penanganan panen dan pascapanen … panen dan pascapanen anggrek dendrobium di pt. ekakarya graha...

98
PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013

Upload: hanga

Post on 02-Mar-2019

270 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN

ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA,

CIKAMPEK, JAWA BARAT

Annita Arraafi Rachmasari

A24070183

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2013

Page 2: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

ii

RINGKASAN

ANNITA ARRAAFI RACHMASARI. Penanganan Panen dan Pascapanen

Anggrek Dendrobium di PT. Ekakarya Graha Flora, Cikampek, Jawa

Barat. Dibawah Bimbingan DESTA WIRNAS dan MEGAYANI SRI

RAHAYU.

Magang dilakukan untuk mempelajari teknik budidaya anggrek Dedrobium

khususnya aspek panen dan pascapanen bunga potong Dendrobium. Magang

dilaksanakan selama empat bulan mulai bulan Mei – Agustus 2011 di kebun

budidaya Cikampek PT. Ekakarya Graha Flora, Desa Cikampek Pusaka,

Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan

magang dilakukan dengan mengikuti semua kegiatan perusahaan sesuai dengan

standar operasional. Kegiatan yang dilakukan antara lain bekerja sebagai

karyawan harian selama satu bulan, pendamping koordinator selama satu bulan,

dan pendamping kepala bagian selama dua bulan.

Kebun Cikampek PT. Ekakarya Graha Flora terletak pada posisi 60o20‟ -

60o30‟ LS dan 106° - 106°50‟ BT yang berada pada ketinggian 40 meter di atas

permukaan laut (m dpl). Lokasi perusahaan berada di jalur tol Kalihurip km 64,

berdiri di atas lahan sawah yang tidak produktif lagi dengan kemiringan 0,02

sampai 0,04. Kantor pusat PT. Ekakarya Graha Flora beralamat di Roxy Mas,

Jakarta, sedangkan kebun produksi Dendrobium terletak di Desa Cikampek

Pusaka, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Suhu udara

berkisar antara 28 - 36 oC dengan kelembapan udara berkisar antara 45 - 60%.

Kegiatan budidaya Anggrek Dendrobium secara keseluruhan dilaksanakan

di kebun budidaya Cikampek, dari penanaman hingga kegiatan pascapanen.

Sebagian besar bibit yang ditanam merupakan bibit impor siap tanam dari

beberapa supplier di Thailand. Produksi Anggrek Dendrobium dilakukan pada net

house dan umbi ditanam di pot dengan media tanam arang sesuai dengan

peruntukan tanaman. Jangka waktu pemeliharaan tanaman untuk pot plant

maksimal hingga 24 bulan dan tanaman untuk bunga potong maksimal hingga 60

bulan.

Page 3: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

iii

Tanaman peruntukan pot plant ditanam pada pot berukuran 7” dengan

menggunakan media tanam arang kayu, sedangkan tanaman peruntukan bunga

potong ditanam pada pot berukuran 8” dengan menggunakan media tanam

campuran arang kayu dengan arang bakau. Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan

adalah penyiraman, pemupukan, pengendalian gulma, pengendalian hama dan

penyakit serta grading.

Kondisi populasi tanaman sebagian besar masih dalam proses pemulihan

dan didominasi umur non-produktif menyebabkan produksi bunga potong

mengalami fluktuasi. Penerapan standar panen dan grading perusahaan belum

seluruhnya diterapkan dengan baik. Hal ini terlihat dari masih terdapat bunga

potong yang dipanen dengan tingkat kemekaran di bawah 70%. Kurang tegasnya

pengawasan dan evaluasi produksi merupakan kendala perusahaan, sehingga

produksi bunga potong Dendrobium masih di bawah standar perusahan.

Pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan terhadap pemanenan

(kriteria panen dan persentase hasil panen), pascapanen (kriteria grading dan

persentase grade) dan vaselife bunga potong anggrek. Pengamatan panen dan

pascapanen dilakukan pada kelima varietas Dendrobium yang ditanam sebagai

bunga potong, sedangkan pengamatan vaselife dilakukan pada tiga varietas yaitu

Sonia, Shavin, dan Aridang Green. Penggunaan larutan holding yang digunakan

perusahaan hanya mampu meningkatkan vaselife varietas Shavin selama empat

hari, namun menurunkan vaselife pada varietas Sonia dan Aridang Green

dibandingkan dengan menggunakan air sumur.

Page 4: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN

ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA,

CIKAMPEK, JAWA BARAT

Skripsi sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

ANNITA ARRAAFI RACHMASARI

A24070183

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2013

Page 5: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

v

Judul : PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN

ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA

FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT

Nama : ANNITA ARRAAFI RACHMASARI

NIM : A24070183

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Desta Wirnas, SP. MSi Ir. Megayani Sri Rahayu, MS

NIP : 19701228 200003 2 001 NIP : 19640520 198803 2 001

Mengetahui :

Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura

Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Agus Purwito, MSc. Agr

NIP: 19611101 198703 1 003

Tanggal Lulus : …………………………

Page 6: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 2 Januari 1990.

Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Sukardi

dan Ibu Yani Sudiyarsih.

Tahun 2001 penulis lulus dari SD Negeri Cibogor II, Bandung, kemudian

melanjutkan pendidikan di SLTP Negeri 1 Margahayu, Bandung dan lulus pada

tahun 2004. Selanjutnya penulis lulus dari SMA Negeri 1 Margahayu, Bandung

pada tahun 2007. Penulis diterima sebagai mahasiswa Agronomi dan Hortikultura,

Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru

(SPMB) pada tahun 2007.

Selama menjalankan studi di IPB, penulis ikut aktif dalam Organisasi

Mahasiswa Daerah (OMDA) Bandung yaitu Paguyuban Mahasiswa Bandung

(PAMAUNG). Pada tahun 2009 penulis aktif sebagai bendahara Divisi Soaial

dan Lingkungan, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM A),

Institut Pertanian Bogor. Penulis juga aktif mengikuti beberapa kepanitiaan seperti

Olimpiade Mahasiswa IPB (OMI), Faperta Cup (U-Cup), Sport and

Entertaintment Event of Faperta (Serie-A), dan Agrosportmen IPB. Selama

tingkat akhir penulis aktif menjadi staf keuangan dan staf marketing di Bimbingan

Belajar GAMA UI.

Page 7: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul ”Penanganan Panen dan Pascapanen Anggrek Dendrobium di PT.

Ekakarya Graha Flora, Cikampek, Jawa Barat” dengan baik.

Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini,

terutama kepada :

1. Bapa, Mamah, Aa Fatur, Dd‟Gifar, Enin, Syifa dan seluruh keluarga

besar atas doa, nasehat, semangat dan kasih sayang yang tak terhingga

kepada penulis.

2. Dr. Desta Wirnas, SP. MSi. dan Ir. Megayani Sri Rahayu, MS. selaku

dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya,

memberikan doa, saran, nasehat dan semangat kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3. Dr. Dewi Sukma, SP. MSi. Selaku dosen penguji yang telah berkenan

memberikan saran dan kritik untuk penyempurnaan skripsi penulis.

4. Dr. Ir. Supijatno, MSi. selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingan selama penulis menuntut ilmu di IPB.

5. Seluruh staf pengajar dan staf administrasi Departemen Agronomi dan

Hortikultura yang telah membantu penulis selama menjadi mahasiswa

Agronomi dan Hortikultura.

6. Ibu Sari, Ibu Sofi, Ibu Ade, Mang Tarya, Teh Isoh, Teh Nenty, A

Wahyu, A Ijul, A Topan dan seluruh staf serta karyawan PT. Ekakarya

Graha Flora atas bimbingan dan kerjasamanya selama penulis

melaksanakan magang.

7. Ryanda Agung Widyanata atas doa, waktu, tenaga, semangat, kesabaran

dan kasih sayang kepada penulis selama menulis skripsi.

Page 8: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

viii

8. Seluruh teman-teman AGH‟44 terutama Lisa, Anne, Ayu, Indah yang

telah berjuang bersama selama menempuh pendidikan. Terima kasih

atas kebersamaan dan semangat dalam menuntut ilmu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi

ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bogor, Februari 2013

Penulis

Page 9: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

ix

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

Latar Belakang ............................................................................................... 1

Tujuan ............................................................................................................ 3

TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 4

Anggrek Dendrobium .................................................................................... 4

Panen.............................................................................................................. 6

Pascapanen ..................................................................................................... 7

METODE MAGANG ........................................................................................... 12

Waktu dan Tempat ....................................................................................... 12

Metode Pelaksanaan .................................................................................... 12

Pengamatan dan Pengumpulan Data ........................................................... 12

Analisis Data dan Informasi ........................................................................ 14

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG .......................................................... 16

Sejarah Perusahaan ...................................................................................... 16

Lokasi Perusahaan ....................................................................................... 16

Sarana dan Prasarana Perusahaan ................................................................ 17

Keadaan Tanaman dan Produksi ................................................................. 17

Struktur Organisasi ...................................................................................... 19

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG ........................................................ 20

Aspek Teknis ............................................................................................... 20

Perbanyakan tanaman ......................................................................... 20

Aklimatisasi Planlet (Outflask) ......................................................... 23

Penanaman Bibit (Planting) ............................................................... 25

Pindah Tanam (Repotting) ................................................................. 27

Pemeliharaan Tanaman ...................................................................... 28

Pengkelasan Tanaman (Grading) ....................................................... 32

Pemeriksaan Stok (Stock Opname) .................................................... 33

Panen .................................................................................................. 34

Pascapanen ......................................................................................... 34

Quality Control (QC) ......................................................................... 40

Pemasaran........................................................................................... 41

Aspek Manajerial ......................................................................................... 42

Page 10: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

x

PEMBAHASAN ................................................................................................... 47

Budidaya Anggrek Potong ........................................................................... 47

Produksi Bunga Potong ............................................................................... 48

Panen Bunga Anggrek Potong ..................................................................... 49

Pascapanen Bunga Anggrek Potong ............................................................ 51

Hasil Uji Kualitas Bunga Anggrek Potong .................................................. 54

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 65

Kesimpulan .................................................................................................. 65

Saran ............................................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 67

LAMPIRAN .......................................................................................................... 69

Page 11: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

xi

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Kriteria anggrek potong Dendrobium ............................................................... 8

2. Sarana dan prasarana di PT. Ekakarya Graha Flora. ....................................... 17

3. Standar konsentrasi dan peruntukan penggunaan pupuk ................................ 29

4. Ukuran boks karton packing ........................................................................... 37

5. Persentase panen bunga potong Anggrek Dendrobium Bulan Agustus 2011

di PT. Ekakarya Graha Flora........................................................................... 50

6. Hasil panen bunga anggrek potong berdasarkan varietas pada Bulan Mei-

Juli 2011 di PT. Ekakarya Graha Flora. .......................................................... 53

7. Persentase grading hasil panen anggrek Dendrobium Bulan Mei 2011 di

PT. Ekakarya Graha Flora. .............................................................................. 53

8. Jumlah dan persentase kuntum bunga di awal percobaan pada kedua

perlakuan larutan holding. .............................................................................. 56

9. Jumlah dan persentase kuntum bunga mekar di awal percobaan pada kedua

perlakuan larutan holding. .............................................................................. 56

10. Jumlah dan persentase kuntum bunga kuncup di awal percobaan pada

berbagai perlakuan larutan holding. ................................................................ 57

11. Jumlah dan persentase kuntum bunga mekar selama masa percobaan pada

berbagai perlakuan larutan holding ................................................................. 58

12. Perubahan jumlah kuntum bunga mekar selama masa percobaan pada

berbagai perlakuan larutan holding ................................................................. 58

13. Jumlah dan persentase kuntum bunga layu selama masa percobaan pada

berbagai perlakuan larutan holding. ................................................................ 60

14. Perubahan jumlah kuntum bunga layu selama masa pecoban pada berbagai

perlakuan larutan holding. .............................................................................. 60

15. Jumlah dan persentase kuntum bunga gugur selama masa percobaan pada

berbagai perlakuan larutan holding. ................................................................ 61

16. Perubahan jumlah kuntum bunga gugur selama masa percobaan pada

berbagai perlakuan larutan holding. ................................................................ 62

Page 12: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

xii

17. Hasil vaselife bunga potong anggrek Dendrobium PT. Ekakarya Graha

Flora pada berbagai perlakuan larutan holding. .............................................. 63

Page 13: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

xiii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Struktur bunga anggrek ..................................................................................... 5

2. Bunga potong Dendrobium ............................................................................... 8

3. Varietas bunga potong Shavin (a), Tanida Pink (b), Sonia (c), Aridang

Green (d), dan Red Bull (e). ............................................................................ 18

4. Penanaman planlet dalam Laminar Air Flow ................................................. 21

5. Ukuran planlet siap tanam .............................................................................. 24

6. Penanaman planlet ke dalam pot plastik ukuran 1.5” ..................................... 24

7. Label tanaman di nursery PT. Ekakarya Graha Flora ..................................... 25

8. Label tanaman di net house PT. Ekakarya Graha Flora .................................. 26

9. Perbadingan ukuran pot tanah liat 7” untuk budidaya pot plant (kanan) dan

pot tanah liat 8” untuk budidaya bunga potong (kiri) ..................................... 26

10. Proses pembuatan larutan pupuk (a), dan proses aplikasi pemupukan pada

tanaman (b) ..................................................................................................... 29

11. Kegiatan aplikasi pestisida .............................................................................. 32

12. Troli penampungan dan pengangkutan bunga potong .................................... 35

13. Meja grading bunga potong (a); ukuran bunga potong (kiri ke kanan) XL,

L, M, S, BQ, SS dan UZ (b) ............................................................................ 36

14. Posisi bunga potong dalam boks isi 5 ikat (a) isi 10 ikat (b) .......................... 37

15. Ukuran boks karton packing bunga potong .................................................... 37

16. Jenis-jenis pengemasan pot plant dalam kota (a); .......................................... 39

17. Penyusunan boks pot plant dalam mobil boks ................................................ 40

18. Produksi bunga potong tahun 2007 - 2010 ..................................................... 49

19. Penempatan bunga kelompok Aridang Green (a); kelompok Sonia dan

Shavin (b). ....................................................................................................... 55

Page 14: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Jurnal kegiatan magang sebagai karyawan di PT. Ekakarya Graha Flora,

Cikampek, Jawa Barat .................................................................................... 70

2. Data iklim PT. Ekakarya Graha Flora, Cikampek, Jawa Barat Tahun 2003-

2008 ................................................................................................................. 72

3. Denah divisi Dendrobium PT. Ekakarya Graha Flora .................................... 73

4. Produksi bunga potong Dendrobium PT. Ekakarya Graha Flora Tahun

2008 - 2010 ..................................................................................................... 74

5. Produksi bunga potong Dendrobium PT. Ekakarya Graha Flora Tahun

2011 ................................................................................................................. 75

6. Data jumlah karyawan PT. Ekakarya Graha Flora ......................................... 76

7. Standar konsentrasi dan kegunaan pestisida ................................................... 77

8. Kriteria pengkelasan tanaman (pot plant) Anggrek Dendrobium ................... 78

9. Kriteria pengkelasan bunga potong anggrek Dendrobium ............................. 79

10. Kartu stok Dendrobium ................................................................................... 81

11. Struktur organisasi dan jabatan divisi Dendrobium PT. Ekakarya Graha

Flora ................................................................................................................ 82

12. Hasil pengamatan aplikasi larutan perendaman .............................................. 83

13. Standar ruang tumbuh (growth room) PT. Ekakarya Graha Flora ................. 84

Page 15: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Anggrek merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang

mempunyai peranan penting dalam pertanian, khususnya tanaman hias. Warna,

bentuk, ukuran yang unik, dan vaselife yang panjang membuat anggrek memiliki

nilai estetika tinggi dan daya tarik tersendiri oleh konsumen dalam dan luar

negeri. Anggrek yang disukai sebagian besar masyarakat adalah jenis Dendrobium

(34%), Oncidium Golden Shower (26%), Cattleya (20%), Vanda (17%) serta

anggrek lainnya (3%) (Litbang Deptan, 2007).

Dendrobium menjadi jenis yang paling banyak disukai masyarakat karena

bunganya yang indah dan dapat bertahan lama serta perawatannya tidak terlalu

sulit. Anggrek Dendrobium masih mendominasi pasar Indonesia (Sutiyoso, 2003).

Pertumbuhan yang relatif cepat, cara budidaya yang relatif mudah, dapat ditanam

di areal yang relatif sempit, mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, dan ketahanan

menjadikan nilai tambah bagi para pecinta anggrek. Dendrobium juga memiliki

bentuk dan variasi warna yang beragam menjadikan Dendrobium menjadi lebih

dekoratif dari kebanyakan anggrek lainnya (Loan dan Lloyd, 1955).

Bunga anggrek dapat dinikmati keindahannya sebagai bunga potong dan

tanaman berbunga. Mutu dan kesegaran tanaman berbunga sangat dipengaruhi

oleh kondisi lingkungan tumbuh (Batchelor, 1983; Muira 1983; Nell and Barret

1990; Widyastoety et al. 2000), teknik budidaya (Ginting et al. 1996; 2001; Santi

et al. 1996) dan manajemen tanaman. Kualitas peragaan akan sangat berperan

pada pemenuhan selera konsumen dan nilai dagang dari tanaman pot anggrek

berbunga (Woltering, 1987).

Bunga anggrek potong adalah bunga yang dimanfaatkan sebagai bahan

rangkaian bunga untuk berbagai keperluan acara-acara tertentu. Anggrek

Dendrobium banyak digunakan dalam rangkaian bunga karena memiliki

kesegaran yang relatif lama, warna dan bentuk bunganya bervariasi, tangkai

bunga lentur sehingga mudah dirangkai, dan produktivitasnya tinggi. Bunga

anggrek potong yang dipasarkan tentunya harus mempunyai kualitas yang baik.

Salah satunya adalah umur kesegaran bunga anggrek potong yang cukup panjang,

Page 16: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

2

yang sangat dipengaruhi oleh perlakuan atau penanganan pascapanen. Menurut

Suyanti (2002) penurunan ketahanan kualitas bunga potong itu disebabkan oleh

proses respirasi dan transpirasi serta kurangnya nutrisi selama dalam masa pajang,

oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan ketahanan kualitas bunga

potong anggrek.

Upaya tersebut dapat dilakukan pada saat sebelum dipanen (prapanen) atau

setelah dipanen (pascapanen). Penggunaan larutan pengawet sangat dianjurkan

untuk memperpanjang umur kesegaran atau masa peragaan bunga potong.

Perlakuan pulsing (perendaman) adalah salah satu cara diantaranya yang

merupakan perendaman segera setelah panen dengan konsentrasi larutan

perendaman yang tinggi dan dalam jangka waktu relatif pendek.

Faktor terpenting dalam meningkatkan ketahanan mutu bunga adalah

tingkat kemekaran yang optimal pada saat pemanenan. Peranan penting dari

tingkat kemekaran ini berkaitan dengan kemampuan kuncup bunga untuk

berkembang optimal pada lingkungan wisma yang berintensitas cahaya rendah

(Wesenberg dan Beck 1964; Black et al. 1991). Amiarsi et al (2006) menyatakan

bahwa tingkat kemekaran bunga lebih berpengaruh terhadap kondisi tanaman pot

berbunga dibandingkan dengan transportasi dan kultivar bunga.

Ketersediaan dan kualitas bunga anggrek merupakan faktor terpenting yang

menentukan preferensi konsumen. Hal ini tentunya tidak terlepas dari teknik

pemanenan dan penanganan pascapanen yang dilakukan. Teknik panen dan

penanganan pascapanen yang tepat akan mengurangi kerusakan produk,

kehilangan hasil, meningkatkan mutu dan kualitas serta nilai jual bunga anggrek

tersebut.

Salah satu daerah sentra penjualan bunga anggrek potong di Pulau Jawa

adalah Rawa Belong, Jakarta. Perusahaan yang memproduksi bunga anggrek

potong dalam jumlah besar salah satunya dan menjadi pemasok tetap Rawa

Belong adalah PT. Ekakarya Graha Flora yang berlokasi di Cikampek, Karawang,

Jawa Barat. PT. Ekakarya Graha Flora merupakan produsen anggrek Dendrobium

yang telah secara kontinyu memasok tanaman pot berbunga dan bunga potong ke

berbagai daerah. Selain itu, anggrek Dendrobium yang diproduksi berupa tanaman

pot berbunga, dan bunga potong dengan kualitas baik.

Page 17: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

3

Tujuan

Umum

Mempelajari teknik budidaya dan manajerial anggrek Dendrobium mulai

dari aklimatisasi bibit (outflask) hingga pengemasan (packing), memperoleh

pengalaman bekerja secara nyata, mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan

keterampilan serta meningkatkan kemampuan untuk menghadapi dunia kerja yang

nyata.

Khusus

Mengetahui pengaruh penanganan pascapanen dengan pemberian larutan

holding terhadap masa pajang (vaselife) bunga potong anggrek Dendrobium di

PT. Ekakarya Graha Flora, Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Memperoleh

informasi dalam rangka upaya meningkatkan mutu dan efisiensi, khususnya

penanganan panen dan pascapanen untuk produksi anggrek Dendrobium.

Page 18: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

TINJAUAN PUSTAKA

Anggrek Dendrobium

Anggrek termasuk golongan Monocotyledoneae dan family Orchidaceae.

Famili ini terdiri atas 900 genus dan lebih dari 25,000 spesies (Llmas, 2003).

Dendrobium adalah salah satu genus anggrek terbesar yang terdapat di dunia.

Anggrek Dendrobium ditemukan pada tahun 1,800 oleh seorang ahli botani yang

terkenal yaitu Olof Swartz. Dendrobium berasal dari bahasa latin, Dendron yang

berarti pohon dan Bios yang berarti hidup, sehingga Dendrobium berarti hidup di

pohon (Williams et al., 1989)

Anggrek Dendrobium sebagian besar bersifat epifit yaitu tumbuh

menumpang pada batang pohon lainnya tetapi tidak merugikan pohon yang

ditumpanginya. Anggrek Dendrobium membutuhkan naungan dari cahaya

matahari sebesar 50 - 70%. Selain itu, ada juga beberapa spesies yang hidup litofit

yaitu tumbuh menempel pada batu serta ada juga yang bersifat terestrial atau

hidup dengan mengambil nutrisi dari dalam tanah (Williams et al.,1989).

Anggrek memiiki dua jenis pola pertumbuhan yaitu monopodial (tegak) dan

simpodial (menjalar). Anggrek Dendrobium bertipe simpodial yaitu anggrek

dengan pertumbuhan ujung batang terbatas. Setelah mencapai batas maksimum,

pertumbuhan batang akan berhenti. Pertumbuhan akan dilanjutkan oleh anakan

baru yang tumbuh disampingnya. Anggrek simpodial memiliki suatu penghubung

yang disebut rizom atau batang di bawah tanah. Pertumbuhan tunas baru berasal

dari rizom. Bentukan antara rizom dan daun disebut pseudobulb yang berarti bulb

palsu. Pseudobolb ini ukurannya bervariasi demikian juga bentuknya. Batang

jenis anggrek Dendrobium memiliki bentuk menggelembung, berdaging, dan

terdapat nodus tempat menempelnya daun dan bunga.

Daun anggrek Dendrobium berbentuk lanset dan agak kaku, hanya terdapat

pada bagian atas umbi semu. Ujung daunnya meruncing dan terkadang berbelah

dua, panjang daun berkisar 2 - 10 cm. Daun tumbuh pada tiap nodus dimana

setiap nodus terdapat satu helai daun. Daun anggrek terletak saling berhadapan

satu sama lain (Gunadi, 1977).

Page 19: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

5

Bunga anggrek Dendrobium termasuk bunga biseksual dimana putik dn

benang sari terdapat dalam satu buga yang terdiri dari dua lingkaran (Paul, 1963).

Lingkaran luar berbentuk sepal atau kelopak bunga dan lingkaran dalam yang

berbentuk petal atau mahkota bunga. Satu petalnya bediferensisi menjadi labelum

(struktur seperti bibir). Labelum anggrek umumnya berwarna lebih cerah daripada

sepal dan petal. Pada labelum terdapat gumpalan-gumpalan seperti massa sel

(kalus) yang mengandung protein, minyak dan zat pewangi yang berfungsi untuk

menarik serangga hinggap pada bunga dan membantu proses polinasi

(penyerbukan). Sandra (2005) menyatakan bahwa umumnya bunga muncul pada

tunas ujung atau apikal, namun pada tanaman dewasa bunga muncul diketiak

daun.

Petal Sepal dorsal

Columna/tugu Labelum

Sepal Lateral

Gambar 1. Struktur bunga anggrek

Akar anggrek Dendrobium berbentuk silindris, berdaging, lunak dan mudah

patah dengan ujung akar yang licin dan sedikit lengket karena mempunyai

velamen yang terdiri dari beberapa lapis sel (sel-sel korteks) yang berongga dan

transparan. Velamen tersebut berfungsi melindungi akar dari kehilangan air

selama proses penguapan, menyerap air, melindungi bagian dalam akar dan

membantu melekatnya akar pada benda-benda yang ditumpanginya. Hanya pada

bagian ujung akar inilah air dan hara dapat diserap dan disalurkan ke dalam

jaringan tanaman (Darmono, 2007).

Buah anggrek berbentuk kapsular atau dalam dunia botani dikenal sebagai

kotak berbelah enam dengan tiga karpel. Biji–biji anggrek tidak memiliki

endosperma sehingga terjadinya perkecambahan diperlukan tambahan nutrisi dari

dalam dan lingkungan serta membutuhkan bantuan jamur yang disebut

Page 20: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

6

“mycorhyza” yang bersimbiosis dengan biji– biji anggrek tersebut. Dalam kondisi

lingkungan yang sesuai hifa mycorhyza akan menembus embrio anggrek melalui

sel suspensor. Jamur tersebut dicerna sehingga terjadi pelepasan nutrisi sebagai

tambahan energi untuk pertumbuhkembangan kecambah anggrek tersebut

(Darmono, 2007).

Bunga anggrek Dendrobium memiliki beberapa sifat yang baik untuk

dijadikan sebagai bunga potong. Anggrek Dendrobium merupakan anggrek yang

berasal dari Indonesia sehingga sesuai dengan iklim Indonesia, terutama daerah

ketinggian sedang. Selain itu, keadaan Indonesia sesuai dengan photoperiodicity

sehari-hari yang dibutuhkan oleh Dendrobium. Plasma nutfahnya banyak di

Indonesia dan Dendrobium termasuk anggrek yang mudah disilangkan sehingga

memungkinkan dihasilkan silangan baru yang unggul. Perbanyakan tanaman

dapat dilakukan dengan beberapa macam perkembangbiakan vegetative, seperti

kultur jaringan, splitting (memecah rumpun), maupun memisahkan keiki (tunas

pada bulb yang mempunyai akar).

Tangkai bunga anggrek Dendrobium dapat mencapai 50 - 60 cm sehingga

dapat masuk kelas A atau paling tidak kelas B. Panjang tangkai kira-kira sepertiga

dari panjang total tangkai sebanding dengan panjang malai (inforensesia) yang

duapertiganya. Dalam satu tangkai tedapat 10 - 16 kuntun bunga yang merupakan

jumlah ideal untuk bunga potong. Warna bunga yang tidak pudar dan bunga tidak

layu dalam 7 - 10 hari tanpa konservans atau pengawet sehingga cukup waktu

untuk ekspor.

Panen

Umur panen untuk setiap jenis bunga anggrek berbeda-beda, tetapi rata-rata

untuk anggrek potong dendrobium sekitar 3 - 4 bulan setelah memasuki masa

inisiasi fase generatif. Selain dari umur, saat panen yang tepat dapat diketahui dari

kondisi bunganya. Bila telah terdapat sekitar 70% kuntum bunga yang mekar

maka tangkai bunga itu sudah layak dipotong (dipanen). Tempat pemotongan di

dekat pangkal tangkai bunga atau sekitar 2 cm dari tempat melekatnya tangkai

bunga pada bulb. Pada saat memanen, Rukmana (1992a) menganjurkan agar

tangkai bunga dipotong ± 10 cm dari permukaan tanah menggunakan pisau atau

Page 21: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

7

gunting tajam. Metode ini dilakukan agar tangkai bunga cepat kering sehingga

tidak mudah terinfeksi penyakit busuk batang.

Sarwono (1992a), Kholil (1992), Rukmana (1992a), dan Hukum (1988)

melaporkan bahwa pemanenan sebaiknya dilakukan sewaktu bunga mengandung

banyak air yaitu sekitar pukul 06.00 - 08.00. Walaupun demikian, pemanenan

dapat juga dilakukan pada pukul 16.00 - 17.00. Pada jam tersebut penghisapan air

yang dilakukan oleh tanaman berlangsung lebih banyak daripada penguapannya.

Tujuan pemanenan pada pagi atau sore hari adalah untuk menurunkan tigkat

kerusakan bunga akibat kekurangan air dan panas (Sandra, 2005). Jika pemanenan

dilakukan pada siang hari, dikhawatirkan tanaman sudah mulai melakukan

metabolisme secara aktif sehingga daya tahan bunga terhadap kelayuan menjadi

rendah.

Pascapanen

Periode pascapanen (postharvest period) adalah rentang waktu antara saat

dipanennya hasil tanaman sampai hasil tanaman tersebut dinikmati konsumen.

Pada periode pascaanen tersebut sering muncul hama dan penyakit yang

menurunkan kualitas dan kuantitas hasil tanaman. Oleh karena itu, penyakit yang

terdapat pada periode pascapanen disebut penyakit pascapanen (postharvest

disease) atau penyakit fase kedua (second phase disease).

Lamanya atau panjangnya periode pascapanen tidak sama, dan ini sangat

dipengaruhi oleh macam dan penggunaan suatu komoditas, termasuk juga tahap-

tahap pekerjaan yang dialami komoditas tersebut. Periode pascapanen anggrek

meliputi: pengkelasan (grading), pengemasan (packing), penyimpanan,

penyebaran (distributing).

Pengkelasan

Pengkelasan merupakan kegiatan memilih bunga anggrek yang memiliki

kondisi yang baik, kemudian dikelompokkan pada kriteria tertentu. Pengkelasan

umumnya dilakukan dengan mengelompokan bunga anggrek yang baik kedalam

beberapa kelas tertentu berdasarkan panjang tangkai, jumlah total kuntum bunga,

jumlah kuntum bunga mekar, dan jumlah kuntum bunga kuncup. Hingga saat ini

bunga potong anggrek Dendrobium belum ada standar kualitas tertentu, namun

Page 22: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

8

ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk pemasaran di dalam negeri.

Adapun kriteria anggrek potong Dendrobium menurut Sutiyoso (2003) disajikan

pada Tabel 1.

Tabel 1. Kriteria anggrek potong Dendrobium

Kriteria Grade A Grade B Grade C

Panjang tangkai keseluruhan 60 cm 50 cm 40 cm

Panjang tangkai

Panjang infloresensia (malai)

20 cm

40 cm

16 cm

34 cm

13 cm

27 cm

Keadaan tangkai

Kuntum bunga

Kondisi kuntum bunga

Siap panen

Tegak ke atas dan tidak melengkung

Lengkap dan segar

Tegak menengadah semakin ke ujung semakin kecil

Kuntum bunga telah mekar 70%

Infloresensia

(Malai)

Tangkai

Gambar 2. Bunga potong Dendrobium

Page 23: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

9

Penyimpanan

Bunga potong anggrek agar tetap dalam kualitas yang baik sampai hasil

tanaman tersebut dikonsumsi dapat diberikan perlakuan pendinginan, pengawetan,

penggunaan antiseptik, dan pengeringan.

1. Pendinginan

Suhu rendah menyebabkan aktivitas organisme juga rendah termasuk

metabolismenya. Suhu rendah tidak merusak hasil tanaman, juga tidak

membunuh organisme pengganggu (parasit).

2. Pengawetan

Pengawetan merupakan salah satu upaya untuk memperpanjang masa

kesegaran dan kualitas bunga potong. Tiga hal yang dilakukan berkenaan

dengan pengawetan yaitu menambah nutrisi, menambah keasaman air, dan

menghambat jasad renik pembusuk (Amiarsi et al., 1999). Zat pengawet

digunakan pada empat macam metode, yaitu conditioning, pulsing, bud

opening, dan holding.

a. Conditioning

Tujuan utama perlakuan ini adalah untuk menjaga turgiditas bunga

potong dengan cara merendam dalam air setelah mengalami stress air

selama penanganan, penyimpanan, dan transportasi.

b. Pulsing

Merupakan perendaman segera setelah bunga dipanen dengan

konsentrasi larutan yang tinggi dan dalam jangka waktu yang relatif

pendek. Pengaruh dari pemberian larutan pulsing adalah dapat

memperpanjang vaselife, meskipun pulsing yang dilakukan hanya dengan

merendam dalam air.

c. Holding

Larutan holding merupakan larutan untuk merendam bunga potong

sampai terjual atau selanjutnya digunakan oleh konsumen untuk bunga

yang telah dirangkai dalam vas. Halevy dan Mayak (1981)

mengemukakan bahwa dalam Larutan holding umumnya terdiri dari

komponen air, gula, germisida, hormon tumbuhan, senyawa mineral

(asam sitrat, asm benzoat, asam sodium, aluminium, dan boron).

Page 24: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

10

d. Bud opening

Larutan ini digunakan untuk pemanenan bunga pada tingkat yang

lebih awal dari pada pemanenan biasa, kemudian memekarkan bunga

terpisah dari tanamannya (Halevy dan Mayak, 1979). Larutan yang

digunakan untuk bud opening hampir sama dengan yang digunakan

untuk pulsing, namun waktu yang dibutuhkan untuk bud opening lebih

lama dibandingkan dengan waku untuk pulsing, dan konsentrasi gula

yang digunakan lebih rendah dibandingkan untuk pulsing (Halevy dan

Mayak, 1981).

Cara penyimpanan bunga potong ditentukan oleh jenis bunga. Bunga yang

berasal dari daerah tropis akan rusak bila disimpan pada suhu 10 - 15 oC seperti

bunga anthurium, heliconia, anggrek cattleya dan vanda. Bunga yang berasal dari

daerah subtropis baik disimpan pada suhu 2 - 8 oC.

Walaupun suhu penyimpanan rendah dan sesuai untuk bunga yang

disimpan, tetapi kelembaban udara relatif harus tinggi, sebab kelembaban yang

rendah akan menyebabkan terjadi dehidrasi sehingga bunga layu. Kelembaban

yang relatif baik adalah 90 - 95%, sedang bila di atas 95% akan memungkinkan

terjadinya pembusukan oleh bakteri psikofilik. Tidak adanya cahaya dalam ruang

penyimpanan tidak berpengaruh terhadap mutu bunga, tetapi ruang penyimpanan

harus bebas dari etilen.

Pengemasan

Tujuan packing antara lain untuk memperpanjanng umur bunga, oleh

karena itu cara packing yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan jenis tanaman

dan tujuan pengiriman. Pada umumnya bunga potong dikemas dengan cara

memasukkan ke dalam keranjang tau kotak karton. Apabila pesanan terdiri atas

beberapa jenis bunga tetapi masing-masing hanya sedikit, bunga dikemas menjadi

satu di dalam satu kotak karton. Menurut Sutiyoso (2003) cara packing untuk

anggrek potong ada tiga macam, yaitu pengemasan kering (dry packing),

pengemasan basah (wet packing), dan pengemasan basah dengan kapas.

1. Pengemasan kering (dry packing).

Pangkal tangkai bunga yang telah dipotong dibiarkan saja, tanpa

perlakuan. Kekurangan cara ini yaitu bunga potong hanya bertahan sebentar.

Page 25: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

11

2. Pengemasan basah (wet packing) dengan tube.

Pangkal bunga dipotong dimasukkan ke dalam tube yang telah berisi air

dan bahan pengawet.

3. Pengemasan basah (wet packing) dengan kapas.

Pangkal bunga tidak dimasukkan dalam tube, tetapi ditutup kapas yang

telah dicelupkan ke dalam air. Kapas kemudian dililitkan di sekeliling

pangkal tangkai bunga. Setelah itu, dibungkus dengan helaian plastik putih

transparan dan diikat dengan karet.

Pendistribusian

Pada umumnya lokasi budidaya bunga potong terletak di dataran tinggi,

sedangkan lokasi penjualan berada di dataran rendah. Perbedaan suhu dan waktu

yang diperlukan untuk pendistribusian dapat mempengaruhi kesegaran bunga,

untuk itu perlu dilakukan perlakuan kimiawi. Secara teknis penurunan mutu bunga

potong selama pendistribusian dapat dikurangi dengan cara memisahkan bunga

potong dengan produk lain yang menghasilkan etilen. Schusser (1989) menuliskan

bahwa selama pengangkutan, etilen yang ditimbulkan oleh buah yang diangkut

bersamaan dengan bunga dapat membuat kuncup bunga menjadi layu. Masalah ini

dapat diatasi dengan cara menyemprot kuncup dengan Argilena (perak nitrat

ditambah tiosulfat) dengan kadar 2 - 4 gr/L. Kation Ag+

selain berfungsi sebagai

germisida juga dapat menghambat produksi etilen, sehingga pelayuan yang terlalu

cepat dapat diegah.

Page 26: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

METODE MAGANG

Waktu dan Tempat

Kegiatan magang dilaksanakan selama empat bulan dimulai pada bulan Mei

sampai dengan Agustus 2011. Pelaksanaan magang bertempat di kebun budidaya

PT. Ekakarya Graha Flora yang berlokasi di jalan akses tol kalihurip Km 68, Desa

Cikampek Pusaka, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang 41373.

Metode Pelaksanaan

Metode yang didigunakan selama kegiatan magang berupa metode langsung

dan tidak langsung. Metode langsung dilakukan dengan cara praktik kerja

langsung di lapangan, wawancara dan diskusi. Metode tidak langsung dilakukan

dengan cara studi literatur dan studi arsip perusahaan.

Kegiatan selama magang meliputi seluruh kegiatan yang menyangkut aspek

teknis dan aspek manajerial untuk produksi anggrek Dendrobium. Kegiatan aspek

teknis yang dilakukan selama magang diantaranya bekerja sebagai karyawan

harian (KHL) selama satu bulan, kegiatan yang dilakukan meliputi teknik

budidaya di lapangan hingga kegiatan pascapanen di gudang. Satu bulan

selanjutnya bekerja sebagai pendamping koordinator meliputi koordinator

pemeliharaan, dan koordinator pengemasan tanaman (koordinator packing).

Kegiatan aspek manajerial dilakukan dengan menjadi pendamping kepala

bagian pada bulan ketiga sampai bulan keempat. Kegiatan menjadi pendamping

kepala bagian meliputi kepala bagian produksi dan kepala bagian PPIC (Plant

Planning and Inventarization Control). Kegiatan selama magang terlampir pada

Lampiran 1.

Pengamatan dan Pengumpulan Data

Pengamatan dan pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data

primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dengan

melakukan pengamatan-pengamatan langsung selama kegiatan magang dan

wawancara langsung dengan pekerja. Data primer meliputi kegiatan pemanenan

bunga anggrek potong dan penanganan pascapanen bunga anggrek potong dan

Page 27: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

13

tanaman dalam pot (pot plant). Data sekunder diperoleh dari perusahaan yang

bersangkutan meliputi kondisi kebun, topografi, iklim dan curah hujan,

produktivitas, data organisasi, dan jumlah karyawan.

Aspek umum pada magang ini mencakup kegiatan budidaya tanaman di

lapangan, panen, penanganan pascapanen, hingga pemasaran. Aspek khusus

dilakukan dua pengamatan yaitu panen dan pascapanen bunga anggrek potong,

pascapanen tanaman berbunga dan pengaruh penanganan pascapanen terhadap

kualitas masa pajang (vaselife) bunga anggrek potong.

Pengamatan panen bunga potong meliputi cara panen, waktu panen, standar

kerja pemanen, pengumpulan hasil panen, alat yang digunakan untuk memanen.

Pengamatan penanganan pascapanen meliputi cara dan kriteria sortir, cara dan

kriteria grading, teknik pengawetan, teknik pengemasan, metode penyimpanan,

bahan kemasan yang digunakan, waktu hingga produk sampai ke konsumen.

Pengamatan vaselife dilakukan di kantor produksi divisi Dendrobium pada

suhu ruangan (27 - 31 oC). Pengamatan dilaksanakan menggunakan varietas

Sonia, Shavin White, dan Aridang Green dengan dua jenis larutan holding yaitu

air sumur dan larutan yang digunakan perusahaan (larutan holding). Jumlah bunga

yang diamati adalah sembilan tangkai setiap perlakuan yang terdiri dari tiga

ulangan dimana setiap ulangan terdiri dari tiga tangkai. Pengamatan dilakukan

setiap hari dengan variable yang diamati sebagai berikut :

1. Jumlah total kuntum bunga

Jumlah keseluruhan kuntum bunga pada satu tangkai bunga anggrek,

terdiri atas jumlah kuntum bunga yang sudah mekar dan jumlah kuntum

bunga yang masih kuncup.

2. Jumlah dan persentase kuntum bunga mekar

Jumlah kuntum bunga yang sudah mekar pada satu tangkai bunga

anggrek. Penentuan persentase kuntum mekar dihitung menggunakan rumus :

3. Perubahan jumlah kuntum mekar

Perubahan jumlah kuntum mekar dihitung berdsarkan nilai rata-rata

kuntum bunga mekar untuk membandingkan kondisi kuntum mekar setiap

minggunya.

Page 28: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

14

4. Jumlah dan persentase kuntum bunga layu

Jumlah kuntum bunga yang sudah layu pada satu tangkai bunga anggrek.

Penentuan persentase kuntum layu dihitung menggunakan rumus :

5. Perubahan jumlah kuntum layu

Perubahan jumlah kuntum layu dihitung berdsarkan nilai rata-rata

kuntum bunga layu untuk membandingkan kondisi kuntum layu setiap

minggunya.

6. Jumlah dan persentase kuntum bunga gugur

Jumlah kuntum bunga yang sudah gugur pada satu tangkai bunga

anggrek. Penentuan persentase kuntum gugur dihitung menggunakan rumus :

7. Perubahan jumlah kuntum gugur

Perubahan jumlah kuntum gugur dihitung berdsarkan nilai rata-rata

kuntum bunga gugur untuk membandingkan kondisi kuntum gugur setiap

minggunya.

8. Masa pajang (Vaselife)

Vaselife bunga potong merupakan lamanya umur relatif bunga potong

dalam keadaan tetap segar dan indah setelah dipotong dari tanaman induknya

(Wiryanto,1993). Vaselife bunga potong anggrek dihitung sejak bunga mulai

dipanen sampai 50% dari total kuntum bunga dalam setiap tangkai

mengalami kelayuan.

Analisis Data dan Informasi

Data sekunder maupun data primer yang diperoleh selama kegiatan magang

diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan kuantitatif.

Analisis deskriptif dilakukan untuk data dan informasi yang bersifat kualitatif.

Analisis kuantitatif dilakukan pada data yang bersifat kuantitatif dengan

menggunakan nilai rata-rata, persentase dan uji t-student.

Analisis deskriptif dilakukan untuk menganalisis produksi bunga anggrek

potong dan kondisi tanaman. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menganalisis

vaselife bunga anggrek potong. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk

Page 29: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

15

membandingkan vaselife anggrek potong yang menggunakan air sumur dengan

larutan yang digunakan perusahaan sebagai larutan holding dan membandingkan

vaselife varietas Shavin dan Aridang Green terhadap varietas Sonia.

Page 30: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG

Sejarah Perusahaan

PT. Ekakarya Graha Flora merupakan perusahaan yang bergerak dalam

bidang tanaman hias khususnya anggrek. Produk unggulan dari perusahaan ini

adalah tanaman Anggrek Phalaenopsis. PT. Ekakarya Graha Flora resmi berdiri

pada tanggal 26 Agustus 1996 hasil kerjasama Bapak Amin Supriyadi dengan

Mr. Kwo, dengan Akte Notaris Benny Kristianto, SH. No. 17 dengan nama awal

PT. Ekakarya Graha Perdana seluas 15 ha. Pada tahun 1998, PT. Ekakarya Graha

Perdana diambil alih oleh Bapak Amin Supriyadi dan berganti nama menjadi

PT. Ekakarya Graha Flora.

Lokasi Perusahaan

Perusahaan ini berkantor pusat di Roxy Mas Jakarta, serta memiliki dua

lokasi kebun yaitu Cikampek dan Cipamingkis. Kebun Cikampek, Karawang,

Jawa Barat digunakan untuk tempat produksi anggrek Phalaenopsis tanpa bunga

dan anggrek Dendrobium, Mokara, Vanda, Cattleya, Aranda, serta Ascosenda

dengan bunga maupun tanpa bunga. Kebun Cipamingkis, Sukabumi, Jawa Barat

untuk pembungaan anggrek Phalaenopsis.

Kebun Cikampek PT. Ekakarya Graha Flora terletak pada posisi 60o20‟

sampai dengan 60o30‟ Lintang Selatan dan 106° sampai dengan 106°50‟ Bujur

Timur yang berada pada ketinggian 40 meter di atas permukaan laut. Lokasi

perusahaan berada di jalur akses tol Kalihurip km 64, berdiri di atas lahan sawah

yang tidak produktif lagi dengan kemiringan 0.02 sampai 0.04. Batas-batas

geografis PT. Ekakarya Graha Flora yaitu Barat dengan jalan Interchance, Timur

dengan jalan Desa Cikampek Pusaka, Utara dengan PT. Asiatec Persada, Selatan

dengan PT. Timor Putra Nasional.

Daerah Cikampek memiliki rata-rata curah hujan dalam kurun waktu enam

tahun (2003-2008) yaitu 1,324.32 mm per tahun. Tipe iklim berdasarkan curah

hujan menurut Schmidth Ferguson adalah tipe iklim E yaitu agak kering. Suhu

udara berkisar antara 28 - 36 oC dengan kelembapan udara berkisar antara 45 -

60%.

Page 31: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

17

Sarana dan Prasarana Perusahaan

PT. Ekakarya Graha Flora didukung oleh sarana dan prasarana untuk

menunjang kegiatan produksi. Sarana dan prasarana PT. Ekakarya Graha Flora

dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Sarana dan prasarana di PT. Ekakarya Graha Flora.

Fasilitas Jumlah Fungsi

Kantor

Gudang

- Gudang pusat

- Gudang

Dendrobium

Net House

Green House

Mobil boks

berpendingin

Mobil golf

Dayang

Sepeda

Ruang Packing

Ruang Mekanik

Laboratorium

Irigasi Sprinkle

Personal

Computer

Mess

Radio Monitor

3

2

5

18

2

2

1

5

2

2

1

Tidak

Terdata

Tidak

Terdata

4

Tidak

Terdata

Sebagai pusat tempat kegiatan administrasi

Penyimpanan seluruh kebutuhan produksi kebun

Cikampek. Luas areal ± 800 m2

Penyimpaan seluruh kebutuhan produksi divisi

Dendrobium. Luas areal ± 250 m2

Lahan produksi anggrek Dendrobium, Vanda, Mokara,

Cattleya, Ascosenda, dan anggrek koleksi berbunga

maupun tanpa bunga. Luas areal ± 117,557 m2

Lahan produksi anggrek Phalaenopsis tanpa bunga. Luas

areal ± 137,902 m2

Untuk pengangkutan anggrek Phalaenopsis dari maupun

ke kebun Cipamingkis dan pengangkutan anggrek

Dendrobium dengan bunga ke konsumen

Untuk memudahkan transportasi pimpinan dan tamu di

kebun

Untuk mengangkut kebutuhan produksi dari gudang ke

lahan, atau untuk mengangkut sampah ke tempat

penampungan sampah sementara

Untuk memudahkan transportasi karyawan di kebun

Tempat pengecekan kembali dan pengemasan tanaman

yang akan dikirim ke konsumen

Tempat penyimpanan kebutuhan perawatan kebun,

irigasi, dan peralatan produksi lainnya

Tempat produksi bibit Phalaenopsis hasil silangan dari

kebun Cipamingkis dan bibit anggrek Dendrobium

Untuk memudahkan proses penyiraman tanaman

anggrek di Net House

Untuk Penyimpanan pembukuan dan proses administrasi

Untuk tempat tinggal karyawan

Untuk memudahkan komunikasi di kebun antar kepala

regu, koordinator dan kepala bagian. Sumber : PT. Ekakarya Graha Flora, 2011

Keadaan Tanaman dan Produksi

Tahun 2007 PT. Ekakarya Graha Flora memproduksi anggrek Dendrobium

sebagai bunga potong sebesar 949,568 tangkai. Jumlah tersebut mengalami

Page 32: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

18

penurunan pada tahun 2008 menjadi 532,330 tangkai (PT. Ekakarya Graha Flora,

2011). Hal ini dikarenakan pada bulan April 2008 beberapa blok tanama bunga

potong mengalami kesalahan pemeliharaan. Data produksi bunga potong di PT.

Ekakarya Graha Flora dari tahun 2007-2010 disajikan pada Lampiran 4.

Varietas yang diproduksi untuk bunga potong yaitu Sonia sebanyak 80%

dengan warna bunga ungu, Shavin sebanyak 15% dengan warna bunga putih, dan

Red Bull sebanyak 5% dengan warna bunga ungu tua, sedangkan untuk pot plant

terdiri dari ± 120 varietas yang dikelompokan menjadi sepuluh kelompok

berdasarkan warna bunga. Awal tahun 2011 PT. Ekakarya Graha Flora melakukan

kebijakan baru dengan tidak menetapkan varietas Red Bull sebagai bunga potong,

melainkan menjadi varietas untuk pot plant. Varietas Aridang Green dan Tanida

Pink ditetapkan sebagai varietas untuk bunga potong dengan komposisi 15,000

tanaman perbulan. Varietas Aridang Green dan Tanida Pink baru dapat dipanen

mulai bulan Oktober 2011. Data produksi bunga potong tahun 2011 disajikan

dalam Lampiran 5.

Gambar 3. Varietas bunga potong Shavin (a), Tanida Pink (b), Sonia (c),

Aridang Green (d), dan Red Bull (e).

Page 33: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

19

Struktur Organisasi

Divisi dendrobium PT. Ekakarya Graha Flora dipimpin oleh Mr. Liu Qing

sebagai manager produksi yang dibantu oleh seorang translator. Manager produksi

membawahi kepala bagian produksi, kepala bagian Plant Planning and

Inventarization Control (PPIC), dan kepala bagian Quality Control (QC). Jabatan

untuk kepala bagian QC saat ini masih kosong karena keterbatasan sumber daya

manusia di PT. Ekakarya Graha Flora. Kepala bagian produksi bertugas untuk

mengontrol dan mengawasi kegiatan produksi di kebun, sedangkan kepala bagian

PPIC berperan untuk merencanakan, mengkoordinasi, dan mengevaluasi jalannya

kegiatan produksi. Kepala bagian PPIC dijabat oleh Sophia Sujayati, SP. dan

kepala bagian produksi dijabat oleh Dwi Anggara Sari, SP.. Struktur organisasi

dan jabatan divisi Dendrobium PT. Ekakarya Graha Flora disajikan pada

Lampiran 11.

Kepala produksi dibantu oleh koordinator dan kepala regu bertugas untuk

mengawasi, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan produksi yang dilaksanakan

di kebun. Koordinator terbagi menjadi dua yaitu koordinator produksi dan

koordinator packing. Kepala regu terdiri dari kepala regu pemeliharaan, kepala

regu penanaman, kepala regu pot plant dan kepala regu bunga potong. Jabatan

koordinator produksi saat ini masih kosong sehingga tugas ini diserahkan kepada

kepala regu pemeliharaan setiap net house.

Tenaga kerja PT. Ekakarya Graha Flora terdiri dari tenaga kerja tetap dan

tenaga kerja kontrak. Total karyawan PT. Ekakarya Graha Flora divisi

Dendrobium sebanyak 48 orang. Seluruh karyawan PT. Ekakarya Graha Flora

masuk dari hari Senin hingga Jumat dengan jam kerja dimulai dari pukul 07.30

WIB sampai dengan 17.00 WIB dengan waktu istirahat 09.30 - 09.45 WIB dan

12.00 - 13.00 WIB. Jam kerja pada hari Jumat berakhir pada pukul 16.30 WIB

dengan jam istirahat 09.30 - 09.45 WIB dan 11.30 - 13.15 WIB.

Page 34: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

Aspek Teknis

Aspek teknis yang telah dilakukan selama melakukan magang meliputi

kegiatan perbanyakan tanaman, aklimatisasi planlet (outflask), penyiraman,

pemupukan, dan pengendalian hama dan penyakit (chemical), kemudian

pengkelasan tanaman (grading), pemanenan tanaman berbunga (pot plant) dan

bunga potong (cut flower), pemeriksaan stok (stock opname), pengemasan

(packing), dan quality control (QC). Kegiatan-kegiatan ini dilakukan selama satu

bulan ketika penulis menjadi operator/pelaksana (karyawan) perusahaan.

Perbanyakan tanaman

Dendrobium termasuk ke dalam jenis anggrek simpodial, yaitu jenis

anggrek dengan pertumbuhan batangnya terbatas dan umumnya membentuk tunas

anakan ke samping. Perbanyakan dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu

perbanyakan secara kultur in vitro, pemisahan rumpun (split), dan pemisahan

tunas (keiki).

Perbanyakan secara in vitro merupakan perbanyakan tanaman menggunakan

media khusus berupa agar dalam botol transparan yang ditumbuhkan dalam

keadaan lingkungan aseptik. Media agar dan komposisi untuk pertumbuhan

planlet terdiri dari dua macam sesuai dengan fase pertumbuhan planlet. Bahan

tanaman yang digunakan berasal dari bagian tanaman (mericlone). Bagian

tanaman biasanya diambil dari tunas muda yang tumbuh di samping.

Kegiatan penerimaan tanaman tidak melalui proses pengecekan oleh tim

khusus di laboratorium, karena telah ditentukan standar tertentu tunas yang dapat

dijadikan bahan tanaman. Tunas diterima oleh koordinator laboratorium dan

dicatat tanggal penerimaan, jumlah tunas yang diterima, dan kode tanaman.

Selanjutnya tunas tersebut diberikan kepada operator penanaman untuk ditanam.

Berbeda dengan buah Phalaenopsis yang dapat disimpan, tunas langsung ditanam

pada hari yang sama dengan penerimaan. Hal ini dilakukan untuk menghindari

tunas menjadi layu yang mengganggu proses pertumbuhannya.

Page 35: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

21

Media agar dibuat di dapur laboratorium dibuat sesuai dengan kebutuhan

rencana penanaman. Bahan-bahan dicampur dan direbus hingga mendidih,

kemudian dibiarkan sejenak sebelum dituangkan dalam botol bersih. Botol

kemudian ditutup menggunakan penutup karet yang telah disterilisasi dengan

alkohol 96%. Media tersebut disterilisasi menggunakan autoclave selama 20

menit dengan suhu 121o

C dan tekanan 1,2 bar. Media yang telah steril disimpan

di ruangan khusus media selama tujuh hari untuk memastikan media benar-benar

steril. Sehari sebelum dilakukan penanaman media disterilisasi kembali dengan

menggunakan lampu UV selama 12 jam.

Penanaman dilakukan di Laminar Air Flow yang telah disterilisasi terlebih

dahulu dengan menyalakan lampu UV selama 15 menit. Bagian dalam Laminar

disemprot dan dibersihkan dengan alkohol 80%, kemudian menyalakan kipas dan

alat pembakar. Alat-alat penanaman telah disterilisasi sebelumnya, dan dibungkus

menggunakan kertas alumunium foil dan kertas koran. Sebelum digunakan, alat

disterilisasi kembali dengan membakarnya di atas pembakar selama 25 - 30 detik.

Gambar 4. Penanaman planlet dalam Laminar Air Flow

Tunas yang akan ditanam disterilisasi dengan direndam menggunakan

bayclin (bahan aktif NaClO) selama 15 menit dan dibilas dengan air steril

sebanyak dua kali. Pengupasan kulit dan pembelahan bud dilakukan di dalam air

bilasan terakhir dengan menggunakan pisau steril. Bud yang telah dipotong

ditanam dalam tabung dengan masing-masing tabung berisi satu mata tunas,

kemudian ditutup rapat dan diinkubasi selama satu minggu sampai tunas benar-

benar tidak terkontaminasi. Selanjutnya bud dipindahtanamkan pada botol yang

Page 36: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

22

lebih besar dengan menggabungkan bud yang berasal dari tunas yang sama. Bud

dibiarkan selama 2 - 3 bulan sampai terbentuk tunas baru, yang nantinya akan

membentuk planlet (bibit dalam botol).

Proses pertumbuhan bud hingga menjadi planlet muda melalui beberapa

tahap, yaitu:

1. Fase F0, yaitu penanaman bud pertama dari tunas yang baru dibelah hingga

tumbuh tunas muda yang telah terbentuk. Fase ini berlangsung sekitar 2 - 3

bulan.

2. Fase F1, yaitu pindah tanam planlet dari fase F0 yang telah terbentuk daun

walaupun belum memiliki akar. Tujuannya untuk memberikan kembali nutrisi

yang dibutuhkan. Fase ini berlangsung selama 2 - 3 bulan.

3. Fase F2, yaitu pindah tanam planlet dari fase F1 yang telah terbentuk akar

sempurna. Planlet yang telah berukuran lebih besar dipindahkan pada botol

yang baru. Pada tahap ini lebih ditekankan pada pertumbuhan planlet dengan

ukuran kecil agar dapat tumbuh lebih baik lagi. Fase ini berlangsung selama

2 - 3 bulan.

4. Fase F3, yaitu pindah tanam planlet dari fase F2 yang telah terbentuk akar-

akar baru. Pada tahap ini ditekankan pada pertumbuhan akar planlet lebih

baik lagi. Fase ini berlangsung selama 2 - 3 bulan.

5. Fase F4, yaitu pindah tanam planlet dari fase F3 yang telah memenuhi standar

untuk di-sub kultur pada media dan kondisi ruang tumbuh yang berbeda. Fase

ini tidak dilakukan pada semua kode planlet, melainkan hanya pada planlet

yang kondisi pertumbuhannya sesuai. Fase ini berlangsung selama 2 - 3

bulan.

6. Fase PLB (Mother Stock Plant), yaitu fase saat planlet sedang aktif tumbuh

dan menjadi sangat rimbun di dalam satu botol. Fase ini tidak dilalui oleh

semua Planlet, melainkan hanya pada planlet yang lebih banyak

memproduksi tunas muda dibanding planlet yang tumbuh membesar. Planlet

ini berasal dari fase F4 yang belum memenuhi standar untuk dipindahkan ke

media dan ruang tumbuh baru. Fase ini ditekankan pada perbanyakan

pertumbuhan planlet untuk menjadi bahan tanam sub kultur selanjutnya.

Planlet baru dapat memasuki fase S1 setelah melalui dua kali siklus F0 - F4.

Page 37: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

23

7. Fase S1, yaitu pindah tanam planlet dari fase F4. Planlet telah memiliki akar

dan daun yang sempurna, tetapi pada fase ini ditekankan pada pengembangan

daun. Planlet di-pindah tanam ke dalam media tanam baru dengan berisi 40

tanaman perbotolnya. Fase ini berlangsung selama 3 - 4 bulan.

8. Fase S2, yaitu pindah tanam planlet dari fase S1. Planlet telah memiliki akar

dan daun yang sempurna, tetapi pada fase ini ditekankan pada pengembangan

akar. Planlet dari fase S1 dipindahkan ke media baru dalam sebanyak 20

tanaman perbotol. Planlet dipelihara selama 3 - 4 bulan, kemudian siap

didistribusikan ke net house untuk ditanam.

Anggrek Dendrobium merupakan anggrek dengan tipe pertumbuhan

simpodial, sehingga perbanyakan tidak hanya melalui perbanyakan secara in vitro.

Perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif dengan cara pemisahan rumpun

(split) dan pemisahan tunas batang (keiki). Perbanyakan melalui cara ini juga

dapat membentuk individu baru yang memiliki sifat sama persis dengan induknya.

Pemisahan rumpun dilakukan dengan ketentuan tanaman induk yang akan

dipisahkan minimal berumur lima bulan dan rumpun memiliki minimal empat

batang sehat. Hasil tanaman yang telah dipisahkan memiliki minimal satu batang

sehat. Tanaman yang telah dipisahkan, ditanam ke dalam pot plastik ukuran 1,5”

dengan menggunakan media tanam berupa sabut kelapa. Pemeliharaan tanaman

hasil split dilakukan di nursery selama 3 - 5 bulan.

Aklimatisasi Planlet (Outflask)

Aklimatisasi Planlet (Outflask) merupakan kegiatan penanaman bibit hasil

kultur jaringan ke pot plastik ukuran 1.5”, bibit tersebut kemudian disebut sebagai

bibit flasko. Kegiatan diawali dengan dilakukan pengeluaran planlet

menggunakan pinset. Planlet yang telah dikeluarkan ditempatkan ke dalam

keranjang. Media tanam berupa sabut kelapa telah direndam terlebih dahulu sehari

sebelum pelaksanaan penanaman.

Keranjang yang berisi planlet dibawa ke tempat pencucian. Planlet

dimasukkan ke dalam wadah pertama yang berisi air untuk membersihkan media

agar. Selanjutnya planlet dipindahkan ke dalam wadah kedua untuk

membersihkan media agar yang masih menempel setelah pencucian pertama.

Page 38: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

24

Setelah itu, planlet ditempatkan kembali ke dalam keranjang untuk dikeringkan

sejenak sebelum ditanam.

Planlet kemudian disortasi untuk menentukan klasifikasi berdasarkan

ukuran. Planlet yang pertumbuhannya tidak normal dan berukuran tinggi kurang

dari 2 cm tidak ditanam melainkan dibuang. Planlet yang telah disortasi

ditempatkan dalam keranjang sesuai kelompok ukuran dan siap untuk ditanam.

Gambar 5. Ukuran planlet siap tanam

Penanaman planlet diakukan oleh tim repotting. Pertama-tama akar

dibungkus dengan media tanam berupa sabut kelapa, kemudian dimasukkan ke

dalam pot dengan posisi tanaman berada di tengah dan tidak goyah. Sabut kelapa

yang digunakan tidak boleh terlalu tinggi membungkus batang bagian bawah,

harus tepat di atas permukaan akar. Sebelum dilakukan penanaman sabut kelapa

ditiriskan dan dibersihkan kembali di tempat pencucian menggunakan air bersih.

Gambar 6. Penanaman planlet ke dalam pot plastik ukuran 1.5”

Page 39: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

25

Planlet yang telah ditanam dalam pot disusun ke dalam talam. Talam pot

ukuran 1.5” dapat memuat 40 pot dalam satu talam. Talam-talam ini kemudian

diangkut menggunakan troli untuk disusun di atas bed di dalam nursery. Talam

tanaman kemudian diberi label berisi kode tanaman, nama varietas, dan bulan

tanam. Planlet dipelihara di nursery selama 5 - 8 bulan hingga mencapai standar

untuk ditanam di net house.

Kode tanaman

Varietas

Bulan tanam

Gambar 7. Label tanaman di nursery PT. Ekakarya Graha Flora

Satu tim repotting terdiri dari dua orang operator dan satu orang kepala

regu. Kepala regu bertugas untuk menyiapkan kebutuhan penanaman planlet dan

mensortir planlet yang akan ditanam. Target penanaman yaitu 960 pot per orang

untuk satu hari kerja (HK) selama delapan jam. Penulis hanya mampu melakukan

penanaman sebanyak 236 pot.

Penanaman Bibit (Planting)

Penanaman bibit merupakan kegiatan penyebaran bibit di net house untuk

dipelihara hingga tanaman siap dijual. Kegiatan diawali dengan pengambilan bibit

di nursery sebelum kegiatan penanaman dilakukan. Bibit ditempatkan pada

keranjang hingga berisi lima puluh bibit pada setiap keranjang. Keranjang bibit

beserta pupuk kandang ditempatkan pada troli untuk dibawa ke net house. Media

tanam berupa arang dan batu split telah ditaruh di net house sehari sebelum

pelaksanaan penanaman.

Penanaman bibit dilakukan oleh tim repotting. Pertama-tama pot diisi

dengan batu split hingga sepertiga tinggi pot, kemudian bibit ditaruh ditengah pot

Page 40: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

26

dan dimasukkan arang hingga batas yang terdapat pada pot. Tanaman peruntukan

pot plant menggunakan arang kayu dan tanaman untuk bunga potong

menggunakan campuran antara arang kayu dan arang bakau. Arang bakau

memiliki sifat lebih tahan lama dibandingkan dengan arang biasa, sehingga

digunakan untuk campuran tanaman peruntukan bunga potong yang mencapai

umur pemeliharaan hingga 60 bulan. Bibit yang telah ditanam disusun pada bed

yang telah tersedia di net house dengan bantuan operator pemeliharaan net house.

Pada bagian depan bed diletakkan label varietas yang telah ditanam.

Kode tanaman

Varietas

Bulan tanam

Gambar 8. Label tanaman di net house PT. Ekakarya Graha Flora

Target penanaman yaitu 800 pot tanah liat ukuran 7” dan 720 pot tanah liat

ukuran 8” untuk satu hari kerja (HK) selama delapan jam. Penulis hanya mampu

melakukan rata-rata penanaman sebanyak 400 pot tanah liat ukuran 7” dan 300

pot tanah liat ukuran 8” untuk satu HK.

Gambar 9. Perbadingan ukuran pot tanah liat 7” untuk budidaya pot plant (kanan)

dan pot tanah liat 8” untuk budidaya bunga potong (kiri)

Page 41: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

27

Pindah Tanam (Repotting)

Kegiatan ini terdiri dari dua yaitu memindahtanamkan tanaman ke pot yang

lebih besar dan mengganti media tanam dengan media tanam baru. Kegiatan ini

dilakukan oleh tim repotting dengan tenaga kerja wanita karena membutuhkan

kehati-hatian agar akar dan tanaman tidak mengalami kerusakan saat proses

pencabutan.

Pindah tanam 1,5” ke 7”/8”. Kegiatan dilakukan ketika tanaman pot 1,5”

berumur sekitar 5 - 6 bulan dari aklimatisasi dan telah mencapai tinggi minimal 7

cm. Tanaman 1,5” dipindahkan dengan cara mendorong media melalui lubang

aerasi pada bagian bawah pot hingga tanaman keluar dari pot lama dengan

menggunakan besi pendorong. Akar tanaman yang terlalu panjang dan keluar dari

pot dipotong untuk merangsang pertumbuhan akar baru.

Tanaman yang telah dicabut disusun dalam keranjang hingga lima puluh

buah untuk didistribusikan ke net house. Penanaman di net house dilakukan

dengan menggunakan arang sesuai dengan peruntukan tanaman yang telah

disediakan. Pertama-tama pot tanaman diberi batu split hingga sepertiga bagian

pot, kemudian bibit ditaruh di tengah-tengah pot. Setelah itu arang dimasukkan ke

dalam pot hingga batas yang ada dalam pot. Tanaman peruntukan pot plant

diberikan pupuk kandang yang berasal dari kotoran kambing. Tanaman yang telah

ditanam disusun di atas bed dan diberi label yang berisi kode tanaman, varietas,

dan bulan tanam pada ujung bed.

Penggantian media. Kegiatan dilakukan pada tanaman yang telah berumur

minimal dua tahun. Kegiatan diawali dengan pencabutan dan penyusunan

tanaman di samping bed oleh kepala regu. Dua orang bertugas membersihkan

media lama dan lumut yang tumbuh di sekitar perakaran dan penanaman ke

dalam pot baru. Akar tanaman yang terlalu panjang dan busuk dipotong untuk

merangsang pertumbuhan akar baru.

Tanaman yang telah dicabut disusun didepan bed untuk ditanam kembali

menggunakan media arang baru. Arang yang digunakan sesuai dengan peruntukan

tanaman tesebut. Pot tanaman diberi batu split hingga sepertiga bagian pot,

Page 42: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

28

kemudian bibit ditaruh di tengah-tengah pot. Tanaman yang medianya telah

diganti disusun di atas bed asal sesuai dengan kode tanaman dan varietas.

Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan merupakan kegiatan yang penting diperhatikan agar tanaman

tumbuh dengan baik. Kegiatan ini meliputi pemupukan, pengecekan kosi (kosong

diisi), sortasi, penyiraman air, serta pengendalian hama dan penyakit (chemical).

Tim pemeliharaan dibagi menjadi tiga tim, yaitu tim pemeliharaan net A dan B,

tim pemeliharaan net C dan nursery, dan tim pemeliharaan net D dan E. Masing-

masing tim dikepalai oleh satu kepala regu masing-masing net house.

Sterilisasi tanaman. Kegiatan ini dilakukan pada bibit impor yang baru tiba di

kebun, tanaman yang terkena busuk daun, dan planlet yang baru ditanam

(aklimatisasi). Sterilisasi dilakukan 1 - 2 hari setelah bibit impor ditata di nursery,

dibuang bagian daun yang terkena busuk daun, dan bibit ditanam. Sterilisasi

dilakukan dengan menggunakan larutan Dithane M45 80WP (bahan aktif

Mankozeb 80%) dengan konsentrasi 1.5 gr/L. Larutan dicampurkan dalam tempat

khusus berupa tong yang digunakan di nursery. Larutan dialirkan ke tanaman

melalui selang hingga merata. Penyiraman dilakukan pagi hari maksimal pukul

sebelas dan bibit basah merata.

Pemupukan (fertigasi). Pemupukan merupakan kegiatan pemberian nutrisi

tambahan yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya. Pemupukan

dilakukan dua kali seminggu disesuaikan dengan kondisi media dan cuaca. Pupuk

yang digunakan terdiri dari tiga pupuk anorganik. Penggunaan disesuaikan dengan

umur dan peruntukan tanaman. Pupuk utama yang digunakan yaitu pupuk

PETERS dengan komposisi utama NPK dengan perbandingan 20:20:20.

Komposisi lain yang juga terdapat dalam pupuk ini antara lain : Magnesium

0.05%, Boron 0.0068%, Copper 0.0036%, Iron 0.05%, Manganase 0.25%, Zinc

0.0025%, Molybdenum 0.0009%. Pemberian pupuk dilakukan berseling setiap

minggu antar jenis pupuk atau sesuai dengan instruksi dari manager produksi.

Adapun standar penggunaan konsentrasi pupuk dan peruntukannya dapat dilihat

pada Tabel 3.

Page 43: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

29

Tabel 3. Standar konsentrasi dan peruntukan penggunaan pupuk

No Nama Pupuk Konsentrasi

(g/l) Peruntukan

1

2

3

4

5

Instant Growth 13:27:27

Instant Growth 21:21:21

Peters 20:20:20

Instant Growth 12:45:12

Peters 20:20:20

Hyponex 20:20:20

1.2

1.5

1.2

0.4

0.8

1

Pot plant umur 0 - 12 bulan

Cut flower umur 0 - 12 bulan

Cut flower dan pot plant

umur > 12 bulan

Cut flower dan pot plant

umur > 12 bulan

Tanaman di nursery Sumber : Kantor Produksi PT. Ekakarya Graha Flora

Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk sesuai dengan

peruntukan dan usia tanaman. Pupuk tersebut dicampur dengan sedikit air dalam

ember kemudian diaduk hingga larut. Kemudian larutan pupuk tersebut dicampur

dalam bak penampungan yang telah terisi air sesuai dosis yang telah ditentukan.

Larutan pupuk disebarkan ke net house dengan menggunakan pompa melalui

pipa-pipa yang tersebar dalam rumah kaca. Selang dihubungkan pada kran yang

terdapat pada pipa-pipa tersebut, kemudian larutan pupuk disemprotkan pada

tanaman secara merata.

Pemupukan dilakukan maksimal hingga pukul sebelas pagi dan dilanjutkan

pukul setengah empat hingga pukul lima sore hari. Pupuk harus tersebar merata

terutama pada bagian bawah permukaan daun, kondisi media tanam tidak boleh

terlalu basah. Target pemupukan yaitu 400 m2 per orang per jam.

Gambar 10. Proses pembuatan larutan pupuk (a),

dan proses aplikasi pemupukan pada tanaman (b)

Page 44: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

30

Sortasi. Sortasi merupakan kegiatan pemeliharaan tanaman dengan menyeleksi

tanaman yang tidak tumbuh dengan baik. Tanaman yang masuk kriteria ini antara

lain tanaman yang pertumbuhannya tidak mencapai standar, tanaman mutan

(tumbuh tidak normal/kelainan), tanaman busuk, dan tanaman yang melewati

batas waktu pertumbuhan. Tanaman kemudian dimusnahkan di tempat

pemusnahan tanaman dengan cara dibakar. Kegiatan ini dilakukan pada seluruh

tanaman baik yang berada di nursery maupun di net house. Operator pemeliharaan

yang melakukan sortasi mencatat jumlah dan penyebab tanaman tersebut

dimusnahkan pada blanko pemusnahan tanaman dengan diketahui oleh kepala

regu net house dan diserahkan kepada staf QC yang bertugas.

Selama sortasi juga dilakukan pembersihan daun yang telah menguning atau

kering pada tiap tanaman dan pembersihan gulma yang tumbuh di media. Daun

yang telah menguning atau kering langsung dicabut dari tanaman dan

dikumpulkan dalam tong untuk dimusnahkan. Pupuk tambahan berupa kotoran

kambing menimbulkan gulma masih sering dijumpai walau jumlahnya sedikit,

sehingga perlu dibersihkan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.

Pengecekan Kosi (Kosong Diisi). Istilah ini sebenarnya digunakan pada bed

tanaman yang terdapat kekosongan pot karena tanaman diambil untuk pot plant.

Pengecekan kosi dilakukan pada seluruh bed di net house. Kegiatan dilakukan

oleh operator pemeliharaan di net house. Istilah ini juga digunakan pada bed

tanaman yang kosong akibat adanya tanaman yang busuk dan rijek sehingga perlu

dimusnahkan. Pengisian kosi dilakukan dengan cara menghitung jumlah tanaman

yang terambil pada masing-masing bed, kemudian mengambil tanaman yang

berada di bagian paling belakang bed untuk ditaruh di bagian yang kosong pada

bed tersebut.

Penyiraman air. Penyiraman air hanya dilakukan apabila media terlihat kering

dan cuaca panas. Penyiraman air ditujukan agar tanaman tidak kekurangan air

dan layu sehingga mengganggu proses pertumbuhannya. Penyiraman air juga

ditujukan untuk menurunkan suhu lingkungan sekitar dan mendinginkan tanaman

agar tidak mudah terbakar saat akan dilakukan pemupukan maupun penyemprotan

Page 45: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

31

pestisida. Hal ini karena jenis pestisida tertentu memiliki kandungan bahan aktif

yang cukup keras dan panas bagi tanaman.

Penyiraman air pada tanaman dilakukan selama ± 20 menit. Aplikasi

penyiraman menggunakan sprinkle yang telah terpasang diseluruh net house.

Penyiraman dilakukan pada waktu pagi hari sekitar pukul 05.00 - 06.00. Hal ini

ditujukan agar kegiatan penyiraman tidak mengganggu aktivitas para operator

maupun karyawan saat jam kerja mulai. Pada penyiraman air terdapat perbedaan

saluran dan tempat penyaluran air. Air untuk penyiraman tidak ditampung dahulu

di tong, melainkan langsung dari kolam penampungan air menggunakan pompa

dengan kapasitas enam blok.

Pengendalian hama dan penyakit tanaman. Kegiatan ini merupakan kegiatan

penyemprotan larutan pestisida pada tanaman untuk melindungi tanaman dari

serangan hama dan penyakit. Penyemprotan dilakukan setiap dua kali seminggu

dan dilakukan pada pagi hari maksimal pukul sebelas dan dilanjutkan pada sore

hari mulai pukul 15.30. Adapun jenis pestisida beserta konsentrasi dan

kegunaannya dapat dilihat pada Lampiran 8.

Penggunaan pestisida dilakukan secara bersamaan atau kombinasi sesuai

kegunaannya. Biasanya digunakan tiga jenis pestisida secara bersamaan untuk

tungau, thrips, dan jamur, karena faktor inilah yang sering ditemukan di kebun.

Pestisida tersebut dilarutkan secara bersamaan dan konsentrasi larutan disesuaikan

dengan jumlah larutan yang akan dibuat. Pestisida-pestisida tesebut dilarutkan

terlebih dahulu di dalam ember kecil dengan ditambahkan Agristick (bahan aktif

Alkilaril Poliglikol Eter) sebagai perekat dengan konsentrasi yang telah

disesuaikan sebelum dilarutkan ke tong khusus untuk pestisida. Larutan tersebut

diaduk hingga merata dan dimasukkan ke tong khusus untuk pestisida sesuai

lokasi net house aplikasinya. Selanjutnya larutan dan air diaduk hingga merata

dan pompa dinyalakan untuk mengalirkan larutan pestisida ke net house melalui

pipa-pipa yang telah tersebar.

Penyemprotan pestisida dilakukan dengan menggunakan stik dengan nozel

berlubang satu, dimana kehalusan butiran semprot telah diatur terlebih dahulu

menyerupai kabut agar penyemprotan lebih merata dan tidak berlebihan. Volume

Page 46: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

32

semprot sekitar 18,6 liter untuk satu bed tanaman dengan jumlah tanaman perbed

berkisar antara 600 - 700 pot.

Gambar 11. Kegiatan aplikasi pestisida

Pengkelasan Tanaman (Grading)

Pengkelasan tanaman merupakan menyeleksi tanaman berdasarkan kriteria

tertentu yang kemudian dikelompokkan ke dalam beberapa kelas. Kelas-kelas

yang diberikan antara lain kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Kriteria kelas tanaman

dapat dilihat pada Lampiran 9.

Kegiatan pengkelasan tanaman ini dibagi menjadi dua:

1. Pengkelasan pindah tanam (grading repotting), yaitu pengkelasan tanaman

yang dilakukan pada tanaman yang telah siap dipisah (split). Tanaman yang

akan dipisahkan minimal memiliki umur lima bulan dan memiliki empat

batang sehat dalam satu pot. Tanaman yang masuk kriteria pindah tanam

dipindahkan ke bagian depan bed dan diberi tanda batas dengan pot kosong.

2. Pengkelasan konsumen (grading inden), yaitu pengkelasan tanaman yang

dilakukan pada tanaman yang telah dipesan oleh konsumen untuk memenuhi

kriteria tertentu. Tanaman yang telah masuk kriteria tertentu dipindahkan

pada blok khusus tanaman inden agar pada saat hari pengiriman keadaan

tanaman sesuai dengan pesanan konsumen. Pengkelasan ini dilakukan 1 - 2

minggu sebelum tanggal pengiriman. Pengecekan QC dilakukan pada saat

tanaman berada di ruang packing untuk dipak ke tempat tujuan. Pengemasan

disesuaikan dengan daerah tujuan tanaman tersebut.

Page 47: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

33

Pengkelasan tanaman dilakukan oleh operator pemeliharaan tanaman dan

operator packing di net house. Pengkelasan dilakukan pada siang hari saat proses

pemupukan dan pengobatan dihentikan. Ketika melakukan pengkelasan tanaman,

dua orang operator berpasangan untuk mempermudah dan efisiensi waktu kerja.

Tanaman yang dikelompokan sesuai dengan kriteria pot plant, jika tanaman

dipindah ke blok khusus untuk tanaman inden maka dibuat laporan bed transfer

mix oleh kepala regu net house.

Pemeriksaan Stok (Stock Opname)

Merupakan kegiatan pendataan semua transaksi tanaman yang dilakukan

sehari-hari, baik tanaman yang ditanam, dipindahtanam, dikelaskan, diransfer ke

net house lain atau bed lain dalam satu net house, tanaman yang dimusnahkan,

distribusi bibit dari nursery, tanaman yang didistribusikan ke konsumen, dan

pengembalian tanaman dari konsumen. Semua data kegiatan tersebut dicatat

dalam kartu stok yang dapat dilihat pada Lampiran 10.

Tim stok terdiri dari dua orang operator dan satu orang administrasi. Dua

orang operator stok bertugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing atas

segala transaksi yang dilakukan dalam net house yang menjadi tanggung

jawabnya. Setiap kepala regu repotting dan pemeliharaan yang melakukan

transaksi/kegiatan mencatat data tanaman yang ditransaksikan ke dalam laporan

harian, kemudian laporan diserahkan kepada administrasi stok untuk dimasukkan

ke dalam software yang telah disediakan dalam komputer di kantor produksi.

Data-data transaksi diterima dari laporan harian tim repotting dan tim

pemeliharaan yang melakukan aktivitasnya dalam net house yang menjadi

tanggung jawab masing-masing operator stok.

Operator stok harus melakukan pengecekan data tanaman di lapang dengan

kesesuaian data laporan harian yang diterima dan segera melakukan koreksi

bersama tim yang memberikan laporan jika ditemukan ketidaksesuaian data di

lapang dengan laporan harian yang diterima. Data yang telah sesuai kondisi

lapang kemudian ditulis dalam kartu stok sesuai dengan net house dan blok

masing-masing. Selanjutnya data-data tersebut dilaporkan kepada administrasi

stok dan dicek kesesuaiannya dengan data yang telah diinput setiap harinya.

Page 48: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

34

Panen

Selama kegiatan ini penulis hanya diperbolehkan mengikuti proses dan

melakukan pengamatan saja. Target panen bunga potong yaitu 190 tangkai per

orang per jam. Bunga yang dapat dipotong merupakan bunga yang telah memiliki

tingkat kemekaran 70 - 80% sesuai standar ukuran bunga tersebut.

Pelaksanaan panen telah diatur sebelumnya oleh kepala regu bunga potong.

Setiap operator panen bunga potong telah mendapatkan wilayah panen masing-

masing, sehingga hasil panen antar operator tidak tercampur. Masing-masing

operator mendapatkan 4 - 5 blok untuk dipanen dua kali setiap minggunya. Proses

panen dilakukan hingga seluruh bunga yang telah memenuhi kriteria dipanen.

Bunga yang telah dipanen sementara ditaruh di troli untuk selanjutnya

ditransfer ke ruang packing. Bunga dikumpulkan berdasarkan blok dan bulan

tanam masing-masing. Hal ini ditujukan agar mempermudah proses pencatatan

hasil panen dan laporan evaluasi selanjutnya.

Pascapanen

Periode pascapanen (postharvest period) adalah rentang waktu antara saat

dipanennya hasil tanaman sampai hasil tanaman tersebut dapat dikonsumsi.

Periode pascapanen tidak hanya selama di gudang atau simpanan dan selama di

pasar, tetapi juga masih mencakup rentang waktu yang lain. Oleh karena itu,

selama periode pascapanen sering muncul hama dan penyakit. Penyakit yang

terdapat pada periode pascapanen disebut penyakit pascapanen (postharvest

disease) atau penyakit fase kedua (second phase disease).

Periode pascapanen secara umum mencakup beberapa tahap, seperti

pengangkutan (transporting), pemilihan (sorting, selecting), pengkelasan

(grading), pengemasan (packaging), penyimpanan (storing), dan penyebaran

(distributing). Namun demikian, lamanya atau panjangnya periode pascapanen

tidak sama, dan ini sangat dipengaruhi oleh macam dan penggunaan suatu

komoditas, termasuk juga tahap-tahap pekerjaan yang dialami komoditas tersebut.

Tim pascapanen terdiri dari dua regu, yaitu regu pot plant dan bunga

potong. Regu pot plant terdiri dari dua orang operator dan satu kepala regu,

sedangkan regu bunga potong terdiri dari tiga orang operator dan satu orang

kepala regu.

Page 49: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

35

Pengangkutan. Pengangkutan merupakan kegiatan memindahkan tanaman dari

lokasi panen ke ruang packing untuk diproses ke tahap selanjutnya. Selama proses

panen, bunga anggrek yang telah dipotong ditampung terlebih dahulu di troli

pengangkutan bunga. Penyimpanan bunga hasil panen di troli disesuaikan dengan

blok letak tanaman tersebut dipelihara untuk mempermudah proses evaluasi

tanaman.

Gambar 12. Troli penampungan dan pengangkutan bunga potong

Pengkelasan. Pengkelasan merupakan kegiatan memisahkan bunga ke dalam

kriteria tertentu berdasarkan jumlah kuntum bunga, jumlah kuntum mekar, dan

jumlah kuntum kuncup. Bunga dipisahkan antara bunga dengan kuntum bunga

lengkap, kuntum bunga hilang satu, dan kuntum bunga hilang lebih dari satu.

Bunga dengan penampakan baik dan kuntum lengkap dimasukkan ke dalam kelas

good flower, kemudian dikelaskan berdasarkan panjang tangkai, jumlah kuntum

keseluruhan, dan jumlah kuntum mekar. Bunga tersebut dikelaskan menjadi

ukuran XL, L, M, S, BQ, SS, dan UZ. Bunga dengan kuntum bunga hilang satu

dimasukkan dalam kelas second grade (SG) dengan ukuran bunga minimal M,

sedangkan bunga dengan kuntum hilang lebih dari satu, tangkai bengkok, dan

kuntum hilang satu dengan ukuran S, BQ, SS dan UZ dimasukkan dalam kelas

reject (RZ). Bunga yang telah dikelaskan diikat setiap sepuluh tangkai sesuai

dengan ukurannya, kemudian diletakkan pada troli pengkelasan. Kriteria bunga

potong dapat dilihat pada Lampiran 9.

Page 50: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

36

Gambar 13. Meja grading bunga potong (a); ukuran bunga potong (kiri ke kanan)

XL, L, M, S, BQ, SS dan UZ (b)

Pengawetan. Pengawetan merupakan kegiatan pemberian larutan tertentu untuk

memperpanjang kesegaran bunga setelah dipotong dari tanaman induknya.

Pengawetan dilakukan pada bunga yang baru dipotong dan pada bunga yang telah

dikelaskan. Pengawetan pada bunga yang baru dipotong dilakukkan dengan

memasukkan bunga ke dalam ember berisi larutan perendaman untuk menjaga

kesegaran bunga. Sebelum dimasukkan ke dalam ember, bunga disiram terlebih

dahulu dengan air untuk menghilangkan panas lapang. Bunga yang telah

dikelaskan diawetkan dengan menggunakan kapas yang telah direndam

menggunakan larutan pengawet dan dibungkus dengan plastik putih yang

kemudian diikat dengan karet.

Pengemasan (Packing). Pengemasan tanaman merupakan kegiatan

pembungkusan tanaman ke dalam wadah tertentu sebelum tanaman

didistribusikan ke konsumen. Kegiatan ini dibedakan menjadi dua, yaitu

pengemasan bunga potong dan pengemasan pot plant. Pengemasan bunga potong

hanya ditujukan untuk distribusi lokal, sedangkan pot plant ditujukan untuk

distribusi lokal dan luar kota. Bunga potong ukuran XL, L, M, S, dan SG dikemas

sebanyak lima ikat perkardus dengan posisi saling menyilang antar kuntum bunga

dan ujung tangkai, sedngkan bunga potong ukura BQ, SS, dan UZ dikemas

sebanyak sepuluhikat perkardus dengan posisi kuntum buga berada pada ujung

luar boks. Ujung kuntum bunga diletakkan dengan jarak 10 cm dari boks karton

untuk mencegah kerusakan akibat benturan selama proses pengiriman.

Page 51: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

37

Gambar 14. Posisi bunga potong dalam boks isi 5 ikat (a) isi 10 ikat (b)

Berdasarkan jenisnya pengemasan pot plant dibedakan menjadi tiga, yaitu

pengemasan tanaman dalam kota, pengemasan luar kota, dan pengemasan

tanaman tanpa pot dan media (bareroot). Boks karton yang digunakan berbeda

pada setiap produk bunga potong dan pot plant. Ukuran boks karton untuk

pengemasan bunga potong dapat dilihat pada Tabel 4 dan Gambar 15.

Tabel 4. Ukuran boks karton packing

No Ukuran Peruntukan Kapasitas

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

160 x 60 x 32

60 x 47.5 x 43

75 x 55 x 54

80 x 37 x 10

65 x 37 x 10

55 x 34 x 10

65 x 30 x 10

Pot plant bare root

Pot plant ukuran pot 7”

Pot plant ukuran pot 8”

Cut flower Sonia dan Red Bull ukuran

XL, L, SG

Cut flower Sonia dan Red Bull ukuran M

dan S

Cut flower Sonia dan Red Bull ukuran SS

dan UZ

Cut flower Sonia dan Red Bull ukuran BQ

Cut flower Shavin ukuran M dan S

75- 100 tanaman

20 pot

20 pot

50 tangkai

50 tangkai

100 tangkai

50 tangkai

50 tangkai

Gambar 15. Ukuran boks karton packing bunga potong

Page 52: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

38

Pengemasan dalam kota dilakukan untuk tanaman yang akan didistribusikan

ke kota-kota di wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan Banten. Kegiatan diawali dengan

seleksi dan pengecekan tanaman di net house sesuai dengan permintaan

konsumen. Beberapa pot plant di dalam net house telah dipisahkan untuk setiap

konsumen minimal dua bulan sebelum tanggal pengiriman untuk memudahkan

alokasi jumlah tanaman yang tersedia di net house. Tanaman diperiksa kondisinya

sebelum dikemas dan dihitung jumlah serta varietas tanaman. Pemeriksaan ini

ditujukan agar tanaman yang tidak memenuhi kriteria dan terserang hama

penyakit tidak lolos, sehingga kualitas tanaman terjaga. Pemeriksaan juga

ditujukan untuk menyesuaikan jumlah, varietas, serta umur tanaman agar tidak

terjadi kesalahan administrasi saat proses evaluasi selanjutnya.

Tanaman yang telah memenuhi kriteria dan standar disusun ke dalam troli

untuk ditransfer ke ruang packing atau langsung dikemas di net house dalam

karton boks dan dibawa ke ruang packing. Satu karton boks berisi dua puluh buah

tanaman dengan ukuran pot tanah liat 8” dan dua puluh empat buah tanaman

dengan ukuran pot tanah liat 7”. Penyusunan tanaman dalam karton boks

dilakukan dengan meletakkan pot secara vertikal di sela-sela batang tanaman yang

berada di bawahnya. Selanjutnya tanaman yang telah selesai dikemas dituliskan

nama konsumen, varietas dan jumlah tanaman pervarietas untuk memudahkan

pengecekan dalam pembuatan bukti pengeluaran tanaman (BPT).

Tanaman yang akan didistribusikan ke daerah-daerah di luar wilayah Jawa

Barat, Jakarta, dan Banten dikemas dengan menggunakan pengemasan luar kota,

dan pengiriman dilakukan dengan menggunakan kendaraan milik konsumen.

Produk dikirim biasanya dalam bentuk pot plant dan bareroot. Tahap persiapan

pengemasan luar kota sama dengan pengemasan dalam kota, namun tanaman yang

telah diseleksi ditransfer ke ruang packing untuk dibungkus terlebih dahulu

sebelum dikemas dalam karton boks. Setelah ditransfer ke ruang packing

dilakukan QC untuk memeriksa kembali kualitas tanaman. Tanaman yang tidak

memenuhi standar QC dikembalikan ke bed asalnya dan ditukar dengan tanaman

baru. Tanaman yang telah lolos QC dibungkus dengan kertas tisu untuk bagian

tangkai bunga dan kertas koran untuk bagian batang beserta daun kemudian

tanaman disusun dalam boks karton.

Page 53: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

39

Tanaman bareroot merupakan tanaman pot plant yang dikirim tanpa

menggunakan pot dan media, sehingga sebelum dilakukan pengemasan QC

kembali melakukan pengecekan untuk memastikan tanaman telah bersih dari

media. Tahap persiapan pengemasan bareroot sama dengan pengemasan luar

kota, namun pembungkusan hanya dilakukan pada tangkai bunga dengan

menggunakan kertas tisu. Penyusunan tanaman bareroot dilakukan dengan

meletakkan tanaman dalam karton boks secara horizontal, tangkai bunga berada di

tengah-tengah boks dan saling berhadapan. Sebelum boks ditutup rapat tanaman

diikat terlebih dahulu dengan menggunakan tali rafia agar tanaman tidak goyah

selama dalam perjalanan. Pengemasan pot plant dapat dilihat pada Gambar 16.

Gambar 16. Jenis-jenis pengemasan pot plant dalam kota (a);

bareroot (b); dan luar kota (c).

Boks karton yang telah siap dikirim diberi stempel, tanda tangan, dan

tanggal oleh tim QC sebagai tanda bahwa produk tersebut telah lolos QC.

Koordinator membuat bukti pengeluaran tanaman untuk diserahkan ke bagian

administrasi stok. Pengiriman tanaman dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang

telah disusun oleh koordinator packing. Boks karton kemudian disusun dalam

mobil boks berpendingin untuk dikirim ke konsumen. Penyusunan karton boks

dalam mobil tidak disusun secara bertumpuk karena bagian atas boks terdapat

Page 54: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

40

tangkai bunga sehingga boks tidak tertutup. Satu mobil boks dapat memuat sekitar

delapan belas boks pot plant.

Gambar 17. Penyusunan boks pot plant dalam mobil boks

Quality Control (QC)

Kegiatan QC merupakan kegiatan pengecekan dan pengawasan mutu

tanaman untuk memastikan produk tanaman sesuai dengan standar yang berlaku

diperusahaan. Standar yang berlaku di PT. Ekakarya Graha Flora telah terdaftar di

ISO (International Standard of Organization), yaitu ISO 9001:2000. Kegiatan QC

ini meliputi seluruh kegiatan produksi dari penerimaan bibit hingga pengemasan

tanaman. Kegiatan QC juga dilakukan saat penerimaan bahan baku dan barang-

barang untuk mendukung kegiatan produksi.

Kegiatan QC di nursery meliputi kegiatan penerimaan planlet dari

laboratorium. Staf QC disini bertugas untuk memastikan tidak ada botol planlet

yang terkontaminasi. Kegiatan dalam Nursery juga mencakup pengecekan bibit

impor (small dan medium size), bibit split, dan penanaman ke pot 1,5”. Seluruh

data pengecekan tersebut dicatat ke dalam blanko khusus untuk selanjutnya

diserahkan kepada kepala bagian PPIC.

Kegiatan staf QC yang berhubungan dengan kegiatan penerimaan bahan

baku produksi terutama penerimaan arang, pot, pupuk, dan pestisida. Staf QC

disini bertugas untuk mengecek kesesuaian arang dan pot dengan standar

perusahaan. Pemeriksaan pupuk dan pestisida ditujukan untuk mengecek kondisi

kemasan dan kelayakan produk tersebut. Selain itu staf QC juga yang menentukan

apakah bahan baku tersebut dapat diterima atau dikembalikan kepada penjualnya.

Page 55: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

41

Pada kegiatan pengemasan tanaman, staf QC bertugas untuk mengecek

kondisi tanaman selama persiapan sebelum pengemasan tanaman agar sesuai

dengan standar kualitas perusahaan. Tanaman yang tidak memenuhi standar

dikembalikan ke net house dan diganti dengan tanaman yang baru, sehingga

tanaman yang diterima konsumen merupakan tanaman yang baik.

Pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan yang biasanya paling penting dalam

agribisnis. Pemasaran merupakan kegiatan menyampaikan produk dari produsen

ke konsumen dengan transaksi jual-beli. Artinya pemilik barang menjual kepada

pembeli pada tingkatan harga yang disepakati. Produk yang dihasilkan PT.

Ekakarya Graha Flora yaitu tanaman Anggrek Phalaenopsis, Dendrobium,

Mokara, Vanda, Ascosenda, Cattleya, Anthurium, Lili, dan bunga potong

Dendrobium.

Promosi yang dilakukan PT. Ekakarya Graha Flora antara lain melalui

website dengan alamat www.grahaflora.com, pembagian katalog pada pembeli

yang datang langsung ke showroom PT. Ekakarya Graha Flora, pemberian label

pada produk yang dihasilkan, mengikuti pameran-pameran di berbagai event, dan

wawancara yang diliput oleh beberapa majalah. Pemasaran PT. Ekakarya Graha

Flora tidak hanya di Pulau Jawa, melainkan telah mencapai Pulau Bali dan Pulau

Sumatera. Wilayah pemasaran di Pulau Sumatera adalah Kota Medan, sedangkan

di Pulau Jawa diantaranya Purwakarta, Bandung, Jakarta, Bekasi, Solo, Semarang,

dan Surabaya.

Harga yang diberikan biasanya dengan melihat jumlah pembelian atau

jumlah nominal. Potongan harga diberikan sebesar 10% - 30% mulai dari

pembelian diatas 20 pot atau nominal 1,000,000 rupiah. Harga untuk distributor

ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama antara pihak distributor dan pihak

PT. Ekakarya Graha Flora. Distributor merupakan pihak yang langsung ditunjuk

oleh PT. Ekakarya Graha Flora bukan pengajuan kerjasama dari pihak calon

distributor.

Distribusi dilakukan dengan cara diantar langsung kepada penjual kedua

oleh PT. Ekakarya Graha Flora atau konsumen yang datang untuk mengambil

produk. Produk yang diantar langsung hanya untuk wilayah Jawa Barat, Jakarta,

Page 56: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

42

dan Banten menggunakan mobil boks milik perusahaan, sedangkan wilayah diluar

area tersebut diambil dengan menggunakan mobil milik konsumen atau dikirim

dengan pesawat terbang.

Aspek Manajerial

Aspek manajerial yang dilakukan penulis selama kegiatan magang yaitu

menjadi kepala regu, koordinator, dan kepala bagian. Jabatan tersebut memiliki

fungsi, tugas pokok, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing. Kegiatan

menjadi kepala regu dilakukan di sela-sela kegiatan penulis ketika menjadi

karyawan harian lepas (KHL). Penulis bekerja sebagai kepala regu penanaman

(repotting) dan kepala regu bunga potong.

Kegiatan menjadi koordinator dan kepala bagian penulis lakukan selama

kurang lebih tiga bulan setelah menjadi karyawan. Ketika menjadi koordinator

penulis bekerja sebagai koordinator packing. Penulis bekerja sebagai kepala

bagian produksi dan kepala bagian PPIC ketika sebagai kepala bagian.

Kepala regu, koordinator, dan kepala bagia memiliki fungsi, tugas,

wewenang dan tanggung jawab yang telah ditentukan. Secara umum fungsi, tugas,

wewenang dan tanggung jawab tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

Kepala Regu

I. Fungsi

Membantu kepala bagian dalam memimpin dan mengarahkan kegiatan

fungsi pelaksana/operator bagian yang ditanganinya agar sesuai dengan prosedur

serta kebijakan yang telah ditetapkan.

II. Tugas

Mengimplementasikan seluruh kebijakan dan sistem prosedur pelaksanaan

kegiatan bagian yang ditanganinya

Memimpin dan mengarahkan tugas dari fungsi pelaksana/operator.

Melakukan koordinasi dengan pihak/bagian lain yang berhubungan dengan

kegiatan bagian yang ditanganinya.

Membuat laporan/catatan harian kegiatan bagian yang ditanganinya dan

menyerahkan kepada kepala bagian.

Mendiskusikan dengan atasan mengenai permasalahan yang timbul.

Page 57: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

43

Menyerahkan laporan/catatan yang dibuat kepada koordinator.

Meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas serta menciptakan

lingkungan kerja yang bersih dan sehat.

III. Wewenang

Meminta informasi, kelengkapan data dari bagian lain yang berhubungan

dengan kegiatan bagiannya.

Menegur dan memberi pengarahan terhadap pelaksana/operator apabila

bertindak diluar prosedur yang telah ditetapkan

Melarang setiap bagian lain yang tidak berkepentingan melakukan

tindakan/aktivasi yang dapat mengganggu fungsi bagiannya.

Memberikan saran atau usulan perbaikan yang bermanfaat bagi kelancaran

kerja baik lingkup produksi maupun perusahaan.

IV. Tanggung jawab

Atas pelaksanaan kegatan yang dilakukan bagiannya.

Atas hasil yang dilakukan bagiannya.

Atas laporan yang dibuat.

Koordinator

I. Fungsi

Mengkoordinir, Mengawasi, serta mengarahkan kegiatan fungsi dari kepala

regu dan operator bagian yang ditanganinya agar sesuai dengan prosedur serta

kebijakan yang telah ditetapkan.

II. Tugas

Mengimplementasikan seluruh kebijakan dan sistem prosedur pelaksanaan

kegiatan bagiannya sesuai yang telah ditetapkan.

Melakukan pengamatan pelaksanaan kegiatan secara langsung.

.Menerima instruksi kepala bagian produksi atas kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan bagiannya.

Mengkoordinir, mengarahkan, mengawasi, dan mengevaluasi tugas-tugas

fungsi bagian yang ditanganinyaagar hasil yang diperoleh sesuai dengan

yang direncanakan.

Page 58: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

44

Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berhubungan dengan

kegiatan bagiannya.

Menerima panduan/pedoman standar kegiatan bagiannya yang

ditandatangani oleh bagian quality control (QC).

Memberikan instruksi kegiatan kepada bawahannya

Menerima, memeriksa, dan merekapitulasi laporan harian kegiatan dari

masing-masing kepala regu yang dibawahinya

Menyerahkan laporan yang dibuat kepada administrasi produksi.

III. Wewenang

Meminta informasi kelengkapan data dari bagian lain yang berhubungan

dengan kegiatan bagiannya.

Menilai prestasi kerja dan mengusulkan untuk mengangkat atau

mempromosikan, memutasikan dan pemutusan hubungan kerja

bawahannya.

Menegur dan memberi pengarahan terhadap bawahan apabila bertindak di

luar prosedur yang telah ditetapkan.

Melarang setiap bagian lain yang tidak berkepentingan melakukan

tindakan atau aktivitas yang dapat mengganggu fungsi bagiannya.

Memberikan saran atau usulan perbaikan bagi kelancaran kerja, baik

lingkup produksi maupun perusahaan.

IV. Tanggung Jawab

Atas kondisi lingkungan tempat kerja bagiannya.

Atas arahan yang diberikan kepada bawahannya.

Atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan bagiannya.

Atas hasil yang dilakukan bagiannya.

Atas laporan yang dibuat.

Kepala Bagian

I. Fungsi

Memimpin, mengkoordinir, mengawasi, serta mengarahkan kegiatan fungsi

dari koordinator, kepala regu dan operator bagian yang ditanganinya agar sesuai

dengan prosedur serta kebijakan yang telah ditetapkan.

Page 59: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

45

II. Tugas

Mengimplementasikan seluruh kebijakan dan sistem pelaksanaan kegiatan

bagiannya yang telah ditetapkan.

Menerima instruksi manajer produksi atas kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan bagiannya.

Menerima jadwal dan rencana produksi bulanan/tahunan yang disusun

bagian PPIC dari manajer produksi.

Bersama koordinator membuat jadwal dan standar kegiatan bagiannya.

Memimpin, mengkoordinir, dan mengarahkan tugas fungsi koordinator

yang dibawahinya agar hasil yang diperoleh sesuai dengan yang

direncanakan.

Mengkoordinasi seluruh kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan bagian

yang ditanganinya untuk pelaksanaan produksi.

Melakukan pengamatan pelaksanaan kegiatan bagiannya secara langsung.

Melakukan koordinasi dengan bagian lain yang berhubungan dengan

kegiatan yang ditanganinya demi pencapaian kualitas hasil yang diperoleh.

Menerima laporan mingguan/bulanan dari masing-masing koordinator.

Melakukan pembinaan sumber daya manusia bagian yang ditanganinya.

Melakukan pelaporan seluruh kegiatan bagian yang ditanganinya kepada

manajer produksi.

III. Wewenang

Berhak menentukan prosedur yang tidak melanggar kebijakan yang telah

ditetapkan

Mengambil keputusan secara cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan.

Mengetahui setiap informasi dan komunikasi yang dilakukan antara

produksi dan bagian lainnya.

Meminta informasi kelengkapan data dari bagian lain yang berhubungan

dengan kegiatan bagiannya.

Mengawasi, mengevaluasi hasil pekerjaan bawahannya.

Menilai prestasi kerja dan mengusulkan untuk mengangkat atau

mempromosikan, memutasikan dan pemutusan hubungan kerja

bawahannya.

Page 60: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

46

Menegur dan memberi pengarahan terhadap bawahan apabila bertindak di

luar prosedur yang telah ditetapkan.

Melarang setiap bagian lain yang tidak berkepentingan melakukan

tindakan atau aktivitas yang dapat mengganggu fungsi bagiannya.

Memberikan saran atau usulan perbaikan bagi kelancaran kerja, baik

lingkup produksi maupun perusahaan.

IV. Tanggung Jawab

Atas instruksi yang diterima dari atasannya.

Atas arahan atau keputusan yang diberikan kepada bawahannya.

Atas kelancaran kegiatan yang dilakukan bagiannya.

Atas hasil proses yang dilakukan bagiannya.

Atas laporan yang dibuat dan disampaikan ke atasannya.

Page 61: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

PEMBAHASAN

Budidaya Anggrek Dendrobium

Bibit yang digunakan untuk budidaya bunga anggrek potong maupun

anggrek pot plant berasal dari planlet (flasko), split dan bibit impor asal Thailand.

Bibit flasko dan hasil split ditanam ke pot plastik ukuran 1,5” dengan

menggunakan media sabut kelapa dan dipelihara terlebih dahulu di nursery,

sedangkan bibit impor langsung ditanam ke pot tanah liat ukuran 7” dan 8” di net

house. Pemeliharaan bibit di nursery meliputi penyiraman, pemupukan,

pengendalian hama dan penyakit, serta sortasi. Flasko dapat di-repotting setelah

dipelihara minimal lima bulan, sedangkan bibit yang berasal dari hasil split dapat

di-repotting setelah dipelihara minimal tiga bulan. Flasko layak di-repotting jika

telah memiliki daun minimal tiga helai, anakan minimal dua buah, dan tinggi bibit

minimal 7 cm.

Rendahnya jumlah produksi bibit flasko dan tingginya jumlah reject

menyebabkan flasko tidak dapat memenuhi kebutuhan penanaman setiap bulan,

sehingga bibit tanaman sebagian besar berasal dari bibit impor asal Thailand. Hal

ini disebabkan karena laboratorium tersebut telah menangani produksi bibit

anggrek Phalaenopsis, sehingga produksi bibit anggrek Dendrobium tidak dapat

ditangani seluruhnya.

Sama seperti bibit flasko, bibit impor asal Thailand pun mengalami kendala

dalam memenuhi kebutuhan tanam. Hal ini dikarenakan supplier saat ini tidak

dapat memenuhi jumlah bibit dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. Kekurangan bibit tersebut berpengaruh terhadap rencana penanaman

setiap bulan yang kemudian mempengaruhi penjualan dan pengiriman pot plant

anggrek Dendrobium.

Keiki yang tumbuh pada batang bagian atas Dendrobium sebenarnya dapat

digunakan untuk perbanyakan tanaman, namun PT. Ekakarya Graha Flora tidak

menggunakan keiki sebagai bibit tanaman. Hal ini dikarenakan sifat dan produksi

tanaman dewasa yang berasal dari keiki tidak memiliki sifat yang sama persis

dengan induknya.

Page 62: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

48

Media tanam dan ukuran pot yang digunakan untuk budidaya pot plant dan

bunga potong berbeda. Budidaya bunga potong menggunakan media arang bakau

yang dicampur arang kayu dan pot ukuran 8”, sedangkan untuk budidaya pot plant

menggunakan media arang kayu dan pot ukuran 7”. Hal ini dikarenakan usia

pemeliharaan tanaman bunga potong mencapai umur tanam 60 bulan, sedangkan

pot plant usia maksimal pemeliharaan hingga umur tanam 24 bulan. Selain itu

arang bakau memiliki sifat lebih keras dibandingkan dengan arang kayu, sehingga

cocok digunakan sebagai media untuk tanaman bunga anggrek potong.

Sebagian besar pemeliharaan sama seperti pemeliharaan pot plant, namun

berbeda pada pupuk yang digunakan untuk tanaman umur tanam 0 - 12 bulan.

Tanaman peruntukan pot plant umur 0 - 12 bulan memakai pupuk Instant Growth

13:27:27 dengan konsentrasi 1,2 gr/L, sedangkan tanaman peruntukan bunga

anggrek potong memakai pupuk Instant Growth 21:21:21 dengan konsentrasi 1,5

gr/L. Perbedaan jenis pupuk yang digunakan bertujuan agar tanaman pot plant

lebih cepat berbunga dan lebih kokoh dibandingkan tanaman bunga potong

Produksi Bunga Potong

PT. Ekakarya Graha Flora memproduksi tiga jenis bunga potong

berdasarkan warna bunga. Jenis bunga yang diproduksi adalah 80% Sonia dengan

warna bunga ungu muda, 15% Shavin dengan warna bunga putih, dan 5% Red

Bull dengan warna bunga ungu tua. Kelompok Sonia terdiri dari tiga varietas yang

dibudidayakan yaitu Sonia new, Sonia M+, dan Earsakul. Kelompok Shavin

terdiri dari dua varietas yaitu Shavin white dan Angel white. Sonia merupakan

kelompok bunga potong yang paling banyak digemari oleh konsumen sehingga

ditanam dalam jumlah besar.

Produksi bunga potong anggrek Dendrobium dari tahun 2007 - 2010

menunjukkan adanya fluktuasi produksi. Produksi terendah terjadi pada tahun

2010 sebesar 360,560 tangkai sementara produksi tertinggi terjadi pada tahun

2007 sebesar 949,568 tangkai. Perubahan produksi dapat dipengaruhi oleh teknik

pemeliharaan dan teknik budidaya. Pada tahun 2007 dan 2008 umur tanaman

bunga potong sedang dalam usia poduktif secara berturut-turut yaitu dua dan tiga

tahun, namun produksi bunga potong menurun dari 949,568 tangkai menjadi

Page 63: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

49

532,330 tangkai. Hal ini disebabkan karena pada bulan April tahun 2008 tanaman

bunga potong mengalami kesalahan pemeliharaan.

Gambar 18. Produksi bunga potong tahun 2007 - 2010

(Sumber : Kantor Produksi PT. Ekakarya Graha Flora)

Pada bulan April 2008 pestisida jenis baru digunakan tanpa melalui proses

testing terlebih dahulu, sehingga tanaman mengalami stress yang menyebabkan

banyak daun tanaman gugur. Beberapa tanaman bahkan tidak memiliki daun sama

sekali bahkan ada yang sampai layu sehingga mengakibatkan proses fotosintesis

dan proses metabolisme pada tanaman menjadi terganggu. Keadaan lingkungan

sekitar yang juga kurang mendukung, seperti alas bed tanaman yang belum

menggunakan mulsa serta aerasi yang buruk juga mengakibatkan kondisi iklim

yang kurang mendukung bagi pertumbuhan tanaman. Hal ini mengakibatkan

proses pembentukan tangkai bunga terganggu yang langsung mempengaruhi

produksi bunga potong.

Panen Bunga Anggrek Potong

Banyak yang harus diperhatikan dalam proses pemanenan agar kesegaran

bunga potong dapat terjaga, misalnya penggunaan pisau yang tajam dan bersih

agar area pemotongan tidak mudah terinfeksi serta penentuan usia bunga yang

tepat untuk dipanen. Umur panen untuk setiap jenis bunga berbeda-beda, tetapi

rata-rata untuk anggrek potong Dendrobium sekitar 3 - 4 bulan setelah memasuki

masa inisiasi fase generatif. Selain dari umur, saat panen yang tepat dapat

diketahui dari kondisi bunganya. Bila telah terdapat sekitar 70% kuntum bunga

0

200

400

600

800

1.000

2007 2008 2009 2010

Pro

du

ksi

an

gre

k p

oto

ng

(tan

gk

ai)

da

lam

rib

ua

n

Tahun

Page 64: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

50

yang mekar maka tangkai bunga itu sudah layak dipanen. Kegiatan panen

dilakukan mulai pukul 07.30 - selesai. Pemanenan dilakukan dengan memotong di

dekat pangkal tangkai bunga atau sekitar 2 cm dari tempat melekatnya tangkai

bunga pada bulb.

Persentase hasil panen dari tiap varietas disajikan pada Tabel 5. Jumlah

tanaman yang ditanam mempengaruhi besarnya jumlah panen. Sonia merupakan

varietas yang jauh lebih banyak ditanam dibandingkan varietas lainnya Sonia

merupakan varietas yang paling banyak diminati konsumen. Red Bull merupakan

varietas yang dialihkan menjadi tanaman untuk pot plant dan Aridang Green

merupakan varietas baru sebagai bunga potong, sehingga jumlah populasi panen

jauh lebih rendah dibandingkan varietas lainnya.

Tabel 5. Persentase panen bunga potong Anggrek Dendrobium Bulan Agustus

2011 di PT. Ekakarya Graha Flora

Varietas Populasi Tanaman

(Pot)

Populasi Panen

(Tangkai)

Persentase Panen

(%)

Sonia

Shavin

Red Bull

Aridang Green

123,771

20,371

1,809

10,512

20,910

2,190

184

330

16.89

10.07

10.17

3.13 Sumber : Kantor Produksi PT. Ekakarya Graha Flora 2011

Kegiatan panen bunga potong dilakukan oleh empat orang tenaga kerja

sebanyak dua kali seminggu, yaitu setiap hari Senin dan Kamis. Kelebihan

permintaan anggrek kelompok tertentu juga sering terjadi pada waktu-waktu

tertentu. Jumlah yang diminta melebihi jumlah anggrek yang siap panen, sehingga

terkadang tenaga pemanen terpaksa memanen bunga anggrek yang belum layak

panen. Pemanenan bunga anggrek yang belum layak panen merupakan tindakan

perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen yang sebelumnya telah

dirundingkan dengan manager produksi dan manager pemasaran.

Kegiatan panen yang dilakukan dibawah standar yang telah ditetapkan akan

mempengaruhi kualitas produk sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

Selain itu, panen yang dilakukan pada bunga potong yang belum siap panen akan

berpengaruh pada vaselife bunga. Zabo Plant Flowerbulbs and Perennials (2011),

mengungkapkan bahwa pemanenan yang dilakukan sebelum waktunya akan

menghasilkan bunga yang jelek dan warnanya agak pudar. Selain itu, jika

Page 65: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

51

dilakukan panen terlalu awal maka tidak semua kuntum akan mekar. Tahapan

panen anggrek yang paling tepat adalah ketika dalam satu tangkai bunga minimal

70% kuntum bunga telah mekar dan 30% kuntum bunga masih kuncup. Hal ini

berkaitan pada ketersediaan energi untuk proses pemekaran kuntum bunga

selanjutnya.

Pascapanen Bunga Anggrek Potong

Kegiatan pascapanen pada bunga potong bertujuan untuk mengusahakan

agar kemunduran kualitas bunga potong sekecil mungkin dan kehilangan hasil

seminimal mungkin (Halevy dan Mayak, 1979). Teknik panen dan penanganan

pascapanen yang tepat akan mengurangi kehilangan hasil, karena bunga potong

merupakan komoditi hortikultura yang peka terhadap cahaya matahari, air, mudah

rusak, dan waktu segar yang relatif pendek. Faktor-faktor yang menyebabkan

kerusakan pada bunga potong adalah tingkat kemekaran bunga, respirasi, suhu,

cahaya, evaporasi, gas etilen, kerusakan mekanik, mikroorganisme, dan penyakit.

Bunga yang telah dipanen kemudian diangkut ke ruang packing untuk

kemudian dikelaskan sesuai dengan kriteria perusahaan. Sebelum memulai

kegiatan pengkelasan bunga disiram terlebih dahulu dengan air dingin untuk

membuang panas lapang dan membersihkan kuntum bunga dari residu. Tujuan

dari pembuangan panas lapang ini adalah untuk menurunkan kecepatan

metabolisme bunga agar bunga tetap dalam keadaan segar selama proses

pengkelasan (Sutiyoso, 2003)

Soekartawi (1996) menyatakan bahwa pekerjaan pengangkutan yaitu

membawa bunga dari kebun ke tempat penampungan dipelukan kehati-hatian agar

bunga tidak rusak. Dalam pekerjaan pengangkutan ini, faktor perlakuan mulai dari

kebun tempat bunga itu dipanen sampai lokasi gudang penampungan perlu hati-

hati sekali, karena mahkota bunga potong mudah rusak dan mudah terluka bila

terkena gesekan atau goncangan yang keras. Pekerjaan ini walaupun kelihatan

sederhana tetapi membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi.

Kegiatan pascapanen yang dilakukan setelah panen adalah sortasi, grading,

pengikatan, dan pengemasan. Sortasi merupakan kegiatan memilih bunga yang

rusak dan tidak memenuhi kriteria mutu. Tahap selanjutnya adalah

Page 66: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

52

pengelompokkan bunga atau grading berdasarkan keseragaman panjang batang

dan jumlah kuntum mekar. Setelah proses grading selesai dilakukan, bunga

anggrek diikat dengan karet gelang sebanyak sepuluh tangkai tiap tangkai. Tahap

selanjutnya adalah pembungkusan tangkai bagian bawah dengan menggunakan

kapas yang telah diberi larutan holding dan plastik bening yang diikat karet

gelang agar plastik tidak terlepas. Teknik pengemasan dilakukan dengan

membungkus anggrek menggunakan kardus bergelombang. Jumlah tangkai

anggrek untuk ukuran XL, L, M, S dan SG diisi lima ikat perkardus, sedangkan

ukuran BQ, SS, dan UZ diisi sepuluh ikat perkardus.

Hingga saat ini bunga potong anggrek Dendrobium belum ada standar

kualitas tertentu, namun ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk

pemasaran di dalam negeri. Adapun kriteria anggrek potong Dendrobium menurut

Sutiyoso (2003) disajikan pada Tabel 2.

PT. Ekakarya Graha Flora menetapkan standar kelas mutu bunga anggrek

potong yang mengacu pada standar yang tercantum pada Tabel 2 dan permintaan

pasar. Grade A dibagi menjadi ukuran XL dan L, grade B dibagi menjadi ukuran

M dan S, Grade C dibagi menjadi ukuran BQ dan SS yang kemudian disebut

sebagai good flower (GF), sisanya masuk pada UZ dan SG yang kemudian disebut

sebagai Non-GF. SG merupakan bunga potong dengan kriteria XL sampai M

namun kuntum bunga hilang satu. Kriteria kelas mutu bunga anggrek potong

selengkapnya di PT. Ekakarya Graha Flora dapat dilihat pada Lampiran 10.

Penanganan pascapanen baik untuk pasar domestik maupun pasar ekspor

tidak terlepas dari kehilangan hasil panen, yaitu pembuangan produk yang tidak

layak dijual kepada konsumen. Kehilangan hasil tersebut dapat terjadi karena

bunga yang mengalami kerusakan saat pengangkutan, pengkelasan, dan bunga

diletakkan ke dalam ember terlalu padat sehingga menyebabkan kuntum dan

kelopak bunga rusak bahkan hingga rontok terhimpit bunga lain. Penanganan

pascapanen yang baik menyebabkan jumlah reject grading bunga anggrek potong

rendah. Hasil panen bunga anggrek potong berdasarkan varietas dan ukuran pada

bulan Mei sampai dengan Juli 2011, secara berturut-turut dapat dilihat pada Tabel

6, dan Tabel 7.

Page 67: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

53

Tabel 6. Hasil panen bunga anggrek potong berdasarkan varietas pada Bulan Mei-Juli 2011 di PT. Ekakarya Graha Flora.

Tabel 7. Persentase grading hasil panen anggrek Dendrobium Bulan Mei 2011 di PT. Ekakarya Graha Flora.

Varietas Good Flower (GF) Non-GF

Reject Total XL L M S BQ SS UZ SG

Sonia

Shavin

Red Bull

0

790

0

820

740

0

3,320

900

0

6,300

840

30

4,650

460

10

7,540

370

50

3,980

130

60

3,760

50

70

431

33

0

30,801

4,313

220

Persentase (%)

Sonia

Shavin

Red Bull

0

18.32

0

2.66

17.16

0

10.78

20.87

0

20.45

19.48

13.64

15.10

10.66

4.54

24.48

8.58

22.73

12.92

3.01

27.27

12.20

1.16

31.82

1.40

0.76

0

87.17

12.21

0.62

Bulan Jumlah Panen

(tangkai) Varietas

Good flower

(tangkai)

Reject

(tangkai)

% Panen

Good flower Reject

Mei 35,334

Sonia 30,370 431 85.95 1.22

Shavin 4,280 33 12.11 0.09

Red Bull 220 0 0.62 0

Juni 23,602

Sonia 20,550 429 87.07 1.82

Shavin 2,490 93 10.55 0.39

Red Bull 40 0 0.17 0

Juli 20,979

Sonia 19,200 321 91.52 1.53

Shavin 1,420 28 6.77 0.13

Red Bull 10 0 0.05 0

Total 79,915

Sonia 70,120 464 87.74 0.58

Shavin 8,190 522 10.25 0.65

Red Bull 270 349 0.34 0.44 Sumber : Hasil Pengamatan di Lahan, 2011

Page 68: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

54

Berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 6 rata-rata persentase reject

varietas Shavin (0.65%) lebih tinggi dibandingkan dengan persentase reject yang

lainnya. Hal ini disebabkan karena kurang telitinya tenaga karyawan pada saat

pemindahan bunga ke dalam ember dan proses pengkelasan. Ukuran bunga

varietas Shavin yang lebih kecil dan susunan yang lebih rapat dibandingkan

dengan varietas bunga lainnya mengakibatkan varietas Shavin lebih rentan

terhadap kerusakan pada saat proses pengkelasan. Kerusakan tersebut biasanya

berasal dari penyimpanan bunga dalam ember yang terlalu rapat sehingga kuntum

bunga saling mengkait satu sama lain ketika diangkat.

Bunga reject net house dan bunga yang mengalami kerusakan akibat

kegiatan panen, pengangkutan dan grading tidak langsung dibuang dan

dimusnahkan seluruhnya. Kuntum bunga mekar yang masih segar dirontokkan

dari tangkai yang kemudian dijual sebagai produk bunga rontok. Bunga rontok

tidak tersedia setiap kali panen karena minimal terdapat 10.5 kg bunga rontok

untuk sekali pengiriman.

Pada Tabel 7 terlihat bahwa jumlah bunga potong Dendrobium varietas

Sonia tertinggi terdapat pada ukuran SS, Shavin tertinggi pada ukuran M, dan Red

Bull tertinggi pada ukuran SG. Ukuran SS yang mendominasi panen ukuran

Sonia menunjukkan bahwa keadaan tanaman tidak dalam keadaan yang produktif.

Umur tanaman yang sudah memasuki masa kondem, tanaman dengan umur muda,

dan masih banyak tanaman yang belum pulih dari kesalahan pemeliharaan

menjadi penyebab utamanya. Sebagian besar varietas Shavin terletak di net house

D dan E yang tidak mengalami kesalahan pemeliharaan, sehingga kualitas bunga

potong yang dihasilkan cukup baik. Varietas Red Bull yang menghasilkan panen

tertinggi pada ukuran SG. SG atau second grade merupakan bunga potong dengan

ukuran minimal M, namum kuntum bunga hilang satu.

Hasil Uji Kualitas Bunga Anggrek Potong

Kondisi Umum pada Awal Percobaan

Suhu ruangan selama percobaan ini berkisar antara 27 - 31 oC. Suhu

ruangan ini kurang baik untuk vaselife bunga potong, karena kisaran suhu tersebut

dapat meningkatkan laju transpirasi. Laju transpirasi yang lebih tinggi

Page 69: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

55

dibandingkan laju penyerapan air menyebabkan bunga kekurangan air untuk

proses metabolisme, sehingga bunga menjadi cepat layu yang menurunkan

kualitas vaselife bunga potong. Manu (2007) mengatakan bahwa beberapa faktor

yang dapat menurunkan kualitas bunga segar antara lain adalah ketidakmampuan

batang menyerap air karena terjadi embolisme yang disebabkan mikroorganisme

atau reaksi fisiologisnya sendiri. Menurut Ichimura (2002) embolisme dapat

menyebabkan pembengkokan pada tangkai kuntum bunga (bent neck) karena

asupan air ke bunga terhambat.

Selain itu, suhu yang tinggi akan mendorong peningkatan produksi etilen

yang menyebabkan bunga menjadi cepat matang dan layu. Suhu ruangan yang

tinggi ini disebabkan karena beberapa faktor, yaitu karena Cikampek merupakan

daerah dataran rendah dengan ketinggian 40 mdpl, AC yang terletak di ruangan

tidak berfungsi dengan baik, sirkulasi udara yang kurang lancar, panas dari alat

elektronik dan gas CO2 dari proses pernafasan manusia. Pada malam hari AC

dimatikan dan sirkulasi udara hanya berasal dari vetilasi di atas jendela, sehingga

aliran udara di dalam ruangan kurang mengalir dengan baik.

Peletakkan botol-botol kuntum bunga di ruangan tidak dilakukan dengan

penempatan tertentu, melainkan karena keterbatasan tempat untuk meletakkan

botol-botol tersebut. Sonia dan Shavin diletakkan berdampingan dekat pintu

masuk kantor produksi dari ruang pascapanen, sedangkan kelompok Aridang

Green diletakkan di sebelah rak penyimpanan dokumen kantor dekat pintu masuk

kantor produksi dari net house C. Kondisi letak bunga potong dapat dilihat pada

Gambar 17.

Gambar 19. Penempatan bunga kelompok Aridang Green (a);

kelompok Sonia dan Shavin (b).

Page 70: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

56

Bunga potong pada awal percobaan terlihat baik, karena seluruh kuntum

bunga dalam keadaan segar, keseluruhan kuntum dalam keadan normal, bebas

dari hama dan penyakit. Hal ini dikarenakan setelah dipanen bunga langsung

disiram dengan air dingin dan diangin-anginkan sejenak yang bertujuan untuk

menghilangkan panas lapang dan sisa residu. Kemudian tangkai bunga direndam

dalam larutan ember selama satu jam agar bunga segar kembali setelah mengalami

stres air selama panen. Rata-rata jumlah dan persentase kuntum bunga pada awal

percobaan dapat dilihat pada Tabel 8, 9, dan 10.

Tabel 8. Jumlah dan persentase kuntum bunga di awal percobaan pada kedua

perlakuan larutan holding.

Varietas Perlakuan Rata-rata total

kuntum bunga Air sumur Larutan holding

---kuntum bunga---

Sonia 10.00 (100 %) 11.00 (100 %) 10.50 (100 %)

Shavin 11.00 (100 %) 12.00 (100 %) 11.50 (100 %)

Aridang Green 12.00 (100 %) 12.00 (100 %) 12.00 (100 %)

Rata-rata perlakuan 11.00 (100 %) 12.00 (100 %) 11.33 (100 %)

Total kuntum bunga merupakan seluruh kuntum bunga yang terdapat pada

tangkai di awal percobaan. Tabel 8 menunjukkan rata-rata jumlah total kuntum

bunga pada seluruh perlakuan di awal percobaan adalah 11.33 kuntum dengan

nilai persentase 100%. Berdasarkan standar perusahaan rata-rata jumlah kuntum

bunga yang digunakan termasuk dalam ukuran S. Ukuran bunga potong S

digunakan karena pada saat percobaan ukuran tersebut tersedia dalam jumlah

lebih banyak. Ukuran bunga potong lainnya telah dialokasikan kepada konsumen.

Tabel 9. Jumlah dan persentase kuntum bunga mekar di awal percobaan pada

kedua perlakuan larutan holding.

Varietas Perlakuan

Rata-rata

kuntum mekar Air sumur

Larutan

holding

---kuntum bunga---

Sonia 4.78 (48 %) 5.00 (45 %) 4.89 (47 %)

Shavin 5.11 (46 %) 5.11 (43 %) 5.11 (44 %)

Aridang Green 5.78 (48 %) 6.22 (52 %) 6.00 (50 %)

Rata-rata perlakuan 5.22 (47 %) 5.44 (45 %) 5.33 (47 %)

Page 71: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

57

Tabel 10. Jumlah dan persentase kuntum bunga kuncup di awal percobaan pada

berbagai perlakuan larutan holding.

Varietas Perlakuan Rata-rata

kuntum kuncup Air sumur Larutan holding

---kuntum bunga---

Sonia 5.55 (56 %) 5.55 (50 %) 5.55 (53 %)

Shavin 6.22 (57 %) 6.78 (57 %) 6.50 (57 %)

Aridang Green 5.78 (48 %) 6.22 (52 %) 6.00 (50 %)

Rata-rata perlakuan 5.85 (53 %) 6.18 (52 %) 6.02 (53 %)

Tabel 9 menunjukkan bahwa rata-rata jumlah kuntum bunga yang sudah

mekar pada seluruh perlakuan di awal percobaan adalah 5.33 dengan nilai

persentase 47%, sedangkan Tabel 10 menunjukkan bahwa rata-rata jumlah

kuntum bunga yang masih kuncup pada seluruh perlakuan di awal percobaan

adalah 6.02 dengan nilai persentase 53%. Kondisi awal percobaan ini

menunjukkan bahwa persentase kemekaran bunga potong yang digunakan kurang

dari ketentuan minimal panen perusahaan yaitu 65% mekar.

Pemanenan bunga dibawah standar perusahaan dilakukan atas koordinasi

dari manager produksi, manager pemasaran dan kepala bagian produksi. Hal ini

dilakukan untuk tetap memenuhi kebutuhan suplai kepada konsumen. Pemanenan

bunga dengan tingkat kemekaran di bawah standar tentunya akan mempengaruhi

kepada kualitas bunga itu sendiri. Bunga yang dipanen lebih awal memiliki

persediaan gula atau karbohidrat yang sedikit, maka bunga akan kekurangan

energi dan kuncup bunga akan gagal mekar.

Jumlah dan Persentase Kuntum Bunga Mekar

Setiap varietas memberikan respon yang berbeda terhadap larutan yang

digunakan oleh PT. Ekakarya Graha Flora (larutan holding). Berdasarkan uji-t

yang dilakukan pada pengamatan terakhir kuntum bunga mekar varietas Shavin

memberikan respon nyata lebih besar daripada varietas Aridang Green pada

larutan holding dibandingkan varietas Sonia sebagai varietas pembanding.

Varietas Shavin dan Aridang Green memberikan respon tidak nyata pada

perlakuan air sumur dibandingkan varietas Sonia sebagai kelompok pembanding.

Jumlah dan persentase kuntum bunga mekar selama percobaan disajikan pada

Tabel 11.

Page 72: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

58

Tabel 11. Jumlah dan persentase kuntum bunga mekar selama masa percobaan

pada berbagai perlakuan larutan holding

Varietas Perlakuan Rata-rata

kuntum mekar Air sumur Larutan holding

---kuntum bunga---

Sonia 5.55 (56 %) tn 5.55 (50 %) * 5.55 (53 %)

Shavin 6.22 (57 %) tn 6.78 (57 %) * 6.50 (57 %)

Aridang Green 5.78 (48 %) tn 6.22 (52 %) * 6.00 (50 %)

Rata-rata perlakuan 5.85 (53 %) 6.18 (52 %) 6.02 (53 %)

Keterangan : * berbeda nyata pada taraf α : 5%

** berbeda sangat nyata pada taraf α : 1%

tn tidak berbeda nyata pada taraf α : 5% pada uji t-student

Tabel 11 menunjukan bahwa jumlah dan persentase rata-rata kuntum bunga

mekar pada seluruh perlakuan dari awal hingga akhir pengamatan yaitu 6.02

kuntum mekar dengan persentase sebesar 53%. Jumlah kuntum bunga mekar ini

hanya mengalami kenaikan sebesar 6% dari jumlah kuntum bunga mekar pada

awal percobaan (47%). Pemberian zat tambahan pada larutan holding pun

memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap perlakuan air sumur untuk ketiga

varietas bunga potong. Hal ini diduga terjadi karena suhu ruangan di lokasi

pengamatan yang tinggi menyebabkan metabolisme bunga berlangsung lebih

cepat sehingga bunga lebih cepat kehilangan energi untuk proses pemekaran dan

tidak dapat menyerap larutan dengan baik. Selama masa percobaan jumlah

kuntum bunga mekar mengalami perubahan. Perubahan jumlah kuntum bunga

mekar dari 1-28 HSP disajikan pada Tabel 12.

Tabel 12. Perubahan jumlah kuntum bunga mekar selama masa percobaan pada

berbagai perlakuan larutan holding

Perlakuan HSP

1 7 14 21 28

---kuntum bunga mekar---

Larutan

Air sumur 5.30 5.15 5.00 5.04 2.07

Larutan holding 5.44 4.89 4.74 4.41 2.63

Varietas

Sonia 5.00 5.78 6.33 4.67 2.33

Shavin 5.11 5.22 4.23 4.44 3.05

Aridang Green 6.00 4.05 4.00 5.05 1.67 Keterangan : HSP : Hari Setelah Panen

Page 73: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

59

Tabel 12 menunjukan varietas Sonia dan Shavin lebih baik daripada varietas

Aridang. Hal ini ditunjukan dengan kenaikan jumlah rata-rata kuntum bunga

mekar pada minggu 7 dan 14 HSP kemudian jumlah kuntum bunga mekar

mengalami penurunan sampai 28 HSP. Varietas Aridang Green mengalami

penurunan jumlah rata-rata kuntum bunga mekar dari 7 hingga 28 HSP.

Perubahan jumlah kuntum bunga mekar tersebut disebabkan sebagian kuntum

kuncup mengalami pemekaran dan kuntum bunga mekar mengalami kelayuan dan

gugur.

Berdasarkan jenis larutan, tangkai bunga yang direndam dengan

menggunakan air sumur memberikan respon yang lebih baik daripada yang

direndam dengan menggunakan larutan holding. Hal ini terlihat pada jumlah rata-

rata kuntum bunga mekar dengan larutan holding mengalami penurunan

dibandingkan dengan air sumur yang mengalami kenaikan pada 7 HSP. Diduga

Nathripin yang terdapat pada larutan holding menyebabkan suhu larutan holding

tidak optimal bagi tangkai bunga untuk menyerap larutan, sehingga bunga tidak

mendapatkan energi cadangan dari larutan holding.

Pemanenan ditentukan oleh tingkat kemekaran bunga. Larson (1992)

mengemukakan jika bunga di panen pada stadia mekar penuh kesegarannya tidak

akan bertahan lama, namun jika terlalu awal cadangan energi yang terkandung

hanya sedikit. Bunga yang dipanen pada stadia mekar penuh memiliki cadangan

energi yang sedikit karena energi yang disimpan telah digunakan untuk proses

pemekaran sebelumnya.

Jumlah dan Persentase Kuntum Bunga Layu

Layu adalah terkulai atau mengerutnya jaringan akibat perubahan potensial

air pada jaringan, sehingga tegangan turgor menurun yang menyebabkan

perubahan elastisitas jaringan (Halevy and Mayak, 1979). Berdasarkan uji-t yang

dilakukan pada pengamatan terakhir kuntum bunga layu varietas Aridang Green

memberikan respon sangat nyata pada kedua perlakuan larutan, sedangkan

varietas Shavin memberikan respon yang nyata pada kedua perlakuan terhadap

varietas Sonia sebagai varietas pembanding. Rata-rata jumlah dan persentase

kuntum bunga layu dapat dilihat pada Tabel 13.

Page 74: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

60

Tabel 13. Jumlah dan persentase kuntum bunga layu selama masa percobaan pada

berbagai perlakuan larutan holding.

Varietas Perlakuan Rata-rata

kuntum layu Air sumur Larutan holding

---kuntum bunga---

Sonia 0.60 (6 %) ** 0.80 (7 %) * 0.70 (7 %)

Shavin 1.07 (10 %) * 1.11 (9 %) * 1.09 (9 %)

Aridang Green 1.13 (9 %) ** 1.68 (14 %) ** 1.40 (12 %)

Rata-rata perlakuan 0.91 (8 %) 1.19 (10 %) 1.07 (9 %)

Keterangan : * berbeda nyata pada taraf α : 5%

** berbeda sangat nyata pada taraf α : 1%

tn tidak berbeda nyata pada taraf α : 5% pada uji t-student

Tabel 13 menunjukan bahwa persentase kuntum layu tertinggi adalah

varietas Aridang Green dengan perlakuan larutan holding. (14 %). Tingginya

persentase kelayuan pada varietas Aridang Green disebabkan karena Aridang

Green merupakan varietas yang baru dikelompokan sebagai bunga potong,

sehingga belum dilakukan percobaan untuk mengetahui komposisi larutan yang

tepat untuk menjaga kualitas varietas tersebut. Diduga komposisi larutan holding

yang digunakan sebagai larutan holding kurang cocok digunakan pada varietas

Aridang Green. Perlakuan larutan holding memberikan pengaruh yang nyata pada

varietas Aridang Green, pengaruh yang sangat nyata pada varietas Shavin, dan

pengaruh yang tidak nyata pada varietas Sonia dibandingkan dengan perlakuan air

sumur. Selama masa percobaan jumlah kuntum bunga layu mengalami perubahan.

Perubahan jumlah kuntum bunga layu dari 1 - 28 HSP disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14. Perubahan jumlah kuntum bunga layu selama masa pecoban pada

berbagai perlakuan larutan holding.

Perlakuan HSP

1 7 14 21 28

---kuntum bunga layu---

Larutan

Air Sumur 0 1.48 1.15 0.81 0.41

Kebun 0 3.04 0.89 0.96 0.63

Varietas

Sonia 0 1.55 0.33 1.11 0.61

Shavin 0 1.83 1.83 0.55 0.55

Aridang Green 0 3.89 0.89 1 0.39

Page 75: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

61

Tabel 14 menunjukan bahwa rata-rata jumlah kuntum bunga layu

mengalami peningkatan pada 7 HSP, selanjutnya kuntum bunga layu mengalami

penurunan sampai 28 HSP. Diduga selama 7 HSP bunga masih melakukan

penyesuaian terhadap kondisi lingkungan disekitarnya. Penurunan kuntum bunga

layu juga disebabkan oleh kuntum bunga yang gugur selama masa percobaan.

Selain itu kelayuan dapat terjadi karena hambatan penyerapan air yang

disebabkan oleh bakteri, cendawan dan mikroorganisme lainnya (Nelson, 1981).

Menurut Ichimura (2002) embolisme dapat menyebabkan pembengkokan pada

tangkai kuntum bunga (bent neck) karena asupan air ke bunga terhambat.

Jumlah dan Persentase Kuntum Bunga Gugur

Rata-rata jumlah dan persentase kuntum bunga gugur pada Tabel 15 untuk

semua perlakuan menunjukan hasil yang relatif sama yaitu 3%. Jumlah kuntum

gugur terendah adalah varietas Shavin dengan perlakuan larutan holding yaitu

sebanyak 0.28 kuntum bunga (2%), sedangkan kuntum gugur tertinggi adalah

varietas Shavin dengan perlakuan air sumur dan varietas Aridang Green dengan

perlakuan larutan holding. Berdasarkan uji-t yang dilakukan pada pengamatan

terakhir kuntum bunga gugur kedua varietas memberikan respon yang nyata pada

perlakuan air sumur, sedangkan pada perlakuan larutan holding kedua varietas

memberikan respon yang tidak nyata terhadap varietas Sonia sebagai varietas

pembanding. Pemberian perlakuan larutan holding menghasilkan respon yang

sangat nyata hanya pada varietas Shavin, sedangkan varietas Aridang Green dan

Sonia memberikan respon yang tidak nyata.

Tabel 15. Jumlah dan persentase kuntum bunga gugur selama masa percobaan

pada berbagai perlakuan larutan holding.

varietas Perlakuan Rata-rata

kuntum gugur Air Sumur Larutan holding

---kuntum bunga---

Sonia 0.33 (3 %) * 0.34 (3 %) tn 0.34 (3 %)

Shavin 0.42 (4 %) * 0.28 (2 %) tn 0.35 (3 %)

Aridang Green 0.41 (3 %) * 0.52 (4 %) tn 0.47 (4 %)

Rata-rata

kuntum gugur 0.38 (3 %) 0.38 (3 %) 0.38 (3 %)

Keterangan : * berbeda nyata pada taraf α : 5%

** berbeda sangat nyata pada taraf α : 1%

tn tidak berbeda nyata pada taraf α : 5% pada uji t-student

Page 76: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

62

Tabel 16 menunjukan bahwa rata-rata kuntum bunga mulai gugur pada 7

HSP, yang kemudian meningkat hingga 28 HSP. Jumlah kuntum bunga gugur

yang meningkat disebabkan karena kuntum yang layu semakin lama semakin

meningkat. Selain itu faktor internal karena kuntum bunga semakin tua

menyebabkan jumlah kuntum bunga gugur semakin bertambah. Sebelum gugur

kuntum bunga mengalami fase layu kemudian kering terlebih dahulu, sehingga

kuntum bunga gugur secara normal.

Tabel 16. Perubahan jumlah kuntum bunga gugur selama masa percobaan pada

berbagai perlakuan larutan holding.

Perlakuan HSP

1 7 14 21 28

---kuntum bunga---

Larutan

Air Sumur 0 0.18 0.22 0.18 0.48

Kebun 0 0.33 0.26 0.41 0.41

Varietas

Sonia 0 0.33 0.05 0.17 0.5

Shavin 0 0.33 0.44 0.22 0.28

Aridang Green 0 0.11 0.22 0.5 0.55 Keterangan : HSP = Hari Setelah Panen

Masa Pajang (Vaselife) Bunga Potong

Vaselife bunga potong merupakan lamanya umur relatif bunga potong dalam

keadaan tetap segar dan indah setelah dipotong dari tanaman induknya (Wiryanto,

1993). Vaselife bunga potong biasanya diukur dengan menggunakan satuan hari

lamanya bunga masih tetap segar saat masih di dalam jambangan. Vaselife bunga

potong anggrek dihitung sejak bunga mulai dipanen sampai 50 persen dari total

bunga mengalami kelayuan. Selama masa vaselife tidak seluruh kuntum bunga

berhasil mekar. Hal ini disebabkan karena kuntum bunga yang masih kuncup telah

gugur pada minggu awal masa percobaan. Berdasarkan uji-t yang dilakukan pada

pengamatan terakhir vaselife varietas Aridang Green dan varietas Shavin

memberikan respon yang tidak nyata pada perlakuan air sumur, sedangkan pada

perlakuan larutan holding varietas Shavin memberikan respon yang tidak nyata

dan varietas Aridang Green memberikan respon yang sangat nyata terhadap

varietas Sonia sebagai kelompok pembanding. Perlakuan larutan holding

Page 77: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

63

menghasilkan respon yang nyata hanya pada varietas Aridang Green, sedangkan

varietas Sonia dan Shavin memberikan respon yang tidak nyata dibandingkan

perlakuan air sumur. Tabel 17 menunjukkan hasil vaselife bunga potong anggrek

Dendobium PT. Ekakarya Graha Flora.

Tabel 17. Hasil vaselife bunga potong anggrek Dendrobium PT. Ekakarya Graha

Flora pada berbagai perlakuan larutan holding.

Varietas Perlakuan Rata-rata

vaselife Air sumur Larutan holding

---hari---

Sonia 19.4 tn 18.8 tn 19.1

Shavin 17.2 tn 21.6 tn 19.4

Aridang Green 19.9 tn 14.2 ** 17.05

Rata-rata perlakuan 18.83 18.2 18.5

Keterangan : * berbeda nyata pada taraf α : 5%

** berbeda sangat nyata pada taraf α : 1%

tn tidak berbeda nyata pada taraf α : 5% pada uji t-student

Tabel 17 menunjukan bahwa rata-rata masa pajang (vaselife) dari kedua

perlakuan menghasilkan vaselife yang cukup panjang yaitu 18.5 hari. Pada

perlakuan air sumur varietas Shavin menunjukan vaselife yang lebih singkat

dibandingkan dengan varietas yang lain (17.2 hari), sedangkan pada pelakuan

larutan holding varietas Shavin menunjukan vaselife yang lebih panjang

dibandingkan dengan vaietas yang lain (21.6 hari). Rata-rata perlakuan

menunjukan bahwa vaselife dengan perlakuan larutan holding lebih singkat

dibandingkan dengan perlakuan air sumur. Rendahnya vaselife bunga potong pada

perlakuan larutan holding diduga karena proses metabolisme bunga ini

berlangsung lebih tinggi sehingga cadangan energi yang tersimpan lebih banyak

digunakan.

Menurut Nurfitria (2004), penurunan mutu bunga segar dapat disebabkan

oleh beberapa faktor, diantaranya : (a) Ketidakmampuan tangkai bunga untuk

mengabsorpsi air karena terjadi embolisme (penyumbatan pembuluh batang oleh

udara atau mikroorganisme); (b) Terlalu banyak kehilangan air akibat suhu

lingkungan yang tinggi; (c) Kadar karbohidrat yang rendah sehingga kurang

memadai untuk mendukung respirasi; (d) Hama dan penyakit; (e) Gas etilen yang

dihasilkan oleh jaringan yang rusak akan mempercepat penuaan (senescence).

Page 78: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

64

Rendahnya vaselife bunga potong pada perlakuan larutan holding diduga

bahwa proses metabolisme bunga berlangsung lebih tinggi. Penggunaan natripin

pada larutan holding menyebabkan suhu larutan untuk perendaman lebih tinggi

dibandingkan air sumur, sehingga kehilangan air dan energi pada bunga lebih

cepat. Diduga pula bahwa larutan holding tidak terserap optimal oleh kuntum

bunga, karena hanya tangkai bunga saja yang direndam dengan larutan holding

tidak pada bunga secara keseluruhan.

Page 79: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Proses panen yang dilakukan dibawah standar perusahaan telah melalui

persetujuan dan berbagai pertimbangan dari berbagai pihak sebelum dilaksanakan.

Berdasarkan persentase reject bunga potong saat penanganan pascapanen anggrek

potong Dendrobium dapat disimpulkan bahwa penerapan standar perusahaan

secara umum telah dilakukan dengan baik sesuai dengan standar dan prosedur

perusahaan. Jenis larutan yang digunakan oleh perusahaan kurang cocok untuk

digunakan sebagai larutan holding. Perlakuan larutan holding tidak memberikan

pengaruh yang lebih baik pada vaselife bunga anggrek potong dibandingkan

dengan air sumur. Berdasarkan vaselife dan kriteria bunga potong varietas

Aridang Green kurang cocok untuk dijadikan sebagai kelompok bunga potong.

Panjang tangkai yang kurang dari sepertiga panjang tangkai keseluruhan

menyebabkan varietas Aridang Green dan Tanida Pink sulit untuk dirangkai di

dalam vas bunga.

Produksi bunga potong di kebun produksi PT. Ekakarya Graha Flora

bervariasi antar varietas satu dengan lainnya. Peningkatan dan penurunan

produksi dipengaruhi oleh pemeliharaan serta jumlah populasi tanaman pada jenis

tertentu. Kondisi populasi tanaman yang sebagian besar masih dalam proses

pemulihan dan didominasi umur non-produktif menyebabkan produksi bunga

potong mengalami peningkatan dan penurunan. Beberapa blok net house yang

masih dalam tahap perbaikan menyebabkan perlindungan terhadap tanaman

anggrek dari lingkungan kurang optimal, namun pengendalian kondisi lingkungan

tumbuh sudah dilaksanakan dengan baik.

Saran

Perbaikan pada kondisi net house hendaknya dilakukan guna melindungi

tanaman dari gangguan lingkungan. Perlunya penggunaan plastik pada atap net

house yang bertujuan untuk menahan air hujan agar tidak langsung mengenai

tanaman, dan mulsa plastik agar kondisi lingkungan tumbuh dan pertumbuhan

tanaman dapat lebih terkontrol. Penerapan standar panen maupun grading

Page 80: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

66

hendaknya dilakukan dengan baik dan tepat sesuai dengan pedoman yang telah

ditetapkan serta perlu dilakukan evaluasi dan pengawasan yang lebih ketat pada

proses panen dan grading. Perlunya pengujian lebih lanjut terhadap vaselife bunga

potong pada kondisi ruangan yang lebih terkontrol unuk mengetahui kualitas

bunga potong.

Page 81: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, E. N. R. 2009. Budidaya Anggrek Phalaenopsis : Pengelolaan Pembibitan

Anggrek Phalaenopsis di PT. Ekakarya Graha Flora, Cikampek, Jawa Barat.

Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian,

Institut Pertanian Bogor. Bogor. 93 hal.

Amiarsi, D., Sjaifullah, Yulianingsih. 1999. Komposisi terbaik untuk larutan

perendaman bunga anggrek potong Dendrobium Sonia Deep Pink. Jurnal

Hortikultura 9(1):45-50.

Amiarsi, D., Yulianingsih, Sabari. 2006. Pengaruh transportasi, kultivar anggrek

pot terhadap kesegaran bunga selama peragaan pada berbagai kondisi

ruangan. Jurnal Hortikultura 16(1):50-56.

Amiarsi, D., Yulianingsih, Sabari. 2006. Pengaruh transportasi, tingkat

kemekaran bunga, dan kultivar anggrek pot berbunga terhadap ketahanan

segar pada rumah sere. Jurnal Hortikultura 16(1):57-62.

Ginting, B., W. Prasetio, T. Sutater. 2001. Pengaruh cara pemberian air, media,

dan pemupukan terhadap pertumbuhan Anggrek Dendrobium. Jurnal

Hortikultura 11(1):22-29.

Gunawan, L. W. 1998. Budidaya Anggrek. Penebar Swadaya. Jakarta. 88 hal.

Gustin. 2009. Budidaya Anggrek Phalaenopsis : Produksi Bibit Anggrek

Phalaenopsis untuk Ekspor di PT. Ekakarya Graha Flora, Cikampek, Jawa

Barat. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian,

Institut Pertanian Bogor. Bogor. 94 hal.

Martoredjo, T. 2009. Ilmu Penyakit Pascapanen. Bumi Aksara. Jakarta. 209 hal.

Mattjik, N. A. 2010. Budidaya Bunga Potong dan Tanaman Hias. IPB Press.

Bogor.

Murtiningsih, S. Prabawati, Sjaifullah. 2002. Pengepakan bunga krisan untuk

pengiriman antarprovinsi. Jurnal Hortikultura 12(3):191-197.

Nurcahyawati. 2010. Pengaruh Perendaman Tangkai Bunga dalam CaCl2 terhadap

Kualitas Pascapanen Bunga Potong Anggrek Dendrobium „Woxinia‟.

Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian,

Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal.

Nurmalinda, D. Widyastoety, L. Marpaung, D. Musadad. 1999. Preferensi

konsumen terhadap bunga anggrek potong di Jakarta. Jurnal Hortikultura

9(2): 146-152.

Page 82: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

68

Perdani, A. A. 2010. Pengaruh Konsentrasi dan Cara Aplikasi CaCl2 terhadap

Vaselife Bunga Anggrek Dendrobium „Woxinia‟. Skripsi. Departemen

Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Bogor. 50 Hal.

Rimando, T. J. 2001. Ornamental Horticulture a Little Giant in the Tropics.

SEAMEO Regional Center for Graduate Study ang Research in Agiculture

(SEAMEO SEARCA). University of te Philippines Los Banos (UPLB).

Philippines. 333 hal.

Santi, A., Suciantini, D. H. Goenadi. 1996. Pengaruh waktu pemupukan dan

konsentrasi asam humik terhadap pertumbuha Anggrek Dendrobuim White

Candy. Jurnal Hortikultura 6(1):29-34.

Satsijati. 1991. Pengaruh media tumbuh terhadap pertumbuhan bibit Anggrek

Dendrobium Youpphadeewan. Jurnal Hortikultura 1(3):15-22.

Sjaifullah, Yulianingsih, D. Amiarsi. 2001. Pengaruh larutan perendaman dalam

pengemasan dan pengangkutan bunga anggrek Dendrobium Woch Shien

potong. Jurnal Hortikultura 11(4):269-274.

Soekartawi. 1996. Manajemen Agribisnis Bunga Potong. UI-Press. Jakarta. 97

hal.

Sutiyoso, Y. 2003. Anggrek Potong Dendrobium. Penebar Swadaya. Jakarta. 64

hal.

Sutiyoso, Y. 2007. Merawat Anggrek. Penebar Swadaya. Jakarta. 72 hal.

Widiastoety, D., W. Prasetio, N. Solvia. 2000. Pengaruh naungan terhadap

produksi tiga kultivar bunga Anggrek Dendrobium. Jurnal Hortikultura

9(4):302-306.

Widiastoety, D. D. 2002. Bertanam Anggrek. Penebar Swadaya. Jakarta. 75 hal.

Widiastoety, D. D. 2007. Agar Anggrek Rajin Berbunga. Penebar Swadaya.

Jakarta. 63 hal.

Widyawan, R., S. Prahastuti. 1994. Bunga Potong. Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia. Jakarta. 33 hal.

Wiryanto, K. 1993. Penanganan pascapanen bunga anggrek. Dalam Buletin

Anggrek No. 06 Th. II November 1993 : 20.

Yulianingsih, D. Amiarsi, Sjaifullah. 2000. Penggunan larutan perendaman dalam

menjaga kesegaran bunga potong anggrek Dendrobium Sonia Deep Pink.

Jurnal Hortikultura 9(4):314-319.

Page 83: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

LAMPIRAN

Page 84: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

70

Lampiran 1 Jurnal kegiatan magang sebagai karyawan di PT. Ekakarya Graha Flora, Cikampek, Jawa Barat

Tanggal Status Uraian kegiatan Lokasi

2 Mei 2011 –

27 Mei 2011

Karyawan Harian dan

Kepala Regu Orientasi lapang, pengenalan dengan karyawan

PT.Ekakarya Graha Flora

Penanaman bibit bunga potong

Penanaman bibit pot plant

Panen bunga potong

Pemeliharaan tanaman

Planting, repoting, splitting

Sortasi, grading, pengemasan bunga potong

Merontokkan bunga potong

Pengemasan pot plant luar kota

Pembuatan laporan harian repotting, penanaman,

splitting

Net house, ruang packing, kantor

produksi

Net house C

Net house A dan C

Net house C dan E

Net house A, C dan E

Net house A dan C

Ruang packing

Ruang packing

Ruang packing

Ruang packing

Net house C

30 Mei 2011 –

1 Juli 2011

Pendamping Koordinator

Net House dan Packing Planting, repoting, spliting

Sortasi, grading, pengemasan bunga potong

Alokasi hasil panen

Input hasil kerja operator

Pembuatan laporan mingguan perawatan

Persiapan pupuk dan pestisida

Kroscek kode tanaman pot plant

Pembuatan bukti pengeluaran tanaman

Pembuatan forecast mingguan pot plant

Repotting, splitting

Pengawasan proses sortasi, grading pengemasan

bunga potong dan pot plant

Net house A, C

Ruang packing

Kantor produksi dan ruang packing

Net house A, C

Net house A, C

Gudang Dendrobium

Ruang packing

Ruang packing

Kantor produksi

Net house A, C

Net house A, C, Ruang packing

4 Juli 2011 –

26 Agustus 2011

Pendamping Kepala Bagian Planting, repoting, spliting

Pembuatan rencana produksi jangka panjang

Net house A, C

Kantor produksi

Page 85: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

71

Lampiran 1. Jurnal kegiatan magang sebagai karyawan di PT. Ekakarya Graha Flora, Cikampek, Jawa Barat (Lanjutan)

Tanggal Status Uraian kegiatan Lokasi

4 Juli 2011 –

26 Agustus 2011

Pendamping Kepala Bagian Pembuatan rencana produksi bulanan

Pembuatan laporan bulanan

Penanaman bibit bunga potong

Penanaman bibit pot plant

Alokasi hasil panen

Koordinasi pesanan dengan sales

Sortasi, grading, pengepakan bunga potong dan pot

plant

Kantor produksi

Kantor produksi

Net house C

Net house A

Kantor produksi dan ruang packing

Kantor produksi

Ruang packing

Page 86: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

72

Lampiran 2. Data iklim PT. Ekakarya Graha Flora, Cikampek, Jawa Barat Tahun 2003-2008

Bulan 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Rata-rata

CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

150

338.5

179.5

54.5

51

0

0

0

92

70

103

98

11

21

15

8

4

0

0

0

3

5

11

11

238

537

368

74.5

89

57

9

0

0

0

144

119

13

18

14

6

12

3

2

0

0

0

14

13

279

154

201

137

70

13

24

4

3

163

47.5

182.5

20

7

10

9

5

2

4

2

1

8

8

15

341

80.5

231.5

93

30

9.5

37

0

0

2

16

156.5

17

8

12

12

5

2

1

0

0

3

5

12

147

220.5

304.6

197.5

58.5

153.5

5.5

0

36

60.5

110.5

209.6

12

15

12

14

8

5

3

0

1

7

10

17

285.5

529.5

137

48

45

13

0

2.5

0

73

150.2

111.5

16

24

16

9

3

3

0

1

0

4

11

13

240.08

310

236.93

100.75

57.25

41

12.58

1.08

21.83

61.42

95.2

146.18

14.83

15.50

13.17

9.67

6.17

2.50

1.67

0.50

0.83

4.50

9.83

13.50

Jumlah 1136.5 89 1635.5 95 1278 91 997 77 1503.7 104 1395.7 100 1324.32 92.67

BB 4 5 6 3 7 5 5

BK 5 5 5 7 4 6 5.33 Sumber : Aditya (2009)

Keterangan :

CH: Curah hujan (mm)

HH: Hari hujan

BB: Bulan basah

BK: Bulan kering

Klasifikasi menurut Schmidth and Ferguson

BB jika CH >100 mm

BK jika CH < 60 mm

Q = 100.22 %, tipe iklim E (agak kering)

Page 87: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

73

Lampiran 3. Denah divisi Dendrobium PT. Ekakarya Graha Flora

Page 88: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

74

Lampiran 4. Produksi bunga potong Dendrobium PT. Ekakarya Graha Flora Tahun 2008 - 2010

KEL. WARNA TAHUN 2008 TOTAL

JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Kel . Red Bull 1,040 400 190 60 0 800 370 270 440 720 420 710 5,420

Kel . Shavin White 6,190 900 1,660 1,720 3,550 14,710 15,705 10,310 9,130 8,730 11,560 14,550 98,715

Kel. Sonia 36,630 14,580 12,850 8,850 23,530 29,440 49,285 36,400 55,430 53,770 58,050 49,380 428,195

Total 43,860 15,880 14,700 10,630 27,080 44,950 65,360 46,980 65,000 63,220 70,030 64,640 532,330

KEL. WARNA TAHUN 2009 TOTAL

JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Kel . Red Bull 470 330 500 590 670 710 620 1,150 1,330 1,650 620 170 8,810

Kel . Shavin White 12,590 9,160 10,250 18,680 16,720 15,630 16,260 16,295 15,910 11,560 7,500 6,630 157,185

Kel. Sonia 32,110 23,730 40,470 45,680 37,990 40,490 45,510 46,960 43,260 55,580 41,515 27,790 481,085

Total 45,170 33,220 51,220 64,950 55,380 56,830 62,390 64,405 60,500 68,790 49,635 34,590 647,080

KEL. WARNA TAHUN 2010 TOTAL

JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Kel . Red Bull 210 140 290 200 20 180 50 30 40 20 70 30 1,280

Kel . Shavin White 6,620 5,240 9,300 5,880 5,650 7,300 4,100 5,170 3,820 4,750 4,690 2,760 65,280

Kel. Sonia 24,610 27,510 30,240 30,810 23,540 28,120 21,160 27,220 20,660 18,290 23,840 18,000 294,000

Total 31,440 32,890 39,830 36,890 29,210 35,600 25,310 32,420 24,520 23,060 28,600 20,790 360,560

Page 89: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

75

Lampiran 5. Produksi bunga potong Dendrobium PT. Ekakarya Graha Flora Tahun 2011

KEL. WARNA TAHUN 2011 TOTAL

JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Kel . Red Bull 0 50 30 30 40 0 0 80 70 10 20 5 335

Kel . Shavin White 3,010 4,640 3,460 3,580 3,230 2,350 1,280 2,200 2,190 1,890 1,160 880 29,870

Kel. Sonia 12,200 13,670 15,510 17,130 20,340 14,390 14,100 13,360 20,910 19,460 14,500 9,720 185,290

Kel. Other 0 0 0 0 0 0 0 120 330 200 0 0 650

Total 15,210 18,360 19,000 20,740 23,610 16,740 15,380 15,760 23,500 21,560 15,680 10,605 216,145

Page 90: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

76

Lampiran 6. Data jumlah karyawan PT. Ekakarya Graha Flora

No Bagian Karyawan tetap Karyawan kontrak Jumlah Jumlah besar

L P J L P J L P

1 Karyawan Roxy

Pokok Pimpinan 2 2 4 0 0 0 2 2 4

Dept. Keuangan & Akutansi 4 1 5 0 2 2 4 3 7

Dept. Pemasaran & Penjualan 4 4 8 1 6 7 5 10 15

Dept. Pembelian 0 2 2 0 0 0 0 2 2

Dept. Umum 1 0 1 6 0 6 7 0 7

Total 11 9 20 7 8 15 18 17 35

2 Karyawan Cikampek

Dept. Personalia & Umum 28 3 31 14 3 17 42 6 48

Dept. PPIC 3 3 6 7 0 7 10 3 13

Dept. Prod. Phalaenopsis 11 18 29 12 17 29 23 35 58

Bagian Laboratorium 4 6 10 2 17 19 6 23 29

Dept. Prod Dendrobium 7 6 13 32 2 34 39 8 47

Dept. QC 4 1 5 1 0 1 5 1 6

Dept. Pemasaran & Penjualan 1 2 3 2 0 2 3 2 5

Total 58 39 97 70 39 109 128 78 206

3 Karyawan Cipamingkis

Dept. Personalia & Umum 8 1 9 16 2 18 24 3 27

Dept. Prod Phalaenopsis 5 0 5 16 11 27 21 11 32

Dept. PPIC 1 0 1 2 0 2 3 0 3

Dept. QC 1 0 1 0 0 0 1 0 1

Total 15 1 16 34 13 47 49 14 63

Total Keseluruhan 84 49 133 111 60 171 195 109 300 Sumber : Kantor personalia PT. Ekakarya Graha Flora (Agustus, 2011)

Page 91: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

77

Lampiran 7. Standar konsentrasi dan kegunaan pestisida

Kegunaan Nama Pestisida Bahan Aktif Konsentrasi Satuan

Untuk Tungau Omite 570 EC Propargil 570 gr/L 1 ml

Untuk Serangga Sergap 410 EC

Dimacide 400 EC

Klorpirifos 410 gr/L

Abamektin 18 gr/L

1

0.8

ml

ml

Untuk Trips Confidor 200 SL Imidakloprid 200 gr/L 0.5 ml

Untuk Jamur Tiplo 80 WP

Riosol 250 EC

Thiram 80%

Difenokonazol 250 gr/L

1

0.6

gram

ml

Perekat Agristik Alkilaril poliglikol eter 400 ml/L 0.25 ml

Untuk Lingkungan Lannate 40 SP

Snaildown 250 EC

Metomil 40%

Niklosamida 250 gr/L

1.5

1

gram

ml

Lain-lain Nemoil Azadirachtin 6200 ppm 3 ml

Sumber: Kantor produksi PT. Ekakarya Graha Flora

Page 92: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

78

Lampiran 8. Kriteria pengkelasan tanaman (pot plant) Anggrek Dendrobium

Parameter Kelas (Grade)

1 2 3

Tinggi tanaman ≥ 25 cm ≥ 25 cm ≥ 25 cm

Jumlah bulb ≥ 2 buah, sehat seluruhnya ≥ 2 buah, sehat seluruhnya Miniman 1 buah bulb yang sehat

Kondisi daun Cacat mekanis tidak tembus, tidak

terdapat spot karena hama, penyakit

dan virus

Cacat mekanis tidak tembus, max

10% terdapat spot karena hama,

penyakit dan virus

Cacat mekanis tidak tembus, max

30% terdapat spot karena hama,

penyakit dan virus

Kondisi batang Padat dan kokoh Padat dan kokoh Bulb sehat padat dan kokoh

Kondisi akar Akar banyak, segar, menempel kuat

pada pot

Akar banyak, sebagian tidak segar,

menempel kuat pada pot

Akar sedang, menempel kuat pada pot

Kondisi umum tanaman Pertumbuhan normal Pertumbuhan normal, varietas yang

kurang disukai konsumen, warna

bunga kurang menarik

Pertumbuhan normal

Sumber: Kantor produksi PT. Ekakarya Graha Flora

Page 93: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

79

Lampiran 9. Kriteria pengkelasan bunga potong anggrek Dendrobium

Varietas Parameter Ukuran (Size)

XL L M S BQ SS UZ SG

Sonia

Panjang tangkai > 56 cm 50-56 cm 43-50 cm 38-43 cm 30-38 cm 27-33 cm 25-27 cm Min. 43 cm

Kondisi tangkai Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus

Kodisi bunga Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum hilang

satu, normal,

segar, bebas

hama dan

penyakit

Jumlah kuntum

bunga

Min. 14 kuntum Min. 12 kuntum Min. 10 kuntum Min. 9 kuntum Min. 8 kuntum Min. 7 kuntum Max. 6 kuntum Min. 9 kuntum

Jumlah kuntum

mekar

Min. 9 kuntum Min. 7 kuntum Min. 6 kuntum Min. 5 kuntum Min. 5 kuntum Min. 4 kuntum Max. 2 kuntum Min. 5 kuntum

Jumlah kuntum

kuncup

Min. 5 kuntum Min. 5 kuntum Min. 4 kuntum Min. 4 kuntum Min. 3 kuntum Min. 3 kuntum Max. 4 kuntum Min. 4 kuntum

Shavin

Panjang tangkai > 56 cm 50-56 cm 43-50 cm 38-43 cm 30-38 cm 27-33 cm 25-27 cm Min. 43 cm

Kondisi tangkai Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus

Kondisi bunga Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum hilang

max tiga tetapi

berjauhan,

normal, segar,

bebas hama dan

penyakit

Jumlah kuntum

bunga

Min. 20 kuntum Min. 18 kuntum Min. 16 kuntum Min.14 kuntum Min. 10 kuntum Min. 7 kuntum Max. 6 kuntum Min. 14 kuntum

Jumlah kuntum

mekar

Min. 13 kuntum Min. 12 kuntum Min. 11 kuntum Min. 10 kuntum Min. 7 kuntum Min. 4 kuntum Max. 2 kuntum Min. 10 kuntum

Jumlah kuntum

kuncup

Min. 7 kuntum Min. 6 kuntum Min. 5 kuntum Min. 4 kuntum Min. 3 kuntum Min. 3 kuntum Max. 4 kuntum Min. 4 kuntum

Page 94: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

80

Lampiran 9. Kriteria pengkelasan bunga potong anggrek Dendrobium (Lanjutan)

Varietas Parameter Ukuran (Size)

XL L M S BQ SS UZ SG

Aridang

Green

Panjang tangkai > 56 cm 50-56 cm 43-50 cm 38-43 cm 30-38 cm 27-33 cm 25-27 cm Min. 43 cm

Kondisi tangkai Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus

Kondisi bunga Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum hilang

satu, normal,

segar, bebas

hama dan

penyakit

Jumlah kuntum

bunga

Min. 14 kuntum Min. 12 kuntum Min. 10 kuntum Min. 9 kuntum Min. 8 kuntum Min. 7 kuntum Max. 6 kuntum Min. 9 kuntum

Jumlah kuntum

mekar

Min. 9 kuntum Min. 7 kuntum Min. 6 kuntum Min. 5 kuntum Min. 5 kuntum Min. 4 kuntum Max. 2 kuntum Min. 5 kuntum

Jumlah kuntum

kuncup

Min. 5 kuntum Min. 5 kuntum Min. 4 kuntum Min. 4 kuntum Min. 3 kuntum Min. 3 kuntum Max. 4 kuntum Min. 4 kuntum

Tanida

Pink

Panjang tangkai > 56 cm 50-56 cm 43-50 cm 38-43 cm 30-38 cm 27-33 cm 25-27 cm Min. 43 cm

Kondisi tangkai Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus Lurus

Kondisi bunga Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum

lengkap, segar,

normal, bebas

hama dan

penyakit

Kuntum hilang

satu, normal,

segar, bebas

hama dan

penyakit

Jumlah kuntum

bunga

Min. 14 kuntum Min. 12 kuntum Min. 10 kuntum Min. 9 kuntum Min. 8 kuntum Min. 7 kuntum Max. 6 kuntum Min. 9 kuntum

Jumlah kuntum

mekar

Min. 9 kuntum Min. 7 kuntum Min. 6 kuntum Min. 5 kuntum Min. 5 kuntum Min. 4 kuntum Max. 2 kuntum Min. 5 kuntum

Jumlah kuntum

kuncup

Min. 5 kuntum Min. 5 kuntum Min. 4 kuntum Min. 4 kuntum Min. 3 kuntum Min. 3 kuntum Max. 4 kuntum Min. 4 kuntum

Page 95: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

81

Lampiran 10. Kartu stok Dendrobium

KARTU STOK DENDROBIUM

Tanggal :

Net house : Blok Bed Kode Tanaman Varietas Size Bulan Tanam Jumlah Keterangan

Page 96: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

82

Lampiran 11. Struktur organisasi dan jabatan divisi Dendrobium PT. Ekakarya

Graha Flora

Page 97: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

83

Lampiran 12. Hasil pengamatan aplikasi larutan perendaman

Pengamatan

Ke-

Komposisi Larutan Kapas (gram)

Gula Pasir Citric Acid Natripin

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

200

200

100

200

100

100

100

200

100

200

5

5

2,5

5

2,5

2,5

2,5

5

2,5

5

3

3

1,5

3

1,5

1,5

1,5

3

1,5

3

Sumber: Pengamatan di lapangan

Page 98: PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN … PANEN DAN PASCAPANEN ANGGREK Dendrobium DI PT. EKAKARYA GRAHA FLORA, CIKAMPEK, JAWA BARAT Annita Arraafi Rachmasari A24070183 DEPARTEMEN AGRONOMI

84

Lampiran 13. Standar ruang tumbuh (growth room) PT. Ekakarya Graha Flora

No Standar ruang tumbuh Kriteria

1 Ruang tumbuh 1, 2 dan 5

a. Batas suhu yang ditetapkan

b. Batas kelembaban

c. Penyinaran

d. Peruntukan

25 oC ± 5

oC

40-65%

Lampu TL selama 16 jam per hari

Tempat penyimpanan stage S-0.1,

S-0.2 seedling dan Plb

2 Ruang tumbuh 3

a. Batas suhu yang ditetapkan

b. Batas kelembaban

c. Penyinaran

d. Penutupan net

Net atas

Net bawah

e. Pembukaan net

Net atas

Net bawah

Bila mendung atau hujan semua net dibuka

f. Peruntukan

25 oC ± 5

oC

60-95%

Sinar matahari

Pukul 08.00

Pukul 09.30

Pukul 15.00

Pukul 15.30

Tempat penyimpanan S-0.2

seedling, S-1 dan S-2 seedling dan

mericlone

3 Ruang tumbuh 4

a. Batas suhu yang ditetapkan

b. Batas kelembaban

c. Penyinaran

d. Penutupan net

Net atas

Net bawah

e. Pembukaan net

Net atas

Net bawah

Bila mendung atau hujan semua net dibuka

f. Water pad

On

Off

g. Exhause fan

On

Off

h. Peruntukan

20-40 oC

60-95%

Sinar matahari

Pukul 08.00

Pukul 09.30

Pukul 16.30

Pukul 15.30

≥ 26 oC

< 26 oC

Apabila hujan mati

Pukul 07.00

Pukul 18.00

Tempat penyimpanan S-1

seedling, S-2, S-3 seedling dan

mericlone Sumber: Laboratorium PT. Ekakarya Graha Flora