skripsi -...

142
i PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI SOPAN SANTUN BERKOMUNIKASI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN WUJIL 01 KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: LINNA FAUZIYAH (11510018) JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

Upload: phungliem

Post on 25-May-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA

MATERI SOPAN SANTUN BERKOMUNIKASI MELALUI

MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN WUJIL 01

KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN

2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

LINNA FAUZIYAH

(11510018)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

ii

iii

Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Materi Sopan Santun

Berkomunikasi Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV SDN Wujil

01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

LINNA FAUZIYAH

(11510018)

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri Salatiga

2015

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:

Nama : Linna Fauziyah

NIM : 11510018

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

JudulSkripsi : Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia

Materi Sopan Santun Berkomunikasi Melalui

Media Audio Visual Pada Kelas IV Sdn Wujil 01

Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang

Tahun2014/2015

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga,28 September2015

Dosen Pembimbing

Imam Mas Arum, M.Pd.

NIP. 19790507 201101 1008

v

SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA MATERI SOPAN SANTUN BERKOMUNIKASI

MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN

WUJIL 01 KECAMATAN BERGAS, KABUPATEN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2014/2015

DISUSUN OLEH:

LINNA FAUZIYAH

NIM: 11510018

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 28 Januari

2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1

Kependidikan Islam (S.Pd.I).

Susunan Panitia Penguji:

Ketua Penguji : Achmad Maimun, M.Ag _______________

Sekretaris Penguji : Imam Mas Arum, M.Pd _______________

Penguji I : Peni Susapti, M.Si _______________

Penguji II : Rasimin, M.Pd _______________

Salatiga, 28 Januari 2016

Dekan FTIK

Suwardi, S.Pd, M.Pd

NIP. 19670112 1992031005

vi

vii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Linna Fauziyah

NIM : 11510018

Fakultas : Tarbiyahdan Ilmu Keguruan

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar rmerupakan

hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karyatulis orang lain. Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan

kode etik ilmiah.

Salatiga, 28 September 2015

Yang menyatakan

Linna Fauziyah

11510018

viii

MOTTO

Hidup itu cuma sekali jadi hiduplah dengan benar dan manfaatkan waktumu untuk

kebaikan agar hidupmu bahagia dan bermanfaat.SEMANGAT SEMANGAT

SEMANGAT,,,,,,,,,,,

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk:

1. Bapak Tahrir dan Ibu Siti Zulfah yang telah membesarkan dan mendidikku

dengan penuh kasih saying dan pengorbanan baik secara lahir maupun

batin dengan iringan do‟a restu sehingga penulis bisa seperti sekarang dan

tak pernah lelah untuk memberiku semangat.

2. Keluarga besar saya terima kasih atas do‟a dan motivasi kepada penulis.

3. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membimbingku dalam

perkuliahan.

4. Teman-teman guru RA. Hasan Munadi yang tak pernah lelah memberikan

motivasi dan semangat.

5. Kakak sepupuku Riska Duwi Arifah yang tak henti-hentinya memberikan

semangat.

6. Sahabat-sahabatku PGMI (Dewi Ermawati, Anna Fista, Siti Nur tyasmoro,

Lina Rohaeni, danimro‟atulchoriyah) yang selalu memberikan semangat

dan motivasi.

7. Seseorang yang selalu memberiku semangat dan selalu memotivasiku

untuk selalu maju.

8. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2010 PGMI yang telah memberikan

kegembiraan, dan semangat belajar.

ix

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang,

segala puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, sholawat serta salam

semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW serta keluarga dan

sahabat. Dengan limpahan rahmat-Nya penulis telah mampu menyelesaikan

skripsi yang berjudul: “Peningkatan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Materi Sopan Santun Berkomunikasi Melalui Media Audio Visual Pada

SiswaKelasIV SDN WUJIL 01 Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang Tahun

Ajaran 2014/2015” dengan lancar.

Selanjutnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, S.Pd.,M.Pd.,selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan

3. Ibu Peni Susapti, M.Si., selaku Ketua Jurusan PGMI

4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd.selaku dosen pembimbing skripsi

5. Ibu Tri Wahyu Hidayati, M. Ag selaku dosen pembimbing akademik

6. Segenap dosen dan karyawan IAIN Salatiga

7. Kedua orang tua, yang selalu memberikan dukungan moral dan spiritual.

x

8. Kepala sekolah SDN Wujil 01 yang telah memberi izin penulis untuk

melakukan penelitian

9. Segenap guru SDN Wujil 01 Bergas yang telah memberikan izin dan

membantu penulis melaksanakan penelitian.

10. Siswa-siswi kelas IV SDN Wujil 01 Bergas yang telah membantu peneliti

dalam pengumpulan data.

11. Sahabat-sahabat seperjuanganku PGMI 2010, yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu.

Semoga amal serta kebaikan yang telah dicurahkan pada penulis diterima

Allah SWT sebagai amal ibadah yang mendapat balasan yang berlipat ganda.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini kurang sempurna, kritik dan

saran yang membangun sangat diharapkan dalam kesempurnaan skripsi

ini.Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada para pembaca dan

khususnya bagi penulis. Amin.

Salatiga, 28 September 2015

Penulis

Linna Fauziyah

xi

ABSTRAK

Linna Fauziyah. 2015. Peningkatan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Materi

Sopan Santun Berkomunikasi Melalui Media Audio Visual Pada Siswa

Kelas IV SDN Wujil 01 Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang

Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu

Keguruan Jurusan PENDIDIKAN GURU MI. Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.

Kata Kunci: Peningkatan, Prestasi Belajar, Audio Visual.

Penelitian dilatarbelakangi adanya kenyataan bahwa prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV SDN Wujil 01Kecamatan Bergas,

Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015 masih tergolong rendah. Oleh

karena itu, guru dapat menggunakan media pembelajaran baru yang dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa. Media pembelajaran yang dapat berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan Media Audio Visual.

Pertanyaan yang ingin dijawab apakah penerapan media Audio Visual dapat

meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SDN Wujil

01 tahun pelajaran 2014/2015 ? Penelitian ini merupakan untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa kelas IV SDN 01 Kec.Bergas Kab. Semarang.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan

pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).PTK terdiri dari 3 siklus yang

masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi.

Berdasarkan analisis data maka kesimpulan yang diperoleh dari penelitian

ini bahwa penggunaan media Audio Visual dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia materi sopan santun berkomunikasi pada

siswa kelas IV di SDN Wujil 01 Kec. Bergas Kab. Semarang. Terbukti pada

siklus I dari 25 siswa baru 15 (60%) siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM), pada siklus II 19 (76%) siswa yang telah mencapai nilai KKM

dan siklus III tercatat 22 (88%) siswa telah mencapai nilai KKM yang ditetapkan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan.

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ................................................................................... ii

JUDUL ........................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iv

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

ABSTRAK ..................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6

C. Hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan .............................. 6

D. Tujuan Penelitian........................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7

F. Definisi Istilah ................................................................................ 8

G. Metode Penelitian .......................................................................... 10

1. Rancangan Penelitian ............................................................... 10

xiii

2. Lokasi, Waktu, Subjek Penelitian ............................................ 12

3. Instrumen Penelitian................................................................. 13

4. Pengumpulan Data ................................................................... 14

5. Analisis Data ............................................................................ 15

H. Sistematika Penulisan .................................................................... 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar dan Belajar........................................................... 18

1. Definisi Prestasi.. ..................................................................... 18

2. Definisi Belajar ........................................................................ 18

3. Definisi Prestasi Belajar ........................................................... 22

4. IndikatorPrestasiBelajar ........................................................... 23

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.................. 24

B. Bahasa Indonesia ........................................................................... 25

1. Pengertian ................................................................................. 25

2. Ruang Lingkup ......................................................................... 26

3. Fungsi dan Tujuan .................................................................... 27

4. Pembelajaran Bahasa Indonesia ............................................... 29

C. Sopan Santun Berkomunikasi ....................................................... 29

D. Media Audio Visual ....................................................................... 31

xiv

1. Pengertian Media Audio Visual ............................................... 31

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi media Audio Visual ......... 34

E. Hubungan prestasi belajar dengan media audio visual dalam

proses belajarmengajar ................................................................ 35

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian ........................................................................... 36

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................ 36

2. Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 37

B. Deskripsi Siklus I .......................................................................... 38

C. Deskripsi Siklus II ......................................................................... 41

E. Deskripsi Siklus III ........................................................................ 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 47

1. Pendahuluan ............................................................................. 47

2. Tahapan Penelitian ................................................................... 49

B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 79

B. Saran .............................................................................................. 80

xv

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

xvi

DAFTAR TABEL

No Hal

1. Tabel 3.1 Daftar nama-nama kelas IV SDN Wujil Tahun 2014/2015 42

2. Tabel 4.1 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia IV pra siklus 49

3. Tabel 4.2 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV lembar pengamatan guru 53

4. Tabel 4.3 PrestasiPembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV lembar pengamatan siswa. 58

5. Tabel 4.4 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV penilaian siklus I 60

6. Tabel 4.5 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV lembar pengamatan guru 64

7. Tabel 4.6 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV lembar pengamatan siswa 69

8. Tabel 4.7 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV penilaian siklus II 71

9. Tabel 4.8 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV lembar pengamatan guru 76

10. Tabel 4.9 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV lembar pengamatan siswa 80

11. Tabel 4.10 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV penilaian siklus III 82

12. Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Guru pada Materi sopan santun dalam berkomunikasi

siklus I, II, dan III

85

13. Tabel 4.12 HasilPengamatanSiswapadaMateriSopanSantunDalamBerkomunikasiSiklus

I, II, dan III

86

14. Tabel 4.13 Prestasi Belajar Siswa pada Siklus I, II, dan III 87

xvii

DAFTAR GAMBAR

No Hal

1. Gambar 1.1 Tahap penelitian 12

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

2. Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

3. Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III

4. Lampiran 4 Lembar Observasi Guru Siklus I

5. Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus II

6. Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus III

7. Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus I

8. Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus I

9. Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus I

10. Lampiran 10 Dokumentasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Belajar merupakan suatu proses yang kompleks terjadi pada diri setiap

orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi

antara seorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi

kapan saja dan dimana saja. Salah satu bertanda seseorang itu telah belajar

adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin

disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan

dan sikapnya. (Azhar Arsyad, 2007 : 1).

Ketika teknologi belum berkembang sekarang ini, ketika ilmu

pengetahuan belum sepesat ini proses pembelajaran biasanya berlangsung

pada tempat dan waktu. Proses pembelajaran adalah proses komunikasi antara

guru dan siswa melalui verbal sebagai media utama penyampaian materi

pelajaran. Ketika ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat,

proses pembelajaran tidak lagi dimonopoli oleh adanya kehadiran guru

didalam kelas, siswa dapat belajar dimana dan kapan saja sesuai dengan minat

dan gaya belajar. Sesorang desainer pembelajaran dituntut untuk dapat

merangcang pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai jenis media dan

sumber belajar yang sesuai agar proses pembelajaran berlangsung secara

efektif dan efisien (Wina Sanjaya, 2009 : 197).

2

Jadi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin

mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil

teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan

alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan

bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan zaman. Teknologi

pendidikan sebagai suatu cara mengajar yang menggunakan alat-alat tehnik

yang sebenarnya dihasilkan bukan khusus untuk keperluan pendidikan akan

tetapi dapat dimanfaatkan dalam pendidikan seperti radio, televisi, film,

overhead projector, video, tape recorder, komputer, dan lain-lain. Alat-alat ini

dalam metodologi pengajaran lazim disebut alat peraga, alat pengajaran audio

visual. dalam teknologi pendidikan alat-alat itu disebut hardware dan software

(Nasution, 2005 : 2).

Kemajuan yang dicapai oleh manusia dalam bidang ilmu pengetahuan

dan teknologi membuat pengetahuan dan teknologi itu sendiri berkembang

semakin pesat. Pola hidup manusia dengan kemajuan teknologi mempunyai

hubungan erat, pendidikan mungkin wadah paling menonjol dalam rangka

kemajuan itu. Dalam rangka kegiatan pendidikan, ada beberapa media yang

dapat digunakan yaitu menggunakan alat-alat media audio visual karena audio

visual dapat menyampaikan pengertian atau informasi dengan cara yang lebih

konkrit atau lebih nyata dari pada yang dapat disampaikan oleh kata-kata yang

diucapkan. Dengan melihat sekaligus mendengar, anak yang menerima

pelajaran, penerangan atau penyuluhan dapat lebih mudah dan lebih cepat

mengerti.

3

Guru biasanya dihadapkan dengan demikian banyaknya bahan audio

visual, sehingga sering sulit bagi mereka untuk memilih hal-hal yang paling

banyak dapat menolongnya dalam tugas-tugasnya, namun demikian sekali

tujuan-tujuan belajar serta struktur bahannya telah ditentukan, guru lebih

mudah memilih bahan-bahan audio visual yang dapat lebih membantu para

siswa untuk mencapai tingkat penguasaan yang dibutuhkan (Ivor K Davies,

2001: 150).

Alat-alat audio visual ada faedahnya kalau yang menggunakan telah

mempunyai keterampilan yang lebih dari memadai dalam penggunaanya,

beberapa cara menggunakan alat-alat audio visual yaitu dengan adanya

persiapan, pelaksanaan dan kegiatan lanjutan (Oemar Hamalik, 2005 : 141).

Kelengkapan fasilitas belajar memberi pengaruh yang berarti terhadap

prestasi belajar siswa. Fasilitas belajar lebih lengkap, prestasi belajarnya

menjadi lebih baik. Penemuan ini mendukung beberapa pendapat yang

mengatakan bahwa sarana dan fasilitas merupakan salah satu faktor

mempengaruhi proses dan hasil belajar (Sudarwan Danim,2004 : 73).

Menurut UUD Sistem Pendidikan Nasional pasal 45 ayat 1

menjelaskan tentang sarana dan prasarana pendidkan yaitu:

”Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan

prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan

perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan

kejiwaan peserta didik”.

4

Alat pelajaran yang biasa juga disebut alat peraga ini dikenal dengan

istilah media pendidikan. Guru harus memadang media pendidikan sebagai

alat bantu utama untuk menunjang keberhasilan mengajar dan

memperkembangkan metode-metode yang dipakainya dengan memanfaatkan

media pendidikan. Ditangan gurulah alat-alat itu bermakna bagi pertumbuhan

pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap siswa. disamping itu guru

mempunyai peran sebagai pengajar, mendidik, melatih dan mengevaluasi.

Dalam pembelajaran, siswa menggunakan asas pendidikan dan teori belajar

merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan

proses komunikasi dua arah, mengajar dilkukan oleh pihak guru atau

pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau siswa (Syaiful

Sagala, 2008 : 61).

Hasil belajar selalu dinyatakan dalam bentuk perubahan tingkah

laku.Bagaimana bentuk tingkah laku yang diharapkan berubah itu

dinyatakandalam perumusan tujuan Intruksional. Hasil belajar meliputi tiga

aspek yaitu,aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Semua hasil belajar

pada dasarnyaharus dapat dievaluasi. Penilaian hasil belajar peserta didik

yang dilakukanoleh guru selain untuk memantau proses, kemajuan dan

perkembangan hasilnilai peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki,

juga sekaligus sebagai umpan balik kepada guru agar dapat menyempurnakan

perencanaan dan proses program pembelajaran Mimin Haryati, 2007 : 13).

Dari hasil observasi pada tanggal 7 Oktober 2014 didapatkan masih

banyaknya siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan

5

Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 7,5. Menurut guru pengampu kelas IV

yaitu Ibu Siti Qodriyah Sebanyak 15% rata-rata siswa kelas IV mendapatkan

nilai 6,5. Kendala yang dialami diantaranya pembelajaran yang monoton dan

pembelajaran guru bahasa Indonesia masih sering menggunakan metode

ceramah dan tanpa adanya inovasi lainnya. Fasilitas yang dimiliki sekolah

kurang memadai, dan daya serap siswa yag rendah.

Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Wujil 01 kurang

adanya inovasi dalam mengembangkan materi dan hal itu sangat

mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh siswa. Siswa kelas IV SDN Wujil

01 merasa kesulitan untuk memahami materi yang diajarkan oleh guru,

karena siswa malas dan kurang semangat mengikuti pelajaran Bahasa

Indonesia. Pemahaman tidak akan tercapai apabila siswa merasa malas dan

kurang semangat ketika mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia, sehingga

untuk pencapaian prestasipun memiliki tinkat yang rendah. Seorang guru

ketika menyampaikan materi dengan menggunakan strategi pembelajaran

yang tepat dan menarik perhatian siswa, hasil belajar yang diperoleh siswa

dapat meningkat.

Untuk mengatasi masalah di atas, media yang tepat digunakan dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia adalah media audio visual. Media audio

visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar, jenis

media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karna meliputi kedua jenis

media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media audio visual dapat

6

digunakan dalam situasi belajar untuk embantu tulisan dan kata yang

diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis akan

meneliti tentang ”Peningkatan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Materi Sopan Santun Berkomunikasi Melalui Media Audio Visual

pada Siswa Kelas IV SDN Wujil 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Bergas,

Kabupaten Semarang Tahun 2014/2015”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok permasalahan

yang hendak diteliti adalah ”Apakah penggunaan media audio visual pada

siswa kelas IV SDN Wujil 01 dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata

pelajaran bahasa Indonesia materi soapan santun berkomunikasi ?”.

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang akan dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

Untuk mengetahui Peningkatan prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Materi Sopan Santun Berkomunikasi melalui Media Audio Visual

pada Siswa Kelas IV SD Negeri Wujil 01 UPTD Pendidikan Kecamatan

7

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan atas dasar manfaat yang diperoleh dari

penelitian ini, secara garis besar ada dua manfaat yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Menambah khazanah ilmu pengetahuan tentang Peningkatan Hasil

Belajar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Sopan Santun

Berkomunikasi melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IV SD

Negeri Wujil 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Bergas.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk :

1) Hasil penelitian ini diharapkan sekurang-kurangnya dapat

dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk

melaksanakan tugas-tugas kependidikan, baik bagi kepala sekolah

maupun bagi guru untuk menyiapkan peserta didik yang

berwawasan luas dan mempersiapkan kegiatan aktivitas belajar

yang terencana dengan baik, dengan mengambil hasil penelitian

sebagai referensi dalam melaksanakan

2) Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran

dalam upaya penggunaan media audio visual dalam meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD

Negeri Wujil 01 UPTD Pendidikan Kecamatan Bergas dalam

usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang

diselenggarakan.

8

E. DEFINISI ISTILAH

Pada bagian ini penulis akan memberikan batasan istilah yang terdapat

dalam judul tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari pemahaman

yang berbeda-beda terhadap judul skripsi ini, maka perlu diberikan penegasan

istilah sebagai berikut :

1. Prestasi belajar

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.

Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Dan

proses belajar belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di

lingkungan.(Dimyati, dkk., 2002 : 07). Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (2005:787), prestasi belajar merupakan penguasaan pengetahuan

atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya

ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

2. Bahasa Indonesia

Pelajaran bahasa pada hakekatnya adalah belajar komunikasi. Oleh

karena itu pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam berkomunikasi.

3. Sopan Santun Berkomunikasi

Bertelepon merupakan kegiatan berkomunikasi yang dilakukan dua

orang melalui pesawat telepon. Sebagai penelpon atau penerima telepon,

sebaiknya kamu memerhatikan sopan santun ketika berbicara.

Pada kegiatan menyampaikan kembali isi pesan pengumuan, kamu

perlu memerhatikan beberapa hal. Misalnya, pemberi pengumuman tujuan

9

pengumuman, serta waktu dan tempat pengumuman (jika pengumuman

berhubungan dengan waktu atau tempat) (Warsidi dan Farika, 2008: 88).

4. Media

Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak

dari kata medium yang secara harfiah berarti „perantara„ atau „pengantar‟

(Arief S. Sadiman, dkk., 2006: 6). Media merupakan sesuatu yang bersifat

menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan

kemauman audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses

belajar pada dirinya. Penggunaan media secarakreatif akan memungkinkan

audien (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapatmeningkatkan individu

mereka sesuai dengan tujuan yg ingin dicapai (Asnawir, Usman

Basyiruddin, 2002: 1).

5. Media Audio-visual

Media audio visual adalah alat-alat ”audible” artinya dapat

didengar danalat-alat ”visible” artinya dapat dilihat. Alat-alat audio-visual

gunanya untuk membuat cara berkomunikasi menjadi efektif. Media

audio-visual merupakan bentuk media pengajaran yang terjangkau (Amir

hamzah, 2005 : 1). Media pembelajaran berbasis audio- visual adalah

media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indra pendengaran dan

penglihatan. Dan secara umum menurut Edgar Dale memiliki efektivitas

yang tinggi daripada media visual atau audio. Di antara jenis media audio-

visual ini adalah media film, video dan televisi (Sukiman, 2012: 184).

10

F. METODE PENELITIAN

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau yang

disebut PTK. Penelitian tindakan kelas adalah pencermatan dalam bentuk

tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi

dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2011: 8). PTK digunakan

untuk meneliti semua kegiatan yang ada di kelas. PTK akan dilaksanakan

dalam empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

refleksi.

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan proses yang akan dilakukan untuk

mengurangi masalah yang ada di kelas. Perencanaan disusun agar

dalam pelaksanaannya memiliki panduan dan dapat terarah.

Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah :

1) Menyiapkan materi tentang konsep penaksiran yang dikaitkan

dengan Materi Sopan Santun Berkomunikasi.

2) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3) Menyiapkan lembar soal atau post test tentang konsep

penaksiran yang dikaitkan dengan subtema bersyukur atas

kebergaman pada setiap pembelajaran untuk mengetahui hasil

belajar siswa.

4) Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa.

11

Refleksi

Perencanaan

SIKLUS I Pelaksanaan

Perencanaan

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam penelitian ini melaksanakan apa yang

sudah direncanakan, yaitu melakukan tindakan di kelas yang

terutama melaksanakan yang sudah disiapkan. Pelaksanaan

pembelajarannya terdiri dari pendahuluan, inti dan penutup.

c. Pengamatan

Dalam tahap pengamatan, peneliti mengamati proses

diskusi yang dilakukan pada saat pembelajaran dan hal yang

berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam proses belajar

mengajar di kelas. Pengamatan dilakukan guna mengetahui sejauh

mana keberhasilan yang sudah dicapai dalam meningkatkan hasil

belajar siswa.

d. Refleksi

Refleksi merupakan usaha untuk memahami data yang

diperoleh guna mengetahui tindakan yang akan dilakukan

selanjutnya. Adapun gambaran tahap penelitian (Arikunto, 2006:

16) adalah sebagai berikut:

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II

12

Gambar 1.1 tahap penelitian (Arikunto, 2006: 16)

2. Lokasi, Waktu dan Subyek Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Wujil

01 UPTD Bergas Kabupaten Semarang. Sekolah ini dipilih

menjadi tempat penelitian karena perlu adanya pengembangan

model pembelajaran bagi guru untuk meningkatkan prestasi kinerja

guru dan keaktifan siswa.

b. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan kurang lebih satu

bulan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SD

Negeri Wujil 01 UPTD Bergas Kabupaten Semarang.

c. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SD

Negeri Wujil 01, UPTD Bergas Kabupaten Semarang, yang

berjumlah 25 siswa. Siswa kelas IV SD Wujil 01 dipilih sebagai

subyek penelitian karena perlu adanya pembaharuan pengajaran

yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan menjadikan siswa

lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini

Pengamatan

?

13

dikhususkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi sopan

santun berkomunikasi yang menggunakan media audio visual.

3. Instrument Penelitian

Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Lembar observasi

1) Lembar Observasi bagi guru, digunakan untuk mengamati

kegiatan guru secara langsung dalam proses pembelajaran

menggunakan metode observasi.

2) Lembar Observasi bagi siswa, digunakan untuk mengamati

kegiatan siswa dalam proses pembelajaran, dan peneliti

menggunakan lembar soal penugasan yang dilakukan secara

langsung oleh siswa melalui metode penugasan.

b. Soal tes

Tes merupakan suatu alat atau prosedur yang sistematis dan

objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan yang

diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan

tepat dan cepat.

Soal tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa setelah

mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan

media audio visual. Soal tes ini berupa tes tertulis yang berbentuk

multiple choice.

14

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mengetahui proses

pembelajaran dan hasil evaluasi yang berlangsung. Dokumentasi

berupa foto yang menggambarkan keadaan proses pembelajaran.

4. Pengumpulan Data

Dalam penelitian tindakan kelas ini metode yang akan

digunakan dalam mengumpulkan data yaitu observasi, tes dan

dokumentasi.

a. Observasi

Metode ini akan dipandu menggunakan lembar pengamatan

yang berupa lembar observasi guru dan lembar pengamatan diskusi

kelompok yang dilakukan dengan bantuan guru lain dalam

mengumpulkan datanya. Lembar observasi ini disusun untuk

mencatat perkembangan pembelajaran selama penelitian tindakan

kelas berlangsung.

b. Tes

Dalam mengumpulkan data peneliti membuat soal dan

menggunakan lembar tertulis guna mengetahui sejauh mana siswa

menguasai materi.

c. Dokumentasi

Dalam dokumentasi yang peneliti gunakan adalah

mendokumentasikan segala kegiatan penelitian tindakan kelas baik

ketika persiapan maupun ketika berlangsung. Dokumentasi tersebut

15

dapat berupa perencanaan pembelajaran, hasil pekerjaan siswa, dan

foto yang menggambarkan keadaan proses pembelajaran.

5. Analisis Data

Untuk membuktikan hipotesis, maka proses penelitian yang

dilakukan selanjutnya adalah menganalisis tindakan keberhasilan

atau keberhasilan siswa. Dengan cara memberikan evaluasi berupa

soal tes tertulis pada setiap akhir pelajaran. Analisis dilakukan

peneliti bersama guru kelas IV SD Negeri Wujil 01 sebagai pijakan

untuk menemukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk

mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai

tujuannya. Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian

akan dilakukan analisis dengan:

a. Ketuntasan masing-masing siswa dengan rumus sebagai berikut:

P = 𝑓

𝑁𝑥 100 %

Keterangan:

P = Presentase

F = Frekuensi yang dicari presentasinya

N = Jumlah siswa (Djamarah, 222)

b. Ketuntasan klasikal menggunakan rumus:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100

16

6. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk mempermudah, secara garis besar penulis menyusun proposal ini

supaya mudah dan jelas, maka disusun secara sistematis yang terdiri dari :

Bagian awal, meliputi halaman judul, pengesahan, dan daftar isi. Sedangkan

bagian inti terdiri dari :

Bab I : Berisi tentang pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah dan

sistematika proposal

Bab II : Memuat tentang kajian pustaka, dan kerangka pikir, tinjauan

pustaka membahas tentang peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran

bahasa Indonesia tema peduli terhadap lingkungan hidup melalui media audio

visual pada siswa kelas IV SDN Wujil 01.

Bab III : Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, satuan

analisis, satuan pengamatan suatu informasi, teknik pengumpulan data, teknik

analisis data.

Bagian akhir, meliputi daftar pustaka, lampiran dan instrument.

Bab IV : Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan seperti

deskripsi per siklus dan pembahasan hasil penelitian.

Bab V : Bab ini berisi tentang penutup meliputi kesimpulan, saran,

bagian akhir daftar pustaka, lempiran-lampiran, dan riwayat penulis.

17

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. PRESTASI BELAJAR

1. Definisi Prestasi

Menurut Muhibbin Syah (2010: 141) prestasi adalah tingkat

keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

dalam sebuah program. Sumadi Suryabrata (2007: 297)

mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah nilai yang merupakan

perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai

kemajuan/prestasi belajar selama masa tertentu”. Pendapat senada

juga diungkapkan oleh James P. Chaplin (2002: 5) bahwa Prestasi

belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai atau hasil keahlian

dalam karya akademis yang dinilai oleh guru/dosen, lewat tes-tes yang

dilakukan atau lewat kombinasi kedua hal tersebut.

Jadi dari beberapa pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa

prestasi adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang

telah di tetapkan yaitu hasil nilai siswa dalam keahlian mereka dalam

menghasilkan suatu karya.

2. Definisi belajar

Menurut Sumadi Suryabrata (2004:65) Definisi ini secara

sederhana dapat diterjemahkan sebagai berikut : “ belajar adalah

perubahan relatif dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang

18

diperoleh dari pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi

tubuh pada saat tertentu semacam penyakit, kelelahan, atau obat-

obatan”.

Menurut Sumadi Suryabrata (2004:67), hal-hal pokok dalam definisi

belajar adalah:

1) Bahwa belajar itu membawa perubahan, baik yang actual maupun

yang potensial.

2) Bahwa perubahan itu pada pokoknya mendapatkannya kecakapan

baru.

3) Bahwa perubahan itu terjadinya karena adanya usaha/disengaja.

Dari beberapa deefinisi belajar di atas, aktivitas belajar memiliki

ciri-ciri tertentu. Menurut Baharuddin & Esa N.W (2007:45), ciri-ciri

belajar meliputi:

1) Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.

2) Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relative permanen.

3) Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat

berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bias

jadi bersifat potensial.

4) Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau

pengalaman.

5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.

19

Syah (2003:34) menjelaskan bahwa perubahan sebagai hasil

belajar itu memiliki tiga cirri, yaitu:

a. Perubahan intensional

Perubahan intensional adalah perubahan yang terjadi dalam

diri individu dilakukan dengan sengaja dan disadari. Maksudnya,

perubahan sebagai hasil belajar bukanlah suatu kebetulan, akan

tetapi perubahan itu disengaja dan disadari sebelum aktivitas

belajar. Apabila suatu perubahan yang terdapat dalam diri individu

tidak disengaja dan tidak disadari bukan disebut belajar.

b. Perubahan itu positif dan aktif

Perubahan sebagai ciri belajar bersifat positif dan aktif.

Bersifat positif maksudnya perubahan itu baik, bermanfaat, dan

sesuai yang diharapkan oleh individu. Apabila perubahan dalam

diri individu membawa kesengsaraan, maka bukanlah aktivitas

belajar. Kemudian perubahan bersifat aktif, maksudnya perubahan

yang terjadi dalam diri individu merupakan hasil uasahanya.

Perubahan terjadi secara alamiah, seperti proses berkedipnya mata

karena adanya sesuatu benda yang akan masuk ke mata bukan

disebut belajar.

c. Perubahan itu efektif dan fungsional

Perubahan sebagai ciri belajar bersifat efektif dan

fungsional. Perubahan bersifat efektif, artinya perubahan itu

berhasil guna. Perubahan yang berhasil guna adalah perubahan

20

yang bermakna dan bermanfaat bagi diri individu. Sedangkan

perubahan bersifat fungsional artinya perubahan itu relative

permanen dan siap dibutuhkan setiap saat.

Yang dimaksud belajar menurut kamus bahasa Indonesia

berarti berusaha (berlatih) agar mendapat suatu kepandaian atau

ilmu yang tetap. Menurut Gagae belajar dapat didefinisikan sebagai

proses dimana suatu organism berubah perilakunya sebagai akibat

pengalaman ( Ratna Wilis Dahar, 1989). Higart dan bower

mendevinisikan belajar adalah menguasai pengetahuan melalui

pengalaman, mengingat, menguasai pengakaman, dan mendapatkan

informasi atau menemukan (Baharudin, 2008: 13).

Sedangkan menurut morgan belajar adalah perubahan

tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai latihan atau

pengalaman (Baharudin 2008:14). Jika menurut Slameto (1991: 2)

belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan dalam bukunya

Susanto (2013: 4-5) Belajar merupakan suatu aktivitas yang

dilakukan seseorang dengan sengaja dalam kedaaan sadar untuk

meperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru

sehingga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku

21

yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun dalam

bertindak.

Dari beberapa pendapat yang ada di atas bisa di simpulkan

bahwa definisi belajar adalah perubahan relative dalam tingkah

laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan

dalam hal ini mempunyai cirri-ciri perubahan salah satunya adalah

perubahan intensional yaitu perubahan yang terjadi dalam diri

individu dilakukan dengan sengaja dan disadari. Maksudnya,

perubahan sebagai hasil belajar bukanlah suatu kebetulan, akan

tetapi perubahan itu disengaja dan disadari sebelum aktivitas

belajar. Apabila suatu perubahan yang terdapat dalam diri individu

tidak disengaja dan tidak disadari bukan.

3. Definisi prestasi belajar

Pengertian Definisi Prestasi Menurut Para Ahli – Banyak orang

yang mengejar prestasi di segala bidang, mereka menilai kemampuan

seseorang dari piala, penghargaan atas prestasi yang telah diraihnya..

tapi apakah kita sudah mengerti apa sebenarnya hakikat dari pengertian

prestasi itu sendiri,, jika kita membahas tentang pengertian prestasi

maka banyak orang yang mengemukakan pendapatnya tentang

prengertian prestasi, baik dalam bidang belajar atau pun bidang lain,

berikut saya mencoba mengumpulkan beberapa pendapat tentang

pengertian prestasi dari beberapa sumber.

22

Menurut Nasrun Harahap berpendapat bahwa prestasi adalah

penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa yang

berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada

siswa.

Menurut Mas‟ud Khasan Abdul Qohar prestasi adalah apa yang

telah dapatdiciptakan hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati

yang diperoleh dengan cara keuletan kerja. Prestasi dapat bersifat tetap

dalam sejarah kehidupan manusia karena sepasang kehidupannya

selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-

masing. Prestasi belajar dapat memberikan kepuasan kepada orang

yang bersangkutan, khususnya orang yang sedang menuntut ilmu di

sekolah.Prestasi meliputi segenap ranah kejiwaan yang berubah

sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar siswa yang

bersangkutan.

Sedangkan Menurut Sardiman A.M (2001: 46) “Prestasi adalah

kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai

faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu

dalam belajar”.

Jadi dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

definisi prestasi belajar adalah hasil pencapaian maksimal menurut

kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap sesuatu yang

dikerjakan, dipelajari, difahami dan diterapkan.

23

4. Indikator prestasi belajar

Indikator yang dijadikan sebagai tolak ukur dalam menyatakan

bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil,

berdasarkan ketentuan kurikulum yang disempurnakan yang saat ini

digunakan adalah :

a. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai

prestasi tinggi, baik secara individu maupun kelompok.

b. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran/instruksional

khusus (TIK) telah dicapai siswa baik individu maupun klasikal.

Demikian, dua macam tolak ukur yang dapat digunakan sebagai acuan

dalam menentukan tingkat keberhasilan proses balajar mengajar.

Namun, yang banyak dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan dari

keduanya ialah daya serap siswa terhadap pelajaran ( Moh uzer usman,

dkk, 1993: 8).

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Menurut Moh uzer usman, dkk (1993: 9) faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar banyak dipengaruhi oleh berbagai

faktor, baik berasal dari dirinya (internal) maupu dari luar dirinya

(eksternal). Prestasi belajar yang dicapai siswa pada hakikatnya

merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor tersebut. Oleh karena

itu, pengenalan guru terhadap faktor yang dapat mempengaruhi

prestasi belajar siswa penting sekali artinya dalam rangka membantu

siswa mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin sesuai dengan

24

kemampuannya masing-masing. Adapun faktor-faktor yang diimaksud

meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal)

1. Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun

yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini ialah pancaindera

yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti mengalami

sakit, cacat tubuh atau pekembangan yang tidak sempurna,

berfungsinya kelenjar tubuh yang membawa kelainan tingkah

laku.

2. Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh, terdiri atas:

a) Faktor intelektif yang meliputi factor potensial, yaitu

kecerdasan dan bakat serta factor kecakapan nyata, yaitu

prestasi yang dimiliki.

b) Faktor nonintelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu

seperti sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi,

dan penyesuaian diri.

3. Faktor kematangan fisik maupun psikis.

b. Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal)

1. Faktor sosial yang terdiri atas :

a) Lingkungan keluarga

b) Lingkungan sekolah

c) Lingkungan masyarakat

25

d) Lingkungan kelompok

2. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,

teknologi, dan kesenian.

3. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas

belajar.

4. Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.

B. Bahasa Indonesia

1. Pengertian Bahasa Indonesia

Bahasa (Depag, 2004: 103) merupakan sarana untuk saling

berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang

lain, serta untuk meningkatkan kemampuan intelektual dan

kesusasteraan merupakan sarana untuk menuju pemahaman tersebut.

Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia adalah program

untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan

sikap positif terhadap bahasa Indonesia, serta menghargai manusia dan

nilai-nilai kemanusiaan.

Pembelajaran kebahasaan dimaksudkan untuk meningkatkan

kemampuan pemahaman dan penggunaan bahasa.Di samping itu, juga

untuk mempertajam kepekaan perasaan siswa dan meningkatkan

kemampuan berfikir dan bernalar serta kemempuan memperluas

wawasan.Siswa tidak hanya dihadapkan mampu memahami informasi

yang disampaikan secara tugas atau langsung, melaikan juga informasi

26

yang disampaikan secara berselubung atau tidak sevara langsung.

(Slamet, 2007:80)

2. Ruang lingkup

Ruang lingkup standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia

SD menurut Depag, 2004: 104) terdiri dari beberapa aspek berikut ini :

a) Mendengarkan, seperti mendengarkan berita, petunjuk,

pengumuman, perintah, bunyi atau suara, bunyi bahasa, lagu, kaset,

pesan, penjelasan, laporan, ceramah, khotbah, pidato, pembicaraan

narasumber, dialog atau percakapan, pengumuman, serta perintah

yang didengar dengan memberikan respon secara tepat serta

mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan

mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita

rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan

meninton drama anak.

b) Berbicara; seperti mengungkapkan gagasan dan perasaan;

menyampaikan sambutan dialog, pesan, pengalaman, suatu proses,

menceritakan diri sendiri, teman, keluarga, masyarakat, benda,

tanaman, binatang, pengalaman, gambar tunggal, gambar seri,

kegiatan sehari-hari, peristiwa, tokoh, kesukaan/ketidaksukaan,

kegemaran, peraturan, dan laporan serta mengapresiasi dan

berekspresi sastra melalui kegiatan melisankan hasil sastra berupa

dongeng, cerita rakyat, dan drama anak.

27

c) Membaca; seperti membaca huruf, suku kata, kata kalimat,

paragraph, berbagai teks bacaan, denah, petunjuk, tata tertib,

pengumuman, kamus, ensiklopedia serta mengapresiasi dan

berekspresi sastra melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra

berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang,

puisi anak, syair lagu, pantun, dan meninton drama anak.

d) Menulis; seperti menulis karangan naratif dan non naratif dengan

tulisan rapid an jelas dengan memperhatikan tujuan dan ragam

pembaca, pemkaian ejaan dan tanda baca, dan kosakata yang tepat

dengan menggunakan kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta

mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan

mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita

rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan

meninton drama anak.

3. Fungsi dan tujuan

a. Fungsi

Fungsi bahasa Indonesia menurut Depag (2004: 103)

sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara serta sastra sebagai

hasil cipta intelektual produk budaya yang berkonsekuensi pada

fungsi mata pelajaran bahasa inonesia sebagai (1) sarana

pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa, (2) sarana peningkatan

pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelestarian dan

pengembangan budaya, (3) sarana peningktan pengetahuan dan

28

keterampilan untuk meraih dan mengembangkan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni, (4) sarana penyebarluasan

pemakaian bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai keperluan

menyangkut berbagai masalah, (5) sarana pengembangan

penalaran, dan (6) sarana pemahaman beragam budaya Indonesia

melalui khazanah kesusasteraan Indonesia.

b. Tujuan

Secara umum tujuan pembelajaran bahasa Indonesia (Depag, 2004:

104) adalah sebagai berikut:

1) Peserta didik menghargai dan mengembangkan bahasa

Indonesia sebagai bahasa persatuan (naisonal) dan bahasa

Negara.

2) Peserta didik memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk,

makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan

kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan

keadaan.

3) Peserta didik memiliki kemampuan menggunakan bahasa

Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual,

kematangan emosional, dan kematangan social.

4) Peserta didik memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa

(berbicara dan menulis).

5) Peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya

sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas

29

wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan

kemampuan berbahasa.

6) Peserta didik menghargai dan mengembangkan sastra

Indonesia sebagai khazanah budaya dan inteletual manusia

Indonesia.

4. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Pembelajaran Bahasa Indonesia (Susanto, 2012: 242) terutama

di sekolah dasar tidak akan terlepas dari empat keterampilan

berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Kemampuan berbahasa bagi manusia sangat diperlukan. Sebagai

makhluk social, manusia berinteraksi, berkomunikasi, dengan manusa

lain dengan mengguakan bahasa lisan, juga berkomunikasi

menggunakan bahasa tulis. Kita mengetahui kemampuan manusia

berbahasa bukanlah instinct, tidak dibawa anak sejak lahir, melainkan

manusia dapat belajar bahasa sampai terampil berbahasa, mampu

berbahasa untuk kebutuhan berkomunikasi.

Ketika anak memasuki usia sekolah dasar, anak-anak akan

terkondisikan untuk mempelajari bahasa tulis. Pada masa ini, anak

dituntut untuk berpikir lebih dalam lagi kemempuan berbahasa anak

pin mengalami perkembangan.

30

C. Sopan Santun Berkomunikasi

Sopan santun bertelepon menurut Warsidi dan Farika (2008: 87) adalah

sebagai berikut:

1. Putar atau tekan nomor telepon dengan menggunakan jarimu. Jangan

menggunakan benda tajam seperti pensil untuk menekan angka.

2. Bicaralah seperlunya dengan tetap memerhatikan sopan santun

berbahasa.

3. Jika kamu menggunakan telepon umum, bicaralah dengan singkat,

padat dan jelas agar pengguna lain tidak antre terlalu lama.

Hal penting yang perlu diperhatikan ketika menerima telepon menurut

Warsidi dan Farika (2008: 87) adalah:

1. Memberikan perhatian sepenuhnya dalam keadaan apapun dan

berbicara dengan sopan serta ramah.

2. Menyediakan alat untuk mencatat seandainya ada yang harus dicatat.

3. Menyembunyikan identitas diri, misalnya, “Selamat pagi, di sini

keluarga yudi”.

4. Menyebutkan nama penelpon yang telah menyebutkan identitasnya,

misalnya, “Oh, Tante Nurul. Apa kabar?”

5. Menanyakan maksud penelpon denga sopan. Misalnya, “Maaf, saya

belum mengerti maksud kakak”.

6. Menjawab setiap pertanyaan dengan santun, seperti kalimat, “Baik,

Tante” atau “Terima kasih, Pak”.

31

7. Mengusahakan tidak menutup pembicaraan terlebih dahulu sebelum

penelpon menyudahi pembicaraan. Kalaupun terpaksa menutup

pembicaraan lebih dahulu, gunakan kalimat yang sopan, misalnya,

“sudah dulu, ya” atau “maaf, saya tutup dulu teleponnya, ya!.

Persiapan sebelum menelpon menurut Warsidi dan Farika (2008: 88)

adalah :

1. Siapkan dan yakinkan kebenaran nomor telepon yang akan dihubungi

agar tidak salah sambung.

2. Siapkan pokok pembicaraan yang akan disampaikan agar tidak

berbicara melantur.

3. Lakukanlah pembicaraan sesingkat dan sejelas mungkin dengan

demikian, kamu tidak mengganggu kesempatan orang lain menerima

panggilan telepon lainnya.

D. Media Audio Visual

1. Pengertian media audio visual

Media pembelajaran berbasis audio-visual (Sukiman, 2012:

184) adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera

pendengaran dan penglihatan. Secara umum media audio-visual

menurut teori kerucut pengalaman Edgar Dale memiliki efektivitas

yang tinggi daripada media audio atau visual. Di antar jenis media

audio-visual ini adalah media film, video dan televise (TV).

32

Media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-

pesan pengajaran.(AzharArsyad, 1996: 4). Sedangkan menurut

Porwadarminta (2006: 756), media adalah alat (sarana) untuk

menyebarluaskan informasi. Association of Education and

Communication Technology (AECT) memberi batasan tentang media

sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan

pesan atau informasi.

Menurut Kustandi (2013: 57) media audio adalah suatu alat atau

perantara yang berkaitan dengan indra pendengaran. Pesan yang

disampaikan dituangkan ke dalam lambing-lambang auditif, baik baik

verbal maupun nonverbal. Dan media visual merupakan suatu alat atau

perantara yang berkaitan dengan indra penglihatan. Sedangkan menurut

Sukiman (2012: 184) Media audiovisual adalah media penyalur pesan

dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan. Secara umum

media audiovisual menurut teori kerucut pengalaman Edgar Dale memiliki

efektifitas yang tinggi dari pada media visual atau audio.

Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang

terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau

mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran

dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis

dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi

yang efektif. Disamping menyenangkan.media harus dapat memberikan

33

pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perorangan

(Arsyad, 1997: 21)

2. Jenis-jenis media audio visual

Jenis-jenis media audiovisual menurut Sukiman (2012: 184)

a. Media Film

Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie. Film

merupakan komunikasi sosial yang terbentuk dari penggabungan

dua indra, penglihatan dan pendengarann, yang mempunyai inti

atau tema sebuah cerita yang banyak mengungkapkan realita sosial

yang terjadi disekitar lingkungan tempat di mana film itu sendiri

tumbuh. Film kini diartikan sebagai genre (cabang) seeni yang

menggunakan audio (suara) dan visual (gambar) sebagai medianya.

b. Media Video

Video adalah seperangkat komponen atau media yang

mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu

bersamaan. Pada dasarnya hakikat video adalah mengubah suatu

ide atau gagasan menjadi sebuah tayangan gambar dan suara yang

proses perekamannya dan penayangannya melibatkan teknologi

tertentu.

c. Media televisi

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang

berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara,

baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.Dewasa

34

ini televisi dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan

mudah dapat dihubungkan melalui satelit. Dengan demikian, ada

dua jenis pengiriman (penyiaran) gambar dan suara, yaitu

penyiaran langsung kejadian atau peristiwa yang kita saksiskan

sementara ia terjadi dan penyiaran program yang telah direkam

diatas pita film atau pita video atau penyiaran digital.

Televisi pendidikan adalah penggunaan program video

yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu

tanpa melihat siapa yang menyiarkannya.Televisi pendidikan tidak

hanya menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media audiovisual

Dale (1969: 180) mengungkapkan bahwa bahan-bahan audio

visual dapat memberikan banyak manfaat asalkan guru berperan aktif

dalam proses pembelajaran. Guru harus hadir untuk menyajikan materi

pelajaran dengan bantuan media apa-apa saja agar bermanfaat, berikut

ini dapa tereleasisasi:

a) Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas.

b) Memberikan perubahan signifikan tingkah laku siswa.

c) Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran, kebutuhan dan

minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa.

d) Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.

35

e) Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran

dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang

mengakibatkan meningkatnya hasil belajar.

f) Memberikan umpan balik yang diperlukan dapat membantu siswa

menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari.

g) Melengkapi pengalaman yang kaya dengan konsep-konsep

bermakna untuk dikembangkan.

Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan

pembelajaran non verbalistik dan membuat generalisasi yang tepat

E. Hubungan prestasi belajar dengan media audio visual dalam proses

belajar mengajar

Dari uraian-uraian di atas bisa di simpulkan bahwa hubungan

prestasi belajar dengan media audio visual. dalam proses belajar mengajar

cukup berpengaruh, mengingat bahwa audio visual dapat menggambarkan

secara langsung tentang materi yang tengah di sampaikan. Oleh karna itu

siswa dapat menyerap dan memahami materi dengan cepat. Dan dengan

audio visual ini siswa bisa meningkatkan presatasi belajarnya.

36

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Wujil Kecamatan Bergas

Kabupaten Semarang.Bagian ini, penulis ingin memaparkan lokasi

dilaksanakannya penelitian. Hal ini dipandang perlu karena untuk

menghindari persepsi yang salah tentang lokasi penelitian yang

nantinya juga sangat berpengaruh pada analisa data yang akan

dilakukan. Secara garis besar lokasi penelitian sebagai berikut:

a. Identitas

Nama Sekolah : SDN Wujil 01

Alamat : Jalan Purwoko No. 06 Kel. Wujil,

Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

b. Karakteristik Siswa Kelas IV

Siswa kelas IV SDN Wujil 01 berjumlah 25 siswa.Terdiri

dari laki-laki 16 anak dan 9 anak perempuan. Nama-nama siswa

tersebut adalah sebagai berikut

37

Daftar nama-nama kelas IV SDN Wujil 01

No Nama Siswa L/P No Nama Siswa L/P

1 Deavano Daelendra L 14 Kevin Abbi Bahtiar L

2

Nur Afina Safitri

P 15 Kurnia Maharani

Dastysia

P

3

Abdur Rozzak Al Hakim

L 16 Muh. Daffa‟ Dhiya

Ulhaq

L

4

Bintar Sindhu Pangestu

L 17 Muh. Danang Ryan

Ardhani

L

5 Famuji Sri Rahayu P 18 Novita Indriyani P

6 M. Irvan Aravi L 19 Salis Afifah P

7 Nur Alfiansyah L 20 Septa Ardhian Maulana P

8 Ahmad Akroman P 21 Ubunaya Izzanti P

9 Arandella Sandria

Hapsari

P 22

Pria Indra Wijaya

L

10 Elang Swara Hadi L 23 Caesar Septian Maulana L

11 Erdy Danang Prasetyo L 24 Revansha Annafi‟u L

12 Fajar Muhammad

Ferdianto

L 25

Yanuar Adi Kurniawan

L

13 Hambali L

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini menggunakan kurikulum KTSP dengan materi

sopan santun komunikasi.Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus.

38

Penelitian menggunakan media audio visual pada pembelajaran bahasa

indonesia kelas IV SDN Wujil 01, Kec. Bergas, Kab. Semarang.

Waktu pelaksanaan sebagai berikut:

1) Kegiatan siklus I : Jum‟at, 27 Maret 2015

2) Kegiatan siklus II : Rabu, 01 April 2015

3) Kegiatan siklus III : Jum‟at, 03 April 2015

B. Deskripsi Penelitian Siklus I

1. Perencanaan (Planning)

Tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

a. Pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama dilaksanakan pada 27

Maret 2015.

b. Menyiapkan RPP

Menyiapkan RPP yang disesuaikan dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran

yang akan digunakan pada siklus I. Adapun rencana pelaksanaan

pembelajaran pada siklus ini adalah:

1) Standar Kompetensi

Sopan santun dalam berkomunikasi.

2) Kompetensi Dasar

Menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon.

3) Indikator

a) Siswa dapat bertelepon dengan bahasa santun

39

b) Siswa dapat menuliskan pesan dan menyampaikannya

melalui kegiatan berbicara

c. Penyiapan Perangkat

Perangkat yang disiapkan pada siklus I meliputi absensi,

lembar pengamatan guru dan siswa, lembar penilaian dan soal.

Absensi digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar

pengamatan guru dan siswa disusun untuk mengamati seluruh

rangkaian proses kegiatan pembelajaran yang menggunakan media

Audio Visual.

2. Tindakan (Action)

Tindakan kelas siklus I berlangsung selama 1 kali tatap muka (2

x 35 menit) yaitu jam ke 3-4.Materi yang diajarkan pada pertemuan ini

adalah menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon. Adapun

langkah-langkah kegiatan pembelajarannya sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam

2) Guru memberikan motivasi (dengan menanyakan kabar kepada

siswa)

Apersepsi

Persiapan untuk mengikuti pelajaran dengan mengulas kembali

pembelajaran yang lalu.

40

b. Kegiatan Inti

1) Guru bertanya jawab mengenai menyampaikan pesan dan

bercakap-cakap dengan sopan melalui telepon.(eksplorasi)

2) Guru menjelaskan tentang cara menyampaikan pesan.

(Elaborasi)

3) Guru memberi contoh tentang sikap menyampaikan pesan.

(eksplorasi)

4) Guru dan murid bersama menonton film pendek tentang

percakapan lewat telepon. (eksplorasi)

5) Guru membagi siswa menjadi kelompok setiap kelompok

berisi 2 orang. (eksplorasi)

6) Setiap kelompok membuat percakapan tentang menyampikan

pesan. (eksplorasi)

7) Siswa mengerjakan tugas dengan berdiskusi kelompok.

(elaborasi)

8) Guru bersama siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan

ditulis di papan tulis. (elaborasi)

9) Guru bersama siswa meluruskan hasil presentasi atau

membahas hasil diskusi. (konfirmasi)

c. Kegiatan Penutup

1) Guru mengulas kembali kegiatan yang telah dilakukan, dengan

memberikan kesimpulan.

2) Menutup pelajaran dengan mengucap salam.

41

3. Pengamatan (Observation)

Tahap observasi dilaksanakan secara langsung dengan

menggunakan format observasi yang telah disusun.Observasi

dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan dalam menerapkan prosedur

pembelajaran dengan menggunakan media Audio Visual.Data yang

dikumpulkan pada siklus I adalah hasil observasi keaktifan, kerja

sama, sikap dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.

4. Refleksi (Reflection)

Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat

proses pelaksanaan pembelajaran melalui media audio visualuntuk

dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya.

C. Deskripsi Penelitian Siklus II

1. Perencanaan (Planning)

Tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

a) Pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama dilaksanakan pada 01

April 2015.

b) Menyiapkan RPP

Menyiapkan RPP yang disesuaikan dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran

yang akan digunakan pada siklus II. Adapun rencana pelaksanaan

pembelajaran pada siklus ini adalah:

1. Standar Kompetensi

Sopan santun dalam berkomunikasi.

42

2. Kompetensi Dasar

Menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon

3. Indikator

1) Siswa dapat bertelepon dengan bahasa santun.

2) Siswa dapat bersikap baik ketika menerima telepon.

c) Penyiapan Perangkat

Perangkat yang disiapkan pada siklus II meliputi absensi,

lembar pengamatan guru dan siswa, lembar penilaian dan soal.

Absensi digunakan untuk mengetahui kehadiran siswa. Lembar

pengamatan guru dan siswa disusun untuk mengamati seluruh

rangkaian proses kegiatan pembelajaran.

2. Tindakan (Action)

Tindakan kelas siklus II berlangsung selama 1 kali tatap

muka (2 x 35 menit) yaitu jam ke 4-5. Materi yang diajarkan pada

pertemuan ini adalah menyampaikan pesan yang diterima melalui

telepon.Berikut adalah langkah kegiatan tindakan kelas siklus II.

a. Kegiatan Awal

Kegiatan awal meliputi salam, do‟a, absensi, apersepsi,

tepuk kompak dan menginformasikan materi yang akan

diajarkan.

b. Kegiatan Inti

1) Guru bertanya jawab mengenai menyampaikan pesan dan

bercakap-cakap dengan sopan melalui telepon.(eksplorasi)

43

2) Guru menjelaskan tentang cara menyampaikan pesan.

(Elaborasi)

3) Guru memberi contoh tentang sikap menyampaikan pesan.

(eksplorasi)

4) Guru menjelaskan materi sikap menerima telepon

menggunakan power point . (elaborasi)

5) Guru membagi soal individu kepada siswa. (eksplorasi)

6) Siswa mengerjakan tugas individu dari guru. (elaborasi)

7) Guru bersama siswa mengoreksi hasil jawaban dari tugas

siswa . (konfirmasi)

c. Kegiatan Penutup

1) Guru mengulas kembali kegiatan yang telah dilakukan,

dengan memberikan kesimpulan.

2) Menutup pelajaran dengan mengucap salam.

1) Pengamatan (Observation)

Tahap observasi dilaksanakan secara langsung dengan

menggunakan format observasi yang telah disusun.Observasi

dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan dalam menerapkan prosedur

pembelajaran dengan menggunakan media audio visual.Aspek yang

diamati adalah hasil observasi keaktifan, kerja sama, sikap dan hasil

belajar siswa dalam proses pembelajaran.

44

2) Refleksi (Reflection)

Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat

proses pelaksanaan pembelajaran melalui media audio visualuntuk

dilakukan pada siklus berikutnya.

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

1. Perencanaan (Planning)

Tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:

a. Pelaksanaan tindakan kelas siklus ketiga dilaksanakan pada 03

April 2015.

b. Menyiapkan RPP

Menyiapkan RPP yang disesuaikan dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar serta perangkat pembelajaran

yang akan digunakan pada siklus I. Adapun rencana pelaksanaan

pembelajaran pada siklus ini adalah:

1) Standar Kompetensi

Sopan santun berkomunikasi

2) Kompetensi Dasar

Menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon.

3) Indikator

1. Siswa dapat bertelepon dengan bahasa santun

2. Siswa dapat mempersiapkan sebelum menelpon

45

2. Tindakan (Action)

Tindakan kelas siklus III berlangsung selama 1 kali tatap muka

(2 x 35 menit) yaitu jam ke 3-4. Materi yang diajarkan pada pertemuan

ini adalah menyampaikan pesan yang diterima melalui telepon.

Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajarannya sebagai berikut:

a. Kegiatan Awal

1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam

2) Guru memberikan motivasi (dengan menanyakan kabar kepada

siswa)

Apersepsi

Persiapan untuk mengikuti pelajaran dengan mengulas kembali

pembelajaran yang lalu.

b. Kegiatan Inti

1) Guru bertanya jawab mengenai menyampaikan pesan dan

bercakap-cakap dengan sopan melalui telepon.(eksplorasi)

2) Guru bertanya jawab mengenai persiapan sebelum

menelpon.(eksplorasi)

3) Guru menjelaskan tentang persiapan sebelum menelpon.

(elaborasi)

4) Guru menjelaskan bagaimana persiapan sebelum menelpon

dengan menggunakan power point. (elaborasi)

5) Guru memberikan contoh persiapan sebelum menelpon .

(eksplorasi)

46

6) Guru membagi soal individu kepada siswa. (eksplorasi)

7) Siswa mengerjakan tugas individu dari guru. (elaborasi)

8) Guru bersama siswa mengoreksi hasil jawaban dari tugas siswa

. (konfirmasi)

c. Kegiatan Penutup

1) Guru mengulas kembali kegiatan yang telah dilakukan, dengan

memberikan kesimpulan.

2) Menutup pelajaran dengan mengucap salam.

3. Pengamatan (Observation)

Tahap observasi dilaksanakan secara langsung dengan

menggunakan format observasi yang telah disusun.Observasi

dimaksudkan untuk mengetahui ketepatan dalam menerapkan prosedur

pembelajaran dengan menggunakan media Audio Visual.Aspek yang

diamati adalah hasil observasi keaktifan, kerja sama, sikap dan hasil

belajar siswa dalam proses pembelajaran..

4. Refleksi (Reflection)

Hasil dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis.Setelah data

terkumpul menunjukkan bahwa hasil evaluasi dan hasil pengamatan

mengalami kenaikan dibandingkan dengan siklus sebelumnya.Maka

penelitian ini berhasil jika terdapat peningkatan keaktifan dan hasil

belajar siswa.

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pendahuluan

Peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia dengan materi sopan

santun berkomunikasi merupakan penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan 3 siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Langkah yang

ditempuh dalam penelitian ini adalah menetapkan prestasi belajar siswa

materi sopan santun berkomunikasi dan meningkatkan prestasi belajar

siswa dengan media audio visual. Upaya tersebut ditempuh untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan melakukan pengamatan

dan pencatatan hasil. Penguasaan pembelajaran bahasa indonesia pada

siswa kelas IV SDN Wujil 01, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

Table 4.1 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV pra siklus

No. Nama Nilai Tuntas Tidak tuntas

1 Deavano Daelendra 65

2 Nur Afina Safitri 59

3 Abdur Rozzak Al

Hakim

65

4 Bintar Sindhu Pangestu 55

5 Famuji Sri Rahayu 75

6 M. Irvan Aravi 55

48

7 Nur Alfiansyah 65

8 Ahmad Akroman 58

9 Arandella Sandria

Hapsari

72

10 Elang Swara Hadi 54

11 Erdy Danang Prasetyo 52

12 Fajar Muhammad

Ferdianto

75

13 Hambali 76

14 Kevin Abbi Bahtiar 76

15 Kurnia Maharani

Dastysia

77

16 Muh. Daffa' Dhiya

Ulhaq

65

17 Muh. Danang Ryan

Ardhani

68

18 Novita Indriyani 77

19 Salis Afifah 75

20 Septa Ardhian Maulana 65

21 Ubunaya Izzanti 76

22 Pria Indra Wijaya 57

23 Caesar Septian Maulana 58

49

24 Revansha Annafi'u 55

25 Yanuar Adi Kurniawan 65

Jumlah ketuntasan 8 17

Jumlah 1640

Rata-rata 65.5

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa siswa kelas IV

masih rendah dalam memperoleh hasil belajar bahasa indonesia. Hal

ini dapat dilihat dari data rata-rata nilai yang diperoleh hanya 65.5atau

8 siswa yang mampu mendapatkan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal), 17 siswa masih dibawah KKM.

Penyebab rendahnya hasil belajar dikarenakan pembelajaran

yang monoton dan pembelajaran guru bahasa Indonesia masih sering

menggunakan metode ceramah dan tanpa adanya inovasi lainnya

sehingga siswa cenderung pasif dan kurang memahami apa yang di

sampaikan oleh guru. Fasilitas yang dimiliki sekolah kurang memadai,

dan daya serap siswa yag rendah. Media tepat yang dapat digunakan

dalam pembelajaran ini adalah audio visual.

Data pengamatan terhadap siswa dijadikan sebagai dasar

diterapkannya media audio visual, sebelum melakukan penelitian pada

siswa kelas IV SDN Wujil 01.

50

2. Tahapan Penelitian

a. Siklus I

1) Perencanaan (Planning)

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I dilaksanakan

pada tanggal 27 Maret 2015 di kelas IV dengan jumlah siswa 25

anak dengan proses sebagai berikut:

Setelah tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk kelas IV

yang dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti mengucapkan

salam, kemudian berdo‟a selanjutnya memperkenalkan diri dan

mengabsen kehadiran siswa pada hari itu.

Peneliti mengajak siswa untuk memberikan semangat

dengan melakukan tepuk the best yaitu “tepuk the best = I‟m the

best, you are the best, we are the best, yes yes yes” selanjutnya

menjelaskan tentang pentingnya berkomunikasi dengan sopan

santun.

2) Tindakan (Action)

Guru mengawali dengan bertanya jawab mengenai

menyampaikan pesan dan bercakap-cakap dengan sopan melalui

telepon. Kemudian Guru menjelaskan tentang cara

menyampaikan pesan kepada siswa. Selanjutnya guru memberi

contoh tentang sikap menyampaikan pesan.

Murid bersama guru menonton film pendek tentang

percakapan lewat telepon. Selanjutnya siswa menjadi 12

51

kelompokadapun setiap kelompok berisi 2 orang. Setiap

kelompok membuat percakapan tentang menyampaikan pesan.

Siswa mengerjakan tugas dengan berdiskusi kelompok.

Guru bersama siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan

ditulis di papan tulis. Guru bersama siswa meluruskan hasil

presentasi atau membahas hasil diskusi.

3) Observasi

Berikut instrumen yang digunakan dalam penelitian:

a) Lembar pengamatan guru

Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati

kegiatan pembelajaran pada keterampilan guru dalam

mengajar pembelajaran bahasa indonesia melalui media audio

visual

Berikut persentase hasil pengamatan guru dalam

pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan media audio

visual.

Table 4.2 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia

Kelas IV lembar pengamatan guru.

No. Aspek Penilian Kategori

A. Persiapan 0 1 2 3 4

1.

Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) dengan seksama

3

52

2.

Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam kalimat yang

jelas dalam RPP

3

3.

Materi pembelajaran yang akan diberikan memiliki

kaitan atau dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran

sebelumnya

3

4. Guru mempersiapkan media pembelajaran 2

5. Guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran 2

6. Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan mental 2

B. Presentasi/Penyampaian Pembelajaran

8.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai

3

9.

Guru memotivasi siswa, menarik perhatian agar

mengikuti proses pembelajaran dengan baik

2

10.

Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan teknik-

teknik tertentu sehingga jelas dan mudah dipahami siswa

3

11.

Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah-langkah dan

urutan yang logis

3

12.

Petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan jelas

sehingga mudah dipahami

3

13.

Materi pembelajaran baik kedalaman dan keluasannya

disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan

2

53

kemampuan siswa

14.

Selama proses pembelajaran guru memberikan

kesempatan untuk bertanya kepada siswa

3

15.

Apabila siswa bertanya, maka guru memberikan jawaban

dengan jelas dan memuaskan

2

16.

Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran

pada akhir kegiatan atau akhir sesi tertentu

3

C. Metode Pembelajaran/Pelaksanaan Pembelajaran

17.

Pembelajaran dilakukan secara bervariasi selama alokasi

waktu yang tersedia, tidak monoton dan membosankan

3

18.

Apabila terjadi suatu permasalahan maka guru dapat

bertindak dengan mengambil keputusan terbaik agar

pembelajaran tetap berlangsung secara efektif dan efisien

3

19.

materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan

2

20.

selama pembelajaran berlangsung guru tidak hanya

berada pada posisi tertentu tetapi bergerak secara dinamis

di dalam kelasnya

3

21.

Apabila tampak ada siswa yang membutuhkan

bantuannya di bagian-bagian tertentu kelas, maka guru

harus bergerak dan menghampiri secara berimbang dan

3

54

tidak terfokus hanya pada beberapa gelintir siswa saja

22.

Guru mengenali dan mengetahui nama setiap siswa yang

ada di dalam kelasnya

3

23.

Selama pembelajaran berlangsung guru memberikan

reinforcement (penguatan) kepada siswa-siswanya

dengan cara yang positif

2

.

Media pembelajaran di dalam pelaksanaan pembelajaran

digunakan secara efektif

2

24. latihan diberikan secara efektif 3

D.. Karakteristik Pribadi Guru

25.

Guru berupaya memancing siswa agar terlibat aktif

dalam pembelajaran

3

26. Guru bersikap tegas dan jelas 3

27. Penampilan guru menarik dan tidak membosankan 2

28. Guru menggunakan bahasa yang baik dan berterima 2

29.

Guru selalu menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang

selalu punya inisiatif,kreatif, dan berprakarsa

2

Jumlah 75

Persentase 64.4 %

55

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses

pembelajaran dapat dikategorikan kurang baik dalam

ketepatan guru menggunakan media audio visualpada

pembelajaran bahasa Indonesia di kelas IV ini, karena masih

beradaptasi terhadap metode baru, peneliti kurang dalam

mengevaluasi pembelajaran dan masih banyak siswa yang

kurang memperhatikan pelajaran, siswa kurang aktif dan

pengkondisian siswa yang kurang maksimal. Oleh karena itu,

perlu adanya perbaikan pada siklus berikutnya.

b) Lembar pengamatan siswa

Proses pembelajaran juga terdapat lembar pengamatan

siswa untuk mengukur aspek-aspek keberhasilan dalam

belajar.

Table 4.3 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV

lembar pengamatan siswa.

No Aspek Penilaian Skor Penilaian

1 2 3 4

1

menunjukkan berbagai strategi

memecahkan masalah / soal

2

2

terampil menyelesaikan soal-soal yang

diberikan

2

3

menunjukkan proses yang efisien dalam

menyelesaikan masalah / soal

2

4 menunjukkan antusiasme / minat 3

56

terhadap kegiatan pembelajaran dengan

pengajuan masalah / soal

5

memperhatikan penjelasan guru terkait

materi pelajaran pada sesi awal

pembelajaran

3

6

mengerjakan latihan soal yang diberikan

oleh guru pada sesi awal pembelajaran

3

7

bekerja dalam kelompok untuk membuat

soal / pengajuan masalah

2

8

bekerja dalam kelompok untuk

menyelesaikan soal yang dibuat oleh

kelompoknya sendiri

3

9

mengajukan soal / masalah kepada

kelompok lain

2

10

bekerja dalam kelompok untuk

menyelesaikan soal / masalah yang

diajukan oleh kelompok lain

2

11

menyelesaikan soal-soal penguatan dari

guru secara individual

2

12

memperhatikan penjelasan guru terkait

materi pelajaran pada sesi awal

pembelajaran

2

13 mengerjakan latihan soal yang diberikan 3

57

oleh guru pada sesi awal pembelajaran

14

bekerja dalam kelompok untuk membuat

soal / pengajuan masalah

3

Jumlah 34

Persentase 60.7%

Secara keseluruhan berdasarkan pengamatan guru

terhadap siswa, termasuk dalam kategori kurang baik. Hal ini

dikarenakan siswa masih belum terlalu aktif dan kurang

memperhatikan guru sehingga perlu adanya peningkatan

pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media

audio visualsecara optimal guna meningkatkan hasil belajar

selain itu, kurangnya siswa dalam beradaptasi terhadap media

yang baru.

c) Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) kelas IV materi sopan santun

berkomunikasi, yaitu 75.

Table 4.4 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV

penilaian siklus I.

No. Nama Nilai Tuntas Tidak tuntas

1 Deavano Daelendra 65

2 Nur Afina Safitri 76

3 Abdur Rozzak Al

Hakim

78

58

4 Bintar Sindhu Pangestu 63

5 Famuji Sri Rahayu 76

6 M. Irvan Aravi 86

7 Nur Alfiansyah 77

8 Ahmad Akroman 65

9 Arandella Sandria

Hapsari

75

10 Elang Swara Hadi 76

11 Erdy Danang Prasetyo 74

12 Fajar Muhammad

Ferdianto

75

13 Hambali 76

14 Kevin Abbi Bahtiar 76

15 Kurnia Maharani

Dastysia

77

16 Muh. Daffa' Dhiya

Ulhaq

65

17 Muh. Danang Ryan

Ardhani

68

18 Novita Indriyani 77

19 Salis Afifah 75

20 Septa Ardhian Maulana 65

59

21 Ubunaya Izzanti 76

22 Pria Indra Wijaya 57

23 Caesar Septian Maulana 58

24 Revansha Annafi'u 67

25 Yanuar Adi Kurniawan 65

Ketuntasan 15 10

Jumlah 1788

Rata-rata 71.5

Persentase ketuntasan siswa yang mencapai nilai KKM

75 pada siklus I adalah 60% (15 siswa) dan persentase siswa

yang belum tuntas 40% (10 siswa) dengan rata-rata 71,5.

Sehingga perlu diadakan pembenahan pembelajaran pada

siklus berikutnya.

4) Refleksi

Penerapan media audio visualpada pembelajaran

bahasa indonesia siklus I masih kurang menarik bagi siswa.

Hal tersebut dikarenakan tidak fokusnya siswa dan kurang

jelasnya guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi

pembelajaran pada siklus I ini, peneliti menemukan kelemahan

pembelajaran sebagai berikut:

1. Siswa belum bisa mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia

mengguakan audio visual dengan baik.

60

2. Guru belum mampu mengaktifkan siswa untuk bertanya atau

mengemukakan pendapatnya.

3. Kemampuan siswa untuk memahami materi dan media belum

maksimal, sehingga guru harus mengulang-ulang untuk

menjelaskan materi.

4. Siswa kurang fokus mengikuti pembelajaran.

5. Siswa kurang memahami dan mengamati apa yang guru

jelaskan.

6. Guru kurang mampu dalam mengkondisikan siswa.

b. Siklus II

1) Perencanaan (Planning)

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II

dilaksanakan pada tanggal 01 April 2015di kelas IV dengan

jumlah siswa 25 anak dengan proses sebagai berikut:

Berdasarkan refleksi siklus I, maka guru terdapat

pembenahan penyampaian materi, dengan penjelasan yang lebih

meningkat, menjelaskan media pembelajaran audio visual dengan

baik, dan memberikan materi dengan semangat. Guru menyiapkan

perangkat pembelajaran seperti absensi, lembar pengamatan,

lembar penilaian, materi power point dan soal. Setelah tanda

pembelajaran dimulai peneliti masuk kelas IV yang dipilih sebagai

objek penelitian. Peneliti mengucapkan salam, kemudian berdo‟a

61

selanjutnya memperkenalkan diri dan mengabsen kehadiran siswa

pada hari itu.

Sebelum ke tindakan, guru mengulas pembelajaran yang

lalu yaitu menyampaikan pesan dengan sopan santun.

2) Tindakan (Action)

Guru bertanya jawab mengenai menyampaikan pesan dan

bercakap-cakap dengan sopan melalui telepon. Setelah itu guru

menjelaskan tentang cara menyampaikan pesan. Kemudian Guru

memberi contoh tentang sikap menyampaikan pesan.

Guru menjelaskan materi sikap menerima telepon

menggunakan power point . kemudian guru membagi soal individu

kepada siswa. Semua siswa mengerjakan tugas individu dari guru.

Setelah itu guru bersama siswa mengoreksi hasil jawaban dari tugas

siswa .

3) Observasi

Berikut instrumen yang digunakan dalam penelitian:

a) Lembar pengamatan guru

Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati

kegiatan pembelajaran pada keterampilan guru dalam

mengajar pembelajaran bahasa indonesia melalui media

audio visual

62

Berikut ini persentase hasil pengamatan guru dalam

pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan media audio

visual.

Table 4.5 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia

Kelas IV lembar pengamatan guru.

No. Aspek Penilian Kategori

A. Persiapan 0 1 2 3 4

1.

Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dengan seksama

3

2.

Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam kalimat yang

jelas dalam RPP

3

3.

Materi pembelajaran yang akan diberikan memiliki

kaitan atau dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran

sebelumnya

3

4. Guru mempersiapkan media pembelajaran 2

5. Guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran 2

6. Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan mental 2

B. Presentasi/Penyampaian Pembelajaran

8.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai

3

9. Guru memotivasi siswa, menarik perhatian agar 2

63

mengikuti proses pembelajaran dengan baik

10.

Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan teknik-

teknik tertentu sehingga jelas dan mudah dipahami

siswa

3

11.

Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah-langkah dan

urutan yang logis

3

12.

Petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan jelas

sehingga mudah dipahami

3

13.

Materi pembelajaran baik kedalaman dan keluasannya

disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan siswa

3

14.

Selama proses pembelajaran guru memberikan

kesempatan untuk bertanya kepada siswa

3

15.

Apabila siswa bertanya, maka guru memberikan

jawaban dengan jelas dan memuaskan

4

16.

Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran pada akhir kegiatan atau akhir sesi

tertentu

3

C. Metode Pembelajaran/Pelaksanaan Pembelajaran

17.

Pembelajaran dilakukan secara bervariasi selama alokasi

waktu yang tersedia, tidak monoton dan membosankan

3

64

18.

Apabila terjadi suatu permasalahan maka guru dapat

bertindak dengan mengambil keputusan terbaik agar

pembelajaran tetap berlangsung secara efektif dan

efisien

3

19.

materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan

3

20.

selama pembelajaran berlangsung guru tidak hanya

berada pada posisi tertentu tetapi bergerak secara

dinamis di dalam kelasnya

3

21.

Apabila tampak ada siswa yang membutuhkan

bantuannya di bagian-bagian tertentu kelas, maka guru

harus bergerak dan menghampiri secara berimbang dan

tidak terfokus hanya pada beberapa gelintir siswa saja

3

22.

Guru mengenali dan mengetahui nama setiap siswa

yang ada di dalam kelasnya

3

23.

Selama pembelajaran berlangsung guru memberikan

reinforcement (penguatan) kepada siswa-siswanya

dengan cara yang positif

3

.

Media pembelajaran di dalam pelaksanaan pembelajaran

digunakan secara efektif

3

24. latihan diberikan secara efektif 4

65

D.. Karakteristik Pribadi Guru

25.

Guru berupaya memancing siswa agar terlibat aktif

dalam pembelajaran

3

26. Guru bersikap tegas dan jelas 3

27. Penampilan guru menarik dan tidak membosankan 4

28. Guru menggunakan bahasa yang baik dan berterima 2

29.

Guru selalu menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang

selalu punya inisiatif,kreatif, dan berprakarsa

3

Jumlah 85

Persentase 73.3 %

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses

pembelajaran dapat dikategorikan sedang dalam ketepatan guru

menggunakan media audio visualpada pembelajaran bahasa

Indonesia di kelas IV ini, sudah mengalami sedikit kemajuan

dalam penggunaan media. Dikarenakan sebagian siswa sudah dapat

memahami dan fokus pada guru yang sedang menjelaskan materi

dengan menggunakan media audio visual. Karena sedikit kemajuan

ini perlu ditingkatkan lagi dengan adanya perbaikan pada siklus

berikutnya.

b) Lembar pengamatan siswa

66

Proses pembelajaran juga terdapat lembar pengamatan

siswa untuk mengukur aspek-aspek keberhasilan dalam

belajar.

Table 4.6 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV

lembar pengamatan siswa..

No Aspek Penilaian Skor Penilaian

1 2 3 4

1

menunjukkan berbagai strategi

memecahkan masalah / soal

4

2

terampil menyelesaikan soal-soal yang

diberikan

3

3

menunjukkan proses yang efisien dalam

menyelesaikan masalah / soal

3

4

menunjukkan antusiasme / minat

terhadap kegiatan pembelajaran dengan

pengajuan masalah / soal

3

5

memperhatikan penjelasan guru terkait

materi pelajaran pada sesi awal

pembelajaran

3

6

mengerjakan latihan soal yang diberikan

oleh guru pada sesi awal pembelajaran

3

7

bekerja dalam kelompok untuk membuat

soal / pengajuan masalah

2

67

8

bekerja dalam kelompok untuk

menyelesaikan soal yang dibuat oleh

kelompoknya sendiri

3

9

mengajukan soal / masalah kepada

kelompok lain

3

10

bekerja dalam kelompok untuk

menyelesaikan soal / masalah yang

diajukan oleh kelompok lain

3

11

menyelesaikan soal-soal penguatan dari

guru secara individual

2

12

memperhatikan penjelasan guru terkait

materi pelajaran pada sesi awal

pembelajaran

3

13

mengerjakan latihan soal yang diberikan

oleh guru pada sesi awal pembelajaran

3

14

bekerja dalam kelompok untuk membuat

soal / pengajuan masalah

4

Jumlah 42

Persentase 75 %

Secara keseluruhan berdasarkan pengamatan guru terhadap

siswa, termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa

perlunya meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia dengan

68

menggunakan media audio visualsecara optimal guna

meningkatkan hasil belajar dikarenakan siswa perlu beradaptasi

terhadap media yang baru. Selain itu, sebagian siswa sudah bisa

fokus terhadap pelajaran.

c) Sebagai nilai ketuntasan digunakan nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) kelas IV materi sopan santun

berkomunikasi, yaitu 75.

Table 4.7 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV lembar

penilaian siklus II.

No. Nama Nilai Tuntas Tidak tuntas

1 Deavano Daelendra 78

2 Nur Afina Safitri 82

3 Abdur Rozzak Al

Hakim

81

4 Bintar Sindhu Pangestu 58

5 Famuji Sri Rahayu 80

6 M. Irvan Aravi 76

7 Nur Alfiansyah 77

8 Ahmad Akroman 68

9 Arandella Sandria

Hapsari

78

10 Elang Swara Hadi 79

69

11 Erdy Danang Prasetyo 80

12 Fajar Muhammad

Ferdianto

75

13 Hambali 76

14 Kevin Abbi Bahtiar 76

15 Kurnia Maharani

Dastysia

77

16 Muh. Daffa' Dhiya

Ulhaq

73

17 Muh. Danang Ryan

Ardhani

70

18 Novita Indriyani 77

19 Salis Afifah 75

20 Septa Ardhian Maulana 79

21 Ubunaya Izzanti 76

22 Pria Indra Wijaya 63

23 Caesar Septian Maulana 76

24 Revansha Annafi'u 60

25 Yanuar Adi Kurniawan 75

Ketuntasan 19 6

Jumlah 1834

Rata-rata 73,3

70

Persentase ketuntasan siswa yang mencapai nilai KKM

75 pada siklus II adalah 76% (19 siswa) dan persentase siswa

yang belum tuntas 24% (6 siswa) dengan rata-rata 73,3.

Sehingga perlu diadakan pembenahan pembelajaran pada

siklus berikutnya.

3). Refleksi

Penerapan media audio visualpada pembelajaran bahasa indonesia

siklus II sudah bisa membuat siswa tertarik. Hal tersebut dikarenaka

fokusnya sebagian siswa dan cukup jelasnya guru dalam menyampaikan

materi pembelajaran.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada

siklus II ini, peneliti menemukan kelemahan pembelajaran sebagai

berikut:

1. Siswa sudah bisa mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia

mengguakan audio visual dengan baik.

2. Guru belum mampu mengaktifkan siswa untuk bertanya atau

mengemukakan pendapatnya.

3. Kemampuan siswa untuk memahami materi dan media sudah ada

kemajuan, sehingga guru tidak harus mengulang-ulang untuk

menjelaskan materi.

4. Sebagian siswa sudah fokus mengikuti pembelajaran.

5. Sebagian siswa sudah bisa memahami dan mengamati apa yang

guru jelaskan.

71

6. Pengkondisian kelas yang cukup baik.

c. Siklus III

1) Perencanaan (Planning)

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I

dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2015 di kelas IV dengan

jumlah siswa 25 anak dengan proses sebagai berikut:

Setelah tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk kelas IV

yang dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti mengucapkan

salam, kemudian berdo‟a selanjutnya memperkenalkan diri dan

mengabsen kehadiran siswa pada hari itu.

Peneliti mengajak siswa untuk berdinamika kelompok

dengan melakukan tepuk the best yaitu “tepuk the best = I‟m the

best, you are the best, we are the best, yes yes yes” selanjutnya

menjelaskan tentang pentingnya berkomunikasi dengan sopan

santun.

2) Tindakan (Action)

Guru mengawali dengan bertanya jawab mengenai

menyampaikan pesan dan bercakap-cakap dengan sopan melalui

telepon. Kemudian Guru menjelaskan tentang cara menyampaikan

pesan kepada siswa. Selanjutnya guru memberi contoh tentang

sikap menyampaikan pesan.

Murid bersama guru menonton film pendek tentang

percakapan lewat telepon. Selanjutny siswa menjadi 12 kelompok

72

adapun setiap kelompok berisi 2 orang. Setiap kelompok membuat

percakapan tentang menyampaikan pesan.

Siswa mengerjakan tugas dengan berdiskusi kelompok.

Guru bersama siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan

ditulis di papan tulis. Guru bersama siswa meluruskan hasil

presentasi atau membahas hasil diskusi.

3) Observasi

Berikut instrumen yang digunakan dalam penelitian:

a) Lembar pengamatan guru

Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati

kegiatan pembelajaran pada keterampilan guru dalam mengajar

pembelajaran bahasa indonesia melalui media audio visual

Berikut persentase hasil pengamatan guru dalam

pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan media audio

visual.

Table 4.8 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV

lembar pengamatan guru.

No. Aspek Penilian Kategori

A. Persiapan 0 1 2 3 4

1.

Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dengan seksama

4

2.

Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam kalimat yang

jelas dalam RPP

3

73

3.

Materi pembelajaran yang akan diberikan memiliki

kaitan atau dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran

sebelumnya

4

4. Guru mempersiapkan media pembelajaran 3

5. Guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran 3

6. Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan mental 3

B. Presentasi/Penyampaian Pembelajaran

8.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai

3

9.

Guru memotivasi siswa, menarik perhatian agar

mengikuti proses pembelajaran dengan baik

4

10.

Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan teknik-

teknik tertentu sehingga jelas dan mudah dipahami

siswa

3

11.

Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah-langkah dan

urutan yang logis

3

12.

Petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan jelas

sehingga mudah dipahami

4

13.

Materi pembelajaran baik kedalaman dan keluasannya

disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan siswa

4

74

14.

Selama proses pembelajaran guru memberikan

kesempatan untuk bertanya kepada siswa

3

15.

Apabila siswa bertanya, maka guru memberikan

jawaban dengan jelas dan memuaskan

4

16.

Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran pada akhir kegiatan atau akhir sesi

tertentu

3

C. Metode Pembelajaran/Pelaksanaan Pembelajaran

17.

Pembelajaran dilakukan secara bervariasi selama alokasi

waktu yang tersedia, tidak monoton dan membosankan

4

18.

Apabila terjadi suatu permasalahan maka guru dapat

bertindak dengan mengambil keputusan terbaik agar

pembelajaran tetap berlangsung secara efektif dan

efisien

3

19.

materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan

3

20.

selama pembelajaran berlangsung guru tidak hanya

berada pada posisi tertentu tetapi bergerak secara

dinamis di dalam kelasnya

3

21.

Apabila tampak ada siswa yang membutuhkan

bantuannya di bagian-bagian tertentu kelas, maka guru

3

75

harus bergerak dan menghampiri secara berimbang dan

tidak terfokus hanya pada beberapa gelintir siswa saja

22.

Guru mengenali dan mengetahui nama setiap siswa

yang ada di dalam kelasnya

3

23.

Selama pembelajaran berlangsung guru memberikan

reinforcement (penguatan) kepada siswa-siswanya

dengan cara yang positif

3

.

Media pembelajaran di dalam pelaksanaan pembelajaran

digunakan secara efektif

3

24. latihan diberikan secara efektif 4

D.. Karakteristik Pribadi Guru

25.

Guru berupaya memancing siswa agar terlibat aktif

dalam pembelajaran

3

26. Guru bersikap tegas dan jelas 3

27. Penampilan guru menarik dan tidak membosankan 4

28. Guru menggunakan bahasa yang baik dan berterima 2

29.

Guru selalu menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang

selalu punya inisiatif,kreatif, dan berprakarsa

3

Jumlah 95

Persentase 81.9 %

76

Berdasarkan hasil pengamatan guru dalam proses

pembelajaran dapat dikategorikan baik dalam ketepatan

guru menggunakan media audio visualpada pembelajaran

bahasa Indonesia di kelas IV ini, karena masih beradaptasi

terhadap metode baru, peneliti kurang dalam mengevaluasi

pembelajaran dan masih banyak siswa yang kurang

memperhatikan pelajaran, siswa kurang aktif dan

pengkondisian siswa yang kurang maksimal. Oleh karena

itu, perlu adanya perbaikan pada siklus berikutnya.

b) Lembar pengamatan siswa

Proses pembelajaran juga terdapat lembar pengamatan

siswa untuk mengukur aspek-aspek keberhasilan dalam belajar.

Secara keseluruhan berdasarkan pengamatan guru

terhadap siswa, termasuk dalam kategori baik. Hal ini

menunjukkan bahwa perlunya meningkatkan pembelajaran

bahasa Indonesia dengan menggunakan media audio

visualsecara optimal guna meningkatkan hasil belajar

dikarenakan siswa perlu beradaptasi terhadap media yang baru.

Selain itu, siswa kurang fokus terhadap pelajaran. .

77

Table 4.9 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV

lembar pengamatan siswa.

No Aspek Penilaian Skor Penilaian

1 2 3 4

1

menunjukkan berbagai strategi

memecahkan masalah / soal

4

2

terampil menyelesaikan soal-soal yang

diberikan

4

3

menunjukkan proses yang efisien dalam

menyelesaikan masalah / soal

3

4

menunjukkan antusiasme / minat

terhadap kegiatan pembelajaran dengan

pengajuan masalah / soal

4

5

memperhatikan penjelasan guru terkait

materi pelajaran pada sesi awal

pembelajaran

3

6

mengerjakan latihan soal yang diberikan

oleh guru pada sesi awal pembelajaran

3

7

bekerja dalam kelompok untuk membuat

soal / pengajuan masalah

3

8

bekerja dalam kelompok untuk

menyelesaikan soal yang dibuat oleh

kelompoknya sendiri

3

9 mengajukan soal / masalah kepada 4

78

kelompok lain

10

bekerja dalam kelompok untuk

menyelesaikan soal / masalah yang

diajukan oleh kelompok lain

3

11

menyelesaikan soal-soal penguatan dari

guru secara individual

4

12

memperhatikan penjelasan guru terkait

materi pelajaran pada sesi awal

pembelajaran

3

13

mengerjakan latihan soal yang diberikan

oleh guru pada sesi awal pembelajaran

3

14

bekerja dalam kelompok untuk membuat

soal / pengajuan masalah

4

Jumlah 48

Persentase 85 %

c) Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) kelas IV materi sopan santun

berkomunikasi, yaitu 75.

79

Table 4.10 Prestasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV

lembar penilaian siklus III.

No. Nama Nilai Tuntas Tidak tuntas

1 Deavano Daelendra 78

2 Nur Afina Safitri 86

3 Abdur Rozzak Al

Hakim

83

4 Bintar Sindhu Pangestu 68

5 Famuji Sri Rahayu 82

6 M. Irvan Aravi 84

7 Nur Alfiansyah 80

8 Ahmad Akroman 70

9 Arandella Sandria

Hapsari

85

10 Elang Swara Hadi 87

11 Erdy Danang Prasetyo 80

12 Fajar Muhammad

Ferdianto

80

13 Hambali 79

14 Kevin Abbi Bahtiar 85

15 Kurnia Maharani

Dastysia

87

80

16 Muh. Daffa' Dhiya

Ulhaq

84

17 Muh. Danang Ryan

Ardhani

73

18 Novita Indriyani 85

19 Salis Afifah 78

20 Septa Ardhian Maulana 79

21 Ubunaya Izzanti 85

22 Pria Indra Wijaya 78

23 Caesar Septian Maulana 76

24 Revansha Annafi'u 80

25 Yanuar Adi Kurniawan 78

Ketuntasan 22 3

Jumlah 2010

Rata-rata 80,4

Persentase ketuntasan siswa yang mencapai nilai KKM

75 pada siklus III adalah 88% (22 siswa) dan persentase siswa

yang belum tuntas 12% (3 siswa) dengan rata-rata keseluruhan

80,4.

4) Refleksi

Proses pembelajaran bahasa indonesia melalui media audio

visual mengalami peningkatan dalam kerjasama ketika diskusi

kelompok, lebih aktif bertanya, memperhatikan pelajaran, dan

81

hasil belajar yang meningkat. Berdasarkan hasil pengamatan

terhadap siklus III ini, nilai yang diperoleh lebih meningkat

dibandingkan dengan siklus II. Pada siklus III masih ada 3 siswa

yang belum tuntas. Siswa yang belum tuntas ini adalah siswa yang

sama pada siklus II. Siswa tersebut memang perlu bimbingan

belajar. Refleksi pada siklus III yaitu didapatkan melalui media

audio visualmateri sopan santun berkomunikasi pada mata

pelajaran bahasa indonesia bahwa siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik.

B. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas ini, dilakukan dalam 3 siklus pada materi

peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran bahasa indonesia materi

sopan santun berkomunikasi melalui media audio visual. Subyek

penelitian adalah siswa kelas IV SDN Wujil 01, UPTD Pendidikan

Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang tahun 2014/2015. Setelah

penelitian ini, menunjukkan adanya perubahan aktivitas pembelajaranyang

meningkatkanhasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari tabel hasil

pengamatan setiap siklus.

Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Guru pada Materi sopan santun dalam

berkomunikasi siklus I, II, dan III

No. Siklus Skor Penilaian

Skor Nilai %

1 Siklus I 75 64.4

2 Siklus II 85 73,3

3 Siklus III 95 81,9

82

Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan adanya perbaikan proses

pembelajaran oleh guru pada materi sopan santun berkomunikasi

melalui media audio visual. Perbaikan tersebut meliputi ketrampilan

siswa dalam memberikan informasi, keaktifan dalam mencari

informasi dan bertambahnya semangat belajar siswa. Demikian media

audio visualsangat tepat untuk diterapkan pada materi sopan santun

berkomunikasi, ini terlihat dari peningkatan persentase hasil

pengamatan guru pada setiap siklus hingga mencapai skala penilaian

tinggi 81.9%.

Adapun perubahan aktifitas siswa dapat dilihat dari tabel hasil

pengamatantiap siklus sebagai berikut:

Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Siswa pada Materi Sopan Santun Dalam

Berkomunikasi Siklus I, II, dan III

No. Siklus Skor Penilaian

Skor Nilai %

1 Siklus I 34 60

2 Siklus II 42 75

3 Siklus III 48 85

Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan adanya perubahan

aktifitas siswa pada materi sopan santun berkomunikasi melalui media

audio visual. Terlihat persentase aktifitas siswa mulai siklus I 60%,

siklus II 75%, dan siklus III 85% mengalami peningkatan. Selain itu,

siswa lebih aktif dalam menyampaikan informasi kepada teman,

memecahkan masalah dalam kelompok, dan menanggapi suatu

pertanyaan. Adanya perubahan sikap tersebut dikarenakan siswa

83

memiliki semangat belajar dan kemauan untuk memperbaiki

pembelajaran pada setiap siklusnya.

Adapun hasil belajar siswa dari siklus I, II, dan III

menunjukkan prestasi belajar, hal ini dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 4.13 Prestasi Belajar Siswa pada Siklus I, II, dan III

No Kategori Pra siklus Siklus I Siklus II Siklus III

F % F % F % F %

1 Jumlah siswa

belum tuntas <75

17 68 10 40 6 24 3 12

2 Jumlah siswa

tuntas ≥75

8 32 15 60 19 76 22 88

Berdasarkan hasil nilai ketuntasan pada tabel 4.12 dapat

dijelaskan siklus I adalah 60% atau 15 siswa yang tuntas. Siklus II

menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas menjadi

76% atau 19 siswa. Pada siklus III ketuntasan siswa mencapai 88%

atau 22 siswa dan 3 siswa belum tuntas karena siswa yang

bersangkutan tidak memperhatikan materi yang disampaikan dan

kebiasaan itu sudah tejadi seperti biasa pada saat proses pembelajaran

sebelumnya. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan

media audio visualyang diterapkan pada materi sopan santun

berkomuikasi pada siswa kelas IV SDN Wujil telah berhasil

meningkatkan prestasi belajar siswa.

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

media audio visual serta berdasarkan seluruh pembahasan dan analisis yang

dilakukan pada siswa kelas IV semester II SDN Wujil01 Kecamatan Bergas,

Kabupaten Semarang Tahun 2014/2015, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran bahasa Indonesia materi sopan santun berkomunikasi melalui

media audio visual dapat meningkatkan prestasi belajar. Secara khusus,

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan media audio visual dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran bahasa

Indonesia diantaranya kreatifitas siswa dalam menyelesaikan diskusi

kelompok, lebih aktif bertanya, memperhatikan pelajaran, dan bertambahnya

semangat belajar siswa. Selain itu, meningkatnya prestasi belajar siswa yang

dapat ditunjukkan dari hasil analisis yang diperoleh yaitu pada siklus I rata-

rata hasil nilai siswa adalah 71,5, dengan rician siswa yang tuntas pada siklusi

ni ada 15 siswa atau 60% siswa. Siklus II rata-rata hasil nilai siswa adalah

73,3, dengan siswa yang tuntas pada siklus ini ada 19 siswa atau76% siswa.

Sedangkan siklus III, rata-rata hasil nilai siswa adalah 80,4, dengan rincian

siswa yang tuntas pada siklusini ada 22 siswa atau 88% siswa.

85

B. Saran

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya

serta data dan bukti nyata yang didapat setelah penerapan media audio visual

yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti menyarankan

hal-hal berikut:

1. Bagi Guru

a. Setelah diterapkan media audio visual pada materi sopan santun

berkomunikasi guru dapat menggunakan media audio visual sesuai

dengan materi yang disajikan.

b. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi

pelajaran agar peserta didik bersemangat dan mempunyai minat yang

tinggi terhadap pelajaran yang diajarkan.

c. Guru harus bisa memanfaatkan fasilitas teknologi yang tersedia di

sekolah.

d. Memberikan kesempatan pada siswa untuk bisa mengembangkan

kreatifitas siswa.

2. Bagi Siswa

a. Siswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran, bukan hanya pada salah

satu guru saja namun kepada guru yang lain pun bisa memperhatikan

dengan baik.

b. Berlatih untuk aktif, kreatif dan kritis dalam menerima materi

pelajaran.

86

c. Memanfaatkan fasilitas sekolah yang telah tersedia dan mendukung

dalam pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

a. Memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan bakat dan

kemampuannya.

b. Hendaknya memberikan fasilitas pada guru dalam pengembangan atau

penerapan strategi atau metode.

c. Memberikan fasilitas kepada siswa sesuai kebutuhan pendidikan

mereka.

87

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri Wujil 01

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : IV / 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : Sopan santun dalam berkomunikasi

Kompetensi Dasar : 6.2. Menyampaikan pesan yang diterima melalui

telepon

Indikator : - Siswa dapat bertelepon dengan bahasa santun

- Siswa dapat menuliskan pesan dan

menyampaikannya melalui kegiatan berbicara

A. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan

tentang bagaimana bersikap dalam berkomunikasi

2. Dengan demonstrasi melalui gambar atau film pendek dari guru, siswa

dapat memahami dan mengerti bagaimana cara menyampaikan pesan

lewat telepon dengan sopan.

3. Melalui demonstrasi dari guru, siswa dapat mencontohkan bagaimana

cara bersikap sopan dalam komunikasi.

4. Dengan demonstrasi melalui gambar dari guru, siswa dapat

mempraktekkan percakapan melalui telepon dengan sikap yang sopan.

Karakter Siswa Yang Diharapkan : disiplin, teken, berani, tanggung jawab,

percaya diri.

B. Materi Ajar

Ketika bercakap-cakap melalui telepon kamu harus menunjukkan

sikap sopan santun. Misalnya, ketika akan mengawali dan mengakhiri

pembicaraan dengan seseorang dalam telepon, terlebih dahulu kamu

mengucapkan sala, seperti halo, selamat pagi, atau assalamualaikum.

88

Begitu pula ketika bertelepon, sebaiknya kamu menyebutkan

identitas terlebih dahulu, baru kemudian menyampaikan maksud dan

tujuan menelpon

C. Metode Pembelajaran

ceramah, Tanya jawab, diskusi, penugasan

D. Media dan Alat Pembelajaran

LCD Proyektor

E. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan awal

3) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam

4) Guru memberikan motivasi (dengan menanyakan kabar kepada

siswa)

Apersepsi

9) Persiapan untuk mengikuti pelajaran dengan mengulas kembali

pembelajaran yang lalu.

2. Kegiatan Inti

10) Guru bertanya jawab mengenai menyampaikan pesan dan bercakap-

cakap dengan sopan melalui telepon.(eksplorasi)

11) Guru menjelaskan tentang cara menyampaikan pesan. (Elaborasi)

12) Guru memberi contoh tentang sikap menyampaikan pesan.

(eksplorasi)

13) Guru dan murid bersama menonton film pendek tentang percakapan

lewat telepon. (eksplorasi)

14) Guru membagi siswa menjadi kelompok setiap kelompok berisi 2

orang. (eksplorasi)

15) Setiap kelompok membuat percakapan tentang menyampikan

pesan. (eksplorasi)

16) Siswa mengerjakan tugas dengan berdiskusi kelompok. (elaborasi)

89

17) Guru bersama siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan ditulis

di papan tulis. (elaborasi)

18) Guru bersama siswa meluruskan hasil presentasi atau membahas

hasil diskusi. (konfirmasi)

3. Kegiatan Penutup

Guru mengulas kembali kegiatan yang telah dilakukan, dengan

memberikan kesimpulan.

Menutup pelajaran dengan mengucap salam.

F. Sumber / bahan ajar

Buku paket kelas IV halaman 86-90 (Bse).

Buku paket.

G. Penilaian

Penilaian proses

Mengamati siswa dalam kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir

Soal kelompok

Buatlah sebuah percakapan tentang menyampaikan pesan dengan

benar dan praktekkan!

90

Ungaran, 27 Maret 2015

Guru kelas IV

Siti Qodriyah

NIP. 197410092008012002

.

Peneliti

Linna Fauziyah

NIM. 11510018

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Setyani, S.Pd

NIP. 196703171989102001

91

Lembar Observasi Aktivitas Guru siklus 1

Nama Guru : Siti Qodriyah

Kelas : IV (Empat)

Hari/tanggal : Jum’at 27 Maret 2015

Siklus ke : I

No. Aspek Penilian Kategori

A. Persiapan 0 1 2 3 4

1.

Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) dengan seksama

3

2.

Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam kalimat yang

jelas dalam RPP

3

3.

Materi pembelajaran yang akan diberikan memiliki

kaitan atau dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran

sebelumnya

3

4. Guru mempersiapkan media pembelajaran 2

5. Guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran 2

6. Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan mental 2

B. Presentasi/Penyampaian Pembelajaran

8.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai

3

9. Guru memotivasi siswa, menarik perhatian agar 2

92

mengikuti proses pembelajaran dengan baik

10.

Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan teknik-

teknik tertentu sehingga jelas dan mudah dipahami siswa

3

11.

Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah-langkah dan

urutan yang logis

3

12.

Petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan jelas

sehingga mudah dipahami

3

13.

Materi pembelajaran baik kedalaman dan keluasannya

disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan siswa

2

14.

Selama proses pembelajaran guru memberikan

kesempatan untuk bertanya kepada siswa

3

15.

Apabila siswa bertanya, maka guru memberikan jawaban

dengan jelas dan memuaskan

2

16.

Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran

pada akhir kegiatan atau akhir sesi tertentu

3

C. Metode Pembelajaran/Pelaksanaan Pembelajaran

17.

Pembelajaran dilakukan secara bervariasi selama alokasi

waktu yang tersedia, tidak monoton dan membosankan

3

18.

Apabila terjadi suatu permasalahan maka guru dapat

bertindak dengan mengambil keputusan terbaik agar

3

93

pembelajaran tetap berlangsung secara efektif dan efisien

19.

materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan

2

20.

selama pembelajaran berlangsung guru tidak hanya

berada pada posisi tertentu tetapi bergerak secara dinamis

di dalam kelasnya

3

21.

Apabila tampak ada siswa yang membutuhkan

bantuannya di bagian-bagian tertentu kelas, maka guru

harus bergerak dan menghampiri secara berimbang dan

tidak terfokus hanya pada beberapa gelintir siswa saja

3

22.

Guru mengenali dan mengetahui nama setiap siswa yang

ada di dalam kelasnya

3

23.

Selama pembelajaran berlangsung guru memberikan

reinforcement (penguatan) kepada siswa-siswanya

dengan cara yang positif

2

.

Media pembelajaran di dalam pelaksanaan pembelajaran

digunakan secara efektif

2

24. latihan diberikan secara efektif 3

D.. Karakteristik Pribadi Guru

25.

Guru berupaya memancing siswa agar terlibat aktif

dalam pembelajaran

3

94

26. Guru bersikap tegas dan jelas 3

27. Penampilan guru menarik dan tidak membosankan 2

28. Guru menggunakan bahasa yang baik dan berterima 2

29.

Guru selalu menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang

selalu punya inisiatif,kreatif, dan berprakarsa

2

Jumlah 75

Persentase 64.4 %

Ungaran, 27 Maret 2015

Observer

Linna Fauziyah

11510018

95

LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I

Kelas : IV (Empat)

Nama Guru : Siti Qodriyah

Hari/tanggal : Jum‟at, 27 Maret 2015

Sekolah : SDN Wujil 01 Bergas

No Aspek Penilaian Skor Penilaian

1 2 3 4

1

menunjukkan berbagai strategi

memecahkan masalah / soal

2

2

terampil menyelesaikan soal-soal yang

diberikan

2

3

menunjukkan proses yang efisien dalam

menyelesaikan masalah / soal

2

4

menunjukkan antusiasme / minat

terhadap kegiatan pembelajaran dengan

pengajuan masalah / soal

3

5

memperhatikan penjelasan guru terkait

materi pelajaran pada sesi awal

pembelajaran

3

6

mengerjakan latihan soal yang diberikan

oleh guru pada sesi awal pembelajaran

3

7

bekerja dalam kelompok untuk membuat

soal / pengajuan masalah

2

8 bekerja dalam kelompok untuk 3

96

menyelesaikan soal yang dibuat oleh

kelompoknya sendiri

9

mengajukan soal / masalah kepada

kelompok lain

2

10

bekerja dalam kelompok untuk

menyelesaikan soal / masalah yang

diajukan oleh kelompok lain

2

11

menyelesaikan soal-soal penguatan dari

guru secara individual

2

12

memperhatikan penjelasan guru terkait

materi pelajaran pada sesi awal

pembelajaran

2

13

mengerjakan latihan soal yang diberikan

oleh guru pada sesi awal pembelajaran

3

14

bekerja dalam kelompok untuk membuat

soal / pengajuan masalah

3

Jumlah 34

Persentase 60.7%

Ungaran, 27 Maret 2015

Observer

Linna Fauziyah

11510018

97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri Wujil 01

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : IV / 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : Sopan santun dalam berkomunikasi

Kompetensi Dasar : 6.2. Menyampaikan pesan yang diterima melalui

telepon

Indikator : - Siswa dapat bertelepon dengan bahasa santun

- Siswa dapat bersikap baik ketika menerima

telepon

A. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan

tentang bagaimana bersikap dalam berkomunikasi

2. Dengan demonstrasi melalui gambar atau film pendek dan power point

dari guru, siswa dapat memahami dan mengerti bagaimana cara ketika

menerima telepon.

3. Melalui demonstrasi dari guru, siswa dapat mencontohkan bagaimana

cara bersikap sopan dalam menerima telepon.

4. Dengan demonstrasi melalui gambar dari guru, siswa dapat

mempraktekkan percakapan ketika menerima telepon dengan sikap

yang sopan.

Karakter Siswa Yang Diharapkan : disiplin, teken, berani, tanggung jawab,

percaya diri.

98

B. Materi Ajar

Sikap ketika menerima telepon

Saat kita menerima telepon sebaiknya kita melihat sikap kita. Dalam

menerima telepon harusnya kita bersikap seperti :

1. Memberikan perhatian sepenuhnya dalam keadaan apa pun dan

berbicara dengan sopan serta ramah.

2. Menyediakan alat untuk mencatat seandainya ada yang harus dicatat

3. Menyebutkan identitas diri, misalnya, “selamat pagi, di sini keluarga

Yudi”.

4. Menyebutkan nama penelpon yang telah menyebutkan identitasnya,

misalnya, “Oh, Tante Nurul. Apa kabar?”

5. Menanyakan maksud penelpon dengan sopan. Misalnya, “Maaf, saya

belum mengerti maksud kakak.”

6. Menjawab pertanyaan dengan santun, seperti kalimat, “Baik, Tante”

atau “Terima kasih, Pak”.

7. Mengusahakan tidak menutup pembicaraan terlebih dahulu sebelum

penelpon menyudahi pembicaraan. Kalaupun terpaksa menutup

pembicaraan terlebih dahulu, gunakan kalimat yang sopan misalnya,

“Sudah dulu, ya!” atau “maaf, saya tutup dulu teleponnya, ya!”

C. Metode Pembelajaran

ceramah, Tanya jawab, diskusi, penugasan

D. Media dan Alat Pembelajaran

LCD Proyektor

E. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan awal

1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam

2) Guru memberikan motivasi (dengan menanyakan kabar kepada

siswa)

Apersepsi

1) Persiapan untuk mengikuti pelajaran dengan mengulas kembali

pembelajaran yang lalu.

99

2. Kegiatan Inti

1) Guru bertanya jawab mengenai menyampaikan pesan dan bercakap-

cakap dengan sopan melalui telepon.(eksplorasi)

2) Guru menjelaskan tentang cara menyampaikan pesan. (Elaborasi)

3) Guru memberi contoh tentang sikap menyampaikan pesan.

(eksplorasi)

4) Guru menjelaskan materi sikap menerima telepon menggunakan

power point . (elaborasi)

5) Guru membagi soal individu kepada siswa. (eksplorasi)

6) Siswa mengerjakan tugas individu dari guru. (elaborasi)

7) Guru bersama siswa mengoreksi hasil jawaban dari tugas siswa .

(konfirmasi)

3. Kegiatan Penutup

Guru mengulas kembali kegiatan yang telah dilakukan, dengan

memberikan kesimpulan.

Menutup pelajaran dengan mengucap salam.

F. Sumber / bahan ajar

Buku paket kelas IV halaman 86-90 (Bse).

Buku paket.

G. Penilaian

Penilaian proses

Mengamati siswa dalam kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir

Evaluasi siswa dengan tugas individu.

Soal

100

Nama :

Absen :

Soal !

Jawablah pertanyaan ini dengan benar !

Perhatikan baik-baik percakapan dalam telepon berikut ini !

Maya : “ halo selamat pag.i”.

Ayah Ani : “selamat pagi.”

Maya : “apa benar ini rumah Ani?”

Ayah Ani : “ benar, ini siapa?”

Maya : “ saya maya, teman sekolah Ani.”

Ayah Ani : “O, maya, saya Ayahnya Ani.”

Maya : “apa Ani ada, pak?”.

Ayah Ani : “ sedang ke toko, ada yang dapat Bapak bantu?”

Maya : “ terima kasih Pak, kalau begitu, titip pesan buat Ani.”

Ayah Ani : “boleh, pesannya apa?”

Maya : “Ani ditunggu di rumah Vera pukul 1 siang, akan ada

latihan menari.”

Ayah Ani : “baiklah, nanti Bapak sampaikan pesannya.”

Maya : “terima kasih, Pak. Selamat pagi.”

Ayah Ani : “selamat pagi.”

1. Maya menelpon siapa ?

2. Apa tujuan maya menelpon ?

3. Apa pesan yang disampaikan maya ?

4. Mengapa maya meninggalkan pesan ?

5. Sebutkan cara ketika menerima telepon 5 saja ?

Kunci jawaban :

1. Maya menelpon Ani.

2. Untuk mengajak ani latihan menari.

3. Ani ditunggu di rumah Vera pukul 1 siang, akan ada latihan menari.

4. Karna ani tidak ada di rumah, jadi maya meninggalkan pesan untuk

ani.

5. Memberikan perhatian sepenuhnya dalam keadaan apa pun dan

berbicara dengan sopan serta ramah.

101

Menyediakan alat untuk mencatat seandainya ada yang harus dicatat

Menyebutkan identitas diri, misalnya, “selamat pagi, di sini keluarga

Yudi”.

Menyebutkan nama penelpon yang telah menyebutkan identitasnya,

misalnya, “Oh, Tante Nurul. Apa kabar?”

Menanyakan maksud penelpon dengan sopan. Misalnya, “Maaf, saya

belum mengerti maksud kakak.”

102

Ungaran, 01 April 2015

Guru kelas IV Peneliti

Siti Qodriyah Linna Fauziyah

NIP. 19741009200801 2 002 NIM. 11510018

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Setyani, S.Pd

NIP. 19670317 198910 2 001

103

Lembar Observasi Aktivitas Guru siklus II

Nama Guru : Siti Qodriyah

Kelas : IV (Empat)

Hari/tanggal : Rabu 01 April 2015

Siklus ke : II

No. Aspek Penilian Kategori

A. Persiapan 0 1 2 3 4

1.

Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dengan seksama

3

2.

Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam kalimat yang

jelas dalam RPP

3

3.

Materi pembelajaran yang akan diberikan memiliki

kaitan atau dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran

sebelumnya

3

4. Guru mempersiapkan media pembelajaran 2

5. Guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran 2

6. Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan mental 2

B. Presentasi/Penyampaian Pembelajaran

8.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai

3

9. Guru memotivasi siswa, menarik perhatian agar 2

104

mengikuti proses pembelajaran dengan baik

10.

Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan teknik-

teknik tertentu sehingga jelas dan mudah dipahami

siswa

3

11.

Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah-langkah dan

urutan yang logis

3

12.

Petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan jelas

sehingga mudah dipahami

3

13.

Materi pembelajaran baik kedalaman dan keluasannya

disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan siswa

3

14.

Selama proses pembelajaran guru memberikan

kesempatan untuk bertanya kepada siswa

3

15.

Apabila siswa bertanya, maka guru memberikan

jawaban dengan jelas dan memuaskan

4

16.

Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran pada akhir kegiatan atau akhir sesi

tertentu

3

C. Metode Pembelajaran/Pelaksanaan Pembelajaran

17.

Pembelajaran dilakukan secara bervariasi selama alokasi

waktu yang tersedia, tidak monoton dan membosankan

3

105

18.

Apabila terjadi suatu permasalahan maka guru dapat

bertindak dengan mengambil keputusan terbaik agar

pembelajaran tetap berlangsung secara efektif dan

efisien

3

19.

materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan

3

20.

selama pembelajaran berlangsung guru tidak hanya

berada pada posisi tertentu tetapi bergerak secara

dinamis di dalam kelasnya

3

21.

Apabila tampak ada siswa yang membutuhkan

bantuannya di bagian-bagian tertentu kelas, maka guru

harus bergerak dan menghampiri secara berimbang dan

tidak terfokus hanya pada beberapa gelintir siswa saja

3

22.

Guru mengenali dan mengetahui nama setiap siswa

yang ada di dalam kelasnya

3

23.

Selama pembelajaran berlangsung guru memberikan

reinforcement (penguatan) kepada siswa-siswanya

dengan cara yang positif

3

.

Media pembelajaran di dalam pelaksanaan pembelajaran

digunakan secara efektif

3

24. latihan diberikan secara efektif 4

106

D.. Karakteristik Pribadi Guru

25.

Guru berupaya memancing siswa agar terlibat aktif

dalam pembelajaran

3

26. Guru bersikap tegas dan jelas 3

27. Penampilan guru menarik dan tidak membosankan 4

28. Guru menggunakan bahasa yang baik dan berterima 2

29.

Guru selalu menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang

selalu punya inisiatif,kreatif, dan berprakarsa

3

Jumlah 85

Persentase 73.3 %

Ungaran, 01 April 2015

Observer

Linna Fauziyah

11510018

107

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri Wujil 01

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : IV / 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : Sopan santun dalam berkomunikasi

Kompetensi Dasar : 6.2. Menyampaikan pesan yang diterima melalui

telepon

Indikator : - Siswa dapat bertelepon dengan bahasa santun

- Siswa dapat mempersiapkan sebelum

menelpon

A. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan

tentang bagaimana bersikap dalam berkomunikasi

2. Dengan demonstrasi melalui gambar atau film pendek dari guru, siswa

dapat memahami dan mengerti bagaimana cara menyampaikan pesan

lewat telepon dengan sopan.

3. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan tentang

bagaimana persiapan sebelum menelpon.

4. Dengan demonstrasi melalui gambar dari guru, siswa dapat

mempraktekkan persiapan sebelum menelpon dan juga percakapan

melalui telepon dengan sikap yang sopan.

Karakter Siswa Yang Diharapkan : disiplin, teken, berani, tanggung jawab,

percaya diri.

B. Materi Ajar

Persiapan sebelum menelpon

108

Saat kita ingin menelpon sebaiknya kita melakukan persiapan sebelum

melakukan percakapan sebelum menelpon agar tidak terjadi kesalahan,

persiapan yang dilakukan yaitu ;

1. Siapkan dan yakinkan kebenaran nomor telepon yang akan dihubungi

agar tidak salah sambung.

2. Siapkan pokok pembicaraan yang akan disampaikan agar tidak

berbicara melantur.

3. Lakukanlah pembicaraan sesingkat dan sejelas mungkin. Dengan

demikian, kamu tidak menganggu kesempatan orang lain menerima

panggilan telepon lainnya.

C. Metode Pembelajaran

ceramah, Tanya jawab, penugasan

D. Media dan Alat Pembelajaran

LCD Proyektor

E. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan awal

1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengucap salam

2) Guru memberikan motivasi (dengan menanyakan kabar kepada

siswa)

Apersepsi

19) Persiapan untuk mengikuti pelajaran dengan mengulas kembali

pembelajaran yang lalu.

2. Kegiatan Inti

1) Guru bertanya jawab mengenai menyampaikan pesan dan bercakap-

cakap dengan sopan melalui telepon.(eksplorasi)

2) Guru bertanya jawab mengenai persiapan sebelum

menelpon.(eksplorasi)

3) Guru menjelaskan tentang persiapan sebelum menelpon. (elaborasi)

109

4) Guru menjelaskan bagaimana persiapan sebelum menelpon dengan

menggunakan power point. (elaborasi)

5) Guru memberikan contoh persiapan sebelum menelpon .

(eksplorasi)

6) Guru membagi soal individu kepada siswa. (eksplorasi)

7) Siswa mengerjakan tugas individu dari guru. (elaborasi)

8) Guru bersama siswa mengoreksi hasil jawaban dari tugas siswa .

(konfirmasi)

3. Kegiatan Penutup

Guru mengulas kembali kegiatan yang telah dilakukan, dengan

memberikan kesimpulan.

Menutup pelajaran dengan mengucap salam.

F. Sumber / bahan ajar

Buku paket kelas IV halaman 86-90 (Bse).

Buku paket.

G. Penilaian

Penilaian proses

Mengamati siswa dalam kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir.

Evaluasi dengan penugasan individu siswa.

Soal individu

Nama :

No Absen :

Soal

1. Jelaskan bagaimana sikap kita saat menyampaikan pesan?

2. Apa yang sebaiknya kamu lakukan dahulu ketika menelpon ?

3. Sebutkan 5 saja bagaimana cara ketika menerima telepon ?

110

4. Sebutkan 3 persiapan yang dilakukan sebelum menelpon ?

5. Buatlah percakapan melalui telepon dengan tema pemesanan

barang ?

Kunci jawaban :

1. Saat menyampaikan pesan kita harus bersikap sopan santun.

2. Yang dilakukan dahulu ketika menelpon adalah menyebutkan

identitas diri.

3. Memberikan perhatian sepenuhnya dalam keadaan apa pun dan

berbicara dengan sopan serta ramah.

Menyediakan alat untuk mencatat seandainya ada yang harus

dicatat

Menyebutkan identitas diri, misalnya, “selamat pagi, di sini

keluarga Yudi”.

Menyebutkan nama penelpon yang telah menyebutkan

identitasnya, misalnya, “Oh, Tante Nurul. Apa kabar?”

Menanyakan maksud penelpon dengan sopan. Misalnya, “Maaf,

saya belum mengerti maksud kakak.”

4. Siapkan dan yakinkan kebenaran nomor telepon yang akan

dihubungi agar tidak salah sambung.

Siapkan pokok pembicaraan yang akan disampaikan agar tidak

berbicara melantur.

Lakukanlah pembicaraan sesingkat dan sejelas mungkin. Dengan

demikian, kamu tidak menganggu kesempatan orang lain

menerima panggilan telepon lainnya.

111

Ungaran, 03 April 2015

Guru kelas IV

Siti Qodriyah

NIP. 197410092008012002

.

Peneliti

Linna Fauziyah

NIM. 11510018

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Setyani, S.Pd

NIP. 196703171989102001

112

Lembar Observasi Aktivitas Guru siklus III

Nama Guru : Siti Qodriyah

Kelas : IV (Empat)

Hari/tanggal : Jum’at 03 April 2015

Siklus ke : III

No. Aspek Penilian Kategori

A. Persiapan 0 1 2 3 4

1.

Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dengan seksama

4

2.

Tujuan pembelajarannya dinyatakan dalam kalimat yang

jelas dalam RPP

3

3.

Materi pembelajaran yang akan diberikan memiliki

kaitan atau dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran

sebelumnya

4

4. Guru mempersiapkan media pembelajaran 3

5. Guru mempersiapkan seting kelas untuk pembelajaran 3

6. Guru mempersiapkan siswa secara fisik dan mental 3

B. Presentasi/Penyampaian Pembelajaran

8.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak

dicapai

3

9. Guru memotivasi siswa, menarik perhatian agar 4

113

mengikuti proses pembelajaran dengan baik

10.

Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan teknik-

teknik tertentu sehingga jelas dan mudah dipahami

siswa

3

11.

Pembelajaran dilaksanakan dalam langkah-langkah dan

urutan yang logis

3

12.

Petunjuk-petunjuk pembelajaran singkat dan jelas

sehingga mudah dipahami

4

13.

Materi pembelajaran baik kedalaman dan keluasannya

disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan

kemampuan siswa

4

14.

Selama proses pembelajaran guru memberikan

kesempatan untuk bertanya kepada siswa

3

15.

Apabila siswa bertanya, maka guru memberikan

jawaban dengan jelas dan memuaskan

4

16.

Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran pada akhir kegiatan atau akhir sesi

tertentu

3

C. Metode Pembelajaran/Pelaksanaan Pembelajaran

17.

Pembelajaran dilakukan secara bervariasi selama alokasi

waktu yang tersedia, tidak monoton dan membosankan

4

114

18.

Apabila terjadi suatu permasalahan maka guru dapat

bertindak dengan mengambil keputusan terbaik agar

pembelajaran tetap berlangsung secara efektif dan

efisien

3

19.

materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan

3

20.

selama pembelajaran berlangsung guru tidak hanya

berada pada posisi tertentu tetapi bergerak secara

dinamis di dalam kelasnya

3

21.

Apabila tampak ada siswa yang membutuhkan

bantuannya di bagian-bagian tertentu kelas, maka guru

harus bergerak dan menghampiri secara berimbang dan

tidak terfokus hanya pada beberapa gelintir siswa saja

3

22.

Guru mengenali dan mengetahui nama setiap siswa

yang ada di dalam kelasnya

3

23.

Selama pembelajaran berlangsung guru memberikan

reinforcement (penguatan) kepada siswa-siswanya

dengan cara yang positif

3

.

Media pembelajaran di dalam pelaksanaan pembelajaran

digunakan secara efektif

3

24. latihan diberikan secara efektif 4

115

D.. Karakteristik Pribadi Guru

25.

Guru berupaya memancing siswa agar terlibat aktif

dalam pembelajaran

3

26. Guru bersikap tegas dan jelas 3

27. Penampilan guru menarik dan tidak membosankan 4

28. Guru menggunakan bahasa yang baik dan berterima 2

29.

Guru selalu menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang

selalu punya inisiatif,kreatif, dan berprakarsa

3

Jumlah 95

Persentase 81.9 %

Ungaran, 03 April 2015

Observer

Linna Fauziyah

11510018

116

LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS III

Kelas : IV (Empat)

Nama Guru : Siti Qodriyah

Hari/tanggal : Jum‟at,03 April 2015

Sekolah : SDN Wujil 01 Bergas

No Aspek Penilaian Skor Penilaian

1 2 3 4

1

menunjukkan berbagai strategi memecahkan masalah /

soal

4

2 terampil menyelesaikan soal-soal yang diberikan 4

3

menunjukkan proses yang efisien dalam menyelesaikan

masalah / soal

3

4

menunjukkan antusiasme / minat terhadap kegiatan

pembelajaran dengan pengajuan masalah / soal

4

5

memperhatikan penjelasan guru terkait materi pelajaran

pada sesi awal pembelajaran

3

6

mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru pada

sesi awal pembelajaran

3

7

bekerja dalam kelompok untuk membuat soal /

pengajuan masalah

3

8

bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal yang

dibuat oleh kelompoknya sendiri

3

9 mengajukan soal / masalah kepada kelompok lain 4

117

10

bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan soal /

masalah yang diajukan oleh kelompok lain

3

11

menyelesaikan soal-soal penguatan dari guru secara

individual

4

12

memperhatikan penjelasan guru terkait materi pelajaran

pada sesi awal pembelajaran

3

13

mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru pada

sesi awal pembelajaran

3

14

bekerja dalam kelompok untuk membuat soal /

pengajuan masalah

4

Jumlah 48

Persentase 85 %

Ungaran, 03 April 2015

Observer

Linna Fauziyah

11510018

118

DOKUMENTASI

“Guru sedang menyampaikan materi menggunakan power point”

“keadaan siswa sedang melakukan diskusi kelompok”

119

“keadaan siswa sedang melaukan adegan berkomunikasi lewat telepon”

“ keadaan siswa sedang mendengarkan materi yang disampaikan”

120

“peneliti sedang mengawasi jalannya post test”

121

122

123

124

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : LinnaFauziyah

Tempat, TanggalLahir : Kab. Semarang, 14 Juni 1992

JenisKelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : KrajanRt 04 Rw 01, WujilKec. BergasKab. Semarang

Pendidikan :

1. RA Baitulmuslimin, lulus tahun 1998

2. SDN Wujil 01, lulus tahun 2004

3. MTs Al-uswahBergas, lulus tahun 2007

4. SMK Informatika NU Ungaran, lulus tahun 2010

5. S1 IAIN Salatiga, lulus tahun 2016

Demikiandaftarriwayathidupinisayabuatdengansebenar-benarnya.

Salatiga, 25 September2015

Linna Fauziyah

NIM 115 10 018

Penulis