pembelajaran bahasa arab di man 1 semarangeprints.walisongo.ac.id/846/6/mursid_tesis_bab4.pdf ·...

15
BAB IV EVALUASI IMPLEMENTASI MAHÃRAH QIRÃ’AH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG A. Pendahuluan Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat (1), bahwa Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan , diantaranya terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan.(H.M. Sukardi, 2008; 1). Menurut hemat penulis bahwa tujuan dari evaluasi adalah sebagai sarana untuk melakukan penilaian total terhadap implementasi kurikulum pada suatu lembaga pendidikan, dengan evaluasi tersebut maka strategi peningkatan kualitas pendidikan akan bisa dilakukan, karena dengan evaluasi akan bisa didiagnosa penghambat dan pendukung terhadap pelaksanaan kurikulum tersebut. Sebagaiamana pelaksanaan pembelajaran yang telah berlangsung di MAN 1 Semarang terutama dalam proses pembelajaran bahasa Arab, maka juga ada evaluasi yang harus dilakukan yang berkaitan dengan empat keterampilan berbahasa, yaitu mahãrah istima’, mahãrah kalam, mahãrah qira’ah dan mahãrah kitabah. Berkaitan dengan karya tulis ini, bahwa yang dimaksud dengan evaluasi adalah suatu upaya atau proses yang dilakukan oleh guru MAN 1 Semarang terutama guru bahasa Arab sebagai alat untuk menentukan suatu keberhasilan pembelajaran bahasa Arab terutama dalam mahãrah qira’ah. Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan evaluasi yaitu; Assesmen, pengukuran dan tes. Berhubungan dengan evaluasi yang diaplikasikan di MAN 1 Semarang adalah mengarah pada tes, karena tes merupakan alat untuk memperoleh data numerik atau alat untuk melakukan pengukuran yang hasilnya dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam melakukan evaluasi.

Upload: dinhthuy

Post on 05-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri

BAB IV

EVALUASI IMPLEMENTASI MAHÃRAH QIRÃ’AH DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG

A. Pendahuluan

Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang

sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 ayat (1), bahwa Evaluasi dilakukan dalam

rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk

akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan

, diantaranya terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan.(H.M.

Sukardi, 2008; 1).

Menurut hemat penulis bahwa tujuan dari evaluasi adalah sebagai sarana

untuk melakukan penilaian total terhadap implementasi kurikulum pada suatu

lembaga pendidikan, dengan evaluasi tersebut maka strategi peningkatan kualitas

pendidikan akan bisa dilakukan, karena dengan evaluasi akan bisa didiagnosa

penghambat dan pendukung terhadap pelaksanaan kurikulum tersebut.

Sebagaiamana pelaksanaan pembelajaran yang telah berlangsung di MAN

1 Semarang terutama dalam proses pembelajaran bahasa Arab, maka juga ada

evaluasi yang harus dilakukan yang berkaitan dengan empat keterampilan

berbahasa, yaitu mahãrah istima’, mahãrah kalam, mahãrah qira’ah dan

mahãrah kitabah.

Berkaitan dengan karya tulis ini, bahwa yang dimaksud dengan evaluasi

adalah suatu upaya atau proses yang dilakukan oleh guru MAN 1 Semarang

terutama guru bahasa Arab sebagai alat untuk menentukan suatu keberhasilan

pembelajaran bahasa Arab terutama dalam mahãrah qira’ah.

Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan evaluasi yaitu; Assesmen,

pengukuran dan tes. Berhubungan dengan evaluasi yang diaplikasikan di MAN 1

Semarang adalah mengarah pada tes, karena tes merupakan alat untuk

memperoleh data numerik atau alat untuk melakukan pengukuran yang hasilnya

dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam melakukan evaluasi.

Page 2: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri

Untuk itu bentuk tes yang dilaksanakan di MAN 1 Semarang dalam proses

pembelajaran bahasa Arab adalah berbentuk pilihan ganda dan esai, sebagaimana

penulis temukan data-data pelaksanaan tes yang telah dilaksanakan pada tahun

ajaran 2009-2010.

B. Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab di MAN 1 Semarang Tahun

Ajaran 2009-2010.

1. Persiapan Pendidik dalam Menyusun Tes.

Sebelum soal tes atau ujian di teskan atau diujikan pendidik harus

menyusun soal, namun sebelum soal di tulis ada beberapa langkah yang harus

diperhatikan dalam oleh penulis soal diantaranya adalah:

a. Penentuan kompetensi, Materi, Indikator, tujuan tes,

b. Penyusunan kisi-kisi tes,

c. Penulisan soal,

d. Penelahaan soal (validasi soal)

e. Perakitan soal menjadi perangkat tes,

f. Uji coba soal

g. Analisis Soal

h. Revisi

i. Bank Soal

j. Penyajian tes kepada siswa

k. Skoring (pemeriksaan jawaban siswa)

Menurut penemuan penulis tes yang di laksanakan di MAN 1

Semarang tidak terlalu idealis sebagaimana langkah-langkah yang ada, hanya

langsung menulis soal.

2. Bentuk-Bentuk Tes.

Bentuk tes bahasa Arab yang dilaksanakan di MAN 1 Semarang hanya

berbentuk pilihan ganda (Multiple Choice) dengan lima pilihan atau opsi

yaitu: a, b, c, d, dan e, yang ditulis dengan bahasa Arab (وهـ, د, ج, ب, ا )

dengan jumlah 45 soal pilihan ganda dan 5 esai baik pendek maupun uriaian

Page 3: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri

yang diadakan hanya dalam bentuk tulis saja dan satu kali dalam satu

semester.

Dalam pandangan Gronlund and Liun (1985), tes pilihan ganda ini

dapat digunakan untuk mengukur berbagai hasil pembelajaran dari yang

sederhana sampai yang kompleks. Sependapat dengan pernyataan ini,

Djuwandono (1996) menegaskan, bahwa dalam pengajaran bahasa, jenis tes

pilihan ganda ini banyak digunakan untuk pengukuran berbagai kemampuan

berbahasa dan komponen bahasa. (Muh Ainin, M.Thohir dan Imam Asrori,

2006; 124)

Menurut hemat penulis bahwa pelaksanaan tes lebih baiknya diadakan

tiap akhir perbab dengan mempertimbangkan empat keterampilan berbahasa,

kalau dalam keterampilan mendengar dan berbicara lebih baik diadakan tes

lesan, sementara tes tulis lebih baik diadakan hanya untuk keterampilan

membaca dan menulis.

3. Strategi Pendidik Mengevaluasi Siswa dalam Mahãrah Qirã’ah.

Standar kompetensi (SK) yang diujikan dalam tes membaca adalah

memahami wacana tulis yang berbentuk paparan atau dialog dan Kompetensi

Dasar (KD) adalah melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan

wacana tulis dengan benar, mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara

tepat, menemukan makna dan gagasan atau ide wacana tulis secara tepat.

Dengan demikian diharapkan siswa disamping mampu untuk membaca

wacana tulis baik yang berbentuk paparan atau dialog dengan benar dan baik

juga juga mampu untuk memahami wacana tersebut, dengan memahami

wacana tersebut maka diharapkan siswa mampu untuk mengidentifikasi

bentuk dan tema wacana secara benar dan baik dan menemukan makna dan

gagasan atau ide secara tepat.

Pendidik pelajaran bahasa Arab di MAN 1 Semarang dalam

melaksanakan evaluasi pembelajaran bahasa Arab dalam Mahãrah Qirã’ah

sudah barang tentu diharapkan sesuai dengan setandar kompetensi dan

kompetensi dasar yang ada, namun kenyataan yang ada di MAN 1 Semarang

Page 4: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri

hanya menggunakan tes yang berbentuk tulis saja, untuk itu langkah-langkah

atau strategi menurut penemuan penulis adalah sebagai berikut:

a. Menurut kalender pendidikan ketika waktu tes semester baik di pertengahan

tahun ataupun di akhir tahun datang kira-kira kurang tiga minggu

koordinator bahasa Arab menyuruh sebagaian guru untuk menulis soal

dengan jumlah 45 berbentuk pilihan ganda dan 5 esai.

b. Tanpa ada kisi-kisi soal, penulisan soal langsung di tulis sesuai dengan

materi yang telah diajarkan.

c. Meteri sesuai dengan kelas dan semester

d. Kunci disediakan

e. Strategi pensekoran tidak diberikan atau tidak ada petunjuk.

Itulah beberapa strategi atau langkah-langkah para pendidik di MAN 1

Semarang dalam mengevaluasi siswanya.

C. Analisa Pelaksanaan Evaluasi dalam Tes Pembelajaran Bahasa Arab dalam

Mahãrah Qirã’ah.

Tes yang baik harus sesuai dengan setandar kompetensi dan kompetensi

dasar yang diharapkan atau dianjurkan oleh perancang kurikulum yang juga harus

sinergi dengan apa yang tertulis dalm sylabus dan rancangan pelaksanaan

pembelajaran.

Berikut ini beberapa kompetensi yang harus digali dalam mengadakan tes

yang sesuai dengan Mahãrah Qirã’ah yang dapat diintegrasikan, yaitu:

a. Membaca dengan lancar, cermat dan tepat dan lain-lain

b. Menentukan arti kosa kata dalam konteks kalimat tertentu.

c. Menemukan makna tersirat dalam teks

d. Menemukan ide pokok dalam paragraf

e. Menemukan ide penunjang dalam paragraf

f. Menghubungkan ide-ide yang terdapat dalam bacaan

g. Mensarikan/menyimpulkan ide pokok bacaan;

h. Menangkap pesan sebuah bacaan dengan cepat;

i. Mengomentari dan mengkritisi bacaan.

Page 5: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri

Itulah beberapa langkah yang harus dilalui oleh penulis tes bahasa Arab

agar tes menjadi benar dan baik, namun seperti apa naskah tes yang ditulis oleh

guru atau pendidik mata pelajaran bahasa Arab di MAN 1 Semarang pada tahun

ajaran 2009-2010?

Sebagaimana penulis temukan naskah yang dilakasanakan di MAN 1

Semarang yang ditulis oleh salah satu guru adalah sebagai berikut:

DEPARTEMEN AGAMA

MADRASAH ALIYAH NEGERI

SEMARANG 1

Jl. Brigjen S. Sudiarto Pedurungan Kidul Kec. Pedurungan

6715208 Tromol Pos 833, Kota Semarang 50192

Mata Pelajaran : Bahasa Arab Hari/Tgl :

Kelas/Semester: X/ I Jam :

I X

Page 6: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri
Page 7: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri
Page 8: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri

membeli memetikmencuci

menjualmengangkut

Page 9: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri

sekolah sawahpasar

kantor universitas

!

Page 10: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri

apel jambusawo

jeruk semangka

Page 11: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri

sarana umum Pengumuman

pelajaran umum pemahaman umum

kebutuhan umum

Page 12: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri

II

D. Analisa Penulisan Soal Tes Pilihan Ganda dan Isei Pembelajaran Bahasa Arab

dalam Mahãrah Qirã’ah.

Page 13: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri

Dari soal tes yang penulis temukan sebagaimana tertulis diatas ditemukan

beberapa kekurangan dalam merancang dan menulis tes yang dilaksanakan di

MAN 1 Semarang terutama dalam mahãrah qirã’ah ketika mengevaluasi peserta

didiknya, diantaranya adalah:

a. Dari segi penulisan.

a) Dalam penulisan perintah ditemukan angka romawi I dan II, yang

sebetulnya dalam bahasa Arab tidak ada, yang ada hanya dan ,

kemudian baru ke nomor.

b) Setelah nomor soal dan pilihan ganda tidak memakai titik tapi pakai tanda

strip (-), karena dalam bahasa Arab titik mempunyai arti sebagai angka nol

(0).

c) Dalam 45 soal hanya ada 11 nomor yang mengupas suatu bahan bacaan,

yaitu nomor 35 - 40 dan 41- 45, sementara yang lain mengupas mahãrah

kitãbah dan mahãrah yang lain.

d) Dalam penulisan jarang ditemukan kalimat tanya, rata-rata hanya

meneruskan kalimat atau hanya mengisi titik-titik, yaitu nomor 1-16.

e) Jarang menggunakan kata tanya.

f) Tidak urut dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

g) Ada opsi pilihan yang tidak stabil sebagaimana nomor 38, opsinya ada

yang isim dan juga ada fi’il, sementara dalam soal tersebut jawabanya

adalah isim.

h) Dalam memberikan makna kata masih diterjemahkan dalam bahasa yang

lain yaitu dari bahasa Arab di terjamahkan ke dalam bahasa Indonesia. Hal

ini penulis temukan dalam nomor 24, 26, 34, dan 43, sebaikanya dalam

memberikan makna kata lebih baik dengan sinonim atau antonim.

i) Kata tanya (Harful istifham) belum dimanfaatkan secara maksimal,

padahal sebenarnya kata tanya harus ada, sebagaimana nomor 38, 39, 43

dan 44.

j) Sebagaiamana perintah untuk menterjamahkan dalam bahasa Indonesia di

dalam esai sebagaimana nomor 48.

Page 14: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri

k) Sebaiknya pilihan ganda di beri nomor 1 sampai dengan 45 dan soal esai

ditulis kembali dengan nomor 1 sampai dengan 5. Tidak dilangsungkan

sebagaimana di tulis diatas.

Itulah yang penulis temukan dalam penulisan soal tes minimal ada

sebelasa item kesalahan yang seharusnya dibenahi dan perbaiki.

b. Dari segi tata letak (lay out).

Dari segi tata letak juga perlu ada pembenahan diantaranya adalah

mengenai keluruasan antara nomor dan pilihan ganda.

c. Dari segi bahasa.

Stail atau perasaan bahasa ( ) masih nampak setail bahasa Indonesia

sebagaimana dalam soal nomor 4, 16, 28, dan 40.

d. Dari segi Isi .

Dari segi isi masih banyak ditemukan beberapa hal diantaranya adalah:

a) Tidak adanya keurutan antara materi bahasa dengan keterampilan bahasa,

sebagaimana di ketahuai bahwa dalam SK maupun KD yang ditonjolkan

adalah empat keterampilan bahasa sedang materi bahasa masuk ke dalam

empat keterampilan tersebut.

b) Masih nampak banyak materi qo’idah atau nahwu yang dimunculkan,

sebagaimana nomor 2, 3, 6, 9, 15, 16, 18, dan seterusnya.

c) Terfokus dalam mahãrah qirã’ah belum ada soal yang menanyakan tentang

ide pokok dalam paragraf.

d) Belum bisa menemukan makna tersirat dalam bacaan.

e) Baru bisa menemukan makna tersurat saja.

f) Dalam memberikan opsi pilihan masih belum sinergi atau urut, seperti pada

nomor 35, dengan menyebut letak rumah di suatu pulau Sumatera,

sementara pilihanya ada ladang yang luas, kota, di desa dekat dengan kota,

dan desa, sebaiknya pilihanya adalah nama-nama pulau yang ada di

Indonesia.

g) Belum bisa menemukan ide penunjang dalam bacaan tersebut.

h) Masih selalu memunculkan nahwu atau qowa’id.

Page 15: PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANGeprints.walisongo.ac.id/846/6/Mursid_Tesis_Bab4.pdf · PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG ... Tanpa ada kisi-kisi soal, ... c. Meteri

Itulah beberapa kekurangan dalam penulisan soal dalam tes maupun ujian

yang ditulis oleh beberapa guru bahasa Arab di MAN 1 Semarang terutama dalam

mahãrah qirã’ah dalam tahun ajaran 2009-2010.