pengaruh pengendalian intern, pemanfaatan …

128
PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI PADA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG) TESIS Oleh LIA AGUSTINA 137017044 / Akt MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH

SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI PADA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG)

TESIS

Oleh

LIA AGUSTINA 137017044 / Akt

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015

Page 2: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH

SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI PADA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG)

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Akuntansi pada Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Oleh

LIA AGUSTINA 137017044 / Akt

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015

Page 3: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Judul Tesis :

Nama Mahasiswa : Lia Agustina Nomor Pokok : 137017044 Program Studi : Akuntansi

Menyetujui Komisi Pembimbing,

Tanggal Lulus : 29 Juni 2015

(Prof.Dr.Ade Fatma Lubis,MAFIS,MBA,CPA) Ketua

(Drs.Firman Syarif,M.Si,Ak,CA) Anggota

Ketua Program Studi,

(Prof.Dr.Ade Fatma Lubis,MAFIS,MBA,CPA)

Dekan,

(Prof.Dr.Azhar Maksum,M.Ec,Ac,Ak,CA)

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI PADA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG)

Page 4: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

PERNYATAAN

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH

SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI PADA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG)

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul : “PENGARUH

PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI,

DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS

LAPORAN KEUANGAN DENGAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH

SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI PADA PEMERINTAH

KABUPATEN ACEH TAMIANG)” adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum

dipublikasikan oleh siapapun sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang

digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas.

Medan, 29 Juni 2015 Yang Membuat Pernyataan,

Lia Agustina

Page 5: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH

SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI PADA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi dan kompetensi sumber daya manusiasecara parsial dan simultan terhadap kualitas laporan keuangan 2) pengawasan keuangan daerah mampu menjadi variabel pemoderasi bagi hubungan pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi, dan kompetensi sumber daya manusia dengan kualitas laporan keuangan.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang lokasi penelitiannya dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang untuk periode tahun 2014 dengan waktu penelitian pada bulan April 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 130 responden di bidang akuntansi/bagian keuangan dari 46 SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui teknik purposive sampling. Untuk analisis data dilakukan dengan uji reliabilitas dan validitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda serta uji residualdengan bantuan program SPSS.Hasil dari penelitian ini adalah 1) pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi dan kompetensi sumber daya manusia secara parsial dan simultan berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan, dan 2) pengawasan keuangan daerah mampu menjadi variabel pemoderasi bagi hubungan pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi, dan kompetensi sumber daya manusia dengan kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.

Kata Kunci: Pengendalian intern, teknologi informasi, sumber daya manusia, pengawasan, laporan keuangan.

Page 6: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

THE INFLUENCE OF INTERN CONTROL, THE USE OF INFORMATION TECHNOLOGY AND THE COMPETENCE OF HUMAN RESOURCES

ON THE QUALITY OF FINANCIAL STATEMENT WITH REGIONAL FINANCIAL CONTROL AS

MODERATING VARIABLE (A CASE STUDY IN ACEH TAMIANG DISTRICT ADMINISTRATION)

ABSTRACT

The objective of the study was to find out 1) the influence of intern control, the use of information technology, and competence of human resources, partially and simultaneously, on the quality of financial statement, regional financial control was able to become moderating variable for the correlation of intern control, the use of information technology, and the competence of human resources with the quality of financial statement. The research used quantitative method. It was conducted at Aceh Tamiang District Admistration for the period of 2014 in April, 2015. The data were gathered by distributing questionnaires to 130 respondents in the Accounting/Finance departement from 46 SKPK in Aceh Tamiang District Administration, using purposive sampling technique. The data were analyzed by using reliability and validity tests, classic assumption test, multiple linear regression tests, and residual test with an SPSS software program. The results of the research showed that 1) intern control, the use of information technology, and competence of human resources, partially and simultaneously, had positive and significant influence the quality of financial statement, and 2) regional financial control was able to become moderating variable for the correlation of inten control, the use of information technology, and competence of human resources with the quality of financial statement in Aceh Tamiang District Administration. Keywords: Intern Control, Information Technology, Human Resources, Control,

Financial Statement.

Page 7: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat karunia-Nya,

sehingga peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Pengaruh

Pengendalian Intern, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Kompetensi Sumber

Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Dengan Pengawasan

Keuangan Daerah Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Pada Pemerintah

Kabupaten Aceh Tamiang)” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

gelar Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara.

Selama penelitian tesis ini, peneliti telah banyak mendapatkan bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, baik yang terlibat langsung maupun tidak

langsung. Pada kesempatan ini, peneliti menyampaikan rasa hormat dan terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Sublihar, MA, Ph.D, selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera

Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M. Ec, Ac, Ak, CA, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, CPA, selaku Ketua Program

Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara sekaligus Ketua Komisi Pembimbing yang telah membimbing,

mengarahkan, dan memberikan masukan kepada peneliti dalam penelitian

tesis ini.

4. Bapak Drs. Firman Syarif, M. Si, Ak, CA, selaku Komisi Pembimbing yang

telah membimbing, mengarahkan, dan memberikan masukan kepada peneliti

dalam penelitian tesis ini.

5. Bapak Dr. HB. Tarmizi, SU, selaku Komisi Pembanding yang telah

membimbing, mengarahkan dan memberikan masukan kepada peneliti dalam

penelitian tesis ini.

6. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M. Si, Ak, CA,selaku Komisi Pembanding yang

telah membimbing, mengarahkan dan memberikan masukan kepada peneliti

dalam penelitian tesis ini.

Page 8: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

7. Dra. Sri Mulyani, MBA, Ak, CA, selaku Komisi Pembanding yang telah

membimbing, mengarahkan dan memberikan masukan kepada peneliti dalam

penelitian tesis ini.

8. Suami peneliti, Al Bittar, ST, yang telah setia mendampingi, memberi

dukungan semangat, cinta dan doanya di segala kondisi yang peneliti hadapi.

9. Kedua Orang Tua peneliti, Papa H. Firzal Arifin dan Ibu Hj. Warnery Azhar,

Kedua Mertua peneliti, (Alm.) Abah Thamrin Dja’far dan Mamak Hj. Siti

Maryam serta seluruh Keluarga Besar yang telah banyak memberikan

limpahan doa, motivasi, semangat serta kasih sayang yang tak ternilai.

10. Rekan-rekan seperjuangan, Kak Citra Dewi, Kak Derita, seluruh rekan-rekan

mahasiswa di magister ekonomi, atasan dan rekan-rekan kerja di Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Aceh

Tamiang, serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang

telah berjasa membantu peneliti selama menyelesaikan pendidikan di

Magister Akuntansi FEB Universitas Sumatera Utara. Tanpa kehadiran kalian

semua, mungkin peneliti tidak akan mampu mencapai tahapan sejauh ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih terdapat banyak

kekurangan dan masih jauh dari sempurna, sehingga peneliti mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tesis ini.

Akhir kata peneliti mengharapkan semoga Allah SWT melimpahkan rezeki

dan karunia-Nya, sehingga tesis ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan

pembaca dan peneliti.

Medan, 29 Juni 2015

Peneliti,

Lia Agustina

Page 9: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Lia Agustina

2. Tempat, Tanggal Lahir : Lhokseumawe, 9 Agustus 1982

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Orang Tua

a. Ayah : H. Firzal Arifin

b. Ibu : Hj. Warnery Azhar

6. Alamat : Dusun Damai, Desa Dalam,

Kecamatan Karang Baru,

Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

7. Pendidikan

a. Tahun 1987-1988 : Taman Kanak-kanak II Taman Siswa LNG Arun

Lhokseumawe, Aceh.

b. Tahun 1988-1994: SD Taman Muda II Taman Siswa LNG Arun

Lhokseumawe, Aceh.

c. Tahun 1994-1997: SMP Taman Dewasa II Taman Siswa

LNG Arun, Lhokseumawe, Aceh.

d. Tahun 1997-1999 : SMA Taman Madya Taman Siswa LNG Arun

Lhokseumawe, Aceh.

e. Tahun 1999-2000 : SMAN 1 Tanjung Raya, Kabupaten Agam,

Sumatera Barat.

f. Tahun 2000-2005 : S 1 Akuntansi,Fakultas Ekonomi,

Universitas Islam Bandung (UNISBA),

Jawa Barat.

Page 10: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK................................................................................................... i ABSTRACT.................................................................................................. ii KATA PENGANTAR................................................................................. iii RIWAYAT HIDUP..................................................................................... v DAFTAR ISI................................................................................................ vi DAFTAR TABEL........................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... x BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah............................................................. 9 1.3 Tujuan Penelitian.............................................................. 10 1.4 Manfaat Penelitian............................................................ 10 1.5 Originalitas....................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................. 13 2.1 Landasan Teori................................................................. 13 2.1.1 Pengendalian Intern......................................................... 13

2.1.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi................................... 17 2.1.3 Kompetensi Sumber Daya Manusia................................. 19 2.1.4 Pengawasan Keuangan Daerah………............................. 24 2.1.5 Kualitas Laporan Keuangan.............................................. 29 2.2 Review Peneliti Terdahulu (Theoritical Mapping)…..… 34 BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS................................ 40 3.1 Kerangka Konsep.............................................................. 40 3.2 Hipotesis............................................................................ 41 BAB IV METODE PENELITIAN............................................................. 43 4.1 Jenis Penelitian.................................................................. 43 4.2 Lokasi Penelitian dan Jadwal Penelitian........................... 43

4.3 Populasi dan Sampel......................................................... 44 4.4 Metode Pengumpulan Data................................................ 46 4.5 Definisi Operasional dan Metode PengukuranVariabel............................................ 47 4.6 Metode Analisis Data....................................................... 52

4.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas............................................ 52 4.6.2 Uji Asumsi Klasik............................................................. 53 4.6.3 Uji Hipotesis..................................................................... 54

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 57 5.1 Hasil Penelitian................................................................. 57 5.1.1 Karakteristik Data Penelitian.............................................. 57 5.1.2 Karakteristik Responden Penelitian.................................... 58 5.1.3 Statistik Deskriptif.............................................................. 62 5.1.4 Uji Kualitas Data................................................................ 63

Page 11: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

5.1.4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian........................................................... 63

5.1.4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian........................................................... 65 5.1.5 Uji Asumsi Klasik.............................................................. 66 5.1.5.1 Uji Normalitas.................................................................... 66 5.1.5.2 Uji Multikolonieritas.......................................................... 67 5.1.5.3 Uji Heteroskedastisitas....................................................... 68 5.1.6 Uji Hipotesis….................................................................. 69 5.1.6.1 Hasil Uji Hipotesis Pertama.............................................. 70 5.1.6.2 Hasil Uji Hipotesis Kedua................................................. 72 5.1.7 Pembahasan Hasil Penelitian............................................. 73 5.1.7.1 Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Pertama.............................................................. 73 5.1.7.2 Pembahasan Uji Hipotesis Kedua................................................................. 77 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 79 6.1 Kesimpulan........................................................................ 79 6.2 Keterbatasan...................................................................... 80 6.3 Saran.................................................................................. 81 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 83

Page 12: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Opini Laporan Keuangan Kabupaten Aceh Tamiang........... 8 Tabel 2.2 Review Penelitian Terdahulu (Theoritical Mapping).......... 36 Tabel 4.3 Data Sampel Penelitian......................................................... 45 Tabel 4.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel................... 50 Tabel 5.1.1 Pengumpulan Data............................................................... 57 Tabel 5.1.2 Karakter Data Penelitian...................................................... 58 Tabel 5.1.3 Hasil Uji Deskriptif.............................................................. 62 Tabel 5.1.4.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian............................. 64 Tabel 5.1.4.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian.......................... 65 Tabel 5.1.5.1 Uji Normalitas...................................................................... 66 Tabel 5.1.5.2 Uji Multikolonieritas............................................................ 68 Tabel 5.1.6.1 Pengujian Goodness of Fit................................................... 69 Tabel 5.1.6.1.1 Uji F..................................................................................... 70 Tabel 5.1.6.1.2 Uji t...................................................................................... 71 Tabel 5.1.6.2.1 Uji Residual (Pemoderasi) - Z............................................. 72 Tabel 5.1.6.2.2 Uji Residual (Pemoderasi) - │e│......................................... 72

Page 13: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1.a Kerangka Konsep Sebelum Uji Faktor................................ 40 Gambar 3.1.b Kerangka Konsep Setelah Uji Faktor.................................. 41 Gambar 5.1.5.1 Normal Probability Plot of Regression Standarized Residual........................................................... 67 Gambar 5.1.5.3 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas..................................... 69

Page 14: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Daftar Populasi dan Sampel SKPK Pemkab. Aceh Tamiang... 88 Lampiran 2 Daftar Rincian Jumlah Responden yang Berkaitan dengan Pengumpulan Data Kuesioner Pemkab. Aceh Tamiang Tahun 2015…………………………………………………... 90 Lampiran 3 Uji Faktor Sebelum Penelitian……………………………….. 92 Lampiran 4 Statistik Deskriptif…………………………………………… 95 Lampiran 5 Uji Validitas………………………………………………...... 96 Lampiran 6 Uji Reliabilitas……………………...………………………… 101 Lampiran 7 Uji Asumsi Klasik…....……………………………………..... 104 Lampiran 8 Uji Hipotesis I.......………………………………………….... 107 Lampiran 9 Uji Hipotesis II...…………………………………………….. 108 Lampiran 10 Tabel r Product Moment……………………………………... 110 Lampiran 11 Tabel t Product Moment……………………………………... 111 Lampiran 12 Kuesioner Penelitian…………………………………………. 112

Page 15: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH

SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (STUDI PADA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi dan kompetensi sumber daya manusiasecara parsial dan simultan terhadap kualitas laporan keuangan 2) pengawasan keuangan daerah mampu menjadi variabel pemoderasi bagi hubungan pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi, dan kompetensi sumber daya manusia dengan kualitas laporan keuangan.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang lokasi penelitiannya dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang untuk periode tahun 2014 dengan waktu penelitian pada bulan April 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 130 responden di bidang akuntansi/bagian keuangan dari 46 SKPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui teknik purposive sampling. Untuk analisis data dilakukan dengan uji reliabilitas dan validitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda serta uji residualdengan bantuan program SPSS.Hasil dari penelitian ini adalah 1) pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi dan kompetensi sumber daya manusia secara parsial dan simultan berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan, dan 2) pengawasan keuangan daerah mampu menjadi variabel pemoderasi bagi hubungan pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi, dan kompetensi sumber daya manusia dengan kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.

Kata Kunci: Pengendalian intern, teknologi informasi, sumber daya manusia, pengawasan, laporan keuangan.

Page 16: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

THE INFLUENCE OF INTERN CONTROL, THE USE OF INFORMATION TECHNOLOGY AND THE COMPETENCE OF HUMAN RESOURCES

ON THE QUALITY OF FINANCIAL STATEMENT WITH REGIONAL FINANCIAL CONTROL AS

MODERATING VARIABLE (A CASE STUDY IN ACEH TAMIANG DISTRICT ADMINISTRATION)

ABSTRACT

The objective of the study was to find out 1) the influence of intern control, the use of information technology, and competence of human resources, partially and simultaneously, on the quality of financial statement, regional financial control was able to become moderating variable for the correlation of intern control, the use of information technology, and the competence of human resources with the quality of financial statement. The research used quantitative method. It was conducted at Aceh Tamiang District Admistration for the period of 2014 in April, 2015. The data were gathered by distributing questionnaires to 130 respondents in the Accounting/Finance departement from 46 SKPK in Aceh Tamiang District Administration, using purposive sampling technique. The data were analyzed by using reliability and validity tests, classic assumption test, multiple linear regression tests, and residual test with an SPSS software program. The results of the research showed that 1) intern control, the use of information technology, and competence of human resources, partially and simultaneously, had positive and significant influence the quality of financial statement, and 2) regional financial control was able to become moderating variable for the correlation of inten control, the use of information technology, and competence of human resources with the quality of financial statement in Aceh Tamiang District Administration. Keywords: Intern Control, Information Technology, Human Resources, Control,

Financial Statement.

Page 17: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Indonesia, pola perkembangan wilayah mulai mengalami perubahan

sejak bergulirnya era reformasi pada tahun 1998. Pemekaran wilayah yang terjadi

pada daerah tingkat dua maupun pada tingkat provinsi, semakin marak terjadi

sejak kebijakan desentralisasi digulirkan pada tahun 1999. Dari 316

kabupaten/kota sebelum reformasi, hingga tahun 2012 pemerintahan

kabupaten/kota bertambah sebanyak 205 wilayah. Dilihat dari prosentasenya

berarti jumlah kabupaten/kota bertambah sebesar 65 persen (Tenrini, 2013).

Fenomena maraknya pemekaran wilayah merupakan konsekuensi dari

perubahan kebijakan sentralisasi menjadi desentralisasi (otonomi daerah).

Kebijakan ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Otonomi Daerah, yang kemudian diganti berkali-kali dengan undang-undang

tentang pemerintahan daerah sejak tahun 2004 hingga yang terbaru saat ini yaitu

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah dan diubah

kembali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Sebelumnya, Undang-Undang

Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintahan Daerah pun menyebutkan bahwa Daerah Otonom, selanjutnya

disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas

wilayah berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan

kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka, dapat

Page 18: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

disimpulkan bahwa secara garis besar cita-cita dari kebijakan desentralisasi tak

lain adalah agar dapat menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia yang selaras

dengan amanat UUD 1945.

Menurut Berber (2014) dalam Mustaqim (2015), pemerintah daerah

sebenarnya dapat lebih gesit dan efektif karena keuntungan kedekatan dengan

masyarakat dan sifat kepragmatisan. Pemerintah daerah diuntungkan berkat

kedekatan mereka baik secara geografis, sosial, dan emosional kepada masyarakat

yang mereka pimpin sehingga membuat mereka lebih paham kondisi riil yang

berkembang di masyarakat yang, sebagai konsekuensi, mengizinkan mereka untuk

dapat mendesain program yang tepat sasaran.

Di lain pihak, semangat reformasi yang menjalar hingga ke daerah

bagaikan dua sisi mata uang yang satu dasawarsa lalu juga pernah menimbulkan

kekhawatiran, padahal bersamaan dengan hadirnya implementasi otonomi daerah,

reformasi manajemen keuangan pemerintah sudah sewajibnya dilaksanakan oleh

pemerintah daerah. Bahkan reformasi keuangan pemerintah daerah semakin

mendesak dilakukan mengingat masih terbatasnya kemampuan manajemen

keuangan di kalangan pemerintah daerah di satu sisi, dan semakin banyaknya

anggaran pembangunan dan pelayanan publik yang mengalir ke daerah menyusul

implementasi otonomi daerah di sisi lain. Gejala-gejala KKN dalam manajemen

keuangan daerah, proses tender yang tidak terbuka, dan praktek-praktek

manipulatif lainnya kini sudah semakin merebak di daerah. Muncul pula keluhan

bahwa implementasi otonomi daerah hanya memindahkan borok permasalahan

dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah justru ketika masyarakat semakin

mengharapkan kondisi kehidupan dan kesejahteraan yang semakin baik. Fasilitasi

Page 19: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

yang dilakukan oleh World Bank bekerjasama dengan BAPPENAS, Departemen

Dalam Negeri, dan Departemen Keuangan RI dalam skema program Initiatives for

Local Governance Reform (ILGR) adalah dalam kerangka penegakan transparansi

dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara itu (Setiawan, 2004).

Berkaitan dengan tugas untuk menjalankan transparansi dan akuntabilitas

finansial tersebut, khususnya di daerah, pemerintah daerah bertanggung jawab

untuk mempublikasikan laporan keuangan kepada pemangku kepentingannya

(stakeholder). Governmental Accounting Standards Board (1999) dalam Concepts

Statement No. 1 tentang Objectives of Financial Reporting menyatakan bahwa

akuntabilitas merupakan dasar pelaporan keuangan di pemerintahan yang didasari

oleh adanya hak masyarakat untuk mengetahui dan menerima penjelasan atas

pengumpulan sumber daya dan penggunaannya.

Berkaca dari pernyataan di atas, sejatinya selama ini tuntutan penegakan

transparansi dan akuntabilitasi pengelolaan keuangan telah pula dilaksanakan

yaitu dengan berpedoman pada undang-undang tentang pemerintahan daerah,

yang penjabarannya lebih lanjut diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3

Tahun 2007 tentang “Laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada

pemerintah, laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada

DPRD, dan ringkasan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada

masyarakat” serta penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala

Daerah yang merupakan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang

Pemerintahan Aceh, khususnya pasal 42 ayat (1) yang menjabarkan tugas dan

wewenang gubernur dan bupati/walikota. Pertanggungjawaban pemerintah daerah

tersebut merupakan unsur penting bagi pengawasan pemerintahan yang

Page 20: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

mempunyai pengertian sebagai penilaian dan analisis dari pelaksanaan berbagai

urusan pemerintahan di daerah agar dapat berjalan sesuai dengan standar dan

kebijakan pemerintah yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dengan

memberikan rekomendasi perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan terhadap

pejabat yang berwenang.

Dalam tesis ini, peneliti melakukan penelitian pada salah satu daerah

otonom baru yaitu Kabupaten Aceh Tamiang yang dimekarkan dari kabupaten

induk, Kabupaten Aceh Timur, melalui Undang–Undang Nomor 4 Tahun 2002

tentang pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues,

Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Tamiang di

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4179). Sebagai daerah yang masih relatif muda, banyak hal yang harus

dipersiapkan dan dibenahi oleh kabupaten ini untuk mengejar ketertinggalan dari

daerah-daerah lain di Indonesia yang telah lebih dulu terbentuk dan berkembang,

salah satunya melalui pembenahan pada pengelolaan keuangan pemerintah

daerah. Pengelolaan keuangan pemerintah daerah harus dilakukan berdasarkan

tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance government), yaitu

pengelolaan keuangan yang dilakukan secara transparan dan akuntabel, yang

memungkinkan para pemakai laporan keuangan untuk dapat mengakses informasi

tentang hasil yang dicapai dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Oleh

karena itu, informasi yang terdapat di dalam Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah (LKPD) harus bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan para pemakai

(Arfianti, 2011).

Page 21: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

LKPD sendiri merupakan produk akhir dari proses akuntansi yang telah

dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku entitas akuntansi

dan dikonsolidasikan oleh Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah (PPKD)

selaku entitas pelaporan. Perkembangan akuntansi sektor publik yang semakin

pesat menimbulkan tuntutan yang lebih besar terkait dengan dilakukannya

transparansi dan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga sektor publik

(Mardiasmo, 2005).

Dari sisi akuntansi, volume transaksi keuangan pemerintah daerah dari

tahun ke tahun menunjukkan kuantitas yang semakin besar dan dinamis, sehingga

proses penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan akan semakin rumit

dan kompleks. Kewajiban pemanfaatan teknologi informasi oleh Pemerintah

Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diatur dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang berkewajiban untuk

mengembangkan dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, agar mampu

menyalurkan informasi keuangan daerah yang berkualitas sebagai salah satu

bentuk pelayanan kepada publik.

Dalam mengatur tata kelola keuangan pemerintah daerah, Kementerian

Dalam Negeri mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)

Nomor 13 Tahun 2006, sebagai dasar pengelolaan teknis keuangan daerah mulai

berlaku sejak tanggal 1 Januari 2007. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

memberikan masa transisi untuk perubahan dari cash basis ke accrual basis

dalam waktu 5 tahun (sampai tahun 2008). Maka itu, pemerintah pun

mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005, yaitu Standar

Page 22: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Akuntansi Pemerintahan (SAP) dengan basis modifikasian cash towards accrual

(CTA) atau kas menuju akrual. Basis ini mengharuskan penyajian akun aset,

kewajiban dan ekuitas dengan basis akrual, sedangkan akun pendapatan, belanja

dan pembiayaan menggunakan basis kas. Selanjutnya pada tahun 2010,

pemerintah pusat mengeluarkan PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP Berbasis

Akrual.

Dalam PP Nomor 71 Tahun 2010 terdapat 2 buah lampiran. Lampiran I

merupakan SAP Berbasis Akrual yang akan dilaksanakan selambat-lambatnya

tahun 2015, sedangkan Lampiran II merupakan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual

yang hanya berlaku hingga tahun 2014. Lampiran II ini berlaku selama masa

transisi bagi entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP Berbasis Akrual.

Dengan kata lain, Lampiran II merupakan lampiran yang memuat kembali seluruh

aturan yang ada pada PP Nomor 24 Tahun 2005 tanpa perubahan sedikit pun agar

pembaca nantinya tidak mengalami kebingungan atas perubahan-perubahan yang

terjadi karena lebih mudah memahami perubahannya dibandingkan jika langsung

beranjak dari penyesuaian atas International Public Sector of Accounting

Standards (IPSAS) yang diacu oleh KSAP (Yon, 2012). Hal tersebut dilakukan

karena variabel yang diuji yaitu kualitas laporan keuangan, masih berdasarkan

pada sumber daya manusia, pengendalian intern dan pemanfaatan teknologi

informasi yang ada pada waktu sebelum tahun 2015.

Kriteria dan unsur-unsur pembentuk kualitas laporan keuangan

pemerintah yang mempunyai nilai atau manfaat, disebutkan dalam Kerangka

Konseptual Akuntansi Pemerintahan (PP Nomor 71 Tahun 2010) sebagai berikut:

(a) relevan, (b) andal, (c) dapat dibandingkan, dan (d) dapat dipahami.

Page 23: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Permasalahan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang

merupakan hal yang sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut. Hal ini dikarenakan

berdasarkan hasil pemeriksaan BPK dalam rentang waktu tahun 2007 sampai

tahun 2014, LKPD Kabupaten Aceh Tamiang pernah berada pada posisi opini

terendah (disclaimer) hingga opini prestisius (unqualified). Pada tahun 2007, BPK

pernah memberikan opini Tidak Memberikan Pendapat (TMP) atau disclaimer

terhadap LKPD Kabupaten Aceh Tamiang karena telah terjadi peristiwa banjir

bandang pada akhir tahun 2006 yang menyebabkan daerah tersebut berada dalam

kategori kondisi force majeur dan 6 tahun berturut-turut hanya meraih Wajar

Dengan Pengecualian (WDP). Terakhir, pada tahun 2014, laporan keuangan

Pemkab Aceh Tamiang meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK

RI. Hal ini dituturkan langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh,

Maman Abdurrahman, pada acara penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah (LKPD) Provinsi Aceh Tahun 2014 oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah,

tanggal 31 Maret 2015, yang menyatakan bahwa Kabupaten Aceh Tamiang telah

lebih dahulu menyerahkan laporan keuangan APBK pada 26 Januari 2015 dan

terdaftar sebagai daerah yang pertama serta paling cepat se-Indonesia

menyerahkan laporan keuangan. Tanggal 25 Maret BPK menyerahkan hasil audit

ke Pemkab Aceh Tamiang serta memperoleh opini Wajar Tanpa

Pengecualian/WTP (http://www.acehbesmart.com, 2015). Hal tersebut

ditunjukkan dengan Laporan Hasil Pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK) dalam tabel berikut:

Page 24: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Tabel 1.1 Opini Laporan Keuangan Kabupaten Aceh Tamiang No. Tahun Opini BPK 1. 2007 Tidak Memberikan Pendapat 2. 2008 Wajar Dengan Pengecualian 3. 2009 Wajar Dengan Pengecualian 4. 2010 Wajar Dengan Pengecualian 5. 2011 Wajar Dengan Pengecualian 6. 2012 Wajar Dengan Pengecualian 7. 2013 Wajar Dengan Pengecualian 8. 2014 Wajar Tanpa Pengecualian

Sumber: Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh (2007–2014)

Untuk menyusun laporan keuangan yang berkualitas, tentu sangat

membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten dalam melaksanakannya,

baik dari segi latar belakang pendidikan, pengalaman, dan lain sebagainya. Sebab

sejatinya, di luar berbagai paket kebijakan yang sudah bagus, diperlukan satu

langkah lagi yang sangat menentukan yaitu peningkatan kapasitas aparat, baik

yang berhubungan langsung dengan pengelolaan anggaran maupun tidak

langsung. Kunci keberhasilan reformasi manajemen keuangan daerah tidak hanya

terletak pada kebijakan yang didesain dengan baik tetapi juga pada SDM yang

akan mengimplementasikan (Setiawan, 2014).

Oleh sebab itu, kurangnya tenaga pengelolaan keuangan yang mumpuni

dapat menjadi unsur negatif bagi upaya menerapkan prinsip-prinsip good

governance di lingkungan pemerintahan. Pada saat ini, Pemerintah Kabupaten

Aceh Tamiang masih kekurangan tenaga profesional pengelola keuangan daerah.

Tercatat hingga pada akhir bulan Februari tahun 2015, dari 5143 orang PNSD di

Kabupaten Aceh Tamiang (Qanun Kab. Aceh Tamiang No.10 Tahun 2014), hanya

Page 25: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

terdapat sekitar 61 orang berlatarbelakang pendidikan Akuntansi (tidak termasuk

guru dan tenaga administrasi sekolah), yang mana tidak semua lulusan Akuntansi

tersebut bekerja di bidang akuntansi ataupun bagian keuangan SKPK (SAPK

BKN, 2015). Hal ini menjadi salah satu permasalahan yang sedang dihadapi oleh

pemerintah kabupaten Aceh Tamiang dan sedang diupayakan untuk mencari

solusinya karena berkaitan pula dengan ditetapkannya moratorium penerimaan

CPNS sejak tahun 2011, sehingga cukup sulit untuk menjaring lebih banyak

CPNS berlatarbelakang pendidikan Akuntansi untuk dijadikan tenaga profesional

dalam bidang pengelolaan keuangan daerah.

Berkaitan dengan hal-hal yang dipaparkan di atas, maka peneliti tertarik

mengkaji bagaimana Pemkab Aceh Tamiang sebagai salah satu daerah pemekaran

di Indonesia, tepatnya di Provinsi Aceh, mampu mengatasi berbagai permasalahan

dari kondisi terburuk akibat bencana hingga mencapai prestasi tertinggi dalam

pengelolaan keuangan daerah. Komponen-komponen pengendalian intern,

pemanfaatan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia, pengawasan

keuangan daerah dan kualitas laporan keuangan akan menjadi variabel yang

dikupas oleh peneliti, sehingga diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang demi tetap mempertahankan opini Wajar

Tanpa Pengecualian di masa yang akan datang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Page 26: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

1. Apakah pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi, kompetensi

sumber daya manusia secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang?

2. Apakah pengawasan keuangan daerah dapat menjadi variabel pemoderasi

bagi hubungan pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi,

kompetensi sumber daya manusia dengan kualitas laporan keuangan pada

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang?

1.3 Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menguji pengendalian intern, pemanfaatan teknologi

informasi, kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan

keuangan secara parsial dan simultan pada Pemerintah Kabupaten Aceh

Tamiang.

2. Untuk mengetahui dan menguji pengawasan keuangan daerah mampu

menjadi variabel pemoderasi bagi hubungan pengendalian intern,

pemanfaatan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia dengan

kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Instansi:

Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui laporan keuangan

Satuan Kerja Perangkat Kabupaten yang berkualitas dengan didukung oleh

pengendalian intern dan teknologi informasi yang memadai.

2. Bagi Pemerintah:

Page 27: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Pemerintah

Kabupaten Aceh Tamiang dan dapat menjadi acuan dalam membuat

kebijakan di masa yang akan datang.

3. Bagi Pengembangan Ilmu (Akademisi):

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang akuntansi, khususnya di sektor

pemerintahan.

1.5 Originalitas

Penelitian ini merupakan replika penelitian sebelumnya, yaitu Primayana,

et.al (2014) dengan judul Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia,

Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan

Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng).

Perbedaan penelitian dengan penelitian sebelumnya:

1. Variabel Penelitian

Penelitian Primayana, et.al (2014) mengamati 3 variabel independen, yaitu

pengendalian intern akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi, pengawasan

keuangan daerah, dan 1 variabel dependen yaitu keterandalan pelaporan

keuangan pemerintah daerah. Sedangkan, penelitian ini mengamati 3 variabel

independen yaitu pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi dan

kompetensi sumber daya manusia, 1 variabel dependen yaitu kualitas laporan

keuangan dan 1 variabel pemoderasi yaitu pengawasan keuangan daerah.

Page 28: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

2. Waktu Penelitian

Primayana, et.al (2014) memiliki tahun amatan antara tahun 2007-2011,

sedangkan penelitian ini tahun amatannya tahun 2014.

3. Tempat Penelitian

Primayana, et. al (2014) melakukan penelitian di Pemerintah Daerah

Kabupaten Buleleng Provinsi Bali, sedangkan penelitian ini dilakukan di

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh.

Page 29: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengendalian Intern

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008,

Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan

kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai

untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui

kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan

aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah Sistem Pengendalian Intern yang

diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan

pemerintah daerah.

Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode, dan

ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,

mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi, dan

dipatuhinya kebijakan pimpinan.

Tujuan sistem pengendalian internal berdasarkan definisi tersebut adalah

Page 30: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

untuk:

1. Menjaga kekayaan organisasi

2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi

3. Mendorong efisiensi

4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen

Menurut tujuannya Sistem Pengendalian Internal dapat dibagi menjadi dua

yaitu:

1. Pengendalian Internal Akuntansi

Pengendalian ini meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran

yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan organisasi serta

mengecek ketelitian data akuntansi. Pengendalian internal akuntansi yang

baik akan menjamin keamanan dari kekayaan para investor dan kreditor

dengan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Sebaliknya,

pengendalian intern yang lemah menyebabkan tidak dapat terdeteksinya

kecurangan/ketidakakuratan proses akuntansi sehingga bukti audit yang

diperoleh dari data akuntansi menjadi tidak kompeten (Noviyanti, 2004).

2. Pengendalian Internal Administratif

Pengendalian ini meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran

yang dikoordinasikan, terutama efisiensi dan kepatuhan atas kebijakan

pimpinan.

Inti dasar dari Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 adalah

terciptanya suatu Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang dapat mewujudkan

suatu praktek-praktek good governance. Langkah pertama yang diamanahkan di

dalam PP ini adalah memahami terlebih dahulu konsep dasar pengendalian intern.

PP 60/2008 tentang SPIP ini sebenarnya murni mengadopsi pendekatan dari GAO

Page 31: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

yang menginduk kepada COSO. Konsep ini menekankan kepada 5 unsur

pengendalian intern, yakni:

1. Lingkungan Pengendalian (Environment Control)

2. Penilaian Resiko (Risk Valuation)

3. Pengendalian Aktifitas (Activity Control)

4. Informasi dan Komunikasi (Communication and Information)

5. Pemantauan (Monitoring)

Berkaitan dengan pengaruh pengendalian intern terhadap kualitas laporan

keuangan, pengaruh pengendalian intern secara langsung ataupun tidak langsung

akan terpapar dalam laporan keuangan. Jika pengendalian intern suatu organisasi

baik, maka akan baik pula yang hasil yang didapat, namun jika pengendalian

internnya buruk maka akan buruk pula hasilnya. Hal tersebut selaras dengan yang

ditulis oleh Tuanakotta (2012) dalam buku Audit Berbasis ISA (International

Standar on Auditing) yang menyatakan bahwa pengendalian intern bertujuan

membuat laporan keuangan bebas dari salah saji yang material, yang disebabkan

oleh kesalahan (error) maupun kecurangan (fraud).

Meskipun laporan keuangan hanya merupakan output dari sebuah proses

pelaporan keuangan, namun laporan keuangan dapat dikatakan sebagai

representasi kinerja manajemen publik selama tahun berjalan dan tahun-tahun

sebelumnya, sebab sejatinya di dalam pengendalian intern terdapat proses,

kebijakan dan prosedur yang dirancang oleh manajemen publik untuk memastikan

pelaporan keuangan yang andal dan pembuatan laporan keuangan sesuai dengan

kerangka standar akuntansi pemerintahan yang berlaku.

Page 32: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, terdapat lima unsur penting di

dalam pengendalian intern. Dari kesemua komponen di atas, lingkungan

pengendalian (environment control) merupakan dasar dari semua komponen,

karena pengaruhnya yang mendalam dan menyeluruh (pervasif). Meski tidak

berpengaruh langsung pada laporan keuangan, namun komponen ini dapat

mempengaruhi komponen lainnya dalam menentukan kualitas laporan keuangan.

Dalam penilaian risiko (risk valuation), perlu dilakukan pengidentifikasian

risiko yang menyangkut salah saji material, bisa disebabkan oleh kesalahan

(error) ataupun kecurangan (fraud).

Sebagai contoh, jika laporan keuangan dibuat oleh SDM aparatur yang

tidak berkompeten maka bisa menimbulkan risiko terjadinya salah saji material,

yang dapat mempengaruhi nilai dan akurasi dari laporan keuangan secara spesifik

ataupun pervasif. Menurut Tuanakotta (2012), kesalahan-kesalahan yang berisiko

terjadi yakni laporan keuangan yang tidak andal (risiko pervasif), salah saji ketika

menyiapkan laporan keuangan (risiko pervasif), dan transaksi yang tidak diolah

atau dicatat dengan akurat.

Selanjutnya, komponen pengendalian intern yang ketiga adalah sistem

informasi dan komunikasi (information and communication). Menurut Modul

Program Non Gelar Auditor Sektor Publik STAN (2007), komponen pengendalian

sistem informasi merupakan pengendalian yang diarahkan pada proses

pengolahan data hingga menjadi informasi, meliputi aktivitas pengumpulan

data/dokumen, pemilahan/sortasi data, pengelompokan, pencatatan, perlindungan

terhadap dokumen dan catatan, pengikhtisaran, penyusunan laporan dan

pendistribusiannya. Sistem pengelolaan data tersebut dapat dilakukan secara tulis

Page 33: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

tangan (manual) atau dengan alat bantu mekanis seperti komputer

(komputerisasi). Maka, secara garis besar, informasi dan komunikasi mengandung

arti dalam setiap organisasi harus mengidentifikasikan seluruh informasi yang

dibutuhkan, lalu dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan sesuai

kewenangannya.

Aktivitas pengendalian (activity control) merupakan komponen keempat

dari pengendalian intern. Aktivitas pengendalian ada pada setiap tingkatan dan

fungsi dari instansi pemerintahan, yang mencakup berbagai jenis aktivitas seperti,

mekanisme persetujuan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, evaluasi kinerja,

pengelolaan keamanan, dan pembentukan dan penyelenggaraan pencatatan-

pencatatan atau dokumentasi-dokumentasi sebagai bukti pelaksanaan aktivitas-

aktivitas ini (Murwanto, et.al, 2011).

Komponen terakhir dari pengendalian intern adalah pemantauan

(monitoring). Pemantauan pengendalian intern harus menilai kualitas kinerja

dengan cara :

a. Pemantauan secara terus menerus, dibangun dalam kegiatan normal instansi,

yang meliputi aktivitas pembinaan, manajemen, dan tindakan lain yang

dilakukan pegawai dalam menjalankan tugasnya.

b. Evaluasi khusus, yang cakupan dan frekuensinya bergantung pada penilaian

risiko dan efektifitas dari pemantauan terus-menerus.

2.1.2 Pemanfaatan Teknologi Informasi

Dalam menunjang penerapan good governance, pemerintah perlu

mengoptimalisasi pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dengan jalan

membangun jaringan sistem informasi dan proses kerja yang memungkinkan

Page 34: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

pemerintahan bekerja secara terpadu dengan menyederhanakan akses antar unit

kerja. Saat ini, pemanfaatan teknologi informasi telah menjadi suatu kebutuhan

pokok yang dapat diandalkan dalam melaksanakan tugas harian PNSD secara

optimal, akurat dan tepat waktu.

Pemanfaatan teknologi informasi adalah penggunaan komputer,

software/perangkat lunak, dan lainnya yang sejenis secara optimal. Teknologi

informasi meliputi komputer (mainframe, mini, micro), perangkat lunak

(software), database, jaringan (internet, intranet), electronic commerce, dan jenis

lainnya yang berhubungan dengan teknologi (Wilkinson et. al, 2000).

Sejak tahun 2010, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menggunakan

aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) dari BPKP sebagai

teknologi informasi yang mampu menunjang pengelolaan keuangan di seluruh

SKPD yang selanjutnya disebut Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK).

Hanya dengan menggunakan jaringan internet, aplikasi SIMDA secara on line

sudah dapat dirasakan manfaatnya hingga ke pelosok ibukota kecamatan yang

relatif jauh.

Melalui PP Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan

Daerah (SIKD), Pemerintah telah mengamanatkan pelaksanaan SIKD baik pusat

maupun daerah dalam rangka menunjang perumusan kebijakan fiskal secara

nasional serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan

desentralisasi. Penyelenggaraan SIKD diharapkan dapat menghasilkan data yang

berkualitas yaitu, relevan, akurat, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pengertian relevan adalah data yang digunakan dalam pengambilan keputusan

sesuai dengan kebutuhan, sedangkan data yang akurat adalah data yang diperoleh

Page 35: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Tepat waktu artinya data yang

dibutuhkan tersedia sesuai dengan jadwal perumusan kebijakan

(http://www.djpk.depkeu.go.id, 2014).

Berkaitan dengan pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap

kualitas laporan keuangan, jelas sangat nyata sejak awal proses penganggaran

hingga pertanggungjawaban laporan keuangan. Pemanfaatan teknologi informasi

yang dimaksud seperti penggunaan komputer dan perangkat lunak secara optimal,

akan berdampak pada pemrosesan transaksi yang lebih cepat dan perhitungannya

juga akan memiliki tingkat keakurasiaan yang tinggi sehingga akan berujung pada

peningkatan kualitas pelaporan keuangan yang lebih andal karena pemanfaatan

teknologi akan mengurangi kesalahan yang bersifat material (Primayana et.al,

2014).

Selain pernyataan di atas, Istianingsih dan Wijanto (2008) juga telah

membuktikan bahwa penggunaan teknologi informasi dalam akuntansi dapat

mempengaruhi kepuasaan pengguna laporan keuangan karena kualitas, kecepatan

dan keakuratan data yang terdapat dalam laporan keuangan bersangkutan.

Dengan memanfaatkan segala teknologi informasi yang terdiri dari

hardware, software, database, jaringan dan lain sebagainya yang semakin canggih

dan dapat menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

sistem informasi kian mampu membantu meminimalisir setiap faktor salah saji

material mulai dari proses transaksional sampai pada penyajian laporan, sehingga

dapat menghasilkan laporan keuangan yang tepat waktu, akurat dan andal.

2.1.3 Kompetensi Sumber Daya Manusia

Page 36: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Sumber daya manusia dapat dikatakan sebagai komponen paling penting

dalam membentuk dan menggerakkan suatu sistem, sebab manusia merupakan

sumber inovasi dan pengembang ilmu pengetahuan. Secara definisi, Sumber Daya

Manusia adalah kemampuan baik dalam tingkatan individu,

organisasi/kelembagaan, maupun sistem untuk melaksanakan fungsi-fungsi atau

kewenangannya untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien (GTZ &

USAID/CLEAN Urban, 2001).

Dalam dunia kerja, sumber daya manusia selama ini telah diakui sebagai

aset yang tak kalah pentingnya dengan segala modal finansial maupun sarana-

prasarana. Tracey (2003) dalam bukunya yang berjudul The Human Resources

Glossary, mengungkapkan istilah sumber daya manusia sebagai staf-staf yang

mengoperasikan sebuah organisasi, yang berbeda dengan sumber daya keuangan

dan peralatan dari suatu organisasi. Sumber daya manusia juga merupakan fungsi

organisasi yang berhubungan dengan orang-orang dan isu-isu yang berkaitan

dengan orang-orang seperti kompensasi, perekrutan, manajemen kinerja, dan

pelatihan. Sebuah sumber daya manusia adalah satu orang atau karyawan dalam

organisasi anda.

Kompetensi merupakan pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan

untuk menyelesaikan tugas yang dibebankan kepada individu (Ikatan Akuntan

Indonesia, 2009). Menurut Tjiptoherijanto (2001) dalam Alimbudiono dan Fidelis

(2004), untuk menilai kinerja dan kualitas sumber daya manusia dalam

melaksanakan suatu fungsi, termasuk akuntansi, dapat dilihat dari level of

responsibility dan kompetensi sumber daya tersebut. Tanggung jawab dapat

dilihat dalam deskripsi jabatan. Deskripsi jabatan merupakan dasar untuk

Page 37: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

melaksanakan tugas dengan baik. Tanpa adanya deskripsi jabatan yang jelas,

sumber daya tersebut tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Kompetensi sumber daya manusia dapat dilihat dari latar belakang pendidikan,

pelatihan-pelatihan dan dari keterampilan yang dinyatakan dalam pelaksanaan

tugas.

Sumber daya manusia pemerintah daerah adalah aparatur pegawai negeri

sipil daerah (PNSD). Dalam menjalankan fungsi pemerintahan daerah, dibutuhkan

PNSD berkompeten yang akan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara

tuntas sesuai standar dan target kinerja yang telah ditetapkan.

Aparatur negara, SDM pemerintah, yang profesional bukan hanya dituntut

untuk memiliki kapasitas keahlian, tanggung jawab moral (responsibility) yang

tinggi melainkan pelayanan terhadap masyarakat, serta memiliki dan dapat

memadukan dalam dirinya kecakapan teknis (technical skills) yang diperlukan

untuk menjalankan pekerjaan (Thalib, 2008).

Untuk dapat melaksanakan pengelolaan keuangan daerah dan pelayanan

yang baik kepada publik, maka Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang

membutuhkan PNSD yang mempunyai kompetensi di bidang akuntansi

(keuangan) yang mampu menyusun laporan keuangan sesuai SAP. Penerapan

SAP membutuhkan kompetensi PNSD agar laporan keuangan yang disusun

memenuhi kualifikasi informasi yang berkualitas dan bermanfaat.

Berkaitan dengan teori-teori di atas yang mengemukakan secara jelas

tentang pentingnya komponen SDM, BPK pun pernah melakukan penelitian

mengenai kompetensi SDM pengelola keuangan pada 6 kementerian

negara/lembaga, 20 pemerintah daerah serta 12 perguruan tinggi. Hal ini

Page 38: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

diungkapkan pada halaman blog STAR BPKP di bulan Juni 2014 dalam tulisan

berjudul ‘Sumber Daya Manusia Pengelola Keuangan Daerah’ yang dikutip dari

makalah Triani (2013). Tujuan penelitian BPK tersebut adalah untuk memperoleh

gambaran umum kekuatan dan kelemahan SDM pemerintah dalam

mengimplementasikan keuangan negara pada tahun 2004 - 2008 (5 tahun). Hasil

penelitian menunjukkan adanya kondisi berikut:

1) Kekurangan SDM yang mengelola keuangan negara, khususnya yang

berlatarbelakang akuntansi. Pihak manajemen telah mengajukan usulan

tentang formasi personil yang dibutuhkan kepada Kementerian Pemberdayaan

Aparatur Negara, tetapi usulan formasi tersebut dirubah/direvisi untuk

disesuaikan dengan rencana strategi pemerintah pusat.

2) Penempatan SDM yang keliru. Biasanya ada kebijakan yang tidak tepat dari

pimpinan dalam penempatan tersebut,

3) Tingkat pemahaman dasar staf mengenai administrasi keuangan negara masih

lemah. Walaupun SDM tersebut bukan berlatarbelakang pendidikan

Akuntansi, akan tetapi mereka dianggap mampu menjalankan/melaksanakan

tugas dengan modal diklat dan bimbingan,

4) Reward system yang belum tepat,

5) Sarana dan prasarana serta proses pendidikan di perguruan tinggi untuk

mendukung pengembangan akuntansi sektor publik masih membutuhkan

perbaikan mutu.

Atas permasalahan-permasalahan tersebut dibutuhkan komitmen dari

seluruh pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk meningkatkan kompetensi

SDM pengelola keuangan negara, karena pada hakekatnya, pengelolaan keuangan

Page 39: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

negara yang meliputi keseluruhan dari kegiatan-kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan

keuangan daerah, wajib dilaksanakan dengan tepat, transparan serta dapat

dipertanggungjawabkan.

Berkaitan dengan kompetensi sumber daya manusia yang dapat

mempengaruhi kualitas laporan keuangan, dalam prosesnya, tentu saja pemerintah

daerah sangat membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi

yang mumpuni dan moral yang baik dalam mengelola keuangan daerah sehingga

mampu menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas pula. Sebab jika

organisasi memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, maka unsur pengendalian

yang lain dapat dikurangi sampai batas yang minimum dan organisasi tetap

mampu menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang dapat diandalkan.

Karyawan yang jujur dan ahli di bidang yang menjadi tanggungjawabnya akan

dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efisien dan efektif (BPKP, 2014).

Dalam pengimplementasiannya pada Pemerintahan Kabupaten Aceh

Tamiang, penggunaan teknologi yang semakin kompleks dan komprehensif kian

menuntut SDM pengelola keuangan dengan latar belakang pendidikan dan

pengalaman yang beragam, agar dapat lebih tanggap dalam menyesuaikan diri

dengan berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat dan perubahan secara

global. Keterampilan, penyampaian informasi dan pengetahuan mengenai

teknologi yang digunakan sangat dibutuhkan agar pemanfaatan teknologi sebagai

alat bantu dalam menyajikan informasi dari pelaporan keuangan tidak sia-sia.

Kompetensi SDM yang memadai dari segi kuantitas dan kualitas akan

Page 40: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

meningkatkan nilai informasi LKPD sehingga dapat bermanfaat bagi pengguna

informasi pemerintah daerah.

2.1.4 Pengawasan Keuangan Daerah

Menurut Terry (2003), pengertian pengawasan (controlling) dapat

dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standar, apa

yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan bilamana

perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan

rencana, yaitu selaras dengan standar. Secara khusus, pengawasan keuangan pada

manajemen publik didefinisikan sebagai pengawasan keuangan daerah yang

merupakan proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar pemerintahan

daerah berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana dan ketentuan

peraturan perundang-undangan (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51

Tahun 2010). Secara lebih terperinci, maka kegiatan pengawasan dilakukan

dengan melaksanakan penilaian terhadap ketaatan terhadap peraturan perundang-

undangan; efisiensi dan kehematan dalam penggunaan sumber daya untuk

pelaksanaan kegiatan organisasi (SKPD); dan efektivitas dalam mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

Melalui pengawasan diharapkan dapat tercipta suatu aktivitas yang

berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi mengenai sejauh mana pelaksanaan

kerja sudah dilaksanakan, sejauh mana kebijakan pimpinan dijalankan, dan

sampai sejauh mana penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan kerja tersebut.

Dalam kaitannya dengan akuntabilitas publik, pengawasan atas penyelenggaraan

pemerintahan daerah pada hakikatnya adalah pengawasan terhadap kinerja

Page 41: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

pemerintah daerah dan kinerja DPRD, sebab pengawasan merupakan salah satu

cara untuk membangun dan menjaga legitimasi kepercayaan masyarakat terhadap

kinerja pemerintahan dengan menciptakan suatu sistem pengawasan yang efektif,

baik pengawasan intern (internal control) maupun pengawasan ekstern (external

control).

Menurut Arfianti (2011), jenis-jenis pengawasan yang dapat dilakukan

oleh pemerintah adalah sebagai berikut:

a. Pengawasan intern adalah pengawasan yang dilakukan oleh orang atau

badan yang ada di dalam lingkungan unit organisasi yang bersangkutan.

Pengawasan intern dapat dilakukan dengan cara pengawasan atasan langsung

atau pengawasan melekat (built in control), atau pengawasan yang dilakukan

secara rutin oleh Inspektorat Jenderal pada setiap kementerian dan

inspektorat wilayah untuk setiap daerah yang ada di Indonesia, dengan

menempatkannya di bawah pengawasan Kementerian Dalam Negeri.

b. Pengawasan ekstern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh unit

pengawasan yang berada di luar unit organisasi yang diawasi. Dalam hal ini,

di Indonesia adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang merupakan

lembaga tinggi negara yang terlepas dari pengaruh kekuasaan manapun.

Dalam menjalankan tugasnya, BPK tidak mengabaikan hasil laporan

pemeriksaan aparat pengawasan intern pemerintah.

Berkaitan dengan penjabaran di atas, pelaksana pengawasan intern di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dilakukan oleh Inspektorat

Kabupaten Aceh Tamiang selaku pengawas/auditor internal, sedangkan

Page 42: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

pengawasan ekstern dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI

Perwakilan Provinsi Aceh.

Selain jenis pengawasan di atas, terdapat pula sifat-sifat dari pengawasan

yang berkaitan dengan waktu pelaksanaannya, antara lain:

a. Pengawasan preventif merupakan pengawasan yang dilakukan terhadap

suatu kegiatan sebelum kegiatan itu dilaksanakan, sehingga dapat

menghindari adanya penyimpangan pelaksanaan keuangan negara/daerah

yang akan membebankan serta merugikan negara/daerah lebih besar.

Pengawasan preventif akan lebih bermanfaat dan bermakna jika dilakukan

mulai dari perencanaan dan beriringan dengan pelaksanaan kegiatan,

sehingga penyimpangan yang kemungkinan dilakukan akan terdeteksi lebih

awal.

b. Pengawasan represif adalah pengawasan yang dilakukan terhadap suatu

kegiatan setelah kegiatan itu selesai dilakukan. Pengawasan ini biasanya

dilakukan pada akhir tahun anggaran. Pada saat itu, anggaran telah selesai

direalisasikan dan disampaikan laporan pertanggungjawabannya, kemudian

dilanjutkan dengan pemeriksaan dan pengawasan yang dilakukan untuk

mengetahui kemungkinan terjadinya penyimpangan.

Menurut Mardiasmo (2005), terdapat tiga aspek utama yang mendukung

terciptanya kepemerintahan yang baik (good governance), yaitu pengawasan,

pengendalian, dan pemeriksaan. Pengawasan merupakan kegiatan yang dilakukan

oleh pihak di luar eksekutif, yaitu masyarakat, Mahkamah Agung, Mahkamah

Konstitusi, dan Lembaga lain baik di pusat maupun daerah untuk mengawasi

kinerja pemerintahan. Pengendalian (control) adalah mekanisme yang dilakukan

Page 43: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

oleh eksekutif untuk menjamin bahwa sistem dan kebijakan manajemen

dilaksanakan dengan baik sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Sedangkan

pemeriksaan (audit) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak yang

memiliki independensi dan memiliki kompetensi profesional untuk memeriksa

apakah hasil kinerja pemerintah telah sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Dalam menjalankan pengawasan keuangan daerah berdasarkan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/05/M.PAN/03/2008

tentang Standar Audit Aparatur Pengawasan Intern Pemerintahan, pengawas atau

auditor dituntut untuk memiliki pemahaman atas sistem pengendalian intern auditi

dan mempertimbangkan apakah prosedur-prosedur sistem pengendalian intern

telah dirancang dan diterapkan secara memadai. Pemahaman atas rancangan

sistem pengendalian intern digunakan untuk menentukan saat dan jangka waktu

serta penentuan prosedur yang diperlukan dalam pelaksanaan audit. Oleh karena

itu, auditor harus memasukkan pengujian atas sistem pengendalian intern auditi

dalam prosedur auditnya.

Tak terlepas dari sistem pengendalian intern pemerintahan yang

berpedoman pada PP No.60 Tahun 2008 tentang pengendalian intern,

pemanfaatan teknologi informasi juga menjadi fungsi penting dalam target

pengawasan keuangan daerah. Seperti yang tercantum pada pasal 21, kegiatan

pengendalian atas pengelolaan sistem informasi dilakukan untuk memastikan

akurasi dan kelengkapan informasi. Kegiatan pengendalian atas pengelolaan

sistem informasi itu sendiri meliputi:

a. pengendalian umum, yang terdiri dari: pengamanan sistem informasi,

pengendalian atas akses, pengendalian atas pengembangan dan perubahan

Page 44: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

perangkat lunak aplikasi, pengendalian atas perangkat lunak sistem,

pemisahan tugas dan kontinuitas pelayanan.

b. pengendalian aplikasi, terdiri dari: pengendalian otorisasi, pengendalian

kelengkapan, pengendalian akurasi, pengendalian terhadap keandalan

pemrosesan dan file data.

Semua hal mengenai pengendalian terhadap pemanfaatan teknologi

informasi di atas seyogiyanya memiliki tujuan agar sumber daya yang ada yaitu

berupa fasilitas teknologi yang menunjang proses pengelolaan keuangan dapat

digunakan secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan laporan keuangan

yang akurat, handal dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pengawasan keuangan daerah juga erat kaitannya dengan komitmen dalam

peningkatan kompetensi sumber daya manusia, sebab dengan menempatkan

aparat pengelola keuangan daerah yang tepat, maka akan berdampak besar pula

pada kinerja pemda secara keseluruhan, terutama dalam pengelolaan keuangan

daerah. Seperti yang pernah disebutkan sebelumnya, bahwa sumber daya manusia

merupakan penggerak sistem yang akan menentukan berkualitas atau tidaknya

suatu output. Pengendalian intern dan pemanfaatan teknologi informasi harus

ditunjang oleh kompetensi sumber daya manusia yang memadai. Hal tersebut juga

tidak terlepas dari sasaran pengawasan keuangan daerah, tercantum dalam PP

No.60 Tahun 2008 yaitu pada pasal 6 yang menyatakan bahwa komitmen

terhadap kompetensi dilakukan dengan:

a. mengidentifikasi dan menetapkan kegiatan yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan tugas dan fungsi pada masing-masing posisi dalam Instansi

Pemerintah;

Page 45: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

b. menyusun standar kompetensi untuk setiap tugas dan fungsi pada masing-

masing posisi dalam Instansi Pemerintah;

c. menyelenggarakan pelatihan dan pembimbingan untuk membantu pegawai

mempertahankan dan meningkatkan kompetensi pekerjaannya; dan

d. memilih pimpinan Instansi Pemerintah yang memiliki kemampuan

manajerial dan pengalaman teknis yang luas dalam pengelolaan Instansi

Pemerintah.

Berdasarkan beberapa teori dan peraturan yang berkaitan erat dengan

pengawasan keuangan daerah di atas, maka peneliti pun dapat mengemukakan

hipotesis bahwa pengawasan keuangan daerah dapat menjadi variabel pemoderasi

yang mampu mempengaruhi hubungan pengendalian intern, pemanfaatan

teknologi informasi dan kompetensi sumber daya manusia dengan kualitas laporan

keuangan.

2.1.5 Kualitas Laporan Keuangan

Kualitas menurut Bastian (2006) didefinisikan sebagai karakteristik

kualitatif yang merupakan ciri khas informasi dalam laporan keuangan yang

berguna bagi pemakai. Selanjutnya, untuk mendefinisikan laporan keuangan,

Masmudi (2003) memaparkan bahwa laporan keuangan sektor publik, pada

hakekatnya, merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada

rakyat atas pengelolaan dana publik baik dari pajak, retribusi atau transaksi

lainnya. Selanjutnya, menurut Bastian (2006), laporan keuangan sektor publik

merupakan representasi posisi keuangan dari transaksi-transaksi yang dilakukan

oleh suatu entitas sektor publik.

Page 46: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Dari definisi-definisi di atas, maka kualitas laporan keuangan pemerintah

terangkum sebagai suatu ciri khas informasi yang menjadi representasi proses

transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode, sebagai bentuk

pertanggungjawaban pemerintah kepada rakyat atas pengelolaan dana publik.

Komponen-komponen yang terdapat dalam suatu set laporan keuangan

pokok adalah:

a) Laporan Realisasi Anggaran;

b) Neraca;

c) Laporan Arus Kas; dan

d) Catatan atas Laporan Keuangan.

Komponen-komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas,

baik entitas akuntansi (SKPK) maupun entitas pelaporan (Pemerintah Daerah),

kecuali komponen Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh entitas pelaporan.

Menurut PP Nomor 71 Tahun 2010, karakteristik kualitatif laporan

keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi

akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini

merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah

dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki:

1. Relevan;

Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di

dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu

mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi

masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa

Page 47: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

lalu. Dengan demikian, informasi laporan keuangan yang relevan dapat

dihubungkan dengan maksud penggunaannya.

Informasi yang relevan:

(a) Memiliki manfaat umpan balik (feedback value)

Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau mengoreksi

ekspektasi mereka di masa lalu.

(b) Memiliki manfaat prediktif (predictive value)

Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang

akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.

(c) Tepat waktu

Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna

dalam pengambilan keputusan.

(d) Lengkap

Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap mungkin,

mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi

pengambilan keputusan dengan memperhatikan kendala yang ada.

Informasi yang melatarbelakangi setiap butir informasi utama yang

termuat dalam laporan keuangan diungkapkan dengan jelas agar

kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut dapat dicegah.

2. Andal;

Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan

dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat

Page 48: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya

tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial

dapat menyesatkan.

Informasi yang andal memenuhi karakteristik:

(a) Penyajian Jujur

Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya

yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk

disajikan.

(b) Dapat Diverifikasi (verifiability)

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan

apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda,

hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh.

(c) Netralitas

Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada

kebutuhan pihak tertentu.

3. Dapat dibandingkan; dan

Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika

dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau

laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat

dilakukan secara internal dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat

dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari

tahun ke tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas

yang diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Apabila

entitas pemerintah menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik daripada

Page 49: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan, perubahan tersebut

diungkapkan pada periode terjadinya perubahan.

4. Dapat dipahami.

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh

pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan

batas pemahaman para pengguna. Untuk itu, pengguna diasumsikan memiliki

pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi entitas

pelaporan, serta adanya kemauan pengguna untuk mempelajari informasi

yang dimaksud.

Seperti yang telah diungkapkan oleh teori-teori di atas, menunjukkan

bahwa masing-masing komponen pengendalian intern, pemanfaatan teknologi

informasi, dan kompetensi sumber daya manusia mampu mempengaruhi kualitas

dari sebuah laporan keuangan secara simultan. Berpengaruh langsung atau pun

tidak langsung, komponen-komponen ini pun telah saling bersinergi dan

mendukung dalam proses melahirkan nilai-nilai informasi dari laporan keuangan

yang andal dan dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya, pengendalian aplikasi

teknologi informasi yang memastikan kelengkapan transaksi dapat langsung

berhubungan dengan laporan keuangan. Di lain sisi, pengendalian akses yang ada

di dalam aplikasi tersebut atau dalam sistem pendukungnya, seperti database,

jaringan dan sistem operasi, sama pentingnya, meski tidak secara langsung

berhubungan dengan laporan keuangan.

Menurut Sarbanes-Oxley (2004), pengendalian umum teknologi informasi

yang meliputi pengendalian perubahan dan pengendalian keamanan merupakan

kunci laporan keuangan yang dapat diandalkan, sedangkan pengendalian

Page 50: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

operasional teknologi informasi merupakan proses yang memastikan bahwa

permasalahan telah diidentifikasi dan diperbaiki.

Kegiatan khusus yang mendukung penilaian dari kunci pengendalian di

atas meliputi:

a. Memahami program pengendalian internal organisasi dan proses pelaporan

keuangan.

b. Mengidentifikasi sistem teknologi informasi yang berkaitan dengan inisiasi,

otorisasi, pemrosesan, ringkasan dan pelaporan data keuangan;

c. Mengidentifikasi kunci pengendalian yang menangani risiko keuangan

tertentu;

d. Merancang dan melaksanakan pengendalian yang dirancang untuk

mengurangi risiko yang teridentifikasi dan pemantauan mereka terhadap

keefektifan yang berkesinambungan;

e. Mendokumentasikan dan pengujian pengendalian teknologi informasi;

f. Memastikan bahwa pengendalian teknologi informasi diperbarui dan diubah,

jika diperlukan, agar sesuai dengan perubahan dalam pengendalian internal

atau proses pelaporan keuangan; dan

g. Pemantauan pengendalian teknologi informasi guna efektifnya kegiatan

operasional dari waktu ke waktu.

2.2 Review Penelitian Terdahulu (Theoretical Mapping)

Sukirman, et. al (2013) meneliti “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Dengan Pengendalian

Intern Akuntansi Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris Pada Pemerintah

Daerah Kabupaten Banyumas)”. Hasil penelitian mereka menyimpulkan bahwa:

Page 51: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Pertama, kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan

komitmen organisasi berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan

Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas. Kedua, kapasitas sumber daya manusia

dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap keterandalan

pelaporan keuangan dengan pengendalian intern akuntansi sebagai variabel

moderasi, sedangkan komitmen organisasi berpengaruh terhadap keterandalan

pelaporan keuangan dengan pengendalian intern akuntansi bukan sebagai variabel

moderasi. Ketiga, kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi

informasi, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap ketepatwaktuan

pelaporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas. Keempat,

komitmen organisasi bukan merupakan variabel yang berpengaruh dominan

terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah di SKPD

Kabupaten Banyumas melainkan faktor kapasitas sumber daya manusia.

Fadilah (2013) meneliti tentang “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya

Manusia Pengelola Keuangan dan Pengendalian Internal Terhadap Kualitas

Laporan Keuangan (Survey pada Lembaga Dana Pensiun di Kota Bandung)”.

Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa kompetensi sumber daya manusia

pengelola keuangan dan pengendalian internal sama-sama berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan dan dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan

pada Lembaga Dana Pensiun di Kota Bandung.

Primayana, et. al (2014) meneliti tentang “Pengaruh Kapasitas Sumber

Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi

Informasi, dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Keterandalan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten

Page 52: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Buleleng)”. Hasil penelitian mereka menyimpulkan bahwa kapasitas sumber daya

manusia, pengendalian intern akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi, dan

pengawasan keuangan daerah sama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap

keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

Tabel Review Penelitian Terdahulu (Theoretical Mapping) dirincikan

sebagai berikut:

Tabel 2.2 Tabel Review Penelitian Terdahulu (Theoretical Mapping)

No. Judul Penelitian dan Nama Peneliti

Variabel Hasil Penelitian

Page 53: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

1. Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi (Studi Empiris di Pemda SUBOSUKAWONOSRATEN) Celviana Winidyaningrum dan Rahmawati (2010)

• Independen: 1. Sumber Daya

Manusia 2. Pemanfaatan

Teknologi Informasi

• Intervening: 1. Pengendalian

Intern Akuntansi

• Dependen: 1. Keterandalan 2. Ketepat-

waktuan

1. Sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

2. Sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

2. Nilai Laporan Keuangan Pemerintah dengan E - Government System Sutaryo (2011)

• Independen: 1. Sumber Daya

Manusia 2. Teknologi

Informasi 3. Sistem

Pengendalian Internal

• Dependen: 1. Nilai Laporan

Keuangan

1. Pelaporan keuangan membantu memenuhi kewajiban pemerintah untuk menjadi akuntable secara publik.

2. E-government memungkinkan pemda memberikan pelayanan yang cepat dan akurat.

3. Tercapai tujuan laporan keuangan dapat bergantung banyak faktor, di antaranya: sumber daya manusia, penerapan teknologi informasi, dan pengendalian internal akuntansi yang diterapkan oleh pemerintah.

No. Judul Penelitian dan Nama Peneliti

Variabel Hasil Penelitian

Lanjutan Tabel 2.2

Page 54: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

3. Pengaruh Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi Dan Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan I Gede Agus Yudianta dan Ni Made Adi Erawati (2011)

• Independen: 1. Sumber daya

manusia 2. Teknologi

informasi 3. Pengendalian

intern

• Dependen: 1. Kualitas

Laporan Keuangan

Kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas informasi akuntansi pada pelaporan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar.

4. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Batang) Dita Arfianti dan Warsito Kawedar (2011)

• Independen: 1. Kualitas

Sumber Daya Manusia

2. Pemanfaatan Teknologi Informasi

3. Pengawasan Keuangan Daerah

• Dependen: 1. Keandalan 2. Ketepat-

waktuan

1. Kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah, namun memiliki pengaruh signifikan terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

2. Sistem pengendalian intern memiliki pengaruh signifikan terhadap keandalan pelaporan keuangan pemerintah

3. Pengawasan keuangan daerah tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah daerah secara parsial.

No. Judul Penelitian dan Nama Peneliti

Variabel Hasil Penelitian

Lanjutan Tabel 2.2

Page 55: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

5. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Kudus) Zuliarti (2012)

• Independen: 1. Kapasitas

Sumber Daya Manusia

2. Pemanfaatan Teknologi Informasi

3. Pengendalian Intern Akuntansi

• Dependen: 1. Keterandalan 2. Ketepat-

waktuan

1. Kapasitas SDM tidak berpengaruh positif signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah, namun berpengaruh positif signifikan terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

2. Pemanfataan teknologi informasi dan Pengendalian intern akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterandalan ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah daerah secara parsial.

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Dengan Pengendalian Intern Akuntansi Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas) Sukirman, Havid Sularso dan Erly Setyowati Nugraheni (2013)

• Independen: 1. Kapasitas

Sumber Daya Manusia

2. Pemanfaatan Teknologi Informasi

3. Komitmen Organisasi

• Pemoderasi: 1. Pengendalian

intern akuntansi

• Dependen: 1. Keterandalan

Pelaporan Keuangan

2. Ketepat-waktuan

1. Kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan Kapasitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan dengan pengendalian intern akuntansi sebagai variabel moderasi, sedangkan komitmen organisasi berpengaruh terhadap keterandalan pelaporan keuangan dengan pengendalian intern akuntansi bukan sebagai variabel moderasi.

No. Judul Penelitian dan Variabel Hasil Penelitian

Lanjutan Tabel 2.2

Page 56: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

Nama Peneliti

7. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Pengelola Keuangan dan Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Survey pada Lembaga Dana Pensiun di Kota Bandung) Mailani Fadilah (2013)

• Independen: 1. Kapasitas SDM 2. Pengendalian

Internal

• Dependen: 1. Kualitas

Laporan Keuangan

1. Kompetensi Sumber Daya Manusia Pengelola Keuangan berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.

2. Pengendalian Internal berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pada Lembaga Dana Pensiun di Kota Bandung.

8. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng) Kadek Hengki Primayana, Anantawikrama Tungga Atmadja dan Nyoman Ari Surya Darmawan (2014)

• Independen: 1. Pengendalian

intern akuntansi

2. Pemanfaatan teknologi informasi

3. Pengawasan keuangan daerah

• Dependen: Keterandalan pelaporan keuangan

Kapasitas sumber daya manusia, pengendalian intern akuntansi, pemanfaatan teknologi informasi, dan pengawasan keuangan daerah berpengaruh signifikan secara parsial dan simultan terhadap keterandalan pelaporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng.

Sumber: Penelitian terdahulu Winidyaningrum (2010), Sutaryo (2011), Yudianta (2011), Arfianti (2011), Zuliarti (2012), Sukirman, et. al (2013), Fadilah (2013), Primayana, et. al (2014)

Page 57: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Dari hasil pengujian, diketahui bahwa variabel pengawasan keuangan

daerah mempunyai nilai koefisien parameter positif 0,093 dan tingkat signifikan

0,033 > 0,05. Berdasarkan kriteria, P Value (Sig) harus lebih kecil dari 0,05 dan

parameternya harus bernilai negatif. Secara signifikansi, P Value memenuhi

kriteria, namun nilai parameternya tidak memenuhi kriteria. Maka dari itu,

kesimpulan dari pengujian residual ini menunjukkan bahwa variabel pengawasan

keuangan daerah tidak dapat menjadi variabel pemoderasi bagi hubungan

pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi, kompetensi sumber daya

manusia dengan kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Aceh

Tamiang.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Page 58: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

1. Secara simultan, Pengendalian Intern, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Kompetensi Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap Kualitas Laporan

Keuangan.

2. Secara parsial, hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Pengendalian

Intern berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan.

Hasil tersebut sejalan dengan hasil yang diperoleh oleh Primayana, et. al

(2014) yaitu variabel pengendalian intern berpengaruh terhadap keterandalan

pelaporan keuangan pada Pemkab. Buleleng. Hasil penelitian ini juga

mendukung hasil penelitian Fadilah (2013) yang menyatakan variabel

pengendalian intern secara parsial berpengaruh terhadap kualitas laporan

keuangan pada Lembaga Dana Pensiun di Kota Bandung.

3. Hasil penelitian variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi berpengaruh

positif signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Hasil tersebut sejalan

dengan hasil yang diperoleh oleh Primayana, et. al (2014) yaitu variabel

pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap keterandalan

pelaporan keuangan Pemkab. Buleleng. Selain itu, penelitian ini pun

mendukung hasil penelitian Sukirman, et. al (2013) yang menyatakan bahwa

pemanfaatan teknologi informasi secara parsial berpengaruh terhadap

keterandalan dan ketepatwaktuan laporan keuangan Pemkab. Banyumas.

4. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Kompetensi Sumber Daya

Manusia berpengaruh positif signifikan terhadap Kualitas Laporan Keuangan.

Hasil tersebut sejalan dengan hasil yang dicapai oleh Primayana, et. al (2014)

yaitu variabel kapasitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap

keterandalan pelaporan keuangan pada Pemkab. Buleleng. Hal tersebut juga

79

Page 59: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

menguatkan hasil penelitian Fadilah (2013) dan Sukirman, et. al (2013) yang

menyatakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan pada Lembaga Dana Pensiun di Kota Bandung,

serta keterandalan dan ketepatwaktuan laporan keuangan pada Pemkab.

Banyumas.

5. Variabel pengawasan keuangan daerah tidak dapat menjadi variabel

pemoderasi bagi hubungan pengendalian intern, pemanfaatan teknologi

informasi, kompetensi sumber daya manusia dengan kualitas laporan

keuangan pada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, karena memiliki nilai

parameter yang positif meskipun signifikan.

6.2 Keterbatasan

1. Penelitian ini dihasilkan dari penggunaan instrumen kuesioner yang

mendasarkan pada persepsi jawaban responden. Hal ini akan menimbulkan

masalah jika persepsi responden berbeda dengan realita yang ada dan

mengandung unsur subjektif dan jawaban yang dibuat tidak jujur.

2. Berkaitan dengan poin 1, responden pada penelitian ini merupakan sumber

daya manusia pengelola keuangan daerah di lingkungan Pemkab. Aceh

Tamiang yang sebagian besar berlatarbelakang pendidikan non akuntansi

dengan masa kerja dan pengalaman diklat/bimtek keuangan yang rata-rata

masih kurang, sehingga agak sulit mencerna penjelasan, pertanyaan serta

pernyataan yang berkaitan dengan keuangan. Hal tersebut juga menjadi salah

satu hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan pengelolaan keuangan di

Pemkab. Aceh Tamiang.

Page 60: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

3. Penelitian ini tidak mempertimbangkan variabel-variabel lain yang mungkin

dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah.

6.3 Saran

1. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan studi kepustakaan dan studi

lapangan dengan cara penelitian lapangan dan menyebarkan kuesioner

sebagai metode pengumpulan data. Peneliti mengharapkan pada penelitian

berikutnya selain menggunakan metode yang disebutkan di atas, peneliti

selanjutnya juga dapat menambahkan metode wawancara dalam studi

lapangan agar data yang diperoleh memiliki tingkat keakurasian yang tinggi

dan lebih valid, karena peneliti dapat mengkomunikasikan item-item penting

dari penelitian tersebut secara langsung kepada responden sehingga tidak

salah persepsi dalam memberikan jawaban ataupun tidak sesuai realita.

2. Peneliti menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang agar

menambah jumlah pegawai atau staf berlatarbelakang pendidikan akuntansi

yang ditempatkan pada bidang Akuntansi/bagian Keuangan SKPK, sebab

sebagian besar aparatur pengelola keuangan yang berlatarbelakang

pendidikan non akuntansi tentu akan sangat membutuhkan bimbingan ekstra

dalam pembinaan, pembekalan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan

dengan pengelolaan keuangan, agar para aparatur tersebut mengerti dasar-

dasar akuntansi serta memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam

melaksanakan pekerjaan di bagian keuangan. Hal tersebut hendaknya dapat

segera direalisasikan mengingat akan semakin rumitnya tantangan pemerintah

daerah ke depan dalam rangka penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan

Page 61: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Berbasis Akrual serta upaya mempertahankan opini Wajar Tanpa

Pengecualian.

3. Bagi peneliti berikutnya, diharapkan agar memperbanyak jumlah variabel

independen, misalnya dengan mempertimbangkan variabel komitmen atau

variabel lainnya yang menjadi fenomena yang mampu mempengaruhi

kualitas laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Page 62: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Alimbudiono, Ria Sandra dan Fidelis Arastyo Andono. 2004. Kesiapan Sumber Daya Manusia Sub Bagian Akuntansi Pemerintah Daerah “XYZ” dan Kaitannya Dengan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Kepada Masyarakat: Renungan Bagi Akuntan Pendidik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik. Vol. 05 No. 02. Hal. 18-30.

Arfianti, Dita dan Warsito Kawedar. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah, (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Batang). Universitas Diponegoro. Semarang.

Bastian, Indra .2006. Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar. Penerbit

Erlangga. Jakarta. BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh.2007-2014.Laporan Hasil Pemeriksaan.Buku

I. BPKP. Sistem Pengendalian Internal Pemerintah.

http://www.bpkp.go.id/spip/konten/400/Sekilas-SPIP.bpkp (diakses 16 Oktober 2014).

Fadilah, Mailani. 2013. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Pengelola

Keuangan Dan Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Survey pada Lembaga Dana Pensiun di Kota Bandung). Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Edisi Ketujuh. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang Governmental Accounting Standards Boards (GASB). 1999. Concepts Statement

No.1 : Objectives of Financial Reporting in Governmental Accounting Standards Boards Series Statement No. 34: Basic Financial Statement and Management Discussion and Analysis for State and Local Government. Norwalk.

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar: Edisi Keenam. Penerbit Erlangga.

Jakarta. http://www.djpk.depkeu.go.id (diakses 16 Oktober 2014). http://www.acehbesmart.com/2015/04/gubernur-aceh-dr-zaini-abdullah-serahkan-

laporan-apba-2014-kepada-bpk.html (diakses 8 Mei 2015). https://teorionline.files.wordpress.com/2010/01/tabel-r.doc (diakses 15 Mei 2015). https://teorionline.wordpress.com/tag/tabel-t/ (diakses 15 Mei 2015).

Page 63: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Tahun 2009. Salemba Empat. Jakarta.

Istianingsih dan Wijanto, Setyo Hari. 2008. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi,

Perceived Usefulness, dan Kualitas Informasi terhadap Kepuasan Pengguna Akhir Software Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi XI Pontianak.

Kabupaten Aceh Tamiang, Qanun Nomor 10 Tahun 2014 tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Tamiang. Lampiran VI. Lubis, Ade Fatma. 2012. Metode Penelitian Akuntansi dan Format Penulisan

Tesis. USU Press. Medan Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta. Masmudi. 2003. Laporan Keuangan Sektor Publik, antara Konsep dan Praktek.

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik, Volume 3 nomor 1. Mustaqim, Muhammad Ghufron. 2015.

http://otda.kemendagri.go.id/index.php/berita-210/2009-kepala-daerah-sebagai-agen-utama-perubahan (diakses 4 Februari 2015).

Noviyanti, Suzy dan Intiyas Utami. 2004. Dasar-dasar Pengauditan. Fakultas

Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga. Primayana, Kadek Hengki; Anantawikrama Tungga Atmadja, Nyoman Ari Surya

Darmawan. 2014. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pengendalian Intern Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Pengawasan Keuangan Daerah Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng). E-Journal Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi (Vol:2 No:1 Tahun 2014). Singaraja, Indonesia.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. ________________, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2010

tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. ________________, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparatur Pengawasan Intern Pemerintahan.

________________, Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem

Informasi Keuangan Daerah. ________________, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Page 64: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.

________________, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah. ________________, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan. ________________, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan

Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya, Dan Kabupaten Aceh Tamiang, Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

________________, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara. ________________, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. ________________, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang

Pemerintahan Aceh. ________________, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah. ________________, Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

SAPK BKN. 2015. Daftar Nama Aparatur Sipil Negara Kabupaten Aceh

Tamiang yang Berpendidikan Akuntansi (diakses Februari 2015). Sarbanes-Oxley Section 404: An overview of PCAOB's requirement. KPMG.

April 2004. IT controls and the Sarbanes-Oxley Act (SOX). http://www.answers.com/topic/information-technology controls#ixzz3RQGgaGJM (diakses 11 Februari 2015).

Setiawan, Awan. 2004.

www.bappenas.go.id/index.php/download_file/view/10624/2340 (diakses 4 Februari 2015).

Sukirman, Havid Sularso, Erly Setyowati Nugraheni. 2013. Faktor-Faktor yang

Page 65: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Mempengaruhi Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Dengan Pengendalian Intern Akuntansi Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas). Jurnal Vol.3 No.1 (2013). Universitas Jenderal Soedirman. Purwokwerto.

Sutaryo. 2011. Nilai Laporan Keuangan Pemerintah dengan E - Government

System. http://sutaryofe.staff.uns.ac.id/2011/06/20/nilai-laporan-keuangan-pemerintah-dengan-e-government-system/. Universitas Sebelas Maret (diakses 16 Oktober 2014).

STAR BPKP. 2014. http://star.bpkp.go.id/berita/22/sumber-daya-manusia-

pegelola-keuangan-daerah? (diakses 4 Februari 2015). Tenrini, Rita Helbra. 2013.

http://www.kemenkeu.go.id/sites/default/files/2013_kajian_pkapbn_Menyibak_Kegagalan_Pemekaran_RTH.pdf (diakses 6 Februari 2015).

Terry, George R. 2003. Prinsip-Prinsip Manajemen. Penerbit Bumi Aksara.

Jakarta. Thalib, S., B. 2008. Evaluasi Kesiapan Sumber Daya Manusia Di Dinas

Pendapatan Daerah Pemkab Ende Dalam Rangka Implementasi Konsep Value For Money Audit Untuk Penelitian Kinerja. Thesis Maksi. UGM. Yogyakarta.

Tim GTZ-USAID/CLEAN Urban. 2001. Pengembangan Kapasitas bagi

Pemerintahan Daerah-Suatu Kerangka Kerja bagi Pemerintah dan Dukungan Donor. Laporan Akhir: Studi Pengkajian Kebutuhan Pengembangan Kapasitas bagi Pemerintah Daerah dan DPRD. www.gtzsfdm.or.id (diakses 16 Oktober 2014).

Tim Penyusun Modul Program Pendidikan Non Gelar Auditor Sektor Publik.

2007. Dasar-dasar Audit Internal Sektor Publik. STAN. Jakarta. Tracey, William R. 2003. The Human Resources Glossary, Third Edition: The

Complete Desk Reference for HR Executives, Managers, and Practitioners. CRC Press LLC. Florida, USA.

Triani, Merry. 2013. http://merrytrianiii.blogspot.com/2013/03/sumber-daya-

manusia-pegelola-keuangan.html (diakses 4 Februari 2015). Tuanakotta, Theodorus M. 2013. Audit Berbasis ISA (International Standards on

Auditing). Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Page 66: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Winidyaningrum, Celviana dan Rahmawati. 2010. Pengaruh Sumber Daya Manusia Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan Dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Dengan Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi (Studi Empiris Di Pemda Subosukawonosraten), (Online), Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Wilkinson, W. Joseph, Michael J. Cerullo, Vasant Raval & Bernard Wong-

OnWing. 2000. Accounting Information Systems: Essensial Concepts and Applications. Fourth Edition. John Wiley and Sons. Inc.

Yon, Chandra. 2012. http://akuntansi-jac.blogspot.com/2012/11/pp-no71-tahun-

2010-perubahan-atas-pp.html (diakses 16 Oktober 2014). Yudianta, I Gede Agus dan Ni Made Adi Erawati. 2011. Pengaruh Sumber Daya

Manusia, Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Universitas Udayana. Bali.

Zuliarti. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan

Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Kudus). Universitas Muria Kudus.

Page 67: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

DAFTAR POPULASI DAN SAMPEL SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN (SKPK)

DI PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN ANGGARAN 2014

No. Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Kriteria Sampel 1 2 3 4

1 Dinas Pendidikan √ √ √ √ 1 2 UPT Dinas Pendidikan - - - √ - 3 Pendidikan Dasar - - - √ - 4 Pendidikan Menengah - - - √ - 5 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) - - - √ - 6 Dinas Kesehatan √ √ √ √ 2 7 Rumah Sakit Umum Daerah √ √ √ √ 3 8 Dinas Pekerjaan Umum √ √ √ √ 4 9 Bina Marga - - - √ -

10 Cipta Karya - - - √ - 11 Pengairan - - - √ - 12 Bina Program - - - √ - 13 Tata Ruang - - - √ - 14 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah √ √ √ √ 5 15 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi √ √ √ √ 6 16 Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan √ √ √ √ 7 17 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil √ √ √ √ 8 18 Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Sejahtera √ √ √ √ 9 19 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi √ √ √ √ 10 20 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi √ √ √ √ 11 21 Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga √ √ √ √ 12 22 Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan

Masyarakat √ √ √ √ 13

23 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja danWilayatul Hisbah √ √ √ √ 14 24 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten √ √ √ √ 15 25 Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) - - - √ - 26 Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama √ √ √ √ 16 27 Sekretariat Daerah √ √ √ √ 17

28 Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah - - - √ - 29 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset √ √ √ √ 18 30 UPTD Alat Berat - - - √ - 31 Inspektorat Kabupaten √ √ √ √ 19 32 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan √ √ √ √ 20

Lampiran 1

Page 68: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Lanjutan Lampiran 1

No. Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Kriteria

Sampel 1 2 3 4

33 Dinas Syariat Islam √ √ √ √ 21

34 Badan Penanggulangan Bencana Daerah √ √ √ √ 22

35 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu √ √ √ √ 23

36 Kecamatan Manyak Payed √ √ √ √ 24

37 Kecamatan Bendahara √ √ √ √ 25

38 Kecamatan Seruway √ √ √ √ 26

39 Kecamatan Rantau √ √ √ √ 27

40 Kecamatan Karang Baru √ √ √ √ 28

41 Kecamatan Kota Kualasimpang √ √ √ √ 29

42 Kecamatan Kejuruan Muda √ √ √ √ 30

43 Kecamatan Tamiang Hulu √ √ √ √ 31

44 Kecamatan Banda Mulia √ √ √ √ 32

45 Kecamatan Sekerak √ √ √ √ 33

46 Kecamatan Tenggulun √ √ √ √ 34

47 Kecamatan Bandar Pusaka √ √ √ √ 35

48 Sekretariat Baitul Mal √ √ √ √ 36

49 Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah √ √ √ √ 37

50 Majelis Adat Aceh √ √ √ √ 38

51 Pejabat Penatausaha Keuangan Daerah √ √ √ √ 39

52 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian √ √ √ √ 40

53 Badan Pemberdayaan Masyarakat √ √ √ √ 41

54 Kantor Perpustakaan dan Arsip √ √ √ √ 42

55 Dinas Pertanian dan Peternakan √ √ √ √ 43

56 Dinas Kehutanan dan Perkebunan √ √ √ √ 44

57 Dinas Pertambangan dan Energi √ √ √ √ 45

58 Dinas Kelautan dan Perikanan √ √ √ √ 46

Sumber: Data diolah

Page 69: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Lampiran 2

DAFTAR RINCIAN JUMLAH RESPONDEN YANG BERKAITAN DENGAN PENGUMPULAN DATA KUESIONER

DI PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2015

No. SKPK Responden

Kuesioner yang disebar (eks)

Kuesioner yang kembali

(eks)

Persen-tase (%)

1. Dinas Pendidikan 3 2 1,64 2. Dinas Kesehatan 3 1 0,82 3. Rumah Sakit Umum Daerah 4 3 2,46 4. Dinas Pekerjaan Umum 2 2 1,64 5. Badan Perencanaan dan Pembangunan

Daerah

2 2 1,64 6. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informasi

3 2 1,64 7. Badan Lingkungan Hidup dan

Kebersihan 3 2 1,64 8. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 3 3 2,46 9. Kantor Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Sejahtera

2 2 1,64 10. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi 2 3 2,46 11. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Koperasi

3 3 2,46 12. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda

dan Olah Raga

3 3 2,46 13. Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan

Perlindungan Masyarakat

2 2 1,64 14. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan

Wilayatul Hisbah

2 15 12,30 15. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Kabupaten

2 3 2,46 16. Sekretariat Majelis Permusyawaratan

Ulama

2 3 2,46 17. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Koperasi 3 3 2,46

18. Dinas Pertambangan dan Energi 3 3 2,46 19. Dinas Pertanian dan Peternakan 3 3 2,46 20. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi 2 2 1,64 21. Dinas Syariat Islam 2 2 1,64 22. Inspektorat Kabupaten 2 2 1,64 23. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Satu Pintu 3 3 2,46 24. Kantor Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Sejahtera 2 2 1,64

Page 70: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Lanjutan Lampiran 2

No. SKPK Responden Kuesioner yang

disebar (eks) Kuesioner

yang kembali (eks)

Persen-tase (%)

25. Kecamatan Bendahara 3 3 2,46 26. Kecamatan Seruway 3 3 2,46 27. Kecamatan Rantau 3 3 2,46

28. Kecamatan Karang Baru 3 3 2,46

29. Kecamatan Kota Kualasimpang 3 3 2,46

30. Kecamatan Kejuruan Muda 3 3 2,46

31. Kecamatan Tamiang Hulu 3 3 2,46 32. Kecamatan Banda Mulia 3 3 2,46

33. Kecamatan Sekerak 3 3 2,46

34. Kecamatan Tenggulun 3 3 2,46 35. Kecamatan Bandar Pusaka 3 3 2,46

36. Sekretariat Baitul Mal 2 2 1,64

37. Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah 2 2 1,64 38. Sekretariat Majelis Adat Aceh 2 2 1,64

39. Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah 1 0 0,00

40. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian 2 2 1,64

41. Badan Pemberdayaan Masyarakat 2 2 1,64

42. Kantor Perpustakaan dan Arsip 2 2 1,64

43. Dinas Pertanian dan Peternakan 3 3 2,46

44. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 2 2 1,64

45. Dinas Pertambangan dan Energi 3 3 2,46

46. Dinas Kelautan dan Perikanan 3 3 2,46

Total 130 122 100,00

Sumber: Data diolah

Page 71: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

UJI FAKTOR SEBELUM PENELITIAN 1. Pengujian I

X1 = Kompetensi Sumber Daya Manusia X2 = Komitmen Organisasi X3 = Pengendalian Intern X4 = Pemanfaatan Teknologi Informasi X5 = Pengawasan Keuangan Daerah

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,438

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 93,417

df 28

Sig. ,000

Anti-image Matrices

X1 X2 X3 X4 X5

Anti-image Correlation X1 ,603a -,443 ,571 -,608 -,793

X2 -,443 ,346a -,754 ,319 ,614

X3 ,571 -,754 ,685a -,945 -,757

X4 -,608 ,010 -,945 ,711a ,820

X5 -,471 ,044 -,757 ,820 ,497a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Lampiran 3

Page 72: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

2. Uji Faktor II (setelah Variabel Komitmen Organisasi dikeluarkan)

X1 = Kompetensi Sumber Daya Manusia X2 = Pengendalian Intern X3 = Pemanfaatan Teknologi Informasi X4 = Pengawasan Keuangan Daerah

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,822

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 283,578

df 26

Sig. ,000

Anti-image Matrices X1 X2 X3 X4

Anti-image Covariance

X1 ,347 -,161 -,048 -,136

X2 -,161 ,395 -,050 -,101

X3 -,048 -,050 ,542 -,158

X4 -,136 -,101 -,158 ,337

Anti-image Correlation

X1 ,801a -,434 -,110 -,396

X2 -,434 ,831a -,107 -,276

X3 -,110 -,107 ,871a -,369

X4 -,396 -,276 -,369 ,802a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues

Extraction Sums of Squared

Loadings

Rotation Sums of Squared

Loadings

Total

% of

Variance

Cumulative

% Total

% of

Variance

Cumulative

% Total

% of

Variance

Cumulative

%

dimension0

1 1,129 28,224 28,224 1,129 28,224 28,224 1,138 28,443 28,443

2 1,074 26,851 55,075 1,074 26,851 55,075 1,056 26,395 54,838

3 1,003 25,076 80,151 1,003 25,076 80,151 1,012 25,313 80,151

4 ,794 19,849 100,000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Lanjutan Lampiran 3

Page 73: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Component Matrixa

Component

1 2 3

X1 ,398 ,517 -,892 X2 ,860 -,095 ,088 X3 -,715 ,254 ,191 X4 -,053 ,869 ,656

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a. 3 components extracted.

Rotated Component Matrixa

Component

1 2 3

X1 ,697 ,048 ,453 X2 ,282 ,894 ,021 X3 -,340 ,255 ,736 X4 ,194 -,572 -,077

Extraction Method: Principal Component

Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser

Normalization.

a. Rotation converged in 4 iterations.

Lanjutan Lampiran 3

Page 74: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Lampiran 4

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Pengendalian Intern 124 10,39 40,11 25,2779 4,75634

Pemanfaatan Teknologi Informasi 124 11,68 42,70 28,3150 5,63595

Kompetensi Sumber Daya Manusia 124 10,39 38,74 25,5502 4,71796

Pengawasan Keuangan Daerah 124 14,03 37,35 24,8750 4,47992

Kualitas Laporan Keuangan 124 14,59 52,09 35,0605 6,59938

Valid N (listwise) 124

Page 75: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Lampiran 5

Uji Validitas

Correlations

Pengendalian

Intern

Pengendalian Intern1

Pearson Correlation ,815**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern2

Pearson Correlation ,700**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern3

Pearson Correlation ,698**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern4

Pearson Correlation ,727**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern5

Pearson Correlation ,698**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern6

Pearson Correlation ,692**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern7

Pearson Correlation ,735**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern8

Pearson Correlation ,696**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 124

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 76: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Correlations

Pemanfaatan

Teknologi Informasi

Pemanfaatan Teknologi Informasi_1

Pearson Correlation ,681**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_2

Pearson Correlation ,761**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_3

Pearson Correlation ,769**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_4

Pearson Correlation ,723**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_5

Pearson Correlation ,601**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_6

Pearson Correlation ,754**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_7

Pearson Correlation ,832**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_8

Pearson Correlation ,732**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_9

Pearson Correlation ,706**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 124

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lanjutan Lampiran 5

Page 77: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Correlations

Kompetensi Sumber

Daya Manusia

Kompetensi Sumber Daya Manusia_1

Pearson Correlation ,595**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia_2

Pearson Correlation ,575**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia_3

Pearson Correlation ,687**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia_4

Pearson Correlation ,777**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia_5

Pearson Correlation ,707**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia_6

Pearson Correlation ,692**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia_7

Pearson Correlation ,636**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia_8

Pearson Correlation ,774**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 124

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lanjutan Lampiran 5

Page 78: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Correlations

Pengawasan

Keuangan Daerah

Pengawasan Keuangan Daerah_1

Pearson Correlation ,674**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah_2

Pearson Correlation ,338**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah_3

Pearson Correlation ,851**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah_4

Pearson Correlation ,844**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah_5

Pearson Correlation ,844**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah_6

Pearson Correlation ,797**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah_7

Pearson Correlation ,750**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah_8

Pearson Correlation ,583**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 124

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lanjutan Lampiran 5

Page 79: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Lampiran 6

Page 80: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Correlations

Uji Reliabilitas

Kualitas Laporan

Keuangan

Kualitas Laporan Keuangan_1

Pearson Correlation ,803**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_2

Pearson Correlation ,813**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_3

Pearson Correlation ,787**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_4

Pearson Correlation ,721**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_5

Pearson Correlation ,595**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_6

Pearson Correlation ,734**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_7

Pearson Correlation ,707**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_8

Pearson Correlation ,770**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan9_

Pearson Correlation ,696**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_10

Pearson Correlation ,834**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_11

Pearson Correlation ,748**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 124

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 81: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Scale: Pengendalian Intern

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 124 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 124 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,867 8

Scale: Pemanfaatan Teknologi Informasi

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 124 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 124 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,890 9

Page 82: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Scale: Kompetensi Sumber Daya Manusia

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 124 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 124 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,836 8

Scale: Pengawasan Keuangan Daerah

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 124 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 124 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,871 8

Lanjutan Lampiran 6

Page 83: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Scale: Kualitas Laporan Keuangan

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 124 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 124 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,920 11

Lanjutan Lampiran 6

Page 84: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Lampiran 7

Uji Asumsi Klasik

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized

Residual

N 124

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,33812995

Most Extreme Differences

Absolute ,116

Positive ,116

Negative -,099

Kolmogorov-Smirnov Z 1,294

Asymp. Sig. (2-tailed) ,070

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 85: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2,041 2,110 ,967 ,335

Pengendalian

Intern

,460 ,112 ,332 4,111 ,000 ,412 2,428

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

,296 ,093 ,253 3,198 ,002 ,428 2,337

Kompetensi

Sumber Daya

Manusia

,517 ,092 ,367 5,604 ,000 ,627 1,595

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Coefficient Correlationsa

Model Kompetensi

Sumber Daya

Manusia

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

Pengendali

an Intern

1

Correlations

Kompetensi Sumber Daya Manusia 1,000 -,234 -,300

Pemanfaatan Teknologi Informasi -,234 1,000 -,616

Pengendalian Intern -,300 -,616 1,000

Covariances

Kompetensi Sumber Daya Manusia ,008 -,002 -,003

Pemanfaatan Teknologi Informasi -,002 ,009 -,006

Pengendalian Intern -,003 -,006 ,013

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions

(Constant) Pengendalian

Intern

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

Kompetensi

Sumber Daya

Manusia

1

1 3,954 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00

2 ,021 13,666 ,72 ,09 ,20 ,02

3 ,016 15,857 ,27 ,03 ,08 ,97

4 ,009 20,725 ,01 ,88 ,72 ,01

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Lanjutan Lampiran 7

Page 86: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 16,3225 50,5656 35,0605 5,43340 124

Std. Predicted Value -3,449 2,854 ,000 1,000 124

Standard Error of Predicted

Value

,362 1,489 ,625 ,272 124

Adjusted Predicted Value 16,5251 50,4189 35,0508 5,42366 124

Residual -10,22608 14,26596 ,00000 3,74566 124

Std. Residual -2,697 3,762 ,000 ,988 124

Stud. Residual -2,778 3,884 ,001 1,013 124

Deleted Residual -10,84888 15,20645 ,00969 3,93796 124

Stud. Deleted Residual -2,859 4,136 ,004 1,029 124

Mahal. Distance ,128 17,968 2,976 3,621 124

Cook's Distance ,000 ,249 ,013 ,031 124

Centered Leverage Value ,001 ,146 ,024 ,029 124

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Lanjutan Lampiran 7

Page 87: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1

Kompetensi Sumber Daya Manusia,

Pemanfaatan Teknologi Informasi,

Pengendalian Intern b

. Enter

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,823a ,678 ,670 3,79219

a. Predictors: (Constant), Kompetensi Sumber Daya Manusia,

Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Intern

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 3631,188 3 1210,396 84,168 ,000b

Residual 1725,686 120 14,381

Total 5356,875 123

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

b. Predictors: (Constant), Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi

Informasi, Pengendalian Intern

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2,041 2,110 ,967 ,335

Pengendalian Intern ,460 ,112 ,332 4,111 ,000

Pemanfaatan

Teknologi Informasi

,296 ,093 ,253 3,198 ,002

Kompetensi Sumber

Daya Manusia

,517 ,092 ,367 5,604 ,000

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Lampiran 8

Uji Hipotesis I

Page 88: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1

Kompetensi Sumber Daya

Manusia, Pemanfaatan Teknologi

Informasi, Pengendalian Internb

. Enter

a. Dependent Variable: Pengawasan Keuangan Daerah

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,638a ,407 ,392 ,45656

a. Predictors: (Constant), Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi

Informasi, Pengendalian Intern

b. Dependent Variable: Pengawasan Keuangan Daerah

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 17,147 3 5,716 27,421 ,000b

Residual 25,014 120 ,208

Total 42,161 123

a. Dependent Variable: Pengawasan Keuangan Daerah

b. Predictors: (Constant), Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi

Informasi, Pengendalian Intern

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,805 ,276 2,923 ,004

Pengendalian Intern ,292 ,104 ,297 2,801 ,006

Pemanfaatan Teknologi Informasi ,235 ,113 ,227 2,082 ,039

Kompetensi Sumber Daya Manusia ,237 ,104 ,206 2,281 ,024

a. Dependent Variable: Pengawasan Keuangan Daerah

Uji Hipotesis II Regression

Lampiran 9

Page 89: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Model Variables Entered Variables

Removed

Method

1 Kualitas Laporan

Keuanganb

. Enter

a. Dependent Variable: AbsRes_1

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,192a ,037 ,029 ,28709

a. Predictors: (Constant), Kualitas Laporan Keuangan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression ,383 1 ,383 4,651 ,033b

Residual 10,055 122 ,082

Total 10,439 123

a. Dependent Variable: AbsRes_1

b. Predictors: (Constant), Kualitas Laporan Keuangan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,023 ,140 ,166 ,868

Kualitas Laporan Keuangan ,093 ,043 ,192 2,157 ,033

a. Dependent Variable: AbsRes_1

Lanjutan Lampiran 9

Page 90: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

TABEL r PRODUCT MOMENT

N Taraf Signif

N Taraf Signif

N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

Sumber: https://teorionline.files.wordpress.com/2010/01/tabel-r.doc

Lampiran 10

Page 91: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

TABEL t PRODUCT MOMENT

DF

SIGNIFIKANSI LEVEL one-tail = 0,05 0,025 0,005 0,0005

two-tail = 0,10 0,05 0,01 0,001 1 6,314 12.706 63.357 636.619 2 2,920 4.303 9.925 31.598 3 2.353 3.182 5.841 12.941 4 2.132 2.776 4.604 8.610 5 2,015 2.571 4.032 6.895 6 1,943 2.447 3.707 5.959 7 1,895 2.365 3.499 5.405 8 1,860 2.306 3.355 5.041 9 1.833 2.262 3.25 4.781 10 1.812 2.228 3.169 4.587

11 1.796 2.201 3.106 4.437 12 1.782 2.179 3.055 4.318 13 1.771 2.160 3.012 4.221 14 1.761 2.145 2.977 4.14 15 1.753 2.131 2.947 4.073

16 1.746 2.120 2.921 4.015 17 1.74 2.110 2.8989 3.965 18 1.734 2.100 2.878 3.922 19 1.729 2.093 2.861 3.883 20 1.725 2.086 2.845 3.850

21 1.721 2.080 2.831 3.819 22 1.717 2.074 2.819 3.792 23 1.714 2.069 2.807 3.767 24 1.711 2.064 2.797 3.745 25 1.708 2.060 2.787 3.725

26 1.706 2.056 2.779 3.707 27 1.703 2.052 2.771 3.690 28 1.701 2.048 2.763 3.674 29 1.699 2.045 2.756 3.659 30 1.697 2.042 2.750 3.646

40 1.684 2.021 2.704 3.551 60 1.671 2.000 2.660 3.460

120 1.658 1.980 2.617 3.373

Sumber: https://teorionline.wordpress.com/tag/tabel-t/

Lampiran 11

Page 92: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

KUESIONER PENELITIAN

IDENTITAS DIRI RESPONDEN

Isilah data-data berikut ini sesuai dengan keadaan diri anda dan berilah tanda

centang (√) pada pertanyaan pilihan.

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

3. Usia :

4. Jabatan :

5. Nama Kantor :

6. Masa Kerja : ........... tahun

7. Lama anda bekerja di bagian yang berkaitan dengan keuangan :

8. Tingkat Pendidikan Terakhir : - SMA/SMK ( ) - Diploma (Sebutkan : D1, D2, D3) ( ) - S1 ( ) - S2 ( ) - Lain-lain, sebutkan.........

9. Jurusan Pendidikan : ...................................................

10. Status :

- Kawin ( ) - Belum Kawin ( )

11. Pelatihan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan yang pernah diikuti

(sebutkan satu per satu dan tahun berapa) :

.............................................................................. ..............................................................................

Lampiran 12

Page 93: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

PETUNJUK PENGISIAN SKALA

Berikut ini saya sajikan beberapa pernyataan. Bapak/Ibu diminta untuk

memberikan jawaban atas pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam skala

tersebut, dengan cara memilih 1 dari 5 jawaban. Saya berharap bapak/Ibu dapat

memberikan jawaban yang jujur dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

.

Kriteria Penilaian :

1. STS : Sangat Tidak Setuju

2. TS : Tidak Setuju

3. N : Netral

4. S : Setuju

5. SS : Sangat Setuju

CONTOH : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah disajikan karena merupakan bentuk dari

pertanggungjawaban pemerintah daerah kepada masyarakat.

STS TS N S SS

Tanda checklist (√) menunjukkan SETUJU dengan pernyataan yang diajukan.

Lanjutan Lampiran 12

Page 94: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

No. PERNYATAAN STS TS N S SS

PENGENDALIAN INTERN

1. Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan keuangan telah sesuai Standard Operating Procedur (SOP).

2. Terdapat tindakan disiplin yang tepat atas penyimpangan terhadap kebijakan dan prosedur, atau pelanggaran terhadap aturan perilaku.

3. Terdapat langkah-langkah pencegahan dan minimalisasi potensi kerusakan dan terhentinya operasi komputer.

4. Adanya pemisahan wewenang secara tepat untuk melakukan suatu kegiatan atau transaksi.

5. Pembatasan akses keperangkatan lunak sistem berdasarkan tanggungjawab pekerjaan dan dokumentasi atas otorisasi akses.

6. Laporan-laporan keuangan di-review dan disetujui terlebih dahulu oleh kepala sub bagian keuangan/akuntansi sebelum didistribusikan.

7. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji.

8. Pemantauan secara terus-menerus terhadap hal-hal yang meliputi: aktivitas pembinaan, manajemen, dan tindakan lain yang dilakukan pegawai dalam menjalankan tugasnya.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

9. Sub bagian akuntansi/keuangan anda memiliki komputer yang cukup untuk melaksanakan tugas.

10. Proses akuntansi sejak awal transaksi hingga pembuatan laporan keuangan dilakukan secara komputerisasi.

11. Adanya jadwal pemeliharaan peralatan secara teratur.

12. Peralatan yang usang/rusak didata dan segera diperbaiki tepat pada waktunya.

Lanjutan Lampiran 12

Page 95: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

No. PERNYATAAN STS TS N S SS

13. Sub bagian keuangan/akuntansi memiliki software aplikasi untuk melaksanakan tugas, seperti: SIMDA, SISMIOP, Microsoft Excel, dsb.

14. Pengolahan data transaksi keuangan menggunakan software yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

15. Terdapat sistem keamanan komputer (antivirus) yang diperbarui secara teratur.

16. Jaringan internet telah dimanfaatkan sebagai penghubung antar unit kerja dalam pengiriman data dan informasi yang dibutuhkan.

17. Laporan akuntansi dan manajerial dihasilkan dari sistem informasi yang terintegrasi.

KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA

18. Sub bagian keuangan/akuntansi memiliki uraian peran dan fungsi yang jelas.

19. Peran dan tanggungjawab seluruh pegawai sub bagian keuangan/akuntansi ditetapkan secara jelas dalam peraturan daerah.

20. Uraian tugas sub bagian keuangan/akuntansi sesuai dengan fungsi akuntansi.

21. Sub bagian keuangan/akuntansi anda memiliki staf yang berkualifikasi dalam jumlah yang cukup.

22. Sub bagian keuangan/akuntansi memiliki sumber daya pendukung operasional yang cukup.

23. Dana-dana dianggarkan untuk memperoleh sumber daya, peralatan, pelatihan yang dibutuhkan.

24. Pelatihan untuk membantu penguasaan dan pengembangan keahlian dalam tugas dilakukan.

25. SKPD memiliki sumber daya manusia yang mampu menyusun LKPD sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

26. Pengawasan dilakukan secara efektif dan efisien untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN

Lanjutan Lampiran 12

Page 96: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

No. PERNYATAAN STS TS N S SS

27. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengelolaan anggaran dilakukan (triwulan, semester, tahunan).

28. Setiap kegiatan/transaksi keuangan telah dicatat dan setiap pencatatan dilakukan berdasarkan bukti yang cukup dan telah diarsipkan/didokumentasikan dengan baik.

29. Pencatatan transaksi keuangan dilakukan dengan tepat waktu dan diklasifikasikan dengan benar.

30. Terdapat upaya perbaikan dan pembenahan atas rekomendasi yang diberikan pemeriksa sebagai tindak lanjut dari hasil review/audit.

31. Terdapat pengawasan secara berkala terhadap pemanfaatan teknologi informasi, seperti: pengecekan kecukupan sarana komputer operasional, kondisi ekonomis komputer yang ada, tersedianya anti virus, database, kefisienan serta keefektifan software aplikasi sistem pengelolaan keuangan yang dipakai, dsb.

32. Terdapat sistem pengawasan terhadap setiap pelaksanaan tugas.

33. Laporan keuangan SKPD yang terdiri atas laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan disusun berdasarkan proses akuntansi dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan, serta disusun secara tepat waktu.

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

34. Neraca disajikan.

35. Laporan Realisasi Anggaran disajikan.

36. Catatan atas Laporan Keuangan disajikan.

37. Informasi segera tersedia ketika dibutuhkan.

38. Laporan-laporan seperti: Laporan Harian, Laporan Mingguan, Laporan Bulanan, Laporan Semester, dan Laporan Tahunan sering disediakan secara sistemastis dan teratur.

Lanjutan Lampiran 12

Page 97: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

No. PERNYATAAN STS TS N S SS

39. Laporan-laporan berikut juga disampaikan secara sistematis dan teratur: a. Laporan realisasi semester pertama/ prognosis b. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) c. Neraca d. Laporan Arus Kas

40. Transaksi keuangan disajikan secara jujur dan wajar dalam laporan keuangan.

41. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji.

42. Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.

43. Rekonsiliasi dilakukan secara periodik antar catatan akuntansi dengan catatan bank atau catatan pihak eksternal yang membutuhkan konfirmasi atau rekonsiliasi.

44. Laporan keuangan SKPD yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan disusun berdasarkan proses akuntansi dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), serta dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna.

Sumber: Zuliarti (2012)

Lanjutan Lampiran 12

Page 98: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

DAFTAR POPULASI DAN SAMPEL SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN (SKPK)

DI PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN ANGGARAN 2014

No. Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Kriteria Sampel 1 2 3 4

1 Dinas Pendidikan √ √ √ √ 1 2 UPT Dinas Pendidikan - - - √ - 3 Pendidikan Dasar - - - √ - 4 Pendidikan Menengah - - - √ - 5 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) - - - √ - 6 Dinas Kesehatan √ √ √ √ 2 7 Rumah Sakit Umum Daerah √ √ √ √ 3 8 Dinas Pekerjaan Umum √ √ √ √ 4 9 Bina Marga - - - √ -

10 Cipta Karya - - - √ - 11 Pengairan - - - √ - 12 Bina Program - - - √ - 13 Tata Ruang - - - √ - 14 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah √ √ √ √ 5 15 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi √ √ √ √ 6 16 Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan √ √ √ √ 7 17 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil √ √ √ √ 8 18 Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Sejahtera √ √ √ √ 9 19 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi √ √ √ √ 10 20 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi √ √ √ √ 11 21 Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga √ √ √ √ 12 22 Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan

Masyarakat √ √ √ √ 13

23 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja danWilayatul Hisbah √ √ √ √ 14 24 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten √ √ √ √ 15 25 Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) - - - √ - 26 Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama √ √ √ √ 16 27 Sekretariat Daerah √ √ √ √ 17

28 Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah - - - √ - 29 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset √ √ √ √ 18 30 UPTD Alat Berat - - - √ - 31 Inspektorat Kabupaten √ √ √ √ 19 32 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan √ √ √ √ 20

Lampiran 1

Page 99: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Lanjutan Lampiran 1

No. Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Kriteria

Sampel 1 2 3 4

33 Dinas Syariat Islam √ √ √ √ 21

34 Badan Penanggulangan Bencana Daerah √ √ √ √ 22

35 Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu √ √ √ √ 23

36 Kecamatan Manyak Payed √ √ √ √ 24

37 Kecamatan Bendahara √ √ √ √ 25

38 Kecamatan Seruway √ √ √ √ 26

39 Kecamatan Rantau √ √ √ √ 27

40 Kecamatan Karang Baru √ √ √ √ 28

41 Kecamatan Kota Kualasimpang √ √ √ √ 29

42 Kecamatan Kejuruan Muda √ √ √ √ 30

43 Kecamatan Tamiang Hulu √ √ √ √ 31

44 Kecamatan Banda Mulia √ √ √ √ 32

45 Kecamatan Sekerak √ √ √ √ 33

46 Kecamatan Tenggulun √ √ √ √ 34

47 Kecamatan Bandar Pusaka √ √ √ √ 35

48 Sekretariat Baitul Mal √ √ √ √ 36

49 Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah √ √ √ √ 37

50 Majelis Adat Aceh √ √ √ √ 38

51 Pejabat Penatausaha Keuangan Daerah √ √ √ √ 39

52 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian √ √ √ √ 40

53 Badan Pemberdayaan Masyarakat √ √ √ √ 41

54 Kantor Perpustakaan dan Arsip √ √ √ √ 42

55 Dinas Pertanian dan Peternakan √ √ √ √ 43

56 Dinas Kehutanan dan Perkebunan √ √ √ √ 44

57 Dinas Pertambangan dan Energi √ √ √ √ 45

58 Dinas Kelautan dan Perikanan √ √ √ √ 46

Sumber: Data diolah

Page 100: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Lampiran 2

DAFTAR RINCIAN JUMLAH RESPONDEN YANG BERKAITAN DENGAN PENGUMPULAN DATA KUESIONER

DI PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2015

No. SKPK Responden

Kuesioner yang disebar (eks)

Kuesioner yang kembali

(eks)

Persen-tase (%)

1. Dinas Pendidikan 3 2 1,64 2. Dinas Kesehatan 3 1 0,82 3. Rumah Sakit Umum Daerah 4 3 2,46 4. Dinas Pekerjaan Umum 2 2 1,64 5. Badan Perencanaan dan Pembangunan

Daerah

2 2 1,64 6. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informasi

3 2 1,64 7. Badan Lingkungan Hidup dan

Kebersihan 3 2 1,64 8. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 3 3 2,46 9. Kantor Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Sejahtera

2 2 1,64 10. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi 2 3 2,46 11. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Koperasi

3 3 2,46 12. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda

dan Olah Raga

3 3 2,46 13. Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan

Perlindungan Masyarakat

2 2 1,64 14. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan

Wilayatul Hisbah

2 15 12,30 15. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Kabupaten

2 3 2,46 16. Sekretariat Majelis Permusyawaratan

Ulama

2 3 2,46 17. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Koperasi 3 3 2,46

18. Dinas Pertambangan dan Energi 3 3 2,46 19. Dinas Pertanian dan Peternakan 3 3 2,46 20. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi 2 2 1,64 21. Dinas Syariat Islam 2 2 1,64 22. Inspektorat Kabupaten 2 2 1,64 23. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Satu Pintu 3 3 2,46 24. Kantor Pemberdayaan Perempuan dan

Keluarga Sejahtera 2 2 1,64

Page 101: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Lanjutan Lampiran 2

No. SKPK Responden Kuesioner yang

disebar (eks) Kuesioner

yang kembali (eks)

Persen-tase (%)

25. Kecamatan Bendahara 3 3 2,46 26. Kecamatan Seruway 3 3 2,46 27. Kecamatan Rantau 3 3 2,46

28. Kecamatan Karang Baru 3 3 2,46

29. Kecamatan Kota Kualasimpang 3 3 2,46

30. Kecamatan Kejuruan Muda 3 3 2,46

31. Kecamatan Tamiang Hulu 3 3 2,46 32. Kecamatan Banda Mulia 3 3 2,46

33. Kecamatan Sekerak 3 3 2,46

34. Kecamatan Tenggulun 3 3 2,46 35. Kecamatan Bandar Pusaka 3 3 2,46

36. Sekretariat Baitul Mal 2 2 1,64

37. Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah 2 2 1,64 38. Sekretariat Majelis Adat Aceh 2 2 1,64

39. Pejabat Penatausahaan Keuangan Daerah 1 0 0,00

40. Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian 2 2 1,64

41. Badan Pemberdayaan Masyarakat 2 2 1,64

42. Kantor Perpustakaan dan Arsip 2 2 1,64

43. Dinas Pertanian dan Peternakan 3 3 2,46

44. Dinas Kehutanan dan Perkebunan 2 2 1,64

45. Dinas Pertambangan dan Energi 3 3 2,46

46. Dinas Kelautan dan Perikanan 3 3 2,46

Total 130 122 100,00

Sumber: Data diolah

Page 102: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

UJI FAKTOR SEBELUM PENELITIAN 1. Pengujian I

X1 = Kompetensi Sumber Daya Manusia X2 = Komitmen Organisasi X3 = Pengendalian Intern X4 = Pemanfaatan Teknologi Informasi X5 = Pengawasan Keuangan Daerah

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,438

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 93,417

df 28

Sig. ,000

Anti-image Matrices

X1 X2 X3 X4 X5

Anti-image Correlation X1 ,603a -,443 ,571 -,608 -,793

X2 -,443 ,346a -,754 ,319 ,614

X3 ,571 -,754 ,685a -,945 -,757

X4 -,608 ,010 -,945 ,711a ,820

X5 -,471 ,044 -,757 ,820 ,497a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Lampiran 3

Page 103: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

2. Uji Faktor II (setelah Variabel Komitmen Organisasi dikeluarkan)

X1 = Kompetensi Sumber Daya Manusia X2 = Pengendalian Intern X3 = Pemanfaatan Teknologi Informasi X4 = Pengawasan Keuangan Daerah

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,822

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 283,578

df 26

Sig. ,000

Anti-image Matrices X1 X2 X3 X4

Anti-image Covariance

X1 ,347 -,161 -,048 -,136

X2 -,161 ,395 -,050 -,101

X3 -,048 -,050 ,542 -,158

X4 -,136 -,101 -,158 ,337

Anti-image Correlation

X1 ,801a -,434 -,110 -,396

X2 -,434 ,831a -,107 -,276

X3 -,110 -,107 ,871a -,369

X4 -,396 -,276 -,369 ,802a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues

Extraction Sums of Squared

Loadings

Rotation Sums of Squared

Loadings

Total

% of

Variance

Cumulative

% Total

% of

Variance

Cumulative

% Total

% of

Variance

Cumulative

%

dimension0

1 1,129 28,224 28,224 1,129 28,224 28,224 1,138 28,443 28,443

2 1,074 26,851 55,075 1,074 26,851 55,075 1,056 26,395 54,838

3 1,003 25,076 80,151 1,003 25,076 80,151 1,012 25,313 80,151

4 ,794 19,849 100,000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Lanjutan Lampiran 3

Page 104: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Component Matrixa

Component

1 2 3

X1 ,398 ,517 -,892 X2 ,860 -,095 ,088 X3 -,715 ,254 ,191 X4 -,053 ,869 ,656

Extraction Method: Principal Component Analysis.

a. 3 components extracted.

Rotated Component Matrixa

Component

1 2 3

X1 ,697 ,048 ,453 X2 ,282 ,894 ,021 X3 -,340 ,255 ,736 X4 ,194 -,572 -,077

Extraction Method: Principal Component

Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser

Normalization.

a. Rotation converged in 4 iterations.

Lanjutan Lampiran 3

Page 105: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Lampiran 4

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

Pengendalian Intern 124 10,39 40,11 25,2779 4,75634

Pemanfaatan Teknologi Informasi 124 11,68 42,70 28,3150 5,63595

Kompetensi Sumber Daya Manusia 124 10,39 38,74 25,5502 4,71796

Pengawasan Keuangan Daerah 124 14,03 37,35 24,8750 4,47992

Kualitas Laporan Keuangan 124 14,59 52,09 35,0605 6,59938

Valid N (listwise) 124

Page 106: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Lampiran 5

Uji Validitas

Correlations

Pengendalian

Intern

Pengendalian Intern1

Pearson Correlation ,815**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern2

Pearson Correlation ,700**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern3

Pearson Correlation ,698**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern4

Pearson Correlation ,727**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern5

Pearson Correlation ,698**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern6

Pearson Correlation ,692**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern7

Pearson Correlation ,735**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern8

Pearson Correlation ,696**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengendalian Intern

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 124

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 107: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Correlations

Pemanfaatan

Teknologi Informasi

Pemanfaatan Teknologi Informasi_1

Pearson Correlation ,681**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_2

Pearson Correlation ,761**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_3

Pearson Correlation ,769**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_4

Pearson Correlation ,723**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_5

Pearson Correlation ,601**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_6

Pearson Correlation ,754**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_7

Pearson Correlation ,832**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_8

Pearson Correlation ,732**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi_9

Pearson Correlation ,706**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pemanfaatan Teknologi Informasi

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 124

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lanjutan Lampiran 5

Page 108: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Correlations

Kompetensi Sumber

Daya Manusia

Kompetensi Sumber Daya Manusia_1

Pearson Correlation ,595**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia_2

Pearson Correlation ,575**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia_3

Pearson Correlation ,687**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia_4

Pearson Correlation ,777**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia_5

Pearson Correlation ,707**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia_6

Pearson Correlation ,692**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia_7

Pearson Correlation ,636**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia_8

Pearson Correlation ,774**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kompetensi Sumber Daya Manusia

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 124

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lanjutan Lampiran 5

Page 109: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Correlations

Pengawasan

Keuangan Daerah

Pengawasan Keuangan Daerah_1

Pearson Correlation ,674**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah_2

Pearson Correlation ,338**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah_3

Pearson Correlation ,851**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah_4

Pearson Correlation ,844**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah_5

Pearson Correlation ,844**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah_6

Pearson Correlation ,797**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah_7

Pearson Correlation ,750**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah_8

Pearson Correlation ,583**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Pengawasan Keuangan Daerah

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 124

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lanjutan Lampiran 5

Page 110: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Lampiran 6

Page 111: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Correlations

Uji Reliabilitas

Kualitas Laporan

Keuangan

Kualitas Laporan Keuangan_1

Pearson Correlation ,803**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_2

Pearson Correlation ,813**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_3

Pearson Correlation ,787**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_4

Pearson Correlation ,721**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_5

Pearson Correlation ,595**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_6

Pearson Correlation ,734**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_7

Pearson Correlation ,707**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_8

Pearson Correlation ,770**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan9_

Pearson Correlation ,696**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_10

Pearson Correlation ,834**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan_11

Pearson Correlation ,748**

Sig. (2-tailed) ,000

N 124

Kualitas Laporan Keuangan

Pearson Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 124

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 112: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Scale: Pengendalian Intern

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 124 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 124 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,867 8

Scale: Pemanfaatan Teknologi Informasi

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 124 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 124 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,890 9

Page 113: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Scale: Kompetensi Sumber Daya Manusia

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 124 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 124 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,836 8

Scale: Pengawasan Keuangan Daerah

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 124 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 124 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,871 8

Lanjutan Lampiran 6

Page 114: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Scale: Kualitas Laporan Keuangan

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 124 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 124 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,920 11

Lanjutan Lampiran 6

Page 115: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Lampiran 7

Uji Asumsi Klasik

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized

Residual

N 124

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,33812995

Most Extreme Differences

Absolute ,116

Positive ,116

Negative -,099

Kolmogorov-Smirnov Z 1,294

Asymp. Sig. (2-tailed) ,070

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 116: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2,041 2,110 ,967 ,335

Pengendalian

Intern

,460 ,112 ,332 4,111 ,000 ,412 2,428

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

,296 ,093 ,253 3,198 ,002 ,428 2,337

Kompetensi

Sumber Daya

Manusia

,517 ,092 ,367 5,604 ,000 ,627 1,595

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Coefficient Correlationsa

Model Kompetensi

Sumber Daya

Manusia

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

Pengendali

an Intern

1

Correlations

Kompetensi Sumber Daya Manusia 1,000 -,234 -,300

Pemanfaatan Teknologi Informasi -,234 1,000 -,616

Pengendalian Intern -,300 -,616 1,000

Covariances

Kompetensi Sumber Daya Manusia ,008 -,002 -,003

Pemanfaatan Teknologi Informasi -,002 ,009 -,006

Pengendalian Intern -,003 -,006 ,013

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions

(Constant) Pengendalian

Intern

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

Kompetensi

Sumber Daya

Manusia

1

1 3,954 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00

2 ,021 13,666 ,72 ,09 ,20 ,02

3 ,016 15,857 ,27 ,03 ,08 ,97

4 ,009 20,725 ,01 ,88 ,72 ,01

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Lanjutan Lampiran 7

Page 117: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 16,3225 50,5656 35,0605 5,43340 124

Std. Predicted Value -3,449 2,854 ,000 1,000 124

Standard Error of Predicted

Value

,362 1,489 ,625 ,272 124

Adjusted Predicted Value 16,5251 50,4189 35,0508 5,42366 124

Residual -10,22608 14,26596 ,00000 3,74566 124

Std. Residual -2,697 3,762 ,000 ,988 124

Stud. Residual -2,778 3,884 ,001 1,013 124

Deleted Residual -10,84888 15,20645 ,00969 3,93796 124

Stud. Deleted Residual -2,859 4,136 ,004 1,029 124

Mahal. Distance ,128 17,968 2,976 3,621 124

Cook's Distance ,000 ,249 ,013 ,031 124

Centered Leverage Value ,001 ,146 ,024 ,029 124

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Lanjutan Lampiran 7

Page 118: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1

Kompetensi Sumber Daya Manusia,

Pemanfaatan Teknologi Informasi,

Pengendalian Intern b

. Enter

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,823a ,678 ,670 3,79219

a. Predictors: (Constant), Kompetensi Sumber Daya Manusia,

Pemanfaatan Teknologi Informasi, Pengendalian Intern

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 3631,188 3 1210,396 84,168 ,000b

Residual 1725,686 120 14,381

Total 5356,875 123

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

b. Predictors: (Constant), Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi

Informasi, Pengendalian Intern

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2,041 2,110 ,967 ,335

Pengendalian Intern ,460 ,112 ,332 4,111 ,000

Pemanfaatan

Teknologi Informasi

,296 ,093 ,253 3,198 ,002

Kompetensi Sumber

Daya Manusia

,517 ,092 ,367 5,604 ,000

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Lampiran 8

Uji Hipotesis I

Page 119: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1

Kompetensi Sumber Daya

Manusia, Pemanfaatan Teknologi

Informasi, Pengendalian Internb

. Enter

a. Dependent Variable: Pengawasan Keuangan Daerah

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,638a ,407 ,392 ,45656

a. Predictors: (Constant), Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi

Informasi, Pengendalian Intern

b. Dependent Variable: Pengawasan Keuangan Daerah

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 17,147 3 5,716 27,421 ,000b

Residual 25,014 120 ,208

Total 42,161 123

a. Dependent Variable: Pengawasan Keuangan Daerah

b. Predictors: (Constant), Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi

Informasi, Pengendalian Intern

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,805 ,276 2,923 ,004

Pengendalian Intern ,292 ,104 ,297 2,801 ,006

Pemanfaatan Teknologi Informasi ,235 ,113 ,227 2,082 ,039

Kompetensi Sumber Daya Manusia ,237 ,104 ,206 2,281 ,024

a. Dependent Variable: Pengawasan Keuangan Daerah

Uji Hipotesis II Regression

Lampiran 9

Page 120: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

Model Variables Entered Variables

Removed

Method

1 Kualitas Laporan

Keuanganb

. Enter

a. Dependent Variable: AbsRes_1

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,192a ,037 ,029 ,28709

a. Predictors: (Constant), Kualitas Laporan Keuangan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression ,383 1 ,383 4,651 ,033b

Residual 10,055 122 ,082

Total 10,439 123

a. Dependent Variable: AbsRes_1

b. Predictors: (Constant), Kualitas Laporan Keuangan

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) ,023 ,140 ,166 ,868

Kualitas Laporan Keuangan ,093 ,043 ,192 2,157 ,033

a. Dependent Variable: AbsRes_1

Lanjutan Lampiran 9

Page 121: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

TABEL r PRODUCT MOMENT

N Taraf Signif

N Taraf Signif

N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

Sumber: https://teorionline.files.wordpress.com/2010/01/tabel-r.doc

Lampiran 10

Page 122: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

TABEL t PRODUCT MOMENT

DF

SIGNIFIKANSI LEVEL one-tail = 0,05 0,025 0,005 0,0005

two-tail = 0,10 0,05 0,01 0,001 1 6,314 12.706 63.357 636.619 2 2,920 4.303 9.925 31.598 3 2.353 3.182 5.841 12.941 4 2.132 2.776 4.604 8.610 5 2,015 2.571 4.032 6.895 6 1,943 2.447 3.707 5.959 7 1,895 2.365 3.499 5.405 8 1,860 2.306 3.355 5.041 9 1.833 2.262 3.25 4.781 10 1.812 2.228 3.169 4.587

11 1.796 2.201 3.106 4.437 12 1.782 2.179 3.055 4.318 13 1.771 2.160 3.012 4.221 14 1.761 2.145 2.977 4.14 15 1.753 2.131 2.947 4.073

16 1.746 2.120 2.921 4.015 17 1.74 2.110 2.8989 3.965 18 1.734 2.100 2.878 3.922 19 1.729 2.093 2.861 3.883 20 1.725 2.086 2.845 3.850

21 1.721 2.080 2.831 3.819 22 1.717 2.074 2.819 3.792 23 1.714 2.069 2.807 3.767 24 1.711 2.064 2.797 3.745 25 1.708 2.060 2.787 3.725

26 1.706 2.056 2.779 3.707 27 1.703 2.052 2.771 3.690 28 1.701 2.048 2.763 3.674 29 1.699 2.045 2.756 3.659 30 1.697 2.042 2.750 3.646

40 1.684 2.021 2.704 3.551 60 1.671 2.000 2.660 3.460

120 1.658 1.980 2.617 3.373

Sumber: https://teorionline.wordpress.com/tag/tabel-t/

Lampiran 11

Page 123: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

KUESIONER PENELITIAN

IDENTITAS DIRI RESPONDEN

Isilah data-data berikut ini sesuai dengan keadaan diri anda dan berilah tanda

centang (√) pada pertanyaan pilihan.

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

3. Usia :

4. Jabatan :

5. Nama Kantor :

6. Masa Kerja : ........... tahun

7. Lama anda bekerja di bagian yang berkaitan dengan keuangan :

8. Tingkat Pendidikan Terakhir : - SMA/SMK ( ) - Diploma (Sebutkan : D1, D2, D3) ( ) - S1 ( ) - S2 ( ) - Lain-lain, sebutkan.........

9. Jurusan Pendidikan : ...................................................

10. Status :

- Kawin ( ) - Belum Kawin ( )

11. Pelatihan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan yang pernah diikuti

(sebutkan satu per satu dan tahun berapa) :

.............................................................................. ..............................................................................

Lampiran 12

Page 124: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

PETUNJUK PENGISIAN SKALA

Berikut ini saya sajikan beberapa pernyataan. Bapak/Ibu diminta untuk

memberikan jawaban atas pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam skala

tersebut, dengan cara memilih 1 dari 5 jawaban. Saya berharap bapak/Ibu dapat

memberikan jawaban yang jujur dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

.

Kriteria Penilaian :

1. STS : Sangat Tidak Setuju

2. TS : Tidak Setuju

3. N : Netral

4. S : Setuju

5. SS : Sangat Setuju

CONTOH : Laporan Keuangan Pemerintah Daerah disajikan karena merupakan bentuk dari

pertanggungjawaban pemerintah daerah kepada masyarakat.

STS TS N S SS

Tanda checklist (√) menunjukkan SETUJU dengan pernyataan yang diajukan.

Lanjutan Lampiran 12

Page 125: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

No. PERNYATAAN STS TS N S SS

PENGENDALIAN INTERN

1. Penyelenggaraan kegiatan pengelolaan keuangan telah sesuai Standard Operating Procedur (SOP).

2. Terdapat tindakan disiplin yang tepat atas penyimpangan terhadap kebijakan dan prosedur, atau pelanggaran terhadap aturan perilaku.

3. Terdapat langkah-langkah pencegahan dan minimalisasi potensi kerusakan dan terhentinya operasi komputer.

4. Adanya pemisahan wewenang secara tepat untuk melakukan suatu kegiatan atau transaksi.

5. Pembatasan akses keperangkatan lunak sistem berdasarkan tanggungjawab pekerjaan dan dokumentasi atas otorisasi akses.

6. Laporan-laporan keuangan di-review dan disetujui terlebih dahulu oleh kepala sub bagian keuangan/akuntansi sebelum didistribusikan.

7. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji.

8. Pemantauan secara terus-menerus terhadap hal-hal yang meliputi: aktivitas pembinaan, manajemen, dan tindakan lain yang dilakukan pegawai dalam menjalankan tugasnya.

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

9. Sub bagian akuntansi/keuangan anda memiliki komputer yang cukup untuk melaksanakan tugas.

10. Proses akuntansi sejak awal transaksi hingga pembuatan laporan keuangan dilakukan secara komputerisasi.

11. Adanya jadwal pemeliharaan peralatan secara teratur.

12. Peralatan yang usang/rusak didata dan segera diperbaiki tepat pada waktunya.

Lanjutan Lampiran 12

Page 126: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

No. PERNYATAAN STS TS N S SS

13. Sub bagian keuangan/akuntansi memiliki software aplikasi untuk melaksanakan tugas, seperti: SIMDA, SISMIOP, Microsoft Excel, dsb.

14. Pengolahan data transaksi keuangan menggunakan software yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

15. Terdapat sistem keamanan komputer (antivirus) yang diperbarui secara teratur.

16. Jaringan internet telah dimanfaatkan sebagai penghubung antar unit kerja dalam pengiriman data dan informasi yang dibutuhkan.

17. Laporan akuntansi dan manajerial dihasilkan dari sistem informasi yang terintegrasi.

KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA

18. Sub bagian keuangan/akuntansi memiliki uraian peran dan fungsi yang jelas.

19. Peran dan tanggungjawab seluruh pegawai sub bagian keuangan/akuntansi ditetapkan secara jelas dalam peraturan daerah.

20. Uraian tugas sub bagian keuangan/akuntansi sesuai dengan fungsi akuntansi.

21. Sub bagian keuangan/akuntansi anda memiliki staf yang berkualifikasi dalam jumlah yang cukup.

22. Sub bagian keuangan/akuntansi memiliki sumber daya pendukung operasional yang cukup.

23. Dana-dana dianggarkan untuk memperoleh sumber daya, peralatan, pelatihan yang dibutuhkan.

24. Pelatihan untuk membantu penguasaan dan pengembangan keahlian dalam tugas dilakukan.

25. SKPD memiliki sumber daya manusia yang mampu menyusun LKPD sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

26. Pengawasan dilakukan secara efektif dan efisien untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN

Lanjutan Lampiran 12

Page 127: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

No. PERNYATAAN STS TS N S SS

27. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengelolaan anggaran dilakukan (triwulan, semester, tahunan).

28. Setiap kegiatan/transaksi keuangan telah dicatat dan setiap pencatatan dilakukan berdasarkan bukti yang cukup dan telah diarsipkan/didokumentasikan dengan baik.

29. Pencatatan transaksi keuangan dilakukan dengan tepat waktu dan diklasifikasikan dengan benar.

30. Terdapat upaya perbaikan dan pembenahan atas rekomendasi yang diberikan pemeriksa sebagai tindak lanjut dari hasil review/audit.

31. Terdapat pengawasan secara berkala terhadap pemanfaatan teknologi informasi, seperti: pengecekan kecukupan sarana komputer operasional, kondisi ekonomis komputer yang ada, tersedianya anti virus, database, kefisienan serta keefektifan software aplikasi sistem pengelolaan keuangan yang dipakai, dsb.

32. Terdapat sistem pengawasan terhadap setiap pelaksanaan tugas.

33. Laporan keuangan SKPD yang terdiri atas laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan disusun berdasarkan proses akuntansi dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan, serta disusun secara tepat waktu.

KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

34. Neraca disajikan.

35. Laporan Realisasi Anggaran disajikan.

36. Catatan atas Laporan Keuangan disajikan.

37. Informasi segera tersedia ketika dibutuhkan.

38. Laporan-laporan seperti: Laporan Harian, Laporan Mingguan, Laporan Bulanan, Laporan Semester, dan Laporan Tahunan sering disediakan secara sistemastis dan teratur.

Lanjutan Lampiran 12

Page 128: PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, PEMANFAATAN …

No. PERNYATAAN STS TS N S SS

39. Laporan-laporan berikut juga disampaikan secara sistematis dan teratur: a. Laporan realisasi semester pertama/ prognosis b. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) c. Neraca d. Laporan Arus Kas

40. Transaksi keuangan disajikan secara jujur dan wajar dalam laporan keuangan.

41. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji.

42. Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.

43. Rekonsiliasi dilakukan secara periodik antar catatan akuntansi dengan catatan bank atau catatan pihak eksternal yang membutuhkan konfirmasi atau rekonsiliasi.

44. Laporan keuangan SKPD yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan disusun berdasarkan proses akuntansi dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), serta dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna.

Sumber: Zuliarti (2012)

Lanjutan Lampiran 12