pedoman - universitas negeri jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/buku-2... · moral...

41
PEDOMAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN PEMBERIAN SANKSI TERHADAP TINDAK PLAGIAT DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA TAHUN 2015 BUKU 2

Upload: buikhuong

Post on 13-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

PEDOMANPENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN

PEMBERIAN SANKSI TERHADAPTINDAK PLAGIAT

DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTATAHUN 2015

BUKU 2

Page 2: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

1

KEPUTUSANREKTOR UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Nomor: 1723/SP/2015

tentang

PEDOMAN UMUM PENCEGAHAN, PENANGULANGAN DANPEMBERIAN SANKSI TERHADAP TINDAK PLAGIAT

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

REKTOR UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Menimbang : a. bahwa perguruan tinggi merupakan salahsatu produsen ilmu pengetahuan dimanasivitas akademika (mahasiswa dan dosen)mampu menghasilkan karya tulis yangberkualitas dan terhindar dari unsurplagiarisme;

b. bahwa dalam rangka menghormati,mengakui dan memberikan penghargaanatas karya orang lain merupakan satukeharusan dalam memproduksi karya tulisdengan kejujuran intelektual berdasarkanpada ilmu pengetahuan yang sudah adasebelumnya sehingga untuk memayungimengenai plagiarisme perlu diaturmengenai ketentuan tentang tindakanplagiarisme di lingkungan UniversitasNegeri Jakarta;

c. bahwa berdasarkan butir a dan b di atas,maka dipandang perlu menerbitkanpedoman umum mengenai tindakanplagiarisme di lingkungan UniversitasNegeri Jakarta.

Page 3: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

2

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 18 Tahun 2002 tentang SistemNasional Penelitian, Pengembangan danPenerapan Ilmu Pengetahuan danTeknologi (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2002 Nomor 84,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4219);

2. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2003 Nomor78, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 157,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4586).

4. Undang-undang Republik IndonesiaNomor 28 Tahun 2010 tentang HakCipta (Lembaran Negara Nomor

5. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 12 Tahun 2012 tentangPendidikan Tinggi Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2012 Nomor158, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5336);

6. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 5 Tahun 2014 tentang AparaturSipil Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 6,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5494);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Page 4: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

3

Nomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan sebagaimana telahdiubah beberapa kali dengan perubahanterakhir Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua Atas PeraturanPemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentangStandar Nasional Pendidikan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 45, Tambahan Lembaran NegaraNomor 5670);

8. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 76, TambahanLembaran Negara Nomor 5007);

9. Peraturan Pemerintah Republik IndonesiaNomor 4 Tahun 2014 tentangPenyelenggaraan Pendidikan Tinggi danPengelolaan Perguruan Tinggi(LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor 158, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5336);

10. Peraturan Menteri Pendidikan NasionalNomor 17 Tahun 2010 tentangPencegahan dan Penanggulangan Plagiatdi Perguruan Tinggi

11. Peraturan Menteri Pendidikan danKebudayaan RI Nomor 49 Tahun 2014tentang Standar Nasional PendidikanTinggi;

12. Keputusan Menteri Pendidikan danKebudayaan Republik Indonesia Nomor280/0/1999 tentang Organisasi dan TataKerja Universitas Negeri Jakarta;

13. Keputusan Menteri Pendidikan dan

Page 5: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

4

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor104/MPK.A4/KP/2014 tanggal 24 April2014 tentang Pengangkatan RektorUniversitas Negeri Jakarta;

14. Keputusan Menteri Pendidikan NasionalRepublik Indonesia Nomor 205/O/2003tentang Statuta Universitas NegeriJakarta;

Memperhatikan : 1. Surat Dirjen Dikti KementerianPendidikan Nasional Nomor3298/D/T/1999 tentang Upayapencegahan tindakan plagiat

2. Surat Dirjen Dikti KementerianPendidikan Nasional Nomor1311/D/C/2010 tentang Pencegahan danpenanggulangan plagiat

3. Surat Dirjen Dikti KementerianPendidikan Nasional Nomor190/D/T/2011 tentang Validasi KaryaIlmiah

4. Surat Dirjen Dikti KementerianPendidikan Nasional Nomor 153/E/2012tentang Publikasi Ilmiah

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERIJAKARTA TENTANG PENCEGAHAN,PENANGGULANGAN DAN PEMBERIAN SANKSITERHADAP TINDAK PLAGIAT UNIVERSITASNEGERI JAKARTA

KESATU : Memberlakukan Pedoman Umum tentangpencegahan, penanggulangan dan pemberian

Page 6: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

5

sanksi terhadap tindak plagiat di UniversitasNegeri Jakarta sebagaimana tercantum padalampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkandari keputusan ini.

KEDUA : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan iniakan diatur tersendiri.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkandan apabila dalam keputusan ini ternyataterdapat kekeliruan akan diperbaikisebagaimana mestinya.

Ditetapkan di JakartaPada tanggal 23 Desember 2015

REKTOR UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA,

DJAALINIP. 19550902 197903 1 001

TEMBUSAN:1. Para Pembantu Rektor;2. Para Dekan Fakultas;3. Para Pembantu Dekan I, II dan III Fakultas;4. Para Kepala Biro;

Page 7: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

6

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri JakartaNomor : 1723 /SP /2015Tanggal : 23 Desember 2015Tentang : Pedoman Pencegahan, Penanggulangan dan Pemberian

Sanksi Terhadap Tindak Plagiat di Universitas NegeriJakarta

PEDOMAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DANPEMBERIAN SANKSI

TERHADAP TINDAK PLAGIATUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

I. PENDAHULUAN

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2014tentang Hak Cipta, Surat Ditjen Dikti Kementerian PendidikanNasional Nomor 3298/D/T/1999 tentang Upaya pencegahantindakan plagiat, Surat Ditjen Dikti Kementerian PendidikanNasional Nomor 1311/D/C/2010 tentang Pencegahan danpenanggulangan plagiat, Surat Ditjen Dikti KementerianPendidikan Nasional Nomor 190/D/T/2011 tentang ValidasiKarya Ilmiah, serta Surat Ditjen Dikti Kementerian PendidikanNasional Nomor 153/E/2012 tentang Publikasi Ilmiah, telahditetapkan untuk dipatuhi oleh seluruh warga negara Indonesia.Setiap perguruan tinggi memiliki buku pedoman penulisanskripsi, tesis dan disertasi yang di dalamnya dilengkapi dengankode etik. Buku pedoman tersebut menjelaskan tentang apayang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, serta nilai-nilaimoral yang harus dipatuhi oleh d o s e n d a n m a h a s i s w ad i d a l a m melakukan kegiatan penelitian maupun menuliskarya ilmiah. Namun, tindak plagiat masih terjadi di sekitarkita.

Beberapa tindakan mengarah kepada tindak plagiat diperguruan tinggi, diantaranya: (1) mengutip istilah, kata-katadan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber

Page 8: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

7

baik secara utuh maupun acak tanpa menyebutkan sumberdalam catatan kaki/kutipan; (2) menggunakan sumber gagasan,pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyebutkan sumberdalam catatan kaki/kutipan; (3) merumuskan dengan kata-katadan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/ataukalimat, gagasan, pendapat, pandangan atau teori tanpamenyebutkan sumber dalam catatan kaki/kutipan; (4)memalsukan data artinya peneliti merubah hasil-hasil penelitianyang sesungguhnya ditemukan di lapangan; (5) berbohong dalammenggunakan metodologi penelitian yang digunakan, misalnyadalam penentuan sampel, penentuan randomisasi subjek dalameksperimen; (6) mengklaim penelitian orang lain menjadipenelitian sendiri; (7) mengubah data asli dari lapangan agardapat menguji hipotesis. Berdasarkan data dari Sindonews.com,sebanyak 100 dosen setingkat guru besar, lektor dan lektorkepala perguruan tinggi melakukan plagiat pada 2012. Sanksiyang diberikan kepada pelaku tindak plagiat mulai daripenurunan pangkat sampai pemecatan. Direktur TenagaPendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Pendidikan Tinggi(Dikti) Supriadi Rustad mengatakan, bagi para dosen yang inginnaik jabatan persyaratannya adalah membuat buku dan karyailmiah. Ada tenaga pendidik nekat memalsukan buku ataukarya ilmiah bukan untuk mengejar tunjangan. Namun, untukmenaikkan prestise dirinya sendiri. Supriadi menambahkanbahwa pemalsuan terjadi di kampus negeri dan swasta. Bahkankampus kedinasan pun pernah ditemukan kasus serupa. Untuktahun ini, jelasnya, ada 12 kasus aduan plagiat yang sedangditeliti.(source:http://nasional.sindonews.com/read/790041/15/lakukan-plagiat-100-dosen-di-indonesia-dapat-sanksi-1380714901).

Fakta tersebut menunjukkan bahwa norma ilmiah terkaitdengan kejujuran ilmuwan dalam mengutip sumber bacaan yangtelah dilanggar. Norma ilmiah jika tidak dilakukan sesuai denganperaturan, akan berimplikasi kepada pemberian sanksi yangsesuai dengan jenis pelanggarannya yang telah diatur dalamPeraturan Menteri Pendidikan Nasional, nomor 17 tahun 2010.Banyak faktor penyebab baik yang disengaja maupun tidakdisengaja, sehingga terjadi perilaku yang mengarah kepadatindak plagiat. Oleh karena itu, Universitas Negeri Jakarta

Page 9: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

8

sebagai produsen karya ilmiah baik dalam bentuk karyateknologi, pengetahuan maupun karya seni, perlu melakukanantisipasi agar dosen maupun mahasiswa terhindar dari tindakplagiat yang dapat dikatakan sebagai kejahatan intelektual.Salah satu caranya adalah menerbitkan buku pedoman tentangPedoman Pencegahan, Penanggulangan dan Pemberian SanksiTerhadap Tindak Plagiat di Universitas Negeri Jakarta.

Buku pedoman ini lebih bersifat teknis mengacu kepadalandasan yuridis terkait dengan upaya pencegahan danpenanggulangan plagiat yang telah ditetapkan oleh pemerintah,serta untuk mendukung buku pedoman penulisan skripsi, tesisdan disertasi yang telah ada disetiap fakultas maupun dipascasarjana Universitas Negeri Jakarta, agar dosen danmahasiswa terhindar dari tindak plagiat dan memiliki kesadaranyang tinggi terhadap beberapa hal:

1. Status dan peran sebagai ilmuwan di masyarakat.Konteks sosial dari proses, hasil dan produk tulisan ilmiahdalam bentuk apapun termasuk laporan hasil penelitiannyayang akan dibaca oleh komunitas atau masyarakat akademis.

2. Norma-norma ilmiah yang harus dipatuhi.Kesadaran tersebut menuntut pertanggungjawaban sebagaiilmuwan baik kepada: dirinya sendiri, masyarakat ilmiah, dankepada masyarakat luas.

B. TUJUAN

Buku ini untuk pedoman bagi dosen dan mahasiswaUniversitas Negeri Jakarta, agar terhindar dari tindak plagiatdalam membuat berbagai karya ilmiah, diantaranya: karyateknologi, pengetahuan dan karya seni.

C. RUANG LINGKUP

Buku pedoman ini terdiri-dari beberapa bagian. Pada bagianpendahuluan mengemukakan tentang fenomena tindak plagiatyang terjadi di perguruan tinggi, dilanjutkan bagian penjelasandasar hukum yang mengacu kepada peraturan perundang-undangan terkait dengan plagiarisme yang mengikat semuasivitas akademika UNJ dalam melaksanakan kegiatan penelitian

Page 10: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

9

dan menulis karya ilmiah, serta bagian inti yang mengemukakantentang konsep dasar tentang plagiarisme, mencakup: definisi,jenis-jenis plagiat, faktor penyebab plagiat, upaya pencegahan,penanggulangan dan sanksi terhadap tindak plagiat.

Page 11: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

10

II. DASAR HUKUM1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun

2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangandan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2002 Nomor84, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4219);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor4301);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4586);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, tambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5494);

6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun2014 tentang Hak Cipta (Lembaran negara Tahun 2014Nomor 266, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5599);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikansebagaimana telah diubah beberapa kali denganperubahan terakhir Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang PerubahanKedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5007);

Page 12: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

11

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi danPengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5336);

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi dan PendidikanTinggi;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat diPerguruan Tinggi

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PendidikanTinggi;

13. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia Nomor 280/0/1999 tentang Organisasi dan TataKerja Universitas Negeri Jakarta;

14. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia Nomor 104/MPK.A4/KP/2014 tanggal 24 April2014 tentang Pengangkatan Rektor Universitas NegeriJakarta;

15. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RepublikIndonesia Nomor 205/O/2003 tentang Statuta UniversitasNegeri Jakarta;

16. Surat Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan NasionalNomor 3298/D/T/1999 tentang Upaya pencegahantindakan plagiat;

17. Surat Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan NasionalNomor 1311/D/C/2010 tentang Pencegahan danpenanggulangan plagiat;

18. Surat Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan NasionalNomor 190/D/T/2011 tentang Validasi Karya Ilmiah;

19. Surat Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan NasionalNomor 153/E/2012 tentang Publikasi Ilmiah.

Page 13: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

12

III. DEFINISI

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor17 Tahun 2010 dikatakan:

Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengajadalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit ataunilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagianatau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yangdiakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumbersecara tepat dan memadai.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) disebutkan:

Plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dansebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olahkarangan (pendapat) sendiri.

Plagiarisme menurut Glenn ( 2005:188) adalah

Talking someone else’s words atau ideas and presentingthem as your own leaves you open to criminal charges. Inthe film, video, music, and software business, this sort oftheft is colled piracy. In publishing and education, it iscalled plagiarism. Whatever it is called, it is illegal. Ifoffered an opportunity to submit someone else’s work asyour own, do not compromise your integrity or risk yourfuture.

(Membicarakan kata-kata atau ide orang lain danmenyajikannya sebagai milik Anda sendiri Anda membukauntuk tuduhan kriminal. Dalam film, video, musik danperangkat lunak bisnis, pencurian semacam ini disebutpembajakan (piracy). Dalam penerbitan dan pendidikandisebut plagiarism. Apapun itu disebut, itu adalah illegal.Jika ditawarkan kesempatan untuk menyerahkanpekerjaan orang lain sebagai milik Anda, tidak adakompromi integritas Anda atau resiko masa depan Anda).

Page 14: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

13

Pencororari (2013:9) menjelaskan bahwa

Plagiarism is the reproduction or paraphrasing, withoutacknowledgement, from public or private (ie: unpublished)material (including material downloaded from the internet)attributable to, or which is the intellectual property of,another including the work of students.

(Plagiarisme adalah reproduksi atau parafrase, tanpapengakuan, dari publik atau swasta (yaitu: tidakdipublikasikan) bahan (termasuk bahan-download dariinternet) disebabkan, atau yang merupakan kekayaanintelektual dari orang lain, termasuk karya siswa).

Plagiarism may be of written and also non- written form andtherefore would also include the unacknowledged use ofcomputer programs, mathematical/ computermodels/algorithms, computer software in all forms, macros,spreadsheets, web pages, databases, mathematicaldeviations and calculations, designs/models/displays ofany sort, diagrams, graphs, tables, drawings, works of artof any sort, fine art pieces or artefacts, digital images,computer- aided design drawings, GIS files, photographs,maps, music/ composition of any sort, posters,presentations and tracing.

(Plagiarisme mungkin berbentuk tulisan dan juga non-tulisan dan karena itu juga akan mencakup penggunaanyang tidak diakui dari program komputer, modelmatematika / komputer / algoritma, perangkat lunakkomputer dalam segala bentuk, macro, spreadsheet,halaman web, database, penyimpangan matematika danperhitungan, desain / model / menampilkan dalam bentukapa pun, diagram, grafik, tabel, gambar, karya seni dalambentuk apa pun, karya seni fine atau artefak, gambardigital, -komputer gambar desain dibantu, file GIS, foto,peta, musik / komposisi dalam bentuk apa pun, poster,presentasi dan penelusuran).

Page 15: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

14

Berdasarkan beberapa definisi tersebut yang dimaksuddengan tindak plagiat atau plagiarisme dalam pedoman iniadalah:

Membicarakan, mempresentasikan, mereproduksi,menyalin, mengutip kata-kata, tulisan dan karya orang lainsebagian atau seluruh karya tanpa menyebutkan sumber,baik disengaja atau tidak disengaja, atau mengutip kata-kata dari skipsi/tesis/desertasi orang lain, tanpamenyebutkan skipsi/tesis/desertasi yang dikutip dan tidakdapat menunjukkan bukti memiliki sumber/referensi yangdikutip. Karya orang lain, mencakup: karya ilmiah , karyaseni ( patung, lukisan, grafis, desain, kriya, musik, tari,film, teater, sastra dan karya seni lainnya, programkomputer, model matematika / komputer / algoritma,perangkat lunak komputer dalam segala bentuk, macro,spreadsheet, halaman web, database, penyimpanganmatematika dan perhitungan, desain / model /menampilkan dalam segala bentuk yang merupakan karyaorang lain.

Page 16: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

15

IV. JENIS-JENIS TINDAK PLAGIAT

Menurut Colin (2007:29), masing-masing perguruan tinggi atauuniversitas telah mengembangkan interpretasi sendiri tentangplagiarisme. Tapi secara umum, ada tiga bentuk utama plagiarisme(Colin, 2007:29), yaitu:

1. Menyalin pekerjaan orang lain, termasuk karya siswa lain(dengan atau tanpa persetujuan mereka), dan mengklaimatau berpura-pura itu adalah karya Anda sendiri.

2. Menyajikan argumen yang menggunakan campuran darikata-kata penulis asli yang disalin dengan tulisan Andasendiri dan persentase yang signifikan tanpa mengakuisumber

3. Parafrase pekerjaan orang lain, tapi tidak memberikanpengakuan kepada penulis atau organisasi asli yangmenerbitkan tulisan, termasuk situs internet.

Menurut Shidarta (2015) ada 5 jenis plagiarisme, yaitu: (1)plagiarisme verbatim, (2) plagiarisme kain perca (patchwork), (3)plagiarisme parafrasa, (4) plagiarisme kata kunci atau frasa kunci,dan (5) plagiarisme struktur gagasan.

a. Plagiarisme verbatim

Plagiarisme verbatim dikategorikan paling berat bobotpelanggarannya, yaitu pengambilan karya milik orang lain persisapa adanya, dengan memberi kesan sebagai karya pribadi pelakuplagiarisme yang bersangkutan. Contoh penerapannya adalahsebagai berikut:

Contoh tulisan pelakuplagiarisme verbatim (tanpamenyebutkan sumber):

Copyright is clearly intangibleproperty, but is quite differentfrom other forms of intangibleproperty such as debts. A debt

In my opinion, copyright isclearly intangible property, butis quite different from otherforms of intangible property

Page 17: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

16

gives its holder the right torequire someone to dosomething—ie pay money.Copyright, by contrast, and alongwith other forms of intellectualproperty,is much more liketangible property in that it givesthe holder the right to requireothers not to do something, andmake them pay compensation ifthey do.

such as debts. A debt gives itsholder the right to requiresomeone to do something—iepay money. Copyright, bycontrast, and along with otherforms of intellectual property,is much more like tangibleproperty in that it gives theholder the right to requireothers not to do something,and make them paycompensation if they do.

b. Plagiarisme kain perca

Plagiarisme kain perca (patchwork) dikategorikan plagiarisme berat,yaitu dilakukan dengan mengambil karya milik orang lain dariberbagai sumber tanpa menyebutkan rujukannya. Potongan-potongan dari berbagai sumber ini lalu dijahit sehingga menjadisebuah karya baru dan dikesankan sebagai karya orisinal daripelaku plagiarisme. Contoh penerapannya

Tulisan1 dalam karya asli SarahWorthington (2009: 184)

Tulisan pelaku plagiarismekain perca (tanpamenyebutkan sumber):

Copyright is clearly intangibleproperty, but is quite differentfrom other forms of intangibleproperty such as debts. A debtgives its holder the right torequire someone to dosomething—ie pay money.Copyright, by contrast, and alongwith other forms of intellectualproperty,is much more liketangible property in that it givesthe holder the right to require

We can distinguish copyrightfrom other forms of intangibleproperty such as debts. A debtgives its holder the right torequire someone to dosomething, i.e. pay money.Copyright, by contrast, ismuch more like tangibleproperty in that it gives theholder the right to requireothers not to do something,and make them pay

Page 18: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

17

others not to do something, andmake them pay compensation ifthey do.

compensation if they do. Dueto this, copyright is structuredas a grant of exclusive rightsto reproduction or use for atemporary period. Theexclusive period is temporarybecause the system is acompromise between twogoals, creation and utilization.On the one hand, creation ofworks will be maximized ifcreators enjy maximumpossible rewards. On the otherhand, exclusive ownershiptypiclly results in restrictedaccess to the work by thepublic.

Tulisan 2 dalam karya asliEdward Rappaport (2002: 2)

Copyright is structured as a grantof exclusive rights to reproductionor use for a temporary period.The exclusive period is temporarybecause the system is acompromise between two goals,creation and utilization. On theone hand, creation of works willbe maximized if creators enjymaximum possible rewards. Onthe other hand, exclusiveownership typiclly results inrestricted access to the work bythe public.

c. Plagiarisme parafrasa

Plagiarisme parafrasa dikategorikan plagiarisme sedang, yaitudilakukan dengan cara mengubah kalimat dari penulis asli menjadikalimat baru dari pelaku plagiarisme. Jika pengutipnya jujur,seharusnya kalimat si penulis asli tersebut akandiformulasikannya menjadi kutipan langsung dan dicantumkanreferensi tempat kutipan itu diperoleh. Namun, pelaku plagiarismeparafrasa akan melakukannya dengan mengambil alih kutipan tadidan menampilkannya sebagai kutipan tidak langsung, lagi-lagidengan tidak menyebutkan sumber rujukannya, sehingga memberikesan bahwa kutipan tadi orisinal berasal dari pelaku plagiarismetersebut. Plagiarisme parafrasa juga berlaku dalam hal tulisan asliitu diterjemahkan dari satu bahasa ke bahasa lain tanpamenyebutkan sumber aslinya.

Page 19: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

18

Tulisan dalam karya asli SarahWorthington (2009: 184)

Contoh tulisan pelakuplagiarisme parafrasa (tanpamenyebutkan sumber):

Copyright is clearly intangibleproperty, but is quite differentfrom other forms of intangibleproperty such as debts. A debtgives its holder the right torequire someone to dosomething—ie pay money.Copyright, by contrast, and alongwith other forms of intellectualproperty,is much more liketangible property in that it givesthe holder the right to requireothers not to do something, andmake them pay compensation ifthey do.

Hak cipta sebagai benda takberwujud berbedadibandingkan denganbentuk-bentuk hakkebendaan lainnya, misalnyadengan hak yang timbul dariperjanjian utang-piutang.Dalam hutang, si pemeganghak (kreditur) memerlukantindakan dari pihak debitur,dalam hal ini membayarhutangnya. Ini berbedadengan hak cipta atau hakkekayaan intelektual lainnya.Hak cipta justru mencegahagar tidak melakukansesuatu terkait hak itu. Jikaia lakukan, haruslah denganizin, dan untuk itu iamendapat kompensasi.

d. Plagiarisme kata kunci atau frasa kunci

Plagiarisme parafrasa yang lebih terselubung adalah plagiarismekata kunci atau plagiarisme frasa kunci termasuk kategori agakringan, yaitu pelaku plagiarisme hanya mengambil sejumlah katakunci atau frasa kunci dari tulisan aslinya. Selanjutnya iamemformulasi ulang kalimat-kalimat dalam tulisan aslinya, tetapitetap memasukkan di sana-sini kata kunci atau frasa kunci dari sipenulis asli, tanpa mau menyebutkan sumber rujukannya. Dalamcontoh di bawah ini, perhatikan kata-kata kunci yang sengajaditebalkan!

Page 20: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

19

Tulisan dalam karya asli SarahWorthington (2009: 184)

Tulisan pelaku plagiarismekata kunci atau frasa kunci(tanpa menyebutkansumber):

Copyright is clearly intangibleproperty, but is quite differentfrom other forms of intangibleproperty such as debts. A debtgives its holder the rightto require someone to dosomething—ie pay money.Copyright, by contrast, and alongwith other forms of intellectualproperty,is much more liketangible property in that it givesthe holder the right to requireothers not to do something,and make them paycompensation if they do.

Perbedaan antara hak cipta(serta hak kekayaanintelektual lain) dan hak-hakkebendaan pada umumnyaterletak pada kenyataanbahwa jika pada hakkebendaan secara umumseseorang dituntut untukmelakukan sesuatu(to require someone to dosomething), maka pada hakcipta justru sebaliknya yaknimenuntut orang-orang lainagar tidak melakukansesuatu (to require others notto do something), kecualidengan izin.

e. Plagiarisme struktur gagasan

Di antara semua jenis plagiarisme, plagiarisme struktur gagasanadalah jenis yang paling tersembunyi dan paling sulit dilacaktermasuk kategori ringan, yaitu pelaku plagiarisme mencontekgagasan orang lain dan kemudian gagasan ini dituangkan kembalimelalui rangkaian kalimat, dengan kata kunci atau frasa kunciyang berbeda. Gagasan orang lain itu bisa saja berasal dari sumbertertulis, film, atau bahkan tuturan lisan yang disampaikan melaluiberbagai forum. Dalam konteks ini, kata kunci dan frasa kunci darisi pemilik gagasan awal memang sudah tidak lagi dipakai, tetapistruktur gagasannya masih sama. Pencontekan ide seperti ini sulituntuk dibuktikan karena kesamaan gagasan seperti itu bisa diakuiterjadi secara kebetulan. Perhatikan contoh berikut ini:

Page 21: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

20

Tulisan dalam karya asli SarahWorthington (2009: 184)

Tulisan pelaku plagiarismestruktur gagasan (tanpamenyebutkan sumber):

Copyright is clearly intangibleproperty, but is quite differentfrom other forms of intangibleproperty such as debts. A debtgives its holder the right torequire someone to dosomething—ie pay money.Copyright, by contrast, and alongwith other forms of intellectualproperty,is much more liketangible property in that it givesthe holder the right to requireothers not to do something, andmake them pay compensation ifthey do.

Untuk membedakan antarahak cipta dan hak-hakkebendaan pada umumnya,dapat diperhatikan segituntutan perbuatan yangdiarahkan kepada orang lain.Pada hak cipta, bentuktuntutan perilakunya adalahnegatif (jangan lakukankecuali mendapat izin),sedangkan pada benda-bendapada umumnya justrutuntutan perilakunya adalahpositif (harus lakukansesuatu).

Page 22: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

21

V. FAKTOR PENYEBAB TINDAK PLAGIAT

Menurut panduan anti plagiarisme UGM (2013), dikatakan faktorpendorong mahasiswa melakukan plagiat antara lain :1. Rendahnya minat baca dan minat melakukan analisis

terhadap sumber referensi yang dimiliki.2. Kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus

melakukan kutipan.3. Terbatasnya waktu untuk menyelesaikan sebuah karya ilmiah

yang menjadi beban tanggungjawabnya, sehingga terdoronguntuk copy-paste atas karya orang lain.

4. Kurangnya perhatian dari guru ataupun dosen terhadappersoalan plagiarisme.

Menurut Thes dalam Neville (2007) bahwa alasan mahasiswamelakukan kecurangan karena :1. Sudah terbiasa melakukan dan sudah menjadi kebiasaan, dan

karena lebih mudah dan lebih menggoda.2. Menyalahkan aturan menulis yang terlalu kaku dengan

membatasi jumlah kata 1500 dalam penulisan. Hal ini hampirtidak mungkin untuk dilakukan dengan menggunakan banyakreferensi serta kata-kata sendiri, bagaimana mungkin tidaktampak seperti pekerjaan menyalin.

Menurut Wulansari dan Kemala (2004), beberapa hal yang menjadifaktor utama terjadinya plagiarisme adalah :1. Faktor budaya;2. Kurang memiliki pengetahuan tentang penulisan karya ilmiah

serta masalah plagiarisme;3. Ingin mencari jalan pintas dalam mencapai prestasi;4. Tekanan waktu yang sempit dalam menyelesaikan tugas;5. Malas;6. Fasilitasi dunia maya;7. Belum adanya sanksi yang memadai bagi plagiator;8. Proses hukum kasus plagiasi terlalu panjang dan melelahkan

sehingga menyebabkan apatisme;9. Plagiasi dianggap lumrah oleh sebagian kalangan;10. Tekanan publisitas, baik yang formal maupun yang non-

formal;

Page 23: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

22

Tekanan non-formal: tekanan yang didapat oleh para penelitiuntuk dapat dipublikasikan agar mendapat nama besar atauterkenal;Tekanan formal: tekanan yang didapat oleh para peneliti untukmenghasilkansesuatu, biasanya hal ini merupakan tuntutan pekerjaan;

11. Kurangnya pengetahuan mengenai dampak dari tindakanplagiat. Biasanya tindakan plagiat memang disebabkan karenakurangnya pengetahuan mengenai sejauh mana mengutipdiperbolehkan atau tidak;

12. Sebetulnya tindakan mengutip hasil karya orang laindiperbolehkan, namun terkadang ada beberapa orang yangmenyalahgunakan hasil karya tersebut.

Sedangkan menurut Neville (2007), tindakan plagiat yang terjadipada mahasiswa internasional disebabkan beberapa permasalahanyang terjadi, yaitu :1. Mengatasi tekanan menulis enam atau lebih tugas pada setiap

semester, kerja kelompok, membaca, mencatat, mendengarkanceramah, dan menyumbangkan ide-ide mereka dalam prosestutorial yang dilakukan dalam bahasa Inggris yang masihdiperjuangkan penguasaannya;

2. Menghindari kegagalan, karena akan memberi tekanan rasamalu. Mereka sering dihadapkan pada tugas paraphrase yanghanya dimengerti sebagian, sehingga tidak heran merekamenyalin sana –sini dari pada menanggung malu karenakegagalan.

Sementara berdasarkan hasil penelitian beberapa ahli diperolehalasan umum mahasiswa berbuat curang, berhubungan denganpencapaian nilai, keterbatasan waktu, lemahnya manajemen waktudan kemudahan kesempatan (Dordoy tahun 2002 dalam Neville,2007). menunjukkan alasan mahasiswa melakukan tindak plagiat,adalah:

1. Untuk mendapatkan nilai bagus (59 %);2. Malas atau tidak dapat mengelola waktu dengan baik (54 %);3. Kemudahan akses internet (40 %);4. Tidak memahami aturan (29 %);5. Tidak menyadari (29%);

Page 24: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

23

6. Tidak berpikir akan ketahuan (16%).

Hasil penelitian Dennis (2005) dalam Neville (2007) menunjukkanalasan mahasiswa melakukan plagiat karena:

1. Mulai terlambat dan kehabisan waktu studi;2. Tidak mampu mengerjakan tugas;3. Tidak berpikir bahwa itu salah, harus berhasil;4. Untuk mendapat nilai tinggi;5. Belajar sekedar lulus;6. Tidak bisa tekun mengerjakan;7. Ingin mencoba apakah bisa lolos dengan cara ini;8. Merasa dosen tidak peduli;9. Berpikir paraphrase akan dihormati.

Hasil penelitian Muhammad Zalnur dalam Jurnal Al-Ta’lim (2012 :55-65), mengemukakan bahwa timbulnya perilaku plagiarismedikalangan mahasiswa disebabkan oleh:

1. Perkembangan teknologi informasi. Mahasiswa memilihinternet untuk mengerjakan tugas maupun mencari bahan-bahan perkuliahan, kerena internet dianggap lebih banyakmemuat informasi-informasi, lebih ekonomis jika dibandingkandengan membeli buku sumber, dan informasi dari internetlebih mudah didapatkan kapan dan dimana saja;

2. Tingginya intensitas dan banyaknya tugas perkuliahan yangdiberikan oleh setiap dosen, namun alokasi waktu sangatterbatas, menyebabkan mahasiswa mengambil jalan pintasuntuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

Merujuk pada pemikiran dari berbagai ahli dan hasil-hasilpenelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat ditarikkesimpulan faktor penyebab tindakan palgiat dapat bersumber daridalam diri maupun dari lingkungan.

Faktor tindakan plagiat bersumber dari dalam diri antara lain :1. Rendahnya minat baca dan minat melakukan analisis

terhadap sumber referensi yang dimiliki;2. Kurangnya pemahaman tentang kapan dan bagaimana harus

melakukan kutipan;3. Bertujuan untuk mendapatkan nilai bagus;4. Kemalasan atau tidak bisa tekun mengerjakan tugas;5. Manajemen waktu yang buruk;

Page 25: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

24

6. Kemudahan akses materi melalui internet;7. Tidak memahami aturan;8. Tidak menyadari bahwa plagiat itu salah;9. Tidak berpikir akan ketahuan, karena banyak/ratusan tugas

mahasiswa;10. Tidak mampu mengerjakan tugas;11. Harus berhasil dan untuk mendapat nilai tinggi;12. Sudah terbiasa melakukan dan sudah menjadi kebiasaan, dan

karena lebih mudah dan lebih menggoda;13. Pada mahasiswa internasional, dimana mereka mengatasi

tekanan menulis dalam bahasa inggris yang masihdiperjuangkan;

14. Menghindari kegagalan, karena akan memberi tekanan rasamalu;

15. Sebagai balasan mahasiswa terhadap cara mengajar dosenyang kurang baik;

16. Terbatasnya waktu atau kehabisan waktu untukmenyelesaikan sebuah karya ilmiah

17. Kurang memiliki pengetahuan tentang penulisan karya ilmiahserta masalah plagiarism

18. Ingin mencari jalan pintas dalam mencapai prestasi19. Kurangnya pengetahuan mengenai dampak dari tindakan

plagiat.

Faktor tindakan plagiat bersumber dari lingkungan

1. Kurangnya perhatian dari guru ataupun dosen terhadappersoalan plagiarism;

2. Mereka merasa tutor tidak peduli, lalu mengapa harus pedulikepada mereka;

3. Aturan menulis yang terlalu kaku dengan membatasi jumlahkata 1500 dalam penulisan;

4. Faktor budaya;5. Perkembangan teknologi informasi baik berupa elektronik,

cetak, telah memudahkan mahasiswa dalam mengaksesinformasi yang diinginkan tidak terkecuali kemudahan dalammenyelesaikan tugas-tugas perkuliahan;

6. Belum adanya sanksi yang memadai bagi plagiator;

Page 26: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

25

7. Proses hukum kasus plagiasi terlalu panjang dan melelahkansehingga menyebabkan apatisme;

8. Plagiasi dianggap lumrah oleh sebagian kalangan;9. Tekanan publisitas, baik yang formal maupun yang non-

formal;10. Sebetulnya tindakan mengutip hasil karya orang lain

diperbolehkan, namun terkadang ada beberapa orang yangmenyalahgunakan hasil karya tersebut;

11. Tingginya intensitas tugas perkuliahan terlalu tingginyavolume atau beban tugas perkuliahan yang diberikan olehsetiap dosen dalam perkuliahan sehingga mahasiswamengambil jalan pintas dengan budaya instan (cepat saji)dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan tersebut.

Page 27: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

26

VI. PENCEGAHAN TINDAK PLAGIAT

Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yang dilakukan olehpimpinan Perguruan Tinggi yang bertujuan agar tidak terjadiplagiat di lingkungan Perguruan Tinggi (Bab I, Pasal 1,Permendiknas No. 17 Tahun 2010).

Pimpinan Perguruan Tinggi berdasarkan Bab IV, Pasal 6 ayat 1-3Permendiknas No. 17 Tahun 2010), harus :

(1) Mengawasi pelaksanaan kode etikmahasiswa/dosen/peneliti/ tenaga kependidikan yangditetapkan oleh senat Perguruan Tinggi yang berisi kaidahpencegahan dan penanggulangan plagiat ayat (1)

(2) Menetapkan dan mengawasi pelaksanaan gaya selingkunguntuk setiap bidang ilmu, teknologi dan seni yangdikembangkan oleh Perguruan Tinggi ayat (2)Gaya selingkung yang harus dilaksanakan di UniversitasNegeri Jakarta adalah pedoman penulisan skripsi bagimahasiswa S-1 di fakultas masing-masing, serta pedomanpenulisan tesis dan desertasi bagi mahasiswa pascasarjanaUniversitas Negeri Jakarta. Penelitian dosen mengacukepada pedoman penulisan laporan penelitian yang telahditetapkan oleh Lemlit UNJ atau dari Direktorat Penelitiandan Pengabdian Masyarakat dari Dikti.

(3) Secara berkala mendeseminasikan kode etik mahasiswa/dosen /peneliti /tenaga kependidikan dan gaya selingkungyang sesuai agar tercipta budaya anti plagiat ayat (3).

(4) Wajib menggugah secara elektronik semua karya ilmiahmahasiswa /dosen /peneliti/ tenaga kependidikan yangtelah dilampiri pernyataan dan ditandatangani penyusunbahwa karya ilmiah bebas plagiat. (Bab IV, pasal 7,Permendiknas No. 17 Tahun 2010).

Ketentuan karya ilmiah di lingkungan Perguruan Tinggi yangdigunakan untuk pengangkatan awal/kenaikan jabatan akademikdan kenaikan pangkat dosen :

(1) Pada setiap karya ilmiah di lingkungan Perguruan Tinggiharus dilampirkan pernyataan yang ditandatangani olehpenyusun bahwa karya Ilmiah tersebut bebas plagiat (BabIV pasal 7 ayat (1) PermendiknasNomor 17 tahun 2010)

Page 28: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

27

(2) Karya Ilmiah yang digunakan untuk pengangkatan awalatau kenaikan jabatan akademik dan kenaikan pangkatdosen harus dilakukan penilaian sejawat sebidang (peerreview) oleh paling sedikit 2 (dua) orang dosen yang memilikijabatan akademik dan kualifikasi akademik dosen yangdiusulkan (Bab IV, Pasal 8, ayat 1, Permendiknas No. 17tahun 2010).

(3) Penilaian sejawat sebidang sebagaimana dimaksuddilakukan pada saat usul pengangkatan awal atau kenaikanjabatan akademik tersebut diproses pada :

(a) Tingkat jurusan/departemen/bagian, untuk jabatanakademik asisten ahli dan Lektor (Bab IV pasal 8, ayat(2) a, Permendiknas No. 17 Tahun 2010 );

(b) Tingkat jurusan/departemen/bagian/senat akademik/organ lain yang sejenis pada tingkat fakultas dan/atauPerguruan Tinggi untuk jabatan akademik Lektor Kepaladan guru besar/Profesor (Bab IV, pasal 8, ayat 2b,permendiknas No. 17 Tahun 2010);

(c) Untuk kenaikan jabatan akademik guru besar/professordilakukan pula penilaian sejawat sebidang palingsedikit 2 (dua) guru besar/professor dari PerguruanTinggi lain ( Bab IV, pasal 8, ayat (3), Permendiknas No.17 Tahun 2010).

(4) Karya ilmiah yang digunakan untuk pengangkatan awalatau kenaikan jabatan fungsional dan kenaikan pangkatpeneliti/tenaga kependidikan harus dilakukan penilaiansejawat sebidang yang (peer reviewer) paling sedikit 2 (dua)orang sejawat sebidang yang memiliki jabatan fungsionaldan kualifikasi akademik peneliti/tenagakependidikan yangdiusulkan (Bab IV, pasal 9, ayat (1), Permendiknas No. 17Tahun 2010)

(5) Penilaian sejawat dilakukan pada saat usul pengangkatanawal atau kenaikan jabatan fungsional tersebut diprosespada PerguruanTinggi yang bersangkutan (Bab IV, pasal 9,ayat (2), Permendiknas No. 17 Tahun 2010)

Page 29: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

28

Sanksi bagi karya ilmiah yang digunakan untuk pengangkatanawal atau kenaikan jabatan akademik dan kenaikan pangkat dosendilingkungan Perguruan Tinggi yaitu “apabila dikemudian hariterbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah tersebut , makapenyusunnya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan “(Bab IV, pasal 7, ayat (1) b,Permendiknas No.17 Tahun 2010).

Menghindari tindak plagiat dapat dilakukan oleh setiap individu,dengan melaksanakan aturan-aturan penulisan karya ilmiah,diantaranya dengan cara:

1. Mengutip secara langsung dan tidak langsung.

2. Merujuk sumber, yaitu:a. Bodynote : menuliskan nama pengarang, tahun, halaman.

b. Footnote : menuliskan nama pengarang, judul buku/tulisan, kota penerbit, nama penerbit, tahun terbit danhalaman yang dikutip.1) Utuh2) Ibid3) Op.cit4) Log.cit

c. Endnote : menuliskan nama pengarang, judulbuku/tulisan, kota penerbit, nama penerbit, tahun terbitdan halaman yang dikutip.1) Utuh2) Ibid3) Op.cit4) Log.cit.

Pada dasarnya penulisan endnote sama dengan penulisanfootnote, namun letaknya diakhir tulisan.

Page 30: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

29

3. Menulis daftar pustaka sesuai aturan APA atau Turabian

Contoh penulisan daftar pustaka APA, seperti berikut ini:Wilson, John A.R., et al. 2004. Psychological Foundation ofLearning and Teaching. New York: McGraw-Hill Book Company.

Contoh penulisan daftar pustaka Turabian, seperti berikut ini:Wilson, John A.R., et al. Psychological Foundation of Learningand Teaching. New York: McGraw-Hill Book Company, 2004.

Page 31: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

30

VII. PENANGGULANGAN PLAGIAT

Penanggulangan Plagiat merupakan langkah atau cara menanganipersoalan plagiat saat telah terjadi dugaan plagiat atau telahterindikasi plagiat yang dilakukan oleh mahasiswa atau dosen.Informasi plagiat diperoleh melalui (1) aduan, dari masyarakatatau civitas akademika Universitas Negeri Jakarta, dan (2) non-aduan, dari hasil karya ilmiah yang terindikasi plagiat sesuaidengan definisi dan ketentuan tentang plagiarisme.

Penangulangan dugaan plagiat oleh mahasiswa dan dosen diaturdalam Permendiknas No. 17/2010 tentang Pencegahan danPenanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi, penerapannya diUniversitas Negeri Jakarta, sebagai berikut:

a. Untuk penanggulangan dugaan plagiat oleh mahasiswa.

1) Indikasi telah terjadi plagiat ditentukan adanya informasiyang diperoleh program studi atau fakultas melalui aduanatau non aduan yang mengatakan adanya kemiripan padakarya ilmiah/skripsi, tesis, disertasi, atau artikel)mahasiswa;

2) Pimpinan fakultas/program studi meneliti dengan cermatdugaan plagiat dengan menyandingkan kedua karya ilmiahtersebut. Apabila ada dugaan kuat terindikasi kemiripanyang memenuhi kriteria plagiat, maka pimpinanfakultas/program studi mengundang satu atau beberapaorang dosen dalam bidang ilmu yang sama untukmenemukenali butir-butir karya ilmiah yang terindikasiplagiat;

3) Dosen yang ditugasi memberikan kesaksian, menulishasilnya pada borang yang disiapkan oleh program studitentang kebenaran atau ketidakbenaran telah terjadi plagiatserta membubuhi tanda tangannya; (lampiran 1)

4) Apabila hasil kesaksian dosen tersebut memberikanpenguatan telah terjadi plagiat, maka mahasiswa ybsdiundang secara khusus oleh pimpinan fakultas/program

Page 32: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

31

studi untuk memberikan klarifikasi dan/atau pembelaanterhadap karya ilmiahnya;

5) Hasil klarifikasi dan/atau pembelaan menghasilkan duapilihan, jika hasil klarifikasi atau pembelaan olehmahasiswa dapat diterima atau tidak terbukti melakukanplagiat, maka mahasiswa tsb segera dibebaskan atasdugaan tindak plagiat dengan surat pernyataan pimpinanfakultas/program studi dan dipulihkan nama baiknya;

6) Tapi sebaliknya, apabila mahasiswa tsb mengaku danterbukti plagiat dengan didukung oleh keterangan dosen,maka dilakukan pembinaan terlebih dahulu oleh pimpinanfakultas/program studi yang berupa janji tertulis untuktidak melakukan plagiat sebelum dikenakan sanksi sesuaidengan ketentuan di UNJ.

b. Untuk penanggulangan dugaan tindak plagiat oleh dosen

1) Indikasi telah terjadi plagiat ditentukan adanya informasiyang diperoleh pimpinan UNJ melalui aduan atau nonaduan yang mengatakan adanya kemiripan pada karyailmiah (artikel) dosen;

2) Pimpinan Universitas Negeri Jakarta meminta SenatAkademik melalui Komisi Akademik Universitas NegeriJakarta untuk mencermati dokumen yang diduga terjadiplagiat; (lampiran 2)

3) Hasil kajian Komisi Akademik disampaikan kepada KomisiEtik. Komisi etik menindaklanjuti pemeriksaan sesuaidengan ketentuan dalam kode etik dosen. Komisi etikberdasarkan masukan dari Komisi Akademik membuatrekomendasi kepada pimpinan Universitas Negeri Jakarta;

4) Jika terjadi sebaliknya, dosen ybs terbukti secaramenyakinkan melakukan plagiat yang didukung sedikitnyapengakuan ybs dan kesaksian Komisi Etik, maka pimpinanUniversitas Negeri Jakarta melakukan pembinaan berupajanji secara tertulis untuk tidak melakukan perbuatan

Page 33: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

32

serupa, sebelum menjatuhkan sanksi sesuai denganketentuan di Universitas Negeri Jakarta;

5) Apabila dosen ybs tidak terbukti secara meyakinkanmelakukan tindak plagiat, maka pimpinan UniversitasNegeri Jakarta harus memulihkan nama baik secaratertulis.

Page 34: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

33

VIII. SANKSI

1. Jenis sanksi

Jenis sanksi yang diberikan kepada pelaku tindak plagiat diUniversitas Negeri Jakarta berupa sanksi ringan, sedang, danberat. Keputusan jenis sanksi disesuaikan dengan jenis-jenistindak plagiat yang dilakukan oleh dosen atau mahasiswa yangterbukti melakukan tindak plagiat.

Jenis, mekanisme, dan tatacara pemberian sanksi mengacu kepadaBab VI pasal 12 Permendikbud Nomor 17 Tahun 2010 tentangPencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi,dengan menambahkan hal-hal yang relevan dan sesuai dengannilai-nilai di UNJ.

1) Sanksi ringanSanksi ringan merupakan sanksi yang diberikan jikamahasiswa atau dosen melakukan tindakan plagitanketegori ringan. Sanksi yang diberikan berupa:a) Teguran lisan dari dari Ketua Program Studi;b) Teguran secara tertulis dari pimpinan fakultas yang

ditembuskan kepada Ketua Program Studi;c) Jika masih melanggar hingga 3 kali, maka akan

mendapat sanksi sedang.

2) Sanksi SedangSanksi sedang merupakan kelanjutan dari sanksi ringanatau jika melakukan pelanggaran kategori sedang. Sanksiyang diberikan berupa:a) Peringatan tertulis dari Dekan dengan tembusan kepada

ketua Program Studi;b) Diumumkan melalui laman Fakultas;c) Pengurangan tugas Tri Darma Pendidikan Tinggi;d) Penundaan kenaikan pangkat/jabatan;e) Jika masih melanggar hingga 3 kali akan mendapat

sanksi berat.

3) Sanksi BeratSanksi berat merupakan kelanjutan dari sanksi sedang ataujika melakukan pelanggaran kategori berat. Sanksi yangdiberikan berupa:a) Mendapat surat peringatan dari Rektor;

Page 35: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

34

b) Diumumkan melalui laman Universitas;c) Dilaporkan kepada Kementerian Riset, Teknologi dan

Perguruan Tinggi;d) Diberhentikan dari dosen dan diusulkan untuk

diberhentikan sebagai PNS.

2. Mekanisme dan tatacara pemberian sanksi1) Mekanisme pemberian sanksi;

a) Indikasi adanya tindak plagiat ditindaklanjuti olehkomisi etik untuk dilakukan verifikasi, apabilatidak ditemukan bukti-bukti tindak plagiat, makaverifikasi dihentikan dan diumumkan bahwaterduga tindak plagiat tidak melakukan tindakplagiat;

b) Apabila dalam verifikasi ditemukan bukti-buktikuat tindak plagiat maka ditindaklanjuti dengansidang komisi etik untuk menetapkan jenis dansanksi atas tindak plagiat;

c) Komisi etik menyusun berita acara pemeriksaanyang selanjutnya akan digunakan sebagai laporankepada Rektor;

d) Rektor memutuskan pemberian sanksi melaluirapat pimpinan atau rapat senat universitas;

e) Rektor menerbitkan Surat Keputusan tentangpemberian sanksi atas tindakan plagiat.

2) Tatacara pemberian sanksi untuk dosenSanksi dijatuhkan/diberikan oleh pejabat yangberwenang, dengan ketentuan:a) Sanksi ringan diberikan oleh Dekan;b) Sanksi sedang diberikan oleh Rektor setelah

diputuskan melalui rapat pimpinan UniversitasNegeri Jakarta;

c) Sanksi berat diberikan oleh Rektor setelahmendapat pertimbangan komisi akademik dankomisi Etik Senat Universitas Negeri Jakarta;

d) Dasar pemberian sanksi oleh pejabat yangberwenang adalah berita acara pemeriksanaanbeserta rekomendasi sanksi yang dijatuhkan olehkomisi etik;

Page 36: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

35

e) Sanksi yang terkait dengan tindakan yang telahmemasuki ranah hukum, diberikan setelah adakeputusan tetap dari pengadilan;

f) Sanksi yang telah dijatuhkan/ditetapkan olehpejabat yang berwenang dituangkan dalam bentuksurat keputusan

g) Surat keputusan sekurang-kurangnya memuattentang:(1) Identitas lengkap;(2) Pertimbangan/konsideran secara lengkap

memuat fakta dan alat bukti; pasal-pasal yangdilanggar; isi putusan; hari; tanggal; nama dantanda tangan pejabat yang berwenangmemberikan sanksi;

(3) Jenis sanksi.

Page 37: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

36

2) Tatacara pemberian sanksi untuk mahasiswa

INDIKASI TINDAK PLAGIAT

PEMERIKSAAN DAN VERIFIKASI BUKTIOLEH KOMISI ETIK DAN KOMISI

AKADEMIK FAKULTAS

TIDAK DITEMUKANBUKTI PLAGIAT

DITEMUKAN BUKTI PLAGIATSESUAI JENIS PLAGIAT

SIDANG KOMISI ETIK FAKULTAS UNTUKMENETAPKAN SANKSI TINDAK PLAGIAT

KOMISI ETIK FAKULTAS MELAPORKANHASIL KEPUTUSAN RAPAT KOMISI TENTANG

PEMBERIAN SANKSI KEPADA DEKANDAN MEMBUAT REKOMENDASI SANKSI TINDAK

PLAGIAT KEPADA REKTOR

REKTOR MEMUTUSKAN PEMBERIAN SANKSIMELALUI RAPIM

REKTOR MENERBITKAN SURAT KEPUTUSANPEMBERIAN SANKSI

KETUA PROGRAM STUDIMELAPORKAN TIDAK PLAGIAT

KEPADA DEKANDISERTAI BUKTI

SIDANG KOMISI ETIK UNIVERSITAS UNTUKMENETAPKAN SANKSI TINDAK PLAGIAT

Page 38: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

37

DAFTAR PUSTAKA

Pencorari, Diane. 2013. Teaching to Avoid Plagiarism.New York:Open University Press.

Glenn, Cheryl, et.al. 2005. Writer’s Harbrace Handbook. Australia:Thompson.

Permendiknas No. 17/2010 tentang Pencegahan dan Penang-gulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

Neville, C. 2007.The complete guide to referencing and avoidingplagiarism.New York, McGraw-Hill Companies.

Universitas Gajah Mada. 2013.Panduan Anti PlagiarismeUGM.<lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=327> (Diakses tanggal 20September).

Wulansari, I dan Kemala, Ratih. 2004.RingkasanArtikel IlmiahDealing with Plagiarism in the Information SystemResearchCommunity: A Look at Factors that Drive Plagiarismand Ways toAddress Them, Ned Kock dan Robert DavisonMIS Quarterly; Vol. 27, No. 4,p.511-532/December 2003

http://ftp.gunadarma.ac.id/linux/docs/v06/kuliah/seminar-MIS/2004/62/6 (Diakses tanggal 20 September 2015)

Zalnur, M. 2012.Plagiarisme Di Kalangan Mahasiswa DalamMembuatTugas-Tugas Perkuliahan Pada FakultasTarbiyahIAIN Imam Bonjol Padang. Jurnal Al-Ta’lim, Jilid1,Nomor1Februari2012,hlm55-65.

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=11&val=59521(Diakses tanggal 20 September 2015)

Page 39: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

38

LAMPIRAN 1

BORANGHASIL VERIFIKASI INDIKASI KEMIRIPAN HASIL KARYA

MAHASISWA

NamaMahasiswa :Nomor Induk Mahasiswa :Fakultas/Program Studi :Judul KaryaIlmiah :Prosiding/Jurnal :

No. Karya Mahasiswa Karya Pembanding CatatanPemeriksaHalaman Paragrap Buku/Prosidi

n/JurnalJudulArtikel

Penulis

Jakarta, ………………………Nama Dosen Pemeriksa

NIP

Page 40: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

39

LAMPIRAN 2

BORANGHASIL VERIFIKASI INDIKASI KEMIRIPAN HASIL KARYA DOSEN

Nama Dosen :NIP :Fakultas/Program Studi :Judul KaryaIlmiah :Buku/Prosiding/Jurnal :

No. KaryaDosen KaryaPembanding CatatanPemeriksaHala

manParagrap Buku/Prosiding

/JurnalJudulArtikel

Penulis

Jakarta, ………………………Nama Dosen Pemeriksa

NIP

Page 41: PEDOMAN - Universitas Negeri Jakartapps.unj.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Buku-2... · moral yang harus dipatuhi oleh dosen dan mahasiswa di dalam melakukan kegiatan penelitian

40

PENGARAHProf. Dr. Djaali

(Rektor)

PENANGGUNG JAWABProf. Dr. Muchlis R. Luddin, M.A

(Pembantu Rektor Bidang Akademik)

TIM PENYUSUN

Prof. Dr. Emzir, M.Pd.Prof. Dr. Ir. Ivan Hanafi, M.Pd.

Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd.Dr. Etin Solihatin, M.Pd.Dr. Totok Bintoro, M.Pd.Dr. Ir. Rusmono, M.Pd.

Dr. Gantina Komalasari, M.Psi.Dr. Ucu Cahyana, M.Si.

Siti Mastoah, S.H.

KOORDINATOR MATERI DAN PENERBITANDr. Dwi Kusumawardani, M.Pd

(Tim Pengembang di kantor Pembantu Rektor Bidang Akademik)