laporan akhir program p2m dipa undiksha...

65
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA PENERAPAN IPTEKS DISEMINASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS LAGU KREASI BAGI GURU- GURU KELAS LIMA DI SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BULELENG Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A. (Ketua) NIP. 196609081991022002 Dr. I Gede Budasi, M.Ed., Dip.App.Lin (Anggota 1) NIP. 195812311985031022 Ni Wayan Surya Mahayanti, S.Pd., M.Pd. (Anggota 2) NIP. 198805172012122002 Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksnaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha dengan SPK Nomor: 152/UN48.15/LPM/2015 tanggal 5 Maret 2015 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2015

Upload: vukiet

Post on 31-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

PENERAPAN IPTEKS

DISEMINASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS LAGU KREASI BAGI GURU-

GURU KELAS LIMA DI SEKOLAH DASAR

DI KABUPATEN BULELENG

Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A. (Ketua)

NIP. 196609081991022002

Dr. I Gede Budasi, M.Ed., Dip.App.Lin (Anggota 1)

NIP. 195812311985031022

Ni Wayan Surya Mahayanti, S.Pd., M.Pd. (Anggota 2)

NIP. 198805172012122002

Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksnaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan

Ganesha dengan SPK Nomor: 152/UN48.15/LPM/2015 tanggal 5 Maret 2015

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2015

Page 2: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

ii

Page 3: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa kami

panjatkan, sehingga kegiatan P2M yang berjudul “Diseminasi dan Pelatihan Penggunaan

Media Audio Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Lagu Kreasi Bagi Guru-Guru Kelas

Lima di Sekolah Dasar di Kabupaten Buleleng” dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Dalam kesempatan ini, kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan P2M ini, antara lain:

Ucapan terima kasih ditujukan kepada Rektor Universitas Pendidikan Ganesha, yang

dalam hal ini melalui LPM telah menyalurkan dana DIPA tahun 2015 untuk pelaksanaan

P2M ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Kepala DIKNAS Kabupaten

Buleleng, Kepala UPP Kecamatan Sukasada, Buleleng, Sawan, Kubutambahan, Tejakula,

Banjar, Seririt, Busungbiu, dan Gerokgak, staf Diknas, dan Bapak Kepala Sekolah di 9 SD

yang telah mengijinkan para guru pengampu Bahasa Inggris dan telah mendukung dan

menyambut baik kegiatan P2M ini. Pelaksana juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada semua panitia dan peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan P2M ini.

Kepada semua pihak yang terlibat, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, kami

ucapkan terimakasih banyak.Semoga semua kebaikannya mendapat pahala dari Tuhan Yang

Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Pelaksana yakin bahwa laporan kegiatan ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik

dan saran untuk penyempurnaan laporan ini diterima dengan senang hati.

Singaraja, 7 Oktober 2015

Ketua Pelaksana,

Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A.

NIP. 196609081991022002

Page 4: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

iv

DAFTAR ISI

Halaman

Sampul Muka ...................................................................................................... i

Halaman Pengesahan ............................................................................................ ii

Kata Pengantar …………………………………………………………………… iii

Daftar Isi ............................................................................................................. iv

Daftar Tabel………………………………………………………………………. v

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………........ 1

1.1 Analisis Situasi ............................................................................................. … 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah................................................................ … 2

1.3 Tujuan Kegiatan ………………………………………………………………. 3

1.4 Manfaat Kegiatan …………………………………………………………...... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 5

2.1 Hakikat dan Peranan Media Pembelajaran .................................................... 5

2.2 Hakikat dan Peranan Lagu........................................................................... …. 7

BAB III METODE PELAKSANAAN …………………………………………… 10

3.1Khalayak Sasaran Antara yang Strategis ......................................................... …… 10

3.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan ……………………………………………… ….. 10

3.3 Kerangka Pemecahan Masalah …………………………………………………. 12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………… 14

4.1 Hasil Pelaksanaan Kegiatan ……………………………………………………. 14

4.2 Pembahasan ………………………………………………………………… ….. 22

BAB V PENUTUP………………………………………………………………….. 25

5.1 Simpulan ………………………………………………………………………… 25

5.2 Saran …………………………………………………………………………...... 25

Daftar Pustaka...................................................................................................... …. 26

Lampiran……………………………………………………………………………. 28

Lampiran A Absensi Peserta Kegiatan dan Panitia ………………………………. 28

Lampiran B Foto-Foto Kegiatan ………………………………………………….. 31

Lampiran C Peta Lokasi Daerah Sasaran ……………………………………….... 36

Lampiran D Susunan Acara Kegiatan …………………………………………….. 37

Lampiran E Materi Pelatihan ……………………………………………………… 38

Lampiran F Kisi-Kisi Kuesioner ………………………………………………….. 58

Lampiran G Daftar Kuesioner …………………………………………………….. 59

Page 5: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

v

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan

Diseminasi dan Pelatihan

15

Tabel 4.2 Kriteria Efektivitas 16

Tabel 4.3 Hasil Kuisioner Efektivitas Kegiatan Pelatihan dalam

Peningkatan Pengetahuan

17

Tabel 4.4 Hasil Kuisioner Efektivitas Kegiatan Pelatihan dalam

Peningkatan Kompetensi Guru dalam merancang

Pembelajaran

18

Tabel 4.5 Hasil Kuisioner Efektivitas Kegiatan Pelatihan dalam

Peningkatan Kompetensi Guru dalam Melaksanakan

Pembelajaran

19

Tabel 4.6 Kompetensi Guru dalam Mempersiapkan Pembelajaran

(Skenario Pembelajaran)

21

Tabel 4.7 Kompetensi Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran 21

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Kelas Lima di 5 SD 22

Page 6: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar di Bali sudah dimulai sejak

dua dasa warsa yang lalu, yakni sejak tahun 1994. Pun halnya sekarang dengan

pemberlakuan kurikulum 2013, walaupun secara eksplisit mata pelajaran bahasa

Inggris tidak diatur dalam kurikulum, namun bahasa Inggris tetap diijinkan untuk

diajarkan di SD sebagai mata pelajaran muatan lokal. Sampai saat ini, pemerintah

Propinsi Bali melalui Dinas Pendidikan masih tetap memberikan perhatian yang

besar terhadap pengajaran bahasa Inggris di SD. Hal ini dapat dibuktikan dari

wawancara dengan 9 kepala SD di Kabupaten Buleleng bahwa mereka masih

memberikan 2 jam pelajaran untuk pembelajaran bahasa Inggris dari kelas 4

sampai dengan kelas 6.

Namun fakta di lapangan membuktikan bahwa manakala perhatian untuk

tetap mengajarkan bahasa Inggris di SD, kebijakan ini tidak diikuti dengan usaha

maksimal untuk menyiapkan tenaga pengajar dan fasilitas yang memadai. Hasil

wawancara Ratminingsih dan Budasi (2012; 2014) membuktikan bahwa guru

tidak pernah menggunakan media pembelajaran inovatif, mereka hanya

mengandalkan buku teks dengan visualisasi gambar yang ada di dalamnya.

Mereka mengakui walaupun ada komputer dan LCD di sekolah, fasilitas tersebut

belum digunakan karena belum tersedia CD pembelajaran. Dari hasil wawancara

9 guru bahasa Inggris di 9 kecamatan di Kabupaten Buleleng (Ratminingsih &

Budasi, 2014), para guru menegaskan bahwa mereka sangat memerlukan media

pembelajaran untuk memaksimalkan pembelajaran dan membuat pelajaran lebih

menarik dan memotivasi peserta didik. Disamping itu mereka juga menegaskan

perlunya diberikan pelatihan terkait penggunaan fasilitas tersebut, sehingga

mereka bisa menggunakan media tersebut dalam melaksanakan pembelajaran. Hal

ini dapat diupayakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yakni

berupa diseminasi penggunaan media audio pembelajaran dan pelatihan cara

mengimplementasikannya serta penyediaan falilitas CD audio bagi semua peserta

P2M tahun 2015.

Page 7: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

2

Dengan melibatkan peserta, yakni para guru pengampu mata pelajaran

Bahasa Inggris dari 9 kecamatan di Kabupaten Buleleng dalam kegiatan tersebut,

mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik lagu

kreasi, media audio melalui diseminasi. Selanjutnya, dengan pelatihan

penggunaan CD audio tersebut melalui kegiatan modeling, yakni dari video

pembelajaran implementasi CD audio di kelas lima SD, mereka dapat menimba

pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pembelajaran. Yang

terpenting dari kegiatan diseminasi adalah adanya peningkatan kompetensi guru

dalam menggunakan media audio CD tersebut melalui kegiatan simulasi

kelompok

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan analisis situasi di atas, beberapa permasalahan yang

teridentifikasi adalah:

a) Pembelajaran hanya memfokuskan buku teks (textbook) dalam

pembelajaran, sehingga pembelajaran bahasa Inggris menjadi kegiatan

rutinitas yang tidak variatif dan membosankan peserta didik anak-anak.

b) Pembelajaran belum mengarah pada pembelajaran yang PAKEM dan

inovatif yang dapat menciptakan suasana belajar yang menyenagkan dan

dapat membuat anak-anak termotivasi belajar.

c) Belum adanya media audio pembelajaran berupa CD yang dapat

digunakan untuk memberikan pajanan bahasa secara oral padahal fasilitas

pendukung yaitu komputer, laptop dan LCD tersedia di sekolah.

d) Belum adanya CD yang berisi lagu-lagu kreasi yang dapat

memperkenalkan komponen kebahasaan, yaitu kosakata, struktur

gramatika, dan pengucapan yang dapat menghadirkan pembelajaran

bahasa yang lebih menarik dan menyenangkan.

e) Masih kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan media audio CD

melaksanakan pembelajaran yang PAKEM.

Mengacu pada masalah-masalah yang teridentifikasi di atas, maka dua

rumusan permasalahan utama yang diangkat pada pengabdian masyarakat ini

adalah sebagai berikut:

Page 8: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

3

a) Perlupeningkatan pengetahuan guru tentang konsep pembelajaran PAKEM

dengan menggunakan strategi pembelajaran inovatif berupa lagu-lagu

kreasi.

b) Perlupeningkatan keterampilan guru dalam menggunakan media audio

pembelajaran berupa CD yang dapat digunakan untuk memberikan

pajanan bahasa secara oral.

1.3 Tujuan Kegiatan

Sesuai dengan analisis situasi dan rumusan masalah yang telah diuraikan

di atas, maka tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini

adalah sebagai berikut:

a) Untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang konsep pembelajaran

PAKEM dengan menggunakan strategi pembelajaran inovatif berupa

lagu-lagu kreasi.

b) Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan media audio

pembelajaran berupa CD yang dapat digunakan untuk memberikan

pajanan bahasa secara oral.

1.4 Manfaat Kegiatan

Melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, manfaat yang dapat

dipetik oleh beberapa pihak adalah sebagai berikut:

a) Bagi Guru Bahasa Inggris Sekolah Dasar

Kegiatan P2M ini akan memberikan masukan yang berharga berupa

pengetahuan dan keterampilan praktis bagi guru-guru bahasa Inggris dalam

rangka mengupayakan pembelajaran yang memanfaatkan media yang lebih

variatif dan inovatif, sehingga siswa yang diajar dapat meningkatkan konsentrasi

dan ketertarikan mereka belajar, yang akan berdampak pada peningkatkan hasil

belajar.

b) Bagi Sekolah

Kegiatan P2M ini akan memberikan kontribusi positif terhadap

peningkatan kualitas guru bahasa Inggris dari segi penambahan pengetahuan dan

Page 9: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

4

keterampilan praktis melaksanakan pembelajaran bahasa Inggris yang lebih baik,

yaitu melalui strategi pembelajaran yang lebih inovatif yang dilengkapi dengan

penggunaan media audio berupa CD lagu-lagu kreasi. Dengan menggunakan

media yang lebih inovatif, yang berisi lagu-lagu kreasi akan berdampak langsung

terhadap peningkatan mutu pembelajaran bahasa Inggris khususnya dan mutu

pendidikan secara umum di sekolah tersebut.

c) Bagi Siswa Sekolah Dasar

Dengan adanya penggunaan meia audio yang digunakan guru dalam

memvariasikan pelajaran disertai dengan pembaharuan dalam cara guru

mengajarkan bahasa Inggris melalui lagu-lagu yang terdapat di CD audio,

pembelajaran bahasa Inggris akan menjadi lebih menyenangkan, sehingga siswa

lebih semangat, tertantang dan termotivasi belajar, sehingga dapat meningkatkan

hasil belajar.

d) Bagi UNDIKSHA

Sebagai sebuah LPTK, yang salah satu dari Tri Dharma adalah melakukan

pengabdian pada masyarakat, kegiatan P2M ini akan menjadi salah satu wujud

kepedulian Undiksha untuk berperan aktif secara berkelanjutan dalam

meningkatkan kualitas SDM (guru) di Propinsi Bali pada umumnya dan di

Kabupaten Buleleng khususnya, untuk selalu mengupayakan perbaikan kualitas

pendidikan.

Page 10: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hakikat dan Peranan Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang berarti tengah,

perantara atau pengantar. Secara khusus, pengertian media dalam proses belajar

mengajar diartikan sebagai alat grafis, fotografis, atau elektronik untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

AECT (Association of Education and Communication Technology) memberikan

batasan, yaitu media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk

menyampaikan pesan atau informasi. Secara lebih spesifik, Heinrich, dkk.

mengemukakan medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara

sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang

diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi

(dalam Arsyad, 2011:3).

Lebih jauh Arsyad (2011) menjelaskan bahwa apabila media itu membawa

pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung

maksud-maksud pengajaran, maka media itu disebut media pembelajaran. Gagne

& Briggs (1979) memaparkan bahwa media pembelajaran merupakan alat yang

secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pelajaran, yang terdiri dari

buku,modul,teks terprogram, tape recorder, kaset, video camera, video recorder,

film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, komputer, dan sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat-alat fisik yang

digunakan dalam menyampaikan informasi, yaitu berupa materi pembelajaran

kepada peserta didik.

Media pembelajaran memegang peranan penting dalam menyukseskan

pembelajaran. Yassaei (2012) menyatakan bahwa salah satu cara yang paling

terkenal untuk menciptakan konteks bermakna untuk pembelajaran bahasa

Inggris adalah melalui penggunaan media, yang dapat ditampilkan melalui

berbagai format, seperti cetak, audio, dan visual. Hamalik (dalam Arsyad,

2011:15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses

belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

Page 11: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

6

membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa

pengaruh psikologis terhadap siswa. Kemp (1980 dalam Ramendra dan

Ratminingsih, 2006; 2007) menegaskan beberapa kontribusi dari pemanfaatan

AVA sebagai media pembelajaran sebagai berikut:

(1) Membuat pendidikan lebih produktif, yaitu dengan menggunakan AVA

dapat meningkatkan capaian pembelajaran karena AVA dapat

menyediakan pengalaman-pengalaman kepada siswa yang tidak perlu

dijelaskan oleh guru.

(2) Membuat pendidikan lebih individual, yaitu melalui penyediaan berbagai

variasi AVA, pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan kesenangan

siswa.

(3) Membuat pembelajaran lebih cepat, yaitu dapat menjembatani adanya gap

yang ditemui di dalam dengan di luar kelas.

(4) Memberikan akses pendidikan yang sama bagi semua siswa, dalam situasi

apa pun dan di mana pun.

(5) Membuat pembelajaran lebih ilmiah, bahwa pemanfaatan AVA adalah

merupakan satu komponen dari teknologi pembelajaran.

Terkait dengan pembelajaran bahasa Inggris, Scott dan Ytreberg (2000)

menjelaskan bahwa dunia fisik merupakan cara utama untuk menyampaikan

makna kepada anak-anak. Oleh karena itu, berbagai variasi penggunaan alat bantu

sangat diperlukan dalam pembelajaran bahasa asing. Pelajaran akan jauh lebih

mudah dan lebih menarik jika benda-benda atau objek serta bahasa digunakan

secara optimal dalam menyampaikan makna. Csabay (2006:24) menambahkan

bahwa motivasi sangat penting dalam belajar bahasa dengan membawa sesuatu

yang luar biasa dan baru dalam kelas. Sejalan dengan pendapat Csabay, Shin

(2006) mengungkapkan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan perhatian dan

keterlibatan siswa dalam aktivitas belajar diperlukan adanya alat pendukung

berupa alat-alat bantu visual, mainan, boneka atau objek-objek lain yang

berwarna-warni, yang sesuai dengan cerita atau lagu yang digunakan dalam

pembelajaran sehingga pembelajaran bahasa menjadi lebih mudah dipahami.

Dari semua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran merupakan salah satu faktor penting yang dapat membuat proses

Page 12: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

7

pembelajaran berhasil. Media yang dikemas dengan menarik dapat memotivasi

siswa untuk mau dan mempertahankan belajarnya, mempermudah proses belajar,

membuat pembelajaran efektif dan efisien, dan kemudian meningkatkan hasil

belajar.

2.2 Hakikat dan Peranan Lagu

Lagu telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak mereka

menyadari kehidupannya. Melalui lagu, manusia bisa mendapatkan kesenangan,

hiburan, dan bahkan belajar bahasa. Terkait dengan hal ini, Schoepp

mengemukakan bahwa telah menjadi bagian yang integral dari pengalaman

berbahasa manusia (Schoepp, 2008).

Griffee (1992:3) menyatakan: “Songs refer to pieces of music that have

words” . Flattum (2008) menegaskanlagu sebagai suatu kombinasi antara melodi

dan lirik yang ditambah dengan harmoni, irama atau bit. Lagu memiliki struktur

yang biasanya berupa pengulangan-pengulangan syair dan korus. Cox (dalam

Wickham, 2013) menambahkan bahwa lagu adalah bentuk lain dari puisi yang

diiringi musik dan berisi pola ritmis dan pengulangan-pengulangan, yang oleh El-

Nahhal (2011) dapat memudahkan siswa untuk memahami pesan yang terdapat

pada lagu.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa lagu

adalah suatu kombinasi musik yang terdiri dari melodi dan lirik atau sebuah

komposisi kata dan musik, yang memiliki harmoni, irama, dan bit serta memiliki

struktur yang berupa pengulangan-pengulangan syair dan korus, yang bisa diiringi

dengan instrumen musik atau tanpa instrumen yang dapat memudahkan anak-anak

memahami pesan yang terkandung di dalamnya.

Para ahli pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing mengakui

bahwa lagu mempunyai manfaat yang besar dalam pembelajaran. Shtakser (2012)

menyatakan bahwa ada beberapa alasan mengapa musik dan lagu digunakan

dalam pembelajaran bahasa asing. Alasan utamanya adalah bahwa musik dan lagu

dapat menciptakan atmosfer belajar yang baik dalam kelas. Siswa merasakan lagu

sebagai bagian yang menghibur daripada sebuah tugas, sehingga belajar kosakata

melalui lagu memberikan kesenangan hati dan menghilangkan kebosanan.

Page 13: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

8

Brewster, dkk. (2007) menekankan bahwa lagu merupakan strategi yang

ideal untuk belajar bahasa, karena di dalam lagu terdapat pengulangan-

pengulangan kosakata dan struktur bahasa serta irama yang dapat meningkatkan

ketertarikan mereka dalam belajar. Malley (dikutip oleh Murphey, 1993)

mengemukakan dua manfaat utama penggunaan musik dan lagu dalam

pembelajaran bahasa, yakni lagu mudah dihafalkan dan sangat memotivasi

pebelajar. Sementara, Murphey menambahkan bahwa musik dan lagu lama

disimpan dalam ingatan, dan dapat menjadi bagian dari diri kita serta mudah

dimanfaatkan di dalam kelas.

Secara lebih rinci Murphey (1993: 3) mengemukakan beberapa alasan

mengapa guru perlu menggunakan lagu sebagai instrumen pengajaran, sebagai

berikut:

Song appears to precede and aid the development of language in young

children, works on our short and long term memory, may strongly activate

the repetition mechanism of the language acquisition device, is more

motivating than other texts, relaxing, short, self-contained texts,

recordings, and films that is easy to handle in a lesson.

Dalam kutipan di atas Murphey menegaskan bahwa lagu mengarahkan dan

membantu perkembangan bahasa anak-anak, dapat bekerja pada ingatan jangka

pendek dan jangka panjang, mengaktifkan mekanisme pengulangan alat

pemerolehan bahasa, lebih memotivasi dibandingkan dengan teks lain,

merilekskan, dan biasanya pendek dan mengandung teks yang mudah digunakan

dalam pebelajaran.

Griffee (1992:4) mengklasifikasikan enam (6) kategori keuntungan

penggunaan lagu dan musik dalam kelas bahasa, yaitu (1) Classroom atmosphere,

yaitu lagu dan musik digunakan untuk memberikan situasi rileks pada siswa, dan

suasana kelas yang menyenangkan, (2) Language input, yaitu lagu dan musik

digunakan untuk memberikan pajanan irama bahasa, (3) Cultural input, yaitu lagu

dan musik (khususnya musik pop) merupakan refleksi dari pembuatnya pada masa

dan tempat tertentu, yang di dalamnya memberikan pengenalan budaya, (4) Text,

yaitu lagu digunakan sebagai teks pembelajaran, seperti halnya puisi, cerita

pendek, dan novel, (5) Supplement, yaitu lagu digunakan sebagai pelengkap dari

buku teks, dan (6) Teaching and Student interest, yaitu lagu dapat digunakan

Page 14: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

9

untuk mengajarkan percakapan, kosakata, struktur gramatika, lafal, latihan pola,

dan pemantapan ingatan, serta dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi siswa.

Sementara, Paul (2003: 58) menegaskan:

Songs add a whole dimension to children’s classes, and make it easier for

the children to remember words and patterns and natural chunks of

language. Songs can add feeling and rhythm to language practice that

might otherwise be flat, help children remember things more easily, and

draw children more deeply into a lesson.

Kutipan di atas mengungkapkan bahwa lagu menambah dimensi

keseluruhan kelas dan membuat anak-anak lebih mudah mengingat kata-kata dan

pola-pola serta potongan-potongan natural dari bahasa (chunks of language). Lagu

dapat menambah rasa dan irama terhadap latihan kebahasaan yang biasanya datar

saja, membantu mereka mengingat berbagai hal lebih mudah, dan melibatkan

mereka secara lebih mendalam pada pebelajaran.

Dari semua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa lagu memiliki

berbagai manfaat untuk mengajarkan bahasa secara lebih menyenangkan yang

dapat mempermudah siswa mengingat kata, pola bahasa, dan potongan-potongan

natural dari bahasa, serta dapat melibatkan perasaan mereka secara lebih

mendalam pada pebelajaran. Berbagai manfaat dari lagu secara umum dapat

dilihat dari beberapa sumber, yakni linguistik, psikologis/afektif, kognitif, dan

sosial.

Page 15: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

10

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Khalayak Sasaran Antara yang Strategis

Peserta yang akan menjadi khalayak sasaran strategis dari kegiatan P2M

ini adalah guru-guru bahasa Inggris di SDdi 9 kecamatan di Kabupaten Buleleng.

Masing-masing kecamatan akan diwakili oleh 3 orang guru dari 3 SD yang

berbeda, sehingga jumlah guru yang akan dilibatkan adalah 27 orang guru. Dari

total 27 guru, 9 orang guru adalah mereka yang sudah menjawab kuesioner dalam

penelitian Ratminingsih dan Budasi (2014), yang telah memberikan bukti-bukti

bahwa memang benar mereka belum mampu memaksimalkan pembelajaran

bahasa Inggris dan belum mempunyai CD audio pembelajaran di sekolahnya

walaupun terdapat komputer, laptop dan LCD. Sisanya sebanyak 18 orang adalah

para guru dari SD yang lain untuk memberikan imbas dan pengetahuan serta

keterampilan dalam memanfaatkan media audio sebagai sarana untuk menunjang

dan memvariasikan strategi pembelajaran bahasa Inggris agar dapat membuat

pembelajaran lebih PAKEM.

Hasil penelitian Ratminingsih dan Budasi (2014) membuktikan masalah-

masalah media pembelajaran yang dihadapi oleh para guru bahasa Inggris di 9

sekolah dasar di 9 kecamatan dan pengembangan media audio yang telah

dibuktikan dalam penelitian juga menjadi dasar bahwa kegiatan P2M ini

mendesak untuk dilaksanakan agar para guru di Kabupaten Buleleng dapat

meningkatkan kualitas pembelajarahn bahasa Inggris di sekolah mereka masing-

masing.

3.2 Metode Pelaksanaan Kegiatan

Metode pelaksanaan kegiatan P2M ini adalah berupa in-service training

program yaitu diseminasi dan pelatihan kepada para guru bahasa Inggris di

sekolah dasar di 9 kecamatan di Kabupaten Buleleng. Mereka diberikan informasi

terkait dengan konsep pembelajaran PAKEM, strategi pembelajaran dengan lagu

terutama lagu kreasi, dan media pembelajaran, pelatihan berupa simulasi

penggunaan media dalam pembelajaran yang dilanjutkan dengan pendampingan

Page 16: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

11

dan observasi kelas terkait implementasi media audio berupa lagu-lagu kreasi

dalam pembelajaran. Langkah-langkah kegiatan yang akan ditempuh adalah

sebagai berikut:

a) Penyemaian informasi, berupa landasan teoretis tentang konsep

pembelajaran PAKEM.

b) Penyemaian informasi terkait dengan kajian teroretis tentang hakikat dan

peranan menggunakan lagu-lagu kreasi khusus dalam pembelajaran bahasa

Inggris.

c) Pemberian model guru yang mengimplementasikan media audio CD

pembelajaran berisi lagu-lagu kreasi melalui penayangan video.

d) Simulasi pembelajaran dengan menggunakan media audio berisi lagu

kreasi

e) Penyebaran angket untuk menjaring pendapat para guru terkait dengan

efektivitas diseminasi dan pelatihan yang diikuti.

f) Pendampingan dan observasi kelas sebanyak masing-masing 3 sesi (2 sesi

pembelajaran dan 1 sesi tes akhir).

Page 17: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

12

3.3 Kerangka Pemecahan Masalah

Kerangka pemecahan masalah yang akan dilakukan dapat dilihat

pada bagan alir di berikut:

Dari bagan di atas, terdapat 4 jenis kegiatan inti dalam kegiatan P2M ini,

yaitu (1) diseminasi informasi terkait dengan pembelajaran PAKEM, strategi

pembelajaran melalui lagu, jenis lagu khususnya lagu kreasi, dan media

pembelajaran, (2) simulasi pembelajaran setelah mencermati model yang

mengimplementasikan media audio CD berbasis lagu kreasi melalui video

rekaman, (3) survei mini melalui penyebaran angket untuk menjaring pendapat

para guru terkait dengan kegiatan yang telah dilaksanakan, dan (4) Pendampingan

Penyemaian informasi tentang

konsep Pembelajaran PAKEM Ceramah dan tanya jawab Diseminasi

Ceramah dan tanya jawab Penyemaian informasitentang

pembelajaran melalui lagu

Penyemaian informasitentang

penggunaan media pembelajaran Ceramah dan tanya jawab

Diskusi kelas tentang

tayangan video model

pembelajaran yang

mengimplementasikan lagu

kreasi

Memberikan model

pembelajaran yang

mengimplementasikan media

audio berbasis lagu kreasi

melalui video

Praktek menyelenggarakan

pembelajaran dengan

menggunakan media audio

berbasislagu kreasi

Simulasi Simulasi pembelajaran dengan

menggunakan media audio

berbasis lagu oleh para guru

Pengisian lembar angket oleh

guru-guru peserta kegiatan

P2M

Penyebaran angket terkait

dengan pendapat guru tentang

pelaksanaan diseminasi dan

pelatihan

Survei mini

Pendampingan dan Observasi

pelaksanaan pembelajaran

dengan pemanfaatan media audio

berbasis lagu yang telah

disediakan oleh tim pelaksana.

Pendampingan dan

Observasi kelas

Page 18: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

13

dan observasi kelas terkait implementasi media audio yang telah disediakan tim

pelaksana dalam pembelajaran di kelas yang diwakili oleh 5 representasi area

sekolah di Kabupaten Buleleng, yaitu Buleleng Barat (Kecamatan Gerokgak),

Buleleng Timur (Kecamatan Kubutambahan), Buleleng Tengah (Kecamatan

Sawan), Buleleng Utara (Kecamatan Buleleng), dan Buleleng Selatan (Kecamatan

Sukasada).

Page 19: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Dalam kegiatan diseminasi yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 18

April 2015 kegiatan dibuka oleh Ketua LPM Undiksha yang diwakili oleh

sekretaris yaitu Bapak Dr. I Wayan Mudana, M.Pd. dalam sambutannyabeliau

menegaskan pentingnya melakukan inovasi pembelajaran. Inovasi pembelajaran

bisa dilakukan dengan mengupayakan pemanfaatan strategi pembelajaran yang

lebih menarik dan menantang peserta didik untuk terlibat dalam pembelajaran.

Strategi pembelajaran yang dapat membuat peserta didik khususnya anak-anak

termotivasi belajar apabila mereka dapat belajar sambil bermain. Salah satu yang

dapat dilakukan adalah melalui pemanfaatan lagu-lagu dalam pembelajaran. Lagu

bukan hanya membuat peserta didik senang belajar, tetapi juga membuat mereka

rileks dan tidak cepat bosan, sehingga pelajaran yang diberikan lebih mudah

dicerna dan dapat lebih lama disimpan dalam ingatan baik jangka pendek maupun

jangka panjang.

Selanjutnya, kegiatan inti berupa diseminasi dilakukan dengan

memberikan materi pelatihan berupa sejumlah pengetahuan penting terkait dengan

pembelajaran PAKEM, pembelajaran melalui Lagu khususnya Lagu Kreasi,

Hakikat Pemanfaatan Media Pembelajaran dan model video pembelajaran yang

memanfaatkan media audio lagu kreasi (Materi pelatihan dapat dilihat pada

lampiran 4).Disamping materi pelatihan, para peserta pelatihan juga diberikan

contoh RPP yang dapat dijadikan model pembuatan persiapan mengajar dengan

memanfaatkan media audio berbasis lagu kreasi (contoh RPPdapat dilihat pada

bagian 5 dari materi pelatihan pada lampiran E). Setelah diberikan sejumlah

pengetahuan konseptual terkait dengan pembelajaran inovatif melalui lagu dan

pemanfaatan media audio dan model video pembelajaran, maka guru bekerja

dalam kelompok yang terdiri atas 5-6 orang untuk mempersiapkan skenario

pembelajaran khususnya terkait dengan kegiatan belajar mengajar yang

disimulasikan dalam kegiatan peer teaching. Mereka dapat menentukan sendiri

Page 20: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

15

topik apa yang ingin diangkat dalam pembelajaran dan memilih lagu yang sesuai

dengan topik. Para perwakilan guru dari masing-masing kelompok dari 5

kelompok yang terbentuk kemudian mensimulasikan pembelajaran dengan

memanfaatkan media audio dengan lagu yang mereka telah tentukan dan buatkan

skenarionya.

Pada akhir sesi pelatihan, disebarkan kuesioner kepada guru untuk

menjaring pendapat para guru terkait dengan kegiatan diseminasi dan pelatihan.

Terdapat 15 item yang ditanyakan pada kuesioner tersebut (lembar kuesioner

dapat dilihat pada lampiran G). Dari 15 item tersebut, 5 item untuk menjaring

peningkatan pengetahuan dalam menggunakanmedia pembelajaran, 5 item untuk

menjaring peningkatan keterampilan dalam merancang pembelajaran dengan

menggunakan media audio, dan 5 item terakhir untuk menjaring peningkatan

keterampilan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media

audio. Berikut adalah tabel hasil kuesioner tersebut.

Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Diseminasi dan

Pelatihan

Item

Resp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Total

1 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 66

2 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 73

3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75

6 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 66

7 5 3 3 5 5 4 3 3 5 5 4 4 4 5 5 59

8 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 68

9 4 4 5 4 4 3 3 3 5 4 4 1 3 4 4 55

10 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 67

11 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 69

12 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 62

13 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 69

14 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 69

15 5 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 60

16 5 2 2 4 5 4 2 2 5 5 4 4 4 4 4 56

Page 21: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

16

17 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 4 3 4 4 5 52

18 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61

19 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5 5 66

20 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 69

21 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 71

22 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 67

23 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 68

24 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 65

25 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 64

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60

27 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 66

28 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 69

Jml 134 120 122 129 126 120 113 114 125 129 120 114 120 127 128 1841

Keterangan: (Nilai total / nilai maksimal) x 100% = (1841/2100) x 100% = 88 %

Tabel 4.2 Kriteria Efektivitas

NO PERSENTASE EFEKTIVITAS

1 85-100 SANGAT BAIK

2 70-84 BAIK

3 55-69 CUKUP

4 40-54 KURANG

5 0-39 SANGAT KURANG

Dari tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa para guru memiliki pendapat

yang sangat positif terkait dengan kegiatan pelatihan. Hasil analisis menunjukkan

bahwa efektivitas pelatihan adalah 88% yang berarti bahwa kegiatan pelatihan

dinilai sangat baik dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru

dalam menggunakan media audio berbasis lagu kreasi dalam pembelajaran di

kelas lima SD.

Secara lebih detail dapat dilaporkan bahwa dalam hal adanya peningkatan

pengetahuan dalam menggunakan media audio dalam pembelajaran, hasil

kuesioner item nomor 1 s.d nomor 5 membuktikan bahwa para guru menilai

kegiatan diseminasi dan pelatihan sangat efektif meningkatkan pengetahuan

mereka dalam menggunakan media audio dengan nilai efektivitas sebanyak 90%.

Page 22: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

17

Dibawah ini adalah tabel hasil kuisioner terkait dengan efektivitas diseminasi dan

pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan guru dalam menggunakan media

audio berbasis lagu kreasi.

Tabel 4.3Hasil Kuisioner Efektivitas Kegiatan Pelatihan dalam Peningkatan

Pengetahuan

Keterangan : (Nilai total / nilai maksimal) x 100% = (631/700) x 100% = 90 %

Item

Resp 1 2 3 4 5 Total

1 5 4 4 5 5 23

2 5 5 5 5 4 24

3 5 5 5 5 4 24

4 5 5 5 5 5 25

5 5 5 5 5 5 25

6 5 5 5 4 5 24

7 5 3 3 5 5 21

8 5 4 4 4 5 22

9 4 4 5 4 4 21

10 5 4 4 5 4 22

11 5 5 5 5 4 24

12 5 5 4 4 4 22

13 5 4 4 5 5 23

14 5 5 4 5 5 24

15 5 3 5 4 4 21

16 5 2 2 4 5 18

17 4 3 4 3 3 17

18 5 4 4 4 4 21

19 5 4 4 5 5 23

20 5 4 5 5 5 24

21 5 5 4 5 5 24

22 5 5 5 5 4 24

23 4 5 5 4 4 22

24 4 5 4 5 5 23

25 5 4 4 5 5 23

26 4 4 4 4 4 20

27 4 5 5 5 4 23

28 5 4 5 5 5 24

Jml 134 120 122 129 126 631

Page 23: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

18

Lebih jauh dalam hal peningkatan keterampilan yang dibagi menjadi dua

bagian, yakni dalam merancang pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran,

hasil kuesioner dengan item no 6 s.d 10 membuktikan bahwa para guru menilai

efektivitas pelatihan dalam meningkatkan keterampilan guru dalam merancang

pembelajaran adalah86%.Hasil kuisioner secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.4

dibawah.

Tabel 4.4Hasil Kuisioner Efektivitas Kegiatan Pelatihan dalam Peningkatan

Kompetensi Guru dalam merancang Pembelajaran

Item

Resp 6 7 8 9 10 Total

1 4 4 4 4 5 21

2 5 5 5 4 5 24

3 5 5 5 5 5 25

4 5 5 5 5 5 25

5 5 5 5 5 5 25

6 4 4 4 5 4 21

7 4 3 3 5 5 20

8 5 4 4 5 5 23

9 3 3 3 5 4 18

10 4 4 4 4 5 21

11 4 5 5 4 4 22

12 4 4 4 4 4 20

13 5 4 4 5 5 23

14 5 4 4 5 4 22

15 4 3 4 4 4 19

16 4 2 2 5 5 18

17 4 3 2 2 4 15

18 4 4 4 4 4 20

19 4 4 4 5 5 22

20 5 5 5 5 5 25

21 5 4 4 5 5 23

22 4 5 5 4 4 22

23 4 4 5 4 5 22

24 4 4 4 5 4 21

25 4 4 4 4 5 21

Page 24: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

19

26 4 4 4 4 4 20

27 4 4 4 4 5 21

28 4 4 4 5 5 22

Jml 120 113 114 125 129 601

Keterangan : (Nilai total / nilai maksimal) x 100% = (601/700) x 100% = 86 %

Dalam hal penilaian efektivitas kegiatan dalam melaksanakan

pembelajaran, para guru menilai bahwa kegiatan yang dilaksanakan sangat efektif

dalam meningkatkan kompetensi mereka dalam melaksanakan pembelajaran yang

dijaring dengan item no. 11 s.d 15 dengan capaian87%.Hasil kuisioner secara

rinci dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah.

Tabel 4.5Hasil Kuisioner Efektivitas Kegiatan Pelatihan dalam Peningkatan

Kompetensi Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran

Item

Resp

11 12 13 14 15 Total

1 4 4 4 5 5 22

2 5 5 5 5 5 25

3 5 5 5 5 5 25

4 5 5 5 5 5 25

5 5 5 5 5 5 25

6 4 4 4 5 4 21

7 4 4 4 5 5 22

8 5 4 4 5 5 23

9 4 1 3 4 4 16

10 4 4 4 4 4 20

11 4 5 5 4 5 23

12 4 4 4 4 4 20

13 5 4 4 5 5 23

14 4 4 5 5 5 23

15 4 4 4 4 4 20

16 4 4 4 4 4 20

17 4 3 4 4 5 20

18 4 4 4 4 4 20

19 4 3 4 5 5 21

20 4 4 4 4 4 20

21 4 5 5 5 5 24

Page 25: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

20

22 4 4 5 4 4 21

23 4 5 5 5 5 24

24 4 4 4 5 4 21

25 4 4 4 4 4 20

26 4 4 4 4 4 20

27 5 4 4 4 5 22

28 5 4 4 5 5 23

Jml 120 114 120 127 128 609

Keterangan : (Nilai total / nilai maksimal) x 100% = (609/700) x 100% = 87 %

Setelah kegiatan pelatihan yang berlangsung selama sehari, kegiatan

dilanjutkan dengan pendampingan ke beberapa SD perwakilan, yang

diselenggarakan dari tanggal 20 April 2015 sampai dengan 22 Mei 2015. Terdapat

5 SD perwakilan yang merepresentasikan wilayah Buleleng yaitu Buleleng Timur

diwakili oleh SDN 1 Kubutambahan, Buleleng tengah diwakili olehSDN 1

Sangsit, Buleleng Utara diwakili oleh SDN 3 Penarukan, Buleleng selatan

diwakili oleh SDN 3 Sukasada, dan Buleleng barat diwakili oleh SDN 2 Tinga-

Tinga. Masing-masing SD didampingi sebanyak 3 kali, 2 kali dilakukan untuk

kegiatan pendampingan, yaitu diskusi persiapan pembelajaran dan pelaksanaan

pembelajaran yang mengimplementasikan media audio dan diikuti dengan

observasi kelas dan 1 kali untuk kegiatan posttest atau pemberian tes formatif

kepada siswa sesuai dengan tema pembelajaran yang diberikan oleh guru dalam 2

kali pendampingan. Ada dua temuan penting dalam kegiatan pendampingan, yaitu

(1) kompetensi guru yang dilihat dari persiapan pembelajaran yang dinilai dengan

menggunakan format N1 dan keterampilan mengajar yang dinilai dengan format

N2, dan (2) kompetensi siswa dilihat dari hasil belajar mereka. Berikut adalah

tabel hasil analisis kompetensi mempersiapkan pembelajaran (N1):

Page 26: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

21

Tabel 4.6 Kompetensi Guru dalam Mempersiapkan Pembelajaran (Skenario

Pembelajaran)

NO NAMA SEKOLAH PENDAMPINGAN 1 PENDAMPINGAN 2

N1 N1

1 SD N 1 KUBUTAMBAHAN 4.1 4.8

2 SD N 3 SUKASADA 4.1 4.8

3 SD N 3 PENARUKAN 3.9 4.5

4 SD N 1 SANGSIT 4.6 4.9

5 SD N 2 TINGA-TINGA 4.6 4.5

Rata-rata 4.26 4.7

Keterangan:

Pendampingan 1 (Nilai rata-rata N1/nilai maksimal) x 100 = (4.26/5) x 100 = 85%

Pendampingan 2 (Nilai rata-rata N/nilai maksimal) x 100 = (4.7/5) x 100 = 94 %

Dari tabel 4.6 di atas dapat dibuktikan bahwa selama 2 kali pendampingan

kelima sekolah perwakilan di Kabupaten Buleleng, presentase kompetensi guru

dalam mempersiapkan pembelajaran adalah 85%terkategori sangat baik pada

pendampingan 1 dan 94% terkategori sangat baik pada pendampingan 2.

Tabel 4.7 Kompetensi Guru dalam Melaksanakan Pembelajaran

NO NAMA SEKOLAH PENDAMPINGAN 1 PENDAMPINGAN 2

N2 N2

1 SD N 1 KUBUTAMBAHAN 4.5 4.7

2 SD N 3 SUKASADA 4 4.7

3 SD N 3 PENARUKAN 4.5 4.8

4 SD N 1 SANGSIT 4.6 4.8

5 SD N 2 TINGA-TINGA 4.6 4.5

Rata-rata 4.44 4.7

Keterangan:

Pendampingan 1: (Nilai rata-rata N2/nilai maksimal) x 100 = (4.44/5) x 100 =89%

Pendampingan 2: (Nilai rata-rata N2/nilai maksimal) x 100 = (4.7/5) x 100 = 94 %

Pada tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa presentase kompetensi guru

dalam melaksanakan pembelajaran pada pendampingan 1 adalah 89% dengan

kategori sangat baik. Sedangkan presentase kompetensi guru pada pendampingan

2 adalah 94% dengan kategori sangat baik.

Page 27: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

22

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan

kompetensi guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran melalui

pemberian bantuan berupa pendampingan ke sekolah.

Peningkatan kompetensi guru dalam menyiapkan dan melaksanakan

pembelajaran juga dapat dilihat dampaknya melalui hasil belajar yang ditunjukkan

oleh siswa dari hasil post test. Tabel berikut adalah hasil post test tersebut:

Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Kelas Lima di 5 SD

NO HASIL POSTTEST RATA-RATA POSTTEST

TIAP SD

1 SDN 1 Kubutambahan 90.24

2 SDN 1 Sangsit 92.73

3 SDN 2 Tinga-Tinga 88.33

4 SDN 3 Penarukan 67

5 SDN 3 Sukasada 76.9

Rata-rata 83.04

Keterangan: (Nilai rata-rata / nilai maksimal) x 100 = (83.04/100) x 100 = 83 %

Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa presentase hasil belajar Bahasa

Inggris siswa kelas 5 di 5 sekolah mitra adalah 83%dengan kategori baik. Hal ini

membuktikan bahwa peningkatan hasil belajar siswa merupakan dampak dari

adanya peningkatan kompetensi guru dalam menyelenggarakan

pembelajaran.Dapat disimpulkan bahwa semakin baik guru dalam melaksanakan

pembelajaran, maka semakin baik pula hasil belajar siswa.

4.2 Pembahasan

Hasil kuesioner membuktikan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan

dan keterampilan guru dalam menggunakan media audio pembelajaran berbasis

lagu kreasi, yang dibuktikan dari hasil kuesioner bahwa para guru yang berjumlah

28 orang menilai kualitas diseminasi dan pelatihan 88% yang terkategori sangat

baik. Secara lebih rinci, peningkatan pengetahuan dinilai oleh para guru sebanyak

90% sedangkan dalam hal menyiapkan pembelajaran sebanyak 86% dan dalam

melaksanakan pembelajaran sebanyak 87%.

Page 28: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

23

Hasil kuesioner dilengkapi dengan hasil observasi pembelajaran langsung

melalui pendampingan sebanyak 2 kali ke 5 SD dan hasil penilaian membuktikan

bahwa presentase kompetensi guru dalam menyiapkan pembelajaran 85% dan

presentase melaksanakan pembelajaran 89% pada pendampingan 1. Selanjutnya,

dalam pendampingan 2, presentase guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah

94% dan presentase dalam melaksanakan pembelajaran adalah 94% pada

pendampingan 2. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan

pendampingan dapat meningkatkan kompetensi guru baik dalam menyiapkan

pembelajaran maupun dalam melaksanakan pembelajaran.

Selanjutnya hasil belajar siswa setelah diberikan post tes adalah

83%.Dapat dikatakan bahwa kegiatan pendampingan secara tidak langsung

berdampak baik pada hasil belajar peserta didik.Temuan di atas mengindikasikan

bahwa kegiatan diseminasi dan pelatihan yang dilakukan dengan langkah-langkah

seperti penyemaian informasi, pemberian model video pembelajaran yang diikuti

dengan simulasi dan pendampingan ke sekolah dapat meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan guru dalam menyelenggarakan pembelajaran yang

memanfaatkan media audio berbasis lagu kreasi.Media pembelajaran memang

benar dapat dibuktikan memiliki peran sentral dalam menyukseskan

pembelajaran. Yassaei (2012) dan Arsyad (2011) mengakui bahwa media

pembelajaran merupakan cara ampuh dalam menciptakan konteks yang bermakna

yang dapat meningkatkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan

motivasi dan rangsangan dalam kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh

psikologis terhadap siswa.Scott & Ytreberg (2000) menekankan bahwa makna

dapat disampaikan dengan baik melalui dunia fisik, yakni berupa bantuan

media.Disamping itu, hasil observasi kelas juga membuktikan bahwa siswa lebih

cepat dapat memahami pelajaran dengan bantuan media. Hal ini senada dengan

Kemp (dalam Ramendra & Ratminingsih, 2006; 2007) Shin (2006), dan

Ratminingsih & Budasi (2014)bahwa bantuan media yang digunakan dalam

proses pembelajaran dapat menyebabkan peserta didik lebih cepat dan mudah

memahami pelajaran dan lebih produktif dalam mencapai tujuan yang ditargetkan.

Lagu adalah salah satu strategi yang memiliki kekuatan ampuh dalam

melaksanakan pembelajaran bagi anak-anak.Disamping merilekskan, lagu dapat

Page 29: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

24

menampilkan fitur-fitur kebahasaan yang sangat penting seperti kosakata,

gramatika, lafal dan ejaan. Lagu kreasi, yaitu lagu yang liriknya diciptakan

berdasarkan tema yang harus diajarkan dengan latar belakang musik lagu-lagu

anak-anak Indoneai atau Barat yang sudah dikenal memiliki kekuatan yakni

memperkenalkan tema dalam konteks, sehingga kosakata, gramatika, lafal, dan

ejaan dapat dengan lebih mudah dan cepat dipahami oleh peserta didik. Hal ini

sesuai dengan pendapat El-Nahhal (2011) bahwa lagu dapat memudahkan siswa

untuk memahami pesan yang terdapat pada lagu.Disamping itu, melalui lagu,

kosakata, gramatika, dan lafal ditampilkan dengan pengulangan-pengulangan

sebanyak 3 kali.Hal ini dapat memudahkan siswa dalam menghafalkan kosakata

dan lafal.Hal ini didukung oleh Brewster, dkk, (2007) dan Malley (dalam

Murphey, 1993), Shtakser (2012), dan Wickham (2013) bahwa lagu merupakan

strategi ideal dalam belajar bahasa, karena di dalam lagu terdapat pengulangan-

pengulangan kosakata dan struktur bahasa yang dapat memudahkan siswa

memahami pesan yang terkandung dalam lagu.Irama dalam lagu dapat

menghindarkan siswa dari kebosanan, karena musik dapat menghadirkan

kesenangan, meningkatkan ketertarikan dan memotivasi.Hal ini juga didukung

oleh Brewster, dkk.(2007) dan Malley (dalam Murphey, 1993) bahwa irama

musik dapat meningkatkan ketertarikan siswa belajar dam sangat memotivasi

mereka.Ratminingsih, dkk.(2013), Ratminingsih & Budasi (2014) dan

Ratminingsih (2014) juga menegaskan bahwa lagu kreasi yang dikembangkan

terbukti efektif meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa di kelas 4 dan kelas

5 SD.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua faktor utama

yang menjadi kekuatan pemanfaatan lagu dalam pembelajaran, yaitu (1) faktor

kognitif, yakni lagu memberikan input kebahasaan yaitu berupa kosakata,

gramatika, lafal dan ejaan, dan (2) faktor non kognitif yakni berupa rilaksasi,

kesenangan dan motivasi belajar. Hal ini senada dengan Griffee (1992) dan

Schoepp (2008) bahwa lagu dapat memberikan language input dan text bahasa

secara kognitif, dan menghadirkan classroom atmosphere yang rileks dan

meningkatkan ketertarikan baik guru dan siswa (Teaching and Student interest).

Page 30: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

25

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian temuan di atas, ada dua hal yang dapat disimpulkan

dari kegiatan diseminasi dan pelatihan penggunaan media audion berbasis lagu

kreasi, yaitu:

(1) Adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam

menggunakan audio media berbasis lagu kreasi yang ditunjukkan dari

persentase hasil kuesioner 88% yang menegaskan bahwa para guru

menilai kegiatan diseminasi dan pelatihan dapat meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menggunakan media audio

berbasis lagu kreasi dengan sangat baik.

(2) Adanya peningkatan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran

juga ditegaskan dengan hasil pendampingan dan observasi kelas dengan

menggunakan lembar penilaian N1 dan N2 yakni dalam mempersiapkan

dan melaksanakan pembelajaran. Dalam mempersiapkan pembelajaran,

hasil observasi menunjukkan peningkatan dari pendampingan 1 dengan

persentase 85% menjadi 94% pada pendampingan 2, yang terkategori

sangat baik. Selanjutnya, dalam melaksanakan pembelajaran, hasil

observasi menunjukkan persentase 89% pada pendampingan 1 menjadi

94% pada pendampingan 2, dengan kategori sangat baik.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan di atas, beberapa hal yang dapat disarankan adalah

sebagai berikut:

(1) Guru hendaknya terus dapat mengupayakan hasil dari kegiatan

pelatihan dan pendampingan dalam menggunakan media audio

berbasis lagu dalam kegiatan belajar mengajar sebagai upaya untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar

siswa.

Page 31: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

26

(2) Guru disarankan agar selalu mengupayakan membuat persiapan

pembelajaran baik berupa RPP atau skenario pembelajaran sebelum

melaksanakan pembelajaran. Hal ini penting agar guru selalu terarah

dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam proses

pembelajaran.

(3) Kegiatan pelatihan dan pendampingan perlu diupayakan

pemanfaatannya secara terus menerus oleh LPM sebagai salah satu

strategi pengembangan profesi guru.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Brewster, J., Ellis. G.,&Girard, D. (2007).The Primary English teacher’s guide.

Essex, England: Pearson Education Limited.

Csabay, N. 2006. Using Comics Strips in Language Classes. English Teaching

Forum, 44(1), 24-27.

El-Nahhal, M.M. (2011). The effectiveness of using children songs on developing

the fourth graders English vocabulary in Rafah Governmental Schools.

Unpublished Thesis. Al-Azhar University, Gaza.

Flattum, J. What is A Song? (2008). Tersedia pada http://www.musesmuse.com

/00000742.html (diakses tanggal 19 Mei 2012).

Gagne, R. M. and Briggs, L. J. (1979). Principles of instructional design. New

York: Holt, Rinehart and Winston.

Griffee, D. T. (1992).Songs in action. New Jersey: Prentice-Hall International

(UK) Ltd.

Murphey, T. (1993).Music and song. Oxford: Oxford University Press.

Paul, D. (2003). Teaching English to children in Asia. Hong Kong: Pearson

Education Asia Ltd.

Ratminingsih, N.M.& Budasi, I G. (2014). Pengembangan media audio

pembelajaran bahasa Inggris berbasis lagu kreasi di kelas lima sekolah

dasar. Lapaoran Penelitian. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Ratminingsih, N.M. & Budasi, I G. (2012) Pelatihan pemanfaatan lagu-lagu

kreasi khusus (scripted songs) dalam pembelajaran bahasa Inggris

Page 32: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

27

berbasis tema di sekolah dasar di Kecamatan Sukasada Kabupaten

Buleleng. Laporan P2M. Universitas Pendidikan Ganesha.

Ramendra, D.P. & Ratminingsih, N.M. (2007). Pemanfaatan Audio-Visual Aids

(AVA) dalam proses belajar mengajar mata pelajaran bahasa Inggris di

sekolah dasar. Jurnal Penelitian danPengembangan Pendidikan. Lembaga

Penelitian Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, 1(2),78- 95.

Ramendra, D.P. & Ratminingsih, N.M. (2006). Studi pemanfaatan alat bantu

pembelajaran (Audio Visual Aids) dalam proses belajar mengajar mata

pelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar di Kota Singaraja: Upaya

menguaktualisasikan kurikulum berbasis kompetensi. Laporan Penelitian.

Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Schoepp, K. (2008). Reasons for using songs in the ESL/EFL classroom.Terserdia

pada http://iteslj.org/ Articles/Schoepp-Songs.html. (diakses tanggal 17

Oktober 2008).

Scott, W. A. & Ytreberg, L. H. (2000).Teaching English to children.New York:

Longman Group UK Ltd.

Shin, J.K. (2006). Ten helpful ideas for teaching English to young learners.

English Teaching Forum, 44(2), 2-7.

Shtakser, I.(2012). Using music and songs in the foreign language

classroom.Tersedia pada

http://www.laits.utexas.edu/hebrew/music/music.html (diakses tanggal 18

Februari 2012).

Wickham, R. (2013). Songs and poetry for young learners. Brighton Education

Learning Services.

Yassaei, S. (2012). Using original video and sound effect to teach English.

English Teaching Forum, 1, 12-16.

Page 33: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

28

LAMPIRAN

Lampiran A: Absensi Peserta Kegiatan dan Panitia

Page 34: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

29

Page 35: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

30

Page 36: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

31

Lampiran B: Foto-foto Kegiatan

Foto 1: Pelaksanaan Diseminasi dan Pelatihan di Ruang Pertemuan Diknas

Kabupaten Buleleng

Foto 2: Pembukaan kegiatan Diseminasi dan Pelatihan oleh Kabid Dikdas Kab.

Buleleng

Page 37: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

32

Foto 3: Penyemaian pengetahuan tentang penggunaan media audio berbasis lagu

oleh narasumber

Foto 4: Sesi tanya jawab dengan peserta pelatihan

Page 38: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

33

Foto 5: Sesi kerja kelompok untuk mempersiapkan skenario pembelajaran dengan

media audio berbasis lagu kreasi

Foto 6: Tenaga lapangan membantu guru dalam sesi kerja kelompok untuk

mempersiapkan pembelajaran dengan media audio berbasis lagu kreasi

Page 39: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

34

Foto 7: Guru berpartisipasi dengan serius dalam bekerja kelompok

mempersiapkan skenario pembelajaran

Foto 8: Sesi penampilan Guru dalam praktek implementasi media audio berbasis

lagu dalam pembelajaran

Page 40: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

35

Foto 9: Sesi penampilan Guru dalam praktek implementasi media audio berbasis

lagu dalam pembelajaran

Foto 10: Panitia Pelaksana Kegiatan P2M 2015

Page 41: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

36

Lampiran C: Peta Lokasi Daerah Sasaran

Peta Lokasi Daerah Sasaran

Page 42: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

37

Lampiran D: Susunan Acara Kegiatan Pelatihan

DISEMINASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BAGI GURU-GURU KELAS

LIMA DI SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BULELENG

HARI/TANGGAL: SABTU, 18 APRIL 2015

TEMPAT: AULA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

BULELENG

NO WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

1 08.30-09.00 Presensi Peserta Sie Acara

2 09.00-10.00 Pembukaan: Pewara : Jane Purnama

1) Berdoa

2) Menyanyikan Lagu

Indonesia Raya

3) Sambutan

4) Sambutan dan pembukaan

secara resmi kegiatan

pelatihan

Petugas : Arya Bayu

Petugas : Arya Bayu

Kadiknas Kab

Buleleng/Kabid Dikdas

Ketua LPM Undiksha

3 10.00-10.15 Kudapan Sie Konsumsi: Febri

Riyani

4 10.15-11.30 Pemaparan Materi

Dr. Ni Made

Ratminingsih, M.A.

5 11.30-12.00 Penayangan video model

pembelajaran dengan media audio

berbasis lagu kreasi

Panitia

6 12.00-12.30 Istirahat Makan Siang Panitia

7 12.30-14.00 Praktek penyelenggaraan

pembelajaran oleh peserta

Performansi perwakilan

guru dari beberapa

kecamatan (3-4

kelompok)

8 14.00-14.15 Penyebaran dan pengisian angket

pelaksanaan kegiatan diseminasi

dan pelatihan

8 14.15 Penutupan Panitia

Page 43: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

38

Lampiran E: Materi Pelatihan

MATERI KEGIATAN P2M 2015

DISEMINASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN MEDIA AUDIO

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS LAGU KREASI

BAGI GURU-GURU KELAS LIMA DI SEKOLAH DASAR

DI KABUPATEN BULELENG

Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A.

NIP. 196609081991022002

Disampaikan pada Kegiatan P2M Undiksha yang Diselenggarakan

di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, Jalan Pahlawan No.5

Singaraja

Sabtu, 18 April 2015

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

Page 44: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

39

1. Pendahuluan

Meskipun mata pelajaran Bahasa Inggris tidak lagi dimasukkan secara

eksplisit pada kurikulum 2013 sekolah dasar, pembelajaran bahasa Inggris

masih diberikan perhatian yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni

sebagai mata pelajaran muatan lokal di SD di Bali. Kebijakan Dikbud Propinsi

tetap memberikan bahasa Inggris sebagai muatan lokal tidak bisa dilepaskan

dari posisi Bali yang cukup strategis sebagai daerah tujuan wisata

internasional. Dengan kompetensi Bahasa Inggris yang memadai sejak dini,

para pebelajar bukan hanya dapat berkomunikasi dengan masyarakat global,

tetapi juga membuka cakrawala pendidikan yang luas dan pintu menuju

kesuksesan. Melalui pengenalan bahasa sejak dini, pebelajar dapat menguasai

bahasa Inggris lebih baik dan dapat memberikan fondasi yang kuat pada

tingkat-tingkat berikutnya. Harmer (2007) dengan tegas menyatakan bahwa

semakin dini usia seseorang diperkenalkan dengan bahasa target, semakin

cepat dan semakin bagus penguasaan dan pemerolehan anak terhadap bahasa

yang dipelajari.

Brown (2001) menekankan bahwa anak-anak sampai pada usia 11

tahun masih dalam fase pertumbuhan intelektual yang dinamakan oleh Piaget

“concrete operation”, pada fase ini anak-anak belum bisa diberikan konsep-

konsep yang abstrak. Konsep abstrak dapat dijelaskan melalui konkritisasi

media pembelajaran. Disamping itu anak-anak juga diakui memiliki

konsentrasi singkat (attention span)dalam pembelajaran.Konsentrasi mereka

dalam pembelajaran banyak tergantung dari bagaimana pembelajaran itu

dikemas oleh guru. Mereka kurang atau tidak akan memperhatikan pelajaran

jika materi yang diajarkan membosankan, tidak berguna, dan terlalu sulit.

Dengan demikian, tugas guru adalah untuk membuat pembelajaran

menyenangkan. Salah satu cara untuk membuat pembelajaran menyenangkan

adalah melalui penggunaan media yang menarik perhatian mereka.

Media pembelajaran adalah salah satu komponen pembelajaran yang

sangat penting, terutama pada pembelajaran di kelas-kelas rendah. Hal ini

terkait dengan fase perkembangan anak-anak yang masih pada tahap

konkritisasi. Verbalisasi konsep bahasa dapat ditampilkan melalui

Page 45: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

40

penggunaan media yang tepat. Secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat 3

jenis media yang dapat digunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran,

yaitu media visual, audio,dan audio visual. Media visual bisa digunakan untuk

menampilkan bahasa melalui pandangan, media audio dapat digunakan untuk

menampilkan bahasa oral, dan media audio visual dapat menampilkan bahasa

melalui indera pandang dan dengar. Hasil wawancara dalam kegiatan P2M di

Kecamatan Sukasada yang diikuti oleh 25 orang guru bahasa Inggris

(Ratminingsih dan Budasi, 2012), menegaskan bahwa guru hanya berpedoman

pada buku teks atau LKS dalam melaksanakan pembelajaran. Media yang

digunakan dalam hal ini lebih banyak media cetak yang direpresentasikan oleh

buku. Mereka menyadari tidak pernah menggunakan media pembelajaran

inovatif audio (lagu-lagu kreasi). Guru hanya mengandalkan kemampuan

yang mereka bisa seadanya.

Hasil penelitian Ratminingsih dan Budasi (2014) membuktikan bahwa

hanya 47% guru menyatakan bahwa sekolahnya mempunyai potensi media

yang dimiliki oleh sekolah dasar di Kabupaten Buleleng. Dari persentase

tersebut, jika dirinci 77,77% guru menyatakan tersedia media visual yaitu

berupa gambar yang terdapat di dalam buku dan realia yang terdapat di sekitar

kelas dan sekolah. Dari temuan ini dapat dibuktikan bahwa memang benar

guru lebih menekankan pada penggunaan media visual. Temuan yang menarik

adalah 66,66% guru menegaskan bahwa di sekolahnya terdapat media audio

visual yaitu komputer, laptop, TV, dan LCD. Namun demikian, 100% guru

menyatakan tidak pernah menggunakan media audio berupa CD player dan

CD materi pembelajaran dalam pembelajaran padahal media pendukungnya

seperti laptop dan LCD bisa dimanfaatkan untuk memperdengarkan media

audio.

Salah satu teknik pembelajaran yang dapat membuat anak-anak dapat

mempertahankan dan meningkatkan konsentrasinya belajar adalah dengan

memasukkan nuansa bermain dalam pembelajaran (learning while playing),

yaitu melalui lagu (bernyanyi). Teknik pembelajaran melalui lagu bukan

hanya dapat menghadirkan unsur bermain, tetapi yang lebih penting aspek-

aspek kebahasaan (kosakata, gramatika, lafal, intonasi, ejaan) dan

Page 46: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

41

keterampilan berbahasa (mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis)

dapat diperkenalkan secara terintegrasi. Pemanfaatan lagu sebagai teknik

pembelajaran telah terbukti baik secara teoretis dan emperis sebagai salah satu

teknik yang efektif dalam meningkatkan kompetensi bahasa Inggris siswa

sekolah dasar. Ward (1985) menyatakan lagu merupakan cara yang bagus

untuk mengekspos bahasa otentik. Di samping itu, lagu dapat menghadirkan

kenikmatan, dan oleh karenanya guru dapat menghidupkan suasana kelas

dengan merangsang ketertarikan siswa. Dalam aktivitas pembelajaran, lagu

dapat digunakan untuk memberikan pengulangan yang menarik dari struktur

bahasa yang cenderung membosankan, dapat melatih pemberian irama dan

tekanan yang benar, dapat mengajarkan kosakata baru, dan dapat digunakan

untuk mengajar dalam kelompok maupun dalam latihan perorangan. Brewster,

dkk. (2007) menambahkan bahwa banyak anak menyukai lagu (songs), syair

(rhymes), dan syair yang diujarkan pendek-pendek (chants) dan naturalitas

pengulangan-pengulangan serta irama yang ada di dalamnya menjadikannya

alat yang ideal untuk belajar bahasa.

Berdasarkan fakta di atas, maka Ratminingsih dan Budasi (2014)

mengembangkan media audio pembelajaran berbasis lagu kreasi yang dapat

membantu para guru bahasa Inggris di Kabupaten Buleleng dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan media yang

bervariasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa media audio yang

dikembangkan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SDN

No.1 Sukasada.

Melalui wawancara informal dengan 9 guru bahasa Inggris di 9

kecamatan di Kabupaten Buleleng, mereka menyatakan perlu dibantu dengan

berbagai pengadaan media pembelajaran untuk dapat digunakan dalam

mengajar dan diberikan model bagaimana memenfaatkan media dalam

melaksanakan pembelajaran. Didukung oleh temuan Ratminingsih dan

Budasi (2014) tersebut, sudah menjadi kewajiban para peneliti untuk

menindaklanjutinya melalui pengabdian kepada masyarakat (P2M) Undiksha.

Page 47: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

42

2. Hakikat dan Peranan Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang berarti tengah,

perantara atau pengantar. Secara khusus, pengertian media dalam proses

belajar mengajar diartikan sebagai alat grafis, fotografis, atau elektronik untuk

menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

AECT (Association of Education and Communication Technology)

memberikan batasan, yaitu media sebagai segala bentuk dan saluran yang

digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Secara lebih spesifik,

Heinrich, dkk. mengemukakan medium sebagai perantara yang mengantar

informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio,

rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan

sejenisnya adalah media komunikasi (dalam Arsyad, 2011:3).

Lebih jauh Arsyad (2011) menjelaskan bahwa apabila media itu

membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau

mengandung maksud-maksud pengajaran, maka media itu disebut media

pembelajaran. Gagne & Briggs (1979) memaparkan bahwa media

pembelajaran merupakan alat yang secara fisik digunakan untuk

menyampaikan isi materi pelajaran, yang terdiri dari buku,modul,teks

terprogram, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide,

foto, gambar, grafik, televisi, komputer, dan sebagainya.

Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat-alat fisik

yang digunakan dalam menyampaikan informasi, yaitu berupa materi

pembelajaran kepada peserta didik.

Media pembelajaran memegang peranan penting dalam menyukseskan

pembelajaran. Yassaei (2012) menyatakan bahwa salah satu cara yang paling

terkenal untuk menciptakan konteks bermakna untuk pembelajaran bahasa

Inggris adalah melalui penggunaan media, yang dapat ditampilkan melalui

berbagai format, seperti cetak, audio, dan visual. Hamalik (dalam Arsyad,

2011:15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses

belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan

membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Kemp (1980 dalam Ramendra

Page 48: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

43

dan Ratminingsih, 2006; 2007) menegaskan beberapa kontribusi dari

pemanfaatan AVA sebagai media pembelajaran sebagai berikut:

(6) Membuat pendidikan lebih produktif, yaitu dengan menggunakan AVA

dapat meningkatkan capaian pembelajaran karena AVA dapat

menyediakan pengalaman-pengalaman kepada siswa yang tidak perlu

dijelaskan oleh guru.

(7) Membuat pendidikan lebih individual, yaitu melalui penyediaan berbagai

variasi AVA, pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan kesenangan

siswa.

(8) Membuat pembelajaran lebih cepat, yaitu dapat menjembatani adanya gap

yang ditemui di dalam dengan di luar kelas.

(9) Memberikan akses pendidikan yang sama bagi semua siswa, dalam situasi

apa pun dan di mana pun.

(10) Membuat pembelajaran lebih ilmiah, bahwa pemanfaatan AVA adalah

merupakan satu komponen dari teknologi pembelajaran.

Terkait dengan pembelajaran bahasa Inggris, Scott dan Ytreberg (2000)

menjelaskan bahwa dunia fisik merupakan cara utama untuk menyampaikan

makna kepada anak-anak. Oleh karena itu, berbagai variasi penggunaan alat bantu

sangat diperlukan dalam pembelajaran bahasa asing. Pelajaran akan jauh lebih

mudah dan lebih menarik jika benda-benda atau objek serta bahasa digunakan

secara optimal dalam menyampaikan makna. Csabay (2006:24) menambahkan

bahwa motivasi sangat penting dalam belajar bahasa dengan membawa sesuatu

yang luar biasa dan baru dalam kelas. Sejalan dengan pendapat Csabay, Shin

(2006) mengungkapkan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan perhatian dan

keterlibatan siswa dalam aktivitas belajar diperlukan adanya alat pendukung

berupa alat-alat bantu visual, mainan, boneka atau objek-objek lain yang

berwarna-warni, yang sesuai dengan cerita atau lagu yang digunakan dalam

pembelajaran sehingga pembelajaran bahasa menjadi lebih mudah dipahami.

Dari semua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran merupakan salah satu faktor penting yang dapat membuat proses

pembelajaran berhasil. Media yang dikemas dengan menarik dapat memotivasi

siswa untuk mau dan mempertahankan belajarnya, mempermudah proses belajar,

Page 49: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

44

membuat pembelajaran efektif dan efisien, dan kemudian meningkatkan hasil

belajar.

3. Hakikat dan Peranan Lagu

Lagu telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak mereka

menyadari kehidupannya. Melalui lagu, manusia bisa mendapatkan kesenangan,

hiburan, dan bahkan belajar bahasa. Terkait dengan hal ini, Schoepp

mengemukakan bahwa telah menjadi bagian yang integral dari pengalaman

berbahasa manusia (Schoepp, 2008).

Griffee (1992:3) menyatakan: “Songs refer to pieces of music that have

words” . Flattum (2008) menegaskanlagu sebagai suatu kombinasi antara melodi

dan lirik yang ditambah dengan harmoni, irama atau bit. Lagu memiliki struktur

yang biasanya berupa pengulangan-pengulangan syair dan korus. Cox (dalam

Wickham, 2013) menambahkan bahwa lagu adalah bentuk lain dari puisi yang

diiringi musik dan berisi pola ritmis dan pengulangan-pengulangan, yang oleh El-

Nahhal (2011) dapat memudahkan siswa untuk memahami pesan yang terdapat

pada lagu.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa lagu

adalah suatu kombinasi musik yang terdiri dari melodi dan lirik atau sebuah

komposisi kata dan musik, yang memiliki harmoni, irama, dan bit serta memiliki

struktur yang berupa pengulangan-pengulangan syair dan korus, yang bisa diiringi

dengan instrumen musik atau tanpa instrumen yang dapat memudahkan anak-anak

memahami pesan yang terkandung di dalamnya.

Para ahli pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing mengakui

bahwa lagu mempunyai manfaat yang besar dalam pembelajaran. Shtakser (2012)

menyatakan bahwa ada beberapa alasan mengapa musik dan lagu digunakan

dalam pembelajaran bahasa asing. Alasan utamanya adalah bahwa musik dan lagu

dapat menciptakan atmosfer belajar yang baik dalam kelas. Siswa merasakan lagu

sebagai bagian yang menghibur daripada sebuah tugas, sehingga belajar kosakata

melalui lagu memberikan kesenangan hati dan menghilangkan kebosanan.

Brewster, dkk. (2007) menekankan bahwa lagu merupakan strategi yang

ideal untuk belajar bahasa, karena di dalam lagu terdapat pengulangan-

Page 50: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

45

pengulangan kosakata dan struktur bahasa serta irama yang dapat meningkatkan

ketertarikan mereka dalam belajar. Malley (dikutip oleh Murphey, 1993)

mengemukakan dua manfaat utama penggunaan musik dan lagu dalam

pembelajaran bahasa, yakni lagu mudah dihafalkan dan sangat memotivasi

pebelajar. Sementara, Murphey menambahkan bahwa musik dan lagu lama

disimpan dalam ingatan, dan dapat menjadi bagian dari diri kita serta mudah

dimanfaatkan di dalam kelas.

Secara lebih rinci Murphey (1993: 3) mengemukakan beberapa alasan

mengapa guru perlu menggunakan lagu sebagai instrumen pengajaran, sebagai

berikut:

Song appears to precede and aid the development of language in young

children, works on our short and long term memory, may strongly activate

the repetition mechanism of the language acquisition device, is more

motivating than other texts, relaxing, short, self-contained texts,

recordings, and films that is easy to handle in a lesson.

Dalam kutipan di atas Murphey menegaskan bahwa lagu mengarahkan dan

membantu perkembangan bahasa anak-anak, dapat bekerja pada ingatan jangka

pendek dan jangka panjang, mengaktifkan mekanisme pengulangan alat

pemerolehan bahasa, lebih memotivasi dibandingkan dengan teks lain,

merilekskan, dan biasanya pendek dan mengandung teks yang mudah digunakan

dalam pebelajaran.

Griffee (1992:4) mengklasifikasikan enam (6) kategori keuntungan

penggunaan lagu dan musik dalam kelas bahasa, yaitu (1) Classroom atmosphere,

yaitu lagu dan musik digunakan untuk memberikan situasi rileks pada siswa, dan

suasana kelas yang menyenangkan, (2) Language input, yaitu lagu dan musik

digunakan untuk memberikan pajanan irama bahasa, (3) Cultural input, yaitu lagu

dan musik (khususnya musik pop) merupakan refleksi dari pembuatnya pada masa

dan tempat tertentu, yang di dalamnya memberikan pengenalan budaya, (4) Text,

yaitu lagu digunakan sebagai teks pembelajaran, seperti halnya puisi, cerita

pendek, dan novel, (5) Supplement, yaitu lagu digunakan sebagai pelengkap dari

buku teks, dan (6) Teaching and Student interest, yaitu lagu dapat digunakan

untuk mengajarkan percakapan, kosakata, struktur gramatika, lafal, latihan pola,

dan pemantapan ingatan, serta dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi siswa.

Page 51: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

46

Sementara, Paul (2003: 58) menegaskan:

Songs add a whole dimension to children’s classes, and make it easier for

the children to remember words and patterns and natural chunks of

language. Songs can add feeling and rhythm to language practice that

might otherwise be flat, help children remember things more easily, and

draw children more deeply into a lesson.

Kutipan di atas mengungkapkan bahwa lagu menambah dimensi

keseluruhan kelas dan membuat anak-anak lebih mudah mengingat kata-kata dan

pola-pola serta potongan-potongan natural dari bahasa (chunks of language). Lagu

dapat menambah rasa dan irama terhadap latihan kebahasaan yang biasanya datar

saja, membantu mereka mengingat berbagai hal lebih mudah, dan melibatkan

mereka secara lebih mendalam pada pebelajaran.

Dari semua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa lagu memiliki

berbagai manfaat untuk mengajarkan bahasa secara lebih menyenangkan yang

dapat mempermudah siswa mengingat kata, pola bahasa, dan potongan-potongan

natural dari bahasa, serta dapat melibatkan perasaan mereka secara lebih

mendalam pada pebelajaran. Berbagai manfaat dari lagu secara umum dapat

dilihat dari beberapa sumber, yakni linguistik, psikologis/afektif, kognitif, dan

sosial.

4. Skrip Lagu-Lagu di Kelas Lima

SEMESTER I

a. Fruits and Vegetables (Buah-buahan dan Sayuran)

1) Song : PELANGI – PELANGI

Lyric : Ni Made Ratminingsih &I G.A.Anom Maruti P.

Good morning everyone

Let’s talk about the fruits

Mango apple orange

Watermelon cherry

All fruits make you healthy

And which one do you like

Mango apple watermelon cherry

Page 52: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

47

2) Song : KALAU KAU SUKA HATI

Lyric : Ni Made Ratminingsih

Hi my friends do you like cucumber

Yes, I do.

Hi my friends do you like cauliflower

Yes, I do.

Carrot onion tomato

Cabbage and pumpkin

Those are the names of vegetables

b. Sports (Olah raga)

Song : AMPAR – AMPAR PISANG

Lyric : Ni Made Ratminingsih

I like to play football

I play it everyday

I like to play badminton

And what about you friend

What sport do you like 2x

I like to play football too, and let’s play together 2x

c. Daily Activities (Kegiatan Sehari-hari)

Song : NAIK DELMAN

Lyric : Ni Made Ratminingsih

I get up every morning before I go to school

And then I have my breakfast with all my family

I also don’t forget to bring my bag and also books

After that I get ready to walk with friends to school

Walk I walk I walk I walk I walk I walk to school

Let’s go

Walk I walk I walk I walk I walk to go to school

Yeah

d. Time (Waktu)

Song : ARE YOU SLEEPING

Lyric : Ni Made Ratminingsih and N.L.P. Vita Dewi

Hello my friend

Hello my friend

What time is it?

What time is it?

It is seven o’clock

Page 53: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

48

It is seven o’clock

in the morning

in the morning

Hello my friend

Hello my friend

What time is it?

What time is it?

It is five o’clock

It is five o’clock

in the afternoon

in the afternoon

Hello my friend

Hello my friend

What time is it?

What time is it?

It is nine o’clock

It is nine o’clock

in the evening

in the evening

e. Vehicle (Kendaraan)

Song : WE WISH YOU A MERRY CHRISTMAS

Lyric : Ni Made Ratminingsih

I have a bicycle in my house

I have a motorbike in my house

I have two scooters in my house

They are in the garage

I ride my scooter to go to the beach

I ride my bicycle to go to the hill

SEMESTER II

a. Weather (Cuaca)

Song : JINGLE BELL

Lyric : Ni Made Ratminingsih and Kadek Nano

Look outside

Look outside

This is sunny day

Let’s go out

Let’s go out

We play together

Page 54: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

49

Look outside

Look outside

This is cloudy day

Stay inside

Stay inside

Rain will be falling down

b. Invitation (Undangan)

Song : BROTHER JOHN

Lyric : Ni Made Ratminingsih and Widia Helena A.

Come to my house… Come to my house…

Tomorrow… tomorrow…

It’s my birthday party…

Many balloons and hats…

We’re happy together…

Come to my house… Come to my house…

Tomorrow… tomorrow…

It’s my birthday party…

Many candies and cakes…

We’re happy together…

c. Clothes (Pakaian)

Song : JINGLE BELL

Lyric : Ni Made Ratminingsih

Hello friends, hello friends

I have a nice dress

I like it I wear it

To go for a party

Hello friends, hello friends

I have pretty shoes

I like them I wear them

To go for a walk

It is a nice dress

They are pretty shoes

They are all my new clothes

I get from my mom

d. Good Hygiene

Song : I LOVE YOU (Barney Theme Song)

Lyric :Ni Made Ratminingsih and D.M. Cipta Dwijaya

Wash your hand

Brush your teeth

We are healthy family

Page 55: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

50

With a clean body, your life will be happy

Won’t you say do it with me

e. The Expression of Gratitude (Terima Kasih)

Song : LIHAT KEBUNKU

Lyric : Ni Made Ratminingsih and L. Ade Budanadi

Thank you for my Mom

Thank you for your nice shoes

They’re so beautiful

They’re really colorful

I like them so much

They’re really good on me

I always wear them

To go to the school

My shoes

5. Contoh RPP Kelas Lima

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 1 Sukasada

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas/semester : V/1 (satu)

Materi Pokok : Sports

Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2x35 menit)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli dan percaya

diri, dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta

tanah air

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya

dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya, di rumah, di sekolah, dan tempat

bermain

KI 4 : Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahada yang jelas,

sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

Page 56: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

51

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 1.1 Mensyukuri kesempatan

dapat mempelajari bahasa

Inggris sebagai bahasa

pengantar komunikasi

internasional yang

diwujudkan dalam semangat belajar

-

2. 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,

percaya diri,dan bertanggung jawab dalam

melaksanakan komunikasi transaksional

dengan guru dan teman

2.1.1 Siswa mampu menyanyikan lagu

yang diberikan dengan disiplin,

percaya diri, dan penuh tanggung

jawab

3. 3.11 Memahami fungsi sosial dan unsur

kebahasaan dalam lagu

3.11.1 Siswa mampu menyebutkan

jenis-jenis olahraga yang terdapat

dalam lagu

3.11.2 Siswa mampu mencocokkan

jenis-jenis olahraga dan alat-alat yang

berhubungan dengan olahraga tersebut

4. 4.14 Menangkap makna lagu 4.14.1 Siswa mampu memperagakan

jenis-jenis olahraga

4.14.2 Siswa mampu melaporkan hasil

diskusi kelompok

C. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan menyanyikan lagu yang diberikan, siswa dapat

menyebutkan jenis olar raga dalam lagu dengan benar.

2. Melalui gambar, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis olah raga lainnya

dengan benar.

3. Melalui kegiatan memperagakan (gesturing game) dengan bantuan

gambar, siswa mampu mengidentifikasi jenis olahraga dengan benar.

4. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa mampu mencocokkan alat-alat

yang berhubungan dengan kegiatan olahraga tertentu dengan lengkap dan

benar.

5. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa mampu melaporkan hasil

diskusi kelompok mereka di depan kelas tentang alat-alat olahraga

berdasarkan jenis olah raga dengan baik dan benar.

Page 57: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

52

D. Materi Pembelajaran

1. Lagu

Sports 1

Melody : Ampar-ampar pisang

Lyrics : Ni Made Ratminingsih

2. Kosakata

Football /'fUtbO;l/ Sepak bola

Badminton / b&dmIntJn/ Bulu Tangkis

Basketball / bA;skItbO;l/ Bola Basket

Tennis / tenIs/ Tenis Lapangan

Swimming / swImIN/ Berenang

Cycling / saIklIN/ Bersepeda

Wall Climbing / Panjat Tebing

Dancing / dA;nsIN/ Menari

Playing chess / pleIIN tSes/

Singing / sININ/

Cocking / kQking/

Athletics /&T'letIks/ hetic

3. Latihan(Student’s worksheet)

E. Metode/Pendekatan Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific (mengamati, menanya, mengolah

informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan)

2. Metode : Communicative Language Teaching (CLT) dan

Total Physical

Response (TPR)

I like to play football, I play it every day

I like to play badminton, and what about you friend

What sports do you like?

What sports do you like?

I like to play football too and let’s play together

I like to play football too and let’s play together

Page 58: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

53

3. Teknik : Lagu, permainan, diskusi kelompok, presentasi

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Lagu kreasi, gambar, realia

2. Alat : Laptop, LCD, speaker, kertas HVS, double tip, amplop,

alat tulis

3. Sumber : Song entitled “Sports 1” by Ni Made Ratminingsih,

Internet source

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Kegiatan

Pendahuluan 1. Siswa berdoa bersama dipimpin salah satu

siswa

2. Guru melakukan tanya jawab tentang pelajaran

sebelumnya dan mengaitkan dengan pelajaran

yang akan diajarkan.

3. Guru menunjukkan gambar tentang salah satu

jenis olahraga kepada siswa dan bertanya

“what is he doing? Do you like this sport?”

4. Guru memperkenalkan tema pembelajaran

melalui lagu berjudul “Sports” kepada siswa

5 menit

Kegiatan Inti

Mengamati

1. Guru memperdengarkan lagu 3x

2. Siswa menyebutkan jenis olah raga dalam lagu

3. Guru menunjukkan lirik lagu tersebut melalui

slide power point

4. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi

10 menit

Menanya

1. Guru bertanya tentang pemahaman siswa

terhadap lagu yang diberikan

2. Guru bertanya apakah ada kata-kata sulit yang

ditemukan oleh siswa di dalam lagu yang

diberikan

5 menit

Mengumpulkan Informasi

1. Guru mengajak siswa untuk menyebutkan jenis-

jenis olahraga apa saja yang mereka ketahui

dalam kehidupan sehari-hari

2. Guru memberikan gambar-gambar jenis olah

raga

3. Guru membantu siswa untuk menemukan

10 menit

Page 59: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

54

kosakata-kosakata yang berhubungan dengan

olahraga-olahraga tersebut

Mengasosiasi

1. Guru menunjuk satu orang siswa untuk

mendemonstrasikan (gesture) salah satu jenis

olahraga di depan kelas sesuai gambar

2. Guru menginstruksikan siswa yang lainnya

untuk menebak jenis olahraga apa yang

didemonstrasikan oleh temannya

3. Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok (1

kelompok terdiri dari 4-5 siswa)

4. Guru membagikan amplop pada masing-masing

kelompok, dimana setiap amplop berisi gambar

salah satu olahraga dan beberapa jenis

perlengkapan yang berhubungan dengan

olahraga

5. Guru menginstruksikan siswa untuk

mencocokkan jenis olahraga yang mereka

dapatkan dengan alat-alat yang berkaitan

dengan olahraga tersebut secara benar dan tepat

15 menit

Mengkomunikasikan

1. Guru mengintruksikan siswa untuk melaporkan

hasil pekerjaan kelompok mereka di depan

kelas

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk memberikan tanggapan dan memberi

pertanyaan kepada siswa yang sedang

melaporkan hasil diskusi mereka

3. Guru mengontrol jalannya diskusi dan

memberikan klarifikasi apabila diperlukan

20 menit

Penutup 1. Guru mengajak siswa untuk membuat

kesimpulan tentang materi pembelajaran yang

telah dipelajari

2. Guru bersama-sama dengan siswa melakukan

refleksi terkait kegiatan pembelajaran

3. Guru mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan

mengucapkan salam

5 menit

H. Penilaian

1) Penilaian Sikap

Instrumen lembar observasi sikap spiritual

No. Nama

Aspek yang dinilai

Ketaatan

beribadah

Perilaku

syukur

Berdoa sebelum

dan sesudah

melakukan

kegiatan

Toleransi dalam

beribadah

Page 60: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

55

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

Dst

Rubrik penilaian sikap spiritual

Kriteria Baik sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Ketaatan

beribadah

Selalu taat

beribadah

Sering taat dalam

beribadah

Kadang-kadang

taat beribadah

Tidak taat dalam

beribadah

Perilaku syukur Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan rasa

syukur

Kadang-kadang

menunjukkan rasa

syukur

Tidak bersyukur

Berdoa sebelum

dan sesudah

melakukan

kegiatan

Selalu

melakukan doa

sebelum dan

sesudah

melakukan

kegiatan

Sering berdoa

sebelum dan

sesudah

melakukan

kegiatan

Kadang-kadang

berdoa sebelum

dan sesudah

melakukan

kegiatan

Tidak berdoa

sebelum dan

sesudah

melakukan

kegiatan

Toleransi dalam

beribadah

Selalu

menunjukkan

sikap toleransi

dalam beribadah

Sering

menunjukkan

sikap toleransi

dalam beribadah

Kadang-kadang

menunjukkan

sikap toleransi

dalam beribadah

Tidak

menunjukkan

sikap toleransi

dalam beribadah

Instrumen lembar observasi sikap

No. Nama

Aspek yang dinilai

Disiplin Percaya diri Tanggung

Jawab

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

(Catatan : Centang pada bagian yang memenuhi kriteria)

Page 61: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

56

Rubrik Penilaian Sikap

2) Penilaian Keterampilan

1. Please act out a sport that you know (Peragakanlah salah satu jenis olahraga

yang kamu ketahui) !

2. Please report things used in a certain sport (Laporkan hasil diskusi tentang

alat-alat olah raga berdasarkan) (Setiap kelompok presentasi peralatan 1

jenis olah raga)

(1) Things used in Badminton

(2) Things used in Tennis

(3) Things used in Swimming

(4) Things used in Football etc.

Daftar Periksa Keterampilan/Unjuk Kerja untuk item 1 dan 2

No. Nama Siswa Keterampilan yang dinilai

1 2 3 4

1

2

dst

Kriteria Baik sekali

4

Baik

3

Cukup

2

Kurang

1

Disiplin Tidak pernah

bercanda dengan

teman dan

mengganggu

temannya selama

proses

pembelajaran.

Kadang-kadang

bercanda dengan

teman dan

mengganggu

temannya selama

proses

pembelajaran

Sering bercanda

dengan teman

dan mengganggu

temannya selama

proses

pembelajaran.

Selalu bercanda

dengan teman dan

mengganggu

temannya selama

proses

pembelajaran.

Percaya diri

dalam

berinteraksi di

dalam kelas

Sangat aktif

bertanya dan

menjawab di kelas

Aktif bertanya dan

menjawab di kelas

Cukup aktif

bertanya dan

menjawab di

kelas

Kurang aktif

bertanya dan

menjawab di

kelas

Tanggung

jawab

Tertib mengikuti

instruksi dan selesai

tepat pada

waktunya

Tertib mengikuti

instruksi, selesai

tidak tepat

waktunya

Kurang tertib

mengikuti

instruksi, selesai

tidak tepat

waktunya

Tidak tertib

mengikuti

instruksi, selesai

tidak tepat

waktunya

Page 62: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

57

Catatan : Centang pada bagian yang memenuhi kriteria

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat Baik

Rubrik Penilaian Keterampilan

Skor Deskripsi

4 Siswa mampu memperagakan jenis olahraga

/melaporkan alat-alat olah raga dengan sangat baik

3 Siswa mampu memperagakan jenis olahraga /

melaporkan alat-alat olah raga dengan baik

2 Siswa mampu memperagakan jenis olahraga /

melaporkan alat-alat olah raga dengan cukup baik

1 Siswa kurang mampu memperagakan jenis

olahraga / melaporkan alat-alat olah raga

3) Penilaian Kognitif

1. Please find out names of sports from the song! (Sebutkan jenis-jenis olah

raga yang ada dalam lagu!)

2. Please mention some sports based on the pictures! (Sebutkan jenis olah

raga sesuai gambar)

3. Please match all the things based on a certain kind of sport in the

envelope! (Cocokkan semua alat olahraga dari jenis olah raga pada amplop)

Rubrik Penilaian

Satu jawaban benar nilai 1

Satu jawaban salah nilai 0

Bila guru menggunakan 10 gambar tentang jenis olah raga, maka

Skor maksimal 10

Skor minimal 0

Bila siswa benar mencocokkan semua alat yang digunaka dalam olah raga

tertentu dalam amplop maka skor maksimal 10 dan skor minimal 0.

Page 63: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

58

Lampiran F: Kisi-Kisi Kuesioner

INDIKATOR EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN

NO INDIKATOR NO

ITEM

PERNYATAAN

POSITIF

PERNYATAAN

NEGATIF

JUMLAH

ITEM

1 Peningkatan

Pengetahuan

dan dalam

menggunakan

media

pembelajaran

1,2,3,4,

5

1,4,5 2,3 5

2 Peningkatan

Keterampilan

dalam

merancang

pembelajaran

dengan

menggunakan

media audio

6,7,8,9,

10

6,9,10 7,8 5

3 Peningkatan

Keterampilan

dalam

melaksanakan

pembelajaran

dengan

menggunakan

media audio

11,12,1

3, 14,

15

11,14,15 12,13 5

JUMLAH ITEM 15

Page 64: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

59

Lampiran G: Daftar Kuesioner

KUESIONER PENDAPAT GURU TERHADAP EFEKTIVITAS

PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN

Petunjuk Umum

1. Berilah tanda silang (X) pada alternatif jawaban yang sesuai dengan

pendapat anda!

2. Mohon anda menjawab secara jujur, karena pilihan jawaban anda hanya

menunjukkan kecenderungan, dan tidak menunjukkan jawaban salah dan

benar.

3. Pendapat anda akan sangat bermanfaat, karena akan digunakan untuk

mengetahui efektivitas pelaksanaan P2M yang Bapak/Ibu ikuti.

4. Terima kasih atas kerjasamanya.

Alternatif jawaban sebagai berikut:

SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Ragu-ragu

KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju

No Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S RR KS TS

1. Kegiatan pelatihan menarik untuk diikuti karena

dapat meningkatkan pengetahuan tentang

pemanfaatan media audio dalam pembelajaran.

2. Saya merasa biasa-biasa saja dengan kegiatan

pelatihan pemanfaatan media audio

pembelajaran.

3. Saya merasa pelatihan ini tidak memiliki

signifikansi terhadap peningkatan pengetahuan

tentang pemanfaatan media audio pembelajaran.

4. Saya merasa kegiatan pelatihan media audio

pembelajaran bermanfaat untuk meningkatkan

pengetahuan dalam pembelajaran bahasa

Inggris.

5. Saya merasa rugi jika tidak mengikuti kegiatan

pelatihan pemanfaatan media audio

pembelajaran.untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran bahasa Inggris.

6. Keterampilan saya dalam merancang

pembelajaran dengan pemanfaatan media audio

pembelajaran meningkat setelah diberikan

pelatihan.

Page 65: LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA …lppm.undiksha.ac.id/p2m/document/Laporan_Akhir_196609031991022001... · mereka dapat menimba ilmu tentang konsep pembelajaran PAKEM, teknik

60

7. Tidak ada perubahan yang mendasar pada

keterampilan saya merancang pembelajaran

dengan memanfaatkan media audio setelah

diberikan pelatihan.

8. Saya merasa tidak ada peningkatan yang

signifikan dalam keterampilan saya merancang

pembelajaran dengan memanfaatkan media

audio setelah diberikan pelatihan.

9. Mempersiapkan pembelajaran dengan

memanfaatkan media audio perlu dilakukan agar

saya lebih terampil dalam mengajar bahasa

Inggris.

10. Bagi saya keterampilan menyiapkan

pembelajaran yang menggunakan media audio

sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran.

11. Keterampilan saya dalam melaksanakan

pembelajaran yang memanfaatkan media audio

meningkat setelah diberikan pelatihan.

12. Tidak ada perubahan yang mendasar pada

keterampilan saya melaksanakan pembelajaran

dengan memanfaatkan media audio setelah

diberikan pelatihan.

13. Saya merasa tidak ada peningkatan yang

signifikan dalam keterampilan saya

melaksanakan pembelajaran yang

memanfaatkan media audio setelah diberikan

pelatihan.

14. Melaksanakan pembelajaran dengan

memanfaatkan media audio perlu dilakukan agar

saya lebih kompeten dalam mengajar bahasa

Inggris.

15. Bagi saya keterampilan melaksanakan

pembelajaran yang menggunakan media audio

sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran.