pelatihan pembelajaran inovatif berbasis...

68
LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DANA DIPA UNDIKSHA 2016 PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS KARAKTER BERDASARKAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU- GURU BAHASA INGGRIS SMP, SMA, DAN SMK SE KABUPATEN MANGGARAI BARATPelaksana Dra. Luh Putu Artini, M.A., Ph.D. Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, MA. Surat Perjanjian Kerja Pengabdian Kepada Masyarakat No: 36/UN48.16/PM/2016 LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Oktober 2016

Upload: ngonga

Post on 05-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

DANA DIPA UNDIKSHA 2016

“PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS

KARAKTER BERDASARKAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU-

GURU BAHASA INGGRIS SMP, SMA, DAN SMK SE

KABUPATEN MANGGARAI BARAT”

Pelaksana

Dra. Luh Putu Artini, M.A., Ph.D.

Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, MA.

Surat Perjanjian Kerja Pengabdian Kepada Masyarakat No: 36/UN48.16/PM/2016

LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Oktober 2016

Page 2: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

HALAMAN PENGESAHAN

USUL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT DANA DIPA

1. Judul : “Pelatihan Pembelajaran Inovatif berbasis karakter

berdasarkan Kurikulum 2013 bagi guru-guru bahasa

Inggris SMP, SMA, dan SMK se Kabupaten Manggarai

Barat

2. Ketua Pelaksana :

Nama dan Gelar Akademik : Dra. Luh Putu Artini, M.A, PhD.

Pangkat/Golongan/NIP : Pembina/IVa/196407141988102001

Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

Bidang Keahlian : Pendidikan Bahasa Inggris

Fakultas/Jurusan : Program Pascasarjana/Pendidikan Bahasa Inggris

3. Personalia

a. Jumlah anggota : 1 orang

b. Pembantu Pelaksana : -

4. Jangka Waktu Kegiatan : 6 bulan

5. Bentuk Kegiatan : Lokakarya

6. Sifat Kegiatan : Rintisan

7. Biaya yang diperlukan : Rp. 14.500.000,-

Page 3: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

Singaraja, 12 Oktober 2016

Mengetahui

Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Ketua Pelaksana P2M

UNDIKSHA

Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, MA. Dra Luh Putu Artini, MA, PhD

NIP. 196226061986101001 NIP. 196407141988102001

Mengetahui

Ketua LPPM Undiksha

Prof Dr.I Nengah Suandi, M.Hum.

NIP 1956123119830310022

Page 4: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

DAFTAR ISI

A. Judul

BAB I

1.1Analisis Situasi ................................................................................................... 1

1.2Kajian Pustaka .................................................................................................... 2

1.3 Tujuan ............................................................................................................... 3

1.4 Manfaat Kegiatan .............................................................................................. 3

1.5 Target Pencapaian ............................................................................................. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kurikulum 2013 dan Pembelajaran Karakter .................................................... 5

2.2 Pembelajaran Inovatif dalam Pembelajaran Bahasa Inggris ............................. 5

2.3 Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis ‟Scientific Approach‟

Berdasarkan Kurikulum 2013 ....................................................................... 7

BAB III KERANGKA PEMECAH MASALAH

3.1 Khalayak Sasaran Antara yang Strategis .......................................................... 12

3.2 Keterkaitan ........................................................................................................ 13

3.3 Metode Kegiatan ............................................................................................... 13

3.4 Rancangan Evaluasi .......................................................................................... 16

BAB IV PELAKSANA DAN HASIL

4.1 Pelaksanaan ....................................................................................................... 18

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ........................................................................................................... 22

5.2 Saran .................................................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 23

LAMPIRAN

1. Lampiran 1: Makalah ...................................................................................... 24

2. Lampiran 2: Biodata Ketua dan Anggota tim P2M ......................................... 36

3. Surat Permohonan Kerjasama P2M ................................................................. 62

Page 5: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Salah satu strategi yang diambil dalam upaya menghasilkan sumber daya

manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan melakukan

reformasi di bidang pendidikan. Reformasi tersebut dilakukan untuk menjawab

tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam rangka mensejajarkan kualitas

sumberdaya manusia Indonesia dengan kualitas SDM dari negara-negara yang sudah

tergolong lebih maju. Upaya ini perlu dilakukan agar SDM Indonesia mampu

bersaing di dunia global. Melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan strategi

yang telah diambil saat ini adalah dengan meningkatkan sistem pendidikan nasional

melalui penetapan standar-standar pendidikan. Ada delapan buah standar yang telah

ditetapkan, beberapa yang relevan dengan program pengabdian masyarakat ini adalah

standar isi, standar kompetensi lulusan dan standar proses.

Sejak dibelakukannya kurikulum berbasis kompetensi sejak 2004,

pembelajaran sudah mengalami perubahan paradigma dari pembelajaran berposat

kepada guru menjadi berpusat pada siswa. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

yang kemudian diberlakukan pada tahun 2006 lebih menekankan perlunya

pembelajaran yang inovatif, inspiratif, menyenangkan, memotivasi dan menantang.

Sesungguhnya sejak tahu 2006 itulah istilah pembelajaran mulai gencar dipakai di

dunia pendidikan. Berbagai pelatihan tentang pembelajaran inovatif mulai

Kurikulum 2013 yang diperkenalkan sebagai pengganti KTSP memiliki

standar proses dan pendekatan pembelajaran yang baru, namun konsep pembelajaran

inovatif tidak berubah. Bahkan kebutuhan untuk mampu merancang pembelajaran

inovatif semakin dibutuhkan, terutama yang sekaligus memasukkan pendidikan

karakter sebagaimana yang dirumuskan dalam salah satu kompetetensi inti Kurikulum

2013.

Di Provinsi Bali, pelatihan, seminar, lokakarna, professional development

maupun bentuk kegiatan lain yang mengambil topik pembelajaran inovatif dan juga

pendidikan karakter sudah sangat sering dilakukan. Bisa dikatakan bahwa hampir

semua guru di Bali sudah tersentuh kegiatan sosialisasi maupun pelatihan tentang

pembelajaran inovatif.

Page 6: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

2

Namun demikian, sekolah-sekolah di berbagai wilayah di NTT belum banyak

tersentuh oleh kegiatan pelatihan maupun professional development tentang

pembelajaran inovatif dan pendidikan karakter. Kebutuhan untuk mengadakan

progam-program pelatihan bagi guru-guru, khususnya guru Bahasa Inggris di Nusa

Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Manggarai Barat sangat diperlukan karena

dua alasan utama. Pertama, memang karena alasana kurangnya kegiatan pelatihan dan

professional development yang menyasar guru-guru Bahasa Inggris di Manggarai.

Kedua, Kabupaten Manggarai Barat merupan kabupaten yang memiliki potensi wisata

yang sangat mengagumkan termasuk adanya Pulau Komodo yang terkenal di seluruh

dunia. Ada potensi besar bagi kabupaten ini untuk mengembangkan ekonomi

kreatifnya di bidang pariwisata. Dengan demikian kebutuhan untuk bisa berbahasa

Inggris menjadi semakin tinggi. Ini disadari oleh lembaga pendidikan tinggi yang ada

di Manggarai. Melalui surat permohonan kerjasama di bidang Pengabdian Pada

Masyarakat nomor: 059/SK-IIIa/10/d/PSPBI-STKIP/2015, tertanggal 21 Oktober

2015, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan St. Paulus sebagai sebuah

LPTK terbesar di Manggarai Barat menyatakan keinginan untuk bekerjasama dalam

mengadakan kegiatan P2M yang khusus menyasar guru-guru Bahasa Inggris dari

semua tingkatan sekolah (Lihat Lampiran 3)

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Adapun masalah yang mendasari ide pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada

Masyarakat ini adalah

1) Sosialisasi, pelatihan maupun kegiatan-kgiatan Professional Development tentang

implementasi Kurikulum 2013 belum banyak dilakukan di NTT, khususnya

Kabupaten Manggarai Barat.

2) Pembelajaran dengan kurikulum baru memerlukan strategi inovatif yang bisa

memadukan pembelajaran dengan target pengembangan kemampuan kognitif sekaligs

karakter sehingga pembelajaran bisa berlangsung secara natural dan menyenangkan.

3) Perlu adanya pelatihan bagi guru-guru bahasa Inggris se-Kabupaten Manggarai Barat

agar mampu merancang pembelajaran bahasa Inggris yang berbasis sains yang kreatif

Page 7: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

3

dan inovatif yang menekankan pembelajaran pada penggunaan bahasa komunikatif

serta pendidikan karakter.

1.3 Tujuan

Kegiatan Pengabdian pada masyarakat ini memiliki tujuan agar guru-guru bahasa

Inggris SMP, SMA dan SMK se Kabupaten Manggarai Barat agar memiliki:

1. pengetahuan konsep pembelajaran inovatif sesuai dengan Kurikulum 2013 yang

menyasar pencapaian kognitif dan pendidikan karakter

2. kemampuan menggunakan ragam strategi inovatif yang sesuai dengan konteks dan

kondisi pembelajaran di sekolah masing-masing

3. kemampuan mengembangkan RPP menggunakan pengalaman belajar yang sesuai

dengan kaidah pembelajaran inovatif dan pendidikan karakter berdasarkan kurikulum

2013

1.4 Manfaat Kegiatan

Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini diharapkan akan memberi manfaat yang

signifikan terhadap pihak-pihak sebagai berikut:

Bagi Guru Bahasa Inggris:

Kegiatan P2M ini diharapkan mampu menjembatani harapan pemerintah dalam

Kurikulum 2013 tentang pembelajaran inovatif dan pendidikan karakter dengan

kondisi persekolahan riil yang terjadi di Kabupaten Manggarai Barat.

Bagi SMP dan SMA se-Kabupaten Manggarai Barat:

Kegiatan P2M ini akan secara langsung memiliki kontribusi positif terhadap kualitas

pembelajaran bahasa Inggris yang berkualitas yang akan memberi motivasi dan minat

peserta didik untuk belajar bahasa Inggris.

Bagi UNDIKSHA:

Sebagai sebuah LPTK, kegiatan P2M ini akan menjadi salah satu wujud kepedulian

lembaga pendidikan ini untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas SDM

(guru) di wilayah Indonesia umumnya dan di Kabupaten Manggarai Barat khususnya.

Page 8: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

4

1.5 Target Pencapaian

Berdasarkan analisis situasi di atas, target pencapaian kegiatan P2M ini adalah:

1) Mengenalkan jenis-jenis strategi inovatif yang sesuai dengan konsep pembelajaran

berbasis „scientific approach‟ pada Kurikulum 2013 yang menargetkan pencapaian

kognitif, skills, dan sekaligus membangun karakter.

2) Mengkaji relevansi jenis-jenis strategi inovatif berbasis karakter dalam pembelajaran

yang mungkin dilakukan di sekolah-sekolah yang memiliki sumber belajar dan sarana

prasarana yang sangat terbatas.

3) Membimbing guru-guru SMP, SMA dan SMK untuk membuat mapping materi dan

strategi inovatif yang sesuai dengan mata pelajaran Bahasa Inggris. Dengan demikin

para guru akan membangun pola fikir tentang bagaimana menyesuaikan topik dengan

strategi yang tepat dan mengimplementasikan di kelas.

4) Melatihkan srategi-strategi inovatif berbasis karakter untuk mengajar materi dengan

menerapkan Scientific Approach. Melalui strategi yang dilatihkan, guru diharapkan

mampu untuk memahami dan mengimplementasikan metode yang dianjurkan oleh

Kurikulum 2013, yaitu: Inquiry-based Learning, Problem-based learning dan

Project-based learning. Dengan pemahaman yang baik terhadap konsep pendekatan

saintifik dan metode-metode yang dirokemendasikan, diharapkan guru bisa

menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, menyenangkan dan sekaligus

membangun karakter peserta didik. Dengan demikian pembelajaran inovatif dan

pendidikan karakter terjadi secara sinergis dan bermakna.

Page 9: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kurikulum 2013 dan Pembelajaran Karakter

Pembelajaran di kelas memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual,

sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

belajar. Strategi pembelajaran yang dipakai guru seharusnya bisa membantu peserta

didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran

harus menyediakan ruang bagi peserta didik untuk memiliki kesempatan

mengemukakan gagasan dan perasaan, yang mana ketrampilan ini pasti akan

diperlukan dalam interaksi perserta didik dalam masyarakat serta membangun

kepribadian yang sesuai dengan harapan kurikulum baru yang dituangkan dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Kompetensi Inti yang

mendasari setiap mata pelajaran. Kompetensi Inti yang dimaksud terdiri dari 4 yaitu:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Khusus pendidikan karakter diatur pada KI-2 dimana salah satu contoh rumusannya

dalam mata pelajaran bahasa Inggris berbunyi sebagai berikut:

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia (Silabus Bhs

Inggris SMA, Kurikulum 2013)

Kutipan KI-2 di atas menunjukkan perhatian pemerintah yang sangat besar terhadap

pendidikan karakter yang harus diintegrasikan dalam pembelajaran rutin di kelas.

2.2 Pembelajaran Inovatif dalam Pelajaran Bahasa Inggris

Khusus dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMP/MTs, SMA /MA, dan

SMK, pembelajaran ditargetkan secara berjenjang yaitu agar peserta didik dapat

Page 10: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

6

mencapai tingkat functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk

menyelesaikan masalah sehari-hari, sedangkan untuk SMA/MA diharapkan dapat

mencapai tingkat informational karena mereka disiapkan untuk melanjutkan

pendidikannya ke perguruan tinggi. Tingkat literasi epistemic dianggap terlalu tinggi

untuk dapat dicapai oleh peserta didik SMA/MA karena bahasa Inggris di Indonesia

berfungsi sebagai bahasa asing.

Adapun ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs meliputi:

1. kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks

lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni

mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai

tingkat literasi functional;

2. kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan

monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report.

Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-

langkah retorika;

3. kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa dan

kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan ungkapan

dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi

strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai

cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana

(menggunakan piranti pembentuk wacana).

Di tingkat SMA / MA, Mata Pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk

mencapai tingkat literasi informational

2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk

meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global

Page 11: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

7

3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dengan

budaya.

4. kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks

lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni

mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai

tingkat literasi informational;

Pembelajaran Bahasa Inggris di tingkat SMA/MTs adalah kemampuan memahami

struktur dan fungsi kebahasaan dari berbagai ungkapan komunikastif yang dikemas

dalam berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure,

descriptive, recount, narrative, report, news item, analytical exposition, hortatory

exposition, spoof, explanation, discussion, review, public speaking. Gradasi bahan

ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika; kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa dan

kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan ungkapan

dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi

strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai

cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana

(menggunakan piranti pembentuk wacana).

2.3 Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis ’Scientific Approach’ Berdasarkan

Kurikulum 2013

Sebagai bahasa asing, bahasa Inggris memerlukan pendekatan khusus dalam

pembelajarannya di kelas. Tidak sama dengan pembelajaran bahasa Indonesia dimana

setelah pembelajaran di kelas, pebelajar langsung terekpos pada bahasa terlebut diluar

kelas. Dengan kara lain, proses belajar terjadi baik di dalam maupun di luar kelas.

Dalam pembelajaran bahasa Inggris sebagai asing, pebelajar umumnya hanya

mendapat ‟exposure‟ terhadap bahasa hanya di kelas.

Ada empat faktor yang memiliki andil dalam keberhasilan pembelajaran

bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Faktor-faktor yang dimaksud terdiri dari Guru

Page 12: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

8

dan Proses Mengajar (teacher and teaching), Pebelajar (learner), Proses Belajar

(learning) dan Konteks Belajar (Learning Context). Dari segi guru dan Proses

Mengajar, variable penentu adalah materi, silabus, metode, sumber belajar. Guru

memiliki peran yang sangat penting karena merekalah yang memiliki otoritas untuk

menjabarkan tuntutan kurikulum dan silabus dalam langkah-langkah nyata di kelas.

Guru harus bisa merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan

menetukan metode dan strategi belajar efeltif yang membuat siswanya bisa belajar

secara efektif dan menyenangkan.

Pebelajar (learner) sendiri juga merupakan faktor yang sangat menentukan

keberhasilan belajar. Masing-masing siswa hadir di kelas dengan beberapa „atribut‟

yang memang sudah melekat pada mereka sebagai mahluk individu dan sosial.

Mereka membawa perbedaan yang bersifat internal seperti misalnya: umur, IQ,

aptitude, motivasi, attitude, kepribadian, dan cognitive styles. Perbedaan ini tentu

tidak bisa diabaikan begitu saja dalam PBM. Menurut teori ini pebelajar dianggap

sebagai salah satu dari tiga variabel bebas yang berperan besar dalam menentukan

hasil belajar (adapun dua variable bebas lainnya guru+PBM dan konteks belajar).

Hasil Belajar (Learning Outcome) sebagai variable terikat meliputi ketrampilan

berbahasa yang mencakup mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

Belajar (learning) didefinisikan sebagai suatu proses yang bisa dilakukan

secara tidak sadar (subconscious) maupun sadar (conscious). Proses yang dilakukan

secara tidak sadar maksudnya adalah belajar yang terjadi secara alamiah tanpa

disadari sepenuhnya oleh pebelajar bahwa mereka sebenarnya sedang belajar.

Sebaliknya, proses yang conscious (sadar) adalah proses belajar yang secara sadar

dilakukan dalam bentuk tingkah laku atau tindakan atau strategi untuk mempelajarai

sesuatu.

Page 13: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

9

Konteks belajar juga merupakan salah satu faktor penentu. Pebelajar bahasa

Inggris yang ada di negara dimana bahasa Inggris digunakan oleh anggota

masyrarakat setempat (ESL) tentu akan meiliki strategi belajar dan hasil belajar yang

berbeda dengan pebelajar yang berada di daerah dimana bahasa yang dipelajari tidak

dipakai dilingkungannya (EFL). Dalam konteks ESL (English as a Second Language),

pebelajar dihadapkan dengan belajar bahasa tidak hanya di sekolah tetapi juga di

lingkungannya. Sementara di konteks EFL (English as a Foreign Language), pebelajar

hanya mendengar dan mempelajari bahasa tersebut di dalam kelas.

Pada kurikulum sebelumnya (KTSP, 2006), keempat faktor ini kurang

mendapat perhatian. Perhatian lebih difokuskan ada guru dimana para guru mendapat

banyak kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan strategi untuk meningkatkan

proses pembelajaran. Pada Kurikulum terbaru (Kurikulum 2013) perhatian tidak saja

ditujukan pada guru tetapi juga proses, siswa, dan konteks belajar. Ini didasari oleh

target yang ingin dicapai oleh kurikulum 2013 berbeda dengan kurikulum 2006.

Kurikulum lama menekankan pada pencapaian kompetensi sehingga pembelajaran

ditekankan pada pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Kurikulum 2014 dicanangkan

untuk mencapai empat kompetensi inti yaitu: sikap spiritual, sikap social (karakter),

pengetahuan dan ketrampilan atau dengan kata lain, selain mencapai apa yang ingin

dicapai kurikulum sebelumnya, siswa mendapat perhatian serius agar memiliki

karakter yang kuat, bermoral, bisa berinteraksi dengan efektif dalam scope

lokal, nasional ataupun internasional. Sekolah harus bisa mencetak sumber daya

manusia yang produktif, kreatif dan inovatif. Jadi Kurikulum 2013 menyediakan

petujuk yang jelas tentang langkah-langkah pembelajaran yang diharapkan bisa

mencapai target kualitas sumberdaya manusia yang diinginkan. Adapun langkah-

langkah yang disarankan dalam implementasi Kurikulim 2013 dirumuskan dalam 5 M

Page 14: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

10

yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan

mengomunikasikan. Penjelasan dari masing-masing kegiatan ini dirangkum dalam

tabel berikut.

Tabel 1. Langkah Pemebelajaran menurut kurikulum 2013

LANGKAH PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN

Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat

Mengumpulkan informasi/ eksperimen

- melakukan eksperimen

- membaca sumber lain selain buku teks - mengamati objek/

kejadian/

- aktivitas

- wawancara dengan nara

sumber

Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan/ mengolah informasi

- mengolah informasi

yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan

Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan .

Page 15: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

11

Mengomunikasikan

kegiatan mengumpulkan informasi. - Pengolahan informasi

yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya

Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

Berdasarkan penjelasan di atas, perlu adanya upaya untuk membantu guru-

guru bahasa Inggris di NTT, khususnya Kabupaten Manggarai Barat dalam memilih

strategi inovatif dalam pembelajaran berbasis sains untuk mencapai kompetensi

kognitif (pengethuan & ketrampilan) maupun metakognitif (pendidikan karakter).

Page 16: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

12

BAB III

KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

Adapun tahapan dari identifiasi masalah sampai dengan dilaksanakannya kegiatan

P2M ini mengikuti alur seperti yang digambarkan pada diagram di bawah ini

H. Khalayak Sasaran Antara Yang Strategis

Peserta sasaran yang akan diundang untuk mengikuti kegiatan P2M ini adalah

50 orang guru-guru Bahasa Inggris SMP, SMA dan SMK se kabupaten Manggarai

Barat P2M ini akan melibatkan khalayak sasaran untuk mendukung pelaksanaan

pengabdian ini, antara lain: (1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggari Barat,

NTT. (2) Rektor Universitas Pendidikan Ganesha, (3) Para guru Bahasa Inggris SMP,

SMA, dan SMK se Kabupaten Manggarai Barat, NTT dan, (4) Para kepala sekolah

terkait.

Adapan peran dan manfaat setiap instansi tersebut adalah sebagai berikut:

PROGRAM : Pelatihan Pembelajaran Inovatif berbasis karakter

berdasarkan Kurikulum 2013 bagi guru-guru bahasa Inggris SMP,

SMA, dan SMK se Kabupaten Manggarai Barat, NTT

Analisis

Situasi

Kurikulum

2013

Pembelajaran Inovatif dan

Pendidikan Karakter

Keterampilan Sumber

Daya di Jur. Bahasa

Inggris

Kondisi Riil Pembel.

Bhs Inggris di Kab.

Manggarai Barat,

NTT

Penentuan Model

Bantuan

Pemilihan dan Penentuan

Tenaga Pelatih

Page 17: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

13

I. Keterkaitan

No Institusi

Peran dan Manfaat

1 Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

Manggarai Barat, NTT

Koordinasi

2 Rektor Universitas Pendidikan Ganesha

Koordinasi dan Pengawasan

3 Para guru Bahasa Inggris SMP, SMA dan

SMK se Kabupaten Manggarai Barat, NTT

Sasaran Program

4 Para Kepala sekolah terkait

Pengawasan

J. Metode Kegiatan

Bentuk aktivitas (modes of activitiy) dirancang menggunakan strategi

pelatihan (training) dalam bentuk „pelatihan, mengingat para calon peserta sedikit

tidaknya telah memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang pembelajaran bahasa

Inggris dan strategi pembelajaran bahasa Inggris untuk siswa SMP, SMA dan SMK. .

Tahapan-tahapan aktivitas secara umum menggunakan strategi pembelajaran

Information Processing Theory, yaitu: penyemaian informasi (encoding),

pengintegrasian informasi menjadi suatu pemahaman (decoding), perekaman

informasi (storing), pelatihan informasi (rehearsal), dan pembelajaran informasi

(learning). Oleh karena itu, pelatihan ini akan dimulai dengan pemberian informasi

secara kelompok, pemberian daftar strategi pembelajaran inovatif dan contoh

implementasi pembelajaran inovatif berbasis karakter dalam pembelajaran bahasa

Inggris, pemberian tugas individual dan kelompok, kegiatan praktek dalam kelompok

kecil. Adapun langkah terakhir adalah proses evaluasi dan refleksi terhadap efektifitas

program. Selanjutnya, seusai kegiatan pelatihan, diharapkan semua pengetahuan dan

keterampilan yang diperoleh peserta bisa dipergunakan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran bahasa Inggris di sekolah masing-masing. Kegiatan dirancang dalam

Page 18: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

14

bentuk pelatihan 2 hari yang secara operasional bisa dijabarkan dalam tabel dibawah

ini:

1. Kegiatan Hari Pertama

NO JENIS

KEGIATAN/METODE

MATERI WAKTU KETERANGAN

1 Registrasi Peserta 8.00 – 8.30 Panitia

2 Pembukaan 8.30-9.00

3 Rehat (morning Tea) 9.00 – 9.15 Panitia

4 Penyemaian Informasi

(encoding) / auditory 1

Strategi Inovatif

Pembelajaran Bahasa

Inggris berbasis sains

di SMP, SMA, dan

SMK

9.15 – 10.15 Dr Luh Putu Artini, MA

5 Penyemaian Informasi

(encoding) / auditory 1

Pemilihan Strategi

Inovatif berbasis

pendidikan karakter

dalam Pembelajaran

Bahasa Inggris

10.15-11.15 Dr Luh Putu Artini, MA

6 Pelatihan Mengembangkan

Pengalaman belajar

dengan penggunaan

strategi inovatif

berbasis pendidikan

karakter

11.15-12.15 Prof Dr. N. Padmadewi,

MA

7 Rehat Makan siang 12.15-13.00 Panitia

8 Kerja Kelompok Mapping materi/topik

dan strattegi

pembelajaran inovatif

13.00 – 14.00 Dr. L.P. Artini, M.A.

Prof. Dr. N. Padmadewi,

MA.

9 Rehat Afternoon Tea 14.00 – 14.15 Panitia

10 Diskusi Refleksi Mapping 14.15 - 15.00 Dr. L.P. Artini, M.A.

Page 19: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

15

materi / topik dan

strategi pembelajaran

Inovatif.

Prof. Dr. N. Padmadewi,

MA.

11 Kegiatan Hari Pertama

berakhir

15.00 Panitia

1. Kegiatan Hari Kedua

NO JENIS

KEGIATAN/METODE

MATERI WAKTU KETERANGAN

1 Pemodelan dan Diskusi Video pembelajaran

inovatif

8.30-9.30 Tim P2M

3 Rehat (morning Tea) 9.30 – 10.00 Panitia

4 Kerja Kelompok Mengembangkan RPP

dengan strategi

pembelajaran inovatif

dan pendidikan

karakter

10.00 – 12.00 Tim P2M

5 Rehat Makan siang 12.00 – 12.30 Dr Luh Putu Artini, MA

6 Refleksi Pemberian feedback

pada rancangan RPP

12.30 – 13.30 Prof Dr. N. Padmadewi,

MA

7 Rehat Makan siang 12.30-13.00 Panitia

8 Simulasi Simulasi implementsi

strategi inovatif

berbasis karakter

13.00 – 14.45 Dr. L.P. Artini, M.A.

Prof. Dr. N. Padmadewi,

MA.

9 Rehat Afternoon Tea 14.45 – 15.00 Panitia

10 PENUTUP Pengisian angket

evaluasi

Pembagian sertifikat

Penutupan Kegiatan

P2M

15.00 - 15.30 Panitia

Page 20: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

16

K. Rancangan Evaluasi

Scriven (1967) menyebutkan tujuan umum monitoring dan evaluasi adalah

menyediakan jawaban atau solusi terhadap pertanyaan-pertanyaan penting tentang

perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan. Sedangkan peran monitoring

dan evaluasi menekankan pada cara-cara menggunakan jawaban atau solusi yang

diperoleh.

Menurut tujuannya, monitoring dan evaluasi berupaya untuk memberikan

jawaban terhadap beberapa entitas tertentu. Entitas dapat berupa ragam instrumen

(proses, personalia, prosedur, atau program). Pertanyaan-pertanyaan yang umumnya

diajukan menurut tujuan dari monitoring dan evaluasi antara lain: Sejauhmana sesuatu

itu berjalan dengan baik? Apa manfaat yang dipetik? Apa kelemahan dan kekurangan

yang menyebabkan tidak tercapainya tujuan dengan baik?

Talmage (1982) menyebutkan tujuan umum monitoring dan evaluasi dalam

pendidikan adalah (1) pembuatan keputusan tentang manfaat suatu program, (2)

memberi bantuan kepada pengambil keputusan dalam menetapkan suatu kebijakan

tertentu, dan (3) berfungsi sebagai sarana politis.

Dalam kaitannya dengan workshop “Pelatihan Pembelajaran Inovatif Berbasis

Karakter Berdasarkan Kurikulum 2013 Bagi Guru-Guru Bahasa Inggris SMP, SMA,

Dan SMK Se Kabupaten Manggarai Barat”, kegiatan monitoring dan evaluasi

dilaksanakan melalui pengamatan langsung terhadap penampilan (performance) para

peserta dalam kegiatan kelompok maupun simulasi dan kuesioner kepuasan peserta.

Pada hari pertama, kegiatan lebih banyak digunakan untuk brainstorming, pemaparan

dan pemodelan tentang strategi pembelajaran inovatif dan pendidikan karakter.

Narasumebr pertama (Dra. Luh Putu Artini, MA, Ph.D.) mengenalkan konsep inovasi

dalam penggunaan strategi belajar bahasa Inggris di kelas. Selanjutnya guru-guru di

ajak menganalisis contoh-contoh strategi dan kaitannya dengan pendidikan karakter.

Misalnya, dalam metode Project-based learning, guru-guru diajak untuk menganalisis

KI dan KD dari Kurikulum 2013 dan selanjutnya mendiskusikan indikator

Page 21: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

17

pencapaian. Selanjutnya sebuah contoh strategi dalam metode Project-based learning

diperkenalkan dan langkah-langkah implementasi di kelas. Berdasarkan ini, guru-guru

disuruh berdiskusi untuk menganalisis nilai-nilai karakter yang bisa dikembangkan

dalam kegiatan tersebut.

Pada hari kedua, kegiatan dimulai dengan pemodelan perencanaan

pembelajaran yang menggunakan strategi inovatif. Selanjutnya evaluasi dilakukan

dalam produk dan performace, melalui:

1. Pengembangan kegiatan kelas berdasarkan strategi pembelajaran inovatif berbasis

pendidikan karakter: dilaksanakan dengan menganalisis rancangan langkah-langkah

kegiatan dalam RPP yang disusun dan melalui simulasi

2. Implementasi rancangan pembeljaran inovatif: dilaksanakan dengan mengamati dan

melefleksi dari simulasi pembelajaran yang menerapkan strategi/metode pembelajaran

inovatif.

Page 22: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

18

BAB IV

PELAKSANAAN DAN HASIL

4.1 PELAKSANAAN

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 10-11 Juni

2016. Jadwal ditetapkan setelah secara intens dilakukan komunikasi dengan institusi

mitra guru-guru bahasa Inggris di, yaitu: STKIP Santa Paulus Ruteng. Pelaksanaan

kegiatan pengabdian pada Masyarakat ini memang merupakan kebutuhan riil di

lapangan dimana kabupaten Manggarai Barat memiliki semangat dan motivasi untuk

bisa menyerenggarakan proses pembelajaran bahasa Inggris yang berkualitas karena

kabupaten Manggarai saat ini sedang berkembang menjadi daerah tujuan wisata

internasional. Kebutuhan untuk bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris semakin

dirasakan oleh generasi muda khususnya lulusan sekolah (SMP, SMA, dan SMK).

Sebagai mitra dalam kegiatan ini, STKIP Santa Pulus membantu mengundang para

peserta serta berkoordinasi dengan Dinas pendidikan setempat, serta menyediakan

tempat untuk pelatihan. Sementara itu, nara sumber berkordinasi sera menyiapkan

materi, baik dalam sesi auditori maupun dalam lokakarya.

(1) Pelaksanaan Hari Pertama, Sabtu 11 Juni 2016.

Pelaksaan Pengabdian pada masyarakat ini dijadwalkan Sabtu dan Minggu agar tidak

mengganggu tugas rutin para guru dalam mengajar. Adapun langkah-langkah

pelaksanaan sudah sesuai dengan rencana semula sebagaimana yang terlihat pada Bab

3 di atas.

KEGIATAN MATERI WAKTU/

PENANGGUNGJAWAB

Registrasi Peserta - 8.00 – 8.30

Panitia

Pembukaan - 8.30-9.00

Panitia

Rehat (morning Tea) - 9.00 – 9.15

Panitia

Page 23: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

19

Penyampaian Materi 1 Strategi Inovatif Pembelajaran

Bahasa Inggris berbasis sains di

SMP, SMA, dan SMK

9.15 – 10.15

Dr L P Artini, M.A.

Penyemaian Informasi

(encoding) / auditory 1

Pemilihan Strategi Inovatif

berbasis pendidikan karakter

dalam Pembelajaran Bahasa

Inggris

10.15-11.15

Dr L P Artini, M.A.

Pelatihan Mengembangkan Pengalaman

belajar dengan penggunaan

strategi inovatif berbasis

pendidikan karakter

11.15-12.15

Prof Dr Ni Nyoman

Padmadewi, MA

Rehat Makan siang 12.15-13.00

Panitia

Kerja Kelompok Mapping materi/topik dan

strategi pembelajaran inovatif

13.00 – 14.00

Dr L P Artini, M A

Prof N M Padmadewi,

MA

Rehat Afternoon Tea 14.00 – 14.15

Panitia

Diskusi Refleksi Mapping materi / topik

dan strategi pembelajaran

Inovatif.

14.15 - 15.00

Dr. L.P. Artini, M.A.

Prof. Dr. N. Padmadewi,

MA.

Kegiatan Hari Pertama berakhir 15.00

Panitia

Kegiatan embukaan dihadiri oleh para undangan dan peserta. Jumlah undangan ada 14

orang, 10 diantaranya adalah dosen Pendidikan Bahasa Inggris. Selain itu, undangan

adalah dari Dinas Pendidikan dan dari Menejemen kampus. Pada sesi pemaparan

materi, peserta sangat ktif dan banyak bertanya. Ini menunjukkan bahwa kegiatan

memang bermakna / bermanfaat bagi peserta. Ada banyak ‟curhatan‟ dari guru

tentang kondisi kelasnya. Selain itu guru juga menjelaskan tentang kendala-kendala

untk implementasi metode pembelajaan inovatif. Misalnya, kemampuan siswa yang

sangat rendah dalam berbahasa Inggris sehingga guru merasa pesimis jika

mengimplementasikan metode inovatif yang mengharuskan siswa berpartisipasi aktif.

Tetapi dengan penjelasan dan contoh-contoh sederhana, maka masalah cenderung bisa

diatasi.

Page 24: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

20

Pada kegiatan mapping topik, para guru dikelompokkan berdasarkan kelas. Mereka

harus menganalisis silabus untuk selanjutnya ditentukan strategi yang kira-kira tepat

atau sesuai dengan indikator dan ciri-ciri metode pembelajaran inovatif.

(2) Pelaksaan Hari Kedua (Minggu, 12 Juni 2016)

Pada hari kedua, jumlah peserta bertambah, karena ada mahasiswa Pendidikan Bahasa

Inggris yang akan melaksanakan PPL ikut bergabung. Mereka ingin belajar tentang

merencanakan pembelajaran yang menggunakan metode inovatif. Para guru

dikelompokkan dengan mahasiswa dan mereka mengembangkan RPP. Adapun

rincian kegiatan di hari kedua bisa dirangkum sebagai berikut.

JENIS

KEGIATAN/METODE

MATERI WAKTU/

PENANGGUNGJAWAB

Pemodelan dan Diskusi Video pembelajaran

inovatif

8.30-9.30

Tim P2M

Rehat (morning Tea) 9.30 – 10.00

Panitia

Kerja Kelompok Mengembangkan RPP

dengan strategi

pembelajaran inovatif

dan pendidikan karakter

10.00 – 12.00

Tim P2M

Rehat Makan siang 12.00 – 12.30

Dr Luh Putu Artini, MA

Refleksi Pemberian feedback

pada rancangan RPP

12.30 – 13.30

Prof Dr. N. Padmadewi, MA

Rehat Makan siang 12.30-13.00

Panitia

Simulasi Simulasi implementsi

strategi inovatif berbasis

karakter

13.00 – 14.45

Dr. L.P. Artini, M.A.

Prof. Dr. N. Padmadewi,

MA.

Rehat Afternoon Tea 14.45 – 15.00

Panitia

PENUTUP Pengisian angket

evaluasi

Pembagian sertifikat

Penutupan Kegiatan

P2M

15.00 - 15.30

Panitia

Page 25: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

21

Kegiatan pertama di hari kedua adalah pemodelan implementasi metode inovatif

dengan lagu dan permaianan. Para peserta disuguhi sebuah video pembelajaran dan

setelah itu dilakukan diskusi tentang langkah-langkah yang diterapkan dan nilai

karakter yang mungkin bisa dikembangkan. Selanjutnya mereka diberi contoh RPP

dan diskusi kembali dilakukan tentang RPP tersebut. Setelah itu barulah mereka

dikelompokkan dan disuruh memutuskan KD dan indikator yang ingin dicapai dan

dari sini RPP mereka kembangkan secara bersama-sama. Saat kegiatan diskusi

kelompok, narasumber berkeliling untuk mengamati serta melayani pertanyaan dari

peserta. Mereka dimotivasi untuk menggunakan pemikiran inovatif di setiap segmen

pembelajaran, yaitu: mengobservasi, menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasi dan mengomunikasikan. Waktu yang disediakan untuk pengembangan

RPP adalah 2 jam. Waktu tersebut digunakan dengan sangat baik oleh setiap

kelompok dimana di akhir waktu yang dialokasikan, semua kelompok sudah

menyelesaikan rancangannya. Selanjutnya ketua kelompok mempresentasikan RPP

tersebut dan peserta lain dan fasilitator memberikan komentar dan masukan untuk

menyempurnakan perencanaan pembelajaran tersebut.

Setelah makan siang, dilakukan simulasi yang menggambarkan hasil peltihan yang

diikuti oleh peserta. Kegiatan ini sangat menarik karena peserta sangat bersemangat

untuk menunjukkan hasil pemikiran kreatif mereka. Semua peserta bisa belajar dari

simulasi kelompok lain. Karena bersemangatnya, waktu terasa berjalan cepat

sehingga tidak semua kelompok mendapat giliran. Tepat pukul 3 sore, kegiatan

pelatihan dan lokakarya diakhiri. Pengisisan angket untuk evaluasi terpaksa

ditiadakan, digantikan engan wawancara dengan beberapa peserta. Berdasarkan

pengamatan dan wawancara secara random bisa disimpulkan bahwa acara pelatihan

dan lokakarya tergolong sukses.

Page 26: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

22

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Pengabdian pada Masyarakat yang dilakukan di Ruteng, Flores, tergolong sukses

karena tujuan yang direncanaan bisa tercapai. Tujuan yang dimaksud antara lain untuk

(i) membangun pengetahuan konsep pembelajaran inovatif sesuai dengan Kurikulum

2013 yang menyasar pencapaian kognitif dan pendidikan karakter, (ii) untuk

meningkatkan kemampuan menggunakan ragam strategi inovatif yang sesuai dengan

konteks dan kondisi pembelajaran di sekolah masing-masing, dan (iii) untuk

menyembangkan kemampuan mengembangkan RPP menggunakan pengalaman

belajar yang sesuai dengan kaidah pembelajaran inovatif dan pendidikan karakter

berdasarkan kurikulum 2013.

Dari hasil evaluasi, pencapaian ini dikonfirmasi dari wawancara dengan guru. Pada

dasarnya para guru merasa telah belajar sesuatu yang penting dari kegiatan pelatihan

dan berharap bahwa kegiatan semacam ini bisa dilakuan lagi di masa yang akan

datang.

5.2 SARAN

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat yang dilaksanakan di luar daerah ternyata

bisa

bermanfaat bagi para guru di daerah tersebut. Untuk itu perlu adanya kerjasama yang

baik yang didasari oleh MOU antara LPTK dengan Dinas-dinas Pendidikan di daerah

sehingga kegiatan semacam ini bisa terjadwal secara berkelanjutan.

Page 27: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

23

L. Daftar Pustaka

Artini, L.P. (2010). Feasible Bilingual Education Model in International Standard School in

Indonesian Context: Theoretical Perspectives. A paper presented at Multidisciplinary

International Conference on Education and Culture, Flores, 16 – 15 July 2010.

Artini, L.P. (2009). Profil Penggunaan Bahasa Inggris Dalam Pembelajaran Matematika dan

Sains di Kelas Bilingual di Sekolah Negeri Rintisan Berstandar Internasional di Bali.

Laporan Penelitian: IMHERE Project.

Artini, L.P. (2006). T Learning English in Bali: Investigating Beliefs and Language Learning

Strategies . Unpublished PhD Thesis. Newcastle University.

Anderson & Krathwohl. (2004). Taxonomy of Teaching, Learning, and Assessing a Revision

of Bloom’s Taxonomy. N.Y: Allyn and Bacon.

Cummins, J. (2003). ‟Bilingual Education: Basic Principles‟ in Dewaele J.M, Alex Housen &

Li Wei (eds). Bilingualism: Beyond Basic Principles. Clevedon: Multilingual Matters

Ltd.

Dardjowidjojo, S. (2000). English teaching in Indonesia. English Australia Journal. 18 (1).

22-30.

Depdiknas. (2008). Panduan Pelaksanaan Pembinaan Rintisan SMP-SBI. Jakarta:

Depdiknas.

------------- (2007). Sistem Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) untuk

Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Atas

------------- (2007). Panduan penyelenggaraan Rintisan SMA Bertaraf Internasional. Jakarta:

Depdiknas.

------------- (2006). Menuju Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang 2025.

Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Dewaele, J.M., Alex Housen & Li Wei (2003) (eds) Bilingualism: Beyond Basic Principles.

Sydney: Multilingual Matters Ltd.

Elliott, S.N. et al. (2000). Educational Psychology: Effective Teaching, Effective Learning.

Boston: Mc.Graw Hill.

Faltis, C.J. and S.J Hudelson. (1998). Bilingual Education in Elementary and Secondary

School Communities. Toward Understanding and Caring. Boston: Allyn and Bacon

Hudson, P. (2009). Learning to Teach Science Using English as a Medium of Instruction.

Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, Vol 5 No.2, pp.

165 - 170

National Association for Bilingual Education (2004). What is a Bilingual Education?

Internet: http//www.nabe.org (upload tgl 20 Maret 2009).

Sutman, F.X. (1993). Teaching Science Effectively to Limited English Proficient Students. In

ERIC/CUE Digest, No. 87 (download 31 July 2010)

Page 28: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

24

Lampiran 1: Makalah

Strategi Pembelajaran Inovatif berbasis Karakter

dalam Implementasi Kurikulum 2013

Oleh:

Luh Putu Artini (Dra, M.A., Ph.D.)

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Ganesha

Email: [email protected]

Page 29: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

25

Disampaikan dalam Pelatihan Guru-Guru SMP, SMA. Dan SMK

Se-Kabupaten Manggarai Barat, di Ruteng, Flores, NTT

10 – 11 Juni 2016

Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis Karakter

Dalam Implementasi Kurikulum 2013

Oleh: Luh Putu Artini

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Gansha

Email: [email protected]

Pendahuluan

Kurikulum 2013 (selanjutnya disebut K13) memiliki beberapa perbedaan

dengan Kurikulum sebelumnya (KTSP). Perbedaan yang dimaksud antara lain:

Pertama, K13 dikembangkan berbasis sains, yaitu suatu pendekatan pembelajaran

yang menuntun siswa mengembangkan kemampuan berfikir logis, kritis dan kreatif

melalui model-model pembelajaran inovatif yang berpusat pada siswa. Model yang

dirokemendasi adalah pembelajaran berbasis inkuiri/discovery (Inquiry/Discovery-

based Learning), Pembelajaran berbasis projek (Project-based Learning), dan

Pembelajaran berbasis Masalah (Problem-based Learning). Semua model

pembelajaran ini memberi kesempatan yang luas kepada peserta didik

mengembangkan strategi dan target belajarnya.

Kedua, secara tersurat K13 mencantumkan nilai-nilai karakter yang harus

diinsersi pada setiap pembelajaran di kelas. Nilai-nilai tersebut tercantum dalam dua

di antara 4 Kompetensi Inti (selanjutnya disebut KI) yang merupakan acuan

pengembangan karakter, pengetahuan, dan ketrampilan. Adapun setiap KI tersebut

memiliki sasaran yang berbeda tetapi saling melengkapi dalam upaya menghasilkan

generasi muda yang religious, cakap, cerdas dan berkarakter. Keempat KI tersebut

memiliki target pencapaian sebagai berikut: 1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk

membangun sikap/karakter spiritual; 2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk membangun

Page 30: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

26

sikap/karakter sosial; 3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk membangun

pengetahuan/keilmuan; dan 4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk membangun

keterampilan/kecakapan (Permen Mendikbud No. 67, Th. 2013).

Menurut para ahli pendidikan, peran sekolah sangat strategis dalam

membangun karakter anak karena sekolah bisa mengkondisikan lingkungan, situasi

dan pengalaman belajar peserta didik sehingga pembentukan karakter terbangun

secara sistematis dan berstandar (Han & Thomas, 2010; Zakin, 2012). Untuk itu guru

harus memiliki kemampuan untuk menginsersi pendidikan karakter dalam proses

belajar mengajar di kelas maupun kegiatan-kegiatan lain yang menunjang hasil

belajar (Lewis, Robinson & Hayes, 2011; McClellan, 1999; Noddings,1984;

Weissbourd, 2003). Sesungguhnya memang guru harus memiliki idealism tinggi

dalam menjalankan profesinya sehingga pembelajaran yang dirancang dan

diimplementasikannya bisa menuntun peserta didik untuk meraih suskses dalam

bidang keilmuannya, yaitu melalui mata pelajaran di sekolah; dan sekaligus sukses

dalam kehidupan bermasyarakatnya. Untuk mencapai keduanya, pembelajaran setiap

mata pelajaran harus menginsersi pendidikan karakter (Elias, 2010).

Untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang arah pendidikan

berdasarkan K13, berikut adalah kutipan tentang 4 KI dalam K 13.

KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena

dan kejadian dalamkehidupan sehari-hari.

KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,

membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang

dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Ketiga, K13 mengaitkan pendidikan dengan kehidupan nyata, bernegara dan

peradaban sebagaimana yang tersurat dalam kutipan berikut.

Page 31: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

27

“Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian” Kutipan di atas menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk

anak bangsa yang cerdas, kreatif, trampil, berwawasan, menguasai

teknologi, memiliki nilai seni dan budaya, memiliki rasa kemanusiaan

yang kuat, cinta tanah air dan peka terhadap fenomena sosial atau

kejadian-kejadian di sekitar mereka.

Keempat, K13 menekankan pada pengembangan kemampuan

berfikir, baik berfikir logis, objektif, kritis dan kreatif sebagaimana yang

ditunjukkan pada kutipan berikut.

“Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri”. (Kemendikbud, 2013) Jadi proses belajar mengajar di kelas dengan sendirinya melatih peserta didik untuk

menggunakan daya fikirnya, baik yang logis, objektif, kritis dan kreatif. Daya fikir ini

akan membentuk peserta didik menjadi manusia yang utuh yang selalu mengatasi

masalah dengan efektif.

Keempat, K13 mencanangkan standar proses dimana pembelajaran memiliki 5

tahapan yang sering disingkat menjadi 5M, yaitu: Mengobservasi, Menanya,

Mengumpulkan informi/Menalar, Mengasosiasi, dan Mengomunikasikan. Langkah-

langkah ini memiliki tujuan masing-masing, yang pada akhirnya menghasilkan

lulusan yang selalu berprilaku scientic yaitu selalu menggunakan logika berfikir,

langkah-langkah sistematis, berdasar fakta dan logika dalam menyelesaikan masalah

atau membat keputusan dalam kehidupan nyata di kemudian hari.

Keempat perubahan besar yang menjadi ciri dari K13 sudah tentu bukan hal

yang mudah untuk diimplementasikan. Pendidikan di Indonesia sudah puluhan tahun

terbiasa dengan pembelajaran yang berpusat ke guru (teacher-centered learning) dan

berorientasi pada nilai akhir. Dengan kata lain, pembelajaran di sekolah yang selalu

diakhiri dengan tes dan daftar nilai sudah membudaya dan perlu waktu dan upaya

yang keras dari pembuat kebijakan dan guru untuk melakukan perubahan. Upaya yang

keras yang dimaksud disini adalah menyesuaikan pendekatan dan metode

pembelajaran yang dipilih dengan tuntutan kurikulum, yaitu belajar yang berpusat

Page 32: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

28

pada siswa, menumbuhkan kemampuan berfikir dan mengembangkan pengetahuan,

ketrampilan, dan karakter secara terpadu.

Makalah ini ditulis untuk memaparkan bagaimana metode-metode

pembelajaran inovatif berdasarkan K13 bisa diimplementasikan dan menginsersi

nilai-nilai karakter di dalamnya. Metode yang dimaksud meliputi Inquiry/Discovery

learning, Problem-based learning, dan Project-based learning

Pembelajaran Inovatif

Pembelajaran inovatif adalah proses belajar mengajar yang terjadi secara formal di

kelas dan berpusat pada siswa (student-centered learning). Kata inovatif sebenarnya berarti

„baru‟ yaitu bentuk atau versi baru dari sesuatu sebagai akibat dari pemikiran kreatif dan

kritis. Dalam konteks pembelajaran di kelas, kata inovatif biasa digandengkan dengan metode

atau strategi (metode/strategi inovatif). Selama ini guru-guru di Indonesia sudah terbiasa

menggunakan metode ceramah, dimana guru menjelaskan dan siswa mendengarkan (teacher-

centered learning) dan sulit untuk keluar dari zona nyaman. Itu sebabnya walaupun berbagai

pelatihan tentang pembelajaran inovatif sudah dilakukan, tetapi praktek pembelajaran klasikal

(atau disebut juga dengan konvensional) masih tetap ditemukan. Jadi metode klasik /

konvensional adalah metode yang secara konsisten tidak mengalami perubahan dari waktu ke

waktu dimana guru menjadi tokoh sentral di kelas. Sementara itu pembelajaran inovatif lebih

menekankan pada kreatifitas guru dimana metode/strategi yang dipakai

dikembangkan/dimodifikasi agar sesuai dengan tujuan pembelajaran, minat dan usia siswa,

serta kondisi/situasi dan fasilitas pendukung yang tersedia. Jadi pembelajaran inovatif bersifat

fleksibel, kreatif dan efektif. Dalam konteks implementasi K13, pembelajaran di kelas harus

dikemas sedemikian dengan langkah-langkah terstruktur dan berorientasi pada proses dan

produk.

Untuk menjadi guru yang inovatif, guru harus memiliki empat kompetensi guru

profesional yaitu: 1) kompetensi professional yaitu kompetensi pada subjek / mata pelajaran

yang diampu, 2) kompetensi pedagogis, yaitu kompetensi untuk mengajar menggunakan

metode/strategi inovatif. Menurut McCroskey (2009) kompetensi pedagogis mendorong

peserta didik belajar secara optimal dan membentuk karakter mereka. Jadi guru yang

pedagogically competent adalah guru yang memiliki kemampuan memilih dan

mengembangkan strategi pembelajaran yang tepat sehingga menghasilkan sumber daya

manusia yang berkualitas, 3) kompetensi sosial, yaitu kompetensi yang berhubungan dengan

kemampuan guru dalam berkomunikasi, bersosialisasi dan berinteraksi baik dengan

komunitas sekolah maupun lingkungan sosialnya, dan 4) kompetensi personal yaitu

Page 33: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

29

kompetensi yang berhubungan dengan etos kerja, dedikasi, komitmen, semangat, motivasi,

sikap dan kepribadian guru yang secara langsung berhubungan secara langsung dengan

kinerjanya di dalam kelas.

Ada beberapa ciri dari strategi inovatif sebagaimana yang disampaikan oleh McKeachie

(1998). Ciri yang dimaksud mencakup:

(1) Implementasi prinsip demokratis di kelas.

Menurut prinsip ini peserta didik diberi hak untuk berbicara dan didengarkan serta dihargai.

(2) Pemahaman terhadap perbedaan individu (individual difference). Peserta didik berasal dari

latar belakang sosial, ekonomi dan budaya yang berbeda, memiliki pengetahuan awal yang

berbeda, memiliki minat dan semangat yang berbeda dan sebagainya. Ini perlu diketahui guru

dan dijdikan bahan pertimbangan dalam menentukan srategi atau kegiatan kelas.

(3) Keterbukaan menerima kritik/saran. Keterbukaan ini sangat perlu untuk dikembangkan

sehingga peserta didik menjadi terbiasa mendengar, menghargai dan merespon lawan bicara

secara spontan dan bermakna

(4) Pengembangan pengetahuan dan ketrampilan melalui pengalaman belajar dan kemampuan

berfikir. Dalam proses pembelajaran, siswa difasilitasi untuk selalu aktif dalam setiap

kegiatan sehingga memiki pengetahuan, ketrampilan sikap, nilai-nilai karakter yang kuat

untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Keempat karakteristik di atas menyiratkan adanya pembelajaran yang mengoptimalisasi

potensi peserta didik untuk mencapai prestasi maksimal. Dengan implementasi yang benar,

pembelajaran inovatif akan berdampak langsung terhadap prestasi belajar dan sekaligus

pembentukan karakter yang kuat. Pergeseran pendekatan pembelajaran dari yang berpusat ke

guru (klasikal) ke siswa (inovatif) bisa dibayangkan terjadi di kelas. Dalam implementasi

pembelajaran inovatif, guru memiliki peran penting dalam memfasilitasi proses belajar

dengan menyediakan materi dan media belajar, menciptakan kondisi dan suasana belajar yang

kondusif, dan merancang kegiatan atau pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus

efektif. Ini mendukung pendapat Brown &Atkins (1991) yang menyatakan bahwa dalam

institusi pendidikan, siswa dan guru memiliki peran yang sejajar yaitu sama-sama sebagai

agen belajar, tetapi masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

Keduanya harus bekerjasama secara kooperatif untuk mencapai tujuan yang sama.

Pembelajaran Inovatif Menurut K13

Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada bagian awal dari makalah ini, K13

merekomendasi metode-metode pembelajaran inovatif yang bisa mendorong peserta didik

Page 34: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

30

untuk sampai pada pencapaian akademik dan karakter yang maksimal. Metode-metode

tersebut terdiri dari: Project-based learning, Problem-based learning, dan Discovery/Inquiry

Learning. Masing-masing dari metode ini dijelaskan di bawah ini.

1. Project-based Learning

Project-based learning (selanjutnya disebut PBL) adalah metode yang menyediakan

waktu dan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan penggunaan pemikiran dan

bahasa kreatif. Adapun langkah-langkah implementasi PBL adalah sebagai berikut.

[Sumber: http://www.bie.org/index.php/site/PBL...]

Sebagaimana digambarkan di bagan di atas, metode PBL meliputi langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Bayangkan produk akhir

Ketika merancang sebuah projek dalam PBL, guru terlebih dahulu harus bisa membayangkan

produk yang akan dihasilkan oleh siswa. PBL merupakan metode pembelajaran yang

menantang dan menuntut siswa untuk memiliki pemahaman dan ketrampilan yang kuat

tentang konsep kunci materi, memiliki inisiatif, kreatifitas dan kemampuan bekerjasama

sebagai sebuah tim.

2. Rancang pertanyaan Menuntun to

PBL sangat mirip dengan inquiry learning dalam hal prosedur implemetasinya. Untuk

membangun tantangan, guru memulai dengan pertanyaan yang menuntun atau pernyataan

yang menantang.

Menyusun

Pertanyaan

yang

menuntun

Membayangkan

hasil/Produk

akhir

Merancang

Langkah

Mengelola

Proses

Merencana

kan

Assessment

Page 35: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

31

3. Rancang Assessment

Assessment dalam PBL mengukur pengetahuan tentang konten materi, ketrampilan dalam

bekerjasama, berkomunikasi, dan pemecahan masalah. Yang diases adalah:

a) Seberapa baik pemahaman siswa terhadap topik/materi

b) Seberapa baik penguasaan siswa terhadap ketrampilan utama dari proses penyelesaian project.

c) Seberapa baik siswa mengimplementasikan pengetahuan dan ketrampilannya dalam

mengerjakan project. (termasuk upaya dan progress siswa).

4. Menentukan Langkah-langkah

Dalam rancangan langkah-langkah, siswa memulai dengan diskusi perencanaan project.

Selanjutnya mereka mulai bekerja secara kooperatif, mengevaluasi hasil kerja, melakukan

revisi, dan melakukan asesmen diri. Selanjutnya mereka harus menyiapkan presentasi secara

teamwork. Peran guru disini adalah mendampingi, membantu, mengarahkan, dan

mengingatkan batas waktu.

5. Mengelola Proses

Selama proses, siswa juga dilatih melakukan pengelolaan (management) yang meliputi

pengelolaan teamwork (deskripsi kerjaanggota tim), pengelolaan diri (fokus, bersemangat,

berprestasi), pengelolaan waktu (sesuai dengan alokasi waktu yang disediakan), pengelolaan

strategi (presentasi, publikasi kelas). Menejemen juga mendidik siswa untuk bertanggung

jawab dengan pekerjaanya, mengelola strategi belajar melalui mencari dan menemukan

sendiri dan melakukan refleksi. Proses pengerjaan project juga mengajarkan siswa

mengemukakan pendapat dan memutuskn pilihan (voice and choice) sehingga pembuatan

keputusan yang dibuat menjadi kreatif dan merupakan keputusan bersama. Untuk memberi

gambaran nyata tentang bagaimana pembelajaran berbasis project dilakukan, berikut

diberikan sebuah contoh dalam pelajaran bahasa Inggris.

Contoh Pembelajaran berbasis Project

Topic: Transportation

Project Orientation

Poor public transportation services have made people decide to go on their own vehicles so

that the number of cars and motorbikes on the road is uncontrollable.

Langkah-langkah:

Page 36: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

32

1) Menonton video kemacetan lalu lintas di jalan raya (observing)

2) Melakukan diskusi kelas tentang video (Questioning)

3) Membuat daftar nama-nama alat transportasi yang ada di jalan raya dan menuliskan perannya

dalam membuat kemacetan (exploring/experimenting)

4) Mengerjakan project (associating)

1. Design a public vehicle that can transport many people. The vehicle must be convenient, safe,

environmentally friendly and look very attractive so that public prefer to go on this vehicle

rather than on private vehicles.

2. Describe your design to a group of businessmen who might be interested in producing your

design

Dari contoh di atas bisa dilihat bagaimana langkah-langkah pembelajaran dirancang

sedemikian rupa sehingga pembelajaran dimulai dengan pengenalan, penanaman konsep,

latihan penggunaan Bahasa dengan menggunakan konsep yang diajarkan, dan melakukan atau

mengerjakan projek. Project dirancang agar siswa bisa menggunakan konsep dan

mengembangkan bahasa yang sudah dipelajarinya. Mendesain alat transportasi umum yang

bisa mengangkut banyak orang, bebas polusi dan menarik merupakan kegiatan yang selain

mendorong siswa menggunakan Bahasa secara kreatif juga bertujuan agar mereka

menggunakan dan melatih kemampuan berfikirnya. Jadi dalam kegiatan seperti ini siswa

secara tidak langsung dilatih untuk berfikir kreatif, berkomunikasi secara efektif, bekerjasma

dalam tim, menghargai dan mendengarkan pendapat teman, membuat keputusan bersama,

mengelola diri, waktu dan strategi belajar, serta melakukan refleksi. Dalam pembelajaran

berbasis project, yang paling penting sebenarnya adalah terjadinya belajar secara natural di

dalam proses pengerjaan project. Untuk mencegah adanya masalah, sebelum mulai

mengerjakan project, siswa diberikan daftar kata-kata yang diramalkan akan diperlukan,

contoh kalimat-kalimat yang menunjukkan bagaimana kata-kata tersebut dirangkai, dan

contoh deskripsi lengkap yang akan menjadi model ketika mereka harus mendeskripsikan

desainnya.

2. Problem-based Learning

Metode ini tidak jauh berbeda dengan Project based Learning. Bedanya adalah, kalau Project

based learning menghasilkan produk, Problem based learning menghasilkan solusi atau

pemecahan suatu masalah. Langkah-langkahnya juga mirip, hanya saja langkah pertama

disini adalah orientasi masalah.

Contoh yang bisa diberikan disini adalah sebagai berikut.

Topic: Giving Suggestion

Page 37: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

33

Problem Orientation:

Plastic waste become a big problem in your community. Even though there is a strict sanction

applied that a tosser will be fined, the problem never comes to an end.

Langkah-langkah:

1) Menonton video tentang bahaya sampah plastic (observing)

2) Melakukan diskusi kelas dengan saling bertanya dan menjawab (Questioning)

3) Membuat daftar alasan mengapa plastik banyak digunakan di masyarakat

(exploring/experimenting)

4) Melakukan simulasi diskusi panel (Associating)

Now work in a group of 5. Each of you play a role as an important figure to talk in a tv show:

1. As the chief of the community,

2. As a green peace activist,

3. As an educator,

4. As a local government, and

5. As the host of the tv show.

Each of you must give suggestion to the problem. The host lead the discussion and then make

a conclusion.

Dalam kegiatan di atas bisa dibayangkan bahwa setiap siswa harus aktif mencari informasi

tentang sampah plastic dan menggunakan kemampuan berfikirnya untuk memberi saran

terbaik dalam diskusi di acara tv tersebut. Dalam kegiatan ini terjadi penanaman nilai-nilai

yang merupakan pendidikan karakter yang terinsersi secara alamiah. Siswa belajar tentang

bekerjasama, bertanggung jawab, tekun dan fokus, belajar mandiri, mengembangkan rasa

percaya diri dan belajar mandiri.

3. Discovery /Inquiry Learning

Discovery / Inquiry learning merupakan metode pembelajaran yang mengedepankan proses

menemukan dan mencari sendiri. Pada dasarnya kedua metode belajar sebelumnya

mengandung unsur ini. Pada saat mengerjakan project, siswa mungkin perlu mencari kata-

kata baru melalui kamus, mencari contoh desain kendaraan melalui internet, membaca tentang

penemuan baru di bidang otomotif melalui google.com dan seterusnya. Dalam Problem-based

learning proses mencari dan menemukan sendiri juga pasti terjadi sehingga pemecahan

masalah menjadi bermakna. Dalam metode Discovery/Inquiry learning, hasil akhirnya adalah

Page 38: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

34

sebuah informasi baru. Langkah pertama yang dilakukan adalah orientasi konsep. Berikut

adalah contoh penggunaan metode ini dalam pelajaran Bahasa Inggris.

Topic: Food and Drink

Concept Orientation: Healthy vs unhealthy food

1) Reading a short report about food and nutrition (observing)

2) Ask and answer questions about the information in the text (questioning)

3) Discuss what is meant by good/healthy food.

4) Explain the situation: students usually have a bad eating habit. They prefer to buy cheap food

that they can buy around school. Bad food is related to bad health.

(exploring/experimenting)

5) Discovery Learning: “How healthy is the eating habit of the class community?”

Pada langkah 5, siswa sudah mulai melakukan discovery learning dengan dipandu oleh

pertanyaan; “How healthy is the eating habit of the class community?”

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, siswa harus bekerja dalam kelonpok 3-4 orang. Secara

bersama mereka membuat daftar pertanyaan yang akan dipakai untuk mengeumpulkan data

tentang kebiasaan makan dari setiap anggota kelas. Selanjutnya mereka secara bersama

berkeliling kelas mewawancarai setiap siswa di luar kelompoknya untuk mendapat data

tentang apa saja yang mereka makan untuk sarapan, makan siang, makan malam dan jenis

camilan yang biasa dibeli. Selanjutnya mereka menganalisis data dengan mengelompokkan

makanan yang dimakan oleh teannya ke dalam klasifikasi healthy dan unhealthy food. Pada

akhirnya mereka membuat laporan dan mempresentasikan temuan mereka.

Ketiga metode yang dijelaskan di atas memiliki kesamaan, yaitu sama-sama

mendorong terjadinya student-centered learning, memotivasi siswa untuk bekerjasama,

mengelola diri, waktu, dan strategi belajar sehingga mereka mencapai target optimal. Semua

metode mengandung unsur „menemukan dan mencari sendiri‟ serta merangsang proses

berfikir kreatif dan krisis, serta dan memotivasi siswa menggunakan Bahasa secara kreatif.

Perbedaannya adalah, bahwa Project based learning mnghasilkan produk, Problem-based

learning menghasilkan pemecahan / susi masalah, dan discovery/inquiry learning

menghasilkan informasi baru. Jadi hasil pembelajaran yang ditargetkan melalui indicator

pencapaian bisa tercapai, dan sekaligus membentuk karakter anak bangsa menjadi individu

yang selalu menggunakan daya fikir dalam pemecahan masalah, cerdas, kreatif dan

berprestasi, serta memiliki kemauan untuk belajar sepanjang hayat.

Simpulan

Page 39: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

35

Makalah ini sudah memaparkan keterkaitan antara metode pembelajaran inovatif menurut

K13 dengan pendidikan karakter. Metode-metode yang dianjurkan memiliki persamaan yaitu

berorientasi pada proses dan hasil / produk, mendorong siswa menjadi pusat belajar dimana

mereka dididik untuk bekerja keras, menemukan atau mencari sendiri, mengembangkan

strategi dan menejemen belajar, serta mendengarkan dan menghargai dalam kerja kelompok

serta melakuka refleksi diri dalam belajar. Bila dilakukan dengan benar, maka sekolah akan

menghasilkan SDM berkualitas dan belajar sepanjang hayat tidak lagi menjadi sekedar slogan

tetapi benar-benar terjadi karena adanya budaya belajar yang terbangun melalui implementasi

pembelajaran inovatif di sekolah.

Daftar Pustaka

Artini, L.P. (2013). Penyediaan Lingkungan Kaya Bahasa untuk Pembiasaan Belajar Bahasa

Inggris secara Mandiri di Sekolah Dasar. Senari Proceeding (22-23 Desember, 2013)

Artini, L.P. (2014). Establishing Rich Language Learning Environment at Schools: Preparing

Children to Become Autonomous EFL Learners. Proceeding SULE-IC, Palembang (16-18

Mei 2014).ISBN: 978-602-70378-0-9 (hal. 378-386)

Cross, K.P. (2011). Adult as Learners. Increasing Participation and Facilitating Learning. Sun

Francisco: Jossey-Bass Inc.

Kemdikbud (2013). Pergeseran Paradigma Belajar abad 21 (online), dalam

http://www.kemendikbud.go.id/kemdikbud.go.id./kemdikbud/uji-publik-kurikulum-2013-2

Kemendikbud (2013). Press Release http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/dokumen/Paparan/

Paparan%20Mendikbud%20pada%20Workshop%20Pers.pdf

Lee, G.L., and Manning, L. (eds). (2013). Character Education around the World. Character

Education for world peace and well-being of all mankind [E-book}

McCroskey, J.C. 2009.Communication Competence and Performance : A Research and

Pedagogical Perspective. Communication Education. Vol. 31, issue 1, 1982, pages 1-7

Noddings, N. (2003). Happiness and Education. Cambridge: Cambridge University Press.

Ogbu, J.U. (1992). Understanding Cultural Diversity and Learning. Educational Researcher

No.21 (8), (pp. 5-14)

Padmadewi, N.N., Artini,L.P., dan Nitiasih, P.K., (2009). „Model konseptual pembelajaran

Bahasa Inggris berbasis budaya untuk sekolah dasar di Bali‟. Jurnal Pendidikan dan

Pengajaran. Jilid 42, No. 3. ISSN 0215-8250 (hal. 222-229)

Penn, H. (2005). Understanding Early Childhood. Issues and Controversies. New York:

Open University Press.

Snowman, J., R. McCown, and R. Biehler. (2009). Psychology Applied to Teaching.

Wadsworth: Cengage Learning.

Page 40: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

36

Tyre, C. (2012). „Bringing Books to Life: Teaching characters education through children‟s

literature. Rising Tide Journal., No.5. (p: 1-10).

White, R., and Warfa, N. (2011). „Building schools of characters: A case study investigation

of character education‟s impact on school climate, pupil behavior and curriculum delivery‟.

Journal of Applied Social Psychology, Vol.41, No.1. (p. 45-60)

Yelland, N. (ed.). (2006). Critical Issues in Early Childhood Education. New York: Open

University Press.

Yorks, L. and Kasl, E. (2002). Collaborative Inquiry as a Strategy for Adult Learning.

Creating Spaces for Generative Learning. New Direction, No.4, Chap. 8. ECCW (p.2-11)

Zakin, A. (2012). Hand in hand: Teaching tolerance and social justice on child at atime.

Childhood Education, vol. 88, no. 1 (p. 3-12)

Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota tim P2M

(1) Ketua Tim

CURRICULUM VITAE

I. IDENTITAS DIRI

1.1 Nama Lengkap dan Gelar Dra Luh Putu Artini, MA, PhD

1.2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

1.3 NIP 196407141988102001

1.4 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 14 Juli 1964

1.5 Alamat Rumah Perum Asri Agung Persada Blok D/4, Jalan

Tri Brata, Singaraja, Bali

1.6 Nomor Telepon/Fax -

1.7 Nomor HP 081337212460

1.8 Alamat Kantor Prodi Bahasa, Program Pascasarjana

Undiksha Singaraja

1.9 Nomor Telepon Ph. (0362) 32558

1.10 Alamat email [email protected]

Page 41: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

37

1.11 Lulusan yang telah dihasilkan S1= 70 orang, S2= 36 orang, S3= 0

orang

1.12 Mata Kuliah yang diampu Teaching English as a Foreign Language (TEFL) (S1)

Teaching English for Young Learners (TEYL)

Developmental Psychology (S1)

Bilingualism and Bilingual Education (S2)

ELT Methods (S2)

Instructional Design (S2)

II.A. RIWAYAT PENDIDIKAN

2.1

Program S1 S2 S3

2.2 Nama PT FKIP UNUD La Trobe University,

Melbourne,

Australia

Newcastle University,

NSW, Australia

2.3 Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa

Inggris

Applied Linguistics English Education

2.4 Tahun Masuk 1982 1992 2002

2.5 Tahun Lulus 1986 1994 2006

2.6 Judul

Skripsi/Thesis/

Disertasi

Impact of How

Test Items are

Graded to

Students‟

Achievement

Style Shifting and

Focussing Strategy

in Balinese

Discourse

Learning English in

Bali: Investigating

Student Beliefs and

Language Learning

Strategies

2.7 Nama

Pembimbing/Prom

otor

Drs Sunaryono,

MA

Dr D.K Tantra,

MSc

Prof Barry Blake Prof Doug Absalom

Dr Philip Morgan

Dr Chris Weckert

II.B. RIWAYAT PENDIDIKAN TAMBAHAN

Page 42: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

38

No Jenis Pendidikan Panjang waktu Tempat Tahun

2.8 Short Course: Teaching

English for Young

Learners

1 bulan Indiana

University,

Bloomington,

USA

2008

2.9 Academic Recharging:

Bilingual Education

1,5 bulan Leuven

University,

Brussel, Belgia

2010

III.PENGALAMAN PENELITIAN

No Tahun Judul Pendanaan

Sumber Jumlah

(Jt Rp)

3.1 2008 Studi Penelusuran Alumni Pendidikan

Bahasa Inggris Universitas Pendidikan

Ganesha (Ketua)

DIPA

Undiksha

5

3.2 2008 Pemanfaatan Metode Inovatif Lecturing

Committee dalam Meningkatkan

Perkuliahan Konten di Jur. Pendidikan

Bhs Inggris Undiksha Singaraja (Ketua)

DIPA

Undiksha

5

3.3 2009 Studi Evaluasi Pembelajaran Bilingual di

Sekolah Negeri Berstandar Internasional

di Bali (Ketua)

I-

MHERE

30

3.4 2009 Pengembangan Model Pelatihan Tindakan

Kelas Bagi Guru-guru di Provinsi Bali

(Anggota)

DP2M

Dikti

50

3.5 2010 Pengembangan Model Pembelajaran

Bahasa Inggris Berbasis Budaya di

Sekolah Dasar di Bali (Anggota)

DP2M

Dikti

50

3.6 2011 Motivasi Mahasiswa Mengkuti Program

S2 dan Hubungannya dengan

Pengembangan Profesionalitas (Ketua)

DIPA

Pasca

40

3.7 2012 Pengembangan Model Lingkungan Kaya

Bahasa dalam upaya Optimalisasi

Kemampuan Literasi Bahasa Inggris siswa

DP2M

Dikti

75

Page 43: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

39

sekolah Dasar di Propinsi Bali (Tahun

Ke-1) (Ketua)

3.8 2012 Pengembangan Materi Pembelajaran

Berbasis ICT MK. EAP, ELT Methods,

Instructional Design dan Bilingualism di

Prodi Pend. Bahasa/Konsentrasi Bahasa

Inggris, PPs Undiksha (Tahun Ke-1)

(Ketua)

DIPA

Pasca

100

3.9 2013 Pengembangan Model Lingkungan Kaya

Bahasa dalam upaya Optimalisasi

Kemampuan Literasi Bahasa Inggris siswa

sekolah Dasar di Propinsi Bali (Tahun

Ke-2) (Anggota)

DP2M

Dikti

99.75

3.10 2013 Pengembangan Materi Pembelajaran

Berbasis ICT MK. EAP, ELT Methods,

Instructional Design dan Bilingualism di

Prodi Pend. Bahasa/Konsentrasi Bahasa

Inggris, PPs Undiksha (Tahun Ke-2)

(Ketua)

DIPA

Pasca

40

3.10 2013 Pengembangan Perangkat Asesmen

Otentik sebagai Asesmen Proses dan

Produk dalam Implementasi Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata

Pelajaran Bahasa Inggris di SMP Provinsi

Bali (Tahun Ke-1) (Anggota)

DP2M

Dikti

75

3.11 2014 Pengembangan Perangkat Asesmen

Otentik sebagai Asesmen Proses dan

Produk dalam Implementasi Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata

Pelajaran Bahasa Inggris di SMP Provinsi

Bali (Tahun Ke-2) (Anggota)

DP2M

Dikti

75

3.12 2014 Analisis Faktor-Faktor Pendukung dan

Penghambat Penyelesaian Studi Tepat

Waktu Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Bahasa Inggris, Program

Pascasarjana Undiksha (Ketua)

DIPA

Pasca

35

3.13 2015 Pengembangan Model Perkuliahan

Reading Berkelanjutan Berbasis

Kurikulum 2013 Jurusan Pendidikan

DIPA

Institusi

20

Page 44: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

40

Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni

UNDIKSHA (Ketua)

Undiksha

3.14 2015 Pengembangan perangkat Pembelajaran

Bahasa Inggris Berbasis „Scientific

Approach‟ untuk Sekolah Menengah

Pertama di Bali (Ketua)

DIPA

Pasca

20

3.15 2015 Pengembangan Model Pembelajaran Mata

Kuliah Microteaching Berbasis Kurikulum

2013 Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Fakultas Bahasa Dan Seni Undiksha

(Anggota)

DIPA

Institusi

20

IV.PENGALAMAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

No Tahun Judul Pendanaan

Sumber Jumlah

(Jt Rp)

4.1 2006 Pelatihan Guru-Guru Bahasa Inggris

Sekolah Dasar Kabupaten Buleleng dalam

Merancang dan Menggunakan Media

Sederhana dalam Pembelajaran Bahasa

Inggris (Ketua)

DIPA 3

4.2 2007 Pelatihan Guru-Guru Bahasa Inggris

Kabupaten Buleleng dalam Pemilihan dan

Penggunaan Strategi Inovatif dalam

Pembelajara Bahasa Inggris di Kabupaten

Buleleng (Ketua)

DIPA 3

4.3 2008 Refreshment Program: Pelatihan Bahasa

Inggris Kehumasan bagi Staff Humas

Instansi Pemerintah se-Kabupaten

Buleleng (Ketua)

DIPA 5

4.4 2008 Pelatihan Guru Sekolah Dasar se-

kabupaten Buleleng Tentang penggunaan

Cerita dalam Menumbuhkan Kemampuan

DIPA 5

Page 45: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

41

Berfikir Kritis Anak (Ketua).

4.5 2011 Workshop penggunaan media sederhana

berbasis IT bagi guru-guru sekolah dasar

se kecamatan Sukasada (Ketua)

DIPA

Pasca

30

4.6 2012 Workshop Penggunaan Bahasa Inggris

sebagai bahasa Pengantar bagi guru-guru

RSBI se Kabupaten Jembrana (Ketua)

DIPA

Pasca

30

4.7 2013 Pelatihan Pengembangan Materi Berbasis

Project bagi Guru-Guru Bahasa Inggris

SMP, SMA dan SMK se Kabupaten

Karangasem (Ketua)

DIPA

Pasca

15

4.8 2013 Pelatihan Penggunaan Bahasa Kelas

(Classroom Language) dalam

Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah

Dasar di Kecamatan Sukasada, Kabupaten

Buleleng (Anggota)

DIPA

FBS

5

4.10 2014 Pelatihan pembelajaran Inovatif Berbasis

Genre untuk guru-guru Bahasa Inggris

SMA dan SMK se Kodya Denpasar 2014

(Ketua)

DIPA

Pasca

15

4.11 2015 Lokakarya pengembangan asesmen otentek

sebagai asesmen proses dan produk untuk guru

Bahasa Inggris SMP se KAbupaten Buleleng

(Anggota)

DIPA

Institusi

7

4.12 2015 Ibm Usaha Baru Kursus Bahasa Inggris

(Ketua)

DP2M

Dikti

35

4.13 2016 Pelatihan Pembelajaran Inovatif Berbasis

Karakter Berdasarkan Kurikulum 2013

Bagi Guru-Guru Bahasa Inggris Smp,

Sma, Dan Smk Se Kabupaten Manggarai

Barat”

DIPA

Institusi

14.5

V.PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL

Page 46: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

42

No Tahun Judul Jurnal/Volume/Edisi

5.1 2005 Strategy Preferences among

Balinese Senior High School

Students in Learning to speak

English

Lingua Scientia/ April 2005

5.2 2005 Understanding Students‟ Beliefs

about EFL and Strategies for

Learning the language: Some

implications for Bilingual

Pedagogy (TEFLIN Proceeding,

December, 2005)

TEFLIN Proceeding/

Desember 2005

5.3 2006 Listening to Student voices: Some

Implication to Pedagogy and

Curriculum Development

THAI TESOL

Proceeding/January 2006

5.4 2009 Pengembangan Dynamic Qualities

Sebagai Upaya Optimalisasi

Potensi Berbahasa Inggris Siswa

SMA di Indonesia

Jurnal Penelitian Kebijakan

Pendidikan No.4 Tahun ke-2,

2009

5.5 2011 Pemanfaatan Metode Lecturing

Commitee dalam Meningkatkan

Kualitas Perkuliahan Konten di

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Universitas Pendidikan Ganesha

Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran (JPP) Undiksha

Edisi Oktober 2010

5.6 2011 Persepsi Guru dan Siswa Terhadap

Penggunaan Bahasa Inggris di

Kelas Bilingual di Sekolah

Menengah Atas Berstatus RSBI di

Bali

Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP)

Malang Edisi Februari 2011

(Jurnal Nasional

Terakreditasi)

5.7 2011 Young Indonesian Cruise

Workers, Symbolic Violence and

International Class Relations

(Publikasi bersama dengan Pam

Nilan dan Steven Threadgold,

Newcastle University, Australia)

Asian Social Science Journal,

vol.7 No.6 June 2011

5.8 2013 Penggunaan English as a Medium

of Instruction (EMI) dan

Konsekuensinya Terhadap Proses

Jurnal Ilmu Sosial &

Humaniora vol.2, no.1, April

Page 47: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

43

Pembelajaran Ditinjau dari

Persepsi Siswa

2013 (ISSN: 2303-2898)

5.9 2013 English Literacy Skills of Primary

School Students in Bali: An

Evaluation Study

ITEC Proceeding (Juni

2013)

5.10 2013 Penyediaan Lingkungan Kaya

Bahasa untuk Pembiasaan Belajar

Bahasa Inggris secara Mandiri di

Sekolah Dasar

Senari Proceeding (22-23

Desember, 2013)

5.11 2014 Establishing Rich Language

Learning Environment at Schools:

Preparing Children to Become

Autonomous EFL Learners

Proceeding SULE-IC,

Palembang

(16-18 Mei 2014)

ISBN: 978-602-70378-0-9

(hal. 378-386)

5.12 2014 Enhancing EFL learning in

primary school through the

Provision of Rich Language

Learning Environment

Proceeding Tri-ELE

International Conference,

Bangkok, Thailand (20 -21

Juni 2014)

5.13 2014 Establishing Rich Language

Learning Environment to support

Young Learners Literacy Skills in

Bali

New English Teacher

Journal, Vol 8.No.2., August

2014

5.14 2014 Pengembangan Perangkat

Asesmen Otentik sebagai Asesmen

Proses dan Produk dalam Mata

Pelajaran Bahasa Inggris di SMP

Provinsi Bali

Proceeding Seminar Nasional

Riset Inovatif 2

November 2014

5.15 2014 Learning to Work on a cruise ship:

Accounts from Bali

The International Education

Journal Vol.13, No.2,

December 2014

5.16 2014 Learning to work on a Cruise Ship:

Account from Bali

International Education

Journal: Comparative

Perspectives, vol.13, No.2 (p.

Page 48: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

44

1-14)

5.17 2015 Hidden Curriculum in Authentic

Assessment: Investigating EFL

Teachers‟ Awareness and

Readiness in Bali

CAMTESOL Proceeding

Phnom Penh Cambodia

(28februari -1maret 2015)

5.18 2015 Using Portfolio Assessment

For Teaching Reading

Comprehension To Adult Learners

Proceeding TEFLIN

International Conference

(14-16 September 2015)

5.19 2015 Pembelajaran Inovatif, Asesmen

Otentik, dan Implementasi

Kurikulum 2013

Jurnal Penelitian Kebijakan

Pendidikan (menunggu

terbit)

5.20 2015 Maintaining Enthusiasm

and Motivation of

Students from

Disadvantaged Primary

Schools in Learning

English as a Foreign

Language through Rich

Language Learning

Environment

Proceeding-13th

Asia TEFL

International Conference

(4-6 November 2015)

5.21 2016 Project Based Learning For

Beginner EFL Learner

TBLT-SIG International

Conference, Kyoto, JAPAN

25-26 Juni 2016

5.22 2016 Creating meaningful EFL

activities through Problem-Based

Learning

TESOL Indonesia

International Conference,

Mataram, Lombok

(11-13 August 2016)

VI.PENGALAMAN PENULISAN BUKU

No Tahun Judul Penerbit

6.1 2010 Teaching English for

Young Learners in

Indonesian Context:

Methods and Strategies

(Manuscript)

Buku Ajar untuk MK. TEFL2 (Program S1)

Page 49: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

45

6.2 2012 English for Academic

Purposes

Undiksha Press

Buku Ajar MK Matrikulasi Bhs Inggris Pasca

(ISBN 978-602-1213-04-9)

6.3 2013 Popular Variables in EFL

Research

Undiksha Press

Buku Ajar MK ELT methods Pasca (ISBN

978-602-1213-31-5)

6.4 2013 Speaking I Undiksha Press

Buku Ajar untuk Mata Kuliah Speaking I

(ISBN 978-602-9000-05-4)

6.5

2014 Contemporary Balinese

Cruise Ship Workers,

Passengers and Employers:

Colonial Pattern of

domestic Service

(Pamela Nilan, Luh Putu

Artini, Steven Ireadgold)

Book Chaper dalam buku “Colonization and

Domestic Service: Historical and

Contemporary Perspectives” (hal.: 309-327)

Editor: Victoria K. Haskins, Claire Lowrie

Penerbit: Routledge

ISBN: 978-1-138-01389-6 (hbk)

ISBN: 978-1-313-77228-8 (ebk)

6.6 2014 Bilingualisme dan

Pendidikan Bilingual

Graha Ilmu

(ISBN: 978-602-262-351-9)

VII. PENGALAMAN MENJADI NARASUMBER

No Tahun Judul Judul Seminar/Workshop Penyelenggara

1 2006 Alternative Ways to

assess Students‟

Communicative

Competence

Two-day workshop on

assessing Students‟ English

Proficiency

Politeknik Bali

2 2007 Pengembangan Materi

Dalam KTSP

Workshop Pembelajaran

Inovatif dan Pengembangan

Materi

SMAN 1 Singaraja

3 2007 Cross Cultural Annual academic seminar UNDIKSHA

Page 50: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

46

Understanding:

Making Learning A

Foreign Language More

Sensible

At the Diploma 3 English

Program

4 2007 Penerapan Strategi

Perkuliahan Inovatif di

Perguruan Tinggi:

Sebuah Kajian Teori

dan Praktis

Pelatihan Sehari Perkuliahan

Inovatif bagi dosen-dosen

FMIPA Undiksha

P3AI UNDIKSHA

5 2007 Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran melalui

Quantum Teaching

Pelatihan Pembelajaran

Inovatif bagi guru-guru

di Kabupaten Karangasem

Dinas Pendidikan

Kabupaten

Karangasem

6 2008 Pemilihan Materi dan

Pengembangan

Kemampuan Berpikir

Kritis di Sekolah Dasar

Workshop Membaca Kritis

Guru-guru Sekolah Dasar se

Propinsi Bali

LPM UNDIKSHA

7 2009 Common Problems

Encountered by EED

Students

in Writing a Thesis

Annual Academic Seminar

Program S1 EED

UNDIKSHA

8 2009 Meningkatkan

Kemampuan Membaca

dan budaya baca

anak-anak Sekolah

Dasar di Bali

Seminar tentang Membaca

dan Budaya Baca

UNDIKSHA

9 2009 Memilih Strategi Yang

Tepat Untuk

Pemecahan Masalah

Pembelajaran di Kelas

Pelatihan Penelitian Tindakan

Kelas Guru-Guru SMP SMA

se-Bali

Disdikpota

Provinsi Bali

10 2008,

2009,

2010

Strategi Pembelajaran

Bahasa Inggris Anak-

anak

Diklat Guru Bahasa Inggris

Sekolah Dasar Se-Bali

Disdikpora

Provinsi Bali

11 2010,

2011.

2012,

Pengembangan Bahan

Ajar Mapel Bahasa

Inggris

Workshop Penyusunan Bahan

Ajar Bagi Guru-guru Mapel

Bahasa Inggris SMP, SMA,

Disdikpora

Provinsi Bali

Page 51: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

47

2013 SD, SMP,SMA, SMK. SMK

12 2010 Teaching Mathematics

and Science Using

English as a Medium of

Instruction: From

Theory to Practice

Semiloka Persiapan

Pembukaan Program RKBI

Fakultas MIPA

Fakultas MIPA

UNDIKSHA

13 2010 Penggunaan Cerita

dalam Pembelajaran

Bahasa Inggris di

Sekolah Dasar: Sebuah

Kajian Teori dan

Implementasi di Kelas

Workshop on Teaching

English For Young Learners

through Stories untuk Guru-

guru Bahasa Inggris Sekolah

Dasar se-Propinsi Bali

Disdikpora

Provinsi Bali

14 2011 Partisipasi Guru dalam

Reformasi Pendidikan

Melalui Penelitian

Tindakan Kelas (PTK)

Pelatihan Penelitian Tindakan

Kelas Bagi Guru-Guru dan

Mahasiswa se Kabupaten

Manggarai Barat

Dinas Pendidikan

Kab, Manggarai

Barat, NTT

15 2011,

2012,

2013

Strategi Pembelajaran

Bahasa Inggris: Upaya

Mengantisipasi

Kesulitan Belajar Siswa

dalam menghadapi

Ujian Nasional

Pelatihan Guru-guru Bahasa

Inggris SMP, SMA, SMK se-

Bali

Disdikpora

Provinsi Bali

16 2011 Using „Looking Ahead‟

in the Classroom: Some

Tips for Material

Development and

Innovative Teaching

Strategies

One day workshop on

selecting and implementing

teaching materials

Erlangga Publisher

17 2014 Pengembangan bahan

ajar dalam perkuliahan

di perguruan tinggi

Pelatihan dosen-dosen bahasa

Inggris di Politeknik Bali

Politeknik Negeri

Bali

18 2014 Strategi Pembelejaran

Inovatif sesuai dengan

Kurikulum 2013 di

SMA

Pelatihan guru-guru Bahasa

Inggris SMA se Kodya

Denpasar

MGMP Bhs Inggris

Kodya Denpasar,

Bali

Page 52: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

48

19 2015 Pengembangan dan

Implemenmentasi

Asesmen Otentik dalam

Pembelajaran Bahasa

Inggris di SMP

Pelatihan Penggunaan

Asesmen Autentik Sebagai

Asesmen Proses Dan Produk

Dalam Implementasi

Kurikulum 2013 Pada Mata

Pelajaran Bahasa Inggris Di

Smp Se-Buleleng (4 Agustus

dan 24 Agustus 2015)

Guru-guru Bahasa

Inggris se-

Kabupaten

Buleleng

20 2015 Menyelenggarakan

pembelajaran yang

menyenangkan dan

menantang dalam

Kursus Bahasa Inggris

pelatihan menejemen dan

pengembangan materi kursus

Bahasa Inggris Pola 100 jam

untuk wirausaha baru kursus

Bahasa Inggris dan

mahasiswa Prodi Pendidikan

Bhs Inggris PPs Undiksha

(Agustus-Sepetember 2015)

Alumni dan

Mahasiswa Prodi

Pend. Bahasa

Inggris PPs

Undiksha

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Singaraja, 14 Agustus 2016

Dra Luh Putu Artini, MA, PhD

NIP. 196407141988102001

(2) Anggota 1:

BIODATA

1. NAMA Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, MA

2. NIP 196202021988032001

3. TEMPAT/ TGL

LAHIR

Tabanan/2-2-1962

4. PANGKAT/

GOLONGAN

Lektor Kepala / IVc

Page 53: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

49

5. PERGURUAN TINGGI

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali

6. ALAMAT KANTOR Jln. Ahmad Yani No. 67 Singaraja bali

7. TELP. KANTOR 0362-21541

8. ALAMAT RUMAH Jln. Srikandi Gang Mawar No 4 Singaraja Bali

9. TELP. RUMAH/HP 0362-25893/08123960864

1

0. EMAIL [email protected]

1

1. RIWAYAT

PENDIDIKAN

TAHUN

PENDIDIKAN

(tahun masuk s.d.

lulus)

NAMA PERGURUAN

TINGGI BIDANG ILMU

S

1

1982-1986 Universitas Udayana Bali Pendidikan Bahasa Inggris

S

2

1991-1993 Macquarie University, N.S.W

Austrtalia

Education

S

3

2001-2005 Universitas Udayana Bali Linguistik

C. PENGALAMAN SEBAGAI PENERIMA PROGRAM HIBAH KOMPETISI DARI INSTITUSI

YANG KREDIBEL.

1) PROGRAM PENELITIAN

N

O

JUDUL TAHUN PERAN

AN

INSTITUSI

1 Pengembangan Model

Pembelajaran Bahasa Inggris

Berbasis Budaya untuk Sekolah

Dasar di bali

2009 Ketua

Peneliti

Penelitian Hibah Bersaing

2 Pengembangan Model Pelatihan

PTK terintegrasi Berbasis

Kompetensi untuk Peningkatan

Profesionalisme Guru di bali

2009 Anggota Penelitian stratetegis Nasional

3. Pengembangan Bahan Ajar

Pembelajaran Bahasa Inggris

Berbasis Budaya

2010 Ketua

Peneliti

Penelitian Hibah Bersaing

4 Keterbacaan buku ajar bahasa

Inggris Sekolah dasar di

Singaraja

2010 Ketua

peneliti

Dana IMHERE

5 Pengembangan Bahan Ajar

Strategi Pembelajaran Bahasa

untuk Jurusan Pendidikan

Bahasa Jepang Universitas

pendidikan Ganesha Singaraja

2012 Ketua

Peneliti

Dana Dipa

Page 54: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

50

19 Pengembangan perangkat

pembelajaran mata kuliah

strategi pemeblajaran berbasis

pendidikan karakter untuk

jurusan pendidikan bahasa

Jepang Universitas Pendidikan

Ganesha

2013 Ketua

Peneliti

Hibah Bersaing

20 Persepsi Dosen Jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang

Universitas pendidikan Ganesha

Singaraja tentang Manajemen

Pengembangan Profesional

dalam Upaya Peningkatan

Kompetensi Pedagogik.

2013 Ketua

peneliti

Penelitian dana DIPA Fakultas

Bahasa dan Seni Undiksha

21 Menguji Efektivitas Perangkat

Pembelajaran Berbasis

Pendidikan Karakter untuk Mata

kuliah Strategi Pembelajaran

Bahasa FBS Unidksha

2014 Ketua

peneliti

Hibah Bersaing dana desentralisasi

2) PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N

O

JUDUL TAHUN PERANA

N

INSTITUSI

1 Pengentasan Kemiskinan

Masyarakat Bali melalui

Pemberdayaan bantuan

Pendidikan, Kesehatan,

Perumahan, permodalan kecil

dan paket social

2006-

sekarang

Wakil

ketua

sponsor luar negeri

2 Strategi memasukkan

pendidikan karakter dalam

proses pembelajaran bahasa

asing di SMA

2012 Pembicar

a

Undiksha

3 Strategi memasukkan

pendidikan karakter dalam

proses pembelajaran bahasa

Inggris di SD

September

2013

Pembicar

a

Undiksha

4 Upaya memantapkan

implementasi pendidikan

karakter melalui pelaksanaan

penelitian tindakan kelas di

taman kanak-kanak di kec.

Sukasada

September

2013

Pembicar

a

Undiksha

Page 55: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

51

5 Insersi Pendidikan karakter

dalam Pembelajaran Bahasa

Inggris di sekolah

13 September

2013

Pembicar

a

STKIP „AH‟ Singaraja

6 Pelatihan Tentang Pembuatan

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (Rpp) Berbasis

Pendidikan Karakter Dan

Sesuai Dengan Kurikulum

2013 Untuk Para Guru

Bahasa Jepang Di Sma

Saraswati Singaraja

Juni-Juli 2014 Pembicar

a

SMA Saraswati Singaraja

7 Pengemasan perangkat

pembejaran berbasis

Pendidikan Karakter untuk

guru-guru Bahasa Jepang

seKab-Buleleng

Agustus

2014

Pembicar

a

Kampus Undiksha

3) JURNAL DAN ARTIKEL ILMIAH

N

O

JUDUL TAHUN PERANAN INSTITUSI

1 Early Literacy 2009 Pembicara Undiksha Singaraja

2 Early Literacy in

English: The

Chalnges and the

Progress

2009 Pembicara The ESEA Conference

Manila, Philipina

3 Improving Early

Literacy in a

Bilingual Class

2010 Pembicara Internasional Conference on

Austronesia Languages

Denpasar Bali

4 Pengembangan

Model

Pembelajaran

Literasi Bahasa

Inggris Anak Usia

Dini

2010 Pembicara Simposium Nasional

Puslitjaknov Jakarta

5. Pendidikan dan

Pelatihan

Penyusunan

proposal PTK

2009 Penyaji PGRI Cabang Bebandem

6 Optimalisasi

Pembelajaran

Bermakna dan

2010 Pembicara Pendidikan dan Pelatihan

Nasional di Negara Bali

Page 56: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

52

Penerapan

Problem Based

Learning

7 Pembelajaran

Team teaching

untuk

Meningkatkan

Proses

Pembelajaran dan

penambahan Jam

Mengajar Guru 24

jam

2010 Pembicara Pendidikan dan pelatihan

Nasional oleh Yayasan Putra

Dewata Bali

8 Metode Penelitian

Kualitatif

2010 Nara sumber Workshop Forum Peneliti

Badan Penelitian

Pengembangan Jakarta

diselenggarakan di

Denpasar Bali

9 Tuturan wacana

bahasa Indoensia

di Taman kanak-

Kanak: suatu

Kajian analisis

wacana

berwawasan

gender

2011 Nara sumber Kongres Antar Bangsa dan

Buadaya Brunei

darussaleam, September

2011

10 Pengembangan

Sekolah Dasar

Bilingual

Berkarakter di

Bali Utara

2012 KONASPI 7 di Jogjakarta

11 Yes we can:

Intergrating

special need

students in a

regular bilingual

classroom

2013 Nara sumber CamTESOL International

conference di phnom Phen

Kamboja pada tanggal 23-24

Februari 2013

12 The art of

inserting character

education for

teaching English

for young learners

2013 Nara Sumber International teacher

education conference in

Lampung

30 June-3 July 2013

Page 57: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

53

13 Differentiated

Instruction and

Task Based

learning meeting

the needs of

heterogeneous

students in

Bilingual

classroom

2013 Keynote speaker International Seminar

Enrichment of Career by

Knowledege of Language

and Literature 1 (ECKLL 1)

UNITOMO Surabaya 20

August 2013

14 Strategi

Mengembangkan

Karakter

Mahasiswa dalam

Mata Kuliah

Strategi

Pembelajaran

Bahasa Jurusan

Pendidikan

Bahasa Jepang di

Universitas

Pendidikan

Ganesha

Singaraja.

2013 Pembicara Seminar Nasional Riset

Inovatif tanggal 21-22

November 2013

Lembaga Penelitian

Universitas Pendidikan

Ganesha Singaraja

15 The Profile of

Character Based

English Teaching

For Young

Learners In North

Bali Bilingual

School Singaraja

Bali Indonesia

2014 Pembicara TRI-LE international

conference

Ambassador Hotel Bangkok

20-21 June 2014

16 Designing An

Innovative

Bilingual

Elementary

School for Future

Leaders of

Indonesia

2014 Pembicara the SULE 2014 International

Conference

16-18 May 2014

Page 58: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

54

17 Developing Media

For Teaching

English as a

Foreign Language

For A Special

Need Student

Included In A

Regular

Classroom At

North Bali

Bilingual School

17-18 September

2014

Pembicara The 3rd UAD TEFL

International

Conference,Univ Ahmad

Dahland Jogjakarta

C. PUBLIKASI NASIONAL DAN/ATAU INTERNASIONAL

N

O

NAMA

PENULI

S

TAHUN TERBITAN JUDUL NAMA JURNAL HALAMAN

9 Ni

Nyoman

Padmade

wi

ISSN 0125-8250 Volume

41 Nomor 1 Januari 2008

Meningkatkan

Kualitas

Pembelajaran Di

Sekolah Dasar

Kecamatan

Buleleng Melalui

Pelatihan Strategi

Pembelajaran dan

Penelititan

Tindakan Kelas

Jurnal Pendidikan dan

Pengajaran Undiksha

80-95

10 Ni

Nyoman

Padmade

wi

ISSN 0215-8250 Nomor 2

TH. XXXXI April 2008

Pedagogic

Competencies Of

English Teachers

In Singaraja

Jurnal Pendidikan dan

Pengajaran Undiksha

301-312

13 Ni

Nyoman

Padmade

wi

ISBN 978-974-456-683-6

December 12-14 2007

Proceeding Of The

International

Conference The

12th English In

Southeast Asia

Conference

"Trend and

Directions" The

Language of Men

and Women: A

Discourse

Analysis Viewed

From Balinese

Culture

Trend 12th English In

Southeast Asia

Conference Proceeding

Of The International

Conference

86

Page 59: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

55

Perspective

14 Ni

Nyoman

Padmade

wi

ISSN 2070-1314 Gradasi Strategi

Linguistik Dalam

Percakapan: Suatu

Kajian Dalam

Bahasa dan

Gender

Jurnal Bahasa (terbitan

Brunei darussalam)

September-Desember

2008

19-42+G148

15 Ni

Nyoman

padmade

wi

ISSN 20871503

April 2010

Model

Pengentasan

Kemiskinan dalam

upaya Peningkatan

Pemerataan

Pendidikan

Jurnal Penelitian Inovasi

dan Perekayasa

Pendidikan

16. Ni

Nyoman

Padmade

wi

ISSN 1979-7109

Vol.5 Nomor1, April 2011

Pengembangan

Bahan Ajar

Bahasa Inggris

Berbasis Budaya

untuk Sekolah

Dasar di Bali

Jurnal Penelitian dan

Pengembangan

Pendidikan

17. Ni

Nyoman

Padmade

wi

ISSN 0215-8250 (Jilid 42,

No 2, hal 151-240)

Model Konseptual

Pembelajaran

Bahasa Inggris

Berbasis Budaya

untuk Sekolah

Dasar di Bali

Jurnal Pendidikan dan

Pengajaran

151-240

18 Ni

Nyoman

Padmade

wi

January Publication

Vol 7.1, 2013

Differentiated

Instruction and

Task Based

Learning: Meeting

the Needs OF

Heterogenous

Students in a

Bilingual

The New English

Teacher

Page 60: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

56

Classroom

D SEMINAR/

WORKSHOP

N

O FOKUS/JUDUL KEGIATAN TEMPAT WAKTU PERANAN

1 Penelitian Tindakan Kelas

(seminar Penelitian Tindakan

kelas untuk Perbaikan Kualitas

pembelajaran di Sd/MI dan

SMP/MTs)

Gianyar Bali Oktober 2007 Nara Sumber

2 Kompetensi Pedagogik dan

Profesional Guru

Amlapura Bali Februari 2008 Nara Sumber

3 Kilas Balik Sertifikasi Guru Tahun

2008

Denpasar Desember 2008 Nara Sumber

4 Kiat sukses menghadapi

Sertifikasi Guru 2009

Singaraja Bali Februari 2009 Nara Sumber

5 Teaching English for Young

Learner

Indiana

University

America

Oktober 2008 Visiting Scholar

6 Kiat Perguruan Tinggi dalam

menyikapi UU Guru dan Dosen

No 14/2005

Universitas

PGRI Kupang

Desember 2010 Nara sumber

7 PTK dan Pembuatan RPP Gedung

Wanita Jln.

Sudirman

Denpasar

Desember 2010 Nara sumber

8 Pendidikan Karakter dalam

Membangun Karakter Peserta

Didik

Universitas

Dwijendra

Denpasar

Faberuari 2012 Nara sumber

Page 61: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

57

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian

dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam

pengajuan proposal P2M tahun 2015. Bersama ini pula saya menyatakan kesiapan untuk

mengerjakan penelitian ini hingga selesai apabila usulan ini dinyatakan layak untuk dibiayai.

Singaraja, Agustus 2016

Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, M.A.

NIP. 196202021988032001

(3) Anggota 2:

Riwayat Hidup

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan

gelar) Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd., M.Pd.

2 Jenis Kelamin Perempuan/P

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 198309232008122001

5 NIDN 0023098303

6 Tempat dan Tanggal Lahir Singaraja, 23 September 1983

7 E-mail [email protected]

8 Nomor Telepon/HP 081805571502

9 Alamat Kantor Kampus Bawah Undiksha, FBS, Jurusan

Pendidikan Bahasa Inggris. Jl. A.Yani No.67

Singaraja, Bali

10 Nomor Telepon/ Faks 0362-22570/ Fax (0362) 25735

11 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Speaking 1,speaking 2, speaking 3

Page 62: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

58

2. Writing 1, writing 2, writing 3

3. Intensive English Course

4. Statistics

5. research on ELT

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi IKIP Negeri

Singaraja

Program

Pascasarjana

Universitas

Pendidikan

Ganesha Singaraja

Tahun Masuk-Lulus 2001-2005 2008-2010

Judul

Skripsi/Tesis/Disertasi An Analysis of

Literary

Elements and

Quality of Six

Stories in the

Story Book

„Adventure

Stories for boys‟

to be Used with

Young Learners

The Effect of

Generating

Interactions

Between Schemata

and Text and

Beliefs About

Language Learning

on Reading

Comprehension of

English Education

Department

Students of

Undiksha Singaraja

in the Academic

Year 2009/2010

Nama Pembimbing/Promotor

Prof. Sunaryono

Basuki, M.A

I Dewa Putu

Ramendra, S.Pd.,

M.Pd

Dra. Luh Putu

Artini, M.A., Ph.D.

Prof. Dr. Putu Kerti

Nitiasih, M.A.

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1 2010 Komodifikasi Anak Perempuan

oleh Keluarga Melalui Sponsor

DIPA 6.000.000

Page 63: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

59

Pendidikan yang Didanai Orang

Asing (Studi Kasus di Daerah

Pariwisata Lovina)

Undiksha

2 2011 Gambaran Perilaku merokok Anak

Usia SMP di Kecamatan Seririt

DIPA

Undiksha

7.500.000

3 2012 Penerapan Teknik Role Play

dengan Bantuan Video pada Mata

Kuliah Speaking 2 untuk

Meningkatkan Keterampilan

Berbicara Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Bahasa Inggris

Undiksha Tahun Ajaran

2011/2012

DIPA

Undiksha

8.000.000

4 2013 Studi Dokumentasi Proses

Produksi Pementasan drama

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Pendidikan Ganesha

Tahun Ajaran 2010/2011 Hingga

2012/2013

DIPA

Undiksha

8.870.000

5 2013 Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Teknik Talking Chip

untuk Meningkatkan Keterampilan

Berbicara Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Bahasa Inggris

Undiksha

DIPA

Undiksha

8.870.000

6 2014 Peningkatan Akurasi Tulisan Esai

Mahasiswa dalam Mata Kuliah

Writing 3Melalui Feedback

Langsung Berbentuk Video

DIPA

Undiksha

6.536.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1

2008

Pelatihan/Pelatihan Bahasa Inggris

pada Petugas Kesehatan di

Lingkungan Rumah Sakit Kertha

Usada Singaraja

2

2008

Pelatihan/Pelatihan Bahasa Inggris

pada Petugas Kesehatan di

Lingkungan Rumah Sakit Kertha Usada Singaraja II

3

2008

Pelatihan/The Basic English

Communication Course di

STIKKES POLTEKKES Majapahit

Page 64: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

60

Singaraja

4

2008

Pelatihan/The English Course for

Police Officer di Kantor Polisi

Buleleng

5

2011

Memberikan Latihan Bermain dan

Bernyanyi dalam Bahasa Inggris

untuk Meningkatkan Minat Anak

Terhadap Bahasa Inggris

6

2012

Pelatihan Penggunaan Cerita

dengan Information and

Communication Technology (ICT)

Sederhana dalam Pembelajaran

Bahasa Inggris Berbasis Karakter

kepada Guru-Guru di Sekolah

Dasar se-Kecamatan Buleleng

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/

Tahun

1 The Effect of Generating Interactions

Between Schemata and Text and Beliefs

About Language Learning on Reading

Comprehension of English Education

Department Students of Undiksha

Singaraja in the Academic Year

2009/2010

Lingua Scientya

ISSN 0854-9125

vol.18 No.2 July

2011

2 Penerapan Teknik Role Play dengan

bantuan Video pada Mata Kuliah

Speaking 2 Untuk Meningkatkan

Keterampilan Berbicara Mahasiswa

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Undiksha Tahun Ajaran 2011/2012

Jurnal Pendidikan

Indonesia

ISSN:2303-288X

– Vol 3, Nomor 1

April 2014

3

4

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 2011 Asia Creative Writing

Conference: Creating Interactive

Language Classrooms through

Creativity, Exploration & Self

Identity in the Asian Context

The Effect of Using Self and

Peer Assessments Toward

Students‟ Creative Writing

2011, Department

of English,

Politeknik Negeri

Jember

2 International Conference on

English Across Culture

Puppet in the ESL Classroom 2011, Ganesha

University of

Education

3 National Conference on LOOW2 The Effect of Generating 2011, English

Page 65: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

61

The Awakening Interactions Between Schemata

and Text and Beliefs About

Language Learning on Reading

Comprehension of English

Education Department Students

Department, Petra Christian

University

Surabaya

4 International Conference on

English Across Culture

2013, Ganesha

University of

Education

5 Senari ke-1 Studi Dokumentasi Proses

Produksi Pementasan drama

Jurusan Pendidikan Bahasa

Inggris Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Pendidikan

Ganesha Tahun Ajaran

2010/2011 Hingga 2012/2013

2013, Ganesha

University of

Education

6 Senari ke-1 Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif

Teknik Talking Chip untuk

Meningkatkan Keterampilan

Berbicara Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Bahasa Inggris

Undiksha

2013, Ganesha

University of

Education

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

1 Speaking 1 2013 Undiksha

2

3

4

H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis No P/ID

1

2

3

4

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5

Tahun Terakhir

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun

Tempat

Penerapan Respon Masyarakat

1

2

3

4

Page 66: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

62

J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Piagam Penghargaan Atas

Keberhasilan Mencapai

Predikat Mahasiswa

Berprestasi dalam

Menyelesaikan Studi

Program Pascasarjana (S2)

pada Wisuda Kesembilan

Undiksha th2010

Undiksha Singaraja 2010

2 Piagam Penghargaan “Paper Terbaik Bidang

Pendidikan” dalam Senari

ke-1 “Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif

Teknik Talking Chip untuk

Meningkatkan

Keterampilan Berbicara

Mahasiswa Jurusan

Pendidikan Bahasa Inggris

Undiksha”

Undiksha Singaraja 2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Singaraja, 25 Juli 2016

Pengusul,

Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd., M.Pd

Lampiran 3: Surat Permohonan Kerjasama P2M

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ST. PAULUS

JL. Jend.A. Yani 10, Tromolpos 805, Telp.(0385) 21890,22194,22305

Fax 21097; E-mail [email protected]; Ruteng 86508 Flores–NTT

Page 67: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

63

Bank : BNI Cabang Pembantu Ruteng No. 54731182

No : 059/SK-IIIa/10/d/PSPBI-STKIP/2015

Lampiran : -

Perihal : Permohonan Kerjasama di Bidang

Pengabdian Kepada Masyarakat

Kepada Yth.

Kepala Lembaga Pengabdian pada Masyarakat

Universitas Pendidikan Ganesha

Singaraja

di Singaraja

Dengan hormat,

Dalam upaya untuk membangun NTT dan meningkatkan kualitas pelaksanaan

pendidikan di Kabupaten Manggarai, serta adanya isu global tentang kesepakatan

MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang dimulai tahun 2015 ini, maka dipandang

perlu untuk memberdayakan para guru Bahasa Inggris di NTT agar menjadi lebih

professional. Pembicaraan dan diskusi dengan Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, MA

saat ada kegiatan seminar akademik di Ruteng, membuat kami ingin memperluas

target sasaran. Kebijakan tentang pemberlakuan kurikulum 2013 dengan perubahan-

perubahannya dalam tataran filosofis, metodologis dan teknis menyebabkan para guru

masih merasa bingung dan oleh sebab itu sangat perlu diberdayakan secara intensif.

Jarangnya pelatihan-pelatihan untuk para guru di NTT oleh ahli yang membidangi,

menyebabkan pelatihan peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Inggris sangat

dibutuhkan. Kalaupun pelatihan terselenggara, kebanyakan pelatihannya lebih bersifat

teoretis normatif. Guru-guru sangat memerlukan pelatihan dengan contoh-contoh

nyata implementatif sehingga mereka menjadi lebih professional dan mampu

melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggrsi yang berbasis pendidikan karakter sesuai

dengan kurikulum 2013. Oleh sebab itu, kami mohon agar kami dibantu dalam

pelaksanaan pengabdian masayarakat dalam hal pembelajaran bahasa Inggris dengan

topik sebagai berikut.

1) Prof. DR. Ni Nyoman Padmadewi, MA untuk topik: Pelatihan dalam pendidikan

karakter untuk guru-guru Bahasa Inggris

2) Prof. Dr. AAIN Marhaeni, MA untuk topik: Authentic Assesment

3) Dr. Luh Putu Artini, MA untuk topik Pembelajaran Inovatif

4) Topik-topik lain yang meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris

Kami berharap dengan kerjasama ini, para guru Bahasa Inggris akan terinspirasi untuk

melaksanakan pembelajaran bahasa Inggris berbasis pendidikan karakter dengan lebih

baik dan professional sesuai dengan harapan kurikulum.

Page 68: PELATIHAN PEMBELAJARAN INOVATIF BERBASIS …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_1964071419881020… · manusia yang berkualitas oleh pemerintah Indonesia adalah dengan

64

Demikian surat permohonan dibuat atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan

limpah terima kasih.

Ruteng, 21 Oktober 2015