penatalaksanaan konstipasi

2
Klasifikasi preparat dan kerja laksatif serta pendidikan pasien Klasifikasi Preparat contoh Derivat polisakarida Pendidikan pasien Pembentuk - bulk Psilium Hidrofilik Musiloid Derivate polisakarida& selulosa campur dg cairan usus, mengembangkan & merangsang peristalsis Digunakan dg 240 cc air& diikuti dg 240 air. Jangan kering. Laporkan distensi abdomen/ jumlah flatulens tak biasanya Preparat Salin Magnesium Hidroksida (susu magnesia) Ion2 yg tidak dapat diabsorsi mengubah konsistensi feses dg mendorong air ke dalam usus melalui mekanisme osmosis; peristalsis dirangsang. Kerja terjadi dalam 2 jam Preparat cairan lebih efektif daripada bentuk tablet. Namun preparat ini hanya digunakan untuk jangka pendek karena sangat toksik . laksatif Magnesium tidak boleh digunakan pada pasien insufisiensi ginjal Lubrikan Minyak mineral Hidrokarbon yg tidak dapat diabsorbsi melunakkan fekal dg melumasi mukosa usus. Pengaliran feses dipermudah. Kerjan terjadi dalam 6-8 jam Tidak digunakan bersamaan dg makan karena minyak minerak dapat merusak absorbs vitamin larut lemak &memperlambat pengosongan lambung. Stimulan Bisakodil (Dulcolax) Mengiritasi epitelium kolon dg merangsang ujung saraf sensori & meningkatkan sekresi mukosa. Kerja terjadi 6-8 jam Katarsis dapat menyebabkan ketidakseimbangan cairan &elektrolit, khususnya pada lansia. Tablet harus ditelan, tidak dikunyah/ dihancurkan. Hindari susu/

Upload: devi-cezkadia

Post on 12-Aug-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

Page 1: penatalaksanaan konstipasi

Klasifikasi preparat dan kerja laksatif serta pendidikan pasien

Klasifikasi Preparat contoh Derivat polisakarida Pendidikan pasienPembentuk - bulk Psilium Hidrofilik

MusiloidDerivate polisakarida& selulosa campur dg cairan usus, mengembangkan & merangsang peristalsis

Digunakan dg 240 cc air& diikuti dg 240 air. Jangan kering. Laporkan distensi abdomen/ jumlah flatulens tak biasanya

Preparat Salin Magnesium Hidroksida (susu magnesia)

Ion2 yg tidak dapat diabsorsi mengubah konsistensi feses dg mendorong air ke dalam usus melalui mekanisme osmosis; peristalsis dirangsang. Kerja terjadi dalam 2 jam

Preparat cairan lebih efektif daripada bentuk tablet. Namun preparat ini hanya digunakan untuk jangka pendek karena sangat toksik . laksatif Magnesium tidak boleh digunakan pada pasien insufisiensi ginjal

Lubrikan Minyak mineral Hidrokarbon yg tidak dapat diabsorbsi melunakkan fekal dg melumasi mukosa usus. Pengaliran feses dipermudah. Kerjan terjadi dalam 6-8 jam

Tidak digunakan bersamaan dg makan karena minyak minerak dapat merusak absorbs vitamin larut lemak &memperlambat pengosongan lambung.

Stimulan Bisakodil (Dulcolax) Mengiritasi epitelium kolon dg merangsang ujung saraf sensori & meningkatkan sekresi mukosa. Kerja terjadi 6-8 jam

Katarsis dapat menyebabkan ketidakseimbangan cairan &elektrolit, khususnya pada lansia. Tablet harus ditelan, tidak dikunyah/ dihancurkan. Hindari susu/ antasida dalam 1 jam penggunaan obat karena salut enteric dapat larut sebelum waktunya

Pelunak fekal Dioktil Sodium Sulfaksusinat (Colaca)

Feses mengalami hidrasi akibat kerja surfaktannya pada epithelium kolonik.

Dapat digunakan dg aman pada pasien yg harus menghindari mengejan (pasien jantung, pasien dg gangguan anorektal)

Preparat osmotik Polietileneglikol dan elektrolit (Colyte)

Membersihkan kolon dg cepat Preparat ini adalah produk volume besar & memerlukan waktu untuk menggunakannya dengan aman. Mual dan kembung dapat terjadi.