pengenalan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk kegiatan prapanen, panen, dan pascapanen

Upload: mazterijo

Post on 05-Apr-2018

735 views

Category:

Documents


152 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    1/107

    Click to edit Master subtitle style

    5/8/12

    PENGENALAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN(ALSINTAN)

    UNTUK KEGIATAN PRAPANEN, PANEN, DAN

    PASCAPANEN

    Prof. Dr. Ir. Santosa, MP

    Azrifirwan, S.TP, M.EngDr. Ir. Sandra, MP

    Fakultas Teknologi Pertanian

    Universitas AndalasPadang

    Mei 2011

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    2/107

    5/8/12

    ALAT DAN MESIN

    PERTANIAN UNTUKKEGIATAN PRAPANEN

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    3/107

    5/8/12

    Alat Pengolah Tanah

    Pengolahan tanah adalah suatu usaha untukempersiapkan lahan bagi pertumbuhan tanaman

    engan cara menciptakan kondisi tanah yang siapanam. Walaupun pengolahan tanah sudah dilakukan

    leh manusia sejak dahulu kala dan sudahengalami perkembangan yang demikian pesat baik

    alam metode maupun peralatan yang digunakan,etapi sampai saat ini pengolahan tanah masih belum

    apat dikatakan sebagai ilmu yang pasti (eksakta)ang dapat dinyatakan secara kuantitatif. Belum adaetode yang memuaskan yang tersedia untukenilai hasil olah yang dihasilkan oleh suatu alat

    engolah tanah tertentu, serta belum dapatitentukan suatu kebutuhan hasil olah yang khusus

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    4/107

    5/8/12

    Alat Pengolahan Tanah Pertama

    Alat pengolahan tanah pertama adalah alat-alat yang pertama sekali digunakan yaitu untukmemotong, memecah dan membalik tanah.Alat-alat tersebut dikenal ada beberapa macam,yaitu (Shuhada, 2010) :

    1. bajak singkal (moldboard plow)

    2. bajak piring (disk plow)

    3. bajak pisau berputar (rotary plow)

    4. bajak chisel (chisel plow)

    5. bajak subsoil (subsoil plow)

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    5/107

    5/8/12

    1. Bajak Singkal

    Bajak singkal ini dapat digunakan untukbermacam-macam jenis tanah dan sangat baikuntuk membalik tanah. Bagian dari bajaksingkal yang memotong dan membalik tanahdisebut bottom. Suatu bajak dapat terdiri darisatu bottom atau lebih. Bottom ini dibangundari bagian-bagian utama, yaitu : 1) singkal(moldboard), 2) pisau (share), dan 3) penahansamping (landside). Ketiga bagian utama

    tersebut diikat pada bagian yang disebutpernyatu (frog). Unit ini dihubungkan denganrangka (frame) melalui batang penarik (beam).Bagian-bagian dari bajak singkal satu bottom

    secara terperinci dapat dilihat pada Gambar 1.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    6/107

    5/8/12 Gambar 1. Bagian Bajak Singkal Satu Bottom

    (Shuhada, 2010)

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    7/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    8/107

    5/8/12

    Pada saat bajak bergerak maju, maka pisau(share) memotong tanah dan. mengarahkan

    potongan/keratan tanah (furrow slice) tersebut kebagian singkal. Singkal akan menerima potongantanah, dan karena kelengkungannya makapotongan tanah akan dibalik dan pecah.Kelengkungan singkal ini berbeda untuk kondisidan jenis tanah yang berbeda agar diperolehpembalikan dan pemecahan tanah yang baik.Penahan samping adalah bagian yang berfungsiuntuk menahan tekanan samping dari keratan

    tanah pada singkal, disamping sekaligus menjagakestabilan jalannya bajak sewaktu bekerja. Bagianyang paling banyak bersinggungan dengan tanahdari bagian ini adalah bagian belakang yang

    disebut tumit (heel). Untuk menjaga keausan

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    9/107

    5/8/12

    Selain bagian di atas, bajak singkal jugadiperlengkapi dengan alat yang disebutpisau pemotong (coulter). Bagian iniberfungsi untuk membelah tanah atautumbuhan atau sampah-sampah yang ada

    diatas tanah sebelum pisau bajakmemotong tanah. Dengan demikian sisa-sisa tumbuhan diatas tanah dapat dibalikdengan baik dan memperingan pekerjaan

    pisau bajak. Ada dua bentuk pisaupemotong, yaitu pisau pemotong stasioner(stationary knife) dan pisau pemotongberputar (rolling coulter) seperti terlihat

    pada Gambar 4.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    10/107

    5/8/12

    Gambar 4. Beberapa Jenis Pisau Pemotong(Coulter) pada Bajak Singkal (Shuhada, 2010)

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    11/107

    5/8/12

    Ukuran bajak adalah lebar bajak, dinyatakan dalamsatuan panjang. Ukuran dari satu bajak adalahdengan mengukur jarak dari sayap (wing) sampaipenahan samping. Secara teoritis ukuran ini dapatdianggap sebagai lebar pembajakan atau lebarpemotong tanah.Bajak singkal apabila dilihat dari atas atau sampingakan terlihat suatu rongga atau hisapan (suction).

    Suction ini perlu untuk mencapai kedalaman ataulebar potongan bajak.

    Besarnya suction ini beragam dari 1/8 sampai 3/16inci. Ukuran ini disebut juga celah (clearance).Tempat dari suction ini berbeda untuk bajak yangmempunyai roda belakang (real furrow wheel) dantanpa roda belakang (Gambar 5 dan 6). Di sampinguntuk pemotongan tanah, hisapan (suction) iniberperan juga dalam menstabilkan jalannya bajak.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    12/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    13/107

    5/8/12

    Bila bajak singkal bekerja memotong danmembalik tanah maka akan terbentuk alur yangdisebut furrow. Bagian tanah yang diangkat dan

    diletakkan kesamping, disebut keratan tanah (furrowslice). Bila pekerjaan dimulai dari tengah areal secarabolak-balik dan arah perputaran ke kanan, makaakan berbentuk alur balik (Back furrow) (Gambar 7).

    Bila pekerjaan bolak balik dimulai dari tengah danarah perputaran ke kiri, maka akan terbentuk alurmati (Dead furrow). Pembalikan tanah umumnyakekanan.

    Dalam operasional bajak dapat digolongkan atasbajak tarik (trailing moldboard plow) dan bajak yangdapat diangkat secara hidrolik (mounted moldboardplow). Dilihat dari hasil kerjanya dapat digolongkan

    atas bajak satu arah (one way) dan bajak dua arah

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    14/107

    5/8/12

    2. Bajak Piring

    Piringan dari bajak ini diikat pada batangpenarik melalui bantalan (bearing), sehinggapada saat beroperasi ditarik oleh traktor makapiringannya dapat berputar. Denganberputaraya piringan, maka diharapkan dapatmengurangi gesekan dan tahanan tanah (draft)yang terjadi. Piringan bajak dapat beradadisamping rangka atau berada di bawah

    rangka. Bagian-bagian dari bajak piring dapat

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    15/107

    5/8/12

    Setiap piringan dari bajak piringan biasanyadilengkapi dengan pengeruk (scraper) yang

    berguna selain untuk membersihkan tanah yanglengket pada piringan, juga membantu dalampembalikan potongan tanah. Untuk menahantekanan samping yang terjadi saat bajak

    memotong tanah, bajak piring dilengkapi denganroda alur belakang (rear furrow wheel).

    Beberapa keuntungan menggunakan bajak piring

    adalah (Shuhada, 2010) :

    a. Dapat bekerja ditanah keras dan kering

    b. Dapat untuk tanah-tanah yang lengket.

    c. Dapat untuk tanah-tanah yang berbatu

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    16/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    17/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    18/107

    5/8/12

    Ada tiga jenis bajak piring yang ditarik denganraktor, yaitu ; tipe tarik (trailing), tipe hubungan

    angsung (direct-connected), dan tipe diangkatepenuhnya (integral mounted). Tipe tarik dapatibagi lagi atas biasa (reguler) dan satu arah (oneay). Reguler trailing disk plow ditarik di belakang

    raktor. Alat ini dilengkapi dengan roda yaitu 2 buahoda alur (furrow wheel) dan satu buah roda lahanland wheel). Kedua roda alur (furrow wheel)erperan untuk menstabilkan jalannya bajak. Pada

    anah-tanah berat digunakan heavy way disk plowntuk mendapatkan pengolahan yang dalam. Oneay disk plow adalah piring bajak yang di susunalam satu gang melalui suatu poros. Jarak antara

    iringan adalah 8 sampai 10 inci. Jumlah piringana at bera am dari 2 sam ai 35 buah den an

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    19/107

    5/8/12

    Tipe hubungan langsung atau disebut juga semi

    ounted disk plow di bagian depannya dapatiangkat menggunakan sistem hidrolik traktorehingga memudahkan alat sewaktu berputar. Alatni dapat berputar pada areal yang sempit dan jugaapat mundur.

    ipe diangkat sepenuhnya ditarik dibelakang traktoripasang pada tiga titik gandeng dan keseluruhannya

    apat diangkat menggunakan sistem hidrolik traktor,ehingga sangat mudah dalam transportasi. Tipe oneay disk plow yang kecil dapat juga termasuk

    ntegral mounted, bila dapat diangkateseluruhannya dengan hidrolik traktor.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    20/107

    5/8/12

    3. Bajak Rotari / Pisau Berputar

    Bajak rotari adalah bajak yang terdiri daripisau-pisau yang berputar. Berbeda denganbajak piringan yang berputar karena ditarik

    traktor, maka bajak ini terdiri dari pisau-pisauyang dapat mencangkul yang dipasang padasuatu poros yang berputar karena digerakanoleh suatu motor. Bajak ini banyak ditemui padapengolahan tanah sawah untuk pertanamanpadi.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    21/107

    5/8/12

    Ada tiga jenis bajak rotari yang biasaipergunakam. Jenis pertama yang disebut dengan

    ipe tarik dengan mesin tambahan (pull auxiliaryotary engine). Pada jenis ini terdapat motor khususntuk menggerakkan bajak, sedangkan gerakajunya ditarik oleh traktor (Gambar 11). Jenis

    edua adalah tipe tarik dengan penggerak PTO (pullower take off driven rotary plow). Alat iniigandengkan dengan traktor melalui tiga titikandeng (three point hitch). Untuk memutar bajak ini

    igunakan daya dari as PTO traktor (Gambar 12).enis ketiga adalah bajak rotari tipe kebunerpenggerak sendiri (self propelled garden typeotary plow). Alat ini terdapat pada traktor-traktoroda 2. Bajak rotari digerakkan oleh daya penggerakraktor melalui rantai atau sabuk. Dapat juga

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    22/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    23/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    24/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    25/107

    5/8/12

    4. Bajak Chisel

    Alat ini berbentuk tajak yang disusun padasuatu rangka. Digunakann untuk memecahtanah yang keras sampai kedalamansekitar 18 inci. Diperlengkapi dengan 2buah roda yang berguna untuk transportasidan mengatur kedalaman pemecah tanah.

    Jarak antara tajak dapat beragam dari 1sampai 2 inci. Alat ini, tidak membalik tanah

    seperti bajak yang lain, tapi hanya memecahtanah dan sering digunakan sebelumpembajakan tanah dimulai (Gambar 14).

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    26/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    27/107

    5/8/12

    5. Bajak Subsoil

    Alat ini hampir sama dengan bajak chiselhanya bentuknya lebih besar dan digunakanuntuk pengolahan tanah yang lebih dalam.

    Menggunakan alat ini dapat memecahkantanah pada kedalaman 20 sampai 36 inci.Alat ini sering juga digunakan untukmemecahkan lapisan keras didalam tanah(hardpan), atau untuk memperbaiki drainasetanah (Gambar 15).

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    28/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    29/107

    5/8/12

    6. Bajak Raksasa

    Alat ini sesuai dengan namanya, berbentuk sangat

    besar dan digunakan untuk membalik tanah padakedalaman 100 sampai 180 cm. Denganmenggunakan alat ini tanah subur yang ada di dalamtanah dap at diangkat keatas permukaan tanah.Dapat berbentuk bajak singkal atau bajak piringan.

    Alat Pengolahan Tanah Kedua

    Pengolahan tanah kedua dilakukan setelahpembajakan. Dengan pengolahan tanah kedua, tanahmenjadi gembur dan rata, tata air diperbaiki, sisa-sisa tanaman dan tumbuhan pengganggudihancurkan dan dicampur dengan lapisan tanahatas, kadang-kadang diberikan kepadatan tertentu

    Alat pengolah tanah kedua yang menggunakan

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    30/107

    5/8/12

    Alat pengolah tanah kedua yang menggunakandaya traktor antara lain: (1) garu (harrow), (2)perata dan penggembur (land roller dan pulverizer),dan (3) alat-alat lainnya.

    (1). Garu

    Beberapa jenis garu yang dipakai padapengolahan tanah kedua adalah : a) garu piring (disk

    harrow), b) garu palcu (splice tooth harrow), c) garupegas (spring tooth harrow), d) garu rotari, dan e)garu khusus (special harrow).

    a. Garu Piring.

    Garu ini dapat digunakan sebelum pembajakanuntuk memotong rumput-rumput pada permukaantanah, untuk rnenghancurkan permukaan tanah

    sehingga keratan tanah ( furrow slice) lebihberhubun an den an tanah dasar. u a da at

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    31/107

    5/8/12

    Garu piring dapat mempunyai aksi tunggal (singlection) apabila pada saat memotong tanah hanyaelempar tanah ke satu arah saja. Juga dapat

    empunyai aksi ganda (double action ) apabilairingan yang di depan berlawanan arah denganang di belakang dalam melempar tanah. Gambar 16menunjukkan garu piring aksi tunggal, sedangkan

    ambar 17. memperlihatkan garu piring aksi ganda.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    32/107

    5/8/12

    Apabila posisi garu piring dalam

    penggandengannya dengan traktor menyamping,maka garu tersebut disebut garu offset. Bagian-bagian dari garu piring adalah : piringan (disk), asgang/arbor bolt), rangka (frame), bantalan (bearing),

    bumper, kotak pemberat, dan pembersih tanah(scaper). Piringan dapat bersisi rata atau piringanyang bergerigi biasanya digunakan pada lahan yangmempunyai banyak sisa-sisa tanaman. Ukuran umum

    berkisar antara 45 sampai 60 cm, sedangkan untuktugas berat (heavy duty) antara 65 sampai 70 cm.

    Piringan dipasang pada suatu as yang berbentuk

    persegi dengan jarak antara 15 sampai 22 cm, atau-

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    33/107

    5/8/12

    Masing-masing as (gang) diikat ke rangka

    melalui standar yang berdiri pada bantalan.Untuk garu yang ringan satu as mempunyaidua bantalan, sedangkan yang berat lebihdari dua bantalan. Pada ujung as di bagian

    cembung piringan ditempatkan bumberberupa besi tuang yang eukup berat untukmenambah tekanan ke samping. Apabilagaru piring tidak cukup berat untukmemecah tanah, maka dapat ditambahbeban yang ditempatkan pada kotakpemberat. Untuk membersihkan tanah yangmelekat pada piringan, biasanya setiappiringan dilengkapi dengan pengeruk tanah(scraper) yang diikat pada rangka.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    34/107

    5/8/12

    b Garu paku

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    35/107

    5/8/12

    b. Garu paku

    Garu ini mempunyai gigi yang bentuknya sepertipaku terdiri dari beberapa baris gigi yang diikatkan

    pada rangka. Garu ini digunakan untukmenghaluskan dan meratakan tanah setelahpembajakan. Juga dapat digunakan untukpenyiangan pada tanaman yang baru tumbuh.

    Bentuk dari garu paku dapat dilihat pada Gambar 18.

    c Garu Pegas

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    36/107

    5/8/12

    c. Garu Pegas

    Garu pegas sangat cocok untuk digunakan padalahan yang mempunyai banyak batu atau akar-akar,

    karena gigi-giginya yang dapat indenting (memegas)apabila mengenai gangguan. Kegunaan garu inisama dengan garu paku, bahkan untuk penyiangangaru ini lebih baik, karena dapat masuk ke dalam

    tanah lebih dalam. Bentuk dari garu pegas dapatdilihat pada Gambar 19.

    d Garu Rotari

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    37/107

    5/8/12

    d. Garu Rotari

    Garu rotari ada dua macam, yaitu : garu rotaricangkul (rotary hoe harrow) dan garu rotari silang

    (rotary cross harrow). Garu rotari cangkul merupakansusunan roda yang dikelilingi oleh gigi-gigi berbentukpisau yang dipasangkan pada as dengan jaraktertentu dan berputar vertikal. Putaran roda garu ini

    disebabkan oleh tarikan traktor. Bentuk dari garu inidapat dilihat pada Gambar 20.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    38/107

    5/8/12

    Garu rotari silang terdiri dari gigi-gigi yangtegak lurus terhadap permukaan tanah dan

    dipasang pada rotor. Rotor diputar horisontal,yang gerakannya diambil dari putaran PTO.Dengan menggunakan garu ini, penghancurantanah terjadi sangat intensif. Bentuk dari garu ini

    dapat dilihat pada Gambar 21.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    39/107

    5/8/12

    e. Garu Khusus

    Yang termasuk kedalam garu khususadalah weeder-mulche dan soil surgeon.Weeder-mulche

    adalah alat yang digunakanuntuk penyiangan, pembuatan mulsa danpemecahan tanah di bagian permukaan. soilsurgeon adalah alat yang merupakan susunanpisau berbentuk U dipasang pada suaturangka dari pelat. Alat ini digunakan untukmemecah bongkah-bongkah tanah dipermukaan dan untuk meratakan tanah.

    (2). Land Rollers dan Pulverizers

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    40/107

    5/8/12

    (2). Land Rollers dan Pulverizers

    Alat ini menyerupai piring-piring atau roda-rodayang disusun rapat pada satu as. Puingan piring

    dapat tajam atau bergerigi. Digunakan untukpenyelesaian dari proses pengolahan tanah untukpersemaian. Gambar pulverizers disajikan padaGambar 22.

    Alat Tanam

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    41/107

    5/8/12

    Alat TanamIrwanto (1980) dalam Santosa (2004)

    mengelompokkan alat / mesin penanam tenaga traktormenjadi empat, yaitu : (a) sistem baris lebar, (b) sistembaris sempit, (c) sistem sebar, dan (d) transplanting.Pada alat penanam sistem baris lebar, jarak baristanaman satu dengan yang lain cukup lebar, sehingga

    akan memungkinkan dilakukannya penyiangan danmeningkatkan efisiensi pemanenan, misalnya untukmenanam biji jagung.

    Purwadi (1990) mendefinisikan peralatan tanam

    adalah setiap alat yang dioperasikan dengan daya yangdigunakan untuk menempatkan biji, potongan biji, ataubagian tanaman ke dalam atau di atas tanah untukperkembangbiakan, produksi pangan, serat, dan pakan.

    Ada jenis peralatan tanam yang disebut mesin tanam

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    42/107

    5/8/12

    Mesin tanam larikan tipe gandengan yangilengkapi dengan penabur pupuk, herbisida, danestisida dapat dilihat pada Gambar 23.

    Ada juga mesin tanam jagung terpasang di

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    43/107

    5/8/12

    Ada juga mesin tanam jagung terpasang dibelakang traktor. Mesin ini disambung langsungdengan traktor dan dapat diangkat serta diturunkandengan tenaga hidraulik traktor (lihat Gambar 24).

    Pada Gambar 25 disajikan gambar mesin tanam

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    44/107

    5/8/12

    j gagung dalam paliran empat larik bersambungangsung dengan traktor yang dapat dipasangengan cepat, dan dilengkapi dengan brujul untuk

    enanam jagung di tanah yang keras. Mesin iniiasanya dilengkapi dengan telapak brujul berukuran5,6 cm, piringan penutup, dan alat penyemproterba. Mesin tanam jagung paliran untuk tanah yang

    embur dilengkapi dengan alat pembuka paliran tipeiringan ganda.

    Ada empat tipe pelat biji yang digunakan untuk

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    45/107

    5/8/12

    Ada empat tipe pelat biji yang digunakan untukenanam jagung, yaitu biji jatuh pada sisi yang

    empit, biji jatuh pada sisi yang rata, lubang bulat bijiatuh pada sisi rata, dan lebih dari satu biji jatuhersamaan. Pada Gambar 26 ditunjukkan tigaacam tipe pelat biji untuk jagung, yaitu : jatuhiring (atas), jatuh datar (tengah), dan lebih dari

    atu sekaligus (bawah).

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    46/107

    5/8/12

    Salah satu komponen pelengkap mesin tanamagung adalah pembuka paliran. Pembuka paliraniperlukan untuk membuat parit-parit mirip paliran

    alam tanah untuk tempat biji bila biji dijatuhkanleh mesin tanam. Ada empat macam tipe pembukaaliran, yaitu : pemalir lengkung (curved-runner),emalir tumpul (stub-runner), piringan tunggal

    single-disk), dan piringan ganda (double-disk). Tipeemalir lengkung merupakan tipe yang paling umumigunakan. Tipe pemalir tumpul cocok untuk tanahang kasar dan berbatu-batu. Berbagai macam tipe

    elengkapan pembuat paliran pada mesin tanamagung dapat dilihat pada Gambar 27. Kelengkapanembuat dan penutup paliran ditunjukkan padaambar 28. Untuk menjaga agar larikan tetap lurus,

    ejajar, dan jarak antar baris seragam, maka mesin

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    47/107

    5/8/12

    Gambar 27.KelengkapanPembuat Paliran

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    48/107

    5/8/12

    Ada empat tipe pembuat paliran yang digunakan

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    49/107

    5/8/12

    Ada empat tipe pembuat paliran yang digunakanpada mesin tugal, yaitu tajak (cangkul), palirandalam, piringan tunggal, dan piringan ganda. Tabungbenih menyalurkan benih dari pengisian wadah(tandon) ke dalam pipa penyalur, yang akhirnyabenih masuk ke dalam paliran. Pembuat palirandipasang pada kerangka mesin tugal dengan batangtarik (Gambar 29).

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    50/107

    5/8/12

    Mesin penanam padi (Rice transplanter) terdiriari lima bagian pokok, yaitu (a) motor penggerak,b) bagian transport (roda, dan pelampung), (c)agian transmisi daya, (d) bagian penanamplanting), dan (e) bagian kontrol / pengaturan.ama bagian bagian dari transplanter dapat

    ilihat pada Gambar 30. Transplanter diaturedemikian rupa sehingga dapat menghasilkanedalaman tanam baku : 2 3 cm. Sebelum bibit padiitanam dengan transplanter, terlebih dahulu

    ilakukan penyemaian pada peti pemeliharaan bibitatau disebut dapok), dengan ukuran panjang x lebartinggi adalah 58 cm x 28 cm x 3 cm. Tanah yang

    ipakai sebagai media pada dapok harus dapat

    elindungi air dan dapat dilalui air dengan baik.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    51/107

    5/8/12

    Urutan cara menyemaikan benih (sowing)pada dapok : (a) meletakkan kertas suratkabar pada alas dapok, (b) memasukkantanah setinggi dua cm ke dalam dapok

    sebagai media tanaman, (c) memberikan airpada dapok (sebanyak satu liter), (d)menyebarkan benih padi dengan halus danrata, (e) menutup kembali dengan tanahsetebal 0,5 cm, dan (f) meletakkan kertassurat kabar di atas dapok.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    52/107

    5/8/12 Gambar 30. Nama

    Bagian Rice

    d li l

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    53/107

    5/8/12

    Pengendali Gulma

    Purwadi (1990) mendefinisikan pendangiranebagai suatu bentuk kegiatan yang membutuhkanemacam alat yang dapat mengaduk permukaananah sampai kedalaman yang sedikit saja dengan

    ara sedemikian rupa sehingga gulma yang masihecil akan dibinasakan dan pertumbuhan tanamanudidaya dapat ditingkatkan.

    Tujuan utama pendangiran tanaman adalah : (a)

    enahan lengas dengan membasmi gulma,elonggarkan mulsa pada permukaan tanah, danenahan air hujan, (b) mengembangkan bahanakan tanaman, (c) aerasi tanah yang

    emungkinkan oksigen masuk ke dalam tanah, serta

    Pada Gambar 31 ditunjukkan alat pendangir

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    54/107

    5/8/12

    j p gkultivator) yang terdiri dari delapan larik yangipasang di bagian depan traktor.

    Pada Gambar 32 ditunjukkan pendangir yang

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    55/107

    5/8/12

    erpasang di belakang traktor. Biasanya alatersebut dilengkapi dengan sambungan tiga titikebagai satu unit. Tiap-tiap rangkaian (gang)

    ilengkapi dengan roda ukur pengatur kedalamanendangiran. Pada lahan berbatuan dan masihanyak akar di permukaan lahan, maka perlu diberiomponen pengangkat tangkai. Beberapa tipe

    engangkat tangkai adalah : pengangkut pegasspring-trip), pen pemutus, dan gesekan (friksi). Tipeengangkat tangkai tersebut dapat dilihat padaambar 33.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    56/107

    5/8/12

    Pengoperasian pendangir ini adalah pada

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    57/107

    5/8/12

    g p p g pecepatan 8,0 km/jam atau lebih (Smith, 1976).ekop pendangir (Gambar 34) terdiri dari beberapaipe, yaitu : (A) mata tombak untuk selongsong, (B)ata tunggal untuk gigi pegas, (c) mata tunggal

    ntuk selongsong, (d) mata ganda dapat dibalikntuk gigi pegas, (E) mata ganda dapat dibalik untukelongsong, dan (F) mata tunggal untuk gigi pegas.

    Sekop pendangir dan penggaruk harus

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    58/107

    5/8/12

    p p g p ggioperasikan sedangkal mungkin untuk mencegahemangkasan akar tanaman yang berakibat melukaianaman. Tipe penggaruk untuk pendangir disajikanada Gambar 35.

    Lebar sekop kira kira 8,9 cm (ukuran terbesar),d k k dib d k l b

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    59/107

    5/8/12

    edangkan penggaruk dibuat dengan ukuran lebarang lebih besar daripada lebar sekop. Ukuran lebarenggaruk 15,2 cm hingga 61,0 cm. Pada Gambar

    6 diberikan pandangan depan, belakang, danamping penggaruk kecepatan tinggi.

    Penelitian cangkul untuk penyiangan lahan jagung

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    60/107

    5/8/12

    Penelitian cangkul untuk penyiangan lahan jagungelah dilakukan oleh Kemala (2004), diperoleh hasilebagai berikut :

    - luas lahan = 196 m2 = 0,0196 ha

    - waktu total rata-rata = 0,805 jam

    -jumlah tenaga kerja = 5 orang

    - waktu penyiangan satu hektar lahan = 0,805 jam0,0196 ha = 41,07 jam/ha

    - tenaga kerja untuk penyiangan = 41,07 jam/ha x

    orang = 205,33 JKO/ha

    -jika satu hari bekerja 8 jam, dan upah tenagaerja adalah Rp 30.000,- / HOK, maka upah untuken ian an den an can kul ada lahan a un

    Penelitian tentang penyiangan lahan jagung

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    61/107

    5/8/12

    e e a e a g pe y a ga a a jagu gengan tangan telah dilakukan oleh Kemala (2004),iperoleh hasil sebagai berikut :

    - luas lahan = 196 m2 = 0,0196 ha

    - waktu total rata-rata = 1,305 jam

    -jumlah tenaga kerja = 5 orang

    - waktu penyiangan satu hektar lahan = 1,305 jam0,0196 ha = 66,58 jam/ha

    - tenaga kerja untuk penyiangan = 66,58 jam/ha x

    orang = 333,33 JKO/ha

    -jika satu hari bekerja 8 jam, dan upah tenagaerja adalah Rp 30.000,- / HOK, maka upah untuk

    enyiangan dengan cangkul pada lahan jagung

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    62/107

    5/8/12

    Penelitian tentang penyiangan lahan jagungengan mesin penyiang tipe IRRI-M7 telah dilakukan

    leh Kemala (2004), diperoleh hasil sebagai berikut :

    - kecepatan teoritis = kecepatan maju mesin saatidak menyiangi gulma = 0,45 m/detik

    - kecepatan aktual = panjang lintasan / waktuempuh = 280 m / 769,21 detik = 0,36 m/detik

    - kapasitas kerja teoritis = 0,36 x kecepataneoritis (m) x lebar kerja penyiangan (m) = 0,36 x

    ,45 m/deik x 0,7 m = 0,112 ha/jam

    - kapasitas kerja efektif = total luas / total waktu =,084 ha/jam

    - efisiensi kerja lapang = Kapasitas kerja efektif /

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    63/107

    5/8/12

    Hasil perhitungan biaya pokok penyiangan lahanjagung dengan mesin penyiang tipe IRRI-M7(Kemala, 2004), adalah sebagai berikut :

    Biaya tetap (BT) meliputi penyusutan (D) dan bungamodal (I).

    D = (P-S)/N = (Rp 4.900.000 Rp 490.000) / 3000jam = Rp 1.470 / jam

    I = r (P+S)/ 2n = Rp 661,5 / jam

    Total biaya tetap = D + I = Rp 2.131,5/jam

    Biaya tidak tetap (BTT) meliputi biaya operator (Bo),biaya bahan bakar (BB), biaya oli (Oli), dan biaya

    pemeliharaan dan perbaikan (PP)

    at enyemprot ama / enya t

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    64/107

    5/8/12

    y p / yTanaman

    Ada tiga jenis alat penyemprot hama / penyakitanaman, yaitu : (a) alat penyemprot tangan /enyemprot gendong (hand sprayer), (b) pengabutermotor tipe gendong (power mist blower & duster),an (c) mesin penyemprot bertekanan tinggi (highressure power sprayer).

    Alat penyemprot gendong terdiri dari tiga bagianokok, yaitu (a) bagian tangki (reservoir), (b) bagian

    ompa, dan (c) bagian pengabut (unit slang danelengkap nozzle). Ada dua bentuk tangki, yaitu :a) bentuk bulat panjang atau silinder (Gambar 37),b) bentuk bulat pipih (penampang melintang),erbentuk elips, dan bagian belakang disesuaikanen an lekuk un un .

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    65/107

    5/8/12

    Pengabutbermotor tipegendong (mistblower) terdiri atastiga bagian pokok,yaitu : (a) unittangki, (b) unit

    penghembus (airblower) ,dan (c)bagian /perlengkapan slang,

    pipa, dan kepala

    Nama komponen dari pengabut bermotor dapatilih t d G b 7 2 N k t b t

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    66/107

    5/8/12

    ilihat pada Gambar 7.2. Nama komponen tersebutdalah : (1) kepala penghembus, (2) tutup tangkibat, (3) tangki obat, (4) pipa penghembus bengkok,

    5) pipa penghembus lurus, (6) keran penutup cairanpada slang cairan obat), (7) pipa penghembus karetfleksibel), (8) pipa pengantar udara (darienghembus ke tangki), (9) tangki minyak / bahan

    akar, (10) tutup tangki bahan bakar, (11) saringandara, (12) knalpot, (13) blok motor dua tak, (14)arburator, (15) penghembus (blower), (16) rangkaenahan unit mesin, (17) plat pemegang tuas

    engatur, (18) gelas dan saringan bahan bakar, (19)uli starter, (20) bantalan busa untuk punggungendongan, (21) sabuk penyandang, (22) slangairan obat, (23) klem pengeras sambungan pipa

    enghembus, (24) tuas pengatur pembukaan tepung

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    67/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    68/107

    5/8/12

    Mesin penyemprot bertekanan tinggi mempunyai

    omponen utama : (a) unit ruang hisap / pemasukan,b) unit ruang tekan / pengeluaran, (c) unit pompa,d) bak poros engkol, dan (e) perlengkapan slang,aras, dan komponen nosel. Bagian-bagian dari

    esin penyemprot bertekanan tinggi dapat dilihatada Gambar 39. Komponen tersebut adalah : (1)nit ruang hisap, (2) unit ruang tekan, (3) unitilinder, (4) blok poros engkol / karter, (a) pipa hisap,b) katup hisap, (c) pipa pengeluaran, (d) katupekan, (e) manometer, (f) tabung udara, (g) tuasengatur tekanan, (h) lubang pelimpahan, (i) unitaking gland, (j) mangkuk penggemuk, (k) plunyer,l) paking oli, (m) batang plunyer, (n) tutup lubang

    engisian oli pelumas, (o) poros engkol, (p) kaca

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    69/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    70/107

    5/8/12

    Yuni (2004) telah melakukan evaluasi teknis mistlowerdi kebun kelapa sawit, diperoleh :

    - waktu total = 0,152 jam

    - luas petakan = 720 m2 = 0,072 ha

    - kapasitas kerja efektif = 0,072 ha / 0,152 jam =,474 ha/jam

    - kapasitas kerja teoritis = 0,36 x Kecepatanm/detik) x Lebar kerja (m) = 0,36 x 0,340 m/detik x,5 m = 0,55 ha/jam.

    - Efisiensi kerja lapang = Kapasitas kerja efektif /

    Pertanian

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    71/107

    5/8/12

    Pertanian

    untuk Kegiatan PanenAda tiga hal yang perlu diperhatikan dalamemanenan padi, yaitu : (a) ketepatan saat panen,b) kondisi lahan, dan (c) ketrampilan tenaga kerjaemanen. Menurut Soemartono et al. (1984), waktu

    anen padi yang baik adalah pada fase menguning,aitu bagian bawah malai masih terdapat sedikitabah yang hijau. Kondisi tersebut berakibat : hasilroduksinya tinggi, dan mengurangi rontoknya gabahibandingkan dengan fase lewat masak.

    Menurut Siregar (1981), saat pemungutan hasiladi yang baik adalah : pada kadar air butir gabah 26. Ciri kondisi tersebut adalah : bagian paling bawah

    ari gabah telah menguning. Jika padi dipanen pada

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    72/107

    5/8/12

    Cara panen padi ada dua kelompok, yaitu

    radisional dan cara mekanis. Cara tradisional panenadi yaitu dengan ani-ani / ketam, dan sabit. Denganni-ani, padi dipotong pada pangkal malainya. Cara

    ni memerlukan tenaga kerja yang cukup tinggi, yaitu

    ekitar 240 JKO/hektar.Pemanenan padi dengan sabit adalah : padi

    ipotong batangnya kira-kira 10-15 cm di atasermukaan tanah/ Ada dua macam sabit, yaitu sabit

    iasa dan sabit bergerigi. Sabit biasa berkapasitaserja 120 JKO/hektar, sedangkan sabit bergerigiiasanya mempunyai kapasitas pemanenan yang

    ebih besar.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    73/107

    5/8/12

    Menurut Irwanto (1980), kelemahan darienggunaan alat panen tradisional (ani-ani dan sabit)dalah : (a) kebutuhan tenaga orang per hektar yanganyak, (b) kehilangan gabah waktu panen relatif

    ebih tinggi dibanding dengan cara mekanis, (c)enyamanan bekerja rendah, (d) kapasitas kerja

    endah, dan (e) biaya panen per hektar relatif lebihinggi dibandingkan dengan cara mekanis, tetapianpa biaya awal. Panen dengan cara tradisional inikan menyebabkan kehilangan gabah di lapangan

    ekitar 8 sampai 10 persen dari hasil panen perektar.

    Keuntungan penggunaan alat panen tradisionalIrwanto, 1980) : (a) memberikan kesempatan kerjaan ban ak ke ada ara buruh anen b hasil

    Jenis mesin pemanen padi secara mekanis adampat yaitu (a) mesin ketam padi (reaper) (b)

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    74/107

    5/8/12

    mpat, yaitu (a) mesin ketam padi (reaper), (b)esin binder, (c) mesin mini combine, dan (d)esin combine. Bagian-bagian yang penting pada

    eaperadalah : (a) motor bakar, (b) tangan pengait,c) pisau pemotong, dan (d) pelempar otomatis.ambar reaperdapat dilihat pada Gambar 40.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    75/107

    5/8/12

    Motor bakar pada reaper biasanya beupa motorakar bensin dengan daya 3 5 HP. Tangan pengaitekerja secara otomatis, fungsinya adalah untukengait / menarik batang padi ke arah pisau

    emotong. Pisau pemotong pada umumnya berupaisau berputar dan berbentuk lingkaran denganepinya bergerigi (seperti gergaji). Jarak potonganari permukaan tanah antara 10 15 cm. Pelempar

    tomatis berfungsi untuk melempar batang padiang telah terpotong dari tempat pengumpulan.roses pelemparan bekerja secara otomatis setelahadi yang terpotong terkumpul sampai jumlahertentu.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    76/107

    5/8/12

    Dengan demikian, maka kegiatan yang dilakukanleh reaper adalah : mengait rumpun padiemotong rumpun padi melempar ke sebelah

    anan mesin. Proses kerja reaper yang lebih detaildalah : Menegakkan batang padi yang rebahdilakukan oleh devider) Mengumpankan batangadi ke pisau pemotong (dilakukan oleh devider) emotong batang padi (dilakukan oleh pisau yangerbentuk lingkaran bergerigi circular saw)

    engumpulkan batang padi yang telah terpotongdilakukan oleh penyearah pengumpulan dan segitigaenjepit) Melempar kumpulan batang padi yangelah terpotong ke samping kanan (dilakukan oleh

    endorong).

    Irwanto (1980) memaparkan hal yang berhubunganengan reaperini yaitu : (a) setiap pelemparan batang

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    77/107

    5/8/12

    g p y ( ) p p p gadi yang telah terpotong ke samping kanan, terdiriari 3 10 rumpun tanaman padi, tergantung pada

    umlah alur pemotongan dari mesin reaper, (b) mesineaperdioperasikan oleh satu orang dan dibantu 2 3rang untuk pengikatan ataupun pengarungan, (c)enaga motor penggeraknya berkisar 2,5 3 HP, (d)apasitas kerja 30 35 jam/hektar [untuk reaperengan satu jalur pemotongan], ataupun 18 20

    am/hektar [untuk reaperdengan 3 jalur pemotongan],e) kelemahan reaper : (i) untuk varietas padi yangudah rontok maka akan terjadi banyak gabah yang

    ontok karena getaran atau perlakuan oleh mesin, (ii)iaya awalnya tinggi, yaitu : harga pembelian mesinan harga bahan bakar, serta (f) keuntungan reaper: (i)apasitas kerja tinggi, (ii) hanya membutuhkan 2 3

    rang untuk panen dalam satu hektar, (iii) biaya panen

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    78/107

    5/8/12

    Mesin tuai dan pengikat padi (atau binder)empunyai urutan kerja : memotong padi, mengikatdengan kawat) rumpun padi yang telah terpotong,an akhirnya melempar rumpun padi yang telaherikat. Gambar binderdisajikan pada Gambar 41.apasitas kerja binder lebih tinggi daripada reaper.inderdengan pemotongan satu jalur (dengan dayaotor 3,6 HP) berkapasitas kerja 10 20 jam/hektar.inder dengan pemotongan dua jalur (dengan daya

    otor 5 HP) berkapasitas kerja 5 10 jam/hektar.inder berlebar kerja 1,27 m (daya motor 12 HP)erkapasitas kerja 8,89 jam/hektar.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    79/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    80/107

    5/8/12

    Bagian utama mesin binder adalah : (a) motorakar, (b) pisau pemotong, (c) jari penarik, (d)

    empat pengumpulan, dan (e) tali pengikat danangan penolak. Motor bakar berfungsi sebagaiumber tenaga penggerak. Kisaran daya yangipakai adalah 3,5 HP 12 HP. Binder 3,5 HPempunyai satu jalur pemotongan, dengan bahan

    akar bensin. Binder 12 HP mempunyai lebar kerja,27 m, dengan bahan bakar diesel.

    Pisau pemotong pada binder bergerak secara

    orisontal. Pisau potong tersebut perlu dibersihkanan ditajamkan setelah dioperasikan selama 500 000 jam kerja. Jari penarik atau jari pengait padainderberfungsi untuk mengait dan menarik batang

    adi ke arah pisau pemotong. Bagian ini dibantu

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    81/107

    5/8/12

    Komponen tempat pengumpulan pada binder

    ibuat untuk menampung batang padi yang sudaherpotong. Padi yang sudah terpotong dibawa olehita yang menjepit dan kemudian dikumpulkan padaempat pengumpulan tersebut, sampai pada jumlahertentu.

    Komponen tali pengikat dan tangan penolak padainderberfungsi sebagai berikut : setelah padi yangerpotong dan terkumpul mencapai jumlah tertentu

    ukurannya sudah ditetapkan dari pabrik), makaecara otomatis tali mengikat padi tersebut dan taliiputus, kemudian ikatan tersebut ditolak olehangan penolak. Tangan penolak bertugas melempar

    katan padi ke permukaan tanah. Dengan demikian,

    Mesin pemanen padi

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    82/107

    5/8/12

    p pMini Combine mempunyairutan kerja : memotong

    atang padi merontokabah (batang padi yangerpotong langsung dibawaan dijepit ke bagian

    erontok) membersihkan

    abah (gabah yangerontok diteruskan keagian pembersih denganistem penghembusan olehipas) mengarungkanabah (memasukkan gabahe dalam karung). Gambaresin pemanen padi Mini

    ombine da at dilihat

    Mesin pemanen padi Combine pada prinsipnya

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    83/107

    5/8/12

    Mesin pemanen padi Combine pada prinsipnyasama dengan Mini Combine, perbedaannya adalahbahwa ukuran combine lebih besar. Gambar mesin

    combine disajikan pada Gambar 43.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    84/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    85/107

    5/8/12

    Proses yang dikerjakan oleh combine :emotongan perontokan pembersihan enampungan dalam tangki gabah. Lebaremotongan combine adalah 4 5 meter, denganapasitas kerja 2 4 jam/hektar. Untuk memperoleh

    fisiensi kerja yang optimum, mesin ini dioperasikanada lahan seluas 5 12 hektar.

    Bagian utama dari mesin combine adalah : (a)ulungan penarik padi (reel), (b) pisau pemotong, (c)otrek (auger), (d) konveyor kanvas, (e) silindererontok, (f) unit pembersih / pemisah, (g) konveyorekrup, (h) konveyor mangkuk (sendokan), dan (i)angki gabah.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    86/107

    5/8/12

    Adapun kegunaan dari komponen komponentersebut adalah :

    (a) gulungan penarik padi (reel) : untuk menarik /mengait batang tanaman padi dari posisi tegak kearah pisau pemotong.

    (b) pisau pemotong : untuk memotong batangpadi.

    (c) kotrek (auger) : untuk mengumpulkan batangpadi yang sudah terpotong ke arah tengah (konveyor

    kanvas)

    (d) konveyor kanvas : membawa batang padi kebagian perontokan

    (e) silinder perontok : untuk merontokkan gabah

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    87/107

    5/8/12

    (f) unit pembersih / pemisah : berfungsi

    memisahkan butiran gabah yang terontok daripotongan batang, daun, malai, dan benda asinglainnya. Proses pemisahan dan pembersihan iniberlangsung melalui beberapa tahap pemisahan

    dan penampian.

    (g) konveyor sekrup : berfungsi untuk membawagabah pada arah horisontal.

    (h) konveyor mangkuk (sendokan) : berfungsimembawa butiran gabah ke bagian atas.

    (i) tangki gabah : berfungsi untuk menampunggabah yang telah bersih.

    Pertanian untuk

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    88/107

    5/8/12

    Pertanian untukKegiatan Pascapanen

    Alat / Mesin Pencacah JeramiMesin pencacah jerami, disajikan pada Gambar 44

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    89/107

    5/8/12

    Hasil kerja mesin pencacah jerami tersebut dapat

    diamati dari bahan cacahan yang dihasilkan olehmesin. Evaluasi hasil kerja mesin berdasarkanpanjang disajikan pada Tabel 1.

    Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa persentaseerbesar terdapat pada potongan (

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    90/107

    5/8/12

    erbesar terdapat pada potongan (0 mm) didapatkan hasil paling sedikit pada perlakuan500 rpm sebanyak 0,27 %, perlakuan 2750 rpm sebanyak,57 % dan pada perlakuan 2000 rpm sebesar 3,86 %.

    engan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin cepatutaran mata pisau semakin kecil potongan jerami danemakin sedikit menyisakan ukuran panjang. Total ukuran

    50 mm pada setiap perlakuan sebagai berikut, 2000pm sebanyak 96,07 %, perlakuan 2750 rpm sebanyak

    9,43 % dan 3500 rpm paling besar sebanyak 99,73 %.erdasarkan RSNI 2008 untuk mesin penghancur (crusher),aka mesin pencacah ini sudah melebihi syarat yang

    itetapkan dengan ukuran 0 50 mm melebihi 80 %.enyebabkan ukuran potongan kecil-kecil adalah jarak

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    91/107

    5/8/12

    Alat / Mesin Perontok GabahMenurut Suryoputro (2009), perontok padi pedal

    odel lipat yang memiliki keunggulananuverabilitas yang tinggi memungkinkan alat

    ersebut berpindah dari satu petakan ke petakanang lain untuk mendekati padi yang akan dirontokan bukan sebaliknya padi diangkut menuju alaterontok yang memungkinkan adanya butir tercecer.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    92/107

    5/8/12

    Susut hasil setelah panen padi akibatpengangkutan ke tempat perontokan berkisarantara 1,4- 8,2%

    Rudy Tjahjohutomo dari Balai BesarPengembangan Mekanisasi Pertanianmengungkapkan kehilangan hasil padaperontokan dengan cara:

    diiles mencapai 2,56%,digebot 7,48%,menggunakan perontok padi pedal 4,12%dan

    perontok bermesin 3,19%.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    93/107

    5/8/12

    Berbagai upaya peningkatan produksi padi terusilakukan oleh Pemerintah namun demikian secara

    asional susut produksi selama pasca panen padaaerah daerah sentra produksi padi selama lebih dariua dasawarsa terakhir masih tinggi yakni masiherkisar antara 12 - 20 % (Kompas, 2005) dari sejak

    emanenan sampai dengan tahap penggilinganengan kontribusi susut karena perontokan lebih dari,8 % (BPS, 1998). Disamping itu pengamatanebuah lembaga pangan Jepang (1995) menunjukkan

    ahwa susut hasil berupa butir tercecer yangisebabkan oleh angkutan padi setelah dipanen keempat perontokan antara 1,4 8,2 %. Oleh karenatu berkenaan dengan susut hasil yang terjadi pada

    egiatan pengangkutan di sawah dan pada proses

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    94/107

    5/8/12

    Dengan demikian diperlukan alternatif alaterontok padi yang memiliki manuverabilitas yanginggi artinya bahwa alat perontok tersebut mudahipindahkan mendekati padi yang akan dirontokaupun berpindah dari satu petakan ke petakan

    awah lainnya, ringan, dan bahkan bisa menjadi alatngkut peralatan lainnya yang diperlukan selamaerontokan (Gambar 45). Gagasan dasarnya ialahlat perontok yang dapat didorong seperti alat

    ngkut sorong satu roda dan untuk itu konstruksi alaterontok harus bisa dilipat seperti kursi lipat.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    95/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    96/107

    5/8/12

    Alat / Mesin Pengering

    Pengeringan adalah proses pemindahan panasan uap air secara simultan, yang memerlukannergi panas untuk menguapkan kandungan air yangipindahkan dari permukaan bahan yang dikeringkan

    leh media pengering yang biasanya berupa panasTaib, Said, dan Sutedja, 1988). Pengeringanerupakan usaha menurunkan kadar air bahan

    ampai mencapai keseimbangan sesuai denganinggkat kadar air yang aman untuk disimpan yaituadar air 12 14 %, pada kadar air tersebut aktivitasrganisme dapat ditekan (Syarief dan Irawati, 1986).ontoh alat / mesin pengering tipe tunnel disajikanada Gambar 46 dan 47.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    97/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    98/107

    5/8/12

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    99/107

    5/8/12

    Alat / Mesin Pemberas (Rice Milling Unit)

    Secara umum mesin penggiling padi dapat dibagienjadi dua tahap yaitu (Santosa, 2005b): (a) Mesin

    engupas kulit gabah (husker). Penggilingan gabahenjadi beras sosoh, dimulai dengan pengupasan

    ulit gabah. Syarat utama proses pengupasan gabahdalah kadar air gabah yang akan digiling. Gabahering giling berarti gabah kering yang siap untukigiling. Bila diukur dengan alat pengukur kadar air

    moisture analyzer), kekeringan ini mencapai angka4 15,4 %. Pada kadar ini gabah akan mudahigiling atau dikupas kulitnya (Mulyoto et al.,2000).

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    100/107

    5/8/12

    Mesin pemecah kulit padi adalah mesin yang

    emisahkan kulit dari padi. Hasil dari mesinemecah kulit adalah beras cokelat atau brown rice.eras ini berwarna kelabu putih, karena masihilapisi oleh lapisan dedak halus. Untuk

    enyosohnya menjadi beras sosoh, diperlukan alatain yang akan memprosesnya lebih lanjut. (b) Mesinenyosoh beras (polisher). Beras pecah kulit yangihasilkan alat pengupas kulit, berwarna gelap kotoran tidak bercahaya, karena bagian luarnya masihilapisi kulit ari. Kulit ari atau lapisan bekatul dapatilepas dari beras pecah kulit ini, sehingga berasampak lebih putih, bersih dan bercahaya.

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    101/107

    5/8/12

    Hardjosentono, M., Wijato, E. Rachlan, I.W. Badra, danR. D. Tarmana. 1985. Mesin-Mesin Pertanian. C.V.Yasaguna. Jakarta.

    Hardjosoediro, Soekarmanto. 1983. MekanisasiPertanian. BPLPP & JICA. Jakarta.

    Institut Pertanian Bogor. 1978. StrategiMekanisasi Pertanian. Departemen MekanisasiPertanian FATEMETA, Bogor.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    102/107

    5/8/12

    Kepner, R.A., R. Bainer and E. L. Barger. 1980.Principles of Farm Machinery. Third. Avi Publishing

    Company. USA.

    La Cour, Annette M., 1984. Tillage. Fundamentals

    of Machine Operation. John Deere.

    Media, Trisa. 2007. Pengeringan Wortel (Daucuscarota L.) dengan Sumber Energi Matahari pada AlatPengering Tipe Tunnel. Skripsi. Fakultas PertanianUniversitas Andalas. Padang.

    Nur Shuhada. 2010. Alat dan Mesin Pen olahan

    Santosa. 1990. Alat Pengolah Tanah. JurusanTeknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

    d l d

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    103/107

    5/8/12

    Andalas Padang.

    Santosa. 2003. Penerapan Komputer. Jilid I.Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang.

    Santosa. 2004. Pengantar Teknik Pertanian.Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang.

    Santosa. 2005a. Aplikasi Visual Basic 6.0 danVisual Studio.Net 2003 dalam Bidang Teknikdan Pertanian, ISBN : 979-731-755-2, PenerbitAndi, Edisi I Cetakan I, Yogyakarta. 304 hal.

    Siregar, H., 1981. Budidaya Tanaman Padi diIndonesia. P.T. Sastra Hudaya. Cetakan Pertama.

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    104/107

    5/8/12

    Smith, H.P. and L. H. Wilkes. 1976. Farm Machineryand Equipment. Sixth Edition, Mc Graw-Hill, Inc.),Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

    Soemartono, B. Samad, dan R. Hardjono. 1984.Bercocok Tanam Padi. Cetakan ke sepuluh.Penerbit C.V. Yasaguna. Jakarta.

    Suprodjo. 1980. Cara-cara Menentukan UkuranUtama dari Traktor untuk Pengolahan Tanah.Bagian Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi

    Pertanian Universitas Gad ah Mada, Yo akarta.

    Syarief, R. dan A. Irawati. 1986. Teknik Pengolahan

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    105/107

    5/8/12

    Hasil Pertanian. IPB Bogor.

    Taib, G., G. Said dan S.W.Sutedja. 1988. OperasiPengeringan pada Pengolahan Hasil Pertanian. PT.MSP. Jakarta.

    Tarmana, R. Dadang. 1989. Pengolahan TanahDengan Traktor. Pusat Pengembangan Teknologi

    Enjiniring Pertanian Tepat Guna & JICA. DepartemenPertanian. Jakarta.

    Wandra, Syafni. 2010. Rancang Bangun dan Evaluasi

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    106/107

    5/8/12

    SEKIA

  • 8/2/2019 Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk Kegiatan Prapanen, Panen, dan Pascapanen

    107/107

    CATATAN