pemahaman struktur pengendalian intern

18
PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN KEL : 1.ADI TRIASMORO YUDO () 2.SYLVIA ANDANG S ( ) 3.DEWINTA ANGGI H ( ) 4.TJIE TJUNG ( )

Upload: ignatius-adie

Post on 31-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

KEL :1. ADI TRIASMORO YUDO ()2. SYLVIA ANDANG S ( )3. DEWINTA ANGGI H ( )4. TJIE TJUNG ( )

Page 2: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

MENDAPATKAN PEMAHAMAN TENTANG KOMPONEN-KOMPONEN STRUKTUR PENGENDALIAN

INTERN

METODE AUDITOR UNTUK MEMENUHI STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN KEDUA :

1. Mendapatkan pemahaman yang cukup tentang struktur pengendalian intern yang berlaku pada perusahaan klien untuk merencanakan audit.

2. Memperhitungkan resiko pengendalian untuk setiap asersi penting yang terdapat pada saldo rekening, kelompok transaksi, dan komponen pengungkapan dalam laporan keuangan.

3. Merancang pengujian substantif untuk setiap asersi laporan keuangan yang signifikan.

Page 3: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

LANJUTAN ……………….

FUNGSI AUDITOR MENDAPATKAN SUATU PEMAHAMAN MENYANGKUT PELAKSANAAN PROSEDUR-PROSEDUR :

• Memahami rancangan kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan masing-masing komponen SPI.

• Menentukan apakah kebijakan dan prosedur telah dilaksanakan.

PEMAHAMAN KOMPONEN-KOMPONEN SPI HARUS DIGUNAKAN OLEH AUDITOR UNTUK :

• Mengidentifikasi jenis salah saji potensial.• Mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko salah saji

material.• Merancang pengujian substantif guna memberikan jaminan yang layak

untuk mendeteksi salah saji yang berhubungan dengan asersi-asersi tertentu.

Page 4: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

PENGARUH DARI STRATEGI AUDIT AWAL

DUA ALTERNATIF STRATEGI AUDIT UNTUK PERENCANAAN AUDIT ATAS ASERSI-ASERSI SIGNIFIKAN LAPORAN KEUANGAN :

1. Pendekatan tingkat resiko pengendalian maksimum. 2. Pendekatan tingkat resiko pengendalian minimum.

FAKTOR LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMPERTIMBANGKAN TINGKAT PEMAHAMAN YANG DIPERLUKAN :

1. Pengetahuan tentang klien dari audit tahun sebelumnya.2. Perhitungan awal resiko bawaan dan materialitas.3. Pemahaman industri tempat perusahaan melakukan

kegiatan bisnisnya.4. Kompleksitas operasi perusahaan dan sistem akuntansinya.

Page 5: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

PEMAHAMAN TENTANG LINGKUNGAN PENGEDALIAN

AUDITOR HARUS MENDAPATKAN PENGETAHUAN CUKUP TENTANG KOMPONEN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN INI UNTUK MENGETAHUI :

1. Kebiasaan, kedaran, dan tindakan manajemen dan dewan komisaris mengenai lingkungan pengendalian.

2. Pengaruh spesifik dari faktor-faktor lingkungan pengendalian terhadap efektifitas komponen-komponen struktur pengendalian yang lain.

RISIKO PENGENDALIAN

MAX

STRATEGI AUDIT

RISIKO PENGENDALIAN LEBIH RENDAH

Pengetahuan Tentang Kebijakan dan Praktik Mengenai SDM Cukup

Tentang Dasar2nya

Membutuhkan Pengetahuan Lebih

Spesifik

Page 6: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

PEMAHAMAN TENTANG PERHITUNGAN RISIKO

AUDITOR HARUS MENENTUKAN BAGAIMANA :1. Manajemen melakukan idnetifikasi resiko-risiko yang relevan terhadap

penyajian secara wajar laporan keuangan.2. Kesadaran yang mempengaruhinya dalam mempertimbangkan signifikan

tidaknya risiko-risiko tersebut, dan 3. Bagaimana hal itu dicerminkan dalam aktivitas – aktivitas pengendalian

atau tindakan – tindakan lain untuk mengendalikan risiko tersebut.

PEMAHAMAN YANG LEBIH LUAS DIPERLUKAN JIKA AUDITOR MENGGUNAKAN PENDEKATAN “TINGKAT RISIKO PENGEDALIAN DITETAPKAN LEBIH RENDAH”

Page 7: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

PEMAHAMAN TENTANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI

ADITOR HARUS MENDAPATKAN PEMAHAMAN TENTANG SISTEM INFORMASI YANG RELEVAN TERHADAP LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI :

1. Kelompok transaksi dalam perusahaan yang signifikan bagi laporan keuangan.

2. Bagaimana timbulnya transaksi tersebut.3. Catatan akuntansi, dokumen pendukung, informasi yang dapat dibaca

komputer, dan rekening tertentu dalam laporan keuangan yang terkait dalam pengolahan dan pelaporan transaksi.

4. Pengolahan akuntansi yang terkait sejak dari awal suatu transaksi samapai dimasukkan ke dalam pelaporan keuangan, termasuk bagaimana komputer digunakan dalam pengolahan data.

5. Proses pelaporan keuangan yang digunakan dalam mempersiapalan laporan keuangan peusahaan, termasuk estimasi akuntansi yang signifikan dan pengungkapannya.

Page 8: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

LANJUTAN ……………….

RISIKO PENGENDALIAN MAX

RISIKO PENGENDALIAN LEBIH RENDAH

• PADA SAAT VOLUME TRANSASKI RELATIF RENDAH

• PADA SAAT VOLUME TRANSASKI RELATIF BESAR

• PERUSAHAAN MENERAPKAN SISTEM INFORMASI KOMPLEKS

STRATEGI AUDIT

Page 9: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

PEMAHAMAN TENTANG AKTIVITAS PENGENDALIAN

RISIKO PENGENDALIAN MAX

STRATEGI AUDIT

• Di dalam mendapatkan pemahaman tentang komponen-komponen pengendalian intern sebelumnya, auditor telah mulai mengetahui tentang sejumlah aktivitas pengendalian.

• Hal ini disebabkan auditor telah memperhitungkan risiko pengendalian pada tingkat max dan merencanakan untuk pegujian substantif yang luas.

RISIKO PENGENDALIAN LEBIH RENDAH

• Ada bidang-bidang tertentu yang diputuskan auditor untuk diaudit dengan pendekatan tingkat risiko pengedalian lebih rendah.

• Auditor biasanya memerlukan tambahan pengetahuan tentang aktivitas pengendalian yang relevan dengan asersi-asersi tertentu.

NAMUN DEMIKIAN

Page 10: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

PEMAHAMAN PEMONITORAN

Auditor perlu memahami jenis-jenis aktiva yang digunakan perusahaan untuk memonitor efektivitas komponen-komponen struktur pengendalian intern dalam memenuhi tujuan pelaporan keuangan.

Selain itu harus diketahui pula tentang bagaimana tindakan koreksi dilakukan berdasarkan informasi yang dihasilkan oleh aktivitas pemonitoran.

Informasi yang diperoleh dari prosedur-prosedur pemonitoran oleh auditor intern mungkin berguna bagi auditor ekstern.

Hal yang penting untuk ditanyakan kepada manajemen yang sesuai dan personil auditor intern adalah mengenai hal-hal berikut :1. Kedudukan staf auditor intern dalam perusahaan2. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan auditor intern3. Kesesuaian dengan standar profesional auditor intern4. Sifat, saat, dan luas perkerjaannya

Page 11: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

PROSEDUR-PROSEDUR UNTUK MEMPEROLEH PEMAHAMAN

MEREVIEW PENGALAMAN MASA LALU DENGAN KLIEN

MENGAJAUKAN PERTANYAAN KEPADA MANAJEMEN YANG

SESUAI, PENGAWAS DAN STAF

MENGINSPEKSI DOKUMEN DAN CATATAN-CATATAN

MENGOBSERVASI AKTIVITAS DAN OPERASI PERUSAHAAN

PROSEDUR-PROSEDUR UNTUK MEMPEROLEH PEMAHAMAN TENTANG STRUKTUR PENGENDALIAN

INTERN TERDIRI DARI :

Page 12: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

PENDOKUMENTASIAN PEMAHAMAN

Pendokumentasian pemahaman tentang komponen-komponen struktur pengendalian intern harus dilakukan pada setiap audit yang dilakukan.

Pendokumentasian kertas kerja bisa dilakukan dalam bentuk :1. Daftar pertanyaan yang lengkap2. Bagan Alir3. Tabel Keputusan4. Uraian Tertulis

Page 13: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

DAFTAR PERTANYAAN

Daftar Pertanyaan serangkaian pertanyaan tentang kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang dipandang perlu oleh auditor untuk mencegah terjadinya salah saji dalam laporan keuangan.

Peryanyaan-pertanyaan umum dibuat sedemikian rupa sehingga respondem tinggal menjawab “Ya” atau “Tidak”, atau “TD” (Tidak Diterapkan).

Selain itu dalam daftar pertanyaan biasanya juga disediakan ruang untuk komentar atau penjelasan, misalnya siapa yang melakukan posedur pengendalian, dan seberapa sering dilakukan.

Page 14: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
Page 15: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
Page 16: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

BAGAN ALIR (FLOWCHART)

Bagan alir atau flowchart diagram skematik dengan menggunakan simbol-silbol standar, menghubungkan garis alir, disertai anotasi, yang menggambarkan tahapan-tahapan yang dilalui dalam pengolahan informasi melalui sistem akuntansi.

Bagan alirharus menggambarkan secara memadai urutan komponen-komponen berikut:

1. Semua operasi signifikan yang dilakukan dalam pengolahan kelompok transaksi.

2. Metode pengolahan (manual atau berkomputer).3. Luasnya pemisahan tugas dengan identifikasi setiap operasi per fungsi,

dapertemen, atau individu.4. Sumber, aliran, dan disposisi copy dokumen yang relevan, catatan, dan

laporan yang dibuat dalam pengolahan.

Page 17: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern
Page 18: Pemahaman Struktur Pengendalian Intern

MOMORANDUM NARATIF

Memorandum Naratif komentar tertulis yang berisi uraian mengenai pertimbangan auditor tentang SPI.

Memorandum bisa digunakan sebagai suplemen terhadap dokumen bentuk lain dengan cara meringkas pemahaman auditor tentang struktur pengendalian intern, komponen-komponen individual struktur pengendalian, atau kebijakan atau prosedur tertentu.

Dalam audit perusahaan kecil, memorandum mungkin merupakan satu-satunya dokumen tentang pemahaman auditor atas SPI di perusahaan tersebut.