5. pemenuhan kebutuhan oksigenasi.pdf
TRANSCRIPT
-
Pemenuhan Kebutuhan
Oksigenasi
Rahmad Julianto, S.Kep, MNS
-
Kebutuhan Oksigenasi
Oksigenasi adalah memenuhi kebutuhanoksigen dalam tubuh dengan cara: melancarkan saluran masuknya oksigen atau
memberikan aliran gas oksigen (O2) sehinggakonsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh
Tujuan Oksigenasi : Tercukupinya kebutuhan sel dan jaringan
didalam tubuh dengan mempertahankanoksigen yang adekuat
-
Organ dan Sistem Tubuh dalam
Kebutuhan Oksigenasi
Saluran Pernafasan Bagian Atas :
Hidung
Faring
Laring (Tenggorokan)
Epiglotis
Saluran Pernafasan Bagian Bawah :
Trakea
Bronkus
Bronkiolus
Paru
-
Proses Fisiologis Oksigenasi
Proses mendapatkan O2 dan mengeluarkan CO2
Melibatkan Sistem :
Melalui 3 Tahapan :
Ventilasi Paru
Difusi Gas
Transportasi Gas
Respirasi Kardiovaskuler
-
Ventilasi Paru
Merupakan proses keluar dan masuknyaoksigen dari atmosfir ke dalam alveoli ataudari alveoli ke atmosfir.
-
Proses Ventilasi
Proses Ventilasi dipengaruhi oleh :
a. Perbedaan tekanan atmosfir dgn paru dimanasemakin tinggi tempat maka tekanan udarasemakin rendah & sebaliknya.
b. Kemampuan torak & paru pada alveoli dlmmelaksanakan ekspansi
c. Adanya Sistem saraf otonom (dimana terjdrangsangan saraf simpatis (relaksasi) sehg terjdvasodilatasi. Ketika parasimpatis meyebabkankontraksi ( vasokonstriksi atau penyempitan)
d. Refleks batuk,muntah
e. Adanya peran mukus siliaris sbg barier ataupenangkal benda asing.
-
Proses Ventilasi
Proses Ventilasi dipengaruhi oleh :
f. Complience yaitu kemampuan paru untukmengembang yang dipengaruhi oleh cairansurfaktan yg terdapat pada lapisan alveoli berfungsi menurunkan tegangan permukaan & adanya sisa udara yg menyebabkn tdk terjadikolaps dan gangguan torak. Surfaktan diproduksisaat terjd peregangan sel alveoli dan disekresisaat kt menarik
g. Recoil ialah kemampuan paru untukmengeluarkan CO2 (kontraksi menyempitnyaparu)
h. Pusat pernafasan (medulla oblongata dan pons)
-
Difusi Gas
Merupakan pertukaran oksigen (O2) dialveoli& kapiler paru; C02 dikapiler & alveoli
Hal ini dipengaruhi oleh :
Luas permukaan paru
Tebal membran respirasi / permeabilitas ygterdiri atas epitel alveoli & interstisial ( keduanya
dapat mempengaruhi proses difusi apabila terjd
penebalan).
Perbedaan tekanan dan konsentrasi Oksigen.
-
Transportasi Gas
Merupakan proses pendistribusian O2 kapilerkejaringan utubh & CO2 jaringan tubuh
kekapiler
Transportasi gas dipengaruhi oleh :
Curah jantung
Latihan (exercise seseorang)
Perbandingan sel darah dgn darah secarakeseluruhan (hematokrit) serta eritrosit dan
kadar Hb
-
Faktor yang mempengaruhi
Kebutuhan Oksigenasi
Memberikan ransangan simpatis danparasimpatis untuk berdilatasi dan kontriksipada area bronkus
Saraf otonom
Hormon dapat melebarkan saluranpernafasan. Pengaruh obat tertentu yang tergolong simpatis dan parasmpatis
Hormon dan Obat
Alergi pada debu, bulu binatang, serbukbunga atau kapuk, makanan dll dapatmemberi ransangan batuk, bersin dan sesak
Alergi pada salurannafas
Perkembangan usia dan kemampuankematangan organ sesuai pertambahan usiaPerkembangan
Kondisi lingkungan yang memungkinkanalergi dikarenakan ketinggian tanah dan suhuudara
Lingkungan
Perilaku dan gaya hidup seperti merokok, diet yang tinggi menyebabkan obesitas dsbnyaPerilaku
-
Patologis Sistem Pernafasan
Hipoxia
merupakan kondisi tidak tercukupinyapemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh
akibat defisiensi oksigen atau peningkatan
penggunaan oksigen dalam tingkat sel
-
Patologis Sistem Pernafasan
Perubahan Pola Nafas Tachypnea ialah : pernafasan yang memiliki frekuensi
lebih dari 24 kali per menit
Bradypnea ialah : pola pernafasan yang lambat danbahkan kurang dari 10 kali per menit
Hiperventilasi ialah : cara tubuh dalam mengkompensasipeningkatan jumlah oksigen dalam paru agar pernafasan
lebih cepat dan dalam
Hipoventilasi ialah : upaya tubuh untuk mengeluarkankorbondioksida dengan cukup yang dilakukan dengan
pada saat ventilasi alveolar
-
Patologis Sistem Pernafasan
Perubahan Pola Nafas Kusmaul ialah pola pernafasan cepat dan dangkal yang
dapat ditemukan pada orang dalam keadaan asidosis
metabolik
Orthopnea ialah kesulitan bernafas kecuali dalam posisi duduk atau berdiri dan pola ini sering ditemukan pada
seseorang yang mengalami kongestif paru
Dispnea ialah perasaan sesak dan berat saat bernafas.
Cheyne stokes ialah : siklus pernafasan yang amplitudonya mula-mula naik, turun, berhenti, kemudian
mulai dari siklus baru.
-
Patologis Sistem Pernafasan
Perubahan Pola Nafas Pernafasan paradoksal ialah pernafasan yang ditandai
dengan pergerakan dinding paru yang berlawanan arah
dari keadaan normal, sering ditemukan pada keadaan
atelektaksis.
Biot ialah : Pernafasan yang iramanya miip dengancheyne stokes, tetapi amplitudonya tidak teratur
Stridor ialah : pernafasan bising yang terjadi karena penyempitan pada saluran pernafasan
-
Patologis Sistem Pernafasan
Obstruksi jalan nafas Ialah kondisi pernafasan yang tidak normal diakibatkan
kurangnya bersihan jalan nafas, ketidakmampuan batuk
secara efektif, sekresi yang kental atau berlebihan
Tanda klinis : Batuk tidak efektif; Tidak mampumengeluarkan sekret (dahak); suara nafas yg
menunjukkan adanya sumbatan; jumlah, irama dan
kedalaman pernafasan tidak normal
-
Patologis Sistem Pernafasan
Gangguan pertukaran gas
Kondisi penurunan gas baik O2 dan CO2 antaraalveoli paru dan sistem vaskular yang
disebabkan oleh sekresi yang kental,
immobilisasi akibat gangguan persyarafan,
depresi SSP atau penyakit radang paru
Tanda klinis antara lain dispnea, agitasi (tegang-diri), lelah, letargi (bingung) dan sianosis
(kebiruan)
-
Askep pada Masalah Kebutuhan
Oksigenasi
Pengkajian
Riwayat keperawatan
Riwayat gangguan pernafasan, keluhan atau gejalayang timbul (Kritis terutama saat melakukan inspeksi
dan auskultasi)
Kaji Pola batuk dan produksi sputum
Kaji adanya nyeri dada
Pengkajian fisik
Inspeksi area pernafasan (hidung, rongga mulut, area trakeostomi, pergerakan dada). Observasi head to
toe.
-
Askep pada Masalah Kebutuhan
Oksigenasi
Pengkajian
Pengkajian fisik
Palpasi (kaji adanya nyeri tekan pada bagian lukaatau nyeri, palpasi gerakan dinding dada, kaji getaran
taktil fremitus dsb),
Perkusi (perkusi daerah paru; bunyi normal menghasilkan suara sonor (dug-dug). Bunyi tidak
normal : redup (efusi plura), pekak (tumor atau fibrosis
paru), bunyi timpani (pneumothoraks)
Auskultasi (kaji adanya bunyi nafas tambahan seperti suara ronkhi basah, suara mengi (wheezing), suara
krepitasi
-
Askep pada Masalah Kebutuhan
Oksigenasi
Pengkajian Pemeriksaan Laboratorium
Meliputi pemeriksaan darah (Hb, leukosit dll secara
rutin), pemeriksaan sputum (spt kasus TBC dengan
BTA positif)
Pemeriksaan Diagnostik
Rontgen dada (melihat adanya lesi pada paru, tumor, bendaasing struktur yang abnormal dsbnya)
Fluoroskopi (mengetahui mekanisme kardio dan pulmonum)
Angiografi (membantu menegakkan diagnosis terkaitkeadaan paru, emboli, tumor, emfisema, dll)
-
Askep pada Masalah Kebutuhan
Oksigenasi
Diagnosa Keperawatan yang lazim terjadipada masalah oksigenasi
Bersihan jalan napas tidak efektif
Yaitu tertumpuknya sekresi atau adanya
obstruksi pada saluran napas.
Tanda-tandanya : Bunyi napas yang abnormal,
Batuk produktif atau non produktif, Cianosis,
Dispnea, Perubahan kecepatan dan kedalaman
pernapasan
-
Askep pada Masalah Kebutuhan
Oksigenasi
Diagnosa Keperawatan yang lazim terjadipada masalah oksigenasi
Pola napas tidak efektif
Yaitu respon pasien terhadap respirasi dengan jumlah
suplay O2 kejaringan tidak adekuat
Tanda-tandanya : Dispnea, Peningkatan kecepatan
pernapasan, Napas dangkal atau lambat, Retraksi dada,
Pembesaran jari (clubbing finger), Pernapasan melalui
mulut, Penambahan diameter antero-posterior, Cianosis,
flail chest, ortopnea, Vomitus, Ekspansi paru tidak
simetris
-
Askep pada Masalah Kebutuhan
Oksigenasi
Diagnosa Keperawatan yang lazim terjadipada masalah oksigenasi
Gangguan pertukaran gas
Yaitu perubahan asam basa darah sehingga terjadi
asidosis respiratori dan alkalosis respiratori.
Penurunan kardiak output
Tanda-tandanya : Kardiak aritmia, Tekanan darah
bervariasi, Takikhardia atau bradikhardia, Cianosis atau
pucat, Kelemahan, vatigue, Distensi vena jugularis,
Output urine berkurang, Oedema, Masalah pernapasan
(ortopnea, dispnea, napas pendek)
-
Intervensi
Pemasangan nafas buatan (pemberian oksigen)
Latihan nafas dalam dan batuk efektif
Perubahan posisi
Pengisapan lendir (suction)
Pemberian obat bronchodilator
Mobilisasi sekresi paru (pemberian cairan ygbanyak : 2,5 liter perhari)
Postural drainage
dll
-
Implementasi
Tindakan keperawatan sesuai denganintervensi yang akan dilakukan, meliputi :
Latihan nafas dan batuk efektif
Pemberian oksigen
Fisioterapi dada
Suction (pengisapan lendir)
Dll.
-
Evaluasi
Dapat mempertahankan jalan nafas secaraefektif
Mempertahankan pola nafas secara efektif
Meningkatkan perfusi jaringan yang ditunjukkan dengan adanya kemampuan
kapiler, frekuensi, irama, kekuatan nadi, dan
status hidrasi normal
-
Wassalamualaikum