim.

Dengan semakin banyaknya perusahaan asuransi, maka semakin tinggi pula

pesaingan bisnisnya, hal itu menjadi pekerjaan rumah untuk manajer dalam

mengelola dan memperhatikan kinerja perusahaannya agar lebih baik lagi. Salah satu

cara yang dapat digunakan untuk mengetahui efektif atau tidaknya prinsip dan

strategi perusahaan adalah dengan mengukur kinerja perusahaan. Penilaian kinerja

0

2000

4000

6000

8000

10000

2007 2008 2009 2010 2011

Kontribusi syariah

Aset Syariah

Page 13: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

3

perusahaan merupakan faktor penting karena berfungsi untuk menilai keberhasilan

perusahaan.2

Biasanya, kinerja perusahaan dinilai dari segi financial saja yang

menggunakan indikator keuangan seperti Return Of Investment (ROI), Net Profit

Margin (NPM), dan beberapa indicator lainnya. Pada saat ini, indikator tersebut

dipandang tidak memadai lagi sebagai ukuran kinerja, mengingat kurang

mewakili/kurang akurat dalam memberikan suatu penilaian terhadap perkembangan

suatu perusahaan. Selain itu, pengukuran kinerja perusahaan yang hanya

mengandalkan hanya pada melalui analisis laporan keuangan dapat diketahui

keberhasilan tercapainya prestasi yang ditunjukkan oleh sehat tidaknya laporan

keuangan tersebut, yang merupakan dasar penilaian prestasi / hasil kerja seluruh

departemen atau bagian yang ada di perusahaan. Salah satu dasar yang dijadikan

pertimbangan sebagai acuan dalam mengukur kinerja perusahaan adalah laporan

keuangan.3

Alat ukur yang digunakan untuk menganalisa laporan keuangan diantaranya

adalah analisis rasio, analisis nilai tambah pasar (Market Value Added/ MVA),

Analisis nilai tambah ekonomis (Economic Value Added/ EVA) dan Balance Score

2Ceacilia Srimindarti, Balance Scorecard sebagai alternatif untuk Mengukur Kinerja, (Fokus

Ekonomi:2004) H.2 3Evida Anugrahani. Analisis Du Point System dalam mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan,

Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Muhamadiyah Malang, (Malang:2007)

Hal.3

Page 14: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

4

Card / BSC, Analisis Capital Asset, Management, Equity, and Liquidity (CAMEL)

dan Du Pont System.4

Penilaian kinerja perusahaan dari aspek keuangannya saja belum cukup

mewakili untuk menyimpulkan baik atau tidaknya kinerja suatu perusahaan. Hal ini

dikarenakan ukuran-ukuran keuangan tidak memberikan gambaran yang nyata

mengenai keadaan perusahaan, karena tidak memperhatikan hal-hal lain diluar sisi

finansial. Padahal aspek non keuangan yang memberikan gambaran nyata tentang

keadaaan perusahaan seperti kepuasan pelanggan dan karyawan, dimana dua hal

tersebut merupakan roda penggerak bagi kegiatan perusahaan.

dalam akuntansi manajemen dikenal alat analisis yang bertujuan untuk

menunjang proses manajemen yang disebut dengan Balance Scoreacd, yang

dikembangkan oleh Norton pada tahun 1990. Balance Scorecard merupakan suatu

konsep manajemen kontemporer yang dapat digunakan sebagai alat untuk menilai

kinerja. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan komprehensif, terukur dan

berimbang dengan melihat dari persfektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal

dan pembelajaran dan pertumbuhan.

Berdasarkan latar belakang diatas, diperlukan adanya penelitian untuk menilai

kinerja perusahaan AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah dengan pendekatan yang

lebih komprehensif. Oleh karena itu, dalam penelitian kali ini peneliti mengambil

4Ibid, h.4

Page 15: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

5

judul “Penerapan Metode Balance Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan

(Studi : AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah)

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dalam penelitisn ini, ruang lingkup penelitian dibatasi sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan pada AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Jakarta.

2. Dalam pengukuran kinerja perusahaan hanya dengan metode Balance

Scorecard, dengan alasan metode ini menilai dari berbagai perspektif.

Dimana suatu masalah diselidiki dan dipecahkan harus melihat dari berbagai

macam hal yang mempengaruhinya.

3. Data yang digunakan adalah data premier dari tahun 2010 – 2013. Untuk

menghitung kinerja tradisional, dan pengukuran kinerjadengan metode

Balance Scorecard.

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang ditemukan adalah

pengukuran kinerja yang hanya dilihat dan diukur dari sisi keuangannya saja, tanpa

melihat indikator-indikator lainnya. Maka untuk memecahkan rumusan masalah

tersebut perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang akan diuraikan pada

pembahasan berikutnya.

Adapun pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut :

- Indikator apa sajakah yang tepat digunakan dalam pengukuran kinerja

menggunakan metode Balance Scorecard?

Page 16: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

6

- Bagaimana jika AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah menggunakan metode

Balance Scorecard dalam mengukur kinerja perusahaannya, sebagai

pengukuran kinerja alternatif?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

- Untuk mengetahui indikator yang dipakai dalam pengukukuran kinerja

perusahaan dengan metode Balance Scorecard.

- Menjelaskan cara pengukuran kinerja dengan metode balance scorecard

sebagai pengukiran kinerja alternatif.

Manfaat Penelitian

Dalam penellitian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat untuk berbagai

pihak,yaitu :

1. Bagi Penulis, hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih

luas tentang cara pengukuran kinerja suatu perusahan yang dilihat dari

berbagai aspek, baik sisi keuangan dan non keuangannya.

2. Bagi Perusahaan, membantu memudahkan pihak terkait untuk penerapan dari

hasil penelitian ini.

3. Bagi Akademisi, untuk memberikan acuan refensi dan saran bagi penelitian

berikutnya.

Page 17: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

7

4. Bagi Masyarakat, dapat menilai tentang kredibilitas kinerja perusahaan

dengan mudah.

D. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang diuraikan

dalam skripsi ini, maka sistematika penulisannya dibagi menjadi 5 (lima) bab, dari

tiap-tiap sub bab yang rinciannya sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Sebagai pendahuluan dari skripsi, maka bab ini merupakan pengantar untuk

memasuki bab-bab selanjutnya. Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah,

perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Pada bab ini membahas tentang teori –teori yang berkaitan dengan pokok

penelitian dengantujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi

pembahasan penelitian, sekaligus sebagai pengantar dalam penelitian ini.

Page 18: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai tata cara atau metode untuk mengolah

data penelitian yang telah diperoleh dengan menggunakan berbagai cara atau metode

yang telah ditentukan agar dapat menghasilkan suatu hasil seperti yang diharapkan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang hasil temuan – temuan dilapangan yang

kemudian dianalisi menggunaklan metode deskriptif.

BAB V PENUTUP

Sebagai akhir dari pemaparan skripsi ini, maka pada bab ini penulis

menyampaikan inti dari penelitian yang berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan

diperoleh dari hasil penelitian dilapangan, sedangkan saran-saran yang penulis

berikan bertujuan untuk kemajuan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 19: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

10

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Manajemen secara etimologi berasal dari kata to manage yang artinya

mengatur.Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis menagement yang

berarti seni melaksanakan dan mengatur.5

Menurut Thomas Sumarsan,

manajemen diartikan sebgai seni dalam proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian penggunaan sumber daya

untuk mencapai tujuan/sasaran kinerja. 6

Manajemen belum memiliki arti yang universal, Mary Parker Follet

misalnya mengartikan bahwa manajemen sebagai seni menyelesaikan

pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorag manajer

mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

5http://herugan.com/pengertian-defenisi-dan-fungsi-fungsi-manajemen, dikutip pada 11 maret

2014, pukul 22.37 6Sumarsan, Thomas, Sistem Pengendalian Manajemen : Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran

Kinerja, (Jakarta : PT. Indeks, 2013) ed. 2, h.2.

Page 20: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

11

Secara umum manajemen juga sebagai sebuah disiplin ilmu melalui upaya

bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi.7 Dalam hal ini

manajemen dibedakan menjadi 3 bentuk karakteristik, diantaranya adalah :

Sebuah proses atau seni dari aktivitas yang berkelanjutan dan berhubungan.

Melibatkan dan berkonsentrasi untuk mencapai tujuan organisasi.

Mendapatkan hasil dengan bekrja sama dengan sejumlah orang dan

memanfaatkan sumber-sumber yang dimiliki oleh organisasi.

2. Unsur – Unsur Manajemen

Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat

sarana (tools). Menurut George R. Terry mengatakan ada 6 sumber daya

pokok dari manajemen yang dikenal dengan 6M, yaitu men, money,

materials, machines, method, dan markets.8

a. Man (SDM)

Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan.

Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses

untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab

pada dasarnya manusia adalah makhluk.

7http://mobelos.blogspot.com/2013/12/pengertian-manajemen-definisi-manajemen.html, dikutip

pada : 11 Maret 2014, pukul 23.00 8 Yayat M. Herujito, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: PT. Grasindo), h.6

Page 21: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

12

b.Money (uang)

Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan.Uang

merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai.Besar-kecilnya hasil kegiatan

dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh

karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai

tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini

akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk

membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli

serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

c. Materials (bahan)

Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan

jadi.Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain

manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan

bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia

tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang

dikehendaki.

d.Machines (mesin)

Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan

mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang

lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.

Page 22: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

13

e. Methods (metode).

Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu

tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah

metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu

tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada

sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang

dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang

yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman

maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama

dalam manajemen tetap manusianya sendiri.

f. Market (pasar)

Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila

barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan

berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu,

penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan

faktor menentukan dalam perusahaan.Agar pasar dapat dikuasai maka

kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya

beli (kemampuan) konsumen.

Unsur- unsur manajemen menjadi sangat penting atau mutlak dalam

manajemen karena sebagai penentu arah perusahaan dalam melakukan

kegiatan perusahaan.

Page 23: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

14

3. Fungsi – Fungsi Manajemen

Untuk mengarahkan sekelompok manusia yang memiliki latar

belakang pendidikan dan karakter yang berbeda, seorang manajer harus

menerapkan fungsi-fungsi manajemen untuk mewujudkan tujuan

organisasi.Diantara para ahli tidak ada kesatuan pendapat mengenai fungsi

manajemen.9

Namun enam ahli manajemen mengungkapkan fungsi

manajemen yang sama, yaitu planning, organizing, actuating dan

controling.10

a. Planning( Perencanaan ) adalah merinci tujuan yang akan dicapai dan

memutuskan diawall tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Aktivitas perencanaan meliputi menganalisa situasi saat ini,

mengantisipasi masa depan, menentukan sasaran, menentukan jenis

aktivitas yang akan dilakukan perusahaan, memilih strategi korporat

bisnis dan menentukan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai

tujuan organisasi.

b. Organizing( Perorganisasian ) adalah mengumpulakan dan

menkordinasikan manusia, keuangan dan sumber lainnya yang

diperlukan.

c. Actuating

9 Alam S., Ekonomi 3, (Jakarta:PT. Gelora Askara Pratama) 2007, h. 132.

10 Thomas S. Bateman dan Scott A. Snell, Manajemen, Terjemahan Chriswan Sungkono dan

Ali Akbar Yulianto, (Jakarta:Salemba Empat) 2008, h.21

Page 24: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

15

d. Controling (Pengendalian) yaitu memantau kinerja dan

mengimplementasikan perubahan yang diperlukan. Istilah

pengendalian dalam akuntansi didefinisikan sebagai hubungan antara

prosedur dan sistem yang berkaitan dengan pencapaian tujuan

perusahaan.11

Fungsi ini bertujuan untuk mendeteksi potensi adanya

penyimpangan atau kelemahan yang terjadi sebagai umpan balik bagi

manajemen dari suatu kegiatan yang dimulai dari tahap perencanaan

hingga tahap pelaksanaannya.12

B. Penilaian Kinerja Perusahaan

1. Pengertian Pengukuran Kinerja

Kamus besar Bahasa Indonesia mendefinisikan Kinerja adalah sesuatu

yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan.13

Kinerja adalah hasil-hasil

fungsi pekerjaan kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi

yang dipengaruhi oleh beberapa faktor untuk mencapai tujuan organisasi

dalam periode waktu tertentu.14

Dari pandangan manajemen umum, kinerja

dinilai berdasarkan 3 kriteria, yaitu kinerja administratif, kinerja opperasional

dan kinerja strategik.

11

Sumarsan, Thomas, Sistem Pengendalian Manajemen : Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran

Kinerja, (Jakarta : PT. Indeks, 2013) ed. 2, h.3. 12

Ibid., h.2 13

Cahyo Halim Istiqlal, Penilaian Kinerja Perbankan Syariah dengan Metode Balance

Scorecard, Jurnal Ekonomi Islam La_Riba Vol. III No.2, Desember 2009, h. 171. 14

Moh. Pabundu Tika, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, (Jakarta:PT

Bumi Aksara,2006), cet.1, h.121

Page 25: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

16

Menurut Siegal, dalam Cahyo (2009) penilaian kinerja adalah

penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi, bagian

organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, kriteria dan standar yang

telah ditetapkan sebelumnya. Kata penilaian sering diartikan dengan kata

assessment.Sedangkan kinerja perusahan merupakan suatu yang dihasilkan

oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar

yang ditetapkan. Dengan demikian penilaian kinerja perusahaan adalah suatu

proses atau sistem penilaian mengenai pelaksanaan kemampuan kerja suatu

perusahaan berdasarkan standar tertentu.15

Pengukuran kinerja pada dasarnya merupakan penilaian prilaku

manusia dalam melaksanakan tugas atau peran yang dimainkannya dalam

mencapai tujuan perusahaan. Selain itu, pengukuran kinerja dalam subuah

perusahaan merupakan suatu proses umpan balik yang menyediakan informasi

tentang seberapa baik kesesuaian suatu tindakan dengan rencana yang dibuat

sebelumnya.

Jadi, pengertian kinerja dapat disimpulkan sebagai suatu usaha yang

dilaksanakan secara strategik dan sistematik dalam melakukan evaluasi hasil-

hasil dari suatu aktivitas yang telah dilakukan untuk mengetahui hasil yang

didapat apakah telah sesuai dengan tujuan perusahaan atau malah sebaliknya.

15

Cahyo Halim Istiqlal, Penilaian Kineja Perbankan Syariah dengan Metode Balance

Scorecard, h. 172.

Page 26: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

17

2. Tujuan Pengukuran Kinerja

Menurut Mulyadi, tujuan pokok pengukuran kinerja yaitu untuk

memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam

mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar

membuahkan tindakan dan hasil yang dinginkan.16

Ada Berbagai metode penilaian kinerja selama ini, sesuai dengan

tujuan perusahaan yaitu mencari laba, maka hampir semua perusahaan

mengukur kinerjanya dengan ukuran keuangan.Disini menunjukan

manajemen cenderung hanya ingin memuaskan shareholders, dan kurang

memperhatikan kepentingan stakeholders. Sistem penilaian kinerja yang

efekif sebaiknya mengandung indikator kinerja, yaitu : (1) memperhatikan

setiap aktivitas organisasi dan menekankan pada persfektif pelanggan, (2)

menilai setiap aktivitas dengan menggunakan alat ukur kinerja yang

mengesahkan pelanggan, (3) memperhatikan semua aspek aktivitas kinerja

secara komprehensif yang mempengsruhi pelanggan, dan (4) menyediakan

informasi berupa umpan balik untuk membantu anggota organisasi mengenali

permasalahan dan peluang untuk melakukan perbaikan.

Menurut Tangen (dalam Wayan) sistem pengukuran kinerja yang baik

adalah sekumpulan kinerja yang menyediakan perusahaan dengan informasi

yang berguna, sehingga membantu mengelola, mengontrol, merencanakan dan

16

Mulyadi, Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa, (Jakarta : Salemba Empat, 2001), h. 416

Page 27: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

18

melaksanakan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.Dengan

adanya pengukuran kinerja maka perusahaan diharapkan mampu bertahan dan

mengikuti persaingan dan perkembangan yang ada.

Sistem pengukuran kinerja dikelompokan menjadi tiga sistem, yaitu :

1. Kelompok “Fully Integrated”, merupakan sistem pengukuran kinerja yang

paling baik (advance), karena sistem ini mampu menjelaskan hubungan

kausal yang melintasi organisasi. Kebutuhan dari seluruh pihak-pihak

yang berkepentingan dipertimbangkan. Database dan sistem pelaporan

harus terintegrasi satu dengan yang lainnya.

2. Kelompok “Balanced”, sistem ini mampu melihat kinerja dari pandangan

yang multidimensi, dari persfektif dan horizon waktu yang berbeda.

Sistem ini mendukung inovasi dan pembelajaran serta berorientasi pada

pelanggan. Tujuannya adalah lebih kepada memperbaiki dibandingkan

dengan memonitornya.

3. Kelompok “Mostly Financial”, kelompok ini merepresentasikan sistem

pengukuran kinerja tradisional, seperti ROI, aliran kas dan produktifitas

pekerja. Sistem ini berorientasi pada profit dan optimasi berdasarkan

efisiensi biaya dan pada umumnya hasilnya berorientasi jangka pendek.17

Pengukuran kinerja memperhatikan suatu hubungan antara

perencanaan yang telah ditetapkan perusahaan dengan hasil yang telah dicapai

17

Wayan Adhitya Nugroho, Skripsi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Jakarta, Tahun 2013. h. 10-11.

Page 28: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

19

perusahaan untuk menilai keberhasilan suatu perusahaan. Untuk menjaga

agar perusahan dapat tetap bertahan dalam menghadapi lingkungan bisnis

yang semakin kompetitif maka di[erlukan suatu pengukuran kinerja yang

merupakan alat manajemen dalam mengevaluasi kerjanya untuk menilai

berhasil atau tidaknya strategi yang ditetapkan.

Pengukuran kinerja yang ada harus dapat menggabungkan tujuan

jangka pendek dan tujuan jangka panjang perusahaan.Sehingga, perusahaan

memiliki pengukuran kinerja yang mampu mendorong perusahaan menjadi

lebih baik dalam mencapai tujuan perusahaan.

3. Manfaat Pengukuran Kinerja

Menurut Mulyadi dalam Akuntansi Manajemen dikatakan, Penilaian

kinerja dapat dimanfaatkan oleh manajemen untuk :

a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui

pemotivasian karyawan secara maksimum.

b. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan karyawan

seperti : promosi, transfer dan pemberhentian.

c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawn untuk

menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.

d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan

mereka menilai kinerja mereka.

e. Menyediakan dasar bagi distribusi penghargaan

Page 29: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

20

C. Balance Scorecard

Pada era yang kompleksini, perusahaanakan terus berkembang dan

bertahan hidup harus menyediakan produk, baik barang maupun jasa yang

berorientasi pada pelanggan dengan meningkatkan mutu produk dan

pelayanan terus menerus. Namun, masih banyak perusahaan yang

menggunakan alat ukur tradisional yaitu analisis keuangan sebagai alat

pengukur kinerja, sedangkan untuk menciptakan produk yang berorientasi

pada pelanggan diperlukan alat ukur lain selain aspek keuangan.18

1. Sejarah Singkat Balance Scorecard

Pada awalnya, Balance Scorecard diciptakan untuk mengatasi problem

tentang kelemahan sistem pengukuran kinerja eksekutif yang berfokus pada

aspek keuangan.Selanjutnya, Balance Scorecard mengalami perkembangan

pada implementasinya, tidak hanya sebagai alat ukur kinerja eksekutif, namun

meluas sebagai pendekatan dalam penyusunan rencana strategik.19

Konsep Balance Scorecard merupakan pendekatan baru terhadap

manajemen, yang dikembangkan pada tahun 1990-an oleh David Norton (

CEO pada Nolan Norton Institute 1990, CEO pada Renaissance Solution,

Inc.) dan Robert Kaplan ( Harvard Business School). Balance Scorecard

18

Sistem Pengendalian Manajemen : Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran Kinerja, (Jakarta : PT.

Indeks, h. 219. 19

Mulyadi, Balance Scorecard: alat manajemen kontemporer untuk pelipatganda kinerja

keuangan, h.2

Page 30: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

21

Pemantauan

adalah sebuah perencanaan strategis dan sistem manajemen yang digunakan

secara luas baik dalam organisasi laba maupun organisasi nirlaba.20

Gambaran singkat mengenai sejarah awal balance scorecard digunakan

dalam organisasi dapat dilihat dari gambar sebagai berikut :

Gambar 1

2

Sumber: (Mulyadi,2001. Alat manajemen kontemporer untuk

pelipatganda kinerja keuangan perusahaan).

20

Thomas Sumarsan, h. 219

Perumusan Strategi

Perencanaan Strategik

Penyususnan Program

Penyusunan Anggaran

Tahap awal perkembangan

(1990-1992) sebagai

pengukuran kinerja

komprehensif

Implementasi

Page 31: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

22

2. Definisi Balance Scorecard

Balance Scorecard terdiri atas dua kata, yaitu balance yang secara harfiah

berarti seimbang dan scorecard yang berarti kartu skor.Scorecard adalah

kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang atau

kelompok, juga untuk mencatat rencana skor yang hendak diwujudkannya.

Sementara itu, pengertian balanced adalah kinerja seseorang atau kelompok

tertentu alan diukur secara berimbang baik dari sisi internal maupun eksternal

perusahaan, dan antara persfektif proses dan orang.21

Balance scorecard merupakan pendekatan baru terhadap manajemen yang

dikembangkan pada tahun 1990-an oleh david Norton dan Robert Kaplan.

Balance Scorecard mengambil strategi organisasi, memisahkannya kedalam

tujuan-tujuan yang dapat dihitung, dan kemudian mengukur apakah tujuan

tersebut bisa tercapai.22

Robeth S. Kaplan dan David P. Norton mendefinisikan Balance Scorecard

adalah suatu kerangka kerja baru yang mengintegrasikan seperangkat ukuran

finansial kerjamasa lalu dengan ukuran kinerja masa depan. Yang diukur dari

21

Husein Umar, Evaluasi Kinerja Perusahaan, h. 22

Walling, Edward Russell, 50 Terobosan Manajemen Yang Perlu Anda Ketahui, Terjemahan

Dedes Ekarini, (Jakarta, Erlangga, 2010) h.8.

Page 32: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

23

empat persfektif, yaitu persfektif keuangan, persfektif pelanggan, persfektifi

internal bisnis dan persfektif pembelajaran dan pertumbuhan.23

Balance Scorecard adalah sebuah perencanaan strategis dan sistem

manajemen yang digunakan secara luas baik dalam organisasi yang

berorientasi laba maupun nirlaba dalam menyelaraskan visi dan strategi

organisasi, meningkatkan komunikasi internal dan eksternal, dan mengawasi

kinerja sesuai tujuan strategi perusahaan.24

Konsep Balance Scorecard berkembang sejalan dengan perkembangan

pengimplementasikan konsep tersebut.Balance Scorecard telah mengalami

evolusi perkembangan : (1) Balance Scorecard sebagai Perbaikan atas sistem

pengukuran kinerja eksekutif, (2) Balance Scorecard sebagai rerangka

perencanaan strategik, dan (3) Balance Scorecard sebagai basis sistem

terpadu pengelolaan kinerja personel.25

3. Keunggulan dan Kelemahan Balance Scorecard

Pengukuran kinerja dengan metode balance scorecard memiliki beberapa

keunggulan jika dibanding dengan pengukuran kinerja dengan sistem

tradisional yang hanya berfokus pada sasaran-sasaran yang bersifat pada

23

Robeth S. Kaplan dan David P. Norton, Menerapkan Strategi Menjadi Aksi Balance

Scorecard, Terjemahan : Pasla Yosi Peter R,. h. 16. 24

Thomas Sumarsan, Sistem Pengendalian Manajemen : Konsep, Aplikasi, dan Pengukuran

Kinerja, (Jakarta : PT. Indeks, 2013) ed. 2, h.219. 25

Mulyadi, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen, (Jakarta : Salmenba Empat),

2007. h. 312

Page 33: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

24

persfektif keuangan saja, sedangkanbalance scorecard mencakup persfektif

yang lebih luas: keuangan, pelanggan, proses bisnis dan intern serta

permbelajaran dan pertumbuhan.

Dalam bukunya Suwardi, bahwa pengukuran kinerja dengan balance

scorecard mempunyai beberapa kelebihan26

, yaitu :

a. Strategik. Balance scorecard tidak hanya menuntut personel untuk

merumuskan sasaran yang bersifat strategik dalam tahap perencanaan

strategik, tetapi juga untuk mencari inisiatif-inisiatif strategik dalam

mewujudkan sasaran strategik yang telah ditetapkan.

b. Komprehensif. Balance scorecard menekankan pengukuran kinerja

tidak hanya pada aspek kuantitatif saja, tetapi juga pada aspek

kualitatif. Aspek finansial dilengkapi dengan aspek kostumer, inovasi

dan market development merupakan fokus pengukuran integral.

Keempat persfektif ini menyediakan keseimbangan antara pengukuran

eksternal seperti laba pada pengukuran internal seperti produk baru.

Keseimbangan ini menunjukkan trade off yang dilakukan oleh manajer

terhadap ukuran tersebut untuk mendorong manajer untuk mencapai

tujuan perusahaan.

26

Suwardi Luis dan Prima A. Bromo, Step by Step in Casading Balance Scorecard,

(Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2008) h.48.

Page 34: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

25

c. Koheren. Didalam menghasilkan perencanaan strategik diantara

berbagai sasaran diperlukannya suatu personel untuk membangun

hubungan sebab akibat (casual relationship). Koheren berarti adanya

hubungan sebab akibat antara keluaran yang dihasilkan sistem

perumusan straegik dengan keluaran sistem perencanaan strategik.

Sasaran strategik yang dirumuskan dalam sistem perencanaan strategik

merupakan penerjemahan visi, tujuan dan strategi yang dihasilkan

perumusan strategik.

d. Seimbang. Seimbang berarti adanya keseimbangan pemusatan antara

interen dan ekstern, pemusatan proses dan orang yakni pemusatan

yang seimbang diantara keempat persfektif.

e. Terukur. Balance scorecard mengukur sasaran-sasaran strategik yang

tidak mudah diukur: pelanggan, proses bisnis internal serta

pembelajaran dan pertumbuhan dengan menentukan ukuranmya agar

dapat dikelola sehingga dapat diwujudkan. Hasil dari perencanaan

strategik berupa ketrukuran sasaran strategik memungkinkan

ketercapaian berbagai sasaran strategik dari perencanaan sistem

tersebut.27

4. Persfektif dalam Balance Scorecard

27

Mulyadi, Balance Scorecard: alat manajemen kontemporer untuk pelipatganda kinerja

keuangan,h.18-24

Page 35: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

26

Balance scorecardmerupakan seperangkat alat untuk memotivasi

karyawan untuk mewujudkan visi perusahaan, tidak hanya sebagai alat

pengukur kinerja saja tetapi suatu sistem manajemen yang memfokuskan pada

usaha orang melalui organisasi dan meraih tujuan organisasi baik tujuan

uatama maupun nontujuan utama.

Melalui pengukuran balance scorecard, manajer senior dapat

menidentifikasi perusahaan dalam empat persfektif yang masing-masing

dilengkapi dengan indikator dan tolak ukur. Informasi yang harus

memperhatikan oleh manajer senior terhadap keempat persfektif yang

membentuk balance scorecard, yaitu :

a. Persfektif Keuangan, “bagaimana perusahaan dilihat oleh

pemegang saham?”

b. Persfektif Pelanggan, “bagaimana pelanggan memahami produk

dan pelayanan perusahaan?”

c. Persfektif Proses Bisnis Internal, “value driver apa saja yang dapat

mendorong proses bisnis sehingga dapat diunggulkan?”

d. Persfektif Pembelajaran dan Tumbuh, “apakah perusahaan dapat

menghasilkan inovasi, perubahan dan perbaikan?”

Page 36: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

27

Keempat persfektif tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar II

Vision & Strategi

Sumber : ( Freddy Rangkuti, 2011 SWOT Balance Scorecard)28

28

Freddy Rangkuti, SWOT Balance Scorecard (Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko), (Jakarta: 2011, PT. Gramedia Pustaka Utama) h.204-205

Keuangan

Bagaimana perusahaan dilihat

oleh pemegang saham

Proses Bisnis Internal

Value driver apa saja yang

dapat mendorong proses

bisnis

Pelanggan

Bagaimana pelanggan

memahami produk dan

pelayanan perusahaan

Pembelajaran dan

pertumbuhan

Apakah perusahaan dapat

menghasilkan inovasi,

perubahan dan perbaikan?

Page 37: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

28

a. Persfektif Keuangan

Balance Scorecardtidak mengabaikan kebutuhan akan data keuangan.

Tujuan keuangan sendiri pada umumnya berhubungan dengan arus kas

perusahaan, kemampulabaan perusahaan dan yang perlu ditambahkan dalam

keuangan adalah penilaian risiko dan biaya manfaat data. Sasaran-sasaran

dalam persfektif keuangan dibedakan menjadi tga tahap, yaitu :

- Tahap Pertumbuhan

Tahap pertumbuhana merupakan tahap awal dari siklus hidup

bisnis.Pada tahap ini perusahaam memiliki produk baik barang maupun jasa

yang memiliki potensi untuk berkembang.Untuk mewujudkannya seorang

manajer harus berkomitmen untuk mengembangan suatu prosuk baru.

Perusahaan mungkin akan beroperasi dengan arus kas negatif dan tingkat

pengembalian atas modal yang rendah. Maka pada tahap ini sasarannya yaitu

dengan menekan pada pertumbuhan penjualan pada pasar baru dengan

melayani konsumen baru atau dengan mengembangkan barang dan jasa baru.

- Tahap Bertahan

Pada tahap ini merupakan tahapan yang kedua dari siklus bisnis

dimana perusahaan masih melakukan investasi akan tetapi mempersyaratkan

tingkat pengembalian yang terbaik.Pada tahap ini perusahaan

mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar yang ada.

- Tahap Panen

Page 38: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

29

Tahap panen merupakan tahap kematangan dimana perusahaan

melakukan panen terhadap investasi mereka.Dan sasaran utama pada tahap ini

adalah memaksimalkan arus kas yang masuk ke perusahaan sehingga arus kas

yang masuk mampu mengembalikan investasi yang dilakukan pada tahap

pertumbuhan dan tahap bertahan.

b. Persfektif Pelanggan

Dalam persfektif pelanggan, Kaplan dan Norton menjelaskan ada dua

kelompok pengukuran yang terkait, yaitu :

1. Pengukuran Inti Pelanggan (Custumer Core Mearsurement) adalah seperngkat

indikasi pengukuran yang dapat digunakan oleh semua jenis bentuk

organisasi. Pengukuran inti ini terdiri dari :

a. Pangsa Pasar, pengukuran ini mencerminkan bagian yang dikuasai oleh

perusahaan atas keseluruhan pasar yang ada, baik yang diukur dari jumlah

pelanggan, jumlah rupiah yang dikeuarakan ataupun jumlah produk yang

dijual.

b. Retensi Pelanggan, mengukur tingkat dimana perusahaan berhasil

memelihara dan mempertahankan hubungan baik yang terus menerus

dengan pelanggannya.

c. Akuisisi pelanggan, mengukur berapa banyak perusahaan mampu menarik

pelanggan baru dan memenangkan pasar baru.

Page 39: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

30

d. Kepuasan Pelanggan, mengukur tingkat kepuasan pelanggan yang terkait

dengan kriteria kinerja perusahaan.

e. Profitabilitas Pelanggan, mengukur laba bersih yang dihasilkan perusaan

dari pelanggan setelah dikurangi biaya yang dikeluarkan.

Proposisi Nilai Pelanggan (Custumer Value Proposition), adalah atribut yang

diberikan perusahan kepada barang atau jasanya untuk menciptakan kepuasan

dan loyalitas perusahaan. Proposisi nilai pelanggan didasarkan kepada atribu

sebagai berikut :

- Atribut Produk/Jasa, meliputi atribut fungsi, harga, kualitas dan waktu. Para

pelanggan memiliki preferensi yang berbeda-beda atas produk atau jasa yang

ditawarkan.

- Hubuangan Pelanggan, menyangkut pada penyampaian produk/jasa kepada

pelanggan yang meliputi dimensi waktu penyerahan dan ketanggapan

perusahan atas permintaan pelanggan.

- Citra dan Reputasi, menggambarkan faktor yang tidak terwujud yang menarik

seorang pelanggan untuk berhubungan dengan perusahaan.

c. Persfektif Proses Bisnis internal

Dalam proses bisnis internal, perusahaan pada umunya tidak terlepas

dari kegiatan inovasi, operasi dan layanan purnajual. Ketiga hal tersebut

merupakan pedoman dalam pengukuran kinerja di proses bisnis internal.

Page 40: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

31

1) Inovasi, perusahaan berusaha menggali pemahaman tentang kebutuhan

dari pelanggan dan menciptakan produk atau jasa yang mereka butuhkan.

2) Operasi, proses untuk memproduksi dan mendistribusi produk atau jasa ke

tangan konsumen. Dalam proses ini terbagi menjadi dua hal, yaitu proses

untuk memproduksi produk atau jasa dan proses untuk mendistribusikan

produk atau jasa kepada pelanggan.

d. Persfektif Pembelajaran dan Tumbuh

Pada persfektif ini meliputi pelatihan karyawan dan sikap budaya

perusahaan yang berkaitan dengan perbaikan diri bagi individu dan

korporasi.Dalam persfektif ini mengidentifikasi infrastruktur yang harus

dibangun perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kerja

jangka panjang.

Kaplan dan Norton menjelaskan bahwa „pembelajaran‟ melebihi dari

pada „pelatihan‟, karena pembelajaran mencakup hal-hal seperti mentor dan

tutor dalam organisasi, serta menciptakan sebuah kondisi berkomunikasi yang

mudah diantara pekerja.

Dalam presfekif ini, ada tiga kategori yang dapat digunakan oleh

perusahaan sebagain tolak ukur, antara lain :

1) Kemampuan Pekerja, perusahaan yang ingin mencapai tingkat kepuasan

pelanggan yang tinggi perlu dilayani oleh pekerja yang terpuaskan oleh

perusahaan. Beberapa unsur kepuasan karyawan adalah keterlibatan

Page 41: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

32

dalam pengambilan keputusan, pengakuan atau penghargaan, dorongan

untuk melakukan kreatifitas dan inisiatif serta dukungan dari atasan.

Produktivitas pekerja dapat diukur dengan total penjualan bersih dibagi

dengan jumlah pekerja.

2) Kemampuan Sistem Informasi, untuk mencapai tujuan perusahaan maka

keahlian pekerja saja tidak cukup, masih diperlukan sistem informasi yang

terbaik. Dengan kemampuan sistem informasi yang memadai, maka

kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat waktu oleh seluruh

tingkaan manajemen dan pekerja dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya.

3) Motivasi, merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin adanya

proses yang berkesinambungan terhadap upaya pemberian motivasi dan

inisiatif bagi para pekerja agar mereka mempunyai kewenangan yang

memadai untuk mengambil keputusan.29

29

ThomasSumarsan, Sistem Pengendalian Manajemen (konsep, aplikasi dan pengukuran kinera) h. 220-233

Page 42: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

33

5. Kerangka Konsep

Untuk memudahkan penelitian, maka digambarkan dalam kerangka konsep

penelitian sebagai berikut :

Perumusan Masalah

Pengumpulan Data

Penerapan Metode Balance Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja

Perusahaan

(Studi : AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Syariah Margonda Depok)

Balance Scorecard

Persfektif

Pembelajaran

dan Tumbuh

Persfektif Bisnis

Internal

Persfektif

Pelanggan

Persfektif

Keuangan

Laporan

Keuangan

Perusahaan

Tingkat Kepuasan

Nasabah

Inovasi, Operasi

dan Layanan

Purnajual

Tingkat

Kepuasan

Karyawan

(Motivasi dan

Apressiasi)

Data Primer Data Sekunder

Hasil Pengujian dan

Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Page 43: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

34

6. Review Studi Terdahulu

Agar penelitian ini lebih objektif, penulis mengambil beberapa studi

terdahulu sebagai acuan dalam menulis skirpsi.

Yahya Hamja, Jurnal Etikonomi, Universitas UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Tahun 200430

, dengan judul “Mengenal Balance Scorecard Sebagai

Konsep dan Aplikasi Bisnis yang Berfokus Pada Strategi”. Permasalahan

yang diangkat adalah tentang metode balance screcard dan pengaplikasiannya

pada strategi bisnis. Hasilnya yaitu dengan metode balance scorecard ini,

perusahaan dapat mengukur bagaimana unit bisnis mereka menciptakan nilai

bagi pelanggan sekarang dan yang akan datang. Dengan mempertahankan

kinerja keuangan dan kinerja kometitif.Perbedaan pada penelitian kali ini

yaitu mengaplikasikan metode Balance Scorecard sebagai alat ukur kinerja

perusahaan.

Jony Oktavian Haryanto dan Milka Listiyani Gunawan, Jurnal Ekonomi

dan Bisnis, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana, Tahun

200831

.Denganjudul “Penerapan Pemasaran Relasional di PT Pura Dekorindo

dan Evaluasinya berdasarkan Balance Scorecard”.Permasalahan yang

diangkat yaitu tentang pengaplikasian metode Balance Scorecard terhadap

30

Yahya Hamja, Jurnal Etikonomi, Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 2004,

h.450 31

Jony Oktavian Haryanto dan Milka Listiyani Gunawan, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Fakultas

Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana, Tahun 2008, h. 203

Page 44: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

35

pemsaran relasional (Relationship Marketing).Dengan hasil penelitian yaitu

PT Pura Dekorindo dapat mengaplikasikan metode Balance scorecard ini, dan

hasil penelitian menunjukan adanya keseimbangan dalam penerapan empat

persfektif di metode balance scorecard.Perbedaan pada penelitian kali ini

terletak pada subjek penelitiannya yaitu pengukuran kinerja perusahaan pada

AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah.

Siti Aisyah, Skripsi, Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 201232

.

Dengan judul “Pengaruh Manajemen Berbasis Balance Scorecard Terhadap

Kinerja Karyawan di Primer Koperasi Syariah Bhakti Pertiwi Abadi

(KOPRIM BPA) Jakarta”. Dengan permasalahan yang diangkat pengaruh

manajemen berbasis balance scorecard terhadap kinerja karyawan. Dengan

hasil penelitian Manajemen berbasis Balance Scorecard terhadap kinerja

karyawan memiliki pengaruh yang signifikan.

Haryadi Sarjono, Arko Pujadi dan Henry Wono Wong, Paper, Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Nusantara Jakarta,

Tahun 201033

. Dengan judul “Penerapan Metode Balance Scorecard Sebagai

Suatu Sistem Pengukuran Kinerja Pada PT. Dritama Brokerindo, Jakarta

Timur.”Permasalahan yang diangkat yaitu tentang penggunaan metode

32

Siti Aisyah, Skripsi, Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 2012 33

HaryadiSarjono, ArkoPujadi dan Henry Wono Wong, Paper, Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Nusantara Jakarta, Tahun 2010

Page 45: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

36

Balance Scorecard untuk menilai kinerja perusahaan dengan persfektif

keuangan dan non keuangan.Dan hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja

perusahaan yang selama ini diukur secara tradisional, manajemen tidak

memperoleh informasi yang jelas dan terukur tentang aspek-aspek non

financial perusahaan.Dengan menerapkan system pengukuran kinerja dengan

Balanced Scorecard, didapat hasil yang lebih komprehensif tentang kondisi

perusahaan yang sebenarnya.Berdasarkan hasil penelitian dari keseluruhan

aspek menunjukan kriteria Cukup Baik.

Page 46: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

38

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

Metodelogi penelitian merupakan suatu proses yang harus dilalui dalam suatu

penelitian agar hasil yang diinginkan dapat tercapai. Metodelogi penelitian

merupakan ilmu yang berhubungan dengan penelitian, sedangkan penelitian

merupakan usaha untuk mengembangkan, menemukan dan menguji suatu kebenaran

pengetahuan.34

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, ruang lingkup penelitian dibatasi pada mengukur kinerja

dengan menggunakan metode balance scorecard, karena metode ini merupakan

sistem pengukuran kinerja yang tidak hanya menilai dari sisi keuangan saja,

tetapi lebih menyeluruh dengan melihat dari sisi keuangan dan non keuangan.

Data yang digunakan yaitu data premier dari kurun waktu 2010-2012.Dan lokasi

penelitan adalah AJB Bumiputera 1912 Cabang Syariah Margonda Depok, Jl.

Margonda Raya Depok.

B. Metode Penentuan Sampel

Penentuan sampel merupakan proses yang sangat penting. Hal ini harus

didukung dengan ketepatan dan keakuratan dalam pengambilan sampel. Sampel

34

Muhammad Teguh, Metodelogi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, (Jakarta:PT Grafindo

Persada,2005) Cet.1, h.8

Page 47: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

39

yang tidak memiliki keakuratan dan ketepatan data akan menghasilkan

kesimpulan penelitian yang salah.

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah

teknik convience sampling. Convience sampling berarti sampel yang diambil

berdasarkan yang menyenangkan saja, atau berdasarkan faktor

spontanitas.35

Keunggulan teknik ini yaitu tidak memerlukan daftar populasi

dengan biaya yang relatif hemat.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan format

deskriptif dengan tujuan untuk menjelaskan berbagai kondisi, situasi atau

berbagai variabel yang timbul dalam objek penelitian berdasarkan apa yang

terjadi.36

Kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu meliputi :

a. Jenis Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder yang

diambil dari penelitian kepustakaan serta dari data perusahaan.Sedangkan

data premier diperoleh langsung dari responden melalui penelitian lapangan.

1. Objek Penelitian, dalam penelitian ini, objek penelitian adalah AJB

Bumiputera 1912 kantor cabang Syariah Depok untuk mengetahui

pengukuran kinerja perusahaan dengan metode balance scorecard.

35

Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta:Gramata Publishing,2013) h.116.

36Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Kuantitatif (Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan

Publik Serta Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta:Kencana,2008) Ed.1 Cet.3, h.36

Page 48: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

40

2. Sumber Data, sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian,

yaitu data primer dan data sekunder. Berikut adalah penjelasan untuk

masing-masing data:

a. Data Primer, adalah data yang belum tersedia untuk mendapatkan data

tersebut peneliti harus menggali dari sumber utamanya. Sumber data

primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui cara:

Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan bertanya jawab

langsung kepada responden.Wawancara merupakan sarana yang baik

untuk meneliti pendapat, keyakinan, motivasi, perasaan dan proyeksi

terhadap masa depannya.37

Wawancara pada dasarnya memiliki tiga kemungkinan. Pertama,

wawancara merupakan salah satu cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data/informasi sehingga dikatakan sebagai metode

primer. Kedua, jika wawancara digunakan untuk melengkapi

cara/metode pengumpulan data/informasi lain, maka wawancara

dikatakan sebagai metode pelengkap.Ketiga, jika data/informasi yang

dikumpulkan dengan metode ini digunakan untuk menguji kebenaran

37

Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta:Gramata Publishing,2013) h.83

Page 49: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

41

suatu data/informasi yang dikumpulkan dengan metode lain, maka

wawancara berfungsi sebagai metode kriterium (pengukur/penguji).38

Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah cara pengumpulan data dengan

menggunakan pertanyaan-pertanyaan tertulis untuk memperoleh

informasi dari responden.39

Sugiyono menyatakan kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

mendapat jawaban.40

Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket berstruktur

dengan bentuk pertanyaan dalam bentuk ceklist.Skala likert digunakan

dalam penelitian ini dengan mengukur setuju atau tidak setuju terhadap

subjek, objek atau kejadian tertentu.

b. Data Sekunder, adalah data yang sudah dipublikasikan oleh pihak terkait

dan langsung dapat dimanfaatkan oleh peneliti.41

Sumber data sekunder

yang diperoleh dengan cara :

38

Arief Subyantoro dan FX. Suwarto, Metode & Teknik Penelitian Sosial, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2007) h. 97.

39Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta:Gramata

Publishing,2013, h. 79 40

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, (Jakarta, CV.Alpabeta, 2009), h. 142

41Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta:Gramata

Publishing,2013, h.76-77

Page 50: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

42

Studi Pustaka

Penulis melakukan pencarian data yang mendukung penelitian dari

literature, buku terbitan, artikel, jurnal dan referensi yang relevan dengan

penelitian.

D. Metode Analisis Data

Pengolahan data penelitian ini menggunakan software SPSS versi 2.0,

pengolahan data dilakukan dalam beberapa tahap pengujian.Pengujian yang

pertama adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif berarti statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.42

Statistik

deskriptif menjelaskan skala jawaban responden pada setiap variabel yang diukur

dari minimum, maksimum rata-rata dan standar deviasi, juga untuk mengetahui

demograf responden yang terdiri dari katagori jenis kelamin, pendidikan, umur,

posisi dan lama bekerja.

Pengujian yang kedua adalah pengujian instrumen penelitian. Instrumen

penelitian tersebut yaitu :

42

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, (Jakarta, CV.Alpabeta, 2009), h. 147

Page 51: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

43

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menghitung korelasi antara masing-masing

pernyataan dengan skor total dengan rumus korelasi product

moment.43

Penghitungan uji validitas menggunakan bantuan SPSS 21.00 pada

komputer.

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut. Suatu instrumen penelitian dikatakan valid apabila alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.Pengujian validitas

dalam penelitian ekperimental berbeda dengan penelitian survei.

Pengukuran ini digunakan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan dalam

kuesioner tersebut mampu mengungkapkan apa yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut.

Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilai r hitung (correlated

item-total correlations) dengan nilai r tabel.Jika r hitung > dari r tabel (pada

taraf signifikan 5%) maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

2. Uji Reabilitas

Realibilitas artinya tingkat kepercayaan hasil suatu

pengukuran.Pengukuran yang memiliki realibilitas tinggi, yaitu pengukuran

43

Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Statistik 1, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 15.

Page 52: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

44

yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya.Tinggi rendahnya

reliabilitas, secara empiris ditunjukan oleh suatu angka yang disebut

koefisien reliabilitas.Secara teori, realibilitas berkisar antara 0.00-1.00.

Untuk menginterprestasikan koefisien korelasi reliabilitas ditentukan

berdasarkan kriteria sebagai berikut :44

1. Antara 0,800 sampai dengan 1.000 = sangat tinggi

2. Antara 0,600 sampai dengan 0,800 = tinggi

3. Antara 0,400 sampai dengan 0,600 = cukup

4. Antara 0,200 sampai dengan 0,400 = rendah

5. Antara 0,00 sampai dengan < 0,199 = sangat rendah

3. Kuantitatif Deskriptif

Merupakan metode ilmiah untuk pencapaian validitas yang tinggi

relibilitasnya dan mempunyai peluang kebenaran ilmiah yang tinggi, sifat

kuantitatif memberi bobot, peringkat atau skor. Metode ini digunakan untuk

pengukuran kinerja dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio leverage,

rasio profitabilitas dan rasio aktivitas, digunakan untuk persfektif keuangan.

Untuk pengukuran kinerja kepuasan pelanggan (KP),kepuasan karyawan

(KK) mengguankan rumus :

Kepuasan KP, KK = Jumlah Pertanyaan x Skor x 100%

Total Bobot

44

Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi Dan Tesis, (Jakarta: Penerbit

PPM, 2007), h. 109.

Page 53: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

45

4. Kualitatif Deskriptif

Metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

secara umum.45

Metode ini digunakan untuk pengukuran kinerja proses

bisnis internal.

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel adalah melekatkan pada arti variabel dengan cara

menetapkan kegiatan atau tindakan yang perlu dilakukan untuk mengukur

variabel itu. Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator,

serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga

pengujian dapat dilakukan secara benar, sesuai dengan penelitian. Operasional

variabel dalam penelitian ini meliputi variabel yang berkaitan dengan balance

scorecard. Balance scorecard meliputi persfektif keuangan dan non keuangan,

yaitu :

1. Persfektif Keuangan

Pengukuran kinerja melalui pesrfektif keuangan dapat dilihat dari siklus bisnis

perusahaan dengan skala rasio.Rasio yang dipakai dalam penelitian ini yaitu

dengan rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas.

45

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, (Jakarta, CV.Alpabeta, 2009), h. 205

Page 54: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

46

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah kemampua perusahaan untuk memenuhi kewajiban

keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Pengukuran yang

dilakukan yaitu dengan Current Rasio (Rasio Lancar), dengan rumus :

b. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuuhi

kewajiban keuangannya pada saat perusahaan tersebut dilikuidasi. Rasio

ini dapat dihitung dengan :

1. Debt to Asset Rasio

2. Equity to Asset Ratio

c. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba/keuntungan.

Page 55: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

47

1. Return On Asset

2. Return On Equity

2. Perspektif Pelanggan

Mengukur kinerja dari sisi pelanggan dilihat dari pengukuran inti palanggan,

yang terdiri dari Pangsa Pasar, Retensi Pelanggan, Akuisisi Pelanggan, Kepuasan

Pelanggan dan profitabilitas Pelanggan. Untuk pengukuran dari proposisi nilai

pelanggan, meliputi atribut produk dan jasa, hubungan pelanggan dan citra dan

reputasi perusahaan.

Dalam penelitian ini alat ukur kinerja dari sisi pelanggan diukur dari nilai

pelanggan, yaitu:

- Atribut Produk dan Jasa, meliputi fungsi, harga, kualitas dan waktu.

Karena para pelanggan memiliki preferensi yang berbeda atas produk dan

jasa yang ditawarkan perusahaan.

- Hubungan Pelanggan, hal ini menyangkut pada pengukuran bagaimana

perusahaan menyampaikan produk/jasa kepada pelanggan.

- Citra dan Reputasi, menggambarkan faktor yang tidak berwujud yang

menarik seorang pelanggan untuk berhubungan dengan perusahaan.

Page 56: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

48

3. Persfektif Bisnis Internal

Dalam persfektif bisnis internal, pengukuran kinerja yang dilakukan

dilihat dari :

- Inovasi, bagaimana perusahaan melakukan inovasi terhadap produk/jasa

yang dilakukan untuk memuaskan konsumen.

- Operasi, merupakan proses menghasilkan dan mendistribusikan

produk/jasa kepada pelanggan.

4. Persfektif Pembelajaran dan Tumbuh

Pada persfektif ini mengukur kinerja dari sisi sumber daya manusia yang

dimiliki perusahaan. Dimana pengukurannya meliputi :

d. Tingkat Pendidikan, dalam hal ini berkaitan dengan tingkat kemampuan

karyawan yang berhubungan dengan kepuasan karyawan dalam bekerja.

e. Sistem Informasi, hal ini dilihat dari bagaimana kemudahan sistem

informasi di perusahaan.

f. Motivasi Karyawan, dengan menerangkan motivasi karyawan terhadap

perusahaan.

Page 57: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

48

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Umum AJB Bumiputera 1912

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera1912 atau yang lebih dikenal sebagai AJB

Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa nasional milik bangsa

Indonesia yang pertama dan tertua. Didirikan pasa tanggal 12 Februari 1912

di Magelang, Jawa-Tengah atas prakarsa seorang guru sederhana bernama M.

Ng. Dwidjosewojo, sekretaris Persatuan guru Hindia Belanda (PGHB)

sekaligus sekretaris Pengurus Besar Budi Utomo.Gagasan pendirian

perusahaan asuransi jiwa ini terdorong oleh keprihatinan mendalam terhadap

nasib para guru bumiputera (pribumi).Dalam pendirian tersebut M. Ng.

Dwidjosewojo, dibantu bersama dua orang guru laiinnya yaitu MKH.Soebroto

dan M. Adimidjojo.

Tidak seperti perusahaan berbentuk perseroan terbatas (PT) yang

kepemilikannya hanya oleh pemodal tertentu, sejak awal pendiriannya

bumiputera sudah menganut system kepemilikan dan kepengusahaan yang

unik, yakni bentuk badan usaha “mutual” atau “usaha bersama”. Semua

pemegang polis adalah pemilik perusahaan yang mempercayakan wakil-wakil

mereka di Badan Perwakilan Anggota (BPA) untuk mengawasi jalannya

perusahaan.

Page 58: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

49

Bumiputera selalu berusaha melihat peluan potensi yang relative besar, yaitu

langkah AJB Bumiputera 1912 untuk mendirikan cabang usaha jiwa Syariah

dengan langkah AJB Bumiputera 1912 untuk mendirikan cabang usaha jiwa

syariah dalm bentuk divisi syariah sebagai strategi bisnis unit (SBU). Unit

bisnis syariah Bumiputera secara resmi terbentuk sejak dikeluarkannya Surat

Keputusan Menteri Keuangan No.Kep. 268/Km.6/2002 tanggal 7 November

2002 dalam bentuk cabang usaha asuransi jiwa syariah dan Fatwa Dewan

Syariah Nasional No. 21/DSN-MUI/X/2002 tanggal 11 November 2002

dibentuk divisi Asuransi Jiwa Syariah dan Kantor Cabang Asuransi Syariah di

Jakarta.

2. Visi dan Misi AJB Bumiputera 1912

Visi Perusahaan

AJB Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang kuat,

modern dan menguntungkan didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM)

profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme.

Misi Perusahaan

a. AJB Bumiputera 1912 menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi

jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional

melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat indonesia.

b. AJB Bumiputera 1912 senantiasa menyelanggarakan berbagai pendidikan

dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan

Page 59: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

50

peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan dalam rangka

peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.

c. AJB Bumiputera 1912 mendorong terciptanya iklim kinerja yang

motivatifnya dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal

perusahaan yang efektif dan efisien.

3. Bidang Usaha

AJB Bumiputera 1912 merupakan asuransi syariah yang memberikan layanan

dan bantuan di bidang asuransi kerugian dan asuransi jiwa yang sesuai dengan

prinsip-prinsip syariah.

4. Produk-produk AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah

Produk yang ditawarkan asuransi syariah Bumiputera 1912 Divisi Syariah

adalah sebagai berikut:

a. Mitra Iqra‟Plus

b. Mitra Mabrur Plus

c. Mitra Amanah

d. Mitra Ta‟awun Pembiayaan

e. Mitra Kecelakan Diri (Personal Accident)

f. Mitra Eka Warsa + PA

g. Asuransi Rawat Inap Syariah (Askes)

Page 60: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

51

B. Pengukuran Kinerja Berdasarkan Balance Scorecard

1. Persfektif Keuangan

Balance Scorecrd memakai tolak ukur kinerja keuangan seperti laba bersih

dan ROI, karena tolak ukur tersebut digunakan dalam perusahaan untuk

mengetahui laba.Tolak ukur keuangan saja tidak dapat menggambarkan

penyebab yang menjadikan perubahan kekayaan yang diciptakan perusahaan

atau organisasi.

Suatu pengukuran kinerja didalamnya harus memiliki keseimbangan antara

keuangan dan non keuangan untuk mngarahkan kinerja perusahaan terhadap

keberhasilan.

a. Rasio Likuiditas

1. Current Ratio ( Rasio Lancar)

Tahun Aktiva Lancar Utang Lancar Current Ratio

1 2 3 (2): (3) * 100% = (4)

2010 415,940,600,000 38,077,130,000 1092.36%

2011 551,750,840,000 68,129,800,000 809.85%

2012 694,526,550,000 76,725,700,000 905.21%

Page 61: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

52

Berdasarkan tabel diatas, baik asset lancar maupun utang lancar dari AJB

Bumiputera 1912 Divisi Syariah mengalami kenaikan, namun jika dilihat dari

perhitungan current rasio perusahaan sempat mengalami penurunan pada tahun 2011

dari tahun 2010, namun kondisi tersebut dapat distabilkan perusahaan dengan

meningkatnya perhitungan current ratio dari tahun 2012. Hal ini menunjukan bahwa

AJB Bumiputera 1912 divisi syariah mampu untuk membiayai kewajiban tiap

tahunnya.

Pada periode ini dilihat dari rasio likuiditas, AJB Bumiputera 1912 Divisi

Syariah menunjukan kinerja keuangan yang sangat baik atau memiliki tingkat

kesehatan keuangan yang sehat sekali karena memiliki bobot nilai diatas 150%.

b. Rasio Solvabilitas

1. Debt to Asset Ratio

Tahun Total Kewajiban Total Aktiva Debt To Asset Ratio

1 2 3 (2): (3) * 100% = (4)

2010 48,505,550,000 422,916,650,000 11.47%

2011 76,143,610,000 555,379,390,000 13.71%

2012 92,846,460,000 703,243,310,000 13.20%

Page 62: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

53

AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah menghasilkan debt to asset ratio pada tahun

2010 sebesar 11.47% kemudian meningkat pada tahun 2011 sebesar 13,71%, lalu

menurun kembali pada than 2012 sebesar 13,20%. Jumlah rata-rata debt to asset ratio

adalah sebesar 12,79%, yang artinya 87,21% berasal dari pemegang saham. Debt to

asset ratio ini digunakan untuk membandingkan total utang dengan total aktiva.

Semakin tinggi nilai dari ratio ini, maka semakin tinggi pula pendanaan perusahaan

yang berasal dari utang.

2. Equity to Asset Ratio

Equity to Asset Ratio ini digunakan untuk mengetahui setiap rupiah modal

sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang.Semakin tinggi nilai rasio ini, maka

semakin tinggi pula modal yang dijadikan jaminan utang. Nilai equity to asset ratio

AJB Bumiputera 1912 divisi Syariah tahun 2010 yaitu 8,40%, kemudian tahun

Tahun Modal Sendiri Laba Ditahan Total Aktiva Debt To Asset Ratio

1 2 3 4 (2+3):(4)*100% = 5

2010 55,000,000,000 (19,472,320,000) 422,916,650,000 8.40%

2011 80,000,000,000 8,669,810,000 555,379,390,000 15.97%

2012 80,000,000,000 12,103,140,000 703,243,310,000 13.10%

Page 63: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

54

berikutnya sebesar 15,97%, sedangkan pada tahun 2012 sebesar 34,64%. Rata-rata

dari nilai equity to asset ratio adalah sebesar 12,49%. Dengan demikian total debt to

asset ratio 12,79% ditambah dengan total equity to asset ratio 12,49% hasilnya total

bobot nilai rasio solvabilitas 25,28%, ini berarti tinglkat solvabilitas AJB Bumiputera

Syariaah 1912 divisi syariah termasuk tidak sehat karena memiliki bobot nilai yang

kurang dari 68%.

c. Rasio Rentabilitas

1. Return On Asset

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2010 AJB Bumiputera

Syariah mengalami kekurangan atau minus sebesar 72 juta, kemudian ditahun

berikutnya yaitu tahun 2011 mengalami kenaikan yang cukup tinggi yaitu sebesar 28

Tahun Laba Sebelum Pajak Total Aktiva Debt To Asset Ratio

1 2 3 (2):(3)*100% = (4)

2010 (72,730,880,000) 422,916,650,000 -17.20%

2011 28,142,130,000 555,379,390,000 5.07%

2012 3,433,320,000 703,243,310,000 0.49%

Page 64: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

55

juta, namun pada tahun selanjutnya yaitu tahun 2012 prusahaan kembali mengalami

penurunan yang cukup drastis dari 28 juta pada tahun 2011 menjadi 3 juta pada tahun

2012.

Tingkat ROA AJB Bumiputera tahun 2010 yaitu sebesar -17,20%, hal ini

dapat dikatakan margin laba perusahaan kurang baik, sehingga pada tahun ini kondisi

keuangan yang buruk, hal ini disebabkan karena pada tahun tersebut mulai

diberlakukannya PSAK 108 tentang pemisahan antara perusahan induk

(konvensional) dengan syariah, dan pada tahun ini pula perusahaan melakukan

pemisahan dana tabarru perusahaan dalam laporan keuangan.

PSAK 108 tahun 2010 ini yang mengatur tentang pemisahan laporan

keuangan konvensional dan syariah serta pemisahan dana tabarru. Dengan adanya

peratuan baru perusahaan masih mengalami kebingungan dengan alokasi dan

pembagian keuangannya, mana yang harus masuk kedalam pos dana tabarru dan

mana yang bukan, yang pada akhirnya berdampak kepada laba yang dihasilkan

perusahaan.46

2. Return On Equity

46

Wawancara Pribadi dengan Bapak Miftah, Staff Keuangan Divisi Syariah. Jakarta 29 September 2014.

Page 65: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

56

Tahun Laba stlh Pajak Total Ekuitas Debt To Asset Ratio

1 2 3 (2):(3)*100% = (4)

2010 (72,730,880,000) 44,139,380,000 -164.78%

2011 28,142,130,000 87,333,980,000 32.22%

2012 3,433,320,000 98,123,050,000 3.50%

Nilai ROE AJB Bumipuera 1912 divisi Syariah pada tahun 2010 sebesar -

164,78%, hal ini menunjukan bahwa pada tahun ini perusahaan mengalami kegagalan

dalam pengembalian investasi seiring dengan menurunnya ROA. Kemudian ditahun

2011 mengalami kenaikan sebesar 32,22% dan pada tahun berikutnya mengalami

penurunan menjadi 3.50% pada tahun 2012.

Dengan melihat rasio rentabilitas, rata-rata ROA dari tahun 2010-2012

sebesar -3.88% kemudian rata-rata ROE dari tahun 2010-2012 sebesar -43,02% yang

berarti total bobot pencapaian rasio rentabilitas ini mencapai -46,90%, artinya kondisi

keuangan dalam menghasilkan laba termasuk dalam kategori tidak sehat, karena

kurang dari 5%.

2. Persfektif Pelanggan

Pada persfektif ini, responden penelitian adalah peserta atau nasabah asuransi

syariah yang mulai bergabung dari tahun 2010.Persfektif ini bertujuan untuk

mengukur tingkat kepercayaan nasabah terhadap produk dan jasa yang ditawarkan

Page 66: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

57

serta kecepatan layanan yang diberikan dan kualitas hubungan antara perusahaan dan

nasabah.

Informasi yang diperoleh dapat mengetahui seberapa baik hubungan yang

dimiliki perusahan dengan nasabah, dimana dalam hal ini memberikan gambaran

apakah perusahaan memiliki kinerja menejemen yang baik atau tidak. Hal ini diukur

dengan mengisi pertanyaan pada kuesioner yang disediakan.Peserta yang menjadi

responden dalam penelitian ini sebanyak 50 responden.

a. Karakteristik Responden Kepuasan Pelanggan

Gambaran umum berdasarkan usia

Gambar 4.1

Sumber : Data Primer Diolah

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa responden dengan umur >35 tahun

mendominasi sebanyak 21 orang atau 42%, selanjutnya dengan umur 30-34 tahun

sebanyak 14 orang atau 28%, selanjutnya dengan umur 25-29 tahun sebanyak 9 orang

atau 18%, dan terakhir umur 20-24 tahun sebanyak 6 orang atau 12%.

12%

18%

28%

42%

Usia

20-24

25-29

30-34

Page 67: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

58

Gambaran umum responden berdasarkan jenis kelamin

Gambar 4.2

Sumber : Data Primer diolah

Gambar 4.2 menunjukkan bahwa responden jumlah laki-laki lebih banyak

dibandingkan responden dengan jenis kelamin perempuan.Responden dengan jenis

kelamin laki-laki sebanyak 56% dan responden dengan jenis kelamin perempuan

sebanyak 44%.Hal ini berarti menunjukkan bahwa laki-laki lebih banyak menjadi

nasabah AJB Bumiputera 1912 divisi Syariah dibandingkan dengan perempuan.

Gambaran umum responden berdasarkan pekerjaan

Gambar 4.3

Sumber : Data Primer diolah

Pria 56%

Wanita 44%

0% 0%

Jenis Kelamin laki-laki

perempuan

46%

14%

16%

24%

Perkerjaan

karyawan swasta

wirausaha

PNS

IRT

Page 68: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

59

Gambar 4.3 menunjukkan jumlah sampel tersebut diambil secara acak

sederhana dengan jumlah yang proporsional untuk mewakili seluruh populasi

penelitian. Untuk responden yang bekerja sebagai karyawan sebanyak 46%,untuk

responden yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 24%, untuk responden

yang bekerja sebagai PNS sebanyak 16%, dan bekerja sebagai wirausaha sebanyak

14%.

Gambaran Umum Responden berdasarkan Produk yang dimiliki

Gambar 4.4

Sumber : Data diolah

Pada gambar 4.4 menunjukan bahwa responden lebih banyak memlilih produk

mitra iqra yang mana persentase jumlah nasabah yang memiliki produk mitra iqra

sebanyak 54%, dan untuk produk mitra mabrur sebanyak 16%, untuk produk mitra

iqra plus sebanyak 12%, untuk mitra mabrur plus sebanyak 12% dan terakhir untuk

produk mita amanah sebanyak 4%. Hal ini menunjukan bahwa produk mitra iqra

lebih banyak diminati oleh nasabah AJB Bumiputera 1912 Syariah.

54%

14%

16%

12%

4%

Produk

mitra iqra

mitra iqra plus

mitra mabrur

mitra mabrur plus

mitra amanah

Page 69: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

60

b. Uji Validitas Kepuasan Pelanggan

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.sedangkan uji

reliabilitas ini dilakukan terhadap variabel-variabel yang valid, data valid ini didapat

dari uji validitas.

Output SPSS uji validitas dapat dilihat pada tabel Item-Total Statistics.Dengan

sampel sebanyak 50 orang maka nilai Corrected Item-Total Correlation harus lebih

besar dari 0,279.

b. Uji Validitas Atibut Produk dan Jasa

Tabel 4.1

Hasil Pengujian Validitas Atribut Produk dan Jasa

Pertanyaan Pearson

Corelation

Sig (2-Tailed) Keterangan

APJ1 0,909** 0,000 Valid

APJ2 0,900** 0,000 Valid

APJ3 0,748** 0,000 Valid

APJ4 0,775** 0,000 Valid

Page 70: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

61

Dari tabel 4.7 di atas terlihat bahwa semua nilai Corrected Item- Total

Correlation lebih besar dari 0,279 dan nilai signifikansi kurang dari 0,005sehingga

semua pertanyaan telah valid.

c. Uji Validitas Citra Perusahaan

Tabel 4.2

Hasil Pengujian Validitas Citra Perusahaan

Pertanyaan Pearson

Corelation

Sig (2-Tailed) Keterangan

CP1 0,853** 0,000 Valid

CP2 0,735** 0,000 Valid

CP3 0,866** 0,000 Valid

CP4 0,755** 0,000 Valid

Dari tabel 4.7 di atas terlihat bahwa semua nilai Corrected Item-Total

Correlation Correlation lebih besar dari 0,279, dan nilai signifikansi kurang dar

0,005sehingga semua pertanyaan telah valid.

Page 71: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

62

d. Uji ValiditasHubungan dengan Pelanggan

Tabel 4.3

Hasil Pengujuian Validitas Hubungan dengan Pelanggan

Pertanyaan Pearson

Corelation

Sig (2-Tailed) Keterangan

HP1 0,767** 0,000 Valid

HP2 0,917** 0,000 Valid

HP3 0,936** 0,000 Valid

HP4 0,733** 0,000 Valid

Dari tabel 4.7 di atas terlihat bahwa semua nilai Corrected Item-Total

Correlation lebih besar dari 0,279, sehingga semua pertanyaan telah valid.

e. Uji Realibilitas Kepuasan Pelanggan

Realibilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara

konsisten sasaran yang diukur.Uji realibilitas ini menunjukan konsistensi skor-skor

yang diberikan skoker satu dengan skoker lainnya. Instrument dikatakan realibel jika

nilai Cronbach Alpha diatas 0,6. Tabel berikut menunjukan hasil uji realibilitas

pelanggan dari tiga variable dengan 50 sampel responden nasabah.

Page 72: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

63

Tabel 4.4

Hasil Uji Realibilitas Pelanggan

Variabel Cronbach‟s

Alpha

Cronbach Alpa

Based on

Standardized Items

N of Item

APJ 0,825 0,918 5

CP 0,814 0,898 5

HP 0,827 0,920 5

Sumber : data diolah

Tabel 4.4 menunjukan nilai cronbach‟s alpha atas variable atribut produk dan

jasa sebesar 0,825, untuk variabel citra perusahaan sebesar 0,814 sedangkan untuk

variabel hubungan dengan pelangggan cronbach‟s alpha sebesar 0,827. Dari semua

data tersebut dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini sangat

reliabel, karena semua data cronbach‟s alpha melebihi 0,6.

c. Hasil Pengukuran Kinerja Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan jawaban dari 50 responden dari nasabah AJB Bumiputera 1912

Syariah yang digunakan sebagai alat untuk menganalisis dan memberikan gambaran

terkait dengan variabel dalam penelitian ini. Variabel yang terkait dalam penelitian

ini yaitu atribut produk dan jasa, citra perusahaan dan hubungan dengan pelanggan.

Hasil pengolahan data dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut :

Page 73: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

64

Tabel 4.5

Hasil Pengukuran Atribut Produk dan Jasa Nasabah AJB Bumiputera 1912

Syariah Depok

Pendapat Responden Nilai Jumlah

Jawaban

Responden

Tabel nilai Bobot Nilai

Sangat Puas 5 69 345 35%

Puas 4 89 356 44%

Cukup Puas 3 42 126 21%

Kurang Puas 2 0 0 0

Sangat Tidak Puas 1 0 0 0

Jumlah 200 827 100%

Sumber : Data diolah

Dari tabel 4.5 menunjukan kepuasan nasabah AJB Bumiputera 1912 Syariah

yang dilihat dari 50 responden adalah 33% menyatakan sangat puas, 60%

menyatakan puas, 7% menyatakan cukup puas, dan tidak ada yang menyatakan

kurang puas dan sangat tidak puas pada atribut produk dan jasa. Hal tersebut

menggambarkan bahwa sejauh ini nasabah merasa puas dengan produk yang

ditawarkan dan jasa yang diberikan perusahaan.

Page 74: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

65

Tabel 4.6

Hasil Pengukuran Citra Perusahaan Nasabah AJB Bumiputera 1912

Syariah Depok

Pendapat

Responden

Nilai Jumlah

Jawaban

Responden

Tabel nilai Bobot

Nilai

Sangat Puas 5 56 280 28%

Puas 4 139 556 69%

Cukup Puas 3 5 15 3%

Kurang Puas 2 0 0 0

Sangat Tidak

Puas

1 0 0 0

Jumlah 200 851 100%

Sumber: data diolah

Hasil pengukuran berdasarkan table 4.6 menunjukan bahwa kepuasan nasabah

terhadap citra perusahaan adalah 28% meyatakan sangat puas, 69% menyatakan puas,

3% menyatakan kurang puas, 0% menyatakan tidak puas dan sangat tidak puas. Hal

ini menggambarkan bahwa sejauh nasabah menilai citra perusahaan AJB Bumiputera

1912 Syariah adalah baik.

Page 75: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

66

Tabel 4.7

Hasil Pengukuran Hubungan dengan Pelanggan Nasabah AJB Bumiputera

1912 Syariah Depok

Pendapat

Responden

Nilai Jumlah

Jawaban

Responden

Tabel nilai Bobot

Nilai

Sangat Puas 5 61 305 30%

Puas 4 102 408 51%

Cukup Puas 3 37 111 19%

Kurang Puas 2 0 0 0%

Sangat Tidak

Puas

1 0 0 0%

Jumlah 200 824 100%

Sumber: data diolah

Dari hasil pengukuran berdasarkan table 4.7 menyatakan bahwa sejauh ini

nabasah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan perusahaan, hal ini ditunjukan

yaitu sebesar 51% nasabah merasa puas dengan pelayanan karyawan AJB

Bumiputera 1912 Syariah Depok.

Page 76: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

67

3. Persfektif Proses Bisnis dan Internal

Persfektif bisnis internal merupakan kegiatan untuk menghasilkan produk atau

jasa bagi pelanggannya. Proses bisnis dan internal dapat diukur melalui indikator

inovasi produk, proses operasi dan layanan purna jual.

a. Proses Inovasi

AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah sebagai salah satu perushaan asuransi jiwa

yang sudah memiliki nama di masyarakat tidak akan berhenti dalam melakukan

pengembangan produk baru agar dapat terus bersaing dengan perusahaan lainnya.

Dalam meningkatkan nasabahnya, AJB Bumiputera 1912 divisi Syariah terus

melakukan berbagai inovasi produk demi menarik minat nasabah dengan tidak

menyulitkan nasabah itu sendiri.Inovasi yang sedang dijalankan oleh perusahaan

yaitu dengan membuat produk baru yang mana menarik pangsa pasar anak sekolah.

Produk ini berupa asuransi kumpulan yang mana nanti peserta yaitu siswa sekolah

dengan membayar premi sebesar Rp.15.000/bulannya akan mendapatkan kartu,

seperti kartu pelajar yang juga sebagai kartu perserta asuransi yang berguna untuk

jaminan ksehatannya.

b. Proses Operasi

Proses operasi AJB Bumiputera 1912 divisi Syariah yaitu menjalankan

strategi-strategi yang telah ditetapkan secara detail melalui beberapa implementasi

seperti melakukan kerjasama dengan perkantoran, kerjasama dengan mitra kerja, dan

Page 77: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

68

dalam kinerjanya AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah juga menitikberatkan kepada

pelayanan proses klaim para peserta yang ada secara efisien dan tepat waktu.

c. Layanan Purna Jual

Tahap terakhir dalam pengukuran proses bisnis internal ini adalah

dilakukannya pengukuran terhadap pelayanan purna jual kepada peserta/nasabah.

Pengukuran ini penting dilakukan karena hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat

kepuasan pelanggan.

AJB Bumiputera 1912 divisi Syariah melakukan berbagai layanan purna jual

untuk tetap menjaga hubungan baik dengan para peserta/nasabah.Hal ini dapat dilihat

dengan perusahaan memberikan akses mudah bagi para peserta yang ingin klaim

kerugian melalui klaim online yang terdapat dalam website perusahaan. Sehingga

peserta tidak perlu repot unutk dating langsung keperusahaan. Dan juga memberikan

fasilitas-fasilitas yang terbaik unutk menunjang kepuasan para peserta.

4. Pessfektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Dalam persfektif ini indikator yang diukur adalah produktivitas karyawan,

retensi karyawan, kepuasan karyawan serta kompetensi karyawan.Produktivitas

karyawan merupakan kemampuan karyawan dalam menghasilkan laba bagi

perusahaan.

Retensi karyawan diukur oleh presentase perputaran karyawan.Pengukuran ini

bertujuan untuk mempertahankan karyawan potensial yang dimiliki perusahaan.Dan

untuk kepuasan karyawan diukur dengan metode survey dengan menggunakan

Page 78: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

69

kuesioner.Dalam penelitian ini, karyawan yang menjadi responden adalah 40

karyawan AJB bumiputera 1912 Syariah Depok.

1. Karakteristik Responden Kepuasan Karyawan

Penyebaran kuesioner yang ditujukan kepada karyawan bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar kuesioner yang dapat diolah untuk menentukan

karakteristiknya.

Tabel 4.8

Karakteristik Responden Penelitian Kepuasan Karyawan

Unsur

Demografi

Demografi

responden

Jumlah Presentase

Jenis Kelamin Pria

Wanita

Total

13

27

40

48%

52%

100%

Umur 20-24 tahun

25-29 tahun

30-34 tahun

>35 tahun

total

6

9

12

13

40

15%

22%

30%

33%

100%

Pendidikan

Terakhir

SMA/Sederajat

Akademi/Sederajat

Strata 1

22

7

11

55%

17%

28%

Page 79: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

70

Total 40 100%

Lama Bekerja 1-5 tahun

6-10 tahun

11-15 tahun

Total

15

17

8

40

45%

51%

4%

100%

Berdasarkan tabel diatas, dilihat dari jenis kelamin responden ini terdiri dari 27

responden atau 52% berjenis lamin perempuan dan 13 responden atau 48% berjenis

kelamin laki-laki dari keselruhan responden. Jika dilihat dari umur responden maka

15% berumur 20-24 tahun, 22% 25-29 tahun, 30% berumur 30-34 tahun dan 33%

berumur lebih dari 35 tahun.

Jika dilihat dari pedidikan terakhir, 22 responden atau 55% berpendidikan

SMA/Sederajat, 7 responden atau 17% berpendidikan akademi/Sederajat, 11

responden atau 28% berpendidikan Strata 1. Jikan dilihat dari lama bekerja pada

perusahaan AJB Bumiputera 1912 Syariah, maka 17 responden atau 51% sudah lama

berkerja 6-10 tahun, 15 responden atau 45%sudah lama bekerja 1-5 tahun dan 8

responden atau 4% sudah lama bekerja 11-15 tahun.

2.Uji Validitas Kepuasan Karyawan

Dalam penentuan layak tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya

dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05. Artinya

suatu dianggap valid jika berkolerasi signifikan terhadap skor total.

Page 80: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

71

Teknik pengujian yang digunakan ini menggunakan uji validitas Bivariate Person

dan Corrected Item-Total Correlation. Dengan sampel sebanyak 50 orang maka nilai

Corrected Item-Total Correlation harus lebih besar dari 0,312.

Tabel 4.9

Hasil Pengujian Validitas Kapabilitas Karyawan

Pertanyaan Pearson

Corelation

Sig (2-Tailed) Keterangan

KK1 0,870** 0,000 Valid

KK2 0,901** 0,000 Valid

Sumber : data diolah

Tabel diatas menunjukan variabel kapabiltas Sistem Informasi mempunyai

kriteria valid pada setiap item pertanyaan dengan nilai signifikansi kurang dari 0,005.

Tabel 4.11

Hasil Pengujian Kapabilitas Sistem Informasi

Pertanyaan Pearson

Corelation

Sig (2-Tailed) Keterangan

KSI1 0,753** 0,000 Valid

KSI2 0,842** 0,000 Valid

KSI3 0,772** 0,000 Valid

Sumber : Data Diolah

Page 81: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

72

Tabel diatas menunjukan variabel Motivasi, Pemberdayaan dan Keselarasan

mempunyai kriteria valid pada setiap item pertanyaan dengan nilai signifikansi

kurang dari 0,005.

Tabel 4.12

Hasil Pengjian Validitas Motivasi, Pemberdayaan dan Keselarasan

Pertanyaan Pearson

Corelation

Sig (2-Tailed) Keterangan

MPK1 0.427** 0,004 Valid

MPK2 0,482** 0,002 Valid

MPK3 0,734** 0,000 Valid

MPK4 0,732** 0,000 Valid

MPK5 0,796** 0,000 Valid

MPK6 0,606** 0,000 Valid

Sumber : data diolah

3. Uji Realibilitas kepuasan Karyawan

Realibilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara

konsisten sasaran yang diukur.Uji realibilitas ini menunjukan konsistensi skor-skor

yang diberikan skoker satu dengan skoker lainnya. Instrument dikatakan realibel jika

nilai Cronbach Alpha diatas 0,6. Tabel berikut menunjukan hasil uji realibilitas

pelanggan dari tiga variable dengan 40 sampel responden nasabah.

Page 82: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

73

Tabel 4.13

Hasil Uji Realibilitas Karyawan

Sumber : data diolah

Tabel diatas menunjukan nilai Cronbach‟s Alpha Kapabilitas Karyawan sebesar

0,886, untuk Kapabilitas Sistem Informasi 0,816 dan nilai Cronbancd‟s Alpha 0,775.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam setiap item kuesioner ini sangat

realibel.

4. Hasil pengukuran kinerja kepuasan karyawan

Berdasarkan jawaban dari 40 responden dari nasabah AJB Bumiputera 1912

Syariah Depok yang digunakan sebagai alat untuk menganalisis dan memberikan

gambaran terkait dengan variabel dalam penelitian ini. Variabel yang terkait dalam

penelitian ini yaitu atribut produk dan jasa, citra perusahaan dan hubungan dengan

pelanggan. Hasil pengolahan data dari masing-masing variabel adalah sebagai

berikut :

Variabel Cronbach‟s

Alpha

Cronbach Alpa Based on

Standardized Items

N of Item

KK 0,886 0,914 3

KSI 0,816 0,865 4

MPK 0,755 0,815 7

Page 83: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

74

Tabel 4.14

Hasil Pengukuran Kapabilitas Karyawan AJB Bumiputera 1912 Divisi

Syariah Depok

Pendapat

Responden

Nilai Jumlah

Jawaban

Responden

Tabel

nilai

Bobot

Nilai

Sangat Puas 5 15 45 17%

Puas 4 36 144 55%

Cukup Puas 3 14 42 16%

Kurang Puas 2 15 30 12%

Sangat Tidak Puas 1 0 0 0%

Jumlah 80 261 100%

Sumber : data diolah

Variabel kapabilitas karyawan terdiri dari 2 pertanyaan dengan skor 1 sampai 5.

Hasil pengukuran berdasarkan tabel diatas, dari 40 responden menunjukan bahwa

kepuasan karyawan AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah terhadap kapabilitas

karyawan adalah 17% menyatakan sangat puas, 55% menyatakan puas, 16%

menyatakan cukup puas, 12% meyatakan tidak puas dan 0% menyatakan sangat tidak

puas. Hal tersebut menggambarkan dan menjelaskan secara utuh tingkat kepuasan

karyawan.

Page 84: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

75

Tabel 4.15

Hasil Pengukuran Kapabilitas Sistem Informasi AJB Bumiputera 1912 Divisi

Syariah

Pendapat Responden Nilai Jumlah

Jawaban

Responden

Tabel nilai Bobot

Nilai

Sangat Puas 5 5 25 7%

Puas 4 46 184 47%

Cukup Puas 3 51 153 39%

Kurang Puas 2 14 28 7%

Sangat Tidak Puas 1 1 1 0%

Jumlah 120 391 100%

Sumber : data diolah

Pada variabel kapabilitas sistem informasi terdiri dari 3 pertanyaan dengan skor 1

sampai 5 untuk menyatakan tingkat kepuasan terhadap sistem informasi perusahaan,

dari tabel diatas dapat dilihat 7% dari karyawan menyatakan sangat puas, 47%

menyatakan puas, 39% menyatakan cukup puas, 7% menyatakan kurang puas dan 0%

menyatakan sangat tidak puas.

Page 85: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

76

Tabel 4.16

Hasil Pengukuran Motivasi, Pemberdayaan dan Keselarasan

Pendapat

Responden

Nilai Jumlah

Jawaban

Responden

Tabel nilai Bobot

Nilai

Sangat Puas 5 26 130 16%

Puas 4 57 228 29%

Cukup Puas 3 123 369 47%

Kurang Puas 2 32 64 8%

Sangat Tidak

Puas

1 2 2 0%

Jumlah 200 793 100%

Sumber : data diolah

Pada variabel motivasi, pemberdayaan dan keselarasan karyawan terdiri dari 6

pertanyaan dengan skor 1 sampai 5. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak

16% menyatakan sangat puas, 29% menyatakan puas, 47% menyatakan cukup puas,

dan 8& menyatakan kurang puas.

C. Hasil Keseluruhan Analisis Balance Scorecard

1. Persfektif Keuangan

Page 86: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

77

Dalam pengukuran persfektif keuangan, digunakan 3 rasio yaitu: Rasio

Likuiditas, Rasio Solvabilitas dan Rasio Rentabilitas. Ketiga rasio

tersebut diuji ke perusahaan AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Cabang

Margonda Depok, hasilnya adalah sebagai berikut:

1) Rasio Likuiditas

Pengukuran rasio likuiditas disini dengan melihat current ratio (rasio

lancar), dari hasil yang didapat yaitu pada tahun 2010 sebesar 2011

sebesar dan 2012 sebesar . Hal ini menunjukan perusahaan mampu

membiayai kewajibannya dan merupakan keadaan yang sangatbaik

karena mempunyai nilai diatas 150%.

2) Rasio Solvabilitas

Hasil uji rasio solvabilitas yang dilakukan pada AJB Bumiputera 1912

divisi Syariah menunjukan keadaan kurang sehat, karena jika dilihat

dari total rata-rata Debt to Asset Ratio sebesar 12,79% ditambah rata-

rata total Equity to Asset Ratio sebesar 12,49% hasilnya adalah

25,28%. Hasil tersebut menunjukan keadaan perusahaan kurang sehat

karena rasio solvabilitas kurang dari 68%.

3) Rasio Rentabilitas

Dengan melihat rasio rentabilitas, rata-rata ROA dari tahun 2010-2012

sebesar -3.88% kemudian rata-rata ROE dari tahun 2010-2012 sebesar

-43,02% yang berarti total bobot pencapaian rasio rentabilitas ini

Page 87: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

78

mencapai -46,90%, artinya kondisi keuangan dalam menghasilkan

laba termasuk dalam kategori tidak sehat, karena kurang dari 5%.

2. Persfektif Pelanggan

Kemampuan AJB Bumuputera 1912 divisi Syariah berdasarkan kinerjanya

yang tercatat pada persfektif ini dalam memberikan kepuasan bagi para

nasabahnya. Hal ini dilihat berdasarkan hasil kuesioner dari para nasabah

yang menunjukan nilai positif, baik dalam atribut produk dan jasa, citra

perusahaan maupun hubungan dengan pelanggan menyatakan hasil rata-

rata puas dengan kinerja perusahaan.

3. Persfektif Bisnis Internal

1) Proses Inovasi

Proses inovasi yang dilakukan perusahan terfokus pada pembaruan

produk dengan premi bersaing namun juga memberikan keuntungan

kepada kedua belah pihak.

Proses inovasi produk ini yaitu AJB Bumiputera 1912 Syariah

membuat produk baru yang membidik pangsa pasar siswa sekolah,

dimana dengan melakukan kerjasama dengan sekolah untuk membuat

kartu pelajar yang jiga berfungsi sebagai kartu peserta asuransi

syariah. Dengan pembayaran kontribusi perbulannya sebesar

Rp.15.000/siswa.

2) Proses Operasi

Page 88: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

79

Proses operasi yang dilakukan AJB Bumiputera yaitu dengan

mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan yaitu diantaranya

dengan menjalin kerjasama dengan perkantoran untuk jaminan

kesehatan para karyawannya, dan juga tetap bekerjasama dengan para

mitra kerja agar tetap menjaga loyalitasnya dengan para peserta guna

menjaga kepuasan peserta.

3) Layanan Purna Jual

AJB Bumiputera 1912 divisi syariah melakukan berbagai layanan

purna jual untuk tetap menjaga hubungan baik dengan para peserta

yaitu dengan memberikan kemudahan akses bagi para peserta yang

ingin mengajukan klaim melalui website perusahan secara online.Dan

hal itu membuat para peserta lebih mudah dan juga menghemat waktu

mereka.

4. Persfektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Selain memberikan kepuasan untuk para nasabahnya, AJB Bumiputera

1912 divisi Syariah juga memperhatikan kinerjanya untuk kenyamanan

dan kepuasan para karyawannya.Hal ini ditunjukan dengan jawaban dari

kuesioner yang dibagikan kepada karyawan staff maupun para mitra kerja

yang menunjukan nilai positif bagi perusahaan baik dalam variabel

kapabilitas karyawan memberikan hasil puas, untuk kapabilitas sistem

informasi menunjukan hasil puas dan untuk variabel motivasi,

Page 89: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

80

pemberdayaan dan keselarasan memiliki nilai cukup puas.Jadi rata-rata

karyawan merasa puas dengan seluruh aspek penillaian kinerja

perusahaan.

D. Pembahasan Hasil Penilaian Kinerja Perusahaan

Dari semua uraian diatas, maka dapat dihitung skor yang didapat oleh AJB

Bumiputera 1912 Divisi Syariah Margonda Depok, yaitu dengan cara

menghitung nilai rata-rata jumlah indikator. Caranya adalah dengan

menghitung banyaknya indikator dan menghitung bobot indikator berdasarkan

nilai rat-rata bobot untuk persfektif yang bersangkutan dbagi dengan

banyaknya indikator.

3. Mengukur Bobot dan Bobot Indikator

Tabel 4.17

Pengukuran Bobot dan Bobot Indikator

Persfektif KPI Jumlah

Indikator

Bobot Bobot

Indikator

1 Finansial Rasio Likuiditas 3 26 8.6

3 butir Rasio Solvabilitas

Rasio Rentabilitas

2 Pelanggan Indeks Kepuasan 3 25 8.3

Page 90: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

81

3 Butir Jumlah Pelanggan

Tingkat Loyalitas

3 Proses Bisnis Internal Kecepatan Proses Klaim 3 24 8

3 Butir Pengiriman Polis

Kualitas Produk

4 Proses Pembelajaran dan Pertumbuhan Keahlian Karyawan 3 25 8.3

3 Butir Loyalitas Karyawan

Kepuasan Karyawan

TOTAL 100

Sumber : data diolah

Page 91: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

82

4. Mengukur Skor Tertimbang Maksimum

Tabel 4.18

Pengukuran Bobot dan Bobot Indikator

Persfektif Jumlah

Indikator

Skor

Indikator

Maks

Bobot

Indikator

Skor

Tertimbang

Maksimum

1 Finansial 3 3 8.6 77.4

2 Pelanggan 3 3 8.3 74.7

3 Bisnis Internal 3 3 8 72

4 Pembelajaran dan

Pertumbuhan

3 3 8.3 74.7

Total 298.8

Sumber : data diolah

Page 92: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

83

5. Mengukur Jumlah Skor Indikator

Tabel 4.19

Pengukuran Bobot dan Bobot Indikator

Persfektif KPI Nilai Skor

Indikator

1 Finansial Rasio Likuiditas A 4

Rasio Solvabilitas C 2

Rasio Rentabilitas C 2

Total 8

2 Pelanggan Indeks Kepuasan A 4

3 Butir Jumlah Pelanggan B 3

Tingkat Loyalitas B 3

Total 10

3 Proses Bisnis Internal Kecepatan Proses Klaim B 3

3 Butir Pengiriman Polis B 3

Kualitas Produk A 4

Page 93: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

84

Total 10

4 Proses Pembelajaran dan Pertumbuhan Keahlian Karyawan A 4

3 Butir Loyalitas Karyawan B 3

Kepuasan Karyawan A 4

Total 11

6.Menghitung Nilai Akhir Skor

Tabel 4.20

Perhitungan Nilai Akhr Skor

Persfektif Jumlah

Skor

Indikator

Bobot

Indikator

Skor

Tertimbang

1 Finansial 8 8.6 68.8

2 Pelanggan 10 8.3 83

3 Bisnis Internal 10 8 80

4 Pembelajaran & Pertumbuhan 11 8.3 91.3

Total 323.1

Page 94: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

85

Nilai akhir total yang diperoleh adalah

Total Score = 108.13%

Dapat disimpulkan dari hasil diatas, bahwasannya AJB Bumiputera 1912 Divisi

Syariah cabang Margonda Depok dengan nilai total 108.13% termasuk kondisi sangat

sehat dengan kategori AAA.

E. Usaha Yang Dilakukan Untuk Mendapatkan Kepuasan Pelanggan

Dalam menjaga citra perusahaan dimata para peserta serta dimata para

karyawannya, AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah Depok terus melakukan

usaha – usaha demi tercapainya kepuasan pelanggan atau peserta. Kepuasan

peserta tentu sangatlah penting diperhatikan karena hal tersebut berkaitan

dengan reputasi perusahaan yang berimbas pada laba yang dihasilkan

perusahaan.

Oleh karena itu, maka AJB Bumiputera 1912 Syariah Depok terus melakukan

inovasi produk guna menunjang kebutuhan masyarakat sekarang, sehingga

tertarik untuk menjadi peserta di AJB Bumiputera 1912 Syariah, dengan

memperhatikan persaingan yang ada.

Selain inovasi produk juga, AJB Bumiputera melakukan usaha untuk menjaga

kepuasan pelanggan dengan cara melayani dan respon terhadap keluhan

Page 95: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

86

peserta dimana, keluhan tersebut nantinya menjadi acuan untuk perbaikan

perusahaan.

Dan juga salah satu upaya AJB Bumiputera 1912 Syariah Depok dalam

menjaga kepuasan pelanggan yaitu dengan cara menjaga loyalitas dan

hubungan baik dengan para peserta.

Page 96: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

87

BAB V

PENUTUP

a. Kesimpulan

1. Dalam melakukan pengukuran kinerja dengan metode Balance Scorecard,

inikator yang digunakan yaitu :

a. Persfektif Keuangan, dalam persfektif ini indikator penilaiannya

dilihat dari rasio solvabilitas, rasio likuiditas dan rasio rentabilitas.

b. Persfektif Pelanggan, dalam persfektif ini indikator penilaiannya

adalah kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa, perusahaan dan

hubungan karyawan dengan pelanggan.

c. Persfektif Proses Internal, indikator penilaiannya yaitu proses inovasi,

proses operasi dan layanan purna jual.

d. Persfektif Pembelajaran dan Pertumbuhan, indikator penilaiannya

yaitu kepuasan karyawan terhadap kapabilitas karyawan, kapabilitas

sitem informasi dan motivasi, pemberdayaan dan keselarasan.

2. Jika diukur dengan menggunakan metode Balance Scorecard, yang

penilaiannya meliputi empat persfektif yaitu persfektif keuangan, persfektf

pelanggan, persfektif bisnis internal dan persfektif pembelajaran

pertumbuhan dimana dari hasil penilaian keseluruhan baik dari financial

maupun non financial keadaan perusahaan dalam kondisi sangat sehat

dengan nilai mencapai 108%, termasuk dalam kategori AAA.

Page 97: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

88

Hal itu dapat tercapai karena dari persfektif non keuangan AJB

Bumiputera sangatlah baik.Perusahaan dapat memberikan pelayanan yang

bagus baik kepada karyawannya maupun kepada peserta sehingga

didapatkan hasil yang memuaskan untuk persfektif tersebut.

b. Saran

1. Perusahaan harus meningkatakan kinerja, khususnya dalam kinerja

keuangannya.

2. Mendorong manajemen dalam hal kinerja perusahaan agar peningkatan

laba bisa lebih terlihat secara signifikan

3. Mencipatakan produk baru yang bersaing dengan perusahaan asuransi

lainnya, sehingga dapat tetap terjaga peserta lama dan menambah peserta

baru.

4. Menambah jumlah dan mutu agen yang merupakan ujung tombak

perusahaan agar volume penjualan meningkat, sehingga mampu

memperbaiki kinerja keuangan.

5. Perusahaan agar merekrut manager investasi yang handal sehingga

mampu meningkatkan hasil investasi, agar bagi hasil untuk nasabah

menjadi lebih baik disbanding perusahaan pesaing.

Page 98: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

89

Daftar Pustaka

Aisyah, Siti, Pengaruh Manajemen Berbasis Balance Scorecard Terhadap Kinerja

Karyawan di Primer Koperasi Syariah Bhakti Pertiwi Abadi (KOPRIM BPA)

Jakarta, Skripsi S1 Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 2012.

Anugrahani, Evida, Analisis Du Point System dalam mengukur Kinerja Keuangan

Perusahaan, Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas

Muhamadiyah Malang, Malang, 2007.

Bungin, Burhan, Metodelogi Penelitian Kuantitatif (Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Politik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya), Jakarta:Kencana,2008.

Darmawi, Herman, Manajemen Asuransi, Jakarta : 2006.

Fahmi, Irham, Analisis Kinerja Keuangan, Bandung : CV.Alfabeta, 2012.

Hamja, Yahya, Mengenal Balance Scorecard Sebagai Konsep dan Aplikasi Bisnis

Yang Berfokus Pada Strategi, Etikonomi, Universitas UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, (Juni 2004), h.450-469.

Haryanto , Jony Oktavian dan Milka Listiyani Gunawan, Penerapan Pemasaran

Relasional di PT Pura Dekorindo dan Evaluasinya berdasarkan Balance

Scorecard, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen

Satya Wacana, (April 2008) h.203-216.

Page 99: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

90

Hasibuan, Melayu S.P., Manajemen Dasar-Dasar, Pengertian dan Masalah,

Jakarta:Bumi Askara,2006.

Kaplan, Robert S. dan David P. Norton, Balance Scorecard, Menerapkan Strategi

Menjadi Aksi, Terjemahan : Pasla Yosi Peter R, Jakarta: Erlangga, 2000.

Kountur, Ronny, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta :

PPM, 2007.

Mangkunegara, Anwar Prabu, Evaluasi Kinerja Manajemen SDM, Bandung: PT.

Refika Aditama, 2006.

Muchtrom, Zaini, Dasar-Dasar Manajemen Dakwah, Yogyakarta: Al-Amin Press,

1996.

Nugroho, Wayan Adhitya, Analisis Pengukuran Kinerja Perusahan dengan Konsep

Balance Scorecard, Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Jakarta, 2013.

Prawirasentono , Suyadi, ed. Kebijakan Kinerja Karyawan Kiat membangun

Organisasi Kompetitif Menjelang Perdagangan Bebas Dunia, Yogyakarta:

BPFE, 1999.

Prodjo, Sukanto Reksohadi, Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta : BPE, 2000.

Rangkuti, Freddy, SWOT Balance Scorecard, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama,

2013.

Page 100: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

91

Rivai , Vietzal, dan Ella Jauvani Sagala, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Perusahaan : Dari Teori ke Praktek, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2009.

Sarjono, Haryadi, dkk. Paper Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Bina Nusantara Jakarta, Jakarta, 2010.

Srimindarti, Ceacilia, Balance Scorecard sebagai alternatif untuk Mengukur Kinerja,

Jakarta: Fokus Ekonomi, 2004.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan

R&D, Bandung:Alfabeta, 2011.

Tanjung, Hendri dan Abrista Devi, Metodelogi Penelitian Ekonomi Islam, Bekasi :

Gramata Publishing, 2013.

Teguh, Muhammad, Metodelogi Penelitian Ekonomi (Teori dan Aplikasi),

Jakarta:PT. Grafindo Persada, 2005.

Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta:PPJM, 2012.

Tika, Moh. Pabundu, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan,

Cet.1, Jakarta:PT Bumi Aksara,2006

Widjaya, Amin Tunggal, Pengukuran Kinerja dengan Balance Scorecard, Jakarta:

Harvindo, 2000.

Page 101: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 102: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

Lampiran I :Surat Penelitian Fakultas

Page 103: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

Lampiran II : Surat Bimbingan Skripsi

Page 104: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

Lampiran III :Surat Keterangan Melakukan Penelitian di Perusahaan

Page 105: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

ampiran IV : Laporan Keuangan Perusahaan

a. Laporan Keuangan 2010-2011

Page 106: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

b. Laporan Keuangan 2011-2012

Page 107: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

Lampiran V : Kuisioner

Kuesioner Pelanggan

A. Data Responden

a. Nama :

b. Jenis Kelamin :

c. Usia :

d. Pekerjaan :

e. Jenis Produk :

f. No Polis :

B. Petunjuk Pengisian

Berilah tanda ceklist (√) pada pernytanyaan dibawah ini ,

Keterangan :

SP = Sangat Puas TP = Tidak Puas

P = Puas STP = Sangat tidak Puas

CP = Cukup Puas

Page 108: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

NO KETERANGAN

TANGGAPAN

SP P CP TP STP

I Atribut Produk

1. Bagaimana pendapat saudara terhadap produk

yang dihasilkan oleh AJB Bumiputera 1912

Syariah?

2. Bagaimana tingkat tarif premi yang ditetapkan

pada produk yang dimiliki AJB Bumiputera

1912 Syariah?

3. Bagaimana pendapat saudara terhadap manfaat

yang didapatkan dari produk yang anda miliki?

4. Bagaimana kenyamanan dan kepercayaan

transaksi yang diberikan oleh Perusahaan?

II Hubungan dengan pelanggan

5. Bagaimana pendapat saudara terhadap

pelayanan yang diberikan oleh karyawan AJB

Bumiputera 1912 Syariah?

6. Bagaimana pendapat saudara terhadap sistem

dan prosedur yang diberikan perusahaan?

Page 109: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

7. Bagaimana menurut anda terhadap kecepatan

dan tanggapan karyawan dalam menyelesaikan

komplain dari peserta?

8. Bagaimana menurut anda informasi tentang

perusahaan yang diberikan kepada peserta?

III Citra dan Reputasi Perusahaan

9. Bagaimana menurut anda kemampuan

perusahaan dalam menyediakan manfaat produk

yang sesuai dengan kebutuhan peserta?

10. Bagaimana menurut anda dengan kinerja

karyawan AJB Bumiputera 1912 Syriah dalam

melayani anda?

11. Bagaimana pelayanan klaim pada AJB

Bumiputera 1912 Syariah?

12. Bagaimana menurut anda citra

perusahaan AJB Bumiputera 1912 sebagai

perusahaan yang bergerak dalam jasa asuransi

jiwa yang berbasis syariah?

Page 110: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

Kuesioner Karyawan

A. Data Responden

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia :

Pendidikan Terakhir :

Lama Bekerja :

B. Petunjuk Pengisian

Berilah tanda ceklist (√) pada pernytanyaan dibawah ini ,

Keterangan :

SP = Sangat Puas TP = Tidak Puas

P = Puas STP = Sangat tidak Puas

CP = Cukup Puas

Page 111: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

Kapabilitas Karyawan

Tanggapan

SP P CP TD STP

1

Menurut anda bagaimana program pendidikan

dan pelatihan yang diberikan perusahaan

kepada karyawan.

2

Menurut anda bagaimana dengan penghargaan

/ pengakuan yang anda terima dari perusahaan.

Kapabilitas Sistem Informasi

3

Bagaimana tingkat kepuasan anda terhadap

sistem informasi yang ada di perusahaan

4

Bagaimana tingkat kepuasan anda terhadap

ketersediaan informasi dan kemudahan untuk

mendapat informasi dalam perusahaan

5

Bagaimana tingkat kepuasan anda terhadap

kejelasan informasi mengenai kebijakan,

prosedur, maupun hal-hal lain yang

berhubungan dengan pekerjaan

Motivasi, Pemberdayaan dan keselarasan

Page 112: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

6

Menurut anda bagaimana sistem kompensasi

yang diberikan perusahaan

7

Menurut anda bagaimana kesempatan promosi

yang diberikan perusahaan

8

Menurut anda bagaimana sarana dan prasarana

yang diberikan perusahaan

9

Menurut anda bagaimana kerjasama dan

komunikasi antara sesama karyawan maupun

atasan dalam perusahaan

10

Menurut anda bagaimana perhatian perusahaan

dalam menanggapi saran atau usul dari

karyawan

11

Menurut anda bagaimana dengan kebijakan,

prosedur dan pembagian tugas yang ditetapkan

oleh perusahaan

Page 113: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

Lampiran VI :Jawaban Responden

Jawaban Responden Nasabah

apj1 apj2 apj3 apj4 tapj hp1 hp2 hp3 hp4 thp cp1 cp2 cp3 cp4 tcp

4 4 5 4 17 5 4 4 4 17 4 5 5 5 19

5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

3 3 4 4 14 4 3 4 4 15 4 4 4 4 16

4 4 5 4 17 5 4 5 4 18 4 5 5 5 19

5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20

4 3 4 3 14 3 3 3 3 12 3 4 4 4 15

4 5 5 3 17 3 3 3 3 12 4 4 4 4 16

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

3 3 4 4 14 4 3 3 4 14 4 4 4 4 16

5 4 4 4 17 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16

3 4 5 4 16 4 4 4 3 15 4 5 4 4 17

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

4 4 5 4 17 5 4 4 3 16 3 4 4 4 15

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 4 4 5 18

5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20

5 5 5 5 20 4 4 4 5 17 5 4 5 5 19

5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20

5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 4 4 5 18

4 4 4 4 16 5 4 4 3 16 4 5 4 4 17

4 4 4 4 16 5 4 4 3 16 4 5 4 4 17

5 4 5 5 19 5 5 5 4 19 5 5 5 4 19

5 4 4 5 18 3 5 5 4 17 5 5 5 4 19

3 3 4 4 14 4 3 4 4 15 4 4 4 4 16

4 4 5 4 17 5 4 4 3 16 3 4 4 4 15

3 3 4 4 14 4 3 3 4 14 4 4 4 4 16

5 4 5 5 19 5 5 5 4 19 5 5 5 4 19

5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 4 4 5 18

5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 4 4 5 18

Page 114: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

4 4 5 4 17 5 4 4 3 16 3 4 4 4 15

5 4 5 5 19 5 5 5 4 19 5 5 5 4 19

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

3 3 4 4 14 4 3 4 4 15 4 4 4 4 16

3 3 4 4 14 4 3 4 4 15 4 4 4 4 16

3 3 4 4 14 4 3 3 4 14 4 4 4 4 16

3 4 5 4 16 4 4 4 3 15 4 5 4 4 17

3 4 5 4 16 4 4 4 3 15 4 5 4 4 17

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

4 5 5 3 17 3 3 3 3 12 4 4 4 4 16

3 3 4 4 14 4 3 3 4 14 4 4 4 4 16

5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20

4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 4 4 5 18

4 4 5 4 17 5 4 4 3 16 3 4 4 4 15

3 3 4 4 14 4 3 3 4 14 4 4 4 4 16

Jawaban Responden Karyawan

kk1

kk2

tkk

ksi1

ksi2

ksi3

tksi

mpk1

mpk2

mpk3

mpk4

mpk5

mpk6

tmpk

4 5 9 3 3 4 10 3 3 3 4 3 3 19

4 3 7 3 3 3 9 4 4 3 4 4 4 23

4 4 8 1 4 4 9 4 4 1 3 3 4 19

4 4 8 1 4 4 9 4 4 1 3 3 4 19

3 2 5 2 2 2 6 4 4 2 2 2 4 18

3 4 7 2 3 2 7 3 3 2 4 2 3 17

4 4 8 4 5 5 14 4 4 4 4 4 3 23

4 3 7 3 3 3 9 3 3 4 4 3 3 20

2 2 4 3 3 2 8 4 4 3 3 2 4 20

3 2 5 3 3 3 9 3 3 3 3 2 3 17

3 2 5 3 2 3 8 3 4 3 3 2 4 19

Page 115: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

5 4 9 5 5 4 14 3 4 5 5 3 3 23

3 2 5 2 2 2 6 4 4 2 4 3 4 21

3 4 7 4 3 3 10 2 3 3 4 4 3 19

5 4 9 4 4 4 12 3 3 5 5 5 3 24

4 3 7 3 3 3 9 4 4 3 4 3 4 22

4 4 8 4 4 4 12 4 4 3 4 3 4 22

4 4 8 4 4 3 11 4 4 3 4 3 4 22

4 4 8 4 4 3 11 4 4 3 4 3 4 22

5 5 10 5 4 4 13 4 4 4 4 2 4 22

4 3 7 3 3 3 9 5 5 3 4 3 5 25

2 2 4 3 3 3 9 4 5 2 3 3 5 22

2 4 6 1 4 4 9 4 5 4 4 4 5 26

4 5 9 3 3 4 10 4 5 3 4 3 5 24

5 4 9 4 4 4 12 4 5 5 5 5 5 29

3 2 5 2 2 2 6 4 4 2 4 3 3 20

2 4 6 1 4 4 9 4 4 4 4 4 4 24

4 5 9 3 3 4 10 4 5 3 4 3 5 24

5 4 9 4 4 4 12 4 5 5 5 5 5 29

3 2 5 3 2 3 8 4 5 3 3 2 3 20

4 3 7 3 3 3 9 4 3 4 4 3 5 23

4 4 8 4 4 3 11 4 4 3 4 3 4 22

5 4 9 4 4 4 12 4 5 5 5 5 5 29

4 5 9 3 3 4 10 4 4 3 4 3 4 22

5 4 9 4 4 4 12 4 3 5 5 5 5 27

3 2 5 3 3 3 9 4 4 3 3 2 5 21

4 5 9 3 3 4 10 4 5 3 4 3 4 23

2 2 4 3 3 3 9 4 5 2 3 3 5 22

5 4 9 4 4 4 12 4 4 5 5 5 4 27

4 5 9 3 3 4 10 4 4 3 4 3 4 22

Page 116: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

Lampiran VII :Hasil Uji Validitas dan Rentabilitas

Scale: tapj

Correlations

apj1 apj2 apj3 apj4 tapj

apj1

Pearson Correlation 1 ,786** ,484

** ,686

** ,909

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 50 50 50 50 50

apj2

Pearson Correlation ,786** 1 ,681

** ,500

** ,900

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 50 50 50 50 50

apj3

Pearson Correlation ,484** ,681

** 1 ,436

** ,748

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,000

N 50 50 50 50 50

apj4

Pearson Correlation ,686** ,500

** ,436

** 1 ,775

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,000

N 50 50 50 50 50

tapj

Pearson Correlation ,909** ,900

** ,748

** ,775

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 50 50 50 50 50

**. Correlationissignificantatthe 0.01 level (2-tailed).

ReliabilityStatistics

Cronbach'sAlpha Cronbach'sAlpha

Based on

StandardizedItem

s

N of Items

,825 ,918 5

Page 117: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

Scale: thp

Correlations

hp1 hp2 hp3 hp4 thp

hp1

Pearson Correlation 1 ,617** ,642

** ,334

* ,767

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,018 ,000

N 50 50 50 50 50

hp2

Pearson Correlation ,617** 1 ,909

** ,534

** ,917

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 50 50 50 50 50

hp3

Pearson Correlation ,642** ,909

** 1 ,584

** ,936

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 50 50 50 50 50

hp4

Pearson Correlation ,334* ,534

** ,584

** 1 ,733

**

Sig. (2-tailed) ,018 ,000 ,000 ,000

N 50 50 50 50 50

thp

Pearson Correlation ,767** ,917

** ,936

** ,733

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 50 50 50 50 50

**. Correlationissignificantatthe 0.01 level (2-tailed).

*. Correlationissignificantatthe 0.05 level (2-tailed).

ReliabilityStatistics

Cronbach'sAlpha Cronbach'sAlpha

Based on

StandardizedItem

s

N of Items

,827 ,920 5

Page 118: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

Scale: tcp

Correlations

cp1 cp2 cp3 cp4 tcp

cp1

Pearson Correlation 1 ,414** ,593

** ,638

** ,853

**

Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000 ,000

N 50 50 50 50 50

cp2

Pearson Correlation ,414** 1 ,719

** ,278 ,735

**

Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,051 ,000

N 50 50 50 50 50

cp3

Pearson Correlation ,593** ,719

** 1 ,521

** ,866

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 50 50 50 50 50

cp4

Pearson Correlation ,638** ,278 ,521

** 1 ,755

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,051 ,000 ,000

N 50 50 50 50 50

tcp

Pearson Correlation ,853** ,735

** ,866

** ,755

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 50 50 50 50 50

**. Correlationissignificantatthe 0.01 level (2-tailed).

ReliabilityStatistics

Cronbach'sAlpha Cronbach'sAlpha

Based on

StandardizedItem

s

N of Items

,814 ,898 5

Page 119: PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28092/1/AIDA... · PENERAPAN METODE BALANCE SCORECARD SEBAGAI ... departemen atau bagian yang

Scale: tkk

Correlations

kk1 kk2 tkk

kk1

Pearson Correlation 1 ,571** ,870

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 40 40 40

kk2

Pearson Correlation ,571** 1 ,901

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 40 40 40

tkk

Pearson Correlation ,870** ,901

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000

N 40 40 40

**. Correlationissignificantatthe 0.01 level (2-tailed).

ReliabilityStatistics

Cronbach'sAlpha Cronbach'sAlpha

Based on

StandardizedItem

s

N of Items

,886 ,914 3