pembuka sistem pengendalian intern

22
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Maizar Radjin, M.Ak, QIA

Category:

Government & Nonprofit


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembuka sistem pengendalian intern

Sistem PengendalianIntern Pemerintah

Maizar Radjin, M.Ak, QIA

Page 2: Pembuka sistem pengendalian intern

PERTAMA

01 Latar belakang

KETIGA

03 IMPLEMENTASI

KEDUA

02 definisi

OUT lines

2 P R O F E S I O N A L – I N T E G R I T A S – A M A N A H

Page 3: Pembuka sistem pengendalian intern

1Pertama

Page 4: Pembuka sistem pengendalian intern

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Rendah▪ IPK Indonesia selama tiga tahun terakhir

skornya masih rendah untuk standar diAsia Pasifik yang sampai tahun 2015dengan skor 36.

▪ Rata-rata IPK di Asia Pasifik menurutTransparansi Internasional sudahmencapai skor 43, dan untuk AsiaTenggara skornya 40.

▪ Indonesia sendiri menargetkan IndeksPersepsi Korupsi tahun 2019 mencapaiskor 50, sehingga sejajar dengan negara-negara ASEAN lain Singapura (86),Brunei (60), Malaysia (50) dan Filipina(36).

4

Page 5: Pembuka sistem pengendalian intern

PERATURAN TERKAIT

•“Dalam rangka Pemeriksaan Keuangan atau Kinerja, Pemeriksa melakukan pengujian dan penilaian atas pelaksanaan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).”

“Presiden selaku Kepala Pemerintahan memegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Negara sebagaibagian dari Kekuasaan Pemerintah”

“Dalam rangka meningkatkan Kinerja, Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara, Presiden selaku

Kepala Pemerintahan mengatur dan menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern (SPI) di

lingkungan Pemerintahan secara menyeluruh.”

1. Peraturan Menhub No. PM.78 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan SPIP di Kementerian Perhubungan

2. Peraturan Inspektur Jenderal No. SK.29/KP.801/ITJEN-2015 tentang Pembentukan Pokja Evaluasi SPIP di

Lingkungan Kementerian Perhubungan Tahun 2015

3. SK Satgas SPIP Tahun 2015 atau yang masih berlaku (tiap Eselon I)

5

Page 6: Pembuka sistem pengendalian intern

Mengapa kita butuh pengendalian intern

COSO mendefinisikan pengendalain intern adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewankomisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk mendapatkankeyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam : (1) Keandalan pelaporan keuangan,(2)Kesesuaian dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, (3) Efektifitas dan efisiensioperasi.

▪ PEGAWAI : 30.665▪ UNIT KERJA : 635▪ ANGGARAN : 65.12 TRILIUN▪ NILAI BMN : 214.04 TRILIUN▪ PERATURAN : 941

Laporan Keuangan▪ ASET : 195.25 TRILIUN▪ KEWAJIBAN : 269 MILIAR▪ EKUITAS : 194.98 TRILIUNLaporan Realisasi▪ PNBP : 9.58 TRILIUN▪ BELANJA : 48.42 TRILIUN

Sumber: Buku II Statistik 2015

LK Kemenhub Semester I (revisi)

6

Page 7: Pembuka sistem pengendalian intern

AMANAT PM 78/2011

PM 78TAHUN

2011

Masing Unit kerjamenerapkan unsur2

SPIP

PenyelenggaraanSPIP di lingkungan

Kemenhub di Koordinasikan olehSekretaris Jenderal

Masing Unit kerja eselon I

membentuk Satuan Tugas SPIP

Dalam proses pembangunan dan

pengembangan SPIP di bentuk Satuan

Tugas SPIP

Pengawasan Intern di lakukan oleh

InspektoratJenderal

7

Page 8: Pembuka sistem pengendalian intern

Metamorfosis spip

A. Instruksi Presiden No. 15 Tahun 1983 & Instruksi

Presiden No. 1 Tahun 1989

Keputusan Menteri PAN No. 30 Tahun 1994

No. KEP/46/M.PAN/2004:

Unsur-unsur Waskat adalah :

1. Pengorganisasian2. Personil3. Kebijakan4. Perencanaan

5. Prosedur6. Pencatatan7. Pelaporan8. Reviu intern

B. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008

Unsur-unsur SPIP adalah :

1. Lingkungan Pengendalian2. Penilaian Risiko3. Kegiatan Pengendalian4. Informasi & Komunikasi5. Pemantauan Pengendalian Intern

8

Page 9: Pembuka sistem pengendalian intern

Perbedaan WASKAT dengan SPIP

NO URAIAN WASKAT SPIP

1 Subjek PimpinanPimpinan dan Seluruh

Pegawai

2 PredikatSegala upaya yg dilakukan

organisasi

Proses integral secara

terus menerus

3 Objek Seluruh kegiatan pegawai

• Tindakan & kegiatan

• Pimpinan dan seluruh

pegawai

4 Tujuan Untuk mengarahkanUntuk memberikan

keyakinan memadai

5Penekanan

EEAT

Keterangan pencapaian tujuan

organisasi

Syarat kegiatan untuk

pencapaian tujuan

organisasi

9

Page 10: Pembuka sistem pengendalian intern

1st Pertama

Garis Pertahanan

2nd KeduaGaris Pertahanan

3rd KetigaGaris Pertahanan

Ke

pa

la

K

an

to

r/

Ku

as

a

Pe

ng

gu

na

An

gg

ar

an

Int

er

na

lC

on

tr

ol

Me

as

ur

es

Pengelola Anggaran

Manajemen Risiko

Standar Kualitas

Standar Kepatuhan

ITJENKEMENHUB

(APIP)

Ek

st

er

na

l A

ud

ito

r

Ap

ar

at

Pe

ne

ga

kH

uk

um

ESELON I & II

10

Three lines of defenSe

ilustrasi gambar diambil dari The Institute of Internal Auditors (IIA) website

Page 11: Pembuka sistem pengendalian intern

P e n g a w a s a n

I n t e r n

Assurance

EvaluasiSPIP

Pemantauan

TLHP/AAudit

Audit Keuangan

Audit Tujuan

Tertentu

Reviu LK

Consulting

ReviuHPS/RKA

Sosialiasi/Workshop

Survey Kepuasan

11

1. Terselenggaranya SPIP

2. Memberikan peringatan dini

3. Meningkatkan efektivitas manajemen risiko4. Meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan Tusi Pemerintah

Page 12: Pembuka sistem pengendalian intern

1kedua

Page 13: Pembuka sistem pengendalian intern

definisi

SPI adalah proses yang integral pada

tindakan dan kegiatan yang dilakukan

secara terus-menerus oleh pimpinan

dan seluruh pegawai untuk

memberikan keyakinan memadai atas

tercapainya tujuan organisasi melalui

kegiatan yang efektif dan efisien,

keandalan pelaporan keuangan,

pengamanan aset negara, dan

ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan (PP 60/2008,

Bab I Ps. 1 butir 1)

SPIP adalah sistem pengendalian intern

(SPI) yang diselenggarakan secara

menyeluruh di lingkungan pemerintah

pusat dan pemerintah daerah

Bab I Ps. 1 butir 2)

13

Page 14: Pembuka sistem pengendalian intern

TAHAPAN PENGEMBANGAN SPIP

spip 2

K n o w i n g

1

M a p p i n g

3

N o r m i n g

4

F o r m in g

5

P e r f o r m in g

KEBUTUHAN KEGIATAN PRODUK TIME FRAME

14

Page 15: Pembuka sistem pengendalian intern

UNSUR & PERSPEKTIF SPIP

SPIP

Pemantauan

Pengendalian

Intern

Informasi &

Komunikasi

Kegiatan

Pengendalian

Penilaian Risiko

Lingkungan

Pengendalian

Sarana Komunikasi

Manajemen Sistem Informasi

Pemantauan Berkelanjutan

Evaluasi Terpisah

Tindak Lanjut

Pembinaan Sumber Daya Manusia

Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi

Pengendalian Fisik atas Aset

Penetapan & Reviu Indikator & Ukuran Kinerja

Pemisahan Fungsi

Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting

Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu

Pembatasan Akses atas Sumber Daya

Akuntabilitas terhadap Sumber Daya

Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah

Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern

Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM

Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab

Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan

Kepemimpinan yang Kondusif

Komitmen terhadap Kompetensi

Penegakan Integritas dan Etika

Peran APIP yang Efektif

Hubungan Kerja yang Baik

Ps. 4

Ps. 13

Ps. 18

Ps. 41

Ps. 43

Identifikasi Risiko

Analisis Risiko

PEMANTAUAN PENGENDALIAN

INTERN

INFORMASI DAN KOMUNIKASI

KEGIATAN PENGENDALIAN

PENILAIAN RISIKO

LINGKUNGAN PENGENDALIAN

U

N

I

T

A

U

N

I

T

B

K

E

G

I

A

T

A

N

1

K

E

G

I

A

T

A

N

2

15

Page 16: Pembuka sistem pengendalian intern

1ketiga

P R O F E S I O N A L – I N T E G R I T A S – A M A N A H

Page 17: Pembuka sistem pengendalian intern

Tahap-tahap IMPLEMENTASI SPIP

Pemahaman &

Penyamaan Persepsi

Pemetaan/

Diagnosis

PembanGunan

Infrastruktur

Internalisasi

Pengembangan

Berkelanjutan

Membangun kesadaran pentingnya SPIP dan membangun

komitmen untuk mengimplementasikan SPIP

Penilaian terhadap system yang sudah ada untuk

menemukan hal-hal yang harus diperbaiki (area improvement)

Membuat infrastruktur untuk mengimplementasikan

SPIP

Menginternalisasi infrastruktur unsur-unsur SPIP ke

dalam aktivitas nyata organisasi

Monitoring, evaluasi dan pengembangan SPIP agar

tetap berfungsi secara efektif17

Page 18: Pembuka sistem pengendalian intern

SPIP SEBAGAI STANDAR

PENGENDALIAN INTERN

1. Efektivitas dan

efesiensi

2. Keandalan LK

3. Pegamanan Aset

Negara

4. Ketaaran aturanProses

tujuan

Maturity Level SPIP

Kualitas PI mencerminkan peluang pencapaian tujuan

Kinerja PI yang rendah

Mencerminkan kemungkinanyang rendah dalam mencapai

tujuan

Kinerja PI yang tinggi

Mencerminkan kemungkinanyang tinggi dalam mencapai

tujuan

1. Tingkat kematangan penyelenggaraan SPIP dalam mencapai tujuan pengendalianintern, yang ditandai oleh eksistensi control design yang bersifat hard control dan softcontrol

2. Penilaian Maturity Level SPIP difokuskan pada 25 Sub. Unsur SPIP.3. Masing-masing Sub. Unsur mempunyai 5 indikator, sehingga terdapat 125 buahparameter Maturity Level SPIP yang disusun tergradasi dari terendah (belum ada)hingga tertinggi (optimum).

18

Page 19: Pembuka sistem pengendalian intern

LEVEL 4TERKELOLA &TERUKUR

LEVEL 3TERDEFINISI

LEVEL 2BERKEMBANG

LEVEL 1RINTISAN

LEVEL 0BELUM ADA

LEVEL 5OPTIMUM

(0 < skor <1,0)

(1,0≤skor < 2,0)

(2,0≤skor < 3,0)

(3,0≤skor < 4,0)

(4,0≤skor < 4,5)

(4,5≤skor≤5)

Sama sekali belum memiliki

kebijakan dan prosedur

pengendalian intern.

Praktik pengendalian intern bersifat

ad-hoc dan tidak terorganisasi serta

tampa komunikasi dan pemantauan

Praktilk pengendalian tidak terdokumentasi

dengan baik dan belum ada evaluasi

efektivitasnya

Praktilk pengendalian terdokumentasi dengan baik

namun evaluasinya tampa dokumen memadai

Praktilk pengendalian diterapkan dengan efektif dan evaluasi formal

yang terdokumentasi

Praktilk pengendalian diterapkan berkelanjutan, terintegrasi dalam pelaksanaan

kegiatan dan didukung dengan pemantauan otomatis

Level SPIP19

Page 20: Pembuka sistem pengendalian intern

CONTOH FRAME WORKTHD IMPLEMENTASI RTP SETIAP UNSUR SPIP

RTP : Rencana Tindak pengendalian

Satgas SPIP

Peraturan

SPIP

Identifikasi dan

Lengkapi

Kebijakan dan

SOP terkait 25

Sub. Unsur SPIP

Lakukan

Sosialisasi /

Komunikasi

Dokumen RTP

kepada seluruh

pegawai

ImplementasiDokumen

RTP dalam setiap

kegiatan terkait

Tuangkan dalam

Dokumen RTP (Level

Satker s.d Unit Kerja)

Didukung

Dokumentasi

yang memadai

Evaluasi secara rutin atas efektivitas Sistem Pengendalian intern

20

Page 21: Pembuka sistem pengendalian intern

TUGAS KELOMPOK

TUGAS KELOMPOK1) Diskusikan dan Identifikasi Implementasi SPIP di Unit Saudara Berdasarkan 5 Unsur diatas;2) Identifikasi dapat berupa Keputusan, SOP, Surat Edaran, Sosialisasi, Laporan, Nota Dinas,

Surat Dinas, Surat Tugas, Dokumentasi, Surat Keputusan, dan lain-lain

PEMANTAUAN PENGENDALIAN

INTERN

LINGKUNGAN PENGENDALIAN

PENILAIAN RISIKO

KEGIATAN PENGENDALIAN

INFORMASI & KOMUNIKASI

21

1. Man (SDM),

2. Machines (Sar-Pras),

3. Money (Dana)

4. Method (Prosedur

5. Materials (Object

1. Pengendalian Fisik

Aset

2. Reviu Kinerja

3. Pembinaan Sdm

4. Pengendalian Sist.

Informasi

1. Identifikasi Risiko

2. Analisis Risiko1. Data yang diolah dan proses

penyampaian pesan meliputi:

2. Sarana Non Elektronik

3. Manajemenperkembangan

dan mutu informasi serta

sumber daya

1. Pemantauana. Berkelanjutan

b. Evaluasi terpisah

▪ Self Assesment

(Reviu&Pengujian)

▪ Pengasan Intern

APIP

c. Tindak lanjut

2. Pengawasan Intern

Oleh Apip

1

2

3

4

5

Page 22: Pembuka sistem pengendalian intern

wisthleblower system simadu.dephub.go.id

0811 807 2020

[email protected]

[email protected]

[email protected]

S EK IAN dan Te r ima Ka s i h

Inspektorat JenderalKEMENTERIAN PERHUBUNGAN

P R O F E S I O N A L – I N T E G R I T A S – A M A N A H