pedoman fasilitasi

30
PEDOMAN PENDIDIKA LAPANGAN Program Nasion Perdesaan (PNP Draft N UMUM KEGIATAN AN UNTUK FASILITASI N nal Pemberdayaan Masyarakat Mand PM Mandiri Perdesaan ) 2014 1| Page DI diri

Upload: ismail-ahmad

Post on 02-Jul-2015

157 views

Category:

Education


10 download

DESCRIPTION

pedoman fasilitasi kegiatan di lapangan bidang pendidikan

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman  fasilitasi

1 | P a g e

PEDOMAN UMUM KEGIATANPENDIDIKAN UNTUK FASILITASI DILAPANGAN

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat MandiriPerdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan ) 2014

Draft

1 | P a g e

PEDOMAN UMUM KEGIATANPENDIDIKAN UNTUK FASILITASI DILAPANGAN

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat MandiriPerdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan ) 2014

Draft

1 | P a g e

PEDOMAN UMUM KEGIATANPENDIDIKAN UNTUK FASILITASI DILAPANGAN

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat MandiriPerdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan ) 2014

Draft

Page 2: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 2

Kata Pengantar

Kemajuan peradaban manusia dan peningkatan kualitas hidup tidak terlepas dariindikator keberhasilan suatu bangsa memberikan kesempatan pendididikan kepada warganegaranya.Upaya pemerintah untuk memperluas jangkauan pendidikan dari mulai daripeningkatan Akses Pelayanan Pendidikan,Peningkatan mutu pendidikan dan peningkatanpelayanan manajemen pendidikan serta peningkatan pendidikan luar sekolah.

Usaha pemerintah dalam pemerataan pelayanan pendidikan itu tidak terlepas darikemampuan pemerintah untuk memenuhinya sesuai amanat undang undang dasar 1945dan pembukaan undang undang dasar mencerdaskan kehidupan bangsa,akan tetapi untukmenjangkau itu semua dilihat dari geografis dan luasnya wilayah kita yang terdiri darikepulauaan dan laut laut serta sumber daya manusia yang terbatas maka perlu peranmasyarakat untuk dilibatkan dalam pembangunan pendidikan.

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan ( PNPM-MandiriPerdesaan ) sebagai program yang mengikut sertakan perluasan pelayanan pendidikanmempunyai peran cukup strategis sehingga keterbatasan pemerintah dalam mengjangkauperluasan kegiatan pendidikan itu dapat dibantu oleh program PNPM Mandiri Perdesaanuntuk meningkatkannya perluasan pelayanan pendidikan tersebut.

Untuk memberikan pedoman dan panduan kegiatan pendidikan yang sesuai denganprogram yang pemerataan pendidikan wajib pendidikan 9 tahun secara formal daninformal serta pendidikan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakatkhususnya Rumah Tangga Miskin perlu disusun pedoman umum pelaksanaan kegiatanpendidikan PNPM Mandiri Perdesaan sehingga semua kegiatan yang dilaksanakan dandirencanan memberikan kontribusi terhadap pembangunan masyarakat.

Jakarta, September 2014

Page 3: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR SINGKATAN

1. Pendahuluan1.1. Latar Belakang1.2. Tujuan1.3. Sasaran dan Jenis Kegiatan

2. Lingkup Kegiatan dan Pendanaan2.1. Lingkup Kegiatan2.2. Pendanaan kegiatan2.3. Kegiatan yang tidak didanai

3. Pelaku Bidang Pendidikan3.1. Komite Sekolah3.2. Tim Pelaksana Kegiatan Bidang Pendidikan3.3. Kelompok Kerja (Pokja) Pendidikan3.4. Kantor cabang Dinas Pendidikan Kecamatan /UPTD

4. Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan4.1. Tahap Perencanaan

4.1.1 sosialisasi4.1.2 Penggalian gagasan Bidang Pendidikan4.1.3 verifikasi usulan kegiatan

4.2. Tahap Kegiatan4.3. Mekanisme Penglolaan Pencairan dan Penyaluran dana ...4.4 Kegiatan – Kegiatang Bidang Pendidikan

4.4.1 Beasiswa4.4.2 Pembangunan, Renovasi dan Rehabilitasi fisik4.4.3 Pengadaan Guru Honor4.4.4 Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)..4.4.5 Pengadaan Buku4.4.6 Pengadaan Alat Penunjang Sekolah4.4.7 Pelatihan Ketrampilan Masyarakat4.4.8 Pengembangan wawasan dan keperdulian4.4.9 Pelatihan peningkatan pendapatan Keluarga Miskin

5 Monitoring dan Evaluasi6 Kesinambungan dan Pengembangan

Page 4: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 4

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN KEGIATAN PENDIDIKAN

PROGRAM PNPM MANDIRI PERDESAAN

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Banyak upaya pemerintah dalam pembangunan sektor pendidikan yang

memberikan nilai positif bagi masyarakat.Pendidikan sebagai kebutuhan dasar bagi

masyrakat dan setiap bangsa dan Negara dalam Pembukaan Dasar UUD 1945

telah memberikan amanat kepada pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa.

Peningkatan pembangunan sektor pendidikan secara intergral meningkat kualitas

hidup bangsa Indonesia dan kesiapan bangsa Indonesia menghadapi persaingan

global dalam penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu

menghadapu arus informasi dan kemajuan tehnologi dewasa ini.

Luas dan sulitnya wilayah Republik Indonesia yang terdiri dari pulau – pulau dan

laut yang memisahkan antar penduduk,pemerataan pembangunan bidang

pendidikan tidak semua dapat dijangkau oleh pemerintah sehingga diperlukan

dukungan masyarakat untuk mengembangkannya sehingga setiap warga Negara

dapat mudah mengakses pelayanan pendidkan secara optimal dan memiliki standar

nasional.

Keterbatasan pemerintah dalam menangani beberapa kegiatan pendidikan itu,

peran PNPM Mandiri sebagai program pemberdayaan masyarakat yang bersentuhan

Page 5: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 5

langsung dengan masyarakat dalam pembangunan melalui program dan kegiatan

pendidikan telah memberikan kontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam program PNPM Mandiri kegiatan bidang pendidikan merupakan salah satu

jenis kegiatan yang dapat pilih masyarakat secara demokrasi pada musyawarah desa

dan musyawarah antar desa.Kegiatan bidang pendidikan yang diinput dari

masyarakat tersebut itu baik itu pendidikan Formal maupun non formal termasuk

pelatihan dan ketrampilan masyarakat dalam usaha meningkatkan kapasitas rumah

tangga miskin.

2. Tujuan

Dalam petunjuk teknis operasional Program PNPM Mandiri secara umum dan secara

khusus yang menjadi tujuan kegiatan pendidikan menyatakan bahwa :

a. Tujuan Umum

Mempercepat upaya peningkatan kualiatas sumber daya manusia dengan

menitikbaratkan pada pemerataan kesempatan pendidikan,peningkatan

kualitas pendidikan dan peningkatan kapasitas rumah tangga miskin

perdesaan sebagai bagian dari upaya percepatan pengentasan kemiskinan.

b. Tujuan Khusus

Meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa miskin/anak putus

sekolah dengan prioritas penyelesaian pendidikan dasar 9 tahun

melalui pemberian biasiswa

Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar melalui bantuan

prasarana dan sarana pendidikan,peningkatan kualiatas guru dan

metode pengajaran

Meningkatkan keperdulian orang tua siswa rumah tangga dan komite

sekolah terhadap kepentingan pendidikan

Meningkatkan kapasitas rumah tangga miskin perdesaan melalui

pelatihan bagi pemuda putus sekolah ,ibu-ibu rumah tangga untuk

menciptakan daya saing dan lapangan kerja.

Page 6: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 6

3. Sasaran Dan Jenis Kegiatan

a. Sasaran Program

Kelompok yang menerima memfaat kegiatan pendidikan adalah rumah

tangga miskin,anak rumah tangga miskin usia sekolah,sekolah dasar/MI dan

SMP/MTs, Guru dan Komite Sekolah dilokasi PNPM Mandiri.

b. Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan yang dapat diperoleh dalam kegiatan yang didanai oleh

program PNPM dapat dikatagorikan berdasarkan Petunjuk Teknis

Operasional PNPM Mandiri adalah kegiatan pendidikan Wajib Belajar 9

Tahun ( SD/MI dan SMP/MTS) dan pendidikan formal yaitu pendidikan

untuk peningkatan kapasitas masyarakat miskin di perdesaan.

Page 7: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 7

BAB II

Lingkup Kegiatan Pendidikan

2.1 Lingkup Kegiatan

Sejalan dengan peningkatan wajib belajar Sembilan tahun dan peningkatan kualitas

pendidikan bagi rumah tangga miskin pada khususnya,maka lingkup kegiatan pendidikan

pada kegiatan pendidikan pada kegiatan program PNPM Mandiri dapat dikelompokkan

pada 3 sasaran kegiatan bidang

pendidikan dan pendidikan

masyarakat.adapun maksud 3

sasaran kegiatan bidang pendidikan

jika diterjemahkan dari petunjuk

Teknis Operasional PNPM Mandiri

tersebut adalah :

1) Kegiatan Peningkatan Akses

Pendidikan Anak usia sekolah

Keluarga Miskin

Kegiatan peningkatan akses

tersebut adalah memberikan

kesempatan seluas luasnya pada anak Usia keluarga miskin memperoleh akses

pelayanan pendidikan meliputi Pembangunan Ruang kelas dengan mobilernya,

mobile sekolah,pemberian subsidi sekolah ( Beasiswa Anak ),pemberian

perlengkapan sekolah,pemberian guru honorer ( disesuaikan dengan multiyears)Dll.

Page 8: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 8

2) Kegiatan peningkatan Mutu Pendidikan

Kegiatan peningkatan mutu pendidikan dimaksud merupakan untuk menciptakan

proses belajar yang efektif dan menyenangkangkan.seperti peningkatan pelatihan

kurikulum dan

model pembelajaran pada guru, dan pemberian pembelajaran luar sekolah atau les

belajar siswa dan lain lain

3) Kegiatan peningkatan manajemen

Kegiatan peningkatan manajemen dimaksud merupakan pemantapan terhadap

penguatan kelembagaan di sekolah misalnya peningkatan komite Sekolah,pelatihan

adminitrasi sekolah

Disamping kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan formal dengan 3 sasaran program

pendidikan diatas,kegiatan pendidikan lainnya adalah pendidikan formal yang diberikan

kepada masyarakat antara lain :

1. Pelatihan ketrampilan masyarakat

Bantuan pelatihan ketrampilan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan rumah

tangga miskin sesuai dengan potensi,bakat dan dimiliki sehingga memiliki daya saing

dan peluang kerja seperti jahit menjahit,bengkel,sablon,buta aksara dll

2. Pengembangan wawasan dan keperdulian

Dimaksud pengembangan wawasan dan keperdulian adalah meningkatkan

pemahaman bagi rumah tangga miskin tentang peningkatan pendidikan baik formal

maupun non formal seperti kampanye pendidikan,pertemuan komite

sekolah,lokakarya tentang pendidikan yang bertemakan gender,keperdulian

lingkungan ,hak anak

2.2 Pendanaan Kegiatan

Sumber pendanaan kegiatan yang dilaksanakan merupakan bersumber dari alokasi dana

kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan yang diterima oleh setiap daerah berdasarkan pagu

anggaran yang dianggarkan.Bantuan yang dberikan oleh PNPM Mandiri Perdesaan bersifat

multiyears sehingga setiap pengelolaannya dilakukan dengan membentuk kelompok kerja

Page 9: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 9

khusus yang dibentuk yang beranggotakan anggota masyarakat dan satu diambil dari

UPK,dan Komite Sekolah yang dipilih dalam musyawarah antar Desa.

2.2 Kegiatan tidak didanai

Untuk menghindari terjadinya pendanaan kegiatan yang tumpang tindah terhadap

kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan dengan kegiatan yang telah dianggarkan ssecara regular

oleh instansi tertentu maka ada beberapa kegiatan yang tidak didanai antara lain :

1) Pembangunan unit Sekolah Baru ( UKB ) kecuali rehabilitas sekolah yang bisa didanai

2) Pemberian gaji atau honor PNS ( Pegawai Negeri Sipil )

3) Pembangunan bangunan tempat ibadah

Page 10: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 10

BAB III

Pelaku - Pelaku Bidang Pendidikan PNPM Mandiri

3.1. Komite Sekolah

Komite Sekolah adalah badan yang dibentuk dalam rangka mewadahi peran serta

masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan

pendidikan di Satuan Pendidikan. Komite Sekolah dipilih dan ditetapkan sesuai dengan

ketentuan yang diatur dalam KEPMENDIKNAS Nomor : 044/U/2002 tanggal 2 April 2002.

Pada umumnya setiap sekolah telah memiliki Komite Sekolah. Sekolah yang belum memiliki

Komite Sekolah harus melakukan pemilihan dan pembentukan Komite Sekolah dengan

mengacu pada prosedur yang tercantum pada SK Mendiknas tersebut. Sesuai perannya

sebagai pengawas, maka Anggota Komite Sekolah tidak dapat menjadi anggota Tim

Pelaksana Kegiatan (TPK) maupun Tim Pelaksana Sekolah.

Tugas dan tanggungjawab Komite Sekolah adalah:

1. Bersama pihak sekolah mengembangkan Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS)

dan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) sebagai dasar pengajuan usulan pada PNPM

Mandiri .

2. Melakukan kajian , memberikan pertimbangan , dan merekomendasikan persetujuan

kegiatan yang diusulkan sekolah

3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan

pihak sekolah agar memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas.

4. Melakukan mediasi hubungan antara sekolah dan masyarakat agar berpartisipasi dalam

perencanaan dan pengawasan kegiatan.

Page 11: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 11

5. Memilih 2 orang utusan Komite Sekolah (masing-masing 1 orang dari unsur sekolah dan

unsur masyarakat) untuk mengikuti Musyawarah di Kecamatan dan untuk dijadikan

calon anggota Kelompok Kerja Pendidikan (POKJA) Kecamatan.

3.2. Tim Pelaksana Kegiatan Pendidikan (TPK-bidang Pendidikan):

Tim Pelaksana Kegiatan bidang pendidikan (TPK bidang pendidikan) merupakan badan

pelaksana yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan bidang pendidikan di tingkat

desa/antar desa yang didanai oleh PNPM Mandiri TPK bidang pendidikan dipilih oleh forum

musyawarah desa/antar desa. Jumlah anggota TPK bidang pendidikan berdasarkan

kebutuhan, minimal 3 orang, terdiri dari unsur masyarakat dan pihak sekolah. TPK bidang

pendidikan dalam pelaksanaan tugasnya berkoordinasi dengan FK dan Kades.

3.3. Kelompok Kerja Pendikan ( Pokja Pendidikan )

Kelompok kerja Pendidikan dibentuk berdasarkan hasil musyawarh antar desa yang terdiri

dari dari 3 orang yaitu ketua pokja dan dua wakil dari UPK dan unsur masyarakat dipilih

berdasarkan MAD penetapan usulan.

Kelompok kerja pendidikan memiliki tugas utama sebagai :

Mengelola bantuan multiyears (khususnya dalam pencairan dana )pada program dan

setelah berakhirnya PNPM Mandiri Perdesaan.

Melakukan mediasi dan koordinasi dengan pemerintah ( cabang dinas pendidikan

kecamatan )untuk meningkatkan pelayanan pendidikan

Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan bantuan pendidikan PNPM

Mandiri.

3.4 .Kantor cabang Dinas Pendidikan Kecamatan /UPTD

Peran yang diharapkan dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan adalah

memberikan dukungan terhadap seluruh proses kegiatan Pendidikan dalam PNPM Mandiri

Page 12: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 12

Perdesaan (mulai dari: sosialiasi, perencanaan, pelaksanaaan, keberlanjutan program) serta

melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten.

Tugas yang dilakukan oleh Kantor Dinas Pendidikan dalam mendukung program PNPM

Mandiri adalah

Memberikan informasi tentang permasalahan dan program peningkatan akses dan

mutu pendidikan dasar, maupun program kegiatan pendidikan dasar yang sedang

berlangsung untuk menghindari tumpang tindih pembiayaan

Menyampaikan usulan-usulan pendidikan dasar masukan dari sekolah dan

masyarakat yang berkaitan dengan kegiatan bidang pendidikan

Bersama dengan Fasilitator Kecamatan (FK), memfasilitasi pembentukan POKJA

Pendidikan

Membuat SK keanggotaan POKJA Pendidikan berdasarkan hasil pemilihan secara

demokratis melalui musyawarah antar desa.

Page 13: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 13

IV

Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan

1. Tahapan Prencanaan

Dalam proses perencanaan kegiatan bidang pendidikan dalam program PNPM Mandiri

Perdesaan ada beberapa tahapan tahapan pelaksanaan yang harus dilakukan.adapun

tahapan tahapan kegiatan tersebut antara lain.

a) Tahapan sosiolisasi

Sosiolisasi dilakukan tingkat kecamatan,desa dan dusun – dusun,kelompok dan komite

sekolah.sosiolisasi tidak hanya pada forum–forum pertemuan resmi akan tetapi juga

pertemuan dilakukan juga informasi dengan masyarakat.

Page 14: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 14

Maksud dari sosialisasi ini adalah agar tujuan,sasaran jenis kegiatan dan mekanisme

bidang layanan pendidikan dimengerti oleh masyarakat dan semua informasi dari usulan

dan rencana kegiatan yang akan didanai oleh program PNPM Mandiri Perdesaan.

b) Penggalian gagasan bidang Pendidikan

Penggalian gagasan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu proses perencanaan

kegiatan bidang pendidikan.Kegiatan ini biasanya difasilitasi oleh KPMD dibantu oleh

fasilitator kecamatan /PL dengan mengunakan peta sosial dan kalender musim yang dibuat

dalam musyawarah dusun dan desa.Peta sosial dibuat bersama masyarakat dusun dan desa

dengan melibatkan komite sekolah,guru dan kepala sekolah.

Peta sosial yang dibuat oleh masyarakat adalah peta yang menunjukkan kondisi sosial suatu

desa atau dusun dengan mempetakan jumlah rumah orang miskin dan jarak sekolah

dengan kampong serta distribusi penyebaran penduduk berdasarkan lokasi atau lorong –

lorang yang ada di desa.

Dalam melakukan penggalian gagasan tentang kegiatan pendidikan yang akan dilakukanbeberapa hal perlu diperhatikan :

Proposal kegiatan bidang pendidikan masyarakat berisi tentang jenis

kegiatan,pemamfaat,cara melaksanakan kegiatan,keterkaitan dengan pihk lainnya,perkiraan

RAB,rencana pelestarian dan pengembangan.Nara sumber dalam penulisan adalah kantor

cabang dinas pendidikan,komite sekolah,kepala sekolah dan guru

Fasilitator kecamatan melakukan koordinasi dengan kantor cabang DinasPendidikan di kecamatan dan pihak sekolah memberikan informasi kepadakomite sekolah untuk mengikuti proses penggalian gagasan

Indentifikasi penerima memfaat bantuan pendidikan dilakukan oleh KPMDdengan melibatkan kades,kadus dan komite sekolah.Identifikasi meliputijumlah rumah tangga miskin,jumlah anak putus sekolah dan yang terancamputus sekolah,jumlah pengangguran dan sebagainya

Jenis kegiatan pemberian beasiswa dan honor guru akan lebih efektifdiberikan lebih dari satu tahun atau multiyear,multiyear bisa diberikantingkat kecamatan artinya lebih dari satu desa

Page 15: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 15

c) Verifikasi Usulan

Dalam melakukan verifikasi terhadap usulan kegiatan bidang pendidikan,harus

memperhatikan beberapa hal

Tim verifikasi harus koordinasi dan melakukan diskusi dengan komite

sekolah dan apabila belum dibentuk dipastikan sekolah membentuk komite

sekolah sebelum MAD

Usulan tidak tumpak tindih dengan dengan pendanaan sumber lain khusus

dana APBD yang sudah dianggarkan oleh daerah

Pemberian beasiswa dipastikan adalah rumah tangga miskin

Besarnya biasiswa yang dibutuhkan dan bersifat multiyears

Biasiswa yang dianggarkan pada Rencana Anggaran Sekolah agar dapat

diketahui rencana pengunaannya.

Alur Proses Perencanaan kegiatan bidang pendidikan

Masyarakat

Indentifikasi masalah dan potensi dangagasan ( komite Sekolah )

Musyawarah Desa

Usulan Kebutuhankegiatan bidangpendidikan

Musyawarah Antar Desa (MAD )

Page 16: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 16

2. Pelaksanaan Kegiatan

Proses pelaksanaan kegiatan bidang pendidikan masyarakat adalah

Pelaksanaan kegiatan pendidikan dilakukan oleh TPK untuk mengelola kegiatanini TPK membentuk bidang pendidikan

Sebelum melaksanakan kegiatan pendidikan perlu dilakukan pelatihan olehFasilitator kecamatan/PL

Penyusunan rencana kerja dan pencairan dana di fasilitasi oleh fasilitatorkecamatan dan PL dengan mengacu pada proposal

Pengadaan bahan dan alat mengikuti proses yang ada Penyaluran dana bidang pendidikan diberikan pada penerima memfaat oleh

TPK bidang pendidikan sesuai dengan rencana yang dibuat Sertifikasi kegiatan bidang pendidikan masyarakat dilakukan oleh fasilitator

kecamatan dengan melibat kantor cabang pendidikan setempat denganmemperhatikan kemungkinan pelestarian dan pengembangan

Serah terima kegiatan dilakukan oleh tpk kepada masyarakat melalui forummusyawarah desa.dokumen di serahkan TPK,KPMD dan pengurus kelompokkegiatan.beberapa kegiatan perlu dilakukan pelestarian sehingga perludibentuk tim pemeliharaan,

3. Mekanisme Penglolaan Pencairan dan Penyaluran dana

Secara garis besar mekanisme pengelolaan pencairan dan penyaluran dana pendidikandilakukan oleh pokja pendidikan yang dibentuk melalui MAD yang terdiri dari 3 orang yaituketua,dan dua orang unsure dari UPK dan tokoh masyarakat. Proses pencairan danadilakukan sebagai berikut :

TPK mengajukan RPD total kegiatan pendidikan ke UPK sesuai total anggaran yangdisetujui pada MAD Penetapan usulan

UPK menyalurkan dana kegiatan bidang Pendidikan kepada TPK berdasarkan RPDTotal yang diajukan

TPK membuka rekening kolektif pendidikan di kecamatan yang dikelola oleh pokjapendidikan

TPK mengajukan RPD sesuai kebutuhan dan dilampiri daftar penerima memfaatmelaui pokja pendidikan

Page 17: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 17

Pencairan kedua dan seterusnya disertai LPD yang harus diverifikasi terlebih dahuluoleh UPK dan fasilitator kecamatan (bila masih tugas )untuk memastikan bahwa RPDyang diusulkan tidak melampui anggaran satu tahun

Setelah diperiksa maka pokja mencairkan dana ke TPK sesuai RPD yang diajukan

Alur Mekanisme Penyaluran Dana Pendidikan

REK UPKREK PEDIDIKAN

( 3 SPECIMEN )

TPK

Page 18: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 18

4. Kegiatan Kegiatan Bidang Pendidikan

Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan pendidikan mengikuti prinsip-prinsip, ketentuan dan

mekanisme dalam program PNPM Mandiri serta Kebijakan dan standar teknis yang

dikeluarkan oleh Depdiknas. Pada tahap pelaksanaan, Kelompok Kerja Pendidikan dengan

didampingi Fasilitator Kecamatan

akan lebih berperan dalam fungsi

fasilitasi agar lebih dapat memenuhi

layanan terhadap kebutuhan

pendidikan masayarakat secara

berkelanjutan. Beberapa ketentuan

pelaksanaan menu kegiatan

pendidikan dalam program PNPM

Mandiri Perdesaan sebagai berikut:

4.1. Beasiswa

a) Tujuan :

1. Mengurangi angka putus sekolah dari anak kelurga miskin.

2. Meningkatkan angka transisi dari SD-MI ke SMP-MTs

3. Memotivasi masyarakat pedesaan dan keluarga miskin untuk menyekolahkan

putra/putri mereka minimal sampai jenjang SMP-MTs.

b) Ketentuan pelaksanaan:

1. Kelompok Sasaran adalah anak usia sekolah wajar 9 tahun (7-15 tahun) dengan

prioritas Rumah tangga dari keluarga miskin.

2. Tidak tumpang tindih pembiayaan dengan bantuan Biaya Operasional Sekolah

(BOS) ataupun sumber lain.

Page 19: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 19

3. Komponen biaya subsidi sekolah diprioritaskan untuk keperluan yang belum

dibiayai oleh BOS seperti: perlengkapan sekolah (seragam sekolah, sepatu,

buku dan alat tulis, tas sekolah) dan biaya transpotasi sekolah.

4. Jangka waktu beasiswa disesuaikan dengan jenjang pendidikan penerima

beasiswa

5. Pemberhentian bantuan beasiswa diinformasikan kepada seluruh warga

masyarakat termasuk,setiap orang tua penerima beasiswa melalui papan

informasi.

6. Setiap orang tua dari penerima beasiswa wajib memberikan motivasi anaknya

untuk belajar.

c) Mekanisme Pembayaran subsidi sekolah:

1. Pemberian dana beasiswa lebih dari satu tahun dikelola oleh pokja pendidikan

kecamatan (lihat poin 4.2.5 tentang pengelolaan dana mulitiyears)

2. Beasiswa yang berupa iuan sekolah dapat dibayarkan langsung ( dari rekening

pokja pendidikan) ke sekolah tiap 6 bulan.

3. Pembayaran beasiswa harus didukung dengan bukti bukti pendukung yang

dapat dipertanggungjawabkan seperti daftar penerima beasiswa,bukti

transfer,dan kuatansi yang dikeluarkan pihak sekolah

4. Proses pembayaran harus diketahui semua pihak antara lain

BKAD,UPK,Fasilitator Kecamatan,TPK,Kades,Kadus komite sekolah.

5. Pembayaran dana beasiswa sekolah harus dilengkapi surat perjanjian dengan

pihak sekolah.salah satu isi dari perjanjian tersebut adalah dapat ditariknya

kembali beasiswa apabila penerima beasiswa tidak dapat melanjutkan

sekolahnya.

Page 20: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 20

4.2. Pembangunan, Renovasi dan Rehabilitasi fisik

a) Tujuan

Pembangunan, Renovasi dan Rehab Fisik sekolah dimaksudkan sebagai salah satu

upaya untuk meningkatkan akses terhadap kelengkapan, kebersihan, kenyamanan dan

keamanan fasilitas pendidikan di sekolah yang pada akhirnya akan mampu

meningkatkan mutu pendidikan di tingkat sekolah.

b) Ketentuan-ketentuan

1. Jenis renovasi dan rehab sekolah pada Bidang Pendidikan PNPM Mandiri dibatasi

pada: renovasi/pembangunan toilet, renovasi ruang kelas, ruang perpustakaan,

renovasi ruang serba guna, ruang administrasi, renovasi ringan lapangan

upacara, talud, dan pagar sekolah.

2. Pelaksanaan kegiatan tidak boleh dipihak ketigakan, harus menggunakan

mekanisme partisipasi masyarakat, dengan ketentuan sbb :

o Pelaksana kegiatan dipilih dalam forum Musyawarah Desa. Komite Sekolah

berperan sebagai pengontrol terhadap proses dan kualitas hasil kegiatan

selama pelaksanaan .

o Pemilihan tenaga kerja dilakukan secara terbuka dengan mengutamakan

pekerja dari masyarakat setempat .

o Komponen renovasi yang dibiayai adalah material, upah sewa peralatan yang

dibutuhkan.

o Khusus furniture, jika pengadaan berupa Pembelian furniture atau bahan

baku perlu dilakukan survei harga ditiga tempat serta adanya jaminan 6

(enam) bulan setelah barang diterima sekolah.

o Spesifikasi bangunan dan furniture mengacu pada standar teknis Depdiknas.

4.3. Pengadaan Guru Honor

Page 21: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 21

Guru Honor yang didanai oleh PNPM Mandiri adalah guru tidak tetap yang ditugaskan

untuk memfasilitasi proses belajar mengajar di SD-MI , SMP-MTs Negeri / Swasta ataupun

di sekolah-sekolah khusus

seperti layanan khusus untuk

anak Drop Out (DO) ataupun

karena kondisi khusus seperti:

SD satu guru, SD kecil, Sekolah

tenda, kelas jauh, guru kunjung.

a) Tujuan

1. Mengatasi masalah kekurangan tenaga guru, khususnya guru SD-MI dan SMP-MTs.

2. Meningkatkan mutu proses belajar-mengajar di SD-MI dan SMP-MTs

3. Memberikan kesempatan guru untuk mendapatkan pelajaran sesuai dengan

keahlian guru tersebut.

b) Ketentuan – Ketentuan

1. Pengangkatan Guru honor ditetapkan melalui Surat keputusan Kepala dinas

pendidikan dan melalui musyawarah antar Desa.

2. Prioritas pengangkatan guru honor untuk SMTP-MTs adalah guru Bahasa Indonesia,

Matemátika, IPA (Biologi dan Físika), dan bahasa Inggris. Prioritas berikutnya adalah

guru IPS (Geografi, Sejarah, dan Ekonomi). Sedangkan untuk SD-MI priroritasnya

adalah guru kelas sesuai kebutuhan dan kekurangan guru di daerah tersebut. .

3. Kontrak kerja antara disesuaikan mekanisme yang berlaku dalam Program PNPM

Mandiri.

Page 22: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 22

4. Besaran honorarium mengacu pada estándar UMR setempat yang berlaku.

3.4. Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Peningkatan manajemen pendidikan dilaksanakan dengan menerapkan Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS) yang merupakan penyerasian sumber daya secara mandiri oleh

sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan (stakeholder) dalam proses

pengambilan keputusan peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Stakeholder yang

dimaksud adalah tenaga pendidikan dan kependidikan, orang tua, siswa, Komite Sekolah

dan anggota masyarakat.

Ciri-ciri sekolah yang menerapkan MBS adalah akuntable, transparan, dan partisipatif

nampak dalam kinerja organisasi, proses belajar mengajar, sumber daya guru dan

administrasi organisasi. Sekolah-sekolah yang menerapkan MBS akan menyediakan

layanan pendidikan yang komprehensif dan tanggap terhadap kebutuhan pendidikan

dimana sekolah itu berada

Kegiatan dalam rangka peningkatan mutu dan manajemen pendidikan dengan pedenkatan

Manajemen Berbasis Sekolah antara lain meliputi:

Pelatihan Perencanaan Pembangunan Pendidikan jangka menengah (2 hari)

Pelatihan MBS tkt kecamatan (5 hari)

Pelatihan MBS tkt. Sekolah (2 hari)

Musyawarah Kepala Sekolah (MKS) sebulan 1 x

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sebulan 1 X

Pelatihan MBS bertujuan :

o Peserta mampu menjelaskan konsep MBS dan pendekatan PAKEM-CTL

o Peserta memahami peran dan tugasnya dalam menerapkan MBS dan pendekatan

PAKEM-CTL

o Peserta menguasasi teknik-teknik penerapan MBS dan pendekatan PAKEM-CTL.

o Peserta mampu menyusun RPS/RAPBS

Page 23: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 23

o Peserta mampu mengembangkan media belajar yang sederhana.

o Peserta mampu menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam mendukung mutu

pendidikan.

a) Ketentuan-ketentuan

1. Pelatihan dilaksanakan diberbagai tingkatan yakni Kecamatan maupun tingkat

sekolah yang ditindaklanjuti dengan belajar bersama melalui kelompok kerja seperti:

MKKS, KKG/MGMP, MKS.

2. Pelaku-pelaku yang terlibat dalam MBS terdiri dari: pengawas/penilik sekolah (KCD),

kepala sekolah, Badan perwakilan Desa, orang tua murid, guru dan Komite Sekolah.

3. Kurikulum dan modul pelatihan MBS mengikuti standar Depdiknas yang

dikembangkan bersama Unicef.

4. Pelatih berpengalaman dalam MBS dengan sesuai keahlian dalam bidangnya yang

dikonsultasikan dengan Dinas Pendidikan setempat dan Lembaga Penjamin Putu

Pendidikan Provinsi setempat.

3.5 Pengadaan Buku

a) Tujuan

Pengadaan buku di sekolah dimaksudkan sebagai upaya melengkapi sarana

pendidikan yang dibutuhkan, meningkatkan minat baca, dan kreativitas siswa, serta

meningkatkan profesionalisme guru, yang pada akhirnya secara paralel akan mampu

meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

b) Ketentuan-ketentuan

1. Buku-buku yang dapat didanai dari program PNPM Mandiri merupakan buku

yang bersifat jangka panjang dan sesuai dengan rencana pembelajaran yang

dikembangkan guru, antara lain berupa: buku penunjang pilihan, buku

bacaan/referensi, ensiklopedi.

Page 24: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 24

2. Buku yang dibeli harus mengacu pada daftar buku yang telah mendapatkan

pengesahan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,

3. Penetapan judul dan jumlah buku yang akan dibeli didasarkan hasil Rapat Dewan

Guru bersama Komite Sekolah yang dituangkan dalam Berita Acara Rapat

Pemilihan Buku dengan lampiran judul buku yang akan dibeli. Rasio buku

penunjang dengan siswa adalah 1 : 1, rasio buku bacaan dengan siswa adalah

1 : 5, sedangkan ensiklopedi maksimum satu set untuk setiap sekolah

4. Pembelian buku dilaksanakan oleh Pokja Pendidikan dengan mencari harga

terendah berdasarkan hasil survey harga ditiga tempat. Buku yang dibeli harus

dalam keadaan baru.

5. Komite Sekolah dengan dibantu Fasilitator Kecamatan akan mengecek

kebenaran semua buku yang dibeli dan hasil pengecekan akan dibuktikan

dalam daftar pemeriksaaan.

3.6. Pengadaan Alat Penunjang Sekolah

Pengadaan alat penunjang KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) untuk SD/MI dan SMP/MTs,

merupakan salah satu upaya peningkatan pelayanan terhadap kegiatan pembelajaran di

sekolah, yang pada akhirnya secara paralel akan mampu meningkatkan mutu pendidikan

di tingkat satuan sekolah.

a) Tujuan

Membantu siswa memahami materi yang sulit melalui model pembelajaran

aktif,kreatif, dan menyenangkan, dalam meningkatkan pengetahuan dan

kreativitas siswa, serta meningkatkan profesionalisme guru.

b) Ketentuan

1. Pengadaan alat KBM diutamakan untuk mata pelajaran pokok dan harus sesuai

dengan kebutuhan dan keterampilan guru.

2. Pembelian alat KBM mengacu pada daftar daftar alat buku yang telah

Page 25: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 25

mendapatkan pengesahan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar

dan Menengah dan/atau dan daftar yang disediakan oleh Dinas Pendidikan

kabupaten/Kota , serta mendapat masukan Fasilitator Kecamatan , dan

kelompok kerja Pendidikan

3. Kebutuhan alat KBM yang akan dibeli dan atau dibuat ditentukan berdasarkan

rapat dewan guru dengan Komite Sekolah yang dituangkan dalam Berita Acara

Rapat Alat KBM dengan melampirkan daftar alat KBM yang akan dibeli

dan/atau dibuat oleh guru.

4. Pembelian alat KBM dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Pendidikan dengan

mencari harga terendah berdasarkan hasil survey harga ditiga tempat. Alat

KBM yang dibeli harus dalam keadaan baru.

5. Komite Sekolah dengan dibantu Fasilitator Kecamatan akan mengecek

kebenaran semua alat KBM yang dibeli dan hasil pengecekan akan dibuktikan

dalam daftar pemeriksaaan.

3.6. Pelatihan Ketrampilan Masyarakat

Bantuan pelatihan ketrampilan adalah bantuan pelatihan yang diberikan kepada

masyarakat atau keluarga miskin untuk mendapatkan ketrampilan dan meningkatkan

pendapatan mereka.Pelatihan ketrampilan berupa pelatihan jahit menjahit,bengkel

otomotif,sablon,buta aksara.

c) Tujuan

Dasar yang menjadi tujuan bantuan ketrampilan kepada masyarakat/keluarga

miskin adalah meningkatkan kemampuan rumah tangga miskin sesuai dengan

potensi,bakat dan minat sehingga meningkatkan daya saing dan peluang tenaga

kerja.Jenis kegiatan yang dilakukan antara lain jahit menjahit,bengkel

otomotif,buta aksara, dll

Page 26: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 26

d) Ketentuan

Persyaratan pelatihan ketrampilan diberikan pada keluarga miskn yang

masih produktif dan pemuda putus sekolah

Bantuan dipergunakan untuk pembelian peralatan dan bahan bahan kursus

/pelatihan,membayar honor instruktur,transportasi,dan kebutuhan lain

yang relevan.

Besarnya bantuan biaya kursus /pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan

riil dan harga setempat

Kewajiban penerima bantuan adalah mengikuti pelatihan / kursus sampai

selesai dan melakukan alih ketrampilan yang dimilik kepada anggota

masyarakat lain yang membutuhkan.

3.7. Pengembangan wawasan dan keperdulian

Pengembangan wawasan dan keperdulian adalah memberikan pemahaman rumah tangga

miskin tentang pentingnya pendidikan formal dan non formal serta isu isu tentang

gender,lingkungan dan hak anak, bahaya narkoba,pengunaan inseksida pupuk kimia,

antispasi konflik.

e) Tujuan

Tujuan dari pelaksanan kegiatan pengembangan wawasan dan keperdulian adalah

memberikan responbility tentang pengetahuan dan isu isu yang ada disekitar

rumah tangga miskin yang sedang berkembang.

f) Ketentuan

Kegiatan pengembangan wawasan dan keperdulian memberikan

pengetahuan dan pemahamn yang konkrit pada rumah tangga miskin

Tema dan judul kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat

setempat

Page 27: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 27

Kegiatan harus memberikan wawasa yang baik terhadap pengetahuan yang

berkaitan dengan nilai nilai kerarifan lokal dan budaya setempat.

3.8. Pelatihan peningkatan pendapatan Keluarga Miskin

Dimaksud dengan pelatihan pendapatan kelurga miskin adalah kegiatan yang diarahkan

pada keluarga rumah tangga miskin dalam memfaat kondisi sekitarnya dengan kegiatan

ekonomi kreatif seperti pengembangan usaha kelompok pertanian holtikultura,kelompok

petani pengembangan perikanan dan kelompok pengembangan perbudidayaan tanaman

obat obatan dan kelompok kerajinan khas lokal.

g) Tujuan

Tujuan dari pelaksanan pelatihan ini memberikan kesempatan pada keluarga

rumah tangga miskin mengembangkan potensi ekonomi yang ada dilingkungan

sekitarnya dan meningkatkan pendapatan rumah tangganya.

h) Ketentuan

Kegiatan peningkatan keluarga miskin dikembangkan berdasarkan potensi

dan keinginan rumah tangga miskin untuk mengembangkan usaha kewira

usahaan

Tema dan judul kegiatan harus disesuaikan dengan letak wilayah dan lokasi

pengembangannya.

Page 28: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 28

BAB V

Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi melibatkan seluruh pelaku pelaku mulai dari tingkat Desa/Sekolah

hingga Kabupaten dan dilaksanakan untuk seluruh kegiatan yang didanai oleh program

PNPM Mandiri Perdesaan .

Di tingkat masyarakat, Badan Perwakilan Desa (BPD) bersama Komite Sekolah dan

Kelompok kerja Pendidikan melakukan Monitoring dan Evaluasi kegiatan yang dilakukan

Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan dan melakukan monitoring dan evaluasi

kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dan Komite Sekolah melalui dana PNPM Mandiri

perdesaan.

Fasilitator Kecamatan dan kelompok kerja Pendidikan bertanggungjawab terhadap seluruh

aktivitas monitoring dan evaluasi serta penyusunan laporannya untuk disampaikan

Fasilitator Kabupate,dilanjutkan ke Unit MIS di tingkat Propinsi dan NMC di Pusat.

Page 29: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 29

BAB VI

Keberlanjutan dan Pengembangan

Keberlanjutan dan pengembangan kegiatan bidang pendidikan program PNPMMandiri merupakan suatu proses untuk mengupayakan agar hasil-hasil kegiatan danmekanisme kegiatan pendidikan program PNPM Mandiri dapat terus berlangsungdan dikembangkan sehingga memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakatterutama pada rumah tangga miskin.

Tujuan yang diharapkan dari keberlanjutan kegiatan pendidikan program PNPM

Mandiri adalah sebagai berikut :

Bantuan dana PNPM Mandiri Perdesaan untuk bidang pendidikan berbentuk hibah

sehingga keberlanjutannya menjadi tanggung jawab penerima memfaat dan

masyarakat.dan keberlanjutan ini dari sekarang sudah dipikirkan dan direncakan

sejak tahap perencananan dilakukan

Fasilitator kecamatan memfasilitasi TPK untuk memperoleh bantuan teknis maupun

keuangan ke kantor cabang diknas kecamatan maupun sumber lainnya.

Fasilitator kecamatan memfasilitasi UPK untuk mengalokasikan dana beasiswa

yang bersumber dari sebagian jasa keuntunganperguliran UEP maupn SPP

Fasilitator kecamatan melakukan koordinasi dengan lembaga keuangan dan

ansuransi setempat untuk menjajagi kemungkinan asuransi pendidikan sebagai salah

satu modal pelestarian yang ditawarkan ke BKAD/musyawarah antar desa

Fasilitator Kabupaten melakukan rekapitulasi usulan pendidikan hasil MAD dengan

wilayah kerjanya dan memfasilitasi pokja pendidikan kecamatan dengan pemerintah

daerah,swasta dan LSM yang perduli masalah pendidikan.

Page 30: Pedoman  fasilitasi

Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 30

Daftar Pustaka

1. Direktorat Jendral Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, 2008 : Petunjuk TeknisOperasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM ), Jakarta

2. Depdiknas,2005 : PP RI No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidkan,Jakarta ,Depdiknas

3. Suryo Broto, 2004 : Manajemen Pendidikan di Sekolah ,Jakarta,Rineka Cipta