unsur-unsur kimiawi laut

35
UNSUR-UNSUR KIMIAWI DI LAUT Air laut yang merupakan campuran dari sejumlah unsur atau komponen kimia yang terbagi atas beberapa fase : 1. Solid (> 0,45 µm) a. Material organik partikulat (detritus tumbuhan) b. Material anorganik partikulat (mineral-mineral) 2. Gas a. Konservatif (N 2 , Ar dan Xe) b. Non koservatif (O 2 , CO 2 ) 3. Koloid (< 0,45 µm) tapi tidak larut a. Organik b. Anorganik 4. Komponen terlarut a. Komponen anorganik terlarut Major (> 1 ppm) Minor (< 1 ppm)

Upload: fereddyy

Post on 02-Jul-2015

432 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

UNSUR-UNSUR KIMIAWI DI LAUTAir laut yang merupakan campuran dari sejumlah unsur atau komponen kimia yang terbagi atas beberapa fase :

1. Solid (> 0,45 µm)a. Material organik partikulat (detritus

tumbuhan)b. Material anorganik partikulat (mineral-

mineral)2. Gas

a. Konservatif (N2, Ar dan Xe)b. Non koservatif (O2, CO2)

3. Koloid (< 0,45 µm) tapi tidak laruta. Organikb. Anorganik

4. Komponen terlaruta. Komponen anorganik terlarut

Major (> 1 ppm)Minor (< 1 ppm)

b. Komponen organik terlarut

Page 2: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Klasifikasi elemen berdasarkan konsentrasinya :Klasifikasi elemen berdasarkan konsentrasinya :

1.Major elements (0,05-750 mM)(Bersifat konservatif)

2.Minor elements (0,05-50 µM)3.Trace elements (0,05-50 nM)

a. Esensialb. Non esensial

Penentuan dalam pengelompokkan unsur mayor/minor biasanya dilihat dalam konsentrasinya. Perhatikan gambar berikut.

Sebagian besar adalah

logam

Page 3: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Klasifikasi elemen dalam air laut

Page 4: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Analisa air laut pertama kali dilakukan Bergman Analisa air laut pertama kali dilakukan Bergman (1779).(1779).Marcet, 1819 menemukan adanya kesamaan Marcet, 1819 menemukan adanya kesamaan komposisi yang relatif stabil dari garam-garam komposisi yang relatif stabil dari garam-garam terlarut di laut. Sampel diambil dari laut Artic, terlarut di laut. Sampel diambil dari laut Artic, Atlantik, Mediterania, Laut Hitam, Laut Baltik dan Atlantik, Mediterania, Laut Hitam, Laut Baltik dan Laut China.Laut China.

Elemen-elemen kimia terlarut dalam air laut Elemen-elemen kimia terlarut dalam air laut sebagian besar terdiri dari makro elemen (sebagian besar terdiri dari makro elemen (~95%) ~95%) dan mikro elemen dan mikro elemen ((~5%). Karenanya kandungan ~5%). Karenanya kandungan makro elemen (Namakro elemen (Na++, Mg, Mg2+2+, K, K++, Ca, Ca2+2+, Cl, Cl--, SO, SO44

2-2-) sangat ) sangat menentukan salinitas suatu perairan.menentukan salinitas suatu perairan.

Berikut disajikan komposisi dan kandungan elemen-Berikut disajikan komposisi dan kandungan elemen-elemen kimia laut pada salinitas 35 ppt (Brown elemen kimia laut pada salinitas 35 ppt (Brown et al, et al, 1992).1992).

Page 5: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Elemen KimiaKadar(mg/l)

Beberapa KemungkinanSpesies Kimia Terlarut

Jumlah Total (Ton)

ChlorineSodium

MagnesiumSulphurCalcium

PotassiumBromineCarbon

NitrogenStrontiumOxygenBoronSilicon

FluorineArgon

LithiumRubidium

PhosphorusIodineBarium

MolybdenumArsenicUranium

VanadiumTitanium

ZincNickel

AlumuniumCaesium

ClNaMgS

CaKBrCNSrOBSiFArLiRbPI

BaMoAsUVTiZnNiAlCs

1,95 x 104

1,077 x 104

1,290 x 103

9,05 x 102

4,12 x 102

3,80 x 102

67 28

11,5 8 6

4,4 2

1,3 0,43 0,18 0,12

6 x 10-2

6 x 10-2

2 x 10-2

1 x 10-2

3,7x 10-3

3,2 x 10-3

2,5 x 10-3

1 x 10-3

5 x 10-4

4,8 x 10-4

4 x 10-4

4 x 10-4

Cl-

Na+

Mg2+

SO42-, NaSO4

-

Ca2+

K+

Br -

HCO3-, CO3

2-, CO2

N2 gas, NO3-, NH4

+

Sr2+

O2 gasB(OH)3, B(OH)4

-, H2BO3

Si(OH)4

F- , MgF+

Ar gasLi+

Rb+

HPO42-, PO4

3-, H2PO4-

IO3- , I-

Ba2+

MoO42-

HAsO42-, H2AsO4

2-

UO2(CO3)24-

H2VO4-, HVO4

2-

Ti(OH)4

ZnOH+, Zn2+, ZnCO3

Ni2+, NiCO31, NiCl+

Al(OH)4-

Cs+

2,57 x 1016

1,42 x 1016

1,71 x 1015

1,2 x 1015

5,45 x 1014

5,02 x 1014

8,86 x 1013

3,7 x 1013

1,5 x 1013

1,06 x 1013

7,93 x 1012

5,82 x 1012

2,64 x 1012

1,72 x 1012

5,68 x 1011

2,38 x 1011

1,59 x 1011

7,93 x 1010

7,93 x 1010

2,64 x 1010

1,32 x 1010

4,89 x 10 9

4,23 x 10 9

3,31 x 10 9

1,32 x 10 9

6,61 x 10 8

6,35 x 10 8

5,29 x 10 8

5,29 x 10 8

Page 6: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

ChromiumAntimonyKrypton

SeleniumNeon

ManganeseCadmiumCopper

TungstenIron

XenonZirconiumBismuthNiobiumThalliumThoriumHafniumHelium

BerylliumGermanium

GoldRheniumCobalt

LanthanumNeodymium

LeadSilver

Tantalum

CrSbKrSeNeMnCdCuWFeXeZrBiNbTlThHfHeBeGeAuReCoLaNdPbAgTa

3 x 10-4

2,4 x 10-4

2 x 10-4

2 x 10-4

1,2 x 10-4

1 x 10-4

1 x 10-4

1 x 10-4

1 x 10-4

5,5 x 10-5

5 x 10-5

3 x 10-5

2 x 10-5

1 x 10-5

1 x 10-5

1 x 10-5

7 x 10-6

6,8 x 10-6

5,6 x 10-6

5 x 10-6

4 x 10-6

4 x 10-6

3 x 10-6

3 x 10-6

3 x 10-6

2 x 10-6

2 x 10-6

2 x 10-6

Cr(OH)3 , CrO4

2-

Sb(OH)6-

H11

H11H1

1

Kr gasSeO3

2-, SeO42-

CdCl2CuCo3, CuOH+, Cu2+

WO42-

Fe(OH)2+, Fe(OH)4

-

Xe gasZr(OH)4

BiO+, Bi(OH)2+

Nb(OH)6-

Tl+

Th(OH)4

Hf(OH)5

He gasBeOH+

Ge(OH)4, H3GeO4-

AuCl2-

ReO4-

Co2+

La(OH)3

Nd(OH)3

PbCO3, Pb(CO3)22-

AgCl2-

Ta(OH)5

3,97 x 10 8

3,17 x 10 8

2,64 x 10 8

2,64 x 10 8

1,59 x 10 8

1,32 x 10 8

1,32 x 10 8

1,32 x 10 8

1,32 x 10 8

7,27 x 10 7

6,61 x 10 7

3,97 x 10 7

2,64 x 10 7

1,32 x 10 7

1,32 x 10 7

1,32 x 10 7

9,25 x 10 6

8,99 x 10 6

7,40 x 10 6

6,61 x 10 6

5,29 x 10 6

5,29 x 10 6

3,97 x 10 6

3,97 x 10 6

3,97 x 10 6

2,64 x 10 6

2,64 x 10 6

2,64 x 10 6

Page 7: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

GalliumYttriumMercuryCerium

DysprosiumErbium

YtterbiumGadolinium

PraseodymiumScandium

TinHolmiumLutetiumThuliumIndium

TerbiumPalladiumSamariumTelluriumEuropiumRadium

ProtactiniumRadon

GaY

HgCeDyErYbGdPrScSnHoLuTmInTbPdSmTeEuRaPaRn

2 x 10-6

1,3 x 10-6

1 x 10-6

1 x 10-6

9 x 10-7

8 x 10-7

8 x 10-7

7 x 10-7

6 x 10-7

6 x 10-7

6 x 10-7

2 x 10-7

2 x 10-7

2 x 10-7

1 x 10-7

1 x 10-7

5 x 10-8

5 x 10-8

1 x 10-8

1 x 10-8

7 x 10-11

5 x 10-11

6 x 10-16

Ga(OH)4-

Y(OH)3

HgCl42-, HgCl2

Ce(OH)3

Dy(OH)3

Er(OH)3

Yb(OH)3

Gd(OH)3

Pr(OH)3

Sc(OH)3

SnO(OH)3-

Ho(OH)3

Lu(OH)Tm(OH)3

In(OH)2+

Tb(OH)3

Pd2+, PdCl+

Sm(OH)3

Te(OH)6

Eu(OH)3

Ra2+

Not knownRn gas

2,64 x 10 6

1,73 x 10 6

1,32 x 10 6

1,32 x 10 6

1,19 x 10 6

1,06 x 10 6

1,06 x 10 6

9,25 x 10 5

7,93 x 10 5

7,93 x 10 5

7,93 x 10 5

2,64 x 10 5

2,64 x 10 5

2,64 x 10 5

1,32 x 10 5

1,32 x 10 5

6,61 x 10 4

6,61 x 10 4

1,32 x 10 4

1,32 x 10 4

92,5 66,1

7,93 x 10 4

Page 8: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Sumber-sumber unsur kimia di Sumber-sumber unsur kimia di laut laut 1.1. Alloton (Allothoneous) : Berasal dari luar Alloton (Allothoneous) : Berasal dari luar

sistem yang masuk ke dalam laut baik sistem yang masuk ke dalam laut baik melalui sungai maupun atmosfer. Terutama melalui sungai maupun atmosfer. Terutama berasal dari hasil proses pelapukan batuan berasal dari hasil proses pelapukan batuan (rock weathering), erupsi gunung berapi (rock weathering), erupsi gunung berapi dan limbah aktivitas manusia.dan limbah aktivitas manusia.

2.2. Autoton (Autothoneous) : Berasal dari Autoton (Autothoneous) : Berasal dari dalam perairan itu sendiri meliputi proses dalam perairan itu sendiri meliputi proses adveksi, pengadukan (mixing) atau up adveksi, pengadukan (mixing) atau up welling massa air, hasil biodegradasi bahan welling massa air, hasil biodegradasi bahan organik, desorpsi atau disolusi, erupsi organik, desorpsi atau disolusi, erupsi bawah laut dan aktifitas hidrotermal dasar bawah laut dan aktifitas hidrotermal dasar laut.laut.

Page 9: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

KONSEP RESIDENCE TIMEKONSEP RESIDENCE TIME

Lautan dalam keadaan steady state dalam waktu yang lama yang bearti laju penambahan unsur-unsur terlarut ke dalam air laut seimbang dengan laju pengeluarannya sehingga konsentrasinya tidak berubah terhadap waktu. Residence Time (waktu tinggal) :

Waktu rata-rata yang dibutuhkan suatu elemen atau substansi berada dalam badan air sebelum akhirnya hilang karena proses pengendapan atau proses adsorpsi.

σ =Total massa terlarut dalam lautan

Suplai/pemasukan per tahun

Page 10: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Contohnya Al3+, walaupun merupakan salah satu unsur utama dominan pada batuan igneous (batuan beku karena perapian), tetapi merupakan elemen minor di laut karena tingkat kereaktifannya yang tinggi, sehingga mengurangi konsentrasinya.

Besar kecilnya konsentrasi suatu elemen kimia di laut Besar kecilnya konsentrasi suatu elemen kimia di laut disebabkan oleh 2 hal :disebabkan oleh 2 hal :

Elemen tersebut sangat reaktif, sehingga dapat Elemen tersebut sangat reaktif, sehingga dapat berpindah secara cepat ke dalam sedimen.berpindah secara cepat ke dalam sedimen.

Elemen tersebut memang telah berada dalam Elemen tersebut memang telah berada dalam konsentrasi yang rendah dari sumbernya (ex. Batuan konsentrasi yang rendah dari sumbernya (ex. Batuan kristal atau gas-gas yang keluar dari dalam bumi)kristal atau gas-gas yang keluar dari dalam bumi)

Page 11: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Waktu tinggal beberapa unsur lebih lama dibandingkan dengan waktu percampuran laut (± 500 tahun). Baik unsur konservatif maupun non konservatif memiliki waktu tinggal lebih lama (> 105

tahun) dibandingkan waktu percampuran laut.

Sedangkan CS+, memiliki konsentrasi yang rendah dalam air laut karena pada sumbernya sendiri (batuan kristal) memang berada dalam konsentrasi yang rendah.

Elemen-elemen diketahui masuk ke laut melalui 3 cara:

jatuhan bahan-bahan dari atmosfir (the fallout of substances from atmosfere)

masukan dari air sungai (influx of river water) dari dalam bumi (Interior of earth)

Page 12: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Distribusi Elemen di LautDistribusi Elemen di Laut1.1. Conservative profile (Tipe konservatif) : Elemen Conservative profile (Tipe konservatif) : Elemen

yang memiliki variasi konsentrasi yang kecil karena yang memiliki variasi konsentrasi yang kecil karena sifatnya yang tidak reaktif. Terdiri dari hampir semua sifatnya yang tidak reaktif. Terdiri dari hampir semua komponen mayor dan beberapa trace metal (Rbkomponen mayor dan beberapa trace metal (Rb++, , CsCs++, MoO, MoO44

2+2+, WO, WO442-2-).).

2.2. Nutrient type profile (Tipe Sebaran Nutrien) : Tipe Nutrient type profile (Tipe Sebaran Nutrien) : Tipe sebaran elemen kimia yang mirip dengan sebaran sebaran elemen kimia yang mirip dengan sebaran unsur hara (konsentrasinya kecil di permukaan dan unsur hara (konsentrasinya kecil di permukaan dan mengalami pengkayaan pada kedalaman di mengalami pengkayaan pada kedalaman di bawahnya). bawahnya).

Elemen-elemen tersebut turun ke lapisan kedalaman Elemen-elemen tersebut turun ke lapisan kedalaman di bawahnya melalui plankton dan aktivitas biologi di bawahnya melalui plankton dan aktivitas biologi kemudian diregenerasi oleh bakteri oksidasi. kemudian diregenerasi oleh bakteri oksidasi. Regenerasi di perairan dangkal tersebut menyerupai Regenerasi di perairan dangkal tersebut menyerupai nitrat dan fosfat serta silikat yang terdapat dalam nitrat dan fosfat serta silikat yang terdapat dalam jaringan tubuh makhluk hidup. jaringan tubuh makhluk hidup.

Page 13: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Gambar pola sebaran konservatifGambar pola sebaran konservatif

Page 14: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Gambar pola sebaran tipe nutrienGambar pola sebaran tipe nutrien

Page 15: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

3. Surface enrichment and depletion at depth 3. Surface enrichment and depletion at depth (Pengkayaan di permukaan dan mengalami (Pengkayaan di permukaan dan mengalami penurunan pada lapisan dibawahnya)penurunan pada lapisan dibawahnya)

Elemen tipe ini berasal dari atmosfer, sungai dan Elemen tipe ini berasal dari atmosfer, sungai dan daratan yang masuk melalui permukaan laut dan daratan yang masuk melalui permukaan laut dan segera release (hilang) dari badan air. RTnya segera release (hilang) dari badan air. RTnya sangat singkat. Contoh : Pb Di Bermuda, sangat singkat. Contoh : Pb Di Bermuda, konsentrasi Pb yang masuk mengalami konsentrasi Pb yang masuk mengalami penurunan seiring berlalunya waktu. Contoh : Mn penurunan seiring berlalunya waktu. Contoh : Mn yang masuk melalui sungai dan mengalami yang masuk melalui sungai dan mengalami pengurangan (release) melalui dari badan pengurangan (release) melalui dari badan sedimen. Reduksi logam di permukaan sedimen. Reduksi logam di permukaan disebabkan oleh proses biologi dan fotokimia.disebabkan oleh proses biologi dan fotokimia.

Page 16: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Gambar Surface enrichment and depletion at Gambar Surface enrichment and depletion at depth depth

Page 17: Unsur-Unsur Kimiawi Laut
Page 18: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

4. Mid-depth minima 4. Mid-depth minima (Tipe minimum di lapisan kedalaman)(Tipe minimum di lapisan kedalaman)

Dihasilkan dari masukan permukaan dan regenerasi di Dihasilkan dari masukan permukaan dan regenerasi di dekat/dasar atau scavenging ketika melewati kolom air. dekat/dasar atau scavenging ketika melewati kolom air.

Masukan di permukaan perairan berasal dari jatuhan Masukan di permukaan perairan berasal dari jatuhan debu atmosfer yang berasal dari benua atau daratan. debu atmosfer yang berasal dari benua atau daratan. Misalnya masukan dari debu Gurun Sahara ke Misalnya masukan dari debu Gurun Sahara ke Samudera Atlantik lebih besar dibandingkan dari Gurun Samudera Atlantik lebih besar dibandingkan dari Gurun Gobi. Gobi. Contoh : Cu, Sn dan AlContoh : Cu, Sn dan Al

Al lebih cepat mengalami scavenging dari permukaan Al lebih cepat mengalami scavenging dari permukaan perairan melalui adsorbsi atau up take oleh tumbuhan. perairan melalui adsorbsi atau up take oleh tumbuhan. Partikel tersebut turun menuju laut dalam dan Partikel tersebut turun menuju laut dalam dan diendapkan di sedimen. Resuspensi dan perubahan Al diendapkan di sedimen. Resuspensi dan perubahan Al dari sedimen memiliki peranan penting pada dari sedimen memiliki peranan penting pada peningkatan konsentrasi di lapisan bawah.peningkatan konsentrasi di lapisan bawah.

Page 19: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Gambar Mid-depth minima Gambar Mid-depth minima (Tipe minimum di lapisan kedalaman)(Tipe minimum di lapisan kedalaman)

Page 20: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

5. Mid-depth maxima 5. Mid-depth maxima (Tipe maximum di lapisan kedalaman)(Tipe maximum di lapisan kedalaman)

Tipe ini dihasilkan dari masukan Tipe ini dihasilkan dari masukan hidrothermal dari sistem mid oceanic hidrothermal dari sistem mid oceanic ridge. ridge.

Contoh : Mn dan HeContoh : Mn dan He

Perubahan yang terus menerus dari Perubahan yang terus menerus dari elemen ini yang berasal dari lubang-elemen ini yang berasal dari lubang-lubang hidrotermal digunakan untuk lubang hidrotermal digunakan untuk menemukan jejak mereka di laut dalam. menemukan jejak mereka di laut dalam.

Page 21: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Gambar Mid-depth maxima Gambar Mid-depth maxima (Tipe maximum di lapisan kedalaman)(Tipe maximum di lapisan kedalaman)

Page 22: Unsur-Unsur Kimiawi Laut
Page 23: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

6. Mid-depth maxima or minima in the sub oxic layer 6. Mid-depth maxima or minima in the sub oxic layer ((~ 1 km) ~ 1 km)

(Tipe maximum atau minimum di kedalaman sub oxic)(Tipe maximum atau minimum di kedalaman sub oxic)

Sub oxic layer : Lapisan kedalaman dengan Sub oxic layer : Lapisan kedalaman dengan konsentrasi oksigen rendah yang terdapat di beberapa konsentrasi oksigen rendah yang terdapat di beberapa bagian Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. bagian Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Proses reduksi dan oksidasi dalam kolom air atau Proses reduksi dan oksidasi dalam kolom air atau berbatasan dengan sedimen dapat menghasilkan berbatasan dengan sedimen dapat menghasilkan pengurangan maksimum bentuk Fe dan Mn serta pengurangan maksimum bentuk Fe dan Mn serta pengurangan minimum jika dalam bentuk tak larut pengurangan minimum jika dalam bentuk tak larut atau mengalami scavenging oleh fase padat (Cr). atau mengalami scavenging oleh fase padat (Cr).

Page 24: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

7. Maxima and minima in anoxic waters7. Maxima and minima in anoxic waters

Pada daerah dengan sirkulasi terbatas seperti Pada daerah dengan sirkulasi terbatas seperti Laut Hitam dan Fjords , air dapat menjadi Laut Hitam dan Fjords , air dapat menjadi anoksik karena menghasilkan amoniak (Hanoksik karena menghasilkan amoniak (H22S). S).

Dekat daerah perbatasan dua massa air, Dekat daerah perbatasan dua massa air, proses reduksi oksidasi dapat terjadi yang proses reduksi oksidasi dapat terjadi yang menyebabkan maxima atau minima dari menyebabkan maxima atau minima dari perubahan kelarutan beberapa spesies. perubahan kelarutan beberapa spesies. Contohnya Fe dan Mn yang maximum karena Contohnya Fe dan Mn yang maximum karena peristiwa reduksi dan oksidasi Fe dan Mn dekat peristiwa reduksi dan oksidasi Fe dan Mn dekat daerah peralihan kondisi oksik dan anoksik.daerah peralihan kondisi oksik dan anoksik.

Page 25: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Gambar Maxima and minima in anoxic Gambar Maxima and minima in anoxic waterswaters

Page 26: Unsur-Unsur Kimiawi Laut
Page 27: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Sebagian besar dari logam yang dipelajari memiliki Sebagian besar dari logam yang dipelajari memiliki konsentrasi yang tinggi di Pasifik dibandingkan di konsentrasi yang tinggi di Pasifik dibandingkan di Atlantik kecuali Pb dan Al. Angka yang tinggi di lapisan Atlantik kecuali Pb dan Al. Angka yang tinggi di lapisan dalam Pasifik dihubungkan dengan lebih lamanya dalam Pasifik dihubungkan dengan lebih lamanya akumulasi dari permukaan perairan. akumulasi dari permukaan perairan.

Untuk Pb dan Al, masukan dari permukaan yang lebih Untuk Pb dan Al, masukan dari permukaan yang lebih tinggi di Atlantik memiliki peranan penting dalam tinggi di Atlantik memiliki peranan penting dalam peningkatan konsentrasi di lapisan dalam Atlantik. peningkatan konsentrasi di lapisan dalam Atlantik.

Karena logam-logam ini cepat mengalami pengurangan Karena logam-logam ini cepat mengalami pengurangan (Scavenged) dari badan air, logam tersebut tidak (Scavenged) dari badan air, logam tersebut tidak diakumulasi di lapisan dalam Pasifik. diakumulasi di lapisan dalam Pasifik.

Konsentrasi sebagian besar dari logam berat di dasar Konsentrasi sebagian besar dari logam berat di dasar selat menunjukkan sumbernya (sungai atau sedimen) selat menunjukkan sumbernya (sungai atau sedimen) sedangkan konsentrasi yang tinggi di Atlantik sedangkan konsentrasi yang tinggi di Atlantik mengindikasikan masukan dari atmosfer (dari gurun di mengindikasikan masukan dari atmosfer (dari gurun di Afrika).Afrika).

Page 28: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

INTERAKSI BIOLOGIINTERAKSI BIOLOGI

Terdapat korelasi antara konsentrasi elemen Terdapat korelasi antara konsentrasi elemen dalam tubuh organisme dengan dalam tubuh organisme dengan konsentrasi elemen di perairan.konsentrasi elemen di perairan.

1.1. ClCl- - tidak di serap oleh organismetidak di serap oleh organisme

2.2. Konsentrasi Na, Mg, Br dan SOKonsentrasi Na, Mg, Br dan SO442- 2- dalam dalam

tubuh organisme hampir sama dengan tubuh organisme hampir sama dengan konsentrasi di air lautkonsentrasi di air laut

3.3. Sebagian besar elemen dengan Sebagian besar elemen dengan pengecualian gas mulia terkonsentrasi pengecualian gas mulia terkonsentrasi tinggi dalam jaringan hidup.tinggi dalam jaringan hidup.

Page 29: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

4. Urutan daya afinitas 4. Urutan daya afinitas Plankton thd logam :Plankton thd logam :

Fe>Al>Ti>Cr>Ga>Zn>Pb>Cu>Mn>Co>CFe>Al>Ti>Cr>Ga>Zn>Pb>Cu>Mn>Co>Cdd

5. Logam berat biasanya terkonsentrasi di 5. Logam berat biasanya terkonsentrasi di pencernaan atau ginjal.pencernaan atau ginjal.

Page 30: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Elemen konservatifElemen konservatif adalah : adalah :

Elemen yang menunjukkan variasi konsentrasi Elemen yang menunjukkan variasi konsentrasi yang sangat kecil karena sifatnya yang tidak yang sangat kecil karena sifatnya yang tidak reaktif. Sebagian besar komponen kimia di laut reaktif. Sebagian besar komponen kimia di laut tergolong konservatif.tergolong konservatif.

Scavenging : Hilangnya elemen dari badan air melalui proses adsorbsi, absorpsi, biological uptake dan pengendapan.

Proses Fotokimia : Proses-proses yang terjadi sebagai hasil dari penyerapan cahaya.

Page 31: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida (cairan maupun gas) terikat kepada suatu padatan dan akhirnya membentuk suatu film (lapisan tipis) pada permukaan padatan tersebut. Proses ini disebabkan adanya kombinasi proses fisika kombinasi proses fisika dan kimiadan kimia

Berbeda dengan absorpsi, dimana fluida terserap oleh fuida lainnya dengan membentuk suatu larutan.

Page 32: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

Hydrothermal vent terbentuk apabila air laut yang sejuk meresap ke dalam rekahan di permukaan kerak bumi. Air ini kemudian dipanaskan oleh magma yang terdapat di bagian dalam kerak bumi yang panas, sebelum meledak keluar melalui lubang yang ada di lantai laut.

Page 33: Unsur-Unsur Kimiawi Laut
Page 34: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

a.a. Proses regenerasi dangkal menuju Proses regenerasi dangkal menuju kedalaman kedalaman ± 1 km menyerupai regenerasi ± 1 km menyerupai regenerasi NONO33 dan PO dan PO4.4. Contoh : Logam Cd (Gambar Contoh : Logam Cd (Gambar 3.6) yang mengindikasikan elemen 3.6) yang mengindikasikan elemen tersebut berasosiasi dengan material tersebut berasosiasi dengan material biologi hidup dan yang telah mati.biologi hidup dan yang telah mati.

b.b. Proses regenerasi dalam menuju Proses regenerasi dalam menuju kedalaman max, hampir sama dengan kedalaman max, hampir sama dengan sebaran silikat. Contoh : Zn, Ba dan Ge sebaran silikat. Contoh : Zn, Ba dan Ge (Gambar 3.8)(Gambar 3.8)

c.c. Kombinasi dari dua poin diatas, terjadi Kombinasi dari dua poin diatas, terjadi pada nutrien Ni dan Se (Gb. 3.11 dan pada nutrien Ni dan Se (Gb. 3.11 dan 3.12). Contoh logamnya adalah Ag (Gb. 3.12). Contoh logamnya adalah Ag (Gb. 3.13) yang dipengaruhi oleh fitoplankton 3.13) yang dipengaruhi oleh fitoplankton dan diatom (calcifiers)dan diatom (calcifiers)

Page 35: Unsur-Unsur Kimiawi Laut

KESETIMBANGAN GEOKIMIA UNSURKESETIMBANGAN GEOKIMIA UNSUR