pemberian insulin dan perawatan kaki diabetic
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
1/58
A. TERAPI INSULIN1. Pengertian Insulin
Insulin (bahasa Latin insula, "pulau", karena diproduksi di Pulau-pulau
Langerhans di pankreas) adalah sebuah hormon polipeptida yang
mengatur metabolisme karbohidrat. Selain merupakan "efektor" utama
dalam homeostasis karbohidrat, hormon ini juga ambil bagian dalammetabolisme lemak (trigliserida) dan protein.
Insulin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh sel beta pulau
Langerhans kelenjar pankreas. Insulin
menstimulasi pemasukan asam amino
kedalam sel dan kemudian
meningkatkan sintesa protein. Insulin
meningkatkan penyimpanan lemak dan
menegah penggunaan lemak sebagai
bahan energi. Insulin menstimulasipemasukan glukosa ke dalam sel untuk
digunakan sebagai sumber energi dan
membantu penyimpanan glikogen di
dalam sel otot dan hati. Insulin endogen adalah insulin yang dihasilkan
oleh pankreas, sedang insulin eksogen adalah insulin yang disuntikan dan
merupakan suatu produk farmasi.
Insulin adalah suatu polipeptida yang mengandung dua rantai asam amino
yang dihubungkan oleh jembatan disul!da. erdapat perbedaan keil
dalam komposisi asam amino molekul dari satu spesies ke spesies lain.
Perbedaan ini biasanya tidak ukup besar untuk dapat mempengaruhiakti#itas biologi suatu insulin pada spesies heterolog tetapi ukup besar
untuk menyebabkan insulin bersifat antigenik. Insulin dibentuk di
retikulum endoplasma sel $. Insulin kemudian dipindahkan ke aparatus
golgi, tempat ia mengalami pengemasan dalam granula-granula berlapis
membran. %ranula-granula ini bergerak ke dinding sel melalui suatu
proses yang melibatkan mikrotubulus dan membran granula berfusi
dengan membran sel, mengeluarkan insulin ke eksterior melalui
eksositosis. Insulin kemudian melintasi lamina basalis sel $ serta kapiler
dan endotel kapiler yang berpori menapai aliran darah.
Insulin termasuk hormon polipeptida yang a&alnya diekstraksi dari
pankreas babi maupun sapi, tetapi kini telah dapat disintesis dengan
teknologi rekombinan ' menggunakan *.oli. Susunan asam amino
insulin manusia berbeda dengan susunan insulin he&ani+ insulin
rekombinan dibuat sesuai dengan susunan insulin manusia sehingga
disebut sebagai human insulin. Saat ini insulin biosintetik tersedia di
Indonesia.
Insulin pertama kali dibuat pada tahun oleh Frederick Grant
Banting. Sekian lama insulin dihasilkan dari ekstraksi panreas lembu dan
babi. 'alam perkembangan selanjutnya insulin dihasilkan dari ekstraksi
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulau-pulau_Langerhans&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulau-pulau_Langerhans&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pankreashttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polipeptidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme_karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasishttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Trigliseridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://indodiabetes.com/frederick-grant-banting-penemu-insulin.htmlhttp://indodiabetes.com/frederick-grant-banting-penemu-insulin.htmlhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulau-pulau_Langerhans&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulau-pulau_Langerhans&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pankreashttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polipeptidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme_karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasishttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Trigliseridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://indodiabetes.com/frederick-grant-banting-penemu-insulin.htmlhttp://indodiabetes.com/frederick-grant-banting-penemu-insulin.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
2/58
biosintetis dan rekayasa genetika yang menghasilkan insulin yang sama
dengan insulin manusia.
2. Fungsi Insulina. Insulin endogen
0ungsi insulin bersifat luas dan kompleks. *fek-efek tersebut biasanyadibagi menjadi efek epat, menengah dan lambat.1 *fek epat (detik). Peningkatan transpor glukosa, asam amino dan
/1 ke dalam sel peka insulin.2 *fek menengah (menit). Stimulasi sintesis protein, penghambatan
pemeahan protein, pengaktifan glikogen sintetase dan en2im-
en2im glikolitik, penghambatan fosforilase dan en2im-en2im
glukoneogenik.! *fek lambat (jam). Peningkatan m3 en2im lipogenik dan en2im
lain.
Pada orang normal, pankreas mempunyai kemampuan untukmenyesuaikan jumlah insulin yang dihasilkan dengan intake
karbohidrat, tetapi pada penderita diabetes fungsi pengaturan ini
hilang sama sekali.
Pengaturan !siologis kadar glukosa darah sebagian besar tergantung
dari4
*kstraksi glukosa
Sintesis glikogen, dan
%likogenesis
Semua peristi&a di atas terjadi di dalam hati. /onsentrasi gula darah
yang konstan perlu dipertahankan karena glukosa merupakan satu-
satunya 2at gi2i yang dapat digunakan oleh otak, retina dan epitel
germaninati#um dalam jumlah ukup untuk menyuplai energi mereka
sesuai dengan yang dibutuhkannya. 5leh karena itu, perlu
mempertahankan konsentrasi glukosa darah pada kadar yang
seimbang.
Setelah masuk ke dalam tubuh, 2at gula akan diedarkan ke seluruh sel
tubuh melalui aliran darah. /elebihan 2at gula karena kurangnya
akti#itas akan disimpan oleh tubuh. $agi mereka yang kurang
melakukan akti#itas seperti jarang berolahraga, kelebihan 2at gula
tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak. Sedangkan bagi orang
yang sering berakti#itas akan disimpan dalam bentuk otot seperti
pada atlet binaraga&an. Proses pengubahan 2at gula yang ada dalam
darah menjadi lemak atau otot terjadi dengan bantuan hormon insulin
yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. 6adi hormon insulin bertugas
untuk mendeteksi apabila kadar gula dalam darah tinggi karena belum
dibutuhkan oleh tubuh, yang akan diturunkan dengan ara
mengubahnya menjadi otot dan lemak. Sebaliknya bila 2at gula dalam
dibutuhkan oleh tubuh (karena adanya suatu akti#itas) dan sementara
belum ada masukan 2at gula melalui makanan maka hormon glukagon
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
3/58
akan merombak lemak tubuh atau otot menjadi 2at gula yang
selanjutnya bisa digunakan untuk menghasilkan tenaga.
Seperti sebelumnya, insulin merupakan suatu hormon yang dihasilkan
oleh sel beta di pankreas. Insulin berfungsi untuk meningkatkan
penyimpanan karbohidrat, lemak dan protein. 7ormon ini bertanggung ja&ab untuk proses glikogenesis, yaitu perubahan glukosa menjadi
glikogen dalam hati dan otot, serta menyebabkan lipogenesis, yaitu
pembentukan trigliserida dan lemak. Ia juga menghambat pemeahan
lemak dan meningkatkan penghasilan glukosa dalam hati. 8alfungsi
insulin dapat mengakibatkan terjadinya diabetes mellitus.
1 %lukagon
8olekul glukagon adalah polipepida rantai lurus yang mengandung
n residu asam amino dan memiliki molekul 9:;
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
4/58
mengalami dispepsia akibat lambatnya pengosongan lambung dan
penurunan sekresi asam lambung, dan batu empedu, yang
teretus oleh penurunan kontraksi kandung empedu akibat inhibisi
sekresi ==/. Sekresi somatostatin pankreas meningkat oleh
beberapa rangsangan yang juga merangsang sekresi insulin, yakni
glukosa dan asam amino, terutama arginin dan leusin. Sekresi jugaditingkatkan oleh ==/. Somatostatin dikeluarkan dari pankreas dan
saluran erna ke dalam darah perifer.
! Polipeptida panreasPolipeptida pankreas manusia merupakan suatu polipeptida linear
yang dibentuk oleh sel 0 pulau langerhans. 7ormon ini berkaitan
erat dengan polipeptida >> (P>>), yang ditemukan di usus dan
mungkin hormon saluran erna+ dan neuropeptida >, yang
ditemukan di otak dan sistem saraf otonom. Sekresinya meningkat
oleh makanan yang mengandung protein, puasa, olahraga, danhipoglikemia akut. Sekresinya menurun oleh somatostatin dan
glukosa intra#ena. Pemberian infus leusin, arginin, dan alanin tidak
mempengaruhinya, sehingga efek stimulasi makanan berprotein
mungkin diperantarai seara tidak langsung. Pada manusia,
polipeptida pankreas memperlambat penyerapan makanan, dan
hormon ini mungkin memperkeil ?uktuasi dalam penyerapan.
amun, fungsi faali sebenarnya masih belum diketahui.
". Insulin eksogenPemberian insulin kepada penderita diabetes hanya bisa dilakukan
dengan ara suntikan, jika diberikan melalui oral insulin akan rusakdidalam lambung. Setelah disuntikan, insulin akan diserap kedalam
aliran darah dan diba&a ke seluruh tubuh. 'isini insulin akan bekerja
menormalkan kadar gula darah (blood gluose) dan merubah gluose
menjadi energi. erdapat < buah insulin eksogen yang diproduksi dan dikategorikan
berdasarkan punak dan jangka &aktu efeknya. $erikut keterangan
jenis insulin eksogen 4
1 Insulin *ksogen kerja epat.
=ontoh4 trapid, 7umulin 3,3eguler Insulin (=rystal @in Insulin)$entuknya larutan jernih, efek punak -: jam setelah penyuntikan,
durasi kerja sampai A jam.
8erupakan satu-satunya insulin
yang dapat dipergunakan
seara intra #ena. $isa
diampur dengan insulin kerja
menengah atau insulin kerja
panjang. Insulin jenis ini
diberikan 9B menit sebelum
makan, menapai punak setelah C 9 maam dan efeknya dapat
bertahan sampai ; jam.
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
5/58
2 Insulin *ksogen kerja sedang.=ontoh4 Insulatard, 8onotard, 7umulin , P7, Insulin Lente'engan menambah protamin
(P7 D eutral Protamin
7agedom) atau 2in (pada
insulin lente), maka bentuknyamenjadi suspensi yang akan
memperlambat absorpsi
sehingga efek menjadi lebih
panjang. $entuk P7 tidak
imunogenik karena protamin bukanlah protein. 6enis ini a&al
kerjanya adalah .< C .< jam. Punaknya terapai dalam : C < jam
dan efeknya dapat bertahan sampai dengan : jam.
! Insulin *ksogen ampur antara kerja epat E kerja sedang.Insulin premiF (ampuran), yaitu insulin yang mengandung insulin
kerja epat dan insulin kerja sedang. Insulin ini mempunyai onset
epat dan durasi sedang (: jam).
# Insulin *ksogen kerja panjang.=ontoh4 Insulin %largine, Insulin Gltralente, P@IInsulin bentuk ini diperlukan untuk tujuan mempertahankan insulin
basal yang konstan. Semua jenis insulin yang beredar saat ini sudah
sangat murni, sebab apabila tidak murni akan memiu
imunogenitas, resistensi, lipoatro! atau lipohipertro!. 8erupakan
ampuran dari insulin dan protamine, diabsorsi dengan lambat dari
tempat penyuntikan sehingga efek yang dirasakan ukup lam, yaitu
sekitar : C 9A jam. Preparat4 Protamine @in Insulin ( P@I ),
Gltratard
!. Pe$"erian InsulinIndikasi tera%i dengan insulin &
Semua penyandang '8 tipe I memerlukan insulin eksogen karena
produksi insulin oleh sel beta tidak ada atau hampir tidak ada. Penyandang '8 tipe II tertentu mungkin membutuhkan insulin bila
terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah. /eadaan stress berat, seperti pada infeksi berat, tindakan
pembedahan, infark miokard akut atau stroke. '8 gestasional dan penyandang '8 yang hamil membutuhkan insulin
bila diet saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah. /etoasidosis diabetik.
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
6/58
7iperglikemik hiperosmolar non ketotik. Penyandang '8 yang mendapat nutrisi parenteral atau yang
memerlukan suplemen tinggi kalori, untuk memenuhi kebutuhan energi
yang meningkat, seara bertahap akan memerlukan insulin eksogen
untuk mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal selama
periode resistensi insulin atau ketika terjadi peningkatan kebutuhaninsulin.
%angguan fungsi ginjal atau hati yang berat. /ontra indikasi atau alergi terhadap obat hipoglikemi oral.
'e$ulai Tera%i InsulinGntuk penderita '8 insulin segera diberikan setelah diagnosaditegakkan. Sementara untuk '8, terapi insulin dapat dimulai antaralain untuk pasien dengan kegagalan terapi oral, kendali kadar glukosadarah yang buruk (H,< J atau kadar glukosa darah puasa H
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
7/58
=ara pemberian insulin basal dapat dilakukan dengan pemberian insulinkerja epat drip intra#ena (hanya dilakukan pada pasien ra&at inap), ataudengan pemberian insulin kerja panjang seara subkutan. 6enis insulinkerja panjang yang tersedia di Indonesia saat ini adalah insulin P7,insulin detemir dan insulin glargine.
Idealnya, sesuai dengan keadaan !siologis tubuh, terapi insulin diberikansekali untuk kebutuhan basal dan tiga kali dengan insulin prandial untokkebutuhan setelah makan. amun demikian, terapi insulin yang diberikandapat di#ariasikan sesuai dengan kenyamanan penderita selama terapiinsulin mendekati kebutuhan !siologis.
Gntuk penderita '8 tidak dianjurkan memberikan terapi insulin dengandua kali suntikan karena sangat sulit menapai kendali glukosa darah yangbaik. Pada penderita '8 rejimen seperti pada penderita '8 jugadapat digunakan, namun karena pada penderita '8 tidak ditemukankekurangan insulin yang mutlak dan untuk meningkatkan kenyamanan
penderita, pemberian insulin dapat dimodi!kasi. 8isalnya untuk penderita'8 masih bisa menggunakan rejimen dua kali suntikan sehari denganinsulin ampuranDkombinasi yang diberikan sebelum makan pagi dansebelum makan malam. tau hanya diberikan satu kali sehari denganinsulin basal yang diberikan pada malam hari dengan kombinasi obat oral.8isalnya, metformin yang diberikan sebagai tambahan terapi insulin dapatmemperbaiki glukosa darah dan lipid serum lebih baik dibandingkanhanya meningkatkan dosis insulin. 'emikian juga efek sampingnya sepertihipoglikemia dan penambahan berat badan menjadi berkurang.
(ara Pe$"erian Insulin
=ara pemberian insulin yang umum dilakukan adalah dengan semprit dan jarum, pen insulin, atau pompa insulin (=SII). Sampai saat ini, penggunaan=SII di Indonesia masih sangat terbatas.Pemakaian semprit dan jarumukup ?eksibel serta memungkinkan untuk mengatur dosis dan membuatberbagai formula ampuran insulin untuk mengurangi jumiah injeksi perhari. /eterbatasannya adalah memerlukan penglihatan yang baik danketrampilan yang ukup untuk menarik dosis insulin yang tepat.
Pen insulin kini lebih popular dibandingkan semprit dan jarum. =arapenggunaannya lebih mudah dan nyaman, serta dapat diba&a kemana-
mana. /elemahannya adalah kita tidak dapat menampur dua jenis insulinmenjadi berbagai kombinasi, keuali yang sudah tersedia dalam sediaantetap (insulin premiFed).
=ara pemberian insulin ada beberapa maam4 a) intra #ena4 bekerjasangat epat yakni dalam -< menit akan terjadi penurunan glukosadarah, b) intramuskuler4 penyerapannya lebih epat kali lipat daripadasubkutan, ) subkutan4 penyerapanya tergantung lokasi penyuntikan,pemijatan, kedalaman, konsentrasi. Lokasi abdomen lebih epat dari pahamaupun lengan. 6enis insulin human lebih epat dari insulin animal, insulinanalog lebih epat dari insulin human.
Insulin diberikan subkutan dengan tujuan mempertahankan kadar guladarah dalam batas normal sepanjang hari yaitu ;B-B mgJ saat puasa
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
8/58
dan ;B-AB mgJ setelah makan. Gntuk pasien usia diatas AB tahun batasini lebih tinggi yaitu puasa kurang dari
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
9/58
Penyerapan paling epat terjadi didaerah abdomen yang kemudian diikutioleh daerah lengan, paha bagian atasbokong. $ila disuntikan searaintramuskular dalam maka penyerapanakan terjadi lebih epat dan masa kerjaakan lebih singkat. /egiatan
jasmaniyang dilakukan segera setelahpenyuntikan akan memperepat onsetkerja dan juga mempersingkat masakerja.
Indikasi pemberiaan insulin pada pasien'8 lanjut usia seperti pada non lanjutusia, yaitu adanya kegagalan terapi'5, ketoasidosis, koma hiperosmolar,
adanya infeksi ( stress ) dll. 'ianjurkanmemakai insulin kerja menengah yang diampur dengan kerja insulin kerjaepat, dapat diberikan satu atau dua kali sehari.
/esulitan pemberiaan insulin pada pasien lanjut usia ialah karena pasientidak mau menyuntik sendiri karena persoalan pada matanya, tremor,atau keadaan !sik yang terganggu serta adanya demensia. 'alamkeadaan seperti ini tentulah sangat diperlukan bantuan dari keluarganya.
Teknik Pen)untikan InsulinSebelum menggunakan insulin, diabetesein ataupun keluarga tentunyaperlu untuk diberikan pengetahuan dan &a&asan mengenai ara danprosedur menyuntikkan insulin eksogen+a. Sebelum menyuntikkan insulin, kedua tangan dan daerah yang akan
disuntik haruslah bersih. $ersihkanlah dengan airan alkohol BJdengan menggunakan kapas bersih dan steril.
b. utup #ial insulin harus diusap dengan airan alkohol BJ.. Gntuk semua insulin, keuali insulin kerja epat, harus digulung-gulung
seara perlahan-lahan denga kedua telapak tangan. 7al ini bertujuanuntuk melarutkan kembali suspensi. (6% 'I/5=5/).
d. mbillah udara sejumlah insulin yang akan diberikan. Lalu suntikkanlahke dalam #ial untuk menegah terjadi ruang #akum dalam #ial. 7al inierutama diperlukan bila akan dipakai ampuran insulin.
e. $ila menampur insulin kerja epat dengan kerja epat harus diambilterlebih dahulu.f. Setelah insulin masuk ke dalam alat suntik, periksa apakah
mengandung gelembung atau tidak. Satu atau dua ketukan pada alatsuntik dalam posisi tegak akan dapat mengurangi gelembung tersebut.%elembung yang ada sebenarnya tidaklah terlalu membahayakan,namun dapat mengurangi dosis insulin.
g. Penyuntikan dilakukan pada jaringan ba&ah kulit (subkutan). Padaumumnya suntikan dengan sudut BB. Pada pasien kurus dan anak-anak, kulit dijepit dan insulin disuntikkan dengan sudut :
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
10/58
disuntikkan di daerah perut dimana penyerapan akan lebih epat. amunbila kondisi kadar glukosa pada darah rendah, hindarilah penyuntikkanpada daerah perut.
Seara urutan, area proses penyerapan paling epat adalah dari perut,
lengan atas dan paha. Insulin akan diserap lebih epat diserap apabiladaerah suntikkan digerak-gerakkan. Penyuntikkan insulin pada satudaerah yang sama dapat mengurangi #ariasi penyerapan.
Penyuntikkan insulin selalu di daerah yang sama dapat merangsangterjadinya perlemakan dan dan menyebabkan gangguan penyerapaninsulin. 'aerah suntikkan sebaiknya berjarak inhi (1 ,
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
11/58
adalah siring yang terbuat dari plastik sekali pakai. Oalaupun banyakpasien diabetes yang menggunakan lebih dari sekali pakai, sangatdisarankan hanya dipakai sekali saja setelah itu dibuang.
Pena insulin +Insulin PenSiring biasanya tertalu merepotkan dan
kebanyakan pasien diabetes lebih suka menggunakan pena insulin.lat ini praktis, mudah dan menyenangkan karena nyaris tidakmenimbulkan nyeri. lat ini menggabungkan semua fungsi didalamsatu alat tunggal.
Po$%a insulin +Insulin Pu$%Pompa insulin (insulin pump)diiptakan untuk mneyediakan insulin seara berkesinambungan.Pompa harus disambungkan kepada pasien diabetes (melalui suatutabung dan jarum). %ula (%luose) darah terkontrol dengan sangatbaik dan sesuai dengan kebutuhan.
(ara 'enca$%ur Insulin
Pemberian insulin ampuran antara short-intermediet ating atau longating insulin mengakibatkan kadar gula darah klien lebih bagus daripadasingle type insulin. Pada pemberian insulin ampuran ini harus tepat danbenar agar insulin yang ada di dalam botol tidak berampur denganinsulin yang ada di spuit yang dapat mengakibatkan lisis.
dapun langkah-langkah penampurannya adalah sebagai berikut 4
) =ui tangan
) $aa etiket botol insulin, tipe dan tanggal kadaluarsanya9) Putar setiap botol insulin seara gantle diiatas telapak tangan agar isi
insulin merata:) Gsap tutup botol dengan alohol
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
12/58
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
13/58
Selama beberapa hari. 3eaksi ini biasanya terjadi beberapa minggusesudah pengobatan insulin dimulai. In?amasi lokal atau infeksi mudahterjadi bila pembersihan kulit kurang baik, penggunaan antisepti/ yangmenimbulkan sensitisasi atau terjadinya suntikan intrakutan, reaksi iniakan hilang seara spontan. 3eaksi umum dapat berupa urtikaria, erupsikulit, angioudem, gangguan gastrointestinal, gangguan pernapasan danyang sangat jarang ialah hipotensi dan shok yang diakhiri kematian.
#. *enis Tera%i Insulina. erapi insulin basal-bolus, dimana selain memberikan insulin prandial
sebelum makan sesuai kebutuhan, juga menambahkan insulin basal
sebelum tidur malam untuk mengantisipasi peningkatan glukosa
darah yang diproduksi oleh hepar, sehingga ?uktuasi kadar gula darah
bisa dihindari.". erapi insulin augmentasi, diberikan kepada pasien '8 tipe yang
gagal menapai target glikemik yaitu = M J dengan
menggunakan terapi 575 dan modi!kasi gaya hidup. =aranya adalahdengan memberikan insulin basal berupa P7 menjelang tidur malam,
atau P7 kali sehari, atau ultralente kali sehari, atau insulin
glargin kali sehari. erapi augmentasi juga bisa dilaksanakan dengan
menggunakan insulin reguler seperti aspart atau Lispro untuk
mendapatkan kadar glukosa post prandial menapai target. Pemberian
terapi insulin &aktu tidur malam, jika 575 gagal menapai target
kontrol glikemik terbukti dapat menurunkan produksi glukosa basal
hepar seara bermakna.c. erapi insulin suplemental atau korektif, ditujukan pada pasien dalam
keadaan sakit tertentu sehingga memerlukan koreksi pemberianinsulin bolus seara periodik. /oreksi dosis bisa berupa pengurangan
ataupun penambahan injeksi insulin yang diberikan baik sebelum
makan atau menjelang tidur malam. erapi insulin koreksi juga bisa
digunakan bila pasien sekali-kali ingin makan dengan tingkat kalori
tinggi atau indeks glikemik yang tinggi yaitu dengan pemberian insulin
jangka epat sebelum makan sebesar -A unit lebih tinggi dari insulin
prandial yang biasa dikonsumsi. skandar (BB
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
14/58
memungkinkan sel beta pankreas untuk beristirahat sehingga
akhirnya bisa meningkatkan sekresi insulin endogen./. erapi insulin sementaraD temporer, diindikasikan untuk pasien '8
tipe yang sangat berat sebagai terapi a&al untuk menapai kontrol
glikemik, untuk mengatasi toksisitas glukosa, dan untuk re-regulasi
pasien yang mengalami dekompensasi. Penggunaan insulin dengantujuan re-regulasi pasien dengan dekompensasi metabolik akibat
menderita penyakit tertentu ini, seringkali ukup dengan
menambahkan pada terapi oral yang sedang dijalani dalam beberapa
hari atau beberapa minggu saja. 'osis insulin yang diperlukan adalah
insulin suplemental berdasarkan kadar glukosa preprandial.g. erapi insulin dini, de&asa ini menjadi konsep terapi yang mulai
berkembang dan banyak diikuti. erapi insulin sedini mungkin bahkan
sejak saat onset '8 tipe dapat mempertahankan fungsi sel beta
atau setidaknya mempunyai potensi untuk menegah progresi!tas
penyakit karena terapi insulin dini terbukti memiliki keuntungan jangka panjang dalam mempertahankan sekresi insulin endogen pada
'8 tipe sehingga kontrol metabolik lebih baik dibandingkan dengan
penggunaan terapi 575.0. erapi insulin per infus intra#ena, diberikan bila terjadi kegagalan
terapi insulin subkutan untuk menapai target yang ditetapkan yaitu M
:B mgDdL setelah rentang &aktu A jam.i. erapi insulin basal-plus, pada '8 tipe dapat diberikan seara
bertahap (step&ise basal-prandial). Pada a&alnya insulin basal
(misal4glargine) diberikan bersamaan dengan obat oral, pada tahap
berikutnya diberikan insulin prandial (misal4 aspart, lispro, glulisine)
diberikan seiring dengan progresi!tas penurunan fungsi sel beta
pankreas. 5bat oral golongan insulin sekretagog harus diturunkan
bertahap dan akhirnya dihentikan jika pemberian insulin prandial
mulai diberikan.
. E/ek Resistensi dan e3siensi Insulina. Resistensi insulin
Sesuai klasi!kasi O75, disebut normal jika kadar glukosa plasma
puasa M B mgDdl, glukosa plasma terganggu jika kadar glukosa
puasa antara B-< mgDdl, sedangkan toleransi glukosa terganggu
adalah kadar glukosa darah sesudah pembebanan glukosa < g. antara:B- mgDdl. 'isebut diabetes jika kadar gula darah puasa H A
mgDdl, atau bila kadar glukosa darah sesudah pembebanan glukosa <
g H BB mgDdl(,B). 3esistensi insulin berarti ketidaksanggupan insulin
memberi efek biologik yang normal pada kadar gula darah tertentu.
'ikatakan resisten insulin bila dibutuhkan kadar insulin yang lebih
banyak untuk menapai kadar glukosa darah yang normal.
3esistensi insulin adalah suatu kondisi dimana konsentrasi insulin
dalam tubuh sangat tinggi akan tetapi tubuh tidak memberikan respon
yang semestinya terhadap kerja insulin, sehingga seakan-akan tubuh
kita kekurangan insulin. kibatnya gula darah yang terdapat didalamtubuh kita tidak dapat diseimbangkan atau kelebihan gula darah dan
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
15/58
akhirnya seseorang dapat terkena penyakit kening manis. ype
kening manis yang diakibatkan karena resistensi insulin digolongkan
sebagai kening manis type atau diabetes mellitus type .
3esistensi insulin adalah suatu keadaan terjadinya gangguan respons
metabolik terhadap kerja insulin, akibatnya untuk kadar glukosaplasma tertentu dibutuhkan kadar insulin yang lebih banyak daripada
Rnormal untuk mempertahankan keadaan normoglikemi (euglikemi).
3esistensi insulin dapat disebabkan oleh gangguan pre reseptor,
reseptor dan post reseptor. %angguan pre reseptor dapat disebabkan
oleh antibodi insulin dan gangguan pada insulin. %angguan reseptor
dapat disebabkan oleh jumlah reseptor yang kurang atau kepekaan
reseptor yang menurun. Sedangkan gangguan post reseptor
disebabkan oleh gangguan pada proses fosforilasi dan pada signal
transduksi di dalam sel otot. 'aerah utama terjadinya resistensi insulin
adalah pada postreseptor sel target di jaringan otot rangka dan selhati. /erusakan postreseptor ini menyebabkan kompensasi
peningkatan sekresi insulin oleh sel beta, sehingga terjadi
hiperinsulinemi pada keadaan puasa maupun postprandial.3esistensi insulin sangat sulit diukur. =ara yang dianggap baku adalah
pengukuran dengan teknik klem insulin pada binatang perobaan
dengan ara mengukur jumlah rata-rata glukosa yang diberikan
intra#ena untuk mempertahankan normoglikemi bila insulin diinfuskan.
'ikatakan resistensi insulin jika dibutuhkan insulin lebih banyak untuk
menapai kadar glukosa darah normal, tetapi ara ini sulit dilakukan.
=ara yang umum dilakukan untuk mengukur sensiti#itas insulin adalahara surogat dengan memeriksa kadar insulin puasa atau kadar insulin
sebagai respons terhadap pemberian glukosa.Sensiti#itas insulin adalah kemampuan insulin menurunkan konsentrasi
glukosa darah dengan ara menstimulasi pemakaian glukosa di
jaringan otot dan lemak, dan menekan produksi glukosa oleh hati.
3esistensi insulin adalah keadaan sensiti#itas insulin berkurang. Pada
sebagian orang kepekaan jaringan terhadap kerja insulin tetap dapat
dipertahankan sedangkan pada sebagian orang lain sudah terjadi
resistensi insulin dalam beberapa tingkatan. Pada seorang penderita
dapat terjadi respons metabolik terhadap kerja insulin tertentu tetap
normal, sementara terhadap satu atau lebih kerja insulin yang lain
sudah terjadi gangguan.
3esistensi insulin merupakan sindrom yang heterogen, dengan faktor
genetik dan lingkungan berperan penting pada perkembangannya.
Selain resistensi insulin berkaitan dengan kegemukan, terutama gemuk
di perut, sindrom ini juga ternyata dapat terjadi pada orang yang tidak
gemuk. 0aktor lain seperti kurangnya akti!tas !sik, makanan
mengandung lemak, juga dinyatakan berkaitan dengan perkembangan
terjadinya kegemukan dan resistensi insulin.
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
16/58
Pada penderita obesitas yang disertai resistensi insulin ditemukan
adanya akumulasi trigliserid dan asam lemak dalam otot
(intramyoselular) dan diduga menghambat kerja insulin pada tingkat
seluler dengan menghambat translokasi glucose transporter 4
intraseluler ke membran sel. Sedangkan deposisi trigliserid pada hati
(steatosis) akibat peningkatan distribusiasam lemak bebas melaluisirkulasi portal ke hati, meningkatkan glukoneogenesis dan
menyebabkan kegagalan kerja insulin.
diponektin merupakan salah satu protein yang memiliki efek yang
penting dalam menjaga keseimbangan gula dan lemak. diponektin
berfungsi didalam meningkatkan kepekaanDsensiti#itas organ-organ
tubuh terhadap insulin sehingga berperan dalam mengatur
keseimbangan gula didalam tubuh. Pada kondisi normal, adiponektin
akan menjaga keseimbangan gula darah melalui penurunan gula yang
diproduksi oleh hati dan memaksimalkan penggunaan gula oleh organ-organ tubuh yang memerlukan gula sebagai sumber tenaga.
/onsentrasi adiponektin dalam tubuh akan menurun pada keadaan
obesitas (kegemukan) dan resistensi insulin. /onsentrasi adiponektin
banyak ditemukan rendah pada indi#idu dengan resistensi insulin,
terlepas daripada apakah mereka obesitas (kegemukan) atau tidak.
Penemuan ini menunjukkan bah&a konsentrasi adiponektin yang
rendah berperan langsung terhadap perubahan pengaturan
keseimbangan gula dan penurunan sensiti#itas insulin di hati.
Pemeriksaan diponektin juga bermanfaat untuk melihat risiko keningmanis dikemudian hari karena adiponektin berperan dalam menjaga
keseimbangan metabolisme gula darah dalam tubuh. Indi#idu yang
memiliki faktor risiko adalah mereka yang mempunyai keluarga
keturunan kening manis. 8ereka dapat melakukan pemeriksaan
adiponektin ini untuk melihat kemungkinan terjadinya kening manis
dikemudian hari.
". e3siensi insulin'e!siensi insulin mempengaruhi metabolisme tubuh yang berdampak
terhadap system tubuh yaitu 4
1 'ampak terhadap !sika) Sistem endokrin
'e!siensi insulin menyebabkan kegagalan dalam pemasukan
nutrisi kejaringan sehingga s&ell-sel kekurangan glukosa yang
menimbulkan 4 Sel kekurangan glukosa untuk proses metabolisme dan
penurunan penggunaan dan akti#itas gluosa dalam sel akan
merangsang pusat lapar. Penurunan penggunaan protein dan glukosa oleh jaringan
sehingga menyebabkan penurunan berat badan.
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
17/58
Pembongkaran lemak dan adangan protein untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme proses ini menghasilkan
benda-benda keton yang disebabkan hati yang tidak mampu
menetralisir lemak. Penumpukan asam lemak ini akan
mengiritasi memperoleh peningkatan sekresi asam lambung
sehingga menimbulkan gangguan system ini berdampakterhadap gangguan kebutuhan nutrisi
b) Sistem kardio#askularPeningkatan kadar glukosa darah akan mengakibatkan
penumpukan sorbitol dan lemak pada tunika intima sehingga
pembuluh darah mengalami penyempitan. 6ika hal ini terjadi
maka suplai 5 dan nutrisi akan berkurang kejaringan dan
terjadilah infark pada jaringan yang dituju, apabila mengenai
pembuluh darah perifer akan menimbulkan efek penurunan
sensasi sehingga akan terjadi gangrene ekstremitas bila terjaditrauma. 'an jika terjadi pada arteri jantung akan menyebabkan
angina petoris dan akut miokard infark.
) Sistem penernaan'e!siensi insulin menyebabkan kegagalan dalam pemasukan
glukosa kejaringan sehingga sel-sel kekurangan glukosa. Proses
kekurangan glukosa intra sel menimbulkan 4 Peningkatan penggunan protein dan glukogen oleh jaringan
sehingga menyebabkan penurunan berat badan.¬
Pembongkaran lemak dan adangan protein untukmemenuhi kebutuhan metabolisme. 7al ini akan diperberat
oleh peningkatan sekresi asam lambung sehingga
menimbulkan perasaan mual, muntah.
Peningkatan¬ transport glukosa untuk proses metabolisme. Penurunan penggunaan dan akti#itas glukosa dalam sel
akan merangsang pusat makan dibagian lateral
hypothalamus, sehingga timbul peningkatan perasaan lapar
( poliphagi ).
d) Sistem perkemihan/ekurangan pemasukan glukosa kedalam sel menyebabkan
peningkatan #olume eFtra sel sehingga terjadi peningkatan
osmolalitas sel yang akan merangsang hypothalamus untuk
mengsekresikan '7 dan merangsang pusat haus di bagian
lateral. Pada fase ini klien akan merasakan haus dan penurunan
produksi urine sehingga #olume airan eFtra sel bertambah.
Peningkatan #olume airan akan menyebabkan konsentrasi
eFtra sel menurun sehingga airan intra sel menurun.
Penurunan #olume intra sel merangsang #olume reseptor
di7ipothalamus untuk menekan sekresi '7 sehingga terjadipeningkatan kadar gula darah melebihi ambang ginjal. 'iuresis
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
18/58
osmoti akan memperepat pengisian #esika urinaria sehingga
merangsang keinginan berkemih ( poliuri ) dan kondisi ini
bertambah pada mlam hari karena terjadi #asokonstriksi akibat
penurunan suhu sehingga timbul nokturi. Selain itu gangguan
system perkemihan juga terjadi akibat adanya kerusakan ginjal
( netropati ) hal ini disebabkan adanya penurunan perfusikedaerah ginjal.
%angguan ini dapat berdampak 4
%angguan keseimbangan airan dan elektrolit %angguan pola eliminasi $/ Perubahan pola istirahat tidur
e) Sistem musuloskeletal'e!siensi insulin menghambat transportasi glukosa kesel-sel
dalam jaringan tubuh yang menyebabkan sel kelaparan dan
terjadi peningkatan glukosa dalam darah menyebabkan
hambatan dalam perfusi ke jaringan yang mengakibatkan
jaringan kurang mendapat 5 dan nutrisi.
Penurunan transport glukosa kesel dan penurunan 5 dan
nutrisi kesel menyebabkan sel kekurangan bahan untuk
metabolisme sehingga energi yang dihasilkan berkurang yang
berdampak timbulnya kelemahan. Selain itu de!siensi insulin
menyebabkan penurunan jumlah sintesa glikogen dalam otot
serta peningkatan metabolisme protein yang berguna untuk
pertumbuhan sel-sel tubuh.
'ampak terhadap kebutuhan dasar manusia 4 %angguan pemenuhan akti#itas 3esiko terjadi keelakaan
f) Sistem integument'e!siensi insulin dapat berdampak pada integritas kulit yang
bisa disebabkan oleh neuropati diabetes dan angiopati diabetes
, angiopati diabetes akan menyebabkan peurunan sensasi
sehingga pengontrolan terhadap trauma mekanis, termis dan
kimia menurun, hal ini akan memudahkan terkena luka yangmenganam keutuhan kulit sedangkan teori yang lain
mendasari kerusakan kulit adanya kerusakan membrane basalis
yang terjadi akibat adanya penumpukan endapan lipoprotein
sehingga menyebabkan kebooran protein dan butir-butir
darah.
Pertahanan dan perfusi jaringan menurun dengan akibat kulit
mudah infeksi, luka sukar sembuh, mudah selulit gangrene.
'ampaknya 4
%angguan rasa nyaman nyeri dan gatal %angguan integritas kulit
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
19/58
%angguan konsep diri
g) Sistem persyarafan'e!siensi insulin menumbulkan hambatan, pemasukan glukosa
kedalam sel termasuk sel-sel syaraf, sehingga mengganggu
proses metabolisme sel syaraf. kibat kekurangan glukosasebagai bahan metabolisme maka sel akan menggunakan
adangan protein. 7al ini mengakibatkan sel kekurangan
protein, akan mempengaruhi pembentukan myelin yang
berfungsi untuk menghantarkan impuls pada akson, selain itu
akan menyebabkan kerusakan akson tidak dapat mengantarkan
impuls dengan sempurna selain kekurangan protein, kegagalan
metabolisme sel saraf dapat menyebabkan hambatan dalam
konduksi saraf dan polarisasi membrane akibat penurunan P.
Perubahan-perubahan diatas menyebabkan gangguan
polineropatik perifer yang ditandai kurangnya sensasi apdaujung-ujung ekstremitas ba&ah.
'ampaknya 4 Potensial terjadi keelakaan 3esiko terjadi infeksi
h) Sistem reproduksi'e!siensi insulin dapat menyebabkan terjadinya impotensi
pada laki-laki dan penurunan libido pada &anita. 7al ini
disebabkan oleh adanya hambatan pengikatan ekstra diar pada
gugus protein akibat kegagalan metabolisme protein. Pada
&anita sering juga terdapat keluhan keputihan disebabkaninfeksi kandida. 'ampaknya 4 %angguan pemenuhan kebutuhan
seksual.
i) Sistem pana indera7iperglikemi akan mengakibatkan penumpukan kadar glukosa
pada sel dan jaringan tertentu yang dapat mentranspor glikosa
tanpa memerlukan insulin, glukosa yang berlebihan ini tidak
bermetabolisme habis seara normal melalui glukolisis tetapi
sebagian dengan pertolongan en2im aldose reduktase atau
diubah menjadi sorbitol. Sorbitol akan bertumpuk dalam
jaringan D sel tersebut, sehingga menyebabkan kerusakan dan
perubahan fungsi. eori ini mendasari kelainan diabetes mellitus
pada mata dengan adanya retinopati, selain itu pada penderita
'8 bisa ditemukan adanya katarak, hal ini disebabkan
pengendapan lipoprotein pada lensa mata, kelainan ini
berdampak 4 %angguan penurunan sensori + penglihatan 3esiko terhadap edera
2 'ampak terhadap psikologis
/lien yang mengalami de!siensi yang kronik akan mempengaruhipsikologisnya, respon psikologis ber#ariasi tergantung koping yang
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
20/58
dimiliki klien. Gmumnya klien merasa bosan denagn program
pengobatan yang lama serta harus menyesuaikan denagn
pembatasan- pembatasan makanan yang diberikan.
! 'ampak terhadap soial
'ari keterbatasan makanan, kelemahan tubuhnya dalammelaksanakan akti#itas dan penampilan keadaan tubuhnya pada
klien dengan gangguan de!siensi ini akan mengakibatkan klien
untuk menarik diri dan mengurangi interaksi soial.# 'ampak terhadap Spiritual
Pada klien yang mengalami '8 akan merasa bosan pada program
pengobatan dan pembatasan makanan yang diberikan serta
ketidak berdayaan akibat kelemahan tubuhnya maka dapat
mengakibatkan klien menjadi putus asa tidak semangat untuk
hidup.
4. Insulin Analog dan Po$%a Insulin
Insulin AnalogSelama ini, penggunaan insulin kon#ensional gagal menyamai atau
membentuk pro!l !siologis. Insulin ini berisiko menyebabkan hipoglikemia
atau hiperglikemik postprandial, serta hipoglikemik nokturnal. 6adi isu pen-
ting dalam penanganan diabetes adalah tantangan untuk memperoleh
insulin yang mampu menapai target glikemik optimal dengan risiko hipo-
glikemik minimum. api sekarang telah dikembang insulin modern yang
mendekati insulin !siologis, yakni insulin analog.
Insulin analog merupakan insulin yang telah dimodi!kasi dengan merubah
atau mengganti satu atau dua asam amino pada stuktur insulin asli.
8odi!kasi ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja insulin sehingga lebih
mirip dengan insulin !siologis (endogen) dibandingkan dengan human
insulin. 7al ini semakin mungkin dengan kehadiran bioteknologi teknologi
r'.
da 9 jenis insulin analog yang dibagi berdasarkan durasi kerjanya, yakni
insulin analog kerja sangat epat (o#o3apid). Insulin nalog
ampuranDpremiFed (o#o8iF) dan insulin analog kerja panjang (Le#emir).
Insulin analog kerja sangat epat disuntikkan setiap kali sebelum makanutama dan berguna untuk menurunkan gula darah setelah makan
(prandial gluose). Insulin analog kerja panjang disuntikkan sekali sehari
sebelum tidur malam dan berguna untuk menurunkan gula darah puasa
(fasting gluose). Sedangkan insulin analog ampuranDpremiFed
disuntikkan -9 kali sehari sesaat sebelum makan utama, sesuai
kebutuhan dan berguna untuk menurunkan gula darah puasa dan juga
gula darah setelah makan.
/etiga jenis insulin analog tsb sudah banyak diteliti dan dibuktikan e!kasi
dan keamanannya. Studi oleh %arber dkk (BBA) menunjukan bah&aterapi insulin analog ampuranDpremiFed (o#o8iF) mampu menurunkan
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
21/58
7b M J. 7eller dkk (BB:) menunjukkan bah&a terapi insulin analog
kerja sangat epat (o#o3apid) menurunkan insiden hipoglikemia
sebanyak J bila dibandingkan dengan terapi insulin manusia generasi
lama. Satu lagi studi oleh 3ussel 6ones (BB) menunjukkan bah&a insulin
kerja panjang, Le#emir, memiliki efek penambahan berat badan yang
sangat minimal sehingga ditoleransi pasien lebih baik.
8asing-masing insulin analog tersebut dikemas dalam kemasan pena
disposable atau dikemas sekali pakai (0leFpen) yang sangat mudah dan
praktis penggunaanya. 'engan pro!l yang sangat mirip dengan insulin
!siologis sehingga menghasilkan kendali glukosa darah yang lebih baik,
lengkapi kemudahan ara pakai, maka diharapkan insulin analog dapat
menjadi terhindar dari komplikasi-komplikasi diabetes yang mematikan.
Po$%a Insulin adalah sebuah alat yang didesign khusus untuk penderita penyakit
kening manis dimana penderita dapat mengontrol sendiri akupan insulin
per hari yang diberikan untuk tubuhnya setelah mengontrol kadar glukosa
hariannya. Pompa insulin punya banyak manfaatnya dibanding alat
kon#ensional seperti insulin le&at jarum suntik ataupun pena insulin.
/euntungannya antara lain4 8udah diba&a kemana-mana karena ukurannya yang sebesar
handphone. 'apat dilakukan oleh siapa saja setelah diberi petunjuk oleh dokter
atau pera&at medis. idak sakit untuk dimasukkan ke dalam tubuh, karena jarumnya yang
sangat keil dan halus sehingga dengan mudah ditanam di kulit perutdan dengan selang disambungkan ke pompa insulin.
8udah mengontrol kebutuhan insulin karena dapat dilihat dilayar
pompa tersebut berapa kebutuhan insulin perhari setelah menek
glukosa harian. 'ata yang tersimpan dapat dikontrol dengan ermat karena alat ini
dapat disambungkan dengan komputer pribadi le&at kabel-GS$
sehingga penderita kening manis dapat melihat gra!k kebutuhan
insulinnya dalam jangka &aktu tertentu dan data ini dapat
didiskuisikan dengan dokternya.
Sangat dianjurkan untuk dipakai pada penderita diabetes tipe II denganglukosa yang tidak menentu.
5. "at 6i%oglike$ik ral +65bat 7ipoglikemik 5ral (575) merupakan obat penurun kadar glukosa
pada darah yang diresepkan oleh dokter khusus bagi diabetesei.
5bat Penurun %lukosa 'arah bukanlah hormon insulin yang diberikan
seara oral. 575 bekerja melalui beberapa ara untuk menurunkan kadar
glukosa darah. 5bat-obatan ini dapat membantu penyandang diabetes
melitus untuk menggunakan insulinnya sendiri dengan lebih baik dan
menurunkan pelepasan glukosa oleh hati. erdapat beberapa maam 575untuk mengendalikan glukosa darah penyandang diabetes. pabila
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
http://indodiabetes.com/gallery?album=3http://indodiabetes.com/gallery?album=3
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
22/58
pembaa ingin mengetahui merk jenis 575 yang digunakan silakan
melihat tabel 9 di halaman 9.
Penyandang diabetes sebaiknya mengetahui dengan lengkap informasi
nebgenai 575 yang diminumnya, mulai dari nama obatnya (nama,
denerik, dan merk ), dosis, ara dan &aktu meminumnya, ara kerja danlama kerja 575 tersebut. Selain itu penyandang diabetes juga perlu
mengetahui gejala terjadinya kadar glukosa darah rendah (hipoglikemia)
dan ara mengatasinya.
Penyandang diabetes perlu untuk memperhatikan beberapa hal dalam
kaitannya dengan 575 yang diresepkan oleh dokter4 6angan mengubah dosis ataupun merk obat tanpa i2in dokter 8engikuti jad&al pemakaian obat seara tepat tiap hari 6angan menambah obat ekstra bila kadar glukosa darah tinggi 575 tetap diperlukan &alaupun kadar glukosa darah sudah normal
'apat terjadi hipoglikemia, penyandang diabetes harus mengetahuiara mengatasinya
$ila terjadi hipoglikemia, segera bertindak lalu kemudian hubungi
dokter. 5rang lanjut usia akan lebih mudah mengalami hipoglikemia,
terutama bila mereka tidak akan atau bila fungsi hati dan fungsi ginjal
teganggu, atau memakai obat lalin yang berinteraksi dengan 575
8enyampaikan kepada dokter mengenai obat lain yang diminum selain
575
Pe$ili0an 6
Pemberian 575 atau obat untuk menurunkan glukosa darah (table9)
harus dipertimbangkan bila penyandang diabetes tidak dapat menapai
kadar glukosa darah yang normal atau mendekati normal dengan
perenanaan makan dan olahraga teratu. Pertanyaannya adalah, obat
manakah yang sesuai untuk penyandang diabetesT 'okter akan
menja&ab, pertanyaan tersebut dengan berbagai pertimbangan, termasuk
diantaranya, kadar glukosa darah a&al dan kadar glukosa darah yang
diinginkan, usia dan berat badan penyandang diabetes, penyakit
penyerta, kemungkinan kontradiksi terhadap pengobatan, kemampuan
penyandang diabetes untuk mera&at dirinya sendiri, tingkat pengetahuan
penyandang diabetes akan diabetes, tingkat moti#asi penyandangdiabetes dan penerima penyandang diabetes akan obat yang bermaam-
maam.
*enis 6
575 saat ini terbagi dalam kelompok4
) 5bat yang memperbaiki kerja insulin) 5bat yang meningkatkan produksi insulin.
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
23/58
5bat-obatan seperti metformin, glita2one, dan akarbose-adalah obat-
obatan kelompok pertama. 8ereka bekerja pada hati, otot dan jaringan
lemak, usus. Singkatnya mereka bekerja di tempat dimana terdapat
insulin yang mengatur glukosa darah. Sulfonil, 3epaglinid, ateglinid dan
insulin yang disuntikkan adalah obat-obatan kelompok kedua. Sulfonil,
3epaglinid, ateglinid meningkatkan penglepasan insulin yang disuntikkanmenambah kadar insulin di sirkuliasi darah.
$erdasarkan ara kerja, 575 dibagai menjadi 9 golongan 4
) 8emiu produksi insulinSulfonilurea
5bat ini telah digunakan dalam menangani hipoglikemia pada
penyandang diabetes melitus tipe selama lebih dari :B tahun.
8ekanisme kerja obat ini ukup rumit. Ia bekerja terutama pada sel
beta pankreas untuk meningkatkan produksi insulin sebelummaupun setelah makan. Sel beta pankreas merupakan sel yang
memproduksi insulin dalam tubuh.HSulfonilurea sering digunakan
pada penyandang diabetes yang tidak gemuk di mana kerusakan
utama diduga adalah terganggunya produksi insulin. Penyandang
yang tepat untuk diberikan obat ini adalah penyandang diabetes
melitus tipe yang mengalami kekurangan insulin tapi masih
memiliki sel beta yang dapat berfungsi dengan baik. Penyandang
yang biasanya menunjukkan respon yang baik dengan obat
golongan sulfoniurea adalah usia saat diketahui menyandang
diabetes melitus lebih dari 9B tahun, menyandang diabetesdiabetes melitus lebih dari < tahun, berat badan normal atau
gemuk, gagal dengan pengobatan melalui pengaturan gaya hidup,
perubahan pengobatan dengan insulin dengan dosis yang relatif
keil.
%olongan %linid
8eglitinide merupakan bagaian dari kelompok yan gmeningkatkan
produksi insulin (selain sulfonilurea). 8aka dari itu ia membutuhkan
sel beta yang masih berfungsi baik. 3epaglinid dan ateglinid
termasuk dalam kelompok ini, mempunyai efek kerja epat, lamakerja sebentar, dan digunakan untuk mengontrol kadar glukosa
darah setelah makan. 3epaglinid diserap seara epat segera
setelah dimakan, menapai kadar punak di dalam darah dalam
jam.
) 8eningkatkan kerja insulin (sensiti#itas terhadap insulin)$iguanid
8etformin adalah satu-satunya biguanid yang tersedia saat ini.
8etformin berguna untuk penyandang diabetes gemuk yang
mengalami penurunan kerja insulin. lasan penggunaan metformin
pada penyandang diabetes gemuk adalah karena obat ini
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
24/58
menurunkan nafsu makan dan menyebabkan penurunan berat
badan.
Sebanyak
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
25/58
karbohidrat). 5bat ini terutama menurunkan kadar glukosa darah
setelah makan. *fek sampingnya yaitu kembung, buang angin dan
diare. Supaya lebih efektif obat ini harus dikonsumsi bersama dengan
makanan.
5bat ini sangat efektif sebagai obat tunggal pada penyandangdiabetes melitus tipe dengan kadar glukosa darah puasanya kurang
dari BB mgDdL (. mmolDl) dan kadar glukosa darah setelah makin
tinggi. 5bat ini tidak mengakibatkan hipoglikemia, dan boleh diberikan
baik pada penyandang diabetes gemuk maupun tidak, serta dapat
diberikan bersama dengan sulfonilurea, metformin atau insulin.
SIS PE'BERIAN 6
Setelah obat tertentu dipilih untuk penyandang diabetes, biasanya
pemberian obat dimulai dari dosis terendah. 'osis kemudian dinaikkan
seara bertahap setiap - minggu, hingga menapai kadar glukosa darahyang memuaskan atau dosis hampir maksimal. 6ika dosis hampir maksimal
namun tidak menghasilkan kontrol kadar glukosa darah yang memadai,
maka dipertimbangkan untuk diberikan obat kombinasi atau insulin. idak
ada keuntungan menggunakan dua 575 dari golongan yang sama seara
bersamaan.
B. IABETES 'ELITUS1. Pengertian
'iabetes 8ellitus ( '8 ) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan
herediter, demham tanda C tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai
dengan atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai
akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer
terletak pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai juga
gangguan metabolisme lemak dan protein. ( skandar, BBB ).
%angren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya
jaringan mati atau nekrosis, namun seara mikrobiologis adalah proses
nekrosis yang disebabkan oleh infeksi. ( skandar, BB ).%angren /aki 'iabetik adalah luka pada kaki yang merah kehitam-hitaman
dan berbau busuk akibat sumbatan yang terjadi di pembuluh darahsedang atau besar di tungkai. ( skandar, BB).
'iabetes 8ellitus adalah gangguan metabolik kronis yang tidak dapat di
sembuhkan tetapi dapat dikontrol yang di karakterisasikan dengan
hiperglikemia
karena de!nisi insulin atau ketidakadekuatan penggunaan insulin,
(*ngram,
;).
'iabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kro -nik disertai berbagai
kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkanberbagai
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
26/58
komplikasi kronik pa-da mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai
le si pada
membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektronik.
(8ansjoer, BB).
'iabetes mellitus adalah gangguan kronis yang ditandai denganmetabolisme
karbohidrat dan lemak yang diakibatkan oleh kekurangan insulin atau
seara
relatif kekurangan insulin. (uker, ;).
'iabetes melitus adalah gejala-gejala atau sindrom yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai insulin dengan kebutuhan tubuh.
(8.blak )
'iabetes melitus adalah gangguan metabolik kronis yang tidak dapat
disembuhkan tetapi dapat dikontrol, yang dikarekteristikkan dengan
hiperglikemi karena de!siensi insulin.($arbara *ngram,A).
'iabetes melitus adalah sekelompok kelainan ditandai oleh kenaikan
kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.(Su2anne =, Smelt2er,
).
'iabetes melitus adalah suatu penyakit yang ditandai dengan
menurunnya kadar gula didalam sel yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara suplai insulin dengan kebutuhan tubuh.
(Polaski,A).
'iabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang berlangsung kronik
dimana penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah
yang ukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin seara efektif
sehingga terjadilah kelebihan gula di dalam darah dan baru dirasakan
setelah terjadi komplikasi lanjut pada organ tubuh.
'iabetes melitus merupakan penyakit endokrin akibat defek dalam sekresi
dan kerja insulin atau keduanya sehingga terjadi de!siensi insulin dimana
tubuh mengeluarkan terlalu sedikit insulin atau insulin yang dikeluarkan
resisten sehingga mengakibatkan kelainan metabolisme kronis berupahiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan
hormonal yang menimbulkan komplikasi kronik pada sistem tubuh.
'iabetes melitus sering disebut sebagai the great imitator karena penyakit
ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai
maam keluhan dengan gejala sangat ber#ariasi. %ejala-gejala tersebut
dapat berlangsung lama tanpa diperhatikan sampai ketika orang tersebut
pergi ke dokter dan diperiksa kadar glukosa darahnya. erkadang
gambaran klinik dari diabetes tidak jelas dan diabetes baru ditemukan
pada saat pemeriksaan penyaring atau pemeriksaan untuk penyakit lain.
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
27/58
8enurut merian 'iabetes ssoiation, diabetes melitus merupakan
suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-
duanya. 7iperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan
kerusakan jangka panjang, dan disfungsi beberapa organ tubuh, terutama
mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah, yang menimbulkanberbagai maam komplikasi, antara lain aterosklerosis, neuropati, gagal
ginjal, dan retinopati. Sedikitnya setengah dari populasi penderita
diabetes lanjut usia tidak mengetahui kalau mereka menderita diabetes
karena hal itu dianggap merupakan perubahan !siologis yang
berhubungan dengan pertambahan usia.
2. Anato$i Fisiologi
Pankreas merupakan sekumpulan kelenjar yang panjangnya kira C kira <
m, lebar < m, mulai dari duodenum sampai ke limpa dan beratnya rataC rata AB C B gram. erbentang pada #ertebrata lumbalis dan di
belakang lambung.
Pankreas merupakan kelenjar endokrin terbesar yang terdapat di dalam
tubuh baik he&an maupun manusia. $agian depan ( kepala ) kelenjar
pankreas terletak pada lekukan yang dibentuk oleh duodenum dan bagian
pilorus dari lambung. $agian badan yang merupakan bagian utama dari
organ ini merentang ke arah limpa dengan bagian ekornya menyentuh
atau terletak pada alat ini. 'ari segi perkembangan embriologis, kelenjar
pankreas terbentuk dari epitel yang berasal dari lapisan epitel yang
membentuk usus.
Pankreas terdiri dari dua jaringan utama, yaitu 4 sini sekresi getah penernaan ke dalam duodenum.
Pulau Langerhans yang tidak tidak mengeluarkan sekretnya keluar,
tetapi menyekresi insulin dan glukagon langsung ke darah.
Pulau C pulau Langerhans yang menjadi sistem endokrinologis dari
pamkreas tersebar di seluruh pankreas dengan berat hanya C 9 J dari
berat total pankreas. Pulau langerhans berbentuk o#oid dengan besar
masing-masing pulau berbeda. $esar pulau langerhans yang terkeil
adalah
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
28/58
8asing C masing sel tersebut, dapat dibedakan berdasarkan struktur dan
sifat pe&arnaan. 'i ba&ah mikroskop pulau-pulau langerhans ini nampak
ber&arna puat dan banyak mengandung pembuluh darah kapiler. Pada
penderita '8, sel beha sering ada tetapi berbeda dengan sel beta yang
normal dimana sel beta tidak menunjukkan reaksi pe&arnaan untuk
insulin sehingga dianggap tidak berfungsi.
Insulin merupakan protein keil dengan berat molekul
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
29/58
pada rangsangan gluko-sa, maupun pada rangsangan glukosa bersama
bahan perangsang sekresi insuin lain. $erarti sel beta pankreas
mengalami
desensetisasi terhadap glukosa.
#. Tanda dan Ge,alaa. Ge,ala A7al '
Poliuria (banyak kening)7al ini terjadi ketika kadar gula melebihi ambang ginjal yang
mengakibatkan glukosa dalam urin menarik air sehingga urin
menjadi banyak. 8aka aapkali para penderita diabetes mengalami
buang air keil dengan intensitas durasi melebihi #olume normal
( poliuria). Polidipsi (banyak minum)
/arena sering buang air keil, aapkali para pasien diabetes
(diabetesein) akan banyak minum, ( polidipsi). /arena demikianlah
kita sering mendapati para diabetesein mengalami keluhan lemas,
banyak makan ( polifagi).
Polifagi (banyak makan)Seorang diabetesein yang baru makan akan mengalami
ketidakukupan hormon insulin untuk memasukkan glukosa ke
dalam sel, hal ini akan menyebabkan tubuh akan selalu VmerasaW
kelaparan, sehingga tubuh sering terasa lemah. /ompensasinya
seseorang diabetesein akan makan lebih banyak lagi.
". Ge,ala Lan,utan '
$erat badan berkurang./etika proses sekresi pankreas kurang menukupi jumlah hormon
insulin untuk mengubah gula menjadi tenaga, tubuh akan
menggunakan simpanan lemak dan protein yang ada. VPengurasanW
simpanan lemak dan protein di tubuh ini menyebabkan
berkurangnya berat badan. Penglihatan 8enjadi /abur.
/adar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pada
lensa mata sehinggga penglihatan kabur &alaupun baru saja
mengganti kaa mata.
=epat Lelah.
/arena gula di dalam darah tidak dapat diubah menjadi tenaga sel-sel tubuh, maka badan eoat merasa lelah, kurang bertenaga dan
bahakan aapkali mengantuk.
%atal 'i 'aerah /emaluan.Infeksi jamur disekitar kemaluan menyebabkan rasa gatal terutama
pada &anita. Luka Sulit Sembuh
Pada diabetesein, terjadi penurunan daya tubuh terhadap infeksi
sehingga bila sulit timbul luka akan sulit sembuh. idak menutup
kemungkinan, jika terjadi infeksi berat di daerah kaki, akan
berpotensi untuk diamputasi hingga keaatan permanen.
c. Ge,ala -ronis '
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
30/58
Impoten D 'isfungsi *reksi E /esemutan di /aki
. Pato3siologi
8enurut $runner dan Suddarth(BB), pato!siologi '8 yaitu4
a. 'iabetes ipe IPada diabetes tipe I terdapat ketidak mampuan untuk menghasilkan
insulin karena sel-sel beta pan-kreas telah dihanurkan oleh proses
autoimun. 7iper-glikemia puasa terjadi akibat produksi glukosa yang
tidak
terukur oleh hati. 'i samping itu, glukosa yang berasal dari makanan
tidak
dapat disimpan dalam hati meskipun tetap berada dalam darah dan
menimbulkan hiperglikemia post prandial (sesudah makan).
6ika konsentrasi glukosa dalam darah ukup tinggi, ginjal tidak dapat
menyerap kembali semua glukosa yang tersaring keluar 4 akibatnya,
glukosa ter-sebut munul dalam urin (glukosuria). /etika glukosa yang
berlabihan diekskresikan ke urin, ekskresi ini akan disertai pengeluaran
airan dan elektrolit yang berlebihan pula. /eadaan ini dinamakan
diuresis
osmotik. Sebagai akibat dari kehilangan airan yang berlebihan, pasien
akan mengalami peningkatan dalam berkemih (poliuria) dan rasa haus
(polidipsia).'e!siensi insulin juga mengganggu metabolis -me protein dan lemak
yang
menyebabkan penu-runan berat badan. Pasien dapat mengalami
pening -katan seera makan (Polifagia), akibat menurunnya simpanan kalori,
gejala
lainnya menakup kelelahan dan kele-mahan.". 'iabetes ipe II
Pada diabetes tipe II terdapat dua masalah utama yaitu yang
berhubungan dengan insulin, yaitu 4 resistensi insulin dan gangguan
sekresi insulin. ormalnya insulin akan terikat dengan reseptor khusus
pada permukaan sel sebagai akibat terikatnya insulin dengan reseptor
tersebut, terjadi sel resistensi insulin pada diabetes tipe II disertai
denganpenurunan reaksi intra sel ini. 'engan demikian insuliin menjadi tidak
efektif untuk menstimulasi pengambilan glukosa oleh jaringan.Gntuk mengatasi resistensi insulin dan mene -gah terbentuknya
glukosa
dalam darah, harus terdapat peningkatan jumlah insulin yang
disekresikan
pada penderita toleransi glukosa terganggu, keadaan ini ter-jadi akibat
sekresi insulin yang berlebihan, dan kadar glukosa akan dipertahankan
pada tingkat yang normal atau sedikit meningkat. amun untuk
mengimbangi pe-ningkatan kebutuhan akan insulin, maka kadar
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
31/58
glukosa
akan meningkat dan terjadi diabetes tipe II.4. -lasi3kasi dan -arakteristik
/LSI0I/SI 'I$**S 8*LIGS
a. '8 ipe 4'e!siensi Insulin absolud akibat dekstruksi sel beta. Penyebab
autoimmun, idiopatik". '8 ipe 4
'e!siensi insulin relati#e. 'isebabkan karena defek sekresi insulin lebih
dominan daripada resistensi insulin dan resistensi insulin lebih dominan
daripada defek sekresi insulin. 'ibedakan menjadi tipe gemuk dan
tidak gemukc. '8 ipe lain 4
'efek genetik fungsi sel beta 48aturity onset diabetes of young. 8utasi mitokrondria ' 9:9 dll
Penyakit eksokrin pankreas 4 Pankreatitis, Pankreatektomi *ndokrinopati 4 =using, 7ipertiroidisme, kromegali kibat obat 4 %lukokortikoid, 7ormon tiroid Infeksi 4 =8X, 3ubella Immunologi 4 ntibodi anti insulin Sindrom genetik lain 4 Sindroma do&n, /inefelter, urner :. '8
%estasional
-arakteristik ia"etes 'elitus&
' TIPE I
• 8udah terjadi ketoasidosis
• Pengobatan harus dengan insulin
• 5nset akut
• $iasanya kurus
• $iasanya terjadi pada umur yang masih muda
• $erhubungan dengan 7L-'39 dan '3:
• 'idapatkan antibodi sel islet
• BJnya ada ri&ayat diabetes pada keluarga
• 9B-
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
32/58
• Pengobatan tidak harus dengan insulin
• 5nset lambat
• %emuk atau tidak gemuk
• $iasanya terjadi pada umur H :< tahun
• idak berhubungan dengan 7L
• idak ada antibodi sel islet
• 9BJnya ada ri&ayat diabetes pada keluarga
• Y BBJ kembar identik terkenal
5. -eadaan Fisik -eadaan ke%ala %enderita 'a. 3ambut
Penderita '8 yang sudah menahun dan tidak tera&at seara baik,
biasanya rambutnya lebih tipis. $ila akar rambut terserang, rambut
mudah rontok.". elinga
/arena urat saraf bagian pendengaran '8 mudah rusak, telinga
sering mendenging dan bila tidak diobati dapat terjadi ketulian.c. 8ata
$ila kadar glukosa di dalam darah mendadak tinggi, lensa mata
menjadi embungPenyakit '8 dapat menyebabkan lensa mata menjadi keruh
(tampak putih), penderita mengeluh penglihatan menjadi kabur
(katarak). /omplikasi menahun pada mata yang lain adalah meningkatnya
tekanan bola mata yang disebut glaukoma. %angguan pada retina mata akibat '8 disebut retinopati diabetik
dimana terjadi penyempitan pembuluh darah kapiler disertai
eksudasi dan perdarahan pada retina.
-eadaan rongga $ulut %enderita '
a. LidahLidah penderita '8 sering membesar dan terasa tebal sehingga
terjadi gangguan pengeapan pada lidahnya". Ludah
Ludah penderita '8 seringkali menjadi lebih kental, sehingga
mulutnya terasa kering, disebut Ferostomia diabetic. %igi dan gusi
/arena jaringan yang mengikat gigi pada rahang yang disebut
periodontium mudah rusak, gigi penderita '8 mudah goyah dan
mudah lepas, gusi membengkak sehingga gigi tampak keluar
( modot).
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
33/58
-eadaan %aru dan ,antung %enderita '
a. ParuPenderita '8 mudah terjadi $= paru.
". 6antungPenderita '8 mudah terkena penyakit jantung koroner, penyakit
jantung yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner,
mudah terjadi infark miokard dimana otot jantung menjadi lemah
karena kekurangan suplai oksigen.
-eadaan organ 0ati %enderita '
Penderita '8 akan mengalami penyakit le#er akibat diabetesnya kelainan
ini disebut UPenyakit 7ati 'iabetikZ. Penderita '8 lebih mudah mengidap
radang hati karena #irus 7epatitis $ dan hepatitis = dibanding orang yang
tidak menderita penyakit '8.
-eadaan alat %encernaan %enderita '
a. LambungPada penderita '8, akhirnya urat saraf pemelihara lambung akan
rusak, lambung menggelembung sehingga proses pengosongan
lambung terganggu.". Gsus
Pada Penderita '8 mengeluh sukar $$ yang disebut obstipasi
diabeti.
-eadaan gin,al dan kandung ke$i0
a. %injalPada penderita '8 mempunyai keenderungan tujuh belas kali lebih
mudah mengalami gangguan fungsi ginjal yang disebabkan oleh faktor
infeksi berulang yang timbul pada '8 dan adanya penyempitan
pembuluh darah kapiler yang disebut mikroangiopati diabeti.". /andung kemih
Pada penderita '8 sering mengalami infeksi saluran kemih (IS/) yang
berulang, selain itu urat saraf yang memelihara kandung kemih sering
rusak sehingga dinding kandung kemih menjadi lemah. Sifat kontrol
urat saraf terganggu menyebabkan penderita sering ngompol atau air
keningnya keluar sendiri tanpa disadari yang disebut inkontinesia
urine.
-e$a$%uan seksual %enderita dia"etes $elitus
6ika kerusakan sarafnya sudah berat dan permanen biasanya penderita
'8 akan menderita impoten yang menetap. Impoten pada penderita '8
dapat dibedakan jenis, impotensi neurogenik dan impotensi psikogenik.
-eadaan urat sara/ %enderita '
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
34/58
/arena glukosa di dalam darah penderita '8 demikian tinggi, akan
merusak urat saraf penderita jika prosesnya berlangsung lama. /elainan
urat saraf akibat penyakit '8 disebut neuropati diabeti.
%ejala yang sering munul4
/esemutan 3asa panas atau rasa tertusuk C tusuk jarum 3asa tebal terjadi di telapak kaki /ram $adan sakit terutama malam hari $ila ada kerusakan urat saraf disebut polineuropati diabeti.
-eadaan %e$"ulu0 dara0 %ada %enderita '
6ika sumbatan terjadi di pembuluh darah sedang atau besar di tungkai
(makroangiopati diabetik), tungkai akan lebih mudah mengalami gangren
diabeti, yaitu luka pada kaki yang merah kehitam C hitaman dan busuk.
$ila sumbatan terjadi pada pembuluh darah yang lebih besar penderita
'8 akan merasa tungkainya sakit sesudah ia berjalan pada jarak
tertentu karena aliran darah ke tungkai tersebut berkurang dan disebut
laudiatio intermitten.
8. Penatalaksanaana. Pencega0an dan Pera7atan
Gpaya penegahan penyakit diabetes mellitus dapat dilakukan dengan
ara sebagai berikut 4
1 Pencega0an Pri$er=ara ini adalah ara yang paling sulit karena sasarannya orang sehat.
7al ini dilakukan dengan tujuan untuk menegah agar '8 tidak terjadi
pada orang atau populasi yang rentan (risiko tinggi), yang dilakukan
sebelum timbul tanda-tanda klinis dengan ara 4 8akan seimbang artinya yang dimakan dan yang dikeluarkan
seimbang disesuiakan dengan akti!tas !sik dan kondisi tubuh,
dengan menghindari makanan yang mengandung tinggi lemak
karena bisa menyebabkan penyusutan konsumsi energi.
8engkonsusmsi makanan dengan kandungan karbohidrat yangberserat tinggi dan bukan olahan.
8eningkatkan kegiatan olah raga yang berpengaruh pada
sensiti!tas insulin dan menjaga berat badan agar tetap ideal.
/erjasama dan tanggung ja&ab antara instansi kesehatan,
masyarakat, s&asta dan pemerintah, untuk melakukan penyuluhan
kepada masyarakat
2 Pencega0an Sekunder 'itujukan pada pendeteksian dini '8 serta penanganan segera dan
efektif, sehingga komplikasi dapat diegah. 7al ini dapat dilakukan dengan skrining, untuk menemukan
penderita sedini mungkin terutama indi#iduDpopulasi.
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
35/58
/alaupun ada komplikasi masih re#ersible D kembali seperti semula. Penyuluhan kesehatan seara profesional dengan memberikan
materi penyuluhan seperti 4 apakah itu '8, bagaimanapenatalaksanaan '8, obat-obatan untuk mengontrol glukosa darah,perenanaan makan, dan olah raga.
! Pencega0an Tersier Gpaya dilakukan untuk semua penderita '8 untuk menegah
komplikasi. 8enegah progresi dari komplikasi supaya tidak terjadi kegagalan
organ. 8enegah keaatan akibat komplikasi yang ditimbulkan.
". E$%at %ilar Pengelolaan '1 Edukasi
'iabetes tipe II umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan
perilaku telah terbentuk dengan kokoh. /eberhasilan pengelolaan
diabetes mandiri membutuhkan partisipasi aktif pasien, keluarga,
dan masyarakat. im kesehatan harus mendampingi pasien dalam
menuju perubahan perilaku. Gntuk menapai keberhasilan
perubahan perilaku, dibutuhkan edukasi yang komprehensif,
pengembangan keterampilan dan moti#asi.
*dukasi tersebut meliputi pemahaman tentang4
• Penyakit '8.
• 8akna dan perlunya pengendalian dan pemantauan '8.
• Penyulit '8.
• Inter#ensi farmakologis dan non farmakologis.
• 7ipoglikemia.
• 8asalah khusus yang dihadapi.
• Pera&atan kaki pada diabetes.
• =ara pengembangan sistem pendukung dan pengajaranketerampilan.
• =ara mempergunakan fasilitas pera&atan kesehatan.
*dukasi seara indi#idual atau pendekatan berdasarkanpenyelesaian masalah merupakan inti perubahan perilaku yangberhasil. Perubahan Perilaku hampir sama dengan proses edukasiyang memerlukan penilaian, perenanaan, implementasi,
dokumentasi, dan e#aluasi.
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
36/58
8asalah kaki yaitu borok di kaki dengan atau tanpa infeksiterlokalisasi atau menyerang seluruh kaki adalah dan kematianberbagai jaringan tubuh karena hilangnya suplai darah, infeksibakteri, dan kerusakan jaringan sekitarnya merupakan masalahutama pada penderita diabetes.
/lasi!kasi penyakit kaki pada penderita diabetes melitus 4
• ingkat B 4 3isiko tinggi mengalami penyakit kaki, belum adaborok.
• ingkat 4 $orok permukaan yang tidak terinfeksi.
• ingkat 4 $orok lebih dalam, sering dikaitkan denganin?amasi jaringan.
• ingkat 9 4 $orok dalam yang melibatkan tulang dan formasiabsess.
• ingkat : 4 /ematian jaringan tubuh terlokalisir, seperti di ibu jari kaki, bagian depan kaki atau tumit.
• ingkat < 4 /ematian jaringan tubuh pada seluruh kaki.
Gntuk mendiagnosis dan menangani kerusakan saraf kaki dilakukanbeberapa tes antara lain pengukuran4
a. 8erasakan sentuhan ringanb. /epekaan pada suhu. Sensasi pada getarand. *!siensi saraf untuk mengirim pesan ke dan dari otak
3esiko tinggi mengalami masalah kaki karena diabetes, yaitu 4
• 8engalami kerusakan saraf kaki.
• 8empunyai penyakit pembuluh darah di kaki.
• Pernah mepunyai borok di kaki.
• $entuk kaki berubah.
• danya allus.
• $uta atau penglihatan buruk , penyakit ginjal terutama gagalginjal kronis.
• Para lansia, terutama yang hidup sendirian.
• 5rang-orang yang tidak bisa menjangkau kaki mereka sendiriuntuk membersihkannya.
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
37/58
• /ontrol kadar gula darah yang buruk.
• $erkurangnya indra perasa di kaki.
Petunjuk umum untuk menegah borok kaki4
• Periksa kaki anda setiap hari untuk mendeteksi adanya boroksedini mungkin, apakah ada kulit retak, melepuh,bengkak, luka,atau perdarahan.
• Periksa sepatu anda baik bagian dalam ataupun luar sebelummemakainya untuk mendeteksi batu atau benda sejenis lainnyayang mungkin ada.
• Pastikan kaki anda diukur setiap kali membeli alas kaki yangbaru.
• 6auhkan kaki dari udara panas, air panas, dan lain-lain.
• Pakaikan alas kaki pelindung di dalam rumah dan hindariberjalan tanpa alas kaki.
• Pakai sepatu yang bertali dan ukup ruang untuk ibu jari kaki.
• $erikan pelembab pada daerah kaki yang kering , tetapi tidakpada sela-sela jari.
• $ersihkan kaki seti2p hari, keringkan dengan handuk termasuksela-sela jari.
• Segera ke dokter bila kaki luka atau berkurang rasa.
2 Perencanaan $akanan$iasanya pasien '8 yang berusia lanjut terutama yang gemukdapat dikendalikan hanya dengan pengaturan diet saja serta gerakbadan ringan dan teratur.
Perenanaan makan merupakan salah satu pilar pengelolan
diabetes, meski sampai saat ini tidak ada satu pun perenanaanmakan yang sesuai untuk semua pasien. Perenanaan makanharus disesuaikan menurut kebiasaan masing-masing indi#idu.
>ang dimaksud dengan karbohidrat adalah gula, tepung, serat.
0aktor yang berpengaruh pada respon glikemik makanan adalahara memasak, proses penyiapan makanan, dan bentuk makanserta komposisi makanan (karbohidrat, lemak, dan protein). 6umlahmasukan kalori makanan yang berasal dari karbohidrat lebihpenting daripada sumber atau maam karbohidratnya. %ula pasirsebagai bumbu masakan tetap diijinkan. Pada keadaan glukosa
darah terkendali, masih diperbolehkan untuk mengkonsumsisukrosa (gula pasir) sampai < J kebutuhan kalori.
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
38/58
Standar yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi4
• /arbohidrat AB C B J
• Protein B C < J
• Lemak B C < J
8akanan dengan komposisi sampai B C < J masih memberikanhasil yang baik. 6umlah kandungan kolesterol disarankan M 9BBmgDhari, diusahakan lemak berasal dari sumber asam lemak tidak
jenuh 8G0 (8ono Gnsurated 0atty id), dan membatasi PG0 (PoliGnsaturated 0atty id) dan asam lemak jenuh. 6umlah kandunganserat Y < g D hari, diutamakan serat larut.
Pemanis buatan dapat dipakai seukupnya. Pemanis buatan yangaman dan dapat diterima untuk digunakan pasien diabetestermasuk yang sedang hamil adalah4 sakarin, aspartame,aesulfame, potassium, dan sukralose. 6umlah kalori disesuaikandengan status gi2i,umur , ada tidaknya stress akut, kegiatan
jasmani. Gntuk penentuan status gi2i, dapat dipakai Indeks 8assatubuh (I8) dan rumus $roa.
Indeks massa tubuh ( I8 ) dapat dihitung dengan rumus4
I8 N $$ ( /g ) D $ ( 8 )
• I8 ormal Oanita N ;.< C 9.<
• I8 ormal Pria N .< C <
• $$ kurang N M ;.<
$$ lebih
• 'engan resiko N 9.B- :.
• 5bes I N .
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
39/58
$erat 4 19B J
$$ %emuk 4 - B J [ /alori basal N - D 1\\\\/alori Lebih 4 -B J /urang 4 B JStress metabolik 4B C 9B J [ /alori basal N 1 \\\ /alori 7amil trimester IE II N 1 9BB /alori 7amiltrimester III D laktasi N 1
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
40/58
Prinsip latihan jasmani yang dilakukan 4 (ontinous &
Latihan jasmani harus berkesinambungan dan dilakukan terusmenerus tanpa berhenti. =ontoh4 6ogging 9B menit , maka
pasien harus melakukannya selama 9B menit tanpa henti. R0)t$ical &Latihan olah raga dipilih yang berirama yaitu otot-ototberkontraksi dan relaksasi seara teratur, ontoh berlari,berenang, jalan kaki.
Inter9al &
Latihan dilakukan selang-seling antar gerak epat dan lambat.=ontoh4 jalan epat diselingi jalan lambat, jogging diselangi
jalan Progresi9e &
Latihan dilakukan seara bertahap sesuai kemampuan, dariintensitas ringan sampi sedang selama menapai 9B C AB
menit. Sasaran 73 N < C ;< J dari maksimal 73. 8aksimal 73 N B C (umur).
Endurance &
Latihan daya tahan untuk meningkatkan kemampuankardiorespirasi, seperti jalan jogging dan sebagainya.
Latihan dengan prinsip seperti di atas minimal dilakukan 9 haridalam seminggu, sedang hari yang lain dapat digunakanuntuk melakukan olah raga kesenangannya.
'odi3kasi sena$ seder0ana da%at di"erikan ke%ada%enderita ' Lansia: $isaln)a&
• 8enepuk kedua tangan di atas kepala kemudia di paha.
• Seara bergantian menempatkan tangan di dada dandibelakang kepala.
• Latihan meregangkan bagian atas dan bagian ba&ah tubuh,leher, dan paha.
• 8embuat gerakan lingkaran dengan lengan seara paraleldi depan badan.
5lah raga yang teratur memainkan peran yang sangat pentingdalam menangani diabetes, manfaat C manfaat utamanyasebagai berikut4
• 5lah raga membantu membakar kalori karena dapatmengurangi berat badan.
• 5lah raga teratur dapat meningkatkan jumlah reseptor
pada dinding sel tempat insulin bisa melekatkan diri.
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
41/58
• 5lah raga memperbaiki sirkulasi darah dan menguatkanotot jantung.
• 5lah raga meningkatkan kadar kolesterol UbaikZ danmengurangi kadar kolesterol UjahatZ
• 5lah raga teratur bisa membantu melepaskan keemasanstress, dan ketegangan, sehingga memberikan rasa sehatdan bugar.
P*G6G/ 5L7 3% GG/ 'I$**S $*3%G% ISGLI
• 8onitor kadar glukosa darah sebelum dan sesudah berolahraga
• 7indari gula darah rendah dengan memakan karbohidrat
ekstra sebelum olah raga
• 7indari olah raga berat selama reaksi punak insulin
• Lakukan suntikan insulin di tempat C tempat yang tidakakan digunakan untuk berolah- raga aktif
• Ikuti saran dokter untuk mengurangi dosis insulin sebelummelakukan olah raga yang melelahkan atau lama
• %lukosa darah bisa turun bahkan beberapa jam setelahberolah raga karena itu sangat penting untuk memeriksagula darah seara periodi
P*G6G/ $*35L7 3% GG/ 'I$**S I'/ $*3%G% ISGLI
• %ula darah rendah jarang terjadi selama berola raga danarena itu tidak perlu untuk memakan karbohidrat ekstra
• 5lah raga untuk menurunkan berat badan perlu didukungdengan pengurangan asupan kalori
• 5lah raga sedang perlu dilakukan setiap hari. 5lah ragaberat mungkin bisa dilakukan tiga kali seminggu
• Sangat penting untuk melakukan latihan ringan gunapemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga
• Pilihlah olah raga yang paling sesuai dengan kesehatan dangaya hidup anda seara umum
• 8anfaat olah raga akan hilang jika tidak berolah raga
selama tiga hari berturut-turut
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
42/58
• 5lah raga bisa meningkatkan nafsu makan dan berarti jugaasupan kalori bertambah. /arena itu sangat penting bagianda untuk menghindari makan makanan ekstra setelahberolah raga.
•
'osis obat telan untuk diabetes mungkin perlu dikurangiselama olah raga teratur.
# Inter9ensi Far$akologispabila pengendalian diabetesnya tidak berhasil denganpengaturan diet dan gerak badan barulah diberikan obathipoglikemik oral. 'i Indonesia umumnya 575 yang dipakai ialah8etformin C 9 [
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
43/58
serangga, keelakaan kerja atau terbakar)+ proses degeneratif
(arteriosklerosis) atau gangguan metabolik diabetes mellitus (abber,
dikutip %itarja, ).
%anggren diabetik adalah nekrosis jaringan pada bagian tubuh perifer
akibat penyakit diabetes mellitus. $iasanya gangren tersebut terjadi padadaerah tungkai. /eadaan ini ditandai dengan pertukaran sekulitis dan
timbulnya #esikula atau bula yang hemoragik kuman yang biasa
menginfeksi pada gangren diabetik adalah streptoous (Soeatmaji,
).
/aki diabetik merupakan tukak yang timbul pada penderita diabetes
mellitus yang disebabkan karena angiopati diabetik, neuropati diabetik
atau akibat trauma.
/aki diabetik adalah kelainan pada tungkai ba&ah yang merupakan
komplikasi kronik diabetes mellitus.
2. Etiologi dan Faktor ResikoPenyebab utama terjadinya 'iabeti 0oot ('0) adalah angiopati, neuropati,
dan infeksi. europati merupakan faktor penting terjadinya '0. danya
neuropati perifer akan menyebabkan terjadinya gangguan sensorik
maupun motorik. %angguan sensorik akan menyebabkan hilang atau
menurunnya sensasi nyeri pada kaki, sehingga akan mengalami trauma
tanpa terasa yang mengakibatkan ulkus pada kaki. %angguan motorik
juga akan mengakibatkan terjadinya atro! kaki, sehinggga merubah titik
tumpu yang menyebabkan ulserasi pada kaki pasien. ngiopati akanmenyebabkan terganggunya aliran darah ke kaki. pabila sumbatan darah
terjadi pada pembuluh darah yang lebih besar maka penderita akan
merasa sakit tungkainya sesudah ia berjalan pada jarak tertentu.
8anifestasi gangguan pembuluh darah yang lain dapat berupa 4 ujung kaki
terasa dingin, nyeri kaki di malam hari, denyut arteri hilang, kaki menjadi
puat bila dinaikkan. danya angiopati tersebut akan menyebabkan
terjadinya penurunan asupan nutrisi, oksigen (2at asam) serta antibiotika
sehingga menyebabkan luka sulit sembuh. Infeksi sering merupakan
komplikasi yang menyertai '0 akibat berkurangnya aliran darah atau
neuropati, sehingga faktor angiopati dan infeksi berpengaruh terhadappenyembuhan atau pengobatan dari pasien 'iabet 0oot.
da 9 alasan mengapa orang diabetes lebih tinggi risikonya mengalami
masalah kaki. Pertama, berkurangnya sensasi rasa nyeri setempat
(neuropati) membuat pasien tidak menyadari bahkan sering mengabaikan
luka yang terjadi karena tidak dirasakannya. Luka timbul spontan sering
disebabkan karena trauma misalnya kemasukan pasir, tertusuk duri, leet
akibat pemakaian sepatuDsandal yang sempit dan bahan yang keras.
8ulanya hanya keil, kemudian meluas dalam &aktu yang tidak begitu
lama.
Luka akan menjadi borok dan menimbulkan bau yang disebut gasgangren. 6ika tidak dilakukan pera&atan akan sampai ke tulang yang
Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
44/58
mengakibatkan infeksi tulang (osteomylitis). Gpaya yang dilakukan untuk
menegah perluasan infeksi terpaksa harus dilakukan amputasi
(pemotongan tulang).
/edua, sirkulasi darah dan tungkai yang menurun dan kerusakan endotel
pembuluh darah. 8anifestasi angiopati pada pembuluh darah penderita'8 antara lain berupa penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah
perifer (yang utama). Sering terjadi pada tungkai ba&ah (terutama kaki).
kibatnya, perfusi jaringan bagian distal dari tungkai menjadi kurang baik
dan timbul ulkus yang kemudian dapat berkembang menjadi
nekrosiDgangren yang sangat sulit diatasi dan tidak jarang memerlukan
tindakan amputasi.
%angguan mikrosirkulasi akan menyebabkan berkurangnya aliran darah
dan hantaran oksigen pada serabut saraf yang kemudian menyebabkan
degenarasi dari serabut saraf. /eadaan ini akan mengakibatkan neuropati.'i samping itu, dari kasus ulkusDgangren diabetes, kaki '8
-
8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic
45/58
serta infeksi yang merupakan faktor eksogen yang berperan terhadap
terjadinya kaki diabetik.
ngiopati diabetes disebabkan oleh beberapa faktor yaitu genetik,
metabolik dan faktor risiko yang lain. /adar glukosa yang tinggi
(hiperglikemia) ternyata mempunyai dampak negatif yang luas bukanhanya terhadap metabolisme karbohidrat, tetapi juga terhadap
metabolisme protein dan lemak yang dapat menimbulkan pengapuran dan
penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis), akibatnya terjadi
gaangguan peredaran pembuluh darah besar dan keil., yang
mengakibatkan sirkulasi darah yang kurang baik, pemberian makanan dan
oksigenasi kurang dan mudah terjadi penyumbatan aliran darah terutama
derah kaki.
europati diabetik dapat menyebabkan insensiti#itas atau hilangnya
kemampuan untuk merasakan nyeri, panas, dan dingin. 'iabetes yangmenderita neuropati dapat berkembang menjadi luka, parut, lepuh, atau
luka karena tekanan yang tidak disadari akibat adanya insensiti#itas.
pabila edera keil ini tidak ditangani, maka akibatnya dapat terjadi
komplikasi dan menyebabkan ulserasi dan bahkan amputasi. neuropati
juga dapat menyebabkan deformitas seperti $union, 7ammer oes (ibu jari
martil), dan =harot 0oot.
#. Tanda dan Ge,ala/aki diabetes adalah suatu penyakit pada penderita diabetes bagian kaki,
dengan gejala dan tanda sbb 4
• Sering kesemutanDgeringgingan (smiptomatus)
• 6arak tampak menjadi lebih pendek (/laudilasio Intermil).
• yeri saat istirahat.
• /erusakan jaringan (erosis, Glkus).
%ejala kaki