pembelajaran character building universitas bina nusantara

21
PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS BINA NUSANTARA BINUSIAN SMART and GOOD Membantu pencapaian:

Upload: susan

Post on 21-Jan-2016

152 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Membantu pencapaian:. BINUSIAN SMART and GOOD. Tujuan. Introduksi untuk CB III Mampu menjelaskan corak kepercayaan yang bersifat magis dan yang bersifat keagamaan, - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

PEMBELAJARANCHARACTER BUILDING

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BINUSIANSMART and GOOD

Membantu pencapaian:

Page 2: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

TujuanTujuan

• Introduksi untuk CB IIIIntroduksi untuk CB III

• Mampu menjelaskan corak Mampu menjelaskan corak kepercayaan yang bersifat magis dan kepercayaan yang bersifat magis dan yang bersifat keagamaan, yang bersifat keagamaan,

• Dapat mengembangkan penghayatan Dapat mengembangkan penghayatan keagamaan dari unsur-unsur magis, keagamaan dari unsur-unsur magis,

• Mampu menerangkan keterbukaan Mampu menerangkan keterbukaan kepada yang gaib sebagai kepada yang gaib sebagai keterbukaan kepada kebaikan keterbukaan kepada kebaikan

Page 3: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

Good Good

Good

Good

MANUSIA

TUHAN

SESAMADIRI SENDIRI

DUNIA

Perbaikan Relasi Dasar Manusia

Ruang Lingkup CB :

Page 4: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

Membantu mahasiswa untuk Membantu mahasiswa untuk mengembangkan karakter, melalui mengembangkan karakter, melalui

pendalaman nilai-nilai dasar pendalaman nilai-nilai dasar kemanusiaan, yang ditunjang oleh kemanusiaan, yang ditunjang oleh penguasaan dan penerapan ilmu penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang pengetahuan dan teknologi, yang terwujud dalam sikap dan perilaku terwujud dalam sikap dan perilaku

membangun relasi yang baik dengan membangun relasi yang baik dengan diri sendiri, sesama, dunia diri sendiri, sesama, dunia

dan Tuhan.dan Tuhan.

Tujuan Instruksional UmumTujuan Instruksional Umum(TIU)(TIU)

Page 5: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

TIK :“Membantu mahasiswa agar

mampu bersikap baik dan positip terhadap diri sendiri melalui pengenalan dan

penerimaan serta pengembangan diri sendiri”

• Mengenal Diri Mengenal Diri

• Menerima DiriMenerima Diri

• Mengembangkan DiriMengembangkan Diri

Character Building I :Character Building I :RELASI DENGAN DIRI SENDIRIRELASI DENGAN DIRI SENDIRI

Page 6: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

Character Building II :Character Building II :RELASI DENGAN SESAMARELASI DENGAN SESAMA

TIK :“Membantu mahasiswa agar

mampu bersikap dan berperilaku baik dan wajar dalam kehidupan

bersama, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial yang berlaku

agar suasana hidup damai dan tenteram dapat terwujud dan

terpelihara dengan baik”

•Lingkungan Sosial Lingkungan Sosial • Interaksi SosialInteraksi Sosial

•Sikap dan Perilaku SosialSikap dan Perilaku Sosial

Page 7: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

Character Building III :Character Building III :RELASI DENGAN TUHANRELASI DENGAN TUHAN

TIK :“Membantu mahasiswa agar mampu memiliki gambaran yang semakin baik tentang Tuhan,

mau membangun hubungan yang semakin dekat dengan-Nya melalui keterlibatan aktif

merayakan ritual keagamaan, mau menghayati iman dalam kehidupan nyata, terutama

dengan berusaha hidup sesuai ajaran Tuhan, serta mau bekerjasama dengan agama-agama

lain untuk membangun dunia yang semakin manusiawi

• Beriman Kepada TuhanBeriman Kepada Tuhan• Ritual KeagamaanRitual Keagamaan

• Menghayati Iman Dalam Kehidupan Menghayati Iman Dalam Kehidupan NyataNyata

• Toleransi BeragamaToleransi Beragama

Page 8: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

Character Building IV :Character Building IV :RELASI DENGAN DUNIARELASI DENGAN DUNIA

TIK :“Membantu mahasiswa agar mau dan

mampu menunjukkan sikap dan perilaku bertanggungjawab (terutama

secara moral) terhadap pelestarian lingkungan hidup, penerapan dan

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penghayatan prinsip-

prinsip etis dalam menjalankan profesi”

• Dunia AlamDunia Alam• Dunia IptekDunia Iptek

• Dunia ProfesiDunia Profesi

Page 9: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

• Berusaha untuk tidak terlambat masuk kelasBerusaha untuk tidak terlambat masuk kelas• Keluar kelas hanya karena alasan penting, Keluar kelas hanya karena alasan penting,

dan dengan seijin dosen dan dengan seijin dosen • Mengikuti kegiatan di kelas dengan aktif, dan Mengikuti kegiatan di kelas dengan aktif, dan

menciptakan suasana kelas yang kondusifmenciptakan suasana kelas yang kondusif• Saling menghormati dan menghargai, Saling menghormati dan menghargai,

berlaku sopan terhadap satu-sama-lainberlaku sopan terhadap satu-sama-lain• Tidak menggunakan handphone (menelepon Tidak menggunakan handphone (menelepon

atau menerima telepon)atau menerima telepon)• Tidak melakukan kecurangan dalam hal Tidak melakukan kecurangan dalam hal

absensiabsensi

Learning AgreementLearning Agreement

Page 10: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

• UTS & UAS = 50% (UTS = 20 %; UAS UTS & UAS = 50% (UTS = 20 %; UAS = 30%) : Soal dalam bentuk = 30%) : Soal dalam bentuk Studi Studi KasusKasus

• Tugas Mandiri = 50%, terdiri dari :Tugas Mandiri = 50%, terdiri dari :– Tugas pribadi dan kelompokTugas pribadi dan kelompok– Pengamatan di kelasPengamatan di kelas

• Tugas pribadi dikerjakan di buku tugas, Tugas pribadi dikerjakan di buku tugas, dan tugas kelompok dipresentasikandan tugas kelompok dipresentasikan

• Mulai semester ini, nilai CB minimal Mulai semester ini, nilai CB minimal BB sebagai salah satu syarat untuk wisudasebagai salah satu syarat untuk wisuda

Cara PenilaianCara Penilaian

Page 11: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

Character Building IIIRELASI DENGAN TUHAN

Ini adalah sebagai kesempatan baik Ini adalah sebagai kesempatan baik untuk secara bersama-sama dan pribadi untuk secara bersama-sama dan pribadi merefleksikan hidup keberimanan dan merefleksikan hidup keberimanan dan keberagamaan kita; untuk berbagi keberagamaan kita; untuk berbagi pengalaman iman dan pengalaman pengalaman iman dan pengalaman hidup keagamaan; untuk saling hidup keagamaan; untuk saling memperkaya pemahaman dan memperkaya pemahaman dan penghayatan iman; untuk saling penghayatan iman; untuk saling menghormati dan bahkan saling menghormati dan bahkan saling menguatkan satu sama lain; serta untuk menguatkan satu sama lain; serta untuk membangun kerjasama yang semakin membangun kerjasama yang semakin baik dalam membaharui dunia ini.baik dalam membaharui dunia ini.

Page 12: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA
Page 13: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

Topik I :PERCAYA KEPADA HAL GAIB

Tujuan : Tujuan : • Dapat membedakan corak kepercayaan Dapat membedakan corak kepercayaan

yang bersifat magis dan yang bersifat yang bersifat magis dan yang bersifat keagamaankeagamaan

• Mau memurnikan penghayatan keagamaan Mau memurnikan penghayatan keagamaan dari unsur-unsur magisdari unsur-unsur magis

• Memahami keterbukaan kepada yang gaib Memahami keterbukaan kepada yang gaib sebagai keterbukaan kepada kebaikansebagai keterbukaan kepada kebaikan

• Bersikap kritis dalam memahami dan Bersikap kritis dalam memahami dan menghayati agama, termasuk mau belajar menghayati agama, termasuk mau belajar dari penghayatan agama dari sesama yang dari penghayatan agama dari sesama yang beragama lain.beragama lain.

Page 14: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

Apa kesan Saudara-saudara mengenai beberapa tayangan seputar hal-hal gaib di TV?

Page 15: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

Kepercayaan kepada hal gaibKepercayaan kepada hal gaib

• Manusia memiliki kepekaan Manusia memiliki kepekaan terhadap hal-hal yang terhadap hal-hal yang bersifat gaib (perasaan bersifat gaib (perasaan religius)religius)

• Hal gaib dimaksud adalah Hal gaib dimaksud adalah sesuatu yang dipercayai sesuatu yang dipercayai sebagai nyata adanya sebagai nyata adanya walau tidak kelihatan di walau tidak kelihatan di mata.mata.

• Hal gaib : Sesuatu yang Hal gaib : Sesuatu yang supra natural, adikodrati, supra natural, adikodrati, melampauhi kenyataan melampauhi kenyataan duniawi, bersifat duniawi, bersifat transendentransenden

• Hal gaib : tidak selalu kita Hal gaib : tidak selalu kita artikan sebagai Tuhanartikan sebagai Tuhan

Page 16: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

Pengalaman Transendental Pengalaman Transendental ManusiaManusia• Pengalaman akan Pengalaman akan

keterbatasan atau keterbatasan atau ketakberdayaan telah ketakberdayaan telah membuka hati dan membuka hati dan jiwa manusia bahkan jiwa manusia bahkan kesadarannya tentang kesadarannya tentang adanya kekuatan yang adanya kekuatan yang mengatasi kekuatan mengatasi kekuatan dan daya tangkapnya dan daya tangkapnya sendiri (Rudolf Otto sendiri (Rudolf Otto menyebutnya sebagai menyebutnya sebagai “misteri”)“misteri”)

Page 17: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

• Pengalaman mistik Pengalaman mistik juga (pengalaman juga (pengalaman menyatu dengan yang menyatu dengan yang ilahi) merupakan ilahi) merupakan pengalaman yang pengalaman yang mengantar manusia mengantar manusia pada keyakinan akan pada keyakinan akan adanya hal gaibadanya hal gaib

Page 18: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

Corak Kepercayaan Kepada Yang Corak Kepercayaan Kepada Yang GaibGaib• Praktek magiPraktek magi

– Obyek kepercayaan : hal-hal Obyek kepercayaan : hal-hal yang impersonalyang impersonal

– Tujuan kepercayaan: Tujuan kepercayaan: memanipulasi daya-daya memanipulasi daya-daya alam untuk mencapai tujuan-alam untuk mencapai tujuan-tujuan yang bersifat pribaditujuan yang bersifat pribadi

– Cara berhubungan: Cara berhubungan: berlangsung secara berlangsung secara individual, mempergunakan individual, mempergunakan seorang penyihir (dukun) seorang penyihir (dukun)

– Dalam prakteknya ada magi Dalam prakteknya ada magi yang sungguh-sungguh jahat yang sungguh-sungguh jahat ((black magicblack magic))

Page 19: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

•Magi dan agamaMagi dan agama– Agama telah mengalami Agama telah mengalami

perkembangan besar perkembangan besar dibandingkan praktek magidibandingkan praktek magi

– Dalam agama, hal yang disebut Dalam agama, hal yang disebut gaib menjadi lebih eksplisit, dan gaib menjadi lebih eksplisit, dan disebut “Tuhan”disebut “Tuhan”

– Magi bersifat manipulatif dan Magi bersifat manipulatif dan mengontrol serta memaksa mengontrol serta memaksa daya-daya supra natural demi daya-daya supra natural demi tujuan pribadi, sedangkan tujuan pribadi, sedangkan agama lebih merupakan sikap agama lebih merupakan sikap tunduk dan taat serta sikap tunduk dan taat serta sikap penyerahan kepada yang Ilahipenyerahan kepada yang Ilahi

– Magi mengedepankan tujuan Magi mengedepankan tujuan individual, bersifat mengelabui individual, bersifat mengelabui dan berbau muslihat, sedang dan berbau muslihat, sedang agama berlangsung dalam agama berlangsung dalam suasana sosial kebersamaansuasana sosial kebersamaan

Page 20: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

Keterbukaan kepada hal gaib Keterbukaan kepada hal gaib sebagai keterbukaan kepada sebagai keterbukaan kepada kebaikankebaikan

• Ajaran-ajaran kitab keagamaan yang Ajaran-ajaran kitab keagamaan yang diklaim berasal dari yang ilahi (Gaib) diklaim berasal dari yang ilahi (Gaib) selalu mengarahkan orang untuk kebaikan selalu mengarahkan orang untuk kebaikan

• Demi perbaikan akhlak dan perbaikan Demi perbaikan akhlak dan perbaikan hidup bersamahidup bersama

• Dapat diaplikasikan dalam kenyataan Dapat diaplikasikan dalam kenyataan sosial-individual berikut:sosial-individual berikut:– Manusia ingin hidup baikManusia ingin hidup baik– Menjadi baik tidak mudahMenjadi baik tidak mudah– Manusia mau menolong dan ditolongManusia mau menolong dan ditolong

Page 21: PEMBELAJARAN CHARACTER BUILDING UNIVERSITAS  BINA NUSANTARA

Mengembangkan keterbukaan Mengembangkan keterbukaan kepada kebaikankepada kebaikan• Menjadikan keterbukaan Menjadikan keterbukaan

kepada kebaikan sebagai kepada kebaikan sebagai modal utamamodal utama

• Terus memperbaiki gambaran Terus memperbaiki gambaran tentang Yang Gaib (Tuhan)tentang Yang Gaib (Tuhan)

• Berangkat dari praktek ritual Berangkat dari praktek ritual ke hidup nyatake hidup nyata

• Bersikap terbuka dan kritis Bersikap terbuka dan kritis menghayati hidup menghayati hidup keagamaankeagamaan

• Bekerjasama dengan agama-Bekerjasama dengan agama-agama lain untuk agama lain untuk mewujudkan kebaikan mewujudkan kebaikan bersamabersama