5973_2. rangkuman skrispi
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
1/24
ANALISIS PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA
ADMINISTRASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA
TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN
SURABAYA SELATAN
RANGKUMAN SKRIPSI
Oleh:
RAHMA GATY ANDWENI
2007310494
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS
SURABAYA
2011
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
2/24
ANALISIS PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA
ADMINISTRASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA
TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN
SURABAYA SELATAN
RANGKUMAN SKRIPSI
Oleh:
RAHMA GATY ANDWENI
2007310494
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS
SURABAYA
2011
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
3/24
PENGESAHAN RANGKUMAN SKRIPSI
Nama : Rahma Gaty Andweni
Tempat, Tanggal Lahir : Soroako, 10 Oktober 1988
N.I.M : 2007310494
Jurusan : Akuntansi
Program Pendidikan : Strata I
Konsentrasi : Akuntansi Keuangan
Judul :Analisis Proses Penyusunan Anggaran Biaya
Administrasi dalam Rangka Meningkatkan
Perencanaan dan Pengendalian Keuangan Pada PT
PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan
Disetujui dan diterima baik oleh:
Ketua Jurusan Akuntansi Dosen Pembimbing,
Tanggal:... Tanggal:..
(Supriyati S.E.,Ak.M.Si) (Triana Mayasari, SE, M.Si, Ak)
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
4/24
1
1.1 Latar Belakang Masalah
PT PLN, khususnya PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur bukan saja
mampu melahirkan berbagai rangkaian beberapa aktivitas proses produksi dari
sebuah industri, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ini bahkan mampu
meningkatkan segala sarana dan prasarana lainnya untuk kepentingan masyarakat
luas dan kenyamanan kehidupan dengan membangun kota indah. PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan
umum dan sekaligus akumulasi profit berdasarkan prinsip pengelolaan
perusahaan. Mengusahakan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu
yang memadai dengan tujuan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan
ekonomi.serta mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan.
Pada akhir-akhir ini, banyak fenomena yang terjadi pada Perusahan Listik
Negara (PLN) khususnya pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, mulai
dari produksi listrik yang kurang mampu memenuhi kebutuhan konsumsi listrik
masyarakat, khususnya di daerah- daerah terpencil yang jauh dari pusat distribusi,
pemadaman listrik secara sepihak oleh PT PLN yang menjadi keluhan utama
masyarakat akan pelayanan ketenagalistrikan, kenaikan tarif daftar listrik yang
tidak diimbangi dengan pelayanan yang baik, bahkan pelaku usaha pun
mengeluhkan rendahnya kualitas pelayanan listrik yang menjadi insiden buruk
untuk investasi.
Salah satu wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur adalah
Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan yang termasuk salah satu unit yang
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
5/24
2
terbesar di area Jawa Timur. Kejadian-kejadian atau beberapa fenomena yang
terjadi di lingkungan masyarakat mengharuskan pihak PT PLN khususnya PT
PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur untuk segera menanggapi hal tersebut.
Salah satunya adalah melakukan perencanaan dan pengendalian biaya-biaya yang
terkait dengan kegiatan operasional perusahaan, khususnya pada biaya
administrasi. Perusahaan harus mampu membuat perencanaan yang matang agar
dapat melaksanakan proses operasi perusahaannya. Perencanaan dan pengendalian
adalah dua hal yang tak terpisahkan. Perencanaan dan pengendalian yang baik
adalah perencanaan dan pengendalian yang sesuai dengan RKAP (Rencana Kerja
Anggaran Perusahaan) perusahaan. Perencanaan melihat ke masa depan, yaitu
menentukan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk merealisasikan
tujuan tertentu. Pengendalian melihat ke belakang, yaitu menilai apa yang telah
dihasilkan dan membandingkannya dengan rencana yang telah disusun. Salah satu
alat yang dapat membantu perencanaan, koordinasi, pengendalian adalah
anggaran.
Anggaran merupakan pedoman kerja dan sasaran yang ingin dicapai oleh
perusahaan maka proses penyusunannya memerlukan organisasi anggaran yang
baik, pendekatan yang tepat, serta model-model perhitungan besaran (simulasi)
anggaran yang mampu meningkatkan kinerja pada seluruh jajaran manajemen
perusahaan. Proses penyusunannya dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan
yaitu top-downdimana para manajer puncak menentukan anggaran untuk manajer
menengah kebawah, bottom up dimana para manajer menengah ke bawah ikut
berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran dan inilah yang disebut
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
6/24
3
penggangaran partisipatif yaitu apabila budgeting ikut terlibat dan memiliki
pengaruh terhadap penentuan target anggaran. Proses penyusunan anggaran
merupakan aktivitas yang penting dan melibatkan berbagai pihak baik manajer
puncak maupun manajer pusat pertanggungjawaban yang bertujuan agar para
manajer berprilaku positif dan menguntungkan perusahaan secara keseluruhan,
maka perlu dijalin hubungan formal antara pihak-pihak yang berkepentingan
dalam proses penyusunan anggaran. Penyusunan anggaran juga harus dievaluasi
sehingga tidak terjadi kesalahan atau kejadian yang dapat merugikan perusahaan
tersebut pada nantinya.
Biaya administrasi mencakup biaya-biaya di luar produksi dan distribusi.
Namun pada akhir-akhir ini, biaya administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
Timur Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan mengalami defisit, sehingga
mempengaruhi anggaran biaya lainnya. Karena sebagian besar biaya administrasi
merupakan biaya tetap, maka sudah pasti tidak dapat dikendalikan. Biaya
admnistrasi hanya dapat berubah jika pihak pimpinan mengubah biaya tersebut,
contohnya pada biaya gaji pegawai dan tunjangan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana proses penyusunan anggaran biaya administrasi pada PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya
Selatan?
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
7/24
4
2.
Bagaimana proses perencanaan dan pengendalian keuangan PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Menganalisis proses penyusunan anggaran biaya administrasi yang dibuat oleh
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan
Surabaya Selatan.
2.
Menganalisis proses perencanaan dan pengendalian keuangan pada PT PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya
Selatan.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penulisan ini, antara lain:
1. Bagi penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai
penyusunan anggaran serta mengetahui perencanaan dan pengendalian suatu
anggaran perusahaan, terutama pada anggaran biaya administrasi. Juga
sebagai pengaplikasian ilmu pengetahuan yang telah didapat selama masa
studi di STIE Perbanas Surabaya.
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan dalam
penyusunan anggaran biaya administrasi dalam meningkatkan perencanaan
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
8/24
5
Pengendalian
dan pengendalian bagi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan.
3. Bagi STIE Perbanas Surabaya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan bahan pustaka
yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai penyusunan anggaran
administrasi dalam meningkatkan perencanaan dan pengendalian keuangan
perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya serta
untuk pihak-pihak yang membutuhkan.
Kerangka Pemikiran
Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses perencanaan, penyusunan anggaran
biaya administrasi, evaluasi, dan pengendalian keuangan pada PT PLN (Persero)
Perencanaan
Penyusunan
Anggaran
EvaluasiKeuangan
Rencana Kegiatan
Anggaran
Perusahaan (RKAP)
Rapat Umum
Pemegang Sahan
(RPUS)
RKAP yang
disahkan
Anggaran Operasi(Anggaran
Administrasi)
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
9/24
6
Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan yang
dimulai dari beberapa tahap yaitu :
1. Tahap pertama adalah dengan aktivitas planing. Menetapkan tujuan dan
strategi perusahaan, manajemen puncak melakukan beberapa hal seperti :
a. Menetapkan rencana besar perusahaan seperti tujuan, kebijakan, sebagai
suatu dasar dalam penyusunan anggaran.
b. Membentuk panitia penyusunan anggaran yang dipimpin oleh Kepala
Perusahaan sebagai ketua dan selanjutnya kepanitian ditangan unit kerja
sebagai pemohon anggaran yang disusun sesuai kegiatan operasional.
Semua dirangkum menjadi RKAP (Rencana Kegiatan Anggaran
Perusahaan), kemudian dilakukan rapat pemegang saham untuk
menyetujui RKAP yang telah ditentukan. Penyusunan anggaran dapat
dilakukan jika RKAP telah disahkan.
2. Tahap kedua adalah penyusunan anggaran yaitu tahap-tahap yang harus
dilakukan untuk menyusun anggaran biaya administrasi seperti :
a. Melakukan pengumpulan data tentang semua jenis biaya- biaya yang
termasuk dalam biaya administrasi.
b.
Melakukan perhitungan analisis biaya administrasi yang akan disusun
dan diajukan kepada kantor pusat.
c. Menentukan berapa estimasi biaya administrasi yang akan dibuat untuk
anggaran masa mendatang.
3. Pada tahap selanjutnya yaitu mengevaluasi penyusunan anggaran antara
anggaran yang sudah dianggarkan atau disusun dengan realisasinya sehingga
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
10/24
7
dapat digunakan untuk melihat apakah ada penyimpangan antara yang sudah
ditetapkan dengan yang terealisasi.
4. Tahap terakhir adalah tahap pengendalian keuangan. Pengendalian sebagai
aktivitas untuk mengoreksi penyimpangan-penyimpangan dalam hasil
yang dicapai dari aktivitas-aktivitas yang apabila dalam pelaksanaannya
ditemukan penyimpangan maka diadakan tindakan perbaikan agar rencana
sejalan dengan pelaksanaan.
1.5 Metode Penelitian
Penelitian ini memiliki tiga klasifikasi dalam rancangan penelitian ini, yaitu:
tujuan penelitian, karakteristik masalah, sifat dan jenis data. Tujuan dalam
penelitian ini adalah penelitian terapan, dimana penelitian terapan adalah
penelitian atau studi-studi yang digunakan untuk pengambilan suatu keputusan.
Penelitian yang dimaksud dalam hal ini adalah penelitian evaluasi penyusunan
anggaran biaya administrasi dalam meningkatkan perencanaan dan pengendalian
pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan
Surabaya Selatan.
Karakteristik masalah dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun
fenomena buatan manusia (Sukmadinata, 2006:72).Penelitian deskriptif, karena
dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian dengan mencari jawaban dari
obyek yang diteliti dengan metode observasi dan wawancara. Observasi ini
dilakukan oleh peneliti dengan mendatangi langsung ke PT PLN (Persero)
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
11/24
8
Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan dimana
anggaran biaya administrasi yang menjadi obyek penelitian, serta melakukan
wawancara terhadap Kepala Bagian Pengendalian Anggaran dan Keuangan,
bagian Perencanaan Kinerja, dan bagian Akuntansi PT PLN (Persero) Distribusi
Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan serta staf karyawan
yang terkait dalam proses penyusunan anggaran serta perencanaan dan
pengendalian laporan keuangan pada perusahaan tersebut.
Sifat dan jenis data adalah penelitian arsip. Penelitian arsip yang dimaksud
adalah penelitian terhadap fakta tertulis dari dokumen-dokumen perusahaan.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan meneliti bukti yang
tertulis yang berkaitan dengan anggaran biaya administrasi agar dapat dievaluasi.
Data dan sumber data
Data yang dibutuhkan adalah data wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Hasil wawancara diperoleh dari hasil wawancara dengan Kepala
Bagian Anggaran dan Keuangan, bagian Perencanaan, dan bagian Akuntansi dan
staf karyawan anggaran dan keuangan PT PLN (Persero) Distribusi Jatim APJ
SBS. Hasil dokumentasi diperoleh dari struktur organisasi, anggaran biaya
administrasi, laporan keuangan, data perencanaan dan pengendalian keuangan,
dan informasi-informasi lainnya yang dapat diperoleh melalui PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan periode
2008, serta dengan tambahan penjelasan tulisan dari kegiatan observasi pada saat
evalusi proses penyusunan anggaran biaya administrasi di Bagian Anggaran dan
Keuangan.
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
12/24
9
Teknik pengumpulan data
Peneliti melakukan pengumpulan data untuk memenuhi data yang
dibutuhkan mengenai anggaran biaya administrasi PT PLN (Persero) Distribusi
Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan. Teknik yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Wawancara. Menurut Lexy J. Moleong (2006:186), wawancara adalah
percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu diilakukan dua pihak,
yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang
memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Bertanya secara langsung kepada Kepala Bagian Pengendalian Anggaran dan
Keuangan, bagian Perencanaan Kinerja, dan bagian Akuntansi PT PLN
(Persero) Distribusi Jatim APJ SBS mengenai evalusi dan proses penyusunan
anggaran biaya administrasi, proses perencanaan dan pengendalian keuangan.
Wawancara juga dilakukan kepada bertanya secara langsung kepada staf
karyawan anggaran dan akuntansi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan.
2.
Observasi. Menurut Lexy J.Moleong (2006:174), observasi adalah
pengamatan atas pengalaman langsung, memungkinkan melihat, dan
mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana
yang terjadi pada keadaan sebenarnya, memungkinkan peneliti mencatat
peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposisional
maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data, dan memungkinkan
peneliti mampu memahami situasi-situasi yang rumit.
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
13/24
10
Mengamati secara langsung proses evaluasi serta proses penyusunan anggaran
biaya administrasi pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan, serta proses perencanaan dan
pengendalian keuangannya.
3. Dokumentasi. Menurut Lexy J.Moleong (2006:186), dokumentasi adalah
setiap bahan tertulis maupun film, lain dari record, yang tidak dipersiapkan
karena adanya permintaan seorang penyidik.
Dokumentasi yang dilakukan adalah meminta kepada Kepala Bagian
Anggaran dan Akuntansi beserta staf karyawan anggaran dan akuntansi pada
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan
Surabaya Selatan, meliputi dokumen-dokumen tertulis yang berupa sejarah
singkat tentang PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan
Jaringan Surabaya Selatan, profil, bagan struktur organisasi, data anggaran
biaya administrasi, data rincian biaya administrasi, serta laporan anggaran dan
realisasi biaya administrasi periode 2008.
1.6 Ringkasan Hasil Penelitian dan Pembahasan
Anggaran biaya administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jatim APJ
Surabaya Selatan
Pengertian anggaran biaya administrasi pada PT PLN (Persero) Distribusi
Jatim APJ Surabaya Selatan tidak jauh berbeda dengan pengertian anggaran biaya
administrasi yang ada pada teori, yaitu sama-sama merupakan bagian dari biaya
operasional dimana biaya ini digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan.
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
14/24
11
Anggaran biaya administrasi pada PT PLN (Persero) Distribusi Jatim APJ
Surabaya Selatan dengan perusahaan lainnya terletak pengklasifikasian biaya
administrasi. Pada umumnya biaya gaji pegawai dan biaya pemeliharaan termasuk
dalam biaya administrasi, namun pada PT PLN (Persero) Distribusi Jatim APJ
Surabaya Selatan biaya gaji pegawai diklasifikasikan sebagai biaya kepegawaian
sedangkan biaya pemeliharaan masuk pada pos pemeliharaan.
Penyusunan anggaran biaya administrasi
Penyusunan anggaran administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
Timur Area Pelayanan Dan Jaringan Surabaya Selatan menggunakan metode
penyusunan dari bawah ke atas (Bottom Up)yaitu penyusunan anggaran dimana
anggaran disusun dengan mengikutsertakan atau melibatkan bawahan yang
terkait.
Penyusunan biaya administrasi pada PT PLN (Persero) Distribusi Jatim
APJ Surabaya Selatan adalah anggaran biaya administrasi tersebut disusun
berdasarkan laporan anggaran tahun lalu dan disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi saat ini. Setelah menyusun anggaran biaya administrasi, maka data
tersebut akan diserahkan ke bagian keuangan untuk diolah menjadi laporan
anggaran seluruh bagian yang didalamya terdapat kesemua bidang yang terkait.
Pelaksanaan anggaran biaya administrasi
Pelaksanaan anggaran biaya administrasi pada PT PLN (Persero)
Distribusi Jatim APJ Surabaya Selatan menggunakan metode dari atas ke bawah
(Top down) yaitu anggaran ditentukan oleh pimpinan dari kantor pusat dan
diserahkan kepada unit- unit dibawahnya untuk melaksanakan program kerja
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
15/24
12
perusahaan tersebut. Keuntungan dari metode ini bagi perusahaan adalah
singkatnya waktu yang digunakan dalam menentukan anggaran. Kelemahannnya
adalah pihak distribusi dan area tidak bisa menetapkan anggaran yang dibutuhkan
secara nyata meskipun sudah berpedoman pada realisasi laporan anggaran tahun
lalu.
Setelah anggaran biaya administrasi disusun dan disahkan, maka anggaran
biaya administrasi tersebut mulai dilaksanakan dalam perusahaan sebagai
pedoman pelaksanaan kerja bagi setiap bagian yang terdapat di perusahaan.
Anggaran biaya administrasi berfungsi sebagai pedoman yang memberikan batas-
batas dan hak-hak untuk bertanggungjawab dari masing-masing bagian dalam
pelaksanaan pekerjaan bagian administrasi. Biaya administrasi pada PT PLN
(Persero) Distribusi Jatim APJ Surabaya Selatan di dapat dari cash budgetyang
sudah disetujui oleh pusat dan diserahkan ke kantor distribusi untuk didelegasikan
ke kantor area berupa SKKO (Surat Kuasa Kerja Operasi). SKKO ini disusun
setiap triwulan yaitu triwulan I (Januari- Maret), triwulan II (April- Juni), triwulan
III (Juli- September), dan triwulan IV (Oktober- Desember).
Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, dalam pelaksanaan anggaran
biaya administrasi, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur akan memberikan
dropping tunai (pengiriman uang tunai) setiap bulan untuk menjaga likuiditas
keuangan perusahaan agar selalu mencukupi dalam menghadapi keperluan jangka
pendek yang timbul akibat pelaksanaan dari ketetapan anggaran tunai. Akan tetapi
dalam mengirimkan droppingtunai tidak selalu sama dengan ketetapan anggaran
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
16/24
13
tunai yang diterbitkan, tapi disesuaikan dengan keadaan likuiditas keuangan yang
ada.
Setelah anggaran biaya administrasi tersebut dilaksanakan maka setiap
bagian yang terdapat dalam perusahaan membuat laporan realisasi anggaran tunai.
Laporan tersebut mengenai biaya yang dikeluarkan dalam proses operasional
perusahaan yang disampaikan ke bagian keuangan. Bagian keuangan melaporkan
realisasi anggaran tunai tersebut dan disusun menjadi realisasi anggaran perbulan,
per-triwulan, dan per-satu tahun untuk selanjutnya setiap triwulan realisasi
anggaran biaya administrasi tersebut dibandingkan dengan anggaran biaya
administrasi dan wajib dilaporkan ke kantor distribusi.
Penyimpangan-penyimpangan anggaran yang terjadi mengakibatkan
adanya kekurangan dalam kegiatan operasional perusahaan sehingga realisasinya
melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Hal ini dapat diantisipasi dengan biaya-
biaya lain yang mengalami surplus akan menutupi biaya-biaya yang defisit,
sehingga kekurangan dana pada biaya administrasi tersebut dapat tertutupi. Untuk
biaya yang sudah dikeluarkan namun belum diberikan dari pihak kantor distribusi
maka akan dialihkan untuk periode masa yang akan datang. Biaya tersebut tidak
termasuk dalam RKAP tahun lalu melainkan langsung dianggarkan dengan
pertambahan biaya yang tersisa.
Evaluasi anggaran biaya administrasi
Evaluasi yang dilakukan dalam penyusunan anggaran biaya administrasi
tidak melalui tahapan-tahapan seperti proses penyusunan anggaran. Evaluasi yang
dilakukan hanya dengan melihat seberapa besar anggaran yang sudah
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
17/24
14
dikeluarkan/realisasi dengan anggaran yang telah ditetapkan pusat (cash budget/
SKKO). Bagian keuangan akan melaporkan kepada distribusi setiap bulan,
triwulan, dan per tahun. Pihak distribusi hanyalah memonitor dan jika ada
ketimpangan yang terlalu besar maka biaya-biaya tersebut masuk dalam anggaran
tambahan SKKO periode mendatatang
Pengendalian Anggaran
Anggaran biaya operasional (khususnya anggaran biaya administrasi)
dapat dijadikan sebagai alat yang sangat membantu untuk pengendalian biaya
operasional itu sendiri. Salah satunya adalah dengan melihat dan mengawasi
pekerjaan sebelum dan sesudah pelaksanaan. Dibawah ini adalah contoh
bagaimana anggaran biaya administrasi tersebut dapat dijadikan sebagai alat
pengendalian :
Sebelum pelaksanaan pekerjaan :
1. Mengecek anggaran biaya operasional (khususnya biaya administrasi) yang
akan dikeluarkan apakah sudah diterima atau belum dalam RKAP.
2. Jika anggaran tersebut belum masuk dalam RKAP maka pekerjaan tersebut
tidak boleh dilakukan kecuali bila terjadi kejadian mendadak misalnya untuk
mengatasi gangguan mesin pembangkit dan penyaluran tenaga listrik,
bencana alam, dan gardu- gardu listrik rusak sehingga jaringan rusak.
3.
Hal-hal yang termasuk dalam biaya administrasi yang tidak terduga tersebut
akan ditindaklanjuti oleh pihak direksi melalui rapat umum.
Sesudah pelaksanaan pekerjaan :
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
18/24
15
Pekerjaan yang sudah terlaksana harus dimonitor dan dilihat seberapa
besar pengeluaran biaya-biayanya dengan cara membandingkan antara
pelaksanaan dengan anggaran. Jika terdapat penyimpangan atau ketidaksesuaian
maka harus dianalisis apa penyebabnya. Setiap bagian harus membuat laporan
pelaksanaan tugas yang terkait dengan operasional perusahaan.
Pengendalian biaya administrasi juga dapat dikontrol melalui Kartu
Pengawasan Anggaran (KPA). Setiap transaksi biaya administrasi dicatat pada
lembar KPA tersebut. Sehingga dapat dijadikan perbandingan perbulannya antara
anggaran dengan realisasi. KPA ini ditulis secara manual (menggunakan tangan),
sehingga jika data di komputer hilang atau ada data yang belum dientri, maka
akan dicocokkan dengan data yang ada di KPA ini.
Proses analisis penyusunan anggaran
Proses analisis dalam penyusunan anggaran adalah sebagai berikut:
1. Setiap bagian di perusahaan menyusun anggaran dengan melihat laporan
anggaran tahun lalu untuk mempersiapkan anggaran masa yang akan datang.
2. Anggaran yang telah dibuat oleh masing-masing bagian tersebut
disampaikan kepada manajer area.
3.
Manajer area melakukan pendataan mengenai laporan-laporan masa lalu dari
setiap bagian dan menampung rencana kegiatan anggaran perusahaan untuk
kegiatan masa yang akan datang.
4. PT PLN (Persero) APJ Surabaya Selatan menyusun anggaran dengan
membentuk tim penyusunan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan)
untuk mengevaluasi RKAP dan selanjutnya akan dibahas dalam rapat
anggaran di kantor distribusi Jawa Timur.
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
19/24
16
5.
Setelah dibahas di kantor Distribusi Jawa Timur dan rencana anggaran
disetujui oleh manajer distribusi dan manajer unit kemudian bersama- sama
dengan rencana anggaran lainnya akan diserahkan dan dibahas lagi di kantor
pusat Jakarta.
6. Di kantor pusat Jakarta akan dievaluasi anggaran tersebut oleh tim anggaran
kemudian dikembalikan lagi kepada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
Timur untuk diserahkan ke kantor PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur
Area Pelayanan Dan Jaringan Surabaya Selatan.
7. Setelah diterima oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area
Pelayanan Dan Jaringan Surabaya Selatan dan dievaluasi dari kantor Pusat,
ada dua kemungkinan yang yaitu pertama diterimanya nilai anggaran
tersebut atau ditolak. Bila diterima dapat langsung dilaksanakan dan
didelegasikan kepada bagian area lainnya. Kemudian bila ditolak karena
terlalu rendah anggarannya, maka tim anggaran akan kembali ke kantor
pusat untuk mengajukan usulan tersebut.
Penyusunan anggaran pada PT PLN (Persero) Distribusi Jatim APJ Surabaya
Selatan sudah baik, karena telah sesuai dan sejalan dengan prosedur yang
ditetapkan perusahaan, yaitu disusun berdasarkan Kep. Menteri BUMN No.
101/MBU/2002 tanggal 04 Juni 2002 (untuk usulan RKAP). Walaupun tidak ada
ketentuan tertulis secara langsung dari pihak PT PLN (Persero) Distribusi Jatim
APJ Surabaya Selatan terhadap langkah-langkah penyusunan anggaran pada
perusahaan, tetapi berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, penyusunan
anggaran yang dilakukan PT PLN (Persero) Distribusi Jatim APJ Surabaya
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
20/24
17
Selatan sudah baik karena sesuai dengan teori yang ada, yaitu dalam menyusun
anggaran, perusahaan menggunakan metode buttom up, dengan kebijakan
perencanaan anggaran pada tingkat unit maupun area adalah maksimal 10%.
1.7 Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis proses penyusunan anggaran
biaya administrasi serta menganalisis proses perencanaan dan pengendalian
keuangan oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan
Jaringan Surabaya Selatan. Penelitian ini dilakukan di PT PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan, dan selaku
responden adalah Staf Pengendalian Anggaran dan Keuangan (Bapak Supranoto)
dan Staf AM Kinerja (Bapak Eko Winarno). Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif, karena peneliti secara langsung mencari jawaban pada subyek yang
diteliti dengan cara wawancara, observasi, serta dokumentasi.
Berdasarkan uraian di atas serta hasil analisis yang dilakuakn oleh peneliti,
maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Dalam menyusun anggaran, PT PLN (Persero) Distribusi APJ Surabaya
Selatan membuat usulan RKAP yang akan dilaksanakan oleh perusahaan
untuk periode yang akan datang. RKAP ini akan menjadi acuan setiap unit
untuk melaksanakan kegiatan dalam periode mendatang, sehingga anggaran
yang telah ditetapkan akan teapat sasaran.
2.
Penyusunan anggaran melibatkan seluruh manajer, asisten manajern dan
supervisor.
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
21/24
18
3.
Anggaran PT PLN (Persero) Distribusi APJ Surabaya Selatan disusun dengan
metode buttom up. Dan dalam pelaksanaannya metode yang digunakan adalah
(Top Down) dari atas ke bawah.
4. Klasifikasi anggaran biaya administrasi PT PLN (Persero) Distribusi APJ
Surabaya Selatan tidak sesuai dengan yang dikemukakan dalam teori-teori.
Contoh dari perbedaan tersebut antara lain yakni untuk gaji pegawai di PT
PLN (Persero) Distribusi APJ Surabaya Selatan diklasifikasikan sebagai biaya
kepegawaian bukan biaya adminitrasi dan biaya pemeliharaan pada PT PLN
(Persero) Distribusi APJ Surabaya Selatan tidak termasuk klasifikasi dalam
anggaran biaya administrasi, tetapi termasuk biaya pemeliharaandan disusun
sebagai anggaran biaya pemeliharaan tersendiri.
5. Evaluasi yang dilakukan oleh perusahaan masih kurang optimal karena tidak
adanya pedoman dan hanya melaporkan realisasi anggaran setiap bulan,
triwulan, dan per tahun ke kantor distribusi. Untuk proses evaluasi dalam
intern perusahaan belum terlihat. Namun laporan realisasi anggaran biaya
administrasi tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk menyusun anggaran
biaya administrasi tahun berikutnya.
1.8 Saran
Sedikit saran yang dapat diberikan penulis baik untuk perusahaan beserta
untuk pembaca penelitian ini, sehingga dapat menyempurnakannya lagi di masa
yang akan datang, yaitu:
1.
Saat menyusun usulan RKAP sebaiknya tugas-tugas kedinasan sehari-hari
ditunda untuk sementara dan tugas-tugas kedinasan itu dapat digantikan
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
22/24
19
sementara oleh pegawai yang tidak berpartisipasi dalam menyusun usulan
RKAP tentunya pegawai tersebut dari bagian yang sama, tetapi tetap ada
tindakan pengendalian dari pihak yang berwenang, sehingga penyusunan
usulan RKAP cepat terselesaikan, lancar, teliti, tidak membuang-buang waktu,
dan tugas kedinasan sehari-hari juga dapat terkendali.
2. Sebaiknya dalam penyusunan anggaran, anggota dan tim penyusun wajib
mengetahui pedoman dasar tertulis.
3. Sebaiknya PT PLN (Persero) Distibusi Jawa Timur APJ Surabaya Selatan
melakukan proses evaluasi dengan prosedur yang ditetapkan untuk
penyusunan anggarannya sehingga tidak hanya menjadi tim pelaksana saja.
4. Sebaiknya dari setiap fungsi- fungsi yang terkait dalam struktur organisasi
selalu tepat waktu dalam menyampaikan usulan anggaran ke pihak keuangan
sehingga tidak ada keterlambatan dalam penyusuna anggaran.
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
23/24
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim, Ehrmann Suhartono. 2005. Pengaruh Partisipasi Penyusunan
Anggaran dan Kejelasan Sasaran Anggaran terhadap Kinerja Manajerial
Pemerintah Daerah dengan Motivasi sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik, Vol. 06, No. 01.PP22
Alim, Nizarul. 2008. Efektivitas Perpaduan Komponen Anggaran dalam
Prosedur Anggaran: Pengujian Kontinjensi Matching . Jurnal Akuntansi
dan Keuangan Vol. 10, No.2.PP76
Adisaputro, Gunawan & Asri, Marwan. 2003. Penganggaran Perusahaan.Jakarta: Salemba Empat
Arifin,c Johan. 2007. Pengaruh Karakteristik Gaya Penyusunan Anggaran
terhadap Efisiensi Biaya. Vol. 9, No. 1, Hal. 23-35
Christina, Ellen, dkk. 2001.Anggaran Perusahaan. PT. SUN. Jakarta
Gitosudarmo, Indriyo & Najmudin, Mohamad. 2003.Anggaran Perusahaan Teori
& Soal Jawab. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Hansen, Don R. Dan Maryanne M.Mowen. 2004. Management Accounting.Edisi
Keempat. Salemba Empat. Jakarta
Harahap, Sofyan Safri, 2001. Budgetting Penganggaran: Perencanaan
Lengkap untuk Membantu Manajemen. Edisi Pertama, Cetakan Kedua,
Buku 1. PT. Indah karya (Persero) Raja Grafindo Persada : Jakarta
Haruman, Tendi dan Rahayu, Sri. 2007. Penyusunan Anggaran Perusahaan.
Graha Ilmu: Bandung.
Kelly, Janet M & Rivenbark, William. 2008. Budget Theory In LocalGovernment: The Process-Outcome Conundrum. Journal of Public
Budgeting, Accounting & Financial Management. Vol. 20 Issue 4, p457-
481, 25p, 2 Charts
Lexy J. Moleong. 2006. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Remaja
Rosdakarya : Bandung
Munandar, M. 2001.Budgeting. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta
Nafarin, M. 2007. Penggangaran Perusahaan. Edisi Ketiga. Salemba Empat:
Jakarta
-
7/24/2019 5973_2. Rangkuman Skrispi
24/24
Rudianto. 2009.Penganggaran. Erlangga. Jakarta
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. GrahaIlmu. Yogyakarta
Usry, Carter. 2006.Akuntansi Biaya. Buku 1, Edisi 13. Salemba Empat: Jakarta.
Welsch, Glenn A., Ronald W. Hiltong, Paul N. Gordon. 2000.Anggaran Buku 1
Perencanaan dan Pengendalian Laba. Salemba Empat. Jakarta.
Yuwono, Soni., Tengku Agus Indrajaya., Hariyandi. . 2005.Penganggaran Sektor
Publik. Bayumedia Publishing. Malang, Jawa Timur