pemeriksaan psikiatri
DESCRIPTION
pemeriksaan psikiatriTRANSCRIPT
Pemeriksaan Psikiatri
Oleh : Novpiodita Pratiwi
H1A010008
Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUniversitas Bengkulu
2015
Pemeriksaan PsikiatriMeliputi 3 aspek :1. Pemeriksaan tidak langsung (indirect
examination)a) Anamnesis
2. Pemeriksaan Langsung (direct examination)a) Pemeriksaan fisikb) Pemeriksaan khusus psikis (status mental)
3. Pemeriksaan tambahan
Wawancara psikiatrik1. Mengenal faktor-faktor
genetik-biologik-fisik-medik temperamen – psikologik – perkembangan – pendidikan sosial- budaya yang mempengaruhi pasien dan penyakitnya
2. Menentukan evaluasi ( multiaksial ) yang tepat
Agar bersama dengan pasien, dapat melakukan terapi (obat, manipulasi lingkungan atau psikoterapi) yang komprehensif dan efektif
Dimulai dengan membuka percakapan dengan memperkenalkan diri
Membina raport supaya pasien dapat berbicara jujur, terbuka dan intim / pribadi
Menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan
Pemeriksa harus menunjukkan : keprihatinan, respek, empati dan kompetensi
Anamnesis
1. Identitas pasien2. Riwayat Pskiatri
a. Keluhan utamab. Riwayat gangguan sekarang
Awitan Faktor presipitasi/pencetus
c. Riwayat gangguan sebelumnya Riwayat gangguan psikiatri riwayat kondisi medik tertentu Riwayat penggunaan zat psioaktif dan alkohol
d. Riwayat kehidupan pribadi- Prenatal dan perinatal - Riwayat
pekerjaaan- Masa kanak-kanak awal - Riwayat
pendidikan- Masa kanak-kanak pertengahan - Riwayat agama- Masa remaja - Riwayat
psikososial- Masa dewasa muda - Riwayat
pernikahan- Riwayat pendidikan - Riwayat
pelanggaran hukum
e. Riwayat keluargaf. Situasi kehidupan sekarangg. Mimpi dan fantasi
Status MentalDeskripsi Umum
PenampilanKesadaranPembicaraanPerilaku dan aktivitas psikomotorSikap terhadap pemeriksa
Gerakan psikomotorEkopraksiaKatalepsiEksitasi katatonikStupor katatonikRigiditas katatonikPostur katatonikFleksibilitas sereaAkinesiaKatapleksiaOveraktivitas Streotipi
MoodSuasana perasaan yang bersifat pervasif dan
betahan lama yang mewarnai persepsi seseorang thd kehidupannya.
Macam-macam Mood : Mood Eutimik Mood disforik Mood ekspansif Mood iritabel Mood labil Euforia Depresi Melankolia
AfekRespon emosional saat sekarang yang dapat
dinilai melalui ekspresi wajah, pembicaraan, sikap dan gerak gerik tubuh pasien.
Klasifikasi Afek : Afek luas Afek menyempit Afek tumpul Afek datar Afek labil Afek tak serasi
Persepsi Merupakan Gangguan persepsi
Depersonalisasi Derealisasi Ilusi Halusinasi
Halusinasi hipnagogik Halusinnasi hipnopompik Halusinasi audiorik Halusinasi visual Halusinasi olfaktorik Halusinasi taktil Halusinasi somatik
Pikiran Terdiri dari proses pikir dan isi pikir. Proses pikir, cara seseorang menyatukan
semua ide-ide dan asosiasi-asosiasi yang membentuk pemikiran seseorang Contoh gangguan proses pikir : sirkumstansial,
tangensial, inkoherensia, asosiasi longgar, flight of idea
Isi pikir, yang dipikirkan seseorang berupa ide, keyakinan, preokupasi dan obsesi Contoh gangguan isi pikir : miskin isi, fobia, obsesi,
waham
Fungsi intelektualOrientasi
Orientasi terhadap waktu, tempat orangDaya ingat
Daya ingat segera, jangka pendek, jangka sedang, jangka panjang
Daya konsentrasi dan perhatianKemampuan membaca dan menulis
VisuospasialPasien diminta menyalin suatu gambar, misalnya jam atau segilima
Pikiran abstrakKemampuan memahami konsep. Misalnya menyebutkan persamaan apel dan jeruk
Kemampuan informasi dan intelegensiIntelegensi berkaitan dengan kosa kata dan pengetahuan umum seperti nama presiden.
Daya nilaiPenilaian sosialUji daya nilaiPenilaian realita
Pengendalian impulsTilikan
Tingkat kesadaran dan pemahaman pasien akan penyakitnya. Derajat tilikan dari I-VI
Pemeriksaan diagnostik lanjutanPemeriksaan fisik
Pemeriksaan tanda vital (nadi, suhu, pernapasan dan tekanan darah)
Status generalis (head to toe)Pemeriksaan neurologisTemuan-temuan lainnya (status lokalis)
Pemeriksaan penunjangUji laboratorik
Misalnya uji fungsi tiroid, uji fungsi hati, uji fungsi ginjal dan lain-lain
Pemeriksaan radiologik Misalnya jika dperlukan dilakukan rotgent atau CT
Scan
Terima Kasih