pembelajaran berbasis web (e-learning) · pdf filemedium utama serta model dalam pendidikan...
TRANSCRIPT
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (E-LEARNING)
TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dosen Pembimbing:
Saiful Amien M. Pd
Di Susun Oleh Kelompok V:
1. Muhammad Ferdi W. (201510010311070)
2. Bagus Setianto (201510010311072)
3. Erma Yulianti (201510010311066)
4. Dewi Putri Andini (201510010311068)
5. Riski Indah Lestari (201510010311069)
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
PEMBAHASAN
1. Pengertian Web/Website
Secara terminologi (bahasa), website adalah kumpulan dari halaman-halaman
situs, yang terangkum dalam domain atau subdomain yang tempatnya berada di
World Wide Web ( WWW ) di dalam internet.1 Web merupakan gabungan atau
kumpulan data yang telah banyak tersebar dibeberapa komputer server yang berada
di seluruh penjuru dunia yang terhubung dari satu jaringan ke jaringan lainnya yang
disebut internet.
Dalam sejarahnya internet dikembangkan untuk keperluan militer Amerika
Serikat dengan ARPAnetnya. Pada tahun 1993, teknologi internet baru digunakan oleh
kalangan sipil baru dikembangkan oleh CERN (Consei Europen Pour Recherche
Nucleare)2
Munculnya website tersebut yang telah berkembang sangat cepat disebabkan
oleh faktor utama yaitu karena penyebaran informasi melalui website begitu cepat dan
mencakup area yag luas (mendunia), sehingga tidak ada batasan waktu dan jarak
selain itu juga sampai sekarang ini lagi tren pembuatan website pribadi atau blog.
Semisal apabila ingin kuliah kita tinggal mendaftar pada website-website yang
telah menyediakan e-learning, sehingga proses perkulihannya dapat dilakukan secara
online walaupun dibatasi oleh jarak jauh. Selain itu dengan adanya website kita bisa
pesan makanan, pesan tiket, melakukan transasksi jual beli, perbankan secara online
dan masih banyak lainnya.
Seiring perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, website juga
mengalami perkembangan yang berarti dalam kebutuhan sehari-hari.3 Dalam
pengelompokan jenis website dapat dilihat dari sudut pandang sifat dan bahasa
pemograman.
Adapun website menurut sifat dan bahasa pemograman dapat dibagi menjadi 2
yaitu:
1 http://www.kamusilmiah.com. Sejarah World Wide Web (di akses 18 November 2016 pukul 18.40 wib) 2 Sadiman. Teknologi Informasi dan Komunikasi. (Jakarta: Erlangga, 2006). hlm: 25 3 Mukhtar dan Iskandar. Desain Pembelajaran Berbasis TIK. (Jakarta: referensi. 2012). hlm: 18
a) Website dinamis merupakan untuk menyediakan konten atau isi yang selalu
berubah- ubah setiap saat (up to date).Contohnya: website berita, seperti
detik.com, kompas.com, dan lain sebagainya.
b) Website statis merupakan kontennya yang sangat jarang diubah atau diganti
(kurang up to date). Contohnya: website profil organisasi.4
Adapun apabila dilihat dari segi tujuan, maka dapat dibagi menjadi 4 yaitu:
a) Personal web merupakan website yang berisi tentang informasi pribadi
seseorang.
b) Corporate web merupakan website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
c) Purtal web merupakan website yang mempunyai banyak layanan. Misalnya:
layanan berita, email, dan jasa-jasa lainnya.
d) Forum web merupakan sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.
2. Konsep Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran adalah suatu aktivitas interaksi antara pendidik dengan peserta
didik yang melalui sumber belajar dari lingkungan tersebut dengan adanya korelasi
yang tersistem meliputi unsur-unsur manusiawi, fasilitas, perlengkapan, material,
dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.5
Pembelajaran berbasis web adalah suatu kegiatan proses belajar mengajar yang
dilakukan dengan memanfaatkan media situs (website) yang dapat diakses melalui
jaringan internet yang terkoneksi atau terhubung secara simultan, sehingga
memungkinkan untuk bertukar data dan informasi antar komputer. Hal itu dikenal
dengan sebutan Web Based Learning (WBL) atau Web Based Education (WBE)
merupakan salah satu jenis penerapan dari pembelajaran elektronik (e-learning).
Dengan demikian dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia
pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan.6
Pembelajaran berbasis Web (Web Based Learning-WBL) telah dijadikan
medium utama serta model dalam pendidikan jarak jauh (e-learning) oleh sebab itu
berusaha memenuhi keperluan siswa yang beragam. Dengan keberagaman siswa
tersebut meliputi kecerdasan, pengetahuan, dan tingkat kemampuannya.
4 Yuhefizar.Cara Mudah Membangun Website Interakif Menggunakan Content Management System Jomla CMS. (Jakarta: PT Gramedia.2009). hlm: 2 5 Amien Saiful. Belajar dan Pembelajaran. Baca power point MK ICT Pembelajaran PAI. 6 Rusman. Model-model Pembelajaran. (Jakarta: Rajawali Pers, 2011). hlm: 335
Pembelajaran web merupakan perkembangan dari pembelajaran berbasis
komputer (Computer Based Learning-CBL) atau Computer Assisted Learning (CAL)7
Pembelajaran elektronik (e-learning) merupakan kegiatan pembelajaran yang
menggunakan jaringan internet sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitasi
serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya. Seiring kemajuan
teknologi dan perubahan tren gaya hidup yang dominan bergerak secara dinamis,
sehingga kebutuhan akan proses belajar jarak jauh atau biasa disebut dengan tele-
edukasi akan semakin meningkat pula.
Dengan adanya e-learning salah satu bagian dari tele-edukasi dapat
memberikan alternatif cara belajar baru dimana antara guru dan siswa tidak berada
pada ruang dan waktu yang sama, meskipun demikian proses belajar mengajar tetap
dapat berjalan dalam lingkungan virtual, oleh karena itu e-learning sering disebut
juga Virtual Learning Enviroment (VLE).8
3. Bahan Belajar Berbasis Web
Sistem pembelajaran berbasis web ini bisa terjadi karena perkembangan yang
pesat dari tiga bidang,9 yaitu
a) Bidang pembelajaran jarak jauh
b) Pembelajaran dengan menggunakan teknologi komputer
c) Perkembangan bidang teknologi internet
Sehingga teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan
informasi dan komunikasi seperti: email, chatting, searching, download, upload, dan
aktivitas lainnya. Keunggulan pembelajaran jarak jauh yang ditawarkan oleh teknologi
internet adalah akses ke sumber belajar semakin terbuka dan luas, cepat dan tidak
terbatas pada ruang dan waktu. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah komputer dapat
terhubung dengan komputer lain dalam sebuah jaringan, yang disebut network.
Adapun dilihat dari jenis-jenis jaringan dapat dibagi menjadi 3 bagian10:
a. LAN (Local Area Network) merupakan jaringan komputer yang
menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya dalam sebuah lokasi.
Contoh: rumah, warnet, sekolah.
7 Soekartawi dalam “Mozaik Teknologi Pendidikan” Ed. Dewi Salma Prawiradilaga & Eveline Siregar. (Jakarta: Kencana,2007). hlm: 197-198 8 Lukman, dkk. Buku Panduan Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi. UMM Press. Malang. Edisi VIII.2014.Hlm:82 9 Warsita Bambang. Pendidikan Jarak Jauh. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya.2011). hlm: 136 10 Ibid. hlm: 136
b. MAN (Metropolitan Area Network) merupakan jaringan komputer yang
menghubungkan berbagai jaringan LAN. Contoh: gedung-gedung,
perusahaan, lembaga pemerintah.
c. WAN ( Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang cakupannya
lebih luas (mendunia) atau menghubungkan di seluruh dunia. Contoh: orang
yang berada di luar angkasa akan membutuhkan satelit, saluran telepon.
Dalam proses pembelajaran ketika dilakukan jarak jauh dengan menggunakan
e-learning atau mengakses melalui situs web tidak akan bisa berjalan atau terhubung
dengan internet apabila tanpa ada bahan pendukungnya yang memadai, sehingga
memanfaatkan jaringan kabel maupun tanpa kabel, saluran telepon, serat optik,
satelit, frekuensi saluran handphone, serta media apa saja yang mungkin dialiri data
atau konten pembelajaran jarakk jauh.
Dengan demikian, aktivitas belajar dan pembelajaran dapat dilakukan dengan
mudah oleh guru dan peserta didik, kapan saja dan dimana saja dengan rasa nyaman
dan menyenangkan. Oleh karena itu keterbatasan ruang, waktu dan jarak tidak lagi
menjadi masalah dalam pembelajaran jarak jauh.
4. Pembelajaran Web (E-learning) Pendidikan Agama Islam
Dalam pembelajaran web PAI agar manfaatnya berkualitas dan maksimal
terhadap pembelajaran siswa, maka akan dijelaskan bentuk manfaat yang telah
disajikan dan bahan ajar yang telah disampaikan, yaitu sebagai berikut:
4.1 Kemungkinan Pemanfaatan
Dalam mata kuliah atau pelajaran PAI dapat dikemas (diajarkan) secara
terpadu jika nantinya dalam web tersebut akan dimanfaatkan untuk siswa-siswa
pada sekolah umum. Sedangkan apabila akan dimanfaatkan untuk siswa-siswa di
madrasah (MI-MTS-MA) seperti materi Akidah-Akhlak, Qur’an-Hadits, Fikih,
Sejarah Kebdayaan Islam (SKI) atau Bahasa Arab dapat dikemas (diajarkan) secara
terpisah.
Bahan-bahan materi PAI dapat berupa teks, suara, gambar, video, animasi,
simulasi dan lain sebagainya. Dengan adanya bahan-bahan tersebut materi PAI
bisa jadi mengkombinasikan satu-dua media atau juga memadukan semua media
yang ada.
Pengembangan materi PAI sebaiknya juga dikemas secara interaktif dan
menarik. Salah satunya adalah dengan mengintegrasikan berbagai macam media
atau yang disebut multimedia. Dengan demikian siswa nantinya dapat memilih apa
yang telah dikerjakan selanjutnya, bertanya, dan mendapatkan jawaban yang
mempengaruhi komputer (mengendalikan) untuk mengerjakan fungsi
selanjutnya, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan dan
tidak merasa monoton, mengekang, dan menegangkan.
4.2 Pengembangan Bahan Ajar PAI Berbasis Web
Bahan ajar PAI berbasis web adalah bahan ajar yang disiapkan, dijalankan,
dan dimanfaatkan melalui media web atau bahan ajar online. Bahan ajar ini
memiliki 3 (tiga) karakteristik utama yang merupakan potensi besar, yaitu:
a) Menyajikan multimedia
b) Menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi
c) Pertautan (hyperlink) merupakan karakter yang menonjol. Maksudnya
hyperlink memungkinkan sesuatu subjek nge-link ke subjek lain tanpa ada
batasan fisik dan geografis, selama subjek yang bersangkutan tersedia pada
web.
Bahan ajar harus memiliki enam unsur, yaitu
a. Mencakup tujuan, yaitu harus dirumuskan secara jelas dan terukur
mencakup kriteria-kriteria tertentu.
b. Sasaran, yaitu perlu dirumuskan secara spesifik, untuk siapa bahan
belajar itu ditujukan. Bukan sekedar mengandung pernyataan subjek
orang, namun juga harus mencakup kemampuan apa yang menjadi
prasyarat yang harus sudah mereka kuasai agar dapat memahami bahan
ajar ini.
c. Uraian materi, yaitu menyajikan bahan materi yang dapat dipahami oleh
siswa selama dalam proses belajar mengajar
d. Sistematika sajian, yaitu mengurutkan penyajian bahan materi secara
jelas terhadap pembelajaran siswa.
e. Petunjuk belajar, yaitu bagaimana guru dapat menyajikan ketentuan-
ketentuan pembelajaran yang berkualitas terhadap siswanya.
f. Evaluasi, yaitu hasil akhir pembelajaran terhadap penilaian siswa dari
bahan materi yang telah disiapkan sebelumnya untuk mengetahui
keberhasilan pembelajaran siswa.
Secara makro (secara umum/luas), pengembangan bahan ajar mencakup
langkah-langkah analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, pengembangan,
dan evaluasi. Sedangkan secara sempit (mikro), merupakan langkah-langkah
pengembangan bahan ajar berbasis web dimulai dari penentuan sasaran, pemilihan
topik, pembuatan peta materi, perumusan tujuan, penyusunan alat evaluasi,
pengumpulan referensi, penyusunan bahan, editing, upload dan testing.
Pembelajaran PAI yang memungkinkan berbeda dengan kuliah/pelajaran
lain. Oleh karena itu dalam pengembangan halaman web harus memiliki
karakteristik-karakteristik tersebut. Contohnya dalam evaluasi, evaluasi harus
dilakukan dengan menyeluruh meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik,
akan tetapi evaluasi psikomotorik tidak bisa dilakukan dengan halaman web,
sehingga para pengajar harus melakukan evaluasi dengan cara tes perbuatan
dengan menggunakan lembar pengamatan atau instrumen lainnya.11
4.3 Problematika Lembaga Pendidikan Islam
Saat ini hampir seluruh lembaga pendidikan Islam dari pendidika dasar
hingga pendidikan tinggi telah memiliki situs web, akan tetapi situs tersebut
belum dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak dikelola secara baik. Situs web
tersebut nampaknya hanya mengikuti tren agar tidak dikatakan ketinggalan
zaman (gaptek). Dalam pengelolaan situs web yang baik harus dinamis (setiap
saat secara berkala harus mengubah informasi atau materi baru, sehingga para
pengunjung (tamu situs) tidak merasa bosan karena yang ditampilkan hanya itu-
itu saja atau monoton.
Sebagai situs web lembaga pendidikan idealnya mestinya bisa menampilkan
materi pembelajaran sehingga bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran. Siswa bisa
mengakses informasi aktual lembaganya sekaligus bisa mengunduh materi
pembelajaran yang relevan. Selain minimnya kemampuan mengembangkan dan
mengelola, lembaga pendidikan Islam juga kekurangan tenaga profesional yang
memiliki kemampuan IT yang memadai. Pengelolaan situs web tidak akan
berjalan dengan baik jika tidak tenaga khusus yang menanganinya sesuai
bidangnya. Permasalahan tersebut dapat dipecahkan dengan cara menugaskan
secara khusus satu atau dua orang yang mengelola situs web dan dibekalai atau
dikursuskan dengan kemampuan IT satu-dua tahun khusus IT.
Pembelajaran PAI juga sangat kurang ditemui situs web lembaga pendidikan
Islam yang menampilkan materi PAI dari lembaga pendidikan dasar hingga
11 Dokumen KTSP PAI Tahun 2006
tinggi. Hal itu dapat dipecahkan apabila tersedia pengajar IT, sehingga guru PAI
hanya bertugas menyiapkan materi saja, sedangkan untuk mengupload sudah
menjadi tanggungjawab staff IT.
5. Strategi Pemanfaatan Web (E-learning) Pembelajaran PAI
Pembelajaran web sebagai salah satu aplikasi dari ICT supaya dapat
bermanfaat secara optimal dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas
pendidikan, termasuk pendidikan PAI perlu menerapkan strategi yang tepat sesuai
dengan konsep dan prinsip teknologi pendidikan. Sesuai dengan prinsip dan
konsep teknologi pembelajaran tersebut, maka disajikan strategi sistematis
pengembangan dan pemanfaatan web pembelajaran dalam pembelajaran PAI,
sebagai berikut:
5.1 Pengembangan Kurikulum
Dalam pengembangan kurikulum atau materi pelajaran yang berisikan
muatan ICT dengan tujuan mewujudkan masyarakat baca ICT (ICT literate)
atau (technology literate). Oleh karena itu kurikulum dan materi tersebut
diperuntukkan bagi peserta didik, pendidik/calon pendidik, dan tenaga
kependidikan lainnya. Perlu dikembangkan standar kompetensi yang
diharapkan dikuasai baik oleh guru maupun siswa di bidang ICT. Selain itu,
perlu pengintegrasian ICT ke dalam kurikulum dan proses pendidikan atau
proses pembelajaran, termasuk pembelajaran PAI.12
5.2 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan ICT, khususnya
pembelajaran web bagi guru PAI untuk meningkatkan kompetensi di bidang
ICT seperti siswa dapat memahami pembelajaran PAI,
pengelola/administrator pendidikan, penulis buku-buku PAI, perancang, dan
pengembangan web pembelajaran PAI. Dengan diadakan pengembangan dan
pelatihan tersebut sehingga para pendidik dan pihak-pihak terkait akan
semakin dalam dan kaya pemahamannya tentang peranan dan potensi
teknologi dalam pembelajaran PAI.
5.3 Penyiapan Perangkat Lunak (Software) dan Perangkat Keras
(Hardware)
12 Backhouse, Bruce, “Information and Communication Technology Integration: Beyon the early adopters”, Technology Trends (TechTrends). May/June 2003 Vol. 47, No. 3. Hal 5.
a) Mengembangkan/produksi produk ICT berbasis web yang interaktif
untuk pembelajaran PAI. Juga bisa mengembangkan produk ICT yang
berbasis komputer multimedia, seperti hypermedia, interactive, CD-
ROM, DCD,VCD.
b) Mengoleksi program-program ICT dengan jalan membeli atau
berlangganan.
c) Mengadakan evaluasi penggunaan web untuk pembelajaran PAI.
d) Mengupayakan dana yang memadai untuk pengadaan peralatan ICT.
e) Mengindentifikasi kriteria perangkat keras yang sesuai dengan
kebutuhan sekolah.
f) Mengembangkan prototype program web pembelajaran
5.4 Pengelolaan, Organisasi, Lingkungan (setting)
a) Memaksimalkan penggunaan perangkat yang ada untuk
mengembangkan web pembelajaran.
b) Menjalin kerjasama anatar lembaga/instansi yang terkait untuk
mendapatkan dukungan misalnya dari Departemen Agama, Universitas,
dan madrasah/sekolah)
c) Mengembangkan jaringan informasi antar madrasah
5.5 Evaluasi
Dari evaluasi ini perlu disiapkan rencana monitoring untuk mengetahui
keberhasilan atau kegagalan penerapan strategi pemecahan masalah-masalah
dalam menerapkan konsep dan prinsip teknologi pembelajaran. Hasil
evaluasi tersebut sangat berguna untuk memberikan tindak lanjut berupa
perbaikan jika terjadi kegagalan dan desiminasi jika hasilnya sesuai dengan
yang telah direncanakan.
6. Kelebihaan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web (E-learning)
E-learning memiliki berbagai manfaat untuk pendidik dan peserta didik, antara lain:
a) Pengalaman pribadi belajar. Pilihan untuk mandiri dalam belajar menjadikan
siswa untuk berusaha melangkah lebih maju, memilih sendiri peralatan yang
digunakan untuk penyampaian belajar mengajar dan mengumpulkan bahan-
bahan sesuai dengan kebutuhan.
b) Mengurangi biaya. Lembaga penyelenggara e-learning dapat mengurangi
bahkan menghilangkan biaya perjalanan untuk pelatihan, menghilangkan biaya
pembangunan sebuah kelas, dan mengurangi waktu yang dihabiskan oleh
peserta didik untuk pergi ke sekolah.
c) Mudah dicapai. Pemakai dengan mudah menggunakan aplikasi e-learning di
mana pun juga selama mereka terhubung dengan internet. Yang tidak dibatasi
oleh jarak, tempat, dan waktu.
d) Kemampuan bertanggung jawab. Kenaikan tingkat, pengujian, penilaian, dan
pengesahan dapat diikuti secara otomatis sehingga semua peserta (pelajar,
pengembang, dan pemilik) dapat bertanggung jawab terhadap kewajiban mereka
masing-masing di dalam proses belajar mengajar.
e) Dapat terhubung dengan jaringan dari berbagai sumber dengan beragam format.
f) Merupakan cara efektif dalam memberikan materi-materi kursus.
g) Potensial untuk akses yang luas, misalnya paruh waktu atau mahasiswa yang
sedang bekerja.
h) Dapat memacu mahasiswa untuk belajar mandiri dan aktif.
i) Dapat memfasilitasi tambahan materi yang bermanfaat untuk program
konvensional.
Adapun kekurangan yang terdapat pada sistem pembelajaran web (e-learning), antara
lain:
a) Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan antara
peserta didik itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat
terbentuknya values dalam proses belajar mengajar.
b) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
c) Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
d) Berubahnya peran mengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang
menggunakan ICT (information, communication, and technology).
e) Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
f) Kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang menguasai internet.
g) Kurangnya penguasaan bahasa internet.
h) Peserta didik dapat merasa terisolasi (Nursalam, Ferry Efendi, 2008: 139-140).
7. Metode blended learning dalam pembelajaran berbasis web (e-
learning)
Secara etimologi, istilah blended learning terdiri dari dua kata yaitu blended
dan learning. Kata blend berarti “campuran, bersama untuk meningkatkan kualitas
agar bertambah baik” ( Collin Dictionary), atau formula suatu penyelarasan kombinasi
atau perpaduan ( Oxford English Dictionary) Heinze and procter 2006, (dalam
Rusman, : 242). Sedangkan learning artinya belajar, dengan demikian bahwa blended
learning yaitu pembelajaran yang mengandung dua unsur pencampuran, atau
penggabungan antara satu pola dengan pola yang lainnya. Elenena 2006, (dalam
Rusman, :242) mengatakan bahwa yang dicampurkan adalah dua unsur utama, yakni
pembelajaran di kelas (classroom lesson) dengan online learning.
8. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Web (E-learning)
Pembelajaran berbasis web dibangun melalui beberapa prinsip yang berperan
dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran ini pada tahap implementas.
Untuk menentukan prinsip utama sangatlah sulit, setidaknya harus ada dalam
pembelajaran berbasis web (e-learning). Diantaranya, sebagai berikut:
a) Interaksi. Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain yang tertarik
pada topik yang sama atau menggunakan pembelajaran berbasis web yang sama.
Contohnya dalam lingkungan belajar, interaksi berarti kapasitas berbicara baik
antara peserta, maupun antara peserta dengan instruktur.
b) Ketergunaan. Ketergantungan yang dimaksud di sini adalah bagaimana siswa
mudah menggunakan web. Terdapat dua elemen penting dalam prinsip
ketergunaan, yaitu konsistensi dan kesederhanaan. Artinya bagaimana
pengembang pembelajaran berbasis web ini menciptakan lingkungan belajar
yang konsisten dan sederhana, sehingga siswa tidak mengalami kesulitan baik
dalam proses pembelajaran maupun navigasi konten (materi dan aktivitas
belajar).
c) Relevansi. Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan, setiap
informasi dalam web hendaknya dibuat sangat sepesifik untuk meningkatkan
pemahaman pembelajar dan bias. Menempatkan konten yang relevan dalam
konteks yang tepat pada waktu yang tepat .
9. Pemanfaatan Internet Dalam Pembelajaran
Sebelum membahas mengenai pemanfaatan internet dalam pembelajaran, kita
harus mengetahui pengertian internet dan pemanfaatan. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia ,Pemanfaatan merupakan proses, cara dan perbuatan
memanfaatkan. Dan Internet, singkatan dari interconnection and networking, adalah
jaringan informasi global, yaitu“ The largest global network of computers, that
enables people throughout the world to connect with each other”. Internet pertama
kali diluncurkan oleh J.C.R Licklider dari MIT (Massachusetts institute Thechnology)
pada bulan Agustus 1962.13 Jadi, Pengertian pemanfatan Internet dalam
pembelajaran, yaitu suatu perbuatan memanfaatkan internet dalam pembelajaran.
Contoh dari pemanfaatan internet dalam pembelajaran yaitu lembaga-lembaga
milik pemerintah dan institusi pendidikan dengan menggunakan komunikasi protocol
yang terdapat pada computer, seperti Trantion Control Protocol (TCP) yaitu suatu
protocol yang sanggup memungkinkan system apapun antar system jaringan
computer dapat berkomunikasi baik secara local maupun internasional, yaitu dengan
modus koneksi Serial Line Internet Protocol (SLIP) atau Point to Point Protocol
(PPP).
Berikut ini hal-hal yang dapat difasilitasi oleh adanya internet: Discovery
(penemuan), ini meliputi browsing dan pencarian informasi-informasi tertentu.
Communication (komunikasi), internet menyediakan jaringan komunikasi yang cepat
dan murah dari mulai pesan-pesan yang berupa bulletin sampai dengan pertukaran
komunikasi yang bersifat kompleks antar atau inter organisasi. Juga termasuk
diantaranya transfer informasi (antar computer) dan proses informasi.
Adapun contoh-contoh media komunikasi yang utama seperti E-mail, chat
group (percakapan secara berkelompok), dan newsgroup (gabungan kelompok yang
13Ibid.
bertukar berita). Collaboration (kolaborasi), sering dengan semakin meningkatnya
komunikasi, dan kolaborasi antar media elektronik baik itu antar individu maupun
antar kelompok maka beberapa fasilitas canggih dan modern pun mulai digunkan dari
mulai screen sharing sampai dengan teleconferencing. Kolaborasi juga meliputi
jasa/pelayanan resourcesharing (pertukaaran sumber-sumber informasi), yang
menyediakan akses pada server-server yang sesuai dengan bidangnya masing-
masing.14
Internet sebagai media pembelajaran mempunyai peran yang besar dalam
pembelajaran, yaitu sebagai refrensi ilmu pengetahuan terkini, alat manajemen
pengetahuan, jaringan pakar beragam ilmu, jaringan antara institusi pendidikan,
pusat pengembangan materi ajar, wahana pengembangan kurikulum, dan komunitas
perbandingan standar kompetisi15.
Internet juga memiliki manfaat baik bagi siswa dan guru dalam melakukan
pembelajaran. Manfaat internet bagi siswa diantaranya yaitu:
a. Mempermudah komunikasi dengan semua orang untuk bertukar pikiran dan
berdiskusi dalam suatu website.
b. Menjadi sarana penjawab semua pertanyaan para pelajar yang belum bias
mereka temukan jawabannya.
c. Menemukan teman-teman dari negara-negara luar yang bias membantu
mereka dalam kehidupan social dan bias menjadi tempat bertukar pengalaman
dalam hal lainnya
d. Menambah wawasan tentang segala macam pengetahuan tentang dunia luar.
Dan internet juga memiliki manfaat baik bagi guru yaitu:
a. Menjadi sumber untuk menambah bahan pengajaran.
b. Bertukar informasi dengan guru-guru yang lain diberbagai belahan dunia yang
lebih berpengalaman.
c. Menambah wawasan pelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.
d. Mengikuti tekhnologi dan segala perkembangan zaman yang terjadi.
14Rusman 15Prastiyo, Jurnal Tugas Akhir Skripsi, Niat Penggunaan Internet Sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas III SMK N 3 Yokyakarta, 2012
e. Mejadi tempat pembelajaran agar bias menjawab pertnyaan yang diajukan
murid-muridnya.16
Dengan adanya pemanfaatan internet bagi siswa dan guru maka dapat member
kemudahan dalam proses pembelajaran dan dapat memabantu proses pembelajaran
yang lebih menarik. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran memiliki
beberapa kelebihan sebagai berikut.
a) Dimungkinkan terjadinya distribusi pendidikan kesemua penjuru tanah air dan
kapasitas daya tamping yang tidak terbatas karena tidak memerlukan rung
kelas.
b) Proses pembalajaran tidak terbatas oeh waktu seperti halnya tatap muka biasa.
c) Pembelajaran dapat memilih topic atau bahan ajar yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan masing-masing.
d) Lama waktu belajar juga tergantung pada kemampuan masing-masing siswa.
e) Adanya keakuratan dan kekinian materi pembelajaran.
f) Pembelajaran dapat dilakukan secarai nteraktif, sehingga menarik siswa dan
memungkin kan pihak kepentingan (orang tua siswa maupun guru) dapat turut
serta menyukseskan proses pembelajaran, dengan cara mengecek tugas-tugas
yang dikerjakan siswa secara online.17
10. Internet Sebagai Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala yang bias mendatangkan manfaat atau dukungan
dan menunjang individu untuk merubah ke arah yang lebih positif, dinamis
(belajar) atau menuju perkembangan18. Dan internet sebagai salah satu tekhnologi
yang dapat menjadi media sekaligus sebagai sumber belajar dalam mencari
pengetahuan dan merupakan pusat informasi yang multi bidang. Semua aspek
kehidupan baik yang berdampak positif dan negative dapat diakses dan diperoleh
dari internet. Oleh karena itu, dalam pemanfaatan internet kita harus memiliki
filter keimanan serta moralitas yang baik untuk menyeleksi informasi yang akan
kita peroleh.
16Smaksanjose.wordpress.com, manfaat internet sebagai media pendidikan. Di akses pada 25 November 2016 18Rohani,Ahmad& Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran, hal.152
Kekayaan informasi yang sekarang tersedia di internet telah lebih mencapai
harapan dan bahkan imajinasi para penemu sistemnya. Melalui internet dapat
diakses sumber-sumber informasi tanpa batas dan actual dengan sangatcepat.
Adanya internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses
perpustakaan di Amerika Serikat dalam bentuk Digital Library.
Berbagai referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan
melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Pembelajar tidak harus lagi
mengaduk-aduk buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan tugas-
tugasnya. Cukup dengan menfaatkan internet ,materi-materi yang dapat diperoleh
dengan cepat. Selain menghemat tenaga dan biaya dalam mencarinya, materi-
materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up to date.
Dengan demikian, internet merupakan suatu media yang dapat digunakan
dalam mencari atau menemukan sumber-sumber belajar yang kita butuhkan dan
kita juga dapat dengan mudah menemukan berbagai sumber informasi dari segala
aspek terutama sumber belajar tanpa harus lagi memikirkan jarak dan waktu. Kita
dapat menggunakannya dimana saja dan kapan saja, (online, dan up to date).
11. Jenis-jenis Pemanfaatan Internet.
Dalam jennis-jenis pemanfaatan internet dapat dibagi menjadi 2 yaitu
pembelajaran berbasis web dan implementasi pembelajaran web, maka dapat
dijelaskan sebagai berikut.
11.1 Pembelajaran Berbasis Web
Sistem Pembelajaran berbasis web ini bisa terjadi karena perkembangan yang
pesat dari tiga bidang, yaitu; bidang pembelajaran jarak jauh, pembelajaran dengan
menggunakan teknologi komputer dan perkembangan bidang teknologi internet.
Mengingat sekarang ini, perkembangan teknologi internet yang semakin cepat dan
canggih, memungkinkan komputer dapat berhubungan tanpa mengenal batas
wilayah maupun negara dengan memanfaatkan kabel maupun tanpa kabel.
Teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi dan
komunikasi seperti : email,groups,chatting,searching,download,upload dan
aktivitas lainnya. Salah satu keunggulan pembelajaran menggunakan teknologi
internet adalah akses ke sumber belajar semakin terbuka dan luas, cepat dan tidak
terbatas pada ruang dan waktu. Oleh karena itu, keterbatasan ruang, waktu dan
jarak tidak lagi menjadi masalah dalam pembelajaran jarak jauh.
Pemanfaatan teknologi internet dalam pembelajaran yaitu, dengan
merancang model-model pembelajaran berbasis web. Ada beberapa model
pembelajaran berbasis web yang sering diterapkan kepada peserta didik antara
lain:
a. Belajar mandiri melalui situs web
b. Menyajikan materi pembelajaran secara online
c. Belajar kelompok
Sistem pembelajaran berbasis web yang populer dengan sebutan elektronik
larning (e-learning), web-based training (WBT) atau sering disebut Web-based
education (WBE) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia
pembelajaran untuk sebuah pendidikan. Peserta didik dapat mengakses materi
pembelajaran yang diperlukan melalui sumber-sumber belajar di situs web secara
online mengenai apa saja dan kapan saja. Kegiatan pembelajaran ini dapat
dilakukan secara individual dalam belajar mandiri.
Tentu dalam pembelajaran ini ada persyaratan utama yang harus dipenuhi yaitu
adanya akses dengan sumber informasi melalui internet. Selanjutnya adanya
informasi tentang dimana letak sumber informasi yang ingin kita dapatkan berada.
Namun ada beberapa sumber data yang dapat diakses oleh pihak yang memang
telah diberi otoritas pemilik sumber informasi.
Dalam merancang sampai dengan mengimplementasikan pembelajaran
berbasis web tidak semudah yang dibayangkan . Selain infrastruktur internet,
pembelajran berbasis web memerlukan sebuah model instruksional yang memang
dirancang khusus untuk keperluan itu. Sebuah model instruksional merupakan
komponen vital yang menetukan keefektifan proses belajar. Apapun model
instruksional yang dirancang, interaktifitas antara peserta didik, guru, pihak
pendukung dan materi belajar harus mendapatkn perhatian khusus. Mungkin kita
sudah dapat mengira-ngira bagaimana monitoring dalam pembelajaran berbasis
web lebih sulit daripada di ruang kelas. Menyediakan bahan belajar online tentu
tidak cukup. Maka dari itu dibutuhkan sebuah desain instruksional sebagai model
belajar yang mengundang peserta didik untuk terlibat dalam berbagai kegiatan
belajar sehingga proses belajar dapat berjalan dengan baik.
Di beberapa negara yang berkembang, teknologi informasi sudah sangat
menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini sumber
informasi bukanlah menjadi masalah lagi. Adanya internet membuka sumber
informasi yang tadinya susah diakses. Seperti yang kita ketahui bahwa
Perpustakaan merupakan slah satu sumber informasi yang lumayan mahal, Tetapi
dengan adanya internet seseorang di Indonesia dapat mengakses perpustakaan di
Amerika. Sudah banyak cerita tentang pertolongan internet dalam penelitian
pendidikan,seperti tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan
pakar dapat dilakukan melalui internet. Karena mungkin tanpa adanya internet
membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.
Dahulu seseorang harus berjalan jauh untuk menemui seorang pakar ilmu dan
mendiskusikan sebuah masalah,akan tetapi saat ini dapat dilakukan dengan
mengirimkan email saja. Jadi saat ini batasan geografis bukanlah menjadi alasan
lagi, karena memungkinkan sesorang manapun di Indonesia dapat mengakses para
ahli atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan dunia.
Distance learning dan virtual campus merupakan sebuah aplikasi baru di
internet. Bahkan pakar ekonomi Peter Drucker mengatakan bahwa “ Triggered by
the internet, continuing adult education may will become our greatest growth
industry”. Virtual university memiliki karakteristik yang scalabel, yaitu dapat
menyediakan pendidikan yang diakses oleh banyak orang. Jika pendidikan hanya
dilakukan dalam kelas biasa, mungkin hanya dapat diisi oleh 50 orang.
Manfaat-manfaat tadi sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan
internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Untuk merangkum manfaat
internet bagi bidang pendidikan di Indonesia melaui akses perpustakaan, akses ke
pakar dan menyediakan fasilitas kerja sama.
Jadi dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru tidak harus selalu menjejali
siswa dengan informasi yang membosankan. Guru dapat merancang model-model
pembelajaran berbasis komputer, yaitu dengan menggunakan salah satu bahasa
pemograman baik itu delphi, pascal, macromedia flesh,swiss dan lainnya. Dan
dengan menggunakan teknologi Informasi seorang guru dapat memanfaatkan
komputer sebagai total teaching, dimana guru hanya sebagai fasilitator dan siswa
dapat belajar dengan berbasis komputer baik dengan menggunakan model
pembelajaran drills, tutorial, simulasi ataupun instructional games.
11.2 Implementasi Pembelajaran Web
Model pembelajaran dirancang dengan mengintegrasikan pembelajaran
berbasis web dalam program pembelajaran konvensional tatap muka dilakukan
dengan pendekatan Student Centered Learning (SCL) melaui kerja kelompok.
Model ini menurut partisipasi peserta didik yang tinggi.
Untuk merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berbasis web,
langkahnya adalah sebagai berikut :
a) Sebuah program pendidikan untuk peningkatan mutu pembelajaran di
lingkungan kampus dengan berbasis web. Program ini dilakukan idealnya
selama 5-10 bulan dan dibagi menjadi 5 tahap. Yaitu tahap 1,3,5 dilakukan
secara jarak jauh dan untuk itu dipilih media web sebagai alat komunikasi.
Sedangkan fase 2 dan 4 dilakukan secara konvensional tatap muka.
b) Menetapkan sebuah mata kuliah pilihan di jurusan. Pembelajaran dengan tatap
muka dilakukan secara rutin tiap minggu pada tujuh minggu pertama. Setelah
itu tatap muka dilakukan setiap 2 atau 3 minggu sekali. 19
Dua program pendidikan itu disampaikan berbagai macam kegiatan belajar
secara kelompok. Belajar dan mengerjakan tugas secara kolaboratif dalam
kelompok sangat dominan pada kedua program tersebut.
12. Interaksi Tatap Muka dan Virtual
Model pembelajaran ini merupakan kombinasi antara cara belajar mendiri
berbasis web dan bantuan tutorial tatap muka. Meskipun dalam teknologi web
ini seluruh pembelajaran dilakukan virtual secara penuh, namun kita tidak
mungkin dapat meninggalkan interaksi tatap muka. Karena masih sangatnya
19 Rusman,Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta) Hal 285.
dibutuhkan interaksi satu sama lain agar dapat berkomunikasi secara
langsung. Kegiatan tutorial tatap muka ini terutama diperlukan dalam hal :
a) Diperlukan forum untuk menjelaskan maksud dan mekanisme belajar yang
akan dilalui bersama secara langsung dengan semua peserta didik.
Keberhasilan sebuah proses pembelajaran juga ditentukan oleh pemahaman
peserta didik tentang apa, mengapa dan bagaimana proses belajar dan
mengerjakan tugas akan berlangsung. Berdasarkan pengalaman, menjelaskan
maksud dan mekanisme belajar merupakan langkah awal yang sangat vital.
Karena pada tahap ini sangat berpengaruh pada kelancaran suatu proses
pembelajaran.
b) Perlunya memberikan pemahaman dan pengalaman belajar dengan
mengerjakan tugas secara kelompok dan kolaboratif pada peserta didik.
Karena model pembelajaran yang dirancang menuntut kerja kelompok
maka peserta didik perlu memiliki kompetensi dan komunikasi. Rasa
partisipasi dan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan perlu dikenalkan
sekaligus dialami oleh setiap siswa guna membangun suatu kelompok
yang kokoh selama kerja secara virtual selanjutnya.
c) Pemberian pelatihan secukupnya dalam menggunakan komputer yang akan
digunakan sebagai media komunikasi berbasis web kepada setiap peserta didik.
Yaitu menyertakan berbagai kegiatan menggunakan komputer beserta fasilitas
sistem komunikasi pendukungnya, maka setiap peserta didik harus
mempunyai keterampilan mengoperasikannya. Kepahaman dalam
mengoperasikan peralatan tersebut sangat berdampak pada kemungkinan
partisipasi mereka dalam berbagai kegiatan diskusi virtual selanjutnya.20
Interaksi secara tatap muka dilakukan untuk mendiskusikan topik-topik
penting untuk dipahami bersama-sama. Mereka diharapkan untuk saling
menyampaikan pikiran maupun mengkritisi pendapat lain atas sebuah topik yang
yang telah ditentukan oleh guru maupun dipilih oleh peserta didik.
20 Ibid
13. Teknologi Pendukung E-learning
Proses pembelajaran dari zaman ke zaman yang terus mengalami
perkembangan menuntut adanya pembaharuan-pembaharuan sistem sebagai upaya
sadar dalam menjawab perkembangan zaman. Beberapa inovasi yang kemudian
muncul adalah pembelajaran berbasis Web(e-learning), pembelajaran hasil dari
inovasi ini merupakan salah satu bentuk upaya terwujudnya tujuan pendidikan secara
umum dan sekala Nasional pada khususnya. Dalam praktiknya e-learning
memerlukan bantuan teknologi sebagai alat bantu dalam proses pembelajaranya,
yang kemudian dikenal dengan istilah computer based learning (CBL), yaitu
pembelajaran yang sepenuhnya menggunakan komputer; dan computer assisted
learning (CAL), yaitu pembelajaran yang menggunakan alat bantu utama komputer.21
Pada prinsipnya teknologi tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
Technologi based learning dan Technologi based web-learning. Technologi based
learning pada prinsipnya terdiri dari Teknologi Audio Inforomasi atau informasi yang
berupa suara semisal, radio, audio tape, voice mail, telephone. Bentuk alat dari hasil
teknologi tersebut memiliki fungsi informasi berupa pesan suara yang dalam sistem
pembelajaran e-learning dapat dimanfaatkan sebagai alat membentu berlangsungnya
pendidikan.
Kedua, video Information Technologis, pada prinsip yang kedua ini tentu tidak
asing di zaman ini, karena hasil teknologi ini begitu sering kita manfaatkan dalam
kehidupan sehari hari sebagai alat bantu untuk berinteraksi dengan sesama dari
tempat berbeda maupun digunakan sebagai sumber pembelajaran.22 Dan yang diulas
disini adalah teknologi informasi berupa video digunakan sebagi suatu alat
pendidikan untuk tercapainya tujuan pendidikan itu sendiri. Alat yang dapat
digunakan sebagai proses pembelajaran adalah video tape, video text, video
messaging. Beberapa hasil teknologi tersebut dalam sistem pembelajaran e-lerning
dugunakan sebagai alat pendukung dalam proses pembelajaran berbasis e-learning.
Technologi based web-learning, yaitu informasi berupa data-data seperti buletin,
email, jurnal, dan artikel-artikel yang terdapat dalam internet.23
21 Ibid, hal:290 22 Ibid, 23 Ibid,
Dalam buku yang lain di sebutkan mengenai Teknologi pendukung yang
digunkan dalam pembelajaran, yaitu sebagi berikut :
1) Teknologi Komersil
Sesuai dengan namanya teknologi ini bersifat komersial dengan cara
menggunakan aplikasi pendukung pembelajaran e-learning. Aplikasi yang digunakan
berupa Microsoft Learning Gateway. 24
2) Teknologi Open Source
Yakni teknologi yang dapat secara bebas dapat dipergunakan, perorangan,
maupun komunitas. Open source sendiri menjadi sebuah fenomena dimana semua
orang memperoleh kode sumber sehingga sesorang bisa melakukan perubahan dan
pengembangan apabila diperlukan.25 Berikut ini merupakan beberapa contoh open
source software yang populer, diantaranya seperti di bawah:
a) Linux, merupakan software sistem operasi yang gratis dan sangat populer.
b) XAMPP, merupakan paket software yang berguna untuk simulasi dan
pengembangan web, termasuk juga di dalamnya Apache dan MySQL (database).
c) Mozilla Firefox, merupakan software yang berguna untuk menjelajahi halaman
web di internet.
d) OpenOffice, merupakan paket software perkantoran yang berguna untuk
mengolah kata, tabel dan database.
e) Os Commerce, merupakan software aplikasi web yang digunakan untuk toko
online.
f) ClamAV & ClamWin, merupakan software antivirus.
g) Audacity, merupakan software perekam sekaligus pengolah audio.
h) GIMP, merupakan software pengolah foto dan juga gambar digital.
i) VideoLAN, merupakan software pemutar file multimedia.
j) Blender, merupakan program untuk pembuatan model 3 (tiga) dimensi, misalnya
seperti animasi dan game.
k) Filezilla, merupakan softwere jaringan yang berfungsi untuk transfer file via
protokol FTP pada jaringan komputer atau jaringan internet.
24 Emanuel,A.W.Raharjo, dkk. 2008.Cara Praktis Membangun Situs e-learning dengan Teknologi Open Source. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal 6. 25 Emanuel,A.W.Raharjo, dkk. 2008.Cara Praktis Membangun Situs e-learning dengan Teknologi Open Source. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal 6.
l) Mplayer, merupakan ssoftware pemutar musik yang berbasis open source.26
Dari kedua situasi diatas yang kemudian menjadi pilihan adalah aplikasi Open
source dimana aplikasi ini memiliki penekanan biaya yang minim sesuai dengan
intensitas daya beli masyarakat Indonesia -yang berkaitan dengan pendidikan.
Selain teknologi pendukung yang tertera diatas ada beberapa hal penting yang
perlu diperhatikan terkait penggunaan sitem e-learning ini. Pertama, mengenai
infrastruktur. Infrastruktur disini berkatitan komputer itu sendiri dan jaringan
internet. Selanjutnya aplikasi e-learning, perangkat lunak disini berguna sebagai
desain mengenai ujian online, sistem penilaian rapor, dan juga diskusi.27
14. Pengembangan Model E-Learning
Dalam pengembangan pembelajaran Model E-learning menurut Haughey
yang dikutip dalam bukunya Rusman, memungkinkan untuk dibagi menjadi tiga yaitu
web course, web centric course, dan web enhanced course. Web course, merupakan
penggunaaan internet untuk keperluan pendidikan, dimana dalam proses belajar
mengajarnya kedua belah pihak tidak berada pada tempat yang sama (ruang kelas)
namun antara kedua belah pihak dapat mengakses bahan pembelajaran melalui
internet. Bisa dikatakan juga pendidikan terbuka dengan program belajar yang
terstruktur dan pola pembelajaranya berlangsung tanpa tatap muka antara instruktur
dan peserta didik.28
Web centric course, pada model ini penyampaian materi memuat 50% materi
melalui internet dan 50% materi lainya melalui tatap muka, artinya pembelajaran ini
memadukan atau saling melengkapi antara materi tatap muka dan materi internet.
Pembelajaran seperti ini menjadikan wawasan semakin bertambah luas karena
mahasiswa atau peserta didik ketika bertatap muka diarahkan untuk mengakses
sumber-sumber terpecaya dari situs-situs relevan didalam internet.29
26 http://www.pengertianku.net/2015/06/html. diakses pada 24-11-2016. pukul 11:59 WIB
27 http://digilib.uin-suka.ac.id. Pdf. Diakses pada Jumat, 25 November 2016, pukul 20: 49 WIB. 28 Warsita, Bambang. 2011. Pendidikan Jarak Jauh.Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. Hal 15. 29 Rusman. 2012, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.hal 291.
Web enached course, merupakan pemanfaatan internet untuk menunjang
peningkatan kualitas pembelajaran dalam kelas. Internet difungsikan sebagai alat
komunikasi antara dosen dan mahasiswa, sesama mahasiswa, atau mahasiswa dengan
narasumber lain, yang semua itu dilakukan demi mudahnya mendapatkan
pengetahuan atau sekedar berinteraksi mengenai materi pelajaran.30
15. Kelebihan dan Kekurangan E-learning
Setiap upaya atau inovasi-inovasi dalam proses pendidikan tentunya memiliki
kekurangan dan kelebihan dalam setiap pelaksanaanya, termasuk dalam
pembelajaran e-learning tersebut, beberpa kekurangan dan kelebihan dari
pembelajaran e-learning sebagai berikut :
a) Pendidik dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar
yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling
menilai seberapa jauh bahan ajar yang dipelajari.
b) Peserta didik dapat belajar kembali tentang bahan pelajaran setiap saat dan
dimana saja, karena bahan pembelajaran tersimpan di internet dan komputer.
c) Peserta didik juga dapat mencari bahan tambahan materi yang dipelajari di
Internet sebagai sumber rujukan dan penambahan wawasan.
d) Guru dan siswa dapat berinteraksi jarak jauh melalui internet.31
e) Karena tidak dibatasi jarak, proses pembelajaran dapat dilakukan dimana saja
dan kapan saja.
f) Mempermudah dan mempercepat mendapatkan informasi dari banyak sumber
melalui internet.
g) Lebih cepat, efisien dan hemat biaya, karena siswa yang rumahnya jauh dari area
sekolah dapat langsung mengakses tugas-tugas dari internet.
h) Sitemnya online sehingga memudahkan transfer informasi yang memungkinkan
untuk tidak kekurangan bahan materi pelajaran.32
Selanjutnya mengenai kekurangan dari sistem pembelajaran e-learning.
Tentu kita memahami bersama bahwa setiap sistem yang selalu memiliki
30 Ibid. 31 Ibid. 293 32 http://digilib.uin-suka.ac.id. Pdf Diakses pada Jumat, 25 November 2016, pukul 20: 49 WIB.
kelemahan-kelemahan yang mengiringinya, diantara kekurangan dari sistem ini
adalah :
a) Kurangnya interaksi antara siswa dengan guru, atau bahkan dengan sesama siswa
itu sendiri, sehingga proses-proses sosial yang seharusnya didapat dari proses
belajar mengajar menjadi tidak terinternalisasi dalam diri siswa.
b) Mendorong tumbuhnya sifat komersil, hal ini dimungkinkan sangat bisa terjadi
karena nilai-nilai sosial sudah dikesampingkan.
c) Siswa yang memiliki kecenderungan belajar pasif akan terhambat proses belajar
mengajarnya, karena pembelajaran ini dituntut untuk mandiri dan progresnya
tinggi.
d) Tidak semua tempat memiliki fasilitas untuk menunjang sistem ini.
e) Kurangnya tenaga ahli dalam bidang IT sebagai instruktur.
f) Beragamnya penyerapan siswa dalam menguasai komputer, hal ini karena tidak
semua siswa memiliki komputer pribadi, sehingga kurang termotivasi untuk
menggunakan sistem ini.33
KESIMPULAN
Pemanfaatan produk-produk atau aplikasi-aplikasi Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran telah menemukan momentumnya saat ini.
TIK telah dan akan dimanfaatkan secara luas pada dunia pendidikan saat ini dan yang
akan datang. Sumber-sumber belajar mata pelajaran umum saat ini telah banyak yang
dikemas dalam bentuk web dan tersebar luas dan tak terbatas di jagat maya.
Perkembangan-perkembangan tersebut harus direspon juga dalam
pembelajaran PAI. Materi-materi PAI ke depan juga harus dikemas dalam Web,
sehingga memudahkan siswa mengakses materi PAI. Materi Web PAI juga sebagai
sumber belajar lain yang memungkinkan siapa saja untuk mengakses atau
mengunduhnya.
Teknologi informasi merupakan salah satu sarana pembelajaran yang cuckup
signifikan. Beberapa kemudahan yang kemudian memfasilitasi proses belajar
mengajar membuat semakin menariknya pembelajaran. Internet, sebagai fasilitator
33 Rusman. 2012, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.hal 293.
proses pengiriman informasi internasional menjadikan begitu luasnya sumber-
sumber pengetahuan yang dapat diakses oleh para peserta didik secara besar-besaran,
hal ini yang kemudian peserta didik dituntut aktif untuk membuka, browsing seputar
sumber-sumber belajar yang terkait materi pembelajaran. Berkat kemudahan sistem
pendidikan berbasis web ini siswa dan pengajar dapat melangsungkan proses
pembelajaran dalam tempat yang berbeda bahkan sangat jauh sekalipun, pendidik
bisa membagikan tugas, hasil evaluasi belajar melalui intenet yang kemudian dapat
diakses oleh peserta didik dimanapun mereka berada.
Namun terkait kendala atau kekurangan dalam sistem pembelajaran berbasis
web ini tentu selalu ada, karena tidak mungkin suatu sistem tanpa sebuah kekurangan.
Diantara kekurangan terkait sistem ini adalah kurangnya interaksi antara siswa
dengan guru, atau bahkan dengan sesama siswa itu sendiri, sehingga proses-proses
sosial yang seharusnya didapat dari proses belajar mengajar menjadi tidak
terinternalisasi dalam diri siswa. Mendorong tumbuhnya sifat komersil, hal ini
dimungkinkan sangat bisa terjadi karena nilai-nilai sosial sudah dikesampingkan.
Siswa yang memiliki kecenderungan belajar pasif akan terhambat proses belajar
mengajarnya, karena pembelajaran ini dituntut untuk mandiri dan progresnya tinggi,
tidak semua tempat memiliki fasilitas untuk menunjang sistem ini, kurangnya tenaga
ahli dalam bidang IT sebagai instruktur, beragamnya penyerapan siswa dalam
menguasai komputer, hal ini karena tidak semua siswa memiliki komputer pribadi,
sehingga kurang termotivasi untuk menggunakan sistem ini.
Dari semua kendala, tentu manfaat dari sistem pembelajaran ini sungguh sangat
membantu proses peningkatan mutu pendidikan nasional, yang bentuk nyatanya
dapat kita jumpai pengenalan komputer dan internet telah dikenalkan dalam jenjang
pendidikan sekolah dasar hingga atas. Yang kemudian dari pengenalan dasar tersebut
dikembangkan dalam pembelajaran berbasis web pada pembahasan ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kamusilmiah.com, Sejarah World Wide Web (di akses 18 November 2016 pukul 18.40 wib)
Sadiman, 2006, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jakarta: PT Erlangga. Mukhtar dan Iskandar, 2012, Desain Pembelajaran Berbasis TIK, Jakarta: Referensi. Yuhefizar, 2009, Cara Mudah Membangun Website Interakif Menggunakan Content
Management System Jomla CMS, Jakarta: PT Gramedia. Amien Saiful, Belajar dan Pembelajaran, Baca power point MK ICT Pembelajaran
PAI. Rusman, 2011, Model-model Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers. Soekartawi (dalam Mozaik Teknologi Pendidikan), 2007, Ed. Dewi Salma
Prawiradilaga & Eveline Siregar, Jakarta: Kencana. Lukman, dkk, 2014, Buku Panduan Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi. Edisi
VIII Malang: UMM Press. Warsita Bambang, 2011, Pendidikan Jarak Jauh, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ibid. hlm: 136 Dokumen KTSP PAI Tahun 2006 Backhouse, Bruce, 2003 “Information and Communication Technology Integration:
Beyon the early adopters”, Technology Trends (TechTrends). Nursalam. Ferry Efendi. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Prastiyo,Rama,Hendi,2012.Niat Penggunaan Internet Sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas III SMK N 3, Yogyakarta. Skripsi:UNY
Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, 1991, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: Rineka
Rusman,dkk.(2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Mengembangkan Profesionalitas Guru), Jakarta: RajaGrafindo Persada
Smaksanjose.wordpress.com, Manfaat Internet Sebagai Media Pendidikan, Di akses 25 November 2016, pukul 21.00 wib.
Emanuel, A.W.Raharjo, dkk. 2008, Cara Praktis Membangun Situs e-learning dengan Teknologi Open Source, Yogyakarta: Graha Ilmu.
http://digilib.uin-suka.ac.id.pdf Diakses pada Jumat, 25 November 2016, pukul 20: 49 WIB.
http://www.Pengertian Open Source dan Contohnya. Diakses pada 24, November,2016, pukul 11:59 WIB