pedoman penulisan skrispi pendekatan kuantitatif...
TRANSCRIPT
PEDOMAN PENULISAN SKRISPI PENDEKATAN KUANTITATIF
DAN KUALITATIF
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
MA’ARIF SAROLANGUN 2016
i
PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI
DENGAN PENDEKATAN KUALITATIF
DAN KUANTITATIF
OLEH:
TIM PENYUSUN
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
MA’ARIF SAROLANGUN
TAHUN 2018
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukurtim penyusun persembahkan ke hadirat Allah
SWT, karena berkat taufik, hidayah, dan ‘inayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan buku Pedoman Penulisan Skripsi Prodi Ekonomi Syariah ini.
Shalawat berangkaikan salam semoga selalu tercurahkan kepada panutan umat
manusia, yakni Nabi Muhammad SAW.
Buku Pedoman ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang akan atau sedang
menyelesaikan skripsinya pada kajian ekonomi syariah. Bertujuan sebagai acuan
bagi mahasiswa dan untuk menyeragamkan standar format penulisan bagi
mahasiswa sebagai peneliti maupun bagi dosen pembimbing dalam mengarahkan
penulisan skripsi di lingkungan program studi Ekonomi Syariah STAI Ma’arif
Sarolangun. Oleh karena Skripsi merupakan karya ilmiah, maka teknik
penulisannya juga harus mengikuti tata aturan umum yang berlaku dalam
penulisan karya ilmiah.
Dengan demikian, dengan diterbitkannya pedoman ini, diharapkan
penyelenggaraan proses penelitian, mulai dari pembuatan proposal sampai
selesainya penelitian dapat terselenggara secara lebih berkualitas, terarah, dan
terukur. Sehingga dapat menghasilkan hasil-hasil penelitian yang mempunyai
kompetensi dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademik.
Untuk itu, merupakan kewajiban bersama pihak terkait untuk
melaksanakan ketentuan-ketentuan yang tercakup dalam buku pedoman ini.
Sebagai akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada tim penyusun dan semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan Pedoman Penulisan Skripsi ini. Kami mengharapkan kritik dan saran
konstruktif dari para civitas akademika STAI Ma’arif Sarolangun dan masyarakat
luas demi sempurnanya buku pedoman ini. Semoga Allah SWT yang Maha
Pengasih dan Penyayang memberikan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
Sarolangun, Maret 2018
Ketua Prodi Ekonomi Syariah
STAI Ma’arif Sarolangun
FAUZANI, S.EI., MA
NIDN: 2113028301
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Pengertian Skripsi ................................................................... 1
C. Karakteristik Skripsi Prodi Ekonomi Syariah ......................... 2
BAB II PANDUAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI
A. Pendahuluan ............................................................................ 3
B. Landasan Teori .......................................................................5
C. Hipotesis .................................................................................6
D. Metodologi Penelitian .............................................................6
BAB III SISTEMATIKA PENULISAN
A. Bagian Awal ...........................................................................9
B. Bagian Utama .........................................................................11
C. Bagian Akhir ...........................................................................13
BAB IV TEKNIS PENULISAN SKRIPSI
A. Bahan dan Ukuran Kertas ....................................................... 17
B. Pengetikan ............................................................................... 17
C. Kutipan .................................................................................... 18
D. Catatan Kaki ........................................................................... 20
E. Daftar Pustaka ......................................................................... 23
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 25
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Contoh surat pengajuan judul skripsi dan pembimbing
Lampiran 2 : Halaman judul
Lampiran 3 : Lembar persetujuan pembimbing (Nota Dinas)
Lampiran 4 : Lembar pengesahan
Lampiran 5 : Surat pernyataan
Lampiran 6 : Contoh Kata Pengantar
Lampiran 7 : Pedoman Transliterasi
Lampiran 8 : Bukti Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penulisan skripsi merupakan proses akhir dari aktivitas intelektual
di perguruan tinggi pada jenjang pendidikan strata satu (S1). Oleh
karenanya, penulisan sebuah karya tulis berupa skripsi merupakan sebuah
keharusan, meskipun di sejumlah perguruan tinggi tertentu, beban
penulisan skripsi ini bisa diganti dengan kewajiban akademik lain yang
setara bobotnya.
Dalam beberapa hal, skripsi dianggap sebagai salah satu ukuran
kompetensi keilmuan seseorang dalam bidang studi yang dipelajarinya.
Dengan demikian, penulisan skripsi yang dibuat mahasiswa untuk
menyelesaikan studinya di perguruan tinggi harus mengikuti standar
penulisan karya ilmiah dan memenuhi kriteria-kriteria yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula. Skripsi yang memenuhi
standar tentunya yang memahami dan menggunakan metodologi
penelitian yang benar.
Salah satu yang penting untuk dipahami tentang jenis penelitian
yang gunakan. Secara umum terdapat dua jenis penelitian, yaitu
penelitian kuantitatif dan kualitatif. Masing-masing jenis memiliki
keunggulan dan kelemahan, namun keberadaannya saling melengkapi.
Jenis penelitian kuantitatif lebih cocok digunakan untuk meneliti bila
permasalahan sudah jelas, datanya terukur, peneliti bermaksud menguji
hipotesis dan membuat generalisasi. Sedangkan penelitian kualitatif lebih
cocok digunakan untuk meneliti bila permasalahan dalam situasi sosial
masih remang-remang, kompleks, dinamis, peneliti bermaksud
memahami situasi sosial secara lebih mendalam, serta menemukan teori.
Dengan memahami ke dua jenis tersebut, maka peneliti akan lebih
mudah untuk memilih mana permasalahan yang cocok diteliti dengan
menggunakan jenis penelitian kuantitatif dan mana yang cocok
menggunakan jenis penelitian kualitatif. Oleh karena itu, tim penyusun
buku pedoman ini telah mencantumkan perbedaan kedua format jenis
penelitian tersebut. Baik dari segi metodologi penelitian, hipotesis,
populasi dan sampel, sampai pada penyusunan daftar isi.
Penyusunan buku Pedoman Penulisan Skripsi ini dimaksudkan
untuk memberikan panduan dalam proses penulisan skripsi kepada
mahasiswa dan dosen di lingkungan Prodi Ekonomi Syariah STAI
Ma‟arif Sarolangun. Dengan demikian, selain sebagai pedoman dalam
pembuatan proposal dan penulisan skripsi bagi mahasiswa, buku ini juga
2
dapat digunakan sebagai pedoman dalam proses membimbing skripsi
bagi dosen.
B. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang disusun dalam rangka
menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana strata satu (S1). Skripsi yang
ditulis harus didukung oleh teori, data dan fakta yang oyektif serta
memenuhi persyaratan metodologi ilmiah. Skripsi yang dibuat oleh
mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah dapat berupa penelitian pustaka
(library research) ataupun penelitian lapangan (field research) yang
dilakukan dengan jenispenelitian kuantitatif dan kualitatif, baik
ekperimen maupun non eksperimen.
C. Karakteristik Skripsi Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah
Skripsi yang ditulis oleh mahasiswa prodi Ekonomi Syariah
memiliki ciri-ciri, antara lain:
1. Masalah yang dipilih merupakan permasalah yang sesuai dengan
kualifikasi kelimuan sipeneliti.
2. Masalah yang dipilih harus ada sigifikansinya, baik bagi si peneliti
sendiri, instansi maunpun bagi almamater yakni STAI Ma‟arif
Sarolangun terutama sekali bagi prodi Ekonomi Syariah.
3. Menggunakan metodologi penelitian yang benar, sesuai dengan
permasalahan serta mengikuti kaidah penulisan ilmiah.
4. Dilakukan di bawah bimbingan secara berkala dan teratur oleh dosen
pembimbing skripsi (Format bukti bimbingan sebagaimana pada
lampiran 8).
3
BAB II
PANDUAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI
Sebelum melakukan penelitian, setiap mahasiswa diwajibkan
membuat proposal skripsi yang diawali dengan pengajuan tiga judul proposal
kepada ketua prodi. Pengajuan bahan proposal haruslah lengkap, berupa
penelitian pendahuluan/bacaan pendahuluan (preliminary
research/preliminary reading) sampai rancang bangun penelitian (research
design), sehingga dapat meyakinkan diri sendiri dan pembimbing tentang
kesiapan untuk melakukan penelitian skripsi. Oleh karena itu, proposal
skripsi yang telah diseminarkan dihadapan dua pembimbing dan telah
disetujui oleh pembimbing diserahkan kepada Ketua Prodi untuk
mendapatkan surat izin melakukan penelitian.
Dalam pengajual proposal skripsi sekurang-kurangnya berisi beberapa
hal- berikut ini:
A. Pendahuluan
BAB I: PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan berisi: Latar Belakang Masalah, Identifikasi
Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, dan Kajian
Terdahulu yang Relevan. Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah memuat beberapa hal berikut:
1. Disarankan agar penulisan Latar Belakang Masalah diawali dengan
menampilkan fenomena dan fakta yang menunujukkan adanya
masalah yang penting untuk ditemukan penyelesaiannya, yakni
peneliti memaparkan/ mengemukakan adanya harapan/idealitas (das
sein) apa yang seharusnya terjadi dan juga memaparkan bagaimana
fakta/ fenomena yang ada (das sollen), apa yang sesungguhnya terjadi.
Dalam artian terjadi penyimpangan antara teori dan praktik atau antara
aturan dengan pelalaksanaan, sehingga menimbulkan kegundahan
akademik.
2. Latar Belakang Masalah dapat dimulai dengan memberikan komentar
terhadap suatu hasil penelitian yang relevan dengan tema tulisan.
3. Lengkapi dengan memberikan penjelasan apa yang hendak Anda teliti,
jelaskan mengapa suatu hal yang akan diteliti sangat penting, yakinkan
bahwa persoalan tersebut sangat penting, yakinkan bahwa yang
hendak Anda teliti memberi nilai tambah terhadap keilmuan.
4
4. Pada alinea terakhir di Latar Belakang Masalah perlu ada penegasan
dari penulis proposal bahwa di seputar tema yang Anda bahas memang
banyak permasalahan dan penelitian yang akan Anda lakukan tersebut
memang layak berdasarkan beberapa alasan yang telah dikemukakan.
B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah pada dasarnya adalah daftar masalah yang dapat
diteliti, yang muncul dari pemaparan latar belakang masalah. Jumlah
masalah dalam daftar masalah itu tidak dibatasi, boleh jadi tiga atau bisa
saja lebih.
C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah bertujuan untuk membatasi permasalahan yang
sudah diidentifikasi sebelumnya. Di antara beberapa permasalahan yang
sudah dilakukan idenfikasi akan diambil atau dipilih untuk menjadi
masalah Anda. Jadi hasil dari idenfikasi masalah itu akan dipilih menjadi
masalah penelitian Anda. Idenfikasi masalah penelitian harus dibatasi
sehingga jelas ruang lingkup serta fokus permasalahan yang akan diteliti.
Pembatasan masalah dilakukan dengan tiga cara, yaitu: 1) pembatasan
temanya, misalnya yang dimaksud penghimpunan dana (funding) adalah
produk mudharabah; 2) Pembatasan waktu, misalnya bahwa periode yang
diambil hanya dua tahun yaitu tahun 2014 dan 2015; dan 3) pembatasan
tempat, misalnya bahwa penelitian ini hanya akan menjangkau perbankan
syariah yang ada di Kab. Sarolangun. Pembatasan masalah juga dapat
menyangkut batasan variabel dan populasi penelitian, tahapan hasil
penelitian yang hendak dicapai, dan sebagainya.
D. Perumusan Masalah Perumusan masalah diperlukan agar pembatasan/lingkup masalah
dapat disajikan secara konkrit dan singkat. Rumusan masalah disusun
dalam bentuk pertanyaan argumentatif yang hendak ditemukan
jawabannya melalui penelitian yang akan Anda lakukan. Pertanyaan
tersebut biasanya menggunakan ungkapan “bagaimana” (dalam penelitian
kualitatif) atau boleh juga “sejauh mana” (dalam penelitian kuantitatif).
Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel atau konsep-
konsep yang akan diteliti. Selain itu, rumusan masalah yang dipilih harus
fisibel (dapat dipecahkan) secara empiris, dalam arti data serta metode
harus tersedia.
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif paling
tidak rumusan masalah terkait dengan tiga hal, yaitu:
1. Apakah ada pengaruh Independen Variabel(IV) terhadap
Dependen Variabel (DV)?
5
2. Variabel apa saja yang besar pengaruhnya?
3. Berapa proporsi varian dari masing-masing variabel?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan penelitian adalah pernyataan mengenai untuk apa penelitian
itu dilakukan. Hendaknya tujuan tersebut dirumuskan secara jelas dan
konsisten dengan apa yang dikemukan dalam perumusan masalah.
Kegunaaan penelitian adalah arti penting penelitian. Kegunaan
penelitian terdiri atas kegunaan teoritis dan praktis yang mungkin
diperoleh melalui hasil penelitian.Manfaat penelitian dapat Anda
tunjukkan yaitu dengan memperhatikan di mana sumbangan penelitian
Anda dalam membangun teori dalam bidang ilmu pengetahuan
bersangkutan (contribution to knowledge).” Selain itu pada manfaat secara
praktis dari hasil penelitian, misalnya untuk menawarkan alat ukur baru
bagi perbankan syariah dalam mengevaluasi kinerjanya atau tingkat
Syariah compliancenya. Di samping itu manfaat penelitian Anda bagi
almamater, yakni STAI Ma‟arif Sarolangun. Tujuan dan kegunaan
penelitian dirumuskan dengan menggunakan bentuk kalimat pernyataan.
F. Kajian Terdahulu yang Relevan
Kajian terdahulu usahakan yang terbaru, relevan dan asli dari jurnal
ilmiah atau hasil penelitian seperti skripsi, tesis, atau makalah yang
diseminarkan dalam forum riset ekonomi Syariah. Kajian Terdahulu yang
Relevan dipahami sama dengan Tinjauan Pustaka, Telaah Kepustakaan
atau Kajian Pustaka atau istilah lain yang sama maksudnya. Karena itu,
penulis hendaknya menguraikan dengan jelas kajian pustaka yang
menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang akan dilakukan.
Dalam konteks ini penulis harus melakukan hal-hal berikut ini:
1. Menjelaskan hasil peneliti/penulis literatur kemudian bandingkan dan
kontraskan dengan permasalahan yang hendak Anda teliti.
2. Lakukan pengelompokkan berbagai pendapat yang ada kemiripan.
3. Lakukan kritik terhadap metodologi yang digunakan.
4. Jelaskan bagaimana kajian Anda berkaitan dengan literatur yang ada
sekarang.
5. Melakukan pemetaan masalah apa saja yang belum diteliti dalam
bidang yang bersangkutan atau ruang kosong untuk memastikan
bahwa permasalahan yang hendak Anda teliti berbeda dengan
penelitian-penelitian sebelumnya, bertujuan untuk menghindari
duplikasi dengan penelitian yang sudah ada.
6. Minimal jumlah kajian terdahulu berjumlah 4 buah penelitian, baik
dari jurnal ilmiah maupun dari hasil penelitian lainnya.
6
PENTING UNTUK DIKETAHUI
Sebelum melangkah pada pembahasan berikutnya, penting untuk
diketahui bagi penulis proposal, bahwa ada sedikit perbedaan susunan Daftar
Isi antara penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
kualitatif, yaitu jika penelitian kuantitatif, maka setelah kajian terdahulu
langsung masuk Bab II tentang Landasan Teori, akan tetapi kika
menggunakan penelitian kualitatif, maka setelah kajian terdahulu langsung
membahas Metodologi Penelitianmasih termasuk pada Bab I. (Untuk lebih
jelas bisa dilihat pada lampiran).
B. Landasan Teori Pada bagian ini berisi pembahasan kritis tentang berbagai konsep
(konstruk), definisi, asumsi, dan generalisasi yang logisyang berfungsi
untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan
antara variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan
meramalkan fenomena di bidang yang hendak diteliti. Teori atau konsep
yang dibahas harus berupa teori ekonomi syariah, bukan teori di bidang
keilmuan lain seperti manajemen, matematika, kesehatan, dan lain lain.
Khusus mengenai definisi dan deskripsi teori harus mengutip dari
sumber aslinya atau yang terdekat dengan sumber aslinya, dan tidak
menggunakan sumber terjemahan, apalagi jika berbentuk penafsiran,
hadits atau pendefinisian ulang oleh orang yang membaca sumber asli
tersebut karena ada kemungkinan salah terjemah atau salah tafsir.
Semua penelitian bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti
harus berbekal teori. Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan
sudah jelas, karena teori di sini akan berfungsi untuk memperjelas masalah
yang diteliti, sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis. Berbeda halnya
dengan penelitian kualitatif, karena permasalahan yang dibawa oleh
peneliti masih bersifat sementara, maka teori yang digunakan dalam
penyusunan proposal juga masih bersifat sementara, dan akan berkembang
setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks sosial.
C. Hipotesis (penelitian kuantitatif)
Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah calon peneliti
melakukan landasan teori, karena hipotesis penelitian rangkuman dari
kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari landasan teori.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat
kebenarannya.
7
D. Metodologi Penelitian
Dalam bagian ini diuraikan tata cara dan berbagai prosedur yang
akan dilakukan peneliti dalam melakukan pengumpulan dan analisis data,
agar hasil penelitian dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah. Isi dari
bab ini harus berisi uraian tentang:
1. Pendekatan penelitian
Pada bagian ini dikemukakan pendekatan penelitian yang digunakan,
serta mengemukakan alasan singkat mengapa pendekatan tersebut
digunakan. Secara umum pendekatan yang digunakan dalam
penelitian dibedakan menjadi dua, yakni 1) penelitian dengan
pendekatan kualitatif, dan (2) penelitian dengan pendekatan
kuantitatif.
2. Jenis dan sumber data
Jenis penelitian dapat dibedakan terdiri dari penelitian lapangan (field
research) dan penelitian pustaka (library resarch). Sementara itu,
sumber data yang dikumpulkan dapat berupa data primer yakni data
yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama atau yang
diperoleh langsung dari objeknya, misalnya darihasil wawancara
dengan informan. Sedangkan data sekunder adalah data yang
diperoleh dari informasi yang telah diolah oleh pihak lain.
3. Populasi dan Sampel
Bagian ini berisi definisi/deskripsi tentang apa atau siapa yang
dijadikan populasi penelitian dan bagaimana karakteristiknya. Jadi
bukan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan istilah “populasi”.
Begitu pula tentang sampel, bukan menyajikan definisi tentang apa
yang dimaksud dengan istilah “sampel” melainkan menjelaskan
metode pengambilan sampel, berapabesar sampel yang akan diambil,
disertai dengan argumentasinya, serta kelebihan dan
kelemahannya.Dalam artian menentukan 1) Teknik sampling, yakni
teknik menentukan cara mengambil sampel; 2) Teknik menentukan
jumlah sampel, yakni cara mengambil sampel dengan menggunakan
metode tertentu.
4. Variabel Penelitian (penelitian kuantitatif)
Variabel penelitian merupakan objek pengamatan fenomena yang
diteliti. Bagian ini berisi deskripsi singkat atau daftar variabel yang
akan dikumpulkan datanya, dijelaskan variabel mana yang akan
dianalisis (dijadikan“dependent variable”) dan independent variable.
Baik secara simultan ataupun parsial. Selanjutnya dikemukakan
“definisi operasional” dari setiap variabel.
5. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk memperoleh/
menangkap data penelitian. Dalam penelitian yang menggunakan
8
pendekatan kuantitatif telah dikemukakan bahwa instrumen utamanya
atau instrument kuncinya adalah peneliti itu sendiri, namun demikian
dalam pengumpulan data peneliti tetap menggunakan instrumen
penelitian lain seperti pedoman wawancara, pedoman pengamatan dan
pedoman dokumentasi atau juga dengan menyebarkan angket. Untuk
itu, baik dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif
maupun kuantitatif, perlu dikemukakan tentang instrumen apa saja
yang digunakan untuk mengumpulkan data, bagaimana instrumen
tersebut dikembangkan, dan mengapa instrumen tersebut digunakan
untuk mengumpulkan data penelitian.
6. Teknis Analisis Data
Setiap masalah yang telah dinyatakan dalam rumusan masalah
memerlukan alat analisis data yang berbeda-beda. Jika menggunakan
penelitian dengan pendekatan kuantitatif maka harus disebutkan jenis
analisis statistik yang digunakan, apakah statistik deskriftif atau
statistik inferensial, berikut rumus dari alat analisis tersebut. Begitu
juga dengan pendekatan kualitatif maka harus disebutkan teknik
analisis yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian yang
telah dirumuskan.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan adalah rancangan urutan penyajian laporan
penelitian. Bagian ini berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam
pengumpulan data dan laporan proses pelaksanaannya, terutama jika ada
penyimpangan dari prosedur atau ada hal yang dapat memengaruhi
interpretasi terhadap hasil penelitian.
F. Jadwal Penelitian
Dalam penulisan proposal perlu dicantumkan jadwal penelitian,
termasuk jadwal penulisan laporan penelitian yang disebut skripsi. Mulai
dari pembuatan proposal sampai pada penyempurnaan dan penggandaan
skripsi yang sudah selesai diujikan.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka merupakan bagian terakhir dari proposal skripsi.
Daftar pustaka adalah daftar bacaan yang dipergunakan sebagai sumber atau
bahan acuan dalam penyusunan proposal skripsi. Pada bagian ini
dicantumkan referensi, literatur, unduhan dari internet yang sudah dijadikan
sumber dalam penyusunan proposal dan dapat ditambah dengan bacaan lain
yang diperkirakan relevan dengan bahan penulisan skripsi yang akan
dilakukan.
9
Prioritas utama untuk pustaka yang dikutip adalah berupa artikel dari
jurnal ilmiah, karena jurnal adalah komponen penting dalam sistem referensi
yang lebih up to date dan juga terdapat hasil penelitian maupun penelaahan
serta perkembangan keilmuan yang mutakhir. Prioritas kedua adalah
“chapter” (Bab) dalam buku-buku yang berupa kumpulan tulisan dari banyak
ahli dan diterbitkan oleh penerbit terpercaya, karena di sana biasanya terdapat
berbagai pandangan yang saling berbeda tentang suatu masalah atau teori.
Prioritas berikutnya yaitu handbook atau buku teks, dan dalam hal
ini harus buku teks yang dikarang oleh tokoh di bidang yang diteliti. Jadi
bukan asal buku teks. Jika dimungkinkan, jangan mengacu kepada buku
terjemahan karena banyak buku terjemahan yang mengandung kesalahan
baik dari segi pemilihan kata terjemahan maupun dalam pemahaman isi
tulisan aslinya.
Referensi berupa tulisan di surat kabar atau majalah populer, berita
TV, ataupun dokumen termasuk dokumen pemerintah, sebaiknya hanya
untuk digunakan sebagai keterangan/informasi tambahan saja, dan bukan
untuk dijadikan dasar argumentasi teoretis.
10
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Pada umumnya, sistematika penulisan skripsi di kelompokkan
menjadi tiga bagian utama, yaitu: bagian awal (front matter), bagian utama
atau bagian tubuh laporan (main body/text) dan bagian akhir (reference
section). Untuk lebih lengkap akan dijelaskan di bawah ini:
A. Bagian Awal
Pada bagian awal skripsi terdiri dari:
1. Lembar judul
Lembar judul adalah halaman depan skripsi atau cover, terdiri
dari sampul depan luar dan sampul depan dalam. Keduanya
mempunyai format yang sama. Sampul depan luar berbentuk
hardcoversedangkan sampul depan dalam merupakan kertas HVS.
Teks pada lembar judul secara berurutan berisi:
a) Judul skripsi
b) Mencatumkan tulisan SKRIPSI
c) Keterangan tujuan penulisan
d) Logo STAI Ma‟arif Sarolangun
e) Nama penulis
f) NIM dan NIRM
g) Nama Program Studi dan Sekolah Tinggi
h) Tahun penyelesaian skripsi.
Dalam penyusunan halaman sampul depan perlu
memperhatikan komposisi jarak antara satu bagian dengan bagian
lainnya. Judul skripsi ditulis di tengah halaman dalam huruf Kapital
dengan jarak 1,5 spasi. Huruf yang digunakan untuk lembar judul
adalah Times New Roman, dengan ukuran huruf yang dianjurkan
adalah: 14 untuk judul, 12 untuk keterangan tujuan penulisan, 14
untuk nama penulis, NIM, NIRM, nama Prodi dan Sekolah Tinggi,
dan tahun penyelesaian skripsi. Lembar judul bagian dalam dihitung
sebagai halaman Romawi pertama dari bagian awal karya, dengan
nomor “i”. (Untuk lebih lengkap sebagimana dicantumkan pada
lampiran2).
Judul skripsi hendaknya singkat dan spesifik, tetapi cukup
jelas memberi gambaran mengenai penelitian yang diusulkan. Di
samping itu dapat mengidentifikasikan variabel penelitian serta
hubungan atau pengaruh antar variabel. Harus dipertimbangkan juga
agar penelitian dari substansi dapat dilaksanakan (feasible), dapat
11
dijangkau dari segi administrasi, logitistik dan waktu (manageable)
serta judul tidak boleh berisi singkatan atau akronim. Kalau
penggunaan akronim tidak bisa dihindarkan, maka gunakan singkatan
yang sudah umum, misalnya SMA/MA.
2. Lembar persetujuan pembimbing (Nota Dinas)
Lembar persetujuan pembimbing memuat persetujuan dari
dosen Pembimbing I dan Pembimbing II, yang menyatakan bahwa
pembimbing sudah setuju atas materi skripsi dan dapat diajukan utuk
diuji dalam sidang skripsi atau munaqasah. (Contoh lembar
pernyataan sebagaimana pada lampiran).
3. Lembar pengesahan Tim Penguji
Lembar pengesahan merupakan pernyataan bahwa skripsi
sudah diujikan di depan dewan penguji, waktu pelaksanaan ujian
serta di tandatangani oleh ketua dan sekretaris sidang, penguji serta
pembimbing (contoh lembar pengesahan dapat dilihat pada
lampiran).
Lembar pengesahan dapat ditandatangani bila skripsi yang
telah diujikan sudah diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan para
penguji. Dengan ditandatanganinya lembar pengesahan ini berarti
versi akhir sebuah skripsi telah diketahui dan disetujui. Lembar
pengesahan ini merupakan prasyarat agar ijazah dan transkrip nilai
yang asli dapat diberikan kepada peneliti setelah menunjukkan tanda
bukti penyerahan skripsi kepada dewan penguji, kepada program
studi dan kepada perpustakaaan.
4. Lembar persembahan
Lembar ini berisi ucapan terima kasih dan apresiasi dari
penulis kepada orang-orang yang telah banyak berjasa selama proses
mengikuti perkuliahan selama ini, terutama selama proses penelitian
dan pembuatan skripsi. Biasanya dipersembahkan kepada ayah dan
ibu atau kepada keluarga terdekat, dan sebagainya.
5. Lembar pernyataan (keaslian karya)
Lembar ini berisi pernyataan dari penulis tentang keaslian
karyanya, dan kesiapan untuk memberikan pertanggungjawaban jika
ditemukan unsur penjiplakan (plagiat). Lembar pernyataan dibubuhi
tanda tangan penulis di atas materai Rp.6000, -. (Contoh lembar
pernyataan sebagaimana pada lampiran).
6. Motto
Motto berfungsi untuk memberikan motivasi bagi penulis.
Motto bisa dikutip dari ayat al-Qur‟an, Hadits, Pepatah, dan pendapat
para tokoh dengan syarat ada hubungan antara motto dengan judul
skripsi.
12
7. Abstrak
Abstrak merupakan intisari dari skripsi yang memuat beberapa
unsur penelitian yaitu: 1) menyatakan tujuan pokok penelitian;2)
menguraikan metodologi yang digunakan; 3) mengikhtisarkan hasil
yang ditemukan;4) kesimpulan utama. Abstrak dibuat dalam 2-3
alinea menggunakan 1 (satu) spasi, berjumlah 200-250 kata.
8. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi ungkapan syukur dan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan proses penelitian
dan penulisan skripsi. Kata pengantar maksimal disusun dalam 3
(tiga) halaman, menggunakan jarak 1,5 spasi.
9. Pedoman Transliterasi
Transliterasi Arab-Latin yang dipakai dalam penyusun skripsi
ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesi Nomor: 158
Tahun 1987 dan Nomor 05936/U/1987, tanggal 22 Januari 1988
10. Daftar Isi
Daftar isi skripsi memuat keseluruhan komponen penulisan
yang terdapat di dalam skripsi, mulai dari halaman judul sampai
dengan daftar pustaka. Judul untuk setiap bab diketik dengan huruf
kapital, sedangkan sub judul diketik dengan huruf kecil kecuali awal
kalimat diketik dengan huruf kapital, dengan jarak baris tulisan 1,5
spasi.
11. Daftar tabel
Daftar tabel adalah daftar semua tabel yang terdapat dalam
skripsi, disusun berdasarkan nomor urut tabel dan identitas tabel.
Judul daftar tabel diketik dengan huruf kapital di tengah atas
halaman.
12. Daftar gambar
Jika terdapat gambar dalam penulisan skripsi, maka perlu
dibuat daftar gambar. Gambar dapat berupa skema, bagan, grafik atau
foto yang berkaitan dengan penelitian. Judul daftar gambar diketik
dengan huruf kapital dan diletakkan di tengah atas halaman. Daftar
gambar disusun berdasarkan nomor urut gambar.
B. Bagian Utama Bagian utama berkaitan dengan sistematika penulisan skripsi.
Bagian ini berisi lima bab yang harus ada dalam skripsi, baik kuantitatif
maupun kualitatif. Namun ada sedikit perbedaan pada susunan Babnya.
Adapun susunan dan penempatan pada Bab penelitian kuantitatif
adalah:
Bab I : Pendahuluan
13
Bab II: Landasan Teori
Bab III: Metodologi Penelitian
Bab IV: Hasil Penelitian
Bab V: Kesimpulan, dan Saran
Selanjutnya contoh susunan Bab penelitian kualitatif adalah:
Bab I : Pendahuluan
Bab II: Landasan Teori
Bab III: Gambaran Umum Tempat Penelitian
Bab IV: Hasil Penelitian
Bab V: Kesimpulan dan Saran
Secara rinci masing-masing bab akan diuraikan di bawah ini
sesuai dengan tata cara penulisan skripsi:
BAB I: PENDAHULUAN
Sebagaimana sudah dijelaskan pada Bab II.
BAB II: LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan teori-teori yang terkait dengan
variabel terikat (dependent variable), dan variabel bebas
(independent variable), dilanjutkan dengan kerangka berpikir
dan hipotesis.
A. Uraian Teori dari Variabel yang Diteliti
Pada sub bab ini diuraikan teori-teori yang berkaitan dengan
variabel yang diteliti. Uraian teori dimulai dengan variabel
terikat (dependent variable/DV) dilanjutkan dengan
variabel bebas (independent variable/IV).
Uraian teori tentang DV memuat antara lain definisi,
penjelasan berbagai teori yang berkembang, dibandingkan,
dipilih atau dikombinasikan, dan dikemukakan alasan
pemilihan teori tersebut. Diuraikan pula faktor-faktor yang
memengaruhi serta pengukurannya. Selanjutnya dijelaskan
definisi dan uraian tentang semua IV, bagaimana dan
mengapa IV tersebut memengaruhi DV. Diuraikan pula
bagaimana mengukurnya serta alasan dalam menentukan
alat ukurnya.
B. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir dirumuskan hipotesis
penelitian yang disebut dengan hipotesis kerja. Hipotesis
penelitian merupakan pernyataan yang dapat diuji secara
empiris tentang hubungan antara beberapa variabel dalam
penelitian.
14
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir berisi kesimpulan atau rangkuman
tentang hubungan antara semua variabel bebas dengan
variabel terikat yang akan diteliti, juga uraian tentang
alasan tidak memilih variabel bebas (IV) lain yang penting
dan telah dibahas. Uraian tentang hubungan variabel yang
akan diteliti diperjelas dengan bagan kerangka penelitian.
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
Dalam metode penelitian, yang harus dibahas
mengenai pendekatan penelitian, jenis dan sumber data,
populasi dan sampel, variabel penelitian, Instrumen
Pengumpulan Data, Teknik analisis data, dan jadwal
penelitian.
BAB IV: HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti menguraikan gambaran subyek
penelitian, deskripsi data, analisis data dan hasilnya. Deskripsi
data dapat dilengkapi dengan tabel, grafik, gambar dan atau
diagram yang diberi nomor dan keterangan/judul.
Penting untuk diketahui bahwa gambaran subyek
penelitian dimaksud jika penelitian kuantitatif maka terdapat
pada sub bab Bab IV, berbeda halnya pada penelitian kualitatif
terdapat pada BAB III. Adapun gambaran subjek penelitian
meliputi ciri-ciri demografi seperti jenis kelamin, tingkat
pendidikan, usia, dan sebagainya. Disamping itu juga
menunjukkan lokasi atau tempat penelitian seperti profil
singkat perusahaan, visi dan misi, struktur dan produk-produk
yang ditawarkan pada perusahaan. Tabel gambaran subjek
penelitian dianjurkan dalam bentuk yang simpel dengan
menggabungkan semua ciri demografi dalam satu tabel
sehingga tidak memerlukan banyak halaman untuk sekedar
menjelaskan tentang subyek penelitian.
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bagian ini memuat kesimpulan dan saran. Secara
rinci dijelaskan sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Bagian ini memuat uraian tentang pernyataan singkat, padat
dan tepat tentang hasil penelitian sebagai jawaban atas
15
masalah penelitian yang dirumuskan sebelumnya.
Kesimpulan tidak perlu memuat kembali data lengkap dan
tampilan angka-angka yang sudah dijelaskan dalam bab
hasil penelitian.
B. Saran
Bagian ini memuat saran teoritis yang terkait dengan
penelitian lebih lanjut berdasarkan hasil penelitian dan
keterbatasan dalam melakukan penelitian. Selain itu, juga
dijelaskan saran praktis yang dapat diberikan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan berkenaan dengan hasil
penelitian.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir dari isi skripsi adalah:
1. Daftar pustaka
Sebagaimana sudah dijelaskan pada Bab II
2. Lampiran-lampiran
Daftar lampiran memuat semua lampiran yang diletakkan pada
bagian paling belakang skripsi. Lampiran skripsi biasanya terdiri
dari daftar riwayat hidup penulis, daftar wawancara, hasil tabulasi
data, atau dokumen-dokumen lain seperti surat izin penelitian yang
perlu untuk menunjang kelengkapan skripsi serta surat keterangan
telah melakukan penelitian dari lembaga tempat penelitian. Daftar
lampiran tidak diberi nomor halaman, namun diberikan keterangan
di bagian atas kiri.
Jika lampiran banyak, maka sebaiknya dikelompokkan
berdasarkan jenisnya, misalnya:
Lampiran A: Surat keterangan dari tempat penelitian
Lampiran B: Kuesioner atau daftar wawancara
Lampiran C: Hasil pengolahan data
Lampiran D: Tabel, grafik, dan lain-lain.
16
Berikut ini contoh daftar ini penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif:
A. Daftar Isi penelitian kuantitatif
HALAMAN JUDUL
NOTA DINAS
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
LEMBAR PERSEMBAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
MOTTO
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
PEDOMAN TRANSLITRASI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (JIKA ADA)
DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
B. Identifikasi Masalah
C. PembatasanMasalah
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan dan KegunaanPenelitian
F. Kajian Terdahulu
G. SistematikaPenulisan
BAB II LANDASAN TEORI A. TeoriKonseptual
B. Operasional Variabel
C. HipotesisPenelitian
D. KerangkaBerpikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. PendekatanPenelitian
B. Jenis dan Sumber Data
C. Populasi dan SampelPenelitian
D. Variabel Penelitian
E. Instrument Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
G. JadwalPenelitian
17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian
B. Deskripsi Data
C. Uji CobaStatistik
D. Uji Hipotesis
E. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
B. Daftar IsiPenelitianKualitatif
HALAMAN JUDUL
NOTA DINAS
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
LEMBAR PERSEMBAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
MOTTO
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
PEDOMAN TRANSLITRASI
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (JIKA ADA)
DAFTAR GAMBAR (JIKA ADA)
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
B. Identifikasi Masalah
C. PembatasanMasalah
D. PerumusanMasalah
E. Tujuan dan KegunaanPenelitian
F. Kajian Terdahulu yang Relevan
G. Metodologi Penelitian
1. PendekatanPenelitian
2. Jenis dan Sumber Data
3. Populasi dan SampelPenelitian
4. InstrumenPengumpulan Data
18
5. Teknik Analisis Data
H. Sistematika Penulisan
I. JadwalPenelitian
BAB II LANDASAN TEORI A. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
1. Pengertiandan Kriteria UMKM
2. Potensi Usaha UMKM di Indonesia
B. Pembiayaan
1. Pengertian Pembiyaan
2. Dasar Hukum Pembiyaan
3. Tujuan Pembiayaan
4. Jenis-jenis pembiyaan
5. Analisis Kelayakan Pembiyaan
6. Prosedur Pembiyaan
C. Model Penyaluran Pembiyaan Mikro untuk Pemodal
Usaha
1. Modal Dana Bergulir Syariah
2. Pola Kemitraan Usaha dalam Penyaluran Dana
Bergulir Syariah
3. Model Linkage Program Bank Syariah
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Profil Singkat Perusahaan
B. Visi dan MisiOrganisasi
C. Struktur Organisasi Perusahaan
D. Keadaan Guru dan Siswa
E. Produk Pembiyaan Warung Mikro Perusahaan
BAB V PEMBAHASAN
Disesuaikandenganitem perumusanmasalahpenelitian
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
19
BAB IV
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
Dalam pembuatan dan penulisan skripsi perlu ketentuan tentang
bahan dan teknik penulisan yang meliputi pengetikan, penomoran, tabel dan
gambar, kutipan, foot note, daftar pustaka dan lampiran. Masing-masing
bagian tersebut secara rinci akan dijelaskan di bawah ini:
A. Bahan dan Teknik Penulisan
1. Ukuran kertas yang digunakan untuk menulis skripsi adalah kertas
HVS berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm) dan tidak bolak balik.
2. Sampul (kulit luar) hard cover dibuat dari kertas buffalo setelah
dinyatakan lulus dengan warna Prodi Ekonomi Syariah yaitu hijau
muda (hijau stabilo) berlogo STAI Ma‟arif Sarolangun.
B. Pengetikan
1. Jenis huruf
a. Naskah dari awal sampai akhir menggunakan jenis huruf yang
sama, yaitu Times New Roman, ukuran font 12.
b. Huruf tebal digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel, gambar
dan lampiran.
c. Huruf miring (italic)dapat digunakan untuk tujuan tertentu,
misalnya istilah/kata dalam bahasa Asing, atau kata yang ingin
ditekankan.
2. Batas tepi (Margin)
Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas diatur sebagai
berikut:
a. Tepi atas 4 cm
b. Tepi bawah 3 cm
c. Tepi kiri 4 cm
d. Tepi kanan 3 cm
3. Jarak baris (spasi)
a. Jarak antara baris dalam teks adalah dua spasi, kecuali: abstrak;
kutipan langsung; terjemahan ayat dan hadits lebih dari tiga baris;
judul tabel serta gambar yang lebih dari satu baris; dan judul
lampirandiketik dengan jarak satu spasi ke bawah. Pengeculian
juga untuk Judul Skripsi, kata pengantar, dan Daftar Isi adalah
satu setengah (1,5) spasi.
b. Jarak antara judul bab dengan teks pertama isi naskah atau antara
judul bab dengan sub bab adalah empat spasi.
20
c. Jarak spasi sumber referensi dalam Daftar Pustaka satu spasi
kecuali jarak spasi antara sumber pustaka satu setengah spasi.
4. Format
a. Setiap judul bab dan judul lembaran dimulai halaman baru diketik
dengan huruf besar (capital)dan tebal (bold) serta diatur supaya
simetris diletakkan di tengah (centering) bagian atas halaman
tanpa diakhiri dengan titik. Jika judul lebih dari satu baris maka
diketik dua spasi simetris tengah.
b. Sub judul bab ditulis di pinggir sisi kiri halaman dengan
menggunakan huruf kecil dan tebal, kecuali huruf pertama pada
setiap kata diketik dengan huruf besar (capital), tanpa diakhiri
dengan titik.
c. Setiap alinea baru, kata pertama diketik masuk ke kanan setelah
ketukan yang ke lima-tujuh (5-7) dari batas tepi kiri.
d. Judul tabel dan grafik harus diletakan di tengah atas dengan
diawali huruf capital tanpa diakhiri dengan tanda titik. Sedangkan
judul gambar diletakan di tengah bawah gambar dan diawali
huruf capital serta diakhiri tanda titik, usahakan tidak
menggunakan satu halaman penuh, isi dalam tabel diketik dengan
jarak baris satu (satu spasi) Pada setiap tabel, grafik, diagram,
foto atau gambar pada bagian kiri bawah harus mencantumkan
sumbernya, jika dibuat sendiri oleh penulis maka ditulis: data
diolah oleh penulis. e. Gambar dalam teks disertai nomor gambar dan judul gambar
diketik dengan huruf “G” kapital seperti Gambar II.1, berarti
gambar Bab II yang pertama dan seterusnya serta ditempatkan di
bawah gambar.
5. Pedoman penomoran
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel (daftar),
gambar, persamaan dan sub bab.
a. Penomoran halaman
1) Halaman bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul dalam
(sesudah sampul) sampai ke halaman dafar gambar diberi
nomor halaman dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan
seterusnya) ditempatkan pada posisi tengah bawah halaman.
2) Halaman utama, mulai dari Bab Pendahuluan sampai dengan
Bab Kesimpulan dan Saran menggunakan angka Arab sebagai
nomor halaman (1, 2, 3 dan seterusnya) dan setiap judul bab
nomor diletakkan pada bagian tengah bawah dan halaman
berikutnya diletakkan sudut kanan atas dengan jarak tiga spasi.
3) Halaman bagian akhir, penomoran pada bagian akhir mulai dari
Daftar Pustaka sampai dengan Riwayat Hidup menggunakan
21
angka yang diketik pada marjin bawah persis di tengah tengah
dengan jarak tiga spasi dari marjin bawah teks, dan halaman
selanjutnya diketik sebelah kanan atas dengan jarak tiga spasi
dari pinggir atas (baris pertama teks) lurus dengan marjin
kanan teks.
b. Tabel (daftar)
Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka Arab. Contoh:
Tabel 3.1
c. Gambar
Gambar dinomori dengan angka Arab. Contoh: Gambar 3.2
C. Kutipan
Pengutipan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu kutipan secara
langsung dan tidak langsung. Perbedaannya sebagaimana dijelaskan
berikut ini:
1. Kutipan langsung
Kutipan langsung dikutip sama dengan tulisan aslinya, tidak boleh
diubah sedikitpun baik tanda baca maupun kalimatnya. Kutipan
langsung ditulis dengan menyebutkan nama pengarang
Cara pengetikan kutipan langsung sebagai berikut:
a. Jika panjang kutipan kurang dari lima (5) baris, disajikan dengan
kalimat langsung, maka pengetikannya berjarak dua spasi kalimat
lainnya dan diberi tanda kutip dengan menyebutkan nama penulis
dalam kalimat dan tahun terbit
Contoh:
Muhammad Abdul Manan (1993) mendefinisikan ekonomi Islam
bahwa, “Ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan sosial
yang mempelajarai masalah-masalah ekonomi rakyat yang
diilhami oleh nilai-nilai Islam.”
b. Jika panjang kutipan 5 baris atau lebih, kutipan diketik berjarak
satu spasi tanpa tanda kutip, dan letaknya masuk ke dalam (6
ketukan).
Contoh:
Kasmir (2003) menjelaskan tentang pengertian bunga bank
sebagai berikut:
Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang
diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip
konvensional kepada nasabah yang membeli atau
menjual produknya. Bunga bagi bank juga dapat
diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada
nasabah (yang memiliki simpanan) dan harga yang harus
22
dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah yang
memperoleh pinjaman).
2. Kutipan tidak langsung
Dalam kutipan tidak langsung, tanda baca atau susunan kalimat yang
dikutip bisa diubah asalkan isinya tetap. Cara pengetikannya sebagai
berikut:
a. Kutipan tidak perlu ditandai dengan tanda kutip.
b. Kutipan dimasukkan dalam kalimat dengan jarak spasi yang
sama.
c. Jika panjang kutipan tiga perempat halaman atau lebih, kutipan
itu disarikan atau diserap dan kutipan lengkapnya dijadikan
lampiran dalam skripsi.
d. Tata cara penulisan sumber kutipan dari text book
mempergunakan teknik running note yaitu penulisan sumber
kutipan (nama penulis, dan tahun penerbitan) langsung diketik
pada uraian kalimat penulisan.
Untuk penulisan sumber kutipan akan diuraikan lebih rinci di bawah
ini:
a. Apabila kutipan memiliki satu nama penulis, maka cantumkan
nama lengkap meraka jika lebih dari satu kata.
Contoh: Imamudin Yuliadi (2001) mengemukakan konsep
pemilikan dalam Islam adalah...
b. Apabila kutipan memiliki dua nama penulis, maka cantumkan
nama akhir mereka dan gabungkan kedua nama penulis dengan
kata “dan”.
Contoh: Huda dan Edwin (2013) mengemukan bahwa saham
syariah adalah...
c. Apabila buku yang dikutip terdiri dari tiga (3) nama penulis, tulis
nama akhir mereka secara lengkap pada kutipan pertama,
sedangkan untuk kutipan selanjutnya cukup menambahkan kata
et.al atau dkk. Kata et.al tidak diketik miring.
Contoh:
1) Huda, Edwin, dan Antonio (2000) mengemukakan
mengenai lembaga keuangan .......... (untuk kutipan
pertama)
2) Hudadkk. (2000) juga menyatakan bahwa .... (untuk
kutipan selanjutnya).
d. Apabila buku yang dikutip terdiri dari empat (4) atau lebih nama
penulis, cukup tulis nama penulis pertama dan ditambahkan kata
et.al atau dkk. Kata et.al. tidak diketik miring.
23
Contoh:
Adiwarman Karimdkk. (2008)…......... (kutipan pertama dan
berikutnya)
D. Catatan Kaki (footnote)
Foot notedigunakan untuk mencantumkan sumber rujukan
(referensi) yang digunakan penulis. Disamping itu, memberikan
informasi yang diperlukan untuk menunjang fakta, konsep, gagasan yang
ada dalam teks, atau hal-hal yang sangat penting dan yang orang lain
tidak mengetahuinya.
Unsur-unsur yang harus dicantumkan dalam penulisan sumber
referensi pada foot note secara berturut-turut adalah:
1. Sumber dari buku, susunannya adalah:
Nama pengarang,Judul buku (italic),(Kota penerbit:nama penerbit,
tahun terbit), halaman.
Contoh:
Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar
Modal Syariah, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 45.
2. Sumber dari surat kabar, majalah, atau jurnal, susunannya adalah:
Surat kabar:
Nama penulis, “Judul artikel,“Nama surat kabar, (tanggal, bulan dan
tahun penerbitan),halaman artikel.
Contoh:
Mulya Siregar dan Nasirwan, “Tantangan Perbankan Syariah,”
Republika, (Jum‟at, 30 Agustus 2001), hlm. 7.
Majalah:
Nama penulis, “Judul artikel,”Nama majalah,(tanggal, bulan dan
tahun penerbitan), halaman artikel.
Contoh:
Anonymous, “Bersatu di Bawah Asosiasi BMT
Indonesia,”majalah Seputar Kita: Info Bisnis UMKM, Ed. 3, (28
Januari 2006), hlm. 7.
Jurnal:
Nama penulis, “Judul Artikel,” Nama Jurnal cetak miring (italic),
volume diikuti nomor,(bulan dan tahun terbit), halaman.
Contoh:
Rizki Dwi Kurniawan dan Nadia Asandimitra, “Analisis
Perbandingan Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks
24
Saham Konvensional,” Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 2 No. 4,
(Desember 2014), hlm. 3
3. Jika sumber dari terjemahan. Susunannya:
Nama pengarang, Judul buku digarisbawahi, Judul buku terjemahan
(italic). Nama penerjemah diikuti kata terjemahan (terj.),
(Kotapenerbit: penerbit, tahun), halaman.
Contoh:
Irfan Mahmud Ra‟ana, Economic System Under Umar The
Great, Sistem Ekonomi Pemerintahan Umar Ibn al-Khatab.
Mansuruddin Djoely (terj), (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1992), hlm. 32.
4. Jika sumber dari kumpulan karangan (tulisan) beberapa orang, nama
editor sebagai pengarang buku.Susunannya:
Nama penulis, “Judul bab yang diambil,” Kemudian tulis “dalam”
diikuti dengan nama editor. Dalam kurung tulis editor (ed.). Judul
buku dengan italic, (kota Terbit: nama penerbit, tahun), halaman.
Contoh:
Norena Heertz, ”Hidup di Dunia Meterial Munculnya
Gelombang Neoliberalisme,” dalam I. Wibowo dan Francis Wahono,
(ed), Neoliberalisme, (Yogyakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat
Cerdas, 2003), hlm. 20-21.
Catatan Penting:
a. Jika ada dua nama editor, gunakan tanda “&” sebelum nama
editor kedua, dan tidak menggunakan koma untuk memisahkan
nama editor.
b. Jika ada tiga editor atau lebih, gunakan tanda koma untuk
memisahkan editor satu dengan lainnya dan gunakan tanda “&”
sebelum nama editor terakhir.
c. Jangan lupa cantumkan singkatan Ed. dalam kurung setelah nama
editor atau nama editor terakhir.
5. Jika sumber kutipan berasal dari artikel pada internet.Susunannya:
Nama penulis, "Judul artikel,” artikel diakses tanggal, bulan dan tahun
dari...... (nama website).
Contoh:
Achyar Eldine, ”Prinsip-prinsip Ekonomi Islam,” artikel diakses
pada 09 November 2009 dari http://www.uika-bogor.ac.id/jur07.htm
25
Foot note yang sudah diuraikan susunannya di atas adalah sumber
rujukan (referensi) yang sudah disebutkan lengkap pada pertama kali
dikutip, selanjutnya apabila sumber rujukan tersebut mau dikutip lagi
untuk yang ke dua kalinya,dapat disingkat tanpa menggunakanIbid, Op.
Cit atau lok cit. Semua ini dilakukan untuk memudahkan mahasiswa dan
untuk menghindari jangan sampai timbul kebingunan untuk
menfungsikan tiga hal tersebut (maksudnya ibid, op,cit, atau lok.cit). Di
samping itu, banyak karya ilmiah terutama jurnal yang ada sekarang, baik
nasional maupun iternasional sudah tidak menggunakannya lagi yakni
menggantikannya dengan menggunakan format yang lain.
Salah satu format yang dimaksud sebagaimana yang terdapat
dalam buku pedoman ini. Susunanpenggunaannya adalah:
Nama pengarang, Judul buku, majalah, surat kabar, atau jurnal,
hlm.
Contoh beberapa referensi yang pertama kali dikutip adalah:
1. Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar
Modal Syariah, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 45.
2. Mulya Siregar dan Nasirwan, “Tantangan Perbankan Syariah,”
Republika, (Jum‟at, 30 Agustus 2001), hlm. 7.
3. Anonymous, “Bersatu di Bawah Asosiasi BMT Indonesia,” Majalah
Seputar Kita: Info Bisnis UMKM, Ed. 3 (Jakarta, Januari 2006), hlm.
7.
4. Rizki Dwi Kurniawan dan Nadia Asandimitra, “Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham
Konvensional,” Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 2 No. 4, (Desember
2014), hlm. 3.
5. Irfan Mahmud Ra‟ana, Economic System Under Umar The Great,
Sistem Ekonomi Pemerintahan Umar Ibn al-Khatab. Mansuruddin
Djoely (terj), (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1992), hlm. 32.
6. Norena Heertz, ”Hidup di Dunia Meterial Munculnya Gelombang
Neoliberalisme,” dalam I. Wibowo dan Francis Wahono, (ed),
Neoliberalisme, (Yogyakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas,
2003), hlm. 20-21.
7. Achyar Eldine, ”Prinsip-prinsip Ekonomi Islam,” artikel diakses pada
09 November 2009 dari http://www.uika-bogor.ac.id/jur07.htm
Ketika referensi tersebut mau dikutip untuk yang ke dua kalinya
maka susunannya adalah:
1. Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar
Modal Syariah, hlm. 45.
26
2. Mulya Siregar dan Nasirwan, “Tantangan Perbankan Syariah,” hlm. 7.
3. Anonymous, “Bersatu di Bawah Asosiasi BMT Indonesia,” hlm. 7.
4. Rizki Dwi Kurniawan dan Nadia Asandimitra, “Analisis Perbandingan
Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks Saham
Konvensional,” hlm. 3.
5. Irfan Mahmud Ra‟ana, Economic System Under Umar The Great,
Sistem Ekonomi Pemerintahan Umar Ibn al-Khatab. Mansuruddin
Djoely (terj), hlm. 32.
6. Norena Heertz, ”Hidup di Dunia Meterial Munculnya Gelombang
Neoliberalisme,” dalam I. Wibowo dan Francis Wahono, (ed),
Neoliberalisme, hlm. 20-21.
7. Achyar Eldine, ”Prinsip-prinsip Ekonomi Islam,” artikel diakses pada
09 November 2009 dari http://www.uika-bogor.ac.id/jur07.htm
Keterangan: Utuk referensi No. 7 tidak ada perubahan atau pengurangan
ketika mau dikutip untuk yang kedua kali dan seterusnya
karena tidak menggunakan halaman.
E. Daftar Pustaka
Unsur-unsur yang harus dicantumkan dalam penulisan daftar pustaka
secara berturut-turut adalah:
1. Daftar pustaka adalah sumber yang diperoleh dari referensi yang ada
dalam penulisan skripsi.
2. Daftar pustaka disusun menurut abjad dan tidak diberi nomor urut.
Jarak setiap baris dalam karya yang sama 1 spasi, sedangkan jarak
antar karya 1,5 spasi.
3. Gelar akademik penulis tidak perlu dicantumkan, misalnya: Prof, Dr,
Drs, MA, dan sebagainya.
4. Jika penulis buku lebih dari tiga (3) orang, sebutkan nama penulis
pertama, untuk penulis berikutnya tulis dkk.
5. Nama penulis dengan cara dibalik, jika menggunakan dua kata nama,
misalnya Adiwarman Karim ditulis dengan Karim, Adiwarman, jika
terdiri dari lebih dari dua kata ambil kata nama terakhir untuk awal
kata, kemudian kasih tanda koma. Contoh Chaudhury, Masudul
Alam.
6. Secara umum susunan pembuatan daftar pustaka adalah sama, baik itu
dari buku, majalah, koran, jurnal maupun website. Perbedaanya hanya
menggantikan koma setelah nama penulis dan sebelum kota terbit
dengan titik, membuang dalam kurung sebelum kota terbit dan setelah
tahun, dan membuang halaman yang ada pada foot note.
27
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh Daftar Pustaka berikut ini:
1. Huda,Nurul dan Mustafa Edwin Nasution. Investasi pada Pasar
Modal Syariah. Jakarta: Kencana, 2008.
2. Siregar, Mulya dan Nasirwan. “Tantangan Perbankan Syariah.”
Republika. (Jum‟at, 30 Agustus 2001).
3. Anonymous. “Bersatu di Bawah Asosiasi BMT Indonesia.” Majalah
Seputar Kita: Info Bisnis UMKM, Ed. 3 (Jakarta, Januari 2006).
4. Kurniawan, Rizki Dwi dan Nadia Asandimitra. “Analisis
Perbandingan Kinerja Indeks Saham Syariah dan Kinerja Indeks
Saham Konvensional.” Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 2 No. 4,
(Desember 2014).
5. Ra‟ana,Irfan Mahmud.Economic System Under Umar The Great,
Sistem Ekonomi Pemerintahan Umar Ibn al-Khatab. Mansuruddin
Djoely (terj). Jakarta: Pustaka Firdaus, 1992.
6. Heertz,Norena. ”Hidup di Dunia Meterial Munculnya Gelombang
Neoliberalisme.” Dalam I. Wibowo dan Francis Wahono, (ed),
Neoliberalisme. Yogyakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas,
2003).
7. Eldine,Achyar.”Prinsip-prinsip Ekonomi Islam.” Artikel diakses pada
09 November 2009 dari http://www.uika-bogor.ac.id/jur07.htm.
28
Lampiran I
Contoh Surat Pengajuan Judul
Sarolangun, .................................
KepadaYth.
Ketua Prodi EkonomiSyariah
Di-
Tempat
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Sehubungandenganakandilaksanakannyapenulisanskripsi, sebagai salah
satusyaratgunamemperolehgelarSarjana Strata Satu (S.1) Ekonomi Syariah
pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma‟arifSarolangun, makasaya
yang bertandatangan di bawahini:
Nama : ............................................................
Nim : ............................................................
Nirm : ............................................................
Semester : ............................................................
TahunAkademik : ............................................................
Denganinimengajukanjudulskripsisebagaiberikut:
1. ..............................................................
2. .............................................................. 3. ..............................................................
Demikiansuratpermohonaninisayaajukan, atasperhatian Bapak
sayaucapkanterimakasih.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Pemohon,
(................................)
Nama & Tanda tangan
29
Lampiran 2
Halaman Judul(Contoh 1)
IMPLEMENTASI BIAYA ADMINISTRASI PEMBIAYAAN
DI BANK MUAMALAT INDONESIA
KCP. SAROLANGUN
SKRIPSI
Diajukanuntuk Melengkapi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Ekonomi Syariah
pada STAI Ma‟arif Sarolangun
OLEH:
MUANI
NIM: S.ES 20100028
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
30
MA’ARIF SAROLANGUN
2018
Lampiran 2
Halaman Judul(Contoh 2)
MODEL PENYALURAN PEMBIYAAN MIKRO
UNTUK PERMODALAN USAHA
(Studi Bank Syariah Mandiri KCP Sarolangun)
SKRIPSI
Diajukanuntuk Melengkapi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Ekonomi Syariah
pada STAI Ma‟arif Sarolangun
OLEH:
............................
NIM: S.ES ................
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
31
MA’ARIF SAROLANGUN
2018
Lampiran 3.
Contoh Nota Dinas Dosen Pembimbing
Sarolangun, ....................
Pembimbing I : ........................................
Pembimbing II : ........................................
Dosen STAI Ma‟arif Sarolangun
NOTA DINAS PEMBIMBING
Hal : Skripsi (nama penulis)
Lampiran : 4 (empat) Eksemplar
Kepada Yth.
Ketua STAI Ma‟arif Sarolangun
Di
Sarolangun
Assalamua’laikum Wr.Wb
Setelah melakukan beberapa kali bimbingan, baik dari segi isi, bahasa
maupun teknik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut di bawah
ini:
Nama : ............................
Nim : ............................
Prodi : Ekonomi Syariah
Judul Skripsi :.............................
maka selaku pembimbing, kami berpendapat bahwa skripsi tersebut layak diajukan
untuk diujikan.
Demikian, mohon dimaklumi adanya.
Wassamu’alaikkum Wr. Wb.
Pembimbing I Pembimbing II
(Nama Pembimbing) (Nama Pembimbing)
32
NIDN................. NIDN.......................
Lampiran 4
ContohLembaranPengesahan Setelah UjianSkripsi
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul:“Pengaruh Penjualan Produk Logam Mulia Terhadap
Pendapatan Pegadaian Syariah Singkut” telah diujikan dan dipertahankan
dalam sidang munaqasyah pada tanggal 14November 2015. Skripsi ini telah
diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Ekonomi
Syariah (SE.Sy) pada STAI Ma‟arif Sarolangun.
Sarolangun, 20 Mei 2015
STAI Ma‟arif Sarolangun
Dewan Penguji:
Sekretaris Sidang Ketua Sidang
Pahrowi, SE Ahmad Dazuwen, SE., ME NIDY.............. NIDY..................
Penguji I Pembimbing I
Fauzani, SEI,. MA Drs. Fahrizal Zum, M. Pd NIDN............ NIDY.........................
Penguji II Pembimbing II
Pikri, S. Sos.., M. Pd Hasan Sabti, S. HI., ME
NIDN. ....................... NIDN.................
Mengetahui:
Ketua STAI Ma‟arif Sarolangun
33
Drs. H. Achmad Mahmud M. Pd NIDY.......................................
Lampiran 5
Contoh Surat Pernyataan
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : ...................................
NIM : S.ES ..........................
Program Studi : Ekonomi Syariah
Judul Penelitian : ...................................
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam hasil penelitian saya ini tidak
terdapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang
pernah dilakukan atau dibuat oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar
rujukan.
Apabila dikemudian hari ternyata hasil penelitian ini terdapat unsur-unsur
penjiplakan dan akan ada klaim dari pihak lain, maka saya bersedia untuk
diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa
paksaaan dari siapapun.
Sarolangun, ................................. Hormat saya,
Matrai 6000
(Nama Mahasiswa)
NIM: S.ES ..................
34
Lampiran 6
Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis persembahkan ke hadirat Allah SWT,
atas segala limpahan Rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi dalam rangka penyelesaian tugas akhir
ini, walaupun masih banyak kekurangan di dalamnya. Kemudian tidak lupa
Shalawat berangkaikan salam semoga selalu tercurahkan keharibaan baginda
Rasulullah, yakni junjungan kita nabi besar Muhammad Saw, beserta
keluarga dan sahabatnya yang telah membimbing manusia dari alam
kegelapan menuju alam yang terang benderang yang penuh dengan cahaya
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selanjutnya penulis menyadari bahwa selesainyaskripsi ini tidak akan
selesai dengan baik tanpa motivasi, bimbingan, saran, kritik, dan partisipasi
semua pihak. Mereka adalah orang-orang yang berjasa bagi penulis dalam
penyelesaian skripsi ini. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini dari lubuk hati
yang dalam, penulis haturkan ribuan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya, terutama penulis ucapkan kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. Achmad Mahmud, M.Pd, selakuKetua STAI
Ma‟arifSarolangun.
2. Bapak Drs. FahrizalZum, M.Pd, sebagai PUKET 1 STAI
Ma‟arifSarolangun
3. Bapak Drs. Holil, M.Pd, sebagai PUKET II STAI Ma‟arifSarolangun
4. Bapak Fauzani, S.EI. MA, sebagaiketua Program StudiEkonomi Syariah
STAI Ma‟arifsarolangunsekaligussebagaidosenpembimbing I
5. Bapak Ahmad Dazuwen, SE., ME sebagai Sekretaris Program
StudiEkonomi Syariah STAI Ma‟arifsarolangun
6. Bapak Zuailan, S.Th.i, M.AgselakuDosenPembimbing II,
terimakasihatasbimbingan, saran, dan
koreksinyadalampenulisanskripsiini.
7. Seluruh Bapak dan IbuDosen STAI Ma‟arifSarolangun yang
denganikhlastelahmemberikanilmunyakepada kami, yang
adadilingkungan STAI Ma‟arifSarolangun.
8. Seluruh Dosen STAI Ma‟arif Sarolangun yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu yang telah berjasa memberikan ilmu pengetahuan
35
kepada penulis selama penulis menimba ilmu di bangku kuliah di STAI
Ma‟arif Sarolangun
9. Seluruhkaryawan dan karyawati STAI Ma‟arifSarolangun
10. Bapak FikriselakuKepala KCP, Riza Fahmi selaku Operational Manager
dan Bapak HendarPrasetyoselaku Retail Banking Officiersertakaryawan
Bank Syariah Mandiri KCP Sarolangun yang
telahmemberikanbantuanbaikberupainformasimaupundokumen.
11. Seluruhanggotakeluargaku yang
telahmemotivasidalampenyelesaianpenulisanskripsiini.
12. Saya juga mengucapkan terima kasih pada semua teman-teman Angkatan
2010 yang senantiasa bersedia meluangkan waktunya dan selalu
memberikan motivasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Semogabimbingan dan bantuan yang
telahdiberikankepadapenulisakandiberikanbalasan oleh Allah SWT.
Penulissangatmenyadaribahwadalampenulisaninitidakluputdarikesalahan dan
kekurangan, oleh karenaitukritik dan saran yang
sifatmembangunsangatdiharapkandaripembaca demi kesempurnaanskripsiini.
Akhirnya, penulis hanya bisa berdoa kehadirat Allah SWT semoga
kebaikan dan partisipasi dari semua pihak tersebut mendapat balasan pahala
yang berlipat ganda dari sisi-Nya. Semoga juga skripsi ini dapat membawa
manfaat terutama bagi diri penulis dan bagi para pembaca.
Sarolangun, .....................
Penulis,
(................................)
NIM: S.ES ..................
36
Lampiran 7
Pedoman Transliterasi Arab-Latin
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi Arab-Latin
dalampenelitianinimenggunakanpedomantransliterasiberdasarkan Surat
Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI Nomor 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543 b/U/1987, tanggal
22 Januari 1988. Adapunssecaragarisbesaruraiannyasebagaiberikut:
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alif Tidakdilambangkan Tidakdilambangkan ا
Ba‟ B Be ة
Ta‟ T Te ث
sa‟ S Es (dengantitikdibawah) ث
Jim J Je ج
Ha‟ H Ha (dengantitiikdibawah) ح
Kha‟ Kh Ka dan ha خ
Dal D De د
ẑal Ź Zat (dengantitikdiatas ذ
Ra‟ R Er ر
Zai Z Zet ز
Sin S Es ش
Syin Sy Es dan Ye ش
Sẚd S{ Es (dengantitikdibawah) ص
Dad D De (dengantitikdibawah) ض
Ta‟ t} Te (dengantitikdibawah) ط
Za‟ Z{ Zet (dengantitikdibawah) ظ
ain „ Komaterbalikdiatas„ ع
Gain G Ge غ
Fa F Ef ف
Qȃf Q Qi ق
Kȃf K Ka ك
Lam L El ل
37
Mim M Em و
Nun N En
Wawu W We و
Ha‟ H Ha
Hamzah „ Apostrof ء
Ya‟ Y Ye ي
B. KonsonanRangkap Karena SyaddahditulisRangkap
Ditulis Muta‟aqqidîn يتعقدي
Ditulis „Iddah عدة
C. Ta’ Marbuthah
1. Biladimatikanditulish
Ditulis Hibbah هبت
Ditulis Jizyah جسيت
Ketentuaninitidakdiperlakukanterhadap kata-kata Arab yang
sudahterserapkedalambahasa Indonesia, sepertishalat, zakat, dan
sebagainya, kecualibilaiadikehendakilafalaslinya.
Biladiikutidengan kata sandang “al”
sertabacaankeduaituterpisah, makaditulish.
ونيبءألكريت ا Ditulis Karamatul al-auliya‟
2. Bila ta’ marbuthahhidupatau harakat, fathah, kasrah, dan
dommahditulis t
Ditulis Zakatulfitri زكبة انفطر
D. Vocal Pendek
/ /
و
Ditulis
Ditulis
Ditulis
a
i
u
E. Vocal Panjang
38
Fathah + alif
جبههيت
Fathah + ya‟ mati
يسعى
Kasrah + ya‟ mati
كريى
Dammah + wawumati
فروض
Ditulis
Ditulis
Ditulis
Ditulis
Ditulis
Ditulis
Ditulis
Ditulis
ȃ
Jȃhiliyyah
ȃ
Yas‟ȃ
Î
Karîm
Ũ
Furũd
F. Vocal Rangkap
Fathah + alif
بيكى
Fathah + wawumati
قول
Ditulis
Ditulis
Ditulis
Ditulis
ai
bainakum
au
qaulun
G. Vocal Rangkap Vocal Pendek yang Berurutandalam Satu Kata
dipisahkandenganApostrof
ااتى
اعدث
نئ شكرتى
Ditulis
Ditulis
Ditulis
A‟antum
U‟iddat
La‟insyakartum
H. Kata Sanding Alif + Lam
1. BiladiikutiHurufQamariyyah
انقرا
انقيبش
Ditulis
Ditulis
Al-Qur‟an
Al-Qiyas
2. BiladiikutiHurufSyamsiyyahditulisdenganmenggandakanhurufSy
amsiyyah yang mengikutinya, sertamenghilangkanhuruf / (el)
nya.
انسبء
انشص
Ditulis
Ditulis
As-Sama‟
Asy-Syams
I. Penulisan Kata-Kata dalamRangkaianKalimat
Ditulismenurutbunyipengucapannya dan menulispenulisannya.
ذوي انفروض
اهم انست
Ditulis
Ditulis
Zawi al-furud
Ahl as-sunnah
Lampiran 8
39
Contoh Format BuktiKonsultasi
YAYASAN AL-HASANI SAROLANGUN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
MA’ARIF SAROLANGUN
TERAKREDITASI BAN-PT Alamat: Jl. Lintas Sumatera KM. 11 Depan SPBU Pelawan Desa Bukit Kec.
Pelawan Kab.Sarolangun Prov. Jambi 37482 No. Hp. 082175036733
BUKTI KONSULTASI
Nama : ........................................
NIM : S.ES ...............................
Prodi : Ekonomi Syariah
Pembimbing : I. ........................
II. ........................
Judul : ..........................................
No Tanggal MateriKonsultasi TandaTangan/ Paraf
1 Perbaikan Proposal Pembimbing I Pembimbing II
2 Acc Perbaikan Proposal
3 Konsultasi Bab I
4 Acc Bab I
5 Konsultasi Bab II
6 Acc Bab II
7 Konsultasi Bab III
Sarolangun, ......................................
Mengesahkan,
Ketua Prodi Ekonomi Syariah
FAUZANI, S.EI., MA
NIDN. 2113028301