pemenuhan kebutuhan dasar pada keluarga ny.s …

125
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S KHUSUSNYA NY. S DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : REUMATOID ARTHRITIS DI RT 13 RW 07 DI KELURAHAN SUMUR BATU KECAMATAN KEMAYORAN JAKARTA PUSAT TANGGAL 18-24 MEI 2016 DISUSUN OLEH : NERISSA ARVIANTI NIM : 2013750030 PROGRAM D III KEPERAWATAN RSIJ FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA TAHUN 2016

Upload: others

Post on 05-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

i

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S

KHUSUSNYA NY. S DENGAN GANGGUAN SISTEM

MUSKULOSKELETAL : REUMATOID ARTHRITIS DI RT 13 RW 07 DI

KELURAHAN SUMUR BATU KECAMATAN KEMAYORAN JAKARTA

PUSAT

TANGGAL 18-24 MEI 2016

DISUSUN OLEH :

NERISSA ARVIANTI

NIM : 2013750030

PROGRAM D III KEPERAWATAN RSIJ

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

TAHUN 2016

Page 2: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

ii

Page 3: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

iii

Page 4: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulilah , segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang

berjudul” Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Ny. S Khususnya Ny. S dengan

Reumatik di RT 13 RW 07 Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Kemayoran.

Tujuan penulisan Karya Ilmiah ini adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menempuh ujian akhir pada Diploma III Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Jakarta.Walaupun Karya Tulis ini telah selesai dibuat tetapi penulis

menyadari betul bahwa masih banyak mendapat hambatan dan kesulitan , sehingga

banyak terdapat kekurangan dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan penulis

masih dalam proses belajar. Namun

berkat bimbingan, pengarahan dan bantuan serta pengalaman dari berbagai pihak,

juga ilmu pengetahuanyang penulis dapatkan selama proses perkuliahan di Akademi

Keperaqwatan ,Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta,

maka penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Dengan terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini , penulis mengucapkan terima kasih

kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah ini , terutama kepada :

1. Allah SWT yang selalu mendengar keluh kesah saya dan curhatan hati, atas

kekuasaan dan hendaknya serta ijin-Nyalah penulis dapat menyelesaikan

Karya tulis

Page 5: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

v

Ilmiah ini dengan sangat mengharapkan ridho dari Nya.

2. Kedua orang ku yang selalu mensupport anaknya , dan terutama terima kasih

pada ibuku atas dukungan yang kau berikan selama ini baik kasih saying

tulus mu, moril maupun materil yang tidak sedikit kau keluarkan untuk biaya

pendidikan ku mulai dari TK hingga di jenjang perkuliahan.

3. Ibu Ns. Idriani, M.Kep, Sp.Mat, selaku Direktur Program DIII Keperawatan

Rumah Sakit Islam Jakarta Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Muhammadiyah Jakarta.

4. Ibu Ns. Nurhayati, M.Kep, Sp.Kom selaku coordinator mata ajar keperawatan

keluarga,

5. Bapak Dedi Muhdiana, M.Kes selaku penguji dalam Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Untuk teman satu tim KTI Keluarga ( Fudoelah, Maimuna, Reiza, Stefi,

Rahma ) yang memberikan dukungan dan selalu membuat saya semangat

disaat saya tidak ada motivasi dengan revisi – revisi yang telah kita hadapi.

7. Untuk sahabat – sahabat ku Boto Farms yang selalu membuat saya tambah

semangat dan penguat saya selama di kampus membuat saya tertawa di kala

suka dan duka.

8. Untuk group agiung – agiung terima kasih selama 1 setengah bulan kita

bersama dan sampai dinas di keluarga. Sungguh kalian lah teman sejati yang

selalu membantu jika saya mengalami kesulitan dengan materi.

9. Pelajaran yang tidak saya pamahi. Kalian bagaikan oksigen yang selalu

memberikan hembusan dikala diri ini merasakan sesaknya menjalani

kenyataan hidup

10. Untuk semua angkatan 31, terima kasih selama 3 tahun kita selalu bersama –

sama dikala pahitnya perkuliahan di keperaqwatan , namun kita bias melewati

Page 6: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

vi

ini semua bersama – sama. Kita pernah bertemu dalam keadaan baik semoga

kita di pertemukan lagi dalam keadaan yang lebih baik lagi, mohon maaf jika

selama tiga tahun ini penulis banyak memberikan sesuatu yang kurang

berkenan, semoga kalian bias memaafkan daqn kita semua bias bertemu di

suatu saat nanti. Semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi tenaga

keperawatan pada umumnya dan pada penulis khususnya, sehingga dapat

dipergunakan sebagai bahan menambah ilmu pengetahuan di bidang

keperawatan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Jakarta 15 Juni 2016

Page 7: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................................... ii

LEMBAR PENGESASAHA .................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... vii

BAB 1 : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...............................................................................................................1

B. Tujuan Penulis .................................................................................................................5

1. Tujuan Umum ........................................................................................................... 5

2. Tujuan Khusus............................................................................................................ 5

C. Metode Penulisan ............................................................................................................6

D. Ruang Lingkup ................................................................................................................7

E. Sistematika Penulisan ........................................................................................................ 7

BAB II : TINJAUAN TEORI

A. Pengertian .................................................................................................... 9

B. Patofisiologi ................................................................................................ 9

C. Etiologi ...................................................................................................... 12

D. Manifestasi klinik ...................................................................................... 12

E. Komplikasi ................................................................................................ 13

F. Penata laksanaan........................................................................................ 13

G. Kebutuhan Dasar Manusia ....................................................................... 14

1. Konsep Kebutuhan Rasa Nyaman : Nyeri......................................... 14

Page 8: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

viii

a. Definisi Nyeri .............................................................................. 14

b. Manajemen Nyeri ........................................................................ 14

2. Konsep Kebutuhan Aktivitas ............................................................. 19

a. Kebutuhan Mobilitas ................................................................... 19

b. Kebutuhan Imobilitas .................................................................. 21

H. Asuhan Keperawatan Keluarga ................................................................. 21

1. Konsep Keluarga ................................................................................ 21

a. Definisi Keluarga ........................................................................ 21

b. Jenis atau tipe keluarga ............................................................... 22

c. Struktur Keluarga ........................................................................ 23

d. Peran Keluarga ............................................................................ 24

e. Fungsi Keluarga .......................................................................... 25

f. Tahap-tahap perkembangan dan tugas perkembangan keluarga . 26

2. Konsep Proses Keperawatan Keluarga .............................................. 26

a. Pengkajian Keperawatan ............................................................. 26

b. Diagnosa Keperawatan ............................................................... 28

c. Perencanaan Keperawatan .......................................................... 31

d. Implementasi ............................................................................... 33

e. Evaluasi Keperawatan ................................................................. 34

BAB III : TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian ................................................................................................ 37

B. Diagnosa Keperawatan.............................................................................. 57

C. Perencanaan Keperawatan ........................................................................ 60

D. Pelaksanaan Keperawatan ......................................................................... 69

Page 9: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

ix

E. Evaluasi Keperawatan ............................................................................... 72

BAB IV : PEMBAHASAN

A. Pengkajian Keperawatan ........................................................................... 78

B. Diagnosa Keperawatan.............................................................................. 82

C. Perencanaan Keperawatan ......................................................................... 84

D. Pelaksanaan Keperawatan .......................................................................... 85

E. Evaluasi Keperawatan ............................................................................... 86

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 86

B. Saran .......................................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 92

LAMPIRAN ......................................................................................................... 93

Page 10: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari

tujuan nasioanal (UU RI No 36, 2009). Di Indonesia, salah satu masalah

kesehatan masyarakat yang sedang sedang kita hadapi saat ini dalam

pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit, yaitu disatu pihak masih

adanya penyakit infeksi yang harus ditangani, dilain pihak semakin

meningkatnya penyakit menular dan tidak menular. Penyakit tidak menular pada

lansia diantaranya hipertansi, stroke, diabetes mellitu dan radang sendi atau

rematik. Sedangkan penyakit menular yang diderita adalah tuberkulosis, diare,

pneumonia dan hepa-titis (Kemenkes RI, 2013).

Reimatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh sinovitas erosif

yang simetris dan pada beberapa kasus disertai keterlibatan jaringan

ekstraatikular. Sebagian besar kasus perjalanannya kronik fluktuatif yang

mengakibatkan kerusakan sendi yang progresif, kecacatan dan bahkan kematian

dini (Nasution, Sumariyono.2014). Penyakit rematik sering disebut artritis

(radang sendi) dan penyakit ini terutama mengenai otot persendian pada laki-laki

maupun perempuan dengan segala usia.

Sejalan dengan bertambahnya usia maka akan terjadi perubahan-perubahan pada

Page 11: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

2

fungsi fisiologis karena mengalami penurunan akibat proses degeneratif

(penuaan) sehingga penyakit banyak muncul pada usia lanjut. Demikian tampak

pula pada sistem muskuloskeletal penyakit rematik dimana jaringan kolagen

pada sendi dapat mengalami antikilosa, selain itu tulang juga akan mengalami

demineralisasi akan -otot skeletal, tulang, ligamentum, dan

menyebabkan akumulasi kalsium pada sendi yang dapat mengakibatkan

kekakuan dan nyeri pada sendi (Wahit iqbal. M, Nurul.c 2007, dalam buku

KDM).

Asosiasi Internasional untuk Penelitian Nyeri (International Association for the

Study of Pain, IASP) mendefinisikan nyeri sebagai suatu sensori subjektif dan

pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan dengan kerusakan

jaringan yang aktual atau potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian

dimana terjadi kerusakan (Perry & Potter 2010).

Mengingat penyakit rematik menyerang persendian, rematik dapat berdampak

mengancam jiwa penderitanya atau hanya menimbulkan gangguan kenyamanan

dan masalah yang disebabkan oleh penyakit reamatik tidak hanya berupa

keterbatasan yang tampak jelas pada mobilitas dan aktivitas hidup sehari-hari,

atau mengakibatkan masalah rasa nyeri, keadaan mudah lelah, perubahan citra

diri serta gangguan tidur (Brunner & Suddarth, 2002 dalm KMB edisi 8).

Adapun beberapa gejala klinik dari penyakit sendi / rematik berupa gangguan

nyeri pada persendian yang disertai kekakuan, merah, dan pembengkakan yang

bukan disebabkan karena benturan/kecelakaan dan berlangsung kronis.

Gangguan terutama muncul pada waktu pagi hari salah satu gejala : sakit/nyeri

Page 12: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

3

atau merah atau kaku atau bengkak dipersendian yan timbul bukan karena

kecelakaan

(Brunner & Suddarth, 2002).

WHO menyebutkan 1 dari 6 penduduk dunia mengalami penyakit rematik.

Keluhan muskuloskeletal dikeluhkan oleh sedikitnya 315 juta pasien rawat jalan

di Amerika Serikat setiap tahunnya. Survei Proceeding Book Rheumatology

Update 2010 terbaru oleh Center of Disease Control (CDC) di Amerika Serikat

menunjukan bahwa 33% (69,9 juta) penduduk AS mengalami gangguan

muskoloskeletal. Sementar itu, hasil survei di benua Eropa pada tahun 2004

kurang lebih 50% penduduk Eropa yang berusia diatas 50 tahun mengalami

keluhan nyeri muskuloskeletal paling tidak selama 1 bulan (Chandra syafei,

Proceeding Book Rheumatology Update 2010).

Berdasarkan hasil Riskesdas 2007 prevalensi penyakit sendi secara nasional

sebesar 30,3%. Menurut provinsi, prevalensi penyakit sendi tertinggi dijumpai di

Provinsi Papua Barat (28,8%). Sedangkan hasil Riskesdas 2013, prevalensi

penyakit sendi berdasarkan diagnosis nakes di Indonesia 11,9% dan berdasarkan

diagnosis atau gejala 24,7%. Prevalensi berdasarkan diagnosis nakes tertinggi di

Bali (19,3%) dan kota DKI Jakarta sebesar 8,9%. Prevalensi tertinggi pada umur

75 tahun (33% dan 54,8%). Prevalensi yang didiagnosis nakes lebih tinggi pada

perempuan (13,4%) dibanding laki-laki (10,3%). Berdasarkan hasil penelitian

terakhir dari Zeng QY et al pada tahun 2008 lalu, Prevalensi nyeri rematik

mencapai 23,6% hingga 31,3%, kemudian pada tahun 2009 mengalami

peningkatan menjadi 39,47% (Seksi PZPTM, 2009).

Page 13: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

4

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh penulis di puskesmas Sumur Batu

Kecamatan Kemayoran pasien dengan masalah kesehatan penyakit rematik yang

berkunjung pada tahun 2014 (11%), kemudian pada tahun 2015 (13%), namun

pada tahun 2016 data dibulan januari sampai mei yaitu (5%). Berdasarkan

data yang diperoleh penulis kasus tertinggi penyakit rematik berada di tahun

2015 yang dimana usia yang dominan terkena penyakit rematik yaitu >40 tahun.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah penderita Rematik terjadi

peningkatan. Apabila tidak diatasi maka dapat menimbulkan masalah bagi

pasien, beban bagi keluarga dan pemerintah.

Upaya pemerintah yang dilakukan pada penyakit rematik yaitu

pemulihankesehatan seperti rehabilitas kesehatan. Untuk melaksanakan usaha

pemulihan tersebut telah dinyatakan dalam Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor 134 tahun 1978, bahwa setiap rumah sakit dilengkapi dengan Unit

Pelaksana Fungsional Pelayanan Rehabilitas Medis. Sehingga jelas usaha

pelayanan kesehatan disetiap rumah sakit merupakan pelayanan “total care”

sebagai sarana untuk mencapai kesehatan masyarakat (Chandra syafei,

Proceeding Book Rheumatology Update 2010).

Peran pemerintah melalui kebijakan yang dikeluarkan dan dilaksanakan oleh

tenaga kesehatan baik medis maupun paramedis khususnya perawat menyadari

pentingnya melakukan pemenuhan kebutuhan dasar pada pasien Rematik dengan

upaya sebagai pendidik/educator yang memberikan pendidikan kesehatan pada

keluarga dalam rentang sehat sakit, sebagai koordinator/kolaborator dengan

membantu dan membimbing keluarga yang terkena penyakit rematik untuk

mendapatkan pengobatan dipuskesmas, sebagai advocate memberikan

Page 14: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

5

perlindungan atas kesamaan keluarga dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,

sebagai pemberi pelayanan langsung dengan mengajarkan keluarga senam

rematik, sebagai konselor memberikan alternatif pemecahan masalah berkaitan

dengan masalah yang dihadapi keluarga, sebagai modifikator memberikan

gambaran lingkungan yang aman dan sehat (S.setiawati & Agus. C, dermawan

2008). Keberhasilan perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak

lepas dari peran keluarga dalam membantu anggota keluarga yang mempunyai

maslah.

Peran keluarga dalam mengatasi masalah anggota meliputi yaitu mengenal

masalah kesehatan, membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat,

memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit, mempertahankan

suasana rumah yang sehat, mempertahankan hubungan dengan menggunakan

fasilita kesehatan mayarakat (Friedman 1998).

Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul rematik untuk

mempelajari dan mengetahui lebih jauh tentang “Pemenuhan kebutuhan dasar

pada keluarga Ny. S khususnya Ny. S dengan gangguan sistemmuskuloskeletal :

Reumatoid Artritis” di Wilayah RT 13 RW 07 Kelurahan Sumur Batu

Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Setelah penuli mekakuan asuhan keperawatan kepada keluarga Ny. S

selama 6 hari diharapkan penulis dapa membuat gambaran tentang

Page 15: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

6

pemunuhan kebutuhan dasar pada keluarga Ny. S khususnya Ny. S dengan

gangguan sistem muskuloskeletal : Reumatoid Artritis.

2. Tujuan Khusus

Melalui pendekatan proses Keperawatan Keluarga diharapkan penulis

mampu :

a. Melakukan pengkajian pada keluarga dengan masalah Rematik pada

lansia.

b. Merumuskan diagnosa keperawatan dengan masalah pada lansia.

c. Melaksanakan rencana dalam asuhan keperawatan dengan masalah

Rematik pada lansia.

d. Melakukan evaluasi pada keluarga dengan masalah Rematik pada

lansia.

e. Mengidentikasikan kesenjangan yan terdapat antara teori dan kasus.

f. Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat serta dapat

mencari solusinya.

g. Memberikan masukan berupa saran, sehingga dapat meningkatkan

mutu pada keluarga.

h. Mendokumentasikan semua kegiatan keperawatan dalam bentuk narasi.

C. Metode Penulisan

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan metode

deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian,

prioritas masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dan tehnik penulisan

yang digunakan anatara lain :

1. Studi Kepustakaan

Page 16: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

7

Studi kepustakaan yaitu dengan mempelajari teori-teori, buku-buku /

literature yang berkaitan dengan penyakit Rematik.

2. Studi Kasus

a. Observasi Langsung

Pengamatan yang dilakukan terhadapa keluarga secara langsung maupun

untuk memperoleh data, diaman penulis ikut serta memberikan asuhan

keperawatan keluarga melalui pengkajian, diagnosa, perencanaan,

implementasi dan evaluasi.

b. Wawancara

Wawancara untuk memperoleh data dapat dilakukan secara formal yaitu

pada saat melakukan pengambilan riwayat kesehatan keluarga.

Wawancara informal yaitu pada saat melakukan implementasi

keperawatan yang memungkinkan keluarga memberikan informasi

tentang permasalahan kesehatan yang mungkin ada.

c. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh

keadaan umum dan sehat pasien pada keadaan saat ini.

D. Ruang Lingkup

Mengingat banyaknya masalah yang ada dikeluarga, maka dalam Karya Tulis

Ilmiah ini penulis hanya membatasi masalah pada Asuhan Keperawatan

Keluarga Ny. S Khususnya pada Ny. S dengan masalah Rematik di RT 13 RW

07 No : 38 Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat yang

dilaksanakan tanggal 16 mei 2016.

Page 17: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

8

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang di gunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah

sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, tujuan

pendahuluan, metode.

BAB II : Tinjauan Teoritis

Tinjauan Teoritis terdiri dari konsep medis yang berhubungan

dengan masalah rematik. Konsep dasar Asuhan Keperawatan

Keluarga dengan masalah rematik.

BAB III : Tinjauan Kasus

Tinjauan Kasus merupakan hasil dari observasi secara

langsung tentang Asuhan Keperawatan Keluarga yang telah

diberikan melalui pendekatan proses keperawatan.

BAB IV : Pembahasan

Membahas tentang kesenjangan yang terjadi antara landasan

teoritis dengan hasil observasi pada penerapan Asuhan

Keperawatan yang dilakukan.

BAB V : Kesimpulan dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 18: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

9

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. KONSEP DASAR MASALAH KESEHATAN

1. Pengertian

a. Reumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit inflamasi non-bakterial

yang bersifat sistemik, progresif, cenderung kronik dan mengenai sendi

serta jaringan ikat sendi secara simetris (Chairuddin, 2003).

b. Reumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh

sinovitas erosif yang simetris dan pada beberapa kasus disertai

keterlibatan jaringan ekstra artikular. Sebagian besar kasus

perjalanannya kronik fliktuatif yang mengakibatkan kerusakan sendi

yang progresif, kecacatan dan bahkan kematian dini (Ilmu Penyakit

Dalam jilid 3, hal : 3066).

c. Arthritis reumatoid adalah suatu penyakit inflamasi kronik dengan

manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ

tubuh. (Arif Mansjour, 2001).

2. Patofisiologi Terjadinya Reumatoid

Pada reumatoid arthritis, reaksi autoimun (yang dijelaskan sebelumnya)

terutama dalam jaringan sinovial. Proses fagositosis menghasilkan enzi-

enzim dalam sendi. Enzim-enzim tersebut akan memecahkan kolagen

sehingga terjadi edema, poliferasi membran sinovial dan akhirnya

pembentukan pannus. Pannus akan menghancurkan permukaan sendi yang

akan menganggu gerak sendi. Otot akan turut terkena karena serabut otot

Page 19: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

10

akan mengalami perubahan degeneratif dengan menghilangnya elastisitas

otot dan kekuatan kontraksi otot (Smeltzer & Bare, 2002).

Inflamasi mula-mula mengenai sendi-sendi sinovial seperti edema, kongesti

vaskuler, eksudat febrin dan infiltrasi selular. Peradangan yang

berkelanjutan, sinovial menjadi menebal, terutama pada sendi artikular

kartilago dari sendi. Pada persendian ini granulasi membentuk pannus, atau

penutup yang menutupi kartilago. Pannus masuk ketulang sub chondria.

Jaringan granulasi menguat karena radang menimbulkan gangguan pada

nutrisi kartilago artikuler, kartilago menjadi nekrosis.

Tingkat erosi dari kartilago menentukan tingkat ketidakmampuan sendi.

Bila kerusakan kartilago sangat luas maka terjadi adhesi diantara permukaan

sendi, karena jaringan fibrosa atau tulang bersatu (ankilosis). Kerusakan

kartilago dan tulang menyebabkan tendon dan ligamen jadi lemah dan bisa

menimbulkan subluksasi atau dislokasi dari persendian. Invasi dari tulang

sub chondrial bisa menyebabkan osteoporosis setempat.

Lamanya Reumatoid arthritis berbeda pada setiap orang ditandai dengan

adanya masa serangan dan tidak adanya serangan. Sementara ada orang

yang sembuh dari serangan pertama dan selanjutnya tidak terserang lagi.

Namun pada sebagian kecil individu terjadi progresif yang cepat ditandai

dengan kerusakan sendi yang terus menerus dan terjadinya vaskulitis yang

difus (Long, 1996).

Page 20: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

11

Reaksi faktor rematik dengan antibodi, faktor metabolik, infeksi dengan

kecenderungan virus

Nyeri Reaksi peradangan

Sinovial menebal

Pannus nodul Deformitas sendi

Kurang pengetahuan

Informasi tentang

proses penyakit

Gangguan bodi image

Erosi kartilago

Kartilago nekrosis

Tendon & ligamen

melemah

Hambatan nutrisi

pada kartilago

artikularis

Kerusakan kertilago

dan tulang

Infiltrasi ke dalam

os. Subcondria

Hilangnya

kekuatan otot

Ankilosis tulang

Ankilosis fibrosa

Adhesi pada permukaan sendi Mudah luksasi

dan sublukasi

Gangguan mobilitas

fisik

Resiko Cidera

Defisit self care

Terbatasnya gerakan sendi

Kekakuan sendi

Page 21: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

12

3. Etiologi

Penyebab utama kelainan ini tidak diketahui. Ada beberapa teori yang

dikemukakan mengenai penyebab reumatoid arthritis, yaitu :

a. Infeksi streptokokus hemolitikus dan streptokokus non-hemolitikus

b. Endokrin

c. Autoimun

d. Metabolic

e. Faktor genetic serta faktor pemicu lingkungan

(Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan

Nanda Nic-Noc jilid : 3, hal 94).

4. Manifestasi klinik

Ketika penyakit ini aktif gejala dapat termasuk kelelahan, kehilangan energi,

kurangnya nafsu makan, demam kelas rendah, nyeri otot dan sendi dan

kekakuan. Otot dan kekakuan sendi biasanya paling sering di pagi hari.

Disamping itu juga manifestasi klinis reumatoid arthritis sangat bervariasi

dan biasanya mencerminkan stadium serta beratnya penyakit. Rasa nyeri,

pembengkakan, panas, eritema dan gangguan fungsi merupakan gambaran

klinis yang klasik untuk rumatoid arthritis adalah mudah capek, lemah, lesu,

takikardi, berat badan menurun, anemia (Long, 1996).

Jika ditinjau dari stadium penyakit, terdapat tiga stadium yaitu :

a. Stadium sinovitis, pada stadium ini terjadi perubahan dini pada jaringan

sinovial maupun istirahat, bengkak dan kekakuan.

Page 22: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

13

b. Stadium destruksi, pada stadium ini selain terjadi kerusakan pada

jaringan sinovial terjadi juga pada jaringan sekitarnya yang ditandai

adanya kontraksi tendon.

c. Stadium deformitas, pada stadium ini terjadi perubahan secara progresif

dan berulang kali, deformitas dan gangguan secara menetap.

5. Komplikasi

a. Peradangan pada otot jantung

1) Penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari hari

dpresi

2) Stres keluarga dapat menyertai eksaserbasi penyakit (Corwin,2009).

3) Osteoporosis

4) Nekrosis sendi panggul

5) Deformitas sendi

6) Kontraksi jaringan lunak

7) Sindrom sjogren (bilotta, 2011)

6. Penatalaksanaa Pada penyakit Rematik

a. Terapi Non Farmakologik

Terapi Puasa, suplementasi asam lemak esensial, terapi spa, dan latihan,

menunjukan hasil yang baik. Pemberian suplemen minyak ikan (cod liver

oil) bisa digunakan sebagai sparing agents pada penderita reumatoid

atritis. Membrikan edukasi dan pendekatan multi disiplin dalam

perawatan penderita, bisa memberikan perawatan jangka pendek.

b. Terapi Farmakologik

1) OAINS (obat anti inflamasi non steroid)

Page 23: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

14

Digunakan sebagai terapi awal untuk mengurangi nyeri dan

pembengkakan

2) Glukokortikoid

Steroid dengan dosis ekuivalen dengan prednison kurang dari 10mg

perhari cukup efektif untuk meredakan gejala dan dapat

memperlambat kerusakan sendi. (ACRSRA, Ilmu Penyakit Dalam

jilid 3, hal : 3142)

B. KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Kebutuhan Rasa Nyaman ( nyeri)

1. Pengertian Nyeri

a. Mc. Coffery mendefinisikan nyeri sebagai sesuatu keadaan yang

mempengaruhi seseorang yang keberadaan nya diketahui hanya jika

orang tersebut pernah mengalaminya.

b. Wokf Weifsel Feurst mengatakan bahwa nyeri merupakan suatu

perasaan menderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bisa

menimbulkan ketegangan.

c. Arthur C. Curton Mengatakan bahwa nyeri merupakan suatu

mekanisme produksi bagi tubuh, timbul ketika jaringan sedang

rusak, dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk

menghilangkan rangsangan nyeri.

2. Manajemen Nyeri

a. Sifat dasar Nyeri

Nyeri adalah suatu hal yang bersifat subjektif dan personal. Stimulus

terhadap timbulnya nyeri merupakan sesuatu yang bersifat fisik atau

Page 24: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

15

mental yang terjadi secara alami. Nyeri merupakan suatu

pengalaman yang melelahkan dan membutuhkan energi. Nyeri dapat

menganggu hubungan personal dan mempengaruhi makna hidup.

b. Fisiologi Nyeri

1) Nosisepsi

Sistem saraf peerifer terdiri atas saraf sensorik primer yang

khususnya bertugas mendeteksi kerusakan jaringan dan

membangkitkan sensasi sentuhan, panas, dingin, nyeri dan

tekanan.

a. Transduksi. Pada fase transduksi, stimulus atau rangsangan

yang membahayakan (mis, bahan kimia, suhu, listrik atau

rangsangan) memicu pelepasan mediator biokimia (mis,

prostaglandin, bradikinin, histamin, substansi p).

b. Transmisi. Pada bagian pertama, nyeri merambat serabut

saraf perifer kemedula spinalis. Bagian kedua nyeri dan

medula spinalis menuju batang otak dan talamus melalui

jaras spinotalamikus (STT). Selanjutnya pada bagian ke tiga

impuls yang di trasmisikan melalui STT mengaktifkan

respons otonomi dan limbik.

c. Persepsi. Individu mulai menyadari adanya nyeri.

d. Modulasi. Pada fase iM, disebut juga sistem

desenden.mNeuron dibatang otak mengirimkan sinyal-sinyal

kembali ke medula spinalis. Serabut desenden melepaskan

substansi.

Page 25: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

16

2) Klasifikasi Nyeri

Klasifikasi nyeri secara umum dibagi menjadi dua, yakni nyeri

akut dan nyeri kronis. Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul

secara mendadak dan cepat menghilang, yang tidak melebihi

enam bulan dan ditandai adanya peningkatan tegangan otot. Nyeri

kronis merupakan nyeri yang timbul secara perlahan-lahan

biasanya berlangsung dalam waktu lama, yaitu lebih dan enam

bulan.

Perbedaan Nyeri Akut dan Nyeri Kronis

Karakteristik Nyeri Akut Nyeri Kronis

Pengalaman Satu Kejadian Satu situasi, status ekstensi

Sumber Sebab eksternal atau

penyaki dari dalam

Tidak diketahui

pengobatan yang terlalu

lama

Serangan Mendadak Bisa mendadak,

berkembang, dan

terselubung

Waktu Sampai enam bulan Lebih dari enam bulan

sampai bertahun tahun

Pernyataan nyeri Daerah nyeri tidak

diketahui dengan pasti

Daerah nyeri sulit

dibedakan intensitasnya,

sehingga sulit dievaluasi

(perubahan perasaan)

Gejala-gejala klinis Pola repons yang khas

dengan gejala yang

lebih jelas

Pola respon yang bervarasi

dengan sedikit gejala

(adaptasi)

Pola Terbatas Berlangsung terus, dapat

bervariasi

Perjalanan Biasanya berkurang Penderitaan meningkat

Page 26: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

17

setelah beberapa saat setelah beberapa saat

Selain klasifikasi nyeri diatas, terdapat jenis nyeri yang spesifik, diantaranya nyeri

somatis, nyeri neuroligis, dan lain-lain. Nyeri somatis dan nyeri viseral ini umumnya

bersumber dan kulit dan jaringan dibawah kulit (superfisial) pada otot dan tulang.

Nyeri menjalar adalah nyeri yang terasa pada bagian tubuh yang lain, umumnya

terjadi akibat kerusakan pada cedera organ viseral. Nyeri psikogenik adalah nyeri

yang tidak diketahui secara fisik yang timbul akibat psikologis. Nyeri neurologis

adalah bentuk nyeri yang tajam karena adanya spasme di sepanjang atau di beberapa

jalur saraf.

Perbedaan Nyeri Somatis dan Viseral

Karakteristik Nyeri Somatis

Nyeri Viseral Superfisial Dalam

Kualitas Tajam,

menusuk,

membakar

Tajam, tumpul,

nyeri terus

Tajam, tumpul,

nyeri terus,

kejang

Menjalar Tidak Tidak Ya

Stimulasi Torehan, abrasi

terlalu panas

dan dingin

Torehan, panas,

iskemia

pergeseran

tempat

Distensi,

iskemia,

spasmus, iritas

kimia, (tidak

ada torheran)

Reaksi otonom Tidak Ya Ya

Refleks kontraksi otot Tidak Ya Ya

Page 27: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

18

3) Tingkatan Nyeri

a) Skala intensitas.

10 : Sangat dan tidak dapat dikontrol oleh klien.

9, 8, 7 : Sangat nyeri tetapi masih dapat dikontrol oleh klien

dengan aktifitas yang bisa dilakukan.

6 : Nyeri seperti terbakar atau ditusuk-tusuk.

5 : Nyeri seperti tertekan atau bergerak.

4 : Nyeri seperti kram atau kaku.

3 : Nyeri seperti perih atau mules.

2 : Nyeri seperti melilit atau terpukul.

1 : Nyeri seperti gatal, tersetrum atau nyut-nyutan.

0 : Tidak ada nyeri.

b) Tipe nyeri

10 : tipe nyeri sangat berat.

7-9 : tipe nyeri berat.

4-6 : tipe nyeri sedang.

1-3 : Tipe nyeri ringan

Pengkajian pada masalah nyeri yang dapat dilakukan adalah adanya riwayat nyeri,

serta keluhan nyeri seperti lokasi nyeri, intensitas nyeri, kualitas nyeri, dan waktu

serangan. Pengkajian dapat dilakukan dengan cara PQRST, yaitu sebagai berikut.

a. P (pemacu) yaittu faktor yang memengaruhi gawat atau ringannya nyeri.

b. Q (quality) dan nyeri, seperti apakah rasa tajam, tumpul, atau tersayat.

c. R (region) yaitu daerah perjalanan nyeri.

d. S (saverity) adalah keparahan atau intensitas nyeri.

Page 28: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

19

e. T (time) adalah lama/waktu serangan atau frekuensi nyeri.

Intensitas nyeri dapat diketahui dengan bertanya kepada pasien melalui skala

nyeri berikut:

Skala Nyeri Muka (Wong Baker Facial Gramace Scale)

Gambar 5 Skala Nyeri Wajah yang Dikembangkan Wong & Baker

Kebutuhan Aktivitas

1. Pengertian

Kebutuhan Aktivitas (Mobilisasi) adalah suatu kondisi dimana tubuh

dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).

2. Kebutuahn Mobilitas dan Imobilitas

A. Mobilitas

a. Pengertian Mobilitas

Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan individu

untuk bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan

untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna mempertahankan

kesehatannya.

b. Jenis Mobilitas

a) Mobilitas Penuh, merupakan kemampuan seseorang untuk

bergerak secara penuli dan bebas sehingga dapat

melakukan interaksi social dan menjalankan peran schari-

hari.

Page 29: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

20

b) Mobilitas sebagian, merupakan kemampuan seseorang

untuk bergerak secara bebas karena dipengaruhi oleh

gangguan saraf motorik dan sensorik pada area tubuhnya.

Hal ini dapat dijumpai pada kasus cidera atau patah tulang

dengan pemasangan traksi.

c) Mobilitas sebagian temporer, merupakan kemampuan

individu untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya

sementara. Hal tersebut dapat disebabkan oleh trauma

reversible pada sistem musculoskeletal, contohnya adanya

dislokasi sendi dan tulang.

d) Mobilitas sebagian permanen, merupakan kemampuan

individu untuk bergerak dengan batasan yang sifatnya

menetap. Contohnya terjadinya hemiplegia karena stroke,

para plegi karena cidera tulang belakang, poliomyelitis

karena terganggunya sistem saraf motorik dan sensorik.

c. Faktor yang Mempengaruhi Mobilitas

a) Gaya Perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi

mobilitas seseorang karena berdampak pada kebiasaan

atau perilaku sehiari-hari.

b) Proses Penyakit/Cidera. Seperti, orang yang menderita

fraktur femur akan mengalami keterbatasan pergerakan

dalam ekstremitas bagian bawah.

c) Tingkat Energi untuk melakukan mobilitas diperlukan

energy yang cukup.

d) Usia dan Status Perkembangan.

Page 30: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

21

B. Imobilitas

1. Pengertian Imobilitas

Imobilitas atau imobilisasi merupakan keadaan dimana

seseorang tidak dapat bergerak secara bebas karena kondisi

yang mengganggu pergerakan (aktivitas), misalnya mengalami

trauma tulang belakang, cidera otak berat disertai fraktur pada

ekstremitas, dan sebagainya.

2. Jenis Imobilitas

a. Imobiltas fisik, merupakan pembatasan untuk bergerak

secara fisik dengan tujuan mencegah terjadinya gangguan

komplikasi pergerakan.

b. Imobilitas intelektual, merupakan keadaan dimana

mengalami keterbatasan berpikir, seperti pada pasien yang

mengalami gangguan otak akibat suatu penyakit.

c. Imobilitas emosional, yakni keadaan ketika mengalami

pembatasan secara emosional karena adanya perubahan

secara tiba-tiba dalam menyesuaikan diri.

d. Imobilitas sosial, yakni keadaan seseorang yang

mengalami hambatan dalam berinteraksi karena keadaan

penyakitnya sehingga dapat mempengaruhi perannya

dalam kehidupan sosial.

Page 31: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

22

C. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. KONSEP KELUARGA

a. Pengertian

WHO (1969)

Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui

pertalian darah, adopsi, atau perkawinan.

Friedaman (1998)

Keluarga merupakan kesatuan dan orang-orang yang terikat dalam

perkawinan, ada hubungan darah, atau adopsi dan tinggal dalam satu rumah.

Dep. Kes RI (1988)

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala

keluarga disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling

ketergantungan.

Dan uraian diatas menunjukkan bahwa keluarga juga merupakan suatu

sistem. Sebagai sistem, keluarga mempunyai anggota yaitu : ayah, ibu, dan

anak atau semua individu yang tinggal di dalam rumah tangga tersebut.

Anggota keluarga saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi untuk

mencapai tujuan bersama. Keluarga merupakan sistem yang terbuka sehingga

dapat dipenggaruhi oleh suprasistemnya yaitu lingkungan (masyarakat) dan

sebaliknya sebagai subsistem dari lingkungan (masyarakat) keluarga dapat

memengaruhi masyarakat (prasistem).

b. Jenis/Tipe Keluarga

Friedman (1986) membagi tipe keluarga seperti berikut ini :

Page 32: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

23

1) Nuclear family (keluarga inti). Terdiri dan orang tua dan anak yang

masih menjadi tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah,

terpisah dan sanak keluarga lainnya.

2) Extended .family (keluarga besar). Satu keluarga yang terdiri dari

satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan

saling menunjang satu sama lain.

3) Single parent family (keluarga janda/duda). Satu keluarga yang

dikepalai oleh satu kepala dan hidup bersama dengan anak-anak

yang masih bergantung kepadanya.

4) Neclear dyed. Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa

anak, tinggal dalam satu rumah yang sama.

5) Blended family. Suatu keluarga yang terbentuk dan perkawinan

pasangan, yang masing-masing pernah menikah dan membawa

anak hasil perkawinan terdahulu.

6) Three generation family. Keluarga yang terdiri dan tiga generasi,

yaitu kakek, nenek, bapak, ibu, dan anak dalam satu rumah

7) Single adult living alone. Bentuk keluarga yang hanya terdiri dan

satu orang dewasa yang hidup dalam rumahnya.

8) Middle age atau elderly couple. Keluarga yang terdiri dari sepasang

suami istri paruh baya.

(Setiadi, 2008. Konsep & Proses Keperawatan Keluarga)

Page 33: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

24

c. Struktur Keluarga

Struktur Keluarga menurut Friedman :

1) Patrilineal

Adalah keluarga sedarah yang memiliki hubungan terdiri dan sanak

keluarga sedarah dalam beberapa generasi di masa hubungan itu

disusun melalui garis ayah.

2) Matrilineal

Adalah keluarga sedarah yang hubungan terdiri dan sanak keluarga

sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun

melalui garis ibu.

3) Matrilokal Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga

sedarah istri.

4) Patrilokal Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga

sedarah suami.

5) Patriakal Adalah pengambilan keputusan ada pada pihak suami.

6) Matriakal Adalah dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak

isrti.

d. Peran Keluarga

Peran adalah sesuatu yang diharapkan secara normatif dan seorang dalam

situasi sosial tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan. Jadi

peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal,

sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan

situasi tertentu.

Page 34: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

25

Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing antara lain

adalah :

1) Ayah

Ayah sebagai pemimpin keluarga mempunyai peran sebagai pencari

naflcah, pendidik, pelindung/pengayom, pemberi rasa aman bagi

setiap anggota keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat

kelompok sosial tertentu.

2) Ibu

Ibu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-anak

pelindung keluarga dan juga sebagai anggota pencari naficah

tambahan keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok

sosial tertentu.

3) Anak

Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan

perkembangan fisik, mental, sosial dan spiritual.

(Setiadi, 2008. Konsep & Proses Keperawatan Keluarga)

e. Fungsi Keluarga

Fungsi Keluarga menurut Friedman (1986) :

1) Fungsi Afektif

Fungsi afektif adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan

keluarga. Didalmnya terkait dengan saling mengasihi, saling

mendukung dan saling menghargai antar anggota keluarga.

Page 35: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

26

2) Fungsi Sosialisasi

Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses

interaksi dalam keluarga. Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga

merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi.

3) Fungsi Reproduksi

Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan

kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya manusia.

4) Fungsi Ekonomi

Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan

seluruh anggota keluarga yaitu : sandang, pangan, dan papan.

5) Fungsi Perawatan Kesehatan

Fungsi perawatan kesehatan adalah fungsi keluarga untuk mencegah

terjadinya masalah kesehatan dan merawat anggota keluarga yang

mengalami masalah keseha

f. Tahapan Perkembangan Keluarga dan Tugas Perkembangan

Tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa (anak pertama

meninggalkan rumah) yang diadaptasi dari Duval adalah :

1) Memperluas Keluarga Inti Menjadi Keluarga Besar

2) Mempertahankan Keintiman Pasangan

3) Membantu Orang Tua Memasuki Masa Tua

4) Membantu Anak Untuk Mandiri di Masyarakat

5) Penataan Kembali Peran dan Kegiatan Rumah Tangga

Page 36: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

27

2. KONSEP PROSES KEPERAWATAN KELUARGA

1. Keperawatan (hal yang perlu dikaji sesuai dengan teori pengkajian

keluarga Friedman)

Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan dimana

seorang perawat mulai mengumpulkan infonnasi tentang keluarga yang

dibinanya. Tahap pengkajian ini merupakan tahapan yang sistematis

&lam pengumpulan data dari berbagai sumber untuk mengevaluasi dan

mengidentifikasi status kesehatan keluarga (Lyer et al, 1996).

Pengkajian keluarga model Friedman

1) Data pengenalan keluarga

2) Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga

3) Data lingkungan

4) Struktur keluarga

5) Fungsi keluarga

6) Koping keluarga

1. Tahapan-tahapan pengkajian

a. Penjajakan I

Data-data yang di kumpilkan pada penjajakan I antara lain

1) Data umum

2) Riwayat data dan tahapan perkembangan

3) Lingkungan

4) Struktur keluarga

5) Fungsi keluarga

6) Stress dan koping keluarga

Page 37: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

28

7) Harapan keluarga

8) Data tambahan pemeriksaan fisik

Dari hasil pengumpulan data tersebut maka akan dapat diidentifikasi

masalah kesehatan yang dihadapi keluarga.

b. Penjajakan II

Penjajakan yang tergolong dalam penjajakan II diantaranya pengumpulan

data-data yang berkaitan dengan ketidakmampuan keluarga dalam

menghadapi masalah kesehatan sehingga dapat ditegakkan diagnosa

keperawatan keluarga. Adapun ketidakmampuan keluarga dalam

menghadapi masalah diantaranya :

1) Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

2) Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan.

3) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga.

4) Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan.

5) Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan.

(Setiawati, santun & Citra Dermawan. Agus. 2008. Penuntun Praktis

Asuhan Keperawatan Keluarga).

2. Diagnosa Keperawatan (menjelaskan jenis diagnosa keperawatan

actual, resiko, dan sejahtera/potensial)

Diagnosa keperawatan adalah keputusan tentang respon keluarga tentang

masalah kesehatan aktual atau potensial, sebagai dasar seleksi intervensi

keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan keluarga sesuai

dengan kewenangan perawat.

a. Struktur Diagnosa Keperawatan

1) Problem/masalah

Page 38: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

29

2) Etiologi/penyebab

3) Sign dan symptom/tanda dan gejala

(Dalam buku Askep keluarga, Santun. S dan Agus. C.D 2008)

b. Tipe dan Komponen Diagnosa Keperawatan Keluarga

1) Aktual (terjadi defisit/gangguan kesehatan)

Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai data yang ditemukan yaitu

ciri dan pengkajian didapatkan tanda dan gejala dan gangguan

kesehatan.

Diagnosa keperawatan aktual memiliki tiga komponen diantaranya

adalah problem, etiologi, dan simpton

a) Problem

Yang mengacu pada permasalahan yang dihadapi klien.

b) Etiologi (faktor yang berhubungan)

Faktor penyebab yang dapat mempengaruhi perubahan status

kesehatan.

c) Simpton (batasan karakteristik)

Yang menentukan karakteristik yang mengacu pada petunjuk

klinis, tanda subyektif, dan objektif.

(Dalam buku konsep proses keperawatan keluarga. Setiadi, 2008)

2) Resiko (ancaman kesehatan)

Masalah ini sudah ditunjang dengan data yang akan mengarah

pada timbulnya masalah kesehatan bila tidak segera ditangani

(Dalam buku Askep keluarga, Santun. S dan Agus. C.D 2008)

Page 39: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

30

3) Potensial/ sejahtera

Status kesehatan berada pada kondisi sehat dan ingin meningkat

lebih optimal. (Dalam buku Askep keluarga, Santun. S dan Agus.

C.D 2008)

c. Prioritas Masalah

1) Kriteria

2) Bobot

3) Pembenaran

d. Kriteria Penilaian ( Dalam buku Aplikasi Askep Keluarga. Komang.

A.H.A, 2010)

No Kriteria Nilai Bobot

1. Sifat masalah :

a. Aktual

b. Resiko

c. Potensial

3

2

1

1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah

1. Mudah

2. Sebagian

3. Tidak Dapat

2

1

0

2

3. Potensi masalah untuk dicegah :

1. Tinggi

2. Cukup

3. Rendah

3

2

1

1

4. Menonjolnya masalah :

Page 40: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

31

1. Masalah berat harus segera ditangani

2. Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani

3. Masalah tidak dirasakan

2

1

0

1

Keterangan :

1. Sifat masalah

Pembenaran mengacu pada masalah yang sedang terjadi, baru

menunjukan tanda dan gejala atau bahkan dalam kondisi sehat.

2. Kemungkinan Masalah Untuk di Ubah

Pembenaran mengacu pada masalah sumber daya keluarga, sumber

daya perawat dan sumber daya lingkungan.

3. Potensial Masalah Untuk di Cegah

Pembenaran mengacu pada berat ringannya masalah jangka waktu

terjadinya masalah, tindakan yang akan dilakukan, kelompok resiko

tinggi yang bisa di cegah.

4. Menonjolnya Masalah

Pembenaran mengacu kepada persepsi keluarga terhadap masalah.

e. Cara Perhitungan

Skala prioritas (skala Baylon dan Maglaya) sebagai berik-ut :

1) Tentukan skor untuk tiap kriteria

2) Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot Skor

xBobotTertinggiAngka

Skor

3) Jumlahkan skor untuk semua kriteria

4) Skor tertinggi adalah

Page 41: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

32

5) dan sama untuk seluruh bobot.

3. Perencanaan Keperawatan

ANA (1995) mendefinisikan intervensi sebagai rencana tindakan perawat

untuk kepentingan klien atau keluarga.

a. Penetapan Tujuan

Adalah hasil yang ingin dicapai untuk mengatasi masalah diagnosa

keperawatan keluarga. Bila dilihat dari sudut jangka waktu, maka

tujuan perawatan keluarga dapat dibagi menjadi :

1) Tujuan Jangka Panjang

Menekankan pada perubahan perilaku dan mengarah kepada

kemampuan mandiri. Dan lebih baik ada batas waktunya,

misalnya dalam waktu 2 hari. Pecantum jangka waktu ini adalah

untuk mengarahkan evaluasi pencapaian pada waktu yang telah

ditentukan sebelumnya.

2) Tujuan Jangka Pendek

Ditekankan pada keadaan yang bisa dicapai setiap harinya yang

dihubungkan dengan keadaan yang mengancam kehidupan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan keperawatan

adalah:

a) Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan

b) Merupakan hasil akhir yang ingin dicapai

c) Harus objektif atau merupakan tujuan operasional langsung dari

kedua belah pihak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat standart adalah:

Page 42: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

33

1. Berfokus pada keluarga , outcomes hams ditujukan kepada keadaan

keluarga "apa" yang hams dilakukan keluarga, kapan, dan sejauh

mana tindakan akan dilaksanakan.

2. Singkat dan jelas, untuk memudahkan perawat dalam mengidentifikasi

tujuan dan rencana tindakan. Perawat hams menghindari kata-kata

yang terlalu panjang dan bermakna ganda.

3. Dapat diobservasi dan diukur, tanpa hasil yang dapat diukur

proseskeperawatan tidak dapat diselesaikan. Perawat hams

menghindari penggunaan istilah memahami dan mengerti, karena

istilah tersebut sulit untuk diukur.

4. Realistik , ini hams disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang

tersedia dirumah.

b. Penetapan Intervensi

1. Rencanakan tindakan yang disusun harus berorientasi pada

pemecahan masalah

2. Rencanakan tindakan yang dibuat dapat dilakukan mandiri oleh

keluarga

3. Rencanakan tindakan yang dibuat berdasarkan masalah kesehatan

4. Rencanakan tindakan sederhana dan rnudah dilakukan

5. Rencanakan tindakan keperawatan dapat dilakukan secara terus-

menerus oleh keluarga.

Page 43: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

34

4. Pelaksanaan Keperawatan

Implementasi merupakan aktulisasi dan perencanaan yang telah disusun

sebelumnya. Prinsip yang mendasari implementasi keperawatan keluarga

antara lain :

1. Implementasi mengacu pada rencana perawatan yang dibuat.

2. Implementasi dilakukan dengan tetap mempertahankan priooritas

rnasalah.

3. Kekuatan-kekuatan keluarga berupa finansial, motivasi, dan sumber-

sumber pendukung lainnya jangan diabaikan

4. Pendokumentasian implementasi keperawatan keluarga janganlah

terlupakan dengan menyertakan tanda tangan petugas sebagai bentuk

tanggung gugat dan tanggung jawab.

5. Evaluasi Keperawatan

a. Sifat Evaluasi

Evaluasi merupakan tahapan terakhir dan proses keperawatan

keluarga. Evaluasi merupakan tahapan yang menentukan apakah

tujuan dapat tercapai sesuai yang ditetapkan dalam tujuan di rencana

perawatan. Apabila setelah dilakukan evaluasi tujuan tidak tercapai

maka ada beberapa kemungkinan yang perlu ditinjau kembali yaitu:

1) Tujuan tidak realistis.

2) Tindakan keperawatan tidak tepat.

3) Faktor-faktor lingkungan yang tidak bisa diatasi.

Page 44: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

35

b. Kriteria dan Standar

Kriteria akan memberikan gambaran tentang faktor-faktor tidak tepat

yang memberikan petunjuk bahwa tujuan telah tercapai.Standar telah

menunjukkan tingkat pelaksanaan yang diinginkan untuk

membandingkan dengan pelaksanaan yang sebenarnya.

c. Evaluasi Kuantitatif dan Kualitatif

Dalam evaluasi kuantitatif menekankan pada jumlah pelayanan atau

kegiatan yang telah diberikan, misalnya : jumlah imunisasi,

kunjungan ANC pada ibu hamil. Evaluasi kuantitatif kelemahannya

hanya mementingkan jumlah, padahal belum tentu banyaknya

kegiatan yang dilakukan akan berbanding lurus dengan hasil yang

memuaskan.

Evaluasi kulitatif dapat dilihat dari :

1) Evaluasi Struktur

Berhubungan dengan tenaga atau bahan yang diperlukan dalam suatu

kegiatan. Contoh :

i. Penguasaan materi bagi petugas.

ii. Sumber-sumber keluarga.

iii. Penyediaan media untuk keluarga.

iv. Tersediannya tempat.

2) Evaluasi Proses

Evaluasi yang dilakukan selama kegiatan berlangsung.

Contoh :

i. Penyuluhan sesuai dengan strategi penyampaian.

Page 45: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

36

ii. Waktu pelaksanaan tepat.

iii. Keluarga antusias scat penyuluhan berlangsung.

3) Evaluasi hasil

Merupakan hasil dari pemberian asuhan keperawatan :

Contoh :

i. Keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian Rematik

dengang menggunakan bahasa sendiri.

ii. Keluarga mampu mendemonstrasikan cara mengompres yang

benar.

d. Metode-Metode Evaluasi

1) Observasi langsung.

2) Memeriksa laporan atau dokumentasi.

3) Wawancara atau angket.

4) Latihan stimulasi.

e. Catatan Perkembangan

Catatan perkembangan keperawatan keluarga merupakan indikator

keberhasilan tindakan keperawatan yang diberikan pada keluarga

oleh petugas kesehatan. Karakteristik evaluasi dengan pedoman

SOAP memberikan tuntunan pada perawat dengan uraian sebagai

berikut :

1) Subjektif

Pernyataan atau uraian keluarga, klien atau sumber lain tentang

perubahan yang dirasakan baik kemajuan ataupun kemunduran

setelah diberikan tindakan keperawatan.

Page 46: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

37

2) Objektif

Data yang bisa diamati dan diukur melalui taknik observasi,

palpasi, perkusi atau auskultasi sehingga dapat dilihat kemajuan

kemunduran pada sasaran perawatan sebelum dan setelah

diberikan tindakan keperawatan.

3) Analisa

Pernyataan yang menunjukkan sejauh mana masalah

nkeperawatan dapat tertanggulangi.

4) Planing

Rencana yang ada dalam catatan perkembangan merupakam

rencana tindakan hasil evaluasi tentang dilanjutkan dan

modifikasi bagi perawat.

Page 47: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

38

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. IDENTIFIKASI KELUARGA

a. Kepala Keluarga

Nama : Ny. Salimah

Umur/Tanggal Lahir : 60 tahun/ 15 Desember 1956

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Holsen RT/RW 13/03 No : 38, Kelurahan

Sumur Batu

b. Susunan Anggota Keluarga

No Nama Umur Gender Agama Hubungan

dengan

KK

Pendidikan Pekerjaan Ket

1.

2.

3.

Tn. Y

Tn. A

Tn. E

32

25

23

L

L

L

Islam

Islam

Islam

Anak

Anak

Anak

SMA

SMA

SMA

Karyawan

Swasta

Pegawai

Swasta

Pegawai

Swasta

Anak ke

2

Anak ke

4

Anak ke

5

Page 48: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

39

c. Genogram

23

Ny. S (60 Thn)

34 Thn 32 Thn 30 Thn 25 Thn 23 Thn

Keterangan :

: Perempuan : Tinggal Serumah

: Laki-laki : Garis Keturunan

: Meninggal : Garis Pernikahan

: Klien

Tn. E Tn. A Tn. E Tn. Y Ny. N

An. P

Page 49: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

40

2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Ny. S pada tahap ini masuk kedalam perkembangan dewasa

awal karena anak pertama berumur 34 tahun yaitu Ny, N sudah

menikah dan sudah meninggalkan rumah orang tua. Pada tahap ini

biasanya dimulai saat anak pertama meninggalkan rumah.

Tugas perkembangan pada tahap dewasa awal adalah :

1) Memperluas Keluarga Inti menjadi Keluarga Besar

Keluarga Alm Tn. S dari suku jawa menikah dengan Ny. S (Istri)

dan dikarunia 5 orang anak. Ny. N anak pertama berumur 34 tahun

sudah menikah dan mempunyai satu orang putri. Ny. N sudah tidak

tinggal serumah bersama orang tuanya karena mandiri dan ikut

bersama suami dan anaknya.

2) Memperluas Keintiman Pasangan

Suami Ny. S sudah meninggal dunia pada tahun 2011 karena stroke.

Keluarga Ny. S sangat harmonis antara ibu dan anak-anaknya karang

sekali bertengkar satu sama lain dan saling berkomunikasi dengan

baik antara ibu dan anak-anaknya.

3) Membantu Orang Tua Mmemasuki Masa Tua

Anak kedua sudah bekerja sebagai karyawan, anak keempat bekerja

sebagai pegawai swasta, anak ke lima bekerja sebagai pegawai

swasta, anak-anak bekerja untuk membantu orang tua memenuhi

kebutuhan sehari-hari dan membantu orang tua khususnya ibunda

yang sudah mulai tua.

Page 50: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

41

4) Membantu Anak Untuk Mandiri di Masyarakat

Ny. S memberikan kebebasan dan taggung jawab untuk anaknya.

Anak pertama Ny. S sudah menikah, bekerja dan tidak tinggal satu

rumah, anak kedua Ny. S sudah bekerja namun belum menikah, anak

ketiga Ny. S sudah menikah, bekerja dan tidak tinggal satu rumah,

anak keempat Ny. S sudah bekerja namun belum menikah. Ny. S,

anak kelima Ny. S sudah bekerja namun belum menikah. Ny. S

mengatakan anak-anaknya sangat akrab dan berbaur dengan

tetangga.

5) Penataan Kembali Peran dan Kegiatan Rumah Tangga

Ny. S berperan menjadi kepala keluarga setelah suaminya meninggal

dunia dan kedua anaknya sudah menikah dan tidak tinggal satu

rumah. Anak pertama sudah tujuh tahun menikah dan anak ketiga

sudah tiga tahun menikah.

b. Riwayat Keluarga Inti

Alm Tn. S adalah asli jawa berasal dari probolinggo dan Ny. S adalah

asli jawa namun sejak kecil sudah tinggal di jakarta. Mereka bertemu di

Jakarta dan pacaran selama satu tahun, setelah lama pacaran mereka

menikah di Jakarta. Mereka dikarunia lima orang anak, satu orang anak

perempuan dan empat orang anak laki-laki. Dari awal menikah dia

sudah tinggal di Jakarta di Sumur Batu Jl. Holsen dan rumah tersebut

milik pribadi.

Page 51: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

42

c. Tipe Keluarga

Tipe keluarga Ny. S adalah keluarga inti, didalam rumahnya terdiri atas

ibu dan anak-anaknya.

3. STRUKTUR KELUARGA

a. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi keluarga yang terjalin biasanya pada pagi dan malam

hari karena pada saat itu semua anggota keluarga bisa berkumpul

dirumah. Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi

terbuka secara langsung. Biasanya terjalin komunikasi pada saat lagi

menonton TV, dengan gambaran pola interaksi yang baik dan langsung

antara ibu dengan anak. Didalam anggota keluarga yang paling dominan

untuk berbicara adalah ibu dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Keluarga tidak mempunyai masalah keluarga dalam berinteraksi. Anak

lebih dekat ibu karena ayahnya sudah 5 tahun meninggal.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Keluarga Ny. S saling menghargai satu sama lain nya, saling membantu

dan mendukung. Jika ada masalah keluarga, keluarga memecahkannya

secra bersama sama. Pengambilan keputusan dalam keluarga diambil

oleh Ny. S namun sebelumnya berdiskusi terlebih dahulu dengan

anaknya. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah menuju

mufakat. Tetapi sering kali pengambilan keputusan dalam keluarga

dibalikan kepada yang bersangkutan. Setiap anggota keluarga saling

mempercayai untuk membantu masalah kesehatan yang sedang dihadapi.

Hubungan antara anggota keluarga terlihat harmonis.

Page 52: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

43

c. Struktur Nila/ Values

Nilai yang dianut oleh keluarga adalah budaya jawa. Nilai budaya jawa

yang akan kental sikap halus dan ramah terutama saling menghormati

kedua orang tua. Keluarga Ny. S menerapkan aturan-aturan sesuai

dengan ajaran agama. Pada keluarga ini tidak ada nilai-nilai yang

bertentangan dengan kesehatan, menurut keluarga ini kesehatan dalah hal

yang perlu diperhatikan dan dijaga.

d. Struktur Peran

Ny. S berperan sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Terlebih ketika suami Ny.

S meninggal segala peran Ny. S ambil alih. Ny. S tidak bekerja hanya

sebagai ibu rumah tangga, penghasilan sehari0hari dari uang sewa satu

kontrakan dan dua kamar kost. Anak pertama dan ketiga Ny. S sudah

menikah dan tidak tinggal satu rumah. Anak kedua Ny. S yaitu Tn. Y

bekerja sebagai karyawan swasta, belum menikah dan masih tinggal satu

rumah.anak keempat Ny. S yaitu Tn. A bekerja sebagai pagawai swasta,

belum menikah dan masih tinggal satu rumah. Anak kelima Ny. S yaitu

Tn. E bekerja sebagai pegawai swasta, belum menikah dan masih tinggal

satu rumah. Peran anak dalam keluarga seharusnya anak membantu

orang tua, namun anak keempat dan ke lima tidak membantu Ny. S

seperti membantu mencuci pakaian sendiri, menyapu dan merapikan

perabotan yang tidak tertata rapi.

4. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi Afektif

Page 53: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

44

Semua anggota keluarga Ny. S saling menyayangi dan mendukung satu

sama lain. Apabila da yang sakit ibu atau anaknya semua anggota

keluarga saling membantu dan merawat sesuai dengan kemampuannya

b. Fungsi Sosialisasi

Keluarga Ny. S bersosialisasi dengan tetangga sangat baik bila ada waktu

luang Ny. S meluangkan waktu untuk berkumpul dengan tetangga

sekitar. Ny. S cukup aktif dilingkungan rumahnya terutama mengikuti

pengajian setiap hari senin, rabu dan jum’at Ny. S juga cukup aktif jika

ada poswindu di RW selalu datang. Namun anak-anaknya tidak begitu

aktif dilingkungan rumahnya karena kesibukan dalam bekerja.

c. Fungsi Reproduksi

Ny. S tidak menggunakan alat kontrasepsi/KB karena takut. Terlebih lagi

saat ini suami Ny. S sudah meninggal, jadi tidak diperlukan memakai

KB. Dan saat ini Ny. S sudah monopouse yang sekarang berumur 60

tahun.

d. Fungsi Ekonomi

Keluarga Ny. S khususnya Ny. S mendapatkan penghaslan dari uang

sewa kontrakan dan kostan. Anak-anaknya semua sudah mempunyai

penghasilan sendiri. Dari penghasilan uang sewa tersebut Ny. S

mengatakan bisa untuk memebuhi kebutuhan sehari-hari, dana kesehatan

hingga keperluan rumah tangga. Penghasilan berkisar 1.500.000 sampai

2.700.000 per/bulan, terkadang bisa tidak menentu.

e. Fungsi Pemeliharaan Kesehatan

1) Perilaku keluarga dalam penggulangan sakit.

Page 54: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

45

Ny. S mengatakan keluarganya mengetahui tentang penyakitnya. Ny.

S mengetahui tentang penyakitnya, keluarga membawa Ny. S pergi ke

klinik atau puskesmas sumur batu untuk diperiksa. Begitu pula apabila

ada anggota keluarga yang sakit biasanya anggota keluarga langsung

membawanya ke puskesmas.

2) Pemenuhan Kebutuhan Makanan

Dalam pemenuhan kebutuhan makanan sehari-hari Ny. S mengatakan

lebih sering masak karena lebih bergizi makanan sendiri dan harga

juga lebih terjangkau. Ny. S biasa sering memasak sayur sayuran, ikan

ikanan, tempe, tahu dan lainnya. Terkadang juga ada buah-buahan

seperti pepaya dan jeruk namun jarang tidak setiap hari. Begitu pula

dalam hal air minum Ny. S selalu memasak minuman dari air PAM.

3) Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur

Ny. S mengatakan setiap anggota keluarganya jarang tidur pada siang

hari dikarenakan bekerja. Ny. S mengatakan anak ke dua mempunyai

kamar tidur sendiri namun anak ke empat dan ke lima tidur

bersamanya karena dua kamar lagi dipakai untuk di kosin. Apabila

sulit tidur Ny. S mengatakan hanya berdiam diri samapi tertidur.

4) Pemenuhan kebutuhan rekreasi dan latihan

Ny. S mengatakan tidak terlalu sering pergi untuk berlibur tetapi lebih

sering di rumah menonton tv dan kegiatan pengajian dilingkungan

rumah. Anak ke empat Ny. S suka mengajaknya jalan atau rekreasi ke

TMII, ancol dan ragunan namun tidak sering jika anaknya ada rezeki

lebih.

Page 55: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

46

5) Pemenuhan kebutuhan kebersihan diri

Anggota keluarga Ny. S dalam pemeliharaan kebersihan diri dengan

mandi terkadang 2x sehari, sikat gigi 2x sehari, cuci rambut 3x

seminggu. Keluarga By. S menggunakan sabun sampo dan pasta gigi

sebagai pemeliharaan kebersihan diri.

5. STRESSOR dan KOPING

Ny. S mengatakan saat ini hanya mengendalikan uang pensiun Alm

suaminya dan uang sewa kostan. Ny. S mengatakan sangat bingung kalo

tidak dikontakin dan dikostin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari. Ny. S mengatakan jika ada masalah di anggota keluarganya

diselesaikan secara musyawarah namun tidak meminta bantuan kerabat

terdekat karena Ny. S mengatakan bisa menyelesaikannya sendiri bersama

anak-anaknya.

6. HARAPAN KELUARGA

Keluarga Ny. S mengatakan “senang sekali dengan kehadiran mahasiswa

perawat, dan berharap dengan kehadiran mahasiswa perawat dikeluarganya

dapat membantu masalah keluarga khususnya masalah yang berkaitan

dengan dengan kesehatan, dan semoga masalah kesehatan dalam

keluarganya dapat teratasi dengan baik, dan keluarga juga berharap dapat

mengerti dan tahu lebih banyak lagi mengenai masalah kesehatan yang ada

dalam keluarganya”.

Page 56: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

47

7. KESEHATAN LINGKUNGAN

a. Data Dasar Lingkungan

Telah didapatkan data hasil data dasar kepala keluarga Ny. S khususnya

pada Ny. S yang berjenis kelamin perempuan berusia 60 tahun,

beragama islam, pendidikan SMA, status janda ditinggal mati, tidak

bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga dengan beralamat tempat

tinggal Rt 13 Rw 07 Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran

jakarta Pusat.

b. Karakteristik Lingkungan

Karakter rumah yang ditempati keluarga Ny. S adalah milik pribadi,

jenis banguna semi permanen, rumah itu berukuran 34 meter persegi

yang terdiri dari 1 lantai, 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 kamar mandi, 1

dapur dan 1 WC. Lantai dan semua ruangan tampak bersih dan tertata

rapi. Perabotan keluarga Ny. S rapi, lantai rumah dikeramik, dinding

rumah terbuat dari batu bata dan dilapisi semen, jendela hanya terdapat

di ruang tamu dan di dapur, atap rumah terbuat dari asbes, hanya

sebagian cahaya dapat masuk ke dalam rumah pada siang hari, ventilasi

hanya terdapat di ruang tamu dan dapur, untuk penerangan pada malam

hari menggunakan listrik. Keluarga Ny. S memiliki halam rumah,

keadaan ruang tamu rapi namun keadaan tempat tidur tampak tidak

rapi, memiliki ruang makan, dapur dan kamar mandi tampak bersih,

dan kondisi kebersihan secara keseluruhan adalah bersih dan rapi.

c. Pengelolaan sampah

Keluarga Ny. S tidak mempunyai tempat pembuangan sampah sendiri

untuk pengolahan tempat sampah rumah tangga tersebut biasanya

Page 57: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

48

dikumpulkan terlebih dahulu didalam plastik lalu di buang ketempat

pembuangan sampah yang diangkut oleh mobil petugas kebersihan.

d. Sumber air

Keluarga Ny. S menggunakan air PAM sebagai sumber air untuk

diminum dan memasak.

e. Jamban keluarga

Ny. S mempunyai WC sendiri, jenis adalah WC jongkok.

f. Pembuangan air limbah

Keluarga Ny. S mengatakan biasanya air limbah disalurkan ke got luar

rumah.

Denah Rumah

Pintu

Pager

Pintu

masuk

Kamar Ny. S

dan anak ke

4 dan ke 5

Kamar

kostan

Kamar anak

ke-2

Kamar

kostan

Kamar

mandi

Dapur

Hala

ma

n R

um

ah

Meja makan

Ruang tamu

U

S

Page 58: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

49

8. FASILITAS SOSIAL dan FASILITAS KESEHATAN

Pada keluarga Ny. S khususnya Ny. S mengikuti pengajian pada hari senin,

rabu dan jum’at. Fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah keluarga Ny. S

ada yaitu pukesmas, posyandu dan poswindu. Posyandu dan poswindu

jaraknya dekat dari rumah yang berada di Rw 07 dan dapat dijangkau

dengan berjalan kaki. Sedangkan untuk puskesmas juga terjangkau dari

rumah dengan menggunakan motor. Ny. S biasanya pergi ke puskesmas

selalu dianterin anaknya dengan kendaraan motor.

9. PERIKSAAN FISIK ANGGOTA KELUARGA

No Komponen Ny. S Tn. Y Tn. A Tn. E

1. Kepala Rambut bersih,

tidak rontok,

teksture sedikit

kasar warna putih

semua, tidak ada

benjolan, tidak

terlihat luka.

Rambut bersih,

tidak rontok, warna

hitam sedikit

rambut beruban,

tidak ada benjolan,

tidak terlihat luka.

Rambut bersih,

tidak rontok,

warna hitam,

tidak ada

benjolan, tidak

terlihat luka.

Rambut

bersih, tidak

rontok,

warna hitam,

tidak ada

benjolan,

tidak terlihat

luka.

2. Mata Konjungtiva

tidak anemis

berwarna merah

muda, sklera

anikterik,

penglihatan tidak

kabur.

Konjungtiva tidak

anemis berwarna

merah muda,

sklera anikterik,

penglihatan tidak

kabur.

Konjungtiva

tidak anemis

berwarna merah

muda, sklera

anikterik,

penglihatan

tidak kabur.

Konjungtiva

tidak anemis

berwarna

merah muda,

sklera

anikterik,

penglihatan

tidak kabur.

Page 59: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

50

3. Hidung Hidung bersih

tidak ada sinus,

tidak ada lendir

Hidung bersih

tidak ada sinus,

tidak ada lendir

Hidung bersih

tidak ada sinus,

tidak ada lendir

Hidung

bersih tidak

ada sinus,

tidak ada

lendir

4. Mulut Mulut bersih,

tidak ada karang

gigi, mukosa

bibir lebam, tidak

ada sariawan, dan

tidak ada kesulit

untuk menelan.

Mulut bersih, tidak

ada karang gigi,

mukosa bibir

lebam, tidak ada

sariawan, dan tidak

ada kesulit untuk

menelan.

Mulut bersih,

tidak ada karang

gigi, mukosa

bibir lebam,

tidak ada

sariawan, dan

tidak ada kesulit

untuk menelan.

Mulut

bersih, tidak

ada karang

gigi, mukosa

bibir lebam,

tidak ada

sariawan,

dan tidak ada

kesulit untuk

menelan.

5. Telinga Bersih, tidak ada

cairan yang

keluar dari

telinga, tidak ada

benjolan

dibelakang

telinga, tidak ada

gangguan fungsi

pendengaran.

Bersih, tidak ada

cairan yang keluar

dari telinga, tidak

ada benjolan

dibelakang telinga,

tidak ada gangguan

fungsi

pendengaran.

Bersih, tidak ada

cairan yang

keluar dari

telinga, tidak

ada benjolan

dibelakang

telinga, tidak

ada gangguan

fungsi

pendengaran.

Bersih, tidak

ada cairan

yang keluar

dari telinga,

tidak ada

benjolan

dibelakang

telinga, tidak

ada

gangguan

fungsi

pendengaran.

6. Leher Tidak ada

pembesaran

tiroid, tidak ada

pembesaran

jugularis vena,

tidak ada

pembesaran

kelenjar getah

bening.

Tidak ada

pembesaran tiroid,

tidak ada

pembesaran

jugularis vena,

tidak ada

pembesaran

kelenjar getah

bening.

Tidak ada

pembesaran

tiroid, tidak ada

pembesaran

jugularis vena,

tidak ada

pembesaran

kelenjar getah

bening.

Tidak ada

pembesaran

tiroid, tidak

ada

pembesaran

jugularis

vena, tidak

ada

pembesaran

kelenjar

getah

bening.

7. Dada Dada simetris,

pernafasan

vesikuler, tidak

terdengar suara

Dada simetris,

pernafasan

vesikuler, tidak

terdengar suara

Dada simetris,

pernafasan

vesikuler, tidak

terdengar suara

Dada

simetris,

pernafasan

vesikuler,

Page 60: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

51

ronchi dan

wheezing.

ronchi dan

wheezing.

ronchi dan

wheezing.

tidak

terdengar

suara ronchi

dan

wheezing.

8. Jantung Bunyi jantung 1

dan 2 murni

Bunyi jantung 1

dan 2 murni

Bunyi jantung 1

dan 2 murni

Bunyi

jantung 1

dan 2 murni

9. Abdomen Nyeri tekan tidak

ada distensi pada

abdomen,

abdomen teraba

lunak, suara

abdomen sonor,

bising usus

7x/menit.

Bising usus

10x/menit

Bising usus

12x/menit

Bising usus

8x/menit

10. Ekstermitas Tidak ada edema,

tidak ada varises,

reflek patella (+)

Palpasi : Klien

mengatakan nyeri

pada jari kaki,

leher, dan

pinggang.

Tidak ada edema,

tidak ada varises,

reflek patella (+)

Tidak ada

edema, tidak ada

varises, reflek

patella (+)

Tidak ada

edema, tidak

ada varises,

reflek patella

(+)

11. Kulit Tidak ada luka,

turgor kulit

elastis, tidak ada

tanda infeksi,

tidak ada jamur.

Ada luka kaki

sebelah kanan,

turgor kulit elastis,

tidak ada tanda

infeksi, tidak ada

jamur.

Tidak ada luka,

turgor kulit

elastis, tidak ada

tanda infeksi,

tidak ada jamur.

Tidak ada

luka, turgor

kulit elastis,

tidak ada

tanda

infeksi, tidak

ada jamur.

12. BB / TB 40 kg/ 140 cm 75 kg/ 160 cm 60 kg/162 cm 55 kg/157

cm

13. TTV TD : 120/80

mmHg

Nadi : 95x/ menit

RR : 22x/ menit

Suhu : 36,8

TD : 110/80

mmHg

Nadi : 88x/ menit

RR : 22x/ menit

Suhu : 36,7

TD : 130/80

mmHg

Nadi : 90x/

menit

RR : 20x/ menit Suhu : 36,5

TD : 110/80

mmHg

Nadi : 100x/

menit

RR : 20x/ menit

Suhu : 37

Page 61: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

52

Kesimpulan dari hasil pemeriksaan fisik :

Terdapat masalah pada keluarga Ny. S khususnya Ny. S dengan hasil pemeriksaan

TD : 120/80 mmHg, Nadi : 95x/ menit RR : 22x/ menit, Suhu : 36,8, pada saat di

palpasi nyeri pada jari kaki terutama sebelah kanan, rasa ngilu dan nyeri di bagian

leher, sakit pada bagian piggang. Ny. S menderita penyakit Rematik sudah sejak 3

tahun lalu.

PEDOMAN PENJAJAKAN II

(Masalah kesehatan keluarga adalah Rematik)

1. Mengenal Masalah

Ny. S mengatakan bahwa “rematik adalah adanya rasa pegal dan nyeri pada kaki

terutama jari-jari kaki, punggung belakang terasa pegal, pinggang terasa nyeri,

rasa kaku pada leher, kekakuan pada tanga secara tiba-tiba. Menurut Ny. S

mungkin penyebabnya karena keletihan dan memakan makanan yang

mengandung kacang-kacangan, jarang olahraga serta akibatnya mebuat kaki

nyeri, pegal dan kram.” Ny. S mengatakan “tanda dan gejala yang saya rasakan

adalah kaki pegal-pegal dan nyeri dan jika terlalu lama duduk kaki keram, dan

saat beraktivitas terasa nyeri pada kaki secara tiba-tiba”.

2. Mengambil Keputusan

Ny. S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit Ny. S mengajak berobat

di puskesmas atau klinik terdekat.

3. Cara keluarga memberikan perawatan atau upaya penanggulangan

Jika ada anggota keluarga yang sakit, anggota keluarga hanya membeli obat

diwarung untuk mengantisipasi sebelum dibawa ke puskesmas. Jika Ny. S

Page 62: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

53

merasakan nyeri secara tiba-tiba anaknya memberikan minyak cap kapak untuk

meredakan sementara rasa nyeri.

4. Cara keluarga memodifikasi lingkungan yang dapat meningkatkan

keberhasilan masalah

Keluarga dalam menata lingkungannya sudah cukup baik karena sudah terdapat

ventilasi dirumahnya walaupun kecil, dan dalam penataan perabotan rumah

terlihat rapi dan bersih, lantai tidak licin, kamar mandi bersih dan pencahayaan

sudah cukup terang.

5. Memanfaatkan sarana/fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat

Keluarga Ny. S khususnya Ny. S mengatakan “sudah memaksimalkan dalam

menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat misalnya kegiatan

puskesmas dan poswindu gratis di kantor Rw bila mana keluarga sedang sakit.

ANALISIS DATA

No Data Fokus Masalah

Kesehatan

Kemungkinan

Etiologi

1. Data Subjektif :

1. Ny. Mengatakan nyeri di persendian

jari-jari kakinya khususnya pada

kaki sebelah kanan.

2. Ny. S mengatakan leher suka kaku,

jari tangan juga tiba-tiba suka kaku,

bagian punggung belakang dan

pinggang terasa nyeri.

3. Ny. S mengatakan kadang-kadang

jika bangun dipagi hari badannya

terasa linu da pada sakit semua.

4. Ny. S mengatakan jika nyeri muncul

Gangguan rasa

nyaman : nyeri

pada keluarga Ny.

S khususnya Ny.

S

Ketidakmampuan

keluarga dalam

merawat anggota

keluarga yang

mempunyai penyakit

rematik.

Page 63: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

54

hanya di baluri minyak cap kapak

atau dengan menggerak gerakan

kaki, tangan, mengangkat kaki

namun jika nyeri semakin sering dan

tak hilang Ny. S langsung

memeriksakan ke puskesmas atau

klinik terdekat.

5. Ny. S mengatakan tidak mengetahui

cara pencegahan dan perawatan

penyakit rematik.

Penjajakan 2

1. Ny. S mengatakan rematik adalah

adanya rasa pegal dan nyeri pada

kaki terutama jari-jari kaki,

punggung belakang terasa pegal,

pinggang terasa nyeri, rasa kaku

pada leher.

2. Ny. S mengatakan penyebab

rematik karena makan kacang-

kacangan.

3. Ny. S mengatakan tanda rematik

yang dirasakan adalah kaki pegal

dan jika terlalu lama duduk kaki

keram.

4. Ny. S mengatakan jika ada anggota

keluarga yang sakit tak kunjung

sembuh Ny. S mengajak berobat ke

puskesmas terdekat.

5. Ny. S megatakan jika sakit tiba-tiba

muncul anaknya memberikan obat

minyak cap kapak untuk meredakan

nyeri.

6. Ny. S mengatakan memaksimalkan

dalam menggunakan fasilitas

kesehatan yang ada dilingkungan

Page 64: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

55

rumah seperti poswindu.

Data Objektif :

1. Keadaan umu klien baik.

2. Kesadaran klien compesmetis

3. TTV

TD : 120/80 mmHg

Nadi : 95x/ menit

RR : 22x/ menit

Suhu : 36,8 ⁰C

4. Asam urat : 3,1 mg/dL

5. Kolesterol : 179 mg/dL

6. Gula Darah : 66 mg/Dl

7. Skala nyeri sedang (3)

8. Frekuensi tidak menentu

9. Yang menimbulkan nyeri ketika

aktivitas dan spontan

10. Nyeri seperti tertekan

11. Nyeri yang dirasakan hilang

timbul

12. Lamanya 5-15 menit

13. Nyeri pada bagian kaki, leher

hingga ke pinggang

14. Penjajakan 2 : Ny. S tampak

paham dan mengetahui sedikit

tentang penyakit rematik.

2. Data Subjektif :

1. Ny. S mengatakan ketika saat

beraktivitas terasa nyeri dengan

tiba-tiba dan jalan secara

perlahan-lahan.

2. Ny. S mengatakan jika duduk saat

pengajian tidak kuat lama-lama

karena kaki terasa keram dan

sakit.

Penjajakan 2

1. Ny. S mengatakan membereskan

rumah setiap hari sehingga tidak

tampak kotor dan rumah selalu

Resiko hambatan

mobilitas fisik

pada keluarga Ny.

S khususnya Ny.

S

Ketidakmampuan

dalam merawat

anggota keluarga

yang mempunyai

penyakit rematik.

Page 65: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

56

terlihat bersih dan perabotan

tertata rapi, lantai tidak licin,

kamar mandi juga bersih dan

pencahayaan lampu cukup terang.

Data Objektif :

1. Keadaan umum klien baik.

2. Kesadaran klien compesmetis.

3. Tampak ketika kunjungan berikutnya

klien tampak berjalan secara

perlahan.

4. TTV

TD : 120/80 mmHg

Nadi : 95x/ menit

RR : 22x/ menit

Suhu : 36,8 ⁰C

5. Penjajakan 2 : Tampak bersih rumah

Ny. S, perabotan juga tertata rapi.

Masalah Keperawatan

Dx 1 : Gangguan rasa nyaman : nyeri pada keluarga Ny. S khususnya Ny. S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga

yang mempunyai penyakit rematik.

No Kriteria Bobot Score Pembenaran

1. Sifat masalah

Skala :

Potensial = 1

Resiko = 2

Aktual = 3

1 3/3 X 1 = 1 Hasil pengkajian pada Ny. S, Ny. S

mengatakan nyeri pada jari kaki

terutama kaki sebelah kanan, rasa

seperti kaku pada leher, pinggang terasa

pegal-pegal.

2. Kemungkinan

masalah untuk

diubah

Skala :

Mudah = 2

Sebagian = 1

2 2/2 X2 = 2 Berdasarkan hasil dari pengkajian

harapan keluarga terhadap kesembuhan

tinggi pada masalah Ny. S, Ny. S

mempunyai motovasi untuk sembuh,

namun belum maksimal dalam

melakukan tindakan pencegahan.

Fasilitas kesehatan yang tersedia

disekitar lingkungan juga cukup dekat

Page 66: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

57

Tidak dapat = 0

dari rumah dan sangat dimanfaatkan

oleh keluarga. Keluarga mempunyai

kemampuan dalam financial untuk

membiayai pengobatan.

3. Potensial

masalah untuk

di cegah

Skala :

Tinggi = 3

Cukup = 2

Rendah = 1

1 2/3 X 1 = 1 Berdasarkan hasil pengkajian Ny. S

mengatakan mempunyai penyakit

rematik kurang lebih 3 tahun tetapi

belum sampai komplikasi. Dengan

motivasi keluarga yang tinggi untuk

mengatasi masalah mengubah pola

hidup dalam mencegah terjadinya nyeri.

4. Menonjolnya

masalah

Skala :

Segera ditangani

= 2

Masalah ada tapi

tidak perlu

= 1

Masalah tidak

dirasakan

= 0

1 2/2 X 1 = 1 Keluarga Ny. S mengatakan nyeri yang

dialami Ny. S dirasakan betul oleh

keluarga ketika Ny. S mengeluh sakit

dan masalah tersebut harus segera

ditangani.

Total Score 4,6

Dx 2 : Resiko hambatan mobilitas fisik pada keluarga Ny. S khususnya Ny. S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga

yang mempunyai penyakit rematik.

No Kriteria Bobot Score Pembenaran

1. Sifat masalah

Skala :

Potensial = 1

Resiko = 2

Aktual = 3

1 2/3 X 1 = 0,67 Ny. S masih mampu

melakukan aktivitas secara

mandiri, pada saat dikaji

Ny. S mengatakan jika

sedang keram dan nyeri

saya sering menggerakan

bagian yang sakit dan

istirahat. Jika tidak segera

diatasi akan mengalami

gangguan aktifitas fisik.

Page 67: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

58

2. Kemungkinan

masalah untuk diubah

Skala :

Mudah = 2

Sebagian = 1

Tidak dapat = 0

2 2/2 X 2 = 2 Berdasarkan hasil dari

pengkajian harapan

keluarga terhadap

kesembuhan tinggi pada

masalah Ny. S, Ny. S

mempunyai motivasi untuk

sembuh, namun belum

maksimal dalam

melakukan tindakan

pencegahan. Fasilitas

kesehatan yang tersedia di

sekitar lingkungan juga

cukup dekat dari rumah

dan sangat dimanfaatkan

oleh keluarga.

3. Potensial masalah

untuk di cegah

Skala :

Tinggi = 3

Cukup = 2

Rendah = 1

1 2/3 X 1 = 0,67 Ny. S mengatakan

membatasi aktivitas jika

nyeri itu timbul,

menggerak gerakan

anggota tubuh yang sakit,

dan melakukan istirahat

yang cukup.

4. Menonjolnya masalah

Skala :

Segera ditangani = 2

Masalah ada tapi tidak

perlu = 1

Masalah tidak

dirasakan = 0

1 2/2 X 1 = 1 Ny. S mengatakan jika

mengganggu aktivitas dan

tak kunjung sembuh masih

sakit terus menerus,

keluarga langsung

membawanya berobat ke

pelayanan kesehatan

terdekat.

Total Score 4,34

B. DAFATAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Score

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri pada keluarga Ny. S khususnya Ny. S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota

keluarga yang mempunyai penyakit rematik.

4,6

Page 68: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

59

Data Subjektif :

1. Ny. S mengatakan nyeri di persendian jari-jari kakinya khususnya pada

kaki sebelah kanan.

2. Ny. S mengatakan leher suka kaku, jari tangan juga tiba-tiba suka kaku,

bagian punggung belakang dan pinggang terasa nyeri.

3. Ny. S mengatakan kadang-kadang jika bangun di pagi hari badannya

terasa linu dan pada sakit semua.

4. Ny. S mengatakan jika nyeri muncul hanya di baluri minyak cap kapak

atau dengan menggerak gerakan kaki, tangan, mengangkat kaki, namun

jika nyeri semakin sering dan tak hilang Ny. S langsung memeriksakan

ke puskesmas atau klinik terdekat.

5. Ny. S mengatakan tidak mengetahui cara pencegahan dan perawatan

penyakit rematik.

Penjajakan 2

1. Ny. S mengatakan rematik adalah rasa pegal dan nyeri pada kaki

terutama jari-jari kaki, punggung belakang terasa pegal, pinggang

terasa nyeri, rasa kaku pada leher.

2. Ny. S mengatakan penyebab rematik karena makan kacang -

kacangan.

3. Ny. S mengatakan tanda rematik yang dirasakan adalah kaki pegal dan

jika terlalu lama dudu kaki keram.

4. Ny. S mengatakan jika anggota keluarga yang sakit tak kunjung

sembuh Ny. S mengajak berobat ke puskesmas terdekat.

5. Ny. S mengatakan jika sakit tiba-tiba muncul anaknya memberikan

obat minyak cap kapak untuk meredakan nyeri.

6. Ny. S mengatakan memaksimalkan dalam menggunakan fasilitas

kesehatan yang ada di lingkungan rumah seperti poswindu.

Data Objektif :

1. Keadaan umum klien baik

2. Kesadaran klien compesmetis

3. TTV

TD : 120/80 mmHg

Nadi : 95x/ menit

Page 69: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

60

RR : 22x/ menit

Suhu : 36,8 ⁰C

4. Asam urat : 3,1 mg/Dl

5. Kolesterol : 179 mg/dL

6. Gula darah : 66 mg/Dl

7. Skala nyeri sedang (3)

8. Frekuensi tidak menentu

9. Yang menimbulkan nyeri ketika aktivitas dan spontan

10. Nyeri seperti tertekan

11. Nyeri yang dirasakan hilang timbul

12. Lamanya 5-15 menit

13. Nyeri pada bagian kaki, leher hingga ke pinggang

14. Penjajakan 2 : Ny. S tampak paham dan mengetahui sedikit tentang

penyakit rematik.

2. Resiko hambatan mobilitas fisik pada keluarga Ny. S khususnya Ny. S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota

keluarga yang mempunyai penyakit rematik.

Data Subjektif :

1. Ny. S mengatakan ketika saat beraktivitas terasa nyeri dengan tiba-

tiba dan jalan secara perlahan-lahan.

2. Ny. S mengatakan jika duduk saat pengajian tidak kuat lama-lama

karena kaki terasa keram dan sakit.

Penjajakan 2

1. Ny. S mengatakan membereskan rumah setiap hari sehingga tidak

tampak kotor dan rumah selalu terlihat bersih dan perabotan tertata

rapi, lantai tidak licin, kamar mandi juga bersih dan pencahayaan

lampu cukup terang.

Data Objektif :

1. Keadaan umum klien baik.

2. Kesadaran klien compesmetis.

3. Tampak ketika kunjungan berikutnya klien tampak berjalan secara

perlahan.

4. TTV

TD : 120/80 mmHg

Nadi : 95x/ menit

RR : 22x/ menit

Suhu : 36,8 ⁰C

5. Penjajakan 2 : Tampak bersih rumah Ny. S, perabotan juga tertata rapi.

4,34

Page 70: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

61

Page 71: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

62

RENCANA TINDAKAN

Diagnosa Keperawatan 1

No Diagnosa

Keperawatan

Tujuan Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Khusus

1. Gangguan rasa nyaman :

nyeri pada keluarga Ny.

S khususnya Ny. S

berhubungan dengan

ketidakmampuan

keluarga dalam merawat

anggota keluarga yang

mempunyai penyakit

rematik.

Selama 6x

kunjungan rumah,

diharapkan klien

mengerti tentang

penyakitnya dan

diharapkan

keluarga Ny. S

mampu

melakukan

perawatan

rematik untuk

mengatasi nyeri

secara mandiri.

1. Setelah 1x30

menit

kunjungan

rumah,

keluarga

mampu

mengenal

masalah

rematik pada

anggota

keluarga,

dengan cara :

a. Menyebutkan

pengertian

rematoid

arthritis

Respon

Verbal

Pengertian Reumatoid

arthritis (RA) merupakan

penyakit inflamasi non-

bakterial yang bersifat

sistemik, progresif,

cenderung kronik dan

mengenai sendi serta

jaringan ikat secara

simetris

1. Jelaskan kepada

keluarga pengertian

rematik dengan

menggunakan lembar

balik.

2. Tanyakan kembali

pada keluarga

tentang pengertian

rematik.

3. Beri pujian atas

usaha yang dilakukan

keluarga.

Page 72: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

63

b. Menyebutkan

penyebab reumatik

Respon

Verbal

Menyebutkan 5 dari 10

penyebab rematik :

1. Infeksi

2. Endokrin

3. Autoimun

4. Metabolic

5. Faktor genetic serta

factor pemicu

lingkungan

1. Diskusikan bersama

keluarga tentang

penyebab reumatik

dengan

menggunakan

lembar balik.

2. Motivasi keluarga

untuk menyebutkan

kembali penyebab

reumatik.

3. Beri reinforcement

positi atas usaha

yang dilakukan

keluarga.

c. Menyebutkan tanda

dan gejala reumatik.

Respon

Verbal

Menyebutkan 3 dari 5

tanda dan gejala reumatik

:

1. Nyeri sendi

2. Kekakuan sendi

3. Kemerahan dan

Bengkak pada sendi

4. Kelemahan pada Otot

5. Gangguan dalam

1. Diskusikan dengan

keluarga tentang

tanda-tanda

reumatik.

2. Motivasi keluarga

untuk menyebutkan

kembali tanda-tanda

reumatik.

Page 73: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

64

bergerak

3. Beri reinforcement

positif atas usaha

yang dilakukan.

2. Setelah 1x30 menit

kunjungan rumah,

keluarga mampu

mengambil

keputusan untuk

merawat anggota

keluarga yang

menderita reumatik

dengan cara :

a. Menyebutkan akibat

lanjut tidak

diobatinya reumatik.

Respon

Verbal

Menyebutkan 2 dari 5

akibat lanjut dari reumatik

yang tidak diobati :

1. Peradangan Menyebar

Luas.

2. Kesemutan dan Mati

rasa pada sendi dan

tulang.

3. Kerusakan sendi

4. Dapat menimbulkan

perubahan pada

jaringan lain seperti

adanya proses

granulasi dibawah kulit

terutama pada siku,

ruas jari, lutut dan

persendian kaki.

1. Jelaskan pada

keluarga akibat

lanjut apabila

reumatik tidak

diobati dengan

menggunakan

lembar balik.

2. Motivasi keluarga

untuk menyebutkan

kembali akibat lanjut

dari reumatik yang

tidak diobati.

3. Beri reinforcement

positif atas jawaban

keluarga.

b. Memutuskan untuk

merawat

Respon

Verbal

Keputusan keluarga untuk

merawat dan mengatasi

reumatik pada anggota

keluarga.

1. Motivasi keluarga

untuk mengatasi

masalah yang

dihadapi.

2. Beri reiforcement

positif atas

keputusan keluarga

Page 74: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

65

untuk merawat

anggota keluarga

yang mengalami

reumatik

3. Setelah 1x30 menit

kunjungan rumah,

keluarga mampu

merawat anggota

keluarga dengan

reumatik.

a. Menyebutkan cara

perawatan reumatik.

Respon

Verbal

Menyebutkan 3 dari 6

perawatan reumatik :

1. Kompres dengan air

hangat bila nyeri tanpa

disertai bengkak.

2. Kompres dengan air

dingin bila ada

bengkak

3. Hindari penekakanan

4. Istirahat yang cukup

5. Hindari kerja berat

6. Jaga keamanan

lingkungan rumah

1. Diskusikan dengan

keluarga cara

perawatan reumatik

dengan

menggunakan

lembar balik.

2. Motovasi keluarga

untuk menyebutkan

kembali perawatan

reumatik.

3. Beri reinforcement

positif atas usaha

yang dilakukan

keluarga.

Page 75: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

66

b. Mendemonstrasika

n cara melakukan

senam rematik

Psiko-

motor

Keluarga dapat

mendemonstrasikan cara

melakukan senam rematik.

a. Gerak Duduk

1. Angkat kedua bahu

keatas mendekati

telinga, putar kedepan

dan belakang.

2. Bungkukan badan,

kedua lengan meraih

ujung kaki lantai.

3. Angkat kedua siku

sejajar dada, tarik

kedepan dada.

4. Angkat paha dan lutut

secara nergantian,

kedua tangan menahan

tubuh.

5. Putar tubuh bagian atas

kesamping kanan dan

kiri, kedua lengan

diatas pinggang.

1. Demonstrasikan pada

keluarga tentang cara

melakukan senam

rematik.

2. Beri reinforcement

positif atas usaha

keluarga.

3. Pastikan keluarga akan

melakukan tindakan

yang diajarkan jika

diperlukan.

Page 76: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

67

b. Gerak Berbaring

1. Bentangkan kedua

lengan dan tangan,

ambil nafas dalam-

dalam dan hembuskan.

2. Kedua tangan

disamping, tekuk siku

dan tangan mengepal.

3. Tangan luruskan ke

atas, lalu tepuk tangan.

4. Tekuk sendi panggul

dan tekuk lutut dengan

kedua tangan tarik

sampai diatas dada.

5. Pegang erat kedua

tangan diatas perut,

tarik kebelakang kepala

dan kebawah.

6. Angkat tungkai bawah

bergantian dengan

bantuan kedua tangan.

c. Menyebutkan jenis

makanan untuk

reumatik.

Respon

Verbal

Menyebutkan 2 dari masing

masing jenis makanan

makanan yang di perbolehkan

1. Karbohidrat : Nasi, roti,

Jagung, kentang,

Singkong/ubi

6. Diskusikan bersama

keluarga tentang jenis

makanan/diit untuk

reumatik.

7. Motivasi keluarga

Page 77: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

68

2. Protein : Ikan Laut

3. Sayur-sayuran hijau

dan kuning kecuali

bayam, kayang-

kacangan, kembang

kol, kangkung, kacang

panjang.

4. Buah-buahan segar :

jeruk, mangga, papaya,

nangka pisang.

Makanan yang harus

dihindari :

1. Sayur : bayam, kembang

kol, kangkung, kacang

panjang, daun singkong,

buncis, melinjo dan

kacang kacangan.

2. Buah-buahan : Alpukat,

Durian, Nanas, Air kelapa.

3. Jeroan : hati, limpa, babat,

usus, paru, otak.

4. Makanan Laut : Udang,

Kerang, Cumi, Kepiting.

5. Makanan Kaleng : Kornet,

Sarden. Dan kaldu.

untuk menyebutkan

kembali diit reumatik

8. Beri reinforcement

positif atas jawaban

keluarga.

Page 78: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

69

4. Setelah 1x30 menit

kunjungan rumah,

keluarga mampu

memelihara/

memodifikasi

lingkungan rumah

yang sehat :

a. Cara memelihara/

memofikasi

lingkungan yang

sehat

Respon

Verbal

Menyebutkan 1 dari 3 cara

memodifikasi lingkungan yang

sehat

1. Lantai tidak licin

2. Penerangan lampu baik

3. Barang barang rapi dan

bersih.

1. Menjelaskan

lingkungan yang

dapat mencegah

reumatik.

2. Memotivasi keluarga

untuk mengulangi

penjelasan yang

diberikan.

3. Beri reinforcement

positif atas upaya

yang dilakukan

keluarga.

5. Setelah 1x30 menit

kunjungan rumah,

keluarga mampu

memanfaatkan

pelayanan

kesehatan dengan

cara :

a. Menyebutkan

kembali manfaat

kunjungan ke

fasilitas kesehatan.

Repon

Verbal

Manfaat kunjungan ke fasilitas

kesehatan :

1. Mendapatkan pelayanan

kesehatan pengobatan

reumatik

2. Mendapatkan pendidikan

kesehatan tentang

reumatik.

1. Menginformasikan

mengenai pengobatan

dan pendidikan

kesehatan yang dapat

di peroleh keluarga

dipelayanan kesehatan.

2. Mptivasi keluarg

untuk menyebutkan

kembali hasil diskusi.

3. Beri reinforcement

positif atas hasil yang

Page 79: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

70

dicapai keluarga.

b. Memanfaatkan

pelayanan

kesehatan dalam

merawat reumatik.

Respon

Verbal

Menunjukan kartu berobat

adanya terapi pengobatan.

1. Tanyakan perasaan

keluarga setelah

mengunjungi fasilitas

kesehatan.

2. Berikan reinforcement

positif atas tindakan

teapat yang dilakukan

oleh keluarga.

Page 80: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

71

C. IMPLEMENTASI KPERAWATAN

No. Tanggal, Hari

dan Jam

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI

KEPERAWATAN DAN RESPON PARAF

1. Sabtu, 21 Mei

2016

Gangguan rasa

nyaman : nyeri pada

keluarga Ny. S

khususnya Ny. S

berhubungan dengan

ketidakmampuan

keluarga dalam

merawat anggota

keluarga yang

mempunyai penyakit

remati.

TUK 1

1. Mendiskusikan bersama keluarga

tentang pengertian rematik

2. Menanyakan kembali pada

keluarga tentang pengertian

rematik

3. Mendiskusikan bersama keluarga

tentang penyebab rematik

4. Memotivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali penyebab

rematik

5. Mendiskusikan bersama keluarga

tentang tanda dan gejala rematik

6. Memotivasi keluargauntuk

menyebutkan tanda dan gejala

rematik

7. Memberikan reinforcement

positif atas usaha yang dilakukan

keluarga.

Respon Subjektif :

a. Ny. S mengatakn Rematik adlah

pegal dan nyeri sendi-sendi

seperti pada bagian jari-jari kaki.

b. Ny. S mengatakan penyebab

rematik memakan-makanan yang

mengandung kacang-kacangan.

c. Ny.S mengatakan tanda dan

gejala reumatik kaki pegal-pegal

dan nyeri

Nerissa

Page 81: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

72

Sabtu, 21 Mei

2016

TUK 2

1. Menjelaskan kepada keluarga

tentang akibat lanjut apabila

rematik tidak di obati

2. Memotivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali akibat

lanjut rematik jika tidak di obati

3. Mendiskusikan kembali dengan

keluarga tentang keinginan

keluarga untuk merawat anggota

keluarganya.

4. Memberikan reinforcement positif

atas jawaban dan keputusan

keluarga untuk merawat anggota

keluargany dengan rematik.

Respon Subjektif :

a. Ny. S mengatakan akibat lanjut

rematik jika tidak diobati yaiyu

kesemutan

b. Keluarga mengatakan akan

merawat anggota keluarga sesuai

anjuran.

Nerissa

Selasa, 24 Mei

2016

TUK 3

1. Mendiskusikan bersama keluarga

tentang perawatan rematik

2. Memotivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali perawatan

rematik

3. Mendiskusikan dengan keluarga

tentang senam rematik

4. Mendemonstrasikan cara

melakukan senam rematik

5. Memberikan kesempatakan pada

keluarga untuk

mendemonstrasikan kembali cara

melakukan senam rematik

6. Mendiskusikan bersama keluarga

tentang jenis makanan untuk

rematik.

Nerissa

Page 82: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

73

7. Memotivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali jenis

makanan untuk rematik

8. Memberikan reinforcement positif

pada keluarga atas usaha yang

dilakukan sesuai dengan

kemampuan

Respon Subjektif :

1. Ny. S mengatakan akan

mendemonstrasikan ulang cara

kompre hangat

2. Ny. S mengatakan akan

mendemonstrasikan ulang senam

rematik dilakukan dengan duduk

dan berbaring.

3. Ny. S menyebutkan makanan

yang harus dihindari pada

penyakit rematik yaitu jeroan,

buncis, kangkung, bayam

4. Ny. S mengatakan bahwa beliau

sudah menghindari makan

kacang-kacanagan.

Sabtu, 21 Mei

2016

TUK 4

1. Mendiskusikan bersama keluarga

tentang memodifikasi lingkungan

yang sehat

2. Memotivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali lingkungan

yang sehat

3. Memberikan reinforcement positif

pada keluarga atas kemampuan

nya menyebutkan lingkungan yang sehat.

Respon Subjektif :

a. Ny. S mengatakan setiap hari

selalu membersihkan rumah dan

merapikan perabotan yang tidak

tertata rapi karena klien tidak

menyukai rumah yang kotor dan

rumah juga lentai tidak licin,

penerangan lampu baik, ventilasi

udara yang cukup.

Nerissa

Page 83: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

74

Senin, 23 Mei

2016

TUK 5

1. Mendiskusikan bersama keluarga

tentang manfaat pelayanan

kesehatan.

2. Memotivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali manfaat

yankes.

3. Memberikan reinforcement positif

pada keluarga atas usaha yang

dilakukan keluarga.

Respon Subjektif :

a. Ny. S mengatakan jika ada

keluhan kesehatan pergi ke

puskesmas

b. Keluarga mengatakan memiliki

kartu BPJS namun jarang

digunakan.

D. EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

No.

Tanggal,

hari dan

Jam

DIAGNOSA

KEPERAWATAN

IMPELEMENTASI

KEPERAWATAN

EVALUASI

KEPERAWATAN PARAF

1. Senin, 23

Mei 2016

Gangguan rasa

nyaman : nyeri

pada keluarga Ny.

S khususnya Ny. S

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga dalam

merawat anggota

keluarga yang

mempunyai

penyakit rematik.

TUK 1

1. Mendiskusikan

bersama keluarga

tentang pengertian

rematik

2. Menanyakan

kembali pada

keluarga tentang

pengertian

rematik

3. Mendiskusikan

bersama keluarga

tentang penyebab

rematik

4. Memotivasi

keluarga untuk

menyebutkan

Subjektif ;

a. Klien

mengatakan

pengertian

Rematoid

Arthritis adalah

adanya rasa pegal

dan nyeri pada

kaki terutama

jari-jari kaki,

punggung

belakang terasa

pegal, pinggang

terasa nyeri, rasa

kaku pada leher,

kekakuan pada

Nerissa

Page 84: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

75

kembali penyebab

rematik

5. Mendiskusikan

bersama keluarga

tentang tanda dan

gejala rematik

6. Memotivasi

keluarga untuk

menyebutkan

kembali tanda dan

gejala rematik

7. Memberikan

reinforcement

positif atas usaha

yang dilakukan

keluarga.

tangan secara

tiba-tiba.

b. Penyebab

reumatik :

Keletihan dan

memakan-

makanan yang

mengandung

kacang-

kacangan, jarang

olahraga serta

akibatnya

membuat kaki

nyeri, pegal dan

keram.

c. Tanda dan gejala

reumatik :

Kaki pegal-pegal

dan nyeri dan

jika terlalu lama

duduk kaki

keram, dan saat

beraktifitas terasa

nyeri pada kaki

secara tiba-tiba”.

Objektif :

Keluarga kooperatif

dan aktif saat

dijelaskan dan

keluarga

mendengarkan

penjelasan yang

diberikan.

Analisis :

Keluarga dapat

menyebutkan

pengertian,

penyebab, tanda dan

gejala rematik.

Panning:

Lanjutkan ke TUK

selanjutnya.

Page 85: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

76

Senin 23

Mei 2016

TUK 2

1. Menjelaskan

kepada keluarga

tentang akibat

lanjut apabila

rematik tidak di

obati

2. Memotivasi

keluarga untuk

menyebutkan

kembali akibat

lanjut rematik

jika tidak diobati

3. Mendiskusikan

kembali dengan

keluarga tentang

keinginan

keluarga untuk

merawat anggota

keluarganya

4. Memberikan

reinforcement

positif atas

jawaban dan

keputusan

keluarga untuk

merawat anggota

keluarga dengan

rematik.

S :

a. Keluarga

mengatakan

akibat lanjut

rematik jika tidak

diobati yaitu

kesemutan,

peradangan yang

meluas dan limpa

yang membesar.

b. Keluarga

mengatakan akan

merawat anggota

keluarga sesuai

dengan anjuran.

O :

Keluarga

mendengarkan

penjelasan yang

diberikan keluarga

kooperatif dan aktif

dalam kegiatan

A :

Keluarga dapat

menyebutkan akibat

lanjut dari rematik

keluarga mengatakan

akan merawat

anggota keluarga

dengan tanpa obat.

P :

Lanjutkan ke TUK

selanjutnya.

Nerissa

Selasa, 24

Mei 2016

TUK 3

1. Mendiskusikan

bersama keluarga

tentang perawatan

rematik

2. Memotivasi

keluarga untuk

menyebutkan

kembali

perawatan rematik

3. Mendiskusikan

dengan keluarga

S :

1. Keluarga

mengatakan cara

perawatan

anggota keluarga

dengan rematik

yaitu :

a. Kompres hangat

jika bengkak

b. Kompres air

dingin jika nyeri

Nerissa

Page 86: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

77

tentang senam

rematik

4. Mendemonstrasik

an cara

melakukan senam

rematik

5. Memberikan

kesempatan pada

keluarga untuk

mendemonstrasik

an kembali cara

melakukan senam

remati

6. Mendiskusikan

bersama keluarga

tentang jenis

makanan untuk

rematik.

7. Memotivasi

keluarga untuk

menyebutkan

kembali jenis

makanan untuk

rematik

8. Memberikan

reinforcement

positif pada

keluarga atas

usaha yang

dilakukan sesuai

dengan

kemampuan.

c. Hindari kerja

berat

d. Istirahat yang

cukup

2. Keluarga

mengatakan

senam rematik

dilakukan dengan

duduk dan

berbaring.

3. Keluarga

menyebutkan

makanan yang

harus dihindari

pada penyakit

rematik yaitu

jeroan,buncis,

kangkung, bayam

4. Ny. S

mengatakan

bahwa beliau

sudah

menghindari

makan kacang-

kacangan.

O :

Keluarga

mendengarkan

penjelasan yang

diberikan

Keluarga kooperatif

dan aktif dalam

kegiatan senam

rematik.

A :

a. Keluarga dapat

menjelaskan cara

perawatan pada

anggota keluarga

dengan rematik.

b. Keluarga dapat

mendemonstrasik

an cara

melakukan

senam rematiik.

Page 87: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

78

P :

Lanjutkan ke TUK

selanjutnya.

Senin, 23

Mei 2016

TUK 4

1. Mendiskusikan

bersama keluarga

tentang

memodifikasi

lingkungan yang

sehat

2. Memotivasi

keluarga untuk

menyebutkan

kembali kembali

lingkungan yang

sehat

3. Memberikan

reinforcement

positif pada

keluarga atas

kemampuannya

menyebutkan

lingkungan yang

sehat.

S :

a. Keluarga

mengatakan

lingkungan yang

sehat yaitu lantai

tidak licin,

penerangan

lampu baik,

ventilasi udara

yang cukup dan

barang-barang

tertata rapi serat

bersih.

O :

Keluarga

mendengarkan

penjelasan yang

diberikan. Keluarga

kooperatif dan aktif

dalam kegiatan.

A :

Keluarga

mengetahui cara

memodifikasi

lingkungan yang

sehat.

P:

Lanjutkan ke TUK

selanjutnya

Selasa, 24

Mei 2016

TUK 5

1. Mendiskusikan

bersama keluarga

tentang manfaat

pelayanan kesehatan

2. Memotivasi

keluarga untuk

menyebutkan

kembali manfaat

yankes.

S :

a. Keluarga

mengatakan jika

ada keluhan kesehatan pergi

ke puskesmas

b. Keluarga

mengatakan

memiliki BPJS

namun jarang

Nerissa

Page 88: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

79

3. Memberikan

reinforcement

positif pada

keluarga atas

usaha yang

dilakukan

keluarga.

digunakan.

O :

Keluarga

mendengarkan

penjelasan yang

diberikan tentang

manfaat pelayanan

kesehatan

A :

Keluarga

mengetahui manfaat

pelayanan kesehatan

P :

Ingatkan kembali

manfaat pelayanan

kesehatan.

Page 89: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

80

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas beberapa kesenjangan yang terjadi antara teori

dan aplikasi yang dilakukan mulai tanggal 18 s/d 24 Mei 2016 dengan masalah

Rematik pada keluarga Ny. S khususnya Ny. S RT 13 RW 07 di kelurahan Sumur

Batu Kecamatan Kemayora Jakarta Pusat. Dalam pembahasan ini penulis

menggunakan pcndekatan proses pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi. Penulis akan menjabarkan kembali mulai dan pcngkajian

sampai evaluasi.

A. Pengkajian

Berdasarkan basil pengkajian tanda gejala penyakit rematik yang dirasakan oleh

Ny. S yaitu leher suka kaku , jari tangan juga tiba-tiba suka kaku, bagian

punggung belakang dan pingang terasa nyeri ,kadang-kadang jika bangun dipagi

hari badannya terasa linu dan pada sakit semua. Sedangkan menurut teori

(Smeltzer & Bare, 2002) gejala dapat tennasuk kelelahan. kehilangan energi,

kurangnya nafsu makan, demam, nyeri otot, sendi dan kekakuan. Otot dan

kekauan sendi biasanya paling sering di pagi hari. Pada tinjauan kasus terdapat

kesenjangan yaitu dalam kasus tidak terdapat kehilangan energi karena klien

dalam keadaan umum baik dan tak tampak lemes, kemudian kurangnya nafsu

makan tidak tampak karena klien makan dengan napsu makan yang baik bahkan

makan sangat lahap, pada demam tidak ada karena suhu klien 36,8:

Disamping itu juga menurut teori manifestasi klinis dalam rheumatoid arthritis

sangat bervariasi dan biasanya mencerminkan stadium serta beratnya penyakit.

Page 90: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

81

Rasa nyeri, pembengkakan, panas, dan gangguan fungsi merupakan gambaran

klinis yang klasik untuk rheumatoid arthritis. Pada tinjauan kasus klien hanya

merasakan nyeri dan kaku pada sendi. Pada tahap ini klien masuk kedalam

stadium sinovitis. Sedangkan dalam teori yaitu pada stadium sinovitis ini terjadi

perubahan dini pada jaringan sinovial yang ditandai hiperemi, edema karena

kongesti, nyeri pada saat bergerak maupun istirahat, bengkak dan kekakuan. Pada

tinjauan kasus dan teori terdapat kesenjangan yaitu dalam tinjauan kasus hanya

seperti nyeri dan kekakuan tidak terdapat bengkak, hiperemi, edema pada saat

dikaji.

Kemudian penyebab rematik pada Ny. S mengatakan karena faktor usia dan

karena faktor keturunan karena ibunya dulu juga terkena rematik. Sedangkan

dalam teori (Amin dan hardi 2015) penyebab rematik adalah infcksi, usia.

endokrin, autoimun,gangguan metabolic, faktor genetik. Terdapat kesenjangan

antara kasus dan teori. Faktor penyebab dalam teori berjumlah 6 sedangkan pada

tinjauan kasus yang dikelola berjumlah 2. Persamaan yang pertama karena faktor

umur menurut teori (Chandra syafei, Proceeding Book Rheumatology Update

2010) faktor yang berhubungan lebih banyak terkena rematik pada usia diatas 50

tahun disini tidak ada kesenjangan karena usia klien 60 tahun, dan faktor genetik

menurut teori (Amin dan hardi 2015) bisa dan faktor keturunan dan tinjauan

kasus klien menduga terkena dan ibunya. Sedangkan pada infeksi, autoimun,

gangguam metabolic dan endokrin tidak muncul dikarenakan tidak adanya faktor

yang mendukung dan data yang dikaji.

Ny. S berusia 60 tahun, tidak bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga sekaligus

kepala keluarga. Ny. S mempunyai lima orang anak, anak pertama dan ke tiga

Page 91: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

82

Ny. S sudah menikah dan tidak tinggal satu rumah. Ny. S kini tinggal bersama 3

orang karena suami Ny. S sudah meninggal 5 tahun yang lalu sakit stroke.

Berdasarkan data umum pada keluarga Ny. S yaitu riwayat kelurga Ny. S adalah

keluarga inti karena Ny. S tinggal hanya bersma 3 orang anaknya , sedangkan

teori mengungkapkan keluarga inti itu sendiri adalah terdiri dan orang tua dan

anak yang masih menjadi tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah, terpisah

dari sanak keluarga lainnya tidak ada kesenjangan antara teori dan tinjauan kasus

kelolaan.

Di dapatkan dari hasil pengkajian tahap perkembangan anak pertama Ny. S yang

bernama Ny. N berusia 34 tahun adalah tahap perkembangan dewasa awal

dimana anak pertama rneninggalkan rumah dalam tinjauan kasus tahap

perkembangan dewasa awal semua terpenuhi tidak ada kesenjangan dan sama

dengan teori. Adapun didalam teori (Duval 1985) tahap perkembangan usia

dewasa yaitu:

1) Memperluas Keluarga Inti Menjadi Keluarga Besar

2) Mempertahankan Keintiman Pasangan

3) Membantu Orang Tua Memasuki Masa Tua

4) Membantu Anak Untuk Mandiri di Masyarakat

5) Penataan Kembali Peran dan Kegiatan Rumah Tangga

Peran keluarga yang terdapat pada keluarga Ny. S yaitu Ny. S herperan sebagai

kepala keluarga sekaligus ibu rumah tangga karena suami sudah 5 tahun yang

lalu meninggal karena sakit. Pada anak Ny. S anak ke 4 dan ke 5 jarang sekali

dirumah

Page 92: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

83

sehingga jarang membantu Ny. S seperti pakaian anak-anaknya yang masih

dicucikan oleh ibunya sedangkan umur kedua anaknya sudah dewasa. Sedangkan

menurut teori (Setiadi, 2008) peran masing-masing keluarga ialah :

1. Ayah

Ayah sebagai pemimpin keluarga mempunyai peran sebagai pencari nafkah,

pendidik, pelindung/pengayom, pemberi rasa aman bagi setiap anggota

keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial tertentu.

2. Ibu

Ibu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-anak

pelindung keluarga dan juga sebagai anggota pencari nafkah tambahan

keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial tertentu.

3. Anak

Anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan fisik,

mental, sosial dan spiritual.

Terdapat kesenjangan antara tinjauan kasus dan teori seharusnya peran ibu

sebagai ibu rumah tangga pengasuh, pendidik namun karena suami sudah

meninggal peran digantikan oleh seorang ibu. Kemudian sebagai anak

seharusnya membantu orang tuanya. Kemudian pada fungsi sosialisasi pada

keluarga Ny. S yaitu Ny. S cukup aktif dilingkungan sekitar rumah dan sering

ikut pengajian seminngu 3 kali. Keluarga Ny. S bersosialisasi dengan tetanggan

cukup baik. Ny. S juga cukup aktif jika ada poswindu di RW selalu datang.

Namun anak-anaknya tidak begitu aktif dilingkungan rumahnya karena

kesibukan dalam berkerja. Sedangkan menurut teori (Friedman 1986) fungsi

sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga.

Page 93: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

84

Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk

belajar bersosialisasi. Terdapat kesenjangan antara kasus dan teori pada tinjauan

kasus anak-anak Ny. S tidak cukup aktif di lingkungan sedangkan Ny. S cukup

aktif. Penycbab anak-anak jarang bersosialisasi karena kesibukan bekeija dan

selalu pulang malam pada anak ke 4 dan ke 5 sedangkan anak ke 2 jarang

berkomunikasi dengan tetangga sekitar.

B. Diagnosa Keperawatan

Pada tahap penganalisaan data pada kasus menggunakan 4 tahap prioritas

masalah yaitu sifat masalah, kemungkinan masalah dapat diubah, prioritas

masalah untuk dicegah dan mcnonjolnya masalah. Pada kasus diatas masalah

kesehatan yang terjadi adalah penyakit rematik, setelah dilakukan pengkajian

pada keluarga Ny. S khususnya Ny. S langkah selanjutnya adalah menegakkan

diagnosa keperawatan keluarga atau masalah kcsehatan keluarga. Diagnosa yang

muncul pada tinjauan kasus antara lain.

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri pada keluarga Ny. S khususnya Ny. S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota

keluarga yang mempunyai penyakit rematik.

2. Resiko hambatan mobilitas fisik pada keluarga Ny. S khususnya Ny. S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota

keluarga yang mempunyai penyakit rematik.

Sedangkan diagnosa yang terdapat di teori adalah:

1. Nyeri akut

2. Resiko cidera

3. Hambatan mobilitas fisik

Page 94: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

85

4. Defisit perawatan diri

Terdapat kesenjangan antara tinjauan kasus dan teori karena diagnosa yang

muncul hanya dua. Untuk menegakkan diagnosa penulis mengambil diagnosa

prioritas berdasarkan dengan keluhan yang dirasakan klien saat itu juga.

Pada landasan teori didapatkan tipe dan komponen diagnosa keperawatan yaitu :

1. Aktual

Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai data yang ditemukan yaitu ciri dari

pengkajian didapatkan tanda dan gejala dan gangguan kesehatan. Pada

tinjauan kasus keluarga Ny. S didapatkan komponen masalah yang muncul

yaitu aktual masalah keperawatan ini memberikan gambaran berupa tanda

dan gejala yang jclas mendukung bahwa masalah benar teijadi yaitu :

a. Ny. S mengatakan nyeri di persendian jari-jari kakinya khususnya pada

kaki sebelah kanan.

b. Ny. S mengatakan leher suka kaku , jari tangan juga tiba-tiba suka kaku,

bagian punggung belakang dan pingang terasa nyeri.

c. Ny. S mengatakan kadang-kadang jika bangun dipagi hari badannya

terasa linu dan pada sakit semua.

2. Resiko

Masalah ini sudah ditunjang dengan data yang akan mengarah pada

timbulnya masalah kesehatan bila tidak segera ditangani. Masalah

keperawatan menurut tinjauan kasusus memberikan gambaran berupa tanda

dan gejala yang jelas yaitu :

Page 95: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

86

a) klien mengatakan jika nyeri muncul Ny. S tidak melakukan pekerjaan yang

berat seperti menyuci baju. Pada saat kunjungan ke 4 tanggal 21 mei 2016

Ny. S tampak berjalan perlahan karen kaki nya sakit dan tampak tidak kuat

duduk terlalu lama karena pinggang terasa sakit dan kaki terasa keram.

3. Potensial

Status kesehatan berada pada kondisi sehat dan ingin meningkat lebih

optimal. Pada tipe diagnosa ini tidak muncul potensial di tinjauan kasus

karena tidak ada yang perlu ditingkatkan untuk diagnosa sehat.

C. Perencanaan

Dalam menentukan perencanaan harus di perhatikan prinsip-prinsip itu sendiri

yaitu perencanaan harus bersama keluarga. Rencana dapat dibuat bersama

keluarga dengan tujuan untuk lebih mempermudah dalam pencapaian sehingga

rencana tindakan yang telah dibuat dapat bennanfaat bagi keluarga. Tetapi

berhubungan keluarga tidak bisa menentukan rencana tindakan apa yang harus

dilakukan pada keluarga Ny.S khususnyan Ny. S yang menderita rematik, maka

penulis yang membuat rencana tindakan atas persetujuan keluarga. Rencana

dapat diterima oleh keluarga dan rencana yang dibuat harus berkualitas.

Perencanaan harus dibuat bersama keluarga dengan tujuan untuk mempermudah

dalam penyampain sehingga rencana tindakan yang telah dibuat dapat bermanfaat

bagi keluarga terutama anggota keluarga yang mempunyai masalah.

Pada diagnosa pertama yaitu Gangguan rasa nyaman : nyeri pada

keluarga Ny. S khususnya Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

dalam merawat anggota keluarga yang mempunyai penyakit rematik, penulis

berencana untuk dilakukannya penyuluhan mengenai penyakit rematik, mulai

dari mengenal masalah, mejelaskan akibat lanjut tidak diobatinya reumatik,

Page 96: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

87

merawat anggota keluarga yang sakit, menjelaskan makanan yang seimbang bagi

penderita rematik, memodifikasi lingkugan, memanfaatkan fasilitas kesehatan,

dan mengajarkan cara senam rematik. Keluarga menyatakan setuju dan rencana

tindakan yang bersifat anjuran dan motivasi. Pada diagnosa kedua Resiko

hambata mobilitas fisik , dalam hal ini perencanaan yang dibuat yaitu membatasi

aktivitas yang berlebih, banyak istirahat, dan olahraga ringan yang teratur.

Tidak terdapat kesenjangan antara rencana tindakan yang dibuat dengan

teori penyusunan rencana keperawatan dimana penulis melibatkan keluarga

dalam penyusunan rencana keperawatan dan rencana dapat diterima oleh

keluarga dengan tujuan untuk mempen-nudah dalam penyampaian sehingga

rencana tindakan yang telah dibuat dapat bermanfaat bagi keluarga terutama bagi

anggota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan.

Faktor pendukug untuk mengadakan rencana tindakan diatas yaitu

tingginya motivasi keluarga untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang penyakit

rematik dan ingin segera mengatasiya sedangkan faktor penghambat untuk

merealisasikan rencana yang telah dibuat yaitu hambatan dalam membuat

rencana keperawatan adalah ketidak hadiran beberapa anggota keluarga yang lain

seperti anak ke 3 dan 4 yang sibuk bekerja.

D. Implementasi

Berdasarkan pada diagnosa keperawatan pertama, rencana tindakan

keperawatan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu melakukan kompres

air hangat hal ini disebabkan karena Ny. S merasakan sakit dan nyeri di daerah

kaki, leher, pinggang. Pada diagnosa keperawatan kedua rencana tindakan yang

Page 97: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

88

dilakukan dengan senam rematik . Pada diagnosa dilakukan semua sesuai

rencana.

Kendala yang dihadapi pada saat tidakan yaitu ketidak hadiran salah satu

anggota keluarga yaitu Tn. A dan Tn. E hal ini disebabkan karena sibuk bekerja

jarang berada di rumah. Sebagai tindak lanjut penulis berpesan kepada Ny. S

untuk menyampaikan kembali kepada anggota keluarga yang tidak hadir dan

penulis meninggalkan leaflet kepada anggota keluarga dengan harapan seluruh

anggota keluarga dapat membacanya.

E. Evaluasi

Pada diagnosa keperawatan yang pertama penulis melakukan evalusi

sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 21 Mei 2016 dan 24 Mei 2016, berdasarkan

analisa data yang diperoleh, maka evaluasi yang diperoleh yaitu masalah Rematik

pada Ny. S hanya sebagian yang dapat diatasi, hal ini terlihat dan Ny. S masih

merasakan nyeri sehingga penulis memotivasi keluarga untuk terus melakukan

beberapa tekhnik yang telah diajarkan dan juga diharapkan keluarga turut

menjaga pola makan Ny. S agar tidak timbul nyeri di kemudian hari.

Pada evaluasi kedua yang dilakukan pada tanggal 24 Mei 2016

didapatkan analisa data masalah teratasi sebagian tetapi rasa sakit kadang suka

muncul tiba-tiba namun sudah berkurang. Pada diagnosa kedua Resiko imobilitas

fisik pada

keluarga Ny. S khususnya Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit rematik, masalah telah

teratasi sebagian karena masih merasakan nyeri. Oleh karena itu perawat tetap

Page 98: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

89

menganjurkan kepada keluarga untuk melanjutkan tindakan keperawatan yang

telah diajarkan oleh perawat kepada keluarga seperti senam rematik untuk

mencegah nyeri berulang.

Sebagian tindak lanjutnya penulis menganjurkan kepada keluarga untuk

memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dan menganjurkan kepada

keluarga untuk selalu menjaga kesehatan pada seluruh anggota.

Page 99: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah dalam pembahasan penulis membanding-bandingkan antara tinjauan

teoritis dengan tinjauan pada klien dengan masalah kesehatan Arthritis Rheumatoid

di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat maka penulis

mendapatkan kesimpulan dan saran sebagai beikut :

A. Kesimpulan

Pada proses pengkajian dilakukan pengumpulan data dengan wawancara,

observasi, dan dengan pemeriksaan fisik supaya penulis tidak kesulitan saat

melakukan pengkajian maka dilakukan bina hubungan dengan tujuan keluarga

kooperatif dan berespon positif terhadap kegiatan di daerah binaan. Karena

penulis menemukan keluarga binaan di daerah Kelurahan Sumur Batu Jakarta

Pusat.

1. Pada saat pengkajian semua anggota keluarga ada namun pada saat dilakukan

intervensi ada beberapa anggota keluarga yang tidak hadir dikarenakan sibuk

bekerja namun semua itu tidak didapatkan kesulitan masih bisa ditangani

dengan baik. Peran keluarga yang belum tercapai adalah Tn. A dan Tn. E

anak dari Ny. S adalah dimana seorang anak harusnya bertugas membantu

orang tua seperti mencuci pakaian, membereskan rumah dan merapikan

perabotan yang tidak tertata rapi namun disini anak Ny. S belum melakukan

tugas itu sendiri seperti pakaian yang masih dicucikan oleh ibunya dan jarang

membersihkan rumah karena kesibukan bekerja. Fungsi sosialisasi pada

keluarga Ny. S yang belum tercapai. Anak-anak Ny. S tidak cukup aktif di

lingkungan sedangkan Ny. S cukup aktif. Penyebab anak-anak jarang

Page 100: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

91

bersosialisasi karena kesibukan bekerja dan selalu pulang malam pada anak

ke 4 dan ke 5 sedangkan anak ke 2 jarang berkomunikasi dengan tangga

sekitar.

2. Diagnosa yang muncul dalam perumusan diagnosa keperawatan penulis

mengacu pada hasil pengkajian yang menggunakan tekhnik wawancara,

observasi,pemeriksaan fisik dan analisa data dengan menunjukkan status

kesehatan dan mulai aktual, potensial/resiko. Dan hasil pengkajian dan

analisa data maka penulis merumuskan diagnosa keperawatan sebagai berikut

:

a. Gangguan rasa nyaman : nyeri pada keluarga Ny. S khususnya Ny. S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota

keluarga yang mempunyai penyakit rematik.

b. Resiko hambatan mobilitas fisik pada keluarga Ny. S khususnya Ny. S

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota

keluarga yang mempunyai penyakit rematik. Diagnosa yang ada dalam

teori berdasarkan NANDA, NIC-NOC Jilid 3 :

a) Nyeri akut

b) Resiko cidera

c) Bambatan mobilitas fisik

d) Defisit perawatan diri

Sama dengan diagnosa yang ada pada teori pada saat pengkajian dan

ditemukan tanda dan gejala. Dalain menentukan diagnosa keperawatan

penulis tidak menemukan hambatan karena dalam menentukan diagnosa

penulis mengacu pada hasil pengkajian dan analisa data.

Page 101: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

92

3. Perencanaan keperawatan , perencanaan tindakan keperawatan di hadiri oleh

beberapa anggota saja tidak semuanya hadir karena kesibukan bekerja.

Perencanaan menggunakan scoring dan sesuai dengan teori. Perencanaan

yang telah dibuat oleh penulis adalah

a. Penyuluhan tentang rematik

b. Mendiskusikan bersama keluarga tentang perawatan dan pencegahan

rematik

c. Mendemosnstrasikan senam rematik

d. Memodifikasi lingkungan yang baik

e. Penggunaan fasilitas kesehatan tentang rematik

4. Pelaksanaan keperawatan , pada tahap ini penulis melakukan pelaksanaan

pada 2 diagnosa yang muncul, yaitu pada diagnosa ganggua rasa nyaman :

nyeri yaitu dengan kompres hangat cara merawat pada penderita rematik, dan

jika tidak nyeri melakukan senam rematik untuk mencegah nyeri berulang.

Pada diagnosa resiko hambatan mobilitas fisik dengan cara pencegahan

penyakit rematik, memodifikasi lingkungan. Tetapi pada saat penyuluhan ini

penulis mengalami hambatan karena keluarga Ny. S tidak dapat hadir semua

dalam acara penyuluhan. Sebagai solusinya penulis menganjurkan apabila

terjadi nyeri maka keluarga hams selalu memeriksa kesehatannya ke

puskesmas atau klinik terdekat.

5. Evaluasi keperawatan, evaluasi dibuat berdasarkan tolak ukur sebagai untuk

menunjukkan kriteria keberhasilan, standar keperawatan, perubahan perilaku,

penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

laporan yang dapat dilihat dan rencana asuhan keperawatan hingga mencapai

tahap akhir yaitu SOAP. Pada evaluasi untuk masalah keperawatan keluarga

Page 102: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

93

Ny. S sudah teratasi sebagian,sebagian solusinya penulis memberikan

dukungan supaya keluarga memeriksa kesehatannya ke puskesmas atau klinik

terdekat.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari seluruh proses asuhan keperawatan keluarga

yang tertera diatas , maka penulis ingin menyampaikan saran-saran untuk

memperbaiki serta meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan pada

keluarga dengan Rematik :

1. Untuk Perawat Keluarga/Penulis : Diharapkan perawat mampu

mengaplikasikan asuhan keperawatan keluarga secara teori maupun mandiri

serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam memberikan asuhan

keperawatan khususnya pada keluarga binaan yang mengalami masalah

kesehatan.

2. Untuk Keluarga : Diharapkan keluarga lebih memperhatikan anggota yang

sakit dan juga diharapkan agar menganggap masalah satu anggota keluarga

menjadi satu masalah pada keluarga. Pada keluarga terutama yang

mempunyai masalah kesehatan hendaknya dapat memfasilitaskan fasilitas

kesehatan seperti puskesmas, klinik atau rumah sakit yang tersedia

dilingkungan rumahnya sebagai salah satu tindakan yang tepat untuk

mengatasi masalah kesehatan yang ada dalam keluarga. Dan hendaknya

keluarga memanfaatkan buku-buku atau info kesehatan sebagai upaya

meningkatkan pengetahuan keluarga dan juga menambah informasi kesehatan

tentang bagaimana mei akukan perawatan mandiri, dan juga dapat melakukan

pencegahan sedini mungkin agar tidak terjadinya komplikasi.

Page 103: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

94

3. Untuk Petugas Kesehatan (Puskesmas) : Petugas puskesmas diharapkan

mampu melakukan kunjungan rutin secara terjadwal untuk meningkatkan

derajat kesehatan keluarga dan meningkatkan strategi dengan menambah

SDM perawat komunitas sebagai upaya untuk menemukan pasien rematik

dan melakukan pengobatan secara tepat.

Page 104: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

95

Daftar Pustaka

Ali, H. Z. (2009). Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC

Alimul.A.Z, Uliyah.M. (2014). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. (ed 2). Jakarta

: Salemba Medika.

Andarmoyo, Sulistyo. (2012). Keperawatan Keluarga: Konsep Teori, dan Praktik

Keperawatan Praktik Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Huda N. A. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan

Nanda NIC-Noc. (ed Revisi Jilid 3). Yogyakarta : Mediaction

Lemone & Burke, (2001). Medical Surgical Nursing; Critical Thinking in Client

Care, Third Edition, California : Addison Wesley Nursing.

Mansjoer.A, Widya.A.M, dkk. (2014). Buku Ajar : Ilmu penyakit Dalam. (ed 6, Jilid

3). Jakarta : Publishing.

Mubarak.I.W, Chayatin,N. (2008). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC.

Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta : Graha

Ilmu

Setiawati, Santun & Citra D, Agus. (2008). Penuntun Praktis Asuhan Keperawatan

Keluarga. Jakarta : Trans Info Media.

Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal

Bedah. Jakarta : EGC

Page 105: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

96

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG REMATIK

PADA KELUARGA NY. S KHUSUNYA NY. S

Pokok Bahasan : Penyuluah Kesehatan tentang Rematik

Sub Bahasa Pokok : 1. Pengertian Rematik

2. Penyebab Rematik

3. Tanda dan Gejala Rematik

4. Perawatan Rematik

5. Pencegahan Rematik

Sasaran : Keluarga Ny. S Khususnya Ny. S

Tempat : Rumah Ny. S

Hari/Tanggal : Jum’at, 20 Mei 2016

Waktu : 09.00 s.d selesai

1. Tujuan

a. Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Page 106: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

97

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama x 40 menit kepada Ny. S

dan keluarga Ny. S diharapkan Ny. S dan keluarga Ny.S mampu

mengenal masalah penyakit rematik.

b. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Rematik kepada keluarga

Ny. S Khususnya pada Ny. S selama 1 x 40 menit diharapkan keluarga

dan klien mampu :

a) Menyebutkan pengertian rematik dengan benar.

b) Menjelaskan penyebab rematik dengan benar.

c) Menjelaskan tanda dan gejala rematik dengan benar.

d) Menjelaskan perawatan rematik dengan benar.

e) Menjelaskan pencegahan rematik dengan benar.

2. Media Pembelajaran

Lembar balik dan leafleat.

3. Metode Pembelajaran

Diskusi, demokrasi dan tanya jawab.

4. Materi

Terlampir.

5. Strategi Pembelajaran

No Tahap

Penyuluhan

Kegiatan

Perawat

Kegiatan Klien Media Metode Waktu

1. Pembukaan a. Salam

pembukaan

b. Menjelaskan

a. Menjawab salam

b. Mendengarkan

c. Memperhatikan

- Ceramah 5 Menit

Page 107: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

98

tujuan

c. Melakukan

kontrak

2. Pelaksanaa Penyampaian

materi

a. Pengertian

rematik

b. Penyebab

rematik

c. Tanda dan gejala

rematik

d. Perawatan

Rematik

e. Pencegahan

rematik

Memberikan

kesempatan klien

untuk bertanya

a. Mendengarkan

b. Memperhatikan

c. Menyimak

Lembar

balik

dan

leaflet

Ceramah

dan

diskusi

15

menit

3. Evaluasi Memberikan

pertanyaan yan

terkait dengan

materi yang telah

diberikan :

a. Jelaskan

pengertian

rematik

b. Sebutkan

penyebab

rematik

c. Sebutkan tanda

dan gejala

a. Menjawab

Pertanyaan

b. Demonstrasi

c. Mendengarkan

Lembar

balik

dan

leaflet

Ceramah

dan

diskusi

15

menit

Page 108: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

99

rematik

d. Jelaskan cara

perawatan

rematik

e. Jelaskan cara

pencegahan

rematik

f. Menarik

kesimpulan

4. Penutup a. Kontrak yang

akan datang

b. Mengucapkan

salam

a. Mendengarkan

b. Menjawab

salam

- Ceramah 5 menit

6. Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

1) Perwat mempersiapkan SAP, materi, dan media yang akan

diberikan.

2) Perawat datang tepat waktu dan pada tempat yang telah

ditentukan.

3) Acara dimulai dan berakhir tepat waktu.

b. Evaluasi Proses

1) Ny. S dan keluarga mengikuti pendidikan kesehatan dari awal

hingga akhir.

2) Keluarga mampu :

i. Menyebutkan kembali pengertian rematik.

ii. Menyebutkan kembali penyebab rematik.

iii. Menyebutkan kembali tanda dan gejala rematik.

iv. Menyebutkan Perawatan remati.

v. Menyebutkan kembali dan menjawab pertanyaan secara

engkap dan benar.

Page 109: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

100

c. Evaluasi hasil

80% klien mampu menjawab pertanyaan.

Page 110: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

101

UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM DIII-KEPERAWATAN RSIJ

Reumatoid

Arthritis

(Rematik)

Makanan yang mengandung alcohol

seperti : tape dan durian.

Minuman yang mengandung soda

2. Konsumsi vitamin B dan C

3. Periksakan Terutama Kesehatan Tulang

Bagaimana Pencegahan

Rematik ??

1. Hindari atau kurangi makanan yang

tinggi kadar asam uratnya :

Protein Hewani seperti : ikan

sarden, kerang, makanan laut

lainnya, jeroan, otak, bebek.

Golongan Sayur seperti : kacang-

kacangan, kembang kol, bayam,

kangkung, buncis, jamur.

Page 111: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

102

Apa Sih Tanda dan Gejala

Rematik ??

Cepat lelah

Rasa kaku dipagi hari

Nyeri dan kaku pada bagian sendi

terutama leher, bahu tangan atas,

pinggang dan punggung sebelah

bawah, lutut, mata kaki,dan jari-jari

tangan dan kaki.

Kemerahan dan bengkak pada sendi

Kelemahan pada otot

Gangguan dalam bergerak

Rasa sakit hilang timbul

Bagaimana Perawatan

Rematik ??

Kompres dengan air hangat bila

sendi nyeri dan tidak adanya

kemerahan

Kompres dengan air dingin bila

ada bengkak

Istirahatkan bagian yang sakit

untuk beberapa jam

Olahraga dengan teratur

Apa Sih Itu Rematik ?

Rematik adalah penyakit yang

menyerang otot dan sendi yang bersifat

mendadak dan cenderung menahun

sehingga otot dan sendi terasa nyeri.

Apa Penyebab Rematik ??

Virus

Faktor genetik

Usia

Stress

Peningkatan kadar asam urat

Alergi terhadap dingin

Aktivitas yang berlebihan

Trauma (terjatuh, terbentur)

Page 112: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

103

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SENAM REMATIK

PADA KELUARGA NY. S KHUSUSNYA NY. S

Pokok Pembahasan : Demonstrasi Cara Senam Rematik

Sub Bahasan Pokok : 1. Pengertian Senam Rematik

2. Tujuan Senam Rematik

3. Manfaat Senam Rematik

4. Indikasi Senam Rematik

5. Prosedur Senam Rematik

Sasaran : Keluarga Ny. S Khususnya Ny. S

Tempat : Rumah Ny. S

Hari / Tanggal : Kamis 26 Mei 2016

Waktu : 09.00 s.d selesai

1. Tujuan

a. Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelak dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit kepada keluarga

Ny. S khususnya Ny. S diharapkan keluarga Ny. S mampu merawat keluarga

yang menderita rematik dengan cara senam rematik.

Page 113: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

104

b. Tujuan Intruksinak Khusus (TIK)

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan klien mampu :

a) Klien mengetahui dan memahami pengertian dari senam rematik.

b) Klien mengetahui dan memahami tujuan dari dilakukannya senam rematik.

c) Klien mengetahui dan memahami manfaat dari dilakukannya senam

rematik.

d) Klien mengetahui dan memahami siapa yang melakukan senam rematik.

e) Klien mengetahui dan memahami cara melakukan senam rematik.

2. Media Pembelajaran

Lefleat

3. Metode Pembelajaran

Diskusi, demonstrasi dan tanya jawab.

4. Materi

a) PENGERTIAN SENAM REMATIK

Senam rematik adalah suatu gerakan yang dilakukan secara teratur dan

terorganisasi bagi penderita rematik.

b) TUJUAN SENAM REMATIK

i. Mengurangi nyeri pada penderita rematik

ii. Menjaga kesehatan jasmani menjadi lebih baik

c) MANFAAT SENAM REMATIK

i. Tulang menjadi lebih lentur

ii. Otot-otot akan menjadi tetap kencang

Page 114: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

105

iii. Memperlancar peredaran darah

iv. Memperlancar cairan getah bening

v. Menjaga kadar lemak tetap normal

vi. Jantung menjadi lebih sehat

vii. Tidak mudah mengalami cidera

viii. Kecepatan reaksi menjadi lebik baik

d) INDIKASI SENAM REMATIK

Untuk klien penderita penyakit reumatoid arthritis (rematik)

e) PROSEDUR SENAM REMATIK

1) Gerakan Duduk

i. Angkat kedua bahu keatas mendekat telinga, putar kedepan dan

kebelakang.

ii. Bungkukan badan, kedua lengan meraih ujung kaki lantai.

Page 115: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

106

iii. Angkat kedua siku sejajar dada, tarik kedepan dada.

iv. Angkat paha dan lutut secara bergantian, kedua lengan menahan

tubuh

v. Putar tubuh bagian atas kesamping kanan dan kiri, kedua lengan

diatas pinggang.

2) Gerakan Berbaring atau Tidur

i. Bentangkan kedua lengan dan tangan, ambil nafas dalam-dalam dan

hembuskan.

Page 116: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

107

ii. Kedua tangan disamping, tekuk siku dan tangan mengepal.

iii. Tangan luruskan ke atas, lalu tepuk tangan.

iv. Tekuk sendi panggul dan tekuk lutut dengan kedua tangan tarik

sampai diatas dada.

Page 117: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

108

v. Pegang erat kedua tangan diatas perut, tarik kebelakang kepala dan

kebawah.

vi. Angkat tungkai bawah bergantian dengan bantuan kedua tangan.

5. Strategi Pembelajaran

No Tahap

Penyuluhan

Kegiatan Perawat Kegiatan Klien Media Metode Waktu

1.

Pembukaan a. Salam pembuka

b. Menjelaskan

tujuan

c. Melakukan kontrak

a. Menjawab salam

b. Mendengarkan

c. Mendengarkan

- Ceramah 3 menit

Page 118: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

109

2.

Pelaksanaan

Penyampaian materi :

a. Mengetahui dan

memahami

pengertian senam

rematik.

b. Mengatahui dan

memahami tujuan

dari dilakukannya

senam rematik.

c. Mengetahui dan

memahami manfaat

dari dilakukannya

senam rematik.

d. Mengetahui dan

memahami siapa

yang melakukan

senam rematik.

e. Mengetahui dan

memahami cara

melakukan senam

rematik.

f. Memberi

kesempatan klien

untuk bertanya.

a. Mendengarkan

b. Mengikuti

Leaflet Ceramah

dan

diskusi

10

menit

3. Evaluasi Memberikan

pertanyaan yang terkait

dengan materi yang

telah diberikan :

a. Jelaskan

pengertian dari

senam rematik

b. Sebutkan manfaat

dari dilakukannya

senam rematik

c. Jelaskan siapa

yang melakukan

senam rematik

d. Demonstrasikan

cara melakukan

senam rematik

e. Menarik

kesimpulan

a. Menjawab

pertanyaan

b. Demonstrasi

c. Mendengarkan

Leflet

Diskusi

dan

Demonst

rasi

15

menit

Page 119: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

110

4.

Penutup a. Kontrak yang akan datang

b. Mengucapkan

salam

a. Mendengarkan b. Menjawab salam

- Ceramah 2 menit

6. Evaluasi

a) Evaluasi Struktur

1) Perawat mempersiapkan SAP, materi, dan media yang akan diberikan.

2) Perawat datang tepat waktu dan pada tempat yang telah ditentukan.

3) Acara dimulai dan berakhir tepat waktu.

b) Evaluasi Proses

Ny.S dan keluarga mengikuti pendidikan kesehatan dari awal hingga akhir.

Keluarga mampu :

1) Mengetahui dan memahami pengertian dari senam rematik.

2) Mengetahui dan memahami tujuan dari dilakukannya senam rematik.

3) Mengetahui dan memahami manfaat dari dilakukannya senam rematik.

4) Mengetahui dan memahami siapa yang melakukan senam rematik.

5) Mengetahui dan memahami cara melakukan senam rematik.

6) Keluarga mengajukan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan

benar.

c) Evaluasi hasil

80 % klien mampu menjawab pertanyaan.

Page 120: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

111

Page 121: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

112

Senam

Rematik

UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM DIII-KEPERAWATAN RSIJ

Pegang erat kedua tangan diatas perut, tarik

kebelakang kepala dan kebawah.

Angkat tungkai bawah bergantian dengan

bantuan kedua tangan.

Tangan luruskan ke atas, lalu tepuk

tangan.

Tekuk sendi panggul dan tekuk lutut

dengan kedua tangan tarik sampai diatas

dada.

Page 122: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

113

PROSEDUR SENAM REMATIK

1, Gerakan Duduk

Angkat kedua bahu keatas mendekati

telinga, putar kedepan dan kebelakang

Bungkukan badan, kedua lengan meraih

ujung kaki lantai.

Angkat kedua siku sejajar dada, tarik

kedepan dada.

.

Angkat paha dan lutut secara bergantian,

kedua lengan menahan tubuh.

2. Gerakan berbaring atau tidur

Bentangkan kedua lengan dan tangan,

ambil nafas dalam-dalam dan hembuskan

Kedua tangan disamping, tekuk siku dan

tangan mengepal.

.

PENGERTIAN SENAM

REMATIK

Senam Rematik adalah suatu gerakan

yang dilakukan secara teratur dan

terorganisasi bagi penderita rematik.

TUJUAN SENAM REMATIK

Mengurangi nyeri pada penderita

rematik

Menjaga kesehatan jasmani menjadi

lebih baik

MANFAATSENAM REMATIK

Tulang menjadi lebih lentur

Otot-otot akan menjadi tetap

kencang.

Memperlancar peredaran darah.

Memperlancar cairan getah bening.

Menjaga kadar lemak tetap normal.

Jantung menjadi lebih sehat.

Tidak mudah mengalami cedera.

Kecepatan reaksi menjadi lebih baik

INDIKASI SENAM REMATIK

Untuk klien penderita penyakit rematoid

artritis (rematik)

Page 123: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

114

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Nerissa Arvianti

Tempat tanggal lahir : Jakarta 29 Maret 1994

Jenis kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Asrama yon ang air jl sena III no DH 8 kelurahan semper barat,

kecamatan cilincing.

No Telepon : 087887123840

Email : [email protected]

DATA PENDIDIKAN

TK Kartika Jakarta : Tahun 1998 - 2000

SDN 011 Pagi Jakarta : Tahun 2000 - 2002

SDS PAB 01 Medan : Tahun 2002 - 2006

SMPN 231 Jakarta : Tahun 2006 - 2009

SMAN 52 Jakarta : Tahun 2009 - 2012

DIII Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta : Tahun 2013 -2016

Page 124: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

115

Page 125: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA KELUARGA NY.S …

116