pemeriksaan transudat dan eksudat secara kimiawi dengan indikasi

11
PEMERIKSAAN TRANSUDAT DAN EKSUDAT SECARA KIMIAWI DENGAN INDIKASI Nur Rokhmah Okti Dewi Chaidir Wahyu Widhi P

Upload: okti-dewi-chaidir

Post on 04-Oct-2015

159 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

kimia klinik 2

TRANSCRIPT

PEMERIKSAAN TRANSUDAT DAN EKSUDAT SECARA KIMIAWI DENGAN INDIKASI

PEMERIKSAAN TRANSUDAT DAN EKSUDAT SECARA KIMIAWI DENGAN INDIKASINur RokhmahOkti Dewi ChaidirWahyu Widhi P

PENGERTIAN TRANSUDAT DAN EKSUDAT TRANSUDAT Transudat adalah cairan dalam ruang interstitial yang terjadi hanya sebagai akibat tekanan hidrostatik atau turunnya protein plasma intravascular yang meningkat (tidak disebabkan proses peradangan/inflamasi). EKSUDATeksudat adalah cairan radang ekstravaskular dengan berat jenis tinggi (diatas 1.020)

Perbedaan transudat-eksudat TRANSUDATEKSUDATBukan proses radangMerupakan proses radangBakteri (-)Bakteri (+)Warna kuning muda Warna sesuai penyebabnyaJernih dan encerKeruh dan kentalTidak menyusun bekuanMenyusun bekuanFibrinogen (-)Fibrinogen (+)Jumlah leukosit 500sel/lKadar protein 2,5g/dlKadar glukosa sama dengan plasma darahKadar glukosa lebih kecil dari plasma darahBj 1006-10015Bj 1018-1030Zat lemak (-)Zat lemak (+)

Cara pengambilan sampel Transudat-EksudatBahan (dari rongga perut, pleura, pericardium, sendi, kista, hidrocele,dsb.) didapat dengan mengadakan pungsi. Karena tidak dapat diketahui terlebih dulu apakah cairan itu berupa transudat atau eksudat. Cairan yang diperoleh ditampung dalam 3 botol penampung :Botol I : Steril untuk pemeriksaan bakteriologiBotol II : Di tambah anticoagulant untuk pemeriksaan rutin.Botol III : Tanpa anticoagulant untuk pemeriksaan kimia.

Pemeriksaan kimiawi transudat-eksudat 1 .Tes RivaltaCara kerjaCampurkan 2 tetes asam asetat glasial kedalam 100 ml aquadest dalam gelas ukur.Teteskan 1 tetes cairan pleura yang akan diperiksa kedalam campuran tersebut.Amati adanya kekeruhan pada larutan tersebut.

2. Tes GlukosaCara kerjaMasukkan 50 ml sampel ke dalam tabung mikro, tambahkan larutan kerja(buffer/ATP/NADP/HKG-6PDH)Inkubasi 20menit (20-25 c )Ukur absorban dengan 560 nmPengukuran dilakukan secara otornatis. Hasil tes akan keluar pada print out .

3. Tes Laktat Dehidrogenase (LDH)Metode : Kinetik UVCara kerjaMasukkan 50 ml sampel ke dalam tabung mikro. Siapkan reagen buffer/ATP/NADPTempatkan reagen pada rak reagen sesuai program tes LDH.Pengukuran dilakukan secara otomatis dengan menggunakan fotometer .

4. Protein Total (secara kuantitatif)Cara kerjaMasukkan 50 ml sampel cairan pleura ke dalam tabung mikro, Tempatkan reagen pada rak reagen sesuai program tes protein bersama dengan reagen blank dan reagen biuretPengukuran akan dilakukan secara otomatis dengan menggunakan fotometer dengan 540nm

Mekanisme pembentukan transudat-eksudatDi dalam rongga serosa dalam keadaan normal terdapat sedikit cairan yang berfungsi sebagai pergerakan alat-alat di dalam rongga tersebut. Dalam keadaan normal, cairan bergerak antara pembuluh darah dan cairan ekstravaskuler, disini terdapat keseimbangan antara tekanan koloid osmotic plasma dan tekanan hidrostatik yang mendorong cairan kedalam jaringan yang menyebabkan cairan tetap tinggal dalam pembuluh darah. Tetapi pada keadaan patologis tertentu, misalnya :Tekanan hidrostatik meningkat.Kenaikan filtrate kapiler dan protein spesifikKeadaan-keadaan tersebut menyebabkan naiknya substansi tertentu dan pengumpulan cairan di ekstravaskuler, molekul-molekul kecil seperti air, elektrolit, dan kristaloid akan berdifusi secara cepat melewati plasma darah, sehingga terjadi penumpukan cairan .

ContinueEksudat terjadi karena infeksi bakteri yang mengakibatkan peningkatan permeabilitas dinding kapiler pembuluh darah. Eksudat terbentuk apabila lapisan kapiler atau membrane rusak oleh proses peradangan atau neoplastik. Akibatnya protein berukuran besar dan konstituen darah lainnya bocor keluar untuk masuk ke jaringan dan rongga tubuh. Pada peradangan aktif, kandungan protein pada cairan ini meningkat.Transudat eksudat dapat terjadi pada :Sindroma nefrotikGagal jantung kongestif