panduan mini pkm gt undiksha 2014

51
PANDUAN MINI PKM GT UNDIKSHA 2014 Disadur dari Berbagai Sumber Oleh: POKJA KIM UNDIKSHA Universitas Pendidikan Ganesha Tahun 2014

Upload: rahmi-jinan-auuriyah

Post on 13-Sep-2015

23 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • PANDUAN MINI PKM GT UNDIKSHA 2014

    Disadur dari Berbagai Sumber

    Oleh: POKJA KIM UNDIKSHA

    Universitas Pendidikan Ganesha

    Tahun 2014

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 1

    PKM GT

    Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM

    GT) merupakan wahana bagi mahasiswa dalam berlatih

    menuliskan ide-ide kreatif sebagai respons intelektual atas

    persoalan-persoalan aktual yang dihadapi masyarakat. Ide

    tersebut seyogyanya unik, kreatif dan bermanfaat sehingga

    idealisasi kampus sebagai pusat solusi dapat menjadi

    kenyataan. Sebagai intelektual muda, mahasiswa umumnya

    cenderung pandai mengungkapkan fakta-fakta sosial, namun

    melalui PKM GT, level nalar mahasiswa tidak hanya dituntut

    sampai sebatas mengekspos fakta tetapi justru harus mampu

    memberi atau menawarkan solusi. Beda PKM GT dengan

    PKM Hibah terletak pada perealisasian ide. Pada PKM Hibah,

    pengusul yang PKM-nya lolos akan melaksanakan ide PKM

    tersebut sesuai jadwal kegiatan yang telah dirancang,

    sedangkan pada PKM-GT hal itu tidak ada. Pengusul PKM

    GT yang dinyatakan lolos akan memperoleh hadiah uang

    tunai senilai Rp 3.000.000,- tanpa harus melaksanakan

    apapun. Tujuan dari kegiatan PKM GT adalah untuk

    menumbuhkembangkan karya tulis mahasiswa dalam bentuk

    penuangan gagasan atau ide kreatif.

    Kriteria penulisan PKM GT

    1) Pengusul PKM-GT adalah kelompok mahasiswa yang

    sedang aktif dan terdaftar mengikuti program pendidikan

    S-1 atau Diploma;

    2) Anggota kelompok pengusul berjumlah 3 orang;

    3) Nama-nama pengusul (ketua dan anggota) harus ditulis

    lengkap dan tidak boleh disingkat;

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 2

    4) Seorang mahasiswa hanya boleh mengusulkan satu judul

    kegiatan sebagai ketua;

    5) Seorang dosen diperkenankan membimbing maksimum

    sepuluh kelompok (untuk seluruh bidang kegiatan

    PKM).

    6) Mahasiswa pengusul dapat berasal dari berbagai program

    studi yang berbeda atau dari satu program studi yang

    sama, namun masih dalam satu perguruan tinggi yang

    sama;

    7) Keanggotaan setiap kelompok PKM-GT disarankan

    berasal dari minimal dua angkatan yang berbeda;

    8) Seorang mahasiswa diperkenankan masuk ke dalam dua

    kelompok pengusul PKM-GT yang berbeda, yaitu satu

    sebagai ketua dan satu sebagai anggota, atau kedua-

    duanya sebagai anggota kelompok; dan

    9) Keseluruhanusulan disimpan dalam satu file format PDF

    dengan ukuran file maksimum 5 MB dan diberi nama

    Nama Ketua Peneliti_Nama PT_PKM GT.pdf, contoh: I

    Gede Dana Santika_Universitas Pendidikan

    Ganesha_PKM GT.pdf, kemudian diunggah ke SIM-

    LITABMAS. Hardcopy dikumpulkan di perguruan tinggi

    masing-masing.

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 3

    Tips Agar PKM GT Lolos

    Tabel berikut merupakan kriteria penilaian PKM GT. Bobot

    setiap penilaian berbeda-beda sesuai dengan prioritas kriteria

    penilaian yang disusun oleh tim reviewer. Agar PKM GT mu

    lolos, maka Kamu harus memperhatikan bobot setiap kriteria

    penilaian dan memaksimalkannya.

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 4

    Materi PKM GT

    Materi yang ditulis tidak harus sejalan dengan bidang ilmu

    yang sedang ditekuni oleh penulis. Kesempatan ini diberikan

    kepada mahasiswa yang memiliki ide kreatif dan mampu

    menuangkannya dalam bentuk tulisan, walau yang

    bersangkutan tidak sedang belajar secara formal di bidang

    tersebut. Materi karya tulis merupakan isu/permasalahan

    mutakhir atau aktual yang berkembang di masyarakat dan

    belum ditemukan solusinya.

    Berikut merupakan beberapa bidang ilmu yang dapat

    dipilih.

    1. Bidang Kesehatan, yang meliputi: farmasi, gizi, kebidanan,

    kedokteran, kedokteran gigi, keperawatan, kesehatan

    masyarakat, psikologi

    2. Bidang Pertanian, yang meliputi: kedokteran hewan,

    kehutanan, kelautan, perikanan, pertanian, peternakan,

    teknologi pertanian

    3. Bidang MIPA, yang meliputi: astronomi, biologi, geografi,

    fisika, kimia, matematika

    4. Bidang Teknologi dan Rekayasa, yang meliputi:

    informatika, teknik, teknologi pertanian

    5. Bidang Sosial Ekonomi, yang meliputi : agrobisnis

    (pertanian), ekonomi, ilmu sosial dan ilmu politik ,

    6. Bidang Humaniora, yang meliputi : agama, bahasa,

    budaya, filsafat, hukum, sastra, seni

    7. Bidang Pendidikan, yang meliputi program studi ilmu-ilmu

    pendidikan di bawah fakultas kependidikan

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 5

    Tips menemukan ide PKM GT

    Contoh alur berpikir penulis PKM GT

    Diketahui:

    1) Stroke iskemik merupakan salah satu penyakit berbahaya

    dan mahal pengobatannya.

    2) Sifat-sifat lintah menurut berbagai rujukan menunjukkan

    potensi sebagai bahan alternatif pengobatan stroke

    iskemik.

    3) Beberapa hasil penelitian dasar menunjukkan adanya

    bahan aktif dalam lintah yang mampu memberikan efek

    pengenceran darah.

    4) Keberadaan lintah sebagai sumber bahan alternatif

    melimpah.

    Perumusan ide:

    Mengingat mahalnya pengobatan bagi penyakit stroke

    iskemik, maka perlu dilakukan pengobatan dengan bahan

    alternatif alamiah yang murah dan bisa dipertanggung-

    jawabkan secara medis. Merujuk pada berbagai pustaka, baik

    teori maupun hasil2 riset yang pernah dilakukan, ekstrak

    bahan aktif dalam lintah dapat diolah menjadi bahan untuk

    pengobatan stroke iskemik yang murah namun dapat

    dipertanggungjawabkan secara medis. Ide ini menghasilkan

    gagasan mengembangkan obat stroke iskemik yg murah dan

    efektif berbahan dasar lintah.

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 6

    Contoh-contoh Judul PKM GT Lolos PIMNAS

    Penerapan Green Accounting Sebagai Informasi

    Pertanggungjawaban Sosial terhadap Lingkungan di Rumah

    Sakit

    Inovasi Strategi Pengembangan Pendidikan Karakter Nasional

    untuk Membentuk Generasi Unggul Bangsa

    Kawasan Ekonomi Terpadu (Integrated Economic Region)

    untuk Mempercepat Perkembangan Wilayah Perbatasan.

    Using the Social Capital: Salah Satu Solusi Meningkatkan

    Keberhasilan Program Ketahanan Pangan

    Green Contitutional Konstitusionalisasi Lingkungan Hidup

    sebagai Upaya Perubahan Paradigma Berwawasan

    Lingkungan di Indonesia

    Solusi-Solusi Alternatif Pencapaian Program Swasembada

    Gula Tahun 2013 di Provinsi Jawa Tengah

    Restorasi Pesantren dengan Konsepsi Iqra: Langkah Strategis

    Membangun Pesantren Sebagai Pusat Peradaban Islam di

    Indonesia

    Penerapan Sistem Automatic Bluetooth Timer untuk

    Meningkatkan Kualitas Pelayanan Bis Kota di DKI Jakarta

    Museum Terapung, Solusi Pemanfaatan Potensi Perairan

    Sungai Musi sebagai Wisata Sejarah di Sumatera Selatan

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 7

    Inovasi Internal Fire Safety Ship Strategy pada Kapal Ferry

    Jenis Roll On Roll Off (Roro): Upaya Mitigasi Kebakaran

    Kapal di Indonesia

    Pemanfaatan Citizen Intelligence Board sebagai Upaya

    Kreatif Pemberantasan Perilaku Negatif Polisi demi

    Terwujudnya Citra Aparat Kepolisian yang Ideal

    Menggagas Ragi sebagai Alat Kontrasepsi untuk

    Memperlancar Program KB di Indonesia

    Konversi Sawit ke Model Agroforestry Agrowood Bernilai

    Tinggi sebagai Upaya Merekonstruksi Heart of Borneo

    (HOB)

    KPK: Komisi Penegak Kejujuran? Berantas Korupsi

    Berlandaskan The Law Of Attracton

    Revitalisasi Puskesmas Melalui Model PUBLIC SAFETY

    CENTER sebagai Strategi Starta Pertama Penanggulangan

    Bencana

    Orphaneur Development Strategy: Optimalisasi Peran

    BAZNAS Sebagai Social Enterpeneur dalam Penerapan

    Strategi Pengembangan Panti Asuhan Mandiri

    Nursing Health Center: Solusi Permasalahan Kesehatan 121

    Negara dalam Komitmen Millenium Development Goals

    (Mdgs) dengan Meningkatkan Pemerataan Akses Layanan

    Kesehatan yang Efektif dan Efisien

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 8

    Smart Flying Float Pelampung Terbang Penyelamat pada

    Penumpang Kecelakaan Pesawat Terbang yang Jatuh di Air

    Sars (System of Animals Rescue) Sebuah Sistem Evakuasi dan

    Rehabilitasi Ternak Ruminansia Pra Hingga Pasca Bencana

    Pendirian ASYAPADA (Asuransi Berbasis Syariah bagi

    Pahlawan Devisa) dengan Sistem Takaful Berakad

    Mudharabah sebagai Perwujudan Kepedulian Pemerintah

    Terhadap Kesejahteraan TKI Di Luar Negeri

    Jalan Apung Atasi Masalah Akses Jalan Akibat ROB di

    Daerah Pesisir

    Sistem Terpadu Peringatan Dini Bencana Kelautan Di Pesisir

    Selatan Jawa Barat

    Sangkuriang: Sarana Angkutan Massal Ramah Lingkungan

    Kota Bandung

    Inovasi Proses Produksi Garam Untuk Kemandirian Indonesia

    Zakat Pembangunan Pertanian: Solusi Alternatif Mengatasi

    Masalah Pertanian Melalui Mekanisme Trickle Down Effect

    dari Sektor Industri ke Sektor Pertanian

    Agroindustri Kreatif sebagai Pembangun Ekonomi Berdaya

    Saing dan Solusi Ketersediaan Lapangan Pekerjaan

    Panen Energi Listrik dari Rail Base dengan Memanfaatkan

    Piezoelektrik

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 9

    Jakarta Mangrove Waterfront City (JMWFC): Konsep Kota

    Terapung dengan Branding Image Mrac (Mangrove

    Rhizophorachitecture) sebagai Kota Alternatif Hijau Masa

    Depan

    Green Village Effect sebagai Solusi dari Greenhouse Effect

    Fla-Mos: Konsep Inovasi Flashdisc dengan Gelombang

    Ultrasonik Pembasmi Nyamuk

    Culturepreneurship sebagai Paradigma Baru Pelestarian

    Budaya Indonesia

    Batechsant (Battery Technology Of Sound Power Plant):

    Inovasi Teknologi Baterai Pembangkit Listrik Masa Depan

    Melalui Pemanfaatan Energi Suara pada Mesin Induk Kapal

    Bajaj E-Lith (Green Mobile untuk Angkutan Umum Masa

    Depan)

    Atlantis The Underwater City: Artificial Reef Hasil

    Pemanfaatan Anjungan Lepas Pantai Pasca Produksi sebagai

    Upaya Penyelamatan Ekosistem Terumbu Karang di

    Indonesia

    Sistem Ranjau Laut Berbasis Sensor Hall sebagai Pertahanan

    Laut Nasional

    Pemberlakuan Restorative Justice Terhadap Whistle Blower

    dalam Tindak Pidana Korupsi

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 10

    Integrasi Aeromodelling dengan Geotagging Berbasis Sistem

    Informasi Geografis untuk Strategi Evakuasi Korban Bencana

    Inovasi Teknologi untuk Membantu Kepolisian Mendapatkan

    Informasi Status Keamanan pada Bank Secara Real Time

    Menggunakan Konsep D-Bonet

    Green Deep: Solusi Alternatif Eliminasi Penggunaan Mesin

    Sirkulasi Udara di Area Lahan Parkir Bawah Tanah Basement

    Disaster Management System for Animal Sebuah Upaya

    Mengurangi Risiko Bencana Merapi Terhadap Hewan Ternak

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 11

    Sistematika Penulisan PKM GT

    Usulan PKM-GT ditulis dengan menggunakan huruf Times

    New Roman ukuran 12 dengan spasi 1,5 kecuali ringkasan (1

    spasi) dan ukuran kertas A-4, margin kiri 4 cm, margin kanan,

    atas, dan bawah masing-masing 3 cm, serta mengikuti

    sistematika penulisan sebagai berikut.

    HALAMAN SAMPUL

    HALAMAN PENGESAHAN

    DAFTAR ISI

    RINGKASAN

    PENDAHULUAN

    GAGASAN

    KESIMPULAN

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Penyusun

    Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan

    Pembagian Tugas

    Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pengusul

    Format Cover PKM GT yang Benar

    - Margin: kiri = 4 cm; atas, kanan, bawah = 3 cm.

    - Lambang UNDIKSHA terbaru dan transparan, ukuran 5

    cm x 5 cm

    - Keanggotaan pengusul minimal berasal dari dua angkatan

    berbeda.

    - Semua font berjenis Times New Roman

    - Semua font berukuran 12

    - Semua font berspasi 1,5

    - Semua font di-bold

    8 10 halaman

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 12

    - Kata-kata yang merupakan istilah dalam judul, di-italic

    - Terhitung bernomor halaman (i), namun tidak

    dicantumkan.

    Contoh Cover PKM GT Mahasiswa UNDIKSHA

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 13

    Format Halaman Pengesahan yang Benar

    Harus 1 halaman. Font: Times New Roman. Size: 12. Spasi:

    1,5. Penomoran halaman: pojok kanan bawah (romawi).

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 14

    Kata Pengantar

    Contoh:

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 15

    Daftar Isi

    Contoh:

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 16

    Daftar Gambar

    Daftar gambar dicantumkan hanya jika di dalam isi PKM

    terdapat gambar.

    Contoh:

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 17

    Daftar Tabel

    Daftar tabel dicantumkan hanya jika di dalam isi PKM

    terdapat tabel.

    Contoh:

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 18

    Apa yang harus saya tulis di Ringkasan?

    Ringkasan (bukan abstrak) disusun maksimum 1 (satu)

    halaman yang mencerminkan isi keseluruhan gagasan, mulai

    dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung,

    metoda penulisan, pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi.

    Font: Times New Roman. Size: 12. Spasi: 1,5. Berikut

    merupakan contoh ringkasan PKM GT. Penomoran

    halaman: pojok kanan bawah.

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 19

    Apa yang harus saya tulis di Pendahuluan?

    Bagian Pendahuluan berisi latar belakang yang mengungkap

    uraian tentang alasan mengangkat gagasan menjadi karya tulis

    (dilengkapi dengan data atau informasi yang mendukung), dan

    tujuan dan manfaat yang ingin dicapai. Font: Times New

    Roman. Size: 12. Spasi: 1,5. Penomoran halaman: pojok

    kanan atas.

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 20

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 21

    Apa yang harus saya tulis di Gagasan?

    Font: Times New Roman. Size: 12. Spasi: 1,5. Penomoran

    halaman: pojok kanan atas. Bagian gagasan berisi uraikan

    tentang:

    1) Kondisi kekinian pencetus gagasan (diperoleh dari bahan

    bacaan, wawancara, observasi, imajinasi yang relevan);

    2) Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan

    sebelumnya untuk mem-perbaiki keadaan pencetus

    gagasan;

    3) Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat

    diperbaiki melalui gagasan yang diajukan;

    4) Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu

    mengimplementasikan gagasan dan uraian peran atau

    kontribusi masing-masingnya; dan

    5) Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk

    mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan atau

    perbaikan yang diharapkan dapat tercapai.

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 22

    Contoh:

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 23

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 24

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 25

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 26

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 27

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 28

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 29

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 30

    Fokus contoh ke konten. Isi PKM tetap maksimal 10 halaman

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 31

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 32

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 33

    Apa yang harus saya tulis di Kesimpulan?

    Kesimpulan merupakan bagian akhir tulisan yang membawa

    pembaca keluar dari pembahasan. Secara umum kesimpulan

    mengungkapgagasan yang diajukan, teknik implementasi

    yang akan dilakukan, dan prediksi hasil yang akan diperoleh

    (manfaat dan dampak gagasan). Font: Times New Roman.

    Size: 12. Spasi: 1,5. Penomoran halaman: pojok kanan atas.

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 34

    NB: fokus contoh hanya ke konten, jumlah halaman tetap 8 -

    10 halaman.

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 35

    Apa yang harus saya tulis di Daftar Pustaka?

    Daftar Pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga

    pembaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang

    disebutkan. Format perujukan pustaka mengikuti Harvard

    style. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus

    muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya, setiap

    pustaka yg muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk

    dalam tubuh tulisan. Font: Times New Roman. Size: 12.

    Spasi: 1,5. Penomoran halaman: tidak berisi nomor halaman.

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 36

    Apa yang harus saya tulis di Lampiran?

    Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Penyusun

    Contoh:

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 37

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 38

    Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan

    Pembagian Tugas

    Contoh:

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 39

    Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pengusul

    Contoh:

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 40

    Kutipan dan Daftar Pustaka (Disadur dari Dibia, I Ketut dan I Putu Mas Dewantara. 2013. Bahasa Indonesia

    Keilmuan. Singaraja: Undiksha.)

    Pengantar

    Dalam membuat sebuah karya ilmiah, penulis tentunya akan

    meramu pendapat dari berbagai ahli untuk menunjang,

    memperkuat, dan membandingkan pendapat-pendapat yang

    ada. Proses pemindahan pendapat dari sebuah buku, jurnal,

    atau karya lain diajukan oleh seseorang ke dalam sebuah

    tulisan inilah yang dinamakan pengutipan. Pengutipan bisa

    dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Untuk

    mengetahui dan sebagai pertanggungjawaban atas pengutipan

    yang dilakukan, seorang penulis membuat sebuah daftar

    identitas dimana kutipan tersebut diperoleh. Daftar itu

    setidaknya memuat nama penulis kutipan, tahun, udul, dan

    identitas penerbitan. Daftar identitas inilah yang disebut

    dengan daftar pustaka.

    Kutipan

    Apabila kita perhatikan makalah ataupun jenis karya ilmiah

    yang lain, penulis karya ilmiah tersebut mengemukakan

    pendapat orang lain yang berasal dari buku atau sumber lain

    seperti artikel, laporan penelitian, dan sebagainya. Pendapat

    oranglain itu ditandai dengan adanya keterangan dalam tanda

    kurung, seperti (Prayitno, dkk., 2000: 14-15). Pendapat orang

    lain itu memperkuat pendapat yang dikemukakan oleh penulis

    karya ilmiah tersebut. Pendapat yang dikutip itu disebut

    kutipan. Prabawa (2000:185) menyatakan bahwa kutipan

    adalah pinjaman kalimat atau pendapat seorang pengarang

    atau ucapan orang terkenal yang terdapat dalam buku,

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 41

    majalah, jurnal, surat kabar, antologi, hasil penelitian, dan

    penerbitan-penerbitan lain. Lebih jauh dari itu, Prabawa

    (2000) menyatakan bahwa tujuan membuat kutipan, yaitu:

    a. Sebagai barang bukti untuk menunjang pendapat penulis

    b. Sebagai bahan bukti untuk membedakan dengan

    pendapat penulis

    c. Sebagai bahan bukti untuk perbandingan dengan

    pendapat penulis

    d. Sebagai bahan bukti yang disanggah penulis

    Kutipan dibedakan antara kutipan langsung dan kutipan tidak

    langsung. Kutipan langsung adalah kutipan yang langsung

    mengambil dari sumber asli tanpa mengubah bahasanya.

    Sementara itu, kutipan tidak langsung adalah kutipan yang

    hanya mengambil intisarinya saja, bahasa yang dituangkan

    dalam kutipan menggunakan bahasa penulis karya ilmiah itu

    sendiri. Untuk memperjelas pemahaman mengenai kutipan

    langsung dan tidak langsung dapat diperhatikan dari uraian

    berikut.

    a. Kutipan langsung

    Kutipan langsung dapat diartikan sebagai cara meminjam

    pendapat para ahli secara utuh atau lengkap baik itu

    berupa frase atau kalimat. Kutipan langsung dapat

    dibedakan pula atas:

    (1) Kutipan langsung yang kurang atau sama dengan

    empat baris (kutipan langsung pendek).

    (2) Kutipan langsung yang lebih dari empat baris

    (kutipan langsung panjang).

    Teknik penulisan kutipan langsung pendek.

    (1) Kutipan ditulis serangkai dengan teks;

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 42

    (2) Spasi kutipan menyesuaikan dengan teks;

    (3) Memakai tanda petik dua di awal dan ai akhir

    kutipan;

    (4) Menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit,

    dan halaman tempat mengutip; penulisan nama

    pengarang dapat di awal kutipan atau di belakang

    kutipan.

    Contoh:

    ... (teks) King (2007:123) berpendapat bahwa

    berbicara merupakan bentuk komunikasi manusia yang

    paling mendasar, yang membedakan kita sebagai suatu

    spesies. (teks) .

    Atau

    ... (teks) berbicara merupakan bentuk

    komunikasi manusia yang paling mendasar, yang

    membedakan kita sebagai suatu spesies King

    (2007:123). (teks) .

    Teknik penulisan kutipan langsung panjang

    (1) Dipisahhkan dari teks;

    (2) Spasi dalam kutipan adalah 1 spasi

    (3) Dapat menggunakan tanda petik dua atau tidak

    (opsional)

    (4) Menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit,

    dan halaman tempat mengutip; penulisan nama

    pengarang dapat di awal kutipan atau di belakang

    kutipan.

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 43

    Contoh:

    (teks) .. Lebih luas dari itu, Tarigan dan

    Suhender (1986:23) menyatakan sebagai berikut.

    Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk

    mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan

    pikiran, gagasan, dan perasaan. Berbicara lebih dari

    sekadar menucapkan bunyi-bunyi atau kata-kata. Berbicara untuk mengomunikasikan gagasan yang

    disusun serta dikembangkansesuai dengan kebutuhan

    pendengar. (teks) ..

    b. Kutipan tidak Langsung

    Kutipan tidak langsung dapat diartikan sebagai cara

    meminjam pendapat para ahli tidak secara utuh. Penulis

    mengambil intinya atau topiknya saja, lalu

    dikembangkan dengan pendapat penulis (tak terdapat

    perbedaan).

    Teknik penulisan kutipan tidak langsung

    (1) Kutipan disatukan dengan teks;

    (2) Spasi kutipan menyesuaikan dengan teks;

    (3) Tanpa tanda petik dua;

    (4) Mencantumkan nama belakang pengarang, tahun,

    dan halaman.

    Contoh:

    (teks) Berbicara adalah

    suatu keterampilan menyampaiakan pesan secara lisan

    (Wendra, 2006:4). . (teks) ..

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 44

    Kutipan tidak langsung untuk kutipan yang

    bersumber dari kutipan lain

    Seorang penulis kadangkala mengutip pendapat ahli dari

    buku ataupun teks lain karena tidak menemukan sumber

    asli dari pendapat ahli tersebut. Jika demikian, penulis

    haruslah mengemukakan tempat dimana ia memperoleh

    kutipan tersebut. Berikut adalah contoh kutipan yang

    dikutip dari kutipan lain.

    .. (teks).. Thompson (dalam

    Mudini dan Purba, 2009:18) menyatakan bahwa

    komunikasi merupakan fitur mendasar dari kehidupan

    social dan bahasa merupakan komponen utamanya. ...

    (teks)..

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 45

    Daftar Pustaka Daftar pustaka adalah daftar yang ada dalam karya ilmiah

    yang berisikan identitas sumber kutipan yang disusun berurut

    secara alfabetis. Daftar pustaka memiliki sejumlah fungsi

    sebagai berikut.

    1. Menunjukkan bahwa tulisan itu ilmiah

    2. Menginformasikan bahwa karya ilmiah itu memiliki

    referensi dan akumulasi dari karya ilmiah terdahulu

    3. Merupakan alat control pada landasan teori atau tinjauan

    pustaka

    Daftar pustaka berisi data sebagai berikut.

    1. Nama pengarang yang dibalik dan dipisahkan tanda

    koma. Gelar akademik tidak ditulis.

    2. Tahun terbit.

    3. Judul.

    4. Tempat terbit.

    5. Nama penerbit.

    Contoh:

    Penulis satu orang

    Badudu, J. S. 1989. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar III.

    Jakarta: PT Gramedia.

    Penulis dua orang

    Djamarah, S. B. dan Aswan Z. 2002. Strategi Belajar

    Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

    Keterangan:

    Nama penulis kedua ditulis biasa, tanpa adanya pembalikan

    nama.

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 46

    Penulis tiga orang atau lebih

    Isjoni, H., dkk. 2007. Pembelajaran Visioner: Perpaduan

    Indonesia Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

    Keterangan:

    Hanya nama penulis pertama yang dicantumkan. Nama-nama

    penulis lainnya diganti dengan et al. atau dkk.

    Terdapat beberapa cara penulisan daftar pustaka sesuai

    dengan jenis sumbernya (buku, artikel, jurnal, internet, dll).

    Sumber Kutipan dari Buku

    Teknik penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku

    menggunakan teknik sebagaimana yang telah dipaparkan pada

    bagian sebelumnya, baik buku yang ditulis oleh satu orang

    pengarang, dua orang pengarang, maupun tiga orang

    pengarang atau lebih. Jika pengarangnya memiliki dua buku

    yang diterbitkan dalam tahun yang sama dengan judul buku

    yang berbeda, maka teknik yang digunakan adalah dengan

    menambahkan huruf (a,b) di belakang tahunterbit buku

    tersebut.

    Contoh:

    Djamarah, S. B. 2002a. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka

    Cipta.

    Djamarah, S. B. 2002b. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta:

    Rineka Cipta.

    Sumber berupa buku terjemahan memiliki teknik penulisan

    yang berbeda. Dalam hal ini, nama pengarang yang

    disebutkan adalah nama pengarang asli, tahun terbitnya adalah

    tahun terbit naskah terjemahan, ditambahkan kata terjemahan

    diikuti kata penerjemah serta judul naskah asli dan tahun

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 47

    terbitnya, terakhir adalah kota penerbit dan penerbit

    penerjemahan.

    Contoh:

    Gagne, R. M. 1990. Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran.

    Terjemahan Munandir, disunting oleh Handy

    Kartawirata. The Condition of Learning and Theory

    of Instruction (Fourth Edition). 1997. Jakarta: Antar

    Universitas/iUC (Bank Dunia XVII).

    Sumber Kutipan dari Artikel

    Sebuah artikel bisa terdapat dalam buku kumpulan karangan

    ilmiah atau bisa juga dalam jurnal, makalah, bulletin, dan

    koran. Dalam hal ini, judul artikel ditempatkan diantara tanda

    petik dua (..), hurufnya dicetak biasa.

    Contoh:

    Sumber Artikel dari Jurnal

    Dantes, N. 2007. Pengembangan Materi dan Model

    Pendidikan Multikultur dalam Pembelajaran IPS

    SMP (halaman 21-26). Jurnal Pendidikan dan

    Humaniora. Singaraja: Lembaga Penelitian Undiksha.

    Sumber Artikel dari Majalah/Bulletin

    Lasmawan, W dkk. 2009. Vonis Mati Terhadap Mayat:

    Rekonstruksi Pemakaian Adat Istiadat pada

    Masyarakat Hindu Bali. Media Komunikasi Ilmu

    Sosial, Volume 3, Tahun ke XVII (halaman 75-79).

    Sumber Artikel dari Koran

    Wibisono, E. 2009. Meretas Nilai-nilai Demokrasi dalam

    Praktek Pendidikan di Era Otonomi. Pikiran Rakyat,

    21 Januari 2009, halaman 5, kolom 2-6.

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 48

    Sumber Kutipan dari Makalah

    Dantes, N. 2009. Penelitian Kuantitatif (makalah).

    Disajikan pada Workshop Penelitian Bagi Dosen

    UNHI Bali, tanggal 23-24 Oktober 2009.

    Sumber Kutipan dari Internet

    Estherlydia. 2011. Hubungan Guru dan Murid. Dalam

    http://hal 022-049 Faktor-faktor Kesulitan Belajar

    Akuntansi Siswa IPS SMAK BPK PENABUR

    Sukabumi. Diunduh 4 Januari 2012.

    Sumber Kutipan dari Undang-undang

    Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2009

    tentang Tata Cara Pengelolaan Keuangan Negara.

    2009. Jakarta: Kementerian Keuangan RI.

    Sumber Kutipan dari Skripsi, Tesis, dan atau Disertasi

    Atmadja, INB. 1998. Memudarnya Demokrasi Desa.

    Disertasi. (tidak diterbitkan). Jakarta: Program

    Pascasarjana Universitas Indonesia.

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 49

    Tabel dan Gambar Dalam penulisan PKM, adakalanya Kita menambahkan tabel

    atau gambar tertentu untuk mendukung gagasan Kita. Berikut

    merupakan teknis penambahan tabel dan gambar pada isi

    PKM.

    a. Tabel

    Judul tabel diberikan nomor terurut sesuai dengan

    kemunculan tabel dalam isi PKM. Judul tabel ditulis rata

    tengah di atas table dilengkapi sumber pengutipan gambar.

    Jika table dibuat sendiri, tidak usah diisi sumber.

    Contoh:

  • Panduan Mini PKM GT UNDIKSHA 2014 POKJA KIM UNDIKSHA 50

    b. Gambar

    Judul gambar diberikan nomor terurut sesuai dengan

    kemunculan gambar dalam isi PKM. Judul gambar ditulis

    rata tengah di bawah gambar dilengkapi sumber

    pengutipan gambar.

    Contoh: