pembahasan biokim

1
Oksigen diperlukan untuk mempertahankan hidup, namun proses metabolisme oksigen dalam sel akan menciptakan unsur-unsur destruktif yang disebut radikal bebas. Radikal bebas, atau oksidan, secara kimia tidak seimbang, membawa elektron bebas yang dapat merusak molekul dalam sel kita ketika mencoba untuk mencapai keseimbangan – berpotensi merusak sel itu sendiri. Kerusakan radikal bebas, juga disebut stress oksidatif, diterima secara luas sebagai teori radikal bebas dari penuaan. Dalam dunia kedokteran, radikal bebas sering disamakan dengan oksidan, karena keduanya memiliki sifat yang hampir sama dengan kerusakan yang sama meskipun prosesnya berbeda. Oksidan dapat menimbulkan kerusakan sel, dan menjadi penyebab atau mendasari berbagai keadaan patologik seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit respiratorik, gangguan sistem tanggap kebal, karsinogenesis, bahkan dicurigai ikut berperan dalam proses penuaan (aging). Sebagian mekanisme kerusakan oleh oksidan telah diketahui, tetapi sebagian lagi karena rumitnya proses –proses yang terkait, masih belum sepenuhnya jelas. Oksidan dapat mengganggu integritas sel karena dapat bereaksi dengan komponenkomponen sel yang penting untuk mempertahankan kehidupan sel, baik komponen struktural (misalnya molekul-molekul penyusun membran) maupun komponenkomponen fungsional (misalnya enzim- enzim dan DNA). Leukosit, terutama neutrofil didalam tubuh berperan dalam mengatasi oksidan yang masuk kedalam tubuh. Gambar diatas adalah bentukan dari sel darah putih normal yang digunakan sebagai kontrol dalam percobaan ini, didalam gambar dapat dilihat ada bentukan neutrofil, blood platelets juga komponen-komponen lain dalam darah putih.

Upload: auridho-prasetyo-putra-ditya

Post on 28-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: pembahasan biokim

Oksigen diperlukan untuk mempertahankan hidup, namun proses metabolisme oksigen dalam sel akan menciptakan unsur-unsur destruktif yang disebut radikal bebas. Radikal bebas, atau oksidan, secara kimia tidak seimbang, membawa elektron bebas yang dapat merusak molekul dalam sel kita ketika mencoba untuk mencapai keseimbangan – berpotensi merusak sel itu sendiri. Kerusakan radikal bebas, juga disebut stress oksidatif, diterima secara luas sebagai teori radikal bebas dari penuaan. Dalam dunia kedokteran, radikal bebas sering disamakan dengan oksidan, karena keduanya memiliki sifat yang hampir sama dengan kerusakan yang sama meskipun prosesnya berbeda. Oksidan dapat menimbulkan kerusakan sel, dan menjadi penyebab atau mendasari berbagai keadaan patologik seperti penyakit kardiovaskuler, penyakit respiratorik, gangguan sistem tanggap kebal, karsinogenesis, bahkan dicurigai ikut berperan dalam proses penuaan (aging). Sebagian mekanisme kerusakan oleh oksidan telah diketahui, tetapi sebagian lagi karena rumitnya proses –proses yang terkait, masih belum sepenuhnya jelas. Oksidan dapat mengganggu integritas sel karena dapat bereaksi dengan komponenkomponen sel yang penting untuk mempertahankan kehidupan sel, baik komponen struktural (misalnya molekul-molekul penyusun membran) maupun komponenkomponen fungsional (misalnya enzim-enzim dan DNA). Leukosit, terutama neutrofil didalam tubuh berperan dalam mengatasi oksidan yang masuk kedalam tubuh.

Gambar diatas adalah bentukan dari sel darah putih normal yang digunakan sebagai kontrol dalam percobaan ini, didalam gambar dapat dilihat ada bentukan neutrofil, blood platelets juga komponen-komponen lain dalam darah putih.