pemenuhan kebutuhan oksigen

67
PEMENUHAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN KEBUTUHAN OKSIGEN Moch Nukhun. Moch Nukhun. [email protected] [email protected]

Upload: abrahamemes

Post on 28-Jan-2016

55 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

medical

TRANSCRIPT

Page 1: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

PEMENUHAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENKEBUTUHAN OKSIGEN

Moch Nukhun.Moch Nukhun.

[email protected][email protected]

Page 2: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Semua sel dalam tubuh menghasilkan Semua sel dalam tubuh menghasilkan energienergi

Energi digunakan untuk Energi digunakan untuk menyelenggarakan fungsi selulernyamenyelenggarakan fungsi selulernya

Energi didapat melalui metabolisme Energi didapat melalui metabolisme zat makanan (gula/ glukosa) dalam zat makanan (gula/ glukosa) dalam rangkaian reaksi kimia dengan rangkaian reaksi kimia dengan menggunakan oksigenmenggunakan oksigen

Reaksi kimia menghasilkan : energi, Reaksi kimia menghasilkan : energi, H2O dan CO2H2O dan CO2

Page 3: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Oksigen merupakan kebutuhan Oksigen merupakan kebutuhan dasar yang paling vital dalam dasar yang paling vital dalam

kehidupankehidupan

Apabila tubuh < O2 Apabila tubuh < O2 sel mendapat energi dari sel mendapat energi dari glikolisis anaerob glikolisis anaerob menghasilkan energi dalam menghasilkan energi dalam jumlah sedikit & asam laktatjumlah sedikit & asam laktat

Glikolisis anaerob berlangsung lama Glikolisis anaerob berlangsung lama timbunan asam timbunan asam laktat akan merubah situasi cairan tubuh menjadi laktat akan merubah situasi cairan tubuh menjadi lebih asam lebih asam menyebabkan aktivitas sel menurun menyebabkan aktivitas sel menurun

Dampak penurunan aktivitas sel :Dampak penurunan aktivitas sel :* nafsu makan hilang* nafsu makan hilang* penurunan jumlah urine* penurunan jumlah urine* pusing/ sakit kepala* pusing/ sakit kepala* wajah nampak ngantuk* wajah nampak ngantuk* cemas* cemas* lelah* lelah

Pada kondisi lebih berat : penurunan tk kesadaran Pada kondisi lebih berat : penurunan tk kesadaran koma (diawali klien gelisah & tidak kooperatif.koma (diawali klien gelisah & tidak kooperatif.

Page 4: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

OKSIGENASIOKSIGENASI

Proses mendapatkan O2 dan mengeluarkan CO2Proses mendapatkan O2 dan mengeluarkan CO2

Melibatkan sistem :Melibatkan sistem :• RespirasiRespirasi

• KardiovaskulerKardiovaskuler

Terjadi melalui 3 tahapan :Terjadi melalui 3 tahapan :1.1. Ventilasi paruVentilasi paru

2.2. Difusi GasDifusi Gas3.3. Transportasi GasTransportasi Gas

Page 5: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

VENTILASI PARUVENTILASI PARU

Masuknya O2 atmosfir ke dalam alveoli Masuknya O2 atmosfir ke dalam alveoli dan keluarnya CO2 dari alveoli ke atmosfir dan keluarnya CO2 dari alveoli ke atmosfir terjadi saat respirasi (inspirasi & terjadi saat respirasi (inspirasi & ekspirasi)ekspirasi)

Dipengaruhi oleh :Dipengaruhi oleh :

a. Tekanan O2 atmosfira. Tekanan O2 atmosfir

b. Keadaan saluran nafasb. Keadaan saluran nafas

c. Complience & recoilc. Complience & recoil

d. Pengaturan nafasd. Pengaturan nafas

Page 6: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

a. Tekanan O2 atmosfira. Tekanan O2 atmosfir

Merupakan jumlah tekanan berbagai Merupakan jumlah tekanan berbagai gas yang terkandung dalam udaragas yang terkandung dalam udara

Saat inspirasi udara atmosfir akan Saat inspirasi udara atmosfir akan masukmasuk

Page 7: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

b. Keadaan saluran nafasb. Keadaan saluran nafas

Selama inspirasi atau ekspirasi udara Selama inspirasi atau ekspirasi udara akan melewati saluran nafas akan melewati saluran nafas hidung, pharynx, larynx, trachea, hidung, pharynx, larynx, trachea, broncus, bronchiolus, alveolibroncus, bronchiolus, alveoli

Gangguan dalam atau diluar saluran Gangguan dalam atau diluar saluran nafas ata(sekret, spasme, benda nafas ata(sekret, spasme, benda asing, masa, dll) dapat memprsulit asing, masa, dll) dapat memprsulit ventilasiventilasi

Page 8: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

c. Complience & Recoilc. Complience & Recoil Daya pengembangan dan pengempisan paru dan thoraxDaya pengembangan dan pengempisan paru dan thorax Kemampuan dibentuk oleh :Kemampuan dibentuk oleh :

* Gerakan turun naik diafragma melalui kontraksi dan * Gerakan turun naik diafragma melalui kontraksi dan relaksasi otot diafragma untuk memperbesar dan relaksasi otot diafragma untuk memperbesar dan memperkecil rongga dada memperkecil rongga dada gerakan akan terhambat pada gerakan akan terhambat pada : kondisi nyeri pada abdomen akibat trauma/ pembedahan, : kondisi nyeri pada abdomen akibat trauma/ pembedahan, distensi abdomendistensi abdomen

* Elevasi dan depresi iga-iga untuk meningkatkan/ menurunkan * Elevasi dan depresi iga-iga untuk meningkatkan/ menurunkan diameter anteroposterior rongga dada melalui kontraksi & diameter anteroposterior rongga dada melalui kontraksi & relaksasi otot-otot pernafasan relaksasi otot-otot pernafasan keadaan ini dpt terganggu keadaan ini dpt terganggu

pada pada : bentuk dada yg abnormal, multiple fracture costae, gangguan : bentuk dada yg abnormal, multiple fracture costae, gangguan

hubungan saraf-otot, kerusakan pusat nafashubungan saraf-otot, kerusakan pusat nafas

Page 9: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

* Elastisitas jaringan paru yg memungkinkan alveoli dapat * Elastisitas jaringan paru yg memungkinkan alveoli dapat mengembang & mengempis. Ada 2 kemungkinan dlm mengembang & mengempis. Ada 2 kemungkinan dlm abnormal elastisitas jaringan paru : abnormal elastisitas jaringan paru : a. Jaringan paru berubah menjadi jaringan ikat a. Jaringan paru berubah menjadi jaringan ikat

shg complience paru menurunshg complience paru menurunb. jaringan paru dapat berkembang tetapi saat recoil b. jaringan paru dapat berkembang tetapi saat recoil terbatas terbatas

shg CO2 tertahan (emphysema)shg CO2 tertahan (emphysema)* Adanya surfactant ; yaitu zat phospholipid yg terdpt pada * Adanya surfactant ; yaitu zat phospholipid yg terdpt pada

lapisan cairan yg meliputi permukaan alveoli & bersifat lapisan cairan yg meliputi permukaan alveoli & bersifat menurunkan tegangan permukaan alveoli menurunkan tegangan permukaan alveoli shg paru-paru shg paru-paru mudah berkembang & mencegah kolaps parumudah berkembang & mencegah kolaps paru

Page 10: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

d. Pengaturan nafasd. Pengaturan nafas Pusat pengatur nafas : medulla oblangata & PonsPusat pengatur nafas : medulla oblangata & Pons Area bilateral & bag ventral di dlm Medulla Area bilateral & bag ventral di dlm Medulla

oblangata sangat sensitif terhdp perubahan oblangata sangat sensitif terhdp perubahan konsentrasi H2O & CO2konsentrasi H2O & CO2

Pusat nafas terangsang oleh Peningkatan CO2Pusat nafas terangsang oleh Peningkatan CO2 Kenaikan CO2 Kenaikan CO2 meningkatkan konsentrasi H2O meningkatkan konsentrasi H2O

merangsang pusat nafas merangsang pusat nafas Perangsangan pusat nafas oleh peningkatan CO2 Perangsangan pusat nafas oleh peningkatan CO2

merupakan mekanisme umpan balik yg penting merupakan mekanisme umpan balik yg penting untuk mengatur konsentrasi CO2 seluruh tubuhuntuk mengatur konsentrasi CO2 seluruh tubuh

Page 11: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Pengkajian keadaan saluran nafasPengkajian keadaan saluran nafas

a. Apakah klien merasa sesak atau a. Apakah klien merasa sesak atau kesulitan bernafas ? Ya kesulitan bernafas ? Ya Frekuensi/ Frekuensi/ tipe pernafasan ?tipe pernafasan ?

b. Apakah klien batuk ? b. Apakah klien batuk ? ya ya batuk batuk kering/ sputum ? kering/ sputum ? sputum sputum jumlah, konsistensi, warna ?jumlah, konsistensi, warna ?Adakah hemoptisis ?Adakah hemoptisis ?Apakah batuknya berat ?Apakah batuknya berat ?

Page 12: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

c. Bagaimana suara nafasnya ?c. Bagaimana suara nafasnya ?

- Bersihkah ?Bersihkah ?- Adakah suara nafas tambahan, spt :Adakah suara nafas tambahan, spt :

* Snoring (ngorok) * Snoring (ngorok) akibat jalan nafas tersumbat oleh pangkal akibat jalan nafas tersumbat oleh pangkal lidah yg jatuh ke belakang (koma)lidah yg jatuh ke belakang (koma)

* Gargling (spt suara kumur-kumur) * Gargling (spt suara kumur-kumur) terdengar saat terdpt terdengar saat terdpt muntahan, atau sekret pada sal nafas besarmuntahan, atau sekret pada sal nafas besar

* Crowing (lengking) * Crowing (lengking) terdengar pada penyempitan larynx akibat terdengar pada penyempitan larynx akibat spasme atau desakan oleh benda asingspasme atau desakan oleh benda asing- Inspeksi : adanya retraksi sternokleidomastoid yg mengambarkan Inspeksi : adanya retraksi sternokleidomastoid yg mengambarkan kesulitan inspirasi akibat sumbatan jalan nafaskesulitan inspirasi akibat sumbatan jalan nafas- Auskultasi paru, adakah :Auskultasi paru, adakah :

* Wheezing ; terdengar pada penyempitan jalan nafas* Wheezing ; terdengar pada penyempitan jalan nafas* Rales ; terdengar pada peningkatan kelembapan saluran nafas* Rales ; terdengar pada peningkatan kelembapan saluran nafas* Ronchi ; terdengar pada akumulasi sekret* Ronchi ; terdengar pada akumulasi sekret

Page 13: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

- Palpasi daerah leher : adakah Palpasi daerah leher : adakah pembesaran thyroid pembesaran thyroid

- Adakah klien merasakan nyeri pada Adakah klien merasakan nyeri pada thorax atau abdomen ? Kel nyeri thorax atau abdomen ? Kel nyeri akan menghalangi kemampuan akan menghalangi kemampuan batukbatuk

Page 14: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Dx. Keperawatan ventilasiDx. Keperawatan ventilasi

1.1. Jalan nafas tidak efektif, b.d :Jalan nafas tidak efektif, b.d :

* Penumpukan sekret/ sekret yg kental/ benda asing* Penumpukan sekret/ sekret yg kental/ benda asing* Trauma yg menghalangi batuk* Trauma yg menghalangi batuk* Nyeri dada/ abd yg menghalangi ekspansi dada/paru dan * Nyeri dada/ abd yg menghalangi ekspansi dada/paru dan

batukbatuk* Tidak sadar oleh karena pengaruh anestesi, coma yg * Tidak sadar oleh karena pengaruh anestesi, coma yg

menyebabkan relaksasi otot-ototmenyebabkan relaksasi otot-otot* Penyakit yg menganggu kemampuan batuk/ pengeluaran * Penyakit yg menganggu kemampuan batuk/ pengeluaran

sekretsekret* Tidak adekuat hidrasi* Tidak adekuat hidrasi* Penyakit paru yg meningkatkan penumpukan sekret* Penyakit paru yg meningkatkan penumpukan sekret

Page 15: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Manifestasi klinik :Manifestasi klinik :

Suara nafas abnormalSuara nafas abnormal Batuk produktif dg sekresi berlebihanBatuk produktif dg sekresi berlebihan Batuk tidak produktifBatuk tidak produktif SianosisSianosis DispneaDispnea Retraksi otot sternokleidomastoidRetraksi otot sternokleidomastoid Perubahan rate dan kedalaman Perubahan rate dan kedalaman

pernafasanpernafasan

Page 16: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Intervensi :Intervensi :

1.1. IstirahatIstirahat2.2. Penumpukan sekret :Penumpukan sekret :

a. Sekret kental :a. Sekret kental :- Berikan cairan yg adekuat- Berikan cairan yg adekuat- Humidifikasi/ nebulisasi- Humidifikasi/ nebulisasi- Kolaborasi pemberian ekspektoran- Kolaborasi pemberian ekspektoran

b. Sekret berada pada saluran nafas besar (s.d bronchus) :b. Sekret berada pada saluran nafas besar (s.d bronchus) :- Latihan batuk efektif (klien sadar/ koopratif & kemampuan - Latihan batuk efektif (klien sadar/ koopratif & kemampuan

batuk +)batuk +)- Jika tdk bisa batuk (karena nyeri thorax/ abd - Jika tdk bisa batuk (karena nyeri thorax/ abd setelah setelah

pembedahan atau trauma) pembedahan atau trauma) kolaborasi pemberian analgesik kolaborasi pemberian analgesik- Jika tidak bisa batuk - Jika tidak bisa batuk lakukan penghisapan lendir lakukan penghisapan lendir

c. Sekret terdpt pada percabangan saluran nafas yg kecil/ alveoli c. Sekret terdpt pada percabangan saluran nafas yg kecil/ alveoli lakukan fisioterapi dada dg postural drainage, kmd latihan lakukan fisioterapi dada dg postural drainage, kmd latihan batuk efektif atau penghisapan lendir.batuk efektif atau penghisapan lendir.

Page 17: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

3. Tersumbat/ obstruksi :3. Tersumbat/ obstruksi :- tersumbat oleh lidah yg jatuh ke belakang - tersumbat oleh lidah yg jatuh ke belakang

lakukan pemasangan oropharyngeal lakukan pemasangan oropharyngeal tube (mouth tube/ goedel)tube (mouth tube/ goedel)

- tersumbat oleh masa, trauma atau peny - tersumbat oleh masa, trauma atau peny lakukan kolaborasi pemasangan lakukan kolaborasi pemasangan endotracheal tube atau tracheostomyendotracheal tube atau tracheostomy

- akibat infeksi akut, allergi yg menyebabkan - akibat infeksi akut, allergi yg menyebabkan spasme bronchial & edema atau spasme bronchial & edema atau

bronchokonstriksi bronchokonstriksi lakukan kolaborasi pemberian kortikosteroid, lakukan kolaborasi pemberian kortikosteroid, anti allergi atau bronchodilatoranti allergi atau bronchodilator

Page 18: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Pengkajian kemampuan complience dan Pengkajian kemampuan complience dan recoil thorax & parurecoil thorax & paru

a.a. Apakah klien mengalami kesulitan bernafas ?Apakah klien mengalami kesulitan bernafas ?b.b. Lakukan pemeriksaan fisik :Lakukan pemeriksaan fisik :

* Inspeksi : * Inspeksi : - penggunaan otot-otot pernafasan tambahan (retraksi - penggunaan otot-otot pernafasan tambahan (retraksi

sternokleidomastoid, retraksi suprasternal, retraksi sternokleidomastoid, retraksi suprasternal, retraksi intercostal, retraksi substernal)intercostal, retraksi substernal)

- Frekuensi, irama, kedalaman pernafasan, rasio inspirasi & - Frekuensi, irama, kedalaman pernafasan, rasio inspirasi & ekspirasiekspirasi

- Adakah distensi abdomen yg akan menghalangi turunnya - Adakah distensi abdomen yg akan menghalangi turunnya diafragmadiafragma

* Auskultasi :* Auskultasi :- bandingkan suara aliran udara paru kiri & kanan- bandingkan suara aliran udara paru kiri & kanan- adakah suara nafas tambahan (rales, wheezing, ronchi)- adakah suara nafas tambahan (rales, wheezing, ronchi)

* Palpasi :* Palpasi :- Keadaan tulang iga - Keadaan tulang iga adakah fraktur adakah fraktur- Vocal fremitus ?- Vocal fremitus ?

* Perkusi :* Perkusi :- Adakah perubahan suara perkusi diatas area paru- Adakah perubahan suara perkusi diatas area paru

Page 19: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

c. Adakah klien mengalami masalah pada c. Adakah klien mengalami masalah pada hub saraf-otot atau masalah system sarafhub saraf-otot atau masalah system saraf

d. Adakah klien mengalami nyeri abdomen/ d. Adakah klien mengalami nyeri abdomen/ thorak ?thorak ?

e. Apakah mampu melakukan aktivitas/ e. Apakah mampu melakukan aktivitas/ immobilisasi ?immobilisasi ?

f. Apakah ada riwayat trauma kepala/ f. Apakah ada riwayat trauma kepala/ penggunaan obat-obatan narkotik yang penggunaan obat-obatan narkotik yang menekan pusat nafas ?menekan pusat nafas ?

g. Hasil analisa gas darah ?g. Hasil analisa gas darah ?

Page 20: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Dx. Keperawatan VentilasiDx. Keperawatan Ventilasi

2. Pola nafas tidak efektif 2. Pola nafas tidak efektif b.d :b.d :a. Obstruksi jalan nafasa. Obstruksi jalan nafasb. Ekspansi dada yang tidak b. Ekspansi dada yang tidak

adekuat adekuat karena karena immobilisasi, nyeri dada/ immobilisasi, nyeri dada/ abdomenabdomen

c. Gangguan neuromuskulerc. Gangguan neuromuskulerd. Penyakit paru kronis d. Penyakit paru kronis

menyebabkan penumpukan menyebabkan penumpukan udara/ cairan pada rongga udara/ cairan pada rongga pleurapleura

e. Penurunan pengeluaran CO2 e. Penurunan pengeluaran CO2 karena penyakit paru karena penyakit paru (empisema)(empisema)

Manifestasi Klinis :Manifestasi Klinis :a.a. DispneaDispneab.b. Peningkatan frekuensi Peningkatan frekuensi

pernafasanpernafasanc.c. Perubahan kedalaman Perubahan kedalaman

pernafasanpernafasand.d. Perubahan rasio Perubahan rasio

inspirasi : ekspirasiinspirasi : ekspirasie.e. Retraksi dadaRetraksi dada

Page 21: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

IntervensiIntervensi1.1. Intervensi yg sifatnya umum untuk semua perubahan pola nafas :Intervensi yg sifatnya umum untuk semua perubahan pola nafas :

a. Posisi semi fowler/ fowler a. Posisi semi fowler/ fowler meningkatkan kapasitas vital paru meningkatkan kapasitas vital parub. Perubahan posisi b. Perubahan posisi memberikan kesempatan semua alveoli memberikan kesempatan semua alveoli

berkembang secara optimalberkembang secara optimalc. Ambulasi/ exercise c. Ambulasi/ exercise meningkatkan pembentukan energi untuk meningkatkan pembentukan energi untuk

bernafas & CO2 yg akan merangsang pusat nafasbernafas & CO2 yg akan merangsang pusat nafas2. Intervensi spesifik :2. Intervensi spesifik :

a. Latihan nafas dalam a. Latihan nafas dalam untuk pasien dengan pernafasan cepat & untuk pasien dengan pernafasan cepat & dangkal dangkal mencegah atelektasis mencegah atelektasis

b. Latihan pursed lip breathing b. Latihan pursed lip breathing latihan nafas diafragma/ menggunakan latihan nafas diafragma/ menggunakan incentive spirometer incentive spirometer untuk pasien dg hambatan dalam ekspirasi/ untuk pasien dg hambatan dalam ekspirasi/ retensi CO2retensi CO23. Intervensi medis :3. Intervensi medis :

a. Pemasangan WSD a. Pemasangan WSD untuk menurunkan tekanan intra pleura akibat untuk menurunkan tekanan intra pleura akibat efusi pleura, pneumothorak yg menganggu pengembangan paruefusi pleura, pneumothorak yg menganggu pengembangan paru

b. Pemasangan ventilator/ respirator/IPPB b. Pemasangan ventilator/ respirator/IPPB klien yg mengalami kesulitan nafas klien yg mengalami kesulitan nafas akibat gangguan pada hubungan saraf otot/ gangguan sistem sarafakibat gangguan pada hubungan saraf otot/ gangguan sistem saraf

Page 22: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

DIFUSI GASDIFUSI GAS

Pertukaran antara O2 dan CO2 Pertukaran antara O2 dan CO2 alveoli dengan kapiler parualveoli dengan kapiler paru

Dipengaruhi oleh :Dipengaruhi oleh :– Ketebalan membran respirasiKetebalan membran respirasi– Luas permukaan membranLuas permukaan membran– Koefisien difusiKoefisien difusi– Perbedaan tekananPerbedaan tekanan

Page 23: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
Page 24: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

PemeriksaanPemeriksaan

1.1. Ketebalan membran respirasiKetebalan membran respirasia. Inspeksi :a. Inspeksi :

- Retraksi intercostals, retraksi substernal (klien - Retraksi intercostals, retraksi substernal (klien dg dg

edema paru/ radang paru akut)edema paru/ radang paru akut) - Pernafasan cepat & dangkal- Pernafasan cepat & dangkal

- Pernafasan cuping hidung- Pernafasan cuping hidung

b. Auskultasi :b. Auskultasi :- Rales (edema paru/ radang paru akut)- Rales (edema paru/ radang paru akut)

c. Perkusi :c. Perkusi :- Redup/ dullness (edema paru/ radang paru - Redup/ dullness (edema paru/ radang paru

akut)akut)

Page 25: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

2. Perubahan luas permukaan paru :2. Perubahan luas permukaan paru :

- Adakah riwayat operasi - Adakah riwayat operasi

pengangkatan lobus parupengangkatan lobus paru

- Hasil pemeriksaan thorak photo ?- Hasil pemeriksaan thorak photo ?

3. Perkiraan tekanan gas pada 3. Perkiraan tekanan gas pada alveoli :alveoli :

- Tanda-tanda hambatan ventilasi- Tanda-tanda hambatan ventilasi

Page 26: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Dx. Keperawatan Dx. Keperawatan DifusiDifusi1.1. Perubahan Perubahan

pertukaran gas pertukaran gas perfusi jaringan perfusi jaringan tidak adekuat b.d :tidak adekuat b.d : - Edema paru- Edema paru - Congesti paru- Congesti paru

Manifestasi klinis :Manifestasi klinis :- HipoventilasiHipoventilasi- Penurunan Penurunan

kesadarankesadaran- SianosisSianosis- Ekstremitas Ekstremitas

dingin & lembapdingin & lembap- Gas darah Gas darah

abnormalabnormal

Page 27: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

IntervensiIntervensi

1.1. Istirahat (intervensi utama)Istirahat (intervensi utama)2.2. Pemberian O2 Pemberian O2 untuk meningkatkan perbedaan untuk meningkatkan perbedaan

konsentrasi/ tekanan oksigen antara alveoli dg konsentrasi/ tekanan oksigen antara alveoli dg kapilerkapiler

3.3. Membatasi intake cairan (pada klien edema Membatasi intake cairan (pada klien edema paru)paru)

4.4. Ambulasi Ambulasi untuk meningkatkan sirkulasi yg untuk meningkatkan sirkulasi yg akan memperbaiki rasio perfusi-ventilasiakan memperbaiki rasio perfusi-ventilasi

5.5. Kolaborasi : antibiotik (klien radang akut Kolaborasi : antibiotik (klien radang akut parenkim paru)parenkim paru)

6.6. Meningkatkan intake protein melalui oral/ Meningkatkan intake protein melalui oral/ pemberian plasma albumin (klien dg pemberian plasma albumin (klien dg hipoalbumin)hipoalbumin)

Page 28: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

TRANSPORTASI GASTRANSPORTASI GAS

Untuk transportasi Untuk transportasi gas (O2 & CO2) gas (O2 & CO2) ditentukan oleh ditentukan oleh aktivitas sistem aktivitas sistem KARDIOVASKULEKARDIOVASKULE

RR

Page 29: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Transport OksigenTransport Oksigen

Oksigen dapat ditransport dari kapiler Oksigen dapat ditransport dari kapiler paru ke jaringan-jaringan melalui 2 cara paru ke jaringan-jaringan melalui 2 cara

::

1.1. Secara fisik : larut dalam plasma Secara fisik : larut dalam plasma 3 % 3 %

2.2. Secara Kimia : berikatan dengan Hb Secara Kimia : berikatan dengan Hb dalam bentuk oxyhaemoglobin/ HbO2 dalam bentuk oxyhaemoglobin/ HbO2

97 %97 %

Page 30: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Transport CO2Transport CO2

Transport dari jaringan ke paru-paru kemudian Transport dari jaringan ke paru-paru kemudian dikeluarkan ke atmosfir, dilakukan dengan dikeluarkan ke atmosfir, dilakukan dengan

cara :cara :

1.1. Secara fisik : larut dalam plasma Secara fisik : larut dalam plasma 5 % 5 %2.2. Secara kimia : bergabung dengan Hb Secara kimia : bergabung dengan Hb

membentuk Carbaminohaemoglobin membentuk Carbaminohaemoglobin 30 30 %%

3.3. Berikatan dengan air dan kemudian Berikatan dengan air dan kemudian membentuk bikarbonat plasma membentuk bikarbonat plasma 65 % 65 %

Page 31: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Dalam keadaan istirahat sekitar 4 Dalam keadaan istirahat sekitar 4 ml CO2 per 100 ml darah ml CO2 per 100 ml darah

ditransport dari jaringan ke paru-ditransport dari jaringan ke paru-paruparu

CO2 penting bagi keseimbangan CO2 penting bagi keseimbangan asam basaasam basa

Page 32: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

TRANSPORTASI GAS DIPENGARUHI OLEH :TRANSPORTASI GAS DIPENGARUHI OLEH :

1.1. Curah JantungCurah Jantung

2.2. Jumlah eritrositJumlah eritrosit

3.3. ExerciseExercise

4.4. Hematokrit darahHematokrit darah

5.5. Keadaan pembuluh darahKeadaan pembuluh darah

Page 33: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Curah JantungCurah Jantung

Normal dewasa 5 ltNormal dewasa 5 lt Melalui darah ditransport sekitar Melalui darah ditransport sekitar

5 ml O2 & 4 ml CO2 per 100 ml 5 ml O2 & 4 ml CO2 per 100 ml darahdarah

Peningkatan curah jantung Peningkatan curah jantung kecepatan transport O2 ke kecepatan transport O2 ke jaringan & CO2 dari jaringanjaringan & CO2 dari jaringan

Page 34: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Jumlah EritrositJumlah Eritrosit

O2 ditrasport secara kimia O2 ditrasport secara kimia berikatan dengan Hb yang berikatan dengan Hb yang terdapat dalam eritrosit terdapat dalam eritrosit

Penurunan eritrosit & Penurunan eritrosit & konsentrasi Hb konsentrasi Hb menurunkan menurunkan transport oksigentransport oksigen

Page 35: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

ExerciseExercise

Pada gerak badan/ atlet terlatih Pada gerak badan/ atlet terlatih kecepatan transport O2 ke jaringan kecepatan transport O2 ke jaringan meningkat 15-20 kali dari normalmeningkat 15-20 kali dari normal

Exercise meningkatkan produksi Exercise meningkatkan produksi CO2 CO2 merangsang pusat nafas & merangsang pusat nafas & meningkatkan kecepatan denyut meningkatkan kecepatan denyut jantung sehingga mempercepat jantung sehingga mempercepat pengiriman CO2 keluar tubuhpengiriman CO2 keluar tubuh

Page 36: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

HematokritHematokrit

Peningkatan hematokrit akan Peningkatan hematokrit akan meningkatkan viskositas darah sehingga meningkatkan viskositas darah sehingga beban jantung meningkat beban jantung meningkat mengakibatkan penurunan curah jantungmengakibatkan penurunan curah jantung

Peningkatan HCT menggambarkan jumlah Peningkatan HCT menggambarkan jumlah cairan berkurang, sementara 65 % CO2 cairan berkurang, sementara 65 % CO2 ditransport dalam keadaan berikatan H2Oditransport dalam keadaan berikatan H2O

Penurunan HCT menggambarkan Penurunan HCT menggambarkan rendahnya konsentrasi eritrosit dalam rendahnya konsentrasi eritrosit dalam darah darah menyebabkan penurunan menyebabkan penurunan transportasi O2transportasi O2

Page 37: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Keadaan pembuluh darahKeadaan pembuluh darah

Sumbatan/ penyempitan Sumbatan/ penyempitan pembuluh darah (arterioslerosis) pembuluh darah (arterioslerosis) penurunan pengiriman darah penurunan pengiriman darah berakibat penurunan berakibat penurunan transportasi O2 ke jaringantransportasi O2 ke jaringan

Sumbatan vena Sumbatan vena penurunan penurunan pengiriman CO2 ke jaringanpengiriman CO2 ke jaringan

Page 38: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Untuk memperkirakan transportasi gas, dilakukan pemeriksaan :

Evaluasi curah jantung :* Apakah klien mengalami nafas pendek, kelelahan,

ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari ?* Amati sirkulasi perifer :

- Adakah perasaan tidak nyaman pada dada ?- Adakah peningkatan/penurunan BB ?- Adakah pembengkakan ekstremitas ?- Adakah klien mengeluh pusing, sakit kepala, palpitasi ?- Berapa jumlah urine output ?- Amati status mental/ tingkat kesadaran klien

* Perkirakan keadaan otot jantung :- Pemeriksaan serum enzim- Pemeriksaan EKG

Page 39: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

* Pemeriksaan suara jantung :- S1-S2- Suara jantung tambahan : S3-S4, murmur

* Lakukan pemeriksaan :- Tekanan darah pada berbagai posisi (N. 5-10 mmHg)- Hitung pulse pressure- Radial pulse- Frekuensi denyut jantung- CTR- CVP- Adanya distensi vena jugularis- Adanya hepato jugular reflux- Serum elektrolit

Evaluasi jumlah eritrosit & Hb Evaluasi keadaan cairan tubuh :

- Periksa tekanan darah- Periksa HCT dan bandingkan dengan Hb (N. 3 x Hb)- Amati tanda-tana kelebihan / kekurangan cairan

Page 40: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Evaluasi kondisi pembuluh darah :* Sumbatan arteri : area distal sumbatan menjadi :

- Pucat atau sianosis- pada rabaan dingin- Klien mengeluh nyeri terutama saat digerakkan- Kulit nampak kering- nadi kadang-kadang tak teraba

* Sumbatan vena : area proksimal sumbatan menjadi :- kemerahan- pada rabaan panas- klien mengeluh nyeri- Tampak bengkak

Page 41: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Dx. Keperawatan Transportasi GasDx. Keperawatan Transportasi Gas

1.1. Hambatan transportasi gas b.d defisiensi Hambatan transportasi gas b.d defisiensi hemoglobinhemoglobin

Manifestasi Klinis :Manifestasi Klinis :

- Mudah lelah- Mudah lelah

- Pusing/ sakit kepala- Pusing/ sakit kepala

Page 42: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

IntervensiIntervensi

Kolaborasi dengan medis Kolaborasi dengan medis pemberian pemberian transfusi darah ( jika diperlukan )transfusi darah ( jika diperlukan )

Perbaiki diet (TKTP) & banyak Perbaiki diet (TKTP) & banyak mengkonsumsi sayuran berklorophylmengkonsumsi sayuran berklorophyl

Page 43: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

2. Perubahan curah jantung b.d 2. Perubahan curah jantung b.d - Disfungsi jantung akibat - Disfungsi jantung akibat

penyakit pada arteri penyakit pada arteri coronaria, penyakit coronaria, penyakit katub jantung, abnormal katub jantung, abnormal struktur, kegagalan konduksistruktur, kegagalan konduksi

- Penurunan volume cairan - Penurunan volume cairan intravaskulerintravaskuler

- Cardiac arrest- Cardiac arrest- Imbalance elektrolit- Imbalance elektrolit

Manifestasi Klinis :Manifestasi Klinis :a.a. Arrythmia jantungArrythmia jantungb.b. Perubahan tekanan darahPerubahan tekanan darahc.c. Adanya abnormalitas suara Adanya abnormalitas suara

jantung : S3, S4, Murmurjantung : S3, S4, Murmurd.d. Pucat, sianosis pada kulit dan Pucat, sianosis pada kulit dan

mukosa membranmukosa membrane.e. Kulit dingin dan lembabKulit dingin dan lembabf.f. Batuk dengan sputum bercak Batuk dengan sputum bercak

kemerahankemerahang.g. Abnormalitas elektrolit Abnormalitas elektrolit

terutama kalium terutama kalium

Page 44: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

IntervensiIntervensi

Untuk mengatasi masalah penurunan Untuk mengatasi masalah penurunan curah jantung banyak intervensi medis curah jantung banyak intervensi medis yang sangat spesifik sesuai dengan yang sangat spesifik sesuai dengan penyebabnyapenyebabnya

Ners melakukan intervensi sebagai Ners melakukan intervensi sebagai implikasi dari intervensi medis, misalnya :implikasi dari intervensi medis, misalnya :

Page 45: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Disfungsi Jantung (payah jantung)Disfungsi Jantung (payah jantung)

Intervensi keperawatan :Intervensi keperawatan :- Istirahat- Istirahat- Batasi intake cairan- Batasi intake cairan- Batasi intake natrium- Batasi intake natrium

Intervensi medis :Intervensi medis :- Pemberian digokxin - Pemberian digokxin sebelum sebelum

pemberian periksa denyut jantung (DJ 60-pemberian periksa denyut jantung (DJ 60- 80x/mt) kolaborasi untuk perubahan dosis/ 80x/mt) kolaborasi untuk perubahan dosis/ hentikan sementara), periksa seum Kalium ( K hentikan sementara), periksa seum Kalium ( K < 3,5 mEq/l < 3,5 mEq/l koreksi kalium) koreksi kalium)

Page 46: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Penurunan cairan intravaskulerPenurunan cairan intravaskuler

Intervensi medis :Intervensi medis :- Pemberian cairan melalui intravenousline - Pemberian cairan melalui intravenousline

(infus) sesuai kebutuhan(infus) sesuai kebutuhan

Implikasi keperawatan :Implikasi keperawatan :* Tentukan tempat yg sesuai* Tentukan tempat yg sesuai* Observasi kecepatan tetesan & lokasi* Observasi kecepatan tetesan & lokasi* Catat intake & output* Catat intake & output* Observasi tanda-tanda vital* Observasi tanda-tanda vital

Page 47: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Cardiac arrestCardiac arrest

Intervensi :Intervensi :Resusitasi cardio-pulmo-cerebralResusitasi cardio-pulmo-cerebral

Page 48: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Imbalance elektrolitImbalance elektrolit

Intervensi :Intervensi :

Koreksi elektrolitKoreksi elektrolit

Page 49: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Kebutuhan O2 dipengaruhi oleh :Kebutuhan O2 dipengaruhi oleh :

KetinggianKetinggianLingkungan (dingin/ panas)Lingkungan (dingin/ panas)Latihan/ ExerciseLatihan/ ExerciseEmosi (takut, cemas, marah)Emosi (takut, cemas, marah)Status kesehatanStatus kesehatanGaya hidup (perokok) Gaya hidup (perokok)

Page 50: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

THERAPI OKSIGENTHERAPI OKSIGEN

Suatu tindakan untuk meningkatkan tekanan Suatu tindakan untuk meningkatkan tekanan parsial oksigen pada inspirasi, yang dapat parsial oksigen pada inspirasi, yang dapat

dilakukan dengan cara :dilakukan dengan cara :

Meningkatkan kadar oksigen inspirasi Meningkatkan kadar oksigen inspirasi (FiO2)(FiO2)

Meningkatkan tekanan oksigen Meningkatkan tekanan oksigen (hiperberik)(hiperberik)

Page 51: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

TUJUAN TERAPI OKSIGENTUJUAN TERAPI OKSIGEN

Mencegah terjadinya hipoksiaMencegah terjadinya hipoksia Terapi terhadap hipoksiaTerapi terhadap hipoksia

Page 52: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Beberapa factor yang mempengaruhi Beberapa factor yang mempengaruhi terjadinya hipoksia antara lain :terjadinya hipoksia antara lain :

Kadar oksigen yang rendahKadar oksigen yang rendahGangguan jalan nafas dan pernafasanGangguan jalan nafas dan pernafasanGangguan difusiGangguan difusiGangguan transport oksigenGangguan transport oksigenGangguan ekstraksi oksigen atau Gangguan ekstraksi oksigen atau

penggunaan oksigen dijaringanpenggunaan oksigen dijaringan

Page 53: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Tanda dan gejala hipoksia antara lain :Tanda dan gejala hipoksia antara lain :

sesak nafassesak nafas pernafasan cuping hidungpernafasan cuping hidung

Adanya gerak otot nafas tambahan ; retraksi Adanya gerak otot nafas tambahan ; retraksi interkostal suprasternalinterkostal suprasternal

Takhikardia Takhikardia tekanan darah meningkattekanan darah meningkat

keringat dinginkeringat dingin Gelisah dan bingungGelisah dan bingung

Dalam keadaan berat dapat terjadi sianosis Dalam keadaan berat dapat terjadi sianosis

Page 54: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Prinsip alat Prinsip alat untuk terapi oksigen :untuk terapi oksigen :

FiO2 dapat diatur sesuai kebutuhanFiO2 dapat diatur sesuai kebutuhan Tidak terjadi rebreathing-penumpukan Tidak terjadi rebreathing-penumpukan

CO2CO2 Resistensi minimalResistensi minimal

Effisiensi dan ekonomisEffisiensi dan ekonomis Nyaman untuk pasienNyaman untuk pasien

Page 55: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Macam-macam alat terapi Macam-macam alat terapi oksigenoksigen

Nasal kateter-nasal prong ; 2-4 lpm (24-40 %)Nasal kateter-nasal prong ; 2-4 lpm (24-40 %) Masker sederhana ; 6-8 lpm (simple mask : 40-60 %)Masker sederhana ; 6-8 lpm (simple mask : 40-60 %) Partial non rebreathing mask ; 6- 10 lpm (40-60 %)Partial non rebreathing mask ; 6- 10 lpm (40-60 %) Rebreathing mask ; 10-12 lpm (80-90 %)Rebreathing mask ; 10-12 lpm (80-90 %) Venture mask (24,28,3540,50,60 %)Venture mask (24,28,3540,50,60 %) Bag valve mask (bag & mask : 100 %)Bag valve mask (bag & mask : 100 %) Respirator (21-100 %)Respirator (21-100 %) Jackson rees ; 10-12 lpm (100 %)Jackson rees ; 10-12 lpm (100 %) Jet isuflation ; 10-15 lpm Jet isuflation ; 10-15 lpm CPAP mask atau nasal (21-100 %)CPAP mask atau nasal (21-100 %) Incubator (sampai 40 %)Incubator (sampai 40 %) Oxygen tent atau head box (30-50 %)Oxygen tent atau head box (30-50 %)

Page 56: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Nasal kateter-nasal prongNasal kateter-nasal prong

Page 57: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Masker sederhanaMasker sederhana

Page 58: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Sungkup BerbalonSungkup Berbalon

Page 59: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Jackson ReesJackson Rees

Page 60: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Bag valve maskBag valve mask

Page 61: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

VentilatorVentilator

Page 62: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

InkubatorInkubator

Page 63: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Beberapa contoh keadaan atau penyakit Beberapa contoh keadaan atau penyakit

yang memerlukan terapi oksigenyang memerlukan terapi oksigen

Gagal nafasGagal nafas ShockShock

Akut Miokard infarkAkut Miokard infark Payah jantungPayah jantung

Keracunan carbon monoksida (CO)Keracunan carbon monoksida (CO) Trauma multiple beratTrauma multiple berat

Luka baker > 25 %Luka baker > 25 % Pasca bedahPasca bedah

SepsisSepsis Dll.Dll.

Page 64: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Tugas KelompokTugas Kelompok

Humidifikasi/ nebulezer Fisiotherapi nafas Latihan pernafasan (breathing exercise)

antara lain : pursed lip breathing, Diaphragma Breathing, Batuk efektif

Clapping Vibrating Postural drainage Bronchial ToiletBronchial Toilet

Page 65: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Pembahasan tugasPembahasan tugas

PengertianPengertian TujuanTujuan IndikasiIndikasi JenisJenis Persiapan alat Persiapan alat Persiapan klienPersiapan klien Prosedur tindakanProsedur tindakan Hal-hal yg harus diperhatikanHal-hal yg harus diperhatikan Dll. Dll.

Page 66: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen

Daftar PustakaDaftar Pustaka

Corola, Harley, Noback, 1992, Corola, Harley, Noback, 1992, Human Anatomy & Physiology, International Human Anatomy & Physiology, International editionedition, Mc Graw Hill Inc, USA, Mc Graw Hill Inc, USA

Kemp, B. & Pilitteri, A.,1990, Kemp, B. & Pilitteri, A.,1990, Fundamental of NursingFundamental of Nursing, WB saunders , WB saunders Company, PhiladelphiaCompany, Philadelphia

KozierKozier , Erb, Olivery, 1999, , Erb, Olivery, 1999, Fundamental of Nursing, Concept, Process Fundamental of Nursing, Concept, Process and Practice, 5th editionand Practice, 5th edition, Weshley Publishing Company Inc, California., Weshley Publishing Company Inc, California.

Sherwood, 1997, Human Psysiology, 3rd edition, Wadsworth Publishing Sherwood, 1997, Human Psysiology, 3rd edition, Wadsworth Publishing Company, BelmontCompany, Belmont

Smeltzer, Suzanne C,Brenda GB., 2002, Smeltzer, Suzanne C,Brenda GB., 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, 8th edition, Volume 1Bedah Brunner & Suddarth, 8th edition, Volume 1, Jakarta, EGC, Jakarta, EGC

Smith, S.F. & Duell, DJ.,1992. Smith, S.F. & Duell, DJ.,1992. Clinical Nursing Skill, Nursing Process Model Clinical Nursing Skill, Nursing Process Model Basic to Advanced SkillBasic to Advanced Skill, Appleton & lange, Norwalk, Appleton & lange, Norwalk

Williams, 1999, Williams, 1999, Fundamentals of Nursing, Collaboration for Optimal Health, Fundamentals of Nursing, Collaboration for Optimal Health, 2nd edition2nd edition, Appleton & lange, Standford, Connecticut , Appleton & lange, Standford, Connecticut

Page 67: Pemenuhan Kebutuhan Oksigen