pemberian insulin dan perawatan kaki diabetic

Upload: veranika-selviya

Post on 07-Jul-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    1/58

    A. TERAPI INSULIN1. Pengertian Insulin

    Insulin (bahasa Latin  insula, "pulau", karena diproduksi di Pulau-pulau

    Langerhans  di pankreas) adalah sebuah hormon  polipeptida  yang

    mengatur metabolisme karbohidrat. Selain merupakan "efektor" utama

    dalam homeostasis  karbohidrat, hormon ini juga ambil bagian dalammetabolisme lemak (trigliserida) dan protein.

    Insulin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh sel beta pulau

    Langerhans kelenjar pankreas. Insulin

    menstimulasi pemasukan asam amino

    kedalam sel dan kemudian

    meningkatkan sintesa protein. Insulin

    meningkatkan penyimpanan lemak dan

    menegah penggunaan lemak sebagai

    bahan energi. Insulin menstimulasipemasukan glukosa ke dalam sel untuk

    digunakan sebagai sumber energi dan

    membantu penyimpanan glikogen di

    dalam sel otot dan hati. Insulin endogen adalah insulin yang dihasilkan

    oleh pankreas, sedang insulin eksogen adalah insulin yang disuntikan dan

    merupakan suatu produk farmasi.

    Insulin adalah suatu polipeptida yang mengandung dua rantai asam amino

    yang dihubungkan oleh jembatan disul!da. erdapat perbedaan keil

    dalam komposisi asam amino molekul dari satu spesies ke spesies lain.

    Perbedaan ini biasanya tidak ukup besar untuk dapat mempengaruhiakti#itas biologi suatu insulin pada spesies heterolog tetapi ukup besar

    untuk menyebabkan insulin bersifat antigenik. Insulin dibentuk di

    retikulum endoplasma sel $. Insulin kemudian dipindahkan ke aparatus

    golgi, tempat ia mengalami pengemasan dalam granula-granula berlapis

    membran. %ranula-granula ini bergerak ke dinding sel melalui suatu

    proses yang melibatkan mikrotubulus dan membran granula berfusi

    dengan membran sel, mengeluarkan insulin ke eksterior melalui

    eksositosis. Insulin kemudian melintasi lamina basalis sel $ serta kapiler

    dan endotel kapiler yang berpori menapai aliran darah.

    Insulin termasuk hormon polipeptida yang a&alnya diekstraksi dari

    pankreas babi maupun sapi, tetapi kini telah dapat disintesis dengan

    teknologi rekombinan ' menggunakan *.oli. Susunan asam amino

    insulin manusia berbeda dengan susunan insulin he&ani+ insulin

    rekombinan dibuat sesuai dengan susunan insulin manusia sehingga

    disebut sebagai human insulin. Saat ini insulin biosintetik tersedia di

    Indonesia.

    Insulin pertama kali dibuat pada tahun oleh Frederick Grant

    Banting. Sekian lama insulin dihasilkan dari ekstraksi panreas lembu dan

    babi. 'alam perkembangan selanjutnya insulin dihasilkan dari ekstraksi

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulau-pulau_Langerhans&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulau-pulau_Langerhans&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pankreashttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polipeptidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme_karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasishttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Trigliseridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://indodiabetes.com/frederick-grant-banting-penemu-insulin.htmlhttp://indodiabetes.com/frederick-grant-banting-penemu-insulin.htmlhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulau-pulau_Langerhans&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulau-pulau_Langerhans&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pankreashttp://id.wikipedia.org/wiki/Hormonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Polipeptidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme_karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasishttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://id.wikipedia.org/wiki/Lemakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Trigliseridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proteinhttp://indodiabetes.com/frederick-grant-banting-penemu-insulin.htmlhttp://indodiabetes.com/frederick-grant-banting-penemu-insulin.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    2/58

    biosintetis dan rekayasa genetika yang menghasilkan insulin yang sama

    dengan insulin manusia.

    2. Fungsi Insulina. Insulin endogen

    0ungsi insulin bersifat luas dan kompleks. *fek-efek tersebut biasanyadibagi menjadi efek epat, menengah dan lambat.1 *fek epat (detik). Peningkatan transpor glukosa, asam amino dan

    /1 ke dalam sel peka insulin.2 *fek menengah (menit). Stimulasi sintesis protein, penghambatan

    pemeahan protein, pengaktifan glikogen sintetase dan en2im-

    en2im glikolitik, penghambatan fosforilase dan en2im-en2im

    glukoneogenik.! *fek lambat (jam). Peningkatan m3 en2im lipogenik dan en2im

    lain.

    Pada orang normal, pankreas mempunyai kemampuan untukmenyesuaikan jumlah insulin yang dihasilkan dengan intake

    karbohidrat, tetapi pada penderita diabetes fungsi pengaturan ini

    hilang sama sekali.

    Pengaturan !siologis kadar glukosa darah sebagian besar tergantung

    dari4

     

    *kstraksi glukosa

     

    Sintesis glikogen, dan

      %likogenesis

    Semua peristi&a di atas terjadi di dalam hati. /onsentrasi gula darah

    yang konstan perlu dipertahankan karena glukosa merupakan satu-

    satunya 2at gi2i yang dapat digunakan oleh otak, retina dan epitel

    germaninati#um dalam jumlah ukup untuk menyuplai energi mereka

    sesuai dengan yang dibutuhkannya. 5leh karena itu, perlu

    mempertahankan konsentrasi glukosa darah pada kadar yang

    seimbang.

    Setelah masuk ke dalam tubuh, 2at gula akan diedarkan ke seluruh sel

    tubuh melalui aliran darah. /elebihan 2at gula karena kurangnya

    akti#itas akan disimpan oleh tubuh. $agi mereka yang kurang

    melakukan akti#itas seperti jarang berolahraga, kelebihan 2at gula

    tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak. Sedangkan bagi orang

    yang sering berakti#itas akan disimpan dalam bentuk otot seperti

    pada atlet binaraga&an. Proses pengubahan 2at gula yang ada dalam

    darah menjadi lemak atau otot terjadi dengan bantuan hormon insulin

    yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. 6adi hormon insulin bertugas

    untuk mendeteksi apabila kadar gula dalam darah tinggi karena belum

    dibutuhkan oleh tubuh, yang akan diturunkan dengan ara

    mengubahnya menjadi otot dan lemak. Sebaliknya bila 2at gula dalam

    dibutuhkan oleh tubuh (karena adanya suatu akti#itas) dan sementara

    belum ada masukan 2at gula melalui makanan maka hormon glukagon

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    3/58

    akan merombak lemak tubuh atau otot menjadi 2at gula yang

    selanjutnya bisa digunakan untuk menghasilkan tenaga.

    Seperti sebelumnya, insulin merupakan suatu hormon yang dihasilkan

    oleh sel beta di pankreas. Insulin berfungsi untuk meningkatkan

    penyimpanan karbohidrat, lemak dan protein. 7ormon ini bertanggung ja&ab untuk proses glikogenesis, yaitu perubahan glukosa menjadi

    glikogen dalam hati dan otot, serta menyebabkan lipogenesis, yaitu

    pembentukan trigliserida dan lemak. Ia juga menghambat pemeahan

    lemak dan meningkatkan penghasilan glukosa dalam hati. 8alfungsi

    insulin dapat mengakibatkan terjadinya diabetes mellitus.

    1 %lukagon

    8olekul glukagon adalah polipepida rantai lurus yang mengandung

    n residu asam amino dan memiliki molekul 9:;

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    4/58

    mengalami dispepsia akibat lambatnya pengosongan lambung dan

    penurunan sekresi asam lambung, dan batu empedu, yang

    teretus oleh penurunan kontraksi kandung empedu akibat inhibisi

    sekresi ==/. Sekresi somatostatin pankreas meningkat oleh

    beberapa rangsangan yang juga merangsang sekresi insulin, yakni

    glukosa dan asam amino, terutama arginin dan leusin. Sekresi jugaditingkatkan oleh ==/. Somatostatin dikeluarkan dari pankreas dan

    saluran erna ke dalam darah perifer.

    ! Polipeptida panreasPolipeptida pankreas manusia merupakan suatu polipeptida linear

    yang dibentuk oleh sel 0 pulau langerhans. 7ormon ini berkaitan

    erat dengan polipeptida >> (P>>), yang ditemukan di usus dan

    mungkin hormon saluran erna+ dan neuropeptida >, yang

    ditemukan di otak dan sistem saraf otonom. Sekresinya meningkat

    oleh makanan yang mengandung protein, puasa, olahraga, danhipoglikemia akut. Sekresinya menurun oleh somatostatin dan

    glukosa intra#ena. Pemberian infus leusin, arginin, dan alanin tidak

    mempengaruhinya, sehingga efek stimulasi makanan berprotein

    mungkin diperantarai seara tidak langsung. Pada manusia,

    polipeptida pankreas memperlambat penyerapan makanan, dan

    hormon ini mungkin memperkeil ?uktuasi dalam penyerapan.

    amun, fungsi faali sebenarnya masih belum diketahui.

    ". Insulin eksogenPemberian insulin kepada penderita diabetes hanya bisa dilakukan

    dengan ara suntikan, jika diberikan melalui oral insulin akan rusakdidalam lambung. Setelah disuntikan, insulin akan diserap kedalam

    aliran darah dan diba&a ke seluruh tubuh. 'isini insulin akan bekerja

    menormalkan kadar gula darah (blood gluose) dan merubah gluose

    menjadi energi. erdapat < buah insulin eksogen yang diproduksi dan dikategorikan

    berdasarkan punak dan jangka &aktu efeknya. $erikut keterangan

     jenis insulin eksogen 4

    1 Insulin *ksogen kerja epat.

    =ontoh4 trapid, 7umulin 3,3eguler Insulin (=rystal @in Insulin)$entuknya larutan jernih, efek punak -: jam setelah penyuntikan,

    durasi kerja sampai A jam.

    8erupakan satu-satunya insulin

    yang dapat dipergunakan

    seara intra #ena. $isa

    diampur dengan insulin kerja

    menengah atau insulin kerja

    panjang. Insulin jenis ini

    diberikan 9B menit sebelum

    makan, menapai punak setelah C 9 maam dan efeknya dapat

    bertahan sampai ; jam.

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    5/58

    2 Insulin *ksogen kerja sedang.=ontoh4 Insulatard, 8onotard, 7umulin , P7, Insulin Lente'engan menambah protamin

    (P7 D eutral Protamin

    7agedom) atau 2in (pada

    insulin lente), maka bentuknyamenjadi suspensi yang akan

    memperlambat absorpsi

    sehingga efek menjadi lebih

    panjang. $entuk P7 tidak

    imunogenik karena protamin bukanlah protein. 6enis ini a&al

    kerjanya adalah .< C .< jam. Punaknya terapai dalam : C < jam

    dan efeknya dapat bertahan sampai dengan : jam.

    ! Insulin *ksogen ampur antara kerja epat E kerja sedang.Insulin premiF (ampuran), yaitu insulin yang mengandung insulin

    kerja epat dan insulin kerja sedang. Insulin ini mempunyai onset

    epat dan durasi sedang (: jam). 

    # Insulin *ksogen kerja panjang.=ontoh4 Insulin %largine, Insulin Gltralente, P@IInsulin bentuk ini diperlukan untuk tujuan mempertahankan insulin

    basal yang konstan. Semua jenis insulin yang beredar saat ini sudah

    sangat murni, sebab apabila tidak murni akan memiu

    imunogenitas, resistensi, lipoatro! atau lipohipertro!. 8erupakan

    ampuran dari insulin dan protamine, diabsorsi dengan lambat dari

    tempat penyuntikan sehingga efek yang dirasakan ukup lam, yaitu

    sekitar : C 9A jam. Preparat4 Protamine @in Insulin ( P@I ),

    Gltratard

    !. Pe$"erian InsulinIndikasi tera%i dengan insulin & 

    Semua penyandang '8 tipe I memerlukan insulin eksogen karena

    produksi insulin oleh sel beta tidak ada atau hampir tidak ada.  Penyandang '8 tipe II tertentu mungkin membutuhkan insulin bila

    terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.  /eadaan stress berat, seperti pada infeksi berat, tindakan

    pembedahan, infark miokard akut atau stroke.  '8 gestasional dan penyandang '8 yang hamil membutuhkan insulin

    bila diet saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.  /etoasidosis diabetik.

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    6/58

      7iperglikemik hiperosmolar non ketotik.  Penyandang '8 yang mendapat nutrisi parenteral atau yang

    memerlukan suplemen tinggi kalori, untuk memenuhi kebutuhan energi

    yang meningkat, seara bertahap akan memerlukan insulin eksogen

    untuk mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal selama

    periode resistensi insulin atau ketika terjadi peningkatan kebutuhaninsulin.

      %angguan fungsi ginjal atau hati yang berat.  /ontra indikasi atau alergi terhadap obat hipoglikemi oral.

    'e$ulai Tera%i InsulinGntuk penderita '8 insulin segera diberikan setelah diagnosaditegakkan. Sementara untuk '8, terapi insulin dapat dimulai antaralain untuk pasien dengan kegagalan terapi oral, kendali kadar glukosadarah yang buruk (H,< J atau kadar glukosa darah puasa H

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    7/58

    =ara pemberian insulin basal dapat dilakukan dengan pemberian insulinkerja epat drip intra#ena (hanya dilakukan pada pasien ra&at inap), ataudengan pemberian insulin kerja panjang seara subkutan. 6enis insulinkerja panjang yang tersedia di Indonesia saat ini adalah insulin P7,insulin detemir dan insulin glargine.

    Idealnya, sesuai dengan keadaan !siologis tubuh, terapi insulin diberikansekali untuk kebutuhan basal dan tiga kali dengan insulin prandial untokkebutuhan setelah makan. amun demikian, terapi insulin yang diberikandapat di#ariasikan sesuai dengan kenyamanan penderita selama terapiinsulin mendekati kebutuhan !siologis.

    Gntuk penderita '8 tidak dianjurkan memberikan terapi insulin dengandua kali suntikan karena sangat sulit menapai kendali glukosa darah yangbaik. Pada penderita '8 rejimen seperti pada penderita '8 jugadapat digunakan, namun karena pada penderita '8 tidak ditemukankekurangan insulin yang mutlak dan untuk meningkatkan kenyamanan

    penderita, pemberian insulin dapat dimodi!kasi. 8isalnya untuk penderita'8 masih bisa menggunakan rejimen dua kali suntikan sehari denganinsulin ampuranDkombinasi yang diberikan sebelum makan pagi dansebelum makan malam. tau hanya diberikan satu kali sehari denganinsulin basal yang diberikan pada malam hari dengan kombinasi obat oral.8isalnya, metformin yang diberikan sebagai tambahan terapi insulin dapatmemperbaiki glukosa darah dan lipid serum lebih baik dibandingkanhanya meningkatkan dosis insulin. 'emikian juga efek sampingnya sepertihipoglikemia dan penambahan berat badan menjadi berkurang.

    (ara Pe$"erian Insulin

    =ara pemberian insulin yang umum dilakukan adalah dengan semprit dan jarum, pen insulin, atau pompa insulin (=SII). Sampai saat ini, penggunaan=SII di Indonesia masih sangat terbatas.Pemakaian semprit dan jarumukup ?eksibel serta memungkinkan untuk mengatur dosis dan membuatberbagai formula ampuran insulin untuk mengurangi jumiah injeksi perhari. /eterbatasannya adalah memerlukan penglihatan yang baik danketrampilan yang ukup untuk menarik dosis insulin yang tepat.

    Pen insulin kini lebih popular dibandingkan semprit dan jarum. =arapenggunaannya lebih mudah dan nyaman, serta dapat diba&a kemana-

    mana. /elemahannya adalah kita tidak dapat menampur dua jenis insulinmenjadi berbagai kombinasi, keuali yang sudah tersedia dalam sediaantetap (insulin premiFed).

    =ara pemberian insulin ada beberapa maam4 a) intra #ena4 bekerjasangat epat yakni dalam -< menit akan terjadi penurunan glukosadarah, b) intramuskuler4 penyerapannya lebih epat kali lipat daripadasubkutan, ) subkutan4 penyerapanya tergantung lokasi penyuntikan,pemijatan, kedalaman, konsentrasi. Lokasi abdomen lebih epat dari pahamaupun lengan. 6enis insulin human lebih epat dari insulin animal, insulinanalog lebih epat dari insulin human.

    Insulin diberikan subkutan dengan tujuan mempertahankan kadar guladarah dalam batas normal sepanjang hari yaitu ;B-B mgJ saat puasa

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    8/58

    dan ;B-AB mgJ setelah makan. Gntuk pasien usia diatas AB tahun batasini lebih tinggi yaitu puasa kurang dari

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    9/58

    Penyerapan paling epat terjadi didaerah abdomen yang kemudian diikutioleh daerah lengan, paha bagian atasbokong. $ila disuntikan searaintramuskular dalam maka penyerapanakan terjadi lebih epat dan masa kerjaakan lebih singkat. /egiatan

     jasmaniyang dilakukan segera setelahpenyuntikan akan memperepat onsetkerja dan juga mempersingkat masakerja.

    Indikasi pemberiaan insulin pada pasien'8 lanjut usia seperti pada non lanjutusia, yaitu adanya kegagalan terapi'5, ketoasidosis, koma hiperosmolar,

    adanya infeksi ( stress ) dll. 'ianjurkanmemakai insulin kerja menengah yang diampur dengan kerja insulin kerjaepat, dapat diberikan satu atau dua kali sehari.

    /esulitan pemberiaan insulin pada pasien lanjut usia ialah karena pasientidak mau menyuntik sendiri karena persoalan pada matanya, tremor,atau keadaan !sik yang terganggu serta adanya demensia. 'alamkeadaan seperti ini tentulah sangat diperlukan bantuan dari keluarganya.

    Teknik Pen)untikan InsulinSebelum menggunakan insulin, diabetesein ataupun keluarga tentunyaperlu untuk diberikan pengetahuan dan &a&asan mengenai ara danprosedur menyuntikkan insulin eksogen+a. Sebelum menyuntikkan insulin, kedua tangan dan daerah yang akan

    disuntik haruslah bersih. $ersihkanlah dengan airan alkohol BJdengan menggunakan kapas bersih dan steril.

    b. utup #ial insulin harus diusap dengan airan alkohol BJ.. Gntuk semua insulin, keuali insulin kerja epat, harus digulung-gulung

    seara perlahan-lahan denga kedua telapak tangan. 7al ini bertujuanuntuk melarutkan kembali suspensi. (6% 'I/5=5/).

    d. mbillah udara sejumlah insulin yang akan diberikan. Lalu suntikkanlahke dalam #ial untuk menegah terjadi ruang #akum dalam #ial. 7al inierutama diperlukan bila akan dipakai ampuran insulin.

    e. $ila menampur insulin kerja epat dengan kerja epat harus diambilterlebih dahulu.f. Setelah insulin masuk ke dalam alat suntik, periksa apakah

    mengandung gelembung atau tidak. Satu atau dua ketukan pada alatsuntik dalam posisi tegak akan dapat mengurangi gelembung tersebut.%elembung yang ada sebenarnya tidaklah terlalu membahayakan,namun dapat mengurangi dosis insulin.

    g. Penyuntikan dilakukan pada jaringan ba&ah kulit (subkutan). Padaumumnya suntikan dengan sudut BB. Pada pasien kurus dan anak-anak, kulit dijepit dan insulin disuntikkan dengan sudut :

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    10/58

    disuntikkan di daerah perut dimana penyerapan akan lebih epat. amunbila kondisi kadar glukosa pada darah rendah, hindarilah penyuntikkanpada daerah perut.

    Seara urutan, area proses penyerapan paling epat adalah dari perut,

    lengan atas dan paha. Insulin akan diserap lebih epat diserap apabiladaerah suntikkan digerak-gerakkan. Penyuntikkan insulin pada satudaerah yang sama dapat mengurangi #ariasi penyerapan.

    Penyuntikkan insulin selalu di daerah yang sama dapat merangsangterjadinya perlemakan dan dan menyebabkan gangguan penyerapaninsulin. 'aerah suntikkan sebaiknya berjarak inhi (1 ,

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    11/58

    adalah siring yang terbuat dari plastik sekali pakai. Oalaupun banyakpasien diabetes yang menggunakan lebih dari sekali pakai, sangatdisarankan hanya dipakai sekali saja setelah itu dibuang.

    Pena insulin +Insulin PenSiring biasanya tertalu merepotkan dan

    kebanyakan pasien diabetes lebih suka menggunakan pena insulin.lat ini praktis, mudah dan menyenangkan karena nyaris tidakmenimbulkan nyeri. lat ini menggabungkan semua fungsi didalamsatu alat tunggal.

    Po$%a insulin +Insulin Pu$%Pompa insulin (insulin pump)diiptakan untuk mneyediakan insulin seara berkesinambungan.Pompa harus disambungkan kepada pasien diabetes (melalui suatutabung dan jarum). %ula (%luose) darah terkontrol dengan sangatbaik dan sesuai dengan kebutuhan.

    (ara 'enca$%ur Insulin

    Pemberian insulin ampuran antara short-intermediet ating atau longating insulin mengakibatkan kadar gula darah klien lebih bagus daripadasingle type insulin. Pada pemberian insulin ampuran ini harus tepat danbenar agar insulin yang ada di dalam botol tidak berampur denganinsulin yang ada di spuit yang dapat mengakibatkan lisis.

    dapun langkah-langkah penampurannya adalah sebagai berikut 4

    ) =ui tangan

    ) $aa etiket botol insulin, tipe dan tanggal kadaluarsanya9) Putar setiap botol insulin seara gantle diiatas telapak tangan agar isi

    insulin merata:) Gsap tutup botol dengan alohol

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    12/58

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    13/58

    Selama beberapa hari. 3eaksi ini biasanya terjadi beberapa minggusesudah pengobatan insulin dimulai. In?amasi lokal atau infeksi mudahterjadi bila pembersihan kulit kurang baik, penggunaan antisepti/ yangmenimbulkan sensitisasi atau terjadinya suntikan intrakutan, reaksi iniakan hilang seara spontan. 3eaksi umum dapat berupa urtikaria, erupsikulit, angioudem, gangguan gastrointestinal, gangguan pernapasan danyang sangat jarang ialah hipotensi dan shok yang diakhiri kematian.

    #. *enis Tera%i Insulina.  erapi insulin basal-bolus, dimana selain memberikan insulin prandial

    sebelum makan sesuai kebutuhan, juga menambahkan insulin basal

    sebelum tidur malam untuk mengantisipasi peningkatan glukosa

    darah yang diproduksi oleh hepar, sehingga ?uktuasi kadar gula darah

    bisa dihindari.".  erapi insulin augmentasi, diberikan kepada pasien '8 tipe yang

    gagal menapai target glikemik yaitu = M J dengan

    menggunakan terapi 575 dan modi!kasi gaya hidup. =aranya adalahdengan memberikan insulin basal berupa P7 menjelang tidur malam,

    atau P7 kali sehari, atau ultralente kali sehari, atau insulin

    glargin kali sehari. erapi augmentasi juga bisa dilaksanakan dengan

    menggunakan insulin reguler seperti aspart atau Lispro untuk

    mendapatkan kadar glukosa post prandial menapai target. Pemberian

    terapi insulin &aktu tidur malam, jika 575 gagal menapai target

    kontrol glikemik terbukti dapat menurunkan produksi glukosa basal

    hepar seara bermakna.c.  erapi insulin suplemental atau korektif, ditujukan pada pasien dalam

    keadaan sakit tertentu sehingga memerlukan koreksi pemberianinsulin bolus seara periodik. /oreksi dosis bisa berupa pengurangan

    ataupun penambahan injeksi insulin yang diberikan baik sebelum

    makan atau menjelang tidur malam. erapi insulin koreksi juga bisa

    digunakan bila pasien sekali-kali ingin makan dengan tingkat kalori

    tinggi atau indeks glikemik yang tinggi yaitu dengan pemberian insulin

     jangka epat sebelum makan sebesar -A unit lebih tinggi dari insulin

    prandial yang biasa dikonsumsi. skandar (BB

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    14/58

    memungkinkan sel beta pankreas untuk beristirahat sehingga

    akhirnya bisa meningkatkan sekresi insulin endogen./.  erapi insulin sementaraD temporer, diindikasikan untuk pasien '8

    tipe yang sangat berat sebagai terapi a&al untuk menapai kontrol

    glikemik, untuk mengatasi toksisitas glukosa, dan untuk re-regulasi

    pasien yang mengalami dekompensasi. Penggunaan insulin dengantujuan re-regulasi pasien dengan dekompensasi metabolik akibat

    menderita penyakit tertentu ini, seringkali ukup dengan

    menambahkan pada terapi oral yang sedang dijalani dalam beberapa

    hari atau beberapa minggu saja. 'osis insulin yang diperlukan adalah

    insulin suplemental berdasarkan kadar glukosa preprandial.g.  erapi insulin dini, de&asa ini menjadi konsep terapi yang mulai

    berkembang dan banyak diikuti. erapi insulin sedini mungkin bahkan

    sejak saat onset '8 tipe dapat mempertahankan fungsi sel beta

    atau setidaknya mempunyai potensi untuk menegah progresi!tas

    penyakit karena terapi insulin dini terbukti memiliki keuntungan jangka panjang dalam mempertahankan sekresi insulin endogen pada

    '8 tipe sehingga kontrol metabolik lebih baik dibandingkan dengan

    penggunaan terapi 575.0.  erapi insulin per infus intra#ena, diberikan bila terjadi kegagalan

    terapi insulin subkutan untuk menapai target yang ditetapkan yaitu M

    :B mgDdL setelah rentang &aktu A jam.i.  erapi insulin basal-plus, pada '8 tipe dapat diberikan seara

    bertahap (step&ise basal-prandial). Pada a&alnya insulin basal

    (misal4glargine) diberikan bersamaan dengan obat oral, pada tahap

    berikutnya diberikan insulin prandial (misal4 aspart, lispro, glulisine)

    diberikan seiring dengan progresi!tas penurunan fungsi sel beta

    pankreas. 5bat oral golongan insulin sekretagog harus diturunkan

    bertahap dan akhirnya dihentikan jika pemberian insulin prandial

    mulai diberikan.

    . E/ek Resistensi dan e3siensi Insulina. Resistensi insulin

    Sesuai klasi!kasi O75, disebut normal jika kadar glukosa plasma

    puasa M B mgDdl, glukosa plasma terganggu jika kadar glukosa

    puasa antara B-< mgDdl, sedangkan toleransi glukosa terganggu

    adalah kadar glukosa darah sesudah pembebanan glukosa < g. antara:B- mgDdl. 'isebut diabetes jika kadar gula darah puasa H A

    mgDdl, atau bila kadar glukosa darah sesudah pembebanan glukosa <

    g H BB mgDdl(,B). 3esistensi insulin berarti ketidaksanggupan insulin

    memberi efek biologik yang normal pada kadar gula darah tertentu.

    'ikatakan resisten insulin bila dibutuhkan kadar insulin yang lebih

    banyak untuk menapai kadar glukosa darah yang normal.  

    3esistensi insulin adalah suatu kondisi dimana konsentrasi insulin

    dalam tubuh sangat tinggi akan tetapi tubuh tidak memberikan respon

    yang semestinya terhadap kerja insulin, sehingga seakan-akan tubuh

    kita kekurangan insulin. kibatnya gula darah yang terdapat didalamtubuh kita tidak dapat diseimbangkan atau kelebihan gula darah dan

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    15/58

    akhirnya seseorang dapat terkena penyakit kening manis. ype

    kening manis yang diakibatkan karena resistensi insulin digolongkan

    sebagai kening manis type atau diabetes mellitus type .

    3esistensi insulin adalah suatu keadaan terjadinya gangguan respons

    metabolik terhadap kerja insulin, akibatnya untuk kadar glukosaplasma tertentu dibutuhkan kadar insulin yang lebih banyak daripada

    Rnormal untuk mempertahankan keadaan normoglikemi (euglikemi).

    3esistensi insulin dapat disebabkan oleh gangguan pre reseptor,

    reseptor dan post reseptor. %angguan pre reseptor dapat disebabkan

    oleh antibodi insulin dan gangguan pada insulin. %angguan reseptor

    dapat disebabkan oleh jumlah reseptor yang kurang atau kepekaan

    reseptor yang menurun. Sedangkan gangguan post reseptor

    disebabkan oleh gangguan pada proses fosforilasi dan pada signal

    transduksi di dalam sel otot. 'aerah utama terjadinya resistensi insulin

    adalah pada postreseptor sel target di jaringan otot rangka dan selhati. /erusakan postreseptor ini menyebabkan kompensasi

    peningkatan sekresi insulin oleh sel beta, sehingga terjadi

    hiperinsulinemi pada keadaan puasa maupun postprandial.3esistensi insulin sangat sulit diukur. =ara yang dianggap baku adalah

    pengukuran dengan teknik klem insulin pada binatang perobaan

    dengan ara mengukur jumlah rata-rata glukosa yang diberikan

    intra#ena untuk mempertahankan normoglikemi bila insulin diinfuskan.

    'ikatakan resistensi insulin jika dibutuhkan insulin lebih banyak untuk

    menapai kadar glukosa darah normal, tetapi ara ini sulit dilakukan.

    =ara yang umum dilakukan untuk mengukur sensiti#itas insulin adalahara surogat dengan memeriksa kadar insulin puasa atau kadar insulin

    sebagai respons terhadap pemberian glukosa.Sensiti#itas insulin adalah kemampuan insulin menurunkan konsentrasi

    glukosa darah dengan ara menstimulasi pemakaian glukosa di

     jaringan otot dan lemak, dan menekan produksi glukosa oleh hati.

    3esistensi insulin adalah keadaan sensiti#itas insulin berkurang. Pada

    sebagian orang kepekaan jaringan terhadap kerja insulin tetap dapat

    dipertahankan sedangkan pada sebagian orang lain sudah terjadi

    resistensi insulin dalam beberapa tingkatan. Pada seorang penderita

    dapat terjadi respons metabolik terhadap kerja insulin tertentu tetap

    normal, sementara terhadap satu atau lebih kerja insulin yang lain

    sudah terjadi gangguan.

    3esistensi insulin merupakan sindrom yang heterogen, dengan faktor

    genetik dan lingkungan berperan penting pada perkembangannya.

    Selain resistensi insulin berkaitan dengan kegemukan, terutama gemuk

    di perut, sindrom ini juga ternyata dapat terjadi pada orang yang tidak

    gemuk. 0aktor lain seperti kurangnya akti!tas !sik, makanan

    mengandung lemak, juga dinyatakan berkaitan dengan perkembangan

    terjadinya kegemukan dan resistensi insulin.

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    16/58

    Pada penderita obesitas yang disertai resistensi insulin ditemukan

    adanya akumulasi trigliserid dan asam lemak dalam otot

    (intramyoselular) dan diduga menghambat kerja insulin pada tingkat

    seluler dengan menghambat translokasi glucose transporter 4

    intraseluler ke membran sel. Sedangkan deposisi trigliserid pada hati

    (steatosis) akibat peningkatan distribusiasam lemak bebas melaluisirkulasi portal ke hati, meningkatkan glukoneogenesis dan

    menyebabkan kegagalan kerja insulin.

    diponektin merupakan salah satu protein yang memiliki efek yang

    penting dalam menjaga keseimbangan gula dan lemak. diponektin

    berfungsi didalam meningkatkan kepekaanDsensiti#itas organ-organ

    tubuh terhadap insulin sehingga berperan dalam mengatur

    keseimbangan gula didalam tubuh. Pada kondisi normal, adiponektin

    akan menjaga keseimbangan gula darah melalui penurunan gula yang

    diproduksi oleh hati dan memaksimalkan penggunaan gula oleh organ-organ tubuh yang memerlukan gula sebagai sumber tenaga.

    /onsentrasi adiponektin dalam tubuh akan menurun pada keadaan

    obesitas (kegemukan) dan resistensi insulin. /onsentrasi adiponektin

    banyak ditemukan rendah pada indi#idu dengan resistensi insulin,

    terlepas daripada apakah mereka obesitas (kegemukan) atau tidak.

    Penemuan ini menunjukkan bah&a konsentrasi adiponektin yang

    rendah berperan langsung terhadap perubahan pengaturan

    keseimbangan gula dan penurunan sensiti#itas insulin di hati.

    Pemeriksaan diponektin juga bermanfaat untuk melihat risiko keningmanis dikemudian hari karena adiponektin berperan dalam menjaga

    keseimbangan metabolisme gula darah dalam tubuh. Indi#idu yang

    memiliki faktor risiko adalah mereka yang mempunyai keluarga

    keturunan kening manis. 8ereka dapat melakukan pemeriksaan

    adiponektin ini untuk melihat kemungkinan terjadinya kening manis

    dikemudian hari.

    ". e3siensi insulin'e!siensi insulin mempengaruhi metabolisme tubuh yang berdampak

    terhadap system tubuh yaitu 4

    1 'ampak terhadap !sika) Sistem endokrin

    'e!siensi insulin menyebabkan kegagalan dalam pemasukan

    nutrisi kejaringan sehingga s&ell-sel kekurangan glukosa yang

    menimbulkan 4 Sel kekurangan glukosa untuk proses metabolisme dan

    penurunan penggunaan dan akti#itas gluosa dalam sel akan

    merangsang pusat lapar. Penurunan penggunaan protein dan glukosa oleh jaringan

    sehingga menyebabkan penurunan berat badan.

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    17/58

    Pembongkaran lemak dan adangan protein untuk

    memenuhi kebutuhan metabolisme proses ini menghasilkan

    benda-benda keton yang disebabkan hati yang tidak mampu

    menetralisir lemak. Penumpukan asam lemak ini akan

    mengiritasi memperoleh peningkatan sekresi asam lambung

    sehingga menimbulkan gangguan system ini berdampakterhadap gangguan kebutuhan nutrisi

    b) Sistem kardio#askularPeningkatan kadar glukosa darah akan mengakibatkan

    penumpukan sorbitol dan lemak pada tunika intima sehingga

    pembuluh darah mengalami penyempitan. 6ika hal ini terjadi

    maka suplai 5 dan nutrisi akan berkurang kejaringan dan

    terjadilah infark pada jaringan yang dituju, apabila mengenai

    pembuluh darah perifer akan menimbulkan efek penurunan

    sensasi sehingga akan terjadi gangrene ekstremitas bila terjaditrauma. 'an jika terjadi pada arteri jantung akan menyebabkan

    angina petoris dan akut miokard infark.

    ) Sistem penernaan'e!siensi insulin menyebabkan kegagalan dalam pemasukan

    glukosa kejaringan sehingga sel-sel kekurangan glukosa. Proses

    kekurangan glukosa intra sel menimbulkan 4 Peningkatan penggunan protein dan glukogen oleh jaringan

    sehingga menyebabkan penurunan berat badan.¬

    Pembongkaran lemak dan adangan protein untukmemenuhi kebutuhan metabolisme. 7al ini akan diperberat

    oleh peningkatan sekresi asam lambung sehingga

    menimbulkan perasaan mual, muntah.

     Peningkatan¬ transport glukosa untuk proses metabolisme. Penurunan penggunaan dan akti#itas glukosa dalam sel

    akan merangsang pusat makan dibagian lateral

    hypothalamus, sehingga timbul peningkatan perasaan lapar

    ( poliphagi ).

    d) Sistem perkemihan/ekurangan pemasukan glukosa kedalam sel menyebabkan

    peningkatan #olume eFtra sel sehingga terjadi peningkatan

    osmolalitas sel yang akan merangsang hypothalamus untuk

    mengsekresikan '7 dan merangsang pusat haus di bagian

    lateral. Pada fase ini klien akan merasakan haus dan penurunan

    produksi urine sehingga #olume airan eFtra sel bertambah.

    Peningkatan #olume airan akan menyebabkan konsentrasi

    eFtra sel menurun sehingga airan intra sel menurun.

    Penurunan #olume intra sel merangsang #olume reseptor

    di7ipothalamus untuk menekan sekresi '7 sehingga terjadipeningkatan kadar gula darah melebihi ambang ginjal. 'iuresis

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    18/58

    osmoti akan memperepat pengisian #esika urinaria sehingga

    merangsang keinginan berkemih ( poliuri ) dan kondisi ini

    bertambah pada mlam hari karena terjadi #asokonstriksi akibat

    penurunan suhu sehingga timbul nokturi. Selain itu gangguan

    system perkemihan juga terjadi akibat adanya kerusakan ginjal

    ( netropati ) hal ini disebabkan adanya penurunan perfusikedaerah ginjal.

    %angguan ini dapat berdampak 4

    %angguan keseimbangan airan dan elektrolit %angguan pola eliminasi $/  Perubahan pola istirahat tidur

    e) Sistem musuloskeletal'e!siensi insulin menghambat transportasi glukosa kesel-sel

    dalam jaringan tubuh yang menyebabkan sel kelaparan dan

    terjadi peningkatan glukosa dalam darah menyebabkan

    hambatan dalam perfusi ke jaringan yang mengakibatkan

     jaringan kurang mendapat 5 dan nutrisi.

    Penurunan transport glukosa kesel dan penurunan 5 dan

    nutrisi kesel menyebabkan sel kekurangan bahan untuk

    metabolisme sehingga energi yang dihasilkan berkurang yang

    berdampak timbulnya kelemahan. Selain itu de!siensi insulin

    menyebabkan penurunan jumlah sintesa glikogen dalam otot

    serta peningkatan metabolisme protein yang berguna untuk

    pertumbuhan sel-sel tubuh.

    'ampak terhadap kebutuhan dasar manusia 4 %angguan pemenuhan akti#itas 3esiko terjadi keelakaan

    f) Sistem integument'e!siensi insulin dapat berdampak pada integritas kulit yang

    bisa disebabkan oleh neuropati diabetes dan angiopati diabetes

    , angiopati diabetes akan menyebabkan peurunan sensasi

    sehingga pengontrolan terhadap trauma mekanis, termis dan

    kimia menurun, hal ini akan memudahkan terkena luka yangmenganam keutuhan kulit sedangkan teori yang lain

    mendasari kerusakan kulit adanya kerusakan membrane basalis

    yang terjadi akibat adanya penumpukan endapan lipoprotein

    sehingga menyebabkan kebooran protein dan butir-butir

    darah.

    Pertahanan dan perfusi jaringan menurun dengan akibat kulit

    mudah infeksi, luka sukar sembuh, mudah selulit gangrene.

    'ampaknya 4

    %angguan rasa nyaman nyeri dan gatal %angguan integritas kulit

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    19/58

    %angguan konsep diri

    g) Sistem persyarafan'e!siensi insulin menumbulkan hambatan, pemasukan glukosa

    kedalam sel termasuk sel-sel syaraf, sehingga mengganggu

    proses metabolisme sel syaraf. kibat kekurangan glukosasebagai bahan metabolisme maka sel akan menggunakan

    adangan protein. 7al ini mengakibatkan sel kekurangan

    protein, akan mempengaruhi pembentukan myelin yang

    berfungsi untuk menghantarkan impuls pada akson, selain itu

    akan menyebabkan kerusakan akson tidak dapat mengantarkan

    impuls dengan sempurna selain kekurangan protein, kegagalan

    metabolisme sel saraf dapat menyebabkan hambatan dalam

    konduksi saraf dan polarisasi membrane akibat penurunan P.

    Perubahan-perubahan diatas menyebabkan gangguan

    polineropatik perifer yang ditandai kurangnya sensasi apdaujung-ujung ekstremitas ba&ah.

    'ampaknya 4 Potensial terjadi keelakaan 3esiko terjadi infeksi

    h) Sistem reproduksi'e!siensi insulin dapat menyebabkan terjadinya impotensi

    pada laki-laki dan penurunan libido pada &anita. 7al ini

    disebabkan oleh adanya hambatan pengikatan ekstra diar pada

    gugus protein akibat kegagalan metabolisme protein. Pada

    &anita sering juga terdapat keluhan keputihan disebabkaninfeksi kandida. 'ampaknya 4 %angguan pemenuhan kebutuhan

    seksual.

    i) Sistem pana indera7iperglikemi akan mengakibatkan penumpukan kadar glukosa

    pada sel dan jaringan tertentu yang dapat mentranspor glikosa

    tanpa memerlukan insulin, glukosa yang berlebihan ini tidak

    bermetabolisme habis seara normal melalui glukolisis tetapi

    sebagian dengan pertolongan en2im aldose reduktase atau

    diubah menjadi sorbitol. Sorbitol akan bertumpuk dalam

     jaringan D sel tersebut, sehingga menyebabkan kerusakan dan

    perubahan fungsi. eori ini mendasari kelainan diabetes mellitus

    pada mata dengan adanya retinopati, selain itu pada penderita

    '8 bisa ditemukan adanya katarak, hal ini disebabkan

    pengendapan lipoprotein pada lensa mata, kelainan ini

    berdampak 4 %angguan penurunan sensori + penglihatan 3esiko terhadap edera

    2 'ampak terhadap psikologis

    /lien yang mengalami de!siensi yang kronik akan mempengaruhipsikologisnya, respon psikologis ber#ariasi tergantung koping yang

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    20/58

    dimiliki klien. Gmumnya klien merasa bosan denagn program

    pengobatan yang lama serta harus menyesuaikan denagn

    pembatasan- pembatasan makanan yang diberikan.

    ! 'ampak terhadap soial

    'ari keterbatasan makanan, kelemahan tubuhnya dalammelaksanakan akti#itas dan penampilan keadaan tubuhnya pada

    klien dengan gangguan de!siensi ini akan mengakibatkan klien

    untuk menarik diri dan mengurangi interaksi soial.# 'ampak terhadap Spiritual

    Pada klien yang mengalami '8 akan merasa bosan pada program

    pengobatan dan pembatasan makanan yang diberikan serta

    ketidak berdayaan akibat kelemahan tubuhnya maka dapat

    mengakibatkan klien menjadi putus asa tidak semangat untuk

    hidup.

    4. Insulin Analog dan Po$%a Insulin

    Insulin AnalogSelama ini, penggunaan insulin kon#ensional gagal menyamai atau

    membentuk pro!l !siologis. Insulin ini berisiko menyebabkan hipoglikemia

    atau hiperglikemik postprandial, serta hipoglikemik nokturnal. 6adi isu pen-

    ting dalam penanganan diabetes adalah tantangan untuk memperoleh

    insulin yang mampu menapai target glikemik optimal dengan risiko hipo-

    glikemik minimum. api sekarang telah dikembang insulin modern yang

    mendekati insulin !siologis, yakni insulin analog.

    Insulin analog merupakan insulin yang telah dimodi!kasi dengan merubah

    atau mengganti satu atau dua asam amino pada stuktur insulin asli.

    8odi!kasi ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja insulin sehingga lebih

    mirip dengan insulin !siologis (endogen) dibandingkan dengan human

    insulin. 7al ini semakin mungkin dengan kehadiran bioteknologi teknologi

    r'.

    da 9 jenis insulin analog yang dibagi berdasarkan durasi kerjanya, yakni

    insulin analog kerja sangat epat (o#o3apid). Insulin nalog

    ampuranDpremiFed (o#o8iF) dan insulin analog kerja panjang (Le#emir).

    Insulin analog kerja sangat epat disuntikkan setiap kali sebelum makanutama dan berguna untuk menurunkan gula darah setelah makan

    (prandial gluose). Insulin analog kerja panjang disuntikkan sekali sehari

    sebelum tidur malam dan berguna untuk menurunkan gula darah puasa

    (fasting gluose). Sedangkan insulin analog ampuranDpremiFed

    disuntikkan -9 kali sehari sesaat sebelum makan utama, sesuai

    kebutuhan dan berguna untuk menurunkan gula darah puasa dan juga

    gula darah setelah makan.

    /etiga jenis insulin analog tsb sudah banyak diteliti dan dibuktikan e!kasi

    dan keamanannya. Studi oleh %arber dkk (BBA) menunjukan bah&aterapi insulin analog ampuranDpremiFed (o#o8iF) mampu menurunkan

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    21/58

    7b M J. 7eller dkk (BB:) menunjukkan bah&a terapi insulin analog

    kerja sangat epat (o#o3apid) menurunkan insiden hipoglikemia

    sebanyak J bila dibandingkan dengan terapi insulin manusia generasi

    lama. Satu lagi studi oleh 3ussel 6ones (BB) menunjukkan bah&a insulin

    kerja panjang, Le#emir, memiliki efek penambahan berat badan yang

    sangat minimal sehingga ditoleransi pasien lebih baik.

    8asing-masing insulin analog tersebut dikemas dalam kemasan pena

    disposable atau dikemas sekali pakai (0leFpen) yang sangat mudah dan

    praktis penggunaanya. 'engan pro!l yang sangat mirip dengan insulin

    !siologis sehingga menghasilkan kendali glukosa darah yang lebih baik,

    lengkapi kemudahan ara pakai, maka diharapkan insulin analog dapat

    menjadi terhindar dari komplikasi-komplikasi diabetes yang mematikan.

    Po$%a Insulin adalah sebuah alat yang didesign khusus untuk penderita penyakit

    kening manis dimana penderita dapat mengontrol sendiri akupan insulin

    per hari yang diberikan untuk tubuhnya setelah mengontrol kadar glukosa

    hariannya. Pompa insulin punya banyak manfaatnya dibanding alat

    kon#ensional seperti insulin le&at jarum suntik ataupun pena insulin.

    /euntungannya antara lain4 8udah diba&a kemana-mana karena ukurannya yang sebesar

    handphone. 'apat dilakukan oleh siapa saja setelah diberi petunjuk oleh dokter

    atau pera&at medis.  idak sakit untuk dimasukkan ke dalam tubuh, karena jarumnya yang

    sangat keil dan halus sehingga dengan mudah ditanam di kulit perutdan dengan selang disambungkan ke pompa insulin.

    8udah mengontrol kebutuhan insulin karena dapat dilihat dilayar

    pompa tersebut berapa kebutuhan insulin perhari setelah menek

    glukosa harian. 'ata yang tersimpan dapat dikontrol dengan ermat karena alat ini

    dapat disambungkan dengan komputer pribadi le&at kabel-GS$

    sehingga penderita kening manis dapat melihat gra!k kebutuhan

    insulinnya dalam jangka &aktu tertentu dan data ini dapat

    didiskuisikan dengan dokternya.

    Sangat dianjurkan untuk dipakai pada penderita diabetes tipe II denganglukosa yang tidak menentu.

    5. "at 6i%oglike$ik ral +65bat 7ipoglikemik 5ral (575) merupakan obat penurun kadar glukosa

    pada darah yang diresepkan oleh dokter khusus bagi diabetesei.

    5bat Penurun %lukosa 'arah bukanlah hormon insulin yang diberikan

    seara oral. 575 bekerja melalui beberapa ara untuk menurunkan kadar

    glukosa darah. 5bat-obatan ini dapat membantu penyandang diabetes

    melitus untuk menggunakan insulinnya sendiri dengan lebih baik dan

    menurunkan pelepasan glukosa oleh hati. erdapat beberapa maam 575untuk mengendalikan glukosa darah penyandang diabetes. pabila

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

    http://indodiabetes.com/gallery?album=3http://indodiabetes.com/gallery?album=3

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    22/58

    pembaa ingin mengetahui merk jenis 575 yang digunakan silakan

    melihat tabel 9 di halaman 9.

    Penyandang diabetes sebaiknya mengetahui dengan lengkap informasi

    nebgenai 575 yang diminumnya, mulai dari nama obatnya (nama,

    denerik, dan merk ), dosis, ara dan &aktu meminumnya, ara kerja danlama kerja 575 tersebut. Selain itu penyandang diabetes juga perlu

    mengetahui gejala terjadinya kadar glukosa darah rendah (hipoglikemia)

    dan ara mengatasinya.

    Penyandang diabetes perlu untuk memperhatikan beberapa hal dalam

    kaitannya dengan 575 yang diresepkan oleh dokter4   6angan mengubah dosis ataupun merk obat tanpa i2in dokter  8engikuti jad&al pemakaian obat seara tepat tiap hari   6angan menambah obat ekstra bila kadar glukosa darah tinggi  575 tetap diperlukan &alaupun kadar glukosa darah sudah normal

      'apat terjadi hipoglikemia, penyandang diabetes harus mengetahuiara mengatasinya

      $ila terjadi hipoglikemia, segera bertindak lalu kemudian hubungi

    dokter. 5rang lanjut usia akan lebih mudah mengalami hipoglikemia,

    terutama bila mereka tidak akan atau bila fungsi hati dan fungsi ginjal

    teganggu, atau memakai obat lalin yang berinteraksi dengan 575 

    8enyampaikan kepada dokter mengenai obat lain yang diminum selain

    575

    Pe$ili0an 6

    Pemberian 575 atau obat untuk menurunkan glukosa darah (table9)

    harus dipertimbangkan bila penyandang diabetes tidak dapat menapai

    kadar glukosa darah yang normal atau mendekati normal dengan

    perenanaan makan dan olahraga teratu. Pertanyaannya adalah, obat

    manakah yang sesuai untuk penyandang diabetesT 'okter akan

    menja&ab, pertanyaan tersebut dengan berbagai pertimbangan, termasuk

    diantaranya, kadar glukosa darah a&al dan kadar glukosa darah yang

    diinginkan, usia dan berat badan penyandang diabetes, penyakit

    penyerta, kemungkinan kontradiksi terhadap pengobatan, kemampuan

    penyandang diabetes untuk mera&at dirinya sendiri, tingkat pengetahuan

    penyandang diabetes akan diabetes, tingkat moti#asi penyandangdiabetes dan penerima penyandang diabetes akan obat yang bermaam-

    maam.

     *enis 6

    575 saat ini terbagi dalam kelompok4

    ) 5bat yang memperbaiki kerja insulin) 5bat yang meningkatkan produksi insulin.

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    23/58

    5bat-obatan seperti metformin, glita2one, dan akarbose-adalah obat-

    obatan kelompok pertama. 8ereka bekerja pada hati, otot dan jaringan

    lemak, usus. Singkatnya mereka bekerja di tempat dimana terdapat

    insulin yang mengatur glukosa darah. Sulfonil, 3epaglinid, ateglinid dan

    insulin yang disuntikkan adalah obat-obatan kelompok kedua. Sulfonil,

    3epaglinid, ateglinid meningkatkan penglepasan insulin yang disuntikkanmenambah kadar insulin di sirkuliasi darah.

    $erdasarkan ara kerja, 575 dibagai menjadi 9 golongan 4

    ) 8emiu produksi insulinSulfonilurea

    5bat ini telah digunakan dalam menangani hipoglikemia pada

    penyandang diabetes melitus tipe selama lebih dari :B tahun.

    8ekanisme kerja obat ini ukup rumit. Ia bekerja terutama pada sel

    beta pankreas untuk meningkatkan produksi insulin sebelummaupun setelah makan. Sel beta pankreas merupakan sel yang

    memproduksi insulin dalam tubuh.HSulfonilurea sering digunakan

    pada penyandang diabetes yang tidak gemuk di mana kerusakan

    utama diduga adalah terganggunya produksi insulin. Penyandang

    yang tepat untuk diberikan obat ini adalah penyandang diabetes

    melitus tipe yang mengalami kekurangan insulin tapi masih

    memiliki sel beta yang dapat berfungsi dengan baik. Penyandang

    yang biasanya menunjukkan respon yang baik dengan obat

    golongan sulfoniurea adalah usia saat diketahui menyandang

    diabetes melitus lebih dari 9B tahun, menyandang diabetesdiabetes melitus lebih dari < tahun, berat badan normal atau

    gemuk, gagal dengan pengobatan melalui pengaturan gaya hidup,

    perubahan pengobatan dengan insulin dengan dosis yang relatif 

    keil.

    %olongan %linid

    8eglitinide merupakan bagaian dari kelompok yan gmeningkatkan

    produksi insulin (selain sulfonilurea). 8aka dari itu ia membutuhkan

    sel beta yang masih berfungsi baik. 3epaglinid dan ateglinid

    termasuk dalam kelompok ini, mempunyai efek kerja epat, lamakerja sebentar, dan digunakan untuk mengontrol kadar glukosa

    darah setelah makan. 3epaglinid diserap seara epat segera

    setelah dimakan, menapai kadar punak di dalam darah dalam

     jam.

    ) 8eningkatkan kerja insulin (sensiti#itas terhadap insulin)$iguanid

    8etformin adalah satu-satunya biguanid yang tersedia saat ini.

    8etformin berguna untuk penyandang diabetes gemuk yang

    mengalami penurunan kerja insulin. lasan penggunaan metformin

    pada penyandang diabetes gemuk adalah karena obat ini

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    24/58

    menurunkan nafsu makan dan menyebabkan penurunan berat

    badan.

    Sebanyak

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    25/58

    karbohidrat). 5bat ini terutama menurunkan kadar glukosa darah

    setelah makan. *fek sampingnya yaitu kembung, buang angin dan

    diare. Supaya lebih efektif obat ini harus dikonsumsi bersama dengan

    makanan.

    5bat ini sangat efektif sebagai obat tunggal pada penyandangdiabetes melitus tipe dengan kadar glukosa darah puasanya kurang

    dari BB mgDdL (. mmolDl) dan kadar glukosa darah setelah makin

    tinggi. 5bat ini tidak mengakibatkan hipoglikemia, dan boleh diberikan

    baik pada penyandang diabetes gemuk maupun tidak, serta dapat

    diberikan bersama dengan sulfonilurea, metformin atau insulin.

    SIS PE'BERIAN 6

    Setelah obat tertentu dipilih untuk penyandang diabetes, biasanya

    pemberian obat dimulai dari dosis terendah. 'osis kemudian dinaikkan

    seara bertahap setiap - minggu, hingga menapai kadar glukosa darahyang memuaskan atau dosis hampir maksimal. 6ika dosis hampir maksimal

    namun tidak menghasilkan kontrol kadar glukosa darah yang memadai,

    maka dipertimbangkan untuk diberikan obat kombinasi atau insulin. idak

    ada keuntungan menggunakan dua 575 dari golongan yang sama seara

    bersamaan.

    B. IABETES 'ELITUS1. Pengertian

    'iabetes 8ellitus ( '8 ) adalah penyakit metabolik yang kebanyakan

    herediter, demham tanda C tanda hiperglikemia dan glukosuria, disertai

    dengan atau tidak adanya gejala klinik akut ataupun kronik, sebagai

    akibat dari kuranganya insulin efektif di dalam tubuh, gangguan primer

    terletak pada metabolisme karbohidrat yang biasanya disertai juga

    gangguan metabolisme lemak dan protein. ( skandar, BBB ).

    %angren adalah proses atau keadaan yang ditandai dengan adanya

     jaringan mati atau nekrosis, namun seara mikrobiologis adalah proses

    nekrosis yang disebabkan oleh infeksi. ( skandar, BB ).%angren /aki 'iabetik adalah luka pada kaki yang merah kehitam-hitaman

    dan berbau busuk akibat sumbatan yang terjadi di pembuluh darahsedang atau besar di tungkai. ( skandar, BB).

    'iabetes 8ellitus adalah gangguan metabolik kronis yang tidak dapat di

    sembuhkan tetapi dapat dikontrol yang di karakterisasikan dengan

    hiperglikemia

    karena de!nisi insulin atau ketidakadekuatan penggunaan insulin,

    (*ngram,

    ;).

    'iabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kro -nik disertai berbagai

    kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkanberbagai

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    26/58

    komplikasi kronik pa-da mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai

    le si pada

    membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektronik.

    (8ansjoer, BB).

    'iabetes mellitus adalah gangguan kronis yang ditandai denganmetabolisme

    karbohidrat dan lemak yang diakibatkan oleh kekurangan insulin atau

    seara

    relatif kekurangan insulin. (uker, ;).

    'iabetes melitus adalah gejala-gejala atau sindrom yang disebabkan oleh

    ketidakseimbangan antara suplai insulin dengan kebutuhan tubuh.

    (8.blak )

    'iabetes melitus adalah gangguan metabolik kronis yang tidak dapat

    disembuhkan tetapi dapat dikontrol, yang dikarekteristikkan dengan

    hiperglikemi karena de!siensi insulin.($arbara *ngram,A).

    'iabetes melitus adalah sekelompok kelainan ditandai oleh kenaikan

    kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.(Su2anne =, Smelt2er,

    ).

    'iabetes melitus adalah suatu penyakit yang ditandai dengan

    menurunnya kadar gula didalam sel yang disebabkan oleh

    ketidakseimbangan antara suplai insulin dengan kebutuhan tubuh.

    (Polaski,A).

    'iabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang berlangsung kronik

    dimana penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah

    yang ukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin seara efektif 

    sehingga terjadilah kelebihan gula di dalam darah dan baru dirasakan

    setelah terjadi komplikasi lanjut pada organ tubuh.

    'iabetes melitus merupakan penyakit endokrin akibat defek dalam sekresi

    dan kerja insulin atau keduanya sehingga terjadi de!siensi insulin dimana

    tubuh mengeluarkan terlalu sedikit insulin atau insulin yang dikeluarkan

    resisten sehingga mengakibatkan kelainan metabolisme kronis berupahiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan

    hormonal yang menimbulkan komplikasi kronik pada sistem tubuh.

    'iabetes melitus sering disebut sebagai the great imitator karena penyakit

    ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai

    maam keluhan dengan gejala sangat ber#ariasi. %ejala-gejala tersebut

    dapat berlangsung lama tanpa diperhatikan sampai ketika orang tersebut

    pergi ke dokter dan diperiksa kadar glukosa darahnya. erkadang

    gambaran klinik dari diabetes tidak jelas dan diabetes baru ditemukan

    pada saat pemeriksaan penyaring atau pemeriksaan untuk penyakit lain.

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    27/58

    8enurut merian 'iabetes ssoiation, diabetes melitus merupakan

    suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia

    yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-

    duanya. 7iperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan

    kerusakan jangka panjang, dan disfungsi beberapa organ tubuh, terutama

    mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah, yang menimbulkanberbagai maam komplikasi, antara lain aterosklerosis, neuropati, gagal

    ginjal, dan retinopati. Sedikitnya setengah dari populasi penderita

    diabetes lanjut usia tidak mengetahui kalau mereka menderita diabetes

    karena hal itu dianggap merupakan perubahan !siologis yang

    berhubungan dengan pertambahan usia.

    2. Anato$i Fisiologi

    Pankreas merupakan sekumpulan kelenjar yang panjangnya kira C kira <

    m, lebar < m, mulai dari duodenum sampai ke limpa dan beratnya rataC rata AB C B gram. erbentang pada #ertebrata lumbalis dan di

    belakang lambung.

    Pankreas merupakan kelenjar endokrin terbesar yang terdapat di dalam

    tubuh baik he&an maupun manusia. $agian depan ( kepala ) kelenjar

    pankreas terletak pada lekukan yang dibentuk oleh duodenum dan bagian

    pilorus dari lambung. $agian badan yang merupakan bagian utama dari

    organ ini merentang ke arah limpa dengan bagian ekornya menyentuh

    atau terletak pada alat ini. 'ari segi perkembangan embriologis, kelenjar

    pankreas terbentuk dari epitel yang berasal dari lapisan epitel yang

    membentuk usus.

    Pankreas terdiri dari dua jaringan utama, yaitu 4  sini sekresi getah penernaan ke dalam duodenum. 

    Pulau Langerhans yang tidak tidak mengeluarkan sekretnya keluar,

    tetapi menyekresi insulin dan glukagon langsung ke darah.

    Pulau C pulau Langerhans yang menjadi sistem endokrinologis dari

    pamkreas tersebar di seluruh pankreas dengan berat hanya C 9 J dari

    berat total pankreas. Pulau langerhans berbentuk o#oid dengan besar

    masing-masing pulau berbeda. $esar pulau langerhans yang terkeil

    adalah

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    28/58

    8asing C masing sel tersebut, dapat dibedakan berdasarkan struktur dan

    sifat pe&arnaan. 'i ba&ah mikroskop pulau-pulau langerhans ini nampak

    ber&arna puat dan banyak mengandung pembuluh darah kapiler. Pada

    penderita '8, sel beha sering ada tetapi berbeda dengan sel beta yang

    normal dimana sel beta tidak menunjukkan reaksi pe&arnaan untuk

    insulin sehingga dianggap tidak berfungsi.

    Insulin merupakan protein keil dengan berat molekul

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    29/58

    pada rangsangan gluko-sa, maupun pada rangsangan glukosa bersama

    bahan perangsang sekresi insuin lain. $erarti sel beta pankreas

    mengalami

    desensetisasi terhadap glukosa.

    #. Tanda dan Ge,alaa. Ge,ala A7al '

     

    Poliuria (banyak kening)7al ini terjadi ketika kadar gula melebihi ambang ginjal yang

    mengakibatkan glukosa dalam urin menarik air sehingga urin

    menjadi banyak. 8aka aapkali para penderita diabetes mengalami

    buang air keil dengan intensitas durasi melebihi #olume normal

    ( poliuria).  Polidipsi (banyak minum)

    /arena sering buang air keil, aapkali para pasien diabetes

    (diabetesein) akan banyak minum, ( polidipsi). /arena demikianlah

    kita sering mendapati para diabetesein mengalami keluhan lemas,

    banyak makan ( polifagi). 

    Polifagi (banyak makan)Seorang diabetesein yang baru makan akan mengalami

    ketidakukupan hormon insulin untuk memasukkan glukosa ke

    dalam sel, hal ini akan menyebabkan tubuh akan selalu VmerasaW

    kelaparan, sehingga tubuh sering terasa lemah. /ompensasinya

    seseorang diabetesein akan makan lebih banyak lagi.

    ". Ge,ala Lan,utan ' 

    $erat badan berkurang./etika proses sekresi pankreas kurang menukupi jumlah hormon

    insulin untuk mengubah gula menjadi tenaga, tubuh akan

    menggunakan simpanan lemak dan protein yang ada. VPengurasanW

    simpanan lemak dan protein di tubuh ini menyebabkan

    berkurangnya berat badan.  Penglihatan 8enjadi /abur.

    /adar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pada

    lensa mata sehinggga penglihatan kabur &alaupun baru saja

    mengganti kaa mata. 

    =epat Lelah.

    /arena gula di dalam darah tidak dapat diubah menjadi tenaga sel-sel tubuh, maka badan eoat merasa lelah, kurang bertenaga dan

    bahakan aapkali mengantuk. 

    %atal 'i 'aerah /emaluan.Infeksi jamur disekitar kemaluan menyebabkan rasa gatal terutama

    pada &anita.  Luka Sulit Sembuh

    Pada diabetesein, terjadi penurunan daya tubuh terhadap infeksi

    sehingga bila sulit timbul luka akan sulit sembuh. idak menutup

    kemungkinan, jika terjadi infeksi berat di daerah kaki, akan

    berpotensi untuk diamputasi hingga keaatan permanen.

    c. Ge,ala -ronis '

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    30/58

      Impoten D 'isfungsi *reksi E /esemutan di /aki

    . Pato3siologi

    8enurut $runner dan Suddarth(BB), pato!siologi '8 yaitu4

    a. 'iabetes ipe IPada diabetes tipe I terdapat ketidak mampuan untuk menghasilkan

    insulin karena sel-sel beta pan-kreas telah dihanurkan oleh proses

    autoimun. 7iper-glikemia puasa terjadi akibat produksi glukosa yang

    tidak

    terukur oleh hati. 'i samping itu, glukosa yang berasal dari makanan

    tidak

    dapat disimpan dalam hati meskipun tetap berada dalam darah dan

    menimbulkan hiperglikemia post prandial (sesudah makan).

     6ika konsentrasi glukosa dalam darah ukup tinggi, ginjal tidak dapat

    menyerap kembali semua glukosa yang tersaring keluar 4 akibatnya,

    glukosa ter-sebut munul dalam urin (glukosuria). /etika glukosa yang

    berlabihan diekskresikan ke urin, ekskresi ini akan disertai pengeluaran

    airan dan elektrolit yang berlebihan pula. /eadaan ini dinamakan

    diuresis

    osmotik. Sebagai akibat dari kehilangan airan yang berlebihan, pasien

    akan mengalami peningkatan dalam berkemih (poliuria) dan rasa haus

    (polidipsia).'e!siensi insulin juga mengganggu metabolis -me protein dan lemak

    yang

    menyebabkan penu-runan berat badan. Pasien dapat mengalami

    pening -katan seera makan (Polifagia), akibat menurunnya simpanan kalori,

    gejala

    lainnya menakup kelelahan dan kele-mahan.". 'iabetes ipe II

    Pada diabetes tipe II terdapat dua masalah utama yaitu yang

    berhubungan dengan insulin, yaitu 4 resistensi insulin dan gangguan

    sekresi insulin. ormalnya insulin akan terikat dengan reseptor khusus

    pada permukaan sel sebagai akibat terikatnya insulin dengan reseptor

    tersebut, terjadi sel resistensi insulin pada diabetes tipe II disertai

    denganpenurunan reaksi intra sel ini. 'engan demikian insuliin menjadi tidak

    efektif untuk menstimulasi pengambilan glukosa oleh jaringan.Gntuk mengatasi resistensi insulin dan mene -gah terbentuknya

    glukosa

    dalam darah, harus terdapat peningkatan jumlah insulin yang

    disekresikan

    pada penderita toleransi glukosa terganggu, keadaan ini ter-jadi akibat

    sekresi insulin yang berlebihan, dan kadar glukosa akan dipertahankan

    pada tingkat yang normal atau sedikit meningkat. amun untuk

    mengimbangi pe-ningkatan kebutuhan akan insulin, maka kadar

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    31/58

    glukosa

    akan meningkat dan terjadi diabetes tipe II.4. -lasi3kasi dan -arakteristik 

    /LSI0I/SI 'I$**S 8*LIGS

    a. '8 ipe 4'e!siensi Insulin absolud akibat dekstruksi sel beta. Penyebab

    autoimmun, idiopatik". '8 ipe 4

    'e!siensi insulin relati#e. 'isebabkan karena defek sekresi insulin lebih

    dominan daripada resistensi insulin dan resistensi insulin lebih dominan

    daripada defek sekresi insulin. 'ibedakan menjadi tipe gemuk dan

    tidak gemukc. '8 ipe lain 4

    'efek genetik fungsi sel beta 48aturity onset diabetes of young. 8utasi mitokrondria ' 9:9 dll

      Penyakit eksokrin pankreas 4 Pankreatitis, Pankreatektomi  *ndokrinopati 4 =using, 7ipertiroidisme, kromegali  kibat obat 4 %lukokortikoid, 7ormon tiroid  Infeksi 4 =8X, 3ubella  Immunologi 4 ntibodi anti insulin  Sindrom genetik lain 4 Sindroma do&n, /inefelter, urner :. '8

    %estasional

    -arakteristik ia"etes 'elitus&

    ' TIPE I

    • 8udah terjadi ketoasidosis

    • Pengobatan harus dengan insulin

    • 5nset akut

    • $iasanya kurus

    • $iasanya terjadi pada umur yang masih muda

    • $erhubungan dengan 7L-'39 dan '3:

    • 'idapatkan antibodi sel islet

    • BJnya ada ri&ayat diabetes pada keluarga

    • 9B-

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    32/58

    • Pengobatan tidak harus dengan insulin

    • 5nset lambat

    • %emuk atau tidak gemuk

    • $iasanya terjadi pada umur H :< tahun

    •  idak berhubungan dengan 7L

    •  idak ada antibodi sel islet

    • 9BJnya ada ri&ayat diabetes pada keluarga

    • Y BBJ kembar identik terkenal

    5. -eadaan Fisik -eadaan ke%ala %enderita 'a. 3ambut

    Penderita '8 yang sudah menahun dan tidak tera&at seara baik,

    biasanya rambutnya lebih tipis. $ila akar rambut terserang, rambut

    mudah rontok.".  elinga

    /arena urat saraf bagian pendengaran '8 mudah rusak, telinga

    sering mendenging dan bila tidak diobati dapat terjadi ketulian.c. 8ata

      $ila kadar glukosa di dalam darah mendadak tinggi, lensa mata

    menjadi embungPenyakit '8 dapat menyebabkan lensa mata menjadi keruh

    (tampak putih), penderita mengeluh penglihatan menjadi kabur

    (katarak).  /omplikasi menahun pada mata yang lain adalah meningkatnya

    tekanan bola mata yang disebut glaukoma.  %angguan pada retina mata akibat '8 disebut retinopati diabetik

    dimana terjadi penyempitan pembuluh darah kapiler disertai

    eksudasi dan perdarahan pada retina.

    -eadaan rongga $ulut %enderita '

    a. LidahLidah penderita '8 sering membesar dan terasa tebal sehingga

    terjadi gangguan pengeapan pada lidahnya". Ludah

    Ludah penderita '8 seringkali menjadi lebih kental, sehingga

    mulutnya terasa kering, disebut Ferostomia diabetic. %igi dan gusi

    /arena jaringan yang mengikat gigi pada rahang yang disebut

    periodontium mudah rusak, gigi penderita '8 mudah goyah dan

    mudah lepas, gusi membengkak sehingga gigi tampak keluar

    ( modot).

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    33/58

    -eadaan %aru dan ,antung %enderita '

    a. ParuPenderita '8 mudah terjadi $= paru.

    ".  6antungPenderita '8 mudah terkena penyakit jantung koroner, penyakit

     jantung yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner,

    mudah terjadi infark miokard dimana otot jantung menjadi lemah

    karena kekurangan suplai oksigen.

    -eadaan organ 0ati %enderita '

    Penderita '8 akan mengalami penyakit le#er akibat diabetesnya kelainan

    ini disebut UPenyakit 7ati 'iabetikZ. Penderita '8 lebih mudah mengidap

    radang hati karena #irus 7epatitis $ dan hepatitis = dibanding orang yang

    tidak menderita penyakit '8.

    -eadaan alat %encernaan %enderita '

    a. LambungPada penderita '8, akhirnya urat saraf pemelihara lambung akan

    rusak, lambung menggelembung sehingga proses pengosongan

    lambung terganggu.". Gsus

    Pada Penderita '8 mengeluh sukar $$ yang disebut obstipasi

    diabeti.

    -eadaan gin,al dan kandung ke$i0

    a. %injalPada penderita '8 mempunyai keenderungan tujuh belas kali lebih

    mudah mengalami gangguan fungsi ginjal yang disebabkan oleh faktor

    infeksi berulang yang timbul pada '8 dan adanya penyempitan

    pembuluh darah kapiler yang disebut mikroangiopati diabeti.". /andung kemih

    Pada penderita '8 sering mengalami infeksi saluran kemih (IS/) yang

    berulang, selain itu urat saraf yang memelihara kandung kemih sering

    rusak sehingga dinding kandung kemih menjadi lemah. Sifat kontrol

    urat saraf terganggu menyebabkan penderita sering ngompol atau air

    keningnya keluar sendiri tanpa disadari yang disebut inkontinesia

    urine.

    -e$a$%uan seksual %enderita dia"etes $elitus

     6ika kerusakan sarafnya sudah berat dan permanen biasanya penderita

    '8 akan menderita impoten yang menetap. Impoten pada penderita '8

    dapat dibedakan jenis, impotensi neurogenik dan impotensi psikogenik.

    -eadaan urat sara/ %enderita '

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    34/58

    /arena glukosa di dalam darah penderita '8 demikian tinggi, akan

    merusak urat saraf penderita jika prosesnya berlangsung lama. /elainan

    urat saraf akibat penyakit '8 disebut neuropati diabeti.

    %ejala yang sering munul4

    /esemutan 3asa panas atau rasa tertusuk C tusuk jarum 3asa tebal terjadi di telapak kaki /ram $adan sakit terutama malam hari $ila ada kerusakan urat saraf disebut polineuropati diabeti.

    -eadaan %e$"ulu0 dara0 %ada %enderita '

     6ika sumbatan terjadi di pembuluh darah sedang atau besar di tungkai

    (makroangiopati diabetik), tungkai akan lebih mudah mengalami gangren

    diabeti, yaitu luka pada kaki yang merah kehitam C hitaman dan busuk.

    $ila sumbatan terjadi pada pembuluh darah yang lebih besar penderita

    '8 akan merasa tungkainya sakit sesudah ia berjalan pada jarak

    tertentu karena aliran darah ke tungkai tersebut berkurang dan disebut

    laudiatio intermitten.

    8. Penatalaksanaana. Pencega0an dan Pera7atan

    Gpaya penegahan penyakit diabetes mellitus dapat dilakukan dengan

    ara sebagai berikut 4

    1 Pencega0an Pri$er=ara ini adalah ara yang paling sulit karena sasarannya orang sehat.

    7al ini dilakukan dengan tujuan untuk menegah agar '8 tidak terjadi

    pada orang atau populasi yang rentan (risiko tinggi), yang dilakukan

    sebelum timbul tanda-tanda klinis dengan ara 4  8akan seimbang artinya yang dimakan dan yang dikeluarkan

    seimbang disesuiakan dengan akti!tas !sik dan kondisi tubuh,

    dengan menghindari makanan yang mengandung tinggi lemak

    karena bisa menyebabkan penyusutan konsumsi energi.

    8engkonsusmsi makanan dengan kandungan karbohidrat yangberserat tinggi dan bukan olahan.

      8eningkatkan kegiatan olah raga yang berpengaruh pada

    sensiti!tas insulin dan menjaga berat badan agar tetap ideal. 

    /erjasama dan tanggung ja&ab antara instansi kesehatan,

    masyarakat, s&asta dan pemerintah, untuk melakukan penyuluhan

    kepada masyarakat

    2 Pencega0an Sekunder 'itujukan pada pendeteksian dini '8 serta penanganan segera dan

    efektif, sehingga komplikasi dapat diegah. 7al ini dapat dilakukan dengan skrining, untuk menemukan

    penderita sedini mungkin terutama indi#iduDpopulasi.

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    35/58

    /alaupun ada komplikasi masih re#ersible D kembali seperti semula. Penyuluhan kesehatan seara profesional dengan memberikan

    materi penyuluhan seperti 4 apakah itu '8, bagaimanapenatalaksanaan '8, obat-obatan untuk mengontrol glukosa darah,perenanaan makan, dan olah raga.

    ! Pencega0an Tersier Gpaya dilakukan untuk semua penderita '8 untuk menegah

    komplikasi. 8enegah progresi dari komplikasi supaya tidak terjadi kegagalan

    organ. 8enegah keaatan akibat komplikasi yang ditimbulkan.

    ". E$%at %ilar Pengelolaan '1 Edukasi

    'iabetes tipe II umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan

    perilaku telah terbentuk dengan kokoh. /eberhasilan pengelolaan

    diabetes mandiri membutuhkan partisipasi aktif pasien, keluarga,

    dan masyarakat. im kesehatan harus mendampingi pasien dalam

    menuju perubahan perilaku. Gntuk menapai keberhasilan

    perubahan perilaku, dibutuhkan edukasi yang komprehensif,

    pengembangan keterampilan dan moti#asi.

    *dukasi tersebut meliputi pemahaman tentang4

    • Penyakit '8.

    • 8akna dan perlunya pengendalian dan pemantauan '8.

    • Penyulit '8.

    • Inter#ensi farmakologis dan non farmakologis.

    • 7ipoglikemia.

    • 8asalah khusus yang dihadapi.

    • Pera&atan kaki pada diabetes.

    • =ara pengembangan sistem pendukung dan pengajaranketerampilan.

    • =ara mempergunakan fasilitas pera&atan kesehatan.

    *dukasi seara indi#idual atau pendekatan berdasarkanpenyelesaian masalah merupakan inti perubahan perilaku yangberhasil. Perubahan Perilaku hampir sama dengan proses edukasiyang memerlukan penilaian, perenanaan, implementasi,

    dokumentasi, dan e#aluasi.

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    36/58

    8asalah kaki yaitu borok di kaki dengan atau tanpa infeksiterlokalisasi atau menyerang seluruh kaki adalah dan kematianberbagai jaringan tubuh karena hilangnya suplai darah, infeksibakteri, dan kerusakan jaringan sekitarnya merupakan masalahutama pada penderita diabetes.

    /lasi!kasi penyakit kaki pada penderita diabetes melitus 4

    •  ingkat B 4 3isiko tinggi mengalami penyakit kaki, belum adaborok.

    •  ingkat 4 $orok permukaan yang tidak terinfeksi.

    •  ingkat 4 $orok lebih dalam, sering dikaitkan denganin?amasi jaringan.

    •  ingkat 9 4 $orok dalam yang melibatkan tulang dan formasiabsess.

    •  ingkat : 4 /ematian jaringan tubuh terlokalisir, seperti di ibu jari kaki, bagian depan kaki atau tumit.

    •  ingkat < 4 /ematian jaringan tubuh pada seluruh kaki.

    Gntuk mendiagnosis dan menangani kerusakan saraf kaki dilakukanbeberapa tes antara lain pengukuran4

    a. 8erasakan sentuhan ringanb. /epekaan pada suhu. Sensasi pada getarand. *!siensi saraf untuk mengirim pesan ke dan dari otak

    3esiko tinggi mengalami masalah kaki karena diabetes, yaitu 4

    • 8engalami kerusakan saraf kaki.

    • 8empunyai penyakit pembuluh darah di kaki.

    • Pernah mepunyai borok di kaki.

    • $entuk kaki berubah.

    • danya allus.

    • $uta atau penglihatan buruk , penyakit ginjal terutama gagalginjal kronis.

    • Para lansia, terutama yang hidup sendirian.

    • 5rang-orang yang tidak bisa menjangkau kaki mereka sendiriuntuk membersihkannya.

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    37/58

    • /ontrol kadar gula darah yang buruk.

    • $erkurangnya indra perasa di kaki.

    Petunjuk umum untuk menegah borok kaki4

    • Periksa kaki anda setiap hari untuk mendeteksi adanya boroksedini mungkin, apakah ada kulit retak, melepuh,bengkak, luka,atau perdarahan.

    • Periksa sepatu anda baik bagian dalam ataupun luar sebelummemakainya untuk mendeteksi batu atau benda sejenis lainnyayang mungkin ada.

    • Pastikan kaki anda diukur setiap kali membeli alas kaki yangbaru.

    •  6auhkan kaki dari udara panas, air panas, dan lain-lain.

    • Pakaikan alas kaki pelindung di dalam rumah dan hindariberjalan tanpa alas kaki.

    • Pakai sepatu yang bertali dan ukup ruang untuk ibu jari kaki.

    • $erikan pelembab pada daerah kaki yang kering , tetapi tidakpada sela-sela jari.

    • $ersihkan kaki seti2p hari, keringkan dengan handuk termasuksela-sela jari.

    • Segera ke dokter bila kaki luka atau berkurang rasa.

    2 Perencanaan $akanan$iasanya pasien '8 yang berusia lanjut terutama yang gemukdapat dikendalikan hanya dengan pengaturan diet saja serta gerakbadan ringan dan teratur.

    Perenanaan makan merupakan salah satu pilar pengelolan

    diabetes, meski sampai saat ini tidak ada satu pun perenanaanmakan yang sesuai untuk semua pasien. Perenanaan makanharus disesuaikan menurut kebiasaan masing-masing indi#idu.

     >ang dimaksud dengan karbohidrat adalah gula, tepung, serat.

    0aktor yang berpengaruh pada respon glikemik makanan adalahara memasak, proses penyiapan makanan, dan bentuk makanserta komposisi makanan (karbohidrat, lemak, dan protein). 6umlahmasukan kalori makanan yang berasal dari karbohidrat lebihpenting daripada sumber atau maam karbohidratnya. %ula pasirsebagai bumbu masakan tetap diijinkan. Pada keadaan glukosa

    darah terkendali, masih diperbolehkan untuk mengkonsumsisukrosa (gula pasir) sampai < J kebutuhan kalori.

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    38/58

    Standar yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi4

    • /arbohidrat AB C B J

    • Protein B C < J

    • Lemak B C < J

    8akanan dengan komposisi sampai B C < J masih memberikanhasil yang baik. 6umlah kandungan kolesterol disarankan M 9BBmgDhari, diusahakan lemak berasal dari sumber asam lemak tidak

     jenuh 8G0 (8ono Gnsurated 0atty id), dan membatasi PG0 (PoliGnsaturated 0atty id) dan asam lemak jenuh. 6umlah kandunganserat Y < g D hari, diutamakan serat larut.

    Pemanis buatan dapat dipakai seukupnya. Pemanis buatan yangaman dan dapat diterima untuk digunakan pasien diabetestermasuk yang sedang hamil adalah4 sakarin, aspartame,aesulfame, potassium, dan sukralose. 6umlah kalori disesuaikandengan status gi2i,umur , ada tidaknya stress akut, kegiatan

     jasmani. Gntuk penentuan status gi2i, dapat dipakai Indeks 8assatubuh (I8) dan rumus $roa.

    Indeks massa tubuh ( I8 ) dapat dihitung dengan rumus4

    I8 N $$ ( /g ) D $ ( 8 )

    • I8 ormal Oanita N ;.< C 9.<

    • I8 ormal Pria N .< C <

    • $$ kurang N M ;.<

    $$ lebih

    • 'engan resiko N 9.B- :.

    • 5bes I N .

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    39/58

      $erat 4 19B J

    $$ %emuk 4 - B J [ /alori basal N - D 1\\\\/alori  Lebih 4 -B J  /urang 4 B JStress metabolik 4B C 9B J [ /alori basal N 1 \\\ /alori 7amil trimester IE II N 1 9BB /alori 7amiltrimester III D laktasi N 1

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    40/58

    Prinsip latihan jasmani yang dilakukan 4 (ontinous &

    Latihan jasmani harus berkesinambungan dan dilakukan terusmenerus tanpa berhenti. =ontoh4 6ogging 9B menit , maka

    pasien harus melakukannya selama 9B menit tanpa henti. R0)t$ical &Latihan olah raga dipilih yang berirama yaitu otot-ototberkontraksi dan relaksasi seara teratur, ontoh berlari,berenang, jalan kaki.

    Inter9al &

    Latihan dilakukan selang-seling antar gerak epat dan lambat.=ontoh4 jalan epat diselingi jalan lambat, jogging diselangi

     jalan Progresi9e &

    Latihan dilakukan seara bertahap sesuai kemampuan, dariintensitas ringan sampi sedang selama menapai 9B C AB

    menit. Sasaran 73 N < C ;< J dari maksimal 73. 8aksimal 73 N B C (umur).

    Endurance &

    Latihan daya tahan untuk meningkatkan kemampuankardiorespirasi, seperti jalan jogging dan sebagainya.

    Latihan dengan prinsip seperti di atas minimal dilakukan 9 haridalam seminggu, sedang hari yang lain dapat digunakanuntuk melakukan olah raga kesenangannya.

    'odi3kasi sena$ seder0ana da%at di"erikan ke%ada%enderita ' Lansia: $isaln)a&

    • 8enepuk kedua tangan di atas kepala kemudia di paha.

    • Seara bergantian menempatkan tangan di dada dandibelakang kepala.

    • Latihan meregangkan bagian atas dan bagian ba&ah tubuh,leher, dan paha.

    • 8embuat gerakan lingkaran dengan lengan seara paraleldi depan badan.

    5lah raga yang teratur memainkan peran yang sangat pentingdalam menangani diabetes, manfaat C manfaat utamanyasebagai berikut4

    • 5lah raga membantu membakar kalori karena dapatmengurangi berat badan.

    • 5lah raga teratur dapat meningkatkan jumlah reseptor

    pada dinding sel tempat insulin bisa melekatkan diri.

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    41/58

    • 5lah raga memperbaiki sirkulasi darah dan menguatkanotot jantung.

    • 5lah raga meningkatkan kadar kolesterol UbaikZ danmengurangi kadar kolesterol UjahatZ

    • 5lah raga teratur bisa membantu melepaskan keemasanstress, dan ketegangan, sehingga memberikan rasa sehatdan bugar.

    P*G6G/ 5L7 3% GG/ 'I$**S $*3%G% ISGLI

    • 8onitor kadar glukosa darah sebelum dan sesudah berolahraga

    • 7indari gula darah rendah dengan memakan karbohidrat

    ekstra sebelum olah raga

    • 7indari olah raga berat selama reaksi punak insulin

    • Lakukan suntikan insulin di tempat C tempat yang tidakakan digunakan untuk berolah- raga aktif

    • Ikuti saran dokter untuk mengurangi dosis insulin sebelummelakukan olah raga yang melelahkan atau lama

    • %lukosa darah bisa turun bahkan beberapa jam setelahberolah raga karena itu sangat penting untuk memeriksagula darah seara periodi

    P*G6G/ $*35L7 3% GG/ 'I$**S I'/ $*3%G% ISGLI

    • %ula darah rendah jarang terjadi selama berola raga danarena itu tidak perlu untuk memakan karbohidrat ekstra

    • 5lah raga untuk menurunkan berat badan perlu didukungdengan pengurangan asupan kalori

    • 5lah raga sedang perlu dilakukan setiap hari. 5lah ragaberat mungkin bisa dilakukan tiga kali seminggu

    • Sangat penting untuk melakukan latihan ringan gunapemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga

    • Pilihlah olah raga yang paling sesuai dengan kesehatan dangaya hidup anda seara umum

    • 8anfaat olah raga akan hilang jika tidak berolah raga

    selama tiga hari berturut-turut

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    42/58

    • 5lah raga bisa meningkatkan nafsu makan dan berarti jugaasupan kalori bertambah. /arena itu sangat penting bagianda untuk menghindari makan makanan ekstra setelahberolah raga.

    'osis obat telan untuk diabetes mungkin perlu dikurangiselama olah raga teratur.

    # Inter9ensi Far$akologispabila pengendalian diabetesnya tidak berhasil denganpengaturan diet dan gerak badan barulah diberikan obathipoglikemik oral. 'i Indonesia umumnya 575 yang dipakai ialah8etformin C 9 [

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    43/58

    serangga, keelakaan kerja atau terbakar)+ proses degeneratif 

    (arteriosklerosis) atau gangguan metabolik diabetes mellitus (abber,

    dikutip %itarja, ).

    %anggren diabetik adalah nekrosis jaringan pada bagian tubuh perifer

    akibat penyakit diabetes mellitus. $iasanya gangren tersebut terjadi padadaerah tungkai. /eadaan ini ditandai dengan pertukaran sekulitis dan

    timbulnya #esikula atau bula yang hemoragik kuman yang biasa

    menginfeksi pada gangren diabetik adalah streptoous (Soeatmaji,

    ).

    /aki diabetik merupakan tukak yang timbul pada penderita diabetes

    mellitus yang disebabkan karena angiopati diabetik, neuropati diabetik

    atau akibat trauma.

    /aki diabetik adalah kelainan pada tungkai ba&ah yang merupakan

    komplikasi kronik diabetes mellitus.

    2. Etiologi dan Faktor ResikoPenyebab utama terjadinya 'iabeti 0oot ('0) adalah angiopati, neuropati,

    dan infeksi. europati merupakan faktor penting terjadinya '0. danya

    neuropati perifer akan menyebabkan terjadinya gangguan sensorik

    maupun motorik. %angguan sensorik akan menyebabkan hilang atau

    menurunnya sensasi nyeri pada kaki, sehingga akan mengalami trauma

    tanpa terasa yang mengakibatkan ulkus pada kaki. %angguan motorik

     juga akan mengakibatkan terjadinya atro! kaki, sehinggga merubah titik

    tumpu yang menyebabkan ulserasi pada kaki pasien. ngiopati akanmenyebabkan terganggunya aliran darah ke kaki. pabila sumbatan darah

    terjadi pada pembuluh darah yang lebih besar maka penderita akan

    merasa sakit tungkainya sesudah ia berjalan pada jarak tertentu.

    8anifestasi gangguan pembuluh darah yang lain dapat berupa 4 ujung kaki

    terasa dingin, nyeri kaki di malam hari, denyut arteri hilang, kaki menjadi

    puat bila dinaikkan. danya angiopati tersebut akan menyebabkan

    terjadinya penurunan asupan nutrisi, oksigen (2at asam) serta antibiotika

    sehingga menyebabkan luka sulit sembuh. Infeksi sering merupakan

    komplikasi yang menyertai '0 akibat berkurangnya aliran darah atau

    neuropati, sehingga faktor angiopati dan infeksi berpengaruh terhadappenyembuhan atau pengobatan dari pasien 'iabet 0oot.

    da 9 alasan mengapa orang diabetes lebih tinggi risikonya mengalami

    masalah kaki. Pertama, berkurangnya sensasi rasa nyeri setempat

    (neuropati) membuat pasien tidak menyadari bahkan sering mengabaikan

    luka yang terjadi karena tidak dirasakannya. Luka timbul spontan sering

    disebabkan karena trauma misalnya kemasukan pasir, tertusuk duri, leet

    akibat pemakaian sepatuDsandal yang sempit dan bahan yang keras.

    8ulanya hanya keil, kemudian meluas dalam &aktu yang tidak begitu

    lama.

    Luka akan menjadi borok dan menimbulkan bau yang disebut gasgangren. 6ika tidak dilakukan pera&atan akan sampai ke tulang yang

    Pemberian Insulin dan Pera&atan /aki 'iabeti

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    44/58

    mengakibatkan infeksi tulang (osteomylitis). Gpaya yang dilakukan untuk

    menegah perluasan infeksi terpaksa harus dilakukan amputasi

    (pemotongan tulang).

    /edua, sirkulasi darah dan tungkai yang menurun dan kerusakan endotel

    pembuluh darah. 8anifestasi angiopati pada pembuluh darah penderita'8 antara lain berupa penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah

    perifer (yang utama). Sering terjadi pada tungkai ba&ah (terutama kaki).

    kibatnya, perfusi jaringan bagian distal dari tungkai menjadi kurang baik

    dan timbul ulkus yang kemudian dapat berkembang menjadi

    nekrosiDgangren yang sangat sulit diatasi dan tidak jarang memerlukan

    tindakan amputasi.

    %angguan mikrosirkulasi akan menyebabkan berkurangnya aliran darah

    dan hantaran oksigen pada serabut saraf yang kemudian menyebabkan

    degenarasi dari serabut saraf. /eadaan ini akan mengakibatkan neuropati.'i samping itu, dari kasus ulkusDgangren diabetes, kaki '8

  • 8/18/2019 Pemberian Insulin Dan Perawatan Kaki Diabetic

    45/58

    serta infeksi yang merupakan faktor eksogen yang berperan terhadap

    terjadinya kaki diabetik.

    ngiopati diabetes disebabkan oleh beberapa faktor yaitu genetik,

    metabolik dan faktor risiko yang lain. /adar glukosa yang tinggi

    (hiperglikemia) ternyata mempunyai dampak negatif yang luas bukanhanya terhadap metabolisme karbohidrat, tetapi juga terhadap

    metabolisme protein dan lemak yang dapat menimbulkan pengapuran dan

    penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis), akibatnya terjadi

    gaangguan peredaran pembuluh darah besar dan keil., yang

    mengakibatkan sirkulasi darah yang kurang baik, pemberian makanan dan

    oksigenasi kurang dan mudah terjadi penyumbatan aliran darah terutama

    derah kaki.

    europati diabetik dapat menyebabkan insensiti#itas atau hilangnya

    kemampuan untuk merasakan nyeri, panas, dan dingin. 'iabetes yangmenderita neuropati dapat berkembang menjadi luka, parut, lepuh, atau

    luka karena tekanan yang tidak disadari akibat adanya insensiti#itas.

    pabila edera keil ini tidak ditangani, maka akibatnya dapat terjadi

    komplikasi dan menyebabkan ulserasi dan bahkan amputasi. neuropati

     juga dapat menyebabkan deformitas seperti $union, 7ammer oes (ibu jari

    martil), dan =harot 0oot.

    #. Tanda dan Ge,ala/aki diabetes adalah suatu penyakit pada penderita diabetes bagian kaki,

    dengan gejala dan tanda sbb 4

    • Sering kesemutanDgeringgingan (smiptomatus)

    •  6arak tampak menjadi lebih pendek (/laudilasio Intermil).

    • yeri saat istirahat.

    • /erusakan jaringan (erosis, Glkus).

    %ejala kaki