pelatihan pekerti 22 april 2013 (anis saggaff)

18
PELATIHAN PENINGKATAN PELATIHAN PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR DAN KETERAMPILAN DASAR DAN TEKNIK INSTRUSIONAL TEKNIK INSTRUSIONAL (PEKERTI) (PEKERTI) APRIL 2013 APRIL 2013

Upload: luthfi-syaeful-muttaqin

Post on 15-Feb-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

agama

TRANSCRIPT

Page 1: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

PELATIHAN PENINGKATAN PELATIHAN PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR DAN KETERAMPILAN DASAR DAN

TEKNIK INSTRUSIONAL TEKNIK INSTRUSIONAL (PEKERTI)(PEKERTI)

APRIL 2013APRIL 2013

Page 2: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

AKHLAK & ETIKA SEBAGAI AKHLAK & ETIKA SEBAGAI PENDIDIK PENDIDIK

PELATIHAN UNSRI 22 APRIL 2013

ANIS SAGGAFF

Page 3: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

PERBEDAAN PENGAJARAN dan PENDIDIKAN

• PENGAJARAN : PROSES TRANSFER ILMU DARI GURU/DOSEN ke SISWA/MAHASISWA

• PENDIDIKAN : PROSES PENGAJARAN YANG DIIKUTI DENGAN PENANAMAN KARAKTER, ETIKA, dan MORAL, SERTA MEMPERHATIKAN OUT-PUT DARI HASIL PENGAJARAN.

• PENANAMAN KARAKTER, ETIKA, dan MORAL HARUS MELALUI PENDEKATAN KASIH SAYANG

• PENDIDIKAN = PENGAJARAN + KASIH SAYANG + OUT-PUT

Page 4: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

MENDIDIK ITU ADALAH AMALMENDIDIK ITU ADALAH AMAL

• Orang yang ikhlas bekerja akan mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT. Dalam sebuah hadits diriwayatkan :

من عمل يده أمسى مغفورا له من أمسى كاال)رواه الطبراني(

Barang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran Amal yang telah dilakukannya, maka ia

dapatkan sore hari tersebut dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT. )HR. Thabrani(

Page 5: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

Keutamaan (Fadhilah) ber Amal Bekerja

• Mendapatkan ‘Cinta Allah SWT’. Dalam sebuah riwayat digambarkan :

إن الله يحب المؤمن المحترف )رواه الطبراني(Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang mu’min yang giat

ber-Amal/bekerja. )HR. Thabrani(

• Bekerja Sebagai Dosen adalah Ladang Amal:– Menerimanya sebagai Amanah– Dengan Niat Karena Allah SWT– Dilakukan Dengan Iklash – Dikerjakan De Shahih

Bekerja Yang Shahih = Surgaالعمل الصحيح = الجنة

Page 6: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

Hal yang harus Hal yang harus dipertanyakan tentang dipertanyakan tentang Amal / Pekerjaan KitaAmal / Pekerjaan Kita

• Apakah pekerjaan yang kita lakukan akan mengantarkan kita ke surga?

• Apa syarat – syarat yang dapat menjadikan pekerjaan kita sebagai sarana untuk mendapatkan surga Allah SWT?

• Bagaimana menjadikan pekerjaan kita sebagai sarana untuk mendapatkan surga?

Page 7: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

Syarat Pekerjaan kita Jadi AmalSyarat Pekerjaan kita Jadi Amal

1. Niat Ikhlasالنية الخاصة لله تعnالىArtinya ketika bekerja, niatan utamanya adalah karena Allah SWT sebagai kewajiban dari Allah yang harus dilakukan oleh setiap hamba. Dan konsekwensinya adalah ia selalu memulai aktivitas pekerjaannya dengan dzikir kepada Allah. Ketika berangkat dari rumah, lisannya basah dengan doa bismillahi tawakkaltu alallah.. la haula wala quwwata illa billah.. Dan ketika pulang ke rumahpun, kalimat tahmid menggema dalam dirinya yang keluar melalui lisannya.

Page 8: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

Syarat Pekerjaan kita Jadi AmalSyarat Pekerjaan kita Jadi Amal2. Itqan, sungguh-sungguh dan profesional dalam bekerja

اإلتقان في العملSyarat kedua agar pekerjaan dijadikan sarana mendapatkan surga dari Allah SWT adalah profesional, sungguh-sungguh dan tekun dalam bekerja.Diantara bentuknya adalah, tuntas melaksanakan pekerjaan yang diamanahkan kepadanya, memiliki keahlian di bidangnya dsb.Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda إن الله يحب إذا عمل أحدكم عمال أن يتقنه )رواه

الطبراني(Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang apabila ia bekerja, ia menyempurnakan pekerjaannya. )HR. Tabrani_

Page 9: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

Syarat Pekerjaan kita Jadi AmalSyarat Pekerjaan kita Jadi Amal

3. Bersikap Jujur & Amanah الصدق واألمانةKarena pada hakekatnya pekerjaan yang dilakukannya tersebut merupakan amanah, baik secara duniawi dari atasannya atau pemilik usaha, maupun secara duniawi dari Allah SWT yang akan dimintai pertanggung jawaban atas pekerjaan yang dilakukannya. Implementasi jujur dan amanah dalam bekerja diantaranya adalah dengan tidak mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya, tidak curang, obyektif dalam menilai, dan sebagainya. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: ين والصديقين بي اجر الصدوق األمين مع الن الت

هداء )رواه الترمذي( والشSeorang pebisnis yang jujur lagi dapat dipercaya, )kelak

akan dikumpulkan( bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada’. )HR. Turmudzi(

Page 10: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

Syarat Pekerjaan kita Jadi AmalSyarat Pekerjaan kita Jadi Amal

4. Menjaga Etikaالتخلق باألخالق اإلسالميةBekerja juga harus memperhatikan adab dan etika sebagai seroang muslim, seperti etika dalam berbicara, menegur, berpakaian, bergaul, makan, minum, berhadapan dengan customer, rapat, dan sebagainya. Bahkan akhlak atau etika ini merupakan ciri kesempurnaan iman seorang mu'min. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda :أكمل المؤمنين إيمانا أحسنهم خلقا )رواه

الترمذي(Sesempurna-sempurnanya keimanan seorang mu’min

adalah yang paling baik akhlaknya )HR. Turmudzi(

Page 11: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

Syarat Pekerjaan kita Jadi AmalSyarat Pekerjaan kita Jadi Amal

5. Tidak Melanggar Syariahمطبقا بالشريعة اإلسالميةAspek lain dalam etika bekerja dalam Islam adalah tidak boleh melanggar prinsip-prinsip syariah dalam pekerjaan yang dilakukannya. Tidak melanggar prinsip syariah ini dapat dibagi menjadi beberapa hal : Pertama dari sisi dzat atau substansi dari pekerjaannya, seperti memporduksi tidak boleh barang yang haram, menyebarluaskan kefasadan )seperti pornografi(, mengandung unsur riba, maysir, gharar dsb. Kedua dari sisi penunjang yang tidak terkait langsung dengan pekerjaan, seperti risywah, membuat fitnah dalam persaingan, tidak menutup aurat, ikhtilat antara laki-laki dengan perempuan, dsb. سول وال تبطلوا ه وأطيعوا الر ذين ءامنوا أطيعوا الل ها ال ياأي

أعمالكمHai orang-orang yang beriman, ta`atlah kepada Allah dan ta`atlah

kepada rasul dan janganlah kamu merusakkan )pahala( amal-amalmu. )QS. Muhammad, 47 : 33(

Page 12: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

Syarat Pekerjaan kita Jadi AmalSyarat Pekerjaan kita Jadi Amal

6. Menghindari Syubhat اإلبتعاد عن الشبهاتDalam bekerja terkadang seseorang dihadapkan dengan adanya syubhat atau sesuatu yang meragukan dan samar antara kehalalan dengan keharamannya. Seperti unsur-unsur pemberian dari pihak luar, yang terdapat indikasi adanya satu kepentingan terntentu. Atau seperti bekerja sama dengan pihak-pihak yang secara umum diketahui kedzliman atau pelanggarannya terhadap syariah. Dan syubhat semacam ini dapat berasal dari internal maupun eksternal. Oleh karena itulah, kita diminta hati-hati dalam kesyubhatan ini. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, "Halal itu jelas dan haram itu jelas, dan diantara keduanya ada perkara-perkara yang syubhat. Maka barang siapa yang terjerumus dalam perkara yang syubhat, maka ia terjerumus pada yang diharamkan..." )HR. Muslim(

Page 13: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

ETIKA DOSEN• Etika berasal dari bahasan Yunani ethos

• Nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya

• Berkaitan dengan akhlak (moral): yang baik dan yang buruk

• Nilai dan norma bersumber dari agama: mengatur perilaku manusia (yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan)

• Sumber: Bertens, 2003.

Page 14: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

PENGERTIAN KARYA ILMIAH

• Karya ilmiah: laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

• Ada berbagai jenis karya ilmiah• laporan penelitian, • makalah seminar atau simposium, dan • artikel jurnal yang pada dasarnya merupakan produk dari kegiatan ilmuwan . Data,

simpulan , dan informasi lain yg terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian lanjutan.

Page 15: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

ETIKA MENULIS ILMIAH

• AZAS PENGHORMATAN– Menghormati pembaca– Menghormati “milik_gagasan” orang lain

• AZAS PENGAKUAN– Mengakui kekeliruan– Mengakui “hak milik orang lain”

Sumber ; Gunawan Wiradi. 2003.

Page 16: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

Tindakan Plagiarisme• Mengambil tulisan orang lain jadi tulisan sendiri,• Mengambil gagasan orang lain jadi pemikiran sendiri• Mengambil temuan orang lain jadi temuannya

sendiri• Mengakuisisi karya kelompok sebagai hasil sendiri,• Menerbitkan kembali tulisannya sendiri (sebagian

atau seluruh) yang sudah diterbitkan sebelumnya• Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak

langsung) tanpa menyebutkan sumbernya.• Sumber: Andreas Lako. 2012

Page 17: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

AMANAH MEMBERIKAN HAK MAHASISWA• Sistim Penilaian Duniawi -- Mulai dari Satu.• Sistim Penilaian Ukhrowi -- Mulai dari

Seratus.ReferensReferensi:i:

1. Zulkifli Dahlan - Unsri

2. Rizka Maulan – Takaful

Page 18: Pelatihan Pekerti 22 April 2013 (Anis Saggaff)

والله تعالى أعلى وأعلم بالصوابوالحمد لله رب العالمين

Djodi Ismanto ,From nice city of Medan